Draf laporan service distribusi unisma.docx
-
Upload
apriliawan-hidayatullah -
Category
Documents
-
view
243 -
download
0
Transcript of Draf laporan service distribusi unisma.docx
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
1/57
Input
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
Makanan
1. Bentuk makanan meliputi
biasa (nasi), lunak (nasi tim,
bubur kasar), halus (bubur
halus), cair, saring, dancincang (untuk lauk)
2. Jenis diet khusus meliputi diet
rendah garam, diet lambung,
diet rendah protein, diet rendah
sisa, diet hati, diet rendah
lemak, diet jantung, diet
rendah kalsium, diet rendah
purin. Terdapat juga makanan
pasca bedah, diet gastrohepato,
diet untuk pemeriksaan dan
diet stroke
3. alam sehari pasien mendapat
makan pagi, siang, malam, dansnack
!. Buah diberikan pada makan
siang sedangkan makan malam
diberikan puding
". #nack berupa minuman kacang
hijau $ang diberikan pada
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
2/57
%&.%% setiap hari. Terkadang
minuman kacang hijau diganti
dengan jus
'. #nack untuk I selain
minuman kacang hijau
diberikan kue $ang dibeli dari
luar instalasi gi*i
+. ntuk kelas pera-atan 1,2,dan 3 di hari tertentu (#elasa
dan Jumat atau hari lain)
diberikan kue $ang dibuat oleh
instalasi gi*i, pemberian tidak
rutin men$esuaikan dengan
kemampuan tenaga gi*i
. Termometer makanan sudah
ada tetapi belum digunakan
untuk mengukur suhu karena
kurangn$a tenaga ahli gi*i
untuk menga-asi dan
melakukan pengukuran suhu
&. ada 1+ /ebruari 2%1', jumlah
buah pisang kurang, sehingga
ada beberapa pasien $ang tidak
mendapat buah
1%. en$ajian bubur pada tanggal
1+ /ebruari 2%1' ada $ang
sedikit tercecer di tepi piring
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
3/57
(0oto terlampir)
11. Instalasi gi*i juga mela$ani
kebutuhan makan kar$a-an.
#etiap hari untuk makan siang
dibagikan mie instan beserta
telur pada 13.3%. husus hari
abu, dibagikan nasi kotak
untuk makan malam kar$a-an12. ada 1 /ebruari 2%1',
dilakukan pembelian buah
semangka saat pemorsian
makan malam karena ada
permintaan jus semangka dari
pasien I
SDM
1. Jumlah tenaga gi*i seban$ak
1+ orang di mana ' orang
bertugas di bagian seris dan
distribusi
2. Tiap tenaga memilikiskill
lebih dari satu, misal kar$a-ati
4 untuk makan pagi memasak
nasi tetapi dapat memasak lauk
he-ani saat makan siang
3. 4hli gi*i seban$ak 3 orang,
merangkap ahli gi*i di instalasi
gi*i dan di ruangan
Peralatan
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
4/57
1. 4lat saji untuk kelas 1,2 dan
I menggunakan merk
#ango. ntuk kelas 3
menggunakan melamin
2. 4lat saji terdiri dari nampan
dan alasn$a, piring nasi, piring
lauk, mangkuk sa$ur, gelas dan
penutupn$a, sendok (sendokbebek plastik dan sendok
stainless steel). 4da juga
piring snack dan cangkir untuk
I
3. 4da beberapa peralatan makan
$ang sedikitgopeldi bagian
tepi (0oto terlampir)
!. 5elas dan penutup $ang
digunakan tidak seragam (0oto
terlampir)
". emorsian dilakukan dengan
beberapa alat6
7 8asi diporsi dengan cetakan
dan diletakkan di nampan $ang
dilapisi plastik -rap
7 Bubur diporsi langsung di
piring saji
7 9auk he-ani dan nabati
diporsi dengan sendok
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
5/57
7 #a$ur diporsi dengan sendok
sa$ur
'. #tandar porsi lengkap ada di
#: dan 0ile
+. engambilan alat saji kotor
dilakukan pada pukul %&.%%
(bersamaan dengan pembagian
snack), 13.3% (setelah makansiang), dan 1&.%% (setelah
makan malam)
. encucian alat saji kotor
dilakukan manual oleh tenaga
gi*i
Fasilitas
1. uang distribusi berada di
dalam ruang instalasi gi*i dan
berhubungan langsung dengan
ruang distribusi (tetap
dipisahkan pintu)
