DOKUMEN MANAJEMEN PERANCANGAN PERANGKAT … · Register yang merupakan suatu modul untuk menangani...

39
DOKUMEN MANAJEMEN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PANGKALAN DATA SEKOLAH DAN SISWA Disusun Oleh Rifqi Maula Iqbal 5113100018 M. Shahbana Satriawan 5113100050 Ilham Gurat Adillion 5113100077 Kelas MPPL A Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016

Transcript of DOKUMEN MANAJEMEN PERANCANGAN PERANGKAT … · Register yang merupakan suatu modul untuk menangani...

DOKUMEN MANAJEMEN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

PANGKALAN DATA SEKOLAH DAN SISWA

Disusun Oleh

Rifqi Maula Iqbal 5113100018

M. Shahbana Satriawan 5113100050

Ilham Gurat Adillion 5113100077

Kelas MPPL A

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2016

A. Kerangka Acuan Proyek (KAK) Latar Belakang

Tuntutan efisiensi biaya pada proses SNMPTN Tuntutan efisiensi waktu pada proses SNMPTN Tuntutan efisiensi sumber pada proses SNMPTN Kebutuhan akan akurasi informasi perguruan tinggi Kebutuhan akan proses seleksi yang baik pada calon mahasiswa baru

Maksud dan Tujuan

Terciptanya proses SNMPTN yang terstruktur , masiv dan akurat Terciptanya kelancaran sebuah sistem pendidikan

Sasaran Terwujudnya Proyek Sistem Informasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa

yang dapat memanajemen proses SNMPTN oleh dinas pendidikan

Nama Organisasi Pengguna Jasa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Sumber Pendanaan

APBN (senilai 100 Juta)

Lingkup,Lokasi Kegiatan, Data, Fasilitas Penunjang , Serta Alih

Pengetahuan

Lingkup Kegiatan

a. Pengembangan modul-modul utama pada web sistem informasi tenaga kerja

dan transmigrasi provinsi Jawa Timur sebagai berikut: i. Register yang merupakan suatu modul untuk menangani pendaftaran

pengguna baru ii. Masuk yang merupakan suatu modul untuk log in atau masuk kedalam

web. iii. Mengisi kolom nilai serta pendaftaran lainnya merupakan repreentasi

dari fitur pendaftaran

b. Membuat dokumentasi yang lengkap (kertas dan elektronik) untuk web sistem

informasi kepegawaian dinas tenaga kerja dan transmigrasi pem yang dibangun meliputi:

a. Migrasi data b. Testing (Case Test, Unit Test, Integration Test, Acceptance Test) c. Database Dictionary d. Database Security e. Security Level f. Form Input/Output g. User Manual, User Requirement, User Interface

c. Validasi dan normalisasi data yang sudah ada, dengan jumlah ± 4.000 data. d. Pengadaan Server (hardware)

Lokasi Kegiatan

Jalan Jagir Sidoresmo V, Wonocolo, Jawa Timur, Indonesia

Data Fasilitas Penunjang

-Data Seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia -Data Seluruh SMA di Jawa Timur Alih pengetahuan

Penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, semacam kursus singkat diskusi, dan seminar terkait dengan tata cara penggunaan aplikasi serta cara kerja dari seorang admin dan bagaimana sebuah admin dapat mengawasi kegiatan jalannya aplikasi

Metodologi Metodologi yang digunakan untuk merealisasikan proyek ini adalah dengan

menganalisis kebutuhan dan dituangkan dengan arsitektur MVC (Model, View, Controller)

Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka Waktu Pelaksanaan kurang lebih 75 hari kerja dengan rincian 50 Hari Kerja untuk Developing, 20 Hari Kerja Untuk Testing , dan lima Hari Kerja untuk Launching.

Kualifikasi a. Bersedia menandatangani Perjanjian Kerahasiaan Data dan Informasi sesuai

dengan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. b. Memiliki latar belakang dan pengalaman yang luas dalam bidang Perancangan

dan Pembangunan Aplikasi dengan skala besar, terintegrasi dan mengintegrasikan aplikasi.

c. Pernah menjadi Penyedia Jasa dalam bidang Perancangan dan Pembangunan Aplikasi untuk beberapa organisasi berbeda.

d. Memiliki pemikiran inovatif dan konstruktif dalam bidang Perancangan dan Pembangunan Aplikasi.

e. Memiliki kemampuan untuk menangani masalah dengan cepat dan tepat. f. Memiliki metode yang baik dalam memberikan pelayanan kepada Pengguna. g. Memiliki komitmen dan disiplin terhadap tanggung jawab dan jadwal pekerjaan.

Tenaga Ahli Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah : a. Ketua tim (Project Manager)

Ketua tim disarankan seorang saja, minimal Sarjana Teknik Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi yang terakreditasi A atau setingkat, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang project management pengembangan aplikasi sekurang-kurangnya 4 (empat)tahun. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan selama masa projek sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai, Jumlah yang harus disediakan adalah 1 (satu) orang.

b. Sistem Analis Sistem analis yang disyaratkan adalah minimal Sarjana Informatika/Ilmu Komputer Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat, yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang pengembangan perangkat lunak komputer berbasis web dan data base sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Jumlah yang harus disediakan minimal 3 (tiga) orang.

c. Programmer/ Developer Programmer/Developer yang disyaratkan sekurang-kurangnya setara Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Jumlah yang harus disediakan minimal 4 (empat) orang.

d. Quality Assurance Quality Assurance yang disyaratkan sekurang-kurangnya setara Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Jumlah yang harus disediakan minimal 2 (dua) orang

e. Trainers Trainers yang disyaratkan sekurang-kurangnya setara Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Jumlah yang harus disediakan minimal 2 (dua) orang.

