Drs. APRIN SIAGA - pustakamaya.lan.go.id

LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT.II ANGKATAN XII TAHUN 2019

Nama Peserta : Drs. APRIN SIAGA

NIP : 19660427 198603 1 008

NIK (KTP) : 620552704660001

Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito

Utara

Nama Mentor : Ir.H.JAINAL ABIDIN, M.AP

NIK Mentor (KTP) : 6205051410630003

NIP Mentor : 19631014 199003 1 007

Pangkat/Gol. : Pembina Utama Madya (IV/d)

Jabatan : Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara

NPWP Mentor : 68.331.410.8-714.000

No. HP Mentor : 082252161261 (HP)

Gagasan Perubahan Peserta :

“STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PKL DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP

SIMPATIK PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN

BARITO UTARA”.

Muara Teweh, September 2019

Mentor Peserta,

Ir.H.JAINAL ABIDIN, M.AP

Lampiran-LampiranLampiran 1 : Formulir Kesepakatan Area Perubahan

KESEPAKATAN AREA PERUBAHANPESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XII

TAHUN 2019

Deskripsi Singkat Tugas dan Fungsi Unit Kerja :

( Berdasarkan Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 22 Tahun 2017 ), Satpol PP dan Damkar

Mempunyai Tugas melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta perlindungan Masyarakat pada Sub urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum dan

Sub urusan kebakaran yang menjadi Kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan

kepada Daerah.

Fungsi yang dijalankan antara lain :

1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

4. Pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan Fungsinya

Area Organisasi Yang Bermasalah :

1. Belum optimalnya kegiatan pengawasan dan pengendalian dalam rangka pelaksanaan tugas

Trantibum dan Tranmas.

2. Belum optimalnya kegiatan pengawasan dan upaya yang dilakukan dalam penegakkan Perda

dan Perkada.

3. Belum optimalnya upaya pengawasan dan perlindungan kepada masyarakat.

Area Organisasi Yang Menjadi Area Perubahan :

Meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan pengawasan dan pengendalian Trantibum dan

Tranmas sehingga masyarakat sadar dan faham akan arti pentingnya aturan yang dibuat untuk

mewujudkan masyarakat yang aman, tertib dan teratur.

Rencana judul Proyek Perubahan :

“Strategi Pengawasan Dan Penertiban PKL Dengan Model Pendekatan POL PP SIMPATIK

Pada Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utara”.

Atasan Langsung Peserta DiklatSekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara,

Ir. H. JAINAL ABIDIN.M.APNIP. 19631014 199003 1007

Muara Teweh, September 2019

Peserta PKN II Angkatan XII,

Drs.APRIN SIAGANIP. 19660427 198603 1 008

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PKL DENGAN MODELPENDEKATAN POL PP SIMPATIK PADA SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO UTARA

Oleh :

Drs. APRIN SIAGAKelas Hatta NDH:07

Telah diujikan Pada Seminar Laboratorium Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XII

Kelas A Yang Diselenggarakan Oleh Pusat Kajian Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur

III Lembaga Administrasi Negara Tanggal Oktober 2019

Coach,

Dr. H. SUGENG CHAIRUDDIN, M.SiNIP. 19660302 219809 1001

Penguji,

Mengetahui :

Kepala BadanPengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan,

LEMBAR PERSETUJUAN

PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PKL DENGAN MODELPENDEKATAN POL PP SIMPATIK PADA SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO UTARA

Oleh :

Drs. APRIN SIAGAKelas Hatta NDH:07

Telah diujikan Pada Seminar Laboratorium Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XII


III Lembaga Administrasi Negara Tanggal Oktober 2019

MENYETUJUI :

MENTOR,

Ir.H.Jainal Abidin,M.APNIP. 19631014 199003 1 007

COACH,

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XII LEMBAGA ADMINISTRASI NEGERA REPUPLIK INDONESIA PUSAT

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASIDAN OTONOMI DAERAH

TAHUN 2019

LEMBAR PENGESAHAN

PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANGKAKI LIMA DENGAN MODEL PENDEKATAN

POL PP SAHABAT PKL

Oleh :

Drs. APRIN SIAGA

Telah diujikan Pada Seminar Laboratorium Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XIV


III Lembaga Administrasi Negara Tanggal 21 Nopember 2019

MENYETUJUI :

Coach,

ADI SANTOSO, S.Sos, M.SiNIP. 19680115 199003 1 006

Penguji,

Dr. JONI DAWUD, DEA

Kepala PKP2A III LAN

DR. MARIMAN DARTO, SE, M.SiNIP. 19720207 200501 1 001

LEMBAR PERSETUJUAN

PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANGKAKI LIMA DENGAN MODEL PENDEKATAN

POL PP SAHABAT PKL

Oleh :

Drs. APRIN SIAGA

Telah diujikan Pada Seminar Laboratorium Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XIV


III Lembaga Administrasi Negara Tanggal 21 Nopember 2019

MENYETUJUI :

MENTOR,

RIANOVA, SHNIP. 19621105 198903 1 015

COACH,

ADI SANTOSO, S.Sos, M.SiNIP. 19680115 199003 1 006

PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN XIV KELAS APUSAT KAJIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR III

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARASAMARINDA

2019

LEMBAR PENGESAHAN

PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PKL DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP SIMPATIK PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

KABUPATEN BARITO UTARA

Oleh :

Drs. APRIN SIAGANIP.19660427 198603 1 008

TELAH DIUJIKANPADA SEMINAR PROYEK PERUBAHAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XII TAHUN 2019 YANGDISELENGGARAKAN OLEH PUSAT PELATIHAN PENGEMBANGAN

DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAHLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMARINDA, 14 OKTOBER 2019

Mentor,

Ir.H. JAINAL ABIDIN, M.AP

Coach,

Dr.H.SUGENG CHAERUDIN, M.Si

Penguji,

Dr. MAKHDUM PRIYATNO, MA

Mengetahui,Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito Utara

Dr. MARIMAN DARTO, M.Si

LEMBAR PERSETUJUANLAPORAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER)

DIKLAT KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XIIPUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASIDAN OTONOMI DAERAHPROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2019

JUDUL : STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PKL DENGAN

MODEL PENDEKATAN POL PP SIMPATIK PADA SATUAN POLISI

PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN

BARITO UTARANAMA : Drs. APRIN SIAGA

NIP : 19660427 198603 1 008JABATAN : KEPALA SATUANINSTANSI : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

KABUPATEN BARITO UTARAKelas : HATTANDH : 07

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal, Oktober 2019

Mentor,

Ir.H.JAINAL ABIDIN, M.APNIP. 19631014 1990 03 1 007

Project Leader,

Drs. APRIN SIAGANIP. 19660427 198603 1 008

Coach,

Dr.H.SUGENG CHAERUDIN, M.SI NIP.19660302 198609 1 001

LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TK.II ANGKATAN XII


NIP : 19660427 198603 1 008

NIK (KTP) : 620552704660001

Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Barito Utara

Nama Mentor : Ir.H.JAINAL ABIDIN, M.AP

NIK Mentor (KTP) : 6205051410630003

NIP Mentor : 19631014 199003 1 007

Pangkat/Gol. : Pembina Utama Madya (IV/d)


NPWP Mentor : 68.331.410.8-714.000

No. HP Mentor : 082252161261 (HP)

Gagasan Perubahan Peserta :

“STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PKL DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP

SIMPATIK PADA SATUAN POLISI PAMONGPRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN

BARITO UTARA”.