2. Terdapat " meja, 2 tempat
wrapping, 1 etalase, 1 rak, dan
1 lampu 9; insect killerdi
ruang distribusi
3. Total instalasi gi*i memiliki !
trolle$ makanan dengan setiap
shi0t makan digunakan 2
trolle$
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
6/57
!. Trolle$ dibersihkan pukul
2%.%%, setelah pengambilan
makan malam pasien
". Trolle$ dibersihkan dengan
dilap air dan sabun
#:
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
7/57
12. ermintaan makan pasien
13. erubahan diet pasien
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
Metode distribusi
1. istribusi menggunakan
sistem sentralisasi di mana
petugas pemorsian merangkappetugas distribusi
2. istribusi dilakukan dengan
trole$ dan ditumpuk untuk dua
pasien lalu ditata kembali saat
akan diberikan pada pasien
Metode pengecekan ketepatan diit
1. Telah dibuat list bahan
makanan $ang tidak
diperbolehkan untuk tiap diet
2. Tiap pega-ai mengecek ulang
makanan $ang sudah diporsi,
sudah sesuai atau belum. >isal
untuk pasien alergi a$amdipastikan mendapat menu
berbahan telur, diet 5
tidak menerima kacang
panjang, dan sebagain$a
3. engecekan dilakukan pada
label makanan pasien $ang
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
8/57
berisi nama, nomor rekam
medis, kelas pera-atan, diet
pasien. #edangkan buku
pemesanan diet berisi nama,
diagnosis, diet, kelas
pera-atan, dan nomor rekam
medis
!. 4lur pemesanan diet6 jam%!.%% buku diberikan pera-at
ke ahli gi*i untuk direkap
(kebutuhan makan pagi dan
siang), dikembalikan pada
%&.%% bila ada perubahan
akan diin0okan le-at airphone
sore buku diberikan lagi ke
instalasi gi*i untuk rekap
kebutuhan makan malam
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
Ketepatan waktu distribusi
1. Jad-al makan siang6 %+.%%untuk makan pagi, %&.%% untuk
snack, 12.%% untuk makan
siang, dan 1+.%% untuk makan
malam
2. engamatan pada tanggal 1+
/ebruari 2%1'6
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
9/57
7 11.3%712.1" distribusi makan
siang
7 1'.!%71+.1% distribusi makan
malam
3. engamatan pada tanggal 1
/ebruari 2%1'6
7 11.2%712.%" distribusi makan
siang7 1'.!"71+.23 distribusi makan
malam
etepatan diit $ang diterima pasien
1. #aat men$erahkan makanan,
petugas memanggil kembali
nama di label makanan untuk
memastikan bah-a diet
diberikan pada pasien $ang
benar
2. #etelah pembagian selesai,
petugas mengecek kembali
apakah semua pasien sudah
mendapat makanan
3. ergantian diet atau kon0irmasi
pasien baru
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
10/57
pasien $ang pulang dan pindah
namun belum dikon0irmasikan
oleh pera-at
Holding time makanan
engamatan makan siang tanggal 1+
/ebruari 2%1'6
7 >akanan pokok matang
pukul %&."%, lauk nabati
pukul 1%.1%, dan lauk
he-ani 1%.2%
7 %&."%71%."% melakukan
pemorsian dan wrapping
dengan urutan nasi, air
minum, lauk nabati, sa$ur,
lauk he-ani, dan buah)
7 1%."%711.%" makanan
dimasukkan bertahap ke
trolle$
7 11.%"711.3% menunggu
jad-al distribusi
7 11.3%712.1" distribusi
makan siang
#ehingga untuk makanan pokok
holding timeselama 1 jam !% menit,
lauk nabati 1 jam 2% menit, dan lauk
he-ani 1 jam 1% menit
>akanan $ang sudah matang dan
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
11/57
menunggu pemorsian ada $ang
dibiarkan terbuka seperti bubur
aporan !"##
$A$ %
S&R'()& A*D D(STR($+T(O*
A, Distribusi dan Pela-anan Makananengertian6
istribusi atau pengantaran merupakan arti kata lain dari transportasi makanan $ang telah masak dari bagian produksi ke tempat
pela$anan, pela$anan termasuk pemorsian menu dan pengantaran makanan ke pasien (a$ne, 2%%&). #erice atau pela$anan adalah
serangkaian item menu $ang disiapkan dan didistribusikan ke konsumen.
Tujuan6
asien mendapatkan makanan sesuai diet dan ketentuan $ang berlaku untuk membantu proses pen$embuhan dan mencapai kondisi $ang
optimal
ras$arat 6
a. Tersedian$a peraturan pemberian makanan rumah sakit
b. Tersedian$a standar porsi $ang ditetapkan rumah sakit
c. 4dan$a peraturan pengambilan makanan
d. 4dan$a da0tar permintaan makanan konsumen
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
12/57
0. 4dan$a jad-al pendistribusian makanan $ang ditetapkan
>acam istribusi >akanan
#istem distribusi $ang digunakan sangat mempengaruhi makanan $ang disajikan, tergantung pada jenis dan jumlah tenaga, peralatan dan
perlengkapan $ang ada. Terdapat 3 (tiga) sistem distribusi makanan di rumah sakit, $aitu sistem $ang dipusatkan (sentralisasi), sistem $ang
tidak dipusatkan (desentralisasi), dan kombinasi antara sentralisasi dengan desentralisasi.
a, Distribusi makanan -ang dipusatkan
mumn$a disebut dengan cara distribusi sentralisasi, $aitu makanan dibagi dan disajikan dalam alat makan di ruang produksi
makanan.
b, Distribusi makanan -ang tidak dipusatkan
?ara ini umumn$a disebut dengan sistem distribusi desentralisasi. >akanan pasien diba-a ke ruang pera-atan pasien dalam
jumlah ban$ak;8;#, 2%13)
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
13/57
$, Pen-a.ian Makanan
engertian6en$ajian makanan merupakan rangkaian akhir dari perjalanan makanan. >akanan $ang disajikan adalah makanan $ang siap dan
la$ak santap. =al7hal $ang perlu diperhatikan pada tahap pen$ajian makanan antara lain sebagai berikut6
1. Tempat pen$ajian
erhatikan jarak dan -aktu tempuh dari tempat pengolahan makanan ke tempat pen$ajian serta hambatan $ang mungkin terjadi
selama pengangkutan karena akan mempengaruhi kondisi pen$ajian. =ambatan di luar dugaan sangat mempengaruhi keterlambatan
pen$ajian.
2. rinsip pen$ajian makanan
a. rinsip pe-adahan $aitu setiap jenis makanan ditempatkan dalam -adah $ang terpisah dan memiliki tutup untuk mencegah
terjadin$a kontaminasi silang
b. rinsip kadar air $aitu makanan $ang mengandung kadar air tinggi baru dicampur menjelang pen$ajian untuk menghindari
makanan cepat basi
c. Bahan $ang dapat dimakan, hal ini bertujuan untuk menghindari kecelakaan salah makan
d. rinsip pemisah $aitu makanan $ang disajikan dalam dus harus dipisah satu sama lain
e. rinsip panas $aitu pen$ajian makanan $ang harus disajikan dalam keadaan panas, hal ini bertujuan untuk mencegah
pertumbuhan bakteri dan meningkatkan selera makan. >akanan $ang harus disajikan panas diusahakan tetap dalam keadaan
panas dengan memperhatikan suhu makanan #ebelum ditempatkan dalam alat saji panas (food warmer/bean merry) makanan
harus berada pada suhu @ '%%?
0. rinsip bersih $aitu setiap peralatan
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
14/57
h. rinsip tepat pen$ajian disesuaikan dengan kelas pela$anan dan kebutuhan. Tepat pen$ajian $aitu tepat menu, tepat -aktu, tepat
tata hidang dan tepat olume (sesuai jumlah)
(;>;8;#, 2%13)
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
15/57
Distribution and Service
A*A(S(S (*P+T
#, Makanan
>akanan merupakan salah satu komponen penting dalam rantai pen$embuhan pasien di rumah sakit. >akanan $ang diberikan
tidak han$a harus memenuhi unsur gi*i tetapi juga unsur keamannan$a, dalam arti harus bebas dari komponen7komponen $ang
men$ebabkan pen$akit. Jumlah makanan $ang diproduksi di suatu instalasi pen$elenggaraan makanan tergantung dari porsi $ang
dibuat (emenkes I, 2%13).
