Draft Revisi
-
Upload
mohammad-anshar -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Draft Revisi
-
7/25/2019 Draft Revisi
1/25
AUDIT ENERGI PADA RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
Abstrak :Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting bagi kita. Tanpaadanya energi listrik, berbagai aktivitas manusia tidak dapat berjalan baik dan lancar. Namunkonsumsi energi listrik secara berlebihan akan membawa dampak negatif. Oleh karena itu,
pemanfaatan energi listrik harus dilakukan secara hemat dan efisien. Untuk mengetahui profilpenggunaan energi listrik di suatu bangunan gedung dapat dilakukan audit energi listrik padabangunan gedung tersebut.
udit energi terdiri dari beberapa tahap. !ulai dari pengumpulan data mengenaipenggunaan energi listrik pada periode sebelumnya, pengukuran langsung penggunaan energi listrik,perhitungan intensitas kebutuhan energi listrik "#$E% serta analisa mengenai peluang hemat energi.
&asil dari pengambilan data dan analisa tersebut kemudian dilaporkan dengan disertairekomendasi upaya penghematan energi pada bangunan gedung yang bersangkutan. 'ehingga,
pemakaian energi listrik pada bangunan gedung tersebut bisa lebih efektif dan efisien.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia telah menghasilkan berbagai penemuan baru,
antara lain peralatan-peralatan elektronik. Penggunaan alat-alat listrik dalam kehidupan sehari-hari
sangat praktis dan efektif. Namun semakin banyak peralatan elektronik digunakan di masyarakat juga
menyebabkan konsumsi energi listrik juga meningkat. Peningkatan konsumsi energi listrik ini tidak
sebanding dengan jumlah pasokan listrik dari pusat pembangkit.
Untuk menghindari terjadinya pemborosan energi listrik, Direktorat Pengembangan nergi,Departemen Pertambangan dan nergi, telah membuat petunjuk konser!asi energi pada bangunan
gedung yang mengkonsumsi energi "ukup besar, seperti perkantoran, rumah sakit, s#alayan, dan lain
$ lain.
%udit energi pada bangunan gedung dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan energi dan
peluang penghematan energi pada bangunan gedung untuk menungkatkan efiiensi penggunaan energi
pada bangunan gedung yang bersangkutan. &ehingga penggunaan energi pada bangunan gedung
tersebut bisa lebih efisien dan menghemat biaya.
1.' (ujuan
)aksud dan tujuan penulis melakukan kerja praktek *
1. Penulis ingin mempelajari proses audit dan konser!asi energi pada bangunan gedung dalam
rangka meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik.
'. )emadukan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan atau dunia
kerja
1.+ Pembatasan )asalah
Penulis menjelaskan tentang proses audit energi listrik pada bangunan gedung umah &akit %l slam
Bandung.
-
7/25/2019 Draft Revisi
2/25
II. PEMBAHASAN
'.1 Petunjuk (eknis %udit nergi
Bangunan edung
Petunjuk teknis konser!asi energi bidang audit energi pada bangunan gedung ini dimaksudkan sebagai
pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam peren"anaan, pelaksanaan, dan pengelolaan gedung
dalam rangka peningkatan efisiensi penggunaan energi sehingga dapat menekan pengeluaran biaya
energi. %udit energi bertujuan mengetahui potret penggunaan energi dan mrn"ari usaha yang perlu
dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Lingkup bahasan petunjuk teknis
ini meliputi *
a. /riteria audit energi
b. %udit energi a#al
". %udit energi rin"i
Petunjuk teknis ini menggunakan standar yang berlaku di ndonesia. %pabila ada besaran yang belumdiatur di ndonesia, dapat digunakan standar lain yang dapat diterima oleh masyarakat profesi, antara
lain standar %&0%, & dan lain sebagainya selama standar tersebut tidak bertentangan dengan
peraturan yang berlaku di ndonesia.
'.' /riteria %udit nergi
'.'.1 /riteria Umum
%udit energi dianjurkan untuk dilaksanakan terutama pada gedung perkantoran, pusat belanja, hotel,
apartemen, dan rumah sakit.
Dengan melaksanakan audit energi diharapkan *
a. Dapat diketahui besarnya intensitas konsumsi energi 2/3 pada bangunan tersebut.b. Dapat di"egah pemborosan energi tanpa harus mengurangi tingkat kenyamanan gedung yang
berarti pula penghematan biaya energi.
". Dapat diketahui profil penggunaan energi
d. Dapat di"ari upaya yang perlu dilakukan dalam usaha meningkatkan efisiensi penggunaan
energi.