Keluaran

Source Code Web Application Web Sisfor PDSS Dokumentasi SOP Laporan Akhir

Laporan

Laporan ini Terdiri dari 1)Laporan Pendahuluan

-Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh -Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya

2)Laporan Progress -Rekap Hasil Sementara Proses Pengerjaan Proyek -Prosentase Progress Kerja untuk Masing Masing Tim

3)Laporan Akhir

-Rekap Semua Laporan yang dibuat dalam proyek ini.

B. Project Charter

XDProject Charter Document

Project Name

:Proyek Sistem Informasi Pangkalan Data Sekolah Siswa (PDSS)

dan

Company :Aksamedia

Focus Area

:Website Design dan Information System Website

Product/Process

:Website

Project Time :Desember 2012- Maret 2013

Cost Estimation :Rp 100.000.000,00

Prepared by

Document Owner(s) Project Organization Role Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur

Project Manager

Aksamedia Developer

PTN bagian kemahasiswaan Stakeholder

Semua Sekolah SMA Stakeholder

Project Charter Version Control

Version Date Author Change Description 1.0 1 Desember

2012

Document Created

1. Project Charter Purpose

Tujuan dari proyek ini adalah pembuatan website yang dapat menangani sistem

pendaftaran mahasiswa baru Provinsi Jawa Timur yang masif dan akurat demi

kelancaran sebuah sistem pendidikan. Website berisi informasi perguruan tinggi

se- Indonesia (daftar prodi, kapasitas dan passing grade), serta formulir

pendaftaran SNMPTN. Mengingat pengguna PDSS ini tidak semuanya mahir

dalam teknologi, PDSS menyediakan tutorial sebagai bahan panduan dalam

pemanfaatan semua fitur dalam PDSS ini.

2. Project Executive Summary

Project Goals

Objectives

Scope

Assumptions

Risks

Costs

Timeline

Approach

Organization

3. Project Overview

PDSS merupakan sistem informasi berbasis web penyedia layanan pendaftaran

SNMPTN, PDSS memuat banyak modul di antaranya: Data Pendaftar, Data Rekap

Nilai, dan Data Perguruan Tinggi. PDSS mulai dibuat Desember 2012 dan selesai

pada Maret 2013. Alamat web PDSS dapat diakses dengan alamat pdss.ac.id

4. Project Scope

4.1 Goals And Objectives

Goals Objectives Proyek akan menampilkan

informasi PTN secara akurat

1. Melakukan interview pada badan akademik di masing masing PTN

2. Melakukan interiew pada Dinas

Pendidikan 3. Mengembangkan website

mengenai informasi (kapasitas, passing grade, akreditasi, dan daftar prodi) PTN. Proyek akan memberikan layanan

pendaftaran SNMPTN secara masif 1. Menyiapkan server dan database

sebagai storage, dan penunjang jalannya sistem

2. Mengenmbangkan website dengan arsitektur MVC

4.2 Departmental Statements of Work

Departmental SOW Owner/Prime Due Date/Sequence Interview Kebutuhan Stakeholder

Project Manager, Stakeholder

Melakukan Wawancara untuk mendapatkan kebutuhan utama

Melakukan analisis hasil wawancara

System Analist Hasil wawancara dianalisis oleh system analyst agar developer/mengerti bagaimana mengimplementasikan dalam aplikasi mengenai kebutuhan yang dimaksud Pembuatan dan

Pengembangan fitur dan modul yang akan dibuat

Stakeholder, developer Tim web developer dan stakeholder mendiskusikan dan membuat requirement fitur-fitur apa yang diperlukan serta mengembangkan modul modul yang menangani fitur tersebut

Melakukan desain Interface sesuai dengan kebutuhan

Developer, Stakeholder Web Designer dan Stakeholder bersama-sama mendisikusikan desain yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder namun tidak dapat keluar dari ruang lingkup yang terlah di sepakati.

Melakukan Testing Aplikasi Trainers, Stakeholder Trainers melakukan testing Aplikasi apakah untuk menilai sisi ergonomi Penentuan Kualitas

Kelayakan Aplikasi Quality Assurance, Stakeholder

Quality Assurance melakukan uji kualitas dan mutu untuk menentukan harga aplikasi tersebut

Launching Aplikasi Developer, Project Manager, System Analist

Aplikasi diperkenalkan pada publik untuk pertama kalinya

Implementasi aplikasi Tim Proyek Tim melakukan implementasi aplikasi web

4.3 Project Deliverable

Milestone Deliverable Interview Kebutuhan Stakeholder,

Stakeholder yang diinterview meliputi, guru, badan akademik, dan siswa SMA

Mendapatkan informasi mengenai proyek

Mendapatkan kebutuhan utama stakeholder

Mendapatkan Informasi PTN Mendapatkan Informasi timeline

pendaftaran SBMPTN Menentukan batasan proyek Menentukan estimasi kebutuhan

dari awal Menyusun Dokumen Proyek

Menganalisis hasil wawancara Menyeleksi kebutuhan mana saja yang harus diutamakan,

Menyeleksi mana yang termasuk kebutuhan fungsional dan nonfungsional

Developing Website Mendapatkan hasil website sementara (prototype)

Layanan website sudah bekerja 90 persen

Dokumen pengembangan aplikasi

(progress) Desain Interface Hasil desain website telah selesai

dan tetap merujuk pada dokumen kebutuhan

Dokumen pengembangan aplikasi (final) Testing aplikasi Aplikasi dipastikan memiliki nilai ergonomis yang cukup tinggi

Dokumen testing

Penjaminan mutu aplikasi Aplikasi telah memiliki harga yang sesuai dengan nilai kelayakannya

Dokumen Penilaian mutu Launching Aplikasi Aplikasi telah diperkenalkan pada publik

4.4 Deliverables Out of Scope

Diluar proyek ini adalah semua informasi atau pengolahan data yang tidak

menunjang atau tidak memengaruhi sistem pendaftaran di website ini, serta

beberapa kebijakan stakeholder yang tentunya tidak dapat mengganggu

gugat jalannya sistem di website ini.

