download gema 63

2
Media Informasi dan Kebijakan Kampus EDISI 63 JANUARI-FEBRUARI 2013 DAPATKAN SEGERA EDISI TERBARU JURNAL AKREDITASI el Harakah & Ulul Albab Baca DOCTOR HC... Hal. 19 Baca KUSNADI... Hal. 19 TERBIT DUA BULANAN GEMA-UIN Maliki Malang kembali menganugerahkan gelar doktor kehormatan (Doctor Honoris Causa) pada sosok berpengaruh di Indonesia, Sabtu (23/2). Kali ini, Menteri Agama Drs. H. Suryadharma Ali, M. Si. yang menjadi promovendus (penerima gelar). SDA (sapaan Suryadharma, Red) menerima gelar doktor kehormatan di Bidang Epistemologi Kajian Islam. Acara yang dihelat di gedung Ir. Soekarno lt.5 tersebut dipromotori oleh Prof. Dr. H. Amin Abdullah, Prof. Dr. Azhar Arsyad, dan Prof. Dr. Muhaimin. Dalam sambutan sebagai wakil promotor, Amin Abdullah mengungkapkan, penganugerahan gelar doktor kehormatan merupakan kegiatan akademik khas yang hanya bisa dilakukan oleh perguruan tinggi serta didasarkan pada alasan akademis. “Promovendus dinilai patut menerima gelar doktor kehormatan ini atas dasar pandangan senat UIN Maliki Malang yang menekankan pentingnya rekonstruksi dan reformulasi dalam pengembangan pendidikan Islam sekarang dan di masa depan,” ungkap Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta tersebut. Promovendus SDA didaulat menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Epistemologi Kajian Islam Indonesia: Memperluas Horizon Kajian Islam, Menjawab Tantangan Perubahan. Dalam orasi tersebut, SDA memberikan beberapa pemahaman yang perlu digarisbawahi terkait kajian Islam. Menurutnya, kajian Islam adalah hal mendesak yang harus dilakukan secara serius. Pasalnya, ini adalah wujud harapan untuk menjawab segala persoalan bangsa dan kemanusiaan di masa mendatang. Melalui ketulusan, kesabaran dan keikhlasan, insyaallah perjalanan hidup sekeras apapun akan tetap terlewati dengan baik dan keinginan akan tercapai. Tentu ridho Allah akan turut menyertai.Seperti apa yang telah dialami oleh Kusnadi, salah satu pegawai perpustakaan yang sudah 26 tahun mengabdi di UIN Maliki ini. Berikut reportasenya. OLEH: WAHYU TEJO MULYO G edung perpustakaan megah berlantai tiga dengan warna cat putih agak kehijauan muda itu membuat ruangan itu tampak cerah. Apa lagi, sinar matahari yang masuk melalui celah jendela yang mengelilingi sisi gedung itu membuat suasana pagi begitu terasa. Pukul 07.00 WIB semua pegawai perpustakaan mulai bersiap-siap memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Maklumlah, perpustakaan merupakan aset terpenting bagi kampus hijau ini dalam memberikan ribuan literatur kepada mahasiswanya. Saat semua sibuk menyiapkan kelengkapan pekerjannya masing-masing, tepat di perpustakaan pusat UIN Maliki lantai tiga terlihat sosok laki-laki berperawakan santai dengan pakaian dinas rapi, duduk di bagian tengah, dia tampak sibuk menyiapkan komputer PC yang sehari-hari digunakan untuk menemani dia dalam menyelesaikan tugasnya. Ketika reporter Gema memberi salam, suara lembut dengan intonasi rendah SABAR : Kusnadi siap bekerja di depan komputer kesayangannya di Perpustakaan Pusat UIN Maliki Lt. 3. Kusnadi, Salah Satu Pegawai di Perpustakaan Pusat UIN Maliki Malang Berbekal Sabar, Tulus dan Ikhlas UIN Maliki Anugerahi Doctor HC Suryadharma Ali KEHORMATAN: Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo memberikan ijazah doktor kehormatan (Doctor Honoris Causa) kepada Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si di Aula Rektorat Lt.5. " Islam harus dipahami dalam konteks kehidupan yang luas dan tidak terbatas hanya menyangkut persoalan ritual dan spiritual". _________________ Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si saat orasi ilmiah Pengukuhan Gelar Doktor Kehormatan ( Doctor Honoris Causa) di bidang Epistemologi Kajian Islam (23/2). Gedung Sport Center telah resmi diberi nama Jenderal Besar Muhammad Soeharto. Nama mantan Presiden RI ke-2 itu diresmikan langsung oleh Siti Hediati Herijadi (Mbak Titiek) Pembina Yayasan Supersemar tepat pukul 09.30 WIB dengan didampingi Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo beserta seluru pejabat UIN Maliki (12/1). Selengkapnya baca hal.3 PERESMIAN 2013, UIN Maliki Buka Jurusan Farmasi GEMA- Keinginan UIN Maliki untuk membuka fakultas kedokteran dan farmasi sepertinya bukan hanya omong kosong belaka. Pasalnya, kampus yang masih berusia se-windu ini pada tahun ajaran 2013 membuka jurusan baru, Jurusan Farmasi. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Dr. H. Syaifuddin Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) kepada crew Gema di Gedung Pusat Informasi (25/2). Menurut Helmi, pada tahun ajaran baru 2013 ini UIN Maliki mulai membuka jurusan tersebut. Akan tetapi, meskipun Jurusan Farmasi telah dibuka, jurusan tersebut belum sepenuhnya mandiri. Nantinya, jurusan tersebut masih akan bergabung dan menginduk dalam naungan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek). “Benar, pada tahun ini memang telah dibuka pendaftaran untuk Jurusan Farmasi. Akan tetapi, jurusan itu akan menginduk pada Saintek,” jelasnya. (hm)

