Draf usul prog bnpb apbn p 2015

12
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Muna Barat merupakan Daerah Otonomi Baru yang dimekar dari Kabupaten Muna berdasarkan Undang - Undang Nomor 14 Tanggal 23 Juli Tahun 2014. Sebagai Kabupaten yang baru mekar sudah barang tentu Kabupaten Muna Barat banyak memiliki kekurangan dan ketertinggalan dari berbagai sektor dibandingkan dengan daerah - daerah lainnya. Kabupaten Muna Barat memiliki luas wilayah keseluruhan ± 1.022,89 km2 atau 102.289 ha dengan luas daratan ± 906,28 km2 atau 90.628 ha yang terbagi dalam 11 kecamatan yaitu Kecamatan Napano Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Barangka, Kecamatan Lawa, Kecamatan Wadaga, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan terlihat pada table berikut. Table 1. Luas Wilayah Kabupaten Muna Barat Menurut Kecamatan No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Persentase (%) 1 Napano Kusambi 77,19 8,52 2 Kusambi 103,33 11,40 3 Sawerigadi 102,60 11,32 4 Barangka 33,09 3,65 5 Lawa 85,17 9,40 6 Wadaga 175,05 19,32

Transcript of Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Page 1: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Muna Barat merupakan Daerah Otonomi Baru yang dimekar

dari Kabupaten Muna berdasarkan Undang - Undang Nomor 14 Tanggal 23 Juli

Tahun 2014. Sebagai Kabupaten yang baru mekar sudah barang tentu

Kabupaten Muna Barat banyak memiliki kekurangan dan ketertinggalan dari

berbagai sektor dibandingkan dengan daerah - daerah lainnya.

Kabupaten Muna Barat memiliki luas wilayah keseluruhan ± 1.022,89 km2

atau 102.289 ha dengan luas daratan ± 906,28 km2 atau 90.628 ha yang terbagi

dalam 11 kecamatan yaitu Kecamatan Napano Kusambi, Kecamatan Kusambi,

Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Barangka, Kecamatan Lawa, Kecamatan

Wadaga, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan

terlihat pada table berikut.

Table 1. Luas Wilayah Kabupaten Muna Barat Menurut Kecamatan

No Kecamatan Luas Wilayah

(Km2) Persentase (%)

1 Napano Kusambi 77,19 8,52

2 Kusambi 103,33 11,40

3 Sawerigadi 102,60 11,32

4 Barangka 33,09 3,65

5 Lawa 85,17 9,40

6 Wadaga 175,05 19,32

Page 2: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

2

No Kecamatan Luas Wilayah

(Km2) Persentase (%)

7 Tiworo Kepulauan 77,90 8,60

8 Tiworo Tengah 82,35 9,09

9 Tiworo Utara 62,05 6,85

10 Tiworo Selatan 66,98 7,39

11 Maginti 40,57 4,48

Total Luas Wilayah 906,28 100

Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses perencanaan

pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah

perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah

dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan

memanfaatkan/mendayagunakan berbagai sumberdaya yang ada dan harus

memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh serta tetap berpegang pada azas

prioritas.

Pembangunan daerah dengan tingkat kompleksitas yang besar tidak

mungkin mengabaikan masalah-masalah yang muncul sebagai tuntutan

kebutuhan sosial yang tidak terelakkan, namun dipihak lain adanya keterbatasan

sumberdaya yang dimiliki, tidak mungkin untuk melakukan proses pembangunan

yang langsung menyentuh atau mengatasi seluruh permasalahan dan tuntutan

secara sekaligus, dalam hal ini penentuan prioritas perlu dilakukan melalui proses

perencanaan.

Sumberdaya alam yang sangat besar dan posisi geografis yang strategis,

serta iklim yang memungkinkan untuk pendayagunaan lahan sepanjang tahun,

Page 3: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

3

merupakan modal utama pembangunan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat

di daerah Kabupaten Muna Barat. Akan tetapi hingga saat ini potensi yang

sangat besar itu belum berhasil secara nyata meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyat.

Kondisi geografis Kabupaten Muna Barat merupakan daerah kepulauan

yang terdiri dari 11 (sebelas) Kecamatan. Dari 11 (sebelas) kecamatan 8

(delapan) kecamatan adalah merupakan wilayah pesisir dimana bagian utara

berbatasan langsung dengan Laut banda sedangkan bagian barat berbatasan

langsung dengan Selat Spelman, sehingga pada musim timur dan musim barat

ada bagian-bagian tertentu dihempas gelombang air besar hingga masuk ke

pemumukiman masyarakat dan menggerus bibir pantai khususnya pada 8

(delapan) Kecamatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan proposal rencana kegiatan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Barat adalah:

1. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan

Undang - undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

4. Undang - Undang Nomor 14 Tanggal 23 Juli Tahun 2014 Tentang

Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Muna Barat;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

Page 4: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

4

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

C. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud penyusunan proposal ini adalah memberikan gambaran

tentang potensi pencegahan dini akan terjadinya bencana khususnya wilayah

pesisir yang memiliki garis pantai yang berhadapan langsung dengan laut

terbuka sehingga diharapkan dapat dibangun Break Water (pemecah ombak).

agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang bermukim

pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil supaya tidak menimbulkan kepanikan

dan ketakutan dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sosial dan ekonomi

setiap hari.

Tujuannya adalah mendapatkan kucuran Dana Anggaran Program

penanggulangan bencana melalui APBN-P Tahun Anggaran 2015,.

