Dokumen mps kabupaten sidrap
-
Upload
lukman-hakim -
Category
Government & Nonprofit
-
view
111 -
download
3
Transcript of Dokumen mps kabupaten sidrap
1
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Jumlah penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang pada tahun 2011 sebanyak 274.652 jiwa yang terdiri dari 133.672 jiwa penduduk laki-laki dan 140.980 jiwa penduduk perempuan, dengan penduduk terbanyak berada di Kecamatan Maritengngae yaitu sebesar 46.643 jiwa. Kepadatan penduduk di Kabupaten Sidenreng Rappang pada tahun 2011 sekitar 146 jiwa/Km2. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Panca Rijang yaitu sekitar 803 jiwa/Km2. Sedangkan kepadatan terendah berada di Kecamatan Pitu Riase yaitu sekitar 24 Jiwa/Km2.. Luas wilayah 1.883,25 Km2, yang secara administratif terdiri dari 11 Kecamatan dan 106 Desa/Kelurahan.
Berdasarkan dokumen Buku Putih Sanitasi terdapat area berisiko sanitasi di Kab. Sidenreng Rappang. Dari 106 desa/kelurahan terdapat 7 desa/kelurahan berada di risiko 4 atau sangat berisiko, 47 daerah di risiko 3 atau berisiko dan sisanya 52 desa kelurahan yang berada di risiko 2 dan risiko 1
Sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan berkurangnya praktek BABS dari 23% menjadi 0% pada tahun 2018. Untuk mengitung kebutuhan kegiatan pada akhir perencanaan maka diasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan BABS setara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yaitu 1,29% pertahun sehingga praktek BABS pada akhir perencanaan adalah 0 % dari prediksi jumlah penduduk tahun 2018 yaitu 297.977 jiwa atau 59.595 KK.
Dengan system pengembangan sanitasi air limbah domestik direncanakan menggunakan Sistem Setempat (on site) individual maupun komunal akan dilaksanakan :
- Pembangunan MCK Komunal yang berlokasi di Kec. Tellu LimpoE, Kec. Panca Lautang, Kec. Wattang Sidenreng, Kec. Pitu Riawa, Kec. Dua PituE, dan Kec. Pitu Riase.
- Perencanaan Detail (DED) IPAL Komunal dan Pembangunan IPAL Komunal untuk Perumahan Sederhana Sehat, pengalokasiannya di Kec. Wattang Pulu dan MaritengngaE.
Dengan system pengembangan sanitasi air limbah domestic direncanakan menggunakan Sistem Terpusat (off site) medium akan dilaksanakan :
- Master Plan Air Limbah, yang berlokasi di Kec. MaritengngaE dan Kec. Panca Rijang. - Kajian Lingkungan Pembangunan Sarana IPAL Kawasan, Pembebasan Lahan, Perencanaan
Detail (DED) IPAL Kawasan dan Pembangunan IPAL Kawasan, Kesemuanya berlokasi di Kec. MaritengngaE dan Kec. Panca Rijang.
· Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang terdiri dari proses pelaksanaan dengan kegiatan :
3
· Feasibility Study, Kajian Lingkungan, Pembebasan Lahan, Perencanaan Detail (DED), Pembangunan IPLT (Fisik), Pengadaan Truck Sedot Tinja dan Operasional dan Maintanance dengan lokasi di Kab. Sidrap.
Sasaran pelayanan persampahan adalah dari 10% menjadi 70% pada akhir perencanaan. Sasaran yang lain adalah pengurangan sampah wilayah perkotaan dari sumbernya menjadi 1,43% pada akhir perencanaan. Pelayanan persampahan akan diprioritaskan untuk daerah perkotaan.
· Rencana Pengurangan Sampah Rencana pengurangan sampah di Kabupaten Sidenreng Rappang dapat dilakukan dengan system : 1. Peningkatan cakupan pelayanan (RT-TPS-TPA) + Penyapuan jalan dengan lokasi di
Kecamatan MaritengngaE terdiri dari Kel. Pangkajene, Kel. RijangPittu, Kel. Lautang Benteng, Kel. Wala, Kel. Majjelling, Kel. Majjelling Wattang dan Kel. Lakessi.
2. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemilahan sampah berbasis Rumah Tangga dengan lokasi Kec. Panca Rijang : Kel. Rappang dan Kel. Lalebata.
· Rencana Penanganan Sampah : Dengan system pengembangan persampahan dalam Dokumen BPS dan SSK bahwa Zona III merupakan area dengan kepadatan penduduk kurang dari 100 org/ha (rural area), kawasan ini dilayani dengan system tidak langsung yaitu sampah dari rumah tangga dipilah dan dibuang ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru diangkut oleh armada untuk dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA), meliputi 97 Desa/Kelurahan.
Dengan system pengembangan drainase bahwa zona I merupakan area komersial dan padat penduduk (peri urban) serta resiko kesehatan lingkungan cukup tinggi sehingga kawasan ini harus ditangani dalam jangka pendek atau segera dilakukan untuk mengatasi/mengurangi genangan 50% dari seluruh genangan yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang, dengan demikian akan direncanakan :
1. Pembangunan drainase primer di Kecamatan MaritengngaE 2. Pembangunan Infrastruktur drainase Sekunder di Kecamatan MaritengngaE 3. Pembangunan Infrastruktur drainase Tersier di Kecamatan MaritengngaE 4. Pembangunan drainase Primer di Kecamatan : Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang, Tellu
LimpoE, dan Wattang Pulu. 5. Pembangunan Drainase Sekunder di Kecamatan : Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang, Tellu
LimpoE, dan Wattang Pulu. 6. Pembangunan Drainase Tersier di Kecamatan : Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang, Tellu
LimpoE, dan Wattang Pulu.
4
Peningkatan pendanaan sanitasi dari 2,74% menjadi 3% dari total belanja langsung APBD setiap tahun anggaran. Rencana anggaran sanitasi selama 5 (lima) tahun dari tahun 2014-2018 yang bersumber Pemerintah dan Non Pemerintah adalah sebesar Rp. 238.112.000.000,- dimana dari Pemerintah sebesar Rp. 237.950.000.000,- dan dari Non Pemerintah yaitu dari CSR-Swasta-Masyarakat sebesar Rp. 1.162.000.000,-. Dana Pemerintah terdiri atas dana APBD Kab. Sidenreng Rappang sebesar Rp. 31.395.000.000,- , dana APBD Provinsi sebesar Rp. 72.640.000.000,- dan dana APBN sebesar Rp. 134.565.000.000,-
- Kebutuhan biaya yang harus dicarikan sumber pendanaan karena belum ada kesepakatan Sementara biaya yang belum ada kesepakatan adalah sebesar Rp. 14.709.000.000,-. Untuk Tahun n+2 yaiu tahun 2015 yang masih harus dilengkapi dengan kriteria kesiapan yaitu :
- Pembangunan IPAL Kawasan dan IPAL Komunal - Pembangunan MCK Komunal
Untuk Tahun n+3 yaitu tahun 2016 yang masih harus dilengkapi dengan kriteria kesiapan yaitu : - Pembangunan IPLT
- Ringkasan rencana monitoring dan evaluasi. Untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi tahunan dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam masing-masing tahapan dilaksanakan pemantauan usulan program dan kegiatan yang sesuai dengan kesepakatan dalam Dokumen Memorandum Program Sanitasi. Selain itu dilakukan juga monitoring terhadap kesiapan Readiness Criteria dari masing-masing program dan kegiatan. Disamping itu dilakukan updating MPS setiap tahun.
5
KATA PENGANTAR
Memorandum Program merupakan kesepahaman dan kesepakatan bersama antara para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan pembangunan sanitasi permukiman di daerah, yang terdiri dari perwakilan Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota dan sumber pendanaan lainnya.. MPS disusun oleh Pokja AMPL Kabupaten Sidenreng Rappang didukung fasilitasi dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan sanitasi dan mendukung pencapaian target MDG’s tingkat pelayanan sanitasi 62,41% pada tahun 2015, melalui arah kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Permukiman, sanitasi dan air bersih yang layak dan sehat dan kegiatan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman. Komitmen ini diwujudkan dalam peningkatan pendanaan sanitasi dari 2,74% naik menjadi 3% dari total belanja langsung APBD setiap tahun anggaran. Untuk mendukung komitmen ini maka Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang memasukkan/mengintegrasikan hasil dari MPS dalam proses pemograman dan penganggaran reguler di Pemerintah Daerah. . Tujuan dari penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi adalah sebagai komitmen kesepakatan bersama yang dijadikan sebagai pedoman pembangunan sanitasi di Kabupaten Sidenreng Rappang oleh semua pihak terkait.. Dalam pelaksanaannya dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala setiap tahun untuk melihat perkembangan kemajuan pelaksanaan program kegiatan secara terpadu.
Semoga dengan tersusunnya dokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2014, permasalahan sanitasi dapat diatasi melalui percepatan pembangunan sanitasi sebagaimana diprogramkan dalam Visi Misi Pembangunan daerah Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2014-2018. PANGKAJENE, 29 AGUSTUS 2014 BUPATI SIDENRENG RAPPANG
H. RUSDI MASSE
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Nomor :...................
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini Senin tanggal Delapan Belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas kami Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen MEMORANDUM PROGRAM SANITASI ini. Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Demikian kesepakatn ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya Percepatan Pembangunan Sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupten Sidenreng Rappang
Kepala Daerah
H. RUSDI MASSE B u p a t i
LEMBAR KESEPAKATAN
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
Nomor :...................
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang memiliki kepedulian terhadap sanitasi.
Disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sanitasi secara komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini Senin tanggal Delapan Belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas kami Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sepakat untuk memberikan dukungan/bantuan pendanaan dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Kabupaten Sidenreng Rappang, Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Demikian kesepakatan ini dibuat berdasarkan kepedulian pemerintah provinsi dalam upaya Percepatan Pembangunan Sanitasi di Kabupaten/Kota yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan Kepala Daerah
DR. H. SYAHRUL YASIN LIMPO SH.,M.Si., MH
Gubernur
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Nomor :
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga diharapkan dapat lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pembangunan sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari berbagai sumber terkait, termasuk sumber pendanaan dari Pusat.
Disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sanitasi secara komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini Senin tanggal Delapan Belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas kami yang bertandatangan dibawah ini sepakat untuk memberikan dukungan/bantuan pendanaan dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Kabupaten Sidenreng Rappang, Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Demikian kesepakatan ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya Percepatan Pembangunan Sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Pemerintah Pusat Republik Indonesia
Kementerian Pekerjaan Umum Kepala Satker PPLP Propinsi Sulawesi Selatan
IR. H. HASIR TJENNE, M.Si Nip. 19611211 199103 1 005
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
PT. JAPFA COMFEED Nomor :...................
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang memiliki kepedulian terhadap sanitasi.
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini Senin tanggal Delapan Belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas, kami PT. JAPFA COMFEED sepakat untuk memberikan dukungan/bantuansesuai dengan tugas dan tanggungjawab kami kami dalam rangka Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Kabupaten Sidenreng Rappang.
Dalam rangka pelaksanaan dari kesepakatan ini, kami bersama-sama dengan pemerintah kabupaten Sidenreng Rappang akan melakukan koordinasi lebih lanjut.
Demikian kesepakatan ini dibuat berdasarkan kepedulian dan partisipasi kami dalam upaya Percepatan Pembangunan Sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
PT. JAPFA COMFEED. Direktur Umum
Cap dan Tanda tangan
(N a m a)
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
Kelompok Masyarakat xxx
Nomor :...................
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli.
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini............tanggal.......bulan...........tahun........, kami atas nama Kelompok Masyarakat xxxsepakat untuk memberikan kontribusi dan partisipasidalam pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2013 – 2017 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sanitasi.
Demikian kesepakatan ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Perwakilan Mayarakat/Kelompok Masyarakat...............
Tanda tangan
(N a m a)
7
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................................................... 1 RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................................... 2 KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... 5 SURAT KESEPAKATAN ............................................................................................................................. 6 DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 7 DAFTAR TABEL .......................................................................................................................................... 9 DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... 10 DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................................................ 1 KATA PENGANTAR ......................................................................................... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 2 1.2 Maksud Dan Tujuan ...................................................................................................................... 3 1.3 Wilayah Perencanaan ................................................................................................................... 4 1.4 Methodologi .................................................................................................................................. 8
BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI ...................................................... 9 2.1 Profil Kabupaten Sidenreng Rappang ................................................................................................................. 9
2.1.1Kependudukan ............................................................................................................................................. 9 2.1.2Area Berisiko ............................................................................................................................................. 13 2.1.3Keuangan Daerah ...................................................................................................................................... 19
2.2 Air Limbah ......................................................................................................................................................... 21 2.2.1Permasalahan air limbah ........................................................................................................................... 21 2.2.2Sasaran Pembangunan Air Limbah ........................................................................................................... 23 2.2.3Prioritas Pembangunan Air Limbah ........................................................................................................... 22
2.3 Persampahan .................................................................................................................................................... 23 2.3.1Permasalahan Persampahan .................................................................................................................... 23 2.3.2Sasaran Pembangunan Persampahan ...................................................................................................... 25 2.3.3Prioritas Pembangunan Persampahan ...................................................................................................... 26
2.4 Drainase ............................................................................................................................................................ 28 2.4.1Permasalahan Drainase ............................................................................................................................ 28 2.4.2Sasaran Pembangunan Drainase .............................................................................................................. 30 2.4.3Prioritas Pembangunan Drainase .............................................................................................................. 30
2.5 Kesehatan (PHBS) ............................................................................................................................................ 31 2.5.1PermasalahanKesehatan (PHBS) ............................................................................................................. 31 2.5.2Sasaran Pembangunan Kesehatan (PHBS) .............................................................................................. 31 2.5.3Prioritas Pembangunan Kesehatan (PHBS) .............................................................................................. 32
2.6 KerangkaKerjaLogis .......................................................................................................................................... 33 BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI ................................................................... 40
3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah .................................................................................................... 40 3.2 Rencana Kegiatan Persampahan ............................................................................................... 46 3.3 Rencana Kegiatan Drainase ....................................................................................................... 54 3.4 Rencana Kegiatan PHBS ........................................................................................................... 60
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI ................................................................ 64 4.1 Rekapitulasi Anggaran ...................................................................................................................................... 64 4.2 Rencana Anggaran Pemerintah ........................................................................................................................ 65
4.2.1APBD Kabupaten Sidenreng Rappang ...................................................................................................... 65 4.2.2APBD Provinsi Sulawesi Selatan ............................................................................................................... 66 4.2.3APBN ......................................................................................................................................................... 66
4.3 Rencana Anggaran Non Pemerintah ................................................................................................................ 67 4.3.1Potensi Kontribusi Swasta dan BUMN/D ................................................................................................... 67
8
4.3.2Potensi Kontribusi Masyarakat .................................................................................................................. 67 4.4 Antisipasi Funding-Gap ..................................................................................................................................... 68
BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI ......................................................................................................... 69 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan ......................................................................................................................... 69
5.1.1Studi & Disain, dan Dokumen Tender ........................................................................................................ 86 5.1.2Pembebasan lahan dan Resettlement ....................................................................................................... 86 5.1.3Kesiapan Organisasi Pengelola ................................................................................................................. 86
5.2 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi ........................................................................................................... 87
9
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk 3 (tiga) TahunTerakhir .......................................................... 11 Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 (lima) Tahun .............................................. 12 Tabel 2. 3 Analisa Penetapan Area Beresiko .............................................................................................. 14 Tabel 2. 4 Proyeksi Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Sidenreng Rappang untuk Sanitasi ............... 20 Tabel 2. 5 Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik ......................................................................... 21 Tabel 2. 6 Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik .................................................................................. 23 Tabel 2. 7 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Air Limbah Domestik ........................................... 23 Tabel 2. 8 Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Domestik ............................................................... 22 Tabel 2. 9 Permasalahan Persampahan ..................................................................................................... 23 Tabel 2. 10 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Persampahan Domestik ................................................ 25 Tabel 2. 11 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Persampahan .................................................... 26 Tabel 2. 12 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Persampahan Domestik .................................. 26 Tabel 2. 13 Permasalahan Drainase ........................................................................................................... 28 Tabel 2. 14 Resume Tujuan dan Sasaran Utama Pembangunan Drainase ................................................ 30 Tabel 2. 15 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Drainase ............................................................ 30 Tabel 2. 16 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Drainase .......................................................... 30 Tabel 2. 17 Permasalahan Mendesak PHBS Terkait Sanitasi ..................................................................... 31 Tabel 2. 18 Tujuan Dan Sasaran PHBS Terkait Sanitasi ............................................................................. 31 Tabel 2. 19 Prioritas implementasi program dan kegiatan PHBS terkait sanitasi ........................................ 32 Tabel 2. 20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah ............................................................................................. 33 Tabel 2. 21 Kerangka Kerja Logis Persampahan ........................................................................................ 35 Tabel 2. 22 Kerangka Kerja Logis Drainase ................................................................................................ 36 Tabel 2. 23 Kerangka Kerja Logis PHBS ..................................................................................................... 37 Tabel 3. 1 Rencana Kegiatan Air Limbah .................................................................................................... 44 Tabel 3. 2Rencana Kegiatan Persampahan ................................................................................................ 51 Tabel 3. 3 Rencana Kegiatan Drainase ....................................................................................................... 59 Tabel 3. 4 Rencana Kegiatan PHBS terkait Sanitasi ................................................................................... 60 Tabel 3. 5 Daftar pendek sumber pendanaan negara-negara donor, .......................................................... 62 Tabel 3. 6 Daftar perusahaan penyelenggara CSR yang memiliki potensi berpartisipasi ............................ 63 Tabel 4. 1 Rekapitulasi Anggaran Per Sumber Anggaran ........................................................................... 64 Tabel 4. 2 Rekapitulasi Anggaran ............................................................................................................... 65 Tabel 4. 3 Rekapitulasi APBD Kab. Sidenreng Rappang ............................................................................ 65 Tabel 4. 4 Rekapitulasi APBD Provinsi Sulawesi Selatan ........................................................................... 66 Tabel 4. 5 Rekapitulasi APBN ..................................................................................................................... 66 Tabel 4. 6 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta ................................................................. 67 Tabel 4. 7 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Masyarakat ............................................................................ 67 Tabel 4. 8 Funding Gap APBD Kabupaten/Kota .......................................................................................... 68 Tabel 5. 1 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2015 .............................................. 69 Tabel 5. 2 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun 2015 .......................................................... 73 Tabel 5. 3 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2016 .............................................. 77 Tabel 5. 4 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun 2016 .......................................................... 80 Tabel 5. 5 Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan Teknis ....................................................................... 86 Tabel 5. 6 Identifikasi Permasalahan Lahan ................................................................................................ 86 Tabel 5. 7 Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi Pengelola .......................................................... 86
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Skema Proses Perencanaan PPSP .......................................................................................... 4 Gambar 3. 1 Peta Lokasi Infrastruktur Air Limbah dan Volumenya yang ada saat ini ................................. 41 Gambar 3. 2Peta Lokasi Infrastruktur Air Limbah dan Volumenya yang akan dibangun ............................. 42 Gambar 3. 3 Peta Lokasi Infrastruktur Persampahan dan Volume yang ada saat ini ............................... 47 Gambar 3. 4 Peta Lokasi Infrastruktur Persampahan dan Volume yang akan dibangun .......................... 48 Gambar 3. 5 Peta Lokasi Infrastruktur Drainase dan Volumenya yang saat ini ........................................... 56 Gambar 3. 6 Peta Lokasi Infrastruktur Drainase dan Volumenya yang akan dibangun ............................... 57 Gambar 5. 1 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Tahunan Tahun 2015 .............................................. 87
1
DAFTAR ISTILAH
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
BPS : Buku Putih Sanitasi
DAK : Dana Alokasi Khusus
DAU : Dana Alokasi Umum
DSS : Diagram Sistem Sanitasi
PHBS : Pola Hidup Bersih dan Sehat
PMHSJK : Pemberdayaan Masyarakat Hiegienis yang Sensitif Jender dan Kemiskinan
POKJA : Kelompok Kerja
PPSP : Program Percepatan Sanitasi Permukiman
RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Dinas
SSA : Sanitation Supply Assesment
TPA : Tempat Pembuangan Akhir
UU : Undang-undang
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan sanitasi secara umum di Indonesia diakibatkan oleh masih lemahnya
perencanaan pembangunan sanitasi, dimana perencanaan yang dilakukan tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, tidak berkelanjutan, dan kurangnya perhatian masyarakat pada perilaku hidup bersih dan sehat. Olehnya itu diperlukan perencanaan yang terpadu dengan melibatkan berbagai pihak baik itu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mengelola sanitasinya. Kondisi ini mendorong Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang ikut dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).
Dalam Program PPSP Kabupaten/Kota diwajibkan untukmenyusun 3 (tiga) Dokumen Perencanaan terkait sanitasi antaralain : 1. Buku Putih Sanitasi (BPS), 2. Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan 3.Memorandum Program Sanitasi.(MPS).Pada tahun 2013 Kabupaten Sidenreng Rappang telah menyelesaikan 2 (dua) dokumen yaitu BPS dan SSK, dan untuk tahun 2014 akan disusun dokumen MPS.Dokumen MPS ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik sinkronisasi dan koordinasi pada tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Kementerian/Lembaga untuk periode jangka menengah. Dari sisi penganggaran, dokumen ini juga memuat rancangan dan komitmen pendanaan untuk implementasinya, baik komitmen alokasi penganggaran pada tingkat Kabupaten, Provinsi, Pusat maupun dari sumber pendanaan lainnya.
Untuk sumber pendanaan dari sektor Pemerintah, keseluruhan komitmen dalam dokumen ini akan menjadi acuan dalam tindaklanjut melalui proses penganggaran formal tahunan.
Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain :
v Pemrograman telah mempertimbangkan komitmen bersama antara kemampuan APBD Pemerintah Daerah dan pendanaan Pemerintah Pusatmaupun partisipasi dari sector pendana lain yang peduli sanitasi;
v Program dan Anggaran untuk 5 tahun kedepan sudah diketahui, sehingga perencanaan lebih optimal dan matang;
v Memorandum program investasi Kabupaten merupakan rekapitulasi dari semua dokumen perencanaan sanitasi dan telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan Pemerintah Kabupaten dari aspek teknis, biaya dan waktu;
3
v Memorandum program investasi ini dilengkapi dengan kesepakatan pendanaan yang diwujudkan melalui persetujuan dan tandatangan dari Bupati selaku kepala daerah;
v Program investasi sektor sanitasi ini telah disusun berdasarkan prioritas menurut kebutuhan Kabupaten untuk memenuhi sasaran dan rencana pembangunan Kabupaten Sidenreng Rappang;
Penyusunanrencana program investasi ini telah ditekankan aspek keterpaduan antara pengembangan wilayah/kawasan dengan pengembangan sector bidang yang terkait kesanitasian, yang mencakup : KoordinasiPengaturan, IntegrasiPerencanaan, dan Sinkronisasi Program berdasarkan skala prioritas tertentu atau yang ditetapkan paling sesuai dalam rangka menjawab tantangan pembangunan.
Memorandum program ini dilengkapi dengan table-tabel rencana investasi program, rencana pelaksanaannya sampai akhir 5 (lima) tahun kedepan, peta-peta pokok yang dapat menjelaskan arah pengembangan dan struktur kota. 1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) ini adalah sebagai berikut :
a. Tersusunnya dokumen rencana strategi dan komitmen pendanaan oleh pemerintah kabupaten Sidenreng Rappang dan pihak terkait stakeholders untuk implementasi pembangunan sektor sanitasi kabupaten jangka menengah dalam rangka pelaksanaan pembangunan sanitasi yang komprehensif pada tingkat Kabupaten.
b. Mendorong para stakeholders melaksanakan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebihefektif, partisipatif, dan berkelanjutan.
c. Mendorongpihak lain seperti swasta, donor dan masyarakat untuk mau mengambil peran dalam penanganan sektor sanitasi di Kabupaten Sidenreng Rappang.
Adapun Tujuan Penyusunan Dokumen MPS Kabupaten Sidenreng Rappang adalah :
a. Dokumen ini diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman penganggaran untuk implementasi pelaksanaan pembangunan sanitasi mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 yang telah tercantum dalam dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Sidenreng Rappang.
b. Dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pendanaan untuk implementasi pembangunan Sanitasi Kabupaten Sidenreng Rappang selama 5 tahun yaitu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
4
c. Dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Operasional tahapan pembangunan sanitasi.
d. Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat dan pihak swasta) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Kabupaten Sidenreng Rappang.
Adapun proses perencanaan pembangunan bidang sanitasi secara keseluruhan digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. 1 Skema Proses Perencanaan PPSP 1.3 Wilayah Perencanaan
Kabupaten Sidenreng Rappang dengan ibukota Pangkajene sebagai salah satu sentra produksi beras di Sulawesi Selatan, terletak 183 Km sebelah utara Makassar (ibukota Provinsi Sulawesi Selatan) dengan luas wilayah 1.883,25 Km2, yang secara administratif terdiri dari 11 Kecamatan dan 106 Desa/Kelurahan. Kabupaten Sidenreng Rappang berbatasan dengan :
Ø Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang dan Enrekang;
Ø Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Wajo;
Ø Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pinrang dan Kota Parepare;
Ø SebelahselatanberbatasandenganKabupatenBarrudanSoppeng.
Kabupaten Sidenreng Rappang dengan letak geografis 3o43’ – 4o09’ Lintang Selatan (LS) dan 119o41’ – 120o10’ Bujur Timur dengan posisi strategis dan aksebilitas yang tinggi, sehingga memiliki peluang pengembangan ekonomi melalui keterkaitan wilayah khususnya keterkaitan dengan daerah yang mendukung pembangunan social ekonomi dan budaya.
Kondisi kelerengan yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang terbagi dalam 4 (empat) kategoriyaitu :
5
Ø Kemiringan lereng 0 – 2 %, yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan. Ø Kemiringan lereng 2 – 15 %, yang termasuk dalam kategori tersebar adalah pada 5
(lima) kecamatan. Ø Kemiringan lereng 15 – 40 %, yang juga termasuk pada kategori ini terdapat pada 5
(lima) kecamatan. Ø Kemiringan lereng diatas 40 %, pada kategori ini terdapat di 5 (lima) kecamatan.
Kelerengan sangat terkait dengan kondisi drainase, yaitu keadaan tergenangnya bagian permukaan tanah oleh air pada saat tertentu, yang tidak ditunjukkan khusus seperti kolam dan lainnya. Keadaan drainase disuatu tempat ditentukan oleh kemiringan tanahnya, semakin tinggi dan semakin bervariasi kemiringan maka cenderung drainasenya makin baik. Keadaan tofografi di Kabupaten Sidenreng Rappang yang bervariasi mulai dari datar sampai curam agak menguntungkan dari aspek ketergantungannya. Pengaturan air yang semakin baik dan berfungsinya saluran pengairan menyebabkan daerah tidak tergenang kecuali jika terjadi banjir dan bencana alam lainnya. Daerah yang kadang tergenang terdapat di Kecamatan Panca Lautang, Tellu Limpoe, Maritengngae danWatang Sidenreng dengan luasan yang sempit. Sedangkan Daerah yang tergenang terdapat di Kecamatan Maritengngae, Watang Sidenreng, Pitu Riawa dan Pitu Riase, merupakan Daerah rawa.
Selanjutnya adalah masalah erosi.terjadinya erosi dipengaruhi oleh kemiringan tanah, ketinggian tempat, tekstur, jenis tanah, curah hujan dan tumbuhan penutup tanah (vegetasi). Oleh karena itu keadaan erosi disuatu tempat akan bervariasi tergantung dari banyaknya faktor pendukung terjadinya erosi yang ada ditempat itu. Berdasarkan terkikisnya tanah permukaan, maka tanah di Kabupaten Sidenreng Rappang dibedakan atas daerah yang ada erosi dan tidak erosi.
Keadaan iklim Kabupaten Sidenreng Rappang adalah identik dengan keadaan iklim wilayah lain yang ada di PulauSulawesi secara keseluruhan, hal ini dapat dilihat pada temperatur udara maksimum 35 oC dan suhu udara minimum 26 oC dengan jumlah curah hujan rata-rata 991,50 mm/tahun.
Pada umumnya kondisi hidrologi di Kabupaten Sidenreng Rappang sangat berkaitan dengan tipe iklim dan kondisi geologi yang ada. Kondisi hidrologi permukaan ditentukan oleh sungai-sungai yang ada yang pada umumnya berdebit kecil, oleh karena sempitnya daerah aliran sungai sebagai wilayah tangkapan air (cathmen area) dan sistem sungainya. Kondisi tersebut diatas menyebabkan banyaknya aliran sungai yang terbentuk. Air tanah bebas (watertable groundwater) dijumpai pada endapan aluvial dan endapan pantai. Kedalaman air tanah sangat bervariasi yang tergantung pada keadaan dan jenis lapisan batuan.
Pada wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang, sistem jaringan sumber daya air yang merupakanwilayah Sungai (WS) Nasionalada 2 yaitu Wilayah Sungai Walanae Cenranae sebagai
6
wilayah sungai strategis nasional yang meliputi DAS Walanae – Cenranae (7.924 Km2), DAS Bila (1.368 Km2), DAS Siwa (268.40 Km2) dan DAS Gilireng (518 Km2) serta Wilayah Sungai Saddang sebagai wilayah sungai lintas provinsi yang meliputi DAS Kariango, DAS Rappang (379 Km2), dan DAS Karajae (142,45 Km2) sepertipadaTabel1.1. Terdapat 38 (Tiga Puluh Delapan) sungai yang mengaliri berbagai kecamatan. Di Kecamatan Panca Lautang terdapat 6 (enam) aliran sungai sepanjang 33.750 meter, Kecamatan Tellu Limpoe dengan panjang 18.000 meter, Kecamatan Watang Pulu dengan panjang 39.000 meter, Kecamatan Baranti dengan panjang 15.000meter, Kecamatan Panca Rijang dengan panjang 19.550 meter, Kecamatan Kulo dengan panjang 25.700 meter, Kecamatan MaritengngaE dengan panjang 5.000 meter, Kecamatan Dua Pitue dengan panjang 68.460 meter, merupakan Kecamatan yang memiliki aliran sungai terpanjang di Kabupaten Sidenreng Rappang, Kecamatan Pitu Riawa dengan panjang 7.500 meter.
7
Gambar 1.1: Peta Administrasi Kabupaten/Kota
8
1.4 Methodologi
Methodologi yang dipakai pada proses PenyusunanDokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Sidenreng Rappang adalah sebagaiberikut :
1. Review terhadapDokumenStrategiSanitasi Kota(SSK) 2. Internalisasi 3. Konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Satker terkait di provinsi. 4. Akses Sumber Pendanaan Non-Pemerintah 5. Pengawalan Program dan Kegiatan kedalam mekanisme penganggaran.
Proses penyusunan MPS terdiri dari beberapa tahapan yang tidak dapat terlepas antara satu dengan lainnya, antara lain sebagaiberikut:
1. Melakukan Review SSK khususnya untuk Kerangka Logis, Program, Kegiatan dan Penganggaran serta Prioritasi Program.
2. Melakukan konsultasi kepada SKPD terkait di Kabupaten 3. Melakukan konsultasi teknis kepada Pokja Provinsi dan Satker terkait. 4. Melakukan pertemuan dengan sumber-sumber alternatif non pemerintah ditingkat Kab./Kota 5. Melakukan pengawalan kepada mekanisme penganggaran.
Sistematika penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) terdiri dari 5 bab yaitu sebagai berikut: Ø Bab pertama: berisi pendahuluan yang menggambarkan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, wilayah perencanaan dan Methodologi penyusunan MPS; Ø Bab kedua :menyajikan hasil review SSK yang menyangkut profil Kabupaten, kondisi
eksisting sanitasi, Prioritasi Program, kerangka logis; Ø Bab ketiga :berisi tentang rencana implementasi program dan kegiatan, perhitungan volume
kebutuhan infrastruktur dan non infrastruktur; Ø Bab keempat :berisi tentang rencana kebutuhan biaya untuk implementasi dan sumber
pendanaan bagi masing-masing kegiatan. Disamping itu dalam bab ini juga menguraikan rencana antisipasi bilamana terjadi funding gap;
Ø Bab kelima :berisi inventarisasi status kesiapan dari masing-masing kegiatan, langkah-langkah dan tindaklanjut yang harus dilakukan bagi kegiatan yang belum memenuhi kriteria kesiapan dan rencana Monev.