Transcript of download gema 63

Page 1: download gema 63

Media Informasi dan Kebijakan Kampus

E D I S I 6 3 J A N U A R I - F E B R U A R I 2 0 1 3

DAPATKAN SEGERAEDISI TERBARU JURNAL AKREDITASIel Harakah & Ulul Albab

Baca DOCTOR HC... Hal. 19

Baca KUSNADI... Hal. 19

TERB

IT D

UA B

ULAN

AN

GEMA-UIN Maliki Malang kembali menganugerahkan gelar doktor kehormatan (Doctor Honoris Causa) pada sosok berpengaruh di Indonesia, Sabtu (23/2). Kali ini, Menteri Agama Drs. H. Suryadharma Ali, M. Si. yang menjadi promovendus (penerima gelar). SDA (sapaan Suryadharma, Red) menerima gelar doktor kehormatan di Bidang Epistemologi Kajian Islam.

Acara yang dihelat di gedung Ir. Soekarno lt.5 tersebut dipromotori oleh Prof. Dr. H. Amin Abdullah, Prof. Dr. Azhar Arsyad, dan Prof. Dr. Muhaimin. Dalam sambutan sebagai wakil promotor, Amin Abdullah

mengungkapkan, penganugerahan gelar doktor kehormatan merupakan kegiatan akademik khas yang hanya bisa dilakukan oleh perguruan tinggi serta didasarkan pada alasan akademis.

“Promovendus dinilai patut menerima gelar doktor kehormatan ini atas dasar pandangan senat UIN Maliki Malang yang menekankan pentingnya rekonstruksi dan reformulasi dalam pengembangan pendidikan Islam sekarang dan di masa depan,” ungkap Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta tersebut.

P r o m o v e n d u s S D A d i d a u l a t

menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Epistemologi Kajian Islam Indonesia: Memperluas Horizon Kajian Islam, Menjawab Tantangan Perubahan. Dalam orasi tersebut, SDA memberikan beberapa pemahaman yang perlu digarisbawahi terkait kajian Islam.

Menurutnya, kajian Islam adalah hal mendesak yang harus dilakukan secara serius. Pasalnya, ini adalah wujud harapan untuk menjawab segala persoalan bangsa dan kemanusiaan di masa mendatang.

Melalui ketulusan, kesabaran dan keikhlasan, insyaallah perjalanan hidup sekeras apapun akan tetap terlewati dengan baik dan keinginan akan tercapai. Tentu ridho Allah akan turut menyertai.Seperti apa yang telah dialami oleh Kusnadi, salah satu pegawai perpustakaan yang sudah 26 tahun mengabdi di UIN Maliki ini. Berikut reportasenya.

OLEH: WAHYU TEJO MULYO

Gedung perpustakaan megah berlantai tiga dengan warna cat putih agak

kehijauan muda itu membuat ruangan itu

tampak cerah. Apa lagi, sinar matahari yang masuk melalui celah jendela yang mengelilingi sisi gedung itu membuat

suasana pagi begitu terasa. Pukul 07.00 WIB semua pegawai perpustakaan mulai bersiap-siap memberikan pelayanan kepada mahasiswa.