Muara Teweh, Oktober 2019

Mentor Peserta,

Ir.H.JAINAL ABIDIN, M.AP

BUPATI BARITO UTARAPROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI BARITO UTARANOMOR TAHUN 2019

TENTANGPEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA

DI KABUPATEN BARITO UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BARITO UTARA,

Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya keberadaanpedagang kaki lima di Kabupaten Barito Utara,maka perlu untuk dilakukan Pembinaan,Pengawasan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima;

b. bahwa dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud pada huruf a, Dinas terkait dan SatuanPolisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranKabupaten Barito Utara sejalan dengan Pasal 87ayat (2) dan Pasal 88 Peraturan DaerahKabupaten Barito Utara Nomor 6 Tahun 2017tentang Pengelolaan Pasar Rakyat, Pasar Modern,Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima,perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangPembinaan, Pengawasan dan Penertiban PedagangKaki Lima di Kabupaten Barito Utara.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3Tahun 1953 tentang Pembentukan DaerahTingkat II Di Kalimantan (Lembaran Negara

DRAFT

Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagaiUndang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1959 Nomor 72, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor1820) sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat IITanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan DaerahTingkat II Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang PenetapanUndang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953tentang Pembentukan Daerah Tingkat II diKalimantan (Lembaran Negara republik IndonesiaTahun 1965 Nomor 51, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 2756);

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua AtasUndang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018tentang Satuan Polisi Pamong Praja (LembaranNegara Republik Indoensia Tahun 2018 Nomor 72,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 6205);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2011 tentang Standar Operasional ProsedurSatuan Polisi Pamong Praja (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 705);

5. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor2 Tahun 2016 tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah Kabupaten BaritoUtara (Lembaran Daerah Kabupaten Barito UtaraTahun 2016 Nomor 7, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Barito Utara Nomor 6);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor

4 Tahun 2016 tentang Penyidik Pegawai NegeriSipil Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten BaritoUtara Tahun 2016 Nomor 3, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Barito Utara Nomor 2);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor6 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Pasar Rakyat,Pasar Modern, Penataan dan Pemberdayaan danPedagang kaki Lima (Lembaran Daerah BaritoUtara Tahun 2017 Nomor 6, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Barito Utara Nomor 6);

8. Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 22 Tahun2017 tentang Tugas dan Uraian Tugas JabatanPada Satuan Polisi Pamong Praja dan PemadamKebakaran Kabupaten Barito Utara (Berita DaerahKabupaten Barito Utara Tahun 2017 Nomor 22)Sebagaimana telah diubah dengan PeraturanBupati Barito Utara Nomor 78 Tahun 2017tentang perubahan Atas Peraturan Bupati BaritoUtara Nomor 22 Tahun 2017 tantang tugas danuraian tugas jabatan pada Satuan Polisi PamongPraja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten BaritoUtara (Berita Daerah Kabupaten Barito UtaraTahun 2017 Nomor 78);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBINAAN,PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKILIMA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Barito Utara.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah

Kabupaten Barito Utara.3. Bupati adalah Bupati Barito Utara.4. Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat

PD adalah Perangkat Daerah di LingkunganPemerintah Kabupaten Barito Utara.

5. Satuan Polisi Pamong Praja dan PemadamKebakaran yang selanjutnya disebut Satpol PPdan Damkar adalah Satuan Polisi Pamong Prajadan Pemadam Kebakaran KabupatenBarito Utara.

6. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah yang selanjutnyadisebut Disnakertranskop adalah Dinas TenagaKerja, Transmigrasi, Koperasi, Usaha Kecil danMenengah Kabupaten Barito Utara.

7. Dinas Perdagangan dan Perindustrian yangselanjutnya disebut Disdagrin adalah DinasPerdagangan dan Perindustrian KabupatenBarito Utara.

8. Pedagang Kaki Lima, yang selanjutnya disingkatPKL adalah pelaku usaha yang melakukan usahaperdagangan dengan menggunakan saranausaha bergerak maupun tidak bergerak,menggunakan prasarana kota, fasilitas sosial,fasilitas umum, lahan dan bangunan milikPemerintah dan/atau swasta yang bersifatsementara / tidak menetap.

9. Izin penempatan PKL yang selanjutnya disebutizin adalah surat yang diterbitkan oleh Bupatiatau Pejabat yang ditunjuk sebagai tanda buktibagi PKL untuk menempati dan berusahadilokasi yang ditetapkan oleh PemerintahDaerah. Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesiayang selanjutnya disingkat APKLI adalah sebuahorganisasi profesi dan gerakan sosial ekonomiyang bersifat independen, yang tidak terikat danatau mengikatkan diri dengan organisasi sosialpolitik atau kekuatan politik lainnya, mandiri,yang dalam kegiatannya bersifat nirlaba.

10. Sarana dan Prasarana usaha PKL adalah alatatau perlengkapan PKL yang mudahdipindahkan dan dibongkar pasang yangdipergunakan untuk menaruh barang yang

diperdagangkan.11. Penatan PKL adalah upaya yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah melalui penetapan lokasibinaan untuk melakukan penetapan,pemindahan, penertiban dan penghapusanlokasi PKL dengan memperhatikan kepentinganumum, sosial, estetika, kesehatan, ekonomi,keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungandan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

12. Pemperdayaan PKL adalah upaya yangdilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,dunia usaha dan masyarakat secara sinergisdalam bentuk penumbuhan iklim usaha danpengembangan usaha terhadap PKL sehinggamampu tumbuh dan berkembang baik kualitasmaupun kuantitas usahanya.

13. Lokasi PKL adalah tempat untuk menjalankanusaha PKL yang berada dilahan dan/ataubangunan milik pemerintah daerah dan/atauswasta.

14. Lokasi binaan adalah lokasi yang telahditetapkan peruntukannya bagi PKL yang diaturoleh pemerintah daerah, baik bersifat permanenmaupun sementara.

BAB IIPENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PEMBINAAN

Pasal 2(1) Pengawasan dan pengendalian PKL

dilaksanakan oleh Disnakertranskop KabupatenBarito Utara.

(2) Pengawasan PKL sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi :a.b.c.d.e.

pendataan PKL;pendaftaran PKL;penetapan Lokasi PKL;pemindahan PKL; danperemajaan lokasi PKL

(3) Pengendalian PKL sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi : a.b.c.

d.e.f.g.h.

peningkatan kemampuan berusaha;fasilitas akses permodalan;fasilitas bantuan sarana dan PrasaranaPerdagangan; penguatan Kelembagaan;fasilitasi peningkatan produksi;pembinaan dan bimbingan teknis; danpencegahan PKL Ilegal.pengolahan, Pengembangan Jaringan danPromosi.

(4) Pengawasan dan Pengendalian PKLsebagaimana dimaksud pada ayat (1)melibatkan PD terkait.

(5) Pembinaan PKL dilaksanakan olehDisnakertranskop Kabupaten Barito Utara.

BAB IIIPEMBIAYAAN

Pasal 3Biaya Pengawasan dan Pengendalian PKL bersumberdari Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten Barito Utara, dan sumber sah lain yangtidak mengikat

BAB IVLOKASI

Pasal 4Lokasi PKL sebagaimana dimaksud dalam pasal 2ayat (2) huruf c ditetapkan sebagai berikut : a.b.c.d.

PKL Kuliner di area sepanjang jalan Sengaji Hulu.PKL Kuliner di area sepanjang jalan Sengaji Hilir.PKL Kuliner di area sepanjang jalan Pramuka.PKL Kuliner di area sepanjang jalan Yetro Sinseng.

e.f.g.h.

PKL Kuliner di area sepanjang jalan A. Yani.PKL Kuliner di area sepanjang jalan T. Suropati.PKL Kuliner di area sepanjang pasar belauran.Lokasi lain yang ditetapkan dengan KeputusanBupati.

Pasal 5Lokasi PKL sebagaimana dimaksud dalam pasal 4huruf a diutamakan bagi PKL yang dilakukan relokasidari lokasi-lokasi lain yang disterilkan dan bukan PKLbaru dibuktikan dengan surat pernyataan yang sahyang difasilitasi oleh Disnakertranskop.

BAB VPENERTIBAN

Pasal 6

Penertiban PKL dilaksanakan oleh Satpol PP sesuaiPeraturan Perundang-Undangan

BAB VIPERMOHONAN IZIN MENEMPATI LOKASI

Pasal 7(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

setiap orang dan/atau badan usaha yang akanmenempati lokasi PKL wajib memperoleh izin.kepala Dinas dalam Penerbitan izin sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dibentuk Tim verifikasiyang ditetapkan dengan Keputusan KepalaDisdagrin.hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dituangkan dalam berita acara sebagai dasarpersetujuan atau penolakan pemberian izin.keputusan persetujuan atau penolakanpemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat(3) ditetapkan paling lama 7 (tujuh) hari kerjasejak pengajuan izin diterima oleh Disdagrin.masa berlaku izin sebagaimana dimaksud padaayat (1) paling lama 3 (tiga) tahun, dan dapat

diperpanjang.Pasal 8

(1)

(2)

(3)

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7juga berlaku bagi PKL yang dilakukan relokasidari areal lain yang kena penertiban.pengurusan izin bagi PKL yang direlokasisebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dapatdilakukan setelah direlokasi dan paling lama 15(lima belas) hari kerja sejak direlokasi.terhadap PKL yang tidak segera pindah ke lokasiyang telah ditentukan, maka jatah lokasi yangbersangkutan dibatalkan dan dapat dialihkankepada pihak lain yang memenuhi syarat.

BAB VIIPERSYARATAN PERMOHONAN IZIN

Pasal 9(1)

(2)

Permohonan izin menempati lokasi PKLmelampirkan dokumen sebagai berikut : a. fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

pemohon;b. fotocopy Izin Usaha Mikro Kecil yang

dikeluarkan oleh Camat.c. surat Pernyataan kesanggupan menjaga dan

memelihara fasilitas umum, ketertiban,kebersihan, dan keindahan dilokasi PKL; dan

d. surat persyaratan kesanggupan menggantibiaya atas kerusakan fasilitas umum yangdiakibatkan kegiatan PKL.

