Dovi Nyeri Pinggang

17
STEP 7 Bangunan yang peka nyeri pinggang ??? Low Back Pain a. Definisi Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga pasien mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan (salah tingkah) dan pasien harus istirahat serta dirawat di rumah sakit. http://alternative-medicine-mes.blogspot.com b. Klasifikasi - Traumatik dan non traumatik dengan atau tanpa gangguan neurologik - Primer atau sekunder dengan atau tanpa gangguan neurologik - Akut atau kronik dengan atau tanpa gangguan neurologik - Spesifik atau non spesifik dengan atau tanpa gangguan neurologik - Non spesifik atau idiopatik - Mekanikal - Neoplastik - Infeksius - Inflamatorik - Vaskular - Rujukan (referred) Simposium Nyeri Punggung Bawah. UNDIP. 2006 c. Etiologi a) Ketegangan otot Ketegangan otot dapat timbul disebabkan oleh sikap tegang yang konstan atau berulang-ulang pada posisi yang sama sehingga akan memendekan otot-otot yang akhirnya menimbulkan nyeri. Nyeri juga dapat timbul karena regangan yang berlebihan pada perlekatan otot terhadap tulang. b) Spasme / kejang otot Spasme / kejang otot disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba dimana

Transcript of Dovi Nyeri Pinggang

Page 1: Dovi Nyeri Pinggang

STEP 7

Bangunan yang peka nyeri pinggang ???

Low Back Pain

a. DefinisiLow Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga pasien mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan (salah tingkah) dan pasien harus istirahat serta dirawat di rumah sakit.http://alternative-medicine-mes.blogspot.com

b. Klasifikasi- Traumatik dan non traumatik dengan atau tanpa gangguan neurologik- Primer atau sekunder dengan atau tanpa gangguan neurologik- Akut atau kronik dengan atau tanpa gangguan neurologik- Spesifik atau non spesifik dengan atau tanpa gangguan neurologik- Non spesifik atau idiopatik- Mekanikal- Neoplastik- Infeksius- Inflamatorik- Vaskular- Rujukan (referred)Simposium Nyeri Punggung Bawah. UNDIP. 2006

c. Etiologia) Ketegangan otot

Ketegangan otot dapat timbul disebabkan oleh sikap tegang yang konstanatau berulang-ulang pada posisi yang sama sehingga akan memendekan otot-ototyang akhirnya menimbulkan nyeri. Nyeri juga dapat timbul karena regangan yangberlebihan pada perlekatan otot terhadap tulang.

b) Spasme / kejang ototSpasme / kejang otot disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba dimanajaringan otot sebelumnya dalam kondisi yang tegang / kaku / kurang pemanasan.Spasme otot ini memberi gejala yang khas, ialah dengan adanya kontraksi ototakan disertai rasa nyeri yang hebat. Setiap gerakan akan memperberat rasa nyerisekaligus menambah kontraksi. Akan terjadi lingkaran suatu nyeri, kejang atauspasme dan ketidak mampuan bergerak.

c) Defisiensi ototDefisiensi otot dapat disebabkan oleh kurangnya latihan sebagai akibatdari tirah baring yang lama maupun immobilisasi.

d) Otot yang hipersensitifOtot yang hipersensitif akan menciptakan satu daerah kecil yangapabila dirangsang akan menimbulkan rasa nyeri ke daerah tertentu.Daerah kecil tadi disebut sebagai noktah picu (trigger point). Dalampemeriksaan klinik terhadap penderita nyeri punggung bawah (NPB),

Page 2: Dovi Nyeri Pinggang

tidak jarang dijumpai adanya noktah picu ini. Titik ini bila ditekanakan menimbulkan rasa nyeri bercampur rasa sedikit nyaman(Harsono, 1996).