Maklumlah, perpustakaan merupakan aset terpenting bagi kampus hijau ini dalam memberikan ribuan literatur kepada mahasiswanya. Saat semua sibuk menyiapkan kelengkapan pekerjannya masing-masing, tepat di perpustakaan pusat UIN Maliki lantai tiga terlihat sosok laki-laki berperawakan santai dengan pakaian dinas rapi, duduk di bagian tengah, dia tampak sibuk menyiapkan komputer PC yang sehari-hari digunakan untuk menemani dia dalam menyelesaikan tugasnya. Ketika reporter Gema memberi salam, suara lembut dengan intonasi rendah

SABAR : Kusnadi siap bekerja di depan komputer kesayangannya di Perpustakaan Pusat UIN Maliki Lt. 3.

Kusnadi, Salah Satu Pegawai di Perpustakaan Pusat UIN Maliki MalangBerbekal Sabar, Tulus dan Ikhlas

UIN Maliki Anugerahi

Doctor HC Suryadharma AliKEHORMATAN: Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo memberikan ijazah doktor kehormatan (Doctor Honoris Causa) kepada Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si di Aula Rektorat Lt.5.

" Islam harus dipahami dalam konteks kehidupan yang luas dan tidak terbatas hanya menyangkut persoalan ritual dan spiritual".

_________________Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si

saat orasi ilmiah Pengukuhan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) di bidang Epistemologi Kajian Islam (23/2).

Gedung Sport Center telah resmi diberi nama Jenderal Besar Muhammad Soeharto. Nama mantan Presiden RI ke-2 itu diresmikan langsung oleh Siti Hediati Herijadi (Mbak Titiek) Pembina Yayasan Supersemar tepat pukul 09.30 WIB dengan didampingi Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo beserta seluru pejabat UIN Maliki (12/1).

Selengkapnya baca hal.3

PERESMIAN

2013, UIN Maliki Buka Jurusan Farmasi

GEMA- Keinginan UIN Maliki untuk membuka fakultas kedokteran dan farmasi sepertinya bukan hanya omong kosong belaka. Pasalnya, kampus yang masih berusia se-windu ini pada tahun ajaran 2013 membuka jurusan baru, Jurusan Farmasi. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Dr. H. Syaifuddin Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) kepada crew Gema di Gedung Pusat Informasi (25/2).

Menurut Helmi, pada tahun ajaran baru 2013 ini UIN Maliki mulai membuka jurusan tersebut. Akan tetapi, meskipun Jurusan Farmasi telah dibuka, jurusan tersebut belum sepenuhnya mandiri. Nantinya, jurusan tersebut masih akan bergabung dan menginduk dalam naungan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek). “Benar, pada tahun ini memang telah dibuka pendaftaran untuk Jurusan Farmasi. Akan tetapi, jurusan itu akan menginduk pada Saintek,” jelasnya. (hm)

Page 2: download gema 63

2 email: [email protected] Edisi 63 Januari-Februari 2013 3email: [email protected] GEMA Edisi 63 Januari-Februari 2013

UNIVERSITAS UNIVERSITAS

KERJASAMA MOTIVASI

HUDAYA

GEMA-Lagi, Seluruh Sivitas Akademika UIN Maliki Malang mengundang ribuan jama’ah shalawat Riyadul Jannah Karang Ploso Malang yang diketuai oleh Gus Abdur Rohim Asyadzily untuk bershalawat di UIN Maliki dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW (1/2).

Tepat pukul 19.30 WIB lantunan shalawat bergemuruh dari ribuan jama’ah yang dengan khidmat membaca shalawat Sibdud Duror. Shalawat yang langsung dipimpin oleh para habaib dan dewan kiai itu selesai pukul 00.30 WIB.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo merasa sangat bahagia sekali UIN Maliki bisa melantunkan shalawat bersama masyarakat. Kegiatan seperti ini mestinya harus sering dilakukan agar rasa persaudaraan dan jalinan tali silaturahim tetap terjaga. “Kampus UIN Maliki ini bukanlah milik saya, akan tetapi milik kita semua,” paparnya pada ribuan jama’ah shalawat yang hadir.

