Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

69
SISTEM UROGENITAL Dr. dr. H. Busjra M. Nur. MS Dept. Fisiologi FKUI / FKK UMJ

Transcript of Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Page 1: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

SISTEM UROGENITAL

Dr. dr. H. Busjra M. Nur. MS

Dept. Fisiologi FKUI / FKK UMJ

Page 2: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

SISTEM UROGENITAL

Uropoetika

- ginjal, ureter, vesika urinaria, uretraGenitalia laki-lakiGenitalia perempuan

Page 3: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Uropoetika Ginjal

Page 4: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 5: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Fungsi Ginjal (1) Homeostasis

Pertahankan keseimbangan air tubuhPertahankan osmolaritas cairan tubuhMengatur jumlah dan kadar ion ekstraselPertahankan volume plasma Membantu pertahankan pH cairan tubuh

Page 6: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Fungsi Ginjal (2) Homeostasis

Ekskresi sisa metabolisme Ekskresi benda asingProduksi eritropoietin Produksi reninMengaktifkan viamin D

Page 7: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 8: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Nefron

Unit fungsional 2 juta / 2 ginjalNefron kortikalNefron juxtamedullary

Page 9: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 10: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Nefron Unit FungsionalKomponen vaskular:

- Arteriol aferen

- Glomerulus

- Arteriol eferen

- Kapiler peritubular

- Vasa rekta

Aparatus Juxtaglomerulus

Komponen tubular:

- Kapsul Bowman

- Tubulus proksimal

- Ansa Henle

- Tubulus distal

- Duktus koligentes

Page 11: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 12: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Filtrasi Glomerulus

Sifat membran glomerulusTenaga untuk filtrasiGFR: besar dan regulasi Renal blood flow, fraksi filtrasi

Page 13: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Membran Glomerulus

Lebih permeabel dari pada kapiler lain di tubuh

Banyak pori 100 X lebih permeabel

Page 14: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Tenaga Filtrasi Glomerulus

Tekanan kapiler glomerulus (55)Tekanan osmotik koloid plasma (30)Tekanan hidrostatik kapsul Bowman (15) tekanan filtrasi netto (mmHg) =

55 – (30 + 15) = 10 mmHg

Page 15: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

GFR (Glomerular Filtration Rate)

GFR = Koefisien filtrasi (Kf) X tek. filtrasi netto

20% Plasma mel glomerulus difiltrasi pada tekanan filtrasi netto 10 mmHg

= 125 ml/menit = 180 liter/ 24 jamPerubahan GFR terutama disebabkan

perubahan tekanan kapiler glomerulus .

Page 16: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Pengaturan GFRAutoregulation

-- myogenic mechanism

-- tubuloglomerular feedbackNeural regulation :

- sympathetic nerveHormonal regulation :

- renin – angiotensin system

Page 17: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Penurunan GFRTekanan darah sistemik ↓ bermaknaVasokontriksi arteriol aferenVasodilatasi arteriol eferenObstruksi parsial arteri yang menuju

ginjal/glomerulusInflamasi tekanan interstisium ginjal ↑Resistensi aliran pada tubulus dan nefron

karena obstruksi di daerah distalPenyakit glomerulus tidak berfungsi sbg

organ filtrasi sel darah merah dan protein plasma bocor urin.

Page 18: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Peningkatan GFR

Penurunan tekanan osmotik plasma

Vasokontriksi arteriol eferenVasodilatasi arteriol aferen

Page 19: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 20: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

TD↑ ↓Tek glom ↑ ↓Tek kap glom ↑ ↓GFR ↑ ↓Fluid flow tub ↑ ↓Makula densa vaso aktif ↓Vasokonstriksi art aferen ↓

Blood flow glom ↓ ↓Tek kap glom N

↓GFR N

Page 21: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 22: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Reabsorbsi Tubulus

Transport transepitel Reabsorbsi aktif dan pasif Proses & pengaturan reabsorbsi aktif NaReabsorbsi aktif sekunder glukosa dan asam

aminoTubular maksimum (TM), ambang ginjalReabsorbsi fosfat dan kalsium Reabsorbsi pasif Cl, air dan ureaSampai di tubulus distal: 20 L/24 jamJadi urine: 1-2 L/24 jam

Page 23: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Berbagai tempat reabsorbsi Na, Cl, Bikarbonat

Page 24: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Reabsorpsi di Tubulus Proksimal

air (obligatif), protein yang terfiltrasi, glukosa , asam-asam amino, elektrolit (Na+,HCO3, PO42-,K+).

Tubular maximum (Tm): Jumlah maksimum suatu substansi dalam tubulus sampai ditemukan di urin Glukosa: 375 mg/menit

Page 25: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Reabsorpsi di Tubulus Proksimal

Filtrat 180 L 150 L diserap pada tubulus proksimal. 65% Na+ diserap bersama air melalui pompa

Na+K+ATP-aseKlorida direabsorpsi secara simultan untuk

mempertahankan netralitas gradien elektrokimia. Sekitar 90% HCO3- juga direabsorpsi disini. Sekresi ion H+ terjadi pada bagian distal tubulus

proksimal. Reabsorpsi aktif asam amino, Pi, dan laktat. Reabsorpsi pada tubulus proksimal ini dapat dihambat

oleh ekspansi volume cairan tubuh dan inhibitor karbonat anhidrase.

