Dramatis m
-
Upload
pinky-maharani -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Dramatis m
7/23/2019 Dramatis m
http://slidepdf.com/reader/full/dramatis-m 1/2
Dramatismof Kenneth Burke
Sejarah Teori Dramatisme berasal dari Kenneth Burke dikenal sebagai penggagas
Dramatisme. Burke, yang meninggal tahun 1993 pada usia 9 tahun, merupakan
orang yang hebat !alaupun tidak pernah memperoleh gelar sarjana, apalagi
gelar doktor. "a adalah seorang otodidak dalam bidang kritik sastra, #lsafat,
komunikasi, sosiologi, ekonomi, teologi, dan lingustik. Keluasan minatnya dan
mungkin kurangnya pelatihan formal pada salah satu bidang disiplin ilmu
tersebut membuatnya menjadi salah seorang teoritikus yang paling
interdisipliner. Tidak diragukan bah!a salah satu alasan mengapa ide$ide Burke
diba%a se%ara luas dan sangat dapat diterapkan berkaitan dengan fokusnya pada
sistem simbol. Burke per%aya bah!a bahasa adalah suatu respon strategis
manusia terhadap suatu situasi tertentu yang dihadapinya, bah!a bahasa lebih
sebagai sebuah aksi simbolik daripada %ara menyampaikan informasi. Burke
men%oba menggambarkan apa yang ia temukan sedang terjadi ketika orang
berbi%ara, dan menyebut pendeskripsian ini dengan istilah dramatism.
Dramatisme sebagai metode untuk memahami fungsi sosial dari bahasa dan
drama sebagai pentas simbolik kata dan kehidupan sosial. Tujuan Dramatisme
adalah memberikan penjelasan logis untuk memahami motif tindakan manusia,
atau kenapa manusia melakukan apa yang mereka lakukan. Burke berpandangan
bah!a “life is not like a drama; life is drama”
Teori dramatisme adalah teori yang men%oba memahami tindakan kehidupan
manusia sebagai drama. &engkonseptualisasikan kehidupan sebagai sebuah
drama, menempatkan suatu fo%us kritik pada adegan yang diperlihatkan oleh
berbagai pemain.
'ingga saat ini banyak ahli komunikasi yang menggunakan perspektif Burke
untuk menganalisis tindakan simbolis diantaranya, identication, dramatistic
pentad, dan guilt-redemption cycle
Identifcation: Tanpanya, Tidak Ada Persuasi
&enurut Burke, persuasi dapat terjadi jika speaker memiliki kemampuan untuk
mengidenti#kasi audiensnya. "denti#kasi adalah kesamaan mendasar yang adaantara speaker dengan audiens. Burke menggunakan istilah substance sebagai
7/23/2019 Dramatis m
http://slidepdf.com/reader/full/dramatis-m 2/2
payung yang meliputi %iri #sik, bakat, keahlian, latar belakang,
kepribadian,keper%ayaan, dan nilai yang dimiliki seseorang. (ika overlap yang
terjadi antara substance speaker dan substance audiens semakin sering,
semakin besar pula identi#kasi nya. )ara ahli beha*ioralis menyebut kesamaan
yang dirasakan antara speaker dan audiens dengan istilah homophily.
'al ini sangat penting untuk dimiliki speaker dan audiens agar mereka saling
memiliki pengetahuan tentang satu sama lain sehingga pada saat speaker
berbi%ara, audiens memiliki rasa kesamaan atau koneksi dengan speaker, begitu
juga sebaliknya. +pabila tingkat identi#kasinya rendah maka akan semakin besar
pemisah antara pembi%ara dalam arti bah!a audiens tidak akan tertarik dengan
topik pembi%araan yang akan disampaikan sehingga tidak akan ada proses
persuasi, hal yang sama juga terjadi dengan sebaliknya.
&enurut Burke, identication adalah consubstantiation. Khalayak akan tertarik
pada gaya dan juga konten. Seorang komunikator yang efektif adalah ia yang
mampu menunjukkan consubstantiation kepada khalayak le!at kata$kata yang
diu%apkannya tentang persamaan di antara mereka. (ika kita mengingatkan
tentang perbedaan antar manusia, mereka akan merasa terpisah dengan orang
lain, dan persatuan apalagi gerakan akan sulit terjadi. Tanpa identi#kasi, tidakada persuasi.