Karya Tulis Ilmiah Program Studi Fisioterapi FIK UMS 2008

d. Patogenesis

e. Faktor Resikoo Usia meningkat dgn bertambahnya usia o Jenis kelamin: sp 60 th sama; > 60 th wanita > tinggi krn osteoporosiso Antropometrik: obesitas dan tubuh tinggi >>o Postur yang salah Kuliah Integrasi Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK. Unissula .Low Back Pain. 2008

f. Manifetasi KlinisTanda dan gejala nyeri punggung bawah akibat miogenik adalah onset/waktu timbulnya bertahap, nyeri difus (setempat) sepanjang punggung bawah,tenderness pada otot-otot punggung bawah, lingkup gerak sendi (LGS) terbatas,tanda-tanda gangguan neurologis tidak ada (Kuntono, 2006).Karya Tulis Ilmiah Program Studi Fisioterapi Fik Ums 2008

Manifestasi klinis LBP berbeda-beda sesuai dengan etiologinya masing-masingseperti beberapa contoh dibawah ini :

1. LBP akibat sikap yang salah Sering dikeluhkan sebagai rasa pegal yang panas pada pinggang, kaku dan

tidak enak namun lokasi tidak jelas. Pemeriksaan fisik menunjukkan otot-otot paraspinal agak spastik di daerah

lumbal, namun motalitas tulang belakang bagian lumbal masih sempurna, walaupunhiperfleksi dan hiperekstensi dapat menimbulkan perasaan tidak enak

Lordosis yang menonjol Tidak ditemukan gangguan sensibilitas, motorik, dan refleks pada tendon Foto rontgen lumbosakral tidak memperlihatkan kelainan yang relevan.

(Sidharta, Priguna., 2004)

Page 3: Dovi Nyeri Pinggang

2. Pada Herniasi Diskus Lumbal

Nyeri punggung yang onsetnya perlahan-lahan, bersifat tumpul atau terasatidak enak, sering intermiten, wala kadang onsetnya mendadak dan berat.

Diperhebat oleh aktivitas atau pengerahan tenaga serta mengedan, batuk ataubersin.

Menghilang bila berbaring pada sisi yang tidak terkena dengan tungkai yangsakit difleksikan.

Sering terdapat spasme refleks otot-otot paravertebrata yang menyebabkannyeri sehingga membuat pasien tidak dapat berdiri tegak secara penuh.

Setelah periode tertentu timbul skiatika atau iskialgia.

3. LBP pada Spondilosis Kompresi radiks sulit dibedakan dengan yang disebabkan oleh protrusi diskus,

walaupun nyeri biasanya kurang menonjol pada spondilisis Dapat muncul distesia tanpa nyeri pada daerah distribusi radiks yang terkena Dapat disertai kelumpuhan otot dan gangguan refleks Terjadi pembentukan osteofit pada bagian sentral dari korpus vertebra yang menekan medula

spinalis. Kauda ekuina dapat terkena kompresi pada daerah lumbal bila terdapat

stenosis kanal lumbal.4. LBP pada Spondilitis Tuberkulosis

Terdapat gejala klasik tuberkulosis seperti penurunan berat badan, keringatmalam, demam subfebris, kakeksia. Gejala ini sering tidak menonjol.

Pada lokasi infeksi sering ditemukan nyeri vertebra/lokal dan menghilangbila istirahat.

Gejala dan tanda kompresi radiks atau medula spinalis terjadi pada 20% kasus(akibat abses dingin)

Onset penyakit dapat gradual atau mendadak (akibat kolaps vertebra dankifosis)

Diawali nyeri radikular yang mengelilingi dada atau perut, diikutiparaparesis yang lambat laun makin memberat, spastisitas, klonus, hiperrefleksiadan refleks Babinsky bilateral. Dapat ditemukan deformitas dan nyeri ketok tulangvertebra.

Penekanan mulai dari bagian anterior sehingga gejala klinis yang munculterutama gangguan motorik

5. LPB pada Spondilitis Ankilopoetika Biasanya dirasakan pada usia 20 tahun. Tidak hilang dengan istirahat dan tidak diperberat oleh gerakan.

