Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT....

31
MAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah Human Resources Planning Semester Genap, Tahun Akademik 2015/2016 Dosen Pembimbing : Nadiyah Hirfiyana Rosita, SE, MM Disusun oleh : Yudia Firda Kusuma (125020207111039) JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Transcript of Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT....

Page 1: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

MAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY

Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah Human Resources Planning

Semester Genap, Tahun Akademik

2015/2016

Dosen Pembimbing : Nadiyah Hirfiyana Rosita, SE, MM

Disusun oleh :

Yudia Firda Kusuma (125020207111039)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

Page 2: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

BAB I

Pendahuluan

1. SEJARAH PERUSAHAAN

PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di

Bandung - Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang

bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131,

Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga,

kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971.PT Ultrajaya melebarkan

sayap bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.Perusahaan ini

merupakan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang

memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.

Pada awalnya perusahaan yg berawal dari sebuah rumah di Jln. Tamblong Dalam,

Bandung, ini hanya memproduksi susu. Namun seiring perkembangannya, dia juga

memproduksi juice dalam kemasan bermerek Buavita dan Gogo serta memproduksi Teh

Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Sejak tahun 2008 merek Buavita dan Gogo dibeli

oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. sehingga PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. bisa kembali ke

bisnis utamanya, yaitu produksi susu. Perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja

ini, seorang pengusaha Tionghoa yg sudah bermukim di Bandung, sekarang dikomandani oleh

generasi kedua, yaitu Sabana Prawirawidjaja, dan siap-siap diteruskan kepada generasi ketiga,

Samudera Prawirawidjaja.

Dan hingga kini, brand unggulan, UltraMilk, masih tetap unggul di antara segmen susu

cair. Lahan peternakan berlokasi di tengan lahan perkebunan di dataran tinggi Bandung,

dimana tersedia sumber daya alam alami berkualitas baik, sebagai bahan baku produk kami.

Kesegaran bahan baku serta semua nutrisi yang terkandung di dalamnya kemudian kami

proses dengan teknologi Ultra High Temperature ( UHT ) digabungan dengan teknologi

pengemasan aseptik.

Kini, hampir 90% total produksi, kami distribusikan ke seluruh konsumen di seluruh

pelosok Indonesai, sementara kurang lebih 10% produksi, kami ekspor ke beberapa negara di

Benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Amerika.

Page 3: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

2. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Ultrajaya Milk Industry

Page 4: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

3. Visi dan Misi

Visi

Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di

Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, dan menjungjung tinggi

kepercayaan para pemegang saham serta mitra kerja perusahaan.

Misi

Menjalankan usaha yang dilandasi dengan kepekaan yang tinggi untuk senantiasa

berorientasi kepada pasar atau konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa

memperhatikan lingkungan yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai

tambah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada pemegang saham.

4. Bidang Usaha Perusahaan

Kegiatan usaha utama Perseroan, berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang terahkir,

adalah bidang industry makanan dan minuman, dan bidang perdagangan.

Di kelompok minuman, Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti

minuman susu cair, minuman the, minuman untuk kesehatan dan minuman tradisional.

Perseroan memiliki mesin-mesin pengolahan untuk masing-masing jenis produk minuman

tersebut.

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature),

yaitu proses pemanasan dengan suhu 140 derajat celcius dalam waktu 3-4 detik. Dengan

teknologi pengolahan UHT ini maka produk-produk minuman menjadi steril karena seluruh

bakteri-bakteri yang ada, baik bakteri yang menimbulkan penyakit maupun bakteri yang

merusak minuman, menjadi terbunuh. Di sisi lain, proses UHT ini tidak akan merusak atau

mengurangi secara berlebihan nutrisi dan vitamin yang terkandung didalam minuman.

Selanjutnya produk minuman yang sudah steril ini dikemas dalam kemasan karton

antiseptic yang steril, sehingga produk minuman tersebut bisa tahan lama tanpa harus

menambahkan bahan pengawet. Ultrajaya memiliki mesin kemasan dengan volume 125 ml,

250 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, dan 1000 ml.

Di bidang makan makanan Ultrajaya memproduksi susu bubuk dan susu kental manis,

Ultrajaya juga memproduksi konsentrat buah-buahan tropis.

