Download (PDF, 209KB)

26
FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN 1 PENDAHULUAN Pengetahuan tentang tingkah laku ikan merupakan cabang ilmu yang dapat diaplikasikan dalam bidang perikanan tangkap. Penerapan ilmu ini sangat terbatas dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari minimnya kegiatan penelitian tentang pengembangan perikanan tangkap yang didasarkan dari pendekatan tingkah laku ikan. Mata kuliah tingkah laku ikan merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang respon ikan terhadap stimulus yang berhubungan dengan faktor internal dan eksternal yang berupa pola tingkah laku sebagai adaptasi ikan terhadap habitatnya. Pengetahuan tentang hal ini sangat penting digunakan dalam penentuan aspek teknologi alat tangkap yang akan dikembangkan. Pada prakteknya cukup sulit untuk menentukan stimulus yang menyebabkan terjadinya respon berupa pola tingkah laku ikan. Hal itu terjadi karena banyak faktor yang mendasari respon-respon tersebut dapat dikaitkan dengan natural behavior ikan yang berupa stimulus kimia dan fisik, misalnya: rangsangan penglihatan (optical stimuli), rangsangan kimiawi (chemical stimuli), rangsangan pendengaran (accoustic stimuli), rangsangan listrik (electrical stimuli), dan lain-lain. Oleh karena itu, buku penuntun pelatihan asisten mata kuliah ini berfungsi untuk memuat cara-cara untuk mengkaji natural behavior ikan serta beberapa stimulus-stimulus yang mempengaruhi pola tingkah laku ikan sbb: (1) tingkah laku ikan mulai dari awal menetas, tingkah laku pada saat pembesaran, tingkah laku pada waktu pemijahan; (2) respon penglihatan ikan terhadap perbedaan warna; (3) respon penciuman ikan terhadap umpan; dan (4) respon ikan terhadap perubahan suhu.

Transcript of Download (PDF, 209KB)

Page 1: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

1

PENDAHULUAN

Pengetahuan tentang tingkah laku ikan merupakan cabang ilmu yang dapat

diaplikasikan dalam bidang perikanan tangkap. Penerapan ilmu ini sangat terbatas

dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari minimnya kegiatan penelitian tentang

pengembangan perikanan tangkap yang didasarkan dari pendekatan tingkah laku

ikan.

Mata kuliah tingkah laku ikan merupakan cabang ilmu yang mempelajari

tentang respon ikan terhadap stimulus yang berhubungan dengan faktor internal dan

eksternal yang berupa pola tingkah laku sebagai adaptasi ikan terhadap habitatnya.

Pengetahuan tentang hal ini sangat penting digunakan dalam penentuan aspek

teknologi alat tangkap yang akan dikembangkan.

Pada prakteknya cukup sulit untuk menentukan stimulus yang menyebabkan

terjadinya respon berupa pola tingkah laku ikan. Hal itu terjadi karena banyak faktor

yang mendasari respon-respon tersebut dapat dikaitkan dengan natural behavior

ikan yang berupa stimulus kimia dan fisik, misalnya: rangsangan penglihatan (optical

stimuli), rangsangan kimiawi (chemical stimuli), rangsangan pendengaran (accoustic

stimuli), rangsangan listrik (electrical stimuli), dan lain-lain.

Oleh karena itu, buku penuntun pelatihan asisten mata kuliah ini berfungsi

untuk memuat cara-cara untuk mengkaji natural behavior ikan serta beberapa

stimulus-stimulus yang mempengaruhi pola tingkah laku ikan sbb:

(1) tingkah laku ikan mulai dari awal menetas, tingkah laku pada saat pembesaran,

tingkah laku pada waktu pemijahan;

(2) respon penglihatan ikan terhadap perbedaan warna;

(3) respon penciuman ikan terhadap umpan; dan

(4) respon ikan terhadap perubahan suhu.

