Dosis Obat

28
PENDAHULUAN Obat merupakan sebuah subtansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh

Transcript of Dosis Obat

 PENDAHULUAN

 

Obat merupakan sebuah subtansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau

pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh

Dalam pelaksanaan tenaga medik memiliki tanggung jawab dalam keamanan obat dan pemberian secara langsung ke pasien hal ini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Pentingnya bidan untuk mempelajari farmokologi agar dapat memahami tentang efek dari obat yang diharapkan sehingga mampu mengevaluasi efek pengobatan

PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada

beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, diantaranya:

Tepat obat Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya,

bidan harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali, yakni : ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat mengembalikan ke tempat penyimpanan.

URAIAN MATERI

Tepat dosis Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka

penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar, seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus : alat untuk membelah tablet, dan lain-lain, sehingga penghitungan dosis benar untuk diberikan ke pasien.

Tepat pasien Obat yang diberikan hendaknya benar pada pasien yang

diprogramkan dengan cara mengidentifikasi identitas kebenaran obat dengan mencocokkan nama, no register, alamat dan program pengobatan pada pasien.

Tepat jalur pemberian Kesalahan rute pemberian dapat memberikan

efek sistematis yang fatal pada pasien, untuk itu caranya adalah dengan melihat cara pemberian/jalur obat pada label yang ada sebelum memberikannya pada pasien.

Tepat waktu Pemberian obat harus benar-benar sesuai

dengan waktu yang diprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat.

6. Tepat Dokumentasi Catatan informasi yang sesuai mengenai

obat yang telah diberikan, meliputi nama obat, dosis, rute, waktu, tanggal, nama pasien, tanda tangan perawat.

Dosis pada bayi dan anak balita seringkali menimbulkan perbedaan, mengingat anak masih dalam tahap proses pertumbuhan dan perkembangan. Khususnya untuk anak yang lahir prematur akan sangat kesulitan dalam menetapkan dosis obat dan mengingat organ belum berfungsi dengan sempurna seperti fungsi ginjal, susunan saraf pusat atau lainnya, sehingga proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eksresi obat, akan terganggu, atau tidak maksimal

Penghitungan dosis obat dan penggunaan unit dosis obat

Terdapat perbedaan penentuan pemberian dosis obat pada anak. Banyak para ahli yang membedakan, tetapi pada prinsipnya, penentuan dapatdisimpulkan oleh dua standar, yakni berdasarkan luas permukaan tubuh dan berat badan.

Berikut ini ada rumus perhitungan dosis obat untuk anak antara lain:

Young Da= n × Dd (mg) tidak untuk anak >

12 tahun n+12

Keterangan: n=umur anak dalam tahun   Dilling   Da= n × Dd (mg)

20

Gaubius   Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak sampai umur tahun

1 tahun) 12

  Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur 1-2 tahun)

8 Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur 2-3 tahun)

6 Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur 3- 4 tahun)

4 Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur 4-7 tahun)

3

Fried Da= m × Dd (mg)

150   M=umur anak dalam bulan  

Sagel Da= (13w+15) × Dd (mg) (umur 0-20

minggu) 100

Da= (8w+7) × Dd (mg) (umur 20-52 minggu) 100

Da= (3w+12) × Dd (mg) (umur 1-9 minggu)

Clark Da= w anak × Dd (mg)

w dewasa   W=berat badan/kg  

Berdasarkan area permukaan tubuh   Dosis anak= area permukaan tubuh anak × dosis dewasa

normal 1,7m3

Perhitungan rumus ketika menentukan dosis tidak semuanya tepat dalam menentukan kerja dan efek dari obat tersebut. Cara yang lebih tepat adalah dengan menentukan berdasarkan ukuran fisik atau waktu paruh dari jenis obat yang akaan diberikan.

Dalam penerapan perhitungan dosis, khususnya ketika mempersiapkan obat dalam bentuk padat, cara perhitungan yang dapat dipergunakan adalah sebagai berikut:

 

Dosis yang diprogramkan × jumlah yang tersedia=jumlah yang diberikan Dosis yang tersedia

Dewasa Tetesan/menit= Jumlah cairan yang

dibutuhkan x faktor drip Lamanya pemberian dalam

menit

Cara menghitung tetesan infus

Contoh: Dokter meresepkan kebutuhan cairan NaCl

0,9 % pada Tn. A sama dengan 1000 ml (2 botol) dalam 12 jam, faktor drip 15 tetes per 1 ml, maka tetesan permenit adalah:

Jumlah tetesan permenit=1000 x 15 =20,8tetes/menit (dibulatkan menjadi 21 tts/mnt)

12x 60

anak Tetesan permenit (mikro)=jumlah cairan yang

masuk Lamanya infus (Jam) Contoh: Seorang pasien neonatus diperlukan rehidrasi

dengan 250 dalam 2 jam maka tetesan permenit adalah:

  Tetesan permenit (mikro)= 250 = 125

tetes/menit 2

Pada saat pemberian obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, diantaranya Tepat obat, Tepat dosis, Tepat pasien, Tepat jalur pemberian dan Tepat waktu.

KESIMPULAN

ada rumus perhitungan dosis obat untuk anak antara lain:◦ Young

Da= n × Dd (mg) tidak untuk anak > 12 tahun n+12

Dilling Da= n × Dd (mg)

20 Gaubius

Gaubius Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak

sampai umur tahun 1 tahun) 12

  Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur

1-2 tahun) 8

Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur 2-3 tahun) 6

Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur 3- 4 tahun) 4

Da= 1 × Dd (mg) (untuk anak umur 4-7 tahun)

Sagel Da= (13w+15) × Dd (mg) (umur 0-20

minggu) 100

Da= (8w+7) × Dd (mg) (umur 20-52 minggu) 100

Da= (3w+12) × Dd (mg) (umur 1-9 minggu) 100

Clark Da= w anak × Dd (mg)

w dewasa Berdasarkan area permukaan tubuh   Dosis anak= area permukaan tubuh anak

× dosis dewasa normal 1,7m3

Dalam penerapan perhitungan dosis, khususnya ketika mempersiapkan obat dalam bentuk padat, cara perhitungan yang dapat dipergunakan adalah sebagai berikut:

  Dosis yang diprogramkan ×

jumlah yang tersedia=jumlah yang diberikan Dosis yang tersedia

Cara menghitung tetesan infus Dewasa Tetesan/menit:jumlah cairan yang masuk Lamanya infus (jam)×3

  Tetesan permenit (mikro)=jumlah cairan

yang masuk = 20 tetes/menit Lamanya infus (Jam)

SEKIAN DULU………………………… WASS…………………………………….