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
Suhu
#uhu merupakan titik kritis $ang
menentukan pertumbuhan
berbagai macam bakteri pada
makanan, terutama makanan
matang. #uhu aman untuk
makanan $aitu A !%? dan @
'%%?. 4pabila suhu berkisar
antara !%? '%%? (danger *one)
maka akan tumbuh berbagai
macam bakteri. :leh sebab itu,
suhu makanan harus selalu
dijaga selama -aktu tunggu
7 4dapun proses persiapan
bahan makanan $ang
akan diproduksi adalah
sebagai berikut 6
a. >asakan pagi 6
isiapkan oleh shi0t
sore sehari
sebelumn$a
b. >asakan siang 6
isiapkan oleh shi0t
pagi pada pukul %+.%%
c. >asakan sore 6
Holding timemakanan terlalu
lama dan suhu makanan
pada saat diporsikan
sudah berada di danger
zone, sehingga dapat
berakibat pada tumbuhn$a
bakteri $ang cepat pada
makanan $ang bisa
men$ebabkan makanan
berbaha$a untuk
dikonsumsi oleh pasien
/angka pendek
7 Caktu untuk memasak setiap
makanan perlu diperhitungkan,
dan memasakn$a mendekati
-aktu untuk pemorsian agar
masakan $ang telah selesai
diproduksi tidak terlalu lama
berada di suhu ruang (contoh 6
makanan sore sebaikn$a dimasak
pada pukul 1!6%% CIB, dengan
estimasi -aktu selesai memasak
jam 1"6!" CIB, makanan
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
16/57
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
berlangsung agar kualitas
makanan tidak menurun (Dunita,
2%1!)
isiapkan oleh shi0t
pagi pada pukul %+.%%
7 Berdasarkan pengamatan
pada tanggal 23 2+
>aret 2%1", jad-al
produksi makanan di
# 9a-ang adalah
sebagai berikut 6
>akan agi 6 %!63%
%'6%% CIB
>akan #iang 6 %63%
1%6!" CIB
>akan #ore 6 1263%
1!6!" CIB
7 #etelah menu sore
diproduksi, rata7rata
bubur halus, lauk he-anidan lauk nabati
didiamkan antara 172 jam
di suhu ruang.
7 Berdasarkan :bserasi pada
tanggal 2' >aret 2%1"
diporsikan memakan -aktu E!"
menit, distribusi sore jam 1'63%
CIB).
7 >akanan tetap dipanaskanen$ediakan troli $ang dilengkapi
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
17/57
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
suhu makanan pada saat
disajikan berkisar antara 6
a. 9auk 8abati (Tahu dan
Tempe) 6 2' 7 3 o?
b. 9auk =e-ani (4$am dan
aging) 6 3& !,1 o?
(aging 6 33.+o?)
c. Bubur =alus 6 3%.3o?
d. Bubur asar 6 3! !2 o?
e. 8asi 6 1," o?
dengan penghangat.
7 ada
pen$elenggaraan
makanan dirumah
sakit ini tidak
dilakukan
pengontrolan suhu
makanan saat akan
disajikan karena
tidak adan$a
thermometer $ang
disediakan untuk
makanan.
Tidak tersedian$a
thermometer makanan
dapat merakibat pada
kurang terkontroln$a suhu
dari makanan $ang sudah
matang, saat diholding,
maupun saat akan
diporsikan.
/angka Pendek
7 >enjaga suhu makanan tetap
dalam kondisi aman (makanan
dingin A!o? dan makanan panas
@'%o?), dengan cara mengontrol
jeda -aktu antara makanan
masak hingga pemorsian (A!"
menit untuk makanan $ang
disimpan di suhu ruang seperti
bubur halus, bubur kasar, lauk
nabati, lauk he-ani dan sa$ur)
/angka Pan.ang
7 >en$ediakan thermometer
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
18/57
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
makanan, agar memudahkan
dalam mengontrol suhu
makanan.
7 Belum adan$a #:
terkait suhu aman
dan -aktu toleransiaman makanan di
suhu ruang (1"21
o?) setiap jenis
bahan makanan $ang
akan disajikan untuk
pasien dan pada saat
holding time
makanan.
Belum adan$a #: terkait
suhu pada saat holding
time dan pada saatpemorsian akan membuat
petugas kurang terarah
untuk menentukan suhu
aman untuk makanan
$ang telah mereka
produksi.
7 >embuat #: terkait suhu aman
untuk setiap jenis makanan $ang
diproduksi oleh rumah sakit.(5ambaran 6 >akanan $ang
seharusn$a diletakkan di suhu
panas (?ontoh sa$ur, nasi, bubur,
tahu goreng, a$am goreng, lodeh
tahu), suhu harus @'% o?,
sedangkan makanan $ang
seharusn$a diletakkan di suhu
dingin (?ontoh es, puding, es
krim, dll), suhu harus A! o?)
Penampilan makanan
ntuk menghindari terjadi uap
makanan $ang mencair
(kondensasi) isi makanan
tidak boleh penuh
(;>;8;#, 2%13)
enghias hidangan (garnish)
7Pengamatan tanggal 23
27 Maret 2015
Garnish pada makanan
yang disajikan pada
pasien VIP adalah
7 emberian garnish dinilai dapat
meningkatkan na0su
makan,oleh karenan$a garnish
seharusn$a tetap diberikan
-alaupun dalam jumlah $ang
kecil.
0 5arnish dapat
menggunakan seledri
karena bisa diberikan
dalam ukuran kecil. #eledri
di letakkan di atas lauk
sebagai pemanis
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
19/57
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
harus diperhatikan dalam
pen$ajian karena penampilan
makanan $ang menarik
-aktu disaj ikan akan
merangsang indra
penglihatan $ang
berhubungan dengan cita
rasa makanan itu (>oeh$i
dalam 9umbantoruan, 2%12)
baang g!reng"
sedangkan #nt#k
r#angan lain $kelas 1" 2
dan 3% tidak diberikan
garnish dengan alasan
d#l# s#dah pernah
diberikan t!mat &herry"
tapi tidak di k!ns#msi
!leh pasien' (ehingga
hal terseb#t dinilai
memb#ang b#ang
bahan makanan
penampilan makanan $ang
disajikan untuk pasien.