Page 2: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

2

1. TINGKAH LAKU ALAMI IKAN (Natural Behavior) A. Pengantar Teori Praktikum

Menurut Indonesian Coral Reef Foundation(2004), ikan dapat dibagi

menjadi dua kelompok, yaitu pengelompokkan ikan berdasarkan perannya.

Pengelompokkan ikan berdasarkan periode aktif mencari makan dibagi lagi

atas tiga kelompok yaitu:

1. Ikan nokturnal, merupakan jenis ikan yang aktif pada malam hari.

contohnya pada ikan-ikan dari suku Holocentridae (swanggi), suku

Apogonindae (beseng), dan lain-lain.

2. ikan-ikan diurnal, merupakan jenis ikan yang aktif pada siang hari.

contohnya pada ikan-ikan dari suku Pornacentridae (injel, napoleon),

Acanthuridae (keramba lencam) dan lain-lain.

3. ikan crepuscular, merupakan ikan yang aktif antara waktu siang dan

malam. contohnya pada ika-ikan dari suku Sphyraenidae (Baracudas),

Serrenaide (kerapu), Carangidae (ikan kue), dan lain-lain.

Pengelompokan ikan berdasarkan peranannya juga dibagi atas tiga

kelompok yaitu:

1. Ikan target, merupakan target untuk penangkapan atau lebih dikenal juga

dengan ikan ekonomis penting atau ikan konsumsi, seperti Serranidae

(kerapu), Lutjanidae (kakap), Lethrinidae (ketamba lencam),

Acanthuridae (botana), dan Siganidae ( barong).

2. Ikan indikator, merupakan ikan penentu keberadaan terumbu karang

karena ikan ini erat hubungannya dengan tingkat kesuburan terumbu

karang, yaitu ikan kepe-kepe dari Famili Chaetodontidae.

3. Ikan lain (mayor famili), ikan jenis ini umumnya dalam jenis banyak dan

umumnya dijadikan ikan hias air laut. Contohnya kakaktua dari famili

Scaridae, swanggi dari famili Holocentridae, dan lain-lain.

Nontji (1993) mengatakan bahwa ikan yang berasal dari perairan

karang yang mempunyai nilai ekonomis penting dalam produksi perikanan

antara lain ikan ekor kuning dan pisang-pisang (Caesio spp.), berbagai

macam ikan hias, dan ikan yang sering disajikan, misalnya beronang

(Siganus), lencam (Lethrinus), kuweh (Caranx), kakap (Lutjjanus), dan

kerapu (Epinephelus).

Page 3: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

3

Ikan kerapu, termasuk famili Serranide, dikenal sebagai ikan yang

mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Penyebarannya meliputi daerah

tropis dan subtropis. Biasanya hidup di perairan karang berkedalaman

kurang lebih 27 m (Departemen Pertanian, 1987) Ikan kerapu (Epinephelus

sp) merupakan satu diantara sekian jenis ikan laut yang bernilai ekonomis

tinggi yang banyak dipasarkan dalam keadaan hidup untuk restoran-

restoran elit, baik di dalam maupun di luar negeri (Pramu 1994). Produksi

ikan kerapu di Indonesia mencapai 6-30 ton per tahun (Hartati at a. 2004).

Di Indonesia ikan kerapu terdapat di seluruh wilayah perairan teluk

Banten, Ujung Kulon, Kep. Riau, Kep. Karimunjawa, Kep. Seribu, dan NTB

(Mayunar, 1991). Ada berbagai jenis ikan kerapu yang terdapat di

Indonesia, di antaranya adalah kerapu lumpur (Epinephelus suillus), kerapu

sunu (Plectropomus leopardus), kerapu tikus (Cromileptes altivelis), kerapu

macan (Epinephelus fuscoguttatus), kerapu lodi (Plectropomus maculatus),

kerapu merah (Epinephelus fasciatus), kerapu tutul (Epinephelus

melanustigma), kerapu batu (Cephalopholis boenack), kerapu hitam

(Cephalopholis microprion), dan kerapu lokal (Epinephelus gouyanus) (Balai

Penelitian Perikanan Laut 2007).

