4.3.2. Tingkat Ketersediaan Fasilitas Pendidikan

4.3.3. Gap Tingkat Pelayanan Terhadap SPM

4.3.4. Kebutuhan dan potensi Pengembangan kesehatan

4.3.5. Distribusi Spasial Gap Tk Kesehatan

4.3.6. kebijakan dan program strategis nasional terkait

4.1.3. Tingkat Migrasi 4.1.4. Bonus Demografi 4.1.5. Ketenagakerjaan 4.1.6. Kebutuhan SDM terkait Transformasi Ekonomi

4.2. Tingkat Pelayanan Pendidikan4.2. Tingkat Pelayanan Pendidikan4.2. Tingkat Pelayanan Pendidikan4.2. Tingkat Pelayanan Pendidikan

4.2.1. Tingkat Pendidikan Masyarakat dan Tenaga Kerja

4.2.2. Tingkat Ketersediaan Fasilitas Pendidikan

4.2.3. Gap Tingkat Pelayanan Terhadap SPM

4.2.4. Kebutuhan dan potensi Pengembangan Pendidikan

4.2.5. Distribusi Spasial Gap Tk Pendidikan

4.2.6. Kebijakan dan Program Strategis nasional Terkait

4.3. Tingkat Pelayanan Kesehatan

4.3.1. Tingkat Kesehatan Masyarakat

PertumbuhanpendudukKabupatenPenajamPaserUtaratahun2012sebesar2,90persenyaitudari149.144jiwamenjadi153.470jiwadanpadatahun2013menjadi157.944jiwaataunaikmenjadi2,92persen.Jikadilihatmenurutjeniskelamin,makapenduduklaki-lakidanpendudukperempuanmasing-masingnaiksebesar3,02persendan2,79persen.Rasiojeniskelaminpenduduktahun2013tercatatlebihdari100,yaitu111,12yangartinyapenduduklaki-lakilebihbanyakdibandingpendudukperempuanatausetiap100pendudukperempuanterdapat112penduduklaki-laki.

GGGGrrrrafik3.2:Pafik3.2:Pafik3.2:Pafik3.2:PeeeertrtrtrtuuuumbmbmbmbuuuuhanJumhanJumhanJumhanJumllllahPahPahPahPeeeendudukKandudukKandudukKandudukKabbbbupateupateupateupatenPennPennPennPenaaaajamPjamPjamPjamPaaaaserUtaraserUtaraserUtaraserUtara Rata-rataanggotarumahtanggatahun2013sebanyak3,9jiwa.SedangkankepadatanpendudukKa

bupatenPenajamPaserUtaratahun2013mencapaiangka47,39jiwa/Km2.Strukturpendudukmenurutkelompokumurdapatdilihatpadapiramidapendudukdibawahini:

3.4.4. Indeks Kesehatan

BAB 4 ANALISIS GAP TINGKABAB 4 ANALISIS GAP TINGKABAB 4 ANALISIS GAP TINGKABAB 4 ANALISIS GAP TINGKAT PELAYANAN SOSIAL DASART PELAYANAN SOSIAL DASART PELAYANAN SOSIAL DASART PELAYANAN SOSIAL DASAR

4.1. Kependudukan4.1. Kependudukan4.1. Kependudukan4.1. Kependudukan 4.1.1. Jumlah dan Kepadatan penduduk4.1.1. Jumlah dan Kepadatan penduduk4.1.1. Jumlah dan Kepadatan penduduk4.1.1. Jumlah dan Kepadatan penduduk PendudukKabupatenPenajamPaserUtarabiladirincimenurutkecamatandapatdilihatpadagrafik3.1denganjumlahpendudukterbanyakdiKecamatanPenajamdanpalingsedikitdiKecamatanWarudenganrinciansebagaiberikut;KecamatanBabulusebanyak32.185jiwa,KecamatanWarusebanyak17.722jiwa,KecamatanPenajamsebanyak76.423jiwadanKecamatanSepakusebanyak 31.613jiwa.

GGGGrrrrafik3.1:Jumlafik3.1:Jumlafik3.1:Jumlafik3.1:JumlaaaahPenhPenhPenhPenddddudukMenudukMenudukMenudukMenuuuurutKecarutKecarutKecarutKecamamamamatantantantan 4.1.2. Laju Pertumbuhan Penduduk

Bab 3 Analisis Gap Tingkat KesejahteraanBab 3 Analisis Gap Tingkat KesejahteraanBab 3 Analisis Gap Tingkat KesejahteraanBab 3 Analisis Gap Tingkat Kesejahteraan

Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Penajam Paser UtaraPenajam Paser UtaraPenajam Paser UtaraPenajam Paser Utara

3.4. Indek Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan ManusiaIndeks Pembangunan ManusiaIndeks Pembangunan ManusiaIndeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development IndexHuman Development IndexHuman Development IndexHuman Development Index (HDIHDIHDIHDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapa hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Pengukuran IPM tidak hanya digunakan dalam skala antar negara, namun juga berkembangn dalam skala propinsi dan kabupaten /kota, sebagaimana yang digunakan dalam mengukur kemajuan pembangunan di level kabupaten/kota di Indonesia. Melalui perkembangan IPM dalam wilayah kabupaten/kota maka akan dapat dilihat hasil sebuah kebijakan pembangunan di wilayah tersebut dan dapat digunakan sebagai basis data tentang ketersediaan kualitas sumber daya manusia di wilayah kabupaten/kota. Dimana pada akhirnya ketersediaan SDM ini juga berimplikasi pada pelaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan. kabupaten

3.4.1. Perkembangan IPM

3.4.2. Faktor-faktor pendukung

3.4.3. Indeks Pendidikan