7 Makanan
disajikan dalam
piring yang
berbeda kecuali
lauk hewani dan
nabati yang
dijadikan satu di
satu piring"
Jika lauk he-ani dan nabati
diletakkan di piring $ang
sama, akan membuat
piring terasa sangat penuh
karena ukuran piring $ang
kecil. #elain itu jika
bumbu lauk he-ani dan
nabati berbeda dapat
/angka pendek
Jika ukuran lauk he-ani dan
nabati sama7sama besar danen$ediakan piring $ang berbeda
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
20/57
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
bahkan jika ked#a
bahan makanan
terseb#t di!lah
dengan &ara
berbeda $)!nt!h*
tel#r bali dan
tempe g!reng%
berdampak pada
percampuran bumbu $ang
bisa mengubah rasa
makanan.
untuk lauk he-ani dan nabati.
Food Safety
rinsip pe-adahan $aitu setiap
jenis makanan ditempatkan
dalam -adah $ang terpisah
dan memiliki tutup untuk
mencegah kontaminasi silang
(;>;8;#, 2%13)
7 Terdapat saran
dari r#mah sakit
#nt#k
menghabiskan
makanan yang
diberikan sebel#m
1 jam setelah
pendistrib#sian
makanan' Pada
kelas 1 dan VIP
pesan ini
disampaikan
7 Jika pesan untuk
mengkonsumsi makanan
$ang diberikan kurang
dari 1 jam tidak
disampaikan kepada
pasien akan sangat
memungkinkan pasien
tidak langsung
mengkonsumsi makanan
tersebut. ntuk pasien
kelas 3, jika makanan
tidak segera dihabiskan
dapat membuat makanan
/angka pendek
0 >enambahkan di #: istribusi
mengenai pen$ampaian pesan
bah-a makanan harus
dihabiskan dalam -aktu 1 jam
setelah makanan disajikan atau
membuat #: terbaru mengenai
standar penampilan dan etika
saat pen$ajian makanan pada
pasien
0 >elakukan monitoring secara
berkala kepada petugas distribusi
saat melakukan distribusi terkait
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
21/57
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
dengan
memberikan
lembaran berisi
pesan ini pada
nampannya.
Sedangkan pada
kelas 2 dan 3
tidak ditemukan
bahwa pegawai
bagian distribusi
menyampaikan
bahwa peralatan
makan akan
diambil dalam 1
jam.
tersebut terkontaminasi
bakteri karena tidak
ditutup dengan -rap.
pen$ampaian pesan makanan
sebaikn$a dihabiskan dalam
-aktu 1 jam
7 Pada r#ang peraatan
VIP" kelas 1" dan kelas
2 makanan disajikan
dengan mengg#nakan
nampan dan di rap
7 >akanan $ang di sajikandengan di -rap terlebih
dahulu han$a dilakukan
pada pasien I, kelas 1
dan kelas 2. ntuk pasien
/angka pendek0 >enutup setiap piring dengan
-rap secara terpisah, bukan
nampann$a $ang di-rap,
sehingga untuk pasien kelas 3
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
22/57
Teori Observasi Analisis Rekomendasi
se&ara bersamaan
$tidak terpisah%"
sedangkan pada kelas
3 makanan tidak di
rap dan tidak dit#t#p'
8amun setelah
dikon0irmasi pada ahli
gi*i dan petugas dapur
dengan cara tersebut
-aktu pemorsian menjadi
semakin cepat.
kelas 3 makanan tidak di
-rap karena alasan
ekonomi (dana).
7 4pabila makanan tidak di
-rap maka suhu makanan
akan cepat turun selain itu
sangat memungkinkan
terjadin$a cross
kontaminasi dari satu
bahan makanan ke bahan
makanan lain.
makanann$a juga di-rap.
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
23/57
!, SDM
#umber da$a manusia
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
24/57
Teori Observasi Analisis
untuk melindungi pekerja dari
baha$a pen$akit $ang terba-a
pasien serta melindungi pasien
dari kontaminan $ang mungkin
terba-a pekerja saat menjamah
makanan. 4lat pelindung ini
terdiri dari
?elemek
enutup kepala
#andal $ang tidak licin- 4ir sanitasi $ang sesuai misaln$a
air bersih alam jumlah $ang
cukup, sabun, alat pengering
(emenkes,2%13)
menggunakan alat
penutup kepala,
namun belum
menutup semua
rambut dengan baik,
belum menggunakan
sarung tangan plastik
dan han$a beberapa
orang saja $ang
menggunakanmasker. ada saat
proses produksi
pagi, petugas tidak
menggunakan alat
penutup kepala,
sarung tangan
plastik, dan masker.
ada saat obserasi
petugas masih
mengobrol saat
menjamah makanan.
ari hasil obserasi
tanggal 2372! >aret
2%1" didapatkan
petugas produksi
$ang ikut melakukan
distribusi tidak
merapikan
penampilann$a saat
menemui pasien.
Beberapa petugas
masih menggunakan
celemek saat
hygiene saat melakukan
pemorsian dan distribusi.
=al ini dapat berdampak
pada keamanan makanan
$ang akan diberikan
kepada pasien.
etugas masih belum
memperhatikan
penampilan $ang baik
saat bertemu denganpasien
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
25/57
Teori Observasi Analisis
mengantarkan
makanan pada
pasien.etugas $ang akan
memorsikan
makanan tidak
mencuci tangan
dengan sabun
terlebih dahulu
sebelum
memorsikan
makanan.
etugas distribusi
juga tidak mencuci
tangan dengan sabun
terlebih dahulu
sebelum melakukan
distribusi. #elain itu
pada saat distribusi
petugas masih
menggunakan sandal
jepit. =al itu dinilai
tidak pro0esional.
etugas distribusiakanan ditutup
- =$giene perorangan
- ela$anan baik, cepat,
tepat
(4ritonam, 2%1!)
ntuk menghindari pencemaran
pangan, sebaikn$a
menggunakan alat makan $ang
mudah dibersihkan. Berikut
merupakan hal7hal $ang dapat
diterapkan untuk menghindari
pencemaran makanan
5unakanlah pealatan $ang
mudah dibersihkan. eralatan
$ang terbuat dari bahan $ang
mudah di bersihkan dan tidak
mudah berkarat misaln$a
keramik untuk piring, stainless
steel untuk sendok.
Teknik Pencucian
1) Teknik pencucian
alat makan pasien.