Ikan dari famili Serranidae di alam, aktif makan pada siang dan malam

hari. selanjutnya ikan kerapu dalam mencari makanan akan berenang-

renang di antara batu karang, atau celah-celah batu yang merupakan

tempat persembunyian dan hanya kepalanya yang terlihat. dari tempat inilah

ikan kerapu menunggu mangsanya. bila mangsanya telah tampak, ikan

kerapu segera melesat dengan cepat menangkap mangsanya dan

menelannya, setelah itu akan kembali ke tempat persembunyiannya

(Sugama et al. 1986).

B. Tujuan Mengetahui tingkah laku ikan mulai dari awal menetas, tingkah laku pada

saat pembesaran, tingkah laku pada waktu pemijahan.

C. Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tingkah laku ikan mulai dari

awal menetas, tingkah laku pada saat pembesaran, tingkah laku pada waktu

pemijahan.

Page 4: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

4

D. Prosedur Kerja a. Metode

- Mengamati dan mencatat secara langsung tingkah laku ikan pada

masing-masing akuarium

- Mencatat penjelasan dari pemateri

- Tanya jawab serta diskusi dengan pemateri.

b. Lembar Hasil Pengamatan

Nama umum Ikan :

Nama ilmiah :

MORFOLOGI IKAN

1

a. bentuk tubuh ikan :

b. bentuk dan letak mulut :

c. bentuk sirip ekor :

d. warna ikan :

……………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………….

2 Deskripsi Singkat morfologi ikan :

KUALITAS AIR YANG BERPENGARUH

Page 5: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

5

Diskripsi Singkat Kualitas Air yang berpengaruh:

TINGKAH LAKU KEBIASAAN MAKAN

Diskripsi singkat tingkah laku kebiasaan makan :

TINGKAH LAKU PEMIJAHAN

Diskripsi singkat tingkah laku pemijahan:

Page 6: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

6

TINGKAH LAKU PEMIJAHAN SECARA ALAMI

Diskripsi singkat tingkah laku pemijahan secara alami

TINGKAH LAKU KHUSUS

Diskripsi Singkat tingkah laku khusus ikan objek

Page 7: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

7

2. RESPON PENGLIHATAN IKAN TERHADAP PERBEDAAN WARNA (Optical Stimuli)

A. Pengantar Teori Praktikum

Gambaran umum tentang ketajaman penglihatan ikan dan kemampuan

membedakan warna dapat digunakan dalam menentukan metode dan teknologi

penangkapan ikan.

Penglihatan ikan berhubungan erat dengan kemampuan penginderaan mata

ikan yang memungkinkan ikan dapat melihat hampir ke seluruh bagian dari

lingkungan sekelilingnya. Hanya satu bagian sempit pada bagian sebelah

belakang ikan tidak dapat dicakup oleh luasnya area yang yang daat dilihat oleh

ikan.

Penentuan jarak penglihatan selain dipengaruhi oleh kemampuan indera

penglihatan ikan juga dipengaruhi oleh keadaan penglihatan dalam air. Pada

kejernihan air yang baik dan terang, jarak penglihatan bergantung pada

kemampuan penglihatan mata ikan itu sendiri. Pada jarak tertentu ikan dapat

membedakan titik yang sangat berdekatan sebagai dua titik dan tidak sebagai

satu titik atau kabur pengelihatannya.

Bebetapa jenis ikan mempunyai kemampuan untuk bisa melihat benda yang

kontras dengan latar belakangnya pada jarak beberapa puluh meter (Purbayanto

et.al, 2010).

