d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI...

153
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN RETENSI SISWA (Kuasi Eksper/men di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Strata 1 (S.Pd) Program Studi Pendidikan Biologi rr i iii •• I III fLi _.....- ...""', .. .. : .. Tgi O f:" No.' Induk ; .. ..:: .. Q .. :1: {/ / klnsifikasi : .. OLEH SITI AISYAH 105016100527 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDlKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILlVIU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 HI 2009 M

Transcript of d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI...

Page 1: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN

THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR

BIOLOGI DAN RETENSI SISWA

(Kuasi Eksper/men di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Strata 1 (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Biologi

rr

i iii ••

I IIIL_~ fLi -~,-, _ .....- ...""',..""'--~--~.-_.' ..

d~~ri : ~ ..".;g~:uo·~·":·~"C:OTgi O f:"~No.' Induk ; ..9.~.~9...:: ..Q ..:1: :.~······ {/ /klnsifikasi : ..

OLEH

SITI AISYAH

105016100527

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDlKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILlVIU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 HI 2009 M

Page 2: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJI.lr. H. JlJanda No 95 ClplJlal15412/ndonesia

FORM (FR)No. Dokumen

Tg1. Terbit 5 Januar1 2009I--:-;----=~,...-;-----~:=-------._--

No. Revisi: 00Hal 1/1--------

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI-----------------

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : .SITI AISYAH

TempaUTgl.Lahir : Cianjur, 03 AgUStllS 1986

: 105016100527

: Pendidikan IPAi Pendidikan BioJogi

f

'------c,'PERPUSTAKAAN UTJ\M/\

UtN SYAHID JAKARTA

: PENOARUH METODE PEMBELAJARAN THINK TALK

WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR BI0LOOl DAN

RETENSI SISWA

: 1. Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd

2. Nengsih Juanengsih, M,Pd

Jurusan / Prodi

Judul Skripsi

NIM

Dosen Pembimbing

dengan il1i menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan

saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibllat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

srn AISYAHNIM, 105016100527

Page 3: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang beIjudul "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN Think TalkWrite (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN RETENSISISWA" (Studi Quasi Eksperimen Kelas X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 PejatenJakarta Selatan) oleh Siti Aisyah,NIM 105016100527, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSyarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 September 2009 di hadapan dewanpenguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar saIjana S1 pada JurusanPendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Program Studi Pendidikan Biologi.

Jakarta, 07 Desember 2009

Panitia Ujian Munaqasyah

Tanggal Tanda Tangan

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)

Baiq Hana Susanti, M.ScNIP. 150299475

Sekretaris (Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA)

Nengsih Juanengsih, M.PdNIP. 197905102006042001

Penguji I

Ir.Mahmud. M. Siregar, M.SiNIP. 19540310198803 I 001

Penguji II

Baiq Hana Susanti, M.ScNIP. 150299475

?.'i / I

I,l 09

Page 4: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write (TrW)

Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Retensi Siswa di SMA Islam AI-Azhar 2

Pejaten Jakarta Selatan, yang disusun oleh Siti Aisyah, NIM 105016100527,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengeatahuan Alam, Program Studi Pendidikan Biologi,

telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak

untuk diajukan pada sidang skripsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Yang Mengesahkan,

Pembimbing (II)

Nengsih Juanengsih, M.Pd19790510 200604 2 001

Page 5: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

ABSTRAK

Siti Aisyah, "Pengaruh Metode Pembe/ajaran Think Ta/k Write (TTW)Terhadap Hasil Be/ajar Bi%gi Dan Retensi Siswa", (Studi Kuasi Eksperimendi Ke/as X-3 SMA Is/am A/-Azhar 2 Pejaten Jakarta Se/atan), Program StudiPendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Is/am Negeri SyarifHidayatu/lah, Jakarta, Oktober 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajarBiologi dan retensi siswa melalui metode pembelajaran Think Talk Write.Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen dengan jumlah sampel 33 siswa.Instrumen yang digunakan adalah tes objektif bentuk pilihan ganda yang terdiridari 30 butir soal, dengan penskoran 0-1. Hasil pengolahan data menunjukkanrata-rata nilai pretest adalah 30,63 (kategori gagal), rata-rata nilai posttest adalah75,36 (kategori baik), dan rata-rata nilai retest adalah 76,48 (kategori baik).Kenaikan nilai retest siswa paling tinggi terdapat pada indikator sistemreproduksi virus, hal ini disebabkan karena pada materi ini siswa disajikan gambaraudio visual. Hasil uji beda pada nilai postest dan retetst diperoleh harga thitung >tlabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 2,083 > 2,04. Maka dapat disimpulkanbahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap hasil retensi siswa.

Kata kunci: Metode Pembelajaran Think Talk Write, hasil belajar, retensi.

Page 6: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

ABSTRACT

Siti Aisyah, "The influence of Think Talk Write (TTW) teaching methodon learning outcomes and retention ofstudents ofbiology. "(Quasi experimentalstudies in class X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten South Jakarta), Biologyeducation courses, majority in natural science education, faculty oftarbiya andteaching, syarifHidayatullah State University, October 2009.

The study aims to determine learning outcomes increase in retention ofstudents ofbiology by Think Talk Write learning methods. The research is a quasiexperimental study with a sample of33 students. Instrument used is an objectivetest of multiple choice consisting of about 30 items with the scoring 0-1. Dataprocessing results show the average pretest score was 30,67 (category failed),the average posttest score was 75,36 (well categories), and the average retest was76,48{well categories), increase the value of the highest retest student present inthe virus indicator of the reproductive system, this is because in these materialsthe students presented audio visual images. The different test result on posttestand retest obtain the value ofteount > ttable at the 0,05 level is 2,083 > 2,04. It canbe concluded that there is a significant improvement ofstudent retention results.

Keywords: Think Talk Write teaching methods, learning outcomes, relenlion

Page 7: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat !lahi

Rabbi, yang telah memberi limpahan nikmat, rahmat dan kasih sayang-Nya

kepada penulis selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, sang

pembawa risalah Islam, pembawa syafaat bagi ummatnya dihari akhir kelak.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademis

untuk menyelesaikan studi S I program studi pendidikan Biologi Fakultas !lmu

Tarbiyah dan Keguruan, dengan judul Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk

Write Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Retensi Siswa.

Didalamnya memaparkan tatacara pelaksanaan metode pembelajaran

Think Talk Write, tanggapan-tanggapan dari para siswa, hasil observasi selama

proses pembelajaran, dan mengungkap hasil akhir yang diperoleh, sehingga dapat

memunculkan kesimpulan dari Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write

itu sendiri.

Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat dalam memperluas

khazanah ilmu pengetahuan di dunia pendidikan.

Selamat membaca!

Jakarta, Oktober 2009

Penulis

Page 8: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

9. Kawan-kawan Biologi angkatan 2005, banyak yang penulis pelajari dari

kalian.

10. Semua pihak yang tumt membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

para pembaca umumnya. Semoga pembaca memperoleh tambahan pengetahuan

setelah membaca karya tulis ini.

Jakarta,Oktober 2009

Penulis

Page 9: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

DAFTARISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK .

KATA PENGANTAR 111

LEMBAR UCAPAN TERIMAKASIH................................................... iv

DAFTAR lSI VI

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPlRAN xi

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah 6

D. Rumusan Masalah 6

E. Kegunaan Hasil Penelitian 7

BAB II DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritik

I. Hakikat pembelajaran Biologi 8

2. Metode Pembelajaran Think Talk Write 11

3. Retensi 16

4. Hasil Belajar Biologi Siswa

Page 10: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

b. Hasil Belajar Siswa 23

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 24

5. Hubungan antara metode Think Talk Write dengan hasil

belajar Biologi siswa 26

6. Hasil Penelitian Yang Relevan 28

B. Kerangka Berpikir , 31

C. Hipotesis Penelitian 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian 33

B. Waktu dan Tempat Penelitian 33

C. Metode Dan Desain Penelitian 33

D. Variabel Penelitian 35

E. Populasi dan Sampel 36

F. Teknik Pengumpulan Data 36

G. Instrumen Penelitian 37

H. Kalibrasi Instrumen 38

L Teknik Pengolahan Data ..40

J. Teknik Analisis Data ..47

K. Hipotesis Statistik. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasiI Penelitian .49

A. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Nonnalitas 54

2. Uji Homogenitas 54

B. Pengujian Hipotesis 55

C. Pembahasan HasiI Penelitian

1. Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Think Talk Write 56

Page 11: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

2. Hasil Belajar Biologi Siswa Setelah Dua Minggu Pembelajaran

Dengan Menggunakan Metode Think Talk Write 60

3. Hasil Retensi Siswa Berdasarkan Gender 63

D. Hasil Observasi Interaksi Pembelajaran 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 65

8. Saran 66

DAFTAR PUSTAKA , 67

LAMPIRAN 77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 134

Page 12: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

DAFTARGAMBAR

Gambar 2.1. Proses Hasil Belajar 24

Gambar 3.1. Alur Penelitian 34

Gambar 4.1. Rata-rata Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Siswa

Kelas X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten 51

Gambar 4.2. Rata-rata Kenaikan Skor Posttest dan Retest Sis~a

Kelas X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten 52

Gambar 4.3. Perbed.aan Hasil Rata-rata Nilai Siswa 60

Page 13: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Kisi-Kisi Soal Uji Kognitif 71

Lampiran 2. Instrumen Pengujian Kognitif Sebelum Analisis 86

Lampiran 3. Rekap Analisis Butir 87

Lampiran 4. Intrumen Hasil Penelitian 89

Lampiran 5. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 96

Lampiran 6. Teks Bacaan Virus Influenza 104

Lampiran 7. Teks Bacaan Virus H5NI.. I08

Lampiran 8. Teks Bacaan Virus HINI 112

Lampiran 9. Gambar Reproduksi Virus 117

Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa 119

Lampiran 11. Pengolahan Data Kognitif... 120

Lampiran II. Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran TTW 13I

Page 14: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

BAB I

PENDAHVLVAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah sebuah kehidupan. Pendidikan adalah bagian sangat

kecil dari kehidupan yang sangat luas. Sekolah dapat dikatakan sebagai tempat

untuk mempelajari kehidupan yang sedang teIjadi secara nyata di luar sekolah,

sekolah juga dapat disebut sebagai sebuah laboratorium besar agar anak dapat

mengamati secara ilmiah tentang kehidupan mereka sendiri, selain itu anak­

anak yang belajar di sekolah juga dapat memanfaatkan apa yang dipelajarinya

untuk dijadikan bekal penting dalam menempuh kehidupan di luar sekolah

secara sukses 1•

Pada dasamya kemajuan pendidikan salah satunya tergantung dari apa

yang dilakukan guru dalam pembelajaran di kelas. Guru diharapkan mampu

lebih mengembangkan profesionalisme dalam membelajarkan siswa dalam

fungsinya sebagai fasilitator pembelajaran. Terdapat banyak teori

pembelajaran yang dikembangkan para ahli dalam upaya l11embelikan

masukan serta pcngetahuan bagi para guru yang bertujuan untuk l11enjadikan

siswa didikannya unggul dan menjadi jaminan bagi masa depan siswa itu

sendiri baik yang akan l11clanjutkan pendidikannya atau yang akan teIjun ke

l11asyarakat.

Pengelolaan pendidikan harus secara sistematis, agar tujuan

pendidikan dapat tercapai. Pengelolaan pendidikan perlu l11engedepankan

konsep demokratisasi sebagaimana tertuang dalam undang-undang Sisdiknas

no. 23 Tahun 2003 dalal11 Bab III tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan

(pasal 4 ) disebutkan bahwa: Pendidikan diselenggarakan secara demokratis

dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi

l11anusia (ayat 1)2 Karena pada dasarnya pendidikan diselenggarakan sebagai

suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung

sepanjang hayat (ayat 3), serta dengan memberdayakan semua komponen

I ..

Page 15: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

2

masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian

mutu layanan pendidikan.

Berkenaan dengan layanan pendidikan, terdapat beberapa pihak yang

berperan penting di dalamnya, anak didik merupakan salah satu yang

menentukan keberhasilan tersebut. Anak didik bisa ditempatkan sebagai objek

maupun subjek pendidikan, tergantung bagaimana mereka menempatkan diri

dan adanya peran dari guru dalam pembentukan posisi anak didik pada

kegiatan belajar mengajar di kelas. Anak didik sering kali dijadikan ukuran

keberhasilan dalam layanan pendidikan yang dike/ola. Keberhasilan tersebut

dikaitkan dengan indikator siswa yang mampu memperoleh nilai yang

memuaskan pada ujian nasional, terlebih lagi jika sebagian besar dari mereka

berhasil memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pihak yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan pembelajaran

adalah guru. Sebagai pengajar sekaligus pendidik, guru menjadi ujung tombak

dalam kegiatan be/ajar mengajar yang berlangsung. Dalam proses tersebut,

seorang gum diharapkan tidak hanya menyampaikan materi semata, namun

perIu menyertakan sebagai fungsi pendidik dan pembimbing siswa, sehingga

siswa tidak sebatas pintar menguasai ilmu saja namun dilandasi pula dengan

keluhuran akhlak dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.

Keberhasilan proses be/ajar mengajar di sekolah memerlukan beberapa

kriteria seorang guru sebagai upaya pendukung, guru tidak hanya mampu

mengajar saja, namun membekali diri dengan berbagai inovasi dalan1

menerapkan model pembelajaran yang efektif untuk peserta didik. Peserta

didik adalah anggota masyarakat3 Guru sebagai orang kedua dalam kegiatan

pembelajaran tidak terIepas dari adanya prinsip-prinsip belajar. Guru sebagai

penyelenggara dan pengelola kegiatan pembelajaran terimplikasi oleh adanya

prinsip-prinsip be/ajar ini. Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi guru

tertampak pada rencana pembelajaran maupun pelaksanaan kegiatan

pembelajarannya. Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi guru terwujud dalam

perilaku fisik dan psikis mereka. Kesadaran adanya prinsip-prinsip belajar

Page 16: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

3

yang terwujud dalam perilaku guru dapat diharapkan adanya peningkatan

kualitas pembelajaran yang diselenggarakan.4

Upaya tercapainya peningkatan kualitas pembelajaran tersebut teIah

ditegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu

sistem pendidikan nasionaI yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta

akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur

dengan undang-undang.5

Penempatan siswa yang tidak lagi sebagai objek pendidikan

menjadikan adanya pergeseran terhadap fungsi dan posisi antara guru dan

siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kini guru hanya sebagai

fasilitator terhadap siswanya yang memiliki sikap aktif, kreatif dan inovatif,

sehingga mereka ditempatkan sebagai subjek pendidikan (student centre).

Namun demikian, untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari

siswa tidaklah mudah. Fakta yang terjadi adalah guru tetap dianggap sebagai

sumber belajar utama. Proses pembelajaran yang terjadi menempatkan siswa

hanya sebagai pendengar pasif terhadap materi yang disampaikan gurunya.

Dengan asumsi porsi materi dan pertemuan sudah memenuhi ketentuan yang

berlaku, tidak hayal para guru menerapkan cara-cara praktis untuk mencapai

harapan anak didiknya bisa memperoleh nilai yang memuaskan.

Di satu sisi tidak menutup kemungkinan hasiI itu akan tercapai, namun

disisi lain justru akan menjadikan siswa tidak terarah dalam proses bel~ar dan

cenderung mementingkan hasil dibanding proses. Akibatnya proses bel~ar

menjadi sesuatu yang dikesampingkan dan menjadikan siswa malas belajar.

Sikap anak didik yang pasif tersebut temyata tidak hanya terjadi pada mata

pelajaran tertentu saja, tetapi pada hampir semua mata pelajaran telmasuk

Biologi sebagai bagian dari ilmu sains, apalagi mata pelajaran sains dianggap

tidak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk berfikir kritis dan

sistematis, karena strategi pembelajaran berfikir tidak digunakan secm·a baik

dalam setiap proses pembelajaran di dalam kelas. 6

Page 17: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

4

Berdasarkan wawancara dan pengamatan di sebuah sekolah swasta,

pembelajaran biologi banyak dilakukan dengan hanya memberi konsep­

konsep materi biologi semata dengan mengacu pada buku paket saja, tanpa

ada pengolahan materi pelajaran yang melibatkan potensi siswa dan

lingkungan yang ada disekitarnya, atau dengan kata lain siswa belajar

menghapal konsep, bukan memahami konsep sehingga belajar biologi menjadi

kurang bermakna. Hal ini sesuai dengan pemyataan beberapa siswa mengenai

pembelajaran biologi yang umumnya mengaku bahwa belajar biologi itu sulit,

karena banyak materi yang harus dihafalkan, terlalu banyak menggunakan

bahasa latin, belajarnya membosankan, dan ada beberapa materi yang sulit

dipaharni karena ada beberapa materi yang abstrak tapi tidak dilakukan

praktek, dengan alasan keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium

sekolah, serta permasalahan lainnya.

Pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru (teacher centre),

Slswa hanya memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru. Pada

prakteknya, ada beberapa siswa yang bertanya, tapi umumnya hanya 3-5 orang

saja yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dan itu pun siswa yang itu-itu

Paradigma mengajar masih tetap dipertahankan dan belum berubah

menjadi peradigma membelajarkan siswa. Padahal, tuntutan Kurikulum

Berbasis Kompetensi, pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

menggunakan istilah skenario pembelajaran untuk pelaksanaan pembelajaran

di kelas, ini berarti bahwa guru sebagai sutradara dan siswa menjadi pemain,

jadi guru memfasilitasi aktivitas siswa dalam mengembangkan kompetensinya

sehingga memiliki kecakapan hidup (life skill) untuk bekal hidup dan

penghidupannya sebagai insan mandiri. Demikian pula, pada pihak siswa,

karena kebiasaan menjadi penonton dalam kelas, mereka sudah merasa enjoy

dengan kondisi menerima dan tidak biasa memberi. 7 Siswa hanya

7 Ennan Suherman, "MODEL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BERORIENTASJ

Page 18: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

5

mengeksplor dari buku paket saja, kemudian mengerjakan latihan-latihan soal

yang ada di dalamnya.

Belajar dipengaruhi oleh motivasi. Apabila motivasi belajar biologi

siswa rendah, maka hal ini dapat berpengaruh pada keaktifan siswa, dilihat

dari sedikitnya siswa yang berperan aktif dalam kegiatan PBM di kelas, juga

akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan, hal ini untuk mengukur sejauh

mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari. Apabila siswa dituntut

hanya sekedar menghapal saja, maka akan berakibat pada penguasaan konsep

biologi yang rendah, hal ini dapat dilihat ketika dalam waktu tertentu siswa

diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang sudah dipelajari, siswa

tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut.

Peran guru sangat diperlukan dalam pengkondisian siswa di dalam

kelas, agar siswa merasa nyaman belajar, belajar siswa berkaitan dengan

motivasi belajamya, dalam hal ini hubungan antara siswa di kelas harus

terjalin dengan baik. Siswa yang merasa tidak diterima oleh kelasnya akan

merasa tidak betah berada di dalam kelasnya itu, sehingga motivasi belajamya

pun berkurang. Oleh karena itu guru perIu melakukan pengkondisian dimana

siswa dapat melakukan kerjasama dalam kelompok yang lebih kecil, dan salah

satu strateginya adalah dengan pembelajaran berkelompok, misalnya dengan

pemberian tugas dan kerja kelompok atau kooperatif

Motivasi belajar juga terpengaruh oleh keterIibatan siswa dalam proses

belajar. Ketika siswa merasa telah terIibat dalam suatu proses pel11belajaran,

maka akan timbul kepercayaan diri dan sel11angat belajar lebih. Untuk itu,

pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat disarankan dilakukan para guru

dalam proses pembelajaran di kelas.

Mengingat proses belajar siswa yang tergantung motivasi seperti yang

telah diuraikan, maka penulis l11erasa perlu untuk memilih metode

pembelajaran yang mencakup keduanya yaitu pembelajaran yang bersifat

kooperatif dan pembelajaran yang berpusat pada sis\Va. Untukitu penulis

l11eneliti tentang penerapan meWde pembelaiaran Think TalkWritJ? von"

Page 19: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

6

Dengan menggunakan metode pembelajaran TTW, diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Karena metode ini memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih

dahulu, kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, dan pada

akhirnya dituliskan dalam bahasa sendiri dari hasil belajar yang ia peroleh.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai: "Pengaruh Metode Pembelajaran Think

Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa."

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat diidentifikasi masalah-

masalah sebagai berikut:

I. Siswa hanya menggunakan buku paket saja sebagai acuan belajar

2. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar di kelas

3. Kemunculan rasa bosan siswa akibat metode belajar yang monoton.

4. Tidak ada fasilitas praktikum untuk menunjang beberapa materi yang

bersifat abstrak

5. Beberapa siswa menganggap bahwa pelajaran biologi itu suEt, karena

banyak hapalan dan bahasa ilimiahllatin

6. Penguasaan konsep biologi kurang

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada:

I. Siswa hanya menggunakan buku paket saja sebagai acuan belajar

2. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar

3. Kemunculan rasa bosan siswa akibat metode belajar yang monoton

4. Penguasaan konsep biologi pada materi virus.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah, "Adakah

pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belaiar

Page 20: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

7

E. Kegunaan HasiI Penelitian

1. Bagi sekolah yang diteliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam strategi

pembelajaran di sekolah, sehingga proses serta hasil kegiatan belajar mengajar

optimal.

2. Bagi peneliti

Peneliti berharap hasil penelitian ini akan berguna untuk menambah

pengetahuan dan wawasan dalam hal metode pembelajaran yang tepat untuk

menyajikan mata pelajaran biologi di sekolah.

3. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna bagi pembaca, khususnya

calon guru biologi yang ingin mengembangkan metode pembelajaran di

sekolah.

Page 21: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

BABII

DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakikat Pembelajaran Biologi

Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk

mencapm tujuan. Pengalaman diperoleh berkat adanya interaksi antara

individu dengan lingkungan. William Burton menyatakan bahwa:

Experiencing means living through actual situations for purposes apparent to

the learner. Experiencing includes whatever one does or undergoes which

results in changed behavior, in changed values, meanings, attitudes, or skill.

Pengalmnan adalah sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan, bersifat

pendidikan, yang merupakan satu kesatuan di sekitar tujuan murid,

pengalmnan pendidikan bersifat kotinu clan interaktif, membantu integritas

pribadi murid. !

Pada garis besamya pengalmnan itu terbagi menjadi dua, yaitu: 2

a. Pengalmnan langsung partisipasi sesungguhnya, berbuat, dan sebagainya.

b. Pengalmnan pengganti

1) Melalui observasi langsung

a) Melihat kejadian-kejadian aktual, menangani objek-objek dan benda­

benda yang konkret;

b) Melihat drama dan pantomimik

2) Melalui gambar

a) Melihat gambar hidup

b) Melihat fotografi

3) Melalui grafis

Peta, diagram, grafik, blue print.

Page 22: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

10

d. Umpan balik di dalam proses belajar sangat penting, agar siswa

mengetahui dan menyadari terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan

pemahaman siswa akan pelajaran tersebut.

e. Perbedaan individu dari masing-masing siswa pastilah akan ada, hal ini

menuntut guru agar memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan

hakikat mereka masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi setiap

siswa sangat diperlukan.

Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri

dari unsur tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur

atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi; dan semuanya

berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam

(IPA) telah mengubah sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin

pesat setelah diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia dalam

merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian.

Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manUSta yang serba

ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol,

melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik

sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang

sarna dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam

telmasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:

1. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera.

2. Dikel11bangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata).

3. Memiliki langkah-Iangkah sistematis yang bersifat baku.

4. Menggunakan cam berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir

dengan l11enarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan

yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan l11enarik

kcsimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus. Hasilnya

bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku

Page 23: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

11

(subyektif). HasH berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun

diberlakukan.6

2. Metode Pembelajaran Think Talk Write

Metode Think Talk Write (ITW) merupakan metode pembelajaran

berbasis komunikasi. Metode ini termasuk ke dalam pendekatan cooperative

learning, karena aktivitas pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk

kelompok-kelompok kecil.

