DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

19
DOSIS DAN KOMBINASI OBAT FARMASETIK DASAR

description

DOSIS DAN KOMBINASI OBAT. FARMASETIK DASAR. DOSIS. Dosis adalah jumlah obat yang diberikan kepada pasien yang dapat menimbulkan efek Dosis minimum adalah jumlah minimum obat yang masih dapat memberikan efek . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Page 1: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

FARMASETIK DASAR

Page 2: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

DOSISDosis adalah jumlah obat yang diberikan kepada pasien

yang dapat menimbulkan efek

Dosis minimum adalah jumlah minimum obat yang masih dapat memberikan efek.

Dosis lazim adalah jumlah obat yang sering digunakan dan merupakan dosis terapi.

Dosis toksik adalah jumlah obat yang diberikan yang dapat menimbulkan efek toksis

Dosis letal adalah jumlah obat yang bila diberikan dapat menimbulkan kematian

Dosis maksimum adalah jumlah maksimum obat yang dapat diberikan tanpa menimbulkan efek toksik

Page 3: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi dosis

UsiaBobot badanLuas permukaan badanJenis kelaminBeratnya penyakit

Page 4: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Usia Anak-AnakPada anak-anak atau bayi yang baru lahir, kepekaanya

terhadap obat sangatlah besar hal ini disebabkan karena fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna, begitu pula system enzim belum berkembang dengan lengkap. Parameter-parameter yang membedakan respon tubuh terhadap obat pada anak-anak adalah :Pola ADME (Absorpsi, Distribusi, metabolisme dan Ekskresi)

Perbedaan absorpsi oleh karena perbedaan relative dari kepadatan sel. Perbedaan distribusi oleh karena persentase cairan ekstraseluler dan

cairan tubuh total relative lebih tinggi. Perbedaan ekskresi oleh karena glomerulus atau tubuli belum

berkembang sempurna.Sensitifitas intriksik yang berlainan terhadap bahan obat.Redistribusi dari zat-zat endogen.

Page 5: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Orang TuaSedangkan pada usia lanjut atau orang tua dengan usia diatas 65

tahun, juga memiliki kepekaan terhadap obat, hal ini disebabkan karena :

Sirkulasi darah yang kurang lancar.Fungsi hati dan ginjal telah mengalami penurunan, sehingga

eliminasi obat menjadi sangat lambat.Kurangnya albumin darah sehingga pengikatan obat berkurang

yang menyebabkan banyaknya obat bebas dan akibatnya dapat menimbulkan keracunan akibat over dosis.

Karena besarnya kepekaan obat pada orang tua, bebrapa literature menganjurkan dosis untuk orang tua adalah sebagai berikut : 65 -74 tahun dosis biasa – 10% 75 – 84 tahun dosis biasa – 20% Diatas 85 tahun dosis biasa – 30%

Page 6: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMAL

Dalam literature biasanya yang tercantum hanyalah DM untuk orang dewasa sedangkan anak-anak tidak. Maka perlu untuk menghitung DM. yang digunakan biasanya adalah: •rumus Fred untuk bayi hingga 1 thn dan •Rumus Dilling anak 8 thn hingga 12 thn serta• rumus Young untuk diatas 1 tahun hingga 8 thn

Page 7: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Rumus Young

12n xDM

n

Rumus Dilling

20n xDM

. Rumus Fried

150m xDM

n = umur dalam tahunm = umur dalam bulanDM = Dosis maksimal Dewasa

Page 8: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

R/ Phenobarbital 40 mg Lactosum qs m.f pulv No X t t d d pulv I Pro : Shinta (3 tahun 9 bulan)

Dosis Maksimal untuk orang dewasa Phenobarbital = 300 mg /600 mgKet : 300 mg adalah dosis maksimal sekali minum600 mg adalah dosis maksimal dalam sehari

Page 9: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Perhitungan dosis maksimal Phenobarbital untuk anak usia 3 tahun 9 bulan (3,75 thn) adalah :

Sekali minum Seharinya

Pengujian rasionalisasi dosis dari resep diatas untuk pasien shinta anak berumur 3 tahun 9 bulan:Berdasarkan resep dosis sekali minum = 40 mg < 71,43 mg tidak over dosis Berdasarkan resep dosis dalam sehari = 3 x 40 mg = 120 mg < 142,86 mg tidak over dosis

Page 10: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

R/ Atropin sulfas 2,5 mg Belladona Extractum 100 mg Lactosum qs m.f pulv No X s t d d pulv I Pro : Tn Amir

DM Atropin sulfas = 1 mg / 3 mgDM Belladona extract = 20 mg / 80 mg

Page 11: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Perhitungan dosis maksimal Atropin sulfas :Sekali minum 1 / 10 x 2,5 mg = 0,25 mg < 1 mg tidak over Seharinya 3 x 0,25 mg = 0,75 mg < 3 mg tidak overPerhitungan dosis maksimal Extrak Belladona :Sekali minum 1 / 10 x 100 mg = 10 mg < 20 mg tidak overSeharinya 3 x 10 mg = 30 mg < 80 mg tidak over

Karena Atropin sulfas dan Ektrak belladonna mempunyai khasiat yang sama, sehingga DMnya merupakan kombinasi yang searah, maka DMnya juga harus dihitung dosis rangkapnya sehari, dengan rumus sebagai berikut :

Page 12: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Jadi untuk sekali minum :  tidak over

Untuk Sehari :  tidak over

1DMBDosisB

DMADosisA

175.05.025.02010

125.0

1625.0375.025.080103

325.03

xx

Page 13: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Beberapa catan dalam memperhitungakn dosis anakBerdasarkan perbandingan umur anak dengan umur orang

dewasa seringkali tidak tepat, karena anak dengan umur yang sama dapat memberikan variasi berat badan atau Luas permukaan tubuh yang berarti.