Berikut adalah mekanisme
pencucian alat makan pasien6a. >embuang sisa makanan
$ang terdapat di piring
b. >embasahi piring
c. >en$abun piring dengan
sabun cuci piring cair dan
sponge pencuci piring
d. >embilas piring
e. iring langsung diletakkan
di rak pen$impanan piring
$ang terbuka.
- ntuk alat makan pasien $ang
lainn$a juga dibersihkan degan
cara $ang sama.
mencuci piring. an
jika nantin$a
digunakan untuk
mencuci dengan air
panas, tidak bisa
melindungi tangan
petugas dari panas.
#elain itu sarung
tangan jenis ini
harus sekali pakai,sehingga setiap
selesai mencuci
harus dibuang.
- Tidak ditemukan
masalah pada teknik
pencucian, namun
kontaminan 0isik
$ang terdapat pada
alat makan pasien
dapat disebabkan
karena proses
menggosok alat
makan $ang terlalu
cepat dan
pembilasan $ang
kurang merata,
dengan tempat $ang
kurang besar
memungkinkan sisa
nasi dan makanan
lain masih
menempel pada alat
makan pasien.
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
28/57
Teori Observasi Analisis
Teknik pencucian $ang benar
akan memberikan hasil
pencucian $ang sehat dan
aman. Tahapan7tahapan
pencucian adalah sebagai
berikut6
a) Scraping atau membuang
sisa kotoran
b) Flushing atau merendam
dalam air (dilakukan padabak pertama).
c) ashing atau mencuci
dengan detergen. ada
tahap ini diperlukan alat
bantu seperti sponge untuk
membersihkan semua sisa
makanan< lemak $ang
terdapat dalam perlatan
makanan.
d) embilasan embilasan
perlaatan dilkaukan dalam bak
kedua dengan menggunakan
air hangat. embilasan ini
untuk menghilangkan sisa7sisa
detergen dan kotoran. 4ir
bilasan harus sering diganti,
akan lebih baik jika digunakan
air mengalir.
e) Sanitizing/ desinfection
atau membebashamakan.
#anitasi perlaatan setelah
pembilasan dapat dilakukan
- Pen&ian alat makan
pasien" mengg#nakan
air dan sab#n pen&i
piring' ,api tidak
mengg#nakan air panas
dan desin-ektan'
Belum adan$a air panas dan
desin0ektan dapat
berdampak pada kurang
maksimaln$a pembersihan
alat makan pasien.
- Makanan didistrib#sikan
dengan mengg#nakan
tr!li' ,r!li di instalasi
gi.i ada / b#ah" nam#n
yang dig#nakan
sebanyak 2 tr!li'
- ,r!li terb#at dari
stainless steel dengan
sekat sekat di
dalamnya #nt#k
nampan" dan terdapat 2
pint#'
- ,r!lidi&i 2 hari sekali
Troli $ang tersedia
seban$ak ! buah,
$ang digunakan
seban$ak 2 buah.
Jika semua troli
dapat digunakanakan dapat
mempermudah
petugas transporter
utaman$a saat
mengambil alat
makan pasien $ang
sudah kotor.
arena troli juga
>e
d
#e
d
p
l
p
l
d
o
d
s
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
29/57
Teori Observasi Analisis
dengan merendam dalam
bak berisi air panas $ang
bersuhu %%? selama
kurang lebih 2 menit.
0) !oweling atau
mengeringkan.
eralatan $ang telah dicuciaret 2%1", kiner
pega-ai dalam distrib
makanan pasien sud
bagus dan sesuai deng
#:. 8amun, #: i
han$a mengatur tenta
proses distribusi, tid
mengatur #> $a
melakukan distribusi
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
41/57
Teori Observasi Analisis
perlakuan makanan $ang
ditumpuk, diduduki,
diinjak dan dibanting
d. Cadah harus utuh, kuat,
tidak karat dan
ukurann$a memadai
dengan jumlah makanan
$ang akan ditempatkan.
Cadah tidak dibuka
tutup selama perjalanane. Isi tidak boleh penuh
untuk menghindari
terjadi uap makana $ang
mencair (kondensasi)
0. engangkutan untuk
-aktu lama, suhu harus
diperhatikan dan diatur
agar makanan tetap
panas pada suhu '%%?
atau tetap dingin pada
suhu !%%?
Tempat penyajian
erhatian jarak dan -aktu
tempuh dari tempat
pengolahan makanan ke
tempat pen$ajian serta
hambatan $ang mungkin
terjadi selama pengangkutan
karena akan mempengaruhi
kondisi pen$ajian. =ambatan
diluar dugaan sangat
makanan kedalam troli dan
memastikan makanan telah ditata
dengan rapi dan aman.
!. >akanan pasien diba-a ke ruang
pera-atan dalam troli khusus
makanan siap saji.
". etugas distribusi menan$akan
identitas setiap pasien ra-at inap
$ang sesuai pada label dan buku
makanan dan apabila sesuaimaka makanan tersebut dapat
diberikan kepada pasien $ang
bersangkutan.
Berdasarkan obserasi pada tanggal
23 2+ maret 2%1", tidak ada
hambatan dalam proses
pendistribusian makanan ke ruangan
pasien. #ehingga makanan sampai di
tangan pasien masih dalam kondisi
$ang baik.
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
42/57
Teori Observasi Analisis
mempengaruhi
keterlambatan pen$ajian
(;>;8;#, 2%13).
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
43/57
A*A(S(S PROS&S
#, Metode Distribusi
ada dasarn$a metode ditribusi pada pen$elenggara makanan ada 2 $aitu6
a, Sentralisasi
>etode sentralisasi persiapan makanan sampai pemorsian makanan dilakukan pada
dapur utama. 8ampan $ang sudah berisi makanan untuk setiap pasien diantar ke ruang
pasien masing7masing dengan menggunakan berbagai macam kereta dorong. iring
kotor $ang dari ruangan pasien diba-a kembali ke dapur utama utama untuk dicuci.
eunggulan dari metode distribusi sentralisasi adalah mudah untuk dilakukan
superisi pengontrolan kualitas makanan, pengontrolan porsi, pengontrolan ketepatan
menu $ang pada setiap troli, dan untuk pengontrolan suhu makanan. #elain itu,
keunggulan dari metode distribusi sentralisasi adalah tidak membutuhkan peralatan
dan sumberda$a manusia $ang ban$ak.
b, Desentralisasi
ada metode distribusi desentralisasi preparasi makanan dilakukan di dapur utama.
