Draf laporan service distribusi unisma.docx

download Draf laporan service distribusi unisma.docx

of 57

Transcript of Draf laporan service distribusi unisma.docx

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    1/57

    Input

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    Makanan

    1. Bentuk makanan meliputi

    biasa (nasi), lunak (nasi tim,

    bubur kasar), halus (bubur

    halus), cair, saring, dancincang (untuk lauk)

    2. Jenis diet khusus meliputi diet

    rendah garam, diet lambung,

    diet rendah protein, diet rendah

    sisa, diet hati, diet rendah

    lemak, diet jantung, diet

    rendah kalsium, diet rendah

    purin. Terdapat juga makanan

    pasca bedah, diet gastrohepato,

    diet untuk pemeriksaan dan

    diet stroke

    3. alam sehari pasien mendapat

    makan pagi, siang, malam, dansnack

    !. Buah diberikan pada makan

    siang sedangkan makan malam

    diberikan puding

    ". #nack berupa minuman kacang

    hijau $ang diberikan pada

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    2/57

    %&.%% setiap hari. Terkadang

    minuman kacang hijau diganti

    dengan jus

    '. #nack untuk I selain

    minuman kacang hijau

    diberikan kue $ang dibeli dari

    luar instalasi gi*i

    +. ntuk kelas pera-atan 1,2,dan 3 di hari tertentu (#elasa

    dan Jumat atau hari lain)

    diberikan kue $ang dibuat oleh

    instalasi gi*i, pemberian tidak

    rutin men$esuaikan dengan

    kemampuan tenaga gi*i

    . Termometer makanan sudah

    ada tetapi belum digunakan

    untuk mengukur suhu karena

    kurangn$a tenaga ahli gi*i

    untuk menga-asi dan

    melakukan pengukuran suhu

    &. ada 1+ /ebruari 2%1', jumlah

    buah pisang kurang, sehingga

    ada beberapa pasien $ang tidak

    mendapat buah

    1%. en$ajian bubur pada tanggal

    1+ /ebruari 2%1' ada $ang

    sedikit tercecer di tepi piring

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    3/57

    (0oto terlampir)

    11. Instalasi gi*i juga mela$ani

    kebutuhan makan kar$a-an.

    #etiap hari untuk makan siang

    dibagikan mie instan beserta

    telur pada 13.3%. husus hari

    abu, dibagikan nasi kotak

    untuk makan malam kar$a-an12. ada 1 /ebruari 2%1',

    dilakukan pembelian buah

    semangka saat pemorsian

    makan malam karena ada

    permintaan jus semangka dari

    pasien I

    SDM

    1. Jumlah tenaga gi*i seban$ak

    1+ orang di mana ' orang

    bertugas di bagian seris dan

    distribusi

    2. Tiap tenaga memilikiskill

    lebih dari satu, misal kar$a-ati

    4 untuk makan pagi memasak

    nasi tetapi dapat memasak lauk

    he-ani saat makan siang

    3. 4hli gi*i seban$ak 3 orang,

    merangkap ahli gi*i di instalasi

    gi*i dan di ruangan

    Peralatan

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    4/57

    1. 4lat saji untuk kelas 1,2 dan

    I menggunakan merk

    #ango. ntuk kelas 3

    menggunakan melamin

    2. 4lat saji terdiri dari nampan

    dan alasn$a, piring nasi, piring

    lauk, mangkuk sa$ur, gelas dan

    penutupn$a, sendok (sendokbebek plastik dan sendok

    stainless steel). 4da juga

    piring snack dan cangkir untuk

    I

    3. 4da beberapa peralatan makan

    $ang sedikitgopeldi bagian

    tepi (0oto terlampir)

    !. 5elas dan penutup $ang

    digunakan tidak seragam (0oto

    terlampir)

    ". emorsian dilakukan dengan

    beberapa alat6

    7 8asi diporsi dengan cetakan

    dan diletakkan di nampan $ang

    dilapisi plastik -rap

    7 Bubur diporsi langsung di

    piring saji

    7 9auk he-ani dan nabati

    diporsi dengan sendok

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    5/57

    7 #a$ur diporsi dengan sendok

    sa$ur

    '. #tandar porsi lengkap ada di

    #: dan 0ile

    +. engambilan alat saji kotor

    dilakukan pada pukul %&.%%

    (bersamaan dengan pembagian

    snack), 13.3% (setelah makansiang), dan 1&.%% (setelah

    makan malam)

    . encucian alat saji kotor

    dilakukan manual oleh tenaga

    gi*i

    Fasilitas

    1. uang distribusi berada di

    dalam ruang instalasi gi*i dan

    berhubungan langsung dengan

    ruang distribusi (tetap

    dipisahkan pintu)

    2. Terdapat " meja, 2 tempat

    wrapping, 1 etalase, 1 rak, dan

    1 lampu 9; insect killerdi

    ruang distribusi

    3. Total instalasi gi*i memiliki !

    trolle$ makanan dengan setiap

    shi0t makan digunakan 2

    trolle$

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    6/57

    !. Trolle$ dibersihkan pukul

    2%.%%, setelah pengambilan

    makan malam pasien

    ". Trolle$ dibersihkan dengan

    dilap air dan sabun

    #:

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    7/57

    12. ermintaan makan pasien

    13. erubahan diet pasien

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    Metode distribusi

    1. istribusi menggunakan

    sistem sentralisasi di mana

    petugas pemorsian merangkappetugas distribusi

    2. istribusi dilakukan dengan

    trole$ dan ditumpuk untuk dua

    pasien lalu ditata kembali saat

    akan diberikan pada pasien

    Metode pengecekan ketepatan diit

    1. Telah dibuat list bahan

    makanan $ang tidak

    diperbolehkan untuk tiap diet

    2. Tiap pega-ai mengecek ulang

    makanan $ang sudah diporsi,

    sudah sesuai atau belum. >isal

    untuk pasien alergi a$amdipastikan mendapat menu

    berbahan telur, diet 5

    tidak menerima kacang

    panjang, dan sebagain$a

    3. engecekan dilakukan pada

    label makanan pasien $ang

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    8/57

    berisi nama, nomor rekam

    medis, kelas pera-atan, diet

    pasien. #edangkan buku

    pemesanan diet berisi nama,

    diagnosis, diet, kelas

    pera-atan, dan nomor rekam

    medis

    !. 4lur pemesanan diet6 jam%!.%% buku diberikan pera-at

    ke ahli gi*i untuk direkap

    (kebutuhan makan pagi dan

    siang), dikembalikan pada

    %&.%% bila ada perubahan

    akan diin0okan le-at airphone

    sore buku diberikan lagi ke

    instalasi gi*i untuk rekap

    kebutuhan makan malam

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    Ketepatan waktu distribusi