Page 26: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Reabsorpsi di Tubulus DistalPeran Sel-sel pada tubulus distal:

1. Pengaturan GFR: Umpan balik tubuloglomeruler. Sel-sel mendeteksi perubahan GFR, kadar Na dan/atau Cl.

GFR ↑ sel-sel tubuloglomerulosa aparatus jukstaglomerulus vasokonstriktor (mungkin: adenosin atau prostaglandin) konstriksi arteriol aferen GFR ↓

2. Mengatur sekresi renin. Tek.darah ke ginjal ↓ renin ↑ Renin: angiotensinogen angiotensin I. ACE : angiotensin I angiotensin-II ( vasokonstriktor

yang sangat kuat). tekanan arteri ↑ angiotensin II membantu perfusi organ-organ vital bila

kekurangan cairan ( perdarahan, hipovolemia).

Page 27: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Reabsorpsi di Tubulus Distal 2Penyesuaian akhir reabsorpsi Na+, air dan

sekresi K+, H+, ADH : permeabilitas membran thd air ↑

(reabsorpsi fakultatif). Reabsorpsi aktif airNa+ aldosteron Sekresi ion H+ suatu fungsi penting tubulus

distal keseimbangan asam-basa. pengasaman urin.

Page 28: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Aldosteron

Aldosteron, hormon mineralokortikoid Dihasilkan korteks adrenal. Permeabilitas membran sel tub distal thd Na+ ↑

serap kembali Na+ retensi Na+Sekresi aldosteron diaktifkan oleh angiotensin II volume cairan ekstrasel ↓ volume dan

tekanan darah ↓ merangsang sistem renin-angiotensin dan ADH produksi urin ↓ (restriksi pengeluaran cairan), rangsang haus pemasukan cairan ↑ volume cairan ekstrasel ↑

Page 29: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Atrial Natriuretic Peptide (ANP)

Digolongkan hormon Dihasilkan oleh dinding atrium, bila distensi

atrium (karena volume plasma ↑)Menyebabkan diuresis dan natriuresis. Melalui peningkatan GFR dan hambatan

sekresi aldosteron.Volume cairan ekstrasel↑ volume darah ↑

tekanan darah ↑ (dan sebaliknya). pemantauan jumlah cairan ekstrasel

dengan pemantauan tekanan darah.

Page 30: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 31: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 32: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Sekresi Tubulus

Sekresi ion HSekresi ion KSekresi anion dan kation organik

Page 33: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Sistem countercurrent

Page 34: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Ekskresi UrineFiltrasi plasma 125 mL/menit

reabsorbsi 124 mL/menit urine 1.5 L/hrReduksi < 1% reabsorbsi ↑ prod urine

dari 1 L/hari 2 L/hari

Page 35: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

PLASMA CLEARANCE

Volume plasma yang dibersihkan dari suatu zat oleh ginjal / menit

Berbeda pada setiap zat yg difiltrasi: -- tidak direabsorbsi = GFR (contoh: inulin) -- direabsorbsi, tidak sekresi < GFR (contoh: urea, glukosa) -- tidak direabsorbsi, disekresi > GFR (contoh: H ion, PAH)

Page 36: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 37: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 38: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

ADH

Dibuat di hipotalamusDilepaskan dari Hipofisa posteriorDirangsang oleh perubahan:

-- Volume darah

-- Tekanan osmotik darah

-- StressBerperan di duktus koligentes aquaporin

Page 39: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

DiuretikZat-zat yang menyebabkan peningkatan diuresisUmumnya menghambat reabsorbsi Na sampai di

tubulus distal kadar Na > > rangsang Aldosteron untuk Reabs Na gantikan dg K+ dan H+ K+ dan H+ banyak dikeluarkan hipokalemia dan / atau alkalosis

Page 40: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Berbagai tempat reabsorbsi Na, Cl, Bikarbonat dan Tempat kerja Diuretik

Page 41: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Renal Hormone

Vit D – diaktifkan di liver

-- diaktifkan lebih lanjut di ginjal

Renin – angiotensinogen angitensin IErythropoietin

Page 42: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

GAGAL GINJAL

Tidak mampu mengeluarkan zat sesuai dg yang seharusnya

Nefron banyak rusak

Page 43: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

MIKSI (MICTURATION)

Page 44: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

.