9
BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI
2.1 Profil Kabupaten Sidenreng Rappang
2.1.1 Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang pada tahun 2011 sebanyak 274.652 jiwa yang terdiri dari 133.672 jiwa penduduk laki-laki dan 140.980 jiwa penduduk perempuan, dengan penduduk terbanyak berada di Kecamatan Maritengngae yaitu sebesar 46.643 jiwa.
Jumlah penduduk perempuan hampir di semua kecamatan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki. Hal ini dilihat dari rasio jenis kelamin (sex ratio) yang lebih kecil dari 100, kecuali di Kecamatan Pitu Riase. Ratio jenis kelamin di Kabupaten Sidenreng Rappang pada tahun 2011 sebesar 94,82%. Artinya dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 95 penduduk laki-laki.
Kepadatan penduduk per Km2 dapat dijadikan salah satu indikator penyebaran penduduk di suatu wilayah. Kepadatan penduduk di Kabupaten Sidenreng Rappang pada tahun 2011 sekitar 146 jiwa/Km2. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Panca Rijang yaitu sekitar 803 jiwa/Km2. Sedangkan kepadatan terendah berada di Kecamatan Pitu Riase yaitu sekitar 24 Jiwa/Km2.
Perkembangan atau pertumbuhan penduduk merupakan indeks perbandingan jumlah penduduk pada suatu tahun terhadap jumlah penduduk pada tahun sebelumnya. Perkembangan jumlah penduduk dalam suatu wilayah dipengaruhi oleh faktor kelahiran dan kematian (pertambahan alami), selain itu juga dipengaruhi adanya faktor migrasi penduduk yaitu perpindahan keluar dan masuk. Pada dasarnya tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dapat digunakan untuk mengasumsikan prediksi atau meramalkan perkiraan jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Prediksi perkiraan jumlah penduduk dimasa yang akan datang dilakukan dengan pendekatan matematis dengan pertimbangan pertumbuhan jumlah penduduk 3 tahun terakhir.
Data jumlah penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang 3 tahun terakhir menunjukkan jumlah penduduk pada tahun 2009 sebanyak 252.483 jiwa, sedangkan pada tahun 2011 mencapai 274.652 jiwa. Hal tersebut memperlihatkan adanya perkembangan jumlah penduduk yang tidak menentu. Dimana pada tahun 2010 terjadi peningkatan jumlah penduduk yang sangatsigfikanyaitu sebanyak 19.428 jiwa, sedangkan pertambahan jumlah penduduk selama kurun waktu tahun 2010ketahun 2011 sekitar 2741 jiwa.
Untuk proyeksi pertumbuhan penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang digunakan laju pertumbuhan penduduk rata-rata selama 10 tahun terakhir (2000-2010) yakni sebesar 1,29% seperti yang dilangsir oleh BPS hasil sensus 2010.
10
Dengan Menggunakan persentase laju pertumbuhan tersebut maka untuk menghitung proyeksi pertumbuhan penduduk 5(lima) tahun kedepan dipakai rumus pertumbuhan Linier sebagai berikut:
Rumus proyeksi jumlah Penduduk;
Pn = P0 . (1 + r)n
Pn = ProyeksiJumlahPenduduktahunberikutnya
po = JumlahpendudukSekarang
r = Rata-rata tingkatpertumbuhanpenduduk
n ` = Jumlah Tahun Proyeksi
11
Tabel 2. 1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk 3 (tiga) TahunTerakhir
Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Kepadatan Penduduk 2009 2010 2011 2009 2010 2011 2009 2010 2011 2009 2010 2011
Panca Lautang 17.071 17.241 17.339 4.317 4.303 4.427 91 93 93 111 112 113 Tellu Limpoe 21.511 22.728 22.871 5.440 5.155 5.304 89 90 90 208 220 222 Watang Pulu 25.959 30.128 30.582 6.567 7.289 7.500 96 97 97 172 199 202 Baranti 26.569 28.068 28.369 6.720 7.042 7.246 91 93 93 493 521 526 Panca Rijang 25.258 27.086 27.332 6.389 6.450 6.637 93 93 93 742 796 803 Kulo 10.660 11.345 11.462 2.695 2.761 2.841 94 94 95 142 151 153 Maritengngae 40.767 46.139 46.643 10.311 10.678 10.987 93 94 94 619 700 708 Watang Sidenreng 15.729 17.051 17.203 3.979 4.077 4.195 94 96 96 130 141 142 Dua Pitue 26.340 27.272 27.549 6.663 6.257 6.438 93 94 95 376 390 394 Pitu Riawa 24.212 24.980 25.213 6.124 5.767 5.934 96 97 97 115 119 120 Pitu Riase 18.407 19.873 20.089 4.657 4.734 4.871 102 101 101 22 24 24
TOTAL 252.483 271.911 274.652 63.862 64.513 66.380 94 95 95 134 144 146
Sumber :Buku Putih Sanitasi (BPS) Bab 2
12
Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 (lima) Tahun
Sumber :Buku Putih Sanitasi (BPS) Bab 2
Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Penduduk Kepadatan Penduduk (org/Ha) 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Panca Lautang 17.789 18.019 18.251 18.487 18.725 4.542 4.601 4.660 4.720 4.781 - 229 232 235 238 1,16 1,17 1,19 1,20 1,22 Tellu Limpoe 23.465 23.768 24.074 24.385 24.699 5.442 5.512 5.583 5.655 5.728 - 303 307 311 315 2,27 2,30 2,33 2,36 2,39 Watang Pulu 31.376 31.781 32.191 32.606 33.027 7.695 7.794 7.895 7.996 8.100 - 405 410 415 421 2,07 2,10 2,13 2,15 2,18 Baranti 29.106 29.481 29.861 30.247 30.637 7.434 7.530 7.627 7.726 7.825 - 375 380 385 390 5,40 5,47 5,54 5,61 5,69 Panca Rijang 28.042 28.403 28.770 29.141 29.517 6.809 6.897 6.986 7.076 7.168 - 362 366 371 376 8,24 8,35 8,46 8,57 8,68 Kulo 11.760 11.911 12.065 12.221 12.378 2.915 2.952 2.990 3.029 3.068 - 152 154 156 158 1,57 1,59 1,61 1,63 1,65 Maritengngae 47.854 48.471 49.097 49.730 50.372 11.272 11.418 11.565 11.714 11.865 - 617 625 633 642 7,26 7,36 7,45 7,55 7,64 Watang Sidenreng 17.650 17.877 18.108 18.342 18.578 4.304 4.359 4.416 4.473 4.530 - 228 231 234 237 1,46 1,48 1,50 1,52 1,54 Dua Pitue 28.264 28.629 28.998 29.372 29.751 6.605 6.690 6.777 6.864 6.953 - 365 369 374 379 4,04 4,09 4,14 4,20 4,25 Pitu Riawa 25.868 26.201 26.539 26.882 27.229 6.088 6.167 6.246 6.327 6.408 - 334 338 342 347 1,23 1,25 1,26 1,28 1,29 Pitu Riase 20.611 20.877 21.146 21.419 21.695 4.997 5.062 5.127 5.193 5.260 - 266 269 273 276 0,24 0,25 0,25 0,25 0,26
TOTAL 281.784 285.419 289.101 292.830 296.608 68.104 68.982 69.872 70.773 71.686 0 3635 3681,9 3729 3778 1,50 1,52 1,54 1,55 1,57
13
2.1.2 Area Berisiko
Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan data primer berdasarkan hasil penilaian oleh SKPD dan hasil studi EHRA. Penentuan area berisiko berdasarkan data sekunder adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat risiko sebuah area (kelurahan/desa) berdasarkan data yang telah tersedia di SKPD mengenai Kepadatan Penduduk, Jumlah KK miskin, Ketersediaan Air Bersih (SR/HU/KU), Ketersediaan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga; serta bila data tersedia, Luas Genangan. Penentuan area berisiko berdasarkan Penilaian SKPD diberikan berdasarkan pengamatan, pengetahuan praktis dan keahlian profesi yang dimiliki individu anggota pokja kabupaten Sidenreng Rappang. Adapun penentuan area berisiko berdasarkan hasil studi EHRA adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat resiko berdasarkan: kondisi sumber air; pencemaran karena air limbah domestik; pengelolaan persampahan di tingkat rumahtangga; kondisi drainase; aspek perilaku (cuci tangan pakai sabun, higiene jamban, penangan air minum, buang air besar sembarangan).
Penetapan area beresiko sanitasi di Kabupaten Sidenreng Rappang didapatkan dari kompilasi hasil skoring terhadap data sekunder sanitasi, persepsi SKPD terkait sektor sanitasi dan hasil studi EHRA. Skoring data sekunder memiliki bobot 30% dari total penilaian, skoring persepsi SKPD memiliki bobot 30%,Sedangkanskoring hasil studi EHRA berbobot 40%, Skor diberikan antara 1 - 4 untuk menggambarkan tingkat risiko dimana skor 4 = risiko yang sangat tinggi ditunjukkan warna merah; skor 3 = risiko tinggi ditunjukkan warna kuning; skor 2 = risiko rendah ditunjukkan warna hijau; skor 1 = risiko sangat rendah ditunjukkan warna biru.
Proses penentuan area berisiko dimulai dengan analisis Data Sekunder, diikuti dengan penilaian SKPD dan analisis berdasarkan hasil studi EHRA. Penentuan area berisiko dilakukan bersama-sama seluruh anggota Pokja berdasarkan hasil dari ketiga data tersebut. Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat/derajat risiko ini akan disajikan dalam bentuk tabel dan peta.
14
Tabel 2. 3 Analisa Penetapan Area Beresiko
Kecamatan Kelurahan Tingkat Risiko Perkotaan/Perdesaan
Kebutuhan Penanganan
/Penyebab Utama Eisiko
SIDENRENG RAPPANG PancaLautang Bilokka Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Lajonga Tinggi Perkotaan Prohisan & Daeah
Banjir Wettee Sangat Tinggi Perdesaan Limbah, Sampah &
PHBS L i s e Kurang Perdesaan Persampahan Corawali
Tinggi Perdesaan Drainase,
Persampahan & PHBS
Wanio Tinggi Perdesaan PHBS WanioTimoreng Tinggi Perdesaan Daerah Banjir Bapangi Tinggi Perdesaan PHBS Allesalewo Sangat Tinggi Perdesaan Air Limbah & PHBS Cenrana Tinggi Perdesaan Air Limbah & PHBS TelluLimpoe Amparita
Tinggi Perkotaan Drainase, Air
Limbah, Sampah & PHBS
Arateng Tinggi Perkotaan Persampahan & PHBS
ToddangPulu Sangat Tinggi
Perkotaan Drainase, Air Limbah, Sampah &
PHBS Baula
Tinggi Perkotaan Drainase, Air
Limbah, Sampah & PHBS
Pajalele Sedang Perkotaan Drainase, & Persampah
Massepe Tinggi Perkotaan PHBS & Akses Air Bersih
Teppo Sedang Perdesaan Drainase & Sampah Teteaji Tinggi Perdesaan Drainase & Sampah Polewali Sedang Perdesaan Drainase & Sampah WatangPulu Lainungan Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Carawali Kurang Perdesaan Persampahan Buae Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Mattirotasi Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Ciro-ciroe Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Batulappa Sedang Perkotaan Drainase &
15
Persampahan Arawa Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Lawawoi Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Uluale Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Bangkai Tinggi Perkotaan Persampahan &
PHBS Baranti Baranti Tinggi Perkotaan Persampahan &
PHBS Manisa Tinggi Perkotaan Persampahan &
PHBS Duampanua Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Panreng Kurang Perkotaan Persampahan Benteng Kurang Perkotaan Persampahan Passeno Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Tonrongnge Kurang Perdesaan Persampahan Sipodeceng Kurang Perdesaan Persampahan TonrongRijang Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan PancaRijang Rappang Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Lalebata Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Maccorawalie Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Kadidi Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan TimorengPanua Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan BuloWattang Tinggi Perdesaan Persampahan &
PHBS BuloTimoreng Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan CipoTakari Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Kulo K u l o Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Maddenra Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan RijangPanua Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Abbokongang Tinggi Perdesaan PHBS M a r i o Tinggi Perdesaan PHBS BinaBaru Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Maritengngae Pangkajene Kurang Perkotaan Persampahan RijangPittu Kurang Perkotaan Persampahan
16
Lakessi Sedang Perkotaan Drainase & Persampahan
Majjelling Kurang Perkotaan Persampahan MajjellingWattan
g Sedang Perkotaan Drainase & Persampahan
LautangBenteng Kurang Perkotaan Persampahan W a l a
Tinggi Perkotaan Drainase,
Persampahan & PHBS
Sereang Tinggi
Perdesaan Drainase, Persampahan &
PHBS Kanie
Tinggi Perdesaan Drainase,
Persampahan & PHBS
Allakuang Tinggi Perdesaan PHBS & Akses Air Bersih
Tanete Kurang Perdesaan Persampahan Takkalasi Tinggi Perdesaan Drainase &
Persampahan WatangSidenreng
Kanyuara Tinggi Perkotaan Air Limbah & PHBS Empagae Tinggi Perkotaan Persampahan &
PHBS Sidenreng Sedang Perkotaan Drainase &
Persampahan Aka-akae Tinggi Perdesaan Persampahan &
PHBS Mojong Tinggi Perdesaan Banjir & PHBS Talumae Sangat Tinggi Perdesaan Air Limbah & PHBS Damai Kurang Perdesaan Persampahan Talawe Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan DuaPitue TanruTedong
Tinggi Perkotaan Banjir,
Persampahan & PHBS
SaloMallori Sangat Tinggi
Perkotaan Drainase, Persampahan, Air Limbah & PHBS
SaloBukkang Tinggi
Perdesaan Banjir, Persampahan &
PHBS KalosiAlau Kurang Perdesaan Persampahan Padang
LoangAlau Tinggi Perdesaan Persampahan
Padang Loang Tinggi Perdesaan Persampahan Kalosi Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Bila Kurang Perdesaan Persampahan Taccimpo Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Kampale Tinggi Perdesaan Persampahan &
PHBS PituRiawa
17
Lancirang Tinggi Perkotaan Persampahan & Drainase
Ponrangae Tinggi
Perkotaan PHBS & Rendahnya akses
air bersih Sumpang Mango Tinggi Perdesaan Air Limbah & PHBS Lasiwala Sangat Tinggi Perdesaan Air Limbah & PHBS Anabanna Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Ajubissu Kurang Perdesaan Persampahan Otting Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Dongi Tinggi Perdesaan Drainase BuluCenrana
Tinggi Perdesaan Air Limbah, PHBS
& rendahnya akses air bersih
Kalempang Tinggi Perdesaan Air Limbah & PHBS Betao Tinggi Perdesaan Air Limbah & PHBS BetaoRiase Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan PituRiase Batu Tinggi Perkotaan PHBS Bola Bulu Tinggi Perdesaan Drainase BilaRiase Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Botto Tinggi Perdesaan Banjir & PHBS Leppangeng Tinggi Perdesaan Banjir & PHBS Belawae Sangat Tinggi Perdesaan PHBS Lagading Sedang Perdesaan Drainase &
Persampahan Tanatoro Tinggi Perdesaan PHBS & Akses Air
Bersih Compong Tinggi Perdesaan Air imbah, sampah
& PHBS Lombo Tinggi Perdesaan Air imbah, sampah
& PHBS Dengeng-
Dengeng Tinggi Perdesaan Air imbah, sampah & PHBS
BuntuBuanging Tinggi Perdesaan Air imbah, sampah & PHBS
18
Gambar 2.1
Peta Area Beresiko Sanitasi Kabupaten Sidenreng Rappang
19
2.1.3 Keuangan Daerah
Faktor penting lain yang sangat menentukan penentuan sistem dan cakupan pelayanan sanitasi adalah faktor pembiayaan yang sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah. Dalam buku Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sidenreng Rappang tergambar beberapa sumber pendanaan dan besaran nilai pendanaan yang direncanakan akan termuat dalam APBD Kabupaten Sidenreng rappang maupun bantuan provinsi. Alokasi belanja untuk sektor sanitasi di Kabupaten Sidenreng rappang mengalami penurunan yang cukup signifikan selama 5 (lima) tahun terakhir, dimana rata-rata pertumbuhan pendanaan mencapai -19,19% pertahun.
Untuk air limbah domestik mengalami penurunan dengan rata-rata pertumbuhan -0,18%. Sedangkan untuk pendanaan sampah rumah tangga persentase pertumbuhan rata-rata 42,24%, drainase lingkungan tingkat rata-rata pertumbuhan -39,61% dan Prohisan juga mengalami penurunan dengan rata-rata pertumbuhan -44,39%. Untuk DAK sanitasi rata-rata pertumbuhan tiap tahun 29,80%. Persentase APBD murni Sanitasi terhadap belanja langsung untuk tahun 2009-2013 adalah rata-rata 2,74%. Melihat masih kurangnya pendanaan untuk sanitasi di Kabupaten Sidenreng rappang, maka kami berdasarkan komitmen POKJA Kabupaten Sidenreng Rappang untuk pendanaan sanitasi dinaikkan menjadi 3,5 % dari total belanja langsung. Lebih rinci dapat dilihat pada tabel 2.4.
Proyeksi pendanaan belanja langsung APBD Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2014 - 2018 mencapai Rp. 2.289.883.383.750,-, sedangkan perkiraan belanja APBD murni untuk sanitasi mencapai Rp. 62.738.635.882-. Perkiraan pendanaan sanitasi tahun 2014 - 2018 berdasarkan komitmen POKJA adalah 3,5% dari belanja langsung APBD diproyeksikan mencapai 54.182.908.707,-. Berikut tabel perkiraan pendanaan APBD Kabupaten Sidenreng Rappang untuk sanitasi tahun 2014 - 2018.
20
Tabel 2. 4 Proyeksi Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Sidenreng Rappang untuk Sanitasi Tahun 2014 – 2018
2014 2015 2016 2017 2018Perkiraan Belanja Langsung 390.437.100.250 424.206.888.500 457.976.676.750 491.746.465.000 525.516.253.250 2.289.883.383.750
Perkiraan Belanja APBD Murni untuk Sanitasi 10.697.265.739 11.622.496.458 12.547.727.176 13.472.957.895 14.398.188.614 62.738.635.882
Perkiraan Pendanaan Sanitasi berdasar komitmen
13.665.298.509 14.847.241.098 16.029.183.686 17.211.126.275 18.393.068.864 80.145.918.431
Prosentase Komitmen terhadap belanja langsung 3,5% 3,5% 3,5% 3,5% 3,5% 3,5%
No Uraian Perkiraan Kebutuhan (Rp) Total
1
2
3
Sumber : Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) BAB 2
21
2.2 Air Limbah
2.2.1 Permasalahan air limbah
Tabel 2. 5 Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik A. Sistem Air Limbah Permukiman:
1.Aspek Pengembangan Sarana dan Prasarana: User Interface:
§ Kepemilikan Jamban di Kab.Sidenreng Rappang berdasarkan studi ehra adalah 85,5 % dengan rincian 77,2% ke tangki septic, 0,7 % penyaluran tinja ke pipa sewer, 4,5 % yang menggunakan cubluk/lubang tanah, 1,5 % penyalurannya ke drainase, 0,5 % buang air besar ke sungai/danau, 0,2 % buang air besar di kolam/sawah; 0,5 % buang tinja ke kebun/tanah lapang sedangkan ada 14,9 % yang tidak tahu penyaluran tinjanya (n=1000). Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan tinja
Pengumpulan & Penampungan / Pengolahan Awal:
§ kondisi tangki septik yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang menunjukkan bahwa 51,4 % termasuk suspek aman sedangkan yang tidak termasuk suspek aman sebesar 48,6 %. Tangki septik suspek aman tertinggi di cluster 2 sebesar 57,5% dan terendah di cluster 1 sebesar 45% (n=1000). Kondisi ini menujukkan besarnya potensi pencemaran tanah dan air tanah yang akan berpengaruh terhadap penyehatan lingkungan. Dengan adanya pencemaran air tanah, akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia
77,2%
0,7% 4,5%
1,5%
0,5%
0,2% 0,5%
14,9%
Tangki septik
Pipa sewer
Cubluk/lobang tanah
Langsung ke drainase
Sungai/danau/pantai
Kolam/sawah
Kebun/tanah lapang
Tidak tahu
22
Pengangkutan / Pengaliran:
§ belum ada pengangkutan oleh Pemerintah Daerah, hanya dilakukan pengangkutan melalui kab/kota terdekat yang memiliki angkutan/pengaliran
Pengolahan Akhir Terpusat
§ Belum ada tempat pengolahan akhir terpusat
Daur Ulang / Pembuangan Akhir:
§ belum dilakukannya praktek pendeteksian kualitas limbah
Perencanaan Teknis dll.
§ Belum adanya Master Plan Air Limbah Permukiman yang terintegrasi dengan RTRW perkotaan
B. Lain-lain:
2. Aspek Pendanaan:
§ Rendahnya skala prioritas penangan pengelolaan air limbah permukiman § Belum tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi § Belum optimalnya penggalian potensi pendanaan dari masyarakat
3. Aspek Kelembagaan: § Belum tersedianya pengelolaan secara khusus terhadap air limbah permukiman seperti IPLT.
§ Masih rendah dan terbatasnya SDM yang terkait pengelolaan § Rendahnya koordinasi antar instansi dalam penetapan kebijakan
4. Aspek Peraturan Perundangan dan penegakan hukum:
§ Belum tersedianya payung hukum untuk menjamin adanya situasi lingkungan yang lebih sehat dan aman.
§ Belum adanya pedoman dasar dalam pengelolaan air limbah domestik 5. Aspek Peran serta Masyarakat dan Dunia Usaha / Swasta:
§ Masih rendahnya kesadaran masyarakat § Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan system yang berbasis
masyarakat § Masih kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan § Rendahnya koordinasi antar instansi terkait dalam menggerakkan peran
masyarakat 6. Aspek Komunikasi, PMJK dll.
§ Belum adanya media yang secara khusus melakukan kegiatan promosi terhadap air limbah
52,5 55,0 42,5 43,3
55,0 48,6
47,5 45,0 57,5 56,7
45,0 51,4
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
0 1 2 3 4 Kab.Sidrap
Kluster Desa/Kelurahan
Suspek aman
Tidak aman
23
2.2.2 Sasaran Pembangunan Air Limbah
Tabel 2. 6 Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik
Air Limbah Permukiman 1) Meningkatnya jumlah jamban keluarga dari 72% tahun 2013 menjadi 85 % atau 56.432 RT tahun
2018 2) Terbangunnya tangki septic aman dari 51,4 % di tahun 2013 menjadi 60% atau 39.828 RT tahun
2018. 3) Terbangunnya MCK Komunal dari 1,2% atau 2200 jiwa terlayani tahun 2013 menjadi 5 % atau 30
unit yang melayani 5560 jiwa tahu 2018 4) Terbangunnya IPLT untuk skala kota dengan tingkat pelayanan 32.215 jiwa pada tahun 2016 5) Terbangunnya 5 unit IPAL skala Kawasan yang melayani 55.498 jiwa pada tahun 2017. 6) Adanya regulasi atau peraturan daerah yang mengatur sistem pengelolaan air limbah pada tahun
2015. 7) Tersedianya 2% anggaran APBD untuk sektor sanitasi Pemerintah Daerah 8) Adanya keterlibatan media cetak dan elektronik khususnya dalam melaksanakan promosi dan liputan
sanitasi.
Tabel 2. 7 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Air Limbah Domestik No Sistem Cakupan
layanan eksisting
(2013)
Tahun Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) A Sistem On-Site
A.1 Individual (tangki septik) - Tangki Septik aman 36.55% 37.34% 38.63% 39.92% 41.21% 42.50% - Tangki Septik tdk aman 34.55% 29.39% 30.68% 31.97% 33.26% 34.55%
A.2 Sistem Komunal 1 MCK, MCK++ 1.20% 1.34% 1.48% 1.62% 1.76% 1.90% 2 Cubluk dan Sejenisnya 4.5% 4.30% 4.10% 3.90% 3.7% 3.50% 3 IPAL Komunal 0% 0.5% 1.0% 1.5% 3.0% 4.0% B Sistem Off-site 3 Skala Kota 0% 0.0% 0.0% 0.0% 1.0% 2.0% - 4 Skala Kawasan 0% 0% 0% 0% 0% 0.5% - C Sasaran BABS 23.20% 17% 14% 12% 5% 0%
22
2.2.3 Prioritas Pembangunan Air Limbah
Tabel 2. 8 Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Domestik
No. Program/Kegiatan Score (dan bobot) Penerim
a manfaat
Permasalahan
mendesak
Persepsi Pokja
Pro-poor
Redines Craeteri
a
Total Score
Prioritas
20% 30% 20% 20% 10% (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Master Plan Air
Limbah 4 4 4 4 1 3.7 1
2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
4 4 4 4 1 3.7 1
3 Pembangunan MCK Komunal
3 4 4 4 2 3.6 1
4 Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan Sederhana Sehat (RSH)
4 4 4 3 3 3.5 1
5 Penyuluhan, Kampanye & Edukasi
2 2 3 3 1 2.8 2
6 Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ( IPLT)
3 3 4 3 4 3.6 1
7 Pembentukan Badan Pengelola IPLT
2 3 3 1 2 2.3 2
8 Penyusunan Peraturan Bupati
2 2 2 1 2 2 3
23
2.3 Persampahan
2.3.1 Permasalahan Persampahan
Tabel 2. 9 Permasalahan Persampahan A. Sistem Persampahan
1.Aspek Pengembangan Sarana dan Prasarana User Interface:
Tingkat Pengolahan Sampah Rumah Tangga (RT) sbb: § Tingkat layanan penanganan sampah RT: 10,7 % yang dikumpulkan dan dibuang ke TPS,
86,5% tidak diangkut Tukang Sampah (dikubur, dibakar, dibuang ke sungai, dibuang ke lahan kosong dsb) dan 2,8 % yang sampahnya dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang.
§ Pengelolaan Sampah pada RT:
Keterangan:
- Produksi Sampah Kota/Kab. per hari = 678,6 m3/hari m3/hari - Timbulan Sampah Wil. Perkotaan per hari =
- 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0
100,0
0 1 2 3 4 Kab.Sidrap
Kluster Desa/KelurahanDikumpulkan oleh kolektor
informal yang mendaur ulang - 6,8 - 0,4 - 2,8
Dikumpulkan dan dibuang keTPS 17,5 17,3 3,6 8,8 - 10,7
Dibakar 60,0 57,0 59,9 54,2 22,5 55,9Dibuang ke dalam lubang dan
ditutup dengan tanah - - - 1,3 - 0,3
Dibuang ke dalam lubangtetapi tidak ditutup dengan
tanah2,5 1,8 3,9 1,7 - 2,3
Dibuang kesungai/kali/laut/danau 7,5 10,3 12,2 20,4 45,0 14,5
Dibiarkan saja sampaimembusuk 2,5 - - 1,3 - 0,4
Dibuang ke lahankosong/kebun/hutan dan
dibiarkan membusuk10,0 5,8 20,4 10,0 32,5 12,1
Lain-lain - 1,0 - 2,1 - 0,9Tidak tahu - 0,3 - - - 0,1
24
- Pelayanan Sampah 10,7 % per hari = 72,6 m3/hari, yang pada akhir tahun 2013 terdapat penambahan jumlah armada pengangkutan sehingga pelayanan menjadi 104 m3/hari
§ Praktek Pemilahan Sampah oleh RT:
Keterangan:
- Pemilahan sampah yang sudah dilakukan oleh RT : 30,1 % (204,26 m3/hari) - Pengurangan sampah dari sumbernya (RT) : 0.3 % (xxx m3/hari)
Pengumpulan setempat
§ Sampai saat ini telah tersedia : 12 unit Motor Tiga Roda, kapasitas angkut: @ 1,5 m3/hari (total: 18 m3/hari).
§ Belum adanya skema strategi untuk kerjasama dengan swasta/kelompok masyarakat dalam pengelolaan persampahan.
Penampungan Sementara (TPS):
§ Sampai saat ini tersedia: 24 unit TPS, kapasitas @ 1 m3/hari (total: 24 m3/hari). § Sampai saat ini tersedia: 19 unit kontainer, kapasitas @ 4 m3/hari (total: 76 m3/hari).
Sehingga total timbulan sampah 100 m3/hari atau setara dengan 14,7 % dari timbulan sampah Kab./Kota.
Pengangkutan: § Jumlah Dump truck Kap. 4 m3/hari adalah 4 truk pengangkut untuk wilayah perkotaan. § Jumlah Arm Roll Kap. 4 m3/hari adalah 6 Arm Roll untuk wilayah perkotaan
(Semi) Pengolahan Akhir Terpusat
§ 69,9 % masih belum melakukan pemilahan, baru ada 1 kelompok proyek 3R
Daur Ulang / Tempat Pemrosesan Akhir:
§ TPA PATOMMO seluas 2 Ha sedang ditingkatkan system pengelolaannya dari Open Daumping menjadi Sanitary Landfill
Perencanaan § Telah tersedia UKL/UPL untuk peningkatan System Open Dumping menjadi Sanitary Lanfill.
100,0
66,0 70,0 77,3
69,9
0,0
34,0 30,0 22,7
30,1
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0 1 2 3 Kab. Sidrap
Kluster Desa/Kelurahan
Dipilah
Tidak Dipilah
25
A. Lain-lain: 2. Aspek Kelembagaan: § Dinas masih berfungsi sebagai operator dan regulator
§ SDM kurang memadai, baik dari kuantitas dan kualitas 3. Aspek Pendanaan:
§ Penganggaran terkait pengelolaan persampahan baru mencapai 0.3% § Pengelolaan sampah masih belum menjadi prioritas § Pola penanganan sampah belum optimal § Rendahnya dana penarikan restribusi
4. Aspek Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha / Swasta:
§ Potensi masyarakat belum dikembangkan secara sistematis § Rendahnya investasi dunia usaha / swasta
5. Aspek Peraturan Perundangan dan penegakan hukum:
§ Penerapan sanksi hukum dari Perda belum efektif § Belum tersosialisasinya ketentuan penangan sampah terhadap masyarakat
2.3.2 Sasaran Pembangunan Persampahan
Tabel 2. 10 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Persampahan Domestik
Persampahan 1) Mengurangi volume timbulan sampah semaksimal mungkin yang dimulai dari sumbernya dengan
Ujicoba pengembangan replikasi 3R di daerah pemukiman kawasan Kota Pangkajene dan sekitarnya Tahun 2014
2) Meningkatkan cakupan pelayanan pengelolaan persampahan dari 10,7 % tahun 2013 menjadi 48,5 % atau 32.194 RT pada tahun 2018.
3) Meningkatkan layanan TPA Patommo dari Open Dumping 2013 menjadi Sanitary Landfill Tahun 2014 4) Meningkatkan partispasi pemerintah dan swasta di sektor pendanaan pada sektor persampahan
menjadi 2 % dari dana APBD. 5) Tersusunnya perencanaan dan pengelolaan sampah secara terpadu dan komperehensive dengan
menyusun dokumen rencana teknis dan manajemen persampahan tahun 2015 serta mengefektifkan pelaksanaan Perda no. 12 tahun 2012 dan Perbup No. 12 tahun 2012 menyangkut persampahan
6) Memaksimalkan sosialisasi dan advokasi sanitasi memalui media cetak dan elektronik utamanya media lokal.
