Identifika Dampak Lingkungan Pertambangan Batubara - Kelompok 2
Draft - Panduan Teknis Pengelolaan Air Limbah Kegiatan Pertambangan Batubara
-
Upload
inna-maulida-rahmah -
Category
Documents
-
view
243 -
download
2
description
Transcript of Draft - Panduan Teknis Pengelolaan Air Limbah Kegiatan Pertambangan Batubara
,.,.\
~~li1v9 Grvuf:
soS-1q\1)a)) : +d-i~ ~ vtqcd-ciV\ •
PE~S
~ouduo.<.\
PENGELOLAAN AIR LIMBAH KEGIA TAN
PERTAMBANGAN BATUBATA
DRAFT
KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOPEMBER 2007
?.
..
Pademan Tela$ PengeloliumAirtimbah Pertambangan Batubara
Kata PengantarDilftarlsiBAB I. PENDAHULUAN1.1. latar Belakang1.2. Tujuan1.3. Si!Saran1.4. Deffnlsl dan Pengertian
DAFTARISI BABI PENDAHULUAN
Pe"rtambangan .Batubani di Indonesia sebagfan besar adalah pertantangan batubara dengan
slstem 'tambang terbuka ( ~ pit mining). Keglatln pertambangan batubara
BAB IL SISTEM PENGl!LOLAAN AIR LIMBAH2.1 Sumberdan Karak!Erls~kAir Llmbah2. 2. Slstem PengelolaanAir Umbah2.3. Slsl'em PengolahanAlr Llmbah (SISPAL)
2.3.1. PerencanaanSISPAL2.3.1.1. Menghttung KllpasltasSlSPAL2.3.1,2. Desaln SISPAL
2.3. 2. KonstrukslSISPAI.2.3,J, Openislonaldan PerawatlmSISPAL
2.3.3.1. Penenll.ianJenls dan 00$ls Koagulandan Flolrulan2.3.3.2. Stnitegl OperaslonalSISPAL2.3.3.3. PerawatanSISPAL
2.3.4. Pemantauandan Pelaponin2.3.4.1. PelTl!lnllluanyang Dllalrukan2,3.4.2. Lokasl Pemantauan2•3.4.3, Pelapori!n Pemantauan
2.3.5. Komponen BlayaBAB ID, HINlMISASI AIR LIMBAH3,1. Upaye MlnlmrsaslLlmbah3.2. Pemlsahan Dul Sumber3.3. Pengelolaan WastedunfJ
3.3.1. Penataan Wamdump3.3.2. Revegetasl Wastl!dump
3.4, PenggunaanKemballAr UmbahBAB IV. AIRASAM TAMBANG4.1. PengertlanAMO4.2. PendugaanAMD4.3. PencegahanAMO4.4. PenangananAMO
DaftarPa!!lblb
dapat mengalcl~atkankerusakan llngkungan (envlronflMfltal destrvdlon) atau t.erjadlnya
penurun1nkual\tils ltngkungan(environmentaldegt«/1tioti) pada udara,tanahdan alr.
Permasalahan p,engelolaan aJr llmbah keglatan pertllmbanganbatubaradi ll!pangan setlap perusahunsa~at beragam. Beberapa lal1u1 di perusahaan ada kendala pada perametllr TSS yang sang~tttiggl, pH yang ttdak memenuhlhllku mull.I atau parameterFe dan Mn yang juga tlngql. Kondlsl lapangan dan cunih hujan sering menjadl alasan air llmbah pel't!!mbanganl)atubaratldak dapat memenuhlbaku mutu yang telah dltetapkan. Kondlsl lnl sering menjifdl kiomplaln masyarakatyang tericena dampak ataupun I.SM-I.SM yang menyorot/perm,asalahanpencemaranair llmbah keglatan ~mbangan.
seJalan dengan! pennasalahandlirtas, berdasarkiln data PROPER keglatan pertambangan batubara
yang dlkeluarkiln llleh Kementerian Llngkungan Hldup (KLH) <!<In hasU kUnJungan ke
.beberapa tambang bnubara terbukll, menunjuklam tlngkat btaatan peruJahaan dal~m
pengelolaan air Hmbah maslh sangat rendah. Dlsadarl bahwil bulcu panduan teknls pengelolaan
air llmbah·keglalan pert:ambanganbatubara sangatterbatas, me1klpun deml!
llanpengalaman·pengalalllllnlapangan setlap peru5llhaan dapat dUadlkan acuan apabHa .sudah
menjadl kesepakat2ln semua plhak. MenyJkapl l<Dndllll dlatls Kementerlan N~gall!
Llngkungan Hldup (Kl.Ji) berlnlslattfuntuk mell!ngkumpengalaman· pengalaman lapangan
beberapa perusahaan dalam pengelolaan air llmbah menJadl sebuah buku 1'f7doman Teknls
PengelolaanAir Llmbah Keglatan Pertantangan Batubara Terbuka.
1.2. Tujuan
Buku pedoman pengelolaan air Umbah keglatan pertambangan batubara terbuka lnl
dlperslapbn defl!lan tujuan sebagal berlkut:
4
Pedcman Telcn!sP...go!olaan Alr 1Jmbah Pertambangm Ba1llh•ra1. Memberlkan pedoman bagl penrsahaan pertambangan batubara dalam pengelolaan arr
flmbah dan baku rnutu llmbah untuk keglatan pertambangan batubara.
2. Memberlkan pedoman bagl perusahaan pertambangan batubara tentang fasllltas standar
minimal yang harusdlmlllkl dalam pengelolaan alr llmbah.
3. Memberlkan pedoman bagl PPlH dalam malakukan lnspeksl/ pengawasan
pengelolaan air llmbah kegIatan pertambangan batubara.
4. Memberlkan lnformasl tentang kegfatan mfnlmlsasl air llmbah tambang batubara
terbuka,
1.3, Sais11... n
Sasaran darJ pembuatan buku pedoman lnl adalah:
1. Mencegah teljadlnya degradasl kualitas llngkungan peralran aklbat operaslonal
tambang batubara terbukll.
2. Memberlkan kualltas llngkungan hldup yang balk dan sehat kepada seluruh
masyarakat, khususnya masyaraklltyangada di sekltartambang.
3, Mendukung pernbangunan berkelanJutan Indonesia dengan menyelaraskan
pembangunan ekonoml, soslal, maupun llngkungan hidup secara balk:dan harmonrs.
1.4.D~nl•I du Ptlngertlln
1. Air llmbah usaha dan atau keglatan pertambangan batubara (Mine ~tirlWllirl/?
adalah air llmbah yi!mg berasal darl keglatan penambangan batubara, alr hujan yang m8'uk
areal pertambangan, air tanah drain hofe, rembesan air tanah dan air buangan yang
berasaf darl keg!atan pengolahan batubara. Tetapl tldak tennasuk air permukaan yang
berasal darl aUlal yang maslh asll (belum dlpakal untuk keglatan pertambang)
2. Bahan pembentukasam adalah bahan yang jlka berhubungan dengan air dan udara dapat
membenlllkasam.3, Baku mutu arr llmbah batubara adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan
atau jumlah unsur peocemaran yang ditenggang keberadaannya dalam air lfmbah babJbara
yang akan dlbuang atau dllepas ke air permukaan.
4. Baku mutu lfngkungan hklup adalah ukuran batas atau k.adar makhluk hldup, zat, energl,
atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang dltenggang
keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagal unsur lfngkungan hldup
(UUPLH No 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 11).
.s; CatchmenAt JN adalah ukuran luas daerah tangt.apan huJan yang berkaltan.dengan perhltllngan volume air rrmbah.
6, Chem(cal T1$tment Facl!Jty adalah unit pendulwng SJSPAL yang berfungsl untuk
mencamp~r bahan klmla dengan dosls yang telah ditentukan dengan·air llmbah.
1. Drain hole adalah lubang bor yang dlbuat untuk mengeluarkan air dan mengurangl
tekanan dl11dlng tambang agar tklak terjadl longsor.