    1. Jad-al makan siang6 %+.%%untuk makan pagi, %&.%% untuk

    snack, 12.%% untuk makan

    siang, dan 1+.%% untuk makan

    malam

    2. engamatan pada tanggal 1+

    /ebruari 2%1'6

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    9/57

    7 11.3%712.1" distribusi makan

    siang

    7 1'.!%71+.1% distribusi makan

    malam

    3. engamatan pada tanggal 1

    /ebruari 2%1'6

    7 11.2%712.%" distribusi makan

    siang7 1'.!"71+.23 distribusi makan

    malam

    etepatan diit $ang diterima pasien

    1. #aat men$erahkan makanan,

    petugas memanggil kembali

    nama di label makanan untuk

    memastikan bah-a diet

    diberikan pada pasien $ang

    benar

    2. #etelah pembagian selesai,

    petugas mengecek kembali

    apakah semua pasien sudah

    mendapat makanan

    3. ergantian diet atau kon0irmasi

    pasien baru

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    10/57

    pasien $ang pulang dan pindah

    namun belum dikon0irmasikan

    oleh pera-at

    Holding time makanan

    engamatan makan siang tanggal 1+

    /ebruari 2%1'6

    7 >akanan pokok matang

    pukul %&."%, lauk nabati

    pukul 1%.1%, dan lauk

    he-ani 1%.2%

    7 %&."%71%."% melakukan

    pemorsian dan wrapping

    dengan urutan nasi, air

    minum, lauk nabati, sa$ur,

    lauk he-ani, dan buah)

    7 1%."%711.%" makanan

    dimasukkan bertahap ke

    trolle$

    7 11.%"711.3% menunggu

    jad-al distribusi

    7 11.3%712.1" distribusi

    makan siang

    #ehingga untuk makanan pokok

    holding timeselama 1 jam !% menit,

    lauk nabati 1 jam 2% menit, dan lauk

    he-ani 1 jam 1% menit

    >akanan $ang sudah matang dan

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    11/57

    menunggu pemorsian ada $ang

    dibiarkan terbuka seperti bubur

    aporan !"##

    $A$ %

    S&R'()& A*D D(STR($+T(O*

    A, Distribusi dan Pela-anan Makananengertian6

    istribusi atau pengantaran merupakan arti kata lain dari transportasi makanan $ang telah masak dari bagian produksi ke tempat

    pela$anan, pela$anan termasuk pemorsian menu dan pengantaran makanan ke pasien (a$ne, 2%%&). #erice atau pela$anan adalah

    serangkaian item menu $ang disiapkan dan didistribusikan ke konsumen.

    Tujuan6

    asien mendapatkan makanan sesuai diet dan ketentuan $ang berlaku untuk membantu proses pen$embuhan dan mencapai kondisi $ang

    optimal

    ras$arat 6

    a. Tersedian$a peraturan pemberian makanan rumah sakit

    b. Tersedian$a standar porsi $ang ditetapkan rumah sakit

    c. 4dan$a peraturan pengambilan makanan

    d. 4dan$a da0tar permintaan makanan konsumen

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    12/57

    0. 4dan$a jad-al pendistribusian makanan $ang ditetapkan

    >acam istribusi >akanan

    #istem distribusi $ang digunakan sangat mempengaruhi makanan $ang disajikan, tergantung pada jenis dan jumlah tenaga, peralatan dan

    perlengkapan $ang ada. Terdapat 3 (tiga) sistem distribusi makanan di rumah sakit, $aitu sistem $ang dipusatkan (sentralisasi), sistem $ang

    tidak dipusatkan (desentralisasi), dan kombinasi antara sentralisasi dengan desentralisasi.

    a, Distribusi makanan -ang dipusatkan

    mumn$a disebut dengan cara distribusi sentralisasi, $aitu makanan dibagi dan disajikan dalam alat makan di ruang produksi

    makanan.

    b, Distribusi makanan -ang tidak dipusatkan

    ?ara ini umumn$a disebut dengan sistem distribusi desentralisasi. >akanan pasien diba-a ke ruang pera-atan pasien dalam

    jumlah ban$ak;8;#, 2%13)

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    13/57

    $, Pen-a.ian Makanan

    engertian6en$ajian makanan merupakan rangkaian akhir dari perjalanan makanan. >akanan $ang disajikan adalah makanan $ang siap dan

    la$ak santap. =al7hal $ang perlu diperhatikan pada tahap pen$ajian makanan antara lain sebagai berikut6

    1. Tempat pen$ajian

    erhatikan jarak dan -aktu tempuh dari tempat pengolahan makanan ke tempat pen$ajian serta hambatan $ang mungkin terjadi

    selama pengangkutan karena akan mempengaruhi kondisi pen$ajian. =ambatan di luar dugaan sangat mempengaruhi keterlambatan

    pen$ajian.

    2. rinsip pen$ajian makanan

    a. rinsip pe-adahan $aitu setiap jenis makanan ditempatkan dalam -adah $ang terpisah dan memiliki tutup untuk mencegah

    terjadin$a kontaminasi silang

    b. rinsip kadar air $aitu makanan $ang mengandung kadar air tinggi baru dicampur menjelang pen$ajian untuk menghindari

    makanan cepat basi

    c. Bahan $ang dapat dimakan, hal ini bertujuan untuk menghindari kecelakaan salah makan

    d. rinsip pemisah $aitu makanan $ang disajikan dalam dus harus dipisah satu sama lain

    e. rinsip panas $aitu pen$ajian makanan $ang harus disajikan dalam keadaan panas, hal ini bertujuan untuk mencegah

    pertumbuhan bakteri dan meningkatkan selera makan. >akanan $ang harus disajikan panas diusahakan tetap dalam keadaan

    panas dengan memperhatikan suhu makanan #ebelum ditempatkan dalam alat saji panas (food warmer/bean merry) makanan

    harus berada pada suhu @ '%%?

    0. rinsip bersih $aitu setiap peralatan

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    14/57

    h. rinsip tepat pen$ajian disesuaikan dengan kelas pela$anan dan kebutuhan. Tepat pen$ajian $aitu tepat menu, tepat -aktu, tepat

    tata hidang dan tepat olume (sesuai jumlah)

    (;>;8;#, 2%13)

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    15/57

    Distribution and Service

    A*A(S(S (*P+T

    #, Makanan

    >akanan merupakan salah satu komponen penting dalam rantai pen$embuhan pasien di rumah sakit. >akanan $ang diberikan

    tidak han$a harus memenuhi unsur gi*i tetapi juga unsur keamannan$a, dalam arti harus bebas dari komponen7komponen $ang

    men$ebabkan pen$akit. Jumlah makanan $ang diproduksi di suatu instalasi pen$elenggaraan makanan tergantung dari porsi $ang

    dibuat (emenkes I, 2%13).