26
Tabel 2. 11 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Persampahan
No Sistem Cakupan layanan
eksisting
Sasaran Tahun Keterangan
2014 2015 2016 2017 2018
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) A Penanganan Langsung 1 Sistem Langsung 10,70% 5,612
% 5,612 % 5,612
% 5,612
% 5,612
%
2 Penyapuan Jalan 11,53% 2,306 %
2,306 % 2,306 %
2,306 %
2,306 %
3 Full coverage+pemilahan sampah berbasis RT
0% 0,2 % 0,2 % 0,2 % 0,2 % 0,2 %
B Penanganan tidak langsung
2,80% 3,888 %
3,888 % 3,888 %
3,888 %
3,888 %
C Penanganan berbasis masyarakat
1 Sistem 3R 0% 0,286% 0,286% 0,286% 0,286% 0,286% D Belum Ada Pengelolaan
Persampahan 86,50%
2.3.3 Prioritas Pembangunan Persampahan
Tabel 2. 12 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Persampahan Domestik
No. Program/Kegiatan Score (dan bobot)
Penerima manfaat
Permasalahan mendesak
Persepsi Pokja
Pro-poor
Readeness
Kriteria
Total score
Prioritas
20% 30% 20% 20% 10% 1 Perencanaan Teknis
dan Manajemen Persampahan
4 4 4 4 4 4 1
2 Pembebasan lahan TPST
4 4 4 4 4 4 1
3 Pengadaan Tempat Sampah terpilih untuk rumah tangga
4 4 4 4 4 4 1
4 Pengadaan Tempat Sampah terpilih untuk Tempat Umum/Jalan
4 4 4 4 4 4 1
5 Pengadaan Arm Roll Truck
4 4 3 3 4 3,6 3
6 Pengadaan Kontainer Terbuka/tertutup
4 4 4 4 4 4 1
27
No. Program/Kegiatan Score (dan bobot)
Penerima manfaat
Permasalahan mendesak
Persepsi Pokja
Pro-poor
Readeness
Kriteria
Total score
Prioritas
20% 30% 20% 20% 10% 7 Pengadaan Dump
Truck 4 4 4 4 4 4 1
8 Pengadaan TPST Unit Daur Ulang
3 3 3 4 4 3,3 3
9 Pembangunan TPS Permanen
3 4 4 4 4 3,8 2
10 Pengadaan Alat Berat
3 4 3 4 3 3,5 2
11 Pembangunan TPA Patommo
4 4 4 4 4 4 1
12 Pembangunan Prasarana Dasar/Fasilitas Umum TPA (Pagar, Jembatan dan pembebasan lahan)
3 3 3 4 3 3,2 3
13 Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA (Pos jaga, garasi alat, tempat cuci mobil dan Workshop)
3 4 4 4 4 3,8 2
14 Peningkatan operasi/pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
3 4 4 4 4 3,8 2
15 Pelatihan 3R untuk aparat pengelola persampahan
4 4 4 4 4 4 1
16 Pelatihan Pengelola TPA
3 3 3 3 3 3 3
17 Pembentukan lembaga pengelola TPST Daur Ulang
3 3 3 3 3 3 3
18 Pelatihan Pengolahan dan pengelola Sampah 3R
3 3 3 3 3 3 3
19 Penyuluhan dan pembimbingan kepada masyarakat tentang persampahan
4 4 4 4 4 4 1
28
2.4 Drainase
2.4.1 Permasalahan Drainase
Tabel 2. 13 Permasalahan Drainase A. Sistem Drainase User Interface:
§ Lama genangan bila terjadi banjir yang lebih dari 1 hari: 3% § Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin:
Frekuensi genangan secara rutin dialami oleh sekitar 32,4 % rumah tangga sementara, sebagian besar atau 67,6% tidak secara rutin mengalami. Data Genangan:
No. Lokasi Genangan Luas Genangan
Lama Genangan
Tinggi Genangan (> atau <30 cm)
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
0 1 2 3 4 Kab.Sidrap
Kluster Desa/Kelurahan
50,0 35,6
17,5 38,2
80,0
32,4
50,0 64,4
82,5 61,8
20,0
67,6
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENGALAMI BANJIR RUTIN DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
TAHUN 2013
Tidak
Ya
29
(Ha) (> atau <3 jam)
1. Kel. Wette’E 45 540 50 2. Kel. Toddang Pulu 2,1 72 50 3. Kel. Batulappa 10 24 50 4. Kel. Uluale 39 3 100 5. Kel. Bangkai 85 6 50 6. Kel. Baranti 120 3 50 7. Desa Tonrongnge 225 24 100 8. Desa Sipodeceng 35 12 40 9. Desa Tonrong Rijang 75 24 100 10. Kel. Lalebata 1,5 3 30 11. Desa Maccorawalie 1 12 45 12 Desa Kulo 13 3 30 13 Desa Rijang Panua 10 72 35 14 Kel. Pangkajene 350 3 100 15 Kel. Rijang Pittu 30 3 30 16 Kel. Lakessi 210 12 50 17 Kel. Wala 60 12 50 18. Kel. Sidenreng 1 48 100 19. Desa Aka-akae 8 48 100 20. Desa Mojong 0,4 48 100 21. Desa TalumaE 50 48 100 22. Kel. Tanru Tedong 40 48 45 23. Desa Salomallori 40 48 100 24. Desa Salobukkang 0,25 48 30 25. Desa Padang Loang
Alau 2 48 100
26. Desa Belawae 0,0013 24 150 Jumlah 1,455
Penampungan / Pengolahan Awal:
§ grey water masih bercampur dengan saluran drainase, belum ada sumur resapan
Pengangkutan / Pengaliran:
Kondisi drainase berdasarkan hasil EHRA 2013
Data lain berdasarkan hasil EHRA Juni 20xx:
§ Ditemukan bahwa sekitar 9,4 % rumah tangga memiliki lingkungan sekitar rumah yang terdapat genangan air.
§ Pada umumnya, sistem drainase masih menjadi satu antara pembuangan air hujan (pematusan air hujan) dan saluran limbah rumah tangga (grey water).
§ Porsi belanja fisik sub sektor drainase masih 0,2%. § Prosentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik 54%.
30
§ Akses masyarakat terhadap sarana drainase masih 40% § Luas area genangan 1455 Ha
Dokumen Perencanaan
§ Belum tersedianya master plan dan dokumen perencanaan lainnya
2.4.2 Sasaran Pembangunan Drainase
Tabel 2. 14 Resume Tujuan dan Sasaran Utama Pembangunan Drainase
Drainase 1) Berkurangya 50% atau 750 Ha luas genangan dari 1455 Ha baik di perkotaan maupun di perdesaan Tahun 2018 2) Terbangunnya Saluran Drainase primer sepanjang 9 Km Tahun 2018 berdasarkam master plan drainase tahun
2013 3) Terbangunnya Saluran Drainase Sekunder sepanjang 16 km Tahun 2018 4) Tersusunnya Dokumen Review Master plan drainase skala Kabupaten. 5) Terjalinnya kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta dalam pengelolaan dan pemeliharaan saluran
drainase 6) Adanya alat berat pada Dinas Pekerjaan umum
Tabel 2. 15 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Drainase
No Sistem eksisting Sasaran Tahun Keterangan
2014 2015 2016 2017 2018 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) A Cakupan Layanan 40 % 41 % 42 % 43 % 44 % 45 % B Fungsi Drainase 54 % 55,9
% 56,6 %
57,34 %
58,04 %
59 %
C Luas Genangan 1455 Ha 1305 Ha
1155 Ha
1005 Ha
855 Ha
705 Ha
D Penanganan tidak langsung
E Penanganan berbasis masyarakat
2.4.3 Prioritas Pembangunan Drainase
Tabel 2. 16 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Drainase
No. Program/Kegiatan Score (dan bobot)
Penerima
manfaat
Permasalahan
mendesak
Persepsi Pokja
Pro-poor
Redines Craeteria
Total score
Prioritas
20% 30% 20% 20% 10% (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Perecanaan pemb.saluran 4 4 4 4 4 4 1
31
drainase/gorong-gorong 2 Pembangunan drainase /
gorong-gorong 4 4 4 4 4 4 1
3 Terbangunya Sal. Drainase primer sepanjang 9 km tahun 2018 berdasarkan master plan tahun 2013
4 4 4 4 4 4 1
4 Review master plan drainase skala kabupaten
4 4 4 4 4 4 1
5 Pengadaan alat berat untuk pengerukan drainase
4 4 4 4 3 3,8 2
6 Perlunya normalisasi (Pengerukan ) drainase secara priodik dan rutin
4 4 4 4 3 3,8 2
7 Pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong
4 4 4 4 3 3,8 2
8 Penyusunan mekanisme kerjasama antara daerah, masyarakat dan swasta
3 4 4 2 2 3 3
9 Perkuatan sistem informasi dan komunikasi
2 3 3 2 2 2,4 4
10 Pelaksanaan monev penanganan drainase dan perkuatan struktur drainase
2 3 3 2 2 2,4 4
2.5 Kesehatan (PHBS)
2.5.1 PermasalahanKesehatan (PHBS)
Tabel 2. 17 Permasalahan Mendesak PHBS Terkait Sanitasi
Berdasarkan hasil EHRA Agustus 2013, maka:
§ Rendahnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan PROHISAN
§ Masih kurangnya SDM yang memiliki kemampuan dalam memicu masyarakat untuk melakukan pola hidup yang sesuai PROHISAN
§ Kurangnya peran serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dalam penyampaian informasi tentang PROHISAN
§ Belum adanya regulasi yang terkait sanitasi § Belum adanya rencana kegiatan yang terintegrasi diantara lintas
sektor dan lintas program
2.5.2 Sasaran Pembangunan Kesehatan (PHBS)
Tabel 2. 18 Tujuan Dan Sasaran PHBS Terkait Sanitasi
PHBS 1) Peningkatan derajat kesehatan dari 1,2% CTPS menjadi 50%= 137.326 jiwa CTPS, turunnya BABS=
23,2% menjadi BABS 100%= 274.652 JIWA pada tatanan rumah tangga dan sekolah di 54 desa/kel.
32
Yang berisiko sangat tinggi dan tinggi Tahun 2018 2) Pemberian Edukasi secara dini melalui penyediaan fasilitas prasarana dan sarana air bersih dan
sanitasi dasar kepada anak sekolah di area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi 54 Desa.Kelurahan Prioritas Tahun 2018
3) Terlatihnya 24 orang sanitarian di 14 wilayah Puskesmas 4) Terintegrasinya kegiatan penyuluhan STBM dan promosi Hiegiene dan Sanitasi dengan melibatkan
tokoh masayarakat dan agama pada kegiatan kemasyarakatan 5) Adanya Regulasi atau Peraturan daerah yang mengatur terkait sanitasi 6) Terjalinnya komunikasi dan Kampanye sanitasi tentang prohisan melalui media elektronik dan media
cetak 7) Peningkatan Koordinasi dalam penyusunan rencana kegiatan diantara instansi dan lintas program
terkait melalui rapat koordinasi rutin pokja dan stakeholder terkait
2.5.3 Prioritas Pembangunan Kesehatan (PHBS)
Tabel 2. 19 Prioritas implementasi program dan kegiatan PHBS terkait sanitasi
No. Program Score (dan bobot) Score total
Urutan prioritas Penerima
manfaat Permasal
ahan mendesak
Persepsi
Pokja
Pro-poor
Redines Craeteri
a 25% 25% 25% 25%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Sosialisasi advokasi program sanitasi total
berbasis masyarakat 4 4 4 4 4 4.00 1
2 Pelatihan STBM bagi sanitarian Puskesmas 4 4 4 4 4 4.00 1 3 Kampanye dan pemicuan STBM di tatanan
masyarakat 4 4 4 4 4 4.00 1
4 Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar (Penunjang pelaksanaan kegiatan/Monev)
4 4 4 4 4 4.00 1
5 Pemberdayaan Lembaga Organisasi Masyarakat
3 4 4 4 3 3.70 2
6 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat tatanan sekolah
4 3 4 4 3 3.70 2
7 Pembangunan Sarana Air Bersih dan sanitary
3 4 4 4 3 3.70 2
8 Pembuatan dan Pemasangan Spanduk Leaflet, penayangan video
4 3 4 4 3 3.70 2
9 Program Upaya Kesehatan Masyarakat/ Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
3 3 3 3 3 3.00 3
10 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat/ Pengembangan Media promosi dan informasi sadar hidup sehat
3 3 3 3 3 3.00 3
11 Jambore sanitasi tingkat Kabupaten dirangkaikan deklarasi Desa ODF (penayangan Video Sanitasi, Spanduk dan Leaflet)
3 3 3 3 3 3.00 3
33
2.6 KerangkaKerjaLogis
Tabel 2. 20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah
Permasalahan mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
Kesadaran masyarakat akan sanitasi yang baik dan lingkungan yang sehat masih kurang karena rendahnya pengetahuan secara menyeluruh mengenai pengelolaan air limbah domestik
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya praktek BABS dan pengelolaan sanitasi yang buruk.
Tercapainya jumlah jamban keluarga dari 72% tahun 2013 menjadi 85% atau 56.432 RT di tahun 2018, dan tangki septik aman dari 51,4% tahun 2013 menjadi 60% atau 39.828 RT tahun 2018
Meningkatan pelayanan dan kualitas sistem air limbah untuk mencapai standar pelayanan minimal
Program Pembinaan dan Pengembangan Permukiman
Pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman
Program Peningkatan Kinerja air minum dan air limbah
'Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan Sederhana Sehat (RSH)
Rendahnya akses masyarakat terhadap layanan air limbah domestik
Meningkatkan penyediaan fasilitas infrastruktur air limbah domestik seperti MCK Komunal, IPAL dan IPLT
Terbangunnya MCK Komunal dari 1,2% atau 2200 jiwa terlayani tahun 2013 menjadi 5% atau 30 unit yang melayani 5560 Jiwa di tahun 2018 di 18 desa kelurahan yang masuk dalam area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi dari sub sektor air limbah
Meningkatkan cakupan pelayanan air limbah yang dikelola secara langsung oleh masyarakat
Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan dan SDM Pengelola air limbah
Penyediaan Sarana dan Prasarana air limbah domestik
Terbangunnya IPLT untuk skala kota dengan sasaran 32.215 jiwa
Meningkatkan kinerja SKPD dalam pengelolaan air limbah
Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan dan SDM Pengelola air
Pelatihan teknis pengelola air limbah
34
pada tahun 2016
limbah
Terbangunnya IPAL Skala Kawasan 5 unit Tahun 2017 yang melayani 55.498 Jiwa
Belum ada payung hukum untuk menjamin adanya situasi lingkungan yang lebih sehat dan aman, disamping juga sebagai pedoman dasar dalam pengelolaan air limbah domestik
Menyiapkan perencanaan sektor sanitasi yang terpadu dan menyeluruh dan merupakan komitmen bersama bagi terselenggaranya tata kelola sanitasi yang baik dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha
Adanya Regulasi atau Peraturan daerah yang mengatur sistem pengelolaan air limbah pada tahun 2015
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar kegiatan dalam penanganan air limbah
Penyusunan Regulasi sub sektor air limbah
Rendahnya skala prioritas penanganan pengelolaan Air Limbah Permukiman
Meningkatkan komitmen pemerintah kabupaten dan semua stake holder terkait pengalokasian anggaran sanitasi
Tersedianya anggaran sektor sanitasi Pemerintah Daerah sebesar 2% dari nilai APBD
Mengaktifkan rapat rapat koordinasi dan pertemuan pokja dengan penentu kebijakan di daerah
Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan dan SDM Pengelola air limbah
Pembinaan dan penguatan kelembagaan Pokja AMPL Kab.
Belum ada media yang secara khusus melakukan kegiatan promosi terhadap air limbah
Memberikan informasi yang mudah ke masyarakat terkait isu isu sanitasi
Adanya keterlibatan media cetak dan elektronik khsusnya dalam melaksanakan promosi dan liputan sanitasi
Melakukan pendekatan dengan media setempat
Promosi program PPSP
Monitoring dan evaluasi pengelolaan sub sektor air limbah
35
Tabel 2. 21 Kerangka Kerja Logis Persampahan
Permasalahan mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
Rendahnya pemahaman masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan cara 3R(reduce, reuse dan recycle)
Mengurangi volume timbulan sampah semaksimal mungkin yang dimulai dari sumbernya
Ujicoba pengembangan replikasi 3R di daerah pemukiman kawasan Kota Pangkajene dan sekitarnya Tahun 2014
Meningkatkan Pemahaman masyarakat akan 3R
Infrstruktur Pengelolahan sampah terpadu/3R
Pembangunan TPST/3R
Banyaknya timbulan sampah yang belum dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun pihak swasta serta pihak lainnya karena sarana dan prasarana pengelolaan yang masih minim
Meningkatkan cakupan pelayanan pengelolaan persampahan
Pencapaian target cakupan layanan yang hanya 10,7 % tahun 2013 menjadi 48,5 % atau 32.194 RT pada tahun 2018
menambah jumlah armada pengangkut sampah melalui sumber sumber pendanaan yang ada
Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan
Pengadaan Armada angkutan sampah
Sistem pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang masih menggunakan open dumping
Meningkatkan layanan TPA Patommo dari Open Dumping 2013 menjadi Sanitary Landfill Tahun 2014
Pengoperasian TPA Patommo dari Open Dumping 2013 menjadi Sanitary Landfill Tahun 2014
Menyiapkan sarana pendukung menuju TPA ke arah Sanitary Landfill
Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan
Rehab. TPA
Rendahnya akses masyarakat terhadap layanan persampahan
Meningkatkan partispasi pemerintah dan swasta di sektor pendanaan pada sektor persampahan
Tercapainya penganggaran sanitasi dari pemerintah dan swasta sebesar 2% dari APBD
Pelibatan pihak swasta dalam pengelolaan sampah melalui dana CSR
Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan
Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
Memaksimalkan internalisasi pokja ke kepala SKPD, Bupati dan Legislatif
Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan
Belum Memaksimalkan Media lokal Melibatkan Promosi Monitoring
36
efektifnya pelaksanaan regulasi Pengelolaan Persampahan
sosialisasi dan advokasi sanitasi memalui media cetak dan elektronik
baik media cetak maupun media elektronik
partisipasi media lokal melalaui kampanye sanitasi
program PPSP dan evaluasi pengelolaan sub sektor persampahan
Tabel 2. 22 Kerangka Kerja Logis Drainase
Permasalahan mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
Masih sering terjadi genangan dengan luasan 1.455 Ha di areal permukiman
Mengurangi luas genangan air baik di perkotaan maupun di perdesaan di Kab. Sidenreng Rappang
Berkurangya 50% atau 750 Ha luas genangan dari 1455 Ha baik di perkotaan maupun di perdesaan Tahun 2018
Pengembangan kapasitas operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana terbangun
Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong
Perencanaan Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong
Terbebasnya Saluran drainase dari sampah untuk meningkatkan fungsi saluran sebagai pemutus air dan pemeliharaan drainase yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat di area beresiko tinggi dan sangat tinggi di 14 desa/kelurahan tahun 2018
Perlunya normaliasi (pengerukan) drainase secara periodik dan rutin.
Pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong
Terbangunnya Saluran Drainase primer sepanjang 9 Km Tahun 2018 berdasarkan master plan tahun 2013
Pembangunan saluran yang terstruktur pengaliran/sistem drainase dari saluran tersier, sekunder dan primer
Pembangunan Saluran Drainase primer
37
Terbangunnya Saluran Drainase Sekunder sepanjang 16 km Tahun 2018
Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan kabupaten
Tersusunnya Dokumen Review Master plan drainase skala Kabupaten.
Penyiapan Rencana Induk sistem drainase yang terpadu antara sistem drainase utama, lokal dengan pengaturan dan pengolahan sungai
Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu
Survey dan Desain (Review Master plan drainase skala Kabupaten.)
Rendahnya pendanaan untuk infrastruktur drainase
Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pengelola prasarana dan sarana drainase, swasta/dunia usaha dan peran serta masyarakat
Terjalinnya kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta dalam pengelolaan dan pemeliharaan saluran drainase
Membangun kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta dalam pengelolaan drainase
Pembinaan Pengelolaan drainase
Penyusunan mekanisme kerjasama antar daerah, masyarakat dan swasta
Meningkatkan pengelolaan drainase kabupaten
Adanya alat berat pada Dinas Pekerjaan umum
Memaksimalkan penganggaran melalui internaliasi dengan legislatif
Pengadaan alat berat untuk pengerukan drainase
pelaksanaan monev penanganan drainase dan perkuatan struktur drainase
Tabel 2. 23 Kerangka Kerja Logis PHBS
Permasalahan mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
Rendahnya pengetahuan, sikap, dan
Meningkatkan derajat kesehatan
Peningkatan derajat kesehatan dari
Sosialisasi dan advokasi sanitasi total
Program Upaya Kesehatan
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
38
perilaku masyarakat dalam pelaksanaan PROHISAN
melalui pemahaman tentang perilaku sanitasi yang baik
1,2% CTPS menjadi 50%= 137.326 JIWA CTPS, turunnya BABS= 23,2% menjadiBABS 100%= 274.652 JIWA pada tatanan rumah tangga dan sekolah di 54 desa/kel. Yang berisiko sangat tinggi dan tinggi Tahun 2018
berbasis masyarakat
Masyakat
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sanitasi Dasar di Sekolah
Pemberian Edukasi secara dini melalui penyediaan fasilitas prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi dasar kepada anak sekolah di area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi 54 Desa.Kelurahan Prioritas Tahun 2018
Pembangunan Sarana dan Prasarana air bersih dan sanitasi dasar di area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi
Masih kurangnya SDM yang memiliki kemampuan dalam memicu masyarakat untuk melakukan pola hidup yang sesuai PROHISAN
Peningkatan Kapasitas SDM Sanitarian di 14 wilayah Puskesmas
Terlatihnya 24 orang sanitarian di 14 wilayah Puskesmas
Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak swasta
Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
39
Kurangnya peran serta Toma dan Toga dalam penyampaian informasi tentang PROHISAN
Menciptakan perencanaan yang terpadu yang melibatkan tokoh masyarakat dalam Prohisan
Terintegrasinya kegiatan penyuluhan STBM dan promosi Hiegiene dan Sanitasi dengan melibatkan tokoh masayarakat dan agama pada kegiatan kemasyarakatan
Keterlibatan Tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam memotivasi masyarakat tentang sanitasi
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Belum adanya regulasi yang terkait sanitasi
Menciptakan penegakan hukum dan disiplin kepada pemerintah dan masyarakat
Adanya Regulasi atau Peraturan daerah yang mengatur terkait sanitasi
Menyusun regulasi tentang sanitasi
Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Belum adanya rencana kegiatan yang terintegrasi diantara lintas sektor dan lintas program
Meningkatkan Koordinasi dalam penyusunan rencana kegiatan diantara instansi dan lintas program
Terwujudnya Koordinasi dalam penyusunan rencana kegiatan diantara instansi dan lintas program terkait melalui rapat koordinasi rutin pokja dan stakeholder terkait
Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan sanitasi
Terjalinnya komunikasi dan Kampanye sanitasi tentang prohisan melalui media elektronik dan media cetak
Perkuatan komunikasi dan informasi
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
40
BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI
3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah
Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS dari 23% menjadi 0% pada tahun 2018. Untuk mengitung kebutuhan kegiatan pada akhir perencanaan maka diasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan BABS setara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yaitu 1,29% pertahun sehingga praktek BABS pada akhir perencanaan adalah 0 % dari prediksi jumlah penduduk tahun 2018 yaitu 297.977 jiwa atau 59.595 KK. Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah
· Rencana Sistem Setempat (On-Site) : Sistem Individual maupun Komunal. Dengan system pengembangan sanitasi air limbah domestik direncanakan menggunakan Sistem Setempat (on site) individual maupun komunal akan dilaksanakan :
- Pembangunan MCK Komunal yang berlokasi di Kec. Tellu LimpoE, Kec. Panca Lautang, Kec. Wattang Sidenreng, Kec. Pitu Riawa, Kec. Dua PituE, dan Kec. Pitu Riase.
- Perencanaan Detail (DED) IPAL Komunal dan Pembangunan IPAL Komunal untuk Perumahan Sederhana Sehat, pengalokasiannya di Kec. Wattang Pulu dan MaritengngaE.
· Rencana Sistem Terpusat (Off-Site) : IPAL Kawasan dan skala kota Dengan system pengembangan sanitasi air limbah domestic direncanakan menggunakan Sistem Terpusat (off site) medium akan dilaksanakan :
- Master Plan Air Limbah, yang berlokasi di Kec. MaritengngaE dan Kec. Panca Rijang. - Kajian Lingkungan Pembangunan Sarana IPAL Kawasan, Pembebasan Lahan, Perencanaan
Detail (DED) IPAL Kawasan dan Pembangunan IPAL Kawasan, Kesemuanya berlokasi di Kec. MaritengngaE dan Kec. Panca Rijang.
· Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang terdiri dari proses pelaksanaan dengan kegiatan :
- Feasibility Study, Kajian Lingkungan, Pembebasan Lahan, Perencanaan Detail (DED), Pembangunan IPLT (Fisik), Pengadaan Truck Sedot Tinja dan Operasional dan Maintanance dengan lokasi di Kab. Sidrap.
WAJO
SIDENRENG RAPPANG
ENREKANG
PINRANG
L U W U
BARRUSOPPENG
KOTA PARE PARE
Pitu Riase
Pitu Riawa
Kulo
Wattampulu
Panca Lautang
Tellu Limpoe
Dua Pitue
Baranti
Wattang SidenrengMaritengngae
Panca Rijang
Batu
Tanatoro
Leppangeng
Teppo
Belawae
Betao
Compong
Buae
Cenrana
Buntu Buanging
Botto
Dengeng-Dengeng
Lombo
Bila Riase
Mattirotasi
Lagading
Betao Riase
Corawali
Lainungan
Bila
Mojong
Otting
Kalempang
Dongi
Bapangi
Kanyuara
L i s e
Kanie
Wettee
Pajalele
Bola Bulu
Uluale
Bina Baru
Anabanna
Tanete
Damai
M a r i o
K u l o
Arawa
Massepe
Allesalewo
Sidenreng
Bilokka
Maddenra
Lasiwala
Rijang Panua
Talawe
Danau Tempe
PonrangaeTalumae
BangkaiAjubissu
Bulu Cenrana
Arateng
Ciro-ciroe
Aka-akae
Baula
Kampale
Lajonga
Sereang
Lawawoi
Taccimpo
Polewali
Sipodeceng
Carawali
Passeno
Manisa
W a l a
Allakuang
Kadidi
Tonrongnge
Wanio
EmpagaeBatulappa
Kalosi Alau
Bulo Timoreng
Teteaji
Padang Loang
Lakessi
Kalosi
Amparita
Salo Mallori
Lancirang
Baranti
Duampanua Bulo Wattang
Abbokongang
Lautang Benteng
Panreng
Toddang Pulu
Wanio Timoreng
Lalebata
Takkalasi
Salo Bukkang
Cipo Takari
Timoreng Panua
Sumpang Mango
Padang Loang Alau
Tonrong Rijang
Maccorawalie
Rappang
Benteng
Rijang Pittu
Tanru Tedong
MajjellingMajjelling Wattang
120°20'E
120°20'E
120°10'E
120°10'E
120°0'E
120°0'E
119°50'E
119°50'E
119°40'E
119°40'E3°4
0'S
3°40'S
3°50'S
3°50'S
4°0'S
4°0'S
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
POKJA AMPL
PETA LOKASI INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH EXISTING
Keterangan :
®0 4 8 12 162
Kilometers
Proyeksi : Universal Transverse MercatorSistem Grid : Grid GeografiDatum Horisontal : WGS 84 Zone 50 S
1:260.000SKALA
Sidenreng Rappang
PETA ORIENTASI SULAWESI SELATAN
Lokasi Infrastruktur Air Limbah Existing
Pemb. MCK++Kel. BentengTA. 2010Kel. LakessiTA. 2010kel. RappangTA. 2011
Desa LainunganTA. 2011Desa kuloTA. 2011
KEL. ULUALETA. 2011Kel. KanyuaraTA. 2012
Desa Allesalewoae TA. 2012Kel. LakessiTA. 2012
Kel. RappangTA. 2012Desa CorawaliTA. 2013
Kel. BaulaTA. 2013Kel. LancirangTA. 2013Desa Aka-AkaeTA. 2013
Batas Kelurahan
Batas Kecamatan
Infrastruktur Exsisting
WAJO
SIDENRENG RAPPANG
ENREKANG
PINRANG
L U W U
BARRUSOPPENG
KOTA PARE PARE
Pitu Riase
Pitu Riawa
Kulo
Wattampulu
Panca Lautang
Tellu Limpoe
Dua Pitue
Baranti
Wattang SidenrengMaritengngae
Panca Rijang
Batu
Tanatoro
Leppangeng
Teppo
Belawae
Betao
Compong
Buae
Cenrana
Buntu Buanging
Botto
Dengeng-Dengeng
Lombo
Bila Riase
Mattirotasi
Lagading
Betao Riase
Corawali
Lainungan
Bila
Mojong
Otting
Kalempang
Bapangi
arawa
Kanyuara
L i s e
Kanie
Wettee
Pajalele
Bola Bulu
Uluale
Bina Baru
Anabanna
Tanete
Damai
M a r i o
K u l o
Arawa
Massepe
Allesalewo
Sidenreng
Bilokka
Maddenra
Lasiwala
Rijang Panua
Talawe
Danau Tempe
PonrangaeTalumae
BangkaiAjubissu
Bulu Cenrana
Arateng
Ciro-ciroe
Aka-akae
Baula
Kampale
Lajonga
Sereang
Lawawoi
Taccimpo
Polewali
Sipodeceng
Carawali
Passeno
W a l a
Manisa
Allakuang
Kadidi
Tonrongnge
Wanio
EmpagaeBatulappa
Kalosi Alau
Bulo Timoreng
Teteaji
Padang Loang
Lakessi
Kalosi
Amparita
Salo Mallori
Lancirang
Baranti
Duampanua Bulo Wattang
Abbokongang
Lautang Benteng
Panreng
Toddang Pulu
Wanio Timoreng
Lalebata
Takkalasi
Salo Bukkang
Cipo Takari
Timoreng Panua
Sumpang Mango
Padang Loang Alau
Tonrong Rijang
Maccorawalie
Rappang
Benteng
Rijang Pittu
Tanru Tedong
MajjellingMajjelling Wattang
120°20'E
120°20'E
120°10'E
120°10'E
120°0'E
120°0'E
119°50'E
119°50'E
119°40'E
119°40'E3°4
0'S
3°40'S
3°50'S
3°50'S
4°0'S
4°0'S
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
POKJA AMPL
PETA LOKASI INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH
Keterangan :
®0 4 8 12 162
Kilometers
Proyeksi : Universal Transverse MercatorSistem Grid : Grid GeografiDatum Horisontal : WGS 84 Zone 50 S
1:260.000SKALA
Sidenreng Rappang
PETA ORIENTASI SULAWESI SELATAN
Lokasi Infrastruktur Air Limbah Sampai Akhir Perencanaan
Batas Kelurahan
Batas Kecamatan
Infrastruktur Eksisting
Infrastruktur Rencana
Rencana Pembangunan IPLT
Pemb. MCK++Allekkuang 2014Amparita 2014Bina Baru2014
Dengeng-dengeng 2014Pangkajene 2014
Pemb. MCK Kombinasi IPALDesa Kalempang2015
Desa Lasiwala2015Desa Salomallori2015
Desa Talumae2015Kel. Toddang Pulu2015
Kel. WetteE2015Desa Cenrana2016
Desa Compong2016Desa Sumpang Mango2016
Kel. Amparita2016Desa Bulu Cenrana2017
Desa Lombo2017Desa Betao2018
Desa Buntu Buanging2018Desa Dengeng-Dengeng2018
Pemb. MCK++Kel. BentengTA. 2010Kel. LakessiTA. 2010kel. RappangTA. 2011
Desa LainunganTA. 2011Desa kuloTA. 2011
KEL. ULUALETA. 2011Kel. KanyuaraTA. 2012
Desa Allesalewoae TA. 2012Kel. LakessiTA. 2012
Kel. RappangTA. 2012Desa CorawaliTA. 2013
Kel. BaulaTA. 2013Kel. LancirangTA. 2013Desa Aka-AkaeTA. 2013
Pemb. IPAL MediumTA.2015
Kec. Maritengngae Kec. Panca Rijang
Pemb. IPAL TA.2015 - 2018
Kec. Maritengngae Kec. Wattang Pulu
Renc.Pemb. IPLTTA. 2016
Truck Sedot Tinja TA. 2017
Kel. Arawa Kec. Wt.Pulu
43
Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Air Limbah
- Studi dan Perencanaan Teknis
Studi dan Perencanaan Teknis yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan fisik khususnya yang brbasis kelembagaan meliputi masterplan, studi kelayakan, studi lingkungan dan desain rinci. Kebutuhan dan jenis dari studi dan perencanaan teknis ini akan disesuaikan dengan kebutuhan atau persyaratan yang berlaku.
Langkah awal yaitu melakukan kajian lingkungan (Feasibility Studi) terhadap air limbah kemudian menyiapkan lahan yang akan ditempati untuk membangun, baik IPAL Kawasan maupun Instalasi Pembangunan Lumpur Tinja (IPLT), yang kemudian menyusun perencanaan detail (DED). Sedangkan untuk penyusunan secara makro maka akan dilakukan penyusunan mastel plan air limbah skala Kabupaten/Kota.
- Kelembagaan, Peraturan, Komunikasi, dll. Kelembagaan
Dukungan terhadap pihak swasta, masyarakat dan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) harus bersinergi atau saling kerjasama sehingga permasalahan pada sektor air limbah di Kabupaten Sidenreng Rappang dapat tertangani dengan baik.
