Seminar kesehatan amankah makanan yang kita santap condensed
Dr. Widodo Hadisaputro, M · tujuan untuk mendapatkan konsentrat dari komponen susu (condensed...
Transcript of Dr. Widodo Hadisaputro, M · tujuan untuk mendapatkan konsentrat dari komponen susu (condensed...
Dr. Widodo Hadisaputro, M.Sc
Adalah proses pengambilan air dari bahan pangan sampai kondisi kering
Menurunkan kadar air (moisture)
Dengan evaporasi akan menurunkan aktivitas air (aw)
1. Adalah suatu proses penguapan air dengan tujuan untuk mendapatkan konsentrat dari komponen susu (condensed milk) yang meliputi laktosa, protein, lemak dan padatan lain
1. Biasanya dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut evaporator
1. Hasil yang didapatkan dari proses evaporasi adalah susu kental (konsentrat susu) yang mempunyai padatan total (TS) berkisar antara 47 – 50%.
Kenapa Konsentrat..? 1. Untuk penyimpanan
lama 2. Bahan baku untuk
proses lanjut (susu bubuk dll)
3. Ekonomis 4. Pengembangan
produk
Evaporated Milk Proses pemanasan cukup
membantu mematikan mikrobia perusak / patogen pangan
Sweetened Condensed
Milk Proses penambahan gula
(sukrosa) meningkatkan tekanan osmotik sehingga menghambat mikrobia tumbuh
A. Pada tekanan tinggi (1000 kPa) air menguap pada suhu tinggi (160oC)
B. Pada kondisi normal (tekanan 1 atm atau 100 kPa) air menguap pada suhu 100oC C. Pada kondisi sangat vakum (tekanan rendah 1,25 kPa) air menguap pada suhu 10oC
Proses penguapan air adalah proses yang membutuhkan energi panas
Energi panas ini
dibutuhkan untuk mengkonversi air menjadi uap
Panas yang dibutuhkan
biasanya didapatkan dalam bentuk uap panas yang dihasilkan dari boiler
Single effect evaporator
Lapisan tipis susu (film) merambat kebawah didalam tabung (yang dipanasi uap) karena pengaruh gravitasi dan perbedaan tekanan
3 komponen utama:
1. Tabung yang dipanasi uap (calandria)
2. Distributor cairan susu
3. Pemisah uap air – konsentrat susu
Jantung dari Evaporator
Permukaan dari perpindahan panas
Cairan susu merembet kebawah karena gravitasi dan perbedaan tekanan (vapour blow effect)
Ukuran tabung 25 – 32 mm
Waktu lewat 2 – 10 menit
Jumlah lubang tergantung kapasitas evaporator
Vertikal
Panas diperoleh dari panas laten hasil kondensasi
Yang umum adalah bowl distributor
Posisi lubang dari
distribution plate tidak diatas langsung tabung calandria tapi lebih keatas sehingga memungkinkan distribusi susu lebih merata
Kegunaan dari alat ini adalah untuk memisahkan uap dengan konsentrat susu pasca evaporasi. Dengan pemisahan ini uap panas dapat digunakan lagi untuk proses evaporasi berikutnya
Meminimalkan konsentrat yang tertinggal pada uap
Mengurangi kehilangan produk dan memungkinkan penggunaan lagi kondensat
Evaporator multi efek digunakan untuk meningkatkan efisiensi evaporator
Efisiensi evaporator diukur dari jumlah air (kg) yang diuapkan per jumlah uap panas (kg) yang digunakan
Kapasitas evaporator ditentukan dari jumlah air yang diuapkan per jam
Evaporator efek tunggal boros energi panas karena uap yang telah digunakan tidak dipakai lagi tetapi langsung dibuang
Termokompresor (thermocompressor)
Untuk efisiensi panas, uap air sekunder yang dihasilkan dari proses evaporasi awal dapat dikompresi dan digunakan sebagai medium pemanasan pada proses evaporasi berikutnya.
Proses ini dilakukan dengan mengumpankan uap yang telah dipisahkan di steam separator ke termokompresor yang telah dihubungkan dengan tekanan tinggi. Proses di termokompresor ini berlansung pada tekanan 1100 kPa (11 atm) selama kurang lebih 30 menit.
Condenser Limbah uap air panas yang tidak bisa dipakai
harus diambil untuk mempertahankan kondisi vakum
Condensers mereduksi volume dan suhu uap
air panas dengan cara kondensasi Akan membantu sistem penghasil vakum
dengan cara memelihara kondisi tekanan rendah dalam evaporator
Freeze Drying Penguapan dilakukan
dengan kondisi vakum dimana uap air disublimasikan keluar dari bahan pangan beku
Protein susu tidak mengalami kerusakan sehingga kualitasnya baik
Membutuhkan energi tinggi dan tidak aplikatif untuk skala industri
Spray Drying Spray drying melibatkan
penyemprotan susu dalam bentuk butiran halus ke dalam aliran udara panas
Proses pengeringan
terjadi dengan cepat sehingga menghindarkan adanya kerusakan berbagai zat gizi yang relatif sensitif dengan panas
Proses pengeringan dengan spray drying melibatkan dua tahapan yaitu: (1) menguapkan air (evaporasi) dan diikuti dengan (2) pengeringan pada spray tower
Beberapa tahapan proses tersebut diantaranya:
a) evaporasi untuk menguapkan air susu dari 88%
menjadi sekitar 50%,
b)spraying atau pengeringan semprot untuk penguapan air dan pembentukan bubuk (powder)
c) pengeringan lanjut di after dryer untuk penguapan air dari partikel bubuk susu.
Proses pengeringan di spray tower sendiri melibatkan tiga tahapan yaitu:
(a). dispersi konsentrat susu
menjadi droplet susu (b). evaporasi (penguapan air)
oleh udara panas yang berkontak dengan konsentrat yang telah terdispersi
(c). pemisahan susu kering
yang dihasilkan dari udara pengeringnya
Tingkat terdispersi susu mempunyai kaitan erat dengan laju pengeringan
Semakin terdispersi, droplet susu akan mempunyai
luas permukaan yang lebih besar dan akan meningkatkan efektivitas pengeringan
Satu (1) liter susu mempunyai luas permukaan
sekitar 0,05 m2. Jika sejumlah 1 liter susu ini terdispersi merata sebelum proses spraying, maka masing – masing droplet akan mempunyai luas permukaan antara 0,05 – 0,15 mm2. Luas permukaan droplet susu dari volume asal (1 liter) akan menjadi 35 m2
Atomisasi dengan demikian meningkatkan luas
permukaan menjadi 700 kali lebih banyak.
After Dryer Pengeringan lanjut untuk
mendapatkan kadar air yang diharapkan pada produk akhir susu bubuk
Setelah mengalami pengeringan lanjut di after dryer, susu bubuk ini diharapkan mempunyai kadar air sesuai target (2,5 – 3%) dan selanjutnya didinginkan di after cooler
After Cooler Pendinginan pasca
pengeringan lanjut dilakukan