Page 5: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

5. Kinerja Penjualan

Ultrajaya menyadari bahwa pengakuan terhadap suatu merek dagang merupakan kunci

untuk mencapai pertumbuhan usaha.Dan untuk itu, Ultrajaya terus berusaha untuk

membangun pengakuan yang kuat terhadap merek dagang yang Ultrajaya miliki seperti

UltraMilk, dan Teh Kotak.

Program-program yang bertujuan unuk membangun dan mempertahankan loyalitas

konsumen terhadap merek Ultrajaya yang telah dijalankan sejak tahun-tahun sebelumnya, di

tahun 2014 masih terus dijalankan.Ultrajaya lebih intens dalam melakukan promosi

produknya melalui iklan di televisi maupun media social lainnya.Dan hal ini memberikan

dampak psitif bagu Ultrajaya yaitu peningkatan penjualan yang significant untuk 10 tahun

terahkir.

6. Aspek SDM

Sumber daya manusia merupakan mitra kerja Ultrajaya yang merupakan factor penentu

dari keberhasilan Ultrajaya dalam mencapai tujuannya. Pengembangan dan oeningkatan

kemampuan profesionalisme SDM ini dilakukan melalui suatu program pendidikan dan

pelatihan secara regular, baik yang dilakukan secara internal (in-house training) maupun yang

dilakukan diluar lingkungan Ultrajaya seperti pelatihan karyawan.

Sampai tanggal 31 Desember 2014 Ultrajaya memiliki 1276 orang karyawan sedangkan

pada tanggal 31 Desember 2013 memiliki 1275 orang, dengan komposisi sebagai

berikut :

Page 6: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

Gambar 1.2 Komposisi Karyawan PT. Ultrajaya Milk Industry

7. Aspek Operasional

Aspek Operasional Ultrajaya dilihat dari Lporan Keuangan Konsolidasian Tahun buku

2014 yang telah diaudit, dapat dilihat bahwa pada tahun buku 2014 Ultrajaya berhasil

memperoleh Penjualan Bersih sebesar Rp. 3,9 Triliun, meningkat sebesar 13,2%

dibandingkan dengan Penjualan Bersih tahun buku 2013 sebesar Rp. 3,5 Triliun.

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan produk dan juga dampak

dari kenaikan harga jual produk yang rata-rata naik sebesar 8% dari harga jual sebelumnya.

Kenaikan harga jual produk ini dimaksudkan untuk menutup kenaikan harga bahan baku dan

juga akibat dari penurunan nilai rupiah terhadap dolar.

Page 7: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

8. Aspek Persaingan

Persaingan usaha yang dihadapi oleh Ultrajaya ialah dengan munculnya produsen-

produsen di bidang industrri makanan dan minuman, khususnya di sector industry minuman

UHT, serta semakin banyaknya produk-produk minuman UHT dari luar negeri yang beredar

di pasar, mengharuskan Ultrajaya untuk terus berinovasi agar tetap bisa bersaing di pasar.

9. Kinerja Keuangan

Total Aktiva, Laba Bersih dan Penjualan

PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk

Tahun 2006 – 2010

TahunTotal Aktiva

(Rp)

Penjualan

(Rp)

Laba Bersih Setelah

Pajak (Rp)

2010 1.249.080.371.258 835.229.966.049 14.731.717.216

2011 1.362.829.538.011 1.126.799.918.436 30.316.644.576

2012 1.718.997.392.078 1.362.606.580.492 303.711.501.204

2013 1.732.701.994.634 1.613.927.991.404 432.275.380.081

2014 2.006.595.762.260 1.404.945.733.980 374.150.000.000

Gambar 1.3 Total Aktiva, Laba Bersih dan Penjualan PT. Ultrajaya Milk Industry

tahun 2010-2014

Dari tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2010 sampai 2014 total aktiva mengalami

peningkatan. Pada tahun 2010 total aktiva sebesar Rp.1.249.080.370.258, tahun 2011 total

aktiva meningkat sebesar Rp.1.362.829.538.011, tahun 2012 total aktiva meningkat sebesar

Rp.1.718.997.392.078, tahun 2013 total aktiva meningkat sebesar Rp.1.732.701.994.634 dan

tahun 2014 total aktiva meningkat sebesar 2.006.595.762.260.