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    Suhu

    #uhu merupakan titik kritis $ang

    menentukan pertumbuhan

    berbagai macam bakteri pada

    makanan, terutama makanan

    matang. #uhu aman untuk

    makanan $aitu A !%? dan @

    '%%?. 4pabila suhu berkisar

    antara !%? '%%? (danger *one)

    maka akan tumbuh berbagai

    macam bakteri. :leh sebab itu,

    suhu makanan harus selalu

    dijaga selama -aktu tunggu

    7 4dapun proses persiapan

    bahan makanan $ang

    akan diproduksi adalah

    sebagai berikut 6

    a. >asakan pagi 6

    isiapkan oleh shi0t

    sore sehari

    sebelumn$a

    b. >asakan siang 6

    isiapkan oleh shi0t

    pagi pada pukul %+.%%

    c. >asakan sore 6

    Holding timemakanan terlalu

    lama dan suhu makanan

    pada saat diporsikan

    sudah berada di danger

    zone, sehingga dapat

    berakibat pada tumbuhn$a

    bakteri $ang cepat pada

    makanan $ang bisa

    men$ebabkan makanan

    berbaha$a untuk

    dikonsumsi oleh pasien

    /angka pendek

    7 Caktu untuk memasak setiap

    makanan perlu diperhitungkan,

    dan memasakn$a mendekati

    -aktu untuk pemorsian agar

    masakan $ang telah selesai

    diproduksi tidak terlalu lama

    berada di suhu ruang (contoh 6

    makanan sore sebaikn$a dimasak

    pada pukul 1!6%% CIB, dengan

    estimasi -aktu selesai memasak

    jam 1"6!" CIB, makanan

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    16/57

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    berlangsung agar kualitas

    makanan tidak menurun (Dunita,

    2%1!)

    isiapkan oleh shi0t

    pagi pada pukul %+.%%

    7 Berdasarkan pengamatan

    pada tanggal 23 2+

    >aret 2%1", jad-al

    produksi makanan di

    # 9a-ang adalah

    sebagai berikut 6

    >akan agi 6 %!63%

    %'6%% CIB

    >akan #iang 6 %63%

    1%6!" CIB

    >akan #ore 6 1263%

    1!6!" CIB

    7 #etelah menu sore

    diproduksi, rata7rata

    bubur halus, lauk he-anidan lauk nabati

    didiamkan antara 172 jam

    di suhu ruang.

    7 Berdasarkan :bserasi pada

    tanggal 2' >aret 2%1"

    diporsikan memakan -aktu E!"

    menit, distribusi sore jam 1'63%

    CIB).

    7 >akanan tetap dipanaskanen$ediakan troli $ang dilengkapi

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    17/57

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    suhu makanan pada saat

    disajikan berkisar antara 6

    a. 9auk 8abati (Tahu dan

    Tempe) 6 2' 7 3 o?

    b. 9auk =e-ani (4$am dan

    aging) 6 3& !,1 o?

    (aging 6 33.+o?)

    c. Bubur =alus 6 3%.3o?

    d. Bubur asar 6 3! !2 o?

    e. 8asi 6 1," o?

    dengan penghangat.

    7 ada

    pen$elenggaraan

    makanan dirumah

    sakit ini tidak

    dilakukan

    pengontrolan suhu

    makanan saat akan

    disajikan karena

    tidak adan$a

    thermometer $ang

    disediakan untuk

    makanan.

    Tidak tersedian$a

    thermometer makanan

    dapat merakibat pada

    kurang terkontroln$a suhu

    dari makanan $ang sudah

    matang, saat diholding,

    maupun saat akan

    diporsikan.

    /angka Pendek

    7 >enjaga suhu makanan tetap

    dalam kondisi aman (makanan

    dingin A!o? dan makanan panas

    @'%o?), dengan cara mengontrol

    jeda -aktu antara makanan

    masak hingga pemorsian (A!"

    menit untuk makanan $ang

    disimpan di suhu ruang seperti

    bubur halus, bubur kasar, lauk

    nabati, lauk he-ani dan sa$ur)

    /angka Pan.ang

    7 >en$ediakan thermometer

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    18/57

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    makanan, agar memudahkan

    dalam mengontrol suhu

    makanan.

    7 Belum adan$a #:

    terkait suhu aman

    dan -aktu toleransiaman makanan di

    suhu ruang (1"21

    o?) setiap jenis

    bahan makanan $ang

    akan disajikan untuk

    pasien dan pada saat

    holding time

    makanan.

    Belum adan$a #: terkait

    suhu pada saat holding

    time dan pada saatpemorsian akan membuat

    petugas kurang terarah

    untuk menentukan suhu

    aman untuk makanan

    $ang telah mereka

    produksi.

    7 >embuat #: terkait suhu aman

    untuk setiap jenis makanan $ang

    diproduksi oleh rumah sakit.(5ambaran 6 >akanan $ang

    seharusn$a diletakkan di suhu

    panas (?ontoh sa$ur, nasi, bubur,

    tahu goreng, a$am goreng, lodeh

    tahu), suhu harus @'% o?,

    sedangkan makanan $ang

    seharusn$a diletakkan di suhu

    dingin (?ontoh es, puding, es

    krim, dll), suhu harus A! o?)

    Penampilan makanan

    ntuk menghindari terjadi uap

    makanan $ang mencair

    (kondensasi) isi makanan

    tidak boleh penuh

    (;>;8;#, 2%13)

    enghias hidangan (garnish)

    7Pengamatan tanggal 23

    27 Maret 2015

    Garnish pada makanan

    yang disajikan pada

    pasien VIP adalah

    7 emberian garnish dinilai dapat

    meningkatkan na0su

    makan,oleh karenan$a garnish

    seharusn$a tetap diberikan

    -alaupun dalam jumlah $ang

    kecil.

    0 5arnish dapat

    menggunakan seledri

    karena bisa diberikan

    dalam ukuran kecil. #eledri

    di letakkan di atas lauk

    sebagai pemanis

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    19/57

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    harus diperhatikan dalam

    pen$ajian karena penampilan

    makanan $ang menarik

    -aktu disaj ikan akan

    merangsang indra

    penglihatan $ang

    berhubungan dengan cita

    rasa makanan itu (>oeh$i

    dalam 9umbantoruan, 2%12)

    baang g!reng"

    sedangkan #nt#k

    r#angan lain $kelas 1" 2

    dan 3% tidak diberikan

    garnish dengan alasan

    d#l# s#dah pernah

    diberikan t!mat &herry"

    tapi tidak di k!ns#msi

    !leh pasien' (ehingga

    hal terseb#t dinilai

    memb#ang b#ang

    bahan makanan

    penampilan makanan $ang

    disajikan untuk pasien.