8. Dralnase ~dalah saluran yang dlbuat unlllk mengallrkankan air llmbah tambang menuJu
SJiiPAL
9, DJrJP struc/111'1! ildalah dralnase yang dibuat dalam benl11k menurun secara bert.llhap
yang bertl!Juan untuk mengurangl kecepatim laju allr dan menahan sedlmen yang
dlbawa ole.h oleh air llmbah.
10. .J6r Test a.dalah metode atau alat yang dlperg111akan unlllk penentuan dosls dan
Jenll bahan klmla yang efektlf.
11. Keglatan ~an atau usaha pemmbangan bawbara adalah rangkalan keglatan
pengambllan, pengangkutan, pengolahan dan penlmbunan batubara.
12. Keglat.an pengolahan/ pencudan batubara adalah proses peremukan, pencuclan,
pemekata~ dan atau penghllangan batuan/ mineral pengotx)r dan atau senyawa belenmg
<Ian babJbara tanpa mengubah slfat klmlanya.
1J. Mud Prxld, adalah bagl1m unit SlSPAL yang berfungsl untuk menampung endapan
lumpur ya~g terbentuksellllah proses koagulasl dan flckul111I.
14. Revegms! adalah uS11ha/ laeglatan penanaman k!mball pada lahan bekas tambang.1.s; Sa~ty PotJd adalah baglan unit SISPAL yang berfungsJ untuk menampung mu
menahan '8mentara ~Ir llmbah sebelum dllakukan pengolahan secara klmla.
16. Sediment Trap adalah baglan unit SISPAL yang berfungsl untuk mengendapklln
sedlmen ~tau material berat lalnnya dengan ma gravlta1I (pengolahan 1ecara flslka).
17. Settling A;nd adalah lllmpat yang dlbangun dengan perflttungan teknlk dan desaln
tertentu ijntuk mengolah air llmbah tambang sehtngga memenuhl baku mutu
Jrngkungal) dan membuangnya ke badang peralran umum.
1!1. Slstem peogeiolaan air llmbah tambang adalah proses terlntegrasl dalam mengefola air
lmbah tambang, yang mellputf: mlnlmlsasl, pengelolaan pada sumber, slstem dralnue,
perencanaan dan konstruksl slstem pengolahan, cperaslonal dan perawata~, sumberdaya
manusla, dan standlrrl operating procedur(SOP).
19. Slstem ~ngCllahan Alr Llmbah (SlSPAL) adaliil tempat yang dlbangun dengan
peritltung~n tehnlk dan dlsaln tertentu unlllk rnengolah dan membuang air llmbah
Pedoman Telcnis Penge!claanAir Umbah FertambanganBatubo.ratambang yang telah memenuhl baku mutu llngkungan yang dlpersyaratkan oleh
peraturanyang berlaku.
2D. S'mcJ.plkadalahlokasltempatpenumpukan batubara
2L Sump Pftadalah tempat pengumpulan air llmbah dart belbagal sumber yang masuk
dengan suatu slstem penyallrandi lokasl penambangan.
22. lltlk penaatan (point d comp/lance) adalah lokasl yang dljadlkan tempat
pemantauandalam rangka penaatanbaku mutu air llmbah.
23. Wilstedump adalah tempat penlmbunan batuan penul.\ip hasll gallan tambang, yang
dlbentuk berjenJangdengan persyaratan teknlk tertentu.
24. Yelhw huoy adalah suatu calran berwama kunlng kecoldatan yang muncul
dlperalran, tanah atau bzrtuan yang dapat dlJadbl lndlkator adanya acid mine
drainage(AMO).
BAB II
SJSTEM PENGELOLAAN AIR UMBAH
2.1. Sumber ~an i<.rakterlltlk Air Llmb•h
Keglatan pert!mbangan batubara secara umum mellngkupl lolGlsl: tambang aktlf, strxkplle,
(X);ll ptr:1cess/ng plant, l'tfl5hhg pf4nt, v.estHul17(), woffcshrp, perbntoran, dan fasllltas
penunJ;inglalnnya. Semua aktlfltasdi lokasl tersebutakan menghaslllclln Hmbah, dlantaranya
adalah llmbah calr atau air llmbah yang harus dlkelola dengan balk. Menurut lokaslnyaalr
ll111bah pertambanganbatubaraadalah sebagalberflwt
1. Air Umbah dar1 pit:a) Air huJa.nyang be1'91!ntuhandengan dlndlng tambeng men,llldl air permukaan(111n
~ dari terku~ul di sump.
b) Rembes,an air tanah yang keluar darl celah·celah dlndlngtambang({llOllrtd Kflter
Sff/HID(I) dan terkumpuldi sump:
c) Air tan.ah yang sengaja dllieluarkan melalul pengeboriln (drain hole) untuk
menjag.akestabllandlndlng tambang dan terkumpuldi 11Jmp.
2, Air Umbah <lar1 wesll!dumpdan arealterbuka lillnnya
a) Air huJan yang be11entuhan dengan permublan waltedump dan menjadl air
pennukaan (111n ~
3, Air Limbtlh !lal1 COiipnxustng p/lnta) Airyang dfgunakan untuk mencuclbatubal'l!
b) Alryang dlgunakan untuk mengunmgldebu pada proses cntJh/ngdan s/lX/(pllec) Air huJan yang yangmasukdalam areii COii processingp/llntdan lta:kplll
Karakterlstlk!)Ir llmbah tambang bervar1asl darl satu lokasl tambang dengan 11mbang lalnnya dlkai:enakan perbednan Upe dan lolGlsl tambang, mlsalnya, tam!1ang di pegunungan d1111gan tambang di padang rumput, namun untult lokasl yang berdelclttarf umumnya ki!rakterlsUk air llmbah relaUf ssma. Karakterlstlk air llmbah dar1 lokasl penambanga~ dldomlnasl oleh kandungan padatan l'ersuS!lllnsl (SS) yang Unggl aklbat lnteraksl dengan penrukaan tanah, material batuan penutup. Kandungan besl (FeJ, cenderung tlpggl, mangan (Mn) cenderung tlnggl, derajat pH cenderung rendah, dad kandungan pplutan organlk cenderung rendah. Pertu dlperhatUmn Juga kandungan sulfd{
Ii
(mg/I)
1
..
Pedoman Tel<nls PengelolaimAlrIJmbah!'ertombmgon Botubara(S) pada batubara, karena dapat menyebabkan terjadlnya acid mine dfillni'lge/ilC!d rock
dfi'Jlni'lge(AMO/ARD),
Karakterlstlk air llmbah darl lokasl coal processing plant dan stockpile umumnya mengandung
padatan tersuspensl (SS) yang tlnggl dart fine mr/dan sdtserta mempunyal pH yang rendah.
Selaln parameter terse but air llmbah pertambangan batubara juga dapat menga_ndung logam
berat lalnnya can hklrokarbon (mlnyak). Oleh !<arena ltu, air Hmbah keglatan· pertambangan
harus dlolah terleblh dahulu sebelum dlbuang ke badan peralran umum. Karakterlstikair llmbah
pertambangan batubara dlsajlkan dalam Tabel 1. dan Gambar 1.
Tabel 1. Klll'!lkterJstlkAlrIlrnbah Pertambangan Batubara
No lokilsf SS (mg/l} pH Fe (mg/O Mn (mg/I} BOD COD
1 fflAktlf 5,000· 5-6 4,2-14,4 4,1- 5-10 14- 50
30.000 10,142 SIstem 3.000- 5-6 4,2-14,4 4,1-
Dralnase 20.000 10,11Wlstrld11mp
3 Ji7~tSISPAL 1.200- 5-6 3-12, 3,1-8,5 s- 49 14- 15020.000
4 011tfetSISPAL <100· S,S-7,5 <1-9,5 <1-6850
5 COii/ 30,000· 4,5- 6 <1-20 <1-15~s.slng sooao
Plmit
Keterangan:t. Pit, dlambll dart outlet pompa air llmbah2. Slsll!m Dralnase, dlambtl di dralnase
J, Inlet SISPAL, dlambll ketlka lllilSUk kolam pengendap4. Outlet SISPAL, dlambll di outlet SISPAL
Gambar 1. Air llmbah Tambang Batubara
Aqua dan Air Umbah sebelum dlolah
2.2. llttem flt,nll•lol11n AirLhl1b1h
Slstem pengeld,aan 1lr llmbah tambang adalah prwe$ terlntllgrasl dalam mengelola air Hmbah
tamban~, tehlngga hull buangan slstem pengolahan air llmbah (SISPAL} memenuhl
balw. mutu yang berlaku. Pengolahan air llmbah tambang batubara terbuka sebaltcnya
dllalalkan dengan mengkomblnaslkan pengolahan secara flslk dan klmla, Pllda kasus dlmana al.r
llmbah tambang telah memenuhl baku mul!J dengan pengolahan secara flslk (gravltasij maka
dapat dlbuang ke peralran umum tanpa harus diakukan pengol!ihan seam1 klmla.