Peraturan
Regulasi/peraturan daerah yang dapat mengatur system pengelolaan air limbah pada tahun 2015.
Komunikasi
Media local (media cetak maupun elektronik) dapat memberikan informasi dan melaksanakan promosi dan liputan sanitasi ke masyarakat terkait isu-isu sanitasi.
44
Tabel 3. 1 Rencana Kegiatan Air Limbah
No. Uraian Kegiatan Detail Lokasi Jumlah Penduduk
Satuan Tahun Pelaksanaan Jumlah Volume 2014 2015 2016 2017 2018
Kegiatan Sasaran BAS 0% A Master Plan Air Limbah Kec. MaritengngaE &
Kec. Panca Rijang Ls 1 1
B Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
1 Kajian Lingkungan Pemb. Sarana IPAL Kawasan Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
Paket 1 1 2
2 Pembebasan Lahan Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
55498 Ijwa M2 2000 2000 4000
3 Perencanaan Detail (DED) IPAL Kawasan Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
55498 Ijwa Paket 5 5 5 5 20
4 Pembangunan IPAL Kawasan Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
55498 Ijwa Unit 5 5 5 5 20
5 Biaya Operasional dan Mantanance Ls 1 1 1 1 4 B Pembangunan MCK Komunal
1 Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
Kab. Sidenreng Rappang
3050 Paket 1 1 1 1 4
2 Sosialisasi rencana pembangunan MCK Komunal Kab. Sidenreng Rappang
3050 Paket 1 1 1 1 4
3 Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kab. Sidenreng Rappang
3050 Desa 1 1 1 1 4
4 Pembangunan MCK Komunal Kab. Sidenreng Rappang
3050 Unit 6 4 2 3 15
5 Biaya operasional Kab. Sidenreng Rappang
3050 Ls 1 1 1 1 4
C Pembangunan IPAL Komunal
1 Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
Kec. Watang Pulu & Maritengngae
4800 Paket 1 1 1 1 4
2 Sosialisasi rencana pembangunan IPAL Kec. Watang Pulu & Maritengngae
4800 Paket 1 1 1 1 4
45
No. Uraian Kegiatan Detail Lokasi Jumlah Penduduk
Satuan Tahun Pelaksanaan Jumlah Volume 2014 2015 2016 2017 2018
3 Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kec. Watang Pulu & Maritengngae
4800 Paket 1 1 1 1 4
4 Perencanaan Detail (DED) Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
Kec. Watang Pulu & Maritengngae
4800 Paket 2 2 1 1 6
5 Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
Kec. Watang Pulu & Maritengngae
4800 Unit 3 3 3 3 12
6 Biaya operasional Ls 1 1 1 1 4
D Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
1 Feasibility Study Pembangunan IPLT Kab. Sidenreng Rappang
Paket 1 1
2 Kajian Lingkungan Pembangunan IPLT Kab. Sidenreng Rappang
Paket 1 1
3 Pembebasan Lahan Kab. Sidenreng Rappang
M2 900 900
4 Perencanaan detail (DED) Pembangunan IPLT
Kab. Sidenreng Rappang
Paket 1 1
5 Pembangunan IPLT Kab. Sidenreng Rappang
55498 Jiwa Unit 1 1
6 Pengadaan Truck Sedot Tinja Kab. Sidenreng Rappang
55498 Jiwa Unit 1 1
7 Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
Kab. Sidenreng Rappang
55498 Paket 1 1 1 3
8 Sosialisasi rencana pembangunan IPLT oleh Dinas
Kab. Sidenreng Rappang
55498 Paket 1 1 1 3
9 Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kab. Sidenreng Rappang
55498 Paket 1 1 1 3
10 Biaya operasional Kab. Sidenreng Rappang
LS 1 1 1 3
46
3.2 Rencana Kegiatan Persampahan
Sasaran pelayanan persampahan adalah dari 10% menjadi 70% pada akhir perencanaan. Sasaran yang lain adalah pengurangan sampah wilayah perkotaan dari sumbernya menjadi 1,43% pada akhir perencanaan. Pelayanan persampahan akan diprioritaskan untuk daerah perkotaan.
WAJO
SIDENRENG RAPPANG
ENREKANG
PINRANG
L U W U
BARRUSOPPENG
KOTA PARE PARE
Pitu Riase
Pitu Riawa
Kulo
Wattampulu
Panca Lautang
Tellu Limpoe
Dua Pitue
Baranti
Wattang SidenrengMaritengngae
Panca Rijang
Batu
Tanatoro
Leppangeng
Teppo
Belawae
Betao
Compong
Buae
Cenrana
Buntu Buanging
Botto
Dengeng-Dengeng
Lombo
Bila Riase
Mattirotasi
Lagading
Betao Riase
Corawali
Lainungan
Bila
Mojong
Otting
Kalempang
Bapangi
arawa
Kanyuara
L i s e
Kanie
Wettee
Pajalele
Bola Bulu
Uluale
Bina Baru
Anabanna
Tanete
Damai
M a r i o
K u l o
Arawa
Massepe
Allesalewo
Sidenreng
Bilokka
Maddenra
Lasiwala
Rijang Panua
Talawe
Danau Tempe
PonrangaeTalumae
BangkaiAjubissu
Bulu Cenrana
Arateng
Ciro-ciroe
Aka-akae
Baula
Kampale
Lajonga
Sereang
Lawawoi
Taccimpo
Polewali
Sipodeceng
Carawali
Passeno
W a l a
Manisa
Allakuang
Kadidi
Tonrongnge
Wanio
EmpagaeBatulappa
Kalosi Alau
Bulo Timoreng
Teteaji
Padang Loang
Lakessi
Kalosi
Amparita
Salo Mallori
Lancirang
Baranti
Duampanua Bulo Wattang
Abbokongang
Lautang Benteng
Panreng
Toddang Pulu
Wanio Timoreng
Lalebata
Takkalasi
Salo Bukkang
Cipo Takari
Timoreng Panua
Sumpang Mango
Padang Loang Alau
Tonrong Rijang
Maccorawalie
Rappang
Benteng
Rijang Pittu
Tanru Tedong
MajjellingMajjelling Wattang
120°20'E
120°20'E
120°10'E
120°10'E
120°0'E
120°0'E
119°50'E
119°50'E
119°40'E
119°40'E3°4
0'S
3°40'S
3°50'S
3°50'S
4°0'S
4°0'S
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
POKJA AMPL
PETA LOKASI INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN EKSISTING
Keterangan :
®0 4 8 12 162
Kilometers
Proyeksi : Universal Transverse MercatorSistem Grid : Grid GeografiDatum Horisontal : WGS 84 Zone 50 S
1:260.000SKALA
Sidenreng Rappang
PETA ORIENTASI SULAWESI SELATAN
Lokasi Infrastruktur PersampahanEksisting
Lokasi Layanan TRUCK SAMPAHKel. Pangkajene
Kel. WalaKel. Benteng
Kel. Lautang BentengKel. Majjelling
Kel. Majjelling WattangKel. Rijang Pittu
Kel. LakessiKel. RappangKel. Lalebbata
Batas Kelurahan
Batas Kecamatan
Lokasi TPA Oven Dumping
Lokasi TPA Open Dumping
Kel. ArawaKec. Wattang Pulu
WAJO
SIDENRENG RAPPANG
ENREKANG
PINRANG
L U W U
BARRUSOPPENG
KOTA PARE PARE
Pitu Riase
Pitu Riawa
Kulo
Wattampulu
Panca Lautang
Tellu Limpoe
Dua Pitue
Baranti
Wattang SidenrengMaritengngae
Panca Rijang
Batu
Tanatoro
Leppangeng
Teppo
Belawae
Betao
Compong
Buae
Cenrana
Buntu Buanging
Botto
Dengeng-Dengeng
Lombo
Bila Riase
Mattirotasi
Lagading
Betao Riase
Corawali
Lainungan
Bila
Mojong
Otting
Kalempang
Bapangi
arawa
Kanyuara
L i s e
Kanie
Wettee
Pajalele
Bola Bulu
Uluale
Bina Baru
Anabanna
Tanete
Damai
M a r i o
K u l o
Arawa
Massepe
Allesalewo
Sidenreng
Bilokka
Maddenra
Lasiwala
Rijang Panua
Talawe
Danau Tempe
PonrangaeTalumae
BangkaiAjubissu
Bulu Cenrana
Arateng
Ciro-ciroe
Aka-akae
Baula
Kampale
Lajonga
Sereang
Lawawoi
Taccimpo
Polewali
Sipodeceng
Carawali
Passeno
W a l a
Manisa
Allakuang
Kadidi
Tonrongnge
Wanio
EmpagaeBatulappa
Kalosi Alau
Bulo Timoreng
Teteaji
Padang Loang
Lakessi
Kalosi
Amparita
Salo Mallori
Lancirang
Baranti
Duampanua Bulo Wattang
Abbokongang
Lautang Benteng
Panreng
Toddang Pulu
Wanio Timoreng
Lalebata
Takkalasi
Salo Bukkang
Cipo Takari
Timoreng Panua
Sumpang Mango
Padang Loang Alau
Tonrong Rijang
Maccorawalie
Rappang
Benteng
Rijang Pittu
Tanru Tedong
MajjellingMajjelling Wattang
120°20'E
120°20'E
120°10'E
120°10'E
120°0'E
120°0'E
119°50'E
119°50'E
119°40'E
119°40'E3°4
0'S
3°40'S
3°50'S
3°50'S
4°0'S
4°0'S
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
POKJA AMPL
PETA LOKASI INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN EKSISTING
Keterangan :
®0 4 8 12 162
Kilometers
Proyeksi : Universal Transverse MercatorSistem Grid : Grid GeografiDatum Horisontal : WGS 84 Zone 50 S
1:260.000SKALA
Sidenreng Rappang
PETA ORIENTASI SULAWESI SELATAN
Lokasi Infrastruktur Persampahan
Batas Kelurahan
Batas Kecamatan
Lokasi TPA Sanitary Landfill
Kel Arawa Kec. Wt PuluLokasi :
Pemb TPA Sanitary LandFill 2014Pemb. Pagar Keliling TPA2016
Pemb. Jemb. Timbang TPA2017Pemb. Pos Jaga/Kantor2015Pemb. Garasi Alat Berat2015
Pemb. Tempat Cuci Mobil Alat Berat2016Peningkatan OP Prasarana dan Sarana Persampahan2014 s/d 2018
Pengadaan Kontainer Terbuka/tertutup
9 Kecamatan2014-2018
Kec. MaritengngaeTPST Rmh Tangga/Umum (2014-2015)
Pengadaan Dump Truck (2015)TPST 3R (2014,2016,2018)
Pengadaan Arm Roll TruckKec. Baranti
Kec. Tellu LimpoeKec. Wt Sidenreng
2015-2017
Kec. Panca RijangTPST Rmh Tangga/Umum (2014-2015)
Kec. Maritengngae, Kel Tanru tedongKel, Rappang
TPS Permanen (2015-2018)Pengadaan Alat Berat (2016-2018)
49
Sarana dan Prasarana (Fisik) Persampahan
· Rencana Pengurangan Sampah Rencana pengurangan sampah di Kabupaten Sidenreng Rappang dapat dilakukan dengan system : 1. Peningkatan cakupan pelayanan (RT-TPS-TPA) + Penyapuan jalan dengan lokasi di
Kecamatan MaritengngaE terdiri dari Kel. Pangkajene, Kel. RijangPittu, Kel. Lautang Benteng, Kel. Wala, Kel. Majjelling, Kel. Majjelling Wattang dan Kel. Lakessi.
2. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemilahan sampah berbasis Rumah Tangga dengan lokasi Kec. Panca Rijang : Kel. Rappang dan Kel. Lalebata.
· Rencana Penanganan Sampah : Dengan system pengembangan persampahan dalam Dokumen BPS dan SSK bahwa Zona III merupakan area dengan kepadatan penduduk kurang dari 100 org/ha (rural area), kawasan ini dilayani dengan system tidak langsung yaitu sampah dari rumah tangga dipilah dan dibuang ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru diangkut oleh armada untuk dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA), meliputi 97 Desa/Kelurahan. Pewadahan
Sampah dikumpulkan oleh penghasil sampah pada wadah sampah : tong sampah, kantongkresek, keranjang bekas dan lain-lain yang ditempatkan dipinggir jalan. Alat angkut
Sampah rumahtangga yang berada di pinggir jalan siap untuk dipindahkan dengan menggunakan alat pengangkut/armada yaitu Dump Truck dan Motora. Tempat Pengumpulan Sementara (TPS)
Sampah rumahtangga yang telah dipilah akan dibuang ke TPS. Tempat Pengolahan Akhir (TPA)
Sampah rumahtangga yang telah dibuang ke TPS akan diangkut dengan mobil dump truck dan Motora ke TPA.
- Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Persampahan
a. Studi dan Perencanaan Teknis Melakukan pelatihan pengelolaan persampahan, dan perlu dibuatkan master plan persampahan.
b. Kelembagaan, Peraturan, Komunikasi dll Kelembagaan
50
Untuk memperkuat pengelolaan persampahan, pemerintah daerah Kab. Sidrap perlu dukungan secara terpadu oleh seluruh stackholder yang ada, baik ditingkat manajerial maupun tatanan operasional. Peraturan
Regulasi yang ada (perda no. 12 tahun 2012 dan Perbup No. 12 tahun 2012) dapat disosialisasikan ke masyarakat. Komunikasi
Media lokal (media cetak dan elektronik) perlu melakukan sosialisasi dan advokasi sanitasi kepada masyarakat.
51
Tabel 3. 2Rencana Kegiatan Persampahan
No. Uraian Kegiatan Detail Lokasi Jumlah Penduduk
Satuan Tahun Pelaksanaan Jumlah Volume 2014 2015 2016 2017 2018
Ha 2 B KOMPONEN PERSAMPAHAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 Manajemen Persampahan a. Perencanaan Teknis dan Manajemen
Persamapahan Kab. Sidrap 297.977 Paket 1 1
1 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
a. Pembebasan Lahan TPST Kec. MaritengngaE 46423 Unit 1 1 2 b. Pengadaan Tempat Sampah terpilih
untuk Rumah Tangga Kec. MaritengngaE dan Panca Rijang
74070 Unit 200 200 200 200 200 1000
c. Pengadaan Tempat Sampah Terpilih untuk Tempat Umum/Jalan
Kec. MaritengngaE dan Panca Rijang
74070 Unit 50 50 50 50 50 250
d. Pengadaan ARM Roll Truck Kec. Baranti, Tellu LimpoE dan Wt. Sidenreng
73626 Unit 1 1 1 3
e. Pengadaan Kontainer Terbuka/Tertutup
9 Kecamatan (MaritengngaE, Panca Rijang, Baranti, Wt. Pulu, Tellu LimpoE, Panca Lautang, Wt. Sidenreng, Pitu Riawa, Dua PituE)
255303 Unit 10 10 10 10 10 50
f. Pengadaan Dum Truck Kec. MaritengngaE 46423 Unit 2 2 g. Pengadaan TPST Unit Daur Ulang (3R) Kec. MaritengngaE 46423 Unit 1 1 1 3 h. Pembangunan TPS Permanen Kec. MaritengngaE,
Tanru Tedong dan 56738 Unit 50 25 50 25 150
52
No. Uraian Kegiatan Detail Lokasi Jumlah Penduduk
Satuan Tahun Pelaksanaan Jumlah Volume 2014 2015 2016 2017 2018
Rappang i. Pengadaan Alat Berat (Excavator, Bulldozer,
Loader) Kec. MaritengngaE, Tanru Tedong dan
Rappang
56738 Unit 1 1
j. Pembangunan TPA Patommo Kel. Arawa 297.977 Paket 1 1 k. Pembangunan Prasarana Dasar/Fasilitas
Umum TPA - Pagar Keliling TPA - Jembatan Timbang TPA - Pembebasan Lahan TPA
Kel. Arawa Kel. Arawa Kel. Arawa
297.977 297.977 297.977
M Unit Unit
1
400
1
1 1
l. Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA - Pos Jaga/Kantor - Garasi Alat Berat - Tempat Cuci Mobil Alat Berat - Workshop
Kel. Arawa Kel. Arawa Kel. Arawa Kel. Arawa
297.977 297.977 297.977 297.977
Unit Unit Unit Unit
1 1
1 1
1 1 1 1
B. KOMPONEN PERSAMPAHAN 2 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Sarana Persampahan
a. Rehabilitasi TPS Permanen MaritengngaE dan Panca Rijang
74070 Unit 10 10 10 30
b. Pemeliharaan Kontainer MaritengngaE 46423 Unit 5 5 5 5 5 25 c. Pergantian Suku Cadang Armada Sampah MaritengngaE 46423 LS 1 1 1 1 1 5 d. Pergantian Suku Cadang Motor Tiga Roda
(Motora) MaritengngaE 46423 LS 1 1 1 1 1 5
e. Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas MaritengngaE 46423 LS 1 1 1 1 1 5 f. Operasi dan Pemeliharaan TPA
- Pemeliharaan Fasilitas Umum - Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan
Lingkungan
TPA TPA
297.977 297.977
LS LS
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
5 5
g. Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional
53
No. Uraian Kegiatan Detail Lokasi Jumlah Penduduk
Satuan Tahun Pelaksanaan Jumlah Volume 2014 2015 2016 2017 2018
- Pengadaan dan Penimbunan Tanah - Operasi dan Pemeliharaan Alat Berat
(Bulldozer, Excavator, Loader, Dump Truck)
TPA
297.977
LS Unit
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
5 5
3 Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelola Persampahan
a. Pelatihan 3R Aparat Pengelola Persampahan MaritengngaE 46.423 Org 2 2 4 b. Pelatihan Pengelola TPA MaritengngaE 46.423 Org 2 2 2 6
4 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan
a. Pembentukan Lembaga Pengelola TPST Daur Ulang
MaritengngaE 46.423 LS 1 1 1 3
b. Pelatihan Pegolahan Sampah 3R bagi Kader Desa dan Kelurahan
Kab. Sidrap 297.977 Ls 2 2 2 6
c. Pelatihan Bagi Pengelola TPST Daur Ulang MaritengngaE 46.423 Unit 1 1 2 d. Penyuluhan dan Pembimbingan kepada
Masyarakat tentang Persampahan Kab. Sidrap 297.977 LS 1 1 2
e.
54
3.3 Rencana Kegiatan Drainase
- Sarana dan Prasarana (Fisik) Drainase · Rencana Pembangunan Saluran Drainase
Dengan system pengembangan drainase bahwa zona I merupakan area komersial dan padat penduduk (peri urban) serta resiko kesehatan lingkungan cukup tinggi sehingga kawasan ini harus ditangani dalam jangka pendek atau segera dilakukan untuk mengatasi/mengurangi genangan 50% dari seluruh genangan yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang, dengan demikian akan direncanakan : 1. Pembangunan drainase primer di Kecamatan MaritengngaE 2. Pembangunan Infrastruktur drainase Sekunder di Kecamatan MaritengngaE 3. Pembangunan Infrastruktur drainase Tersier di Kecamatan MaritengngaE 4. Pembangunan drainase Primer di Kecamatan : Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang, Tellu
LimpoE, dan Wattang Pulu. 5. Pembangunan Drainase Sekunder di Kecamatan : Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang,
Tellu LimpoE, dan Wattang Pulu. 6. Pembangunan Drainase Tersier di Kecamatan : Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang, Tellu
LimpoE, dan Wattang Pulu.
· Rencana Pembangunan Bangunan Pendukung Rencana pembangunan bangunan pendukung akan dilakukan yaitu : 1. Mereview master plan drainase Kabupaten Sidenreng Rappang 2. Perencanaan drainase sekunder di Kecamatan maritengngaE 3. Pengadaan Mini Backhole Loader. Perlu juga untuk melakukan pemeliharaan saluran drainase dengan cara pengerukan yang dilaksanakan tiap tahunnya untuk mengurangi terjadinya pendangkalan. Adapun lokasi yang perlu dilakukan pengerukan yaitu : 1. Pengerukan saluran sekunder di Kecamatan : MaritengngaE, Panca Rijang dan Tellu
LimpoE. 2. Pengerukan saluran tersier di Kecamatan Maritengngae Kelurahan : Pangkajene, Wala,
Lautang Benteng, Rijang Pittu, Majjelling dan Majjelling Wattang. 3. Pengerukan saluran tersier Kecamatan Panca Rijang Kelurahan : Lalebata, Rappang, dan
MaccorawaliE. 4. Pengerukan saluran tersier Kecamatan Tellu LimpoE Kelurahan : Toddang Pulu,
Amparira, Baula dan Desa Polewali.
55
5. Pengerukan saluran tersier Kecamatan Dua PituE Desa Salomallori, Kel. Tanru Tedong dan Desa Salobukkang.
6. Pengerukan saluran tersier Kec. Wattang Sidenreng Kel. Empagae, Desa Mojong dan Kel. Sidenreng.
7. Pengerukan saluran teriser Kec. Baranti Kel. Baranti dan Desa Sipodeceng. 8. Pengerukan saluran tersier Kecamatan Kulo.
WAJO
SIDENRENG RAPPANG
ENREKANG
PINRANG
L U W U
BARRUSOPPENG
KOTA PARE PARE
Pitu Riase
Pitu Riawa
Kulo
Wattampulu
Panca Lautang
Tellu Limpoe
Dua Pitue
Baranti
Wattang SidenrengMaritengngae
Panca Rijang
Batu
Tanatoro
Leppangeng
Teppo
Belawae
Betao
Compong
Buae
Cenrana
Buntu Buanging
Botto
Dengeng-Dengeng
Lombo
Bila Riase
Mattirotasi
Lagading
Betao Riase
Corawali
Lainungan
Bila
Mojong
Otting
Kalempang
Bapangi
arawa
Kanyuara
L i s e
Kanie
Wettee
Pajalele
Bola Bulu
Uluale
Bina Baru
Anabanna
Tanete
Damai
M a r i o
K u l o
Arawa
Massepe
Allesalewo
Sidenreng
Bilokka
Maddenra
Lasiwala
Rijang Panua
Talawe
Danau Tempe
PonrangaeTalumae
BangkaiAjubissu
Bulu Cenrana
Arateng
Ciro-ciroe
Aka-akae
Baula
Kampale
Lajonga
Sereang
Lawawoi
Taccimpo
Polewali
Sipodeceng
Carawali
Passeno
W a l a
Manisa
Allakuang
Kadidi
Tonrongnge
Wanio
EmpagaeBatulappa
Kalosi Alau
Bulo Timoreng
Teteaji
Padang Loang
Lakessi
Kalosi
Amparita
Salo Mallori
Lancirang
Baranti
Duampanua Bulo Wattang
Abbokongang
Lautang Benteng
Panreng
Toddang Pulu
Wanio Timoreng
Lalebata
Takkalasi
Salo Bukkang
Cipo Takari
Timoreng Panua
Sumpang Mango
Padang Loang Alau
Tonrong Rijang
Maccorawalie
Rappang
Benteng
Rijang Pittu
Tanru Tedong
MajjellingMajjelling Wattang
120°20'E
120°20'E
120°10'E
120°10'E
120°0'E
120°0'E
119°50'E
119°50'E
119°40'E
119°40'E3°4
0'S
3°40'S
3°50'S
3°50'S
4°0'S
4°0'S
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
POKJA AMPL
PETA LOKASI INFRASTRUKTUR DRAINASE EKSISTING
Keterangan :
®0 4 8 12 162
Kilometers
Proyeksi : Universal Transverse MercatorSistem Grid : Grid GeografiDatum Horisontal : WGS 84 Zone 50 S
1:260.000SKALA
Sidenreng Rappang
PETA ORIENTASI SULAWESI SELATAN
Lokasi Infrastruktur DrainaseEksisting
Batas Kelurahan
Batas Kecamatan
Gambar 3. 1 Peta Lokasi Infrastruktur Drainase dan Volumenya yang akan dibangun
Pemb. Infrastruktur drainase , sekunder, tersier Kec. MaritengngaE, volume 25.000 m & Primer 10.000m
Pemb. Drainase Primer, sekunder, tersier Kec.amatan : P.Rijang, Kulo, P. Lautang, T. Limpoe, Wtg Pulu, volume 134.000 m
Pememeliharan saluran drainase (Pengerukan) sekunder Kec.amatan : P.Rijang, Maritengngae, volume 8,5 km
Pememeliharan saluran drainase (Pengerukan) tersier Kec.amatan : MaritengnaE, P.Rijang, Kulo, T. Limpoe, Dua Pitue, Wtg Sidenreng, Baranti, volume 55,25 km
58
- Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Drainase · Studi dan Perencanaan Teknis
Perlu menyusun/revisi master plan drainase untuk se Kabupaten dan membuat perencanaan teknis (DED) setiap Kegiatan yang akan dilaksanakan.
· Aspek Kelembagaan, Peraturan, Komuniasi dll Aspek Kelembagaan
Dukungan terhadap pihak swasta, masyarakat dan pemerintah daerah melalui Dinas Cipta karya dan Tata Ruang Kab. Sidrap harus bersinergi atau saling kerjasama, sehingga pembangunan pada sektor drainase di Kabupaten Sidenreng Rappang dapat terpelihara dan tertata dengan baik, secara rutin tiap tahunnya. Kalau perlu ada lembaga khusus yang dibentuk untuk mengelola dan memelihara pembangunan drainase.
Peraturan
Perlu ada payung hukum untuk mengatur system pengelolaan dan pemeliharaan drainase. Pemerintah Kabupaten Sidrap berkewajiban untuk menerbitkan perda yang dapat dijadikan dasar dalam operasionalisasi dan pemeliharaan tingkat Kab. Sidrap.
Komunikasi
Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui SKPD yang terkait perlu memberikan informasi melalui media komunikasi lokal dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan drainase, agar masyarakat dapat memahami arti pentingngya sanitasi khususnya sektor drainase.
59
Tabel 3. 3 Rencana Kegiatan Drainase
No. Uraian Kegiatan Detail Lokasi Pengurangan Genangan
Satuan Tahun Pelaksanaan Jumlah Volume 2014 2015 2016 2017 2018
1 Pembangunan Saluran Primer
Kec. Maritengngae Kec. Panca Rijang dan Kulo Kec. Tellulimpoe Kec. Watang Pulu Kec. Panca Lautang
325 12.75
1.05 67
22.5
M M
M M M
- 10000
10000
7000 7000
10000
10000 10000
7000
10000 7000
2 Pembangunan SaluranSekunder
Kec. Maritengngae Kec. Panca Rijang dan Kulo Kec. Tellulimpoe Kec. Watang Pulu Kec. Panca Lautang
M M M M M
5000 5000 5000
5000 5000 5000 5000
5000 5000 15000 5000
15000 15000
10000 15000 10000
4 Pengerukan Sedimen untuk saluran sekunder
Kec. Maritengngae Kec. Panca Rijang Kec. Tellulimpoe
M2
Pengerukan Sedimen untuk saluran tersier
Kec. Maritengngae Kec. Panca Rijang Kec. Tellulimpoe Kec. Dua Pitue Kec. Wt.Sidenreng Kec. Baranti Kec. Kulo
5 Pembangunan Saluran tersier
Ha
Review Dok. Master Plan drainase
1
60
3.4 Rencana Kegiatan PHBS
Tabel 3. 4 Rencana Kegiatan PHBS terkait Sanitasi
No.
Uraian Kegiatan Detail Lokasi Jumlah Penduduk
Satuan Tahun Pelaksanaan Instanasi Pengelola 2014 2015 2016 2017 2018
1 Program STBM - Sosilaisasi Program STBM Kab. Sidrap kali v v v v v - Pelatihan STBM bagi sanitarian
Puskesmas Kab. Sidrap kali v v v v v
- Kampanye dan Pemicuan STBM di Tatanan Masyarakat
Kab. Sidrap kali v v v v v
2 Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, seperti banner, stiker, spanduk dll.
- Pembuatan dan Pemasangan Spanduk, leaflet dan Video
Kab. Sidrap kali v v v v v
3 Penyuluhan dan edukasi PHBS kepada Sekolah
- Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat tatanan sekolah
Kab. Sidrap kali v v v v v
- Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
Kab. Sidrap kali v v v v v
4 Penyuluhan, edukasi dan pembentukan kader kesehatan lingkungan ditingkat Kelurahan
- Pemberdayaan Lembaga Organisasi Masyarakat
Kab. Sidrap kali v v v
5 Penyuluhan dan kampanye Pola Kab. Sidrap kali v v
61
No.
Uraian Kegiatan Detail Lokasi Jumlah Penduduk
Satuan Tahun Pelaksanaan Instanasi Pengelola 2014 2015 2016 2017 2018
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui siaran TV dan Radio
6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Penyelenggaraan Kesehatan Masyarakat
Kab. Sidrap kali v v v v v
Jambore sanitasi Kab. Sidrap kali v v
62
Akses Pendanaan Hibah/Pinjaman
Dalam hal pendanaan sanitasi memiliki keterbatasan jumlah ketersediaan dana, sehingga perlu bantuan dari pihak-pihak yang peduli terhadap sanitasi, diantaranya lembaga-lembaga donor dari luar negeri seperti pada
Tabel 3. 5 Daftar pendek sumber pendanaan negara-negara donor, lembaga-lembaga keuangan internasional, LSM dan lain-lain yang potensial;
No. Lembaga Donor Potensi kegiatan yang sesuai untuk didanai
1. USAID (IUWASH) Penguatan kelembagaan serta edukasi kepada pelaku sanitasi
2. AUSAID IPAL
3. SAIIG SR-IPAL
4.
Akses sumber pendanaan Non-Pemerintah
Selain dari Pemerintah, maka keberhasilan dari program sanitasi ini juga perlu melibatkan satakeholder lainnya yaitu dari pihak swasta dengan menggunakan dana CSR dari perushaan-perusahaan, dana non-CSR dari Swasta, BUMN, BUMD, serta masyarakat. Perusahaan Penyelenggara CSR adalah perusahaan penyelenggara CSR yang terikat oleh undang- undang yang wajib memeberikan sebagian keuntungannya untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan non-CSR adalah perusahaan Swasta, BUMN, BUMD dan perusahaan Swasta/pihak lainnya yeng tidak menyelenggarakan CSR tetapi memiliki kepedulian terhadap sanitasi.
Lembaga donor lainnya adalah lembaga-lembaga non pemerintah yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan Sanitasi Permukiman. Seperti: Universitas, LSM, Organisasi Profesi, Gapensi, Gapeknas, Partai Politik, Ogranisasi Kepemudaan, Organisasi keagamaan, Asosiasi Tenaga Ahli/Profesional, dsb.
63
Masyarakat adalah kelompok masyarakat atau perorangan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan sanitasi didaerahnya. Bentuk kepedulian tersebut dapat diwujudkan berupa: tenaga, material, lahan, uang, pengelolaan (O & P) dan sebagainya.
Tabel 3. 6 Daftar perusahaan penyelenggara CSR yang memiliki potensi berpartisipasi
dalam pembangunan sanitasi Kabupaten Kota
No.