Dalam praktikum ini akan diobservasi bagaimana rangsangan yang ditujukan

untuk organ penglihatan (mata) ikan. Rangsangan yang dapat diterima oleh

mata ikan dapat berupa bentuk, warna dan gerak. Cahaya (warna) digunakan

sebagai salah satu bentuk rangsangan untuk menarik perhatian ikan yang

dianalogikan dapat menjadi atraktor/ alat bantu pengumpul ikan atau bahkan

sebagai alat bantu untuk menakuti ikan.

B. Tujuan

Mengetahui respons ikan terhadap perbedaan warna cahaya.

C. Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan berbagai macam respon ikan

terhadap cahaya dan menghubungkannya dengan proses penangkapan.

Page 8: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

8

D. Prosedur Kerja

a. Bahan

1. Ikan air laut sebanyak 12 ekor : sebagai objek yang diamati tingkah

lakunya

2. Air laut : sebagai media hidup ikan

b. Alat 1. Akuarium : untuk tempat percobaan serta wadah pengadaptasian ikan

setelah pemindahan.

2. Sekat : untuk menyekat antara lampu satu dengan yang lainnya

3. Lampu dengan daya 5 watt masing-masing berwarna merah, biru,

kuning : untuk membandingkan respon ikan pada masing-masing

cahaya tersebut, adapun dipakai merah, biru, dan kuning adalah

karena menurut penelitian yang terdahulu ikan lebih cenderung

tertarik pada 3 warna tersebut.

4. Stop kontak : untuk mematikan dan menghidupkan lampu pada saat

perlakuan

5. Stopwatch : untuk menghitung waktu yang digunakan

6. Sterofoam : Untuk pengkondisian gelap (agar cahaya yang diluar tidak

masuk dan sebaliknya)

7. Tongkat : untuk menggantungkan lampu.

8. Kabel : untuk menghubungkan arus listrik.

Page 9: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

9

c. Skema Kerja

a. Lampu 1

Hasil

Catat

Ulangi perlakuan di atas sebanyak 2 kali

Hidupkan lampu ruangan , matikan lampu 1, dan matikan stopwatch secara bersamaan selama 2 menit

Amati dan hitung jumlah ikan yang mendekati setiap lampu selama 5 menit pada 10 detik terakhir pada

tiap menitnya

Matikan lampu ruangan, nyalakan lampu 1, dan hidupkan stopwatch secara bersamaan

Tutup seluruh sisi akuarium dengan sterofoam

Siapkan alat dan bahan

Page 10: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

10

b. Lampu 2

Hasil

Catat

Ulangi perlakuan di atas sebanyak 2 kali

Hidupkan lampu ruangan , matikan lampu 1, dan matikan stopwatch secara bersamaan selama 2

menit

Amati dan hitung jumlah ikan yang mendekati setiap lampu selama 5 menit pada 10 detik terakhir pada

tiap menitnya

Matikan lampu ruangan, nyalakan lampu 2, dan hidupkan stopwatch secara bersamaan

Tutup seluruh sisi akuarium dengan sterofoam

Siapkan alat dan bahan

Page 11: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

11

c. Lampu 3

Hasil

Catat

Ulangi perlakuan di atas sebanyak 2 kali

Hidupkan lampu ruangan , matikan lampu 1, dan matikan stopwatch secara bersamaan

selama 2 menit

Amati dan hitung jumlah ikan yang mendekati setiap lampu selama 5 menit pada

10 detik terakhir pada tiap menitnya

Matikan lampu ruangan, nyalakan lampu 3, dan hidupkan stopwatch secara bersamaan

Tutup seluruh sisi akuarium dengan sterofoam

Siapkan alat dan bahan

Page 12: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

12

d. Lembar Hasil Pengamatan

Nama ikan:

Nama Ilmiah :

Data jumlah ikan yang mendekati cahaya setiap menit

Pengamatan

ke.

Menit ke /

warna lampu

Merah Biru Kuning

1. 1.

2.

3.

4.

5.

2. 1.

2.

3.

4.

5.

3. 1.

2.

3.

4.

5.

4. 1.

2.

3.

4.

5.

5. 1.

2.

3.

4.

5.