Untuk penjualan dapat dilihat pada tahun 2010 sampai dengan 2014 cenderung

meningkat. Pada tahun 2010 penjualan sebesar Rp.835.229.966.049, tahun 2011 penjualan

mengalami peningkatan sebesar Rp.1.126.799.918.436, tahun 2012 penjualan meningkat

sebesar Rp.1.362.606.580.492, tahun 2013 penjualan meningkat sebesar 1.613.927.991.404,

dan tahun 2014 penjualan mengalami penurunan sebesar Rp.1.404.945.733.980.

Page 8: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak dilihat pada tahun 2010 sampai 2012

mengalami peningkatan.Tetapi pada tahun 2013 sampai 2014 menggalami penurunan laba

bersih setelah pajak sebesar sebesar Rp. 58.125.380.081.

Page 9: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

BAB II

Analisis Faktor Internal Dan Eksternal

1. Analisis Faktor Internal

a. Kekuatan (Strenght)

Menurut Penulis kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang

tujuannya untuk membangun merek yang kuat dan memperbanyak produk makanan serta

minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk melaksanakan hal ini, PT

Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi,

pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.

Perusahaan ini sudah termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki

jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari Sumatera

hingga Papua. Hal ini telah terbukti dengan adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir

yang bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel

dan pelanggan komersial.

Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT Ultrajaya yang terdiri

dari lebih 300 tenaga penjual dan lebih dari 100 kendaraanserta kantor cabang di kota-kota besar,

ditambah lagi beberapa distributor lokal.

Pasar utama PT Ultrajaya menurut penulis adalah masyarakat Indonesia yang memiliki

tingkat daya belitinggi. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total produksi perusahaan ini.

Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.

Dan dibawah ini ialah kelebihan yang dimiliki oleh PT. Ultrajaya Milk Industry yang

telah didiskusikan oleh penulis :

- SDM yang besar dan terlatih

- Harga produk yang kompetitif

- Keadaan distribusi dan pangsa pasar

- Loyalitas konsumen terhadap produknya

- Brand Image yang sudah baik

- Pertumbuhan penjualan

- Keadaan distribusi dan pangsa pasar

Page 10: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

b. Kelemahan (Weakness)

Selain terdapat kelebihan pada PT. Ultrajaya Milk Industry penulis juga menyimpulkan

bahwa tidak semua perusahaan memiliki kelebihan pasti dalam suatu perusahaan

mempunyai kelemahan masing-masing, di bawah ini penulis telah mendiskusikan

kelemahan dari PT. Ultrajaya Milk Industry yaitu :

- Ketersediaan Bahan Baku

Ketersediaan bahan baku yang dimiliki oleh Ultrajaya tidak cukup banyak dan hal ini

menjadi kelemahan yang dimiliki oleh Pt. Ultrajaya dibandingkan dengan perusahaan

lainnya, hal ini disebabkan oleh terlambatnya pasokan bahan baku yang dikirim kepada Pt.

Ultrajaya.

- Biaya Produksi yang Tinggi

Biaya produksi yang tinggi merupakan kelemahan Pt Ultrajaya dikarenakan banyaknya

biaya operasi yang digunakan dalam memproduksi produk tersebut.

2. Analisis Faktor Eksternal

a. Ekonomi

Menurut Penulis Kebijakan Pemerintah mempengaruhi kinerja operasional PT. Ultrajaya

contohnya kenaikan tarif pajak dan kebijakan-kebijakan ekonomi lainnya yang dibuat oleh

pemerintah, dan menurut penulis fluktuasi nilai rupiah juga mempengaruhi kinerja

operasional dikarenakan fluktuasi nilai rupiah yang berubah setiap saat merupakan

hambatan dari perusahaan dan mempengaruhi pembelian bahan baku dan kenaikan biaya

operasional dari perusahan

.

b. Sosial

PT. Ultrajaya menurut penulis melakukan program CSR sebagai bentuk kepedulian kepada

masyarakat sekitar melalui pemberian dana untuk penyuluhan tentang kecukupan gizi dan

kesehatan masyarakat.

Page 11: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

c. Politik

Keadaan Politik suatu negara menurut penulis juga mempengaruhi suatu kinerja

operasional perusahaan contohnya kisruh politik seperti kasus yang terjadi pada KPK

kemarin.

d. Teknologi

Teknologi yang semakin maju menurut penulis memicu PT. Ultrajaya dalam

mengembangkan dan memperbaharui sistem teknologi yang ada seperti teknologi yang

telah digunakan PT. Ultrajaya dalam pemrosesan, pengemasan, logistik, dan IT yang ada.

