Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

15
MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT TANAMAN Tanaman dikatakan sakit apabila terjadi gangguan satu atau lebih pada proses fisiologi (metabolisme), yang terus menerus karena adanya patogen. Gangguan ini dapat terekspresi melalui timbulnya Gejala Penyakit yang umumnya dapat diamati secara visual/makro dan tanda penyakit/bagian dari patogen yang dapat diamati secara mikroskopis atau kadangkala terlihat secara makroskopis. Patogen/penyebab penyakit tanaman dapat dibedakan: 1. Abiotik: disebut juga noninfeksius, dapat berupa kekurangan atau kelebihan unsur hara, keracunan pestisida, suhu yang terlalu tinggi/terlalu rendah, kekurangan/kelebihan air, cahaya dll. 2. Biotik; disebut jug infeksius, yang diakibatkan oleh patogen yang dapat berupa cendawan, bakteri, virus, nematode, dll.

Transcript of Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Page 1: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT TANAMAN

Tanaman dikatakan sakit apabila terjadi gangguan satu atau lebih pada proses fisiologi (metabolisme), yang terus menerus karena adanya patogen.

Gangguan ini dapat terekspresi melalui timbulnya Gejala Penyakit yang umumnya dapat diamati secara visual/makro dan tanda penyakit/bagian dari patogen yang dapat diamati secara mikroskopis atau kadangkala terlihat secara makroskopis.

Patogen/penyebab penyakit tanaman dapat dibedakan:

1. Abiotik: disebut juga noninfeksius, dapat berupa kekurangan atau kelebihan unsur hara, keracunan pestisida, suhu yang terlalu tinggi/terlalu rendah, kekurangan/kelebihan air, cahaya dll.

2. Biotik; disebut jug infeksius, yang diakibatkan oleh patogen yang dapat berupa cendawan, bakteri, virus, nematode, dll.

Page 2: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Patogen biotik sendiri dibedakan: Patogen nektrotrop yaitu patogen yang dalam penyerangannya membunuh sel-sel inang terlebih dahulu kemudian hidup dari sel-sel yang sudah mati tersebut, dan patogen biotrop yaitu: patogen yang hanya dapat hidup dari sel-sel inang yang masih hidup dan tidak dapat hidup pada sel yang sudah mati.

Untuk mengenal dan megetahui adanya patogen pada inang digunakan postulat koch yang diperkenalkan oleh Robert Koch tahun 1881.

Postulat Koch meliputi:1. Organisme tersebut harus ada secara konsisten dalam organ

yang sakit dan tidak ditemukan pada inang sehat2. Organisme tersebut harus dapat diisolasi dan dapat itumbuhkan

pada media buatan sebagai biakan murni3. Organisme dari biakan murni yang didapat terebut jika

diinokulasikan pada inang sehat akan menghasilkan penyakit yang sama dengan penyakit aslinya/asalnya.

4. Organisme tersebut dapat direisolasikan dan dibiakan kembali

pada biakan buatan.

Page 3: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

• Mekanisme terjadinya penyakit tanaman: 1. Fase prapenetrasi: setelah terjadi kontak antara inang dan patogen, bagian dari patogen (misal spora) tersebut harus dapat berkecambah membentuk tabung kecambah dan bertahan hidup sampai terjadinya penetrasi ke jaringan inangnya. 2. Fase penetrasi: proses masuknya patogen ke dalam jaringan inang. Penetrasi ini dapat terjadi bail secara langsung yaitu melalui permukaan inang atau juga tidak langsung melalui luka, lubang alamai (stomata, hidatoda, nektrtoda adan lentisel) 3. Fase invasi: fase dimana patogen melakukan pertumbuhan dan perkembangan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang terkandung dalam sel inang. Apabilapatogen dapat melakukan invasi secara optimal maka inang akan mengalami kerusakan yang berat yang diperlihatkan dengan adanya gejala penyakit.