Cooperative learning merupakan strategi pembelajaran kelompok yang

akhir-a1;hir ini menjadi perhatian dan dianjurkan oleh para ahli pendidikan

untuk digunakan. Slavin seperti yang dikutip Wina Sanjaya mengemukakan

bahwa pembelajaran kooperatif yang menggunakan sistem

pengelompokkanltim kecil, dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam

belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan

dengan keterampilan. 7

Metode yang diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin ini pada

dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan

metode Think Talk Write dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau

berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya

berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis8

Aktivitas berpikir (think) dapat dilihat dari proses membaca wacana

yang berhubungan dengan materi pelajaran Biologi, atau dengan melihat

gambar yang disajikan oleh guru sesuai dengan materi yang akan dipelajari

kemudian membuat catatan dari apa yang telah dibaca. Dengan kata lain

aktivitas think diawali dengan aktivitas membaca.

Membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang bisa

menelaah dan mengetahui segala sesuatu dengan cara yang mudah dan simpel.

Hal inilah yang diajarkan agama Islam. Ayat yang pertama kali turun kepada

6 Ibid., http://rnassofa.wordprcss.comI2008/0 I/13/hakikat-strategi-belajar-mengaiar/ diaksestanggal 03 Januari 20097 Win:'! <;:~nin"l'l {hL-l'lrl<1' T{pnf'''n,> ,f'!{)'<'\ h 'JAil

Page 24: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

12

Nabi Muhammad SAW adalah ayat yang berbunyi: "Bacalah.... " Oengan

demikian, membaca merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan prinsip

dalam kehidupan kita pada zaman modem sekarang ini. 9

Bagi manusia, membaca menempati posisi dan kedudukan yang sangat

penting dalam hidupnya. Membaca merupakan sarana manusia untuk belajar

dan mengajar. Secara umum, membaca juga merupakan suatu perangkat bagi

manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Oi samping itu, membacajuga

bisa dijadikan sebagai sarana hiburan dan rileks. lo

Dr. Ernest Boyer, Presiden Carnegie Foundation for the Advancenebt

of Teaching, dalam bukunya yang berjudul Ready to Learn: A Mandate for

the Nation. mengungkapkan keyakinannya bahwa ukuran kesiapan belajar

seorang murid, baik di tingkat taman kanak-kanak dan tingkat selanjutnya

adalah kemampuan berbahasa, verbal. Untuk memperkuat belajar pertama­

tama tumbuhkanlah rasa cinta membaca, lalu bahasa.

Membaca sebagai alat untuk belajar (Reading for Learning), bukan

sekedar learning to read. I I Kesuksesan belajar banyak ditentukan oleh

keterampilan membaca, namun banyak lagi faktor lain yang mendukung. 12

Membaca termasuk aktivitas visual. Menurut Dave Meier, ketajaman visual

lebih menonjol pada sebagian orang.

Bacaan yang dis~ikan dalam materi virus ini pun diatur sedemikian

rupa, sepelii dari segi tulisan, paragraf, dan ukuran kertas juga diperhatikan,

karena ini berhubungan dengan daya efektifitas indera penglihatan dalam

membaca. Sepelii yang dianjurkan oleh Universitas Cornell: Catatan bacaan,

atau reading notes dalam bahasa Inggris dibuat pada lembar kertas terpisah,

dan lebih baik lagi pada lembaran lepas yang cukup besar, seperti kuarto atau

folio. Lembar yang besar berguna agar siswa dapat membuat catatan-catatan

penting secara lcluasa, selain itu lembaran lepas memudahkan siswa untuk

mengatur dan mengembangkan catatan-catatannya, misalnya dengan

menyelipkan bahan yang diperoleh dari guru. 13

9 Raghib As-Sirjani dan Amir AI-Madari, Spiritusi Reading, (SoIo:AQWAM, 2007), h.6710 Ibid.. h. 67

Page 25: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

13

Pengolahan materi virus dalam metode pembelajaran Think Talk Write

ini diupayakan dapat mengatasi kesulitan guru dan siswa dalam mengajarkan

dan mempelajari materi. Pengolahan materi subyek memegang peran penting

dalam menunjang keoptimalan PBM, karena tidak semua materi subyek dapat

dengan mudah diajarkan guru, hanya materi subyek yang dianggap mudah

(teachable) yang dapat diajarkan guru. Begitu pula bagi pembelajar tidak

semua materi subyek dapat diterima dan dipahami pembelajar, hanya materi

subyek yang dianggap mudah (accessible) yang dapat diterima dan dipahami

pembelajar.

Setelah tahap think selesai, kemudian dilanjutkan dengan tahap

berikutnya yaitu talk. Talk adalah berkomunikasi dengan menggunakan kata­

kata dan bahasa yang mereka pahami. I4 Proses pembelajaran yang

menitikberatkan kepada siswa sebagai subjek dalam belajar, mereka yang

memiliki peran besar dalam mendalami masalah, mendiskusikan,

mempresentasikan, dsb. Sedangkan guru bertindak sebagai pembimbing atau

fasilitator yang dapat membantu mereka dalam belajar. IS

Siswa akan dituntut untuk mengeksplor pengetahuan yang sudah

didapat melalui tahapan think membaca wacana dan melihat gambar animasi

melalui media audio visual di kelompoknya masing-masing. Hal ini akan

menstimulus siswa untuk terus mencari tahu mengenai hal-hal yang barn

mereka ketahui. Karena siswa berdiskusi dengan sesama ternan sebaya, maka

mereka akan dengan mudah dan leluasa untuk berkomunikasi, dan tanya

jawab.

Selanjutnya fase write, yaitu menuliskan hasil diskusil dialog pada

lembar kerja yang disediakan (lembar aktivitas siswa).16 Menulis sebagai alat

berekspresi dan menyampaikan gagasan.

14 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik i\4engembangkan Kemampuan Individual Sinva(T... I~~-<- .... n._._~_ n J_ n

Page 26: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

14

Kegiatan menulis mempunym peranan penting bagi Slswa dalmn

mengembangkan ketermnpilan berpikir dan mendalmni bahan ajar. Oleh

karena itu, sudalI selayaknya apabila menulis menjadi aktivitas penting dalmn

setiap pembelajaran di sekolalI. Menulis tidak hanya bergantung pada proses

kognitif tetapi juga dapat memberi penguatan afektif terhadap proses

membaca. jadi menulis merupakan alat belajar yang perlu mendapat perhatian

serius di sekolalI.

Menurut Ragrub As-Sirjani dan Amir dalmn spiritual reading

mengatakan balIwa setengah jmn setelah membaca, 50% isi buku akan hilang

dari ingatan pembaca. Setelah 24 jam berlalu, pembaca akan melupakan 80%

isi buku. Maka tulislah. 18

Fase write ini selain dapat membantu siswa meningkatkml aktivitas

menulisnya, juga akan mempengaruhi hubungan antar siswa meIljadi baik dan

menyenangkan, guru pun dapat melihat perkembangan konsep siswa. Klein

seperti dikutip Slavin berpendapat bahwa, dengan meminta siswa menjelaskan

secara tertulis isi yang mereka pelajari, mereka akan terbantu memahal11i dan. I . 19l11engmgat pe aJaran.

Membuat catatan akan meningkatkan mutu pembacaan ragam studio

Pertama-tal11a, siswa akan menjadi aktif dalam mel11baca, dan secara otomatis

akml berperan-serta secara aktif dalal11 proses belajar. Pikiran kita tidak seperti

penghisap tinta yang dapat menyedot kalil11at-kalimat dan materi yang

diajarkan guru secara otomatis. Ada motto yang terkenal "people forget,

records remember", yang artinya "manusia lupa; warkat ingal". 20

Salah satu komponen pendukung interaksi di dalam kelas adalah

l11elalui peran aktif siswa dalam berkomunikasi (bertanya/menanggapi), hal

ini dimaksudkan agar tidak terjadi kOl11unikasi satu arah yang hanya dilakukan

oleh seorang guru. Munculnya paradigl11a komunikasi dari atas ke bawah,

l11enil11bulkan kesenjangan interaksi yang disebabkan oleh stratifikasi SOsial.

Banyak siswa yang tidak mengerti dengan materi yang sedang mereka

:: Raghib, As-Sirjani dan Amic, AI-Madari, Op.cil., h.132-133

Page 27: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

IS

pelajari, namun mereka memilih diam saja, mereka merasa eanggung atau

tidak pereaya diri untuk bertanya.

Untuk itnlah metode Think Talk Write diharapkan mampu menjadi

solusi dari permasalahan komunikasi yang teIjadi selama proses pembelajaran

selama di kelas. metode ini mengarahkan siswa agar bisa lebih komunikatif

dengan eara pembentukan kelompok-kelompok kecil, karena bersama ternan

kelompoknya, diharapkan siswa lebih interaktif, lebih leluasa untuk bertanya,

menyampaikan ide/ pendapat ataupun menyanggah.

Kelebihan dari metode TTW ini adalah:

I. Siswa terlibat aktif dalam melakukan eksplorasi suatu konsep

Biologi

2. Metode ini dibangun oleh kemampuan berfikir, berbieara dan

menulis. Hal ini akan menimbulkan stimulus bagi siswa untuk

lebih giat belajar dan mencari informasi dari berbagai sumber.

3. Pengelompokkan secara heterogen, menimbulkan dampak sosial

positif terhadap peserta didik.

4. Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dari hasil

kolaborasi.

Peranan penggunaan metode think talk write bagi guru sebagaimana

dikemukakan Silver & Smith adalah21: (I) Mengajukan pertanyaan dan tugas

yang mendatangkan keterlibatan, dan menantang siswa untuk berpikir, (2)

mendengarkan secara hati-hati ide siswa, (3) menyuruh siswa mengemukakan

ide secara lisan dan tulisan, (4) memlltllskan apa yang digali dan dibawa siswa

dalam diskusi, (5) memutuskan kapan memberi informasi, mengklarifikasi

persoalan-persoalan, menggunakan model, membimbing dan membiarkan

siswa berjuang dengan kesulitan, (6) memonitoring dan menilai siswa dalam

diskusi, dan memutuskan kapan clan bagaimana mendorong setiap siswa untuk

berpartisipasi.

Page 28: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

16

Pelaksanaan metode TTW pada kegiatan belajar mengajar di kelas

dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil, terdiri 3-5 orang

b. Guru membagi teks bacaan atau memperlihatkan gambar sesua!

dengan materi yang akan disampaikan yang memuat situasi masalah

bersifat open ended dan petunjuk serta pelaksanaannya.

c. Siswa membaca teks atau melihat! memperhatikan dengan seksama

gambar' yang disajikan guru dan membuat catatan dari hasil bacaan atau

dari gambar yang dilihat secara individual untuk dibawa ke forum diskusi

kelompok (think).

d. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan ternan untuk membahas isi

catatan yang te1ah dibuat (talk). Guru berperan sebagai mediator

lingkungan be1ajar.

e. Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi

(write).

3. Retensi

Retensi yaitu kemampuan Slswa menYlmpan konsep dalam

memonnya, Hal ini diujikan setelah 2 minggu aktivitas belajar di kelas

berlalu. Keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang diajarkan oleh

guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam

struktur kognitifnya.22

Ada tiga pengukuran retensi yang sering digunakan dalam memory

h . 23researc , yar tu:

a. Recall

Yaitu pengukuran paling langsung dari retensi, siswa pada

intinya ditanyakan untuk mengingat kembali sebanyak apa yang dia

bisa pada situasi yang tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.

22 Yanti Herlanti: "Analisis PemahamaJI dan Retensi SiSlva SlvIP Pengguna

Page 29: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

17

b. Recognition

Yaitu tes yang prosedumya sarna dengan recall, bedanya guru

memberikan pertanyaan/soal yang mempunyai pilihan/altematif

jawabannya, yang bisa siswa pilih. Hal ini membuatnya mirip dengan

tes pilihan ganda.

c. Relearning

Kadang-kadang metode 1m disebut sebagai metode

penyimpanan, karena seseorang yang pemah mempelajari suatu materi,

kemudian dia belajar kembali hal yang sarna dengan jangka waktu

yang relatiflarna, maka hal ini dapat mempennudah ia mengingat pada

saat belajar pertarna kali.

Tiga pengukuran tersebut dapat memperlihatkan seberapa banyak

materi yang dikuasai siswa.

Sejauh ini belum ditemukan bukti yang mendasari adanya

hubungan intelegensi dengan ingatan, khususnya yang berkaitan dengan

rekognisi. Penelitian yang telah dilakukan lebih banyak mengacu pada

recall atas ingatan. Penelitian oleh Hunt; Hunt, Lunneborg, dan Lewis;

Hunt dan Lansman (dalam Matlin, 1989) berusaha mengetahui dalam hal

apakah pemrosesan infonnasi berbeda antara subyek berkemampuan tinggi

dan subyek berkemarnpuan rendah. Tes yang digunakan oleh Hunt

menggunakan tugas yang terdapat dalam eksperimen tersebut

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara dua kelompok pada

pasangan fisik A-A. Sementara membutuhkan waktu lebih lama untuk

membuat keputusan daripada kelompok berkemampuan tinggi. Menurut

Schwartz dan Reisberg (1991), dan Anderson (1995) tes rekognisi

membawa perfonnasi yang lebih baik secara menyeluruh daripada tes

recall Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa tes rekognisi tidak

membutuhkan faktor intelegensi sebagaimana tes recall. 24

Page 30: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

18

Hasil penelitian di atas tidak cukup untuk menjadi dasar

pertimbangan faktor intelegensi dalam tugas rekognisi. Perbedaan dalam

cara menimbulkan ingatan dapat menjelaskan mengapa intelegensi

berpengaruh pada tugas recall (mengingat kembali) dan kemungkinan

besar tidak pada tugas rekognisi. Pada tugas mengingat kembali, seseorang

benar-benar harns menimbulkan kembali informasi yang dimilikinya tanpa

menggunakan petunjuk. Di lain pihak, tugas rekognisi cenderung

memudahkan seseorang untuk menimbulkan ingatannya karena

tersedianya petunjuk. Seseorang akan mudah menimbulkan ingatannya

dengan cara mengenali sebagian dari informasi yang pernah diterimanya.

Proses belajar dan mengingat merupakan hal yang rumit, sirkuitnya

berbeda-beda tergantung dari macamnya tingkat belajar dan tingkatan

makhluk yang mempelajarinya. Lama penyimpanannya bervariasi

tergantung dari tingkat penyimpanannya Gangka pendek atau jangka

panjang)25

Ada beberapa langkah atau tahap yang termasuk ke dalam proses

belajar dan mengingat. Pertama, informasi masuk ke otak melalui sumber­

sumber yang beraneka macam. Dalam situasi belajar-membaca, infOlmasi

masuk terutama melalui kegiatan membaca dan mendengar. Kedua,

informasi itu salah satunya dibuang atau diingat sesaat. Mengingat sesaat

atau mengingat singkat disebut mememori-jangka pendek. Kemudian,

informasi dalam memori-jangka pendek Anda itu salah satunya juga

dibuang dan dilupakan, atau ia ditransfer ke dalam ingatan yang pennanen.

Ingatan yang permanen disebut memori-jangka panjang. Apapun yang

ingin Anda ingat lebih dari sekedar mengingatnya sesaat harus disimpan

dalam memori-jangka panjang. Untuk meletakkan infonnasi dalam

memori-jangka panjang itu perlu Anda pelajari. Akhimya, tidak semua

informasi yang sudah Anda pelajari dan Anda simpan dalam memori­

jangka panjang serta berada di sana berbentuk yang dapat dengan mudah

"Dr.Iskandar Japardi, Learning And MemOly. tersedia di:

Page 31: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

19

dipanggil kembali. Beberapa informasi terlupakan atau hilang; informasi

lain dapat dimunculkan lagi atau didapatkan lagi.26

Berbagai cara dilakukan dalam proses pembelajaran agar Slswa

mampu mengingat lebih lama pelajaran yang telah disampaikan. Tapi

faktor lupa selalu ada. Lupa merupakan aspek yang wajar dari karakteristik

short term memory, dimana dalam beberapa hal bisa saja hilang sedkit

demi sedikit pada suatu waktu.27

Dalam kaitannya dengan pengingatan dan kelupaan, informasi baik

short term memory dan long term memory, proses pelupaan lebih banyak

dipengaruhi oleh interferensi. Interferensi adalah pengaruh dominasi

konsep yang sudah didapatkan sebelumnya.28

Di bawah ini akan dipaparkan mengenai memorilingatan menurut

Dr. Jo Iddon dan Dr. Huw Williams, Yaitu:29

a. Pengertian Ingatan

Ingatan adalah tempat penyimpanan data fisik dalam otak kita.

Ingatan bersifat pribadi dan menyimpan sejarah hidup, ingatan

menggunakan petunjuk untuk memberi kitapemahaman mengenai diri

sendiri.

b. Cara kita kita mengetahui ingatan dengan menggunakan tes

psikologis.

Para ilmuwan, khususnya ahli neoropsikologi, telah

mengembangkan banyak pendekatan untuk mempelajari ingatan. Salah

satunya adalah dengan memberi serangakaian tes kepada orang untuk

melihat respons mereka danfaktor yang mengganggu kinerja mereka.

Contohnya dengan melihat gambar, ingatan ini disebut ingatan

pengenalan visual.

~6 http://www.geocities.comJdaudp65/e-book/partl/succes5b.ht011, diakses pacta tanggal 03Oktober 20009~7 Roberta L. Klatzky. Human A;fem01Y Sfrctures and Processes, (San Fransisco: WHo Freemanand Company, 1975), h. 85~s Jack A. Arlams_ HUJnn17 i\;fpmnnl (TTC;;A" Mrn;r~ul_l-till "R""t- rn. .......... ..",.,.,,\ h ,1

Page 32: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

20

c. Ingatan jangka pendek

Cara tennudah untuk untuk memahami ingatan jangka pendek

adalah dengan memandangnya sebagai infonnasi yang tersimpan

dalam kesadaran, yaitu ingatan yang dikumpulkan dati hal dan

peristiwa yang barn saja kita alami.

Infonnasi dimasukkan ke dalam ingatan jangka pendek kita

melalui beberapa cara; pertama kode visual, yaitu dengan cara

mengingat beberapa gambar atau bayangan yang pemah kita lihat

sebelumnya. Kedua, kode akustik, teknik ini paling umum digunakan

untuk membuat infonnasi tetap aktif dalam ingatan jangka pendek kita.

Caranya adalah dengan mengulang-ulang infonnasi yang didapat.

Ketiga, kode semantik, dalam teknik ini kita menggunakan asosiasi

b ·30yang erartl.

Infonnasi disimpan dalam Ingatan Jangka Panjallg yang

terbagi kepada 3 bentuk utama:3!

1) Pengetahuan Deklaratif

a) Memori Semantik

b) Memori Episodik.

2) Pengeta!tuan Prosedural

3) Imageri

Pengetahuan Deklaratif ialah semua informasi yang terdiri

druipada fakta, konsep, prinsip, teOli, hukum yang diprulggil Memori

Semantik , manakala segala peristiwa yang telah berlaku kepada diri

kita dipanggil Memori Episodik. Pengetahuan deklaratif adalah semua

informasi yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, teori, hukum yang

disebut Memori Semantik, sedangkan segala peristiwa yang telah

terjadi kepada diri !<:ita dipanggil Memori Episodik.

30 fbid.. h. 1331 http://translate.google.co.id/translate?W=id&sl=ms&u=http://peoplelearn.homestead.comlcognitivism2.html&ei=OAbRSv2rCsvUkAWrOpyEBA&sa=X&oi=translate&resnum=lO&cFresult&ved

Page 33: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

21

Pengetahuan Prosedural ialah semua informasi berkenaan

cara, kaidah atau prosedur melakukan sesutu. Pengetahuan Prosedural

adalah semua informasi mengenai cara, metode atau prosedur

melakukan sesutu. Contoh: Saya tahu bagaimana mengobati influenza,

Imageri ialah perwakilan abstrak dalam ingatan jangka

panjang mengenm sesuatu objek atau peristiwa. Misalnya

Bagaimanakah virus influenza dapat masuk ke dalam tubuh manusia?

Apakah betul penyakit yang disebabkan oleh ViruS dapat

disembuhkan? Secara tidak langsung kita akan coba membayangkan

diri kita sedang terkena penyakit yang disebabkan oleh virus dan

menghubungkan antara pengetahuan yang telah dibaca dengan yang

sedang terjadi pada diri kita. lui bermakna kita mempunyai imej

mental ('mental image') keadaan dalam diri kita yang disimpan dalam

ingatan jangka panjang.

4. Hasil Bela,jar Biologi Siswa

a. Pengertian Bela,jar

Reber dalam kamus susunannya yang tergolong modem,

Dictionarv of psychology membatasi belajar dengan dua maeam

definisi. Pertama, belajar adalah The Process ofAcquiring Knowledge,

yakni proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah

relative~)! permanent change in respons potentiality which occurs as a

result of einforced practice, yaitu suatu perubahan kemampllan

bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. 32

Jadi menurut Reber belajar adalah proses memperoleh pengetahuan

yang dapat meningkatkan kemampuan/skill seseorang seiring dengan

tambahan ilmu ymlg didapat. Belajar juga dapat merubah sifat

seseorang seeara permanen, hal ini disebabkan oleh adanya latihan­

latihan yang di lakukan seeara kontinu,

Page 34: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

22

Belajar merupakan suatu proses yang benar-benar bersifat

internal. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat

dengan nyata, proses itu teIjadi di dalam dill seseorang yang sedang

mengalarni belajar. Menurut Good dan Brophy bukan tingkah laku

yang nampak, tetapi terutama adalah prosesnya yang terjadi secara

internal di dalam diri individu dalam usahanya memperoleh

hubungan-hubungan barn. 33

Hubungan-hubungan baru itu dapat berupa: antara stimulus­

stimulus, antara reaksi-reaksi, atau antara stimulus dan reaksi. Faktor­

faktor penting yang sangat erat hubungannya dengan proses belajar

ialah: kematangan, penyesuaian diri/adaptasi, menghafal/mengingat,

pengertian, berpikir dan latihan34

Ada suatu hukum yang sangat terkenal dari teori Gestalt yaitu

hukum Pragnanz, keteraturan, keharmonisan dati sesuatu yang

dipelajari. Untuk menemukan Pragnanz diperlukan adanya pemahaman

atau insight. Menurut Ernest Hilgard ada enam ciri dari belajar yang

mengandung pemahaman, yaitu; (I) pemahaman dipengaruhi oleh

kemampuan dasar, (2) pemahaman dipengaruhi oleh pengalaman

belajar yang lalu, (3) pemahaman tergantung pada situasi, (4)

pemahaman diclahului oleh usaha coba-coba, (5) belajar clengan

pemahaman clapat cliulangi, (6) suatu pemahaman clapat cliaplikasikan

bagi pemahaman situasi lain.35

Beberapa abli mencoba mengkategorikan jenis-jenis belajar

yang clikenal clengan taksonomi belajar, salah satu yang terkenal

aclalah taksonomi yang clisusun oleh Benyamin S. Bloom

(Taksonomi Bloom). Tujuan pendiclikan clapat clirumuskan pacla tiga

tingkatan, pertama, tujuan umum pencliclikan yang menentukan perlu

ticlaknya suatu program cliaclakan. Kedua, tujuan yang cliclasarkan

atas tingkah laku, yang climaksud clengan taksonomi clisini ialah

33 M, Ngalim Purwanta. Psikolof!i Pcndidikan. (RannnnV" PT Rf>.111!1i!1 "Rno;;:.1-::ihn.,,, loom h Q,

Page 35: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

23

berhasilnya pendidikan dalam bentuk tingkah laku. Ada 3 macam

tingkah laku yang dikenal umum, yaitu; kognitif, afektif dan

psikomotorik. Ketiga, tujuan yang lebih jelas dirumuskan secara

operasional. Kaum behavioris menganggap bahwa taksonomi yang

dikemukakan Bloom dan kawan-kawan adalah angat bersifat mental.36

Manfaat taksonomi bagi tenaga pendidik adalah agar memperhatikan

peserta didik dalam ketiga aspek tersebut.

b. Hasil Belajar Siswa

Be/ajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital

dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya

tak pemah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir seialu

mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang

berkaitan dengan upaya kependidikan.37

Tenaga pendidik yang profesional seyogianya melihat hasil

belajar siswa dari berbagai sudut kineJja psikologis yang utuh dan

menyeluruh. Scorang siswa yang menempuh proses belajar, idealnya

ditandai oleh muneulnya pengaiaman-pengalaman psikologis bam

yang positif, yang diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam

sifat, sikap dan kecakapan yang konstmktif, bukan keeakapan yang

destruktif (merusak). 38

Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal

dalam arti sesuatu yang terjadi cli diri seseorang. Peristiwa tersebut

dimulai clan aclanya perubahan kognitif yang kernudian berpengaruh

pada perilaku. Dengan demikian perilaku seseorang diclasarkan pada

tingkat pengetahuan terhadap sesuatu yang dipelajari yang kemuclian

dapat diketahui melalui tes, dan pada akhimya muneul hasil belajar

clalam bentuk ni lai.