'.'.1 ntensitas /onsumsi nergi 2/3 Listrik dan &tandar
ntensitas /onsumsi nergi 2/3 Listrik merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan
besarnya pemakaian energi dalam bangunan gedung dan telah diterapkan di berbagai negara
2%&%N, %P43, dinyatakan dalam satuan k506m' per tahun.
&ebagai 7target8, besarnya / listrik untuk indonesia, menggunakan hasil penelitian yang dilakukan
oleh %&%N-U&%D pada tahun 19:; yang laporannya baru dikeluarkan pada tahun 199' dengan
rin"ian sebagai berikut *
a. / untuk perkantoran 2komersial3 * '
-
7/25/2019 Draft Revisi
3/25
(idak menutup kemungkinan nilai / tersebut berubah sesuai dengan kesadaran masyarakat
terhadap penggunaan energi, seperti mahalnya &ingapura yang telah menetapkan / listrik untuk
perkantoran sebesar '1= k506m' per tahun.
Dalam menghitung besarnya / listrik pada bangunan gedung, ada beberapa istilah yang digunakan,
antara lain *
a. / listrik per satuan luas kotor gedung.
Luas kotor > luas total gedung yang dikondisikan 2ber %43 ? luas total gedung yang tidak
dikondisikan 2tanpa %43.
b. / listrik persatuan luas total gedung yang dikondisikan 2netto3
". / persatuan luas ruang dari gedung yang dise#akan 2 net produ"t3
&ebagai pedoman, telah ditetapkan nilai standar / untuk bangunan di ndonesia yang telah
ditetapkan oleh Depatemen Pendidikan Nasional epublik ndonesia tahun '==
-
7/25/2019 Draft Revisi
4/25
disebutkan di atas, dapat dihitung *
a. in"ian luas bangunan dan luas total bangunan 2m'3.
b. (ingkat pen"ahayaan ruang 2LuA6m'3
". Daya listrik total yang dibutuhkan 2k% atau k53
d. ntensitas daya terpasang per m' peralatan lampu 25att6m'3
e. Daya listrik terpasang per m' luas lantai untuk keseluruhan bangunan.
f. ntensitas /onsumsi nergi 2/3 listrik bangunan.
g. Biaya energi bangunan.
Standar Audit Untuk Audit Kelistrikan
Untuk standar audit kelistrikan, parameter-parameter yang diukur dalam audit
kelistrikan memiliki standar yang telah ditetapkan. Parameter-parameter tersebut meliputi
tegangan, faktor daya, frekuensi, (0Di, dan (0D!. &edangkan standar yang digunakan
adalah standar dari &N =
-
7/25/2019 Draft Revisi
5/25
Bulan
2010 2011
MWh MWh
LWBP WBP LWBP WB
P
Januari 382 58 354 78
Februari 328 46 328 60Maret 368 92 396 80
April 414 66 344 72
Mei 414 66 364 80
Juni 394 120 344 62
Juli 346 - 354 58
Agustus 362 68 336 62
September
336 74 346 70
Oktober 382 66 388 62
November
- - - -
Desember
- - - -
rata-rata 372.6 72.888
89 355.4
68.4
. Titik dan !arameter !en"ukuran
(itik parameter pengukuran ini merupakan titik dimana alat ukur dipasang
untuk mengetahui besaran-besaran yang menjadi parameter dalam proses audit listrik.
Parameter-parameter yang menjadi a"uan pada audit kelistrikan di gedung & %l
slam ini adalah*
(abel +.J Parameter-parameter pengukuran pada audit listrik
Titik Pen"ukuran Parameter Pen"ukuran
)DP (egangan Fasa
%rus Fasa
-
Daya %ktif
Faktor Daya
(0D!
-
7/25/2019 Draft Revisi
6/25
(0Di
-
7/25/2019 Draft Revisi
7/25
III Data Hasil Analisis
Berdasarkan titik pengukuran tersebut diperoleh data di & %l slam Bandung sebagai berikut*
3.1 !elistrikan
Line
Vrms(volt) rms(!") #os %hi (&) !V" !W 'V"
m* min ver
+e m* min
ver+e
m* min ver
+e m* min
ver+e
m* min ver
+e m*
min
ver+e
239.
83219.92
229.22
0.3878
0.1471
0.2592
0.9915
0.7665
0.8425
89.83
34.21
59.29 75.
1828.12
49.99 49.
388.37
31.50
, 239.
17221.04
228.99
0.3791
0.1492
0.2461
0.9923
0.7613
0.8253
86.48
33.58
56.26 69.
9127.05
46.47 51.
337.37
31.33
239.
46221.18
230.40
0.4078
0.1812
0.2923
0.9935
0.2836
0.788 95.
4142.59
67.17 78.