4.5 Project Estimated Cost & Duration

Project Milestone

Date Estimate Deliverable(s)

Include

Confidence Level

Interview 15/12/2012 - informasi PPDB - informasi PTN - informasi siswa - dokumentasi kebutuhan

High

Analisis Hasil Interview

22/12/2012 - kebutuhan kebutuhan user - SKPL final

High

Developing Website dan Designing Interface

1/1/2013 - prototype website - catatan pengembangan website (log)

High

Presentasi Progress 1/2/2013 - dokumentasi feedback

Medium

stakeholder

terhadap website

Testing Aplikasi 15/2/2013 - Dokumentasi feedback tester terhadap website

High

Launching Aplikasi 1/3/2013 High

5. Project Conditions

5.1 Project Assumptions

Proyek ini diasumsikan sebagai proyek yang bertujuan memfasilitasi siswa

o SMA dalam proses pendaftaran SNMPTN yang bersifat masif dan akurat. o Proyek ini diasumsikan sebagai proyek yang dapat membantu seluruh

perguruan tinggi negeri di Indonesia dalam upayanya menjaring mahasiswa

baru yang berkompeten.

o Proyek ini diasumsikan sebagai website PDSS yang dapat berkembang sesuai

studi kasus dan kebutuhan stakeholder di setiap tahunnya

5.2 Project Issues

# Issue Priority Owner Description Status & Resolution 1 Data Hilang High Tim Proyek Dimungkinka

n sekali data dapat hilang begitu saja karena ancaman virus dan bencana yang tidak terduga

Melakukan back up berkala baik di media penyimpanan berupa perangkat keras ataupun awan (cloud)

2 Hang pada komputer saat proses developing

High Web Developer, Web Designer

Karena virus , spek komputer terlalu kecil ,atau tingginya beban komputer membuat komputer mengalami hang atau tidak berfungsi sementara

Memastikan spesifikasi komputer tempat pengerjaan memadai, memastikan pembagian pengerjaan proyek yang efektif pada sumber daya komputer

3 Akses Low Trainer/Tester

Cuaca, atau Memindahkan jadwal

Internet

tidak memadai pada saat testing

gangguan koneksi internet , sehingga bandwith tidak begitu besar

testing

4 Penggelapan dana proyek

High Tim Proyek, dan Stakeholder

Tidak Cairnya dana yang dijanjikan oleh Dinas Pendidikan pada Tim proyek terkait

Membuat surat pertanggungjawaban dan laporan pertanggungjawaban sevalid mungkin

5 Anggota Tim Mendapatkan Musibah

High Project Manager

Kemungkinan terjadi hal yang tidak diharapkan yang menimpa anggota tim

Mempunyai anggota cadangan yang siap dipekerjakan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan

5.3 Project Risks

# Risk Area Likelihood Risk Owner

Project Impact – Migration Plan

1 Kesulitan dalam memilih dari banyak kebutuhan yang menjadi prioritas utama

High System Analist, Stakholder

Mempresentasikan progress secara rutin pada stakeholder terkait, dan berusaha mendapatkan feedback semaksimal mungkin.

2 Waktu pengerjaan terlambat dari target

High Stakeholder Membuat schedule task pada setiap kegiatan yang berkaitan dengan proyek yang disesuaikan dengan kesepakatan pengerjaan proyek dan jumlah anggota tim

3 Kurangnya sosialisasi mengenai sistem dalam web PDSS

High Project Manager, Stakeholder

Mengundang audience utamanya stakeholder, sebanyak banyaknya pada saat launching PDSS

5.4 Project Constraints

Fitur yang akan diterapkan pada proyek sesuai dengan permintaan

stakeholder dan telah di sepakati sebelumnya.

Proyek berjalan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan dan

sesuai dengan dokumen kebutuhan yang telah di sepakati. Bila ada

kebutuhan yang ingin diimplementasikan namun belum tercantum

dalam dokumen kebutuhan, maka akan ditunda dan dilanjutkan pada

proyek selanjutnya.

Proyek hanya menangani kebijakan umum pendaftaran SNMPTN yang

Sekiranya diberlakukan di semua perguruan tinggi negeri PDSS hanya menangani pendaftaran SNMPTN.

6. Project Structure Approach Pendekatan yang dilakukan dalam pembuatan proyek ini adalah dengan

melakukan interview dan survey seintensif mungkin. Interview dengan pihak

stakeholder merupakan metode yang mudah dilakukan karena dengan interview

sudah cukup mendapatkan informasi yang dibutuhan. Informasi tersebut

kemudian di oleh untuk menjadi sebuah dokumen kebutuhan sebagai sarana

pengembangan proyek aplikasi web serving.

