Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

16
PERENCANAAN PERENCANAAN PEMOTRETAN DARI PEMOTRETAN DARI UDARA UDARA DR. I NENGAH SURATI JAYA DR. I NENGAH SURATI JAYA SEREREG: NRP-KEITAIDENWA

Transcript of Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

Page 1: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

PERENCANAAN PERENCANAAN PEMOTRETAN DARI PEMOTRETAN DARI UDARAUDARA

DR. I NENGAH SURATI JAYADR. I NENGAH SURATI JAYA

SEREREG: NRP-KEITAIDENWA

Page 2: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

PERENCANAAN PEMOTRETAN DARI PERENCANAAN PEMOTRETAN DARI UDARAUDARASESEREG: NRPSESEREG: NRP--NIPNIP

LangkahLangkah--langkah perencanaan:langkah perencanaan:

1.1. Posisi jalur terbang dan stasiunPosisi jalur terbang dan stasiun--stasiun pemotretan stasiun pemotretan ditentukan terlebih dahulu pada peta. ditentukan terlebih dahulu pada peta.

2.2. JalurJalur--jalur terbang umumnya arah jalur terbang umumnya arah Utara Utara -- SelatanSelatanatau arah atau arah TimurTimur--Barat Barat dan sejajar 1 dg lainnya. dan sejajar 1 dg lainnya.

33 Pemotretan dilakukan pada jalurPemotretan dilakukan pada jalur jalur terbang yangjalur terbang yang3.3. Pemotretan dilakukan pada jalurPemotretan dilakukan pada jalur--jalur terbang yang jalur terbang yang telah ditentukan. telah ditentukan.

4.4. Penerbangan dimulai dari jalur paling pinggir, Penerbangan dimulai dari jalur paling pinggir, g j p g p gg ,g j p g p gg ,kemudian membalik 180kemudian membalik 180oo untuk pemotretan jalur untuk pemotretan jalur berikutnya.berikutnya.

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 22

Page 3: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

FaktorFaktor--faktor yang perlu diperhatikan dalam faktor yang perlu diperhatikan dalam pemotretan adalah :pemotretan adalah :pemotretan adalah :pemotretan adalah :

Besarnya overlap (Besarnya overlap (end lap end lap dan dan side lapside lap): umumnya end lap ): umumnya end lap dibuat 60dibuat 60 ±± 5 % dan side lap 305 % dan side lap 30 ±± 15 %15 %dibuat 60 dibuat 60 ±± 5 % dan side lap 30 5 % dan side lap 30 ±± 15 %. 15 %. Besar kecilnya OL Besar kecilnya OL jumlah PU pd seluruh arealjumlah PU pd seluruh arealEnd lap harus End lap harus ≥≥ 55 % 55 % semua daerah stereoskopis. semua daerah stereoskopis. Sid l dib t t k titik k t l d kt t &Sid l dib t t k titik k t l d kt t &Side lap dibuat untuk titik kontrol pada waktu pemetaan & Side lap dibuat untuk titik kontrol pada waktu pemetaan & dan faktor pengaman agar antar jalur terbang tidak terjadi dan faktor pengaman agar antar jalur terbang tidak terjadi gap. gap. Faktor pengaman pada side lap ini digunakan untuk Faktor pengaman pada side lap ini digunakan untuk mengkompensasi pengaruh perbedaan topografi (yang mengkompensasi pengaruh perbedaan topografi (yang mempengaruhi skala), mempengaruhi skala), tilt, drift, crabtilt, drift, crab dan laindan lain--lain kesalahan lain kesalahan

i ii inavigasi. navigasi. Untuk potret udara vertikal, tilt maksimum yang Untuk potret udara vertikal, tilt maksimum yang diperbolehkan sebesar 3o.diperbolehkan sebesar 3o.

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 33

Page 4: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

PRINSIP P k d K F fiPRINSIP P k d K F fiPRINSIP Perekaman dengan Kamera FotografiPRINSIP Perekaman dengan Kamera Fotografi

PADA SAAT DIAPRAGMAPADA SAAT DIAPRAGMA KAMERA MEMBUKA MAKA SEMUA ENERGI YG DIREFLEKTANSIKAN DANDIREFLEKTANSIKAN DAN ATAU DIRADIASIKAN OBYEK DIREKAM PADA BIDANG FILM