Syarat Administrasi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibuat dalam rangkap 2 (dua).

BAB VIIIHAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 10

(1) Pemohon izin berhak menempati lokasi sesuai

(2)

dengan ketentuan pemberian izin.Pemohon izin berkewajiban :a. menjaga dan memelihara fasilitas umum;b. mendukung keamanan dan ketertiban lokasi

PKL;c. menjaga kebersihan dan keindahan lokasi

PKL selama kegiatan dan sesudah kegiatanPKL;

d. menjamin kesehatan dan kehalalan makanan;e. membayar pajak dan/atau restribusi sesuai

peraturan perundangan-undangan ; danf. membayar ganti rugi atas kerusakan fasilitas

umum yang berada dilokasi PKL yangdiakibatkan kegiatan PKL yang menjaditanggung jawabnya.

BAB IXLARANGAN

Pasal 11

Setiap orang atau Badan Usaha dilarang :

a. menempati suatu lokasi dan /atau fasilitas umumuntuk kegiatan PKL kecuali lokasi yang telahditetapkan sebagai lokasi atau kawasan PKL;

b. memindahtangankan izin menempati lokasi PKLyang menjadi haknya kepada pihak lain tanpasepengetahuan Satpol PP, Disnakertranskop,Disdagrin;

c. mengubah bentuk sarana prasarana PKL; dan d. menjual segala jenis barang atau makanan yang

dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan di lokasi PKL.

BAB XSANKSI

Pasal 12

Setiap orang atau badan usaha yang melanggarlarangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11

huruf a, huruf b, dan huruf c dikenakan sanksiadministratif, berupa teguran, peringatan sampaidengan pencabutan izin dan / atau penutupan tempatusaha.

Pasal 13Setiap orang atau badan usaha yang melanggarlarangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11huruf d dikenakan sanksi sesuai Peraturan Perundang-undangan.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku,Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 15 Tahun 2007tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah KabupatenBarito Utara Nomor 1 Tahun 2005 tentang Pengaturandan Pembinaan Pedagang Kali Lima di KabupatenBarito Utara (Berita Daerah Kabupaten Barito UtaraTahun 2007 Nomor 14), dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.

Pasal 15Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bupati ini denganpenempatkannya dalam Berita Daerah KabupatenBarito Utara.

Ditetapkan di Muara Tewehpada tanggal 2019


NADALSYAH

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJADAN PEMADAM KEBAKARAN

Jalan Pramuka Muara Teweh 73811

Muara Teweh, 30 September 2019

Kepada,

Yth. Bupati Barito UtaraCq. Kabag Hukum Setda Kab. Barito Utara

di -Muara Teweh

SURAT PENGANTARNomor : / SEKRET / VIII / 2019

No Jenis Surat Yang Dikirim Banyaknya Keterangan

1 Draft Perbup No. Tahun 2019 tentang Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Pedagang kaki Lima di Kabuaten Barito Utara

1 (satu) berkas

Demikan disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

KEPALA SATPOL PP DAN DAMKARKABUPATEN BARITO UTARA

Drs. APRIN SIAGAPembina Utama Muda (IV/c)

NIP.19660427 198603 1 008

SALINAN

tJI?[::;IDENIREPLJ BL..I K ..It)ONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 2OL8

TENTANG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 256 ayat (71

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah, perlu menetapkan PeraturanPemerintah tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

Mengingat : 1.

2.

Pasal 5 ayat {2) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun L945;

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OL4 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 56791;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SATUAN POLISI

PAMONG PRAJA.

Menetapkan:

BAB I

PRESIDENREPIJBLIK IN DO N ESIA

-2-

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebutSatpol PP adalah perangkat daerah yang dibentukuntuk menegakkan Peraturan Daerah dan PeraturanKepala Daerah, menyelenggarakan ketertiban umumdan ketenteraman serta menyelenggarakanpelindungan masyarakat.

2. Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebut Pol PP

adalah anggota Satpol PP sebagai aparat PemerintahDaerah yang diduduki oleh pegawai negeri sipil dandiberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuaidengan peraturan perundang-undangan dalampenegakan Peraturan Daerah dan Peraturan KepalaDaerah, penyelenggaraan ketertiban umum danketenteraman serta pelindungan masyarakat.

3. Penyidik Pegawai Negeri Sipii yang selanjutnyadisingkat PPNS adalah pegawai negeri sipil yang diberitugas melakukan penyidikan terhadap pelanggaranatas ketentuan Peraturan Daerah sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perdaatau yang disebut dengan nama lain adalah Perdaprovinsi dan Perda kabupaten/kota.

5. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebutPerkada adalah peraturan gubernur dan peraturanbupati/wali kota.

6. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan dalam negeri.

BAB II

q,D

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-

BAB II

PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI

Pasal 2

(l) Untuk menegakkan Perda dan Perkada,menyelenggarakan ketertiban umum danketenteraman serta menyelenggarakan pelindunganmasyarakat di setiap provinsi dan kabupaten/kotadibentuk Satpol PP.

(21 Pembentukan Satpol PP sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditetapkan dengan Perda provinsi dan Perdakabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 3

(1) Satpol PP provinsi dalam melaksanakan tugasnyabertanggung jawab kepada gubernur melaluisekretaris daerah provinsi.

12) Satpoi PP kabupaten/kota dalam melaksanakantugasnya bertanggung jawab kepada bupati/wali kotamelalui sekretaris daerah kabupaten/ kota.

Pasal 4

Tipologi dan struktur perangkat Satpol PP provinsi danSatpol PP kabupaten/ kota ditetapkan berdasarkanketentuan peraturan perundang-undangan yang mengaturmengenai perangkat daerah.

BAB IIITUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG

Pasal 5

Satpol PP mempunyai tugas:

a. rnenegakkan Perda dan Perkada;

b. menyelenggarakan

$-,D

PRESIDENREPUBLIK IN DO N ESIA

-4-

b. menyelenggarakan ketertiban umum danketenteraman; dan

c. menyelenggarakan pelindungan masyarakat.

Pasal 6

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 5, Satpol PP mempunyai fungsi:

masyarakat serta penyelenggaraan pelindunganmasyarakat;

c. pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan

ketenteraman serta penyelenggaraan pelindunganmasyarakat dengan instansi terkait;

d. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, ataubadan hukum atas pelaksanaan Perda dan Perkada;

dan

e. pelaksanaan fungsi lain berdasarkan tugas yangdiberikan oleh kepala daerah sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6, Satpol PP

berwenang:

a. melakukan tindakan penertiban nonyustisial terhadapwarga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yangmelakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Perkada;

b. menindak

a. pen5rusunan program penegakan Perda dan Perkada,penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteramanserta penyelenggaraan pelindungan masyarakat;

Perkada, penyelenggaraan ketertiban umum dan

b. pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan Perkada,penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

d.


-5-

b. menindak warga masyarakat, aparatur, atau badanhukum yang mengganggu ketertiban umum danketenteraman masyarakat;

c. melakukan tindakan penyelidikan terhadap wargamasyarakat, aparatur, atau badan hukum yang

diduga melakukan pelanggaran atas Perda dan/ atauPerkada; dan

melakukan tindakan administratif terhadap wargamasyarakat, aparatur, atau badan hukum yangmelakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Perkada.

Pasal 8

Dalam melaksanakan penegakan Perda Satpol PP

bertindak selaku koordinator PPNS di lingkunganPemerintah Daerah.

Dalam melaksanakan penegakan Perda dan/atauPerkada Satpol PP dapat berkoordinasi dengan

Tentara Nasionai Indonesia, Kepolisian Negara

Republik Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia,dan pengadilan yang berada di daerah provinsi/kabupaten/kota.

Ketentuan lebih lanjut mengenai koordinasisebagaimana dimaksud pada ayat (l) dan ayat (21

diatur dalam Peraturan Menteri.

Pasal 9

Penyidikan terhadap pelanggaran atas ketentuanPerda dilakukan oleh pejabat penyidik sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain pejabat penyidik sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat ditunjuk PPNS yang terdiri atas unsurPPNS Pol PP dan PPNS perangkat daerah lainnya.

(1)

(2t

(3)

(1)

(2t

(3) Penunjukan

(3)

(4)

(s)


-6-

Penunjukan PPNS sebagaimana dimaksud padaayat (21 dilakukan oleh kepala Satpol PP.

PPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberitugas untuk melakukan penyidikan terhadappelanggaran atas ketentuan Perda sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

PPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (41

menyampaikan hasil penyidikan kepada penuntutumum dan berkoordinasi dengan penyidik kepolisiansetempat sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal l0(1) Penyelenggaraan penegakan Perda dan Perkada oleh

Satpol PP dilaksanakan sesuai dengan standaroperasional prosedur dan kode etik.