36 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2006), h.liS

Page 36: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

15

24

Aktivitas A [ 3 _Ak_ti_v_it_as_C_..~~

__2_-,0 --- 7

Aktivitas B

Gambar 2.1 Proses Hasil Belajar39

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Secara global, faktor-faktor yang mempengamhi belajar

siswa dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:40

1. Faktor internal

Faktor ini berasal dan dalam din siswa sendin meliputi dua

aspek, yakni: I) aspek tlsiologis (bersifat jasmaniah), 2) aspek

psikologis (bersifat ruhaniah).

a. Aspek fisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot)

yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan

sendi-sendinya, dapat mempengamhi semangat dan intensitas

siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas. Kondisi organ

tubuh yang kurang fit dapat menumnkan kualitas ranah cipta

(kognitif), sehingga maten yang dipelajan kurang atau tidak

berbekas.

Kondisi organ-organ khusus Slswa sepelti indera

pendengar dan indera penglihat juga sangat mempengamhi

kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan

yang didapat di kelas. Untuk itu diblltuhkan pola hidup yang

39 Udin Syaefudin, Abin Syamsudin Jvlakmun. PereJ1ci:m{wnPendidiJcan. (Bandunf!::PT.Remaia

Page 37: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

25

sehat dan teratur agar tercipta kelancaran dalam proses kegiatan

belajar.

b. Aspek psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang

dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan

pembelajaran siswa diantaranya adalah:

I) Inteligensi siswa

Pada wnumnya inteligensi diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengall lingkungan dengan cara yang

tepat (Reber, 1988). Inteligensi (IQ) sangat menentukan

tingkat keberhasilan belajar siswa.

2) Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon

(response tendency) dengan cara yang relatiftetap terhadap

objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif atau

negatif.

Guru dituntut terlebih dahulu bersikap positif

terhadap dirinya dan pelajaran yang akan disampaikan, hal

ini akan menimbulkan aura yang positifjuga terhadap siswa

3) Sakat siswa

Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapm

keberhasi Ian pada masa yang akan datang.

4) Minat siswa

Minat (interest) adalah kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu, hal ini akan mempengmuhi kualitas pencapaian

hasil belajar siswa dalam bidang-bidal1.g studi tertentu.

5) Motivasi siswa

Motivasi adalah keadaan inten1al orgamsme, baik

Page 38: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

26

sesuatu. Menurut Gleitrnan, 1986; dan Reber, 1988 bahwa

motivasi adalah pemasok daya (enegizer) untuk bertingkah

laku secara terarah.

2. Faktor ekstemal siswa

Faktor ini terdiri atas dua macam, yaitu; faktor lingkungan

sosial dan faktor lingkungan nonsosial.

a. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah lingkungan yang dapat

mempengaruhi semangat belajar Slswa, yang termasuk

lingkungan ini yaitu sekolah, masyarakat, tetangga, dan ternan

sepermainan si anak

b. Lingkungan nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial

adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal

keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca

dan waktu belajar yang digunakan siswa. Hal ini dipandang

turut berpengaruh juga dalam menentukan tingkat keberhasilan

Slswa.

3. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala

cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang

efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu.

Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional

yang direkayasa sedemikian rupa untuk mell1ecahkan ll1asalah atau

ll1encapai tujuan belajar tertentu. Faktor ini juga berpengaruh

terhadap tarafkeberhasilan siswa dalam belajar.

Lebih lanjut mengenai peningkatan mutu hasil pendidikan,

Combs mengemukakan bahwa: "meningkatkan mutu pendidikan

dapat dilakukan dengan mengubah struktur, metode, dan isi

kurikulum." Cara ini lebih mudah dan lebih relevan bagi siswa dan

lingkwlgan41

Page 39: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

27

Mursel juga mengemukakan mengenai upaya perbaikan

mutu hasil belajar yang dapat ditempuh dengan eara: (a) membina

guru sebagai organisator yang baik, (b) memperbaiki eara pola

pengajaran yang konvensional, (c) meneari organisasi yang lebih

baik, dan (d) berusaha memeeahkan problema-problema yang

muneul yang berkaitan dengan proses pengajaran.42

5. Hubungan Antara Penerapan Metode Think Talk Write Dengan Upaya

Peningkatan Hasil Belajar Biologi

Mata pelajaran sains tidak dapat mengembangkan kemampuan

anak untuk berpikir kritis dan sistematis, karena strategi pembelajaran

berpikir tidak digunakan seeara baik dalam setiap proses pembelajaran di

daIam kelas.43 Hal ini disebabkan pembelajaran ilmu sains terutama

Biologi lebih mengedepankan strukturisasi keilmuan yang sudah terbentuk

dan diterapkan dalam kegiatan belajar di sekolah dari tingkat SD sampai

SMA. Sebagaimana ilmu sains yang dipahami sebagai ilmu eksakta dan

tidak berubah, menjadikan siswa mengikuti berulang-ulang pemahaman

terhadap ilmu sains itu sendiri.

Konsep tersebut sebagian menjadi kultur pembelajaran ilmu-iImu

sains. Namun di beberapa S1S1 membuat slswa tidak bebas

mengembangkan kekritisannya terhadap snatu hasil yang dianggap

meragnkan atau membutuhkan penjelasan yang tepat. Faktor lain yang

membuat siswa tidak kritis terhadap persoalan adalah eara penyampaian

guru yang monoton, masih menggunakan metode konvensionaI yang tidak

memberikan peluang kepada siswa untuk beragumentasi menurut

pemikirannya. Kalaupun ada siswa yang kiitis, mereka tidak tahu

bagaimana eara menyampaikan pemikirannya di depan guru dan peserta

didik laillliya.

42 Ibid., h. 3954.'1 n,;~~ C'n.~;~",_ C" ••• _. __ : n~ ,__ '

Page 40: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

28

Menjembatani berbagai persoalan tersebut, maka perlu adanya

metode belajar yang memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses

pembelajaran dan merasa terlibat dalam proses pembelajaran yang

berlangsung dengan tetap memperhatikan kaidah pembelajaran yang

berlaku, serta tidak menghilangkan substansi dari materi yang

disampaikan. Terdapat semaeam rangkaian dalam pembentukan karakter

siswa yang aktif, kreatif dan inovatif yang didalamnya mengandung

tahapan sistematis. Rangkaian tersebut adalah proses berpikir kemudian

berbieara atau mengungkapkan argumentasi, lalu menuliskan hasilnya

sebagai kesepakatan dirinya dengan guru dan peserta didik lainnya.

Rangkaian tersebut lebih dikenal dengan istilah metode pembelajaran

Think Talk Write (TTW).

Metode ini setidaknya memberikan harapan akan adanya

peningkatan hasil belajar siswa di kelas dengan signifikan. Karena disadari

atau tidak, hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi

kegiatan belajar mengajar di kelas, dan menerapkan metode yang sesuai

adalah merupakan salah satu faktor terbentuknya proses belajar yang

menyenangkan (kondusif).PERPUSTAKAAN UTAMA

UIN SYAHID JAKARTA

6. HasH Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan judul penelitian

yang penulis ambil, yaitu:

Ana Marlina, dengan judul: ·'Pembelajaran Matematika Dengan

Strategi Think-Talk-Write Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa" Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan

kelas yang terdiri dari tiga siklus tindakan pembelajaran. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas 2-H SMP Negeri 15 Bandung. Untuk

mendapatkan data penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan

berpikir kIitis, observasi, jumal harian, angket Slswa dan wawaneara.

lndikator kemampuan berpikir kritis yang akan diteliti adalah:

mengidentifikasi, menjawab pertanyaan tentang fakta, memberi alasan

Page 41: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

29

menggeneralisasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan strategi Think Talk

Write dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa walaupun

pada akhir pembelajaran tingkat kemampuan berpikir kritis siswa masih

tergolong sedang serta siswa dan guru menunjukkan respon positif

terhadap pembelajaran ini. Dengan demikian pembelajaran matematika

dengan strategi Think Talk Write dapat dijadikan salah satu altematif

dalarn pembelajaran di sekolah.44

Agustina Yusni, dengan judul: "Pengembangan Pembelajaran

Menulis Karangan Argumentasi Dengan Menggunakan Teknik Think Talk

Write (TIW) Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran

2006/2007." Merupakan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa siswa kelas

X F SMA Negeri 14 Bandung yang beIjumlah 37 orang. Tujuan dilakukan

menggunakan teknik Think Talk

mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan,penelitian ini adalah untuk

dan hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan

Write (TTW). Berdasarkan hasil

penelitian terhadap hasil belajar Slswa dalam menulis karangan

argumentasi, diketahui bahwa kemampuan menulis argul11entasi siswa

dengan menggunakan teknik Think Talk Wi-ite (TTW) l11engalarni

peningkatan pada setiap siklusnya.45

Arcnawa, dengan judul Implementasi Model Pembelajaran Berbasis

Komunikasi Dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Dalarn Upaya

Meningkatkan Pemahaman Komunikasi. Basil penelitian ini menunjukkan

bahwa implementasi model pembelajaran berbasis komunikasi dengan

strategi Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan pemahaman konsep

dan kemal11puan komunikasi matel11atika siswa46

..f4 Ana Marlina, Skripsi dengan judul: "Pembelajaran i\1atematika Dengan Strategi Think-Talk­Write Da/am Upa.va Afeningkatkan Kemampuan BeJ]Jikir KrWs Siswa ", Digital Library Initiative:Electronic Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Tersedia di:http'lldigilib.up-i.edtill!llion/index.pho/record/view/4792.t5 Yusni Agustina, Skripsi dengan judul: "Pellgembangan Pembelajaran l\lenulis KaranganArgumentasi Dengan Afenggrmakan Te/mile Think-Talk-Write (TTW) Pada Sisl,va Kelas X SmaNef!eri 14 Bandww TaJlIlJ1 Ainrnn ./nnli/'Jnn7" Diait:ll Tihr!lrv Tniti<ltiup· m",;-.trr.n;;-'-<::(,.'-;;";;",;

Page 42: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

30

Penelitian yang dilakukan oleh Adeosun Olufemi Victor dengan

judul: "Gender Differences in the Achievement and Retention ofNigerian

Students Exposed to Concepts in Social Studies Through Multi-Media

Packages." Penelitian ini bersifat quasi experiment menggunakan kelas

kontrol dan kelas eksperimen, dengan cara siswa diberikan 30 soal pada 3

tahap, pretest, posttest, dan retest. Hasilnya tidak ada perbedaan gender

yang mencolok, namun siswa wanita lebih menguasai konsep ilmu sosial,

hal ini dilihat dari nilai retensi siswa wanita yang lebih tinggi daripada

siswa pria.47

Penelitian yang dilakukan oleh Yanti Herlanti, dengan judul:

"Kontribusi Wacana Multimedia Terhadap Pemahaman dan Retensi

Siswa" Studi Kasus pada Pembelajaran Hereditas di Kelas 3 MTs Cimahi.

Hasilnya adalah bahwa temyata penggunaan multimedia dalam

pembelajaran memberikan kontribusi yang positif terhadap retensi. Hal ini

dibuktikan dengan angka rata-rata hasil retest pada kelompok multimedia

lebihi besar dari pada kelompok non multimedia, meskipun pada skor

posttest kelompok non multimedia lebih unggul dibanding kelompok

multimedia. Hal ini menandakan bahwa tampilan-tampilan multimedia

terbukti mampu menyimpan lebih lama abstraksi-abstraksi konsep di

dalam struktur kognitif siswa.48

Penelitian yang dilakukan oleh Belmet B. Murdock, dengan judul:

"The Serial Position Effect Of Free Recall" yang dilakukan di National

Institutes of Health University of Vermont, menunjukkan bahwa terdapat

fungsi linear antara pengingatan kembali R1 (jumlah materi yang diterima)

dengan total jumlah waktu setelah presentasi (Siswa yang cenderung Pro

aktif).49

.. 7 Adeosun Oluferni Victor: "Gender Differences in the Achievement and Retention of NigerianStudents Exposed to Concepts in Social Studies Through A1ulti-l\ledia Packages. " Asian Journal ofInformation Technology 7 (5), 2008.18 Yanti Herlanti: "Kontribusi Wacana Multi lvfedia Terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa"

Page 43: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

31

B. Kerangka Berpikir

Pengajaran berdasarkan pengalaman memberi para siswa seperangkatJ

serangkaian situasi belajar dalam bentuk keterlibatan pengalaman

sesungguhnya yang dirancang guru melalui metode yang dia buat. Hal ini

dapat mengeksplor kemampuan diri siswa.

Pengajaran berdasarkan pengalaman melengkapi siswa dengan suatu

altematif pengalaman belajar dengan menggunakan pendekatan kelas,

pengarahan guru dalam penggunaan metode yang sesuai dengan materi yang

akan disampaikan. Strategi pengajaran ini menyediakan kesempatan kepada

siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar secara aktif dengan

personalisasi.

Guru memegang peranan penting dalam proses pelaksanaan

pembelajaran di kelas, guru berperan sebagai fasilitator, organisator, motivator

dan model bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Dalam hal ini semua faktor berkaitan antara yang satu dengan yang lain,

sernuanya sangat rnenentukan keberhasilan siswa sebagai hasil dari proses

belajar mengajar di kelas.

Keberhasilan pembelajaran Juga salah satunya ditentukan oleh

pemilihan atau penerapan metode yang tepat oleh guru dalam pelaksanaan

kegiatan belaja.r. Hal itu akan sangat membantu guru dalam mengelola situasi

kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu guru dituntut agar mampu

(kreatif) menerapkan berbagai metode yang sesuai dengan materi pelajaran

yang akan disampaikan.

Dalam metode Think Talk Write. siswa diprogram agar selalu aktif

dalam proses belajar. Siswa diarahkan sedemikian rupa agar memperoleh

pengalaman dalam rangka menemukan konsep-konsep yang dirancang oleh

guru. Sehingga pada akhimya output yang dihasilkan akan lebih bermakna

bagi siswa, juga hasil yang diperoleh dapat maksimal sesuai dengan yang

diharapkan.

Page 44: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

32

Selain itu Metode Think Talk Write diharapkan mampu menjadikan

siswa sebagai subjek belajar, dan guru berperan sebagai fasilitator,

organisator, dan motivator bagi siswa. Dengan demikian diduga bahwa

metode Think Talk Write dapat meningkatkan hasiI belajar Biologi dan retensi

slswa.

c. Pengajuan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: "Terdapat pengaruh metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar biologi dan

retensi siswa."

Page 45: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian iill adalah untuk mengetahui pengaruh metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar biologi dan

retensi siswa.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2009, pada

kelas X-3 semester I tahun ajaran 2009-2010 di SMA Islam Al-Azhar 2

Pejaten, Jakarta Selatan.

C. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam peneIitian ini adalah metode quasi

eksperiment, yaitu metode peneIitian yang menguji hipotesis berbentuk

hubungan sebab-akibat melalui adanya perlakuan dan menguji perubahan

yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut.

Penelitian ini menggunakan desain one group time series Design l,

yaitu penelitian eksperimen yang diterapkan pada satu kelompok saja yang

dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding atau tanpa

ada kelompok kontrol, diperkuat dengan adanya retensi, dengan skema

sebagai betikut:

Tabel3.1. Desain Penelitian

Desain Kelompok Pretest Treatment Retensi

Keterangan:

0 1 : pretest

02 : posttest

OJ : retensi

XI : perlakuan dengan menggunakan metode Think Talk Write

Page 46: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

34

Berdasarkan disain penelitian di atas, Subyek penelitian diberikan

tes pemaharnan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum pembelajaran dimulai

(pretest), setelah semua konsep diajarkan guru (posttest), dan setelah dua

minggu topik pembelajaran Virus terhenti (retest). Tes pemaharnan pada

pretest, posttest dan retest dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

pada para siswa. Instrumen pada pretest, posttest dan retest pun merupakan

instrumen yang sarna. Ketiga hasil tes tidak dibagikan kepada siswa sarnpai

dengan penelitian berakhir. Informasi nilai pretest dan posttest diberikan guru

dalarn lembar keIja. Alur penelitian secara singkat dapat dilihat pada bagan

berikut:

Aktivitas Pembelajaran TT\V

2 Minggu Setelah PBM

~-R-e'-te-st~I

Analisis Data

Page 47: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

35

D. Variabel Penelitian

Ada 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

I. Variabel Independent (Variabel bebas) adalah Metode pembelajaran Think

Talk Write (TTW), disimbolkan dengan X

2. Variabel Dependent (Variabel terikat) adalah Hasil be1ajar Biologi,

disimbolkan dengan YJ, dan retensi siswa disimbolkan dengan Y2

TabeI3.2. Variabel Penelitian

mengimplementasikan reneana Write, guru

yang sudah disusun dalam kegiatan bersama Slswa

nyata agar tujuan yang telah me1aksanakan

disusun tereapai seeara optimaf sistem

- Think Talk Write Merupakan pembelajaran yang

metode pembelajaran berbasis telah diatur dan

- Metode pembelajaran adalah eara Pada

No Variabel

Metode

pembelajaran

Think Talk

Wl7te, (X)

yang

Definisi Konseptual

digunakan

Defmisi

Operasional

penerapan

untuk metode Think Talk

komunikasi. Metode yang guru mengukur

diperkenalkan 61eh Huinker dan keberhasilan slswa

Laughin ml pada dasarnya difokuskan pada

dibangun melalui berpikir, aspek kognitifnya

2

berbieara, dan menulis

Hasil belajar, Hasil belajar adalah pengetahuan Hasil belajar

(Y) yang diperoleh siswa dari kegiatan ditinjau dari aspek

belajar di dalam kelas, dapat diukur kognitif.

dengan menggunakan alat ukur

berupa evaluasi belajar Slswa yang

dinyatakan dalam bennA angka,

huruf, kata ataupun simbol.

Page 48: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

36

E. Populasi dan Sampel

I. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu

ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. 3

a. Populasi target adalah seluruh siswa SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten

Jakarta Selatan, semester I tahun ajaran 2009-2010.

b. Populasi terjangkau adalah siswa kelas X-3, semester I tahun ajaran

2009-2010.

2. Sampel

Sampel diambil dari populasi terjangkau yang terdiri dari 33 orang.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive

sampling, yaitu penentuan kelas didasarkan atas pertimbangan guru

(kondisi kelas dan kesiapan siswa).

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes (tes

terhllis). Dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TabeI 3.3. Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data Teknik Pengumpulan

Data

Page 49: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

37

G. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini ada dua maeam

yaitu, tes hasil belajar, dan observasi interaksi pembelajaran di kelas. Tes hasil

belajar diberikan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap konsep­

konsep dalam topik yang diajarkan. Observasi interaksi pembelajaran

dilakukan untuk melihat kuantitas interaksi yang teIjadi antara guru dan siswa

ketika proses pembelajaran berlangsung.

Instrumen penelitian ini menggunakan instrumen tes obyektif

berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan, yaitu; a, b, e, d dan e sebanyak

30 soal. Instrumen ini mengukur aspek pengetahuan (CI), pemahaman (C2),

aplikasi (C3), dan analisis (C4). Sebelum instrumen digunakan, terlebih

dahulu diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Masing­

masing item diberi bobot skor I apabila betul dan 0 apabila salah:

v·H il U" C b ITabel 3.4. as III o a nstrumen Tes Pada Irus

SK&KD Indikator (Cl) (C2) (C3) (C4)L:

Soal2. Memahami 1. Mengidentifikasi 1,3,4 2 4

.. .. .pnnslp- em-em ViruS

pnnslp 2. Mengetahui 5,6,8 7 9 5

pengelompok habitat virus

kan makhluk 3. Mendeskripsikan 12, 13, 10 I I 5

hidup klasifikasi virus 14

2.1 4. Mendeskripsikan 15, 17, 1916,20

8

Mendeskripsi sistem reproduksi 18, 21,

kan eiri-eiri VIruS 22

replikasi, dan 5. Mengetahui 23, 24, 26, 27, 8

peran VIruS peranan ViruS 25,29 28,30

dalam dalam kehidupan

kehidupan

Jumlah 18 8 2 2 30

Page 50: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

38

H. Kalibrasi Instrumen

1. Validitas instrurnen

Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau

sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukumya. Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat ukur

tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan

pengukuran yang dikehendaki dengan tepa!.

Secara empirik, tinggi rendahnya validitas ditunjukan oleh suatu

angka yang disebut koefisien validitas. 5

Dengan besar koefisien korelasi sebagai berikut: 6

a. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

b. Antara 0,600 sampai dengan 0,800: tinggi

c. Antara 0,400 sampai dengan 0,600: cukup

d. Antara 0,200 sampai dengan 0,400: rendah

e. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah

Hasil uji validitas dari 40 soal yang dibuat, hanya 29 soal yang

valid, dan I soal hasil analisis dosen. Rata-rata angka uji validitas adalah

0.43. Angka ini termasuk ke dalam kategori cukup.

2. Reliabilitas Tes

Reliabilitas (rely + ability reliability) bermakna:

keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan atau konsistensi; dapat

diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan

konsisten.

Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh

suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas, berkisar antara 0 sampai 1.7

5 Ahmad SofYan, Evaluasi Pembe/ajaran [PA Berbasis Kampe/ensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press.,f\{\C,\ r"_~ T L ~ A"

Page 51: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

39

Klasifikasi koefisien reliabilitas:

rll :S 0,21 = tidak ada korelasi

rll = 0,21 - 0,40 = korelasi rendah

rll = 0,41 - 0,70 = korelasi sedang

rll = 0,71 - 0,90 = korelasi tinggi

rll = 0,91 - 1,00 = korelasi sangat tinggi

rll = 1,00 = sempuma

Hasil reliabilitas tes dari soal yang penulis buat adalah 0,94. Angka ini

termasuk kedalam klasifikasi korelasi sangat tinggi

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang

menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Klasifikasi tingkat

kesukaran soal yaitu:8

a. P antara 1,00 sampai 0,30 = soal sukar

b. P antara 0,30 sampai 0,70 = soal sedang

c. P antara 0,70 sampai 1,00 = soal mudall

Tingkat kesukaran dari soal yang dibuat adalah dari 0,026 - 0,79

dengan rata-rata 0,54. Angka ini termasuk ke dalam klasifikasi soal

sedang.

4. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Indeks diskriminasi (daya

pembeda) berkisar antara -I sampai +1.9

Dengan klasifikasi daya pembeda:

D = 0,00 - 0,20 : jelek (poor)

D = 0,20 - 0,40 : cukup (satis/actDly)

D = 0,40 - 0,70: baik (good)

D = 0,70 - 1,00 : baik sekali (excellent)

Page 52: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

40

Rata-rata daya pembeda dari 40 butir soal yang penulis buat

adalah 0.21. Angka ini termasuk ke dalam kategori cukup (satisfactory).