Nama Perusahaan (CSR)
Alamat Potensi kegiatan
1. BANK BRI Pangkajene Kab. Sidrap
Motora gerobak sampah dan Tong Sampah
2. BANK BNI Pangkajene Kab. Sidrap
Motora gerobak sampah dan Tong Sampah
3. BANK SULSELBAR Pangkajene Kab. Sidrap
Motora gerobak sampah dan Tong Sampah
4. PT. JAPFA Kec. Wt. Pulu Kab. Sidrap
Motora gerobak sampah dan Tong Sampah
5. MEDIA CETAK AJATAPPARENG
Pangkajene Kab. Sidrap
Promosi sanitasi
6. ALFAMART/ALFAMIDI Kota Makassar Tong sampah
7. PT. UNILEVER Kota Makassar Fasilitas CTPS
64
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
4.1 Rekapitulasi Anggaran
Rencana anggaran sanitasi selama 5 (lima) tahun dari tahun 2014-2018 yang bersumber Pemerintah dan Non Pemerintah adalah sebesar Rp. 238.050.000.000,- dimana dari Pemerintah sebesar Rp. 237.950.000.000,- dan dari Non Pemerintah yaitu dari CSR-Swasta sebesar Rp. 1.100.000.000,- seperti pada Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Anggaran Per Sumber Anggaran X Rp. 1 juta
No. Sumber Anggaran
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
A. Pemerintah APBD KAB.
SIDENRENG RAPPANG
9.891. 6.658 5.966 5.026 4.105 31.645
APBD PROV. SULSEL
0 750 12.115 22.135 37.640 72.640
APBN 6.060 30.750 32.975 35.800 28.090 133.665 Jumlah A 15.981 38.158 51.056 62.961 69.835 237.950 NON
Pemerintah
CSR-swasta 100 300 200 300 200 1.100 Masyarakat 12,4 12,4 12,4 12,4 12,4 62 Jumlah B 112,4 312,4 212,4 312,4 212,4 1.162 Total (A+B) 16.093,4 38.470,4 51.268,4 63.273,4 70.047,4 238.112 Sumber : Dok. SSK Kab. Sidrap 2014-2018, 2013
Dari anggaran tersebut, sub sektor drainase yang tertinggi yaitu sebesar Rp. 171.161.000.000,-. Hal ini dapat dipahami mengingat pembangunan drainase primer belum dilakukan. Genangan masih sering terjadi di Kota Pangkajene dan sekitarnya di setiap musim hujan. Untuk sub sektor Air limbah dibutuhkan dana sebesar Rp. 39.230.000.000,- dengan prioritas pembangunan IPAL dengan system off-site yang direncanakan pembangunan infrastrukturnya tahun 2017 yang melayani Kota Pangkajene. Sementara untuk Persampahan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dengan cakupan layanan hingga tahun 2018 sebesar 70%. Jumlah dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 27.665.000.000,- Sedang untuk sub sektor PHBS terkait sanitasi diharapkan adanya perubahan perilaku sehingga target stop BABS 100%
65
tahun 2018 dapat tercapai. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk PHBS terkait sanitasi adalah Rp. 1.004.000.000,-, seperti terlihat pada Tabel 4.2
Tabel 4. 2 Rekapitulasi Anggaran X Rp. 1 juta
No. Uraian Kegiatan
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
1. Air Limbah 700 10.095 12.945 7.905 7.585 39.230 2. Persampahan 3.093 9.988 6.138 3.738 4.698 27.665 3. Drainase 7.037 23.118 32.844 51.431 56.732 171.161 4. PHBS terkait
Sanitasi 211 257 329 187 20 1.004
Jumlah 11.041 43.458 52.256 63.261 69.035 239.050 Sumber : Dok. SSK Kab. Sidrap 2014-2018, 2013
4.2 Rencana Anggaran Pemerintah 4.2.1 APBD Kabupaten Sidenreng Rappang
Dari anggaran tersebut, sub sektor drainase yang tertinggi yaitu sebesar Rp. 15.961.000.000,-. Genangan masih sering terjadi di Kota Pangkajene dan sekitarnya di setiap musim hujan. Untuk sub sektor Air limbah dibutuhkan dana sebesar Rp. 4.850.000.000,-. Sementara untuk Persampahan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dengan cakupan layanan tahun 2018 sebesar 70%. Jumlah dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 9.830.000.000,- Sedang untuk sub sektor PHBS terkait sanitasi diharapkan adanya perubahan perilaku sehingga target stop BABS 100% tahun 2018 dapat tercapai. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk PHBS terkait sanitasi adalah Rp. 1.004.000.000,-, seperti terlihat pada Tabel 4.3
Tabel 4. 3 Rekapitulasi APBD Kab. Sidenreng Rappang X Rp. 1 juta
No. Uraian Kegiatan
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
1. Air Limbah 200 1.875 950 950 625 4.600 2. Persampahan 1.943 2.088 1.963 2.188 1.648 9.830 3. Drainase 7.037 2.368 2.799 1.796 1.962 15.961 4. PHBS terkait
Sanitasi 211 257 329 187 20 1.004
Jumlah 9.391 6.588 6.041 5.121 4.255 31.395 Sumber : Dok. SSK Kab. Sidrap 2014-2018, 2013
66
4.2.2 APBD Provinsi Sulawesi Selatan Dari anggaran tersebut, sub sektor drainase yang tertinggi yaitu sebesar Rp. 66.450.000.000,-. Hal
ini dapat dipahami mengingat pembangunan drainase primer belum dilakukan. Genangan masih sering terjadi di Kota Pangkajene dan sekitarnya di setiap musim hujan. Untuk sub sektor Air limbah dibutuhkan dana sebesar Rp. 4.190.000.000,-. Sementara untuk Persampahan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dengan cakupan layanan hingga tahun 2018 sebesar 70%. Jumlah dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 2.000.000.000,- Sedang untuk sub sektor PHBS terkait sanitasi diharapkan adanya perubahan perilaku sehingga target stop BABS 100% tahun 2018 dapat tercapai. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk PHBS terkait sanitasi adalah Rp. 0,-, seperti terlihat pada Tabel 4.4
Tabel 4. 4 Rekapitulasi APBD Provinsi Sulawesi Selatan X Rp. 1 juta
No. Uraian Kegiatan
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
1. Air Limbah 0 750 2.070 500 870 4.190 2. Persampahan 0 0 0 0 2.000 2.000 3. Drainase 0 0 10.045 21.635 34.770 66.450 4. PHBS terkait
Sanitasi 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 750 12.115 22.135 37.640 72.640 Sumber : Dok. SSK Kab. Sidrap 2014-2018, 2013
4.2.3 APBN Dari anggaran tersebut, sub sektor drainase yang tertinggi yaitu sebesar Rp. 88.750.000.000,-. Hal
ini dapat dipahami mengingat pembangunan drainase primer belum dilakukan. Genangan masih sering terjadi di Kota Pangkajene dan sekitarnya di setiap musim hujan. Untuk sub sektor Air limbah dibutuhkan dana sebesar Rp. 30.190.000.000,- dengan prioritas pembangunan IPAL dengan system off-site yang direncanakan pembangunan infrastrukturnya tahun 2017 yang melayani Kota Pangkajene. Sementara untuk Persampahan diharapkan dapat meningkatkan kinerja TPA dari open dumping ke sanitary landfill. Jumlah dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 14.725.000.000,- Sedang untuk PHBS terkait sanitasi adalah Rp. 0,-, seperti terlihat pada Tabel 4.5
Tabel 4. 5 Rekapitulasi APBN X Rp. 1 juta
No. Uraian Kegiatan
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
1. Air Limbah 0 8.300 10.000 6.550 6.240 31.090 2. Persampahan 6.050 2.600 2.975 1.250 1.850 14.725 3. Drainase 0 20.750 20.000 28.000 20.000 88.750
67
4. PHBS terkait Sanitasi
0 0 0 0 0 0
Jumlah 6.050 31.650 32.975 35.800 28.090 134.565 Sumber : Dok. SSK Kab. Sidrap 2014-2018, 2013
4.3 Rencana Anggaran Non Pemerintah 4.3.1 Potensi Kontribusi Swasta dan BUMN/D
Potensi kontribusi swasta dan BUMN/D pada percepatan pembangunan sanitasi hanya sub sektor persampahan yang diharapkan ada kontribusinya sebesar Rp. 1.100.000.000, yang tersebar di setiap tahunnya rata-rata sebesar Rp. 100.000.000 seperti terlihat pada Tabel 4.6
Tabel 4. 6 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta X Rp. 1 juta
No. Uraian Kegiatan
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
1. Air Limbah 0 0 0 0 0 0 2. Persampahan 100 300 200 300 200 1.100 3. Drainase 0 0 0 0 0 0 4. PHBS terkait
Sanitasi 0 0 0 0 0 0
Jumlah 100 300 200 300 1.100 0 Sumber : Dok. SSK Kab. Sidrap 2014-2018, 2013
4.3.2 Potensi Kontribusi Masyarakat Untuk sektor sanitasi pendaanaan dari masyarakat belum bisa diharapkan, hal ini dapat dipahami
mengingat pemahaman sanitasi yang baik khususnya dalam hal perilaku sanitasi yang baik masih sangat rendah. Sehingga pendanaan dari kontribusi masyarakat masih sangat rendah seperti terlihat pada Tabel 4.7
Tabel 4. 7 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Masyarakat X Rp. 1 juta
No. Uraian Kegiatan
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
1. Air Limbah 0 0 0 0 0 0 2. Persampahan 100 300 200 300 200 1.100 3. Drainase 0 0 0 0 0 0 4. PHBS terkait
Sanitasi 0 0 0 0 0 0
Jumlah 100 300 200 300 1.100 0 Sumber : Dok. SSK Kab. Sidrap 2014-2018, 2013
68
4.4 Antisipasi Funding-Gap
Tabel 4. 8 Funding Gap APBD Kabupaten/Kota X Rp. 1 juta
No. Uraian Kegiatan
Tahun Total Anggaran 2014 2015 2016 2017 2018
1. Kebutuhan Pendanaan
13.665 14.847 16.029 17.211 18.393 80.145
2. Kemampuan Pendanaan
10.697 11.622 12.547 13.472 14.398 62.736
3. Selisih (Rp) 2.968 3.225 3.482 3.739 3.995 14.709 4. Selisih (%) 21,72 % 21,72 % 21,72 % 21,72 % 21,72 % 21,72 %
69
BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI
5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan
Sesuai dengan kesepakatan pendanaan yang telah disepakati, beberapa pekerjaaan akan diimplementasi kan dengan dukungan Jasa Pengadaan, baik berupa pengadaan Barang ataupun Jasa. Sub bab berikut berisi “daftar centang” persiapan tersebut, a.l dalam bentuk daftar centang ketersediaan.
Tabel 5. 1 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2015
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg AIR LMBAH Kegiatan Sasaran BAS 0% Master Plan Air Limbah DCKTR V X X X X X DCKTR Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
Kajian Lingkungan Pemb. Sarana IPAL Kawasan DCKTR V X V X V X DCKTR Pembebasan Lahan DCKTR V X V X V X DCKTR Perencanaan Detail (DED) IPAL Kawasan DCKTR V X V X X X DCKTR Pembangunan IPAL Kawasan DCKTR V X V X X X DCKTR Biaya Operasional dan Mantanance DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan MCK Komunal Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG.
V X X X V X DCKTR
70
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg HUMAS
Sosialisasi rencana pembangunan MCK Komunal DCKTR V X V X V X DCKTR Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan MCK Komunal DCKTR V V V X V X DCKTR Biaya operasional DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan IPAL Komunal Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG. HUMAS
V X X V X BAPPEDA
Sosialisasi rencana pembangunan IPAL DCKTR V X V X V X BAPPEDA Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
DCKTR V X V X V X DCKTR
Perencanaan Detail (DED) Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
DCKTR V X V X V X DCKTR Biaya operasional DCKTR V X V X V X DCKTR X DCKTR Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Feasibility Study Pembangunan IPLT DCKTR V X V X V V DCKTR Kajian Lingkungan Pembangunan IPLT DCKTR V X V X V X DCKTR Pembebasan Lahan BAG. ADM.
PEMERINTAHV X V X V X DCKTR
71
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg AN
Perencanaan detail (DED) Pembangunan IPLT DCKTR V X V X V X DCKTR Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG. HUMAS
V X V X V X DCKTR
Sosialisasi rencana pembangunan IPLT DCKTR V X V X V X DCKTR Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
DCKTR V X V X V X DCKTR
PERSAMPAHAN Pembangunan TPA DCKTR V V V V X X DCKTR Pengadaan kontainer DCKTR V V V X V X DCKTR Pengadaan Armroll Truck BLHD V X V X V X DCKTR Pengadaan Motora BLHD V V V X V X DCKTR Pengadaan Dump truck BLHD V V V X V X DCKTR Pembangunan Landasan Kontainer DCKTR X V V X V X DCKTR Pembangunan TPS 3R DCKTR V V V X V X DCKTR Penyusunan Masterplan Persampahan DCKTR X V V X V X DCKTR Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
DCKTR V X V X V X DCKTR
Penyuluhan, Kampanye dan Edukasi Persampahan
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG.
V X V X V X DINAS KESEHATAN
72
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg HUMAS
DRAINASE Pembangunan Saluran Primer DCKTR X X V V X X DCKTR Pembangunan SaluranSekunder DCKTR V V V X V X DCKTR Pengerukan Sedimen untuk Sal.Sekunder DCKTR V V V X X X DCKTR Pengerukan Sedimen Untuk Sal.Tersier DCKTR V V V X V X DCKTR
Pembangunan Saluran tersier
DCKTR V V V X V X DCKTR
Pengadaan Mini Bachoe Loader DCKTR V X V X V X DCKTR Review Dok. Master Plan drainase DCKTR X X V X X X DCKTR PHBS Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan DINAS
KESEHATAN V X X X V X
Pembangunan air bersih dan Sanitary DINAS PENDIDIKAN
V X X X V X DINAS KESEHATAN
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
BAPPEDA V X X X V X DCKTR
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat DINAS KESEHATAN
V X X X V X DINAS KESEHATAN
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
BPMPD V X X X V X BPMPD
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
BAGIAN ADM. HUMAS
V X X X V X DINAS KESEHATAN
73
Tabel 5. 2 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur Tahun 2015
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
AIR LMBAH Kegiatan Sasaran BABS 0%
Master Plan Air Limbah Kab. Sidrap x v x x x - v x DCKTR Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
Kajian Lingkungan Pemb. Sarana IPAL Kawasan
Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
x v x x x v v v DCKTR Pembebasan Lahan Kec. MaritengngaE &
Kec. Panca Rijang x v x x x v v v DCKTR Perencanaan Detail (DED) IPAL Kawasan
Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang x v x x x v v v DCKTR
Pembangunan IPAL Kawasan
Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang x v x x x v v v DCKTR
Biaya Operasional dan Mantanance
Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
x v - x x v v v DCKTR Pembangunan MCK Komunal
Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
Kec. Tellu Limpoe, P. Lautang, Wat. Sidenreng & Pitu riawa
x v - x x - v v DCKTR
Sosialisasi rencana pembangunan MCK Komunal
Kec. Tellu Limpoe, P. Lautang, Wat. Sidenreng & Pitu riawa
x v - x x v v v DCKTR
Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kec. Tellu Limpoe, P. Lautang, Wat. Sidenreng & Pitu riawa
x v - x x v v v DCKTR
Pembangunan MCK + Kec. Tellu Limpoe, P. x v x x x v v v DCKTR
74
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
Septick Tank Komunal Lautang, Wat. Sidenreng & Pitu riawa
Biaya operasional Kec. Tellu Limpoe, P. Lautang, Wat. Sidenreng & Pitu riawa
x v - - - v v v DCKTR
DCKTR Pembangunan IPAL Komunal Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
Kec. Wt. Pulu & MaritengngaE
x v - - - v v v DCKTR
Sosialisasi rencana pembangunan IPAL
Kec. Wt. Pulu & MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kec. Wt. Pulu & MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
Perencanaan Detail (DED) Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
Kec. Wt. Pulu & MaritengngaE
x v x x x x v v DCKTR
Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
Kec. Wt. Pulu & MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
Biaya operasional Kec. Wt. Pulu & MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Feasibility Study Pembangunan IPLT
Kab. Sidenreng Rappang
v v v v v v v v DCKTR
Kajian Lingkungan Pembangunan IPLT
Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - - v v DCKTR
Pembebasan Lahan Kab. Sidenreng x v - - - v v v Bag. Adm. Pemerintahan
75
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
Rappang Perencanaan detail (DED) Pembangunan IPLT
Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - v v v DCKTR
Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - v v v Dinas Kesehatan
Sosialisasi rencana pembangunan IPLT
Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - v v v DCKTR
Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - v v v DCKTR
PERSAMPAHAN Pembangunan TPA Kel. Arawa x v - v v v x v DCKTR Pengadaan kontainer Kec. MaritengngaE,
P.Rijang, Wt. Pulu, Baranti, P.Lautang, Wt. Sidenreng, Dua Pitue, Pitu Riawa dan Tellu Limpoe
x v - - - v v v BLHD
Pengadaan Amroll Truck Kec. Baranti, T.Limpoe, Wt. Sidenreng
x v - - - v v v BLHD
Pengadaan Motora Kec. MaritengngaE x v - - - v v v BLHD Pengadaan Dump truck Kec. MaritengngaE x v - - - v v v BLHD Pembangunan Landasan Kontainer
Kec. MaritengngaE, P.Rijang, Wt. Pulu, Baranti, P.Lautang, Wt. Sidenreng, Dua Pitue, Pitu Riawa dan Tellu Limpoe
x v - - - v v v
Pembangunan TPS 3R Kec. MaritengngaE x v - - - v v v DCKTR Penyusunan Masterplan Persampahan
Kab. Sidrap x v - - - v v v DCKTR
76
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
Kab. Sidrap x v - - - v v v DCKTR
Penyuluhan, Kampanye dan Edukasi Persampahan
Kab. Sidrap x v - - - v v v DCKTR
DRAINASE Pembangunan Saluran Primer
Kec. MaritengngaE v v - - v v v v DCKTR Pembangunan SaluranSekunder
Kec. MaritengngaE v v - - v v v v DCKTR Pengerukan Sedimen untuk Sal.Sekunder
Kec. MaritengngaE x v - - - v v v DCKTR Pengerukan Sedimen Untuk Sal.Tersier
Kec. MaritengngaE x v - - - v v v DCKTR Pembangunan Saluran tersier
Kec. MaritengngaE v v - - x v v v DCKTR
Pengadaan Mini Bachoe Loader
Kec. MaritengngaE - v - - - v v v DCKTR Review Dok. Master Plan drainase
Kab. sidrap v v x x x v v v DCKTR PHBS Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
Kab. Sidrap - - - - - - v v Dinas Kesehatan
Pembangunan air bersih dan Sanitary
Kab. Sidrap - - - - - - v v Dinas Pendidikan
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Kab. Sidrap - - - - - - v v Bappeda
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Kab. Sidrap - - - - - - v v Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Kab. Sidrap - - - - - - v v BPMPD
Pengembangan media Kab. Sidrap - - - - - - v v Bag. Humas
77
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
promosi dan informasi sadar hidup sehat
Tabel 5. 3 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2016
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg AIR LMBAH Kegiatan Sasaran BAS 0% Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
Kajian Lingkungan Pemb. Sarana IPAL Kawasan DCKTR V X V X V X DCKTR Pembebasan Lahan DCKTR V X V X V X DCKTR Perencanaan Detail (DED) IPAL Kawasan DCKTR V X V X X X DCKTR Pembangunan IPAL Kawasan DCKTR V X V X X X DCKTR Biaya Operasional dan Mantanance DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan MCK Komunal Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG. HUMAS
V X X X V X DCKTR
Sosialisasi rencana pembangunan MCK Komunal DCKTR V X V X V X DCKTR
78
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan MCK Komunal DCKTR V V V X V X DCKTR Biaya operasional DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan IPAL Komunal Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG. HUMAS
V X X V X BAPPEDA
Sosialisasi rencana pembangunan IPAL DCKTR V X V X V X BAPPEDA Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
DCKTR V X V X V X DCKTR
Perencanaan Detail (DED) Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
DCKTR V X V X V X DCKTR Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
DCKTR V X V X V X DCKTR Biaya operasional DCKTR V X V X V X DCKTR X DCKTR Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Pembangunan IPLT DCKTR V X V X V V DCKTR Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG. HUMAS
V X V X V X DCKTR
79
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg Biaya operasional DCKTR V X V X V X DCKTR PERSAMPAHAN Pembangunan TPA DCKTR V V V V X X DCKTR Pengadaan kontainer DCKTR V V V X V X DCKTR Pengadaan Armroll Truck BLHD V X V X V X DCKTR Pengadaan Motora BLHD V V V X V X DCKTR Pengadaan Dump truck BLHD V V V X V X DCKTR Pembangunan Landasan Kontainer DCKTR X V V X V X DCKTR Pembangunan TPS 3R DCKTR V V V X V X DCKTR Penyusunan Masterplan Persampahan DCKTR X V V X V X DCKTR Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
DCKTR V X V X V X DCKTR
Penyuluhan, Kampanye dan Edukasi Persampahan
BPMPD/ DINAS KESEHATAN/ADM. BAG. HUMAS
V X V X V X DINAS KESEHATAN
DRAINASE Pembangunan Saluran Primer DCKTR X X V V X X DCKTR Pembangunan SaluranSekunder DCKTR V V V X V X DCKTR Pengerukan Sedimen untuk Sal.Sekunder DCKTR V V V X X X DCKTR Pengerukan Sedimen Untuk Sal.Tersier DCKTR V V V X V X DCKTR Pembangunan Saluran tersier
DCKTR V V V X V X DCKTR
Pengadaan Mini Bachoe Loader DCKTR V X V X V X DCKTR
80
Kegiatan Pemegang
Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran reguler Penanggungjawa
b/Tindak Lanjut Renja SKPD
Musrenbang
APBN PU RKA DPA RPIJM Konreg Review Dok. Master Plan drainase DCKTR X X V X X X DCKTR PHBS Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan DINAS
KESEHATAN V X X X V X
Pembangunan air bersih dan Sanitary DINAS PENDIDIKAN
V X X X V X DINAS KESEHATAN
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
BAPPEDA V X X X V X DCKTR
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat DINAS KESEHATAN
V X X X V X DINAS KESEHATAN
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
BPMPD V X X X V X BPMPD
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
BAGIAN ADM. HUMAS
V X X X V X DINAS KESEHATAN
Tabel 5. 4 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun 2016 Rencana Kegiatan (sesuai
dengan MPS) Lokasi Master Plan Review
RPIJM Dok. FS Dok. Studi
Lingkungan DED Lahan Kesiapan
Masy. Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
AIR LMBAH Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
Kajian Lingkungan Pemb. Sarana IPAL Kawasan
Kec. MaritengngaE &
Kec. Panca Rijang
x v x x x v v v DCKTR
Pembebasan Lahan Kec. x v x x x v v v DCKTR
81
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
Perencanaan Detail (DED) IPAL Kawasan
Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
x v x x x v v v DCKTR
Pembangunan IPAL Kawasan
Kec. MaritengngaE & Kec. Panca Rijang
x v x x x v v v DCKTR
Biaya Operasional dan Mantanance
Kec. MaritengngaE &
Kec. Panca Rijang
x v - x x v v v DCKTR
Pembangunan MCK Komunal
Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
Kec. Tellu Limpoe, P.
Lautang, Wat. Sidenreng &
Pitu riawa
x v - x x - v v DCKTR
Sosialisasi rencana pembangunan MCK Komunal
Kec. Tellu Limpoe, P. Lautang, Wat. Sidenreng & Pitu riawa
x v - x x v v v DCKTR
Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kec. Tellu Limpoe, P. Lautang, Wat. Sidenreng & Pitu riawa
x v - x x v v v DCKTR
Pembangunan MCK + Septick Tank Komunal
Kec. Tellu Limpoe, P. Lautang, Wat.
x v x x x v v v DCKTR
82
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
Sidenreng & Pitu riawa
Biaya operasional Kec. Tellu Limpoe, P.
Lautang, Wat. Sidenreng &
Pitu riawa
x v - - - v v v DCKTR
DCKTR Pembangunan IPAL Komunal
Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
Kec. Wt. Pulu &
MaritengngaE
x v - - - v v v DCKTR
Sosialisasi rencana pembangunan IPAL
Kec. Wt. Pulu &
MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kec. Wt. Pulu &
MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
Perencanaan Detail (DED) Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
Kec. Wt. Pulu &
MaritengngaE
x v x x x x v v DCKTR
Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL Komunal)
Kec. Wt. Pulu &
MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
Biaya operasional Kec. Wt. Pulu &
MaritengngaE
x v - - - - v v DCKTR
83
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Penyuluhan dan Kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestic
Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - v v v Dinas Kesehatan
Pelatiahan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - v v v DCKTR
Biaya operasional Kab. Sidenreng Rappang
x v - - - v v v DCKTR
PERSAMPAHAN Pembangunan TPA Kel. Arawa x v - v v v x v DCKTR Pengadaan kontainer Kec.
MaritengngaE, P.Rijang, Wt. Pulu, Baranti,
P.Lautang, Wt. Sidenreng, Dua
Pitue, Pitu Riawa dan Tellu Limpoe
x v - - - v v v BLHD
Pengadaan Amroll Truck Kec. Baranti, T.Limpoe, Wt. Sidenreng
x v - - - v v v BLHD
Pengadaan Motora Kec. MaritengngaE
x v - - - v v v BLHD Pengadaan Dump truck Kec.
MaritengngaE x v - - - v v v BLHD
Pembangunan Landasan Kontainer
Kec. MaritengngaE,
x v - - - v v v
84
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
P.Rijang, Wt. Pulu, Baranti, P.Lautang, Wt. Sidenreng, Dua Pitue, Pitu Riawa dan Tellu Limpoe
Pembangunan TPS 3R Kec. MaritengngaE
x v - - - v v v DCKTR
Penyusunan Masterplan Persampahan
Kab. Sidrap x v - - - v v v DCKTR Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
Kab. Sidrap x v - - - v v v DCKTR
Penyuluhan, Kampanye dan Edukasi Persampahan
Kab. Sidrap x v - - - v v v DCKTR
DRAINASE Pembangunan Saluran Primer
Kec. MaritengngaE
v v - - v v v v DCKTR Pembangunan SaluranSekunder
Kec. MaritengngaE
v v - - v v v v DCKTR Pengerukan Sedimen untuk Sal.Sekunder
Kec. MaritengngaE
x v - - - v v v DCKTR Pengerukan Sedimen Untuk Sal.Tersier
Kec. MaritengngaE
x v - - - v v v DCKTR Pembangunan Saluran tersier
Kec. MaritengngaE
v v - - x v v v DCKTR
Pengadaan Mini Bachoe Loader
Kec. MaritengngaE
- v - - - v v v DCKTR Review Dok. Master Plan drainase
Kab. sidrap v v x x x v v v DCKTR PHBS Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
Kab. Sidrap - - - - - - v v Dinas Kesehatan
Pembangunan air bersih Kab. Sidrap - - - - - - v v Dinas Pendidikan
85
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi Master Plan Review RPIJM
Dok. FS Dok. Studi Lingkungan
DED Lahan Kesiapan Masy.
Kesipan Lembaga Pengelola
Penanggungjawab/Tindak Lanjut
dan Sanitary Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Kab. Sidrap - - - - - - v v Bappeda
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Kab. Sidrap - - - - - - v v Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Kab. Sidrap - - - - - - v v BPMPD
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Kab. Sidrap - - - - - - v v Bag. Humas
86
5.1.1 Studi & Disain, dan Dokumen Tender Tabel 5. 5 Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan Teknis
No. Studi dan Perencanaan Teknis Tahun Imple-
mentasi
Lokasi Pelaksana ToR SKPD Penanggung
jawab
1 Master Plan Air Limbah 2015 Kab. Sidrap Konsultan Tersedia DCKTR 2 FS IPLT 2014 Kel. Arawa Konsultan Tersedia DCKTR 3 KAJIAN LINGKUNGAN IPLT 2015 Kel. Arawa Konsultan Tersedia DCKTR DED IPLT (dan dokumen tender) 2015 Kel. Arawa Konsultan Tersedia DCKTR Review master Plan Drainase 2015 Kab. Sidrap Konsultan Tersedia DCKTR Rencana Teknis dan Manjemen
Persampahan 2015 Kab. Sidrap Konsultan Tersedia DCKTR
5.1.2 Pembebasan lahan dan Resettlement Tabel 5. 6 Identifikasi Permasalahan Lahan
No. Kegiatan Lokasi Luas Land Use Kendala Penanganan SKPD Penanggung
jawab A. AIR LIMBAH 1 MCK++ Kab. Sidrap Pemukiman - - DCKTR 2 IPAL Komunal Kab. Sidrap Pemukiman - - DCKTR IPLT KEL. ARAWA 2Ha Kebun BAG. ADM.
PEMERINTAHAN
B PERSAMPAHAN - - C. DRAINASE - - Saluran Primer Kec.
Maritengngae 10Km Permukiman - - BAG. ADM.
PEMERINTAHAN
5.1.3 Kesiapan Organisasi Pengelola Tabel 5. 7 Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi Pengelola
No. Kegiatan Lokasi Instansi Kendala Keterangan
A AIR LIMBAH 1 MCK++ Kab. Sidrap KSM Penggunaan Kurang
Maksimal Masyarakat
2 IPAL Komunal Kab. Sidrap KSM - Masyarakat IPLT KEL. ARAWA DCKTR - -
B. PERSAMPAHAN TPST 3R KEL. KSM Biaya Operasional KSM Masyarakat
87
MAJJELLING
5.2 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Monev Tahunan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Ket. Rapat Koordinasi Pengawalan Penganggaran - Musrenbang - Review RPIJM - Renja SKPD - RKA - DPA
Melengkapi Readiness Criteria Solusi Funding Gap Promosi/Sosialisasi Updating MPS Tahunan
Gambar 5. 1 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Tahunan Tahun 2015
LAMPIRAN A : KERANGKA KERJA LOGIS
Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6Program Pembinaan dan Pengembangan Permukiman
Pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman
Perencanaan Pembangunan Prasarana Air Limbah'Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan Sederhana Sehat (RSH)
Meningkatkan penyediaan fasilitas infrastruktur air limbah domestik seperti MCK Komunal, IPAL dan IPLT
Terbangunnya MCK Komunal dari 1,2% atau 2200 jiwa terlayani tahun 2013 menjadi 5% atau 30 unit yang melayani 5560 Jiwa di tahun 2018 di 18 desa kelurahan yang masuk dalam area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi dari sub sektor air limbah
Meningkatkan cakupan pelayanan air limbah yang dikelola secara langsung oleh masyarakat
Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan dan SDM Pengelola air limbah
Penyediaan Sarana dan Prasarana air limbah domestik
Terbangunnya IPLT untuk skala kota dengan sasaran 32.215 jiwa pada tahun 2016
Meningkatkan kinerja SKPD dalam pengelolaan air limbah
Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan dan SDM Pengelola air limbah
Pelatihan teknis pengelola air limbah
Terbangunnya IPAL Skala Kawasan 5 unit Tahun 2017 yang melayani 55.498 Jiwa
Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan dan SDM Pengelola air limbah
Belum ada payung hukum untukmenjamin adanya situasilingkungan yang lebih sehat danaman, disamping juga sebagaipedoman dasar dalampengelolaan air limbah domestik
Menyiapkan perencanaan sektor sanitasi yang terpadu dan menyeluruh dan merupakan komitmen bersama bagi terselenggaranya tata kelola sanitasi yang baik dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha
Adanya Regulasi atau Peraturan daerah yang mengatur sistem pengelolaan air limbah pada tahun 2015
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar kegiatan dalam penanganan air limbah
Penyusunan Regulasi sub sektor air limbah
KERANGKA KERJA LOGIS AIR LIMBAH
Rendahnya akses masyarakat terhadap layanan air limbah domestik
Kesadaran masyarakat akan sanitasi yang baik dan lingkungan yang sehat masih kurang karena rendahnya pengetahuan secara menyeluruh mengenai pengelolaan air limbah domestik
Program Pengembangan Kinerja air minum dan air limbah
Meningkatan pelayanan dan kualitas sistem air limbah untuk mencapai standar pelayanan minimal
Tercapainya jumlah jamban keluarga dari 72% tahun 2013 menjadi 85% atau 56.432 RT di tahun 2018, dan tangki septik aman dari 51,4% tahun 2013 menjadi 60% atau 39.828 RT tahun 2018
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya praktek BABS dan pengelolaan sanitasi yang buruk.
Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6
KERANGKA KERJA LOGIS AIR LIMBAH
Rendahnya skala prioritas penanganan pengelolaan Air Limbah Permukiman
Meningkatkan komitmen pemerintah kabupaten dan semua stake holder terkait pengalokasian anggaran sanitasi
Tersedianya anggaran sektor sanitasi Pemerintah Daerah sebesar 2% dari nilai APBD
Mengaktifkan rapat rapat koordinasi dan pertemuan pokja dengan penentu kebijakan di daerah
Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan dan SDM Pengelola air limbah
Pembinaan dan penguatan kelembagaan Pokja AMPL Kab.