    7 Makanan

    disajikan dalam

    piring yang

    berbeda kecuali

    lauk hewani dan

    nabati yang

    dijadikan satu di

    satu piring"

    Jika lauk he-ani dan nabati

    diletakkan di piring $ang

    sama, akan membuat

    piring terasa sangat penuh

    karena ukuran piring $ang

    kecil. #elain itu jika

    bumbu lauk he-ani dan

    nabati berbeda dapat

    /angka pendek

    Jika ukuran lauk he-ani dan

    nabati sama7sama besar danen$ediakan piring $ang berbeda

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    20/57

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    bahkan jika ked#a

    bahan makanan

    terseb#t di!lah

    dengan &ara

    berbeda $)!nt!h*

    tel#r bali dan

    tempe g!reng%

    berdampak pada

    percampuran bumbu $ang

    bisa mengubah rasa

    makanan.

    untuk lauk he-ani dan nabati.

    Food Safety

    rinsip pe-adahan $aitu setiap

    jenis makanan ditempatkan

    dalam -adah $ang terpisah

    dan memiliki tutup untuk

    mencegah kontaminasi silang

    (;>;8;#, 2%13)

    7 Terdapat saran

    dari r#mah sakit

    #nt#k

    menghabiskan

    makanan yang

    diberikan sebel#m

    1 jam setelah

    pendistrib#sian

    makanan' Pada

    kelas 1 dan VIP

    pesan ini

    disampaikan

    7 Jika pesan untuk

    mengkonsumsi makanan

    $ang diberikan kurang

    dari 1 jam tidak

    disampaikan kepada

    pasien akan sangat

    memungkinkan pasien

    tidak langsung

    mengkonsumsi makanan

    tersebut. ntuk pasien

    kelas 3, jika makanan

    tidak segera dihabiskan

    dapat membuat makanan

    /angka pendek

    0 >enambahkan di #: istribusi

    mengenai pen$ampaian pesan

    bah-a makanan harus

    dihabiskan dalam -aktu 1 jam

    setelah makanan disajikan atau

    membuat #: terbaru mengenai

    standar penampilan dan etika

    saat pen$ajian makanan pada

    pasien

    0 >elakukan monitoring secara

    berkala kepada petugas distribusi

    saat melakukan distribusi terkait

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    21/57

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    dengan

    memberikan

    lembaran berisi

    pesan ini pada

    nampannya.

    Sedangkan pada

    kelas 2 dan 3

    tidak ditemukan

    bahwa pegawai

    bagian distribusi

    menyampaikan

    bahwa peralatan

    makan akan

    diambil dalam 1

    jam.

    tersebut terkontaminasi

    bakteri karena tidak

    ditutup dengan -rap.

    pen$ampaian pesan makanan

    sebaikn$a dihabiskan dalam

    -aktu 1 jam

    7 Pada r#ang peraatan

    VIP" kelas 1" dan kelas

    2 makanan disajikan

    dengan mengg#nakan

    nampan dan di rap

    7 >akanan $ang di sajikandengan di -rap terlebih

    dahulu han$a dilakukan

    pada pasien I, kelas 1

    dan kelas 2. ntuk pasien

    /angka pendek0 >enutup setiap piring dengan

    -rap secara terpisah, bukan

    nampann$a $ang di-rap,

    sehingga untuk pasien kelas 3

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    22/57

    Teori Observasi Analisis Rekomendasi

    se&ara bersamaan

    $tidak terpisah%"

    sedangkan pada kelas

    3 makanan tidak di

    rap dan tidak dit#t#p'

    8amun setelah

    dikon0irmasi pada ahli

    gi*i dan petugas dapur

    dengan cara tersebut

    -aktu pemorsian menjadi

    semakin cepat.

    kelas 3 makanan tidak di

    -rap karena alasan

    ekonomi (dana).

    7 4pabila makanan tidak di

    -rap maka suhu makanan

    akan cepat turun selain itu

    sangat memungkinkan

    terjadin$a cross

    kontaminasi dari satu

    bahan makanan ke bahan

    makanan lain.

    makanann$a juga di-rap.

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    23/57

    !, SDM

    #umber da$a manusia

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    24/57

    Teori Observasi Analisis

    untuk melindungi pekerja dari

    baha$a pen$akit $ang terba-a

    pasien serta melindungi pasien

    dari kontaminan $ang mungkin

    terba-a pekerja saat menjamah

    makanan. 4lat pelindung ini

    terdiri dari

    ?elemek

    enutup kepala

    #andal $ang tidak licin- 4ir sanitasi $ang sesuai misaln$a

    air bersih alam jumlah $ang

    cukup, sabun, alat pengering

    (emenkes,2%13)

    menggunakan alat

    penutup kepala,

    namun belum

    menutup semua

    rambut dengan baik,

    belum menggunakan

    sarung tangan plastik

    dan han$a beberapa

    orang saja $ang

    menggunakanmasker. ada saat

    proses produksi

    pagi, petugas tidak

    menggunakan alat

    penutup kepala,

    sarung tangan

    plastik, dan masker.

    ada saat obserasi

    petugas masih

    mengobrol saat

    menjamah makanan.

    ari hasil obserasi

    tanggal 2372! >aret

    2%1" didapatkan

    petugas produksi

    $ang ikut melakukan

    distribusi tidak

    merapikan

    penampilann$a saat

    menemui pasien.

    Beberapa petugas

    masih menggunakan

    celemek saat

    hygiene saat melakukan

    pemorsian dan distribusi.

    =al ini dapat berdampak

    pada keamanan makanan

    $ang akan diberikan

    kepada pasien.

    etugas masih belum

    memperhatikan

    penampilan $ang baik

    saat bertemu denganpasien

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    25/57

    Teori Observasi Analisis

    mengantarkan

    makanan pada

    pasien.etugas $ang akan

    memorsikan

    makanan tidak

    mencuci tangan

    dengan sabun

    terlebih dahulu

    sebelum

    memorsikan

    makanan.

    etugas distribusi

    juga tidak mencuci

    tangan dengan sabun

    terlebih dahulu

    sebelum melakukan

    distribusi. #elain itu

    pada saat distribusi

    petugas masih

    menggunakan sandal

    jepit. =al itu dinilai

    tidak pro0esional.

    etugas distribusiakanan ditutup

    - =$giene perorangan

    - ela$anan baik, cepat,

    tepat

    (4ritonam, 2%1!)

    ntuk menghindari pencemaran

    pangan, sebaikn$a

    menggunakan alat makan $ang

    mudah dibersihkan. Berikut

    merupakan hal7hal $ang dapat

    diterapkan untuk menghindari

    pencemaran makanan

    5unakanlah pealatan $ang

    mudah dibersihkan. eralatan

    $ang terbuat dari bahan $ang

    mudah di bersihkan dan tidak

    mudah berkarat misaln$a

    keramik untuk piring, stainless

    steel untuk sendok.

    Teknik Pencucian

    1) Teknik pencucian

    alat makan pasien.

    Berikut adalah mekanisme

    pencucian alat makan pasien6a. >embuang sisa makanan

    $ang terdapat di piring

    b. >embasahi piring

    c. >en$abun piring dengan

    sabun cuci piring cair dan

    sponge pencuci piring

    d. >embilas piring

    e. iring langsung diletakkan

    di rak pen$impanan piring

    $ang terbuka.