Dan PT. Ultrajaya telah mengganti sistem ERP SAP dengan ERP Oracle sehingga lebih

meningkatkan kemampuan analisis operasional menjadi lenih efisien.

3. Analisis SWOT

Analisis SWOT ini akan mengidedentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan

sehingga dapat diketahui potensi-potensi yang akan dikembangakan oleh PT. Ultrajaya di

masa yang akan datang dan mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Penulis

sudah meringkas beberapa analisis SWOT yang ada pada PT. Ultrajaya :

a. Kekuatan (Strenght)

- SDM yang besar dan terlatih

- Harga produk yang kompetitif

- Keadaan distribusi dan pangsa pasar

- Loyalitas konsumen terhadap produknya

- Brand Image

- Pertumbuhan penjualan

- Keadaan distribusi dan pangsa pasar

b. Kelemahan (Weakness)

- Ketersediaan Bahan Baku

- Biaya Produksi yang tinggi

Page 12: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

c. Kesempatan (Opportunities)

Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang sangat

positif.Negara Indonesia memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi

yang luar biasa.Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk

makanan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas.Sebagai perusahaan makanan

dan minuman yang terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat

menguntungkan dengan kondisi tersebut.

Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran

produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan semangat perusahaan

terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa perusahaan dapat meraih pangsa pasar

yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.

d. Ancaman (Threats)

- Kebijakan Pmerintah

- Masuknya para pesaing baru

- Fluktuasi Nilai Rupiah

- Iklim yang tidak baik memicu pertumbuhan teh yang tidak baik

Page 13: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

BAB III

Strategi Perusahaan

1. Strategi Korporat

a. Integration Strategies

Menurut PenulisPT. Ultrajaya memiliki kemampuan untuk melakukan ekspansi, karena

kondisi eksternalnya menarik dan kondisi internal yang mendukung. Strategi yang

digunakan PT. Ultrajaya menggunakan :

- Vertical Growth

Ultrajaya mengambil alih fungsi pemasok dan distributor dengan tujuan meminimalisir

biaya dan menggunakan backward integration yaitu Ultrajaya mendirikan peternakanan

sapi di Bandung Selatan dan di Sumatra agar mengahsilkan susu sendiri yang berkualitas

dan Ultrajaya bekerja sama dengan PT Perkebunan (PTP) sebuah pabrik pengolahan teh

yang berkualitas.

b. Diversification Strategies

Ultrajaya melakukan pendekatan Concentric/related diversification yaitu mengembangkan

usaha yang masih terkait dengan bisnis utama dalam produksi dan menjalin kerja sama

dengan perusahaan seperti berikut :

1. PT. Kraft Indonesia bergerak dalam bidang industri keju.

2. PT. Nikos Distribution Indonesia bergerak di bidang distribusi, perdagangan,

angkutan, dan jasa.

3. PT. Ultra Ito-En Manufacturing bergerak dalam bidang industri Teh Hijau

4. PT. Ito-En Ultrajaya Wholesale didirikan oleh Ultrajaya untuk memasarkan, menjual,

dan mendistribusikan produk Teh Hijau RTD.

5. PT. Ultra Sumatra Dairy Farm bergerak dalam bidang pertanian, peternakan, dan

perdagangan dan didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi

perah di daerah Sumatra.

6. PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan bergerak dalam bidang pertanian, peternakan,

dan perdagangan.

7. PT. Ultra Agri Lestari bergerak dalam bidang pertanian, dan perdagangan.

Page 14: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

c. Stability Strategy

Selama tahun 2013 hingga 2014 Ultrajaya mengalami penurunan laba usaha sebesar 2,6%

yaitu dari 12,2% senilai Rp. 432,2 milyar di tahun 2013 menjadi 9,6% senilai Rp. 374,1

milyar di tahun 2014 hal ini disebabkan oleh meningkatnya pemakaian bahan langsung

dan beban produksi tidak langsung, sedangkan biaya upah langsung relatif tidak

mengalami perubahan, maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa PT. Ultrajaya

memilih strategy No Change/tanpa perubahan yaitu PT. Ultrajaya tidak melakukan apa-

apa dan PT. Ultrajaya tetap melakukan strategi yang telah dijalankan dan menggunakan

strategi Profit Strategy/Laba sama halnya dengan hal diatas PT. Ultrajaya tidak

melakukan perubahan yang sangat significant dan tetap menjalankan strategi yang

dijalankan pada kondisi lingkungan yang menurun dan Ultrajaya masih bisa mendapatkan

laba dalam jangka waktu pendek.