Kebanyakan se]ama lnl lstllah kolam pengolahan air lfmbah di dunla pertambangan dlsehllt
settling, pond (kolam pengendap). Pada buku panduan Inf lstllah settling pond
Q
dlper1uas menJadl SISPAL atau Slstem Pengolahan Air llmbah, mesklpun pada prinslpnya 2. Air llmbah di samppltdl pompakan ke slstem dranase,perhllungan kapasltas settling pond sama dengan me!lxle perhltungan kllpasltas SISPAL 3. Dralnase dlbucit sedemlkfan rupa 11gar serooa air llmbah rnasuk ke SJSPAL,(pada baglan safety pond), SISPAL yang dima!Gud terdlr1 at.as Sediment T~p, SafetyPond, Chem/cal Treatmentfllc!Uty, MudPood(Gambar7), SJSPAL Inf dlmal<sudkiln untuk
4. Dralnase cjapat dlbuat dengan metcde drop sfTucture at.au bentqk lalnnya untukmenguranglkecepatan laju allr dan menahan partllcel berat,
leblh memudahkan mengontrolpenurunan fraksl berat pada tlap kolam pengendap. Pllda s. setelah ftU dllakukan pengolahan di dalam SJSPALbeberapa kasus di perusahaan tambang batubara, llmbah calr pertambangan telah
rnelalul beberapa kolam pengendap (kllrena keadaan topografl mendukung), yang pada
prlnslpnya hamplr sama dengan SISPAL
Setlap air llmbah yang dllepHkan dart outlet SJSPAL menulu badan perarran umum harus
memenuhl baku mutu llnglwngan sesual dengan peraturan perundang-undangan yang
telah dltetapkan balk oleh pemer1ntah pusat maupun eleh pemerlntah daerah. LDkMI
tempat dlleJUiskannyaarr llmbah menuju badan peralran umum dlsebut"Tltlk Penaatan°.
Untuk memudahlam pemantauan, maka tltlk penaatan yang dlbuat oleh perusahaan
pertambanganharus sesedlldt mungkln. Hal lnl dapatdllakukan dengan menggabungkan
beberapa outlet dar1 SISPAL sebelum air llmbah dllepaskan ke badan pemlran umum,
sehlngga 'tlllk penaatan' yang dlpantau adalah pada lokasl setelah penggabunganootlet.
Tltlk penaatan yang dlbuat perusahun harus mendapatl<anJzln Pembuangan Air Umbah
dul Bupatl/Wallkota.
Gambar2. Bagan Allr Slstem Pe!igelolaanAir Llmbah Tlmbang BatubaraTerbuka
-~·--~--------------~~-~,
'l
Pengelolaan air llmbah dar1 sump pit (Gambar3) dflakllkan sebagal berikut:
1. Sedapat mungkln air dar1 drain hole dlplsahkan dar1 air rembesan dan air hujan,
karena umumnya air dart drain hole belum tercemar.
Pengelolaan a.. Rmbah dar1 WMfr!t/ump dan areal terbukll (Gambar 4) dllakukan sebagal ber1kut:1. Was/Mumphiuus dlbuatsedemlklan rupa dengan slstem dralnase yang balk
2. Wastedump 11ecepatnya dltutup dengan tanaman penutup (COlllV (mp)
3, fllr hujan yang menjadl air permukaan harus dlarahkan menuju slstem dralnase.
4. Dralnase ((lbuatsedemlklan rupa agar semua air llmbah masuk ke SJSPAL,tldak ada allran
liar i)tau tklak te~ndall.
Podoman Tokais Penge!olaan Air limbah P.,rlmlba:ngan 6atubara
11 1?.
5. Oralnase dapat dlbuat dengan metode drop structure atau bentuk lalnnya untuk
mengurangl kecepatm laju allr dan menahan partlkel beret,
6. setelah ltu dllakukan pengolahan di dalam SISPAL.
Gambar 4. Pengelolaan Air Umbah dart Wi1stedump
2.3. Sllltem Pengolahan Afr Umbilh (SISPAL}
Keberhaslan SJSPAL sangat bergantung darl strategl pengoperaslan SISPAL ltu sendlrt. strategl
oj)erastonal yang komprehenslf harus dllakubn dengan pendekatan teknlk, ekonoml,
lngku~gan hldup dan sumbemaya manusla.
Pendekatan tekr)lk yang dllakubn adalah dengan cara {1) desaln dan konstruksl SISPAL yang
balk, (2) rnenentubnjenls dan dosls bahan ldmla yang sesual, (3) memperslapkan SOP, (4)
peraWi)tan fulUtas dan penanganan sedlmen. Pendekatan elmnomt dllakukan dengan
memperhltUngkan eflslensl btaya operaslonal dan peraw;itan, blaya bahan klmla, mengurangl
blaya rehabllltasl lahan tercemar, dan mengurangl blaya kompenJHI aklbat pencemar11n.
Pendekatan llngkungan hldup dllakukan dengan mempertlmbangkan keber!anjutannya,
dampak pernbangunan dan operaslonal SISPAL temadap Hngkungan. Pendek.atan SOM dllakukan
dengan Jumlah yang cukup dengan kualltas (kompetensl yang balk dan budaya kerja yang balk.
Untuk menghasl)kan suatu SISPAL yang balk agar hasll olahamya memenuhl balcu mutu llngkungan, hal'l!t mernpeirhattkan aspek·aspek perencanaan, konstruksl, operaslonal dan perawatl!n, sertll SOM yang kompeten.
Pengelolaan air llmbah dari COillpnxes/ng p/antdllakllkan sebagal berikut:
1. semua alr yang dlgunakan dalam pengolahan batubara harus masuk ke datam
SJSPAL, dapat dllakukim dengan pemompaan ata u cara falnnya
2. Air hujan yang masuk ke area pengolahan harus dlarahkan menuju SISPAL
3. Harus dlbuatla!n nne cOill tli1p untuk menangkap batubara yang mungkln rnaslh
mempunyal nllal ekonomls.
4. Setefah ltu dllaltukan pengolahan di dalam SJSPAL
Pengolahan air llmbah dalam slstem pengolahan air llmbah (SISPAL) dllakukan sebagal
berikut:
1. Air yang m11uk ke SISPAL dlaflrkan ke kolam penangkap sedlmen (IBd/ment trap), untuk mengendapkan berbagal material berat yang terbawa air llmbah dengan c:ara gravltall aiau pengolahan 11ecara flslka, dlharapkan padatan yang mengendap lebl1 dar195%.
2, · Dari kdam penangkap air dlallri<lln menuju kolam penga~n (safety pondJ untuk
mengumJ)lllkan atau menahan sementara air llmbah sebelum dllakUkan pengolahansec<1ra klmra.
3. ApabUa air llmbah yang keluar dar1 kolam penangkap atau kolam penga~n telah memenuhl b<lku mutu, ~ka alr llmbah dapat dlbuang langsung ke peralran umum tanpa harus dllakukan pengolahan secara klmla.
4. Dari kolam pengaman air dlallrkan menuju fnsllttas pengolahan secara ldmla (
chemlr:al treatment faclfltYJ untuk dllakllkan pem:ampuran bllhan klmla lagulan-
fl<lktMn dan atau asa~basa.