Priode terjadinya kontak antara inokulum dengan inang disebut inokulasi. Sedangkan masa antar inokulasi sampai terjadinya gejala disebut masa inkubasi. Masa antara inokulasi sampai terbentuknya kembali spora dari patogen disebut masa laten

Page 4: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman
Page 5: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman
Page 6: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

PENETRASI MELALUI LUKA

Page 7: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

LINGKUNGAN DAN PERKEMBANGAN PENYAKITUntuk terjadinya suatu penyakit harus terjadi kontak antara inang dan patogen

terlebih dahulu, dan didukung oleh faktor lingkungan yang memadai dan sesuai bagi patogen serta terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Inang

Patogen Lingkungan

Faktor lingkungan yang paling penting temperatur, cahaya, pH dan unsur hara

Page 8: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Temperatur.

Baik patogen ataupun inang mempunyai kisaran temperatur tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangannya, dimana setiap jenis inang atau pun species berbeda satu sama lainnya.

Pengaruh temperatur tergantung pada kombinasi inang-ptogen. Umumnya perkembangan penyakit akan cepat bila temperatur lingkungan optimum untuk perkembangan patogen tetapi jauh dibwah atau diatas temperatur inang. Sebaliknya jika temperatur lingkunganjauh dibawah atau diatas temperatur apotimum patogen dan mendekati temperatur optimum inang maka perkembangan penyakit akan lambat.

Sebaliknya apabila temperatur aptimum patogen dan inang sama maka perkembangan patogen akan lebih aktif sehingga inang tetap akan terserang.

Kelembaban

Kelembaban berpengaruh terhadap:perkecambahan spora, penetrasi, dan perkembangan penyakit.

Page 9: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Kelembaban ini dapat bersal dari tetesan embun, hujan ataupun lainnya.Contoh penyakit yng sangat dipengaruhi kembaban at; lanas pada kentang,

skabies pada apel dan embun bulu pada anggur.

CahayaPengruh cahaya terhadap pekembangan penyakit umumnya sama dengan

pengaruh temperatur. Umumnya penurunan intensitas cahaya akan meningkatkan kerentanan tanaman terhadap patogen seperti virus. Contoh lain tomat yng kekurangan cahaya akan rentan terhadap serangan fusarium dan gandum terhadap karat gandum puccinia.

pH tanah.pH sangat penting dalam hubungannya akan timbulnya dan intesitas penyakit

tular tanah. Umumnya pH tanah akan sangat pengaruhnya terhadap patogen dari awal perkembangan, infeksi sampai kembali ke siklus awal lagi. Terhadap tanaman inang pH berhubungan erat dengan ketersedian unsur-unsur hara yang diperlukannya.

contoh akar gada pada kubis yang disebabkan oleh Plasmodiophora brassicae akan tinggi pada lahan dengan pH 5,7 sedang pada pH 6,2 serangan akan menurun dan penyakit akan hilang pada pH 7,8, skabies pada kentang (Streptomyces scabies) tinggi pada pH 5,2-8,0 sedangkan pada pH dibawah 5,2 serangannya rendah.

Page 10: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Hara.

Hara akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan ketahanan inang terhadap patogen. Beberapa unsur hara akan mengakibatkan tanaman menjadi rentan atau tahan terhadap patogen bila kelebihan atau kekurangan unsur tersebut.

Nitrogen bila dalam status berlebihan akan mengakibatkan tanaman menjadi sukulen , memperpanjang masa vegetatif, serta menunda asa kematangan sehingga tanaman menjadi rentan, contoh Blast padi (Pyricularia oryzae), dan pada gandum terhadap karat daun (Puccinia graminis) .

Status kelebihan nitrogen ini tidak berlaku bagi tanaman tertentu yang justru menjadi tahan terhadap patogen contohnya pada padi yang kelebihan unsur N akan lebih tahan terhadap serangan bercak daun yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae dan kentang terhadap hawar daun yang disebabkan oleh Alternaria solani. Pemupukan nitrogen ekstra pada tanaman karet dapat membantu tanaman escape dari serangan penyakit gugur daun corynespora akibat Corynespora cassiicola.

Unsur Fosfor dan kalium umumnya dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap patogen.

Page 11: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Manegement

Penyakit tanaman merupakan akibat dari interaksi antara inang dan patogen serta lingkungannya. Umumnya lingkungan dalam pertanian secara umum merupakan suatu lingkungan yag telah direkayasa manusia. Sehingga tindakan manusia dalam kegiatannya seperti menggunakan varietas tahan, jarak tanam, pemilihan lahan, pemupukan dan lainnya akan berperan juga terhadap terjadinya suatu penyakit. Denga demikian terjadinya penyakit dalam suatu sistem pertanian modern tidak tergantung hanya pada ke tiga komponen utama tadi tetapi juga sangat bergantung dengan campur tangan manusia pengelolanya.