d. Retrenchment Strategy

Karena mengalami penurunan laba dari tahun 2013 hingga 2014 dan dapat dilihat pada

gambar 1.3 penulis menyimpulkan bahwa PT. Ultrajaya menggunakan strategi

Turnaround Strategy yaitu PT. Ultrajaya menekankan pada peningkatan efisiensi

penghematan pada biaya bahan baku meskipun kondisi internal perusahaan belum terlalu

parah dan berkemungkinan bisa diselamatkan dan bisa menaikkan laba.

e. Portofolio Strategy

BCG Growth – Share Matrix

Kekuatan utama PT. Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus

menerus membangun brand image yang kuat dan memperlebar berbagai macam produk

makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.

Untuk melaksanakan hal ini, PT. Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan

dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting,

distribusi.Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki

jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari

Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya

sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama melayani lebih dari

Page 15: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

25,000 toko ritel hotel dan pelanggan komersial.Jaringan distribusi ini juga didukung oleh

jaringan penjualan PT. Ultrajaya yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100

kendaraan, serta kantor cabang yang berada di kota-kota besar, ditambah lagi oleh

beberapa distributor lokal.

Pasar utama PT. Ultrajaya adalah masyarakat Inndonesia dengan populasi 200 juta orang

yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari

total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki

pasar ekspor ke negara-negara tertentu.PT Ultrajaya memiliki berbagai pengklasifikasian

minuman seperti minuman susu segar UHT, teh UHT, jus buah UHT, minuman

kesehatan UHT, susu kental manis. PT Ultrajaya memiliki beberapa jenis produksi seperti

ultra milk full cream, buavita, teh kotak, ultra sari kacang ijo, susu ultra kental manis.

f. Coorporate Parenting

Minat konsumen untuk membeli kembali produk PT. Ultrajaya dipengaruhi oleh sikap

dan norma subyektif dari konsumen. Contoh sikap konsumen adalah adanya keyakinan

terhadap kualitas produk PT. Ultrajaya, sedangkan contoh norma subyektif adalah

keyakinan konsumen untuk mengikuti referensi dari orang tua, adik/kakak, sahabat/rekan

kerja, atau tetangganya. Perilaku masa lalu juga tidak kalah penting dalam mempengaruhi

minat beli. Konsumen yang pernah mengkonsumsi produk PT. Ultrajaya akan

menjadikannya sebagai pengalaman dan akan menggunakan pengalamannya tersebut

sebagai penentu keputusan pembelian ulang. Dalam hal ini jika konsumen mempunyai

pengalaman yang baik berkaitan dengan produk PT. Ultrajaya maka ia akan melakukan

pembelian ulang terhadap produk perusahaan, akan tetapi jika konsumen mempunyai

pengalaman yang buruk, maka ia tidak akan membeli kembali produk perusahaan.

Sebagai contoh jika konsumen pernah mengalami keracunan ketika mengkonsumsi

produk PT Ultrajaya, maka besar kemungkinan ia tidak akan membeli kembali produk

dari PT Ultrajaya dimasa yang akan datang.

Berkaitan dengan uraian di atas, penulis bermaksud mengetahui pengaruh sikap, norma

subyektif dan perilaku lampau terhadap minat membeli kembali pada konsumen PT.

Ultrajaya yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku membeli konsumen.

Page 16: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

2. Strategi Bisnis

PT. Ultrajaya berencana untuk secara selektif mengembangkan portofolio produk dengan

fokus yang berkelanjutan pada pemrosesan UHT untuk meningkatkan kompetensi-

kompetensi inti, dan mengembangkan produk-produkdengan penempatan posisi merek

sebagai produk-produk segar, sehat dan berkualitas tinggi. Dan PT. Ultrajaya yakin

bahwa terdapat peluang pertumbuhan di masa mendatang yang signifikan di dalam

segmen teh RTD untuk mengembangkan produk-produk baru. Untuk mencapainya, PT.