Saya ingin, tambah Imam, kedepan kampus UIN Maliki ini menjadi pusat kemajuan Islam. Oleh karena itu, upaya untuk menyiapkan generasi

yang qurani sudah dilakukan UIN Maliki melalui penjaringan mahasiswa yang hafal Alquran. Selain itu juga, bagi mahasiswa yang ingin berkuliah sambil menghafalkan Alquran di sini (UIN Maliki, Red) akan dibimbing dan dibina langsung oleh HTQ yang diketuai oleh KH.Imam Muslimin. “Itu semua bertujuan agar kampus ini menjadi berkah dan warga kampusnya menjadi baik,” harapnya.

Sementara itu, dalam ceramahnya, Habib Fajri Ismail bin Abdullah al Athas asal Jakarta itu menjelaskan bahwa Majelis Riyadul Jannah ini tidaklah hanya untuk membaca shalawat dan zikir saja. Akan tetapi, juga sebagai media untuk mencari ilmu.

Ilmu itu berbeda dengan informasi. Ilmu itu adalah cahaya yang dipancarkan oleh Allah untuk menerangi hati manusia, dan ilmu itu dilakukan melalui proses talaqqi. Misalnya saja seperti apa yang disampaikan oleh Habib Ali Muhammad Bin Habsy pengarang Sibdud Duror ini, beliau mengatakan bahwa bershalawat itu salah satu cara untuk mengajari hati dalam bertalaqqi kepada Rasulullah. “Shalawat yang dibaca

menjadi media untukmenghubungkan hati pada ruh Nabi Muhammad SAW,” terangnya.

Pembacaaan shalawat secara istiqomah akan berdampak pada perenggangan hati, karena di dalamnya ada cahaya kecintaan kepada nabi Muhammad SAW. Maka, jika itu dilakukan hati kita akan lebih mudah mendapatkan cahaya hidayah, ma’unah dan taufiq dari Allah SWT.

Misalnya saja proses fotosintesis tumbuhan. Tumbuhan yang memiliki daun kecil pada saat menghadap matahari makan sinar yang ditangkap pun sedikit. Akan tetapi, jika daunnya besar dan lebar maka proses fotosintesisnya pun akan mempercepat terhadap perkembangan pertumuhan tersebut.

Begitu juga manusia, jika setiap saat hati manusia selalu diisi dengan bacaan zikir dan bertaalluq kepada Allah maka hati kita akan mendapat nur ilahi yang akan merubah diri kita semua menjadi lebih baik. Hal itu juga bisa dilakukan memalui majlis zikir dan ta’lim kepada para ulama’. “Informasi yang diterima oleh diri kita akan diterima oleh otak dan hati kita akan merekam dan meninggalkan bekas. Semakin sering dipupuk dengan kebaikan maka akan menjadi baik pulah hati kita,” jelasnya tegas.

Contohnya saja, kata dia, orang Surabaya yang pindah ke Jakarta selama bertahun-tahun maka lahjahnya (gaya berbicara) akan berganti menjadi bahasa betawi, dan itu sudah menjadi hukum alam. Begitu juga dengan membiasakan hati kita untuk selalu berzikir dan bershalawat, maka lama-kelamaan hati kita akan semakin tenang dan damai karna pancaran nur ilahi. “Dengan cara bersahalawat selama 40 malam, maka kita akan mendapatkan kenikmatan tersendiri,” terangnya serius kepada ribuan jamaah Riyadul Jannah dan Sivitas Akademika UIN Maliki di gedung Sport Center Lt.2. (why/hm/faz)

GEMA-Nama almarhum Presiden ke dua Republik Indonesia Jenderal Besar H. Muhammad Soeharto telah resmi menjadi nama gedung Sport Center. Pemberian nama Jenderal Besar H. Muhammad Soeharto tersebut langsung diresmikan oleh Siti Hediati Herijadi (Mbak Titiek) Pembina Yayasan Supersemar tepat pukul 09.30 WIB dengan didampingi Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo beserta seluru pejabat UIN Maliki (12/1).

Selain itu, turut hadir menyaksikan peresmian gedung pertemuan itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, Bupati Malang Rendra Krisna, Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono, dan sejumlah pengurus yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri).