Plldoman Tolo:U• Pengelolaan.Arr timboh Pertarnbangan llatubara
1~ 14
S. Slapkan bahan klmla, )mis dan dosls bahan klmla yang dlgunakan herus dlsesualkan dengan
karakterlstlkair llmbah yang akan di olah (dldapat dar1 }6r ~l).
6. Gunakan dosingpumpa<Jar dosls pi!nambahan bahan klmla tepat,
7. Setelah proses pencampuran secara mekanls dan hldrolls maka akan terbentukflok-flok }'ilng besardan !itilbll dan atau penetralan pH.
8. Setelah pengolahan secant klmla, air llmbah dlallrkan menuju l<olam penampung lumpUr (mud pond) untuk menampung flok/ lumpuryang terbentuk.
9. Apabffa air llmbah telah memenuhl baku mutu, maka air dapat dlbuang ke peralran
urnum,
10. Lakukan pi!mantauan kualltas air llmbah yang dlb\iang
11 Sedapat mungkln air yang relah dlolah dlgunakan kemball untuk keperiuan yang
sesual.
Pengofahan air lfmbah dafam SlSPAl dlsaJlkan pada Gambar s, sedangkan faslltas dan peralatan pendukung SJSPAL dlsajlkan pada Gambar 6.
OU*SISPAL
Gamber 6. Fasffftu dan Penilatan Pendukung SISPAL
Pemanta~an Kuafltas Air Buangan Stlk PengukurDebit Sederhana dl outletSISPAL
Pedoman Toknlol'enge!olaonAlrllmb.hhrtambengll\ Batubara
1 ~ lfi
2.3.1. Perenc:anaan SISPAL Data kapasltas SISPAL d2111 fuas lahan yang tersedfa dlgunakan untuk menentukan
Perencanaan yang balk merupakan kuncl keberhasllan pembuatan dan pengoperaslan SISPAL.
Perencanaan yang dfmaksud mellputl pemltUngan ka pasltas SISPAL, menentukan desaln SISPAL
dan pemltungan konstruksl.
2.3.1.1. Menghttung Ka1>1111ita• SISPAL
SISPAL yang dlslapkan untuk pengolahan air Hmbah tambang harus dlbuat dengan
kapasltas yang cukup agar dapat menampung dan mengolah air llmbah dengan balk. Untuk
menghltung kapasft!s SISPAL dlpe!lukan data-data penunjang minimal sebagal benkut:
1. curah Hujan2. ClltrhmentAret1
3. Koeflsten Umpasan (Run 011)
Data curah hujan dlgunakan untuk memperklrakan besamya curah hejan yang teljadl, semakln
panJang data serl curah hujan yang dldapat; maka akan semakln balk perkJraan curah hujan.
C4tchmentarea (CA} adalah dael'llh tangkapan curah huJan yang alr llmbahnya akan dlallrkan
menuju SISPAL, semaldn besar CA maka semakln besar air llmbah yang akan dlo!ah. Koeflslen
llmpasan adalah angka yang menunjukkan besamya baglan dar1 eurah hujan yang mengallr di atas
permukaan tanah, Allran tersebut terjadJ karena air hujan yang mencapal per1111Jkaan tanah
tldak terlnflltrasl aldbat lntensltas huJan melampaul kapasltas lnflltrasl atau faktor lain, sepertl
kemlrlngan lereng, bentuk dan kekompakan permukaan tanah serta vegetasl. Nllal
kceflsJen nm o1f sangat tergantung dar1 bentuk dan kekompal<an permukaan tanah,
vegetasl penutup dan
kemlrlngan lereng permukl!an tanah. Nllal koeflslen f1in offberklsarantar o - 1.
2.3.1.Z. DeAln SISPAL
Pengolahan air llmbah tambang yang dllakukan adalah dengan mengkomblnaslkan
pengolahan secara flslk dan klmla, sehlngga SISPAL yang dlbangun harus dldesaln
sedemlldan rupa l!Qar dapat melal<ukan pengolahan secara flslk dan klmla. Untuk
mendesaln SISPALdlpenukan data-data minimal sebagal berlkut;
1. Kllpasltas SISPAL
2. Topografl Lahan
3. Luas L.ahan yang tersedla
dfmensl SISPAL, sedangkan data topograff dlgunal<an untuk meneotukan tata letalt setfap baglan
SISPAL. SISPALyang balk minimal harus memllkl unit/ fasllltas sebagal bellkut:
1. sedimentThJp
2. S8fetyPond3. C/iemlc;J/TrestmentFilc/flfy
4. Hudl'olld
Fungsl maslng·maslng baglan SISPALtersebut adalah sebagal benkut :1, SedbnentTmp(Kolam Penangkap Sedlmen)
Berfungsl untuk mengendapkan berbagal material be111t yang ter-el'Oll sepertl paslr,
Jumpur, batu keMktl, material padatan lalnnya secara g111vltlisl mu pengolahan aecara fl5lk
tanpa penambahan bahan klmla. Material yang mengendap dlharapkan leblh dan95 %, Efek!Mtas sediment trap Mngat tergantung darl frekuensl IMhlf:en#nce
lumpur/ mat.erlal padat yang lerperangkap.
2, S8fetyPond(Kolam Pengaman)
Berfungsl u.ntuk mengumpulkan atau menahan sementara air lfmbah sebelum
dllakukan pengolahan S«ara ktmla.
3, C/JenJk11/ ~nt fildk?y{Fasllltlis pengolahan secara Klmla)
Berfungll untuk melakukan pengolahan secara ktmla sehlngga air llmbah yang dlbuang
memenuhl balw mutu llngkungan,
Alat pendulq.ing tardlrl dan: des/Jigpump, tempat bahan Klmla, ter1111t pencampuran
bahan kfmla, tempatPl'OSl!ll reaksl setelah pencampuran.4. MudPond(KolamPengendap)
Berfungsl untuk menampungflok yang terbentukletelah proses koilgullsl/ flokulasl
2.3.2. Konltnl.blSISPAL
Pembangunan $1SPAL atau kolam pengendap bla&anya menglkutl arah buangan batuan penutup
dan dlbangun sesual dengan desarn. Konstrulcsl dlsesuallam dengan ksadaan topografl lahan,
keuangan perusahaan serta mengacu kepada kaedah·kaedah teknlk slpll dan geotel<nlk.
Konstruksl SISPAL dapat memanfutkan tanah (cut and RH) yimg dlpadatlc;tn dengan
lcemlrlngan yang dlsesual dengan perhltungan teknlk slpll atau di konl<ret dengan semen.
Atau dengan membuat dam/ bendungan memanfaatkan cekungan/ lereoo/ topografl. Dalam
pembangunan SISPAL per1u dllaetahul jenls tanah
Pedoman Toknlt l'e.ngelolaan Air timbah Pertombangan Batllbara
17
dan material yang akan dlgunakan. SJSPAL dan l<olam pengendap dlsajlkan pada Gambar7,Sdan 9,
Gambar8. View Kolam Pengendap
Kolam PenampungSec!lmen SpllMflydan low FloW
Kolam pengendap dlmaksudkiln untuk menangkap endapan, tetapl tldak dlfungslkan
sebagal penampung air. Af harus tetap dapat mengaNr. Struktur tersebut tldak akan
mengurangl jumlah allran permukaan yang mengallr ke daerah hlllr, tetapl memperlama
allran permukaan tersebutmencapal daerah hlllr.