    - ntuk alat makan pasien $ang

    lainn$a juga dibersihkan degan

    cara $ang sama.

    mencuci piring. an

    jika nantin$a

    digunakan untuk

    mencuci dengan air

    panas, tidak bisa

    melindungi tangan

    petugas dari panas.

    #elain itu sarung

    tangan jenis ini

    harus sekali pakai,sehingga setiap

    selesai mencuci

    harus dibuang.

    - Tidak ditemukan

    masalah pada teknik

    pencucian, namun

    kontaminan 0isik

    $ang terdapat pada

    alat makan pasien

    dapat disebabkan

    karena proses

    menggosok alat

    makan $ang terlalu

    cepat dan

    pembilasan $ang

    kurang merata,

    dengan tempat $ang

    kurang besar

    memungkinkan sisa

    nasi dan makanan

    lain masih

    menempel pada alat

    makan pasien.

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    28/57

    Teori Observasi Analisis

    Teknik pencucian $ang benar

    akan memberikan hasil

    pencucian $ang sehat dan

    aman. Tahapan7tahapan

    pencucian adalah sebagai

    berikut6

    a) Scraping atau membuang

    sisa kotoran

    b) Flushing atau merendam

    dalam air (dilakukan padabak pertama).

    c) ashing atau mencuci

    dengan detergen. ada

    tahap ini diperlukan alat

    bantu seperti sponge untuk

    membersihkan semua sisa

    makanan< lemak $ang

    terdapat dalam perlatan

    makanan.

    d) embilasan embilasan

    perlaatan dilkaukan dalam bak

    kedua dengan menggunakan

    air hangat. embilasan ini

    untuk menghilangkan sisa7sisa

    detergen dan kotoran. 4ir

    bilasan harus sering diganti,

    akan lebih baik jika digunakan

    air mengalir.

    e) Sanitizing/ desinfection

    atau membebashamakan.

    #anitasi perlaatan setelah

    pembilasan dapat dilakukan

    - Pen&ian alat makan

    pasien" mengg#nakan

    air dan sab#n pen&i

    piring' ,api tidak

    mengg#nakan air panas

    dan desin-ektan'

    Belum adan$a air panas dan

    desin0ektan dapat

    berdampak pada kurang

    maksimaln$a pembersihan

    alat makan pasien.

    - Makanan didistrib#sikan

    dengan mengg#nakan

    tr!li' ,r!li di instalasi

    gi.i ada / b#ah" nam#n

    yang dig#nakan

    sebanyak 2 tr!li'

    - ,r!li terb#at dari

    stainless steel dengan

    sekat sekat di

    dalamnya #nt#k

    nampan" dan terdapat 2

    pint#'

    - ,r!lidi&i 2 hari sekali

    Troli $ang tersedia

    seban$ak ! buah,

    $ang digunakan

    seban$ak 2 buah.

    Jika semua troli

    dapat digunakanakan dapat

    mempermudah

    petugas transporter

    utaman$a saat

    mengambil alat

    makan pasien $ang

    sudah kotor.

    arena troli juga

    >e

    d

    #e

    d

    p

    l

    p

    l

    d

    o

    d

    s

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    29/57

    Teori Observasi Analisis

    dengan merendam dalam

    bak berisi air panas $ang

    bersuhu %%? selama

    kurang lebih 2 menit.

    0) !oweling atau

    mengeringkan.

    eralatan $ang telah dicuciaret 2%1", kiner

    pega-ai dalam distrib

    makanan pasien sud

    bagus dan sesuai deng

    #:. 8amun, #: i

    han$a mengatur tenta

    proses distribusi, tid

    mengatur #> $a

    melakukan distribusi

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    41/57

    Teori Observasi Analisis

    perlakuan makanan $ang

    ditumpuk, diduduki,

    diinjak dan dibanting

    d. Cadah harus utuh, kuat,

    tidak karat dan

    ukurann$a memadai

    dengan jumlah makanan

    $ang akan ditempatkan.

    Cadah tidak dibuka

    tutup selama perjalanane. Isi tidak boleh penuh

    untuk menghindari

    terjadi uap makana $ang

    mencair (kondensasi)

    0. engangkutan untuk

    -aktu lama, suhu harus

    diperhatikan dan diatur

    agar makanan tetap

    panas pada suhu '%%?

    atau tetap dingin pada

    suhu !%%?

    Tempat penyajian

    erhatian jarak dan -aktu

    tempuh dari tempat

    pengolahan makanan ke

    tempat pen$ajian serta

    hambatan $ang mungkin

    terjadi selama pengangkutan

    karena akan mempengaruhi

    kondisi pen$ajian. =ambatan

    diluar dugaan sangat

    makanan kedalam troli dan

    memastikan makanan telah ditata

    dengan rapi dan aman.

    !. >akanan pasien diba-a ke ruang

    pera-atan dalam troli khusus

    makanan siap saji.

    ". etugas distribusi menan$akan

    identitas setiap pasien ra-at inap

    $ang sesuai pada label dan buku

    makanan dan apabila sesuaimaka makanan tersebut dapat

    diberikan kepada pasien $ang

    bersangkutan.

    Berdasarkan obserasi pada tanggal

    23 2+ maret 2%1", tidak ada

    hambatan dalam proses

    pendistribusian makanan ke ruangan

    pasien. #ehingga makanan sampai di

    tangan pasien masih dalam kondisi

    $ang baik.

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    42/57

    Teori Observasi Analisis

    mempengaruhi

    keterlambatan pen$ajian

    (;>;8;#, 2%13).

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    43/57

    A*A(S(S PROS&S

    #, Metode Distribusi

    ada dasarn$a metode ditribusi pada pen$elenggara makanan ada 2 $aitu6

    a, Sentralisasi

    >etode sentralisasi persiapan makanan sampai pemorsian makanan dilakukan pada

    dapur utama. 8ampan $ang sudah berisi makanan untuk setiap pasien diantar ke ruang

    pasien masing7masing dengan menggunakan berbagai macam kereta dorong. iring

    kotor $ang dari ruangan pasien diba-a kembali ke dapur utama utama untuk dicuci.

    eunggulan dari metode distribusi sentralisasi adalah mudah untuk dilakukan

    superisi pengontrolan kualitas makanan, pengontrolan porsi, pengontrolan ketepatan

    menu $ang pada setiap troli, dan untuk pengontrolan suhu makanan. #elain itu,

    keunggulan dari metode distribusi sentralisasi adalah tidak membutuhkan peralatan

    dan sumberda$a manusia $ang ban$ak.

    b, Desentralisasi

    ada metode distribusi desentralisasi preparasi makanan dilakukan di dapur utama.