Refleks Volunter

Pengisian ves. urin. Korteks serebri

↓ Reseptor regang ↓ ↓ Saraf parasimpatis Neuron motorik ↓ ↓ Ves. urinaria Sfinkter ekst terbuka bila ↓ neuron motor Kontraksi dihambat ves.urinaria Sfinkter ekst tetap tertutup ↓ bila neuron tetap terangsang sfinkter uretra interna terbuka krn tekanan

Page 45: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Parasimpatis

Simpatis

Somatik

Page 46: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Pengaturan Tekanan DarahKeseimbangan : -- pompa jantung – tahanan perifer

-- volume darah – volume pemb darah

Tekanan dari jantung ↓ tek darah ↓Volume darah ↓ tek darah ↓Volume pemb darah ↓ (vasokonstriksi) t d ↑

dan sebaliknya proses homeostasis

Page 47: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Pengaturan tekanan darah

Refleks autonom – simpatis

-- parasimpatis

ada lengkung refleks: reseptor aferen pusat

eferen efektor

Hormonal : Renin- Angiotensisn – Aldosteron

ADH

ANP

Page 48: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Pengaturan tekanan darah

Refleks Autonom:

Reseptor : baroreseptor di sinus bkarotikus,

arkus aorta Aferen melalui saraf vagusEferen : simpatis melalui torakal

parasimpatis melalui vagus Efektor: otot jantung

Page 49: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

GENITALIA LAKI-LAKITestisPenisSkrotumKelenjar prostat

Page 50: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 51: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 52: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Testis Menghasilkan spermaMenghasilkan hormon testosteronDesensus testikulorum menjelang lahirKriptorkismus (cryptorchidism)

Page 53: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Fungsi testosteronSebelum lahir - maskulinasasi janin - berperan dalam desensus testikulorumPada alat dan fungsi reproduksi - maturasi alat reproduksi pada pubertas - mempertahankan fungsi alat reproduksi pada masa dewasa - membangkitkan dorongan seksual pada pubertas - mengatur sekresi hormon gonadotropin

Page 54: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Fungsi testosteron (2)Pertumbuhan rambut / bulu tipe laki-laki (kumis,

jenggot, pubes, rambut kepala)Suara khas laki-laki (frekuensi <) karena pita

suara menebal dan memanjang, laring > besar jakun.

Pertumbuhan otot khas laki-lakiEfek anabolik proteinPertumbuhan tulang dan penutupan epifisis

pada dewasa Mungkin menimbulkan sifat agresif

Page 55: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Penis 3 lajur jaringan erektil (2 corpora cavernosa dan

corpus spongiosum))Ereksi: suatu refleks ada lengkung refleksRangsang seksual rangsang parasimpatis

lepaskan NO vasodilatasi arteriol darah > masuk, vena tertekan ereksi

Pusat refleks ereksi di segmen sakral med spinalis

Page 56: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 57: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Preputium Smegma Phymosis Carcinoma Infeksi

khitan (circumcision)

Page 58: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Skrotum Mengatur suhu testis: - otot kremaster

suhu panas relaksasi

suhu dingin kontraksiRefleks kremaster Otot polos dartos permukaan skrotum berkerut

Page 59: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Prostat Dilalui uretra bagian proksimal Cairan prostat: 20 – 30 % vol semenHipertrofi prostat tekan uretraCa prostat urutan ke 2 keganasan pada laki-laki

Page 60: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

GENITALIA PEREMPUANOvariumTuba falopiiUterusVaginaLabium mayus dan minusKlitoris

Page 61: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 62: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Ovarium Hasilkan : ovum

estrogen

progesteron

Page 63: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 64: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Estrogen

- pematangan organ reproduksi- perkembangan karakteristik /sifat seks sekunder /feminisasi.- perkembangan saluran kelenjar susu - regulasi siklus ovarium-menstruasi- regenerasi endometrium setelah menstruasi (fase proliferasi).- cairan serviks lebih encer, memudahkan sel sperma meliwati serviks uteri- mempertahankan endometrium selama hamil dan laktasi

Page 65: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Estrogen 2)

- efek metabolik pada : tulang, hati, pembuluh darah, darah, susunan saraf pusat, ginjal dan kulit. - selama masa reproduktif, membantu mempertahankan densitas tulang. - setelah menopause osteoporosis

Page 66: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Progesteron

- bersama estrogen mengatur siklus ovarium- menstruasi.- merangsang endometrium yang telah tebal (oleh pengaruh estrogen) menjadi lebih kompleks (fase sekresi), untuk persiapan nidasi. - merangsang pembentukan alveolus kelenjar susu.- mukus di saluran serviks menjadi kental, menyumbat / menghalangi sel sperma masuk ke serviks/ uterus.

Page 67: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012

Progesteron (2)Bila terjadi kehamilan: progesteron juga dihasilkan oleh plasenta. mempertahankan endometriumrelaksasi otot polos miomerium, mencegah

kontraksi dan memudahkan ekspansi (pembesaran) uterus.

penebalan miometrium untuk kehamilan yang makin besar

mencegah laktasi sampai melahirkan dengan menghambat pengaruh prolaktin.

Page 68: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012
Page 69: Dr Busjra - Fkumj Fisiologi Sist Urogenital 2012