(21 Ketentuan lebih lanjut mengenai standar operasionalprosedur dan kode etik diatur dalam PeraturanMenteri.

Pasal l1

Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteramanmasyarakat meliputi kegiatan:

a. deteksi dan cegah dini;b. pembinaan dan penyuluhan;

c. patroli;

d. pengamanan;

e. pengawalan;

f. penertiban; dan

g. penanganan unjuk rasa dan ken:suhan massa.

Pasal 12

PRESIDENR EPUBL IK IN D ONESIA

-7 -

Pasal 12

Dalam melaksanakan tugas ketertiban umum danketenteraman masyarakat, Satpol PP dapat memintabantuan personel dan peraiatan dari Kepolisian NegaraRepublik Indonesia dan Tentara Nasionai Indonesia dalammelaksanakan tugas yang memiliki dampak sosial yangluas dan risiko tinggi.

Pasal 13

(1) Penyelenggaraan pelindungan masyarakat oleh SatpolPP melibatkan masyarakat.

(21 Untuk efektivitas penyelenggaraan pelindunganmasyarakat, Satpol PP melakukan pembinaanterhadap masyarakat sebagaimana dimaksud padaayat ( 1).

Pasal 14

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraanketertiban umum dan ketenterzrman masyarakat sertapenyelenggaraan pelindungan masyarakat diatur dalamPeraturan Menteri.

BAB IV

SUMBER DAYA MANUSIA

Pasal 15

(1) Anggota Satpol PP diangkat dari pegawai negeri sipilyang memenuhi persyaratan.

(21 Pegawai negeri sipil Satpol PP sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terdiri atas:

a. pejabat pimpinan tinggi pratama;

b. pejabat administrasi; dan

c. pejabat

a.

b.

c.

PRES I DENREPUBL.IK INDONESIA

-8-

c. pejabat fungsional Pol PP.

(3) Pegawai negeri sipil Satpol PP sebagaimana dimaksudpada ayat (21 huruf b dan huruf c dapat memilikikualifikasi pejabat PPNS.

Pasal 16

Pejabat pimpinan tinggi pratama diangkat dari pegawainegeri sipil sesuai dengan peraturan perundang-undangandan memiliki kualifikasi sebagai PPNS.

Pasal 17

Pejabat administrasi terdiri atas:

pej abat administrator;pejabat pengawas; dan

pejabat pelaksana.

Pasal 18

Pejabat fungsional Pol PP diangkat dan diberhentikansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

(1) Pol PP wajib mengikuti pendidikan dan pelatihandasar.

(21 Selain mengikuti pendidikan dan pelatihan dasarsebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabatfungsional Pol PP dan pejabat PPNS wajib mengikutidan lulus pendidikan dan pelatihan teknis danfungsional.

(3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dasar,teknis, dan fungsional dilaksanakan oleh kementerianyang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalamnegeri.

(4) Pemerintah . .

(4)

(s)

PRESIiffI..JREPUBL . II.IDOI.JESIA

-9-

Pemerintah Daerah dapat memfasilitasipenyelenggaraan pendidikan dan pelatihansebagaimana dimaksud pada ayat (3) denganberkoordinasi dengan Menteri.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan danpelatihan dasar, teknis, dan fungsional diatur denganPeraturan Menteri.

Pasal 20

Pegawai negeri sipil Satpol PP wajib:

a. menjunjung tinggi hak asasi manusia;

b. menaati peraturan perundang-undangan dan kodeetik serta nilai agama dan etika;

c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif; dand. memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

BAB V

KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH

Pasal 21

Pemerintah Daerah wajib:

a. memenuhi hak pegawai negeri sipii Satpol PP;

b. menyediakan sarana dan prasarana minimalSatpol PP; dan

c. melakukan pembinaan teknis operasional.

Pasal22

Hak pegawai negeri sipil Satpol PP sebagaimana dimaksuddalam Pasal 21 huruf a meliputi:a. jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja,

jaminan kematian, dan bantuan hukum sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b.pengembangan...

PRESIDENREPUELIK IN DON ESIA

-10-

b. pengembangan kompetensi, keahlian, dan karier; danc. hak lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 23

Sarana dan prasarana minimal Satpol PP sebagaimanadimaksud dalam Pasal 21 huruf b meliputi:a. gedung kantor;b. kendaraan operasional; danc. perlengkapanoperasional.

Pasal 24

Perlengkapan operasional sebagaimana dimaksud dalamPasal 23 huruf c paling sedikit terdiri atas:

a. perlengkapanperorangan;b. perlengkapanberegu;c. perlengkapan patroli; dand. perlengkapan penegakan Perda dan Perkada.

Pasal 25

(1) Pembinaan teknis operasional sebagaimana dimaksuddalam Pasal 21 huruf c dilakukan oleh kepala daerahkepada Satpol PP dalam penegakan Perda danPerkada, penyelenggaraan ketertiban umum danketenteraman serta penyelenggaraan pelindunganmasyarakat.

(21 Pembinaan teknis operasional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan:a. pembinaan etika profesi;

b. koordinasi Satpol PP;

c. pengembanganpengetahuan dan keterampilan;d. manajernen penegakan Perda dan perkada;

e. peningkatan

PRES IDEt.IREPUBLIK INDONESIA

_ 11_

peningkatan kualitas pelayanan Satpol PP; dan

peningkatan kapasitas kelembagaan.

Pasal 26

Pendanaan pemenuhan hak pegawai negeri sipil Satpol PP,

penyediaan sarana dan prasarana minimal Satpol PP, danpembinaan teknis operasional Satpol PP dibebankan padaanggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi/kabupaten/kota.

Pasal27

Ketentuan lebih lanjut mengenai pemenuhan hak pegawainegeri sipil Satpol PP, penyediaan sarana dan prasaranaminimal Satpol PP, dan pembinaan teknis operasionalSatpol PP diatur dalam Peraturan Menteri.

BAB VI

KOORDINASI

Pasal 28

Kepala Satpol PP provinsi mengoordinasikanpenegakan Perda dan Perkada, penyelenggaraanketertiban umum dan ketenteraman sertapenyelenggaraan pelindungan masyarakat dikabupaten/kota.

Kepala Satpol PP kabupaten/kota berkoordinasidengan camat, dan/atau instansi terkait sertaSatpol PP provinsi dalam penegakan perda danPerkada, penyelenggaraan ketertiban umum danketenteraman serta penyelenggaraan pelindunganmasyarakat.

e.

f.

(1)

(2)

Pasal 29 . .

PRESIDENREPUBLIK INOONESIA

-t2-

Pasal 29

(1) Dalam pelaksanaan koordinasi tugas Satpol PP secaranasional, Menteri menyelenggarakan rapat koordinasinasional Satpol PP.

(21 Dalam pelaksanaan koordinasi tugas Satpol PP tingkatprovinsi, gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusatmenyelenggarakan rapat koordinasi Satpol PP

kabupaten/kota di wilayah provinsi.

BAB VII

PEMBINAAN, PENGAWASAN, PENGHARGAAN,DAN PELAPORAN

Pasal 30

Pembinaan dan pengawasan umum terhadapPemerintah Daerah dalam penyelenggaraanpenegakan Perda dan Perkada, ketertiban umum danketenteraman serta pelindungan masyarakat yangdilaksanakan oleh Satpol PP dilaksanakan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pendanaan pembinaan dan pengawasan umumsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankanpada anggaran pendapatan dan belanja negara sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 31

Dalam penyelenggaraan penegakan Perda danPerkada, ketertiban umum dan kete nteraman sertapelindungan masyarakat, Menteri dapat memberikanpenghargaan kepada:

a. gubernur dan bupati/wali kota;b. Satpol PP provinsi dan kabupaten/kota; dan

(1)

(2t

(1)

c. pegawai

(2t

(3)

(1)

(2t

PRESIOENREPUBLIK IN DO N ESIA

-13-

c. pegawai negeri sipil Satpol PP provinsi dankabupaten/kota.

Penghargaan diberikan didasarkan padapertimbangan profesionalitas, penghormatan hakasasi manusia, kinerja, disiplin, dan integritas.

Ketentuan lebih lanjut mengenai penghargaan diaturdengan Peraturan Menteri.

Pasal 32

Gubernur menyampaikan laporan penyelenggaraanpenegakan Perda dan Perkada, ketertiban umum danketenteraman serta pelindungan masyarakat kepadaMenteri secara berkala.

Bupati/wali kota menyampaikan laporanpenyelenggaraan penegakan Perda dan Perkada,ketertiban umum dan ketenteraman sertapelindungan masyarakat kepada gubernur sebagaiwakil Pemerintah Pusat secara berkala.Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (21 disampaikan melalui sistem informasipelaporan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasipelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diaturdengan Peraturan Menteri.

BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 33

Pejabat pimpinan tinggi pratama Satpol PP yang belummemiliki kualifikasi PPNS sebelum Peraturan Pemerintahini berlaku wajib mengikuti dan lulus pendidikan danpelatihan PPNS paiing lama 1 (satu) tahun terhitung sejakPeraturan Pemerintah ini diundangkan.

(3)

(4t

BAB IX

PRE-S ID ENREPUELIK INDONfSIA

-14-

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 34

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semuaperaturan perundang-undangan yang merupakanperaturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 6Tahun 2O7O tentang Satuan Polisi Pamong Praja(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OlONomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5094) dinyatakan masih tetap berlaku sepanjangtidak bertentangan dengan ketentuan dalam PeraturanPemerintah ini.

Pasal 35

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku,Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2OLO tentangSatuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OlO Nomor 9, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5094) dicabut dandinyatakan tidak berlaku.

Pasal 36

Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah iniharus ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitungsejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.

Pasal 37

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar.


-15-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Pemerintah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 3 Mei 2018PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 8 Mei 2018MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 72

Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLIK INDONESIAAsist ti Bidang Pemerintahan Dalam Negeri

, Deputi Bidang Hukum.ng-undangan,

Trihastuti Sukardi

:{

L,

PRESIDENREPUBLIK IN DON ESIA

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 2OI8

TENTANG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

I. UMUM

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah mengatur bahwa Satpol PP dibentuk untuk menegakkan Perdadan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteramanserta menyelenggarakan pelindungan masyarakat. Ketentuan Pasal 256ayat (71 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4 tentang PemerintahanDaerah dimaksud mengamanatkan pengaturan tebih lanjut mengenaiSatpol PP diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Satpol PP sebagai perangkat daerah, mempunyai peran yangsangat strategis dalam memperkuat otonomi daerah dan pelayananpublik di daerah. Untuk menjamin terlaksananya tugas Satpol PP dalampenegakan Perda dan Perkada, penyelenggaraan ketertiban umum danketenteraman serta pelindungan masyarakat perlu dilakukanpeningkatan, baik dari sisi kelembagaan maupun sumber daya manusia.Selain itu, keberadaan Satpol PP dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah diharapkan dapat membantu adanya kepastian hukum danmemperlancar proses pembangunan di daerah.

Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai pembentukan danorganisasi, tugas, fungsi, dan wewenang, sumber daya manusia,kewajiban Pemerintah Daerah, koordinasi, pembinaan, pengawasan,penghargaan, dan pelaporan serta pengaturan kualifikasi PPNS untukpejabat pimpinan tinggi pratama Satpol PP.

II. PASAL

PRESIDENREPUBLIK IN DO N ESIA

-2-II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Huruf aCukup jelas.

Huruf bYang dimaksud dengan "menyelenggarakan ketertibanumum dan ketenteraman" adalah upaya dan kegiatan yangdiselenggarakan Satpol PP yang memungkinkan PemerintahPusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dapatmelakukan kegiatannya dalam situasi dan kondisi yangtenteram, tertib, dan teratur sesuai dengan kewenangannyadalam rangka penegakan Perda dan Perkada.

Huruf cCukup jelas.

Pasal 6

Huruf aYang dimaksud dengan "penyusunan program" adalahSatpol PP membuat perencanaan dan program yang berisikegiatan, sasaran, dan target pencapaian penyelenggaraanpenegakan Perda dan Perkada, ketertiban umum danketenteraman serta pelindungan masyarakat.

Huruf b .

FFl[:JIDEI\REPUI][-IK INII)ONESIA

-3-Huruf b

Cukup jelas.

Huruf cYang dimaksud dengan "instansi terkait" antara lain TentaraNasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,Kejaksaan Republik Indonesia, dan pengadilan yang beradadi daerah provinsi atau kabupaten/kota.

Huruf dCukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Pasai 7

Huruf aYang dimaksud dengan "tindakan penertiban non)rustisial"adalah tindakan yang dilakukan oleh Pol PP dalam rangkamenjaga dan/atau memulihkan ketertiban umum danketenteraman masyarakat terhadap pelanggaran Perdadan/atau Perkada sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan dan tidak sampai pada prosesperadilan.

Huruf bYang dimaksud dengan "menindaP adalah melakukantindakan hukum terhadap pelanggaran Perda untukdiproses melalui peradilan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Huruf cYang dimaksud dengan "tindakan penyelidikan" adalahtindakan Pol PP yang tidak menggunakan upaya paksadalam rangka mencari data dan informasi tentang adanyadugaan pelanggaran Perda dan/atau Perkada, antara lainmencatat, mendokumentasi, atau merekam kejadian/keadaan serta meminta keterangan.

Huruf d. . .

PRESIDENREPUBLiK INDONESIA

-4-Huruf d

Yang dimaksud dengan otindakan administratil" adalahtindakan berupa pemberian surat pemberitahuan dan/atausurat teguran/ surat peringatan terhadap pelanggaranPerda dan/ atau Perkada.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Ayat (1)

Pelindungan masyarakat antara lain dilakukan melaluipembantuan pencegahan dan penanggulangan bencanadan kebakaran, pembantuan keamanan masyarakat, danpembantuan kegiatan sosial kemasyarakatan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17


-5-Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29 .

$*D

PRES IDEI{REPIJRI..IK INDONESIA

-6-

Pasal 29

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "rapat koordinasi nasional Satpol PP'

adalah wadah koordinasi bagi Menteri dengan kepala SatpolPP provinsi dalam rangka membahas permasalahan,identifikasi permasalahan, penyelesaian pernasalahan sertaperumusan dan sinkronisasi kebijakan operasionalpenyelenggaraan penegakan Perda dan Perkada, ketertibanumum dan ketenteraman serta pelindungan masyarakat.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "rapat koordinasi Satpol PP

kabupaten/kota di wilayah provinsi" adalah wadah koordinasibagr gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dengan kepalaSatpol PP provinsi dan kepala Satpol PP kabupaten/kotadalam satu wilayah provinsi dalam rangka membahaspermasalahan, identifikasi permasalahan, penyelesaianpermasalahan serta perumusan dan sinkronisasi kebijakanoperasional penyelenggaraan penegakan Perda dan Perkada,ketertiban runum dan ketenteraman serta pelindunganmasyarakat.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 3 1

Cukup jelas.

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

FRESIDENREPUBLIK IN DO N ESIA

-7 -

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jeias.

TAMBAHAN LEMBAMN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6205

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARASATUAN POLISI PAMONG PRAJADAN PEMADAM KEBAKARAN

Jalan Pramuka Muara Teweh 73812

KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO UTARA

NOMOR : 331.1/293/POL PP-DAMKAR/VIII/2019

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KELOMPOK KERJA PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA

DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP SIMPATIK

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN

PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO UTARA

Menimbang a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas

mengimplementasikan proyek perubahan Strategi

Pengawasan dan Penertiban PKL dengan Model

Pendekatan POL PP SIMPATIK agar mencapai tujuan

dan sasaran sesuai target, maka perlu membentuk Tim

Kerja Efektif;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a perlu menetapkan Keputusan Kepala

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito Utara tentang Pembentukan Tim Kerja

Efektif Proyek Perubahan Strategi Pengawasan dan

Penertiban PKL dengan Model Pendekatan POL PP

SIMPATIK.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang

Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun

1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di

Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-

undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 1820);

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);


Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 72);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik IndonesiaTahun 2011 Nomor 694);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011

tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi

Pamong Praja;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 2

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara (Lembaran

Daerah Kabupaten Barito Utara Tahun 2016 Nomor 2);


Tahun 2016 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Utara

Tahun 2016 Nomor 3);


Tahun 2017 tentang Pengelolaan Pasar Rakyat, Pasar

Modern, Penataan dan Pemberdayaan dan Pedagang

kaki Lima (Lembaran Daerah Barito Utara Tahun 2017

Nomor 6);

11. Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 22 Tahun 2017

tentang Tugas dan Uraian Tugas Jabatan Pada Satuan

Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito Utara;

12. Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 64 Tahun 2017

tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Barito Utara;

Memperhatikan : Surat Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan

Kompetensi Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia Nomor : 1932/D.4/PDP.07.1 tanggal 23 Mei

2019 perihal Pemanggilan Peserta Pelatihan

Kepempinan Nasional (PKN) Tk. II Angkatan XII Pusat

Pelatihan danPengembangan dan Kajian Desentralisasi

dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia Tahun 2019

MEMUTUSKAN :

PERTAMA : Membentuk Tim Kerja Efektif proyek perubahan

Strategi Pengawasan dan Penertiban PKL dengan Model

Pendekatan POL PP SIMPATIK, sebagaimana nama dan

jabatan pada lampiran keputusan ini.

