Dr Rosita Histo

80
T U L A N G

description

gtfg

Transcript of Dr Rosita Histo

  • T U L A N G

  • TULANG RAWANJaringan tulang rawan t.a.:Sel tulang rawan (kondrosit).B.A.S. (matriks tulang rawan).

  • Pertumbuhan tulang rawanPertumbuhan endogenous/interstitialProses di tengah tulang rawan. Mitosis kondrosit terbentuk cell nest produksi matriks kondrosit terpisah.

    Pertumbuhan exogenous/aposisiProses di tepi tulang rawan. Sel2 lap. kondrogenik berdiferensiasi mjd kondrosit produksi matriks pertumb. lapis demi lapis.

    Pertumbuhan retrogresiProses penuaan proteoglikans matriks kurang basofil kalsifikasi nutrisi terganggu kondrosit mati diresorbsi tulang rawan keras & rapuh.

    Regenerasi: sangat rendah & lambat.

  • KondrositBerasal dari sel mesenkim kondroblast kondrosit.Makin ke tengah, sel makin gemuk.Memproduksi matriks.Sifat basofil.Berada dalam lakuna.Jika dalam satu lakuna terdapat lebih dari 1 kondrosit Cell Nest.

  • B.A.S.B.A.S.B.: sabut kolagen & sabut elastis.B.A.S.A.: basofil mengandung proteoglikans (kondroitin sulfat, keratin sulfat, & asam hyaluronat).Daerah yang mengelilingi lakuna bersifat basofil.Daerah kebiruan di sekeliling lakuna: cartilage capsule.

  • PerikondriumJaringan ikat yang membungkus tulang rawan.Tidak ditemukan pada tulang rawan fibrous.Terdiri atas:Fibrous layer: bagian luar, t.a. jaringan ikat padat.Chondrogenic layer: bagian dalam, jaringan ikat lebih kendor, mengandung sel-sel kondrogenik (dapat berdiferensiasi menjadi sel kondrosit).

  • JENIS TULANG RAWAN1. Jaringan tulang rawan hyalinIndeks bias BASB (t.a. sabut-sabut kolagen halus) = BASA matriks tampak homogen.(persendian tulang panjang, tulang iga, hidung).

    2. Jaringan tulang rawan elastisBASB: sabut elastis arah tidak teratur, sedikit sabut kolagen.(daun telinga, epiglotis).

  • JENIS TULANG RAWAN3. Jaringan tulang rawan fibrousB.A.S.B.: sabut-sabut kolagen (lebih kasar daripada tulang rawan hyalin), tersusun sejajar, kondrosit pipih, terjepit di antara sabut-sabut kolagen, jarang ditemukan cell nest, tidak ada perikondrium - selalu berdampingan dengan ligamen, jaringan ikat padat, tendon, atau tulang rawan hyalin.(diskus intervertebralis, tulang rawan fibrous penghubung 2 tulang simphisis)

  • Jaringan ikat penyangga.

    Terdiri atas: - sel2 tulang: osteoblast, osteosit, osteoklast.- bahan antar sel: matriks tulang.Jaringan Tulang

  • OsteoblastBerasal dari sel mesenkim.Berderet secara epitelial di permukaan trabekula tulang muda.Bentuk kuboid sampai piramid.Inti besar, nukleolus (+).Sitloplasma basofil.Memproduksi matriks organik & alkalin fosfatase yang berperan dalam kalsifikasi.

  • OsteositMerupakan osteoblast yang terpendam dalam matriks sitoplasma.Sitoplasma basofil.Inti gelap.Berada dalam lakuna.

  • OsteoclastSel raksasa, mengakibatkan demineralisasi.Inti banyak.Fusi dari sel-sel monosit.Terletak pada lekukan: lakuna Howship.Sitoplasma asidofilik (enzim asidofilik), tampak berbuih karena mengandung vakuol-vakuol.

  • Matriks TulangUnsur organik 35%, t.a. serat-serat osteokolagen, dibungkus oleh substansi semen yang t.a. glikosaminoglikans.tampak acidofil karena kondroitin sulfat
  • JENIS JARINGAN TULANGJaringan tulang muda = immature bonet.a. trabekulae, di antaranya terdapat jaringan mesenkim yang vaskuler.Sistem Havers (-), kolagen kasar.Sel osteoblast di permukaan trabekulae.Sel osteosit terbenam di dalam matriks, ada di dalam lakuna.Sel osteoklast dalam lakuna Howship.Periosteum tebal.