    >akanan $ang sudah matang dalam jumlah besar dikirimkan ke pantri7pantri kecil

    (dapur) $ang berdekatan dengan bangsal pera-atan, dimana makanan dipanaskankembali, diporsi danplating di pantri tersebut. idalam pantri han$a tersedia peralatan

    masak $ang sedikit seperti alat panggang roti, teko pembuat kopi, kulkas, oen untuk

    memanaskan kembali makanan. iring kotor dari pasien dapat dicuci di pantri ini atau

    dicuci di dapur pusat dengan catatan piring $ang sudah bersih harus dikembalikan ke

    pantri asal. >etode desentralisasi digunakan untuk pen$elenggara makanan $ang

    memiliki jarak jauh dengan pasien (alacio, 2%%&).

    /aktor $ang mempengaruhi pemilihan metode distribusi makanan adalah6

    a. Jenis pen$elenggara makanan

    b. Besar la$out instansi

    c. Jenis pela$anan $ang digunakan

    d. #kill leel pega-ai

    e. etersediaan bia$a untuk labor cost

    0. Caktu pela$anan makanan

    g. uangan $ang dibutuhkan dan $ang tersedia untuk persiapan makanan

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    44/57

    (alacio, 2%%&)

    Teori Observasi Analisis

    >etode distribusi makanan

    sentralisasi merupakan suatu

    cara pengiriman hidangan

    makanan dimana telah

    diporsi untuk setiap

    konsumen. =idangan7

    hidangan telah diporsi di

    dapur pusat (>#, 2%%+).

    Metode Distribusi

    >etode distribusi dapat

    diterapkan dalam 2 metode,

    $aitu sentralisasi dan

    desentralisasi.

    a. >etode #entralisasi

    adalah metode $ang

    digunakan dengan

    proses pemorsian

    dilakukan langsung di

    dapur utama $ang

    kemudian langsung

    didistribusikan ke

    masing7 masing bangsal

    menggunakan trolle$

    dan nampan untuk

    dibagikan ke semua

    pasien.

    b. >etode esentralisasi

    adalah metode $ang

    digunakan dengan

    # 9a-ang menggunakan

    metode distribusi sentralisasi.

    Berikut adalah jad-al

    distribusi sesuai dengan

    #: 6

    istribusi makan pagi 6

    makanan didistribusikan

    pukul %+6%% CIB

    istribusi makan siang 6

    makanan didistribusikan

    pukul 126%% CIB

    istribusi makan sore 6

    makanan didistribusikan

    pukul 1'6%% CIB

    Caktu $ang dibutuhkan

    perjalanan troli dari dapur

    tangan pasien dengan !

    tenaga pengantar (1 petugas

    transporter dan 3 petugas

    produksi) adalah sebagai

    berikut 6

    uang 4denium 6 ! menit

    uang ?aladium 6 " menit

    uang /lambo$an 6 menit

    uang 5eranium 6 + menituang 4nthurium 6 ! menit

    uang endrobium 6 3 menit

    uang Begonia 6 " menit

    uang Jasmine 6 & menit

    /aktor70aktor $ang mempengaruhi

    suatu instansi memilih metode

    distribusi makanan adalah6

    a. Tipe s$stem pen$elenggara

    makanan.

    en$elenggaraan makanan

    di # 9a-ang termasuk

    dalam sistem $onventional

    karena tempat persiapanmakanan sampai makanan akan

    didistribusikan ke pasien terletak

    pada 1 dapur.

    b. Besar la$out instansi.

    Berdasarkan obserasi,

    besar instansi masih

    memungkinkinkan untuk

    diterapkan s$stem distribusi

    sentralisasi.

    c. Jenis pela$anan $ang digunakan.

    Jenis pela$anan $ang

    digunakan dalam # 9a-ang

    adalah tray service%

    d. #kill leel pega-ai.

    ega-ai dalam

    pendistribusian terbagi dalam 2

    shi0t, setiap shi0t terdapat 1

    kar$a-an khusus distribusi dan

    di # 9a-ang tugas $ang

    harus dilakukan oleh petugas

    distribusi adalah

    mendistribusikan makanan pada

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    45/57

    Teori Observasi Analisis

    proses pemorsian

    dilakukan pada pantr$

    masing7masing ruangan

    setelah itu baru

    didistribusikan ke

    semua pasien.

    (alacio, 2%12)

    pasien dengan dibantu petugas

    bagian produksi dan mencuci

    piring kotor pasien. ntuk

    melakukan tugas tersebut tidak

    memerlukan skill khusus.

    e. etersediaan bia$a untuk labor

    cost.

    alam menentukan metode

    distribusi, perlu dipertimbangkan

    labor cost karena s$stemdesentralisasi akan memakai

    bia$a $ang lebih besar daripada

    sentralisasi.

    0. Caktu pela$anan makanan.

    #elama obserasi, jumlah

    pasien paling ban$ak adalah

    kurang dari '" orang, jadi tidak

    membutuhkan -aktu lama untuk

    pasien menerima makanan.

    g. uangan $ang dibutuhkan dan

    $ang tersedia untuk persiapan

    makanan.

    apur $ang digunakan

    sudah cukup untuk

    mempersiapkan makanan pasien

    sudah cukup.

    !, Metode Pengecekan Ketepatan Diet

    istribusi dapat diartikan sebagai kegiatan $ang men$angkut hidangan $ang

    telah dikemas dengan alat tertentu, disimpan sampai -aktu makan, disampaikan

    kepada konsumen dengan cara pela$anan tertentu. Tujuan dari adan$a distribusi

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    46/57

    adalah supa$a pasien mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan $ang berlaku

    (epkes, 2%%+).

    Teori Observasi Analisis

    ras$arat supa$a pasien

    mendapat makanan sesuai

    dengan diet dan ketentuan

    $ang berlaku adalah6

    a. Tersedian$a eraturan

    emberian >akanan umah

    #akit (>), termasuk

    standar makanan< standar

    *at gi*i $ang ditetapkan oleh

    umah #akit.

    b. Tersedian$a standar porsi.

    c. Tersedian$a bon atau da0tar

    permintaan makanan.

    d. Tersedian$a makanan sesuai

    ketentuan diet pasien atau

    kebutuhan pasien.(epkes, 2%%+)

    Cara Pengecekan

    ketepatan diet pasien

    a. e0inisi

    rosentase ketepatan diet

    $ang disajikan sesuai dengan

    diet order dengan rencana

    asuhan

    b. #kor6 1%%

    c. rosedur

    ilih pasien (minimum !

    maks 2%) untuk dilakukan

    ealuasi

    ?atat rencana interensi diet

    $ang terdapat dalam rekam

    medik, catat order diet $angdiminta ke ruang produksi

    )ara pengecekan ketepatan

    diet di RS+D awang

    etugas distribusi

    bersama ahli gi*i melakukan

    pengecekan ulang kecocokan

    identitas dan diet pada label

    diet dan buku makanan serta

    jumlah porsi sebelum makanan

    di tata dalam troli.