KAMERA MEREKAM AREAL YANG MASUK KE DALAM FRAME

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 44

Page 5: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

Pemotretan Pemotretan Pemotretan Pemotretan dari Udaradari Udara

E d lEnd lap

Tampak samping

Tampak atasSide lap

Tampak atas

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 55

Page 6: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

Drift & crabDrift & crab

driftdrift ARAH ANGIN

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 66crabcrab

Page 7: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

OVERLAPOVERLAPEND LAP END LAP (PERTAMPALAN(PERTAMPALAN

DAERAH EFEKTIF DAERAH EFEKTIF (PERTAMPALAN (PERTAMPALAN KEBELAKANG)KEBELAKANG) SIDE LAP SIDE LAP

(PERTAMPALAN (PERTAMPALAN KESAMPING)KESAMPING)

(EFFECTIVE (EFFECTIVE AREA)AREA)

KESAMPING)KESAMPING)1-E

SS

S1-S

EDE = (1-E) Fm (1-S) Fm

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 77E( ) ( )

Page 8: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

Daerah efektifDaerah efektifArea yg terdapat di Area yg terdapat di Area yg terdapat di Area yg terdapat di tengah2 PU yg tengah2 PU yg mempunyaimempunyaimempunyai mempunyai displacement yg relatif displacement yg relatif kecil, dan merpk lokasi kecil, dan merpk lokasi di k 2di k 2

1-E

fotogrammetri dilakukanfotogrammetri dilakukandimana pengukuran2 dimana pengukuran2 fotogrammetri dilakukanfotogrammetri dilakukan

S1-SDE = (1-E) Fm (1-S) Fm( ) ( )

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 88E

Page 9: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

JUMLAH FOTO JUMLAH FOTO

Jumlah foto dalam jalur (X) :Jumlah foto dalam jalur (X) :j ( )j ( )= ( J/(1= ( J/(1--E) p x fs + 4E) p x fs + 4J l h j lJ l h j lJumlah jalur: Jumlah jalur: JJ (Y) = ( L/(1JJ (Y) = ( L/(1--s) p x fs + 1s) p x fs + 1JJ (Y) ( L/(1JJ (Y) ( L/(1 s) p x fs 1s) p x fs 1Jumlah seluruh foto = X Y =Jumlah seluruh foto = X Y == [ J/(1= [ J/(1--E) p x fs + 4 ] [( L/(1E) p x fs + 4 ] [( L/(1--s) p x fs + 1]s) p x fs + 1]

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 99

Page 10: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

STASIUN PEMOTRETANSTASIUN PEMOTRETANSTASIUN PEMOTRETANSTASIUN PEMOTRETANAIR BASE AIR BASE / FAKTOR SKALA =

FOTO BASE

FOTO BASE = JARAK ANTARATITIK2 UTAMA POTRET

ÈND LAP

Page 11: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

FOTO BASE & AIR BASEFOTO BASE & AIR BASEFOTO BASE & AIR BASEFOTO BASE & AIR BASEFoto baseFoto base : jarak antara titik proyeksi stasiun : jarak antara titik proyeksi stasiun

b d PU j kb d PU j kpemotretan yang berurutan pada PU; ~ jarak pemotretan yang berurutan pada PU; ~ jarak antara titik utama (antara titik utama (principal pointprincipal point) dg titik pusat ) dg titik pusat konyugasi (konyugasi (conjugated principal pointconjugated principal point) yg ada) yg adakonyugasi (konyugasi (conjugated principal pointconjugated principal point) yg ada ) yg ada pd setiap PU. pd setiap PU. Air baseAir base ~ jarak antar stasiun pemotretan ~ jarak antar stasiun pemotretan j pj pyang saling berurutan, dlm jalur terbang yang yang saling berurutan, dlm jalur terbang yang sama. = sama. = foto base kali faktor skala potret. foto base kali faktor skala potret. i t l ti t l t ALAT d t b k jALAT d t b k jintervalometerintervalometer : ALAT yang dapat bekerja : ALAT yang dapat bekerja secara automatis untuk mengatur interval secara automatis untuk mengatur interval waktu pemotretan secara tetapwaktu pemotretan secara tetapwaktu pemotretan secara tetap waktu pemotretan secara tetap

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 1111

Page 12: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

INTERVAL INTERVAL Fotobase = (1Fotobase = (1--e) LEBAR FOTOe) LEBAR FOTO

Air base = foto base x fsAir base = foto base x fs

KEC. PSW = JARAK / WAKTU =KEC. PSW = JARAK / WAKTU =AB / DELTA WAKTUAB / DELTA WAKTU

WAKTU = JARAK / KEC. PSWWAKTU = JARAK / KEC. PSW

INTERVAL WAKTU PEMOTRETAN = air INTERVAL WAKTU PEMOTRETAN = air base / kec Pesawatbase / kec Pesawat

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 1212

base / kec. Pesawat base / kec. Pesawat

Page 13: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

PERGESERAN GAMBAR PERGESERAN GAMBAR (IMAGE MOTION)(IMAGE MOTION)