PENULARAN DAN PENYEBARAN PENYAKIT

Penyakit tanaman yang menular adalah penyakit yang disebabkan oleh patogen biotik.

Patogen yang menyebar pada bagian batang, daun, bunga dan buah umumnya menyebar dari tanaman sakit ke tanaman sehat dengan bantuan ai/percikan air (splashborne), angin (airborne) dan vektor.

Patogen yang menyerang tanaman dibawah permukaan tanah penyebarannya umumnya terjadi melalui alat pertanian seperti cangkul, traktor dan aliran air

Page 12: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Selain itu penyakit tanaman dapat juga ditularkan melalui benih dan bibit tanaman, hewan ataupun pakaian petani.

KETAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGAN PATOGEN

►Ketahanan mekanik atau struktural

►Ketahanan kimiawi

Ketahanan mekanik: ►Pembentukan kutikula yang tebal

►Dinding sel yang tebal

►Stomata yang sempit

►waktu dan lamanya membuka stomata

►Pembentukan lapisan lignin/jaringan gabus

►Pembentukan lapisan absisi, shg daun yang ter-

infeksi cepat gugur dan tdk terjadi penyebaran

penyakit

Page 13: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Pertahanan kimiia: ►dapat berasal dari awal dimiliki oleh tanaman (mis

chatechol yang dihasilkan oleh kulit bawang

bombay sehingga resisten terhadap serangan

Colletotrichum circinans, dihidrofenol yang

dimiliki oleh kentang sehingga tahan terhadap

Verticillium albo-atrumpatogen layu ).

►Pertahanan kimia yang timbul akibat adanya se-

rangan patogen contoh fitoaleksin.contoh

fitoaleksin adalah phaseollin dan phaseollidin

yang dihasilkan oleh Phaseolus vulgris ; rhisitin

dan lubimin dihasilkan oleh Solanum tuberosum;

pisatin yang dihasilkan oleh Pisum sativum dan

ipomeamarone yang dihasilkan oleh Ipomea

batatas

Page 14: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

Berdasarkan derajad ketahanan tanaman dibagi atas 2 yaitu:

1. Ketahanan vertikal: suatu ketahanan tanaman yang derajat resistensinya tinggi dan dikendalikan oleh gen tunggal (sehingga mudah dimanipulasi). Kelemahan jenis ketahanan ini adalah hanya resisten terhadap ras tertentu saja dari suatu patogen sehingga tidak dapat bertahan lama, bila ada ras yang lebih virulen maka ya menjadi tidak resisten lagi.

2. Ketahanan horizontal: ketahanan yang dimiliki tanaman secara alami dan bersifat poligenik yaitu dikuasai oleh sejumlah gen.

KERUGIAN AKIBAT PENYAKIT TANAMAN

1. Epidemi hawar daun (blight) akibat serangan Phytophthora infestan pada kentang di Irlandia menyebabkan tewas 1 juta jiwa karena kelaparan tahun 1845.

2. Karat daun pada kopi akibat H vastatrix di Srilankatahun 1869, mengakibatkan kehilangan hasil 75%.

Page 15: Dpt Ke 1 Mekanisme Terjadinya Penyakit Tanaman

3. Bercakcoklat pada padi oleh Helminthosporium oryzae meledak tahun 1912 di India mengakibatkan penurunan produksi 40 sampai 90 persen dan mengakibatkan kelaparan.

4. 1947. Penyakit cacao swollen shoot pada coklat akibat serangan virus mengakibatkan 140 juta pohon coklat di Ghana dimusnahkan. Penyakit ini disebarkan oleh vektor yaitu Planococcoides nialensis.

5. Di Sumatera serangan bakteri Pseudomons syzygii yang menyerang tanaman cengkeh mengakibatkan penurunan produksi .

6. Tahun 70-an di Sumsel terjadi serangan CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) pada jeruk

7. Virus tungro yang menyerang pertanaman padi di berbagai wilayah Indonesia tahun 1994 mengakibatkan pluhan ribu hektar tanaman padi di sentra produksi padi di jawa dieradikasi .