    Berdasarkan pengamatan

    dari tanggal 23 7 2+ >aret

    2%1", diet $ang disediakan

    rumah sakit antara lain diet6

    a) endah 5aram

    b) iabetes >ellitus

    c) Jantungd) endah 5aram endah

    9emak

    e) endah rotein

    0) endah urin

    g) endah 9emak

    h) endah #erat

    i) ost operasi

    j) iet Bistik (4lergi)

    k) iet cair

    #elama pengamatan pada

    tanggal 23 2+ >aret tidak ada

    pasien $ang mengeluh

    mendapatkan diet $ang salah,

    tapi beberapa pasien terkadang

    membuat permintaan sendiri

    konten makanan (terutama nasidiganti dengan bubur) dengan

    >etode pengecekan ketepatan

    diet $ang dilakukan di #

    la-ang sudah sesuai dengan

    $ang dituliskan dalam #:

    istribusi, namun perlu dibuat

    #: tersendiri $ang mengatur

    cara monitoring dan ealusi

    pengecekan ketepatan diet pada

    pasien untuk menghindari

    terjadin$a kesalahan diet $ang

    diterima pasien dan menjaga

    kualitas pela$anan instalasi gi*i

    # 9a-ang

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    47/57

    Teori Observasi Analisis

    makanan dan obserasi diet

    $ang disajikan

    Ja-aban $aK bila order diet

    sesuai dengan rencana

    interensi, order diet sesuai

    dengan diet $ang disajikanL

    Ja-aban tidakK bila terjadi

    sebalikn$a. Ja-aban

    engecualianK, bila

    ketidaksesuaian tersebutkarena sesuatu hal $ang

    mendasar (misaln$a

    perubahan diet menjelang

    -aktu makan, atau pasien

    menolak makanan).

    9akukan rekapitulasi dan

    tentukan apakah skor

    minimum tercapai atau tidak

    Bila tidak mencapai skor

    minimum, lakukan

    identi0ikasi masalah dan

    tindak lanjutn$a

    d. /rekuensi audit

    Bila ketepatan memenuhi

    skor 1%%, maka diaudit

    kembali 1 tahun, bila belum

    mencapai skor dicari

    pen$ebabn$a, ditindak

    lanjuti dan diaudit kembali

    (;>;8;#, 2%13).

    alasan masih belum bisa makan

    nasi biasa. an pada tanggal 2"

    maret 2%1", ditemukan

    pemesanan diet di buku

    makanan tidak sesuai dengan

    diet pasien $ang sebenarn$a

    (diet dipagi hari tidak sama

    dengan diet kemarin sore) dan

    petugas $ang menemukan hal

    tersebut sudah melakukan

    klari0ikasi dengan ahli gi*i $ang

    memegang pasien tersebut

    4dapun jenis makanan sumber

    karbohidrat $ang disediakan

    adalah

    a. 8asi

    b. Bubur kasarc. Bubur halus

    ntuk bubur halus biasan$a

    diberikan kepada pasien post

    operasi.

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    48/57

    A*A(S(S O+TP+T

    #, Ketepatan 9aktu Distribusi

    Teori Observasi Analisis

    Caktu

    pe

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    49/57

    Teori Observasi Analisis

    dilindungi dari hal $ang

    tidak perlu dan dihindari

    dari gangguan pada saat

    jam makan

    e. Jad-al pemberian makan

    pasien selalu dipantau

    dan dilihat ulang

    0. Caktun$a 0leksible, untuk

    memenuhi perubahan

    kebutuhan pasien (8=#,

    2%%").

    g. 4dapun jad-al pendistribusian

    makanan untuk pasien umah

    #akit mum aerah (#)

    9a-ang adalah sebagai berikut 6

    a. >akan pagi didistribusikan

    pukul %+6%% CIB

    b. >akan siang didistribusikan

    pukul 126%% CIB

    c. >akan sore didistribusikan

    pukul 1'6%% CIB

    melepaskan apronaret 2%1" adalah

    sebagai berikut 6a. >akan pagi6 pukul %'.3%

    CIB

    b. >akan siang6 pukul 11.3%

    CIB

    c. >akan sore6 pukul 1'.3%

    CIB

    Calaupun tidak sesuai

    dengan #:, namun -aktu

    distribusi ini masih dalam

    batas atau rentang -aktu

    toleransi

    Berdasarkan pengamatan

    dan -a-ancara pada

    pekerja, tidak ada masalah

    dalam pendistribusian

    makanan dan semua

    makanan pasti sampai

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    50/57

    Teori Observasi Analisis

    ketangan pasien dengan

    kualitas $ang masih baik

    >akanan sampai ke pasien

    membutuhkan -aktu6 &

    menit untuk sampai di

    ruang jasmine (ruangan

    $ang diantar paling akhir)

    Caktu makan pasien

    adalah 1 jam. #etelah 1

    jam petugas akan

    mengambil tempat makan.

    #etelah makan, keluarga

    pasien kelas 3 diharapkan

    bisa meletakkan bekas

    piringn$a di troli $ang

    tersedia, sedangkan pasien

    kelas 2 dan kelas 1 dapat

    meletakkan nampan dan

    piringn$a di depan

    ruangan, sedangkan untuk

    pasien I petugas $ang

    akan mengambil kedalam

    ruangan. 8amun saat

    pengambilan piring

    petugas tetap akanmemeriksa setiap ruangan

    dan bangsal untuk

    memastikan apakah ada

    piring $ang belum

    diletakkan di troli dan

    diluar ruangan.

    Berdasarkan obserasi

    pada tanggal 2! maret

    >asih ada pasien $ang belum

    menghabiskan makanann$a

    lebih dari 1 jam setelah

    makanan diantarkan sehingga

    sisa piring kotor tidak bisa

    diba-a oleh petugas distribusi

    pada saat itu dan setelah makan

    piring kotor tersebut biasan$a

    diletakkan keluarga pasien di

    depan kamar, di meja sebelah

    tempat tidur dan di ba-ah

    tempat tidur sehingga

    lingkungan menjadi kurang

    enak dipandang dan

    mengundang binatang seperti

    lalat, dll.

    #

    s

    a

    p

    k

    p

    al

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    51/57

    Teori Observasi Analisis

    2%1", tidak semua pasien

    meletakkan peralatan

    bekas makann$a di troli

    $ang sudah disediakan

    (troli $ang dibiarkan

    diruangan tertentu setelah

    distribusi makanan).

    >ereka kadang

    membiarkan piringn$a di

    meja ($ang terletakdisamping tempat tidur)

    dan ada beberapa pasien

    $ang belum

    men$elesaikan makann$a.