  • JENIS JARINGAN TULANGJaringan tulang dewasa = mature boneSistem Harvers (+):Saluran Harvers: jaringan ikat kendor & pembuluh darah, berbentuk tabung, dinding tebal, lumen sempit.Lamel-lamel Harvers: mengelilingi saluran Harvers secara konsentris, 5-20 lamel.Lakuna: ruang berisi osteosit, di sela-sela lamel-lamel Harvers.Kanalikuli: saluran halus yg menghubungkan lakuna-lakuna, lakuna-saluran harvers, lakuna-permukaan tulang.

  • Jaringan tulang dewasa = mature boneLamel-lamel:Lamel Harvers: melingkupi saluran Harvers secara konsentris.Lamel Interstitial: antara sistem Harvers satu dengan yang lain (sistem Harvers yang telah rusak). Outer circumferential lamel: dekat dengan periosteum.Inner circumferential lamel: dekat dengan endosteum.

    Periosteum tipis.Memiliki ruang sutul.Sedikit osteoblast, banyak osteosit, jarang osteoklast.Saluran volkman: mengandung pembuluh darah, menghubungkan antar sistem Harvers, tidak dilingkupi lamel-lamel.

  • Kanal HaversLamel HaversLamel InterstitialKanalikuli Lakuna

  • Jaringan tulang dewasa = mature bonePeriosteum: jaringan ikat yang membungkus jaringan tulang:Fibrous layer: t.a. sabut kolagen.Osteogenik layer: t.a. sel-sel yg bersifat osteogenik.

    Endosteum: jaringan ikat yang lebih tipis dari periosteum, melingkupi ruang sutul, bersifat osteogenik & hemopoietik.

  • Pembentukan Sistem HaversTanpa didahului penyerapan tulang.Didahului penyerapan tulang.

    Syarat pembentukan sistem havers:Ada parit di permukaan tulang dg arah longitudinal.Ada pembuluh darah di permukaan tulang dg arah longitudinal yg berasal dari periosteum/ endosteum.Ada periosteum/endosteum yg diperlukan untuk membentuk sel2 osteoblast.

  • Pembentukan Sistem Havers (1)Pembentukan sistem Havers pada jar. tulang muda yang akan menjadi tulang dewasa. Permukaan jar. tulang muda tidak rata telah tersedia parit tidak memerlukan osteoklast u/ menggali parit.

  • Pembentukan Sistem Havers (2)Pembentukan sistem Havers pada jar. tulang dewasa untuk menggantikan sistem Havers yang rusak. Permukaan jar. tulang dewasa rata diperlukan osteoklast u/ menggali parit.

  • Parit telah terbentuk periosteum/endosteum membentuk jar. tulang parit mjd terowongan yg memanjang sumbu panjang tulang dg pembuluh darah sebagai sumbunya.

    pembentukan lamel2 tulang di dalam terowongan dari tepi ke tengah terowongan mjd saluran sempit yg berisi pembuluh darah & jar. ikat kendor dilingkupi lamel2 Havers.

    Pembentukan Sistem Havers

  • Pembentukan tulang pipih tengkorak, mandibula, maksila, clavicula.Membran mesenkimal yg sangat vaskuler sel2 mesenkim berdiferensiasi mjd sel2 osteoblast menghasilkan enzym alkaline fosfatase pengapuran bahan dasar sel osteoblast terkurung mjd osteosit dalam lakuna.Ujung2 juluran sitoplasma sel osteosit ditarik kembali ke badan sel terbentuk saluran2 halus yg kosong disebut kanalikuli. Sebagian osteoblast membelah diri, menjauhi pusat osifikasi & menghasilkan enzym alkaline fosfatase terjadi pengapuran matriks seluruh membran mengalami penulangan.Osifikasi Primer= Intramembranosa = Langsung

  • Terjadi pada pembentukan tulang panjang.Memerlukan cetakan atau model tulang rawan hyalin.

    Menurut lokasinya dibedakan:- Proses osifikasi pada daerah diafisis.- Proses osifikasi pada daerah epifisis.Osifikasi Sekunder= Intrakartilagenous = Enkondral = tak langsung

  • Terbentuk Periostal Bone Colar:jar. tulang berbentuk manset yg mengitari bagian diafisis tulang rawan hyalin.Proses ini diprakarsai perikondrium shg disebut osifikasi perikondral.