Tahap-tahaplnvestlgasl gecteknlkdalam pembangunan Sr5PALatau kolam pengendap :
1. Evaluasl lokasl
2. Penlnjauan lokasl usulan
3. Melakukan ujl lapangan dan pengambllan sampel ujl laboratorlum
4, Pengujlan laboratxirlumsampel ujl laboratorlum
5, Interpretaslhasll ujl lapangan dan ujl laboratorlum
6, Analisa kestabllan badan bendungan atau kolam dan spllfWIY
7, Pengendaffanujl mutu dengan ujl pemadatan pada seat konstruksl
Gllmb1r9. Sketsa SlSPAL dllOkiHI Coil/PrrxUllng P*nt
Gambar7. View SISPAL
Sl:dintfntTrap 011tkt
2.3.3, Oper111on1dI in hniw.tan SISPAL
2.3.3.1. Penenti11n Jeni. d1n Dc>M Ko111111l11n din Flokul•n
Untuk karal¢ertstlk air llmbah yang dldomlnasl oleh padatan terlarut dan padatan
tersuspensr tlnggl sedangkan kandungan polutan organlk rendah maka plllhan teknolcgl
pegolahan arr llmbah yang tepat adafah secara flslk dan kfmla dengan penambahan ko;igulan
dan llol<ulan, Pengolahan klmla berfungsl untuk menurunkim kandungan SS
l'edomm Teknis PengelolaimA!r Umhah Porbunhangan Bal!Jbsra
?.(llQ
dalam air Umbah, dengan cara ldmlawl, melalul reaksl koagulasl dan flokulasl, dan flslka
melalul proses pengendapan gravitas!.
SS yang terkandung di dalam air llmbah dapat dlklllompokkan menJadl sedlmen dan kolold.
Padatan sedlmen, karena ukurannya dan beratnya, dapat langsung mengendap apablla
dldlamkan dalam waktu yang cukup. Sedangkan padatan kolold memlllkl ukuran sangat kecll
sehlngga hanya dapat mengendap setelah dlgumpalkan a ntar sesamanya terleblhdahulu,
melalul realllil koagulasl dan flokulasl.
Jenls dan dosrs koagulan dan flokulan yang dlgunakan sangat menentukan keberhasllan dalam
proses penjernrhan air llmbah dengan karakterlstlk tertentu. Penambahan koagulan harus
dilakukan untuk menunJang te~adlnya destabillsasl kolold dalam reaksl koagulasHlokulasr.
Penambahan Flokulan untuk memperbesar ukuran gumpalan yang kemudlan akan
mempercepatberlangsungnyapengendapankolold.
Jenls dan dosls koagulan dan flokulan yang dlgunakan tergantung darJ karakterlstlk air Umbah
yang aklln dlolah. Jadl untuk tambang yang berbeda, Jenls dan dosls kOilgulan dan flokulan
yang dlgunakan dapat berbeda. Untuk mendapatkanjenls dan dosls yang tepat harus dllakuklln
pengujlan laboratorlum, melalul Isr rest(Gambar10). Anallslsfer ll!stbertujuanuntuk
mernperolehkonsentraslkoagulan dan flokulan di dalam Umbah calr yang mampu menghasllkan
slsa kekeruhan pallng sedlklt dan endapan lumpur pallng banyak. Dillam
pelaksiinaannya,analls1s lnl berusaha menrru kondlsl pengolahandi suatu unit
pengendapanklmlayang sesungguhnya, Peralatanfer·teJtmemlllklseperangkatalat
pengadukyang dapatdlaturkecepatan putarannya,yaltU:
1. Perpull!nmcepat)'llng dJbutuhkanofeh reaksl koagulasl.
2. Perpumran lambatyang dlbutuhkim oleh reakslflokulasl,
Oalam ;inallsls Inf, dltambahkanlarutan konsentratdengan volume yang berbeda·beda ke
maslng·maslnggelas ukur yang berlsl sampel llmbah calr. Setelah dllakukan pengadukan cepat
dan pengadukan lambat, dapat dlamatl slsa kekeruhan (lUR), SS dan endapan lumpur yang
terjadl di trap sampel air llmbah. Volume penambahan larutan konsentrat yang memberlkan
hasll terbalk, SS paling kecll dan endapan lumpur paling banyak, akan dlgunakansebaga! acuan
dosls dalam pengolahansesungguhnya.SeballaiyanHal pH yang dlhasllkan darltlap
penambahanlan.itan konsenll'iltdlpertlmbangkan.
Pengalarnan rllj!llUnjukkan bahwa dosls yang dlperoleh darl }8r test tklak selalu
memberlkan ha~l terbalk di lapangan. Hal lnl dJkilrenakanperbedaan kondlsl di lapangan
yang umumnY<1 merupakan pengofahan dengan slstem kontlnyu. Untuk ltU, harus
dllakukan sedlkl!: modlflkasl dan pengujlan di lapangan guna memperdeh doslli lapangan yang
optima!. Penentuan jenls dan dosls bahan klmla yang dlsajlkan pada Gambar 10. Untuk
penerapll!l pengolahan secara klmla dllapangan, maka harvs dlketahul debit dan
karakterlstlkalrUmbah,sehlngga dosls K·F yang dlberlkanakan optima!.
Gambar10. MenentukanJents dan Oosls denganJar Test
2.1..s.2. Strl~gl Operulon1l SlSPAL
KeberhHhn S~PAL sangat bergantung darl s/Jlnd1ud api!fllting pl'()C«/ur (SOP) yang
dlperslapbn. SPP yang dlbuat haru1 dlpahaml oleh seluruh operator pengolahan air llmbah.
ApabHatel'.ladl badaan dluar normal atau terJadlnyaperubal!an llngkunganyang eklltrlm,
mlsalnya lntensltas curah huJan yang sangat ttnggl dlluar keblasaan 1ehlngga menghHllkan
VQ!umt air llmbah yang nngat besar, atau terjadl k.enalkan konMntl'll$Ipolutan (SS}yaog menyebabkankenalkan bebiln pencemaran,untuk rtu diperluklnsual\lstrategl operas! dengan cara men.1b1hdebit air Umbah dan dosls kolgulanflolwlan yang dlpakal,
Dosls 11oa11uran nokulan yang dlpakal dklapatkandar1}Ir tes'tdandlkanblnaalkan dengan fasllltas
dan slstem operas! SISPAL, sehlngga hasll pengolahan air llmbah tetap dapat memenuhlbaku
mutu llngkunganyang berlaku.
2.3.3.3, Pera11¥11tln SISPAL
PerawatanfaslHias dan penanganansedlmen adalah baglan yang t!dak kalah pentlngllYil
dalam opelllslonal SISPAL Agar klnerja SISPAL'dapat terus dlpertahankiln,maka semua
peridatan dan- fasllltas harus dlrawat (11111/nrenilnce'j (Gambar 11). Unit SJSPAL yang sangat
perlu d.lrawat. yaltU: dralnase, sediment trap, dan mud pond, dengan cara menguras
atau memfndahkan sedlmen di dalamn~. Jlka Udak dilakukan perawatan
Podamm Tami.! Pengelo!aanAli limbah Plortlllilbangan Balubar•
KemenlerianN.,..ra ~Hidup ?:1 ?.?.
secara rutln maka sedlmen dapat terdorong secara hldrolls dan masuk ke badan peralran alaml/
sungaf, sehlngga fungsl dan kualltils sungal terganggu.
Gambar 11. Pel'ilwamn SJSPAL
2.3.4.2. Lokasl hl!'lllnllaan
Pemantauan yang perlu dllllku!Gln mellputl lokasl sumber air tlmbah, Inlet SJSPAL, outlet SJSPAl, badan peralran penerlma llmbah. Selaln ltu juga per1u dftakukan pemantauan terhadap kondls.1 peralatandan faslR!as SISPAL
2.3.4.3, Pelal)!lnn Pem1nt.1u1n
Pelaporan hasll pemantauan harus dffalcukan terus menerus ag<1r klneJ:la SISPAL dapat dljaga, IJiporan dlbuat sesual dengan kebHa!Gln perusahaan dan penrturan perundang· undangan yang ber1aku. Opera1x>r harus segera melaporkan arau mengkonfnnaslkan segala hal yang t!dak terkendall arau tldak 11eSual dengan kondl&l yang telah dltetapkan dalam Sa> dan ktbijaklln penrsahHn. Pelllporan hasll pemantauan minimal mellputl dat.data seba!Jal berllwt SS, pH, Fe, Mn, debit, janll dan Jumlah bahan klmla yang dlpakal, 11rra kqndlsl peralaran dan fasl1Jta1 SJSPAL.