KEDUA : Susunan Tim Kerja Efektif sebagaimana DIKTUM

PERTAMA adalah sebagai berikut :

- Pengarah

- Ketua

- Koordinator Pokja I (tim teknis data dan pelaporan)

- Koordinator Pokja II (tim koordinasi)

- Koordinator Pokja III (tim implementasi)

- Anggota

KETIGA : Tugas Tim Kerja Efektif proyek perubahan sebagaimana

DIKTUM KEDUA, disamping tugas, fungsi dan

jabatannya adalah melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. Pengarah yaitu memberikan arahan, petunjuk

tentang langkah-langkah yang harus dilaksanakan

oleh Ketua Koordinator maupun anggota tim dalam

rangka mencapai sasaran dan target proyek

perubahan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

b. Ketua mempunyai tugas memimpin dan

mengkoordinasikan serta mengsinkronisasikan tugas-

tugas dari tim teknis data dan laporan, tim

koordinasi dan tim implementasi serta mengambil

langkah-langkah dan solusi dalam menangani

permasalahan dan kendala yang timbul.

c. Tim Teknis Data dan Laporan mempunyai tugas :

- Menghimpun, menyusun, menyiapkan data yang

berkaitan dengan program proyek perubahan;

- Membuat dokumentasi setiap kegiatan program

proyek perubahan yang telah ditetapkan;

- Melaksanakan semua administrasi kegiatan

proyek perubahan;

- Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan

antar tim; dan

- Menyusun laporan kegiatan proyek perubahan.

-

d. Tim Koordinasi mempunyai tugas :

- Melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan

stakeholder terkait proyek perubahan;

- Membuat suatu kesepakatan dengan stakeholder

yang berkaitan dengan proyek perubahan;

- Bersama tim implementasi melaksanakan

koordinasi dan sosialisasi pengawasan dan

penertiban Pedagang Kaki Lima; dan

- Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan

antar tim.

e. Tim Implementasi mempunyai tugas :

- Melaksanakan pengawasan dan penertiban

Pedagang Kaki Lima;

- Melaksanakan bimbingan kepada Pedagang Kaki

Lima;

- Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap

Pedagang Kaki Lima;

- Bersama tim koordinasi melaksanakan sosialisasi

dan diskusi dengan stakeholder dan masyarakat.

KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat

pelaksanaan Keputusan ini dibebankan kepada DPA

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito Utara Tahun Anggaran 2019.

KELIMA : Keputusan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan

berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dengan

ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam

penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaimana

mestinya.

Ditetapkan di : Barito Utara

Pada Tanggal :12 Agustus

2019

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito

Utara,

Drs. APRIN SIAGA

Pembina Utama Muda [IV/c]

NIP. 19660427 198603 1 008

LAMPIRAN :

KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI

PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

KEBAKARAN KABUPATEN BARITO

UTARA

NOMOR : 331.1/293/POL PP -

DAMKAR/VIII/2019

TANGGAL : 12 Agustus 2019

SUSUNAN TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA

DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP SIMPATIK

No Susunan Tim NAMAJabatan Dalam

Unit Kerja

1 2 3 4

1 PENGARAH Drs. APRIN SIAGA

NIP. 19660427 198603 1

008

Kepala Satuan

2 KETUA M. FITRI TIRTA SAPUTRA,

S.Hut, MP

NIP. 19690204 199603 1

008

Kabid Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masy.

3 KOORDINATOR TIM

TEKNIS DATA DAN

PELAPORAN

HENNY MULARIA PURBA,

S.Sos, M. AP

NIP. 19640103 198803 2

011

Sekretaris

Anggota ZAMRONI, SE

NIP. 19660117 198711 1

003

Kasubbag. Umum

dan Kepegawaian

Anggota DEWI SRI RATMI, S.Pd

NIP. 19691213 199202 2

001

Kasubbag.

Keuangan dan

Prog

Anggota ZEMYTHA HELLY TIKU, ST

NIP. 19680710 200604 2

012

Kasi Linmas

Anggota LUKAS

NIP. 19680205 199103 1

008

Kasi Pelatihan,

sarana dan

Prasarana

Anggota ERWAN RYNALDI, S.IP

NIP. 19810331 200903 1

006

Anggota Satpol PP

Anggota FADLUN HARYANTO Tenaga Kontrak

Satpol PP

Anggota HERRY EKA WARDANA Tenaga Kontrak

Satpol PP

Anggota ELISABETH EMELIA EKATNI Tenaga Kontrak

Satpol PP

4 KOORDINATOR TIM

KOORDINASI

NURHANUDIN, SE

NIP. 19631230 198603 1

021

Kabid Penegakan

Perda

Anggota ARIESTO CH. AMIR, S.Hut

NIP. 19710425 200701 1

016

Kasi Pengawasan

Anggota SUPARMAN, A.Md

NIP. 19630730 198703 1

010

Kasi Hubungan

Antar Lembaga

Anggota DELIAKTO, SP

NIP. 19731122 200701 1

012

PPNS

Anggota EKA LESTARI, SH

NIP. 19860417 201503 2

002

Anggota Satpol PP

Anggota NURUL HIKMAH, SE Anggota Satpol PP

NIP. 19770303 200701 2

011

Anggota LUJIAN

NIP. 19700111 200701 1

017

Kanit Provost

5 KOORDINATOR TIM

IMPLEMENTASI

TULUD EDI SARWONO, SE

NIP. 19620618 198603 1

018

Kabid Damkar dan

Linmas

Anggota MURJAKA, S.Sos

NIP. 19651121 198602 1

004

Kasi Penegakan

Anggota HEDISON KUJUR, SP

NIP. 19631025 198612 1

001

Kasi Ketertiban

Umum

Anggota ASMARIN

NIP. 19680330 198901 1

003

Kasi Damkar

Anggota MAULUDIN AKBAR, SE

NIP. 19710507 200604 1

003

Kasi Ketentraman

Masyarakat

Anggota JOKENDI SITINDAON, SE

NIP. 19650514 198901 1

003

Kasi Operasional

Pengendalian

Anggota WARO

NIP. 19700702 200701 1

018

Anggota Satpol PP

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito

Utara,

Drs. APRIN SIAGA

Pembina Utama Muda [IV/c]

NIP. 19660427 198603 1 008

BUPATI BARITO UTARA

KEPUTUSAN BUPATI BARITO UTARA

NOMOR TAHUN 2019

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERTIBAN PKL


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan

efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

serta perbaikan kualitas penertiban untuk

menjalankan Peraturan Daerah dan Peraturan

Kepala Daerah sesuai fungsinya yakni menciptakan

kepastian hukum demi mencapai kesejahteraan

bersama, perlu menyusun Standar Operasional

Prosedur Penertiban PKL;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan

Keputusan Bupati tentang Standar Operasional

Prosedur Penertiban PKL.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang

DRAFT

Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3

Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah

Tingkat II Di Kalimantan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1820);

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa

kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018

tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

5. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang

Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan

Peraturan Perundang-Undangan;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun

2011 tentang Pembentukan Produk Hukum

Daerah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun

2011 Nomor 694);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2011 tentang Standar Operasional Prosedur

Satuan Polisi Pamong Praja;


2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Barito

Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Utara



4 Tahun 2016 tentang Penyidik Pegawai Negeri

Sipil Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Barito

Utara Tahun 2016 Nomor 3);


6 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Pasar Rakyat,

Pasar Modern, Penataan dan Pemberdayaan dan

Pedagang kaki Lima (Lembaran Daerah Barito

Utara Tahun 2017 Nomor 6);

11. Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 22 Tahun

2017 tentang Tugas dan Uraian Tugas Jabatan

Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Barito Utara;

Menetapkan :

MEMUTUSKAN :

KESATU : Standar Operasional Prosedur Penertiban PKL

sebagaimana tercantum dalam lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

ini.

KEDUA : Teknis pelaksanaan yang belum diatur dalam

Keputusan Bupati ini, akan diatur dalam SOP Teknis

di masing-masing Perangkat Daerah.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Barito Utara

Pada tanggal

2019


H. NADALSYAH

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara di Barito Utara

2. Inspektur Kabupaten Barito Utara di Barito Utara

3. Arsip

Lampiran 1

KEPUTUSAN BUPATI BARITO

UTARA NOMOR TAHUN 2019

TENTANG STANDAR

OPERASIONAL PROSEDUR

PENERTIBAN PKL

SOP PENERTIBAN PKL

Nomor SOP :

Tanggal

Pembuatan

:

PEMERINTAH KABUPATEN

BARITO UTARA

Tanggal Revisi :

Tanggal efektif :

Disahkan oleh Pejabat Teknis,

Nama .............................