Adelia, Rizma., 2007. Nyeri Pinggang/Low Back Pain.

g. DDSelain miogenik, nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan antara lain

oleh : Hernia Nucleus Pulposus (HNP), lumbal spinal stenosis, spondylilisthesis,spondilosis dan sebagainya. Untuk selanjutnya akan dijelaskan tentang penyakitpenyakittersebut sebagai pembanding timbulnya nyeri punggung bawah miogenikyaitu :a. HNP

HNP adalah keluar/menonjolnya nucleus pulposus melalui annulusfibrosus kapsul (Calliet, 1981) adanya trauma langsung atau tidak langsung padadiskus intervertebralis akan menyebabkan kompresi hebat dan frakmentasi

Page 4: Dovi Nyeri Pinggang

Nucleus ulposus sehingga anullus menjadi pecah bahkan dapat robek. Nucleuspulposus yang tertekan hebat akan mencari jalan keluar dan melalui robekananullus fibrosus mendorong ligamentum longitudinal terjadilah hernia. Hal ituakan menyebabkan penyempitan jarak antara corpus vertebra, yang akhirnya akanmengiritasi akar saraf yang masuk ke foramen intervertebralis sehingga timbulnyeri yang hebat, kadang – kadang menjalar ke tungkai.

b) Lumbal spinal stenosisSpinal stenosis adalah penyempitan kanal spinal dengan kompresi saraf,dengan atau tanpa keluhan. Kelainan yang menyebabkan stenosis pada spinaladalah perubahan hypertrophic degenerative dari facet dan penebalan ligementumflavum.

c) SpondylolisthesisSpondylolisthesis adalah kelainan yang disebabkan perpindahan ke depan(masuk; tergelincir) satu bodi vertebra terhadap vertebra di bawahnya. TerseringL4-L5.

d) SpondylosisSpondylosis adalah kelainan degeneratif yang menyebabkan hilangnyasuktur dan fungsi normal spinal. Walaupun peran proses penuaan adalahpenyebab utama, lokasi dan percepatan degenerasi bersifat individual. Prosesdegeneratif pada regio cervical, thorak, atau lumbal dapat mempengaruhi discusintervertebral dan sendi facet (Kalim et al, 1996).

Karya Tulis Ilmiah Program Studi Fisioterapi Fik Ums 2008

h. Diagnosisa. AnamnesisAnamnesis adalah pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawabkepada pasien maupun dengan keluarga pasien. Anamnesis dapat dikelompokkanmenjadi:1. Anamnesis umum

Data yang dapat diperoleh dari anamnesis umum berupa keterangantentang nama, umur, jenis kelamin, agama, hobi, pekerjaan, dan alamat pasien.

2. Anamnesis khususa. Keluhan utama

Ditanyakan untuk mengetahui keluhan pasien. Misalnya nyeri padapunggung bawah saat membungkuk, nyeri disertai kesemutan pada tungkai,menjalar sampai pada paha bagian belakang, dan lain-lain.

b. Riwayat penyakit sekarangMencakup tentang keluhan pasien sehingga berupaya mencari pelayananke fisioterapi, tempat keluhan, kapan terjadinya, bagaimana kualitasnya, faktoryang memperberat atau memperingan, dan riwayat pengobatan.

c. Riwayat penyakit dahuluBerisikan tentang riwayat penyakit yang pernah dialami sebelum penyakitsekarang. Misalnya pernahkah dulu mengalami masalah dengan punggung, organdalam, dan lain-lain.

d. Riwayat keluargaMeliputi adakah anggota keluarga yang pernah mengalami penyakitserupa.

e. Riwayat pribadiBerhubungan dengan hobi dan aktivitas sehari hari pasien yangmemungkinkan munculnya berbagai keluhan pasien.

3. Anamnesis sistemDilakukan untuk mengetahui ada tidaknya keluhan atau gangguan yangmenyertai pada kepala, sistem kardiovaskuler, muskuloskeletal, respiratori,

Page 5: Dovi Nyeri Pinggang

gastrointestinal, urogenital, dan persarafan.

Pemeriksaan obyektif yang dilakukan meliputi :a. Pemeriksaan vital sign

Pemeriksaan vital sign meliputi : (1) tekanan darah, (2) denyut nadi,(3) pernafasan, (4) temperatur.

b. InspeksiInspeksi adalah pemeriksaan dengan cara melihat dan mengamati. Padakondisi ini yang perlu diperhatikan meliputi adakah gangguan berjalan, posturtubuh yang tidak normal (skoliosis, lordosis, dan kiposis), benjolan padapunggung bawah, apakah menggunakan alat bantu ataupun korset, mimik wajahpasien sewaktu datang terlihat kesakitan atau tidak.