2.3.4. Pel!'lllnlluan dan Pfll1poran
Untuk menJaga agar hasll pengolahan air Umbah dapat tetap memenuhl baku mutu dan dapat
terus dltlngkatkan, maka periu dllakukan pemantauan hasll pengolahan alr llmbah ter.iebut, balk
di outlet SISPAL maupun di sungal yang menJadl badan air penerlma ltmbah, Gambu 12
menunjukkan pemantauan dan peHlatan yang dapat dlgunakan dalam pemanbluanair llmbah,
2.3.4.1. PemantlHlH Y•n; Dlhdn1 kinPemanllluan yang dllakukan seeara harlan, bulanan dan 3 bulanan dan sesual dengan
peraturan penmdang-undanganyang benaku. Peraturan yang terkaltdengan pengolahan air
llmbah di tambang batubara adalah Kepmen LH No. 113 tahun 2003. Parameteryang dlpantau
mellpuU SS, pH, ~ dan Mn, selaln ltu per1u juga dllakukan pemantauan secara harlan debit air
llmbah yang dlhasllkan oleh perusahaantambang. Selaln Kepmen LH no113/2003, perusahaen juga harus mentaatl peraturan-peraturanyang dlkeluarkan oleh
pemerlntah daerah setempat.
Gambar 12. Pemantauan Kualltas Alr Umbah dan Peralatan Pemanrau
.-
P!d= Teknls Pengo!olaanAir limbah Putambangan Bafubara
BABm
MINIMISASI AIR LIMBAH
3,1. Up•fll MlnJml••I Llmbah
2.3.5. Komponen Bilya
Kompooen blaya pengolahan air llmb1rh mellputl :
1. Blaya desaln dan kontruksl SISPAL
2. Blaya pengadaan faslll\¥/ peralat!in pendukung; peralatan pencarnpuran bahan klmla,
gense~ pompa, rumah jaga, alat pantau, alat transportasl3, Bla)'ll operaslonal; BBM, bahan klmla
4. Blaya perawatan; pengerukiln sedlmen, pemlndahan sedlmen, perbalkan tanggul,
perbalkan/penggantlan pe!'llllltan pendul<ung
5. Blaya tenaga kerja; gajl bulanan, pelatlhan
Pada buku pedoman lnl, mlnlmlsasl air Hmbah tambang tklak dlbilhas secara detail, tetapl hanya
untuk rrM:mberlklln gambaran bahwa upaya mlnlmlsasl dapat dllalruklln, Upaya mlnlmlsasl
llmbah adalah suatu upaya yang dllakukan terus menerus agar potensldampak llngkungan yang
dlalclbatkan oleh llmbah operaslonal dapat dlcegah semakslmal mungkln, Volume, lainsen~Bl
dan tdtslsltas dapat dlkllrangl agar blaya pengolahan llmb&h dapat dllrurangl. Upayi!
mlnlmlsaslair llmbah dlsajlkan pada Tabel 2. dan Gambar 13,
3,2. Pliml•h•I! Dut Sumber
Air yang berallill darl dmln hole merupakan air tanah y!ng berslh dengan klldar SS yang
rendah, sehklgg11 dapat dlplsahkan dengan air yang mengandungkadar SS yang tlnggl di sump
pit. Air lnl dapa't dltampung di tempat mrtentu, dengan melak!Jkan llfldllclt pengolahan
dapat dlmanfaatlkan untuk lceper1ua11 air berslh perusahaan, bahbn untuk membantu alr berslh
penduduk sekltar ta mbang. Ksglatan kll mendukung kontervHIsumberdaya air ~al dengan program pemerlntah RI,
3.3. Plingelol•l!ln MNtecfump
Air llmbah tambang batubara sebagalan besar berasal dar1 air huJan yang rnenjlldl air llmpasan (ron o.1' yang bersentuhan dengan dhdlng t.urbang atau permukaan waltedunp, Un~uk
mengurangl kadar SS air Ompasan lnl, maka harus dl111kukan upaya penutupan segera W11stedumpdengan tanaman cepattumbuh (covercrop) agar air hujan tldak langsung be""ntuhan
dengan tanah, Selaln ltu juga harus dlbuat slstem dralnase
yang balk agar ~Ir lmpasan dapat dlarahkan langsung menuju SISPAL dan tldak menJadl air
U1111asan llu. Upaya lal~ yang dapatdllakukan adalah menjalankan SOP pembentukan
wutedufTJ) den11an sebalk·balknya,
3.3.1. Penab•!I WllSll«htmp
WasR!dumpyangdlbentukharus memenuhl klledah·kaedahsebagal ber1kut:
1, Membentukwastedumpsesual dengan SOP dan ketentuan telcnls,
2. Dasar Wil~vmp harus berslh dat1 lumpur
3. MenempaUcanbatuan penutup sesual dengan karaktetlstlicnya,
KementerianN°""ra L~Hidup ?4
PedQ!llM T•knll<PengelclaanAir limbahPortambangan Balulmra PadomBn TelcnisPm>gll!olaanAfr limb ah Porla!ribengonB11Ub1ro
4. Membentuk slope harus memperhftungkan faktor erosl dan kestabllan lereng:
5. Memlbuat tanggul dlujung bench atau dibuatkan !Mck slope,
6. Wastedvmpharus memlllld slstem dralnase, mlsalnya dengan metode drop structure
7. Memanfaatkan top soil dan sub soil semakslmal mungkln.
8. Memullhkan sedapat mungkln pola allr alami yang terganggu oleh penambangan.
9. Memperkecll sedapat mungkln areal yang dlbuka untuk penambangan dan
faslltas- fasllltas terkalt lalnnya sehlngga hany.i dlbuka sejumlah yang mutlak
dlpertukan untuk menjalankan keglatan penambangan secara aman.
10. Menata kemball lahan yang terganggu cleh penambangan sehlngga menjadl
stabll, cukup allran air dan tciyiik untuk tata guna lahan jangka p1njang yang
dlkehendakl.
11. Mengurangl dampak vrsual Jangka panjang dengan menclptakan 16ndse1pe yang
serasl dengan sekellllngnya,
3.3.2. R.evegetll .. W.«edl/mp
1. Melakukan penghljauan kemball (revegetl!sO di areal WHstedump dengan
jenls tmaman yang sesual dengan tataguna lahan pasca penambangan.
2. Mdlakukan penanaman secepamya pada westedump }'ling telah final, dengan
tanaman penutup (co~r &fl¥').
3. Melakukan penyufaman dengan tanaman berkamblum,
4, Menggunakan sebanyak mungkln vegetasl alaml setempat.
5. Menggunakan bahan-bahan pe11dukung untuk menfngkat!aln kemampuan
tanah dafam mendukung pertumbuhan tanaman dalam Jangka panJang.
6, Mengendallkan gulma yang dapat menggagu pertumbuhan vegetasl target .
7. Memantllu dan mengefola areal yang dlhHaukan sampal vegetaslnya
dapat berkembang sendlrl $tieara berl<elanjutan dan memenuhl ketentuan yang
bertaku.
3.4. Pen1111un.. n Kemblll Air Llmblh
Air llmbah tambang yang dftampung di kolam penampungan dapat dlgunakan
kemball untuk keglatan pertambangan, mlsalnya: pencuclan kendaraan atau
alat bel'i!t, penylraman tanaman, kontrol debu, pencuclan batubal'i!,
bahkim dengan treatment khusus dapat dlgunakan untuk MCK kantor.