Semua kalibrasi instrumen tes objektif (kognitif) dihitung

menggunakan program Anates.

I. Teknik Pengolahan Data

Mengolah data merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam

penelitian untuk mendapatkan kesimpulan yang diharapkan. Pengolahan data

dilakukan pada tes awal untuk mengetahui pengetahuan awal dari kelompok

sampel dan data tes akhir, yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil beli\iar

dan persepsi sikap dari kelompok sampel.

a. Uji Prasyarat

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data

yang diperoleh adalah dengan cara sebagai berikut:

I). Menghitung skor mentah dari setiap jawaban dari hasil tes awal dan

terakhir.

2). Menentukan distribusi frekuensi dari masing-masing data pretest dan

posttest masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol. Distribusi

frekuensi merupakan suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana

frekuensi dari gejala atau vmiabel yang dilambangkan dengan angka

itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar. IO untuk menentukan distribusi

11'ekuensi maka ditempuh beberapa langkah berikut:

a). Mengurutkan skor dari tertinggi sampai skor terendah,

b). Menentukan rentang data (range), dengan rumus sebagai berikut: II

R=H-L+l

Keterangan:

R = range

H = sleor tertinggi

L = skor terenc1ah

Page 53: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

41

e). Menentukan luas pengelompokkan data (panjang kelas interval),

dengan rumus sebagai berikut: 12

Ii ,dimana R adalah total range dan i adalah interval kelas,I

d). Membuat tabel distribusi frekuensi,

e). Menentukan Mean atau rata-rata hitung. Mean dieari dengan

menggunakan rumus sebagai berikutY

LftJl1x=--Lf

Keterangan:

lvlx = Mean/rata-rata hitung

Lfr = jumlah dari hasil perkalian antara Midpoint dari masing-

masing interval dengan frekuensinya

Lf = jumlah frekuensi, biasa digunakan juga N (number of

cases)

f). Menentukan Modus atau data terbanyak. Modus dieari dengan

menggunakan tumus sebagai berikut: 14

bl/'110 =b + p(---)bl +b,

Keterangan:

Ala = Modus

b = batas bawah kelas modal, ialah kelas interval dengan

frekuensi terbanyak,

p = panjang kelas modal

b I = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval

dengan tanda kelas yang lebih keeil sebelum tanda kelas

modal,

b2 = frek'Uensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval

dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas

modal,

Page 54: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

42

g). Menentukan Median atau nilai rata-rata pertengahan. Median dieari

dengan menggunakan rumus: 15

I-n-FMe=b+ p(2 )

fKeterangan:

Me = Median

B = batas bawah kelas median, ialah dimana median terletak,

n = Number ofcases

p = panjang kelas median

F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil

dari tanda kelas median,

I = frekuensi kelas median.

h). Menentukan normal gain. Gain adalah selisih antara nilai posttesst

dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau

penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru.

Normal gain dicari dengan menggunakan rumus di bawah ini: 16

posttest - pretestscoreg=

mps - pretestscore

Keterangan:

posttests

pretest

mps

: nonnal gain

: skor posttest

: skor pretest

: maximum possible score; skor ideal = 100.

3). Menguji nOtmalitas distribusi dengan menggunakan uji Liliefors,

bertujuan untuk mengetahui penyebaran distribusi. 17 Adapun langkah-

15 Sudjana, Op Cit., h. 79.16 David E. Meltzer, "The Relationship Between Mathematics Preparation and Coceptual Learningr;~in<;, ;n PhuC'j,..c" d Pr",,,,;hl,,, "U;rlrl"" ... 1.1;<..;~t..1~"· :._ n: ..:_ n •· __ ..... - --"

Page 55: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

43

langkah untuk menguji nonnalitas dengan uji Liliefors adalah sebagai

berikut:

a). Mencari Rerata (X), dengan rumus sebagai berikut: 18

- IjixiX= IfiKeterangan:

x = rerata

Xi = tanda kelas interval

fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda xi

b). Mencari Varians (Si\ dengan rumus sebagai berikut l9

.2 N.Ifi.xi' - (I ji.xi) 2

Sl = ~'='..:'----~=--'----

n(n-I)

Keterangan:

S/ = varians

N = number ofcases

n = number ofcases

fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda xi

xi = tanda kelas interval

c). Mencari Simpangan Baku (S), dengan menggunakan rumus: 20

S, = ~Si 2, atau;

S _ N·I.fi.xi ' - (I fi·xi) ,,-n(n-I)

d). Menentukan bilangan baku (Z), dengan rumus sebagai berikut:21

z=X-X-S-

Keterangan:

Z = bilangan baku

X = rata-rata sampel

18 Sudj~na, op Cit, h. 70.

Page 56: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

-', - ..

45

eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menguji homogenitas

populasi, maka penulis menempuh beberapa langkah berikut:23

a). Menentukan hipotesis

Ho = Data memiliki varians yang homogen

Ha = Data tidak memiliki varians yang homogen

b). Menentukan kriteria pengujian;

- Jika Fhitung < Flabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua

populasi homogen

- Jika Fhitung > Flabel maka Ho ditolak, yang berarti varians

kedua populasi tidak homogen

c). Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut

(varians terkecil) dengan rumus db = n - 1

d). Menentukan nilai Fhitung. dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

S' S 2171. . I terbesarl,ftltung =- =

S,' S 2takenl

Dimana,

.2 N."[ji.Xi' - ("[ji.xi) ,Sl = -=-~--=-~-

n(n -I}

Keterangan:

S12 varians terbesar

sl = varians terkecil

5). Uji Hipotesis

Hipotesis kognitif diuji dengan menggunakan uji "t" jika

hasil uji nonnalitas nonnal. Adapun langkah-Iangkah uji "t" yang

digunakan adalah sebagai berikut:24

I) Rumuskan hipotesis

Ho: III = 112

Ha: III > 112

Ha: 113> 112

Page 57: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

46

2) Tentukan kriteria pengujian

Jika thitung < ttabeb maka terima Ho

Jika thitung > t'abeb maka tolak Ho

3) Tentukan uji statistik

Adapun uutuk mencari perbedaan hasH belajar antara

pretest dengan posttes baikkelas ekperimen maupun kelas kontrol

digunakan rumus sebagai berikut:25

Dt=--

S~~~XD

Dimana,

- IDD=-­

N'

IID 2. -2

SD=11 -DV N '

S- = SDX D .IN-I

Keterangan:

D = rerata gain

D = gain (posttest - pretest)

SD = standar deviasi

N = number ofcases

S- = standar errorXD

Page 58: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

48

Langkah-langkah yang dilakukan dalarn mengolah data yang

diperoleh adalah:

a. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban hasil tes awal dan akhir

b. Menguji normalitas distribusi dengan menggunakan uji liliefors yang

bertujuan untuk mengetahui penyebaran distribusi.

c. Menguji hipotesis tes kognitif

Hipotesis kognitif diuji dengan menggunakan uji "t" jika hasil UJI

normalitas normal. Narriun jika hasil uji normalitas tidak normal, maka

digunakan uji wilcoxon.

K. Hipotesis Statistik

Ho : III = 112 ~ III

Ha: III > 112

Ha: Ill> 112

Keterangan:

Ho: Tidak ada pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write terhadap

hasil belajar biologi dan retensi siswa.

Ha : Terdapat pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write terhadap hasil

belajar biologi dan retensi siswa.

III : Rata-rata skor pretest sebelum menggunakan metode Think Talk Write

112 : Rata-rata posttest, dan retensi siswa sebelum menggunakan metode Think

Talk Write

III •Rata-Rata skor retensi siswa setelah dua minggu kegiatan pembelajaran

Page 59: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

BADlY

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasiI Penelitian

Seperti yang telah dikemukakan pada bab III, penelitian ini

berlangsung di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan dengan

mengambil sampeI hanya satu keIas (yang disebut sebagai kelas ek§perimen),

yaitu kelas X-3 dengan jumlah 33 orang siswa. Sampel diambil dengan

menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan kelas didasarkan

atas pertimbangan guru (kondisi kelas dan kesiapan siswa).

Subyek penelitian diberikan tes pemahaman sebanyak tiga kali, yaitu

sebelum pembelajaran dimulai (pretest), setelah semua konsep diajarkan guru

(posttest), dan setelah dua minggu pembelajaran terhenti (retest). Tes

pemahaman pada pretest, posttest dan retest dilakukan tanpa pemberitahuan

terlebih dahulu pada para siswa. Instrumen pada pretest, posttest dan retest

pun merupakan instrumen yang sama, yaitu soal yang valid dan reliabei.

Berikut ini disajikan tabel hasiI tes pemahaman siswa sebelum

pembelajaran, setelah pembelajaran, dan dua minggu setelah pembelajaran.

Page 60: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

50

Tabel. 4.1. Hasil tes pemahaman siswa sebelnm pembelajaran,

setelah pembelajaran, dan dna minggn setelah pembelajaran

NO. Basil Belaiar Biolol!i SiswaSiswa

Pretest Postest NGain Gain Retest Retensi

EI 20 69 0.61 49 70 101E2 18 73 0.67 55 70 96E3 18 70 0.63 52 69 99E4 30 67 0.53 37 73 109E5 40 80 0.67 40 83 104E6 19 75 0.69 56 72 96E7 17 63 0.55 46 68 108E8 33 70 0.55 37 72 103E9 33 70 0.55 37 68 97EIO 27 73 0.63 46 70 96Ell 23 75 0.68 52 72 96EI2 40 68 0.47 28 75 110E13 53 85 0.68 32 83 98EI4 33 83 0.75 50 78 94EI5 50 80 0.60 30 82 103EI6 25 76 0.68 51 76 100El7 19 67 0.59 48 68 101EI8 27 78 0.70 51 80 103EI9 43 78 0.61 35 81 104E20 44 83 0.70 39 82 99E21 25 78 0.71 53 80 103E22 20 63 0.54 43 68 108E23 23 78 0.71 55 76 97E24 53 78 0.53 25 73 94E25 27 68 0.56 41 75 110E26 23 85 0.81 62 89 105E27 33 83 0.75 50 85 102E28 53 85 0.68 32 78 92

E29 23 77 0.70 54 78 101E30 17 77 0.72 60 80 104E31 43 67 0.42 24 83 124E32 20 80 0.75 60 82 103E33 43 83 0.70 40 85 102-X 30.75 75.30 0.64 76.48

Page 61: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

52

..----..---lRerata Skor Postest dan Retest I

76.6 -,---.--------- - .

76.4

76.276 ;- .

75.8

75.6

75.4

75.2

75

74.8

74.6

Posttest Retest

III Rerata 5kor Posttestdan Retest Siswa

Gambar 4.2 Rata-rata kenaikan skor posttest dan retest siswa kelas

X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten

Hasil retest menunjukkan angka yang lebih tinggi dibanding pasttest,

dilihat dati beberapa indikator pembelajaran, skor retest tertinggi diperoleh

pada indikator mendeskripsikan reproduksi virus.

Dati gambar dapat dilihat bahwa nilai retest lebih tinggi datipada nilai

pasttest. Kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam struktur kognitif

diukur dengan retensi. I Menurut Yanti Herlanti dalam penelitian tesisnya

mengatakan bahwa keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang

diajarkan oleh guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi konsep

dalam struktur kognitifnya.

Dalam tes pasca pembelajaran ini pun tidak semua indikator dalam

mateti virus meningkat, namun ada juga yang menurun. Hal ini dapat dilihat

pada tabel 4.2.

I Yanti Herlanti, "Anolisis Pemahaman dan Retensi SiSlva SMPPenf!f!unaTVacana

Page 62: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

53

TabeI4.2. skor nilai pretest, posttest, dan retest berdasarkanindikator

Indikator Pembelajaran Pretest Postest N-Gain Retest

J. Mengidentifikasi ciri-ciri virus 18 25.5 20.13 29

2. Mengetahui habitat virus 17.2 26.6 19.87 26.2

3. Mendeskripsikan klasifikasi 13.8 25.6 21.19 25.2

ViruS

4. Mendeskripsikan sistem 7.6 24.75 21.16 27.5

reproduksi virus

5. Mengetahui peranan ViruS 2.1 26 22.52 23.5

dalarn kehidupan

Hasil rata-rata tes pemaharnan, retest, gain dan retensi siswa kelas X-3

SMA Islam AI-Azhar 2 dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 memperlihatkan

siswa yang mendapat nilai rata-rata pretest, dan pasttest teJjadi kenaikan yang

signifikan yaitu 44.55 %, sedangkan pada retest. teJjadi peningkatan juga

walau tidak terlaiu signifikan, yaitu 11.18 %.

Perhitungan hasil rata-rata retensi siswa ditinjau dari perbedaan jenis

kelamin dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel4. 3. Hasil Retensi Siswa Berdasarkan Perbedaan Gender

Jenis kelamin Banyaknya siswa Rata-rata nilai retensi

Pria 18 78

Wanita 15 79,33

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara hasil retensi siswa pria dengan hasil retensi dari siswa

Page 63: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

54

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Vji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas skor hasil belajar

dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors.

Berdasarkan perhitungan uji normalitas gain, diperoleh Lo (Lhitung)

sebesar 0.087, dengan jumlah sampel 33 siswa dan taraf signifikansi 5%

(0,05), maka diperoleh L,ahel sebesar 0,149.

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa La < L,ahel (0,087

< 0,149), maka hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data sampel tersebut berdistribusi normal.

TabeI4.4. Hasil Vji Normalitas dengan Vji Liliefors2

A Keterangan Lo (hitung) L tabe1 Kesimpulan

0,05 Gain 0,087 0,149 Ho diterima

2. Vji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan uji Fisher. Hasil yang diperoleh

dari perhitungan uji homogenitas adalah sebagai berikut:

a. Normal Gain

Fhitung normal gain

Fo,os

b. Gain

Fhitung gain

Fo,os

=0.64

= 1.80

= 0,174

= 1.80

Page 64: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

PERPUSTAKi\AN UTAMAUrN SYAHID JAKART.4.

55

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung Ngain <

Flabel (0.64 < L80), maka hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel normal gain

bersifat hoomogen. Adapun untuk sampel gain dapat dilihat

bahwa, Fhitung Gain < F'ahel (0,174 < L80), maka hipotesis nol (Ho)

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua data

bersifat homogen.

TabeI4.5. HasH Vji Homogenitas dengan Vji Fisher3

? Ket Fhitung Ftabel Keputusan

Ngain 0,64 1,800,05 Ho diterima

Gain 0,174 1,80

C. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan penguJlilll prasyarat analisis (Uji Liliefors),

dapat diketahui bahwa data sampel berdistribusi normal, maka hipotesis

penelitian diuji dengan menggunakan "t" test. "t" test yang dilakukan adalah

untuk mengetahui peningkatilll hasil belajar dengan menggunakilll metode

pembelajaran Think Talk Write.

Berdasarkilll hasil perhitungan, diperoleh thilung untuk

membandingkilll pretest dan posttest sebesar 24,337 4 Dengan db sebesar 33

dan taraf signifikansi 0,05, t'abel yang diperoleh sebesar 2,04. Hal ini

menyatakilll bahwa terdapat kenaikan yang signifikan antara pretest dan

postest. Maka dapat disimpulkan bahwa, metode pembelajaran Think Talk

Write berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep Virus.

J Larnpiran

Page 65: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

56

Sedangkan pada hasil perhitungan untuk membandingkan posttest

dan retest sebesar 2,0835. dengan db sebesar 33 dan taraf signifikansi 0,05,

maka tlabel diperoleh sebesar 2,04. Karena thitung > t'ahel (2,083 > 2,04), maka

dapat disimpulkan bahwa, metode pembelajaran Think Talk Write

berpengaruh terhadap retensi siswa pada konsep Virus. Dengan demikian,

hipotesis altematif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. HasH Belajar Biologi Siswa Dengan Menggunakan Model

. Pembelajaran Think Talk Write

Berdasarkan skor pretest kelas eksperimen dengan menggunakan

metode pembelajaran Think Talk Write pada konsep Virus, diketahui

bahwa rata-rata nilai pretest adalah 30,63. Rata-rata pretest tersebut

temasuk ke dalam kategori gaga!. Nilai rendah yang didapat siswa

sebelum pembelajaran dinilai wajar, karena siswa sendiri memang belum

mendapat pelajaran mengenai virus sebelurnnya. Tapi dari tes inilah siswa

mulai bertanya-tanya dan ada beberapa orang yang langsung membuka

buku paket untuk mengetahui apajawaban yang sebenarnya.

Namun setelah Slswa menjalani proses belajar dengan

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write, rerata siswa kelas

X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 meningkat menjadi 75,36, dan sudah berada

dalam kategori baik. Nilai Kriteria ketuntasan minimal siswa pada materi

virus adalah 66. Berdasarkan gambar I rata-rata skor posttest siswa

adalah 75,36. Menurut Suharsimi angka tersebut masuk ke dalam kategori

baik, selain itu nilai posttest yang didapat pun sudah jauh melampaui dari

nilai KKM yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan pada proses

pembelajaran, pendidik menyajikan bacaan yang relevan dengan yang

sedang teIjadi di lingkungan sekitar. mengenai beberapa macam virus dan

dampak yang ditimbulkan. Sehingga dengan mudah siswa dapat langsung

menerapkan dalam kehidupan sehari-hmi. Seperti bacaan mengenai virus

Page 66: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

57

Influenza yang menyerang manusia, bagaimana akibat dan cara

penanggulangan dari virus tersebut dalam tubuh kita, ataupun beberapa

bacaan mengenai virus HINI dan virus H5Nl.6 Dengan cara inilah siswa

akan merasa tertarik dengan konsep yang diajarkan oleh guru.

Dengan wacana kekinian yang disajikan guru, siswa mampu

mengolah dan menggabungkan apa yang mereka baca dengan apa yang

mereka alami di kehidupan sehari-hari. Begitupun dengan maraknya

penyakit flu babi dan flu burung yang akhir-akhir ini menghiasi berita di

media elektronik dan juga di media masa, baik di dalam dan di luar

negeri. Hal ini membuat keingintahuan siswa semakin besar.

Setelah 2 minggu aktivitas belajar berlalu, maka diadakan retest.

Retest yaitu kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam struktur

kognitif yang diukur dengan retensi. Rata-rata skor retest adalah 76,48,

termasuk ke dalam kategori baik. Perbandingan hasil skor pretest,

posttest, dan retest dapat dilihat pada gambar 4.2.

Berdasarkan dari tabel 4.1, ada beberapa nilai retensi siswa yang

lebih dari 100. Hal ini menunjukkan bahwa nilai retest yang diperoleh

siswa lebih besar daripada nilai yang diperoleh dari hasil posttest. Setelah

dilakukan wawancara, temyata siswa yang memperoleh nilai retest lebih

besar daripada nilai posttest, mereka mengaku belajar lagi, mencoba

mengingat kembali soal-soal yang dianggap susah, dan pada akhimya

ketika siswa diberikan soal yang sarna, siswa tersebut mampu

memperbaiki jawaban mereka.

Berdasarkan dari tabel 4.3, dapat dilihat skor tertinggi pasca

pembelajaran (retest) terdapat pada indikator pembelajaran mengenai

reproduksi virus. Hal ini dikarenakan materi reproduksi virus yang

disajikan pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas menggunakan

video animasi, yang membuat siswa merasa lebih tertarik dan mampu

menyimpan ingatan dalam jangka waktu lama. Seperti yang dikatakan

Page 67: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

58

oleh Nancy Jokovich, bahwa konsep pelajaran yang disajikan dalam

bentuk gambar sederhana, membuat peserta didik mampu menyimpan

informasi dengan lebih baik.7

Dari tabel 4.3 dapat dilihat ada beberapa nilai hasil tes pasca

pembelajaran dari indikator materi virus yang justeru menurun. Seperti

pada indikator mengidentifikasi ciri-ciri virus, mengklasifikasi jenis virus.

Hal ini dikarenakan belum adanya media yang mampu menarik perhatian

siswa untuk mengetahui dan belajar mengenai ciri-ciri dan

pengelompokkan jenis virus, dan akibatnya siswa hanya dituntut untuk

mengingat/menghapal sf\ia. Ingatan yang seperti ini termasuk ingatan

jangka pendek (short term memOlY).

Media gambar adalah suatu cara untuk menggali esenSI dan

mendorong orang untuk berpikir, berproses, memfokuskan diri, dan

bahkan meraih hasil. 8 SebetuInya media gambar bukanlah hal yang barn,

media ini sering digunakan pada mata pelajaran tertentu, terutama

kesenian. Dalam hal ini guru dituntut bagaimana caranya dalam penyajian

materi dapat menggunakan gambar yang mampu menarik perhatian siswa,

menambah pengetahuan, menggabungkan informasi, dan bahkan mampu

meningkatkan komunikasi yang teIjadi di dalam kelas.

Model pembelajaran Think Talk Write mengajak Slswa untuk

belajar dari keadaan yang sedang terjadi di lingkungan kehidupan sehari­

hari. Dengan begitu siswa terlliotivasi dalam dalam belajar dan memupuk

rasa ingin tahu siswa tentang konsep yang akan dipelajari. Apalagi tema

atau isu yang diangkat dalam wacana virus kali ini adalah tema yang

sedang menjadi perbincangan banyak orang, baik di lingkup nasional

maupun intemasional.

7 Milly R. Sonnernan. Afahir Berhaha.rw Visunl. tR:mrhlnC1' K::Iiffl ?O()?) h ')1

Page 68: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

59

Menurut Huinker & Laughin dalam Taktik mengembangkan

kemampuan mengembangkan kemampuan individual siswa, metode ini

merupakan metode yang diharapkan dapat menumbuhkembangkan

kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa. Hal ini dikarenakan

metode pembelajaran Think Talk Write melibatkan siswa secara aktif

dalam proses belajar mengajar di kelas. 9 Selain itu metode ini pun lebih

menekankan kepada kemampuan guru mengolah materi yang akan

disampaikan agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan, dengan cara

menyajikan bacaan-bacaan yang menarik, yang sedang dan yang sering

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Metode pembelajaran Think Talk Write dibagi ke dalam 3 fase

yang menentukan keberhasilan metode ini. Pada fase pertama (think),

aktivitas belajar dimulai dengan siswa membaca atau melihat gambar

yang berkaitan dengan materi virus, dari aktivitas ini terlihat antusias

siswa sangat besar.

Pada fase kedua (talk), Slswa berdiskusi dengan ternan

sekelompoknya mengenai apa yang telah mereka baca dan apa yang telah

mereka Iihat. Pada tahap ini pula siswa bebas mengemukakan pendapat

dan bertanya baik pada teman-temannya ataupun kepada guru. Selama

proses pembelajaran guru selalu mendampingai siswa dengan cara

berkeliling ke semua kelompok, menjawab dari pertanyaan-pertanyaan

siswa, serta mengatur atmosfer kelas agar kondusif dan terasa

menyenangkan. Dengan tema yang bersifat informatif dan aplikatif, siswa

banyak bertanya juga tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai

materi virus.

Pada fase ketiga (write), siswa dituntut untuk menuliskan hasil

kolaborasinya. Siswa mencatat point-point apa saja yang penting dan hal

9 Martinis Yamin dan Bansu 1. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan IndividualSiswa (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), cet. I, h.84,

Page 69: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

60

yang perlu diingat. Pada rase 1m pula siswa dituntut untuk

mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok yang telah mereka

lakukan. Presentasi yang dilakukan, mampu mengembangkan kemampuan

siswa baik dalam ingatan maupun pengembangan materi. Sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Bennet B. Murdock bahwa presentasi

dapat memperkuat ingatan siswa dalam pembelajaran. IO

Di bawah ini disajikan gambar perbandingan hasil rata-rata nilai

siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten

Rerata Skor Pretest dan Postest Siswa90

80

70'";: 60~

v;L'! 50~ 40'"-~ 30'c

20

10

0

Pretest Posttest

.~ Rcrata Skor Pretestdan Postest Siswa

Retest

Gambar 4.3. Perbandingan Hasil Rata-rata Nilai Siswa.