Dalam sambutannya, Siti Hediati

Herijadi yang akrab dipanggil Titiek Soeharto sangat berterimakasih kepada UIN Maliki telah mengabadikan nama ayahnya di salah satu gedung megah di lingkungan kampus UIN Maliki. Sebelum pemencetan tombol sirine sebagai simbol peresmian gedung berkapasitas empat ribu orang itu, ibu berparas ayu tersebut menceritakan bahwa semasa hidupnya, Pak Harto selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Semasa hidupnya, Pak Harto telah memberikan bantuan beasiswa Jatim Piatu Tri Komando (Trikora) yang tujuannya untuk membantu keluarga para pejuang Trikora dan kejadian di diwilayah Indonesia bagian Timur Tengah. Selain itu juga ada beasiswa Supersemar yang notabenenya untuk memberikan beasiswa kepada para siswa dan mahasiswa yang tidak

mampu.“Beasiswa Supersemar yang didirikan

pak Harto sejak 1975 hingga kini masih terus berjalan dan sudah mampu meluluskan siswa dan sarjana berprestasi lebih dari satu juta,” ungkapnya seraya dibarengi aplous dari pasangan tangan para tamu undangan yang hadir.

Yayasan Supersemar, kata dia, hari ini akan memberikan program beasiswa sebesar 200 juta kepada mahasiswa berprestasi pada program kuliah kerja nyata tematik posdaya di UIN Maliki Malang.

Sementara itu, juga ada yayasan Damandiri yang sudah melakukan kerjasama melalui kegiatan pos pemberdayaan masyarakat berbasisi masjid dengan UIN Maliki Malang.

Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam suprayogo selama kurun waktu tiga tahun total gedung yang telah diberi nama mantan Presiden RI ada empat gedung, gedung Perpustakaa diberi nama K.H. Abdurrahman Wahid, gedung Fakultas Saintek diberi nama Prof.BJ. Habibie, gedung Sosial Center diberi nama gedung Megawati Soekarnoputri, gedung Rektorat diberi nama gedung Dr. (HC) Ir. Soekarno dan gedung pertemuan (Sport Center) diberi nama gedung Jenderal Besar H. Muhammad Soeharto.

“Saya ingin dengan adanya nama-nama mantan Presiden RI di gedung UIN Maliki bisa memberikan inspirasi dan semangat bagi sivitas akademika UIN Maliki untuk mencontoh kiprahnya,” harapnya tegas. (*/nd)

Gaji Pegawai Kontrak UIN Maliki Naik 10%

GEMA-Sebanyak 384 karyawan di UIN Maliki yang terdiri dari 256 pegawai kontrak dan 128 Pegawai PNS hari ini, Kamis (10/1) menerima SK kenaikan gaji. Sementara bagi karyawan non PNS melakukan penandatanganan surat perpanjangan pegawai kontrak di Aula Rektorat Lt.5.

Hadir sebagai pengarah sekaligus pemberi evaluasi, Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Dr. H. Saifullah, Kepala Biro Administrasi Umum H. Slamet dan Kepala Bagian Kepegawaian H. Supriyono yang kali ini diwakili oleh Suki.

Sebelum penandatanganan kontrak kerja berlangsung, Prof. Imam menyatakan bahwa gaji pegawai kontrak di UIN Maliki naik 10%. Kenaikan itu terhitung mulai Januari 2013. Kenaikan gaji tersebut harus disyukuri dan yang paling penting di kampus UIN Maliki ini harus selalu menjalin rasa kesamaan dan kebersamaan.

“Saya tidak ingin dibeda-bedakan antara dosen dengan karyawan, antara pejabat dengan karyawan yang paling bawah,” jelasnya.

Mengawali kinerja tahun 2013, keuangan di pemerintahaan masih dalam posisi bintang, itu artinya meski ada anggaran yang disetujui tapi uangnya belum bisa digunakan untuk operasional. Penggunaan uang itu, tambah dia, menunggu tanda bintangnya dibuka dulu dan itu menunggu hasil rapat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN & RAB). “Meski begitu, saya tidak ingin gaji pegawai kontrak di UIN Maliki mengalami keterlambatan, dan jika akhir Januari ini bintangnya belum buka, maka pihak universitas harus mengusahakannya,” ungkapnya serius diiringi aplaus 384 pegawai UIN Maliki.

POSE BERSAMA: Dari kiri, Rektor UIN Maliki Prof.Dr. H. Imam Suprayogo, Siti Hediati Herijadi, Menko Kesra Agung Laksono dan Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono.

BERSHALAWAT: Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo bersama para kiai dan habaib melantunkan shalawat dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad bersama ribuan jama'ah Riyadul Jannah.

Presiden RI ke-2 Jenderal Besar H. Muhammad Soeharto di UIN Maliki

TAMU UNDANGAN: Para tamu undangan memadati gedung SC dalam acara konfensi Yayasan Damandiri sekaligus memperingati HUT yang ke-17.