>akanan $ang sudah matang dalam jumlah besar dikirimkan ke pantri7pantri kecil
(dapur) $ang berdekatan dengan bangsal pera-atan, dimana makanan dipanaskankembali, diporsi danplating di pantri tersebut. idalam pantri han$a tersedia peralatan
masak $ang sedikit seperti alat panggang roti, teko pembuat kopi, kulkas, oen untuk
memanaskan kembali makanan. iring kotor dari pasien dapat dicuci di pantri ini atau
dicuci di dapur pusat dengan catatan piring $ang sudah bersih harus dikembalikan ke
pantri asal. >etode desentralisasi digunakan untuk pen$elenggara makanan $ang
memiliki jarak jauh dengan pasien (alacio, 2%%&).
/aktor $ang mempengaruhi pemilihan metode distribusi makanan adalah6
a. Jenis pen$elenggara makanan
b. Besar la$out instansi
c. Jenis pela$anan $ang digunakan
d. #kill leel pega-ai
e. etersediaan bia$a untuk labor cost
0. Caktu pela$anan makanan
g. uangan $ang dibutuhkan dan $ang tersedia untuk persiapan makanan
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
44/57
(alacio, 2%%&)
Teori Observasi Analisis
>etode distribusi makanan
sentralisasi merupakan suatu
cara pengiriman hidangan
makanan dimana telah
diporsi untuk setiap
konsumen. =idangan7
hidangan telah diporsi di
dapur pusat (>#, 2%%+).
Metode Distribusi
>etode distribusi dapat
diterapkan dalam 2 metode,
$aitu sentralisasi dan
desentralisasi.
a. >etode #entralisasi
adalah metode $ang
digunakan dengan
proses pemorsian
dilakukan langsung di
dapur utama $ang
kemudian langsung
didistribusikan ke
masing7 masing bangsal
menggunakan trolle$
dan nampan untuk
dibagikan ke semua
pasien.
b. >etode esentralisasi
adalah metode $ang
digunakan dengan
# 9a-ang menggunakan
metode distribusi sentralisasi.
Berikut adalah jad-al
distribusi sesuai dengan
#: 6
istribusi makan pagi 6
makanan didistribusikan
pukul %+6%% CIB
istribusi makan siang 6
makanan didistribusikan
pukul 126%% CIB
istribusi makan sore 6
makanan didistribusikan
pukul 1'6%% CIB
Caktu $ang dibutuhkan
perjalanan troli dari dapur
tangan pasien dengan !
tenaga pengantar (1 petugas
transporter dan 3 petugas
produksi) adalah sebagai
berikut 6
uang 4denium 6 ! menit
uang ?aladium 6 " menit
uang /lambo$an 6 menit
uang 5eranium 6 + menituang 4nthurium 6 ! menit
uang endrobium 6 3 menit
uang Begonia 6 " menit
uang Jasmine 6 & menit
/aktor70aktor $ang mempengaruhi
suatu instansi memilih metode
distribusi makanan adalah6
a. Tipe s$stem pen$elenggara
makanan.
en$elenggaraan makanan
di # 9a-ang termasuk
dalam sistem $onventional
karena tempat persiapanmakanan sampai makanan akan
didistribusikan ke pasien terletak
pada 1 dapur.
b. Besar la$out instansi.
Berdasarkan obserasi,
besar instansi masih
memungkinkinkan untuk
diterapkan s$stem distribusi
sentralisasi.
c. Jenis pela$anan $ang digunakan.
Jenis pela$anan $ang
digunakan dalam # 9a-ang
adalah tray service%
d. #kill leel pega-ai.
ega-ai dalam
pendistribusian terbagi dalam 2
shi0t, setiap shi0t terdapat 1
kar$a-an khusus distribusi dan
di # 9a-ang tugas $ang
harus dilakukan oleh petugas
distribusi adalah
mendistribusikan makanan pada
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
45/57
Teori Observasi Analisis
proses pemorsian
dilakukan pada pantr$
masing7masing ruangan
setelah itu baru
didistribusikan ke
semua pasien.
(alacio, 2%12)
pasien dengan dibantu petugas
bagian produksi dan mencuci
piring kotor pasien. ntuk
melakukan tugas tersebut tidak
memerlukan skill khusus.
e. etersediaan bia$a untuk labor
cost.
alam menentukan metode
distribusi, perlu dipertimbangkan
labor cost karena s$stemdesentralisasi akan memakai
bia$a $ang lebih besar daripada
sentralisasi.
0. Caktu pela$anan makanan.
#elama obserasi, jumlah
pasien paling ban$ak adalah
kurang dari '" orang, jadi tidak
membutuhkan -aktu lama untuk
pasien menerima makanan.
g. uangan $ang dibutuhkan dan
$ang tersedia untuk persiapan
makanan.
apur $ang digunakan
sudah cukup untuk
mempersiapkan makanan pasien
sudah cukup.
!, Metode Pengecekan Ketepatan Diet
istribusi dapat diartikan sebagai kegiatan $ang men$angkut hidangan $ang
telah dikemas dengan alat tertentu, disimpan sampai -aktu makan, disampaikan
kepada konsumen dengan cara pela$anan tertentu. Tujuan dari adan$a distribusi
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
46/57
adalah supa$a pasien mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan $ang berlaku
(epkes, 2%%+).
Teori Observasi Analisis
ras$arat supa$a pasien
mendapat makanan sesuai
dengan diet dan ketentuan
$ang berlaku adalah6
a. Tersedian$a eraturan
emberian >akanan umah
#akit (>), termasuk
standar makanan< standar
*at gi*i $ang ditetapkan oleh
umah #akit.
b. Tersedian$a standar porsi.
c. Tersedian$a bon atau da0tar
permintaan makanan.
d. Tersedian$a makanan sesuai
ketentuan diet pasien atau
kebutuhan pasien.(epkes, 2%%+)
Cara Pengecekan
ketepatan diet pasien
a. e0inisi
rosentase ketepatan diet
$ang disajikan sesuai dengan
diet order dengan rencana
asuhan
b. #kor6 1%%
c. rosedur
ilih pasien (minimum !
maks 2%) untuk dilakukan
ealuasi
?atat rencana interensi diet
$ang terdapat dalam rekam
medik, catat order diet $angdiminta ke ruang produksi
)ara pengecekan ketepatan
diet di RS+D awang
etugas distribusi
bersama ahli gi*i melakukan
pengecekan ulang kecocokan
identitas dan diet pada label
diet dan buku makanan serta
jumlah porsi sebelum makanan
di tata dalam troli.