Page 13: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

13

6. 1.

2.

3.

4.

5.

Nama ikan:

Nama Ilmiah :

Data jumlah ikan yang mendekati cahaya setiap menit

Pengamatan

ke.

Menit ke /

warna lampu

Merah Biru Kuning

1. 1.

2.

3.

4.

5.

2. 1.

2.

3.

4.

5.

3. 1.

2.

3.

4.

5.

4. 1.

2.

3.

4.

5.

Page 14: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

14

5. 1.

2.

3.

4.

5.

6. 1.

2.

3.

4.

5.

Pembahasan :

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

Kesimpulan :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 15: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

15

3. RESPON PENCIUMAN (Chemical Stimuli) A. Pengantar Teori Praktikum

Reseptor kimia merupakan hal yang penting yang dibutuhkan ikan

dalam melakukan aktivitas hidupnya. aktivitas yang dilakukan ikan yang

berhubungan dengan reseptor kimia antara lain pencarian makan,

pengenalan jenis kelamin (sex) pada satu kelompok, membedakan antar

individu pada satu kelompok spesies yang sama (schooling) atau kelompok

yang berbeda (shoaling), mendekati penempatan dan kehadiran makanan,

mencari pasangan, pemangsaan, atau mencari lokasi tempat bertelur (Hara

(1993) dalam purbayanto et.al, 2010).

Rangsangan kimiawi memegang peranan yang penting terhadap

penggunaan umpan. Kandungan kimia pada umpan yang mampu direspon

ikan oleh indera penciuman adalah asam amino dan asam lemak. Setiap

spesies ikan memiliki ketertarikan yang berbeda-beda terhadap jenis asam

amino.

Dalam praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui respon

penciuman ikan terhadap umpan yang berbeda-beda. Respon penciuman

ikan terhadap rangsangan kimia dapat dibedakan menjadi empat fase, yaitu:

1. Arousal/ Detect (menerima rangsangan) fase dimana ikan mulai

mendeteksi adanya rangsangan.

2. Searching/ React (mencari) fase ikan mulai mencari makanan.

3. Finding (menemukan) ikan menemukan umpan.

4. Uptake (memakan) ikan memakan umpan

Percobaan akan melibatkan ketiga fase awal respon ikan. Pencatatan

terhadap ketiga fase ini akan dapat menentukan tingkat preferensi ikan

terhadap umpan jenis tertentu.

B. Tujuan

Mengetahui respon ikan terhadap rangsangan bau yang ditimbulkan suatu

obyek yang berbeda.

C. Kompetensi Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan bagaimana respon ikan terhadap

rangsangan bau yang ditimbulkan suatu obyek yang berbeda.

Page 16: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

16

D. Prosedur Kerja

a. Bahan

1. 3 ekor ikan air tawar (fresh water fish) : Objek yang akan diamati

tingkah lakunya

2. 3 Umpan (cumi-cumi, ikan rucah dan udang) : Sebagai perangsang

indera pembau dan pengecap pada ikan

3. Air tawar : sebagai media hidup ikan dan sebagai perantara zat kimia

pada umpan

b. Alat 1. Akuarium : untuk tempat percobaan

2. Bak : Untuk tempat pengadaptasian ikan

3. Sekat perlakuan : untuk memberi batas antar area

4. Termometer : untuk mengukur suhu air dalam akuarium

5. Aerator : Untuk memberikan suplai oksigen serta memberikan arus

terhadap air yang ada di akuarium

6. Serok : Untuk memindahkan ikan dari bak ke akuarium uji

7. Penggaris : Untuk mengukur jarak start ikan dan mengukur jarak start

dengan umpan

8. Benang : untuk mengikat umpan dan menghubungkannya pada

tongkat

9. Tongkat : untuk menggantung tali umpan

10. BoardMarker : menandai akuarium

11. Aerator : untuk suplai oksigen dan menyebarkan aroma umpan

12. Stopwatch : untuk menghitung waktu yang digunakan dalam

pengamatan

Page 17: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

17

c. Skema Kerja a. Umpan Udang

Hasil

Diamati dan dicatat tingkah laku ikan sesuai 3 fase respon yaitu Aurosal, Searching, dan Finding selama tidak lebih dari 10 menit