Page 5: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Letak Geografis

Kabupaten Muna Barat terletak di daerah kepulauan Sulawesi Tenggara

dengan batas - batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan selat

Tiworo, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Muna, sebelah selatan

berbatasan dengan kabupaten Muna dan sebelah barat berbatasan dengan selat

Tiworo.

Kabupaten Muna Barat terletak antara …. - …. Lintang Selatan (LS) dan

…. - …. Bujur Timur (BT) dengan luas wilayah 1.023,89 Km2.

B. Topografi, Iklim, Tanah, Hidrologi dan Ekonomi

Wilayah kabupaten Muna Barat termasuk wilayah dengan dataran rendah

dan pada umumnya bertopografi datar, memiliki rata-rata curah hujan 1.456 MM

dengan type iklim C - D (Schmid Ferguson). Jenis tanahnya berfariasi

sebagaimana di Propinsi Sulawesi Tenggara pada umumnya dikenal memiliki 6

(enam) jenis tanah yaitu tanah pedsolik, mediterian, latosol, orthogonal, allufial

dan tanah grumosol. Ditinjau dari sudut geologis terdiri dari batuan sedimen,

batuan metamorphosis dan batuan beku. Kondisi hidrologis, didukung dengan

beberapa daerah aliran sungai (DAS) Tiworo, Latawe, Katangana, dan lan-lain.

Kabupaten Muna Barat karena memiliki kondisi topografi. iklim, tanah

dan hidrologi serta berada pada jajaran pesisir pantai selat Tiworo sebagaimana

tersebut diatas, menjadikan sector pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan

serta pariwisata sebagai sector primadona dalam peningkatan sumber kehidupan

Page 6: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

6

ekonomi masyarakat. Beberapa kabupaten di sekitar wilayah Muna Barat

pemenuhan sumber kehidupan ekonomi masyarkatnya kebanyakan berasal dari

Muna Barat, diantaranya adalah kabupaten Muna, kota Bau - Bau, kabupaten

Bombana, Konawe Selatan, Kota Kendari. Selain pemasaran hasil produksi

masyarakat pada daerah tetangga tersebut, pemasaran hasil produksi

masyarakat juga diarahkan sampai di propinsi lain bagian Timur Indonesia.

C. Gambaran Wilayah, Pemerintahan dan Penduduk

Kabupaten Muna Barat merupakan daerah kepulaun yang berada di

pesisir selat Tiworo, terdiri dari 34 pulau - pulau kecil dan 12 pulau diantaranya

merupakan desa definitif. Secara umum Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11

kecamatan, 81 desa dan 5 kelurahan, dengan total jumlah penduduk 183.302

jiwa.

Gugusan pulau - pulau yang berada di wilayah selat Tiworo merupakan

perairan yang terbuka berhubungan lansung dengan Teluk Bone maupun Laut

Banda yang mana jika pada musim barat terjadi hempasan gelombang yang

sangat besar. Kondisi ini mengakibatkan bibir pantai mengalami kerusakan dan

perumahan masyarakat yang berada disepanjang pesisir selat Tiworo.

D. Gambaran Peristiwa Potensi Bencana

Secara geografis Kabupaten Muna Barat memiliki 34 pulau, 12 pulau

diantaranya telah berpenghuni dan tersebar diperairan selat Tiworo. Pulau -

pulau tersebut sangat rentan terjadinya bencana di 2 (dua) musim yaitu musim

timur dan musim barat. Pada saat musim timur, bagian timur daratan pulau -

pulau tersebut tergerus oleh ombak demikian pula sebaliknya sehingga lambat

Page 7: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

7

laun daratan dari pulau - pulau akan berkurang dan berpotensi hilang. Demikian

halnya dengan wilayah daratan pesisir pulau Muna yang merupakan wilayah

Kabupaten Muna Barat sepanjang garis pantai mulai dari Kecamatan

Napanokusambi, Kusambi, Sawerigadi, Tiworo Kepulauan, Tiworo Utara, Tiworo

Selatan, dan Maginti sangat rentan dengan hempasan ombak di 2 (dua) musim

sehingga diperlukan perhatian yang serius.

Page 8: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

8

BAB III

RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN BREAK WATER

Dalam rangka mengantisipasi semakin tergerusnya bibir pantai dan rusaknya

lingkungan pemukiman penduduk di sepanjang pesisir dan pulau-pulau kecil pada

wilayah Kabupaten Muna Barat, maka melalui APBN-P 2015 merencanakan Program

Penanggulangan Bencana dengan Kegiatan Pembangunan Break Water atau

Pemecah Gelombang di beberapa lokasi pemukiman padat penduduk sebagai

berikut :

- Desa Santiri - Desa Tiga - Desa Bero - Desa Mandike

- Desa Bangko - Desa Pasipadangan - Desa Pajala

- Desa Kangkunawe - Desa Maginti - Desa Gala

- Desa Tasipi.

Page 9: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

9

BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal ini diajukan dengan harapan dapat menjadi dasar

Pemerintah Pusat dalam mengalokasikan dana Tugas Pembantuan dari APBN-P

Tahun Anggaran 2015 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Muna Barat.

Page 10: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

10

LINGKUNGAN PEMUKIMAN YANG TERGERUS OLEH OMBAK

BIBIR PANTAI YANG SEMAKIN TERGERUS

Page 11: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

11

BIBIR PANTAI SEMAKIN MELEWATI PEMUKIMAN

KONDISI LINGKUNGAN PEMUKIMAN PENDUDUK

Page 12: Draf usul prog bnpb apbn p 2015

Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015

12