Berdasarkan perbandingan berat badan anak dan dewasa, tidak akan dapat diperlakukan untuk semua jenis obat, terutama obat0obat yang bagi anak sensitive (narkotika), berarti dosisnya lebih rendah dan sebaliknya untuk obat-obat yang lebih tahan (Atropin, Belladona, Phenobarbital).

Berdasarkan perbandingan LPT anak dengan LPT dewasa: kecuali untuk neonatus dan bayi dapat dipakai untuk kebanyakan obat, karena sebagian obat didistribusikan sekurangnya dalam cairan ekstraseluler. Problem yang seringkali terjadi adalah bagaimana menghitung LPT anak secara akurat.

Page 14: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

KOMBINASI OBAT

Keberhasilan suatu pengobatan ditentukan bagaimana dokter menulis resep yang baik dan rasional, ketepatan apoteker memberikan obat dan kepatuhan penderita meminum obatnya.Terkadang dalam suatu pengobatan, khususnya pada penyakit dengan gejala yang sangat kompleks, tidak dapat ditangani hanya dengan pemberian satu jenis obat. Oleh karena itu, dokter sering memberikan suatu pengobatan dengan menggunakan beberapa obat atau dengan kombinasi obat.

Page 15: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Kombinasi obat bukan hanya dilakukan oleh dokter, industri farmasi pun melakukan hal yang sama, sehingga suatu obat dalam formula kombinasi biasanya mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :•Obat pokok (Remedia cardinale)•Obat yang membantu kerja obat pokok (Remedia adjuvansia)•Obat yang memperbaiki penampilan/ kerja obat pokok (Remedia corrigensia)•Bahan tambahan lain (Remedia constituent).

Page 16: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Suatu resep yang mengandung kombinasi obat maupun yang tidak,

haruslah berdasarkan pada pengobatan yang rasional. Hal ini berarti

langkah-langkah pengobatan haruslah berpedomen pada peresepan yang

rasional yang dikenal dengan istilah 5 T yaitu;

Tepat indikasi

Tepat Obat

Tepat dosis dan cara pemberian

Tepat bentuk sediaan yang dipilih

Tepat penderita

Page 17: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Menurut American Medical Associstion (AMA), pemberian kombinasi obat

oleh dokter agar dapat terjaga kerasionalannya, perlu memperhatikan hal-hal seperti

dibawah ini ;

1. Mengandung tidak lebih dari 3 komponen aktif dari golongan farmakologi yang

berbeda atau tidak mengandung lebih dari satu komponen aktif dalam setiap

golongan farmakologi.

2. Setiap komponen aktif terdapat dosis yang efektif dan aman serta mempunyai

efek terapi dalam mengobati penyakit.

3. Kombinasi obat dapat diberikan untuk menangani gejala yang kompleks.

4. Kombinasi obat mempunyai nilai terapeutik untuk mengatasi gejala sesuai tipe

dan tingkat keparahan.

5. Interaksi obat yang merugikan antara komponen obat sudah diperhitungkan.

Page 18: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Kebiasaan dokter dalam memberikan pengobatan dengan menggunakan pola preskripsi IP (Individual Preference) yang hanya didasarkan pada pengalaman atau pengamatan respon pasien, dan menggunakan kombinasi obat yang tetap, apabila tidak dilandasi pengetahuan yang memadai serta pertimbangan yang cermat, dapat menimbulkan berbagai masalah. Pola preskripsi tersebut dapat meningkatkan efek samping, menimbulkan interaksi yang merugikan, dan pemborosan dalam biaya pengobatan. Disamping itu, ada masalah lain yaitu; segi pembuatan atau peracikan obat diapotek. Bahan obat yang digunakan untuk diracik, apabila tidak tepat dalam pemilihannya kemungkinan akan menurunkan stabilitas obat, bahkan dapat menurunkan, meniadakan atau meningkatkan efek obat. Apabila bahan yang digunakan adalah produk jadi dari pabrik obat, selain dapat menimbulkan masalah tersebut, juga akan mengeliminasi tujuan dari produk sediaan jadi/ paten.

Page 19: DOSIS DAN KOMBINASI OBAT

Selain efek yang dapat ditimbulkan karena kombinasi obat yaitu timbulnya

interaksi obat, yang dapat berakibat diatas. Faktor-faktor yang mempengaruhi

interaksi obat adalah :

1. Faktor Fisika Kimia

Faktor fisika kimia yaitu adanya ketidak bercampuran yang dapat terjadi

(Incompatibility) baik itu dari segi farmaseutika,

2. Faktor Farmakodinamik

Faktor farmakodinamik yaitu mengenai aksi fisiologi dan biokimia obat serta

mekanisme kerja obat.

3. Mekanisme Farmakologi

Sedangkan berdasarkan mekanisme farmakologi maka akan timbul beberapa

interaksi yaitu :

a. interaksi obat dengan reseptor

b. Interaksi metabolit dan reseptor.

c. Interaksi enzim dan obat.