Belum ada media yang secara khusus melakukan kegiatan promosi terhadap air limbah
Memberikan informasi yang mudah ke masyarakat terkait isu isu sanitasi
Adanya keterlibatan media cetak dan elektronik khsusnya dalam melaksanakan promosi dan liputan sanitasi
Melakukan pendekatan dengan media setempat
Promosi program PPSP Monitoring dan evaluasi pengelolaan sub sektor air limbah
Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6Rendahnya pemahamanmasyarakat dalam pengelolaansampah dengan cara 3R(reduce,reuse dan recycle)
Mengurangi volume timbulan sampah semaksimal mungkin yang dimulai dari sumbernya
Ujicoba pengembangan replikasi 3R di daerah pemukiman kawasan Kota Pangkajene dan sekitarnya Tahun 2014
Meningkatkan Pemahaman masyarakat akan 3R
Infrstruktur Pengelolahan sampah terpadu/3R
Pembangunan TPST/3R
Banyaknya timbulan sampahyang belum dikelola olehPemerintah Daerah maupunpihak swasta serta pihak lainnyakarena sarana dan prasaranapengelolaan yang masih minim
Meningkatkan cakupan pelayanan pengelolaan persampahan
Pencapaian target cakupan layanan yang hanya 10,7 % tahun 2013 menjadi 48,5 % atau 32.194 RT pada tahun 2018
menambah jumlah armada pengangkut sampah melalui sumber sumber pendanaan yang ada
Sistem pengelolaan TempatPemrosesan Akhir (TPA) yangmasih menggunakan opendumping
Meningkatkan layanan TPA Patommo dari Open Dumping 2013 menjadi Sanitary Landfill Tahun 2014
Pengoperasian TPA Patommo dari Open Dumping 2013 menjadi Sanitary Landfill Tahun 2014
Menyiapkan sarana pendukung menuju TPA ke arah Sanitary Landfill
Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan
Rehab. TPA
Rendahnya akses masyarakat terhadap layanan persampahan
Meningkatkan partispasi pemerintah dan swasta di sektor pendanaan pada sektor persampahan
Tercapainya penganggaran sanitasi dari pemerintah dan swasta sebesar 2% dari APBD
Pelibatan pihak swasta dalam pengelolaan sampah melalui dana CSR
Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
Memaksimalkan internalisasi pokja ke kepala SKPD, Bupati dan Legislatif
Tersusunnya perencanaan dan pengelolaan sampah secara terpadu dan komperehensive
Adanya penegakan hukum untuk mengefektifkan pelaksanaan Perda no. 12 tahun 2012 dan Perbup No. 12 tahun 2012 menyangkut persampahan
Sosialisasi tentang Perda dan Perbup yang menyangkut persampahan
Sosialisasi perundang-undangan tentang persampahan
Tersusunnya dokumen rencana teknis dan manjemen persampahan tahun 2015
Penyusunan rencana teknis dan manajemen persampahan
Penyusunan Kebijakan dan manajemen Pengelolaan persampahan
Minimnya peran media dalam mengkampanyekan pengelolaan persampahan
Memaksimalkan sosialisasi dan advokasi sanitasi memalui media cetak dan elektronik
Media lokal baik media cetak maupun media elektronik
Melibatkan partisipasi media lokal melalaui kampanye sanitasi
KERANGKA KERJA LOGIS PERSAMPAHAN
Belum efektifnya pelaksanaan regulasi Pengelolaan Persampahan
Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong
Perencanaan Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong
Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong
Pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong
Perlunya normaliasi (pengerukan) drainase secara periodik dan rutin.
Terbangunnya Saluran Drainase primer sepanjang 9 Km Tahun 2018 berdasarkam master plan tahun 2013
Terbangunnya Saluran Drainase primer sepanjang 9 Km Tahun 2018 berdasarkam master plan tahun 2013
Terbangunnya Saluran Drainase Sekunder sepanjang 16 km Tahun 2018
Perkuatan sistem informasi dan komunikasi
Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan kabupaten
Tersusunnya Dokumen Review Master plan drainase skala Kabupaten.
Penyiapan Rencana Induk sistem drainase yang terpadu antara sistem drainase utama, lokal dengan pengaturan dan pengolahan sungai
Review Master plan drainase skala Kabupaten.
Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pengelola prasarana dan sarana drainase, swasta/dunia usaha dan peran serta masyarakat
Terjalinnya kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta dalam pengelolaan dan pemeliharaan saluran drainase
Membangun kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta dalam pengelolaan drainase.
Pembinaan Pengelolaan drainase
Penyusunan mekanisme kerjasama antar daerah, masyarakat dan swasta
Meningkatkan pengelolaan drainase kabupaten
Adanya alat berat pada Dinas Pekerjaan umum
Memaksimalkan penganggaran melalui internaliasi dengan legislatif
Pengadaan ada alat berat untuk pengerukan drainase
pelaksanaan monev penanganan drainase dan perkuatan struktur drainase
KERANGKA KERJA LOGIS DRAINASE
Masih sering terjadi genangan dengan luasan 1.455 Ha di areal permukiman
Mengurangi luas genangan air baik di perkotaan maupun di perdesaan di Kab. Sidenreng Rappang
Berkurangya 50% atau 750 Ha luas genangan dari 1455 Ha baik di perkotaan maupun di perdesaan Tahun 2018
Terbebasnya Saluran drainase dari sampah untuk meningkatkan fungsi saluran sebagai pemutus air dan pemeliharaan drainase yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat di area beresiko tinggi dan sangat tinggi di 14 desa/kelurahan tahun 2018
Pengembangan kapasitas operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana terbangun
Membangun drainase yang terstruktur dari saluran tersier, sekunder dan primer
Rendahnya pendanaan untukinfrastruktur drainase
Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6Meningkatkan derajat kesehatan melalui pemahaman tentang perilaku sanitasi yang baik
peningkatan derajat kesehatan dari 1,2% CTPS menjadi 50%= 137.326 JIWA CTPS, turunnya BABS= 23,2% menjadi BABS 100%= 274.652 JIWA pada tatanan rumah tangga dan sekolah di 54 desa/kel. Yang berisiko sangat tinggi dan tinggi Tahun 2018
Sosialisasi dan advokasi sanitasi total berbasis masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sanitasi Dasar di Sekolah
Pemberian Edukasi secara dini melalui penyediaan fasilitas prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi dasar kepada anak sekolah di area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi 54 Desa.Kelurahan Prioritas Tahun 2018
Pembangunan Sarana dan Prasarana air bersih dan sanitasi dasar di area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi
Program Wajib Belajar sembilan Tahun
Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
Masih kurangnya SDM yang memiliki kemampuan dalam memicu masyarakat untuk melakukan pola hidup yang sesuai PROHISAN
Peningkatan Kapasitas SDM Sanitarian di 14 wilayah Puskesmas
Terlatihnya 24 orang sanitarian di 14 wilayah Puskesmas
Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak swasta
Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Kurangnya peran serta Toma dan Toga dalam penyampaian informasi tentang PROHISAN
Menciptakan perencanaan yang terpadu yang melibatkan tokoh masyarakat dalam Prohisan
Terintegrasinya kegiatan penyuluhan STBM dan promosi Hiegiene dan Sanitasi dengan melibatkan tokoh masayarakat dan agama pada kegiatan kemasyarakatan
Keterlibatan Tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam memotivasi masyarakat tentang sanitasi
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Belum adanya regulasi yang terkait sanitasi
Menciptakan penegakan hukum dan disiplin kepada pemerintah dan masyarakat
Adanya Regulasi atau Peraturan daerah yang mengatur terkait sanitasi
Menyusun regulasi tentang sanitasi
Meningkatkan Koordinasi dalam penyusunan rencana kegiatan diantara instansi dan lintas program
Terwujudnya Koordinasi dalam penyusunan rencana kegiatan diantara instansi dan lintas program terkait melalui rapat koordinasi rutin pokja dan stakeholder terkait
meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan sanitasi
terjalinnya komunikasi dan Kampanye sanitasi tentang prohisan melalui media elektronik dan media cetak
perkuatan komunikasi dan informasi
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Rendahnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam pelaksanaan PROHISAN
Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Belum adanya rencana kegiatan yang terintegrasi diantara lintas sektor dan lintas program
KERANGKA KERJA LOGIS PHBS
LAMPIRAN B : PERHITUNGAN PRIORITASI
LAMPIRAN B : Perhitungan Prioritas
Perhitungan Prioritasi Air Limbah
Penerima
manfaat
Permasalahan
mendesak
Persepsi
PokjaPro-poor
Redines
Craeteria
20% 30% 20% 20% 10%
Master Plan Air Limbah 4 4 4 4 1 17Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,7
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik 4 4 4 4 1 17Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,7
Pembangunan MCK Komunal 3 4 4 4 2 17Penilaian 0,6 1,2 0,8 0,8 0,2 3,6
Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan
Sederhana Sehat (RSH)4 4 4 3 1 16
Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,6 0,1 3,5
Penyuluhan, Kampanye & Edukasi 3 3 3 3 1 13Penilaian 0,6 0,9 0,6 0,6 0,1 2,8
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ( IPLT) 4 4 4 3 2 17Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,6 0,2 3,6
Pembentukan Badan Pengelola IPLT 2 3 3 1 2 11Penilaian 0,4 0,9 0,6 0,2 0,2 2,3
Penyusunan Peraturan Bupati 2 2 2 1 2 9Penilaian 0,4 0,6 0,4 0,2 0,4 2
Hasil Perhitungan Prioritasi Air Limbah
Penerima
manfaat
Permasalahan
mendesak
Persepsi
PokjaPro-poor
Redines
Craeteria
20% 30% 20% 20% 10%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Master Plan Air Limbah 4 4 4 4 1 3,7 1
2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik 4 4 4 4 1 3,7 1
3 Pembangunan MCK Komunal 3 4 4 4 2 3,6 1
4Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan
Sederhana Sehat (RSH)4 4 4 3 3 3,5 1
5 Penyuluhan, Kampanye & Edukasi 2 2 3 3 1 2,8 2
6 Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ( IPLT) 3 3 4 3 4 3,6 1
7 Pembentukan Badan Pengelola IPLT 2 3 3 1 2 2,3 2
8 Penyusunan Peraturan Bupati 2 2 2 1 2 2 3
1
2
3
Program/Kegiatan
Score (dan bobot)
Total Score Prioritas
2
1
1
1
1
Total ScoreNo.
1
2
3
Score (dan bobot)
PrioritasProgram/Kegiatan
4
6
7
8
No.
5
LAMPIRAN B : Perhitungan PrioritasPerhitungan Prioritasi Pembangunan Drainase
Penerima
manfaat
Permasalahan
mendesak
Persepsi
PokjaPro-poor
Redines
Craeteria
20% 30% 20% 20% 10%Review Master Plan Drainase Kab. Sidenreng Rappang 4 4 4 4 2Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,2 3,80
Pembangunan Drainase Primer Kec. MaritengngaE 4 4 4 3 2Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,6 0,2 3,60
Perencanaan Drainase Sekunder Kec. MaritengngaE 4 4 4 3 2Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,6 0,2 3,60Pembangunan Infrastruktur Drainase Sekunder Kec. MaritengngaE 4 4 4 4 1Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,70
Pembangunan Infrastruktur Drainase Tersier Kec. MaritengngaE 4 4 4 4 1Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,70
Pembangunan Drainase Primer Kec. Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang,
Tellu LimpoE, Wattang Pulu4 3 3 3 1
Penilaian 0,8 0,9 0,6 0,6 0,1 3,00
Pembangunan Drainase Sekunder Kec. Panca Rijang, Kulo, Panca
Lautang, Tellu LimpoE, Wattang Pulu4 3 3 3 1
Penilaian 0,8 0,9 0,6 0,6 0,1 3,00
Pembangunan Drainase Tersier Kec. Panca Rijang, Kulo, Panca Lautang,
Tellu LimpoE, Wattang Pulu4 3 3 3 1
Penilaian 0,8 0,9 0,6 0,6 0,1 3,00
Operasional dan Maintenance 3 4 4 4 2Penilaian 0,6 1,2 0,8 0,8 0,2 3,60
Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Sekunder 4 4 4 4 1Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,70
Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. MaritengngaE 4 4 4 4 1Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,70
Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Panca Rijang 4 4 4 4 1Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,70
Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Tellu LimpoE 4 4 4 4 1
Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,70
Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Dua PituE 4 4 4 4 1
Penilaian 0,8 1,2 0,8 0,8 0,1 3,70Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Wattang Sidenreng 3 3 3 3 1Penilaian 0,6 0,9 0,6 0,6 0,1 2,00
Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Baranti 4 4 3 3 1
Penilaian 0,8 1,2 0,6 0,6 0,1 3,30Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Kulo 2 2 2 2 2Penilaian 0,4 0,6 0,4 0,4 0,2 2,00Pengadaan Mini Backhoe Loader 1 1 1 1 1Penilaian 0,2 0,3 0,2 0,2 0,1 1,00
2
2
2
1
2
1
3
Program/Kegiatan
Score (dan bobot)
PrioritasTotal Score
1
1
1
1
1
1
4
1
1
15
6
7
8
9
No.
2
1
3
4
18
10
12
13
11
16
17
14
15
3
LAMPIRAN B : Perhitungan PrioritasPerhitungan Prioritas Pembangunan Drainase
Penerima
manfaat
Permasalahan
mendesak
Persepsi
PokjaPro-poor
Redines
Craeteria
20% 30% 20% 20% 10%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Review Master Plan Drainase Kab. Sidenreng Rappang 4 4 4 4 2 3,80 1
2 Pembangunan Drainase Primer 4 4 4 3 2 3,60 1
3 Perencanaan Drainase Sekunder 4 4 4 3 2 3,60 1
4 Pembangunan Infrastruktur Drainase Sekunder 4 4 4 4 1 3,70 1
5 Pembangunan Infrastruktur Drainase Tersier 4 4 4 4 1 3,70 1
6 Pembangunan Drainase Primer 4 3 3 3 1 3,00 2
7 Pembangunan Drainase Sekunder 4 3 3 3 1 3,00 2
8 Pembangunan Drainase Tersier 4 3 3 3 1 3,00 2
9 Operasional dan Maintenance 3 4 4 4 2 3,60 1
10 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Sekunder 4 4 4 4 1 3,70 1
11 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. MaritengngaE 4 4 4 4 1 3,70 1
12 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Panca Rijang 4 4 4 4 1 3,70 1
13 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Tellu LimpoE 4 4 4 4 1 3,70 1
14 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Dua PituE 4 4 4 4 1 3,70 1
15 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Wattang Sidenreng 3 3 3 3 1 2,00 3
16 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Baranti 4 4 3 3 1 3,30 2
17 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) Tersier Kec. Kulo 2 2 2 2 2 2,00 3
18 Pengadaan Mini Backhoe Loader 1 1 1 1 1 1,00 4
Total Score PrioritasNo. Program/Kegiatan
Score (dan bobot)
Perhitungan Prioritasi Pembangunan Persampahan
Penerima manfaat
Permasalahan
mendesak
Persepsi Pokja
Pro-poor Readeness Kriteria
20% 30% 20% 20% 10%1 Perencanaan Teknis dan
Manajemen Persampahan
4 4 4 4 4 4 1
2 Pembebasan lahan TPST 4 4 4 4 4 4 1
3 Pengadaan Tempat Sampah terpilih untuk rumah tangga
4 4 4 4 4 4 1
4 Pengadaan Tempat Sampah terpilih untuk Tempat Umum/Jalan
4 4 4 4 4 4 1
5 Pengadaan Arm Roll Truck
4 4 3 3 4 3,6 3
6 Pengadaan Kontainer Terbuka/tertutup
4 4 4 4 4 4 1
7 Pengadaan Dump Truck 4 4 4 4 4 4 18 Pengadaan TPST Unit
Daur Ulang3 3 3 4 4 3,3 3
9 Pembangunan TPS Permanen
3 4 4 4 4 3,8 2
10 Pengadaan Alat Berat 3 4 3 4 3 3,5 211 Pembangunan TPA
Patommo4 4 4 4 4 4 1
12 Pembangunan Prasarana Dasar/Fasilitas Umum TPA (Pagar, Jembatan dan pembebasan lahan)
3 3 3 4 3 3,2 3
13 Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA (Pos jaga, garasi alat, tempat cuci mobil dan Workshop)
3 4 4 4 4 3,8 2
14 Peningkatan operasi/pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
3 4 4 4 4 3,8 2
15 Pelatihan 3R untuk aparat pengelola persampahan
4 4 4 4 4 4 1
16 Pelatihan Pengelola TPA 3 3 3 3 3 3 3
17 Pembentukan lembaga pengelola TPST Daur Ulang
3 3 3 3 3 3 3
18 Pelatihan Pengolahan dan pengelola Sampah 3R
3 3 3 3 3 3 3
19 Penyuluhan dan pembimbingan kepada masyarakat tentang persampahan
4 4 4 4 4 4 1
No. Program/Kegiatan Score (dan bobot)Total score Prioritas
LAMPIRAN C : PERHITUNGAN VOLUME
KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
Lampiran C : Perhitungan Volume Kebutuhan InfrastrukturLampiran C1 : AIR LIMBAH
2014 2015 2016 2017 2018
Laju Pertumbuhan Penduduk 1,29% 1,29% 1,29% 1,29% 1,29%Jumlah penduduk (Jiwa) 279.479 283.084 286.736 290.435 294.181 297.976
I. Cakupan Pelayanan: 1,1 Sasaran BABS (%) 23,20% 21,47% 17,57% 14,54% 12,57% 10,00%
II.
2,1 On-site System / Sistem Setempat 3.5901. Rumah Tangga 36,55% 37,34% 38,63% 39,92% 41,21% 42,50%
- Jumlah Penduduk yang akan dilayani dg tangki septik individual (jiwa) 102.150 105.704 110.766 115.942 121.232 126.640 - Jumlah penduduk yang akan ditambah aksesnya (jiwa) 3.554 5.062 5.175 5.291 5.408 - Septic Tank Individual/Jamban Keluarga (unit) 711 1.012 1.035 1.058 1.0822. Sistem Komunal 2.a. Pelayanan MCK dan MCK ++ 1,20% 1,34% 1,48% 1,62% 1,76% 1,90% - Jumlah Penduduk yang akan terlayani dg MCK (jiwa) 3.354 3.793 4.244 4.705 5.178 5.662 - Jumlah penduduk yang akan ditambah aksesnya (jiwa) 440 450 461 473 484 - Jumlah MCK (unit) 9 9 9 9 10 2.b. Pelayanan Cubluk dan Sejenisnya 4,50% 4,30% 4,10% 3,90% 3,70% 3,50% - Jumlah Penduduk yang akan terlayani dg Cubluk (jiwa) 12.577 12.173 11.756 11.327 10.885 10.429 - Jumlah penduduk yang akan ditambah aksesnya (jiwa) -404 -416 -429 -442 -456 - Jumlah Cubluk (unit) -3 -3 -3 -3 -3 2.c. Tangki Septik Komunal 1,20% 1,34% 1,48% 1,62% 1,76% 1,90% - Jumlah Penduduk yang akan terlayani tangki septik komunal (jiwa) 3.354 3.793 4.244 4.705 5.178 5.662 - Jumlah penduduk yang akan ditambah aksesnya (jiwa) 440 450 461 473 484 - Jumlah tangki septik komunal (unit) 2 2 2 2 2 2.d. IPAL Komunal 0,00% 0,50% 1,00% 1,50% 2,00% 4,00%
Sasaran Pelayanan Sarpras bagi Penduduk BABS yg harus Ditangani
No. Uraian Data Dasar Tahun 2013
Tahun
2014 2015 2016 2017 2018No. Uraian Data Dasar
Tahun 2013Tahun
- Jumlah Penduduk yang akan terlayani dg IPAL (jiwa) - 1.415 2.867 4.357 5.884 11.919 - Jumlah penduduk yang akan ditambah aksesnya (jiwa) 1.415 1.452 1.489 1.527 6.035 - Jumlah IPAL Komunal (unit) 3 3 3 3 12
2,2 Off-Site System / Sistem Terpusat1. Sistem Terpusat Skala Kota 0% 0% 0% 0% 1% 2% - Jumlah Penduduk yang akan terlayani dg Off-site Skala Kota (jiwa) - - - - 2.942 5.960 - Jumlah penduduk yang akan ditambah aksesnya (jiwa) - - - 2.942 3.018 - Jumlah tersambung (SR) 0 0 0 588 6042. Sistem Terpusat Skala Kawasan 0% 0% 0% 0% 0% 0,5% - Jumlah Penduduk yang akan terlayani dg Off-site Skala Kawasan (jiwa) - - - - - 1.490 - Jumlah penduduk yang akan ditambah aksesnya (jiwa) - - - - 1.490 - Jumlah tersambung (SR) - - - - 298
5.445 6.999 7.158 10.262 16.46346.327
Jumlah penduduk yang perlu akses tambahan
Lampiran C : Perhitungan Volume Kebutuhan InfrastrukturLampiran C2 : Persampahan
No. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 2017 20181 Laju Pertumbuhan Penduduk 1,78% 1,78% 1,78% 1,78% 1,78% 1,78%2 Jumlah Penduduk (Jiwa) 490.000 498.722 507.599 516.635 525.831 535.190 544.717 3 Jumlah Penduduk (KK) 98.000 99.744 101.520 103.327 105.166 107.038 108.943 4 Produksi Sampah Total (ton) 1.225 1.247 1.269 1.292 1.315 1.338 1.362
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PELAYANAN PERSAMPAHAN Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018I. PELAYANAN PERSAMPAHAN PERKOTAAN
1,1 Laju Pertumbuhan Penduduk Perkotaan 1,78% 1,78% 1,78% 1,78% 1,78% 1,78%1,2 Jumlah Penduduk Perkotaan (Jiwa) 279.806 284.787 289.856 295.015 300.266 305.611 311.051 1,3 Produksi Sampah Perkotaan (ton) - 2,5 kg/jiwa 700 712 725 738 751 764 778 1,4 Sasaran pelayanan persampahan perkotaan 60% 62% 65% 69% 74% 79% 85%
1,5 Produksi Sampah Perkotaan yang akan ditangani (ton) 420 441 471 509 555 604 661
1,6Total Kebutuhan Gerobag Sampah/Motor Sampah, @ kap. 0,35 ton/hari/rit
150 252 269 291 317 345 378
1,7Total Kebutuhan TPS (TPS biasa & Kontainer), @ kap. xxx ton/hari
30 71 75 81 89 97 106
1,8Total Kebutuhan alat angkut (truk sampah & Amroll), kap. Xx ton/hr - per unit
10 28 29 32 35 38 41
II. PELAYANAN PERSAMPAHAN PEDESAAN2,1 Laju Pertumbuhan Penduduk Pedesaan 1,78% 1,78% 1,78% 1,78% 1,78% 1,78%2,2 Jumlah Penduduk Pedesaan (Jiwa) 210.194 213.935 217.744 221.619 225.564 229.579 233.666 2,3 Produksi Sampah Pedesaan (ton) 525 535 544 554 564 574 584 2,4 Sasaran pelayanan persampahan pedesaan 20% 21% 23% 26% 30% 35% 40%
No UraianData Dasar
2012
Tahun2013 2014 2015 2016 2017 2018
No UraianData Dasar
2012
2,5 Produksi Sampah Pedesaan yang akan ditangani (ton) 105 112 125 144 169 201 234
2,6Total Kebutuhan Gerobag Sampah/Motor Sampah, @ kap. 0,35 ton/hari/rit
8 75 83 96 113 134 156
2,7Total Kebutuhan TPS (TPS biasa & Kontainer), @ kap. xx ton/hari
4 18 20 23 27 32 37
2,8Total Kebutuhan alat angkut (truk sampah & Amroll), kap. Xx ton/hr - per unit
1 7 8 9 11 13 15
III. PELAYANAN PERSAMPAHAN KOTA/KAB.3,1 Total Sampah yang akan ditangani (ton/hari) 525 554 596 653 725 804 895
3,2Total Kebutuhan Gerobag Sampah/Motor Sampah, @ kap. 0,35 ton/hari/rit
158 327 353 387 430 479 533
3,3Total Kebutuhan TPS (TPS biasa & Kontainer), @ kap. xxx ton/hari/unit
34 89 95 104 116 129 143
3,4Total Kebutuhan alat angkut (truk sampah & Amroll), kap. Xx ton/hr/unit
11 35 37 41 45 50 56
IV. PENGURANGAN SAMPAH DARI SUMBERNYA
4,1Sasaran Pengurangan Sampah dari sumbernya pada wilayah perkotaan
0,10% 0,50% 1,40% 2,30% 3,20% 4,10% 5%
4,2 Volume sampah yang diolah (ton/hari) 1,23 6,23 17,77 29,71 42,07 54,86 68,094,3 Total Kebutuhan TPST 3R, @ Kap. 10 ton/hari 1 1 2 3 4 6 7 4,4 Jumlah Penduduk terlayani TPST 3R 490 2.494 7.106 11.883 16.827 21.943 27.236
V. JUMLAH SAMPAH YANG DIANGKUT KE TPA (ton/hari) 524 548 578 623 683 750 827
LAMPIRAN D : PROGRAM JANGKA MENENGAH
Lampiran D.1 Program dan Kegiatan Sanitasi Kab. Sidenreng Rappang
Kab. / Kota : Sidenreng RappangProvinsi : Sulawesi SelatanTahun : 2014
Halaman ……dari……
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
A.
1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah
a. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah
Master Plan Air Limbah Kec.Maritengngae dan Kec. Panca Rijang Ls 1 1 400 400 400
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
- Kajian Lingkungan Pembangunan Sarana IPAL Medium Kec.Maritengngae dan Kec. Panca Rijang Paket 1 1 2 250 250 500 500
- Pembebasan Lahan Kec.Maritengngae dan Kec. Panca Rijang 55498 jiwa 3417 Ha M2 2000 2000 4000 300 300 300
- Perencanaan Detail (DED) IPAL Medium Kec.Maritengngae dan Kec. Panca Rijang 55498 jiwa 3417 Ha Paket 5 5 5 5 20 75 75 75 75 300 300
- Pembangunan IPAL Medium Kec.Maritengngae dan Kec. Panca Rijang 55498 jiwa 3417 Ha Unit 5 5 5 5 20 5.000 5.000 5.000 5.000 20.000 20.000
- Biaya Operasional dan Maintenance Ls 1 1 1 1 4 150 150 150 150 600 600 Pembangunan MCK Komunal
- Kel. Toddang Pulu Kec. Tellu LimpoE 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 300 12 - Kel. Amparita Kec. Tellu LimpoE 200 Jiwa 1.8 Ha Unit 1 1 330 330 330 13 - Kel. WetteE Kec. Panca Lautang 220 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 300 12 - Desa Cenrana Kec. Panca Lautang 200 Jiwa 1,8 Ha Unit 1 1 330 ` 330 330 13 - Desa Talumae Kec. Wattang Sidenreng 210 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 300 12 - Desa Compong Kec. Pitu Riase 170 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 330 330 330 13 - Desa Lombo Kec. Pitu Riase 150 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 350 350 350 14 - Desa Dengeng-Dengeng Kec. Pitu Riase 150 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 370 370 370 15 - Desa Buntu Buanging Kec. Pitu Riase 170 Jiwa 1,7 Ha Unit 1 1 370 370 370 15 - Desa Salomallori Kec. Dua PituE 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 300 12 - Desa Lasiwala Kec. Pitu Riawa 180 Jiwa 1,4 Ha Unit 1 1 300 300 300 12 - Desa Bulu Cenrana Kec. Pitu Riawa 180 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 350 350 350 14 - Desa Sumpang Mango Kec. Pitu Riawa 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 330 330 330 13 - Desa Kalempang Kec. Pitu Riawa 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 300 12 - Desa Betao Kec. Pitu Riawa 150 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 370 370 370 15
- Perencanaan Detail (DED) Air Limbah Domestik (IPAL) Kec. Wattang Pulu, Kec. MaritengngaE 4800 12 Ha Paket 2 2 1 1 6 100 100 50 50 300 300
- Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL) Kec. Wattang Pulu, Kec. MaritengngaE 4800 12 Ha Unit 2 2 1 1 6 2.000 2.000 1.000 1.000 6.000 2.000 4.000
b. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ( IPLT)- Feasibility Studi Pembangunan IPLT Kab. Sidrap Paket 1 1 150 150 150 - Kajian Lingkungan Pembangunan IPLT Kab. Sidrap Paket 1 1 200 200 200 - Pembebasan Lahan Kab. Sidrap M2 900 900 100 100 100 - Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT Kab. Sidrap Paket 1 1 900 900 900 - Pembangunan IPLT Kab. Sidrap 55498 Jiwa 9992 Ha Unit 1 1 3.500 3.500 3.500 - Pengadaan Truk Sedot Tinja Kab. Sidrap 55498 Jiwa 9992 Ha Unit 1 1 700 700 350 350 - Operasional dan Maintenance Kab. Sidrap Ls 1 1 1 3 150 170 200 230 250 1.000 1.000
2 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
700 10.745 12.945 7.905 7.585 39.880 4.600 4.190 31.090 197
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)DETAIL LOKASI
(Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan menyeluruh
Total Volume
Indikasi Biaya (juta rupiah)Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
APBD PROV. APBN MasyarakatSATUAN
Volume 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
2
KOMPONEN AIR LIMBAH
Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan Sederhana Sehat (RSH)
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Air Limbah
REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH
SWASTA / CSR
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)DETAIL LOKASI
(Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan menyeluruh
Total Volume
Indikasi Biaya (juta rupiah)Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
APBD PROV. APBN MasyarakatSATUAN
Volume 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
2
SWASTA / CSR
B.
I1
a Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan Kab. Sidrap Paket 1 1 300 300 300
1
a Pembebasan Lahan TPST MaritengngaE Unit 1 1 2 150 150 300 300
b Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Rumah Tangga MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 200 200 200 200 200 1000 200 200 200 200 200 1.000 200 400 400
c Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Tempat Umum/Jalan MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 50 50 50 50 50 250 50 50 50 50 50 250 50 75 50 75
d Pengadaan ARM Roll Truck Baranti, Tellu LimpoE dan Wt.Sidenreng Unit 1 1 1 3 600 600 600 1.800 1.800
e Pengadaan Kontainer Terbuka/Tertutup
9 Kecamatan (maritengngae, panca rijang, baranti, wt. pulu, tellu limpoe, Panca Lautang, wt. Sidenreng, Pitu Riawa, Dua Pitue)
Unit 10 10 10 10 10 50 350 350 350 350 350 1.750 1.750
f Pengadaan Dump Truk MaritengngaE Unit 2 2 1.200 1.200 1.200 g Pengadaan TPST Unit Daur Ulang ( 3R ) MaritengngaE Unit 1 0 1 0 1 3 300 0 300 0 300 900 900
h Pembangunan TPS Permanen MaritengngaE, Tanru Tedong dan Rappang Unit 50 25 50 25 150 500 250 500 250 1.500 300 600 600
i Pengadaan Alat Berat (Excavator, Bulldozer, Loader ) MaritengngaE, Tanru Tedong dan Rappang 1 1 2.000 2.000 4.000 2.000 2.000
i Pembangunan TPA Patommo Kel. Arawa Unit 1 1 5.000 5.000 5.000 j Pembangunan Prasarana Dasar/Fasilitas Umum TPA
- Pagar Keliling TPA Kel. Arawa M" 400 500 500 100 400 - Jembatan Timbang TPA Kel. Arawa Unit 1 1 250 250 250- Pembebasan Lahan TPA Kel. Arawa Unit 1 1 300 300 300
k Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA- Pos Jaga / Kantor Kel. Arawa Unit 1 1 200 200 100 100 - Garasi Alat Berat Kel. Arawa Unit 1 1 100 100 50 50 - Tempat Cuci Mobil Alat Berat Kel. Arawa Unit 1 1 150 150 75 75 - Workshop Kel. Arawa Unit 1 1 100 100 50 50
2Peningkatan Oprasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
a Rehabilitasi TPS Permanen Maritengnggae dan Panca Rijang Unit 10 10 10 30 10 10 10 30 30
b Pemeliharaan Kontainer Maritengnggae Unit 5 5 5 5 5 25 50 50 50 50 50 250 250 c Pergantian Suku Cadang Armada Sampah Maritengnggae Ls 1 1 1 1 1 5 165 165 165 165 165 825 825 d Pergantian Suku Cadang Motor Tiga Roda (Motora) Maritengnggae Ls 1 1 1 1 1 5 52 52 52 52 52 260 260 e Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Maritengnggae Ls 1 1 1 1 1 5 1.041 1.041 1.041 1.041 1.041 5.205 5.205 f Operasi dan Pemeliharaan TPA
- Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA Ls 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 100 - Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA Ls 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 100
g Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional- Pengadaan dan Penimbunan Tanah TPA Ls 1 1 1 1 1 5 150 150 150 150 150 750 750 - Oprasi dan Pemeliharaan alat berat Unit 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 (Bull Dozer,Excavator, Loader, Dump Truck ) 0
3
a Pelatihan 3R Aparat Pengelola Persampahan MaritengnggaE Org 2 2 4 15 15 15 45 45 b Pelatihan Pengelola TPA MaritengnggaE Org 2 2 2 6 10 10 10 10 40 40
4
a Pembentukan Lembaga Pengelola TPST Daur Ulang MaritengnggaE Ls 1 1 1 3 15 15 15 15 60 60 b Pelatihan Pengolahan Sampah 3R bagi Kader Desa dan Kelurahan Kab. Sidrap Ls 2 2 2 6 20 20 20 20 80 80 c Pelatihan Bagi Pengelola TPST Daur Ulang MaritengnggaE Unit 1 1 2 10 10 10 30 30
d Penyuluhan dan Pembimbingan kepada Masyarakat tentang Persampahan
Kab. Sidrap Ls 1 1 2 10 10 10 30 30
3.093 9.988 6.138 3.738 4.698 27.655 9.830 2.000 14.700 50 1.075
KOMPONEN PERSAMPAHAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
Manajemen Persampahan
Penyediaan Prasarana dan Saranan Pengelolaan Persampahan
Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelola Persampahan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)DETAIL LOKASI
(Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan menyeluruh
Total Volume
Indikasi Biaya (juta rupiah)Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
APBD PROV. APBN MasyarakatSATUAN
Volume 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
2
SWASTA / CSR
C.