2. HasH Belajar Biologi Siswa Setelah Dua Minggu Pembelajaran

dengan Menggunakan Metode Think Talk Write

Keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang diajarkan oleh

guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam

struktur kognitifuya. Skor retest yang diperoleh menunjukkan adanya

peningkatan dari skor pasttest, hal ini menandakan bahwa siswa setelah

belajar dengan menggunakan metode Think Talk Write mempunyai

kemampuan menyimpan memori dalam jangka waktu yang lama. Karena

metode pembelajaran Think Talk Write mendisain materi dan proses

Page 70: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

61

belajar rnengaJar (PBM) di kelas sedernikian rupa, dengan rnenyajikan

siswa bacaan-bacaan yang rnenarik, dan gambar anirnasi (audio visual)

reproduksi Virus, dengan rnernbentuk kelornpok-kelompok kecil untuk

berdiskusi rnengeksplor pengetahuan yang rnereka punya, sehingga siswa

rnerasakan iklirn belajar yang rnenyenangkan. lklirn afektif ini akan

rnelibatkan penggambaran ulang berbagai objek yang ada dalarn pikiran

slswa.

Kesernpatan Slswa untuk rnengolah rnateri-rnateri yang ada

sehingga dipahami dengan jalan pengulangan-pengulangan inilah yang

rnernbuat tingkat retensi siswa lebih baik. Seseorang yang telah

rnernperoleh rnateri dan rnengolah rnateri sehingga ia mernahami rnateri

dengan baik, rnaka hal ini dapat rnengurangi lupa. 11

Pengolahan rnateri virus dalam rnetode pembelajaran Think Talk

Write ini diupayakan dapat rnengatasi kesulitan guru dan siswa dalam

rnengajarkan dan rnernpelajari rnateri. Pengolahan rnateri subyek

rnemegang peran penting dalam rnenunjang keoptirnalan PBM, karena

tidak sernua rnateri subyek dapat dengan rnudah diajarkan guru, hanya

rnateri subyek yang dianggap rnudah (teachable) yang dapat diajarkan

guru. Begitu pula bagi pernbelajar tidak sernua rnateri subyek dapat

diterirna dan dipaharni pernbelajar, hanya rnateri subyek yang dianggap

rnudah (accessible) yang dapat diterirna dan dipahami pernbelajar.

Secara teoritis keernpat tahapan pengolahan rnateri subyek ini dapat

rnenghasilkan rnateri subyek yang teachable dan accessible. Strukturisasi

dengan rnenggunakan analisis wacana rnernpermudah pengajar melihat

hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya, dan rnengetahui

posisi konsep tersebut dengan benar pada bangunan struktur ilrnunya.

Strukturisasi inilah yang rnembuat materi virus menjadi teachable. Metode

pembelajaran Think Talk Write dalam proses pembelajarannya selain

II Yanti Herlanti, Kontribusi Wacana Multi l\1edia Terhadap Pemahaman Dan RetensiSiswa, Jumal pendidikan IPA: Metamorfosa VoL) No 1 Am;1 ?007 h Q rfi"h';"", ...",...1"

Page 71: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

62

menggunakan bacaan-bacaan yang menarik dan berhubungan dengan

kehidupan manusia, metode 1m Juga menggunakan media visualisasi

(garnbar animasi reproduksi virus) dalarn pengajarannya, hal 1m

menjadikan materi virus memenuhi kriteria accessible.

Kemudahan siswa memaharni (accessible) materi virus yang telah

diolah dengan empat tahapan, ditunjukkan dengan rata-rata pemaharnan

(dilihat dari skor posttest), ketuntasan belajar, dan retensi siswa. Rata-rata

pemaharnan siswa pengguna materi ini adalah 75,36. Siswa yang

menggunakan materi ini sebagian besar (93%) mengalarni ketuntasan

belajar. Rata-rata retensi siswa 76,48

Penyajian materi virus dalarn bentuk bacaan dan media visualisasi

salah satu upaya yang dilakukan agar hal-hal yang dianggap abstrak pada

materi ini dapat divisualisasikan. Dari hasil wawancara dengan para siswa,

terungkap bahwa visualisasi mempermudah mereka memaharni materi

virus, dan juga siswa lebih mudah untuk mengingat pelajaran. Keunggulan

inilah yang membuat rata-rata retensi siswa yang menggunakan media

audio visual sebagai alat bantu dalam memaharni materi virus.

Perlakuan pada proses belajar mengajar di kelas yang berupa

aktivitas siswa secara langsung, dan juga tahapan presentasi setelah diskusi

yang membuat retensi siswa menjadi naik, karena menurut Murdoek,

ketika siswa berperan akti£'mengalami langsung dalam pembelajaran, maka

siswa akan dengan mudall mengingat/me-recall kembali informasi atau

materi pelajaran yang disampaikan. 12

Skor retest siswa yang lebih tinggi juga menandakan materi yang

disajikan mempunyai kekuatan imageri. Imageri adalah perwakilan abstrak

dalam ingatan jangka panjang mengenai sesuatu objek atau peristiwa. IJ

" Bennet B. Murdock, The Serial Position Effect Of Free Recall. (University OfVermont: 1962), Journal Ofeksperimental Psychology, Vol. 64, No.5, h. 482-488

"

Page 72: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

63

Kekuatan imageri ini terbukti mampu menyimpan lebih lama abstraksi­

abstraksi konsep di dalam struktur kognitif siswa.

3. HasH Retensi Siswa Berdasarkan Gender

Hasil retensi yang didapat dari siswa kelas X-3 SMA Islam Al­

Azhar ini jika ditinjau dari perbedaan jenis kelamin antara siswa pria dan

wanita, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara

hasil retensi siswa pria dengan hasil retensi siswa wanita, ditunjukkan oleh

angka hasil retensi wanita > dari hasil retensi pria (79,37 > 78). Hal ini

senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Adeosun Olufemi

Vietor dengan judul: "Gender Differences in the Achievement and

Retention of Nigerian Students Exposed to Concepts in Social Studies

Through Multi-Media Packages." Bahwa tidak ada perbedaan yang

mencolok dari hasil retensi siswa pria dan wanita. 14

E. HasH observasi interaksi pembelajaran

Observasi interaksi verbal yang terjadi selama pembelajaran akan

menggambarkan kuantitas interaksi yang terjadi pada pengajar dan

pembelajar. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan ketika proses

pembelajaran di kelas menunjukkan bahwa terjadi aktivitas diskusi yang

bagus, ini ditandakan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oIeh

peserta didik. Bacaan-bacaan dan media ganlbar yang disajikan mampu

memunculkan rasa keingintahuan yang lebih besar pada peserta didik, karena

peserta didik disajikan bacaan mengenai virus yang sedang santer diberitakan

di berbagai media, bahkan di berbagai belahan dunia, seperti virus H5NI,

virus HINI, ataupun virus influenza yang sudah sering dialami oleh hampir

semua orang.

njang%26hl%3Did%26sa%3DG, diakses pada tanggal 03 Okober 200914 Adeosun Olufemi Victor: "Gender Differences in the Achievement and Retention of

Page 73: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

64

Peserta didik pun mampu berkolaborasi dengan ternan kelompoknya,

mereka mengaitkan pembicaraan mengenai apa yang mereka baca dengan apa

yang mereka tahu, dan dengan referensi yang mereka punya. Siswa dapat

leluasa bertanya dan berdiskusi di dalam kelompoknya dikarenakan siswa

sudah terbiasa dengan interaksi yang terjadi, mereka merasa nyaman dengan

kelompok yang ada.

Dengan dorongan dari tenaga pendidik bahwa "Tinta yang usang lebih

berharga dari ingatan yang kuat", juga karena memang apa yang mereka tulis

dinilai oleh guru, maka peserta didik pun tidak malas untuk mencatat hasil

dari kolaborasi dengan ternan-ternan di kelompoknya, meskipun pada

beberapa anak hanya menulis seadanya, atau hanya menulis poin-poin

penting dari apa yang telah mereka diskusikan dan dari penjelasan guru.

Presentasi yang dilakukan siswa oleh beberapa orang dari perwakilan

kelompoknya masing-masing mampu menarik perhatian teman-temannya,

bahkan guru. Hal ini karena masing-masing dari kelompok mendelegasikan

siswa terbaik untuk mempresentasikan hasil kolaborasi mereka. Siswa yang

didelegasikan pun mampu mempresentasikan dengan baik, runut, dan jelas.

Informasi penting yang ada pun tersampaikan, mampu didengar dan

mendapat perhatian lebih dari anak-anak yang lain, terbukti hampir semua

siswa yang ada mendengar dan memperhatikan dengan antusias, banyak dari

mereka yang melontarkan beberapa pertanyaan.

Sikap antusias ditunjukkan siswa dengan tetap mendengarkan dan

memperhatikan teman-temannya presentasi, hal ini dikarenakan setiap siswa

yang mempresentasikan hasil kolaborasinya membawa informasi yang

berbeda-beda mengenai virus.

Page 74: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat peningkatan hasil belajar Biologi siswa yang sangat signifikan

dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write, Hal ini

dibuktikan dengan thitung > tlabd (24,337> 2,04) dan juga dengan metode yang

mengolah/menggunakan wacana dan gambar animasi audio visual ini temyata

memberikan kontribusi positif terhadap retensi siswa. Siswa mampu lebih

lama menyimpan abstraksi konsep dalam struktur kognitifuya, hal ini dilihat

dari thitung > ttabel (2,083 > 2,04), maka dapat disimpulkan bahwa, metode

pembelajaran Think Talk Write berpengaruh terhadap retensi siswa pada

konsep Virus. Karena keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang

diajarkan oleh guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi

konsep dalam struktur kognitifuya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian 1111, saran-saran yang diajukan

peneliti adalah:

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode Think Talk Write membeli

pengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar biologi dan retensi

siswa. Untuk itu diharapkan metode ini dijadikan sebagai salah satu

altematif metode pembelajaran yang tepat dalam menyajikan mata

pelajaran biologi di sekolah.

Page 75: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

66

3. Diharapkan ada penelitian mengenai penerapan metode Think Talk Write

pada konsep dan materi pelajaran yang berbeda.

4. Retensi siswa yang diujikan pada suatu metode, dapat dibandingkan

dengan hasil retensi siswa pada metode pembelajaran lainnya, agar dapat

terlihat metode mana yang lebih efektifuntuk digunakan.

Page 76: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

67

DAFTAR PUSTAKA

Adams A.Jack. Human Memory, (USA: McGraw-Hill Book Company, 1997)

Agustina, Yusni. Skripsi dengan judul: "Pengembangan Pembelajaran MenulisKarangan Argumentasi Dengan Menggunakan Teknik Think-Talk-Write(TTW) Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran200612007." Digital Library Initiative: Electronic Skripsi, Tesis, danDisertasi. Tersedia di: http://digilib.upi.eduipasca/available/etd-0208108­094918/ diakses tanggal 03 Desember 2008

Albert E. Bartz, Basic Statistical Consept, (New York: Macmillan PublishingCompany, 1988)

Arifin, Anwar. Memahami Paradigma Bam Pendidikan Nasional DalamUndang-undang SISDIKNAS, (Jakarta: Di~en Kelembagaan Agama IslamDepag: 2003).

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: BumiAksara, 2006).

As-Siljani, Raghib dan Amir, AI-Madari, Spiritual Reading, (Solo: Aqwam, 2007)

Cermak Laird. S: "Human Memory, Research and Theory", (New York: TheRonald Press Company, 1972)

Dwi, Apriyani. skripsi dengan judul: Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswadengan Menggunakan Pendekatan Interaktif Pada Konsep SistemPemapasan Pada Manusia. (UIN Jakarta, Pendidikan IPA, 2008). Diaksestanggal 03 Desember 2008

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008).

Herlanti Yanti, Kontribusi Wacana Multi Media Terhadap Pemahaman DanRetensi Siswa, Jumal pendidikan IPA: Metamorfosa Vol.2 No.1, April2007

HerlantYanti: "Analisis Pemahaman dan Retensi Siswa SMP Pengguna Wacanal'vfl/ltimedia Belpetl/alang Bersama Mender' Tesis. 2005

Hemowo. Menjadi Guru, (Bandung: Mizan Learning Center, 2005).

Page 77: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

68

http://72.14.235.132/search?q=cache:UiJv66gSxRoJ: 118.98.213.22/aridata web/puskur/naskahakademikbindonesia.doc+Dalam+bagian+ini+diuraikan+mengenai+landasan+pengembangan+Kurikulum+Bahasa+dan+Sastra+lndonesia&hl=id&ct=c1nk&cd= I&gl=id&c1ient=firefox-a. Diakses tanggal 03Desember 2008

http://bintangbangsaku.com!artikeI/2008/06/ingatan/, diakses pada tanggal 03Oktober 2009

http://massofa.wordpress.com!2008/01/13/bakikat-strategi-belajar-menga jar/.Diakses tanggal 03 Desember 2008

http://one.indoskripsi.com!node/7009. Diakses tanggal 03 Desember 2008

http://translate.google.co.id/translate?W=id&sl=ms&u=http://peopleleam.homestead.com!cognitivism2.htrnl&ei=OAbRSv2rCsvUkAWrOpyEBA&sa=X&oi=translate&resnum=10&ct=result&ved=OCCE07gEwCO&prev=/search%3Fq%3Dingatan%2Bjangka%2Bpanjang%26h1%3Did%26sa%3DG, diaksespada tanggal 03 Oktober 20009. Diakses tanggal 03 Desember 2008

http://www.geocities.com!daudp65/e-book/part I/succes5b.htrnl, diakses padatanggal 03 Oktober 20009

Ibrahim. R, Nana Syaodih S, Perencanaan Pellgajaran, (Jakarta: PT.RinekeCipta: 2003)

Iddon Jo, Huw Williams. MemOlY Boosters Penguat lngatan, (Jakarta: Erlangga,2005)

Japardi Iskandar Dr., Learning And Memory. tersedia di:http://library.usu.ac. id/download/fklbedah-iskandar%20japardi I8.pdf,diakses pada tanggaI 03 Oktober 20009

Klatzky Roberta. L, Human Memory Strctures and Processes, (San Fransisco:WHo Freeman and CompanY,2004)

Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia II, Kurikulum Untuk Abad Ke-21,(Jakarta: PT.Grasindo, 1994)

Mariana, Ana. Skripsi dengan judul: "Pembelajaran Matematika Dengan Strategi7Jlink-Talk-Write Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir KritisSiswa ", Digital Library Initiative: Electronic Skripsi, Tesis, dan Disertasi.Tersedia di: http://digilib.upi.edu/union/index.php/record/view/4792.Diakses tanggal 03 Desember 2008

Page 78: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

69

Meltzer David E., "The Relationship Between Mathematics Preparation andCoceptual Learning Gains in Physics: A Possible "Hidden Variable" inDiagnostic Pretest Scores". tersedia di@http://physics.ia.state.edulper/docsiaddendum on normalized gain.pdf,diakses 03 Agustus 2009

Miller, Mary Susan. SOS (Save Our Soul), (Yogyakarta: Kanisius. 2008)

Mudjiono dan Dimyati. Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineke Cipta,2006)

Murdock Bennet B., The Serial Position Effect Of Free Recall, (University OfVermont: 1962), Journal Of eksperimental Psychology, Vol. 64, No.5, h.482-488

Oluferni Victor Adeosun: "Gender Difjerences in the Achievement and RetentionofNigerian Students Exposed to Concepts in Social Studies Through Multi­Media Packages. " Asian Journal of Information Technology 7 (5), 2008

Pwwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Rem'\ia Rosdakarya,2000).

Ruseffendi. Statistika Dasar Untuk Pelatihan Pendidikan, (Bandung: CV Andira,1998).

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Slandar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2007).

Simatupang, Halim. Teori Belajar Kognitif, tersedia di:http://halimsimatupang.blogspot.com/2007/12/teori-belajar­kognitif.html. Diakses tanggal 03 Desember 2008

Slavin E. Robert, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta: PT. Indeks,2008)

Sotyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta:DIN Jakarta Press, 2006).

Sonneman R.Milly, Mahir Berbahasa Visual, (Bandung: Kaifa, 2002)

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 1996)

Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada,2004).

Page 79: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta:Bumi Aksara, 2006)

Syaefudin Udin, Abin Syamsudin Makmun, Perencanaan Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya: 2005)

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: dengan pendekatan barn, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2004).

Tilaar. Pendidikan, Kebudayaan, Dqn MasyarakatMadani Indonesia, (Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 2002).

Widyamartaya. A, Seni Membaca Untuk Studi, (Jogjakarta: Kanisius, 1992)

Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. Taktik Mengembangkan KemampuanIndividual Siswa (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008).

Yamin, Martinis. Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press,2007).

Page 80: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 1

KISI-KISI SOAL UJI KOGNITIF

71

Kompetensi Jenialll! KOl!nitif & Nomor Soal ?

Dasar Indikator (Cl) (C2) (C3) (C4) (%)2.1 1. Mendeskripsikan 1, 3, 4* 2,5* 7,

Mendeskripsi ciri-ciri virus 6*, 7

kan ciri-ciri

replikasi, dan 2. Mendeskripsikan 8, 10, 12 11 9*, 136

peran VIruS habitat virus

dalam

kehidupan 3. Melldeskripsikan 14*, 17, IS, 19* 16 7

klasifikasi virus 18,20

4. Mendeskripsikan 21. 0' 25*, 26 22,27, 10.:..-' ,

system 24, 28, 29*

reproduksi virus 30

5. Mendeskripsikan 31, 32, 35,36 6

peranan VIruS 33,34*

dalam kehidupan

6. Mendeskripsikan 38,39* 37,40 4

kegunaan VIruS

dalam kehidupan

Jumlah 23 11 3 3 40

Page 81: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

"ampiran 2

m INDIKATOR JENJANG SOAL KUNCIJAWABAN

Menyebutkan ciri-ciri CI Virus belum dapat dianggap sebagai makhluk hidup, Bvirus karena ....

a. Hanya hidup dalam sel hidupb. Dapat dikristalkanc. Dapat bereplikasid. Diselubungi proteine. Mel11punyai l11ateri genetik berupa DNA atau RNA

saJa

,Mel11ahal11i ciri-ciri C2 Berikut ini adalah ciri jasad renik: Dvirus I) Inti prokariot

2) Berkel11bang biak pada sel hidup3) Mel11punyai protoplasl11a4) Dapat dikristalkan5) Resisten terhadap antibodi

Ciri-cili virus adalah:a. 1,2,3b. 1,2,4c. 2,3,5d. 2,4,5e. 3,4,5

Menyebutkan ciri-ciri Cl Salah satu sifat virus adalah... Evirus a. Bentuk sel sepelii bola

b. Bentuk sel seperti batang

72

Page 82: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDlKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABANc. Inti sel bersifat cukariotikd. Inti sel bersifat prokariotike. Tidak memiliki protoplasma

4 Menyebutkan ciri-ciri Cl Virus berstruktur tubuh lengkap dan terdiri atas asamVIruS nukleat dan selubung protein yang disebut. ... C

a. Virionb. Virusisc. Kapsidd. Kapsomere. Virologi

5 Memahami ciri-ciri C2 Virus belum dapat dikelompokkan sebagai hewan atau BViruS tumbuhan. Sebagai makhluk hidup, virus mempunyai

ciri-ciri, keeuali ....a. Dapat menularkan penyakitb. Dapat dikristalkanc. Melakukan gerakd. Melakukan metabolismee. Melakukan reproduksi

-5 Menyebutkan ciri-ciri Cl Persamaan antara virus dan bakteri adalah .... A

ViruS a. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektronb. Struktur tubuhnya merupakan selc. Semua bersifat parasitd. Pembentuk tubuhnya berupa sel prokariotike. Asam nukleat DNA

73

Page 83: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN

7 Menyebutkan ciri- CI Virus memiliki .... Dcmvlrus a. DNA; dan selubung karbohidrat

b. DNA atau RNA; dan membrane plasmac. Nukleus yang mengandung DNA; dan sampul virusd. DNA atau RNA; dan selubung proteine. DNA atau RNA; dan sampul virus

8 Mengetahui habitat Cl Bagian darah manusia yang akan diinfeksi virus HIV EVIruS adalah....

a. Monositb. BasofIlc. Limfositd. Neutrofile. Eritrosit

9 Menganalisis habitat C3 Hubungan antara jenis virus dan bagian tubuh yang Edari berbagai virus diserang pada tabel di bawah ini yang benar adalah....

Jenis Bagian vang diseranga. HIV Saluran pernapasanb. Influenza Tulangc. Rabies Rongga mulutd. Polio Kulite. Virus cacar Kulit

74

Page 84: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

10 INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN0 Mengetahui habitat Cl Virus penyebab HIV dapat menular dengan cara .... B

virus a. Persinggungan melalui keringat dan transfusi darahb. Hubungan seksusal dan transfusi darahe. Transfusi darah dan handuk penderitad. Gelas minum penderita dan hubungan seksuale. Berenang di kolam renang dan persinggungan kulit

I Memahami habitat C2 Medium yang paling coeok untuk menumbuhkan virus 0virus yang menimbulkan penyakit adalah....

a. Ekstrak daging yang didihkan lalu disaringb. Telur ayam yang sudah busukc. Bangkai yang sudah lamad. Embrio burung yang masih hidupe. Air mendidih yang dicampur dengan vitamin dan

mineral

! Memahami habitat CI HIV merupakanjenis virus yang sangat membahayakan BVIruS manusia. Virus ini menyerang ....

a. Sistem saraf dan kulitb. Sistem kekebalan tubuhe. Sistem peredaran darahd. Sistem peredaran darah dan pemapasane. Sistem pencemaan dan peredaran darah

75

Page 85: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN-13 Menggunakan C3 Berikut ini adalah pcnyakit yang disebabkan oleh virus

kemampuannya untuk dan media penularan yang tepat adalah.... Emengidentifikasi habitat Penyakit Media penulm-an InangViruS a.HIV Udara Manusia

b.Cacar Udara Manusiac.Polio Udara Manusiad.H5NI Hubunoan seksual Unggase.Influenza Udara manusia

14 Mengetahui klasitikasi CI Virus penyakit mulut dan kaki pada sapi, dan virus AViruS penyakit pada anjing disebabkan oleh virus hewan yang

mengandung....a. RNAb. DNAc. RNNDNAd. Kapside. Protein

15 Memahami klasifikasi C2 Virus yang menyerang susunan sarafpusat, dapat AViruS menyebabkan penyakit. ...

a. Polio dan rabiesb. Influenza dan rabiesc. Cacar dml campakd. Hepatitis dan polioe. Polio dan AIDS

76

Page 86: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN16 Siswamampu C3 Di bawah ini virus yang mengandung RNA ataupun A

menerapkan hasil DNA:pengetahuan Jenis-jenis Penyakit yang disebabkan oleh Virusklasifikasinya pada A 8 Cberbagai jenis penyakit I. Cacar I. Herpes I. Rabbies

2. Polio 2. Kutil 2. Herpes3. AIDS 3. Influenza 3. Kanker

Penyakit yang discbabkan oleh Virus yang mengandungRNA, ditunjukkan pada nomor. ...a. A2, 83, CIb. AI, 82, C2c. AI, 81, CId. A3, A2, C2e. A2, 82, C2 . ..•

17 mengklasifikasikan Cl Yang dimaksud dengan bakteriofage adalah.... EVIruS a. Virus yang dimakan bakteri

b. 8akteri yang memakan virusc. Virus yang mcnguntungkan baktcrid. DNA virus yang ada pada bakterie. Virus yang melwinfeksi bakteri

18 Mengklasifikasikan Cl Kelompok penyakit yang disebabkan oleh virus Aberbagai virus adalah ....

a. AIDS, rabies, inl1uenzab. Hepatitis, polio, T8Cc. Typhus, korela, disentrid. Korela, rabies, int1uenzae. TBC, sipilis, kanker

77

Page 87: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN19 Mengklasifikasikan C2 Berikut adalah nama bcrbagai jenis virus; B

virus mclalui I) Tobacco mozaik viruspemyatan-pernyataan 2) Influenza virusyang ada 3) Mumps virus

4) Herpes simp/eks virusDari pcmyataan di atas, virus yang menyerang padatumbuhan adalah ....a. 1,2,3b. I sajac. I dan 3d. 3 sajae. 2 dan 4

20 Mengetahui klasifikasi Cl Virus menurut sistem klasitikasi Carolus Linnaeusvirus masuk dalam kingdom ke.... A

a. Duab. Tigac. Empatd. Limae. Enam

21 Menyebutkantahapan CI Reproduksi virus terdiri dari rangkaian tahap .... Asystem reproduksi virus a. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis,

pematangan, pelepasanb. Pelekatan, penetrasi, pematangan, replikasi dan

sintesis, pelepasanc. Pelekatan, penetrasi, pematangan, pelepasan,

reolikasi dan slntesis

78

Page 88: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

10 INDlKATOR JENJANG SOAL KUNCIJAWABAN

d. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis, pelepasan,pematangan

e. Pelekatan, replikasi dan sintesis, penetrasi,pematangan, pelepasan

:2 Menganalisis gambar C4 Perhatikan gan1bar siklus reproduksisystem reproduksi virus virus di bawah ini. Tahap replikasi

ditunjukkan oleh nOI1'lor .... D

@-----;f:r" "'r.-J .~~~~-) ~.~.~. ~c,~ 3!?,i~!C .