Gemuruh Shalawat di UIN Maliki

Almamater Baru BSAGEMA-Al ittihadu asasun najah atau dalam

bahasa Indonesia berarti persatuan adalah pangkal keberhasilan. Motto inilah kiranya yang menjadi landasan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Maliki bersepakat membuat jaket untuk angkatan 2011.

Diharapkan pembuatan jaket ini menjadi symbol kebersamaan dan kekompakan mahasiswa BSA. “Hal ini dilakukan untuk menyatukan kita semua agar dapat sukses dan berhasil bersama,” Terang Nanang Maashobirin, selaku perwakilan angkatan BSA 2011. (nhl/aac)

Nurul Qornain Gandeng UIN Maliki

GEMA-UIN Maliki kembali menjadi tujuan kerjasama dalam hal peningkatan pendidikan. Kali ini pesantren Nurul Qornain yang bertempat di Desa Balet Jember Jatim, mengunjungi kampus UIN Maliki dalam rangka silaturahim dan menindak lanjuti bentuk kerja sama antara ke dua belah pihak tersebut (11/2).

Kiai Yazid, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qornain Sukowono Jember menegaskan bahwa pihak UIN Maliki dan Pesantren Nurul Qornain sepakat akan mengadakan kerja sama dalam hal peningkatan pendidikan, keagamaan, sejarah Islam, dan seminar.

Misalnya saja di bidang pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pengajar dan pengembangan dan peningkatan kualitas jurusan dan program studi. “Selain itu juga dalam hal seminar, workshop, pelatihan, bimbingan secara komprehensif, penerbitan jurnal ilmiah, hingga persoalan penerbitan buku,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, menyambut hangat maksud dan tujuan Pondok Pesantren Nurul Qornain tersebut. Prof. Imam senang sekali jika ada pesantren yang melakukan kerja sama dengan UIN Maliki, khususnya dalam hal pengembangan SDM. “Kampus UIN Maliki ini merupakan perpaduan dunia pesantren dengan perguruan tinggi,” jelasnya.

Sehingga, tambah dia, proses kerjasama ini merupakan tujuan UIN Maliki untuk selalu saling membantu dan meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di dunia pondok pesantren. “Semoga penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi awal kerjasama yang baik untuk terus meningkatkan SDM yang ada,” harapnya. (le/faz)

Saat ditemui Gema (25/2), Ketua PPMB Dr. H. Helmi Syaifuddin mengungkapkan hal tersebut. Menurut dosen di Fakultas Humaniora dan Budaya itu, tahun ini UIN Maliki mempersiapkan diri menampung mahasiswa lebih banyak. Hal tersebut seiring banyaknya jalur masuk pada tahun ini yang terdiri dari tujuh jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB-PTAIN) Prestasi Akademik dan Tulis, Mandiri Prestasi, Mandiri Ujian Tulis, dan Mandiri Mahasiswa Luar Negeri.

“Kita juga berharap peminat meningkat dibanding tahun kemarin. Jika tahun kemarin peminat yang daftar di UIN

UIN Maliki Targetkan Terima 3007 Maba

GEMA- Musim pergantian tahun ajaran dan penerimaan mahasiswa baru mulai terasa di UIN Maliki Malang. Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) mulai bekerja keras dalam hajat tahunan ini. Pada tahun ajaran baru 2013 ini, PPMB mentargetkan jumlah mahasiswa baru yang masuk ke kampus ulul albab ini dengan kenaikan yang cukup tinggi. Tahun lalu, dalam data PPMB tercatat 2758 mahasiswa baru, dan untuk tahun ini target yang diharapkan bisa menampung 3007 mahasiswa baru.

Maliki sekitar 18.000, maka tahun ini kita berharap 26.000 peminat yang daftar,” harap bapak berkacamata tersebut.

Disinggung soal Bidikmisi dan PBSB, Helmi menambahkan bahwa tahun ini terdapat perbedaan mekanisme pada keduanya. Jika pada tahun kemarin, Bidikmisi dan PBSB termasuk diantara jalur masuk pendaftaran, maka pada tahun ini keduanya hanya sebagai program.

Terkait mekanismenya, mahasiswa memilih salah satu diantara tujuh jalur masuk, dan setelah mahasiswa tersebut diterima di UIN Maliki akan ada penawaran beasiswa tersebut. “Setelah mahasiswa diterima, akan ada pembukaan tawaran bagi yang berminat mengikuti program Bidikmisi dan PBSB, tentunya dengan syarat dan kriteria yang nantinya kita tentukan,” tutur Helmi. (hm)