4013.77
53.11 59.
818.03
40.35
Line /v() /i() re!ensi Volt+e nln#e () rrent nln#e ()
m* min "ver+e m* min ver+e m* min ver+e
3.34 3.18 3.26 6.9 4.77 6.02 - - -
0.37596933 9.942326981, 3.44 3.29 3.36 6.35 4.85 5.65 - - - 3.21 3.07 3.13 4.21 2.86 3.37 - - -
Bulan "uas #ross 2010 2011
-
7/25/2019 Draft Revisi
8/25
m2 MWh !hm2 MWh !hm2
LWBP WBP ' LWBP WBP '
Januari 21000 382 58 20.95 354 78 20.57
Februari 21000 328 46 17.81 328 60 18.48
Maret 21000 368 92 21.90 396 80 22.67
April 21000 414 66 22.86 344 72 19.81
Mei 21000 414 66 22.86 364 80 21.14
Juni 21000 394 120 24.48 344 62 19.33
Juli 21000 346 - 16.48 354 58 19.62
Agustus 21000 362 68 20.48 336 62 18.95
September 21000 336 74 19.52 346 70 19.81
Oktober 21000 382 66 21.33 388 62 21.43
November 21000 - - - - - -
Desember 21000 - - - - - -
$erban%ingan Dengan Stan%ar
-
7/25/2019 Draft Revisi
9/25
Prmeter er!r ,tnr 'etern+
n
Volt+enln#e
0:38 220 V; 5
L
-
7/25/2019 Draft Revisi
10/25
0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00200
210
220
230
240
250
Aili e+n+n erh% W!t
e+n+n
e+n+n ,
e+n+n
Bseline
Bseline ,
Bseline
'mis mCt ,t
e+n+n (volt)
0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00
0.22
0.24
0.26
0.28
0.3
Pernin+n "rs erh% W!t
"rs
"rs ,
"rs
Bseline
Bseline ,
Bseline
'mis mCt ,t
"rs(!")
-
7/25/2019 Draft Revisi
11/25
0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@00 0@00@00 12@00@000
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
Aili !tor /
-
7/25/2019 Draft Revisi
12/25
rafik Diatas menunjukkan bah#a nilai Fkator Daya pada distribusi panel diba#ah standar &N dan menyebabkan terjadinya denda akibat nilai "os phinya
kurang dari =.:
#.$ Pen%a&a'aan
el %ernin+n l* en+n ,A (n+ 'erE)
Am n+n tin+!t %en#h
-
7/25/2019 Draft Revisi
13/25
Gt - otn 120 350 !rn+ rn+ !erE
/i+nosis 70 350 'rn+ rn+ !erE
"lt tenn 120 350 !rn+ rn+ !erE
el %ernin+n l* en+n ,A (n+ mm)
Am n+n tin+!t %en#h
-
7/25/2019 Draft Revisi
14/25
Pemlihn 120 250 !rn+ rehilitsi
el %ernin+n l* en+n ,A (n+ G%ersi)
Am n+n tin+!t %en#h
-
7/25/2019 Draft Revisi
15/25
PGL "BL PB"/AH"A
0
50
100
150
200
250
300
350
400
n+ 'erE
l* #tl
stnr ,A
-
7/25/2019 Draft Revisi
16/25
0
50
100
150
200
250
300
350
400
n+ mm
l* #tl
stnr ,A
-
7/25/2019 Draft Revisi
17/25
Pemlihn isioter%i Pemlihn 0
50
100
150
200
250
300
n+ ehilitsi
l* #tl
stnr ,A
-
7/25/2019 Draft Revisi
18/25
0
50
100
150
200
250
300
350
n+ G%ersi: n Berslin
l* #tl
,tnr ,A
-
7/25/2019 Draft Revisi
19/25
Lortorim0
100
200
300
400
500
600
n+ Lortorim
l* #tl
,tnr ,A
rafik diatas menunjukan semua ruang kerja, ruang umum, ruang rehabilitasi, ruang operasi, dan ruang laboratorium di & %l-slam masih
terlihat belum memenuhi standard yaknik kurang dari standar minimum yang telah ditetapkan oleh &N, dengan "ontoh pada ruangan kerja
dengan standar minimum += LuA, semua ruangan kerja di & %l-slam masih kurang akan standar tersebut.
-
7/25/2019 Draft Revisi
20/25
12@57 13@26 13@55 14@24 14@52 15@21 15@50
0
100
200
300
L* erh% W!t
l*
Liner (l* )
W!t
/
-
7/25/2019 Draft Revisi
21/25
12@57 13@26 13@55 14@24 14@52 15@21 15@500
200
400
600
I##< erh% W!t
I##