Ultrajaya baru saja mendirikan dua perusahaan patungan bersama Ito En Asia.

3. Strategi Fungsional

a. Aspek SDM

PT. Ultrajaya mementingkan keselamatan di tempat kerja di seluruh operasidan

menjalankan standar yang berlaku di Indonesia untuk kesehatan dan keselamatan industri.

Dan berupaya untuk meminimalisir risiko kecelakaan, cedera dan penyakit pada para

pegawai dengan memantau dan meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan, serta

merumuskan kebijakan yang dirancang untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang

aman. PT. Ultrajaya mengoperasikan suatu departemen kesehatan dan keselamatan yang

terdiri dari dua orang yang bertanggung jawab merumuskan, meningkatkan dan

menerapkan prosedur keselamatan dan memastikan bahwa prosedur keselamatan

dipatuhi. Departemen kesehatan dan keselamatan memantau dengan ketat dan mengaudit

operasi produksi secara rutin untuk memantau pelaksanaan prosedur keselamatan.

b. Aspek Teknologi

Pada tahun 2012, PT. Ultrajaya menerapkan suatu sistem Oracle ERP, yang telah

meningkatkan kemampuan operasional dan analitis dengan meningkatkan efisiensi

operasional.Hal ini menggantikan sistem SAP ERP yang telah digunakan selama

sepuluh tahun.Sistem konektivitas penjualan dan penelusuran in-house, sistem Oracle

ERP juga telah dikonfigurasikan agar dapat bekera bersamaan, yang memungkinkan

untuk memantau penjualan harian di seluruh jaringan distribusi di Pulau Jawa. Selain

itu,PT. Ultrajaya sedang dalam proses menerapkan sistem manajemen kinerja usaha

Page 17: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

Hyperion untuk meningkatkan kemampuan perencanaan usaha dan pelaporan

keuangan.

c. Aspek Riset dan Pengembangan

PT. Ultrajaya memiliki suatu tim penelitian dan pengembangan yang berdedikasi

dengan tujuan untuk memperluas penawaran produkdan meningkatkan efisiensi proses

produksi. Sebagai contoh, produk-produk "Ultra Mimi" dan "Teh Kotak Less

Sugar”diperkenalkan oleh tim penelitian dan pengembangan. PT. Ultrajaya berencana

untuk terus memantau pasar untuk peluang-peluang baru untuk potensi peluncuran

produk, dengan mengandalkan keahlian produk yang sudah ada. Sebagai contoh, PT.

Ultrajayaakan terus mencari cara untuk mengembangkan produk-produk susu dengan

rasa yang baru serta produk-produk yang fungsional dan bernilai tambah yang diyakini

memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang. Selanjutnya, juga

secara historis telah mempertimbangkan meluncurkan produk-produk minuman

yoghurt UHT dan segmen-segmen susu pasteurisasi dan mungkin akan mencari cara

untuk meluncurkan produk-produk demikian di pasar pada waktu yang tepat.

Page 18: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

BAB IV

Implementasi Strategi

1. Siapa yang Mengimplementasikan

Pengimplementasian strategi yang sudah diterapkan perusahaan tergantung terhadap skala

organisasi dan Struktur Organisasi yang ada, implementasi yang diterapkan oleh PT. Ultrajaya

dilakukan oleh para Manajer, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit dan pemangku

kepentingan perusahaan.

2. Apa yang Dilakukan

Untuk mengimplementasikan strategi, PT. Ultrajaya memerlukan rumusan program-program

dan prosedur yang akan dilakukan oleh PT. Ultrajaya untuk periode 2014.

a. Program

PT. Ultrajaya melakukan program ekspor ke beberapa negara termasuk Australia,

Kamboja, Mikronesia, Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan dan Amerika Serikat dan PT.

Ultrajaya melakukan perjanjian Toll Manufacturing dengan Unilever Indonesia dan

dengan Sanghiang Perkasa dimana PT. Ultrajaya dimana perjanjian tersebut menyatakan

tentang standar pengendalian kualitas.

b. Prosedur

Dalam Program Ekspor yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya prosedur yang dilalukan antara

lain melalui sebelas agen yang berlokasi di luar Indonesia. Dan untuk prosedur Toll

Manufacturing PT. Ultrajaya melakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan

Unilever Indonesia dan Sanghiang Perkasa dimana perjanjian dengan Unilever Indonesia

mengatur produksi dan pengemasan jus buah UHT sedangkan untuk perjanjian dengan

Sanghiang Perkasa itu sendiri mengatur perjanjian pengolahan dan pengemasan susu

bubuk bayi.