c. PalpasiPalpasi adalah pemeriksaan dengan cara memegang, menekan dan merababagian pasien yang mengalami gangguan. Adakah nyeri tekan, spasme otot,benjolan di punggung bawah, serta dapat diketahui temperaturnya.

d. Pemeriksaan kognitif, inter dan intra personalKognitif meliputi komponen atensi, konsentrasi, memori, pemecahanmasalah, orientasi ruang dan waktu. Pasien diminta menceritakan awal sertawaktu terjadinya keluhan, dan lain-lain.Interpersonal meliputi kemampuan dalam memahami, menerima keadaandirinya dan sebagainya. Kita tanyakan usaha-usaha apa saja yang sudah dilakukanpasien guna menyembuhkan penyakitnya.Intrapersonal meliputi kemampuan pasien dalam berinteraksi denganorang lain disekitarnya. Perlu tidaknya bantuan kepada pasien dalam melakukanaktivitas sehari-hari, dan dukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien.

e. Pemeriksaan fungsional dan lingkungan aktivitasPemeriksaan fungsional bertujuan untuk mengetahui kemampuan pasiendalam melakukan aktivitas sehari-hari. Mampukah pasien berjongkok-berdiri,membungkukkan badan kedepan dan kebelakang, bertahan saat duduk dan berdirilama, berubah posisi dari terlentang kemudian miring ke kiri maupun ke kanandan tengkurap tanpa bantuan orang lain, serta mengetahui ada tidaknya gangguantidur.Untuk lingkungan aktifitas meliputi segenap kondisi lingkungan rumah,rumah sakit yang dapat mendukung kesembuhan pasien. Llingkungan rumahpasien apakah ada trap-trapan , menggunakan WC jongkok atau duduk, dan lainlain.

Pemeriksaan gerak dasara. Pemeriksaan gerak aktif

Pada pemeriksaan gerak aktif apabila pada suatu pola gerakan dapatmembangkitkan nyeri, maka sumber nyeri terletak pada otot atau tendonnya.Dengan dikenalnya kelompok otot yang aktif pada pola gerakan tertentu, makasumber nyeri tendomiogenik dapat ditentukan. Pemeriksaan gerakannya sabagaiberikut :1) Gerak fleksi-ekstensi

Pada posisi berdiri, pasien diminta menggerakan secara aktif denganmembungkukkan badan ke depan untuk gerakan fleksi dan gerak ekstensi pasiendengan membungkukkan badan ke belakang.

2) Gerak lateral fleksiPada posisi berdiri, pasien diminta menekuk badan ke samping kanan dankiri.

3) Gerak rotasiPada posisi berdiri, pasien diminta merotasikan/memutar badan ke kanandan kiri.

Page 6: Dovi Nyeri Pinggang

Dari pemeriksaan gerak aktif (fleksi-ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi)dapat diperoleh informasi antara lain : ada tidaknya rasa nyeri pada lumbal,gerakan kompensasi atau subtitusi, keterbatasan lingkup gerak sendi, gerakandilakukan dengan cepat tanpa kesulitan ataukah dengan bantuan dan lambat.

b. Pemeriksaan gerak pasifPasien pada posisi duduk, rileks, terapis menggerakan badan/tubuh pasienke arah fleksi, ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi. Dari pemeriksaan ini informasiyang dapat kita peroleh yaitu ada tidaknya keterbatasan lingkup gerak sendi, endfeel, dan provokasi nyeri. Nyeri yang muncul biasanya merupakankelainan/gangguan pada kapsul ataupun sendi, tetapi tidak menutup kemungkinannyeri berasal dari otot/tendo yang mengalami kontraktur/memendek karenaterulur.

c. Gerakan isometrik melawan tahananOtot / tendo jika mengalami iritasi / gangguan / kelainan akan terasa nyerisaat melakukan gerakan aktif, terlebih lagi gerakan isometrik melawan tahanan.Cara membangkitkan nyeri dengan gerak isometrik adalah sama sepertimelakukan tes kekuatan otot dimana pasien diminta untuk melakukan gerakanaktif (fleksi, eksensi, dan lateral fleksi) dengan melawan tahanan terapis.