7. Project Team Organization Plans

Project Team Role Project Team Member(s)

Responsibilities Project Manager Rifqi Maula Iqbal Melakukan interview

terhadap stakeholder proyek Melakukan pembagian tugas Control Project Team

Bertanggung jawab atas berjalannya proyek

Financial Web Developer Shahbana Satriawan •Melakukan pengembangan website

Web Designer Ilham Gurat Adillion •Desain interface website

Website Analyst Mohammad Rijal • Melakukan analisa terhadap rancangan website

Dokumentator Bandem Suardika Jaya •Dokumentasi pengerjaan proyek

•Dokumentasi

pengembangan website Tester Muhammad Handoyono •Melakukan pengujian

terhadap fitur-fitur website •Memberikan feedback

8. Approvals

8.1 Prepared By Aksamedia

8.1 Approved By

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

C. Manajemen Waktu

Deskripsi Aktivitas

1.0 Konsep

1.1 Interview stakeholder dan pengumpulan dokumen

1.1.1 Mendapatkan dokumentasi sistem yang sudah ada

1.1.2 Interview stakeholder

1.1.3 Mendapatkan SOP proses sistem yang sudah ada

1.2 Analisa hasil

1.2.1 Menganalisis kelebihan dan kekurangan sistem yang sudah ada

1.2.2 Mendefinisikan user requirement

1.2.3 Mendefinisikan content requirement

1.2.4 Mendefinisikan system requirement

1.2.5 Mendefinisikan system owner requirement

1.2.6 Mendefinisikan kebutuhan nonfungsional sistem

2.0 Develop Website

2.1. Pengembangan modul Data Pendaftar

2.1.1 Pengembangan basis data

2.1.2 Pengembangan relasi antarmodul

2.1.3 Pengembangan sistem kontrol pada MVC

2.2 Pengembangan modul Data Rekap Nilai

2.2.1 Pengembangan basis data

2.2.2 Pengembangan relasi antarmodul

2.2.3 Pengembangan sistem kontrol pada MVC

2.3 Pengembangan modul Data Perguruan Tinggi

2.3.1 Pengembangan basis data

2.3.2 Pengembangan relasi antarmodul

2.3.3 Pengembangan sistem kontrol pada MVC

2.4 Pengembangan non-fungsional

2.4.1 Pengembangan keamanan sistem

2.4.2 Pengembangan autorisasi sistem

2.4.3 Pengembangan robustness sistem

2.4.4 Pengembangan performa sistem

3.0 Desain Interface

3.1 Desain website

3.1.1 Pembuatan site map

3.1.2 Pembuatan desain grafis

3.1.3 Pembuatan program

3.2 Desain homepage

3.2.1 Pembuatan konten teks

3.2.2 Pembuatan konten image

3.2.1 Pembuatan konten hyperlink

3.3 Desain halaman user pendaftar

3.3.1 Pembuatan konten teks

3.3.2 Pembuatan konten image

3.3.1 Pembuatan konten hyperlink

3.4 Desain halaman user perguruan tinggi

3.4.1 Pembuatan konten teks

3.4.2 Pembuatan konten image

3.4.1 Pembuatan konten hyperlink

4.0 Penjaminan mutu perangkat lunak

4.1 Testing Aplikasi

4.1.1 Testing aplikasi dengan tester dan stakeholder

4.1.2 Mencatat feedback

4.1.3 Melakukan pengembangan sesuai feedback yang diterima

5.0 Launching

5.1 Melakukan serahterima proyek pada stakeholder

5.2 Memberikan dokumentasi proyek pada stakeholder

5.2.1 Memberikan SKPL

5.2.2 Memberikan DPPL

5.2.3 Memberikan dokumen lain yang terkait

6.0 Support

6.1 Menyiapkan tim maintenance website

6.2 Menyiapkan manual untuk perawatan sederhana sistem

Pembuatan konten hyperlink

2. Pengurutan Aktivitas

Task Name Duration Start Finish Predecessors

Konsep (1) 16 days Mon 21/12/15

Sun 10/01/16

Interview Stakeholder dan Mengumpulkan Dokumen (2)

5 days

Mon 21/12/15

Fri 25/12/15

Analisa hasil (3) 11 days Sat 26/12/15 Fri 08/01/16 2

Develop Website (13) 26 days Mon 11/01/16

Sun 14/02/16

1

Desain interface (31) 21 days Mon 15/02/16

Sun 13/03/16

13

Penjaminan mutu perangkat lunak (48)

6 days

Mon 14/03/16

Sun 20/03/16

31

Launching (53) 2 days Mon 21/03/16

Tue 22/03/16

48

Support (59) Wed 23/03/16

53

3. Estimasi Sumber Daya Aktivitas

Task Name Duration Resource Names

Konsep 16 days

Interview Stakeholder dan Mengumpulkan Dokumen

5 days Project Manager;Stakeholder;System Analyst

Analisa hasil

11 days Dokumentator;Project Manager;System Analyst;Web Designer;Web Developer;PC

Develop Website 26 days

Web Developer;Dokumentator;Web Designer;CodeIgniter;MySQL;PC;Server; Dokumen Kebutuhan