1 a. Review Master Plan Drainase Kab. Sidenreng Rappang Kab. Sidrap 274652 Jiwa 188325 Ha Paket 1 1 750 750 750 b. Pembangunan Drainase Primer Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha m 10000 20.000 20.000 20.000
c. Perencanaan Drainase Sekunder Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha Paket 1 1 270 270 270
d. Pembangunan Infrastruktur Drainase Sekunder Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha m 5000 5000 5000 15000 4.250 4.250 4.250 12.750 12.750
e. Pembangunan Infrastruktur Drainase Tersier Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha m 2000 2000 2000 2000 2000 10000 618 618 618 618 618 3.090 3.090
f. Pembangunan Drainase Primer Kec. P. Rijang & Kulo 41124 Jiwa 10902 Ha m 10000 10000 20.000 20.000 20.000
Kec. P.Lautang 19345 Jiwa 15393 Ha m 7000 7000 14.000 14.000 14.000
Kec. Tellu LimpoE 25800 Jiwa 10320 Ha m 7000 7000 14.000 14.000 14.000
Kec. Watang Pulu 32606 Jiwa 15131 Ha m 10000 10000 20.000 20.000 20.000
g. Pembangunan Drainase Sekunder Kec. P. Rijang & Kulo 41124 Jiwa 10902 Ha m 5000 5000 5000 15000 4.250 4.250 4.250 12.750 12.750
Kec. P.Lautang 19345 Jiwa 15393 Ha m 5000 5000 10000 4.250 4.250 8.500 8.500
Kec. Tellu LimpoE 25800 Jiwa 10320 Ha m 5000 5000 10000 4.250 4.250 8.500 8.500
Kec. Watang Pulu 32606 Jiwa 15131 Ha m 15000 15000 8.500 8.500 8.500
h. Pembangunan Drainase Tersier Kec. P. Rijang & Kulo 41124 Jiwa 10902 Ha m 5000 5000 5000 15000 1.545 1.545 1.545 4.635 4.635
Kec. P.Lautang 19345 Jiwa 15393 Ha m 5000 5000 10000 1.545 1.545 3.090 3.090
Kec. Tellu LimpoE 25800 Jiwa 10320 Ha m 5000 5000 10000 1.545 1.545 3.090 3.090
Kec. Watang Pulu 32606 Jiwa 15131 Ha m 15000 15000 4.635 4.635 4.635
-
j. Operasional dan Maintenance Kab. Sidenreng Rappang 274652 Jiwa 188325 Ha Ls 1 1 1 1 1 5 250 250 200 150 150 1.000 1.000
2 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan)
a. Pengerukan Saluran Sekunder Kec. Maritengngae 46643 Jiwa 6590 Ha km 5 2 7 2.155 862 3.017 3.017 Kec. Panca Rijang 27647 Jiwa 3402 Ha km 1 0,5 1,5 431 216 647 647
Kec. Tellu Limpoe 25800 Jiwa 10320 Ha km 1 1 431 431 431
-
b. Pengerukan Saluran tersier Kec. MaritengngaE Kel.Pangkajene 7608 Jiwa 225 Ha km 5 1 6 625 125 750 750
Kel.Wala 3977 Jiwa 470 Ha km 2 0,5 2,5 250 62,5 313 313
Kel. Lautang Benteng 5334 Jiwa 480 Ha km 1,5 0,5 2 187,5 62,5 250 250
Kel. Rijang Pittu 6268 Jiwa 280 Ha km 4,5 0,5 5 562,5 62,5 625 625
Kel. Majjelling 4329 Jiwa 250 Ha km 3 0,5 3,5 375 62,5 438 438
Kel.Majjelling Wattang 3686 Jiwa 300 Ha km 2 0,75 2,75 250 93,75 344 344
-
c Pengerukan Saluran tersier Kec. Panca Rijang - Kel. Lale bata 7301 Jiwa km 3,5 3,5 437,5 438 438
- Kel. Rappang 5512 Jiwa km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 188
- Kel. Maccorawalie 5015 Jiwa km 0,5 0,5 1 62,5 62,5 125 125
-
d Pengerukan Saluran tersier Kec. Tellu Limpoe - Kel Toddang Pulu 4667 Jiwa 338 Ha km 2,5 1 3,5 312,5 125 438 438
- Kel. Amparita 4472 Jiwa 669 Ha km 2 1 3 250 125 375 375
- kel. Baula 3175 Jiwa 495 Ha km 1 1 2 125 125 250 250
-Desa Polewali 1305 Jiwa 690 Ha km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 188
-
e. Pengerukan Saluran tersier Kec. Dua PituE - Desa Salomallori 3399 Jiwa 762 Ha km 2 1 3 250 125 375 375
- Kel. Tanru Tedong 4808 Jiwa 274 Ha km 2 2 0,5 2,5 250 250 62,5 563 563
- Desa Salobukkang 2635 Jiwa 260 Ha km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 188
-
KOMPONEN DRAINASE
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)DETAIL LOKASI
(Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan menyeluruh
Total Volume
Indikasi Biaya (juta rupiah)Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
APBD PROV. APBN MasyarakatSATUAN
Volume 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
2
SWASTA / CSR
f Pengerukan Saluran tersier Kec. Wattang Sidenreng - Kel. Empagae 3461 Jiwa 1215 Ha km 1 1 2 125 125 250 250
- Desa Mojong 3647 Jiwa 1819 Ha km 0,5 0,5 1 62,5 62,5 125 125
- Kel. Sidenreng 2079 Jiwa 1320 Ha km 0,5 0,5 1 62,5 62,5 125 125
-
g Pengerukan Saluran tersier Kec. Baranti - Kel. Baranti 4628 Jiwa 478 Ha km 2 1 3 250 125 375 375
- Desa Sipodeceng 3704 Jiwa 903 Ha km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 188
-
h Pengerukan Saluran tersier Kec. Kulo - Desa Rijang Panua 1972 Jiwa 2000 Ha km 1 1 2 125 125 250 250
-
- Pengadaan Mini Backhoe Loader Unit 1 1 350 350 350
7.037 23.118 32.844 51.431 56.732 171.161 15.961 66.450 88.750 -
D.
1 Kab.Sidrap Kali 1 1 1 1 4 7 7 7 7 28 28 2 Kab.Sidrap Kali 1 1 1 1 4 7 7 7 7 28 28 3 Kab.Sidrap kali 38 38 30 38 38 30 106 106
4 - -
Wette Kali 1 5 5 5 Allesalewo Kali 1 5 5 5 Toodang Pulu, Kali 1 5 5 5 Talumae Kali 1 5 5 5 Salo Mallori, Kali 1 5 5 5 Lasiwala Kali 1 5 5 5 Belawae Kali 1 5 5 5 Lajonga Kali 1 5 5 5 Corawali Kali 1 5 5 5 Wanio Kali 1 5 5 5 Wanio Timoreng Kali 1 5 5 5 Bapangi Kali 1 5 5 5 Cenrana Kali 1 5 5 5 Amparita Kali 1 5 5 5 Arateng Kali 1 5 5 5 Baula Kali 1 5 5 5 Massepe Kali 1 5 5 5 Teteaji Kali 1 5 5 5 Bangkai Kali 1 5 5 5 Baranti Kali 1 5 5 5 Manisa Kali 1 5 5 5 Bulo Wattang Kali 1 5 5 5 Abbokongang Kali 1 5 5 5 Mario Kali 1 5 5 5 Wala Kali 1 5 5 5 Sereang Kali 1 5 5 5 Kanie Kali 1 5 5 5 Allakuang Kali 1 5 5 5 Takkalasi Kali 1 5 5 5 Kanyuara Kali 1 5 5 5 Empagae Kali 1 5 5 5 Aka-Akae Kali 1 5 5 5 Mojong Kali 1 5 5 5 Tanru Tedong Kali 1 5 5 5 Salo Bukkang Kali 1 5 5 5 Padang Loang Alau Kali 1 5 5 5 Padang Loang Kali 1 5 5 5 Kampale Kali 1 5 5 5 Lancirang Kali 1 5 5 5 Ponrangae Kali 1 5 5 5 Sumpang Mango Kali 1 5 5 5 Dongi Kali 1 5 5 5 Bulu cenrana Kali 1 5 5 5
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat tatanan sekolah:
Sosialisasi advokasi program sanitasi total berbasis masyarakatPelatihan STBM bagi sanitarian Puskesmas
PROHISAN
Pemberdayaan Lembaga Organisasi Masyarakat
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)DETAIL LOKASI
(Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan menyeluruh
Total Volume
Indikasi Biaya (juta rupiah)Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
APBD PROV. APBN MasyarakatSATUAN
Volume 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
2
SWASTA / CSR
Kalempang Kali 1 5 5 5 Betao Kali 1 5 5 5 Batu Kali 1 5 5 5 Bola bulu Kali 1 5 5 5 Botto Kali 1 5 5 5 Leppangeng Kali 1 5 5 5 Tanatoro Kali 1 5 5 5 Compong Kali 1 5 5 5 Lombo Kali 1 5 5 5 Dengeng-dengeng Kali 1 5 5 5 Buntu Buanging Kali 1 5 5 5
4 - -
Wette Kali 1 2 2 2 Allesalewo Kali 1 2 2 2 Toodang Pulu, Kali 1 2 2 2 Talumae Kali 1 2 2 2 Salo Mallori, Kali 1 2 2 2 Lasiwala Kali 1 2 2 2 Belawae Kali 1 2 2 2 Lajonga Kali 1 2 2 2 Corawali Kali 1 2 2 2 Wanio Kali 1 2 2 2 Wanio Timoreng Kali 1 2 2 2 Bapangi Kali 1 2 2 2 Cenrana Kali 1 2 2 2 Amparita Kali 1 2 2 2 Arateng Kali 1 2 2 2 Baula Kali 1 2 2 2 Massepe Kali 1 2 2 2 Teteaji Kali 1 2 2 2 Bangkai Kali 1 2 2 2 Baranti Kali 1 2 2 2 Manisa Kali 1 2 2 2 Bulo Wattang Kali 1 2 2 2 Abbokongang Kali 1 2 2 2 Mario Kali 1 2 2 2 Wala Kali 1 2 2 2 Sereang Kali 1 2 2 2 Kanie Kali 1 2 2 2 Allakuang Kali 1 2 2 2 Takkalasi Kali 1 2 2 2 Kanyuara Kali 1 2 2 2 Empagae Kali 1 2 2 2 Aka-Akae Kali 1 2 2 2 Mojong Kali 1 2 2 2 Tanru Tedong Kali 1 2 2 2 Salo Bukkang Kali 1 2 2 2 Padang Loang Alau Kali 1 2 2 2 Padang Loang Kali 1 2 2 2 Kampale Kali 1 2 2 2 Lancirang Kali 1 2 2 2 Ponrangae Kali 1 2 2 2 Sumpang Mango Kali 1 2 2 2 Dongi Kali 1 2 2 2 Bulu cenrana Kali 1 2 2 2 Kalempang Kali 1 2 2 2 Betao Kali 1 2 2 2 Batu Kali 1 2 2 2 Bola bulu Kali 1 2 2 2 Botto Kali 1 2 2 2 Leppangeng Kali 1 2 2 2 Tanatoro Kali 1 2 2 2 Compong Kali 1 2 2 2 Lombo Kali 1 2 2 2 Dengeng-dengeng Kali 1 2 2 2 Buntu Buanging Kali 1 2 2 2
- -
Pembuatan dan Pemasangan Spanduk leaflet, penayangan video sanitasi, standing banner
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)DETAIL LOKASI
(Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan menyeluruh
Total Volume
Indikasi Biaya (juta rupiah)Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
APBD PROV. APBN MasyarakatSATUAN
Volume 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
2
SWASTA / CSR
5 - - Wette Kali 1 2 2 2 Allesalewo Kali 1 2 2 2 Toodang Pulu, Kali 1 2 2 2 Talumae Kali 1 2 2 2 Salo Mallori, Kali 1 2 2 2 Lasiwala Kali 1 2 2 2 Belawae Kali 1 2 2 2 Lajonga Kali 1 2 2 2 Corawali Kali 1 2 2 2 Wanio Kali 1 2 2 2 Wanio Timoreng Kali 1 2 2 2 Bapangi Kali 1 2 2 2 Cenrana Kali 1 2 2 2 Amparita Kali 1 2 2 2 Arateng Kali 1 2 2 2 Baula Kali 1 2 2 2 Massepe Kali 1 2 2 2 Teteaji Kali 1 2 2 2 Bangkai Kali 1 2 2 2 Baranti Kali 1 2 2 2 Manisa Kali 1 2 2 2 Bulo Wattang Kali 1 2 2 2 Abbokongang Kali 1 2 2 2 Mario Kali 1 2 2 2 Wala Kali 1 2 2 2 Sereang Kali 1 2 2 2 Kanie Kali 1 2 2 2 Allakuang Kali 1 2 2 2 Takkalasi Kali 1 2 2 2 Kanyuara Kali 1 2 2 2 Empagae Kali 1 2 2 2 Aka-Akae Kali 1 2 2 2 Mojong Kali 1 2 2 2 Tanru Tedong Kali 1 2 2 2 Salo Bukkang Kali 1 2 2 2 Padang Loang Alau Kali 1 2 2 2 Padang Loang Kali 1 2 2 2 Kampale Kali 1 2 2 2 Lancirang Kali 1 2 2 2 Ponrangae Kali 1 2 2 2 Sumpang Mango Kali 1 2 2 2 Dongi Kali 1 2 2 2 Bulu cenrana Kali 1 2 2 2 Kalempang Kali 1 2 2 2 Betao Kali 1 2 2 2 Batu Kali 1 2 2 2 Bola bulu Kali 1 2 2 2 Botto Kali 1 2 2 2 Leppangeng Kali 1 2 2 2 Tanatoro Kali 1 2 2 2 Compong Kali 1 2 2 2 Lombo Kali 1 2 2 2 Dengeng-dengeng Kali 1 2 2 2 Buntu Buanging Kali 1 2 2 2
5 - -
Wette Kali 7 1 1 1 Allesalewo Kali 7 1 1 1 Toodang Pulu, Kali 7 1 1 1 Talumae Kali 7 1 1 1 Salo Mallori, Kali 7 1 1 1 Lasiwala Kali 7 1 1 1 Belawae Kali 7 1 1 1 Lajonga Kali 7 1 1 1 Corawali Kali 7 1 1 1
Kampanye dan Pemicuan STBM di Tatanan Masyarakat
Kampanye dan Pemicuan STBM di Tatanan Masyarakat penayangan video, dan penayangan di media TV lokal
2014 2015 2016 2017 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)DETAIL LOKASI
(Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan menyeluruh
Total Volume
Indikasi Biaya (juta rupiah)Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
APBD PROV. APBN MasyarakatSATUAN
Volume 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
2
SWASTA / CSR
Wanio Kali 7 1 1 1 Wanio Timoreng Kali 7 1 1 1 Bapangi Kali 7 1 1 1 Cenrana Kali 7 1 1 1 Amparita Kali 7 1 1 1 Arateng Kali 7 1 1 1 Baula Kali 7 1 1 1 Massepe Kali 7 1 1 1 Teteaji Kali 7 1 1 1 Bangkai Kali 7 1 1 1 Baranti Kali 7 1 1 1 Manisa Kali 7 1 1 1 Bulo Wattang Kali 7 1 1 1 Abbokongang Kali 7 1 1 1 Mario Kali 7 1 1 1 Wala Kali 7 1 1 1 Sereang Kali 7 1 1 1 Kanie Kali 7 1 1 1 Allakuang Kali 7 1 1 1 Takkalasi Kali 7 1 1 1 Kanyuara Kali 7 1 1 1 Empagae Kali 7 1 1 1 Aka-Akae Kali 7 1 1 1 Mojong Kali 7 1 1 1 Tanru Tedong Kali 7 1 1 1 Salo Bukkang Kali 7 1 1 1 Padang Loang Alau Kali 7 1 1 1 Padang Loang Kali 7 1 1 1 Kampale Kali 7 1 1 1 Lancirang Kali 7 1 1 1 Ponrangae Kali 7 1 1 1 Sumpang Mango Kali 7 1 1 1 Dongi Kali 7 1 1 1 Bulu cenrana Kali 7 1 1 1 Kalempang Kali 7 1 1 1 Betao Kali 7 1 1 1 Batu Kali 7 1 1 1 Bola bulu Kali 7 1 1 1 Botto Kali 7 1 1 1 Leppangeng Kali 7 1 1 1 Tanatoro Kali 7 1 1 1 Compong Kali 7 1 1 1 Lombo Kali 7 1 1 1 Dengeng-dengeng Kali 7 1 1 1 Buntu Buanging Kali 7 1 1 1
- - 6 Kab.Sidrap Kali 1 1 2 50 50 100 100
1 1 2 10 10 20 20 - - - -
7 Kab.Sidrap Kali 1 1 1 1 4 5 5 5 5 20 20 8 14 Kecamatan Kali 14 14 28 28 28 56 56 9 Kab.Sidrap Kali 24 22 20 20 20 106 24 22 20 20 20 106 106
-
211 257 329 187 20 1.004 1.004 0 0 0
11.041 44.108 52.256 63.261 69.035 239.700 31.395 72.640 134.540 50 1.272 JUMLAH TOTAL ANGGARAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
Penayangan Video sanitasi, spanduk dan leaflet
Rapat Koordinasi Tingkat KabupatenRapat Koordinasi Tingkat KecamatanMonitoring dan Evaluasi
Jambore Sanitasi Tingkat Kabupaten dirangkaian deklarasi Desa ODF
Pangkajene, 28 Agustus 2014 Disusun,
Pokja Sanitasi/AMPL Kab. Sidenreng Rappang
Ketua,
H. RUSLAN, SH., M.AP NIP. 19570525 198802 1 002
Lampiran D2 Program dengan Kesepakatan Pemerintah Kab. Sidenreng Rappang
Kabupaten / Kota : Sidenreng RappangProvinsi : Sulawesi SelatanTahun : 2014
Halaman ……dari……
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A.
1 1.03.05.27. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
a. 1.03.05.27.02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air LimbahMaster Plan Air Limbah Kec.Maritengngae dan
Kec Panca Rijang Ls 1 1 400 400 Dinas CKTR Dinas CKTR
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
- Pembebasan Lahan Kec.Maritengngae dan Kec. Panca Rijang 55498 jiwa 3417 Ha M2 2000 2000 4000 300 300 Sekda Bag.Adm
Pemerintahan - Perencanaan Detail (DED) IPAL Medium Kec.Maritengngae dan
Kec Panca Rijang 55498 jiwa 3417 Ha Paket 5 5 5 5 20 75 75 75 75 300 Dinas CKTR- Biaya Operasional dan Maintenance Ls 1 1 1 1 4 150 150 150 150 600 Dinas CKTR Dinas CKTR- Kel. WetteE Kec. Panca Lautang 220 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Salomallori Kec. Dua PituE 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Lasiwala Kec. Pitu Riawa 180 Jiwa 1,4 Ha Unit 1 1 300 300 Dinas CKTR Dinas CKTR
- Perencanaan Detail (DED) Air Limbah Domestik (IPAL) Kec. Wattang Pulu, Kec. MaritengngaE 4800 12 Ha Paket 2 2 1 1 6 100 100 50 50 300 Dinas CKTR
b. 1.03.05.27.03 Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ( IPLT)
- Feasibility Studi Pembangunan IPLT Kab. Sidrap Paket 1 1 150 150 Dinas CKTR- Kajian Lingkungan Pembangunan IPLT Kab. Sidrap Paket 1 1 200 200 Dinas CKTR- Pembebasan Lahan Kab. Sidrap M2 900 900 100 100 Sekda Bag.Adm
Pemerintahan - Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT Kab. Sidrap Paket 1 1 250 250 Dinas CKTR- Pengadaan Truk Sedot Tinja Kab. Sidrap 55498 Jiwa 9992 Ha Unit 1 1 350 350 Dinas CKTR Dinas CKTR- Operasional dan Maintenance Kab. Sidrap Ls 1 1 1 3 150 170 200 230 250 1.000 Dinas CKTR Dinas CKTR
2 Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
700 1.945 875 855 475 4.850
B.
I 1.03.05.15.1 1.03.05.15.01
a Pembebasan Lahan TPST MaritengngaE Unit 1 1 2 150 150 300 Sekda Bag.Adm Pemerintahan
b Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Rumah Tangga MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 40 40 40 40 40 200 40 40 40 40 40 200 BLH Dinas CKTR
c Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Tempat Umum/Jalan MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 50 BLH Dinas CKTR
d Pembangunan TPS Permanen MaritengngaE, Tanru Tedong dan Rappang Unit 10 5 10 5 30 100 50 100 50 300
- Pagar Keliling TPA Kel. Arawa M" 75 100 100 Dinas CKTR Dinas CKTR- Jembatan Timbang TPA Kel. Arawa Unit 1 1 250 250 Dinas CKTR Dinas CKTR- Pembebasan Lahan TPA Kel. Arawa Unit 1 1 300 300 Sekda Bag.Adm
Pemerintahan e Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA
- Pos Jaga / Kantor Kel. Arawa Unit 1 1 100 100 Dinas CKTR Dinas CKTR- Garasi Alat Berat Kel. Arawa Unit 1 1 50 50 Dinas CKTR Dinas CKTR- Tempat Cuci Mobil Alat Berat Kel. Arawa Unit 1 1 75 75 Dinas CKTR Dinas CKTR- Workshop Kel. Arawa Unit 1 1 50 50 Dinas CKTR Dinas CKTR
2 1.03.05.15.04 Peningkatan Oprasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
APBD Kab./KotaJumlah
NOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
SKPD/Badan Pengelola Pasca
Konstruksi
SKPD Penanggungjawab
Pelaksanaan
3
KOMPONEN AIR LIMBAH
SATUAN
Volume Jml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah
KOMPONEN PERSAMPAHAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan Sederhana Sehat
Manajemen Persampahan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD KABUPATEN SIDENRENG RAPPANGMEMORANDUM PROGRAM SANITASI
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
APBD Kab./KotaJumlah
NOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
SKPD/Badan Pengelola Pasca
Konstruksi
SKPD Penanggungjawab
Pelaksanaan
3
SATUAN
Volume Jml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
a Rehabilitasi TPS Permanen Maritengnggae dan Panca Rijang Unit 10 10 10 30 10 10 10 30 Dinas CKTR Dinas CKTR
b Pemeliharaan Kontainer Maritengnggae Unit 5 5 5 5 5 25 50 50 50 50 50 250 Dinas CKTR Dinas CKTRc Pergantian Suku Cadang Armada Sampah Maritengnggae Ls 1 1 1 1 1 5 165 165 165 165 165 825 Dinas CKTR Dinas CKTRd Pergantian Suku Cadang Motor Tiga Roda (Motora) Maritengnggae Ls 1 1 1 1 1 5 52 52 52 52 52 260 Dinas CKTR Dinas CKTRe Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Maritengnggae Ls 1 1 1 1 1 5 1.041 1.041 1.041 1.041 1.041 5.205 Dinas CKTR Dinas CKTRf Operasi dan Pemeliharaan TPA
- Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA Ls 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 Dinas CKTR Dinas CKTR- Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA Ls 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 Dinas CKTR Dinas CKTR
g Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional- Pengadaan dan Penimbunan Tanah TPA Ls 1 1 1 1 1 5 150 150 150 150 150 750 Dinas CKTR Dinas CKTR- Oprasi dan Pemeliharaan alat berat Unit 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 Dinas CKTR Dinas CKTR
3 1.03.05.15.07a Pelatihan 3R Aparat Pengelola Persampahan MaritengnggaE Org 2 2 4 15 15 15 45 Dinas CKTRb Pelatihan Pengelola TPA MaritengnggaE Org 2 2 2 6 10 10 10 10 40 Dinas CKTR
4 1.03.05.15.11
a Pembentukan Lembaga Pengelola TPST Daur Ulang MaritengnggaE Ls 1 1 1 3 15 15 15 15 60 Dinas CKTRb Pelatihan Pengolahan Sampah 3R bagi Kader Desa dan
KelurahanKab. Sidrap Ls 2 2 2 6 20 20 20 20 80 Dinas CKTR
c Pelatihan Bagi Pengelola TPST Daur Ulang MaritengnggaE Unit 1 1 2 10 10 10 30 Dinas CKTRd Penyuluhan dan Pembimbingan kepada Masyarakat tentang
PersampahanKab. Sidrap Ls 1 1 2 10 10 10 30 Dinas Kesehatan
1.943 2.088 1.963 2.188 1.648 9.830
C.
1.03.05.16. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong1 1.03.05.16.01 Perencanaan, Pembangungan, Maintenance
a. Perencanaan Drainase Sekunder Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha Paket 1 1 270 270 Dinas CKTRb. Pembangunan Infrastruktur Drainase Tersier Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha m 2000 2000 2000 2000 2000 10000 618 618 618 618 618 3.090 Dinas CKTR Dinas CKTRc. Operasional dan Maintenance Kab. Sidenreng
Rappang 274652 Jiwa 188325 Ha Ls 1 1 1 1 1 5 250 250 200 150 150 1.000 Dinas CKTR Dinas CKTR2 1.03.05.16.03 Pemeliharaan saluran ( Pengerukan) -
a. Pengerukan Saluran Sekunder Kec. Maritengngae 46643 Jiwa 6590 Ha km 5 2 7 2.155 862 3.017 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Panca Rijang 27647 Jiwa 3402 Ha km 1 0,5 1,5 431 216 647 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Tellu Limpoe 25800 Jiwa 10320 Ha km 1 1 431 431 Dinas CKTR Dinas CKTR
b. Pengerukan Saluran tersier Kec. MaritengngaE Kel.Pangkajene 7608 Jiwa 225 Ha km 5 1 6 625 125 750 Dinas CKTR Dinas CKTR
Kel.Wala 3977 Jiwa 470 Ha km 2 0,5 2,5 250 62,5 313 Dinas CKTR Dinas CKTRKel. Lautang Benteng 5334 Jiwa 480 Ha km 1,5 0,5 2 187,5 62,5 250 Dinas CKTR Dinas CKTRKel. Rijang Pittu 6268 Jiwa 280 Ha km 4,5 0,5 5 562,5 62,5 625 Dinas CKTR Dinas CKTRKel. Majjelling 4329 Jiwa 250 Ha km 3 0,5 3,5 375 62,5 438 Dinas CKTR Dinas CKTRKel.Majjelling Wattang 3686 Jiwa 300 Ha km 2 0,75 2,75 250 93,75 344 Dinas CKTR Dinas CKTR
c. Pengerukan Saluran tersier Kec. Panca Rijang - Kel. Lale bata 7301 Jiwa km 3,5 3,5 437,5 438 Dinas CKTR Dinas CKTR - Kel. Rappang 5512 Jiwa km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 Dinas CKTR Dinas CKTR - Kel. Maccorawalie 5015 Jiwa km 0,5 0,5 1 62,5 62,5 125 Dinas CKTR Dinas CKTR
d. Pengerukan Saluran tersier Kec. Tellu Limpoe - Kel Toddang Pulu 4667 Jiwa 338 Ha km 2,5 1 3,5 312,5 125 438 Dinas CKTR Dinas CKTR - Kel. Amparita 4472 Jiwa 669 Ha km 2 1 3 250 125 375 Dinas CKTR Dinas CKTR - kel. Baula 3175 Jiwa 495 Ha km 1 1 2 125 125 250 Dinas CKTR Dinas CKTR -Desa Polewali 1305 Jiwa 690 Ha km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 Dinas CKTR Dinas CKTR
e. Pengerukan Saluran tersier Kec. Dua PituE - Desa Salomallori 3399 Jiwa 762 Ha km 2 1 3 250 125 375 Dinas CKTR Dinas CKTR - Kel. Tanru Tedong 4808 Jiwa 274 Ha km 2 2 0,5 2,5 250 250 62,5 563 Dinas CKTR Dinas CKTR - Desa Salobukkang 2635 Jiwa 260 Ha km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 Dinas CKTR Dinas CKTR
f. Pengerukan Saluran tersier Kec. Wattang Sidenreng - Kel. Empagae 3461 Jiwa 1215 Ha km 1 1 2 125 125 250 Dinas CKTR Dinas CKTR - Desa Mojong 3647 Jiwa 1819 Ha km 0,5 0,5 1 62,5 62,5 125 Dinas CKTR Dinas CKTR - Kel. Sidenreng 2079 Jiwa 1320 Ha km 0,5 0,5 1 62,5 62,5 125 Dinas CKTR Dinas CKTR
g. Pengerukan Saluran tersier Kec. Baranti - Kel. Baranti 4628 Jiwa 478 Ha km 2 1 3 250 125 375 Dinas CKTR Dinas CKTR - Desa Sipodeceng 3704 Jiwa 903 Ha km 1 0,5 1,5 125 62,5 188 Dinas CKTR Dinas CKTR
h. Pengerukan Saluran tersier Kec. Kulo - Desa Rijang Panua 1972 Jiwa 2000 Ha km 1 1 2 125 125 250 Dinas CKTR Dinas CKTR3. 1.03.05.16.03 - Pengadaan Mini Backhoe Loader Unit 1 350 350 Dinas CKTR Dinas CKTR
7.037 2.368 2.799 1.796 1.962 15.961Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
KOMPONEN DRAINASE
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan
Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelola Persampahan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
APBD Kab./KotaJumlah
NOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
SKPD/Badan Pengelola Pasca
Konstruksi
SKPD Penanggungjawab
Pelaksanaan
3
SATUAN
Volume Jml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
D.
1 1.02.01.16
1 1.02.01.16.04 Kab.Sidrap Kali 1 1 1 1 4 7 7 7 7 28 Dinas Kesehatan & BPMD
2 Kab.Sidrap Kali 1 1 1 1 4 7 7 7 7 28 Dinas Kesehatan & BPMD
1.22.01.15.
3 1.22.01.15.01 Kab.Sidrap kali 38 38 30 38 38 30 106 Dinas Kesehatan & BPMD
1.01.01.16.