Pemeriksaan spesifikPemeriksaan spesifik dilakukan untuk melengkapi informasi yang belumjelas pada pemeriksaan fungsional dasar. Pemeriksaannya antara lain :a. Pengukuran lingkup gerak sendi

Pengukuran lingkup gerak sendi dilakukan dengan mid line. Pasien berdiri,terapis meletakkan mid line dengan patokan Vc7 dan Vs1 untuk gerakan fleksiekstensi. Pasien diminta melakukan gerakan fleksi dan ekstensi trunk dan ukurberapa jarak Vc7 – Vs1 dalam posisi normal (berdiri tegak). Normalnya selisihantara posisi normal dengan posisi fleksi atau ekstensi rata-rata sekitar 10cm atau4 inchi (International Standard Orthopaedic Measurements, 1975).Pada gerakan side fleksi, pengukuran dilakukan dengan meletakkan midline pada ujung jari tengah, kemudian ukur jarak normal (berdiri tegak) dari ujungjari tengah sampai lantai. Setelah itu pasien diminta untuk melakukan gerakanside fleksi kanan, ukur jaraknya dari ujung jari tengah sampai lantai, begitu jugadilakukan pada sisi yang kiri, apakah ada perbedaan antara kanan dan kiri.Apabila ada perbedaan antara kanan dan kiri berarti ada keterbatasan LGS padasalah satu sisi (International Standard Orthopaedic Measurements, 1975).

b. Pemeriksaan nyeriPemeriksaan nyeri pada kasus ini parameter yang digunakan adalah VerbalDescriptive Scale (VDS). VDS merupakan suatu metode pengukuran tingkat nyeridengan menggunakan tujuh skala penilaian, yaitu : (1) skala 1 = tidak terasa nyeri;(2) skala 2 = nyeri sangat ringan; (3) skala 3 = nyeri ringan ; (4) skala 4 = nyeritidak begitu berat; (5) skala 5 = nyeri cukup berat; (6) skala 6 = nyeri berat; (7)skala 7 = nyeri hampir tak tertahankan. Pasien diminta untuk menunjukan tingkatnyeri yang dirasa seperti dengan penjelasan yang telah diberikan oleh terapis.

Karya Tulis Ilmiah Program Studi Fisioterapi Fik Ums 2008

i. Penatalaksanaan1). Langkah pertama

Pemberian obat-obat analgetika, anti inflamasi, trankuilizer/ relaksan otot

2) Langkah ke dua. Nyeri pinggang mekanik akut

Tirah baring total 2448 jam, pemanasan setempat (terapi

Page 7: Dovi Nyeri Pinggang

panas superfisial: kompres hangat, bantal nemanas. sinar infra merah; terapi panas dalam: diatermi, TENS (transcutaneus elec-tric nerve stimulation), anestesi lokal dengan atau tanpa korti-kosteroid, atau spray stretch pada suatu ` trigger point ` untuk mengurangi spasmus otot dan merangsang peregangan

Nyeri pinggang mekanik kronik: · Latihan peregangan otot pinggang dan otot hamstring serta penguatan otot perut/dinding abdomen dan gluteus maksimus· Pemanasan setempat, TENS, anestesi lokal dengan atau tanpa kortikosteroid, spray stretch, relaksasi dan biofeedback, akupunk- tur · Reconditioning.

Spondilitis tuberkulosa: · Tuberkulostatika, disusul operasi 2-3 minggu kemudian.

Fraktur kompresi: · Operatif. · Konservatif -- tirah baring 4--6 minggu bila faktur stabil dan tirah baring 68 minggu bila f aktur tidak stabil, disusul mobilisasi dengan korset/brace selama 46 minggu.

Osteoporosis: · Latihan-latihan. · Pemasangan korset. · Obat-obatan misalnya kalsium, kalsitonin, atau estrogen pada wanita yang sudah menopause.