Diangkat sekat perlakuan secara perlahan

Tahan ikan di area start menggunakan sekat perlakuan bersamaan dengan diturunkannya umpan udang selama 5

menit

Giring ikan ke area start

Siapkan alat dan bahan

Page 18: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

18

b. Umpan Cumi-cumi

Hasil

Diamati dan dicatat tingkah laku ikan sesuai 3 fase respon yaitu Aurosal, Searching, dan Finding selama tidak lebih dari 10 menit

Diangkat sekat perlakuan secara perlahan

Tahan ikan di area start menggunakan sekat perlakuan bersamaan dengan diturunkannya umpan cumi-cumi selama

5 menit

Giring ikan ke area start

Siapkan alat dan bahan

Page 19: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

19

c. Umpan Rucah

d. Lembar Hasil Pengamatan

Nama ikan :

Nama ilmiah :

Fase

Waktu (menit) & Tingkah Laku Ikan

Umpan 1 Umpan 2 Umpan 3

Tingkah laku Waktu Tingkah laku Waktu Tingkah laku Waktu

Arousal

Hasil

Diamati dan dicatat tingkah laku ikan sesuai 3 fase respon yaitu Aurosal, Searching, dan Finding selama tidak lebih dari 10 menit

Diangkat sekat perlakuan secara perlahan

Tahan ikan di area start menggunakan sekat perlakuan bersamaan dengan diturunkannya umpan ikan rucah selama

5 menit

Giring ikan ke area start

Siapkan alat dan bahan

Page 20: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

20

Pembahasan :

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

Kesimpulan

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

Searching

Finding

Total

Waktu

Page 21: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

21

4. RESPON TERHADAP PERUBAHAN SUHU

A. Pengantar Teori Praktikum

Suhu merupakan faktor penting yang mempengaruhi distribusi,

pergerakan dan kapasitas renang ikan. Distribusi secara vertikal maupun

horisontal yang disebabkan oleh suhu dapat melokalisasi konsentrasi ikan

sehingga dapat dengan mudah/ rentan terhadap alat tangkap (vulnerable to

fish) (He, 2010). Hal ini sangat berperan dalam setting alat tangkap gillnet

yang membutuhkan informasi tentang fishing range atau area potensial

tangkap ikan yang akan meningkatkan efisiensi alat tangkap tersebut.

Perubahan suhu yang ekstrim dapat menimbulkan respon stres pada

ikan. Ikan akan menghasilkan respon primer yaitu dengan peningkatan

produksi kortikosteroid dan katekolamin. Kortikosteroid dikeluarkan ikan untuk

beradaptasi dengan lingkungan yang menyebabkannya stres akut. Sedang

pelepasan katekolamin menyebabkan peningkatan denyut jantung, gula darah,

pernapasan, penyerapan oksigen, dan aliran darah ke insang. Ini

mempersiapkan ikan untuk lebih baik dalam mengatasi terhadap ancaman

wilayah dan keselamatan.

Dalam praktikum ini akan diobservasi respon primer ikan berupa

pelepasan kedua hormon tersebut yang tampak pada bukaan operculum dan

kibasan sirip dada terhadap lingkungan yang ekstrim (suhu panas dan

dingin). Hal ini akan berguna untuk mengetahui tingkat stres pada kondisi

tersebut.

B. Tujuan

Mengetahui respon ikan terhadap berbagai lingkungan yang ekstrim

C. Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar respon ikan terhadap

perubahan lingkungan sekelilingnya.