....

NIP. .................................

..

Nama SOP : Penertiban PKL

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2011

tentang Standar Operasional

Prosedur Satuan Polisi Pamong

Praja

2. Peraturan Daerah Kabupaten

Barito Utara Nomor 2 Tahun

2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah


(Lembaran Daerah Kabupaten

Barito Utara Tahun 2016

Nomor 2);

3. Peraturan Daerah Kabupaten

Barito Utara Nomor 6 Tahun

2017 tentang Pengelolaan

Pasar Rakyat, Pasar Modern,

Penataan dan Pemberdayaan

dan Pedagang kaki Lima

(Lembaran Daerah Barito Utara


1. PNS dan Tenaga Kontrak

2. Memiliki pengetahuan tentang Tata

Ruang dan Prosedur Tanda Daftar

Usaha (TDU)

3. Memiliki wawasan dan pengetahuan

tentang Peraturan Daerah,

Peraturan Kepala Daerah dan

Peraturan Perundang-undangan

yang lainnya

4. Dapat menyampaikan maksud dan

tujuan dengan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar, juga dengan

Bahasa Daerah setempat

5. Berwibawa, penuh percaya diri dan

tanggung jawab yang tinggi

6. Setiap petugas harus dapat menarik

simpati masyarakat dan mampu

menerima saran dan kritik

masyarakat

7. Ulet dan tahan uji

8. Mampu membaca situasi

4. Peraturan Bupati Barito Utara

Nomor 22 Tahun 2017

tentang Tugas dan Uraian

Tugas Jabatan Pada Satuan

Polisi Pamong Praja dan

Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito Utara;

9. Ramah, sopan, santun dan

menghargai pendapat orang lain

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. Kendaraan dan peralatan

operasional

2. Surat Tugas

3. Alat pelindung diri

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan

manual

SOP PENERTIBAN PKL

No Kegiatan

Penanggung Jawab Mutu Baku

KeteranganPD terkait Satpol PP Kecamatan

Kelengkapan

(Input)Waktu Output

1 Lakukan pemantauan

rutin PKL

Tidak

Ya

Data PKL 10 hari

kerja

setiap

bulan

Data hasil

pemantauan

- Apakah memiliki TDU

yang masih berlaku?

- Apakah mengganggu

keindahan, ketertiban,

keamanan, kebersihan,

kesehatan lingkungan?

2 Verifikasi kegiatan usaha

PKL Ya

Data hasil

pemantauan

2 hari

kerja

Hasil

verifikasi

kegiatan

usaha PKL

Dasar kegiatan verifikasi

juga bisa bersumber dari

laporan masyarakat

3 Terbitkan surat teguran

kepada PKL, agar

menyelesaikan

persyaratan surat

usahanya

Tidak

Ya

Hasil verifikasi

kegiatan

usaha,

laporan

pengaduan

masyarakat

1 hari

kerja

Surat

teguran

diterima

PKL

Tembusan kepada Satpol

PP dan Asisten I

4 Kirim surat peringatan

kepada PKL untuk

menertibkan sendiri

usahanya

Tidak

Tidak

Ya

Tembusan

surat teguran

dan data PKL

30 hari

kerja

Surat

Peringatan

1, 2 dan 3

- Lakukan pengecekan

kelokasi objek sasaran

- SP 1 (7 hari), SP 2 (7

hari), SP 3 (7 hari)

5 Lakukan koordinasi

dengan PD terkait dan

Instansi lain

Data lokasi

objek sasaran

1 hari

kerja

Berita

Acara rapat

koordinasi

Koordinasi dengan

TNI/POLRI (jika perlu)

6 Lakukan penindakan Surat Tugas

dan Kartu

3 hari

kerja

Beserta PD terkait dan

Muspida/Muspika

2

MULAI

3

4

6

2

5

Anggota max.

7 Buat laporan hasil

penertiban

5 hari

kerja

Laporan

hasil

penertiban


H. NADALSYAH

SELESAI7

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN Jl.Pramuka Muara Teweh 73812

B A R I T O U T A R A

SURAT PERNYATAAN

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019,Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Jabatan : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran


Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito Utara.

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019, bekerja sama

dengan Lembaga Administrasi Negara Repuplik Indonesia Pusat Pelatihan dan Pengembangan

dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Tahun 2019.

Pejabat Pembina Kepegawaian/Pejabat yang ditunjuk,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ir. H. JAINAL ABIDIN, M.AP


Instansi : Pemerintah Kabupaten Barito Utara

Proyek Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun

2019, merupakan produk pembelajaran individual yang menjadi salah satu indikator

pencapaian hasil Diklat. Proyek Perubahan ini akan diimplementasikan di Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utara dalam milestone jangka

menengah yaitu pada Januari 2019 s/d Juni 2019 dan jangka waktu panjang pada Juli 2019 s/d

Desember 2019.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.

Mengetahui,

Ir. H. JAINAL ABIDIN, M.AP

Barito Utara, September 2019


Drs. APRIN SIAGA

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN Jl.Pramuka Muara Teweh 73812


SURAT PERNYATAAN

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019,Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Jabatan : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran


Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito Utara.

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019, bekerja sama

dengan Lembaga Administrasi Negara Repuplik Indonesia Pusat Pelatihan dan Pengembangan

dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Tahun 2019.

Pejabat Pembina Kepegawaian/Pejabat yang ditunjuk,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : NADALSYAH

Jabatan : Bupati Barito Utara

Instansi : Pemerintah Kabupaten Barito Utara

Proyek Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun

2019, merupakan produk pembelajaran individual yang menjadi salah satu indikator

pencapaian hasil Diklat. Proyek Perubahan ini akan diimplementasikan di Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utara dalam milestone jangka

menengah yaitu pada Januari 2019 s/d Juni 2019 dan jangka waktu panjang pada Juli 2019 s/d

Desember 2019.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.

Mengetahui,

NADALSYAH



Drs. APRIN SIAGA

PERNYATAAN DUKUNGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : NADALSYAH2. Jabatan : Bupati Barito Utara

Menyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :

1. Nama : Drs. APRIN SIAGA2. NIP : 19660427 198603 1 0083. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)4. Jabatan : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran


Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019, bekerja samadengan Lembaga Administrasi Negara Repuplik Indonesia Pusat Pelatihan dan Pengembangan danKajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Tahun 2019.

Adapun Proyek Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II AngkatanXII Tahun 2019, dengan judul STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKILIMA DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP SIMPATIK merupakan produk pembelajaranindividual yang menjadi salah satu indikator pencapaian hasil Diklat. Proyek Perubahan ini akandiimplementasikan di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utaradalam milestone jangka menengah yaitu pada Januari 2019 s/d Juni 2019 dan jangka waktu panjangpada Juli 2019 s/d Desember 2019.

Demikian pernyataan dukungan ini dibuat untuk memberikan motivasi demi suksesnyaperubahan.


Bupati Barito Utara,

NADALSYAH

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : SUGIANTO PANALA PUTRA

2. Jabatan : Wakil Bupati Barito Utara








Wakil Bupati Barito Utara,

SUGIANTO PANALA PUTRA


SEKRETARIAT DAERAHJl. A. Yani No.76 (0519)21120 Fax.22432,21038 Muara Teweh

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Ir.H. JAINAL ABIDIN, M.AP2. NIP : 19631014 199003 10073. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya ( IV/d )4. Jabatan : Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara








Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara,

Ir. H. JAINAL ABIDIN, M.APPembina Utama Madya (IV/d)NIP : 19631014 199003 1 007


SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARANJalan Pramuka Muara Teweh


PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : HENNY MULARIA PURBA,S.Sos, M.AP2. NIP : 19640103 198803 20113. Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a)

4. Jabatan : Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Barito UtaraMenyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :

1. Nama : Drs. APRIN SIAGA2. NIP : 19660427 198603 1 0083. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)4. Jabatan : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Barito Utara




Barito Utara, September 2019Yang membuat pernyataan,

HENNY MULARIA PURBA,S.Sos, M.APPembina (IV/a)

NIP : 19640103 198803 2 011 PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN Jalan. Pramuka Muara Teweh


PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : TULUD EDI SARWONO,SE2. NIP : 19620618 198603 10183. Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a)4. Jabatan : Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan

Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam



1. Nama : Drs. APRIN SIAGA2. NIP : 19660427 198603 10083. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)4. Jabatan : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam






TULUD EDI SARWONO,SE Pembina (IV/a)

NIP : 19620618 198603 1 018 PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN Jalan. Pramuka Muara Teweh


PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : M. FITRI TIRTA SAPUTRA,S.Hut,MP2. NIP : 19690204 199603 1 0083. Pangkat/Golongan : Pembina TK.I (IV/b)4. Jabatan : Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Barito UtaraMenyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :

1. Nama : Drs. APRIN SIAGA2. NIP : 19660427 198603 1008

3. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)4. Jabatan : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Barito UtaraPeserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019, bekerja samadengan Lembaga Administrasi Negara Repuplik Indonesia Pusat Pelatihan dan Pengembangan danKajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Tahun 2019.