, "",. ~, . . ~ .~ if,:'. X:

r . ~",,6.~~:-:;-, ~,'.Jt" \" :q ',' ~':Qi~~:) ~ ...~... ~''*,-,",''0',' )'" _ ) .

~ (~?~)'!f;;f;;;rtr:c:~;;:" __:::,.,j:t~?j~.;i: " w:~j~8\~'\ ';,....t.I\:'h:·- I

@

a. 1 d. 4b. 2 e. 5c. 3

23 Mengetahui tahapan CI Urutan replikasi virus adalah .... Dsystem reproduksi virus a. Absorpsi, eklifase, penetrasi, lisis

b. Absorpsi, eklifase, lisis, penetrasic. Absorpsi, penetrasi, !isis, eklifase

79

Page 89: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNG

JAWABANd. Absorpsi, penetrasi, eklifase, lisise. Absorpsi, !isis, penctrasi, eklifase

24 Mengetahui system CI Proses reproduksi virus dilakukan dengan cara.... Ereproduksi virus a. Mitosis

b. Meiosisc. Amitosisd. Pembelahan binere. Menginfeksi organisme lain

25 Memahami perbedaan C2 Tahap yang mcmbedakan antara daur litik dan daur Cantara daur litik dan lisogenik adalab ....lisogenik dalam sistem a. Lisisreproduksi virus b. Infeksi

c. Penggabungan DNAd. Sintesise. Perakitan

26 Menafsirkan pemyataan C2 Virus mengeIuarkan sejenis enzim yang mampu Ayang berbubungan meIuruhkan dinding sel bakteri. Proses ini terjadi padadengan system tahap....reproduksi virus, dan a. Absorpsimengaitkannya dengan b. Eklifasepengetahuan yang c. Perakitansudah dipelaj ari d. Lisis

e. Lisogenik

80

Page 90: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO I INDIKATOR I JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN27 I Menganalisis senyawa I C4

yang berkaitan dengansystem reproduksi virus

28 Mengetahui systemreproduksi virus

CI

A(,arnbar sanlping lnerupakansebuah baktcriofagc, yanglnenunjukull senyawa DNAadalah3. I d. 4lJ. 2 c. 5c. 3

~:,

Pembiakan rage terjudi pada bakteri yang menyebabkan I Abakteri hancur dikcnal dengan dauL ...

a. Litikb. Lisogenikc. Faged. Hidupe. Mati

81

Page 91: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO I INDIKATOR I JENJANG

29 I Menganalisis gambar I C4struktur virus pada saatvirus bereproduksi

SOAL

Perhatikilll hlnlkl\11 \'i'lW 1\ly\.V;:.tH bot'iku(,

Bagi<11l .vi\nl'~ IH,'rftlllgnl llH,!lnbnntu virtu;saal I\H'lllH~ilJ1d t,cl illilllg t.litunjukk.anol('h

C

KUNCIJAWABAN

25

4

3

30 I Mengetahui cara virusbereproduksi

3 I I Mengetahui perananvirus dalam kehidupan

Cl

CI

a. 1 d. 4

b. 2 L'. 5c. 3

Virus hanya berkcmbang biak padajaringan sel makhluk I Ahidup dengan ....a. Menggunakan asal11 nukleat sel inangnyab. Menggunakan mitokondria sel inangnyac. Mengubah inti sel inangnyad. Mengabsorpsi sel inangnyae. Menggunakan l11cmbran sel inangnya

Virus yang mcnycrang tanaman padi adalah.... I Da. Virus l110zaikb. NDCc. Ebolad. Virus tungroe. HIV

82

Page 92: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDlKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN32 Mengetahui peranan CI Berikut ini virus yang menguntungkan bagi manusia 0

virus dalam kehidupan yaitu ....a. Virus rabies (hydrophobia)b. VilUs trachomac. Virus ebolad. Lambda phagee. VilUs poliomyelitis

33 Mengetahui berbagai CI Virus tlu burung disebabkan oleh .... Apenyakit yang a. Virus intluenza tipe A (H5N I)disebabkan oleh virus b. Virus haemophilus inlluenza

c. Virus intlucnza tipc A (H 1N I)d. Virus intluenza tipe B (H5N I)e. Virus onkogen

34 Mengetahui berbagai Cl Virus tlu babi disebabkan oleh.... Cpenyakit yang a. Virus inlluenza tipe A (H5N 1)disebabkan oleh virus b. Virus haemophilus intluenza

c. Virus intluenza tipe A (H IN I)d. Virus influenza tipe B (H5N 1)e. Virus onkogcl1

35 Memahami dari C2 Berikut adalah nama virus yang menyebabkan penyakit: Abeberapa pemyataan 1) New castle diseasemengenai penyakit- 2) Tobacco mosaic viruspenyakit yang 3) Citrus leprosies virusdisebabkan oleh virus 4) Polio virus

83

Page 93: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABANSecara berturut-turut menyerang pada....a. Ayam, tembakau, jeruk, manusiab. Ayam. tembakau, tanaman hias, manusiac. Ayam, tembakau, jeruk, ayamd. Ayam, tembakau, padi, manusiae. Ayam, tembakau, jeruk, tanaman hias

36 Mengetahui berbagai C2 Di bawah ini nama berbagai penyakit: Apenyakit yang 1) In t1uenzadisebabkan virus 2) Herpes

3) AIDS4) Typhus

Manakah dari beberapa penyaki t di atas yangdisebabkan oleh virus"a. 1,2,3b. 1,3,4c. 2,3,4d. 3,4e. l, 2, 3, 4

-,~".

37 Memahami pengertian C2 Vaksin adalah .... Avaksin dari berbagai I) Sualu zat yang mengandung mikroorganisme patogenpemyataan yang sudah dilemahkan

2) Pengobatan yang efektifbagi orang yang terkenapenyakit

3) Bibit penvakit van" dilemahkan

g4

"c:m-::02:"C/)C:~ co:r.;;;

~~>:z:~c:::O-f

.-f~I>)>,

Page 94: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN4) Imunisasi yang diberikan kepada penderita

I5) Mikroorganisme yang disuntikan kepada pcnderitaPengertian yang tepal dan benar untuk pengertian vaksinadalah ....a. Ib. 1 & 3c. 2 &4d. 4& 5e. 1&2

38 Mengetahui pengertian Cl Yang dimaksud vaksinasi adalah .... Avaksin a. Proses pemberian vaksin

b. Proses pemberian serumc. Proses pemberian antibodid. Proses infeksi viruse. Proses infeksi bakteri

39 Mengetahui manfaat Cl Pemberian vaksin dapal memberikan kekebalan Adari vaksin secara....

a. Aktifb. Pasifc. Aktif dan pasifd. Menyeluruhe. Aksi

..

85

Page 95: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI

JAWABAN40 Mengenali berbagai C2 Berikut adalah nama vaksin: A

maeam vaksin 1) OPV2) Vaksin rabies3) Vaksin eaearSecaI'a berturul-lurut vaksin lersebut dapatmencegah penyakit. ...a. Polio pada manusia, rabies pada monyet,

caear pada kulit manusiab. Polio pada manusia, rabies pada anjing,

campak pacla manusiae. Flu pada burung, rabies pada anjing, caear

pada kulil manusiad. Flu pada babi, rabies pada kucing, caear pada

manuslae. Polio pada manusia, rabies pada anj ing,

gondokan pada manusia

S6

Page 96: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 3

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 17.12

Simpang Baku= 8.52

KorelasiXY= 0.88

Reliabilitas Tes= 0.94

Butir Soal= 40

Jumlah Subyek= 33

Nama berkas: D:\DOCUMENTS\ANATESV43\vIRUS VALlD.ANA

87

Btr Baru Btr AsH D.Pembeda(%) T. Kesukaran KorelasiSign. Korelasi

I1 I 66.67 Sedang 0.458 Sangat Signifikan2 2 44.44 Sedang 0.442 Sangat Sie.l1ifikan3 3 77.78 Sedang 0.665 Sangat Signifikan4 4 Il.lI Sukar 0.135 -

5 5 22.22 Sukar 0.161 -6 6 -lUI Sukar -0.026 -7 7 66.67 Sedang 0.542 Sangat Signifikan8 8 88.89 Sedang 0.571 Sangat Signifikan9 9 -33.33 Sangat Sukar -0.293 -10 10 77.78 Sedang 0.538 Sangat SignifikanI I II 88.89 Sedang 0.828 Sangat Signifikan12 12 33.33 Sedang 0.394 Sangat Signifikan13 13 44.44 Sedang 0.470 Sangat Signifikan14 14 Il.ll Sangat Sukar 0.039 -15 15 77.78 Sedang 0.615 Sangat Signifikan16 16 55.56 Sedan!! 0.477 Sangat Signifikan17 17 33.33 Sedan!! 0.349 San!!at Signifikan18 18 88.89 Sedan!! 0.677 Sangat Si!!nifikan19 19 22.22 Sedan!! 0.202 -

Page 97: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

88

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran KorelasiSign. Korelasi

22 22 88.89 Sedang 0.671 Sangat Signifikan23 23 55.56 Sedang 0.542 Sangat Signifikan24 24 66.67 Sedang 0.635 Sangat Signifikan25 25 I I. I 1 Sukar -0.109 -26 26 66.67 Sedang 0.455 Sangat Signifikan27 27 88.89 Sedang 0.699 Sangat Signifikan28 28 66.67 Sedang 0.687 Sangat Signifikan29 29 0.00 Sukar 0.059 -30 30 44.44 Sedang 0.426 Sangat Signifikan31 31 77.78 Sedang 0.664 Sangat Signifikan32 32 88.89 Sedang 0.647 Sangat Signifikan33 33 88.89 Sedang 0.667 Sangat Signifikan34 34 -11.11 Sedang -0.108 -35 35 77.78 Sedang 0.638 Sangat Signifikan36 36 77.78 Sedang 0.654 Sangat Signifikan37 37 -22.22 Sukar -0.193 -38 38 88.89 Sedang 0.706 Sangat Signifikan39 39 11.1 I Sukar 0.054 -40 40 88.89 Sukar 0.769 Sangat Signifikan

Page 98: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 4

Instrumen HasH Analisis

Materi: Virus

Waktu: 60 Menit

Jawablah pertanyaan berikut ini yang kamu anggap benar!

I. Virus belum dapat dianggap sebagai makhluk hidup, karena....a. Hanya hidup dalam sel hidupb. Dapat dikristalkanc. Dapat bereplikasid. Diselubungi proteine. Mempunyai materi genetic berupa DNA atau RNA saja

2. Berikut ini adalah ciri jasad renik:I) Inti prokariot2) Berkembang biak pada sel hidup3) Mempunyai protoplasma4) Dapat dikristalkan5) Resisten terhadap antibodiCiri-ciri virus adalah:

a. 1,2,3

b. 1,2,4

c. 2,3,5

d. 2,4,5

e. 3,4,5

3. Virus memiliki salah satu dari sifat berikut, keel/ali ....

a. Bentuk sel sepelii bolab. Bentuk sel seperti batangc. Inti sel bersifat eukariotik

d. Inti sel bersifat prokariotike. Tidak memiliki protoplasma

4. Virus memiliki ....a. DNA dan selubung karbohidratb. DNA atau RNA dan membran plasmac. Nucleus yang mengandung DNA dan sampul virus

89

Page 99: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

90

5. Bagian darah manusia yang akan diinfeksi virus HIV adalah ....

a. Monositb. Basofil

c. Limfositd. Neutrofile. Eritrosit

6. Virus penyebab HIV dapat menular dengan cara....a. Persinggungan melalui keringat dan transfusi darahb. Hubungan seksusal dan transfusi darahc. Transfusi darah dan handuk penderitad. Gelas minum penderita dan hubungan seksuale. Berenang di kolam renang dan persinggungan kulit

7. Medium yang paling cocok untuk menumbuhkan virus yang menimbulkanpenyakit adalah....a. Ekstrak daging yang didihkan lalu disaringb. Telur ayam yang sudah busukc. Bangkai yang sudah lamad. Embrio burung yang masih hidupe. Air mendidih yang dicampur dengan vitamin dan mineral

8. HIV merupakanjenis virus yang sangat membahayakan manusia. Virus inimenyerang....

a. Sistem saraf dan kulitb. Sistem kekebalan tubuhc. Sistem peredaran darahd. Sistem peredaran darah dan pernapasan

e. Sistem pencernaan dan peredaran darah

9. Berikut ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan mediapenularan yang tepat adalah....

Penyakit Media penularan Inanga.HlV Udara Manusiab.Cacar Serangga Manusiac.Polio Udara Manusiad.H5Nl Hubungan seksual Unggase.Influenza Kontak fisik Manusia

Page 100: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

10. virus yang menyerang susunan saraf pusat, dapat menyebabkanpenyakit ....a. Polio dan rabies

b. Influenza dan rabies

c. Cacar dan campakd. Hepatitis dan polio

e. Polio dan AIDS

I I. Di bawah ini vims yang mengandung RNA ataupun DNA:

Jenis-jenis Penyakit van disebabkan oIeh VirusA B C

I. Cacar 1. Herpes I. Rabbies2. Polio 2. Kutil 2. Heroes3. AIDS " Influenza 3. Kar1kerY.

Penyak1t yang dlsebabkan oleh VIruS yang mengandung RNA,ditunjukkan pada nomor....a. A2,B3,CI

b. AI.B2,C2c. AI, Bl, CI

d. A3. A2. C2e. A2. 82, C2

12. Yang dimaksud dengan bakteriofage adalah....a. Virus yang dimakan bakterib. Bakteri yang memakan vimsc. Virus yang menguntungkan bakterid. DNA virus yang ada pada bakterie. Virus yang menginfeksi bakteri

13. Kelompok penyakit yang disebabkan oleh vims adalah....a. AIDS, rabies, influenzab. Hepatitis, polio, TBCc. Typhus, korela, disentrid. Korela, rabies, influenzae. TBC, sipilis, kanker

91

Page 101: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

14. Virus menurut sistem klasifikasi Carolus Linnaeus masuk dalam

kingdom ke ....

a. Dua

b. Tiga

c. Empat

d. Limae. Enam

15. Reproduksi virus terdiri dari rangkaian tahap ....

a. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis, pematangan, pelepasan

b. Pelekatan, penetrasi, pematangan, rep!ikasi dan sintesis, pelepasan

c. Pelekatan, penetrasi, pematangan, pelepasan, i:eplikasi dan isntesis

d. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis, pelepasan, pematangan

e. Pelekatan, replikasi dan sintesis, penetrasi, pematangan, pelepasan

16.

Perhatikan gao\bar siklus reprod u ksivirus di ba"'1Nah ini. Tahap replikasiditunjukkan olch nor1'1or .

92

3. 1b. 2c. 3

d. 4c. 5

17. Urutan replikasi virus adalah ....

a. Absorpsi, eklifase, penetrasi, !isis

b. Absorpsi, eklifase, lisis, penetrasi

c. Absorpsi, penetrasi, !isis, eklifase

d. Absorpsi, penetrasi, eklifase, lisis

e. Absorpsi, lisis, penetrasi, eklifase

Page 102: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

94

22. Virus hanya berkembang biak pada jaringan sel makhluk hidup dengan....a. Menggunakan asam nukleat sel inangnya

b. Menggunakan mitokondria sel inangnya

c.Mengubah inti sel inangnya

d.Mengabsorpsisel inangnya

e. Menggunakan membran sel inangnya

23. Virus yang menyerang tanaman padi adalah....

a. Virus mozaik

b. NDC

c. Ebola

d. Virus tungro

e. HIV

24. Berikut ini virus yang menguntungkan bagi manusia yaitu ....a. Virus rabies (hydrophobia)b. Virus trachoma

c. Virus ebola

d. Lambda phagee. Virus poliomyelitis

25. Virus flu burung disebabkan oleh ....

a. Virus influenza tipe A (H5NI)

b. Virus haemophilus influenzac. Virus influenza tipeA (HINI)

d. Virus influenza tipe B (H5N I)e. Virus onkogen

26. Berikut adalah nama virus yang menyebabkan penyakit:1) New castle disease

2) Tobacco mosaic virus3) Citrus leprosies virus4) Polio virus

Secara berturut-turut menyerang pada....

a. Ayam, tembakau, jeruk, manusia

b. Ayam, tembakau, tanaman hias, manusia

c. Ayam, tembakau, jeruk, sapi

d. Ayam, tembakau, padi, manusiae. Avam. tembakau. ieruk. tanaman hia,

Page 103: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

27. Oi bawah ini nama berbagai penyakit:

I) Influenza2) Herpes3) AIDS4) Typhus

Manakah dari beberapa penyakit di atas yang disebabkan oleh virus?

a. 1,2,3b. 1,3,4e. 2,3,4d. 3,4e. 1,2,3,4

28. Vaksin adalah ....I) Suatu zat yang mengandung mikroorganisme patogen yang sudah

dilemahkan2) Pengobatan yang efektifbagi orang yang terkena penyakit3) Bibit penyakit yang dilemahkan4) Imunisasi yang diberikan kepada penderita5) Mikroorganisme yang disuntikan kepada penderitaPengertian yang tepat dan benar untuk pengertian vaksin adalah....

a. Ib. 1 & 3e. 2 & 4d. 4 & 5e. I & 2

29. Yang dimaksud vaksinasi adalah ....

a. Proses pemberian vaksinb. Proses pemberian serumc. Proses pemberian antibodid. Proses infeksi vimse. Proses infeksi bakteri

30. Berikut adalah nama vaksin:I) OPV2) Vaksin rabies3) Vaksin eaearSeeara berturut-turut vaksin tersebut dapat meneegah penyakit ....

a. Polio pada manusia, rabies pada monyet, eaear pada kulit manusia

b. Polio pada manusia, rabies pada anjing, eampak pada manusia

e. Flu pada burung, rabies pada anjing, eaear pada kulit manusia

95

Page 104: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

96

Lampiran 5.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Pertemuan Ke­

Alokasi Waktu

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

: SMA Islam AI-Azhar 2

: Biologi

: X-3/ 1

: I

: 4 x 45 menit (2 jam pelajaran)

. 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk

hidllp

: 2.1. Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi, dan peran virus

dalam kehidupan

Indikator:

I. Mengidentifikasi ciri-ciri virus

I ivlengctahui habitat virus

3. Mendeskripsikan klasifikasi virus

4. Mendeskripsikan sistern reproduksi virus

5. Mengetahui peranan virus dalam kehidupan

I. Tujuan Pembelajarall

A. Siswa mampu mengidentifikasi ukuran dan bentuk virus

B. Siswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi virus

C. Siswa mampu menjclaskan habitat virus

D. Siswa mampu menjelaskan reproduksi virus

E. Siswa mampu mengklasifikasikan virus

F. Siswa mampu menyebutkan virus yang memberi manfaat

G. Siswa mampu menyebuutkanvirus yang merugikan

II. Materi Ajar

Virus merupakan organisme yang sangat berbeda dengan makhluk hidup lainnya.

Virus hanya dapat bereproduksi di sel-sel hidup lain. Untuk bereprodllksi virus hanya

memerlukan asam nukleat saja. Virus dapat dikristalkan, tidak dapat bergerak maupun

melakukan aktivitas metabolisme sendiri, dan tidak dapat membelah diri. Dalam

Page 105: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

teri Ajar

s

~Ciri Ciri-Ciri Virus

t" _I •• L. .. __,

Virus

Memiliki

~Klasifikasi Virus

! 1

IMacamnyo

L ~

)unyai

~Asam

Nukleat

Siklus Litik

.1 Secaro

Replikasi

!Melalui

Siklus Lisogenik

VirUS DNA Virus RNA

rPeranan Virus

~ifatnyO

1Melolui

Pelekatan

Penetrasi

Melolui

Pelekatan

Penetrasi

Merugikan

--1 Bogi 1.. !.... . .

Menguntungkan

Bagil

r 1

Replikasi

Pelepasan

Penggabungan

Replikasi

Manusia

Influenza

Hewan

Contoh

H1N1

Tumbuhan

Contoh

TMV

Manusia

conto~

Vaksin

97

Tumbuhan

conto~

Baculovirus;pembasmi

hama

Page 106: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I

98

Kegiatan Awal

I.Apersepsi Guru bertanya:

"'Pel11ahkah kalian terserang Siswa menjawab dengan

flu?" berbagai jawaban

"Apa yang menyebabkan

influenza?"

(Jawaban tepat: Virus)

2.IHotivasi - Guru memperlihatkan Siswa memperhatikan

gambar tan3man tcmbakau gam bar

yang terserang virus Siswa mulai bertanya

- Guru memperlihatkan apakah yang menyebabkan

gambar orang yang terken3 daun tembakau dan orang

AIDS yang terkena AIDS tersebut

2 x 5'

3.1Vlengaitkan Guru mengingatkan peJajaran Siswa mendengarkan dan

Bahan Lama yang telah lalu mcncoba mengingat

dan Baru (Keanekaragaman Hayati) pelajaran yang telah lalu

dengan cara mengatakan

bahwa di bumi ini terdapat

berbagai makhluk hidup, dan

guru bertanya: " Apakah virus- Siswa menjawab dengan

tennasuk makhluk hidupberbagaijawaban

juga?"

4. ~'Iemberi Guru menjelaskan apa- Siswa memperhatikan

Acuan yang akan dibahas, dan

Page 107: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

99

pembelajaran yang harus

dikuasai siswa

Kegialan Inti Guru membagikan bacaan - Siswa menganalisis bacaan

kepada setiap siswa yang ada (Think)

Guru menjadi - Siswa mendiskusikan

fasililalor,menjawab hal-hal pertanyaan-pertanyaan

yang tidak dimengerti oleh yang tersedia bersama

siswa ternan sekelompoknya

(Talk)

Guru sebagai organisator, - Siswa menuliskan jawaban

mengkondisikan kelas agar dari hasil kolaborasi/

suasana kelas kondusif diskusi di keJ1aS selembar 10 x 5'

untuk PBM dengan cara (Write)

berkeliling ke setiap

kelompok

Guru meminta perwakilan - Masil1g- masing kelompok,

siswa untuk presentasi hasil diwakili olch 1 orang Siswa

diskusi di depan kelas mempresentasikan hasil

Guru melihat dan kolaborasinya di depan

mendengarkan dengan kelas

seksama

Kegiatan Guru memberikan - Siswa menyimak dengan

Akhir penegasan mengenai materi seksama

Guru meminta 2 orang - Siswa menyimpulkan

siswa untuk menyimpulkan pelajaran dengan suara

pelajaran yang lelah didapat lantang 6 x 5'

- Siswa lain mendengarkan

Page 108: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Jumlah

Pertemuan Ke- 2

pertanyaan yang mengacu

kepada indikator

pembelajaran

Guru mengingatkan

pelajaran yang akan datang

(mengenai reproduksi virus)

oleh guru

- Siswa mencatat di buku

pelajaran

100

2 x 45'

Kegiatan Awal

1. Apersepsi Guru bel1anya: Siswa menjawab dengan

"Apakah kalian pernah berbagai jawaban

berpikir bahwa virus itu

dapat berkembang biak

untuk mempertahankan

jenisnya?"