Desain interface

21 days

Dokumentator;Web Designer;Web Developer;CodeIgniter;PC;Server; Dokumen Kebutuhan

Penjaminan mutu perangkat lunak

6 days

Tester;Dokumentator;PC;Server;Stakeholder

Launching 2 days Project Manager;Stakeholder

Support Stakeholder;Trainer;Web Developer

4. Estimasi Durasi Aktivitas

4.1 Milestone Proyek

4.2 Pengembangan Jadwal

Task Name Duration Start Finish

Proyek Pangkalan Data Sekolah dan Siswa

68 days Mon 21/12/15

Wed 23/03/16

Konsep 16 days Mon 21/12/15

Sun 10/01/16 Interview

Stakeholder dan Mengumpulkan Dokumen

5 days

Mon 21/12/15

Fri 25/12/15

Mendapatkan dokumentasi sistem yang sudah ada

1 day

Mon 21/12/15

Mon 21/12/15

Mendapatkan SOP proses sistem yang sudah ada

1 day

Mon 21/12/15

Mon 21/12/15

Interview Stakeholder

4 days

Tue 22/12/15

Fri 25/12/15

Analisa hasil 11 days Sat 26/12/15 Fri 08/01/16

Menganalisis kelebihan dan kekurangan sistem yang sudah ada

5 days

Mon 28/12/15

Fri 01/01/16

Mendefinisikan user requirement

5 days

Mon 04/01/16

Fri 08/01/16

Mendefinisikan content requirement

5 days

Mon 04/01/16

Fri 08/01/16

Mendefinisikan system requirement

5 days

Mon 04/01/16

Fri 08/01/16

Mendefinisikan system owner requirement

5 days

Mon 04/01/16

Fri 08/01/16

Mendefinisikan kebutuhan nonfungsional sistem

5 days

Mon 04/01/16

Fri 08/01/16

Develop Website 26 days Mon 11/01/16

Sun 14/02/16 Pengembangan

modul Data Pendaftar

6 days

Mon 11/01/16

Sun 17/01/16

Pengembangan basis data

2 days

Mon 11/01/16

Tue 12/01/16

Pengembangan relasi antarmodul

1 day

Wed 13/01/16

Wed 13/01/16

Pengembangan sistem kontrol pada MVC

1 day

Fri 15/01/16

Fri 15/01/16

Pengembangan modul Data Rekap Nilai

6 days

Mon 18/01/16

Sun 24/01/16

Pengembangan basis data

2 days

Mon 18/01/16

Tue 19/01/16

Pengembangan relasi antarmodul

1 day

Wed 20/01/16

Wed 20/01/16

Pengembangan sistem kontrol pada MVC

2 days

Thu 21/01/16

Fri 22/01/16

Pengembangan modul Data Perguruan Tinggi

6 days

Mon 25/01/16

Sun 31/01/16

Pengembangan basis data

2 days

Mon 25/01/16

Tue 26/01/16

Pengembangan relasi antarmodul

1 day

Wed 27/01/16

Wed 27/01/16

Pengembangan sistem kontrol pada MVC

2 days

Thu 28/01/16

Fri 29/01/16

Pengembangan non- fungsional sistem

11 days

Mon 01/02/16

Sun 14/02/16

Pengembangan keamanan sistem

3 days

Mon 01/02/16

Wed 03/02/16

Pengembangan autorisasi sistem

3 days

Wed 03/02/16

Fri 05/02/16

Pengembangan robustness sistem

3 days

Mon 08/02/16

Wed 10/02/16

Pengembangan performa sistem

3 days

Wed 10/02/16

Fri 12/02/16

Desain interface 21 days Mon 15/02/16

Sun 13/03/16 Desain website 6 days Mon

15/02/16 Sun 21/02/16 Pembuatan sitemap 1 day Mon 15/02/16 Mon 15/02/16

Pembuatan desain grafis

2 days

Tue 16/02/16

Wed 17/02/16

Pembuatan program 2 days Thu 18/02/16 Fri 19/02/16

Desain homepage 6 days Mon 22/02/16

Sun 28/02/16

Pembuatan konten teks

1 day

Mon 22/02/16

Mon 22/02/16

Pembuatan konten image

2 days

Mon 22/02/16

Tue 23/02/16

Pembuatan konten hyperlink

2 days

Thu 25/02/16

Fri 26/02/16

Desain halaman user pendaftar

6 days

Mon 29/02/16

Sun 06/03/16

Pembuatan konten teks

1 day

Mon 29/02/16

Mon 29/02/16

Pembuatan konten image

2 days

Tue 01/03/16

Wed 02/03/16

Pembuatan konten hyperlink

2 days

Thu 03/03/16

Fri 04/03/16

Desain halaman user perguruan tinggi

6 days

Mon 07/03/16

Sun 13/03/16

Pembuatan konten teks

1 day

Mon 07/03/16

Mon 07/03/16

Pembuatan konten image

2 days

Tue 08/03/16

Wed 09/03/16

Pembuatan konten hyperlink

2 days

Thu 10/03/16

Fri 11/03/16

Penjaminan mutu perangkat lunak

6 days

Mon 14/03/16

Sun 20/03/16

Testing aplikasi 3 days Mon 14/03/16

Wed 16/03/16 Testing aplikasi

dengan tester dan stakeholder

1 day

Mon 14/03/16

Mon 14/03/16

Mencatat feedback 1 day Tue 15/03/16 Tue 15/03/16

Melakukan pengembangan sesuai feedback yang diterima

1 day

Wed 16/03/16

Wed 16/03/16

Launching 2 days Mon 21/03/16

Tue 22/03/16 Melakukan

serahterima proyek pada stakeholder

2 days

Mon 21/03/16

Tue 22/03/16

Memberikan dokumentasi proyek

2 days

Mon 21/03/16

Tue 22/03/16

Memberikan SKPL 1 day Tue 22/03/16 Tue 22/03/16

Memberikan DPPL 1 day Tue 22/03/16 Tue 22/03/16

Memberikan dokumen lain-lain

1 day

Tue 22/03/16

Tue 22/03/16

Support Wed 23/03/16

Menyiapkan tim maintenance website