1.01.01.16.14
4 - Dinas PK
Wette Kali 1 5 5 Dinas PK Allesalewo Kali 1 5 5 Dinas PK Toodang Pulu, Kali 1 5 5 Dinas PK Talumae Kali 1 5 5 Dinas PK Salo Mallori, Kali 1 5 5 Dinas PK Lasiwala Kali 1 5 5 Dinas PK Belawae Kali 1 5 5 Dinas PK Lajonga Kali 1 5 5 Dinas PK Corawali Kali 1 5 5 Dinas PK Wanio Kali 1 5 5 Dinas PK Wanio Timoreng Kali 1 5 5 Dinas PK Bapangi Kali 1 5 5 Dinas PK Cenrana Kali 1 5 5 Dinas PK Amparita Kali 1 5 5 Dinas PK Arateng Kali 1 5 5 Dinas PK Baula Kali 1 5 5 Dinas PK Massepe Kali 1 5 5 Dinas PK Teteaji Kali 1 5 5 Dinas PK Bangkai Kali 1 5 5 Dinas PK Baranti Kali 1 5 5 Dinas PK Manisa Kali 1 5 5 Dinas PK Bulo Wattang Kali 1 5 5 Dinas PK Abbokongang Kali 1 5 5 Dinas PK Mario Kali 1 5 5 Dinas PK Wala Kali 1 5 5 Dinas PK Sereang Kali 1 5 5 Dinas PK Kanie Kali 1 5 5 Dinas PK Allakuang Kali 1 5 5 Dinas PK Takkalasi Kali 1 5 5 Dinas PK Kanyuara Kali 1 5 5 Dinas PK Empagae Kali 1 5 5 Dinas PK Aka-Akae Kali 1 5 5 Dinas PK Mojong Kali 1 5 5 Dinas PK Tanru Tedong Kali 1 5 5 Dinas PK Salo Bukkang Kali 1 5 5 Dinas PK Padang Loang Alau Kali 1 5 5 Dinas PK Padang Loang Kali 1 5 5 Dinas PK Kampale Kali 1 5 5 Dinas PK Lancirang Kali 1 5 5 Dinas PK Ponrangae Kali 1 5 5 Dinas PK Sumpang Mango Kali 1 5 5 Dinas PK
Sosialisasi advokasi program sanitasi total berbasis masyarakat
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Program Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
PROHISAN
Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
Pelatihan STBM bagi sanitarian Puskesmas
Pemberdayaan Lembaga Organisasi Masyarakat
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat tatanan sekolah:
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
APBD Kab./KotaJumlah
NOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
SKPD/Badan Pengelola Pasca
Konstruksi
SKPD Penanggungjawab
Pelaksanaan
3
SATUAN
Volume Jml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
Dongi Kali 1 5 5 Dinas PK Bulu cenrana Kali 1 5 5 Dinas PK Kalempang Kali 1 5 5 Dinas PK Betao Kali 1 5 5 Dinas PK Batu Kali 1 5 5 Dinas PK Bola bulu Kali 1 5 5 Dinas PK Botto Kali 1 5 5 Dinas PK Leppangeng Kali 1 5 5 Dinas PK Tanatoro Kali 1 5 5 Dinas PK Compong Kali 1 5 5 Dinas PK Lombo Kali 1 5 5 Dinas PK Dengeng-dengeng Kali 1 5 5 Dinas PK Buntu Buanging Kali 1 5 5 Dinas PK
1.02.01.19.014 -
Wette Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasAllesalewo Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasToodang Pulu, Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasTalumae Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasSalo Mallori, Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasLasiwala Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBelawae Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasLajonga Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasCorawali Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasWanio Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasWanio Timoreng Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBapangi Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasCenrana Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasAmparita Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasArateng Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBaula Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasMassepe Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasTeteaji Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBangkai Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBaranti Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasManisa Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBulo Wattang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasAbbokongang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasMario Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasWala Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasSereang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasKanie Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasAllakuang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasTakkalasi Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasKanyuara Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasEmpagae Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasAka-Akae Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasMojong Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasTanru Tedong Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasSalo Bukkang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasPadang Loang Alau Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasPadang Loang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasKampale Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasLancirang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasPonrangae Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasSumpang Mango Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasDongi Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBulu cenrana Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasKalempang Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBetao Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBatu Kali 1 2 2 Setda Bag. Humas
Pembuatan dan Pemasangan Spanduk leaflet, penayangan video sanitasi, standing banner
Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
APBD Kab./KotaJumlah
NOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
SKPD/Badan Pengelola Pasca
Konstruksi
SKPD Penanggungjawab
Pelaksanaan
3
SATUAN
Volume Jml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
Bola bulu Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBotto Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasLeppangeng Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasTanatoro Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasCompong Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasLombo Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasDengeng-dengeng Kali 1 2 2 Setda Bag. HumasBuntu Buanging Kali 1 2 2 Setda Bag. Humas
- 5 1.02.01.16. -
1.02.01.16.14 Wette Kali 1 2 2 Dinas KesehatanAllesalewo Kali 1 2 2 Dinas KesehatanToodang Pulu, Kali 1 2 2 Dinas KesehatanTalumae Kali 1 2 2 Dinas KesehatanSalo Mallori, Kali 1 2 2 Dinas KesehatanLasiwala Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBelawae Kali 1 2 2 Dinas KesehatanLajonga Kali 1 2 2 Dinas KesehatanCorawali Kali 1 2 2 Dinas KesehatanWanio Kali 1 2 2 Dinas KesehatanWanio Timoreng Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBapangi Kali 1 2 2 Dinas KesehatanCenrana Kali 1 2 2 Dinas KesehatanAmparita Kali 1 2 2 Dinas KesehatanArateng Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBaula Kali 1 2 2 Dinas KesehatanMassepe Kali 1 2 2 Dinas KesehatanTeteaji Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBangkai Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBaranti Kali 1 2 2 Dinas KesehatanManisa Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBulo Wattang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanAbbokongang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanMario Kali 1 2 2 Dinas KesehatanWala Kali 1 2 2 Dinas KesehatanSereang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanKanie Kali 1 2 2 Dinas KesehatanAllakuang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanTakkalasi Kali 1 2 2 Dinas KesehatanKanyuara Kali 1 2 2 Dinas KesehatanEmpagae Kali 1 2 2 Dinas KesehatanAka-Akae Kali 1 2 2 Dinas KesehatanMojong Kali 1 2 2 Dinas KesehatanTanru Tedong Kali 1 2 2 Dinas KesehatanSalo Bukkang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanPadang Loang Alau Kali 1 2 2 Dinas KesehatanPadang Loang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanKampale Kali 1 2 2 Dinas KesehatanLancirang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanPonrangae Kali 1 2 2 Dinas KesehatanSumpang Mango Kali 1 2 2 Dinas KesehatanDongi Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBulu cenrana Kali 1 2 2 Dinas KesehatanKalempang Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBetao Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBatu Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBola bulu Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBotto Kali 1 2 2 Dinas KesehatanLeppangeng Kali 1 2 2 Dinas KesehatanTanatoro Kali 1 2 2 Dinas KesehatanCompong Kali 1 2 2 Dinas Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat /Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
APBD Kab./KotaJumlah
NOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
SKPD/Badan Pengelola Pasca
Konstruksi
SKPD Penanggungjawab
Pelaksanaan
3
SATUAN
Volume Jml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
Lombo Kali 1 2 2 Dinas KesehatanDengeng-dengeng Kali 1 2 2 Dinas KesehatanBuntu Buanging Kali 1 2 2 Dinas Kesehatan
5 1.02.01.19 - 1.02.01.19.01 Wette Kali 7 1 1 Setda Bag. Humas
Allesalewo Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasToodang Pulu, Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasTalumae Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasSalo Mallori, Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasLasiwala Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBelawae Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasLajonga Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasCorawali Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasWanio Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasWanio Timoreng Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBapangi Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasCenrana Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasAmparita Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasArateng Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBaula Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasMassepe Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasTeteaji Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBangkai Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBaranti Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasManisa Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBulo Wattang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasAbbokongang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasMario Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasWala Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasSereang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasKanie Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasAllakuang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasTakkalasi Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasKanyuara Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasEmpagae Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasAka-Akae Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasMojong Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasTanru Tedong Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasSalo Bukkang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasPadang Loang Alau Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasPadang Loang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasKampale Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasLancirang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasPonrangae Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasSumpang Mango Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasDongi Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBulu cenrana Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasKalempang Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBetao Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBatu Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBola bulu Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBotto Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasLeppangeng Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasTanatoro Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasCompong Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasLombo Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasDengeng-dengeng Kali 7 1 1 Setda Bag. HumasBuntu Buanging Kali 7 1 1 Setda Bag. Humas
1.02.01.21.1.02.01.21.02
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Pengembangan Media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Program Pengembangan Lingkungan SehatPenyuluhan menciptakan lingkungan sehat
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
APBD Kab./KotaJumlah
NOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
SKPD/Badan Pengelola Pasca
Konstruksi
SKPD Penanggungjawab
Pelaksanaan
3
SATUAN
Volume Jml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
6 Kab.Sidrap Kali 1 1 2 50 50 100 BPMD1 1 2 10 10 20 BPMD
- -
7 1.06.01.19.15
Kab.Sidrap Kali 1 1 1 1 4 5 5 5 5 20 Bappeda
14 Kecamatan Kali 14 14 28 28 28 56 BappedaKab.Sidrap Kali 24 22 20 20 20 106 24 22 20 20 20 106 Bappeda
211 257 329 187 20 1.004
9.891 6.658 5.966 5.026 4.105 31.645
Pangkajene, 28 Agustus 2014 Disusun,
Pokja Sanitasi/AMPL Kab. Sidenreng Rappang
Ketua,
H. RUSLAN, SH., M.AP NIP. 19570525 198802 1 002
Rapat Koordinasi Tingkat KecamatanMonitoring dan Evaluasi
Penayangan Video sanitasi, spanduk dan leaflet
Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten
Jambore Sanitasi Tingkat Kabupaten dirangkaikan deklarasi Desa ODF
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar / Operasional Penunjang Kegiatan Fisik dan Prasarana
JUMLAH TOTAL ANGGARAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
Lampiran D.3: Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Provinsi
Kabupaten / Kota : Sidenreng RappangProvinsi : Sulawesi SelatanTahun : 2014
Halaman ……dari……
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A.
1 1.03.05.27. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah1.03.05.27.02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik- Kajian Lingkungan Pembangunan Sarana IPAL Medium Kec.Maritengngae dan
Kec Panca Rijang Paket 1 1 2 250 250 500 BLH- Kel. Amparita Kec. Tellu LimpoE 200 Jiwa 1.8 Ha Unit 1 1 330 330 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Cenrana Kec. Panca Lautang 200 Jiwa 1,8 Ha Unit 1 1 330 ` 330 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Compong Kec. Pitu Riase 170 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 330 330 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Dengeng-Dengeng Kec. Pitu Riase 150 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 370 370 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Sumpang Mango Kec. Pitu Riawa 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 330 330 Dinas CKTR Dinas CKTR
-
- Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL) Kec. Wattang Pulu, Kec. MaritengngaE 4800 12 Ha Unit 1 1 1 1 4 500 500 500 500 2.000 Dinas CKTR Dinas CKTR
- 750 2.070 500 870 4.190
B.
1 1.03.05.15.1.03.05.15.01
- Pengadaan Alat Berat (Excavator, Bulldozer, Loader ) MaritengngaE, Tanru Tedong dan 1 1 2.000 2.000 Dinas CKTR Dinas CKTR
- - - - 2.000 2.000
C.
1.03.05.16.1.03.05.16.03
1 a Pembangunan Infrastruktur Drainase Sekunder Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha m 5000 5000 5000 15000 4.250 4.250 4.250 12.750 Dinas CKTR Dinas CKTR2 b Pembangunan Drainase Sekunder Kec. P. Rijang &
Kulo 41124 Jiwa 10902 Ha m 5000 5000 5000 15000 4.250 4.250 4.250 12.750 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. P.Lautang 19345 Jiwa 15393 Ha m 5000 5000 10000 4.250 4.250 8.500 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Tellu LimpoE 25800 Jiwa 10320 Ha m 5000 5000 10000 4.250 4.250 8.500 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Watang Pulu 32606 Jiwa 15131 Ha m 15000 15000 8.500 8.500 Dinas CKTR Dinas CKTR
3 c Pembangunan Drainase Tersier Kec. P. Rijang & Kulo 41124 Jiwa 10902 Ha m 5000 5000 5000 15000 1.545 1.545 1.545 4.635 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. P.Lautang 19345 Jiwa 15393 Ha m 5000 5000 10000 1.545 1.545 3.090 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Tellu LimpoE 25800 Jiwa 10320 Ha m 5000 5000 10000 1.545 1.545 3.090 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Watang Pulu 32606 Jiwa 15131 Ha m 15000 15000 4.635 4.635 Dinas CKTR Dinas CKTR
0 0 10.045 21.635 34.770 66.450
NOMOR
KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw
s)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) SKPD/Badan
Pengelola Pasca Konstruksi
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
SATUAN
Volume Total Volume
APBD ProvinsiJumlah
Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan Sederhana Sehat
SKPD Penanggungja
wab Pelaksanaan
a. Penyediaan Prasarana dan Saranan Pengelolaan Persampahan
KOMPONEN DRAINASE
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
MEMORANDUM PROGRAM SANITASIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD PROVINSI SULAWESI SELATAN
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorongPembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
KOMPONEN PERSAMPAHAN
3
KOMPONEN AIR LIMBAH
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NOMOR
KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw
s)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) SKPD/Badan
Pengelola Pasca Konstruksi
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
SATUAN
Volume Total Volume
APBD ProvinsiJumlah
SKPD Penanggungja
wab Pelaksanaan
3
D.
0 750 12.115 22.135 37.640 72.640
Pangkajene, 28 Agustus 2014 Disusun,
Pokja Sanitasi Pokja Sanitasi/AMPL Prov. Sulawesi Selatan Kab. Sidenreng Rappang
Ketua, Ketua,
Ir. H. ABDUL LATIF, M.Si., M.M H. RUSLAN, SH., M.AP NIP. 19580818 198603 1 036 NIP. 19570525 198802 1 002
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
JUMLAH TOTAL ANGGARAN
PROHISAN
Telah dibahas dan disepakati oleh :
Lampiran D.4: Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Pusat
Kabupaten / Kota : Sidenreng RappangProvinsi : Sulawesi SelatanTahun : 2014
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A.
1.03.05.27. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah1 1.03.05.27.02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Domestik
- Pembangunan IPAL Medium Kec.Maritengngae dan Kec. Panca Rijang 55498 jiwa 3417 Ha Unit 5 5 5 5 20 5.000 5.000 5.000 5.000 20.000 Dinas CKTR Dinas CKTR
Pembangunan MCK Komunal - Kel. Toddang Pulu Kec. Tellu LimpoE 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 Dinas CKTR Dinas CKTR
- Desa Talumae Kec. Wattang Sidenreng 210 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 Dinas CKTR Dinas CKTR
- Desa Lombo Kec. Pitu Riase 150 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 350 350 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Buntu Buanging Kec. Pitu Riase 170 Jiwa 1,7 Ha Unit 1 1 370 370 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Bulu Cenrana Kec. Pitu Riawa 180 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 350 350 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Kalempang Kec. Pitu Riawa 200 Jiwa 2 Ha Unit 1 1 300 300 Dinas CKTR Dinas CKTR- Desa Betao Kec. Pitu Riawa 150 Jiwa 1,5 Ha Unit 1 1 370 370 Dinas CKTR Dinas CKTR
- Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Domestik (IPAL) Kec. Wattang Pulu, Kec. MaritengngaE 4800 12 Ha Unit 3 3 1 1 6 1.500 1.500 500 500 4.000 Dinas CKTR Dinas CKTR
2 1.03.05.27.03 Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ( IPLT)
- Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT Kab. Sidrap Paket 1 1 900 900 Dinas CKTR Dinas CKTR- Pembangunan IPLT Kab. Sidrap 55498 Jiwa 9992 Ha Unit 1 1 3.500 3.500 Dinas CKTR Dinas CKTR- Pengadaan Truk Sedot Tinja Kab. Sidrap 55498 Jiwa 9992 Ha Unit 1 1 350 350 Dinas CKTR Dinas CKTR
- 8.300 10.000 6.550 6.240 31.090
B.
1.03.05.15.1 1.03.05.15.01
a Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan Kab. Sidrap Paket 1 1 300 300 Dinas CKTR2 1.03.05.15.04
b Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Rumah Tangga MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 80 80 80 80 80 400 80 80 80 80 80 400 Dinas CKTR Dinas CKTR
c Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Tempat Umum/Jalan MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 20 20 20 20 20 100 20 20 20 20 20 100 Dinas CKTR Dinas CKTR
d Pengadaan ARM Roll Truck Baranti, Tellu LimpoE dan Wt Sidenreng Unit 1 1 1 3 600 600 600 1.800 Dinas CKTR Dinas CKTR
e Pengadaan Kontainer Terbuka/Tertutup 9 Kecamatan (maritengngae panca rijang Unit 10 10 10 10 10 50 350 350 350 350 350 1.750 Dinas CKTR Dinas CKTR
f Pengadaan Dump Truk MaritengngaE Unit 2 2 1.200 1.200 Dinas CKTR Dinas CKTRg Pengadaan TPST Unit Daur Ulang ( 3R ) MaritengngaE Unit 1 0 1 0 1 3 300 0 300 0 300 900 Dinas CKTR Dinas CKTRh Pembangunan TPS Permanen MaritengngaE, Tanru
Tedong dan Rappang Unit 20 10 20 10 60 200 100 200 100 600 Dinas CKTR Dinas CKTRi Pengadaan Alat Berat (Excavator, Bulldozer, Loader ) MaritengngaE, Tanru
Tedong dan Rappang 1 1 1.000 1.000 2.000 Dinas CKTR Dinas CKTRi Pembangunan TPA Patommo Kel. Arawa Unit 1 1 5.000 5.000 Dinas CKTR Dinas CKTRj Pembangunan Prasarana Dasar/Fasilitas Umum TPA
- Pagar Keliling TPA Kel. Arawa M" 375 400 400 Dinas CKTR Dinas CKTR
Luas Wilayah terlayani
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Pembangunan Prasarana Air Limbah Domestik untuk Perumahan Sederhana Sehat
Manajemen Persampahan
Penyediaan Prasarana dan Saranan Pengelolaan Persampahan
3
KOMPONEN AIR LIMBAH
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah
KOMPONEN PERSAMPAHAN
SKPD Penanggungjawa
b PelaksanaanJumlah Total
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR SANITASI SUMBER PENDANAAN APBNMEMORANDUM PROGRAM SANITASI
SKPD/Badan Pengelola Pasca
KonstruksiSATUAN
Volume Total Volume
APBNNOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) Jml. Penduduk
terlayani
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Luas Wilayah terlayani
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN Sumber Pembiayaan (juta rupiah)
3
SKPD Penanggungjawa
b PelaksanaanJumlah Total
SKPD/Badan Pengelola Pasca
KonstruksiSATUAN
Volume Total Volume
APBNNOMOR KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) Jml. Penduduk
terlayani
k Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA- Pos Jaga / Kantor Kel. Arawa Unit 1 1 100 100 Dinas CKTR Dinas CKTR- Garasi Alat Berat Kel. Arawa Unit 1 1 50 50 Dinas CKTR Dinas CKTR- Tempat Cuci Mobil Alat Berat Kel. Arawa Unit 1 1 75 75 Dinas CKTR Dinas CKTR- Workshop Kel. Arawa Unit 1 1 50 50 Dinas CKTR Dinas CKTR
6.050 2.600 2.975 1.250 1.850 14.725
C.
1.03.05.16.1 1.03.05.16.01
a. Review Master Plan Drainase Kab. Sidenreng Rappang Kab. Sidrap 274652 Jiwa 188325 Ha Paket 1 1 750 750 Dinas CKTR Dinas CKTR1 1.03.05.16.03
b. Pembangunan Drainase Primer Kec. MaritengngaE 46643 Jiwa 6590 Ha m 10000 20.000 20.000 Dinas CKTR Dinas CKTRc. Pembangunan Drainase Primer Kec. P. Rijang & Kulo 41124 Jiwa 10902 Ha m 10000 10000 20.000 20.000 Dinas CKTR Dinas CKTR
Kec. P.Lautang 19345 Jiwa 15393 Ha m 7000 7000 14.000 14.000 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Tellu LimpoE 25800 Jiwa 10320 Ha m 7000 7000 14.000 14.000 Dinas CKTR Dinas CKTRKec. Watang Pulu 32606 Jiwa 15131 Ha m 10000 10000 20.000 20.000 Dinas CKTR Dinas CKTR
0 20.750 20.000 28.000 20.000 88.750
D.
6.050 31.650 32.975 35.800 28.090 134.565
Pangkajene, 28 Agustus 2014 Disusun,
Pokja Sanitasi/AMPL Kab. Sidenreng Rappang
Ketua,
H. RUSLAN, SH., M.AP NIP. 19570525 198802 1 002
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
JUMLAH TOTAL ANGGARAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
POKJA SANITASI
KOMPONEN DRAINASE
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
PROHISAN
Telah dibahas dan disepakati oleh :KEPALA SATUAN KERJA
Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorongPerencanaan Pembanguunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Perencanaan Pembanguunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
PROVINSI SULAWESI SELATANKETUA,
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
Ir. H. HASIR TJENNE, M.Si.NIP. 19611211 199103 1 005
Ir. H. ABDUL LATIF, M.Si., M.MNIP. 19580818 198603 1 036
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Lampiran D.5:
Kabupaten / Kota : Sidenreng RappangProvinsi : Sulawesi SelatanTahun : 2014
Halaman ……dari……
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 8 9 10 11 12 13 14 15
A.
B.
1
- Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Rumah Tangga MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 80 80 80 80 80 400 80 80 80 80 80 400
BANK. SULSELBAR,
BRI, BANK DANAMON DAN BANK MANDIRI
- Pengadaan Tempat Sampah Terpilih Untuk Tempat Umum/Jalan MaritengngaE dan Panca Rijang Unit 20 20 20 20 20 100 20 20 20 20 20 100 PT. JAPFA
- Pembangunan TPS Permanen MaritengngaE, Tanru Tedong dan Unit 20 10 20 10 60 200 100 200 100 600
100 300 200 300 200 1.100
C.
D.
100 300 200 300 200 1.100
1) 3)
2) 4)
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
PROHISAN
KOMPONEN DRAINASE
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
Volume Total Volume
CSR / SWASTAJumlah
NAMA CSR PENYELENGG
ARA
Tabel Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta
KOMPONEN PERSAMPAHAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN SWASTA / CSR
KSM / BADAN PENGELOLA
PASCA KONSTRUKSI
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
SATUAN
JUMLAH TOTAL ANGGARAN
Telah dibahas dan disepakati oleh :
a. Penyediaan Prasarana dan Saranan Pengelolaan PersampahanProgram Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw
s)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai Swasta / CSR Indikasi sumber Pembiayaan dari CSR/ Swasta (juta rupiah)
3
KOMPONEN AIR LIMBAH
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
3. ................................................................................
4. ...............................................................................
Wakil LembagaWakil Perusahaan1. ................................................................................
2. ...............................................................................
Pangkajene, 28 Agustus 2014 Disusun,
Pokja Sanitasi/AMPL Kab. Sidenreng Rappang
Ketua,
H. RUSLAN, SH., M.AP NIP. 19570525 198802 1 002
Lampiran D.6: Tabel Program dengan Kesepakatan Masyarakat
Kabupaten / Kota : Sidenreng RappangProvinsi : Sulawesi SelatanTahun : 2014
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 8 9 10 11 12 13 14 15
A.
1 an Sarana dan Prasarana Air Limbah Kel. Pangkajene Unit 1 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 26,0 KSM Bersama KSM Bersama
Desa Allakuang Unit 1 5,2 5,2 5,2 5,2 5,2 26,0 KSM As Salman KSM As Salman
10,4 10,4 10,4 10,4 10,4 52,0
B.
1
Kel. Majjelling 400 KK 1700 M2 Unit 1 2 2 2 2 2 10 KSM Majjelling Dinas CKTR
2 2 2 2 2 10
C.
0 0 0 0 0 0
D.
0 0 0 0 0 0
12,4 12,4 12,4 12,4 12,4 62,0
1)
2)
3)
4)
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
KOMPONEN DRAINASE
Peningkatan operasi dan pengelolaan persampahan (3R)
3
KOMPONEN AIR LIMBAH
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah
KOMPONEN PERSAMPAHAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
PROHISAN
Indikasi sumber Pembiayaan dari MasyarakatNama
Masyarakat /KSM
Penanggung Jawab
SKPD/Badan Pengelola Pasca
KonstruksiJml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
SATUAN
Volume Total Volume
MasyarakatJumlah
2.
3
4.
TOTAL JUMLAH ANGGARAN
MEMORANDUM PROGRAM SANITASIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI SUMBER PENDANAAN DARI MASYARAKAT
Telah dibahas dan disepakati oleh Wakil Masyarakat :1.
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw
s)
Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai 0leh Masyarakat
Pangkajene, 28 Agustus 2014 Disusun,
Pokja Sanitasi/AMPL Kab. Sidenreng Rappang
Ketua,
H. RUSLAN, SH., M.AP NIP. 19570525 198802 1 002
Lampiran D.7: Tabel Program yang belum ada komitmen pendanaannya
Kabupaten / Kota : Sidenreng RappangProvinsi : Sulawesi SelatanTahun : 2014
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 8 9 10 11 12 13 14 14 15
A.
0 0 0 0 0 0
B.
1
Kab. Sidrap 279479 188325 km2 Paket 1 1 300 300 Dinas CKTR
Kab. Sidrap kali 1 1 1 1 4 100 100 100 100 400 Dinas CKTR
2 1 1 1 5 0 400 100 100 100 700
C.
0 0 0 0 0 0
D.
0 400 100 100 100 700
MEMORANDUM PROGRAM SANITASIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI DAFTAR TUNGGU (BELUM ADA SUMBER KOMITMEN PENDANAAN)
Ketersediaan Proposal /
project diggest
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
Pelatihan Aparat Pengelola Persampahan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
KOMPONEN DRAINASE
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
PROHISAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
3
KOMPONEN AIR LIMBAH
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah
KOMPONEN PERSAMPAHAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Indikasi Sumber
pendanaan potensial
SKPD / Pengelola Pasca
KonstruksiJml.
Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
SATUAN
Volume Total Volume
DAFTAR TUNGGUJumlah
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw
s)
Estimasi OutcomeKebutuhan Penanganan Volume Indikasi Biaya
Pangkajene, 28 Agustus 2014 Disusun,
Pokja Sanitasi/AMPL Kab. Sidenreng Rappang Ketua,
H. RUSLAN, SH., M.AP NIP. 19570525 198802 1 002
LAMPIRAN E : DESKRIPSI PROGRAM KEGIATAN
Lampiran E: Deskripsi Program / Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan
Nama Program/Kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
Tujuan Meningkatkan penyediaan fasilitas infrastruktur air limbah domestik
Sasaran Terbangunnya IPLT untuk skala kota dengan sasaran 32.215 jiwa pada tahun 2016
Indikator Kinerja Meningkatkan cakupan pelayanan air limbah dan Meningkatkan kinerja SKPD dalam pengelolaan air limbah
Deskripsi Program/Kegiatan
Lokasi Kegiatan (Peta terlampir)
Penerima Manfaat 32.215Jiwa
Instansi Pelaksana Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Rencana Implementasi 2015s/d 2017
Volume kegiatan 2 hektar
Perkiraan Biaya Rp. 4.750.000.000,-
Sumber Pendanaan APBN (DED, Fisik dan pengadaan truck tinja)
Keterangan Rendahnya akses masyarakat terhadap layanan air limbah domestic sehingga perlu ada pembangunan IPLT
Lampiran E: Deskripsi Program / Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan
Nama Program/Kegiatan
Drainase Lingkungan
Tujuan Untuk menampung air yang berskala besar dari drainase sekunder, Kanal-kanal dan mengalirkan ke saluran pembuang /Pembuangan akhir
Sasaran Mengurangi Genangan 50 % di Kab. Sidrap
Indikator Kinerja Terbangunnya Drainase Primer di Kab. Sidrap sepanjang 44 Km
Deskripsi Program/Kegiatan
Pemb. Drainase Primer di : Kec. Maritengngae Kec. Panca Rijang dan Kulo Kec. Tellulimpoe Kec. Panca Lautang Kec. Watang Pulu
Lokasi Kegiatan (Peta terlampir)
Penerima Manfaat Kec. Maritengngae 46643 Jiwa Kec. Panca Rijang dan Kulo 41124 Jiwa Kec. Tellulimpoe 25800 Jiwa Kec. Panca Lautang 19345 Jiwa Kec. Watang Pulu 32606 Jiwa
Instansi Pelaksana Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Sidrap
Rencana Implementasi Kec. Maritengngae 2015 Kec. Panca Rijang dan Kulo 2016 Kec. Tellulimpoe 2017 Kec. Panca Lautang 2017 Kec. Watang Pulu 2018
Volume kegiatan Kec.Maritengngae 10 Km Kec. Panca Rijang dan Kulo 10 Km Kec. Tellulimpoe 7 Km Kec. Panca Lautang 7 Km Kec. Watang Pulu 10 Km
Perkiraan Biaya Kec.Maritengngae Rp. 20 miliar Kec. Panca Rijang dan Kulo 20 miliar Kec. Tellulimpoe 7 Km 14 miliar Kec. Panca Lautang 7 Km 14 miliar Kec. Watang Pulu 10 Km 20 miliar
Sumber Pendanaan APBN
Keterangan Kondisi kota pangkajene cenderung datar jadi tingkat genangan cenderung lebih tinggi. Hal ini menyebabkan sangat dibutuhkannya pembangunan drainase primer khususnya dalam ibu kota kabupaten yang telah dibuatkan master plan drainase dan DED drainase primer pada tahun 2013.
Lampiran E: Deskripsi Program / Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan
Nama Program/Kegiatan
Persampahan
Tujuan Meningkatkan cakupan layanan pengelolaan persampahan, meningkatkan partisipasi pemerintah dan swasta dipihak pendanaan, tersusunnya perencanaan dan pengelolaan persampahan,peningkatan layanan TPA.
Sasaran Pengoperasian TPA Patommo dari Oven Dumping menjadi Sanitary Landfiil,tersusunya rencana teknis dan Management persampahan,Tercapainya target cakupan layanan 48.5 % tahun 2018, tercapainya penganggaran pemerintah dan swasta 2 %.
Indikator Kinerja Kepadatan penduduk di permukiman,fasilitas umum dan terminal, masalah tata guna lahan/klasifikasi wilayah.
Deskripsi Program/Kegiatan
1. Perencanaan Teknis dan management persampahan 2. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk Rumah tangga 3. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk tempat umum/jalan 4. Pengadaan ARM roll truck 5. Pengadaan container terbuka/tertutup 6. Pengadaan damp truck 7. Pengadaan TPST Unit Daur Ulang ( 3R ) 8. Pembangunan TPS permanen 9. Pengadaan Alat Berat ( Exavator, Buldozer,loader ) 10. Pembangunan TPA Patommo 11. Pembangunan prasarana dasar/fasilitas umum( Pagar Keliling TPA )
Lokasi Kegiatan (Peta terlampir)
Penerima Manfaat 107.836 Jiwa
Instansi Pelaksana DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KAB. SIDRAP
Rencana Implementasi 1. Perencanaan Teknis dan management persampahan ( 2014 ) 2. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk Rumah tangga (2014 s/d
2018) 3. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk tempat umum/jalan (
2014s/d 2018 ) 4. Pengadaan ARM roll truck (2014, 2015, 2016 ) 5. Pengadaan container terbuka/tertutup ( 2014 s/d 2018 ) 6. Pengadaan damp truck ( 2015 ) 7. Pengadaan TPST Unit Daur Ulang ( 3R ) ( 2014 , 2016, 2018 ) 8. Pembangunan TPS permanen ( 2015, 2016, 2017, 2018 ) 9. Pengadaan Alat Berat ( Exavator, Buldozer,loader ) ( 2016, 2018) 10. Pembangunan TPA Patommo ( 2014 )
11 Pembangunan prasarana dasar/fasilitas umum( Pagar Keliling TPA)2016
Volume kegiatan 1. Perencanaan Teknis dan management persampahan ( 1 Paket ) 2. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk Rumah tangga ( 1000 Unit ) 3. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk tempat umum/jalan ( 250
unit) 4. Pengadaan ARM roll truck ( 3 Unit ) 5. Pengadaan container terbuka/tertutup ( 50 Unit ) 6. Pengadaan damp truck ( 2 Unit ) 7. Pengadaan TPST Unit Daur Ulang ( 3R ) ( 3 Unit ) 8. Pembangunan TPS permanen ( 150 Unit ) 9. Pengadaan Alat Berat ( Exavator, Buldozer,loader ) ( 2 Unit ) 10. Pembangunan TPA Patommo ( 1 Unit ) 11. Pembangunan prasarana dasar/fasilitas umum( Pagar Keliling TPA ) (
400 M’ )
Perkiraan Biaya 1. Perencanaan Teknis dan management persampahan Rp 300 juta 2. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk Rumah tangga Rp 400 juta 3. Pengadaan tempat sampah terpilih untuk tempat umum/jalan Rp.100
juta 4. Pengadaan ARM roll truck (Rp. 1, miliar ) 5. Pengadaan container terbuka/tertutup (Rp. 1,750 miliar ) 6. Pengadaan damp truck (Rp. 1,200 Miliar ) 7. Pengadaan TPST Unit Daur Ulang ( 3R ) (Rp. 900 juta ) 8. Pembangunan TPS permanen ( Rp. 600 juta ) 9. Pengadaan Alat Berat ( Exavator, Buldozer,loader ) ( Rp. 2 miliar 10. Pembangunan TPA Patommo ( Rp. 5 miliar ) 11. Pembangunan prasarana dasar/fasilitas umum( Pagar Keliling TPA ) (
Rp. 400 juta )
Sumber Pendanaan APBN
Keterangan Banyaknya timbulan sampah yang belum dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun pihak swasta serta pihak lainnya karena sarana dan prasarana pengelolaan yang masih minim dan Sistem pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang masih menggunakan open dumping sehingga diperlukan untuk pembangunan TPA Patommo dan TPS Permanen.
LAMPIRAN F : KEPUTUSAN BUPATI
TENTANG POKJA SANITASI/AMPL KABUPATEN