dokumen.tips_3-recloser-dan-sectionalizer.doc

7/25/2019 dokumen.tips_3-recloser-dan-sectionalizer.doc

1/7

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBO-SSO

MATERI

I

SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

I.4. PROTEKSI SISTEM DISTRIBUSI

I.4.3. RECLOSER DAN SECTIONALIZER

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1


2/7


I.4.3. RECLOSER ( PBO) !N SECTION!LI"ER (SSO)

#. PEN$T$P B!LI% OTO&!TIS (PBO)

PBO (Recloser) adalah PMT yang dilengkapi dengan peralatan control dan relai

penutup balik.

#.#. Relai Penutu' Balik (Relosin Rela*)

Relai penutup balik adalah relai yang dapat mendeteksi arus gangguan dan

memerintahkan PMT membuka (trip) dan menutup kembali.

#.+. ,unsi Relai Penutu' Balik PBO

PBO dipasang pada STM yang sering mengalami gangguan hubung singkat!asa ke tanah yang bersi!at temporer" ber!ungsi untuk#

Menormalkan kembali STM atau memperkecil pemadaman tetap akibat

gangguan temporer.

Pengaman seksi dalam STM agar dapat membatasi $ melokalisir daerah

yang terganggu.

#.3. enis Relai Penutu' Balik

Berdasarkan type perintah reclosing ke PMT dapat dibedakan dalam % &enis

reclosing relay" yaitu #

Sinle-shot Relosin Rela*

o Relai hanya dapat memberikan perintah reclosing ke PMT satu kali dan

baru dapat melakukan reclosing setelah blocking time terakhir.

o Bila ter&adi gangguan pada periode blocking time" PMT trip dan tidak bisa

reclose lagi (lock ' out ).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan %


3/7


ambar .1 # Relay PBO dengan satu kali Reclose

&ulti Shot Relosin Rela*.

o Relai ini dapat memberikan perintah reclosing ke PMT lebih dari satu kali.

ead time antar reclosing dapat diatur sama atau berbeda..

o Bila ter&adi gangguan " relai O*R$+R memberikan perintah trip ke PMT

pada saat yang sama &uga mengar&akan (mengenergi,e) Reclosing relay.

o Setelah dead time t 1 yang sangat pendek ( kurang dari -" detik)" relai

memberi perintah reclose ke PMT .

o /ika gangguan masih ada " PMT akan trip kembali dan reclosing relai

akan melakukan reclose yang kedua setelah dead time t % yang cukup

lama (antara 10 - detik).

o /ika gangguan masih ada" maka PMT akan trip kembali dan reclosing

relai akan melakukan reclose yang ke tiga setelah dead time t 2 .

o Bila gangguannya &uga masih ada dalam periode blocking tB 2" maka

PMT akan trip dan lock out.o Penggunaan multi shot reclosing harus doisesuaikan dengan siklus ker&a

(duty cycle) dari PMT.


Close

Trip

Dead Time

Bloking Time

Waktu Relai

Look Out


4/7


ambar % # iagram 3aktu ker&a Multi Shot Reclosing Relai

4eterangan gambar # t1 5 dead time dari reclosing pertama

t% 5 dead time dari reclosing keduat2 5 dead time dari reclosing ketigatR 1 5 blocking time dari reclosing pertamatR % 5 blocking time dari reclosing keduatR 2 5 blocking time dari reclosing ketiga

#.4. Si/at Relai Penutu' Balik

Operasi cepat (!ast tripping)# untuk antisipasi gangguan temporer.

Operasi lambat (delayed tripping) # untuk koordinasi dengan pengaman di

hilir.

Bila gangguan telah hilang pada operasi cepat maka PBO akan reset

kembali ke status a3al. Bila muncul gangguan setelah 3aktu reset" PBO

mulai menghitung dari a3al.

Repetiti6e # riset otomatis setelah recloser success.

7on repetiti6e # memerlukan reset manual (bila ter&adi gangguan permanen

dan bila gangguan sudah dibebaskan).

PBO atau Recloser adalah relai arus lebih sehingga karakteristik PBO dan

O*R adalah sama (lihat karakteristik O*R).


Open

Closet1

tR tR tR

t2 t3

Lock Out


5/7


+. S!%L!R SE%SI OTO&!TIS (SSO)

+.#. Penertian dan ,unsi SSO SSO atau 9uto Seksionali,er adalah saklar yang dilengkapi dengan kontrol

elektronik$ mekanik yang digunakan sebagai pengaman seksi /aringan

Tegangan Menengah.

SSO sebagai alat pemutus rangkaian$beban untuk memisahmisahkan saluran

utama dalam beberapa seksi" agar pada keadaan gangguan permanen" luas

daerah (&aringan) yang harus dibebaskan di sekitar lokasi gangguan sekecil

mungkin.

Bila tidak ada PBO atau relai recloser di sisi sumber maka SSO tidak ber!ungsi

otomatis (sebagai saklar biasa).

+.+. %lasi/ikasi SSO

Penginderaan # berdasarkan tegangan (9utomatic :acuum S3itch) atau

dengan 9rus (Sectionali,er).

Media Pemutus # Minyak" :acum" as S+.

4ontrol # ;idraulik atau


6/7


SSO dilengkapi dengan alat pengatur dan tra!o tegangan sebagai sumber

tenaga penggerak dan pengindera.

Prinsip ker&a SSO dengan sensor tegangan di&elaskan pada 9:S di ba3ah.

+.4. !$TO&!TIC 1!C$$& S2ITC (!1S)

Prinsi' %er0a !1S

ambar ==.1> di ba3ah sebagai ilustrasi Sistem istribusi yang terbagi dalam 2

seksi dengan pengaman penyulang sebuah PMT dan dua buah 9:S.

ambar 2 # Sistem Pengaman /TM dengan PMT dan 9:S

Prinsi' o'erasi !1S

alam hal ter&adi gangguan pada seksi === maka PMT penyulang trip"

tegangan hilang. Setelah T2" semua 9:S trip.

PMT masuk kembali (reclose pertama)" seksi = bertegangan.

Setelah T1 menerima tegangan" 9:S1 masuk" seksi == bertegangan.

Setelah T% menerima tegangan" 9:S% masuk" seksi === bertegangan.

9pabila gangguan masih ada maka PMT trip kembali" 9:S1 dan 9:S% lepas

setelah T2.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


7/7


PMT reclose yang kedua. 9:S1 masuk setelah T1 sedangkan 9:S% sudah

lockout (pada saat masuk pertama tetapi hanya merasakan tegangan

sebentar atau lebih kecil dari T%).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan ?

dokumen.tips_3-recloser-dan-sectionalizer.doc

Documents

Transcript of dokumen.tips_3-recloser-dan-sectionalizer.doc