Wed 23/03/16

Menyiapkan manual untuk perawatan sederhana sistem

Wed 23/03/16

Training user Wed 23/03/16

D. Manajemen Biaya

A. Cost Planning

Kegiatan

Jam Kerja

Upah

Biaya Perso

nal

Biaya Bahan

Biaya Perjalan

an

Biaya Lain- lain

Biaya Kegiatan

Konsep 112

Interview Stakeholder

dan Mengumpulkan

Dokumen

35

2.275.000

-

100.000

100.000

-

2.475.000

Analisa hasil 77 9.625.000 - 100.000 - 50.000 9.775.000

Develop Website 182 15.470.000 - 20.000.000 - 100.000 35.670.000

Desain interface 147 12.495.000 - - - 100.000 12.695.000

Penjaminan mutu

perangkat lunak

42

2.730.000

-

-

120.000

100.000

2.950.000

Launching 14 350.000 - 30.000.000 20.000 100.000 30.470.000

Total 93.835.000 Asumsi:

B. Cost Estimating

#Units/Hrs Cost/Unit/

Hrs

Subtotal Level 1 Total

% of Total

WBS Item 1. Project

Management

42.945.000

43%

Project Manager 497 25.000 12.425.000

Project Team Member

1526

20.000

30.520.000

2. Hardware 30.000.000 30%

Server 2 15.000.000 30.000.000

3. Software 20.000.000 20%

Licensed Software

1

20.000.000

20.000.000

4. Testing 2 100.000 200.000 200.000 0,2%

5. Training and Support

2.100.000

2%

Trainee Cost 49 20.000 980.000

Travel Cost 7 20.000 140.000

Project Team Members

49

20.000

980.000

6. Reserves 4.755.000 5%

Total Project Cost Estimate

100.000.000

100%

C. Cost Budgetting (dalam ribu Rupiah)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

WBS Item

1. Project Management

Project Manager 1225 1225 1225 1225 1225 1225 1225 1225 1225 1400

Project Team Member 4725 4725 2642,5 2642,5 2642,5 2642,5 2940 2940 2940 1505

2. Hardware

Server 30.000

3. Software

Licensed Software 20.000

4. Testing 200

5. Training and Support

Trainee Cost 980

Travel Cost 140

Project Team Members 980

6. Reserves 396 396 396 397 396 396 396 397 396 396 396 397

Total Project Cost Estimate 6346 6346 24623,5 4264,5 4263,5 4263,5 4561 4562 4561 3497 30396 2497

E. Cost Controlling

E. Monitoring Proyek

A. Kurva S Aktivitas berdasarkan bobot keuangan

B. Kurva S Aktivitas berdasarkan progress output pekerjaan proyek

Rincian aktivitas terdapat di Manajemen Waktu

F. Manajemen Mutu

A. Perencanaan Mutu

Produk Kriteria Kualitas Sistem Informasi PDSS Provinsi Jawa Timur Software dapat dikembangkan

sesuai dengan periodenya Software dapat menangani 20.000

pengguna , dengan kecepatan pelayanan minimal 10 KB/s

B. Jaminan Mutu

No Aktivitas Produk Standar Mutu 1 Identifikasi Fitur

Sistem SKPL 80% Fitur teridentifikasi

2 Pembuatan Sistem

PDSS Pra Uji Semua modul terselesaikan

Dokumentasi Source Program terselesaikan

Dokumentasi Database Terselesaikan

Dokumentasi Hosting Terslesaikan

3 Testing Sistem PDSS Pre Lauching Semua uji modul terselesaikan

Dokumentasi Source uji Program terselesaikan

Dokumentasi uji Database Terselesaikan

Dokumentasi uji Hosting Terslesaikan

4 Launching Sistem PDSS Sistem mendapatkan hak

cipta Sistem memiliki

dokumentasi Launching

C. Pengendalian Mutu

No Aktivitas Produk Standar Mutu Hasil Pengujian Tindakan 1 Identifikasi

Fitur Sistem SKPL 80% Fitur

teridentifikasi 90% Fitur

Teridentifikasi Penyesuaian Proses

2 Pembuatan Sistem

PDSS Pra Uji

Semua modul terselesaikan

Dokumentasi Source

Semua Modul Terselesaikan

Diterima

Program terselesaikan

Dokumentasi Database Terselesaikan

Dokumentasi Hosting Terslesaikan

3 Testing Sistem

PDSS Pre Launching

Semua uji modul terselesaikan

Dokumentasi Source uji Program terselesaikan

Dokumentasi uji Database Terselesaikan

Dokumentasi uji Hosting Terslesaikan

Semua Modul Teruji dengan baik

Penyesuaian Proses

4 Launching Sistem

PDSS Sistem mendapatkan hak cipta

Sistem memiliki dokumentasi Launching

Jalannya launching sistem cukup lancar, sistem mendapat hak paten/hak cipta

Diterima

G. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Analisis Jabatan

a. Struktur Organisasi

b. Deskripsi

i. Project Manager

1. Jobdesk : Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan tim dalam

pengerjaan proyek

2. Hasil : Manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen sumberdaya,

manajemen resiko, laporan pertanggungjawaban

3. Persyaratan : S1 perguruan tinggi terakreditasi A atau setingkat,

berpengalaman dalam pengembangan software sekurang-kurangnya

4 tahun.