Spondilosis: · Tirah baring yang dilanjutkan dengan latihan-latihan. · Terapipanas (sinar infra merah, diatermi)· Traksi pelvis (manual, intermiten)· TENS (transcutaneus electric nerve stimulation) · Operatif (dekompresi) : laminektomi, foraminotomi, ` dysfrag- ment excision'

Hernia nukleus polposus : · Tirah baring pada alas tidur yang keras, diberi matras tipis (kedua tungkai sebaiknya diganjal dengan bantal di bawah lutut) selama 1--6 minggu; tirah baring yang terlalu lama akan meng-hambat penyembuhan akibat kurangnya nutrisi diskus· Latihan-latihan pasif sedini mungkin, biasanya pada hari ke dua atau tiga setelah serangan. · Terapi fisik yang meliputi terapi panas (sinar infra merah, diatermi), traksi pelvis (manual, intermiten), TENS. · Injeksi steroid epidural. · Mobilisasi: pada permulaan dilakukan dengan bantuan korset lumbal untuk mencapai kurve fisiologis tulang belakang. · Kemonukleolisis dengan enzim proteolitik, misalnya kemo- papain · Operatif (dekompresi, dengan indikasi :

Kegagalan pengobatan konservatif. Pengobatan konservasi berhasil, 'namun sering kambuh

kembali. Adanya kelemahan yang nyata dari sekelompok otot dan/

atau fenomena kompresi radiks pada EMG. Adanya gangguan otonom. Adanya gangguan neurologik yang progresif.

Page 8: Dovi Nyeri Pinggang

Nyeri psikogenik · Anti cemas/trankuiliser. · Anti depresan bila terjadi depresi. · Relaksasi dan biofeedback · Psikoterapi. · Hipnoterapi dan lain-lain.

3) Langkah ke tiga. Melakukan evaluasi aktivitas pramorbid, nasehat-nasehat, dan usaha pencegahan

http://elearning-po.unp.ac.id/

j. Komplikasi

k. PrognosisKelainan nyeri punggung bawah miogenik ini prognosisnya baik,umumnya sembuh dalam beberapa minggu jika dilakukan tindakan terapi secaradini (R.B. Wirawan, 2004). Strain otot membaik dengan mengendalikan aktifitasfisik. Tirah Baring sedikitnya 2 hari menunjukkan efektifitas dalam menguranginyeri punggung. Ketika nyeri berkurang, pasien dianjurkan untuk melakukanaktifitas fisik ringan, dan aktifitas mulai ditingkatkan setelah beberapa hari selamanyeri tidak bertambah (Mirawati, 2006).Karya Tulis Ilmiah Program Studi Fisioterapi Fik Ums 2008

HNP (Hernia Nukleus Pulposus)

a. Definisi Suatu keadaan dimana sebagian atau seluruh bagian dari nucleus pulposus mengalami penonjolan ke

dalam kanalis spinalis.

(Nyeri Punggung Bawah, PERDOSSI)

b. Etiologi Banyak kasus dapat dikaitkan dengan trauma,baik cedera berat akut atau yang lebih sering,cedera

ringan berulang akibat sekunder dari aktivitas membungkuk dan mengangkat berat.

Faktor lainnya adalah perubahan degeneratif pada diskus yang terjadi proses penuaan yaitu

penciutan nukleus pulposus alibat berkurangnya komponen air dan penebalan anulus fibrosus.

KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN.Jilid 2.FKUI

c. Faktor ResikoA. Tidak dapat dirubah

Umur

Jenis kelamin

Page 9: Dovi Nyeri Pinggang

Riwayat cedera punggung atau HNP sebelumnya

B. Dapat dirubah

Pekerjaan dan aktivitas

Olahraga yg tidak teratur

Merokok

Berat badan berlebih

Batuk lama dan berulang

(Nyeri Punggung Bawah, PERDOSSI)

d. Patogenesis

e. Manifestasi KlinisKeluhan awal biasanya nyeri punggung bawah yang onsetnya perlahan-lahan,bersifat tumpul atau terasa tidak enak ,sering intermiten,walaupun kadang-kadang nyeri tersebut onsetnya mendadak dan berat. Nyeri ini terjadi akibat regangan ligamentum longitudinalis posterior,karena discus itu sendiri tidak memiliki serabut nyeri.

Nyeri khas diperberat oleh aktivitas atau pengerahan tenaga serta mengedan,batuk atau bersin.

Nyeri menghilang bila berbaring pada sisi yang tidak terkena dengan tungkai yang sakit difleksikan.

Sering terdapat spasme otot-otot paravertebra yang menyebabkan nyari dan membuat pasien tidak dapat berdiri tegak secara penuh.