M. FITRI TIRTA SAPUTRA,S.Hut,MP Pembina TK.I (IV/b)

NIP. 19690204 199603 1 008


SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN Jalan Pramuka Muara Teweh


PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : NURHANUDIN, SE2. NIP : 19631230 198603 10213. Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a)4. Jabatan : Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satuan

Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito UtaraMenyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :







NURHANUDIN, SE Pembina (IV/a)

NIP. 19631230 198603 1 021


KECAMATAN TEWEH TENGAHYetro Sinseng No.13, Lanjas, kota, Kabupaten Barito Utara,

Kalimantan Tengah 73814

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : MASTUR, SE ,M.M2. NIP : 19680314 199403 10123. Jabatan : Camat Teweh Tengah






Barito Utara, September 2019Camat Teweh Tengah,

MASTUR, SE., M.M NIP. 19680314 199403 1 012

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN BARITO UTARA

Jl. Ahmad Yani, Melayu, Kec. Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah 73814

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Ir. Hj MERY RUKAINI. MIP2. Jabatan : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah







Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara,

Ir. Hj MERY RUKAINI. MIP


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHJl. Ahmad Yani No.186, Melayu, Kec. Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara,


PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Drs. MUHLIS2. NIP : 19681230 1992 1 0053. Jabatan : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah







Barito Utara, September 2019Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Barito Utara,

Drs. MUHLIS NIP. 19681230 1992 1 005


DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIANJl. Yetro Sinseng Lanjas, Kec. Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan

Tengah 73814

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Drs. H. HAJRANNOR2. NIP : 19631019 198903 1 0163. Jabatan : Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian






Barito Utara, September 2019Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian


Drs. H. HAJRANNOR NIP. 19631019 198903 1 016


SEKRETARIAT DAERAHBAGIAN HUKUM

Jl. A. Yani No.76 (0519)21120 Fax.22432,21038 Muara Teweh

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : SUGENG WALUYO, S.H2. NIP : 19670413 199403 1 0123. Jabatan : Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Barito Utara


1. Nama : Drs. APRIN SIAGA2. NIP : 19660427 198603 10083. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)4. Jabatan : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kabupaten Barito UtaraPeserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019, bekerja samadengan Lembaga Administrasi Negara Repuplik Indonesia Pusat Pelatihan dan Pengembangan danKajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Tahun 2019.




Kepala Bagian HukumSetda Kabupaten Barito Utara,

SUGENG WALUYO, S.H NIP. 19670413 199403 1 012


SEKRETARIAT DAERAHBAGIAN ORGANISASI

Jl. A. Yani No.76 (0519)21120 Fax.22432,21038 Muara Teweh

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : SRI LESTARI IRIANINGSIH, BA2. NIP : 19630501 198504 2 006

3. Jabatan : Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Barito

Utara






Barito Utara, September 2019Kepala Bagian Organisasi Setda


SRI LESTARI IRIANINGSIH, BA NIP. 19630501 198504 2 006


INSPEKTORATJl. Yetro Sinseng, Lanjas, Kec. Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara,


PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Drs. ELPI EPANOP 2. NIP : 19621224 199203 1 0043. Jabatan : Kepala Inspektorat Kabupaten Barito Utara






Barito Utara, September 2019Kepala Inspektorat


Drs. ELPI EPANOP NIP. 19621224 199203 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARADINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Jalan Pendreh Kel. Melayu, Kec. Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah 73814

PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Ir. IWAN RUSDANI, M.P2. NIP : 19620306 199103 1 004 3. Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang






Barito Utara, September 2019Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Ir. IWAN RUSDANI, M.P NIP. 19620306 199103 1 004


DINAS LINGKUNGAN HIDUP Yani No.76 (0519)21120 Fax.22432,21038 Muara Teweh,


PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Ir. SURIAWAN PRIHANDI, M.P 2. NIP : 19630911 199303 1 0183. Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara







Barito Utara, September 2019Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Ir. SURIAWAN PRIHANDI, M.P NIP. 19630911 199303 1 018


DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI,KOPERASI,USAHA KECIL DAN MENENGAH

Jl. Pramuka No. 25-26 Telp. 0519-21123, 0519-21757 Fax. 0519-21457Muara Teweh - KALIMANTAN TENGAH

SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN


1. Nama : Drs. TENGGARA2. NIP : 19600322 198303 1 0053. Jabatan : Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi,

Koperasi,Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Barito Utara







Barito Utara, September 2019Kepala Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi, Koperasi,Usaha

Kecil Dan Menengah Kabupaten Barito Utara

Drs. TENGGARA NIP. 19600322 198303 1 005






1. Nama : DEWI SRI RATMI, S.Pd2. NIP : 19691213 199201 2 0013. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I (III/d)4. Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program Satuan










DEWI SRI RATMI, S.Pd Penata Tk.I (III/d)

NIP. 19691213 199201 2 001 PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA





1. Nama : MURJAKA,S.Sos2. NIP : 19651121 198602 1 0043. Pangkat/Golongan : Penata TK.I (III/d)4. Jabatan : Kepala Seksi Penegakan Satuan Polisi Pamong Praja

Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito UtaraMenyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :



Adapun Proyek Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II AngkatanXII Tahun 2019, dengan judul STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI

LIMA DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP SIMPATIK merupakan produk pembelajaranindividual yang menjadi salah satu indikator pencapaian hasil Diklat. Proyek Perubahan ini akandiimplementasikan di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utaradalam milestone jangka menengah yaitu pada Januari 2019 s/d Juni 2019 dan jangka waktu panjangpada Juli 2019 s/d Desember 2019.



MURJAKA,S.Sos Penata TK.I (III/d)

NIP. 19651121 198602 1 004






1. Nama : SUPARMAN, A.Md2. NIP : 19630730 198703 1 0103. Pangkat/Golongan : Penata TK.I (III/d)4. Jabatan : Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga Satuan Polisi

Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

Barito UtaraMenyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :



Adapun Proyek Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II AngkatanXII Tahun 2019, dengan judul STRATEGI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKILIMA DENGAN MODEL PENDEKATAN POL PP SIMPATIK merupakan produk pembelajaranindividual yang menjadi salah satu indikator pencapaian hasil Diklat. Proyek Perubahan ini akan

diimplementasikan di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Utaradalam milestone jangka menengah yaitu pada Januari 2019 s/d Juni 2019 dan jangka waktu panjangpada Juli 2019 s/d Desember 2019.


Barito Utara, 17 September 2019Yang membuat pernyataan,

SUPARMAN, A.MdPenata TK.I (III/d)






1. Nama : ARIESTO CHRISPIANTORO AMIR,S.Hut2. NIP : 19710425 2007011 0163. Pangkat/Golongan : Penata TK.I (III/d)4. Jabatan : Kepala Seksi Pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja







ARIESTO CHRISPIANTORO AMIR,S.Hut Penata TK.I (III/d)

NIP. 19710425 2007011 016






1. Nama : MAULUDIN AKBAR, SE2. NIP : 19710507 200604 1 0033. Pangkat/Golongan : Penata TK.I (III/d)4. Jabatan : Kepala Seksi Ketentraman Satuan Polisi Pamong Praja







MAULUDIN AKBAR, SE Penata TK.I (III/d)

19710507 200604 1 003






1. Nama : HERDISON KUJUR, SP2. NIP : 19631025 198612 1 0013. Pangkat/Golongan : Penata Tk. I (III/d)4. Jabatan : Kepala Seksi Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong

Praja Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito UtaraMenyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :






HERDISON KUJUR, SPPenata Tk. I (III/d)






1. Nama : JOKENDI SITINDAON, SE2. NIP : 19650514 198901 1 0033. Pangkat/Golongan : Penata Tk. I (III/c)4. Jabatan : Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan








JOKENDI SITINDAON, SE Penata Tk. I (III/c)

NIP. 19650514 198901 1 003






1. Nama : ZEMYTHA HELLY TIKU, ST2. NIP : 19680710 200604 2 0123. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I (III/d)4. Jabatan : Kepala Seksi Satuan Linmas Satuan Polisi Pamong

Praja Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito UtaraMenyatakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada :






ZEMYTHA HELLY TIKU, ST Penata TK. I (III/d)

NIP. 19680710 200604 2 012

Drs. APRIN SIAGA - pustakamaya.lan.go.id

Documents

Transcript of Drs. APRIN SIAGA - pustakamaya.lan.go.id