Bagaimana cara virus Siswa menjawab dengan2 x 5'

berkembang biak?" berbagai jawaban

(Jawabannya dengan cara

bereplikasi)

2. Motivasi Guru memperlihatkan Siswa melihat gambar

gam bar animasi reproduksi reproduksi virus tersebut

virus di LCD dengan antusias

Page 109: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

] 0]

3. Mengaitkan Guru mengingatkan - Siswa mendengarkan dan

Bahan pelajaran Virus yang telah mencoba mengingat

Lama dan disampaikan pelajaran yang telah lalu

Barn Guru bertanya "Bagail11ana - Siswa l11elljawab dengan

cara virus untuk berbagai jawaban

mempertahankanjenisnya?"

4. Memberi Guru rnenjelaskan apa yang - Siswa memperhatikan

Acuan akan dibahas, dan

menyampaikan indikator

pembelajaran yang harus

dikuasai siswa

Kegiatan Inti Guru membagikan Gambar - Siswa menganalisis

Reproduksi Virus kepada gambar yang ada (Think)

masing-masing siswa

- Guru l11enjadi - Siswa mendiskusikan

fasilitator,menjawab hal-hal pertanyaan-pel1anyaan

yang tidak dimengerti oleh yang tersedia secara

siswa berkelompok (Talk)

Guru sebagai organisator, - Siswa menuliskan

mengkondisikan kelas agar jawaban dari hasil10 x 5'

suasana kelas kondusif untuk kolaborasi/ diskusi di

PBM dengan cara berkeliling kertas selembar (Write)

ke setiap kelompok

Guru mel11inta perwakilan - Masing- masing

siswa untuk presentasi hasil kelompok, diwakili oleh

diskusi di depan kelas I orang Siswa

Guru melihat dan mempresentasikan hasi]

Page 110: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

102

Kegiatan AI'hir Guru memberikan Siswa menyimak dengan

penegasan mengenai mateo seksama

Guru meminta 2 orang siswa Siswa menyimpulkan

untuk menyimpulkan pelajaran yang telah

pelajaran yang telah didapat didapat dengan suara

lantang

Siswa lain mendengarkan

6 x 5'Guru mengevaluasi dengan Siswa menjawab

memberikan beberapa pertanyaan yang diajukal1

pertanyaal1 yang terkait guru

dengan indikator

pembelajaran

Guru mengingatkan Siswa rnencatat di buku

pelajaral1 yang akan datang pelajaran

(mengenai archaebacteoa)

Jumlah 2 x 45'

IV. Pendekatan dan lVIetode Pembelajaran

Pendekatan: Cooperative Learning

Metode yang digunakan: Think Talk Write (TTW)

V. Sumber/Bahan, Alat Pembelajaran

Sumberlbahan, alat pembelajaran berupa:

A. Moh. Salman Akhyar. Biologi Untuk SMU Kelas 1, Bab 2, (Bandung:

Page 111: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

103

B. D.A. Pratiwi. Buku Penun/un Biologi SMA Un/uk Kelas X Bab 4, (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2004)

C. Diah Aryulina, dkk. Buku Biologi SAi4 Kelas X Esis, Bab 2, (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2006)

D. Henny Riandari. TheolY and Ap/icarion of Biology for Grade X ofSenior

High School and Islamic Senior High School, (Solo: Bilingual: 2009)

E. hnJ;1://www.info-sehat.com/inside leveI2.asp?artid=1452&secid=31diakses pada hari Jumat, Tgi 05 Juni 2009

F. Laptop

G. LCD

VI. Penilaian

A. Teknik penilaian

- Tes tertu1is (Kognitif)

B. Bentuk Instrumen

- Pilihan Ganda (PG)

C. Contoh Istmmen

- Terlampir

Dilaksanakan, .Mengetahui,

Guru Praktikan

(Siti AisyahlNIM. 1050 I61 00527

Page 112: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 6.

nfluenza adalah

Tsa,uran napas,

penyakit yang menular, menyerang

dan sering menjadi wabah yang

jika kita berada dengan penderita dalam ruangan yang

ber-AC (tertutup) dan tidak mendapat sinar matahar!.

diperoleh dari menghirup virus influenza.

Penyebab

Virus Influenza tipe A, B, dan C

Faktor Resiko

Siapa saja bisa, terutama jika itu terjadi dalam

suatu komunitas (kantor , asrama, sekolahan). Ini bisa

terjadi karena penyebaran virus melalui cairan yang

keluar sewaktu pender ita bersin, berbicara, dll. Apalagi

Namun demikian ada kelompok orang yang

disebut berisiko tinggi, yaitu mereka yang menderita:

penyakit paru menahun, seperti asma, emfisema,

bronkitis kronik, bronkiektasi, tbc, atau fibrosis

kistik

penyakit jantung

penyakit ginjal kronik

penyakit kencing manis maupun gangguan

104

Page 113: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

metabolik menahun lainnya

anemia berat

mempunyai penyakit atau sedang menjalani

terapi untuk menekan kekebalan tubuh

berusia lebih dari 50 tahun

Patofisiologi

Virus flu menyerang sel-sel permukaan saluran napos.

Jaringan menjadi bengkak dan meradang. Namun

meskipun rusak jaringan ini akan sembuh dalam

beberapa minggu.

GeJoio don Tondo

Meskipun influenza sering disebut penyokit

pernapasan, namun penyakit ini bisa memberi pengaruh

ke seluruh tubuh. Penderita secaro tiba-tiba menjadi

demam, letih, lesu, kehilangan selera makan, dan sakit

kepala, belakang tangon don kaki. Juga menderita sakit

tenggorokan dan batuk kering, mual dan mata seperti

terbakar. Panas bisa meningkat hingga 104 derajat

Fahrenheit, tapi akan menurun setelah 2 hingga 3 hari.

Gejala saluran nafasnya sendiri bisa berupa pilek dan

batuk.

105

Page 114: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Komplikasi

Untuk anak-anak dan orang dewasa, influenza adalah

penyakit yang bisa sembuh sendiri dalam satu minggu.

Namun untuk orong yang tidak sehot atau daya tahannya

menurun, influenza bisa berakibat fatal.

Tanda-tanda yang disebutkan di atas bisa menjadi

sangat parah, dan mungkin terjadi komplikasi seperti

pneumonia, sinusitis, dan radang dalam telinga.

Kebanyakan komplikasinya adalah infeksi kuman karena

daya tahan tubuh menjadi menurun untuk melawan

kuman-kuman yang masuk.

Pencegahan

Influenza bisa dicegah dengan menjaga kondisi tubuh

agar tetap fit dan menjauhi penderita flu. Selain itu,

bisa menggunakan vaksin flu. Vaksin flu sendiri harus

digunakan setiap tahun sehubungan dengan seringnya

virus flu bereplikasi.

Pengobatan

Untuk influensa yang belum berkomplikasi, beristirahat

dengan cukup di rumah agar tidak menjadi bertambah

parah. Mungkin dibutuhkan waktu sekitar 2 hari setelah

demam berlalu. Bisa juga menggunakan obat flu yang

dibeli bebas. Kalau flu sudah terkomplikasi dengan

infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotika.

106

Page 115: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

1. Sebutkan ciri-ciri virus l

2. Virus flu jenis apa yang menyerang manusia?

3. Virus ini menular melalui media apa saja?

4. Bagaimana cara mencegah agar tidak terkena

flu?

(Sebagai referensi, dapat lihat di buku paket!)

Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas selembar!

107

Page 116: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 7.

lu Burung atau avian influenza (AI) merupakan penyakit

Funggas yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. virus

influenza termasuk family Orthomyxovlrldae. Virus ini dapat

berubah-ubah bentuk (Drift. Shift). Berdasarkan sub tipenya

terdiri dari Hemag/utinin (H) dan Neuramldase (N). kedua

huruf ini diidentifikasi kode subtype flu burung yang banyak

jenisnya. Pada manusia hanya terdapat jenis HIN1, H2N2,

H3N3, H5Nl, H9N2, HIN2, dan H7N7. Sedangkan pada hewan

HI-H5 dan NI-N98. Atrain yang sangat virulen/ ganas dan

menyebabkan flu burung adalah dari subtype A H5Nl. Virus

tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu

22'C dan lebih dari 30 hari pada O'C. Virus akan mati pada

pemanasan 80'C selama 1 menit, 60'C selama 30 menit atau

56'C selama 3 jam dan dengan deterjen, desinfektan misalnya

formalin, serta cairan yang megandung iodine.

108

Page 117: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Gejala

a. Gejala pada unggas

J engger berwarna biru

Borok di kaki

Kematian mendadak

b. Gejala pada manusia

Demam (suhu badan di atas 38'C)

Batuk dan nyeri tenggorokan

Radang saluran pernapasan atas

Infeksi mata

Nyeri otot

Masa Inkubasi

Pada unggas: 1minggu

Pada manusia: 1-3 hari, masa infeksi 1hari sebelum

sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala. Pada anak

sampai 21 hari

Penularan

Flu burung menular dari unggas ke unggas ke manusia,

melalui air liur, lender dari hidung, dan feses. Penyakit ini

dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5Nl yang

berasal dari kotoran atau secret burung/ unggas yang

menderita flu burung. Penularan dari unggas ke manusia juga

109

Page 118: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

apat terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas yang

erinfeksi flu burung. Cantohnya; pekerja di peternakan ayam,

emotongan ayam, dan penjamah produk unggas lainnya.

<elompok Orthomyxoviridae yang sangat menular, yang

itularkan di antara unggas melalui udara (airborne disease),

ehingga disebut sebagai penyakit zoonosa atau zoonosis.

enyakit ini tidak ditularkan ke manusia melalui makanan

Jaging ayam dan produknya).

Subtipe yang menyerang unggas saat ini di Indonesia

:lalah subtype H5Nl. Unggas yang sakit/mati dan unggas air

erupaksan sumber penular virus AI. Virus AI terutama

terdapat pada ingus dan kotoran ayam yang sakit/mati.

Virus AI di lingkungan (di luar tubuh hewan dan manusia) tidak

dapat bertahan hidup lama, kecuali dalam kotoran ayam virus

masih hidup selama 7 hari pada suhu 20 derajat Celcius, atau

30 - 35 hari pada suhu 4 derajat Celcius. Virus AI mudah mati

oleh panas (56 derajat Celcius selama 15 menit, 60 derajat

Celcius selama 5 menit), kekeringan, ultraviolet, desinfektan

(deterjen, yodium, klorin, formalin, fenol).

110

Page 119: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

1. Sebutkan ciri-ciri virus!

2. Virus flu jenis apa yang menyerang manusia?

3. Virus ini menular melalui media apa saja?

4. Bagaimana cara mencegah agar tidak terkena flu?

(Sebagai referensi, dapat dilihat di buku paket!)

Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas selembar!

111

Page 120: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 8

Swine Influenza HINl (Virus Flu Babi)

Seperti juga manusia, babi juga bisa terserang

flu, tetapi virus flu yang menyerang bab; tidak sama

dengan virus yang biasa menyerang manusia, karena

virus flu babi ini berbeda dengan virus flu yang biasa

menyerang manusia, maka tubuh kita akan cenderung

kaget kala terserang virus flu yang sekarang lagi bikin

bingung banyak orang ini. Berbeda dengan virus flu

biasa, tubuh manusia sudah teradaptasi untuk

menghadapinya.

Swine Influenza (flu babi) adalah penyakit

saluran pernafasan akut pada babi yang disebabkan oleh

virus influensa tipe A. Menurut Centers for Disease

Control and Prevention (CDC), secara umum penyakit ini

mirip influenza dengan gejala demam, batuk, pilek, sesak

nafas, nyeri tenggorakan, lesu, letih dan mungkin

disertai mual, muntah dan diare.

Penyebaran penyakit

Penyebaran virus influenza dari babi ke babi

dapat melalui kontak moncong babi, melalui udara atau

droplet. Faktor cuaca dan stres akan mempercepat

112

Page 121: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

penularan. Virus tidak akan tahan lama di udara terbuka.

Penyebab penyakit

Flu babi merupakan penyakit yang disebabkan

virus influenza Famili Orthomyxoviridae tipe A subtipe

H1Nl yang dapat ditularkan oleh binatang, terutama

babi, dan ada kemungkinan menular antarmanusia.

Ketiga tipe virus yaitu influensa A, B, C adalah

virus yang mempunyai bentuk yang Sama dibawah

mikroskop elektron dan hanya berbeda dalam hal

kekebalannya saja. Ketiga tipe virus tersebut

mempunyai RNA dengan sumbu protein dan permukaan

virionnya diselubungi oleh semacam paku yang

mengandung antigen haemagglutinin (H) dan enzim

neuraminidase (N).

Peranan haemagglutinin adalah sebagai alat

melekat virion pada sel dan menyebabkan terjadinya

aglutinasi sel darah merah, sedangkan enzim

neurominidase bertanggung jawab terhadap elusi,

terlepasnya virus dari sel darah merah dan juga

mempunyai peranan dalam melepaskan virus dari sel

yang terinfeksi. Antibodi terhadap haemaglutinin

berperan dalam mencegah infeksi ulang oleh virus yang

mengandung haemaglutinin yang sama. Antibodi juga

terbentuk terhadap antigen neurominidase, tetapi tidak

berperan dalam pencegahan infeksi.

BEVERIDGE (1977) melaporkan bahwa pada tahun 1935,

113

Page 122: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

WILSON MITH menemukan virus influenza yang dapat

ditumbuhkan dengan cara menginokulasikannya pada

telor ayam berembrio umur 10 hari. Setelah diuji dalam

2 hari, cairan alantoisnya mengandung virus sebanyak

10.000 juta (1010) partikel karena virus tersebut dapat

menyebabkan aglutinasi sel darah merah, maka dari

kejadian tersebut dikembangkan uji HA dan HI. Teknik

ini kemudian digunakan sebagai cara yang termudah

untuk digunakan di laboratorium. Setelah penemuan

tersebut banyak para peneliti tertarik untuk

mempelajari virus influenza. Oleh sebab itu, sekarang

banyak i Imu pengetahuan mengenai virus influeza telah

diungkapkan dibandingkan dengan virus lainnya yang

menyerang manusia. Virus influenza selain dapat

ditumbuhkan dalam telur berembrio juga dapat

ditumbuhkan pada sejumlah biakan jaringan (sel lestari)

seperti chicken embryo fibroblast (CEF), canine kidney

(CK), Madin-Darby canine kidney (MDCK).

Bagaimana Pengabatan Flu Babi

Virus flu babi sangat sensitif terhadap abat

antivirus yang dinamakan Tamiflu dan Relenza. CDC

menganjurkan pengobatan obat tersebut untuk

mencegah dan mengobati flu bab;, Tapi tidak semua

orang membutuhkan obat tersebut, karena beberapa

pasien flu babi dapat sembuh dengan sendirinya tanpa

obat.

114

"1jem-;0Z-oUlC-<1J1?C~6"<-5:»z~e '

~ ~ I,2J

Page 123: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Penularan Antar Manusia

Virus HINI sejatinya hanya mengenai babi,

tetapi karena adanya mutasi maka virus ini berubah

sifat sehingga mampu menginfeksi manusia. Parahnya

lagi, tidak seperti virus flu burung (H5NI) yang tidak

ditularkan dari manusia ke manusia, virus flu babi HINI

dapat menyebar dari orang ke orang.

Penularan dari babi ke manusia terjadi karena adanya

kontak dengan babi yang terinfeksi atau kontak dengan

benda-benda yang telah terkontaminasi. Sedangkan

penularan dari manusia ke manusia hampir sama dengan

cara penularan flu biasa, yaitu melalui batuk atau bersin.

Manusia juga dapat terinfeksi karena menyentuh benda

yang telah terkontaminasi virus flu babi dari dari orang

lain, kemudian memegang mulut atau hidungnya.

Pencegahan Penting

Belum ada vaksin yang dapat melindungi manusia

agar tidak terkena flu babi. Oleh karena itu, langkah

pencegahan untuk membatasi penularan sangat penting.

Berikut tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi

risiko penularan jika Anda sedang berada di daerah

wabah flu babi :

l.Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk

atau bersin. Membuang tissue ke tempat sampah

setelah digunakan.

115

Page 124: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

2.Mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama

setelah batuk atau bersin. Tissue yang mengandung

alkohol juga dapat digunakan.

3.Menghindari kontak erat dengan orang yang sakit

flu.

4.Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, tidak

pergi bekerja atau ke sekolah, agar tidak

menginfeksi orang lain.

5.Menghindari menyentuh mota, hidung, atau mulut.

Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.

Isu krisis ekonomi global seolah-olah tenggelam di

tengah kekhawatiran dunia terhadap wabah flu babi.

Hampir semua negara kini dalam kondisi siaga terhadap

serangan virus yang telah merenggut 149 nyawa di

Meksiko itu.

1. Sebutkan ciri-ciri virus!

2. Virus flu jenis apa yang menyerang manusia?

3. Virus ini menulor melalui media apa soja?

4. Bagaimana cora mencegah agar tidak terkena flu

babi?

(Sebagai referensi, dopat lihat di buku paket!)

Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas selembar!

116

Page 125: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 9.

Perhatikan Gambar di bawah inil

,,/=

/

,"",.

'.

",.,.'.",,,,,,,,,,,,,,

~

" 7(~=-l'-1~ / ";"'I'.I;'il'''" ~

[ Adsorpsi ] DA~JlZ I _ lr----

(J) -!- ) LlSO-GENIK. Pernb"lahan Sel

peuetmsi"

=Pernisahan

Lisis

DAURLlTIK

Gb. Reproduksi (virus

117

Page 126: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

1. J elaskan bagaimana cara virus bereproduksi!

2. Apa perbedaan dari dour litik dan lisogenik? Jelaskan!

3. Sebutkan beberapa peranan virus yang kamu ketahui!

(Sebagai referensi, dapat lihat di buku ipdk~~!)

Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas ~~I¢tll~(lH!. 00

118

~n.. ..

Page 127: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 10.

NAMA

KELAS

LEMBAR OBSERVASI SISWA

119

KRlTERIA

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI

B C K

I

- Siswa merespon berbagai pertanyaan

yang diajnkan oleh gurn ,

- Respon pemahaman/ ingatan siswa

tentang pelajaran yang telah lalu

- Respon siswa terhadap materi/

baeaan yang ada J

- Keaktifan Siswa berdiskusi dengan

ternan kelompoknya , ,

- Ketepatan siswa nlcncari referensi

untuk menjawab pertanyaan ~

- Kerapian siswa dalam mencatat hasil

diskusi

- Penampilan siswa dalam

mempresentasikan hasil diskusinya

- Siswa mendengarkan pcncgasan

materi dari guru dengan sungguh-

sungguh

- Siswa mencatat beberapa poin yang

penting

- Antusias siswa terhadap pelajaran

berikutnya

Page 128: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

120

Lampiran 11

PENGOLAHAN DATA KOGNITIF

A Hasil Pretest Posttest.NO. Hasil Belajar Biologi Siswa

Siswa Pretest Posttest NGaill Gain Retest Retensi

El 20 69 0.61 49 70 101E2 18 73 0.67 55 70 96E3 18 70 0.63 52 69 99E4 30 67 0.53 37 73 109E5 40 80 0.67 40 83 104E6 19 75 0.69 56 72 96E7 17 63 0.55 46 68 108E8 33 70 0.55 37 72 103E9 33 70 0.55 37 68 97

ElO 27 73 0.63 46 70 96Ell 23 75 0.68 52 72 96EI2 40 68 0.47 28 75 110El3 53 85 0.68 O? 83 98~-

EI4 33 83 0.75 50 78 94E15 50 80 0.60 30 82 103E16 25 76 0.68 51 76 100EI7 19 67 0.59 48 68 101EI8 27 78 0.70 51 80 103EI9 43 78 0.61 35 81 104E20 44 83 0.70 39 82 99E21 25 78 0.71 53 80 103E22 20 63 0.54 43 68 108E23 23 78 0.71 55 76 97E24 53 78 0.53 25 73 94E25 27 68 0.56 41 75 110E26 23 85 0.81 62 89 105E27 33 83 0.75 50 85 102E28 53 85 0.68 32 78 92E29 23 77 0.70 54 78 101E30 17 77 0.72 60 80 104E31 43 67 0.42 24 83 124Fi? ?n l<n n 7~ r;n Q? ,n,

Page 129: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

5. Mean

Mx= IftIf

Mx=101133

Mx=30,63

6. Modus

bb.

Mo= + p( , )bl +b,

5Mo = 17,5 +3(~-)

5 +3

Mo=28

7. Median

1-n-F

Me=b+ p(L__)f16,5 -15

Me = 26,5 + 3(----3--)

Me= 19,37

C. Distribusi Frekuensi Posttest1. Banyak Data

63 63 67 67 6770 70 73 73 7578 78 78 78 7883 83 83 85 85

2. Rentang Data (Range)R=H-L+!R= 85 -63 +!R=23

68758085

687680

6977

80

7077

83

122

Page 130: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

123

3. Luas Pengelompokkan Data (Panjang Kelas Interval)Luas kelas interval dapat dieari dengan menggunakan rumus:

R , R = total range dan i adalah interval class. Jika R = 23 dan barisi

pengelompokkan datanya adalah 10, maka luas pengelompokkan data

adalah 23 = 10, i = 2,3. Kemudian angka ini dibulatkan ke atasI

menjadi 3.