Setelah periode waktu tertentu,timbul nyeri pinggul dan sisi posterior atau posterolateral paha serta tungkai sisi yang terkena (skiatika atau iskialgia).

Iskialgia disertai rasa baal dan kesemutan yang menjalar kebagian kaki yang dipersarafi oleh serabut saraf sensorik radiks yang terkena.

Tes laseque yaitu tungkai lurus diangkat pada posisi pasien berbaring terlentangpada pasien dengan skiatika,nyeri yang khas ditimbulkan dengan elevasi 30-40 derajat .Akhirnya defisit sensorik,kelemahan otot dan gangguan refleks dapat terjadi.

Kompresi kauda equina dapat timbul dengan paraparesis danhilangnya tonus sfingterpada keadaan yang tidak lazim dimana protrusi diskus sentral terjadi dengan adanya kanalis spinalis yang sempit pada regio lumbal.

KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN.Jilid 2.FKUI

f. Diagnosis

Page 10: Dovi Nyeri Pinggang

o Ro polos: tidak dapat memvisualisasi diskus yang mengalami herniasi atau elemen-

elemen musculo-ligamen dari spinal Hanya menunjukkan tulang, yang bukan merupakan sumber nyeri

o MRI: diagnosa ditegakkan dengan MRI

Kuliah Integrasi Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK. Unissula .Low Back Pain. 2008

g. Diagnosis BandingStrain lumbal

Pd keadaan ini nyeri timbul saat pasien berdiri dan gerakan memutar. Sedangkan pada HNP

nyerinya muncul pada posisi dimana tjd peningktan tekanan intradiskal misalnya duduk atau

membungkuk.

Tumor

Biasanya nyeri pada waktu malam hari dan posisi berbaring. Nyeri lebih hebat krn pd posisi

berbaring tekanan vena meningkat di daerah pelvis.

Rematik

Biasanya nyri dirasakan lebih berat pada pagi hari dan berangsur2 berkurang pada siang dan sore

hari.

(Nyeri Punggung Bawah, PERDOSSI)

h. PenatalaksanaanPasien dengan simtom nyeri yang ringan dianjurkan :

o Menghindari membungkuk atau mengejan

o Mengatur sikap tubuh

o Tirah baring bila terasa nyeri

Page 11: Dovi Nyeri Pinggang

o Menghindari aktivitas nyeri

o Aplikasi panas untuk daerah pinggang

o Menggunakan analgetika bila diperlukan

o Melakuak latihan untuk memperkuat otot2 erektor spine dan otot2 abdominal

o Menggunakan korset lumbal untuk mencegah pergerakan yang eksesif

Pasien dengan simtom nyeri yang sangat berat dianjurkan :

o Bed rest yang strict pada bed yang firm

o Mengatur posisi tidur atau berbaringnya paling enak

o Menggunakan supporting board dibawah mattress

o Menggunakan analgetika secara regular

o Menggunakan antispasme, misalnya diazepam

o Menggunakan antiinflamasi, misalnya aspirin atau AINS

Bila kemudian simtom menjadi membaik maka dilakukan mobilisasi dalam beberapa hari kemudian,

selanjutnya pasien mengikuti anjuran untuk simtom nyeri yang ringan.

Traksi pelvis umumnya belum terbukti efektif, kecuali untuk memaksa pasien melakukan tirah

baring yang strict

Indikasi pembedahan :

Terapi konservatif gagal, dapat dilakukan operasi elektif

Midline disk compresses the cauda equina, maka perlu pembedahan segera

Kompresi radiks plus paresis m. Quadriceps

Dropfoot

Nyeri yg progresif

Impairment neurologik lain

Page 12: Dovi Nyeri Pinggang

(Simposium Nyeri Punggung Bawah, FK UNDIP, Semarang)

i. PrognosisSebagian besar pasien akan membaik dalam 6 minggu dng terapi konservatif. Sebagian kecil akan

berkembang mjd kronik meskipn sudah diterapi. Pada pasien yg dioperasi 90% akan membaik terutama

nyeri tungkai, tetapi kemugkinan terjadinya kekambuhan adalah 5% dan bisa pada level diskus yg sama

atau berbeda.

(Nyeri Punggung Bawah, PERDOSSI)