Berdasarkan pengamatan
dari tanggal 23 7 2+ >aret
2%1", diet $ang disediakan
rumah sakit antara lain diet6
a) endah 5aram
b) iabetes >ellitus
c) Jantungd) endah 5aram endah
9emak
e) endah rotein
0) endah urin
g) endah 9emak
h) endah #erat
i) ost operasi
j) iet Bistik (4lergi)
k) iet cair
#elama pengamatan pada
tanggal 23 2+ >aret tidak ada
pasien $ang mengeluh
mendapatkan diet $ang salah,
tapi beberapa pasien terkadang
membuat permintaan sendiri
konten makanan (terutama nasidiganti dengan bubur) dengan
>etode pengecekan ketepatan
diet $ang dilakukan di #
la-ang sudah sesuai dengan
$ang dituliskan dalam #:
istribusi, namun perlu dibuat
#: tersendiri $ang mengatur
cara monitoring dan ealusi
pengecekan ketepatan diet pada
pasien untuk menghindari
terjadin$a kesalahan diet $ang
diterima pasien dan menjaga
kualitas pela$anan instalasi gi*i
# 9a-ang
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
47/57
Teori Observasi Analisis
makanan dan obserasi diet
$ang disajikan
Ja-aban $aK bila order diet
sesuai dengan rencana
interensi, order diet sesuai
dengan diet $ang disajikanL
Ja-aban tidakK bila terjadi
sebalikn$a. Ja-aban
engecualianK, bila
ketidaksesuaian tersebutkarena sesuatu hal $ang
mendasar (misaln$a
perubahan diet menjelang
-aktu makan, atau pasien
menolak makanan).
9akukan rekapitulasi dan
tentukan apakah skor
minimum tercapai atau tidak
Bila tidak mencapai skor
minimum, lakukan
identi0ikasi masalah dan
tindak lanjutn$a
d. /rekuensi audit
Bila ketepatan memenuhi
skor 1%%, maka diaudit
kembali 1 tahun, bila belum
mencapai skor dicari
pen$ebabn$a, ditindak
lanjuti dan diaudit kembali
(;>;8;#, 2%13).
alasan masih belum bisa makan
nasi biasa. an pada tanggal 2"
maret 2%1", ditemukan
pemesanan diet di buku
makanan tidak sesuai dengan
diet pasien $ang sebenarn$a
(diet dipagi hari tidak sama
dengan diet kemarin sore) dan
petugas $ang menemukan hal
tersebut sudah melakukan
klari0ikasi dengan ahli gi*i $ang
memegang pasien tersebut
4dapun jenis makanan sumber
karbohidrat $ang disediakan
adalah
a. 8asi
b. Bubur kasarc. Bubur halus
ntuk bubur halus biasan$a
diberikan kepada pasien post
operasi.
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
48/57
A*A(S(S O+TP+T
#, Ketepatan 9aktu Distribusi
Teori Observasi Analisis
Caktu
pe
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
49/57
Teori Observasi Analisis
dilindungi dari hal $ang
tidak perlu dan dihindari
dari gangguan pada saat
jam makan
e. Jad-al pemberian makan
pasien selalu dipantau
dan dilihat ulang
0. Caktun$a 0leksible, untuk
memenuhi perubahan
kebutuhan pasien (8=#,
2%%").
g. 4dapun jad-al pendistribusian
makanan untuk pasien umah
#akit mum aerah (#)
9a-ang adalah sebagai berikut 6
a. >akan pagi didistribusikan
pukul %+6%% CIB
b. >akan siang didistribusikan
pukul 126%% CIB
c. >akan sore didistribusikan
pukul 1'6%% CIB
melepaskan apronaret 2%1" adalah
sebagai berikut 6a. >akan pagi6 pukul %'.3%
CIB
b. >akan siang6 pukul 11.3%
CIB
c. >akan sore6 pukul 1'.3%
CIB
Calaupun tidak sesuai
dengan #:, namun -aktu
distribusi ini masih dalam
batas atau rentang -aktu
toleransi
Berdasarkan pengamatan
dan -a-ancara pada
pekerja, tidak ada masalah
dalam pendistribusian
makanan dan semua
makanan pasti sampai
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
50/57
Teori Observasi Analisis
ketangan pasien dengan
kualitas $ang masih baik
>akanan sampai ke pasien
membutuhkan -aktu6 &
menit untuk sampai di
ruang jasmine (ruangan
$ang diantar paling akhir)
Caktu makan pasien
adalah 1 jam. #etelah 1
jam petugas akan
mengambil tempat makan.
#etelah makan, keluarga
pasien kelas 3 diharapkan
bisa meletakkan bekas
piringn$a di troli $ang
tersedia, sedangkan pasien
kelas 2 dan kelas 1 dapat
meletakkan nampan dan
piringn$a di depan
ruangan, sedangkan untuk
pasien I petugas $ang
akan mengambil kedalam
ruangan. 8amun saat
pengambilan piring
petugas tetap akanmemeriksa setiap ruangan
dan bangsal untuk
memastikan apakah ada
piring $ang belum
diletakkan di troli dan
diluar ruangan.
Berdasarkan obserasi
pada tanggal 2! maret
>asih ada pasien $ang belum
menghabiskan makanann$a
lebih dari 1 jam setelah
makanan diantarkan sehingga
sisa piring kotor tidak bisa
diba-a oleh petugas distribusi
pada saat itu dan setelah makan
piring kotor tersebut biasan$a
diletakkan keluarga pasien di
depan kamar, di meja sebelah
tempat tidur dan di ba-ah
tempat tidur sehingga
lingkungan menjadi kurang
enak dipandang dan
mengundang binatang seperti
lalat, dll.
#
s
a
p
k
p
al
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
51/57
Teori Observasi Analisis
2%1", tidak semua pasien
meletakkan peralatan
bekas makann$a di troli
$ang sudah disediakan
(troli $ang dibiarkan
diruangan tertentu setelah
distribusi makanan).
>ereka kadang
membiarkan piringn$a di
meja ($ang terletakdisamping tempat tidur)
dan ada beberapa pasien
$ang belum
men$elesaikan makann$a.
!, Ketepatan Diet -ang Diterima Pasien
etepatan diet $ang diterima pasien disesuaikan dengan preskripsi diet pasien.
reskripsi diet secara singkat menggambarkan rekomendasi mengenai kebutuhan
energi dan *at gi*i indiidu pasien, jenis diet, bentuk makanan, komposisi *at gi*i,
0rekuensi makan (emenkes, 2%13).