4. Distribusi Frekuensi

Midpoin Batas FrekuensiInterval f x' (f.x')fx' f.X fk(b) fk(a)

(X) Nyata Absolut Relatif(IOO% )

61-63 2 62 60.5-63.5 2 0.06 5 10 124 33 2

64-66 0 65 63.5-66.5 0 0.00 4 0 0 31 2

67-69 6 68 66.5-69.5 6 0.18 3 18 408 31 8

70-72 3 71 69.5-72.5 3 0.09 2 6 213 25 II

73-75 4 74 72.5-75.5 4 0.12 I 4 296 22 15

76-78 8 77 75.5-78.5 8 0.24 0 0 616 18 23

79-81 3 80 78.5-81.5 3 0.09 -I -3 240 10 26

82-84 4 83 81.5-84.5 4 0.12 -2 -8 332 7 30

85-87 3 86 84.5-87.5 3 0.09 -3 -9 258 3 33

Total 33 2487

5. Mean

Lfi:kfx=--LI

Mx= 248733

Mx= 75,36

6. Modus

4L'vIO = 75 5 +3(-·-)

, 4+5

Page 131: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

7. Median1··n-F

Me=b+ p(2 )f

Me =75,5 + 3(16,58-15)

Me= 76,06

D. Persiapan Uji Normalitas (Menggunakan Uji Liliefors)

Xi Fi XU fi.Xi fi.Xi2

24 1 576 24 57625 1 625 25 62528 1 784 28 78430 1 900 30 90032 2 1024 64 204835 1 1225 35 122537 3 1369 III 410739 I 1521 39 152140 2 1600 80 320041 1 1681 41 168143 1 1849 43 184946 2 2116 92 423248 1 2304 48 230449 1 2401 49 240150 2 2500 100 500051 2 2601 102 520252 2 2704 104 540853 1 2809 53 280954 1 2916 54 291655 2 3025 110 605056 1 3136 56 313660 2 3600 120 720062 1 3844 62 3844

Total 33 1470 69018

124

Page 132: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

I. Rerata (X)

- I.Jixi

X= 2.Ji

X = 147033

X =44,54

2. Varians

., N·Lfi.xi ' -(Lfi.xi)'Sz = ._~=---------

n(n -I)

Si' = 33x69018-(I470)'33(33 -I)

Si' = 110,50

3. Simpangan Baku

S _!N.Lfi.Xi-'------:(L=-fi-l.X-i )-,., - \ n(n-I)

S, = ~ 110,50

S, = 10,51

E. Uji Normalitas (Menggunakan Uji Liliefors)

125

Xi F Zn Zi Z label F(Z) S (Z) F(Z)-S (Z).24 1 - \. I -1.95 0.474 0.026 0.030 -0.005

25 1 >->-s" -2 -1.86 0.469 0.031 0.061 -0.029

28 1 / -<-- 3 -1.57 0.442 0.058 0.091 -0.033

30 I 4 -1.38 0.416 0.084 0.121 -0.037

32 2 6 -1.l9 0.383 0.117 0.182 -0.065

35 1 7 -0.91 0.319 0.181 0.212 -0.031

37 3 10 -0.72 0.264 0.236 0.303 -0.067

39 1 II -0.53 0.202 0.298 0.333 -0.035

40 2 13 -0.43 0.166 0.334 0.394 -0.060

41 1 14 -0.34 0.133 0.367 0.424 -0.057

43 I 15 -0.15 0.060 0.440 0.455 -0.014

46 2 17 0.14 0.056 0.556 0.515 0.041

Page 133: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

126

Xi F Zn Zi Ztabel F(Z) S (Z) F (Z) - S (Z)

49 1 19 0.42 0.163 0.663 0.576 0.087

50 2 21 0.52 0.199 0.699 0.636 0.062

51 2 23 0.61 0.229 0.729 0.697 0.032

52 2 25 0.71 0.261 0.761 0.758 0.004

53 I 26 0.80 0.288 0.788 0.788 0.000

54 1 27 0.90 0.316 0.816 0.818 -0.002

55 2 29 1.00 0.341 0.841 0.879 -0.037

56 1 30 1.09 0.362 0.862 0.909 -0.047

60 2 32 1.47 0.429 0.929 0.970 -0.040

62 1 33 1.66 0.432 0.932 1.000 -0.069

1010 33 Lo = 0.087

F(Z) = Apabila Zi < 0, maka; 0,5 - Z Tabel

F(Z) = Apabila Zi > 0, maka; 0,5 + Z Tabel

S(Z) = Znn

L. = 0,88~label r:;::;33

'V.

LT"b" = 0,149

Karena La < Lt (0,087 < 0,149, maka data berdistribusi nonnal

Page 134: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

127

F. Perhitungan Uji Homogenitas Kedua Data1. Normal Gain

Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas

dua varians atau uji fisher.

S2Fhitung=~

S2

Dimana,

S 2terbesar

2Sterkedl

.2 N·lji.Xi 2- (Lfi.xi)2

Sz = -~=--------"~=---'-n(n -1)

Untuk menguji homogenitas populasi, maka penulis menempuh

beberapa langkah berikut:

1. Hlpotesis

Ho = Data memiliki varians yang homogen

Ha = Data tidak memiliki varians yang homogen

2. Kriteria Pengujian

a. Jika Jika F hi"," < F"bd maka Ho diterima, yang berarti varians kedua

populasi homogen

b. Jika Fhitu,g > F"bel maka Ho ditolak, yang berarti varians

kedua populasi tidak homogen

3. Menentukan nilai Fhitu,•.

Berdasarkan data pada tabel uji homogenitas, diperoleh S12 =

0,062 dan diperoleh S2 2 = 0,251 dengan menggunakan rumus di atas

diperoleh:

. S 2 0,062Fllltung = _1_ = = 0,247

S,' 0,251

4. Menentukan nilai F"bd

Untuk db pembilang 32 (0,05 : 33,35) tidak terdapat pada F"bd,

maka digunakan teknik interpolarisasi. Adapun F"bol dengan pada taraf

signifikansi 5% adalah 1,80.

Karena Fbitu," < F"bd (0,247 < 1,80), ini artinya Ho diterima,

maka data memiliki varian yang homogen.

Page 135: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

128

2. Gain

Berdasarkan data pada tabe1 uji homogenitas, 8,' = 110,50 dan diperoleh

8,' = 19,28 dengan menggunakan rumus di atas diperoleh:

8' 19,28Fhitung =-'-, = 0,174

8, 110,50

Untuk db pembilang 32 (0,05 : 33,35) tidak terdapat pada F~",,,

maka digunakan teknik interpolarisasi. Adapun F",,,,,, dengan pada taraf

signifIkansi 5% adalah 1,80.

Karena Fbi"n. < Frob" (0,174 < 1,80), ini artinya Ho diterima,

maka data memiliki varian yang homogen.

G. Perhitungan Hipotesis

1. Perhitungan "t" test untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

antara pretest dengan posttest

Subiek Pretest Posttest Gain (D) D2

E1 20 69 49 2401

E2 18 73 55 3025

E3 18 70 52 2704

E4 30 67 37 1369

E5 40 80 40 1600

E6 19 75 56 3136

E7 17 63 46 2116

E8 33 70 37 1369

E9 33 70 37 1369

E10 27 73 46 2116

Ell 23 75 52 2704

El2 40 68 28 784

E13 53 85 32 1024

El4 33 83 50 2500

E15 50 80 30 900

E16 25 76 51 2601

E17 19 67 48 2304

El8 27 78 51 2601

El9 43 78 35 1225

E20 44 83 39 1521

E21 25 78 53 2809

Page 136: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Subick Pretest Posttest Gain (D) D2E23 23 78 55 3025E24 53 78 25 625E25 27 68 41 1681E26 23 85 62 3844E27 33 83 50 2500E28 53 85 32 1024E29 23 77 54 2916E30 17 77 { 60 3600E31 43 67 24 576E32 20 80 60 3600E33 43 83 40 1600Total 1015 2485 1470 69018

- L:DD=--

N

D= 147033

D = 44,545

'''"' 2iLJD ~2SD=\, -D

I N

SD = 1'69018 - (44545)2"33 '

SD = 10,354

SDS-- =--,==

X D r----N 1" -S- =~~,354

X D 133-=1s-- = 1830Xl) ,

Dt=-

s-XD

44,545t =-----'--

1,830-

129

Page 137: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

130

db = 33 - I = 32, karena harga kritik "t" dengan db tidak terdapat

di dalarn tabel, maka digunakan teknik interpolasi, maka didapat ttabel (a,

0,050) adalah 2,04. Karena thitung > ttabel (24,33 > 2,04), dan juga

melihat adanya peningkatan skor pada retest siswa, maka terdapat

peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write yang sangat

signifikan.

2. Perhitungan "t" test untuk mengetahui hipotesis akhir

Pengujian hipotesis dalarn penelitian ini menggunakan uji-t, berikut

langkah-langkah perhitungannya:

a. Dirumuskan hipotesis

Ho : J.11 = J.12

Ha: J.11 > J.12

b. Ditentukan kriteria pengujian

Jika thitung < ttabeb maka terima Ho

Jika thitung > ttabeb maka tolak Ho

c. Dilakukan pengarnbilan kesimpulan

Karena didapat thitung > ttabel (24,33 > 2,04), maka hipotesis nihil

(Ho) ditolak dan hipotesis alternatif(Ha) diterima, artinya Terdapat

peningkatan hasil belajar Biologi setelah diterapkan metode

pembelajaran Think Talk Write.

Page 138: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Lampiran 12

Foto-Foto Penelitian

131

Page 139: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

132

Page 140: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

133

Page 141: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

134

Page 142: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Nama

NIM

: SUi Aisyah

: 105016100527

UJI REFERENSI

Judul Skripsi : Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW)Terhadap HasH Belajar Biologi dan Retensi Siswa

Pembimbing : Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd

Nengsih Juanengsih, M.Pd

KeteranganNo Referensi

Pembimbing I Pembimbing II11

1. Hernowo, Menjadi Guru, (Bandung: Mizan 1: eX'Learning Center, 2005), eet. I, h. 17 J\

2. Anwar Arifin, !\1emahami Paradigma Baru 'fPendidikan Nasional Dalam Undang-undang IA\;"SISDIKNAS. (Jakarta: Ditjen Kelembagaan v

Agama Islam Depag: 2003), eet. II h.663. Tilaar, Pendidikan, Kebudayaan, Dan #Masyarakat Madani Indonesia, (Bandung: PT.

v &v" _Remaja Rosda Karya, 2002), eet. III, h. 25

4. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran

fBerorientasi Standar Proses Pendidikan, v

~(Jakarta: Keneana, 2007), eet. II, h. 13f\

5. Anwar Arifin, lac. cit., h.66 v ( ~,

6. Wina Sanjaya, op. cit., h. 1 v P w7. Erman Suhennan, "MODEL BELAJAR DAN I,

v'

RPEMBELAJARAN BERORIENTASI~~.KOMPETENSI SISWA," Edueare Vol. 5 No.2,

Februari 2008, http://edueare.e- ;rfkipunla.neUindex.php?option=com_content&task=view&id=60&Itemid=7, diakses pada 17September 2009.

1

Page 143: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

KeteranganNo Referensi

Pembimbing 1 Pembimbing II

BAB II

1. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, t(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), h. 29 .J~'

2 Ibid., h. 29-30 r c%\rv

3 Simatupang Halim. Teori Belajar Kogniti[, ptersedia di: vihttp://halimsimatupang.blogspot.eom/2007/12/teo &ri-belajar-kognitif.html di akses pada tanggal 03 ./'

Januari 2009,1

4 Oemar Hamalik, Op.cit., h. 27 ( &\rv

5 http://massofa.wordpress.eom/2008/01l13/hakikat

f-strategi-belajar-mengajarl diakses tanggal 03 .J ,r~JarlUari 2009 l/

7 Martinis Yamin dan Bansu l. Ansari, Taktik

fMengembangkan Kemampuan Individual Siswa c%\r(Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), eet. v

8 Raghib As-Sirjani dan Amir AI-Madari, Spiritual r X'Reading, (SoIo:AQWAM, 2007), h.67 v

9 Ibid" h. 67 r &v

10 Mary Susan Miller, SOS (Save Our Soul),

~(Yogyakarta: Kanisius. 2008), h. 25v

~'

12 Martinis Yami\i/ac cit., h. 108 v- I: ~,.,to" {VI iilIG,ld"'rk!Yl ~iSv!,1 . iO 8. WD'113 Widyyamarta, Seni lvfembaca Untuk Studi,

0() c*J(Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 76-77 v

14 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik

tlvfengembangkan Kemampuan Individual Siswa v ~(Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), eet. I, h.85.

1"M~rtjni<;:. V~rnin nn ,..,,'t 'h 171 chI . ""

Page 144: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

KeteranganNo Referensi

pembim!ing I Pembimbing II

16 Ibid h. 87 i ~,

17 Raghib, As-Sirjani dan Amir, AI-Madari, Op.cit., ( vth.132-133 v

18 Robert E.Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan IPraktik, (Jakarta: PT. Indeks, 2008), Edisi ke-8, h. v

&255

19 A. Widyamartaya, Seni Membaca Untuk Studi,

t (%V(Jogjakarta: Kanisius, 1992), h.,6{) ")! ~

r20 Martinis yamin. Op.cit., h. 90 J f K21 Yanti Herlanti: "Analisis Pemahaman dan Retensi

fSiSH/Q SMP Pengguna Wacana Multimedia v r>-\i-Berpetualang Bersama J'vfendef' Tesis. 2005, h.4i!

G

22 Laird S. Cermak: "Human MemOlY, Research and ITheOlY", (New York: The Ronald Pressc\~r-

Company, 1972), h. 19-20

26 Roberta L. Klatzky. Human MemOlY Strctures {and Processes, (San Fransisco: WHo Freeman and

JtCompany), h. 85 , ,

27 Jack A. Adams. Human Memo/y, (USA: IMcGraw-Hill Book Company), h.49 '7 \ 'e C~\tI28 Jo Iddon, Huw Williams. Jl1emOly Boosters {Penguat Ingatan, (Jakarta: Erlangga, 2005) h.8 .

~29 Ibid., h. 13 ,{ ~'"

31 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan: dengan fpendekatan baru, (Bandung: PT Remaja Cz~"Rosdakarya, 2004), h. 91

~

32 M. N2:alim Purwanto. Psikolo<ri P''I1didikan. " j! ~\\k'u

Page 145: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

KeteranganNo Referensi

Pembimbing I Pembimbing II

()

33 Ibid. h. 86 sf iJW'.

34 R.Ibrahim, Nana Syaodih S, Perencanaan {Pengajaran, (Jakarta: PT.Rineke Cipta: 2003), h.rJ ~'21

35 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi

fPendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2006), h.c

~lIS

36 Muhibbin Syah. op. cit. h. 94 t ~,

37 Ibid,. h. 96 " t ~,.

38 Udin Syaefudin, Abin Syamsudin Makmun,Perencanaan Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja t ~V-Rosdakarya: 2005), h.2l5

", "'\.:' f\ c~ "j

y '3 , ;0;.. ~ ...; .~

BAB III

I Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan fDan Bidang Non Eksakta Lainnya, (Semarang:~IKIP Semarang Press, 2007).

2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: l eXtKencana, CeL Ke 2, 2007), h. 1417 J

4 Ahmad SofYan, Evaillasi Pembelajaran IPA

tBerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

~2006), CeL I, h. 105

5 Suharsimi Alikunto, Dasar-Dasar Evaillasi

l ~\Pendidikan, (Yogyakmia: Bumi Aksara, 2006), h.75

"

6 Ahmad SofYan, Loc.cit.,h.I05 t, dt\\j

7 Suharsimi Arikunto, Gp. cit.. h. 210 I; ~~~ ... , .. _. - -

Page 146: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

No ReferensiKeterangan

14 Sudjana, Op Cit., h. 79.

13 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito,1996), Edisi 6, h. 77.

15 David E. Meltzer, "The Relationship BetweenMathematics Preparation and Coceptual Leaming ,Gains in Physics: A Possible "Hidden Variable'-in Diagnostic Pretest Scores". @http://physics.ia.state.edu/Rer/docs/addendum on

normalized aain.ndf, diakses 03 A!!Ustus 2009.

Pembimbing I Pembimbing II

18 Sudjana, Ibid, h. 95.

16 Sudjana, Lac Cit., h. 466.

17 Sudjana, Op Cit, h. 70.

~ (X~I---+---------..--------+------''--~/)~--+---..:::..-----i

19 Sudjana, Ibid, h. 96. t 1 ~\

--.+---.----c------.-----+----4--fl--+-~"-=----I

20 Sudjana, Ibid., h. 466. n t ~~

21 Sudjana, Op.cit., h. 467.

22 Sudjana, Op. cit., h. 249-251.

23 Sudjana, Ibid., h. 239.

25 Yanti Herlanti, tesis denganjudul: Analisispemahaman dan retensi siswa SMP penggunawacana multimedia "berpetualang bersamamendel". (UPI Bandung, 2005), h.6

26 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: Bumi Aksara,2006),h.245

27 Ruseffendi, Statistika Dasar Untuk PelatihanPendidikan, (Bandung: CV Andira, 1998), cet.!,h.26

... oj! ~L

11

Page 147: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

KeteranganNo Referensi

Pembimbing I Pembimbing II

BABIV

1 Yanti Herlanti, "Analisis Pemahaman dan Retensi

fSiswa SMP Pengguna Wacana Multimedia"Berpetualang Bersama Mendef', Tesis. 2005, , &th.79 (-

2 Milly R. Sonneman, Mahir Berbahasa Visual, /il\\'(Bandung: Kaifa, 2002), h.23 f

3 Milly R. Loc.cit.. h. 28 . ( LX4 Martinis Yamin dan Bansu 1. Ansari, Taktik

fMengembangkan Kemampuan JndividuaI .eXSiswa (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008),

cet. 1, h.84.

5 Bennet B. Murdock, The Serial Position Effect or fFree Recall, (University Of Vennont: 1962), eX:.Joumal Of eksperimental Psychology, Vol. 64,No.5, h. 482-488

,

6 Yanti Herlanti, Kontribusi Wacana Multi Media

fTerhadap Pemahaman Dan Retensi Siswa, JumalC%'"pendidikan IPA: Metamorfosa VoI.2 No.1, April

2007, h. 8, diakses pada tanggal 03 Maret 2009"7 Bennet B. Murdock, Op.cit., h. 482-488 sf eX'

9 Adeosun Olufemi Victor: "Gender Differences in IIthe Achievement and Retention of Nigerian f.

~'"Students Exposed to Concepts in Social StudiesThrough Multi-Media Packages." Asian Joumalof Infonnation Technology 7 (5), 2008

Acl€.os\,((\ O\l.\retn;-, '/{efor, As,C(" j<l1Au\Ol\ ,jJiJ\, \\'"I,fOfl'Y\c\11oY\ "led'l1'\olo0Y 7 (,), "1..DtJ }-

Y1:\1\ t; h2rll:\(\t: "(c01""\\-n(, v ') ," W" (/0-"''\

MI.A\\\~<O\ ff,J ~€r'\ethRr<\-Cl.V'- '\ r"-\-ef\.',, #S,svJO\. "Ijv<t\.u! ~-Q(\'cl. \PEI Vol· 2. (VDd,'2.oay

Page 148: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

Jakarta, 29 Oktober 2009

Yang Mengesahkan,

Pembimbing II

N'.~';b' M.I'd

Page 149: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

{~ // DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-082

~UrN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 5 Januari 2009

FITK No. Revisi: 00JI. /r. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

1 b7Nomor : Un.Ol/F.I/PP.0091 /2009L"mp. : Outline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth:Kepala SMA Islam Al-Azhar 2Jakarta Selatan.

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan ballWa:

NamaNIMSemesterJurllsanJlIdlll Skipsi

Siti Aisyah105016100527VIllPendidikan IPA - Biologi

: " Penerapan Metode Think Talk Write (TTW) Untllk MeningkatkanHasil Belajar Biologi".

Adalah benar mahasiswa/i Fakllitas !Imu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (rise!) di instansi yang saudara pimpin.Untllk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakanpenelitian di tempat dimakslld.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikwn wr. wb.

Jakarta, II Mei 2009

Tembusan:I. Dekan FlTK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangklltan.

Page 150: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

YAYASAN PESANTREN ISLAM AL-AZHAR

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AL-AZHAR 2TERAKREDITASI : A

JL. SIAGA RAYA, PEJATEN BARAT - PASAR MINGGU, JAKARTA SELATANTELP/FAX .797 1445

SURAT KETERANGANNO : 223/YPIA - SMAIA -2 /C/Xl/ 1430.2009

AssaIamu'alaikum WarobmatuUabi Wabarokatub

Yang bertanda tangan dibawah ini kepala SMA Islam Al Azhar 2 Jakarta Selatan,dengan ini menerangkan bahwa :

NamaNlMSemesterJurusanAlamat Rumah

: Siti Aisyab: 105016100527: VIII: Pendidikan 1PA - Biologi UIN Jakarta: n. KH. Shaleh No. 57 Pabuaran Cianjur

JawaBarat

Yang bersangkutan telah mengadakan penelitian ( riset ) dati bulan Agustus - September2009 di SMA Islam Al Azhar 2, dengan judul skripsi ;

"Pengaruh Metode Pelllbelajaran Think Talk Write (TTW)

Terhadap HasH Belajar Biologi Dan Retensi SisIVa"

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Billahit Taufiq Wal hidayah.Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

18 Dzulqoidah 1430 H5 Nopember 2009 M

Page 151: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

PERPUSTAKAAN UTAMAUIN SYAHID JAKARTA ,

'-----__. 1

Curriculum Vitae

N ame: Siti Aisyah

Place, Date of birth : Ciaujur, August )'d 1986

Sex : Female

Marital Status : Single

Home Address : JL KH. Saleh 57 Pabuaran Cianjur

Phone : 0263. 290755

Mobile : 08998972138/021 - 99257307

E-mail Address:[email protected]

1990 TK Islam Manaml Huda Cianjur

1992 SD Islamic Centre Aisyiyah Cianjur (Elementary School)

1998 SMPN 3 Cianjur (Junior High School)

2001 SMA Muhammadiyah Cipanas - Cianjur (Senior High School)

2004 Management Infom1atika, Bina Sarana Infol1natika (Diploma 1)

2005 Department of Biology, University ofIslamic State Jakarta

1997 Hiking to Papandaian Mountain

2002 Hiking to Gede Pangrango Mountain

2004 Hiking to Bunder's Mountain

2006 - 20 I0 Teacher Of Mathematic, Junior High School, Private

2007 Teacher ofMIPA. Senior HifJh Sr-h()ol HOtnp .<::'rl,r.rdinrr PriU<:ltA

Page 152: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

2001 ~ 2002 Ketua keputrian IRMJslamic Centre Muhammadiyah Cipanas---2003 Anggota Teater SMA ICM Cipanas

2003 Pelatihan Tarnna Melati 3 di Sumedang

2003 ~ 2004 Sekretaris Umum IRM ICM Cipanas

2002 ~ 2004 Ketua coordinator puteri SATPALA ICM Cipanas

2003 ~ 2004 Bendahara bulletin asrama ICM Cipanas

200 1 ~ 2004 Tim Basket Puteri SMA ICM Cipanas

2003 - 2004 Anggota Tapak Suci ICM Cipanas

1996 Juara 1 lomba nasyid Festival Anak Shaleh se-kabupaten Cianjur

1997 Juara Favorit lomba nasyid Festival Anak Shaleh se-Propinsi Jawa

Barat

2006 Pelatihan pendidikan

2007 Anggota IRMAFA UIN Jakal1a

2007 Pelatihan Darnl Arqam Dasar (DAD) IMM Cabang Ciputat

2007 Pelatihan gender

2007 ~ 2008 Menteri Gender Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

2007 - 2008 Staff ahli bidang keorganisasian IMM Cabang Ciputat

2007 Juri di Acara Debat IMM Cabang Ciputat

2007 Ketua Panitia Acara Bedah Buku Alquran Dihujat

2007 Pelatihan Menulis di Pcrpustakaan Umum Daerah Propinsi DKJ

JakaI1a

2008 Moderator Seminar and Drama Pel.!onnance The Student of The

English Letters Depal1ment

2008 Praktik Kerja Lapangan Kultur Jaringan Tanaman Hias Anthllrill/ll

hookeri di Laboratorium Balai Benih Induk Propinsi DKJ Jakarta

2008 Manager area di BAZNAS membawahi 8 area (Menara Kadin

Indonesia, RattI Plaza, Bea Cukai, Century Tower, Arthaloka,

Page 153: d~~ri .;g~:uo·~·:·~C:Orepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13721/1/SITI AISYAH-FITK.pdfthe averageposttestscore was 75,36 (well categories), andthe average retest

2008 - 2009

2009

2009

2009

2009

2009

2009

2009

2009

Ketua Bidang IPTEK IMM Cabang Ciputat

Praktik Profesi Mengajar di SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten Jakarta

Selatan

Moderator seminar perempuan ASTRI IMM Cabang Ciputat

Pemateri MIPA Bimbingan Tes Intensif Masllk UIN Jakarta di

IMM Cabang Ciputat

Asistensi Dosen di pelatihan menulis karya ilmiah di Aula Haji

Konsultan Zakat Dompet Dhuafa

Coordinator's Program Schoo! ofThillkers VIlI National

Pembieara di aeara MASTA Komisariat Tarbiyah IMM Cabang

Ciputat

Tim ISO 9001:2008 Fakllitas Ilmu Tarbiyah Dan KeglllUan UIN

Jakarta

2009 Tim ISO 900 I:2008 MAN 3 Palcmbang

Penulis

Siti Aisyah