    Proses di dalam membran perikondrium, maka termasuk osifikasi primer. Perikondrium mjd sangat vaskuler, terbentuk sel2 osteogenik yg berdiferensiasi mjd osteoblast, shg terjadi osifikasi primer yg mengelilingi bagian diafisis model tulang rawan.Proses osifikasi daerah diafisis

  • Osifikasi sekunder dimulai dg perubahan model jar. tulang rawan kondrosit hipertropi & menghasilkan alkaline fosfatase yg mengakibatkan matriks tulang rawan mengalami pengapuran. Difusi tidak bisa berlangsung, kondrosit kekurangan nutrisi. Tulang rawan hancur, terbentuk ruang sumsum primer di sekitar tulang rawan hyalin yg hancur.

    Proses osifikasi daerah diafisis

  • Proses osifikasi daerah diafisisMasuklah periostal bud (suatu kuncup berisi pembuluh darah & sel2 osteogenik yg berasal dari periosteum). Sel2 osteoblast meletakkan diri secara epitelial di tepi tulang rawan hyalin yg hancur dibentuk jar. tulang muda mengelilingi tulang rawan hyalin yg hancur. Jar. tulang muda ini makin meluas periostal bone colar mjd tebal sbg jar. tulang kuat.Akhirnya bag. tengah jar. tulang muda tsb diresorbsi terbentuk ruang sumsum sekunder yg dikelilingi tulang muda.

  • Tidak dibentuk periostal bone colar.Proses berjalan radier.Pada daerah epiphyseal disc terdapat jar. tulang rawan hyalin yg terbagi dalam zona-zona:Zona istirahat kondrosit belum aktif, kecil2, tidak rapat, banyak bahan antar sel di antaranya.Zona proliferasi kondrosit membelah diri; rapat, berdekatan, pipih, berbaris sejajar sumbu panjang model tulang rawan, sedikit bahan antar sel di antaranya.Zona maturasi kondrosit besar, kaya glikogen & menghasilkan enzym alkaline fosfatase, bahan dasar tulang pucat.Zona kalsifikasi bahan dasar tulang menjadi lebih gelap karena terjadi pengapuran.Proses osifikasi daerah epifisis

  • Zona retrogresi/degenerasi kondrosit mati hancur karena kurang nutrisi sebagian diresorbsi timbul lubang2 seperti sarang lebah yg disebut ruang sumsum primer.Zona osifikasi osteoblast memasuki ruang sumsum primer, meletakkan diri secara epitelial di tepi sisa-sisa tulang rawan hyalin yg hancur. Dibentuk jar. tulang muda dg kerangka sisa2 tulang rawan hyalin yg tidak diresorbsi.Zona resorbsi jar. tulang muda yg dibentuk makin luas, tengahnya diresorbsi terbentuk ruangan besar yg disebut ruang sumsum sekunder yang dikelilingi oleh tulang muda. Proses osifikasi daerah epifisis

  • Ossifikasi sekunder3. Zona maturasi2. Zona proliferasi4. Zona kalsifikasi1. Zona resting5. Zona retrogesi6. Zona ossifikasi7. Zona resorbsi

  • PERSENDIAN Hubungan .antara beberapa tulang.

    Jenis persendian:Siartrosis/sinarthrosis: pergerakannya hanya sedikit.Diarthrosis: pergerakannya lebih bebas, memiliki kapsula persendian, tulang rawan persendian, dan cairan synovial.

  • SINARTHROSISSindesmosis=persendian fibrosa:Kedua tulang dihubungkan oleh jar. ikat fibrous. Sutura, sendi radioulnaris & tibio fibularis, gomfosis (antara tulang rahang & gigi)

    Sinchondrosis: Kedua tulang dihubungkan oleh tulang rawan.Epiphyseal disc (tidak permanen), simfisis pubis, persendian manubriosternalis, persendian antara dua korpus vertebrae diantaranya terdapat diskus intervertebralis, tengahnya berongga berisi nukleus pulosus.

    Sinostosis:sindesmosis yg mengalami penulangan (sutura orang tua) atau sinkondrosis yg mengalami penulangan (epiphyseal disc yg mjd epiphyseal lines).

  • DIARTHROSISKapsula persendian:lapisan dalam membrana synovial.lapisan luar lapisan fibrous.