    !, Ketepatan Diet -ang Diterima Pasien

    etepatan diet $ang diterima pasien disesuaikan dengan preskripsi diet pasien.

    reskripsi diet secara singkat menggambarkan rekomendasi mengenai kebutuhan

    energi dan *at gi*i indiidu pasien, jenis diet, bentuk makanan, komposisi *at gi*i,

    0rekuensi makan (emenkes, 2%13).

    Teori :bserasi 4nalisis

    a. e0inisi

    rosentase ketepatan dan

    keakuratan makanan $ang

    disajikan $ang sesuai standar$ang disepakati

    b. >inimum skor6 ketepatan

    pen$ajian makanan 1%%

    c. rosedur

    1. 4mati pen$ajian makanan

    dipasien, 0okuskan pada !

    aspek diba-ah ini

    4pakah alat makan lengkap

    sesuai dengan standar $ang

    a. Berdasarkan obserasi,

    menu pagi $ang disajikan

    pada tanggal 2 >aret 2%1"

    adalah nasiaret 2%1" menu pagi

    terdiri atas nasi

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    52/57

    ditetapkanM

    4pakan menu $ang disajikan

    sesuai dengan siklus menu

    $ang berlaku atau menu $ang

    diminta pasienM

    4pakah porsi $ang disajikan

    sesuai dengan standar porsi

    $ang ditetapkanM

    4pakah penampilan makanan

    $ang disajikan secara

    keseluruhan baikM

    (kebersihan, menarik,

    penataan makanan sesuai

    alat)

    2. Ja-aban $aK bila sesuai dan

    tidakK bila tidak sesuai

    3. =itung dengan 0ormula

    diba-ah ini N jumlah

    ja-aban $a < ! H 1%%

    !. 9akukan rekapitulasi dan

    tentukan apakah skor

    minimum tercapai atau tidak

    ". Bila tidak mencapai skor

    minimum, lakukan

    identi0ikasi masalah dan

    tindak lanjutn$a

    d. /rekuensi audit

    Bila minimum skor tercapai,dilakukan 12 kali dalam

    setahun. Bila skor minimum

    tidak tercapai dilakukan audit

    berulang pada aspek $ang

    perlu diperbaiki

    (;>;8;#, 2%13).

    tepung, tahu bumbu kare,

    tumis -ortel dan kacang

    panjang, dan susu.

    enggantian tenggiri 0illet

    dengan ikan kembung

    dikarenakan tidak

    tersedian$a tenggiri dari

    supplier.

    b. #elama obserasi pada

    tanggal 23 2 >aret 2%1",

    semua pasien mendapatkandiet $ang tepat, -alaupun

    terkadang bahan makanan

    tidak sesuai dengan siklus

    menu namun bahan

    penggantin$a sudah

    disetujui oleh ahli gi*i $ang

    bertugas.

    c. #elama obserasi pada

    tanggal 23 7 2 >aret 2%1",

    terdapat beberapa diet $ang

    diberikan pada pasien.

    4dapun pemberian diet di

    # 9a-ang adalah

    sebagai berikut6

    iet Jantung (rendahlemak dan rendah

    garam) (&Pedoman

    Pemberian diet pada

    pasien terlampir'

    iet iabetes >ellitus

    (&Pedoman Pemberian

    diet pada pasien

    terlampir'

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    53/57

    en$ajian makanan merupakan

    rangkaian akhir dari perjalanan

    makanan. >akanan $ang

    disajikan adalah makanan $ang

    siap dan laik santap

    (;>;8;#, 2%13)

    >enurut 5#, ketepatan

    pen$ajian makanan dapat dinilai

    dari aspek6

    a. 4pakah menu $ang

    disajikan sesuai dengan

    siklus menu $ang

    berkaku< menu $ang

    diminta pasienM

    b. 4pakah penampilan

    makanan $ang disajikan

    secara keseluruhan baikM

    iet endah rotein

    (untuk pasien ginjal dan

    asam urat) &Pedoman

    Pemberian diet pada

    pasien terlampir

    iet endah 9emak

    iet endah #erat

    iet Bistik (4lergi)

    iet >akanan ?air

    iet ost :perasi

    (iberikan bubur halus

    dan gula merah cair), ntuk pasien diare,

    ckd, hiperkalemia

    (biasan$a pada pasien

    dengan pen$akit

    jantung), dan 5;4

    (5astro enteritis akut)

    tidak diberikan buah.

    d. Berdasarkan obserasi pada

    tanggal 23 2 maret 2%1",

    tidak ada pasien $ang

    memiliki keluhan terkait

    penampilan makanan

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    54/57

    a. ada saat sure$ kepuasan

    konsumen pada tanggal 2!

    maret 2%1", ada pasien $ang

    mengeluh tidak bisa makan

    karena makanan $ang

    diberikan adalah nasi biasa

    dan pasien ini meminta nasi

    diganti dengan bubur kasar

    (uang 5eranium, Ibu #iti

    upiah). adahal

    berdasarkan interensi dan

    saran dokter pasien ini

    sebenarn$a sudah bisa

    makan nasi

    7 4da beberapa pasien $ang

    mengeluh tidak bisa makan

    nasi dan meminta nasin$a

    diganti dengan bubur kasar

    7 4dan$a keluhan keluhan

    pada pasien ini dapat

    menurunkan kualitas

    pela$anan instalasi gi*i di

    # 9a-ang pada jangka

    panjang.

    7 #edangkan dampak jangkapendekn$a men$ebabkan

    makanan terbuang secara

    percuma karena harus

    mengganti makanan $ang

    sudah disajikan dengan

    permintaan pasien.

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    55/57

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    56/57

    2, Holding Time Makanan

    #alah satu hal $ang perlu diperhatikan dalam pendistribusian adalah holding

    time$aitu masa tunggu makanan pada -aktu akhir pengolahan sampai makanan

    disajikan pada pasien. 4gar makanan $ang disajikan tidak berubah tekstur, rasa,

    suhu, dan -arna, maka jarak -aktu akhir pengolahan dengan pendistribusian

    dipercepat atau mengurangi holding time $ang terlalu lama. Holding time $ang

    terlalu lama dapat meningkatkan resiko kontaminasi silang pada makanan $ang

    telah diolah.

    ontaminasi silang adalah perpindahan kuman dari makanan mentah,

    pekerja, -adah ke makanan lain seperti makanan matang

  • 7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx

    57/57

    Teori Observasi Analisi

    (12% menit) dan terkadang

    makanan dibiarkan di tempat

    terbuka atau tidak diberi

    penutup (Oholding time $ang

    dimaksud disini adalah masa

    tunggu mulai makanan

    matang hingga makanan

    diberikan pada pasien) namun

    saat makanan akan diporsi,

    makanan dipanaskankembali.

    #edangkan holding time saat

    makanan mulai diletakkan di

    piring saji hingga sampai di

    tangan pasien $ang terakhir

    didapatkan rata rata -aktu

    !% menit.

    bakteri bakteri t

    tahan panas. #ehi

    men$ebabkan risik

    makanan pada pasien