Teori :bserasi 4nalisis
a. e0inisi
rosentase ketepatan dan
keakuratan makanan $ang
disajikan $ang sesuai standar$ang disepakati
b. >inimum skor6 ketepatan
pen$ajian makanan 1%%
c. rosedur
1. 4mati pen$ajian makanan
dipasien, 0okuskan pada !
aspek diba-ah ini
4pakah alat makan lengkap
sesuai dengan standar $ang
a. Berdasarkan obserasi,
menu pagi $ang disajikan
pada tanggal 2 >aret 2%1"
adalah nasiaret 2%1" menu pagi
terdiri atas nasi
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
52/57
ditetapkanM
4pakan menu $ang disajikan
sesuai dengan siklus menu
$ang berlaku atau menu $ang
diminta pasienM
4pakah porsi $ang disajikan
sesuai dengan standar porsi
$ang ditetapkanM
4pakah penampilan makanan
$ang disajikan secara
keseluruhan baikM
(kebersihan, menarik,
penataan makanan sesuai
alat)
2. Ja-aban $aK bila sesuai dan
tidakK bila tidak sesuai
3. =itung dengan 0ormula
diba-ah ini N jumlah
ja-aban $a < ! H 1%%
!. 9akukan rekapitulasi dan
tentukan apakah skor
minimum tercapai atau tidak
". Bila tidak mencapai skor
minimum, lakukan
identi0ikasi masalah dan
tindak lanjutn$a
d. /rekuensi audit
Bila minimum skor tercapai,dilakukan 12 kali dalam
setahun. Bila skor minimum
tidak tercapai dilakukan audit
berulang pada aspek $ang
perlu diperbaiki
(;>;8;#, 2%13).
tepung, tahu bumbu kare,
tumis -ortel dan kacang
panjang, dan susu.
enggantian tenggiri 0illet
dengan ikan kembung
dikarenakan tidak
tersedian$a tenggiri dari
supplier.
b. #elama obserasi pada
tanggal 23 2 >aret 2%1",
semua pasien mendapatkandiet $ang tepat, -alaupun
terkadang bahan makanan
tidak sesuai dengan siklus
menu namun bahan
penggantin$a sudah
disetujui oleh ahli gi*i $ang
bertugas.
c. #elama obserasi pada
tanggal 23 7 2 >aret 2%1",
terdapat beberapa diet $ang
diberikan pada pasien.
4dapun pemberian diet di
# 9a-ang adalah
sebagai berikut6
iet Jantung (rendahlemak dan rendah
garam) (&Pedoman
Pemberian diet pada
pasien terlampir'
iet iabetes >ellitus
(&Pedoman Pemberian
diet pada pasien
terlampir'
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
53/57
en$ajian makanan merupakan
rangkaian akhir dari perjalanan
makanan. >akanan $ang
disajikan adalah makanan $ang
siap dan laik santap
(;>;8;#, 2%13)
>enurut 5#, ketepatan
pen$ajian makanan dapat dinilai
dari aspek6
a. 4pakah menu $ang
disajikan sesuai dengan
siklus menu $ang
berkaku< menu $ang
diminta pasienM
b. 4pakah penampilan
makanan $ang disajikan
secara keseluruhan baikM
iet endah rotein
(untuk pasien ginjal dan
asam urat) &Pedoman
Pemberian diet pada
pasien terlampir
iet endah 9emak
iet endah #erat
iet Bistik (4lergi)
iet >akanan ?air
iet ost :perasi
(iberikan bubur halus
dan gula merah cair), ntuk pasien diare,
ckd, hiperkalemia
(biasan$a pada pasien
dengan pen$akit
jantung), dan 5;4
(5astro enteritis akut)
tidak diberikan buah.
d. Berdasarkan obserasi pada
tanggal 23 2 maret 2%1",
tidak ada pasien $ang
memiliki keluhan terkait
penampilan makanan
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
54/57
a. ada saat sure$ kepuasan
konsumen pada tanggal 2!
maret 2%1", ada pasien $ang
mengeluh tidak bisa makan
karena makanan $ang
diberikan adalah nasi biasa
dan pasien ini meminta nasi
diganti dengan bubur kasar
(uang 5eranium, Ibu #iti
upiah). adahal
berdasarkan interensi dan
saran dokter pasien ini
sebenarn$a sudah bisa
makan nasi
7 4da beberapa pasien $ang
mengeluh tidak bisa makan
nasi dan meminta nasin$a
diganti dengan bubur kasar
7 4dan$a keluhan keluhan
pada pasien ini dapat
menurunkan kualitas
pela$anan instalasi gi*i di
# 9a-ang pada jangka
panjang.
7 #edangkan dampak jangkapendekn$a men$ebabkan
makanan terbuang secara
percuma karena harus
mengganti makanan $ang
sudah disajikan dengan
permintaan pasien.
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
55/57
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
56/57
2, Holding Time Makanan
#alah satu hal $ang perlu diperhatikan dalam pendistribusian adalah holding
time$aitu masa tunggu makanan pada -aktu akhir pengolahan sampai makanan
disajikan pada pasien. 4gar makanan $ang disajikan tidak berubah tekstur, rasa,
suhu, dan -arna, maka jarak -aktu akhir pengolahan dengan pendistribusian
dipercepat atau mengurangi holding time $ang terlalu lama. Holding time $ang
terlalu lama dapat meningkatkan resiko kontaminasi silang pada makanan $ang
telah diolah.
ontaminasi silang adalah perpindahan kuman dari makanan mentah,
pekerja, -adah ke makanan lain seperti makanan matang
-
7/24/2019 Draf laporan service distribusi unisma.docx
57/57
Teori Observasi Analisi
(12% menit) dan terkadang
makanan dibiarkan di tempat
terbuka atau tidak diberi
penutup (Oholding time $ang
dimaksud disini adalah masa
tunggu mulai makanan
matang hingga makanan
diberikan pada pasien) namun
saat makanan akan diporsi,
makanan dipanaskankembali.
#edangkan holding time saat
makanan mulai diletakkan di
piring saji hingga sampai di
tangan pasien $ang terakhir
didapatkan rata rata -aktu
!% menit.
bakteri bakteri t
tahan panas. #ehi
men$ebabkan risik
makanan pada pasien