Tabel 2. Upaya Mlnlmlsasl Air Umbah
Keglatan Damp•k Terhad•p Un;kungan Upaya MlnlmllMI Umb•hTmib•ng1. Pembersihan a. Menurunlcan kualitas air sungal di a. Pemberslhan lahan !leSUalSOPlahan dan sekitar tambang, mengganggu b. Pembuatan drainase di sekellllng ueii pembuatan kshldupan biota alr, kesehiitan c, Rehabilltasi tanah secara balk sesuaiakaes jalan masyarakat, dan 1)8ndangkalan SOP
badan air d, Pembangunan kolam pengendapb, Menlngkatnya kadar SS effluent (SIS PAL)
dari i«>lam pengendap e. Mengallrkan air lim1111san kll d1iam f(olam Pengendap (SISPAL)
2. PengupaS11n · 11. TetbukanYI lahan yang berakibat a. Mengupas hn1h pucuk secaradan ijmbulnytl erosl dan ledlm•nbuil bertah•Ppengangkutan b. Menurunkan kualltaa elr &11 ngai b. Menlmbun di terpl•h dart tanehtanah pueuk yang berc!akltan dtngan keglatan penutul dengan m1tode konSIMlli
~. Tetbentuknya air utm tllmbang tanah an men1n1mlnyauntukmengurangl ercel.
e. Pernbrngunan koliim pengendap(SIS PAL)
d. Mengal!mn air llmpaun, kll dalam llolam pengendap (SISPAL)
e. Melakukln panlmbunan tlln•h yiing berpottnsl membentuk mm
3. Pengg11i1n a. Perubah1n morpologl lah1n, a. Melalcukln peng~al1n 111111111 renc111a peng1ng kutan mempang1111hl poll dralnaae, tambang, penlm un1n •c•ra aele!(tif din penlmbunan klllltllbll•n lereng, llju erosl, 11$tem deng1n memperhlllkln klrakterlatlk bat:uan penutup tllta air tan1h, kualltas air sungal batuan d1111 stabnllll lereng
b. Perub.lihan geoklml1 bltuan waiitW11mpberpot.nll menghullkan AMO b. Monitoring kejldlan •roll, monitoring c.
Menurunkln kualitls air sung.,! dan ~ngut illlkllruhan din MdlmantasikiJalltM air tanah (air &11mur) sung al.
ma&yaraklt sekitar c. Melakukln ren.iilfltaj tanah llCllrab1lk 111u11 dengan mekanlsme yangd!tetaipkln
4. Pen1mbang1n 1. Menurunkln kualltlS air tanah di 1. 0-terlng hanj& terencana, bat:ubara teldtar Pit terl<.tndall dan terbatas
b. Menurunk.an kualitl& alr sung1I b. Me!aksanekan pennb1ng1n 111su11 yang berdaklt1n deng1n keglat;in dengiin apell"ka&l )'11nQ dltetapkln
c. Terganggunya sumur masyara!cat, c. Membangun SISPAL dan mengallrfQn kehldupan biota air, gangguan air limb.ah Ice kolam pengandep kelehatan masy•r11kat dan d. Plllngolahan air llmbah secara klml• pend1ngkalan badan air e. Plllngerukln berbl1 sung1I
penampung air keluarn kolampangendap
5. Penlrisan 11r a. Menurunkan kualtlta& air sungai a. Membuat penampungan airllmbah di sump yang berdekat:an dengan keglatan •menta111, mengatur pembu1nganpit dan ef111141r1tdari kclam pengendap air tan ah diirl sump pit, sehl1111g1 b.
Terganggunya $1mur masyarak.at, wngal penerima ~dak mengal11111Ikeh idupan biota air, gangguan keleblhan debit.kesehatan masyarakat dan b. Menonnall&1si jalur out!etl<Dlampendangkllan badan air pengendap agar dimens salurannya t:erjaga
c. Melaksanakan pen1mbangan batubara sesual dengan spes[fiklsl yang dltetapkan
Tambang
?.7 ?.R
Podoman Telails Pengelolaan Air Umbah Portambangan lla.l!lbars Fedoman Teknls PengekuanAfr UmbahFoitambongm Botubera
Kegllltan DlllTlpak Terlt.a'ap Ungkungan Upaya Mlnlmltasl Umbalt
d. MembangunSISPAL, mengalirkanair dari lol<.asi penambangan ke kolam pengendap
e. Pengolahan air llmbah secara kfmla f. Pengerukan berkalasungai
penampungair ksluaran kolam pengendap
6. Penlmbunan a. Terbentuknyaair llndi dan air a. Membangun kolam pengolah air batubara 11mpasanyang membawa senyawa Umbah tambang dan kolam pengolah
yang terdapatdalam batubara llndl
7. Reldamasf dan a. Menurunkan Ku.11ffblsdan a. Penekananlaju erollf tanah rehabilitasl lahan kesuburan tanah di Sl!kitar tokasf b, Pemilfhan tllnaman reveget•si
l'!lldamasl dan revegetasl e, Rehabllltasldan revegetasl lahan, b. Menurunkiln kllalltasdan kllantltas pembuatanteras-ter11s,
air sungal dan muka air tanah memperfandafkemlrfngan, mllia!<ukan
c, Menurun kan kllalltauir sungal pemadatanyang balk, menutup,yang berdekatan dengan keglatan merehabllltasl, ~et.ui
kolam pengendapserta meri!habilitali bentuk lahan
Gambar 13 Ul)llya MlnlmlsaslAir Llmbah
a Membuat ~TSPAL untuk pengolahanair llmbah tllmbang. Kapasltasharus sesual den9an daerah tllngkapanoya,melengkapl dengan un~ pengofahan klmla
4 Fine COlllTnlp Membuat f1n«01JI trapyang· berfungsl4ntuk mlnlmallsasl f/nl!fXJl/yangkeluardarl5tcck Pile !ll!belum menuJukeSJSPAL
I it.h1blllt11I Llh1n untuk Mellgu ... ngl t..ju ~
a Membuat wash!dump, sesual
a Menanam (lengan slstemhydrc$eedlJ1!1 untuk mempertepat penutupan
---,~.-.' ~'1'l"''I ~
dengan SOP, slope se,,ualdengan ketentuandan membuatslstem drainage untuk mengurangl erosf.
2 Draln111ea Membuatdralnase (drop
strudllre) dengan ban bekas/ batu/ konkret, urrtuk
menghambat laJu allr dan el'O$I, merawatdralnase
S~lll taratur
?.7 ?.R
lahan. Pen~namandengan tanaman bi!rkamblum.
b Memanfa.i~klnblo-kultur dllahan yang tfdak mengguna)tantop soll
·~;"··~ - ..
, ~ '. J (if.",
?.Q
c Membuat blo-enzymdarl kotoran hewan atau pupuk organlk untuk merehabllltasl lahan
a Menggunakan kemball airdart kolam pengendap untuk mengontrol debu
BAB.IV
AIR ASAM TAMBAftG
4.1. Pe11gl!rtl1,n Air Asam r.mhllng
Air asam tamb<mg atau ~acid mine dtafnage/add ('O(k dta!JTane (AMD/ARD)" dapat dlkenal darl wama Jlngga/ laming (yella.11 buoy) darl endapan ferlhld~lda dk!a.sar allran (streambeds) dan atau bau belerang tetapl hal lnl tfdak selalu terjadl (Gambar 14). Keasaman tan ah blsa Juga menjadl lndlkasl maS1Jlah AMD yang potenslal. Pemberslhan vegelllsl dan ~mbertan p14>uk nitrogen dapat menjadlkan tanah berslfat asam dlmana keasa11111n lnl tld,ak berl1ubungan dengan obldasl plrlt.
b Menggunakan kemball air dari kQl.am pengendap untuk mencucl unit
Sekall AMD terl>entuk maka akan sullt dan membutuhkan blaya yang bMar untuk menanganlnya. !(arena kebanyakan lorHon logam akan bertambah daya luutnya dengan berl<Urangnya P.H. AMO serlng menyebabkan masalllh terjadlnya logam berlt. Untuk pengelolaan dan pencegahannya perlu dlketahul karakterlftlk darl tanah penutup atau bahan buangan dan pengetahuan tentang hldrdogl di daerah teraebut. Jadl kemungklnan tlmbulnya AMO blsa dkluga dart material yang berpatensl menghasllkan asam dlseleksl dan dflsolasl. A!)lblla dlperklrakan akan ter:ladl AMO maka perlu ada perslapan dalam tilhap perencan~an untuk mancegah AMD tersebut.