Kec shutter merekm/ kec pesawat =f / H = (M/t)/v

Kec perekaman = M / tf f

MM/t = v . f/HM = v t f/H

h = v t / fsu/ interpretasi M maks 0 05 mmu/ interpretasi M maks 0.05 mmu/ mapping 0.0025 mm

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 1313

Page 14: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

Pergeseran/pergerakkan gambar (Pergeseran/pergerakkan gambar (image image motionmotion)) dipengaruhi oleh :dipengaruhi oleh :motionmotion)) dipengaruhi oleh :dipengaruhi oleh :

Kecp film dalam merekam gambar (Kecp film dalam merekam gambar (film speedfilm speed) dan ) dan kecep kecep shuttershutter membuka (membuka (shutter speedshutter speed). ). Kecepatan film tergantung pada sensitifitas film Kecepatan film tergantung pada sensitifitas film terhadap cahaya film lambat (terhadap cahaya film lambat (slow filmslow film) memerlukan) memerlukanterhadap cahaya, film lambat (terhadap cahaya, film lambat (slow filmslow film) memerlukan ) memerlukan cahaya lebih banyak dibandingkan film cepat (cahaya lebih banyak dibandingkan film cepat (fast fast filmfilm). ). Sh tt dSh tt d j kk j k kt h ttj kk j k kt h ttShutter speedShutter speed menunjukkan jangka waktu shutter menunjukkan jangka waktu shutter membuka (lama shutter membuka untuk merekam membuka (lama shutter membuka untuk merekam gambar). gambar). Pergeseran gambar yang masih diperbolehkan:Pergeseran gambar yang masih diperbolehkan: untuk untuk interpretasi PU interpretasi PU ±± 0,002 inchi atau 0,05 mm, 0,002 inchi atau 0,05 mm, untuk pemetaanuntuk pemetaan ketelitian tinggi dan hanyaketelitian tinggi dan hanyauntuk pemetaan untuk pemetaan ketelitian tinggi dan hanya ketelitian tinggi dan hanya diperbolehkan diperbolehkan ±± 0,0025 mm 0,0025 mm

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 1414

Page 15: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

Cara untuk mengurangi atau memperkecil Cara untuk mengurangi atau memperkecil b d t dil k k d b d t dil k k dpergeseran gambar dapat dilakukan dengan:pergeseran gambar dapat dilakukan dengan:

MMengurangi kecepatan pesawat. engurangi kecepatan pesawat. M kM k f t filf t filMenggunakan Menggunakan fast filmfast film, , memperbesar kecepatan shutter memperbesar kecepatan shutter p pp pmembuka, membuka, mempertinggi ketinggian terbang danmempertinggi ketinggian terbang danmempertinggi ketinggian terbang dan mempertinggi ketinggian terbang dan atau atau memperkecil panjang fokus lensa yangmemperkecil panjang fokus lensa yangmemperkecil panjang fokus lensa yang memperkecil panjang fokus lensa yang digunakan (memperkecil skala).digunakan (memperkecil skala).

9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 1515

Page 16: Dpjj4 Perenc Pemotretan [Compatibility Mode]

PERENCANAAN PEMOTRETANPERENCANAAN PEMOTRETANCYCLING TIME (WAKTU ROTASI): lama waktu yg dibutuhkan u/ CYCLING TIME (WAKTU ROTASI): lama waktu yg dibutuhkan u/ memutar film & menyiapkan u/ pemotretan berikutnya (2memutar film & menyiapkan u/ pemotretan berikutnya (2--5 detik) => 5 detik) => ct harus > interval waktu pemotretan (I)ct harus > interval waktu pemotretan (I)ct harus > interval waktu pemotretan (I)ct harus > interval waktu pemotretan (I)

Misal: kec. Pesawat 300 km/jam, apakah cycling time 4 detik sudah Misal: kec. Pesawat 300 km/jam, apakah cycling time 4 detik sudah j p y gj p y gcukup u/ membuat end lap tertentu yg air basenya = 300 m?cukup u/ membuat end lap tertentu yg air basenya = 300 m?

I AB/V 300 / (300 000 /3600 dtk)I AB/V 300 / (300 000 /3600 dtk)I = AB/V = 300 m / (300 000 m/3600 dtk)I = AB/V = 300 m / (300 000 m/3600 dtk)I = 3.6 detikI = 3.6 detik < waktu ct (4 detik)

Jika ct minimalnya hanya 4 detik AB= I. V = 4 dtk (300000 m)AB= I. V = 4 dtk (300000 m)y ( )( )

3600 dtk3600 dtkAB= 333 mAB= 333 m

SELESAI9/29/20119/29/2011 DR. I NENGAH S JAYADR. I NENGAH S JAYA 1616

SELESAI