Page 19: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

3. Balance Scorecard dan Peta Strategi untuk Mengevaluasi Kinerja

a. Balance Scorecard

Tabel Balance Scorecard PT. Ultrajaya Milk Industry

Perspektif Strategi Uraian Strategi Indikator

Keuangan

Pertumbuhan

keuntungan yang

berkelanjutan

Program ekspor

Peningkatan brand

image

Melakukan ekspor

melalui 11 agen di luar

Indonesia dan

meningkatkan kerja

sama dengan beberapa

perusahaan lain

Pelanggan

Produk yang

berkualitas

Memproduksi dengan

teknologi yang

mutakhir

Teknologi yang dimiliki

oleh Ultrajaya seperti

pengolahan dengan

sistem UHT yang

menghasilkan

kepercayaan masyarakat

terhadap produk

Ultrajaya

Proses Bisnis

Internal

Peningkatkan

kualitas produk

Meningkatkan banyak

produk

Memproduksi berbagai

macam produk seperti

susu, jus buah dan

minumah teh

Peningkatan laba Meningkatkan kinerja

operasional

Meningkatkan kapasitas

produksi dengan

menambah lini-lini

produksi untuk

meningkatkan kapasitas

produk

Pembelajaran

dan

Meningkatkan

kualitas kinerja

Budaya kompetensi

seluruh karyawan

Penempatan karyawan

yang sesuai dengan

Page 20: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

Pertumbuhanyang lebih baik Ultrajaya kemampuan, melakukan

training pada karyawan

b. Peta Strategi

Tabel Peta Strategi PT. Ultrajaya Milk Industry

Keuangan

Konsumen

Proses Bisnis

Internal

Pertumbuhan dan

Pembelajaran

Peningkatan Laba yang berkelanjutan

Kepercayaan terhadap produk Ultrajaya

Peningkatan Kualitas Produk Peningkatan Laba

Peningkatan kualitas kinerja karyawan

Page 21: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

BAB V

KESIMPULAN

PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di

Bandung Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman dan berawal dari

industri rumah tangga, kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971 PT.

Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

dan merupakan perusaab pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan

sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.

Kelemahan dan kekurangan yang dimiliki PT. Ultrajaya merupakan tantangan terbesar

yang harus diperhatikan agar bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya melalui

analisis SWOT dan analisis faktor internal dan eksternal diharapkan bisa menjadi pembelajaran

agar perusahaan bisa bersaing di masa yang akan datang.

PT. Ultrajaya memiliki strategi-strategi perusahaan yang diterapkan untuk

keberlangsungan proses kinerja internal perusahaan diantaranya strategi korporat yaitu

meliputiIntegration Strategy, Diversification Strategy, Stability Strategy, Retrenchment Strategy,

dan Coorporate Parenting.Serta strategi bisnis yang dilakukan perusahaan dan Strategi

Fungsional yang meliputi aspek SDM, Teknologi, Riset dan Pengembangan.

Implementasi strategi PT. Ultrajaya diterapkan dalam program-program yang akan

dilakukan secara bertahap di masa yang akan datang dan implementasi perusahaan diterapkan

dalam Balance Scorecard dan Peta Strategi.

Page 22: Dosen Pembimbingblog.ub.ac.id/yudhiaaa/files/2016/04/TUGAS-HRP.docx · Web viewMAKALAH ANALISIS PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semeter Mata Kuliah

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ultrajaya.co.id/

http://www.ultrajaya.co.id/uploads/AR2014Ultrajaya.pdf

http://www.ultrajaya.co.id/uploads/AR2013Ultrajaya.pdf

http://www.ultrajaya.co.id/uploads/AR2012Ultrajaya.pdf

http://www.ultrajaya.co.id/uploads/AR2011Ultrajaya.pdf

http://www.ultrajaya.co.id/uploads/AR2010Ultrajaya.pdf

http://riskymahira.blogspot.com/2013/01/balanced-scorecard.html

http://digilib.itb.ac.id/

leosukmawijaya.wordpress.com