    Membrana synovial:Menghasilkan cairan synovial yg berfungsi melumasi sendi dan nutrisi tulang rawan sendi.Tdd sel2 synovial. Merupakan derivat perikondrium, dimana dia membentuk lipatan2 untuk memperluas permukaan gerakan menjadi mudahMembrana synovial tipe fibrous:melekat pada jaringan ikat fibrous (jaringan ikat padat).Membrana synovial tipe areolar: melekat pada jaringan areolar (jaringan ikat kendor).Membrana synovial tipe adiposa: melekat pada jaringan lemak.

  • Diarthrosis: kapsul dibentuk oleh lapisan fibrous dan synovial, tampak pula articular cavity (biru).

  • DiarthrosisJoint cavitySynovial membran type areolarTulang rawan hyalinTulang

  • Synovial membrane - areolar

  • SyndesmosisTulang alveolerGigi (dentin dan sementum)Jaringan ikat periodontal membran

  • SinchondrosisPersendian antara dua korpus vertebrae. diantaranya terdapat diskus intervertebralis, bagian tengahnya berongga berisi nukleus pulosus.

  • Jenis otot:1. Otot bergaris.2. Otot polos.3. Otot jantung.

  • Jaringan Otot BergarisGaris-garis melintang gelap (anisotrop) & terang (isotrop) pada sabut otot otot bergaris/lurik.Menggerakkan anggota gerak & melekat pada tulang jaringan otot skelet.gerakan dikendalikan kemauan voluntary muscles.Setiap sabut otot t.a. serabut-serabut (myofibril).Endomisium: jaringan ikat di antara sabut-sabut otot. Perimisium: jaringan ikat di antara fascicle-fascicle. Epimisium: jaringan ikat yang melingkupi fascicle-fascicle.Inti: di dalam sabut, terletak di tepi.

  • Jaringan Otot PolosInvoluntary muscle.Visceral muscle.Bentuk sel: spindle (gelendong), panjang bervariasi.Inti di tengah.Sabutnya halus sehingga tebal inti hampir sama dengan tebal sabut.Letaknya rapat, di antara sabut-sabut tidak tampak jaringan ikat.

  • Jaringan Otot JantungMempunyai garis anisotrop & isotrop. Inti di tengah sabut.Sabut otot bercabang-cabang, membentuk anyaman.Garis-garis melintang: intercalated disk.

  • Muscle spindle (fusus neuromuscularis=gelendong otot)Di dalam fasikulus otot terdapat potongan melintang sebuah gelendong otot (muscle spindle=fusus neuromuscularis).Gelendong otot adalah suatu organ sensorik berkapsul. Kapsul berasal dari perimisium yang berdekatan dan membungkus beberapa komponen gelendong.Serat otot di dalam gelendong dan dikelilingi oleh kapsul disebut serat inftrafusal (berbeda dengan serat otot rangka ekstrafusal yang terletak di luar kapsul gelendong).

  • Muscle spindle (fusus neuromuscularis=gelendong otot)Gelendong otot adalah reseptor regang sangat khusus yang terletak sejajar dengan serat otot di hampir semua otot rangka. Fungsi utamanya adalah mendeteksi perubahan panjang serat otot. Pertambahan panjang serat otot merangsang gelendong otot dan mengirimkan impuls melalui akson aferen (sensorik) ke medula spinalis. Impuls ini menghasilkan refleks regang yang segera memicu kontraksi serat otot ekstrafusal sehingga otot yang teregang memendek dan menghasilkan gerakan. Pemendekan panjang otot rangka menghentikan rangsangan serat gelendong otot dan hantaran impuls ke medula spinalis.

  • Muscle spindle (fusus neuromuscularis=gelendong otot)Lengkung refleks regang sederhana menggambarkan fungsi reseptor ini. Ketukan terhadap tendon patela di lutut akan meregangkan otot rangka dan merangsang gelendong otot. Tindakan ini mengakibatkan kontraksi cepat otot yang teregang dan menimbulkan repons involunter, atau refleks regang.

  • Otot bergaris potongan melintangMuscle spindle

  • Motor end plate(neuromuscular junction)

    Daerah pertautan khusus pada masing-masing serat otot, tempat berakhirnya akson.Tempat persarafan dan transmisi rangsangan ke otot.

  • TERIMA KASIHSelamat Belajar