Page 22: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

22

D. Prosedur Kerja

a. Bahan

1. 3 ekor Ikan air tawar (fresh Water Fish) : Objek yang akan diamati

tingkah lakunya

2. Air tawar dengan suhu normal : sebagai media hidup ikan dan

pengondisian suhu normal

3. Air Dingin (es) : untuk pengkondisian suhu rendah

4. Air Panas : untuk pengkondisian suhu tinggi

b. Alat 1. Akuarium : untuk tempat uji percobaan

2. Nampan : Sebagai tempat alat yang digunakan

3. Stopwatch : untuk menghitung waktu yang dipakai

4. Handtally Counter : untuk menghitung jumlah bukaan operculum dan

kibasan sirip pectoral

5. Termometer : untuk mengukur suhu air dalam akuarium

6. Termos : Untuk wadah air panas sementara

7. Cool box : Untuk wadah air dingin / es batu

8. Heater : Untuk memanaskan air

c. Skema Kerja

1. Akuarium Perlakuan Suhu Panas a. Sebelum Perlakuan Suhu Panas

Hasil

Dicatat jumlah bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral pada setiap menitnya

Diamati dan dihitung bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral bersamaan dengan dinyalakannya stopwatch selama 5 menit

Diukur suhu normal air pada akuarium (……..oC)

Siapkan alat dan bahan

Page 23: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

23

b. Perlakuan Suhu Panas

2. Akuarium Perlakuan Suhu Dingin a. Sebelum Perlakuan Suhu Dingin

Hasil

Dicatat jumlah bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral pada setiap

it

Diamati dan dihitung bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral bersamaan dengan dinyalakannya stopwatch

selama 5 menit

Diukur suhu air pada akuarium setelah dimasukkan air panas secara perlahan hingga suhu mencapai (……0C) dan

pertahankan suhu selama perlakuan

Hasil

Dicatat jumlah bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral pada setiap menitnya

Diamati dan dihitung bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral bersamaan dengan dinyalakannya stopwatch selama 5 menit

Diukur suhu normal air pada akuarium (……..oC)

Siapkan alat dan bahan

Page 24: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

24

b. Perlakuan Suhu Dingin

d. Lembar Hasil Pengamatan

Nama Ikan :

Nama Ilmiah :

Data Hasil pengamatan :

Parameter & Ulangan

Suhu Panas (Perlakuan 1)

Suhu Dingin (Perlakuan 2)

A. Jumlah Bukaan operculum

Sebelum (normal)

Sesudah Sebelum (normal)

Sesudah

Menit ke-1

2

3

4

5

Hasil

Dicatat jumlah bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral pada setiap

menitnya

Diamati dan dihitung bukaan operculum dan kibasan sirip pectoral bersamaan dengan dinyalakannya

stopwatch selama 5 menit

Diukur suhu air pada akuarium setelah dimasukkan air dingin(es) secara perlahan hingga suhu mencapai (……0C)

dan pertahankan suhu selama perlakuan

Page 25: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

25

B. Jumlah Kibasan sirip dada

Menit ke-1

2

3

4

5

Pembahasan :

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

Kesimpulan

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

Page 26: Download (PDF, 209KB)

FISH BEHAVIOUR PRAKTIKUM TINGKAH LAKU IKAN

26

FISH BEHAVIOUR CREW 2014: No Nama NIM No. HP

1 Rifki Arihafiki 115080200111004 089680515855

2 Vita Nurlita 115080201111037 087755523464

3 Andi Mei Putra 115080213111001 08970685996

4 Mihrobi Khalwatu Rihmi 115080201111012 085236555589

5 Jihan Assyifa 115080200111020 082130888624

6 Ratna Astuti Nugraheningtyas 115080200111046 085785664920

7 Ratna Trisnaningrum 115080200111026 081805167469

8 Agnes Kusuma Prembayun 115080201111006 085645709101

9 Ahmad Teguh Pribadi 115080200111005 085730083323

10 Novita Putri Firman Aji 115080201111025 085730578434

11 Wulan Anggraeni 115080200111047 087859481035