Realcll pembenti,rkan AMO sel>agal berlkut:
~ +3,SOz + H20 -+ Fe2•+ 2sot+ 2W~2• + 0,2502 + W -+ Fe" + 015 H20
~h + 3 H20 -+ Fe(OH)i + 3 W
(reaksl 1) (reaksl 2) (reaksl 3)
FeSz +3,75 SOz + 3,5 HzO -+ Fe(OH)1 + 2 sol· + 4 tt• (Reaksl keseluruhan)
4.2. Pendu11111n AMD
Untuk predlbl AMO yang repat pt!l'lu dllakukan ldentlflltasl, kuantlflkasl dan pengenalan
contoh dari tlpe batuan utama dan geologl pada daerah rersebut. Mengenal karallterlstlk tanah
sangat pent1ng untuk mengldentllkasl adanya material yang berpctensl membentuk
asam dan non asarn atau bahan yang mengandung kapur (anallsa asam- basa). Perhltu1111an darl
status asam-basa memeriukan deterrnlnasl total unsur belerang (plrlt sulfur) dan materlal yang
berpotensl untuk menetralkan. Tes pellndlan dalam sel
!Woman Telcniol'engelolaanA!r limb ah Pe.rtambangan Batubaraateu kolomjuga dlperlukan untuk menslmulaslkanoksldasr dan aktifltas bakteri dan laln- laln.
Oalam perhltUngan asam basa dlasumslkan bi!hWil seluruh sulfur yang dlhllung adalah
pembentuk asam dan seluruh materlal yang mengandung kapur b!rsedla untuk berealcsl.
Jlka tlmbulnya AMO sangat potenslal maka dlperiukan ldentlflkasl dan anallsa kuallbls
llmbah zat pencemar terutama kandungan logam-logam berat dan bahan berbahaya
beracun(B3) lalnnya. untuk predlkslyang tepat.
4.3. Penceg1han AMD
Pencegahan tergantung pada ldentlflkasl unsur plrlt agar dapat dlterapkan cara penambangan yang dapat menanganl secara seleld:lf bahan pembentuk esam untuk dltem!ll'tkan pada wastedump.Apablla teltlapat laplsan bahan yang mengandung kapur atau bahan allcall lalnnya, eara penambangan dan konstruksl wastedump harus sedemlklan rupa sehlngga dapat dllakukan pencampuran materlal-materlaltersebut di dalam tlmbunan. Pengendallan hldrologl dmah tambang untuk mencegah air dan okslgen tercampurdengan material plrlt. Dengan melaplsl da n mengl!IOlasl material plrft dengan c/ayatau material kedap air lalnnya maka perembesandapat dlcegah.
Untuk membuktlkanterjadlnya pelarublnbahan pencemaratau bahan berbahaya beracun (B3) di
dalamtlmah yang dapat mencemarltanah dan air 1llnah1 maka perlu dlbuat sumur uJI. Umbah
carr AMD yang dlallrkan ~ badan air (sungaJ, laut,. danau, dn), harusdlanallsa kualltasd8n kuantlblsnya,terutamakandungan83-n}'ll.
penanganan AMO, malGI selaln perencanaan penanganan AMO (preve11t1on)1 konllgel/SI
plan harusdlslapkan juga.
Prosedur-prose(1urpenanganan AMO bervariasl, tergantung pada kondlsl daerah. Cara
pemingananyang dapatdlakukanantara lain:
1. ~capp/11{/' (pelaplsan)
Melakukanpelaplsandan penglsolasfanmineralsulflda pfrlt dari oksfgendan air,
2. Menyesual](ilnpH penlri5an dengan menaburkan IGlpur tohor (atau 1111ter11! penetral
lalnnya) ke tempattlmbunanbatuan llmbah.
3. Pembentuka/l saluran·SJlluran pada W11Sledump menuju ke daerah penambangan, mlsalnya pa~t yang telah dllsl material alkalln atau pada area penlmbunandltempat terleblhdah~lu materialyang mempunyalkapasl!H penetralanyang besar.
4, Memasukan calran penetral, nilsalnya natrlum carbonat:, 1monl1k kerlng, allllfc sodl
ke dalam tempat penlmbunanmemotongalur allr dari penlrisanyang be11h'atHam.
5. MengumpulkanAMD pada baglan hlllr untuk pengolahanlclmlawlatau In line Hf'lsl.
6, Menyalurkan AMP ke dae~h basa buatan dengan aktlfltas blologl yang dapat
menlngkatla!npH dan mengurangltlngkatlogam.
7, Melakllkan peni>uangandengan P41nguapan pada daerah denga.n tlngkat penguapanselalu meleblhltlngkat pengendapan.
Gambar 14, ~nsl AMO
4.4. ~nanganan AMD
Penanganan AMO dapat dllakukan dengan menglsolasl potensl AMO pada k:ikasl
W11stedu!1f)yangtelah dltentulamsesual perencanaan. Isolasl dllakukan untuk mencegah potensl
AMO tersebut bersentuhan dengan air dan udara. Penglsolaslan AMD tersebut merupaklln
~ngkllhpencegahanpotensl bahaya AMO apablla bersentuhandenganair dan udara, dalam
berbagal kasus apablla terjadl kesalahan penangananAMO maka potensl leaching dapattedadl
dalam waktu yang sangat lama. Meskfpun penangananAMO telah dlrencanakan dengan
balk, akan tetapl potensl kesalahan blsa saja terjadl. Menglngat potensl terjadl /eochlng
(AMD tldalt tertanganl) tetap ada dengan skenarlo gagalnya
l<ementerlanN=ra ~HidUIJ 11 1?.
DAFl'AR PUSTAKA
l, Albert:a Coal Mining WastewaterGLildellnes,1998
2. Departemen Pertambangan dan Energl, Dlrjen Pertambangan Umum, Keputuun Dlrjen
Pertambangan Umum No. 693.IQOOO/OOJP/1996 mntang Pedoman Teknls Pengendalan
Erosl Pada Keglatan PertambanganUmum
3. Oepartemen Pertlmbangan dan Energl, Dlrjen Pertambangan Umum, Pedoman
· Reklamasl Lahan Beka& Tambang
4. lrwan Harun, Studl Efektlvltas SJsmm Pengelolaan Air Umbah Tambang Batublra
Terlluka (Studl Kasu1 SISPAL Sp-20 PT Adaro Indonesia di Kabupaten Tabalong dan
Balangan, ProYlnsl Kallmantan Sefatan). Te111f Program Maglster Ilmu Ungkungan
UnlvarsltasIndonesia,2007
5. Keputusan Menb!rl Ungkungan Hldup No. 113 tahun 2003 tentang tenting Blllw
Mutu Air Umbah Bagi Usaha dan Atau Keglatan PertambanganBatl.lbara
6. Keputusan Menter! Ungkungan Hldup No. 142 tahun 2003 tentang Perubahan atAls
Keputusan Mentarl Ungkungan Hldup No. 111 tahun 2003 tentang Pedoman
Mengenal syarat dan Tau Cara Perlzlnan serta Pedoman Kajlan Pembuangan Air Umbah
ke Air atau SumberAir
7. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energl No. 1211.IQOOS/M.Pe/1995tentang
Penc:egahan dan Pena119gulangarl Perusakan dan Pencemaran Ungkungan Pada Keglatan
Usaha Pertambanganumum
8. Peraturan Pemerlntllh Republlk Indonesia No. 82 tahun 2001 tentang PengelolaanKualRaa Air dan Pengenda11an Pencemaran air
9. Soeharto Oemar, Teknlk Reklartiasl Daer11h Bekas Tamban11 (Stud! Terapan).
Makalah pada "Program Penlngkatan Kualrlkasl Aparatur Dlnas Pertambangan
Daerah Bldang Geologl dan Pertambanganllngkat c, 1995
10. Und~ng-Undan11 Republlk Indonesia No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Ungkungan Hklup
11. University of Kentucky, Kentucky Coal Mining Practice Gufdellnes For Water Quality
Management, 1996