ii. System Analyst

1. Jobdesk : Melakukan perancangan dan pemantauan pembuatan

system sesuai dengan kebutuhan pengguna

2. Hasil : SKPL, DPPL

3. Persyaratan : S1 perguruan tinggi terakreditasi A atau setingkat,

berpengalaman dalam pengembangan software sekurang-kurangnya

3 tahun.

iii. Programmer/Developer

1. Jobdesk : Dibagi menjadi Web Designer, Web Developer dan

Dokumentator, Mengembangkan system baik dari segi program,

database, jaringan dan tampilan

2. Hasil: Sistem, dokumentasi system

3. Persyaratan : S1 perguruan tinggi terakreditasi A atau setingkat,

berpengalaman dalam pengembangan software sekurang-kurangnya

3 tahun.

iv. Quality Assurance/Tester

1. Jobdesk : Melakukan pengetesan terhadap system baik secara formal

pada penjadwalan tes maupun informal pada saat pengembangan

2. Hasil : laporan evaluasi sistem

3. Persyaratan : S1 perguruan tinggi terakreditasi A atau setingkat,

berpengalaman dalam pengembangan software sekurang-kurangnya

2 tahun.

v. Trainer

Project Manager

ProgrammerQuality

AssuranceTrainer

System Analyst

1. Jobdesk : melatih user untuk menggunakan system

2. Hasil : panduan penggunaan system, evaluasi kemampuan user

3. Persyaratan : S1 perguruan tinggi terakreditasi A atau setingkat,

berpengalaman dalam pengembangan software sekurang-kurangnya

2 tahun.

c. Work Breakdown Structure

2. Responsibility Assignment Matrix (RAM)

Task Project Manager

System Analyst

Programmer Quality Assurance

Trainers

Konsep R P R P Develop Website

R P P R P

Desain Interface

R P P R P

Penjaminan Mutu

R P P R P

Launching dan Support

R P P P R P

R = Responsible organizational unit

P = Performing organizational unit

3. Stakeholder Assignment Matrix

Task Departemen Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Perguruan Tinggi

Siswa

Konsep A A A A Develop Website

A I I I

Desain Interface

A I I I

Penjaminan Mutu

R R R R

Konsep

Develop Website

Desain Interface

Penjaminan Mutu

Launching dan Support

Launching dan Support

S P P P

A = Accountable

P = Participant

R = Review Required

I = Input Required

S = Sign-off Required

H. Manajemen Resiko

1. Identifikasi Resiko

Karakteristik Resiko Uncertainty : tidak ada resiko yang 100% pasti muncul, sehingga tetap harus

diperhitungkan meski kemungkinannya kecil Loss : resiko yang diapatkan karena kehilangan beberapa komponen penting

(misal tenaga kerja ada yang keluar)

Kategori Resiko Resiko proyek : berefek pada perencanaan proyek. Resiko teknikal : berefek pada kualitas dan waktu pembuatan perangkat lunak. Resiko bisnis : berefek pada nilai jual produk

2. Analisis Resiko

Setelah melakukan identifikasi resiko, maka tahap berikutnya adalah pengukuran resiko dengan cara melihat potensial terjadinya seberapa besar severity (kerusakan) dan probabilitas terjadinya resiko tersebut. Penentuan probabilitas terjadinya suatu event sangatlah subyektif dan lebih berdasarkan nalar dan pengalaman. Beberapa risiko memang mudah untuk diukur, namun sangatlah sulit untuk memastikan probabilitas suatu kejadian yang sangat jarang terjadi. Sehingga, pada tahap ini sangtalah penting untuk menentukan dugaan yang terbaik supaya nantinya kita dapat memprioritaskan dengan baik dalam implementasi perencanaan manajemen risiko. Kesulitan dalam pengukuran risiko adalah menentukan kemungkinan terjadi suatu risiko karena informasi statistik tidak selalu tersedia untuk beberapa risiko tertentu. Selain itu, mengevaluasi dampak severity (kerusakan) seringkali cukup sulit untuk asset immateriil. Dampak adalah efek biaya, waktu dan kualitas yang dihasilkan suatu resiko.

Dampak Biaya Waktu Kualitas Sangat Rendah Dana Mencukupi Sedikit menyimpang

dari target Kualitas sedikit berkurang namun masih bisa digunakan

Rendah Tinggi Membutuhkan dana tambahan

Sedikit menyimpang dari target

Gagal memenuhi target stakeholder

Sedang Membutuhkan dana tambahan

Penundaan berdampak pada stakeholder

Beberapa fungsi tidak bermanfaat

Tinggi Membutuhkan dana tambahan yang signifikan

Gagal memenuhi deadline

Gagal memenuhi target banyak stakeholder

Sangat Tinggi Membutuhkan dana tambahan yang subtansial

Penundaan merusak proyek

Proyek tidak berguna

Setelah mengetahui probabilitas dan dampak dari suatu resiko, maka kita dapat mengetahui potensi suatu resiko. Untuk mengukur bobot resiko kita dapat menggunakan skala dari 1 – 5 sebagai berikut seperti yang disarankan oleh berbagai referensi:

Skala Prioritas Dampak Sangat Rendah Hampir tidak mungkin terjadi Dampak Kecil Rendah Tinggi Kadang terjadi Dampak Kecil pada

biaya,waktu,kualitas Sedang Mungkin tidak terjadi Dampak sedang pada

biaya, waktu,dan kualitas Tinggi Sangat Mungkin Terjadi Dampak substansial

pada biaya, waktu,dan kualitas

Sangat Tinggi Hampir Pasti Terjadi Merusak keberhasilan proyek

Setelah resiko yang dapat mempengaruhi pengembangan teridentifikasi maka

diperlukan cara untuk menentukan tingkat kepentingan dari masing-masing resiko. Beberapa resiko secara relatif tidak terlalu fatal (misal resiko keterlambatan penyerahan dokumentasi) sedangkan beberapa resiko lainnya berdampak besar. (misal resiko keterlambatan penyerahan software). Beberapa resiko sering terjadi (salah satu anggota tim sakit sehingga tidak bisa bekerja selama beberapa hari). Sementara itu resiko lainnya jarang terjadi (misal kerusakan perangkat keras yang dapat mengakibatkan sebagian program hilang).

Probabilitas terjadinya resiko sering disebut dengan risk likelihood; sedangkan dampak yang akan terjadi jika resiko tersebut terjadi dikenal dengan risk impact dan tingkat kepentingan resiko disebut dengan risk value atau risk exposure. Risk value dapat dihitung dengan formula :

Risk exposure = risk likelihood x risk impact

Idealnya risk impact diestimasi dalam batas moneter dan likelihood dievaluasi sebagai sebuah probabilitas. Dalam hal ini risk exposure akan menyatakan besarnya biaya yang diperlukan berdasarkan perhitungan analisis biaya manfaat. Risk exposure untuk berbagai resiko dapat dibandingkan antara satu dengan lainnya untuk mengetahui tingkat kepentingan masing-masing resiko.

Akan tetapi, estimasi biaya dan probabilitas tersebut sulit dihitung, subyektif,

menghabiskan waktu dan biaya. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan beberapa pengukuran yang kuantitatif untuk menilai risk likelihood dan risk impact, karena tanpa ini sulit untuk membandingkan atau meranking resiko tersebut untuk berbagai keperluan. Akan tetapi, usaha yang dilakukan untuk medapatkan sebuah estimasi kuantitatif yang baik akan menghasilkan pemahaman yang mendalam dan bermanfaat atas terjadinya suatu permasalahan.

Beberapa manajer resiko mempergunakan sebuah metode penilaian yang sederhana

untuk menghasilkan ukuran yang kuantitatif pada saat mengevaluasi masing-masing resiko. Beberapa manajer memberikan kategori pada likelihood dan impact dengan high, medium

atau low. Akan tetapi bentuk ini tidak memungkinkan untuk menghitung risk exposure. Sebuah pendekatan yang lebih baik dan populer adalah memberikan skor pada likelihood dan impact dengan skala tertentu misal 1-10. Jika suatu resiko kemungkinan besar akan terjadi diberi skor 10, sedangkan jika kecil jika kemungkinan terjadinya kecil maka akan diberi nilai 1.

Penilaian likelihood dan impact dengan skala 1-10 relatif mudah, akan tetapi kebanyakan manajer resiko akan berusaha untuk memberikan skor yang lebih bermakna, misal skor likelihood 8 akan dipertimbangkan dua kali likelihood dengan skor 4.

Hasil pengukuran impact, dapat diukur dengan skor yang serupa, harus dimasukkan pada perhitungan total risk dari proyek tersebut. Untuk itu harus melibatkan beberapa biaya potensial seperti :

Biaya yang diakibatkan keterlambatan penyerahan atas jadwal yang sudah ditentukan Biaya yang berlebihan dikarenakan harus menambah sumber daya atau dikarenakan

mempergunakan sumber daya yang lebih mahal

3. Prioritas Resiko

Kepercayaan Terhadap Penilaian Resiko

Beberapa penilaian risk exposure relative kurang. Untuk diperlukan investigasi lebih lanjut sebelum tindakan diambil.

Penggabungan Resiko

Beberapa resiko saling bergantung dengan lainnya. Dalam hal ini maka beberapa resiko tersebut perlu dianggap sebagai satu resiko.

Jumlah Resiko

Perlu batas jumlah resiko yang dapat dipertimbangkan secara efektif dan dapat diambil tindakannya oleh seorang manajer proyek. Untuk itu perlu dibatasi ukuran daftar prioritas.

Biaya Tindakan

Beberapa resiko, yang suatu saat dapat dikenali, dapat dikurangi atau dicegah segera dengan biaya atau usaha yang sedikit tanpa menganggap nilai resikonya. Untuk resiko lainnya perlu dilakukan perbandingan antara biaya yang diperlukan dengan benefit yang diperoleh dengan mengurangi resiko tersebut. Satu metode untuk melaksanakan perhitungan ini adalah dengan menghitung risk reduction leverage (RRL) dengan mempergunakan persamaan sebagai berikut: RRL = REbefore – REafter

Risk Reduction Cost

REbefore adalah nilai risk exposure semula, REafter adalah nilai risk exposure yang diharapkan setelah diambil tindakan dan risk education cost adalah biaya untuk implementasi tindakan pengurangan resiko. Risk reduction cost harus dinyatakan dengan unit yang sama dengan nilai resiko yaitu nilai moneter yang diperlukan atau dengan nilai skor. Jika nilai yang diharapkan ternyata lebih besar maka RRL yang lebih besar memperlihatkan bahwa kita perlu berharap untuk meningkatkan rencana pengurangan resiko disebabkan reduksi risk exposure yang diharapkan lebih besar dibandingkan dengan biaya rencana.

4. Pengelolaan Resiko

Risk Avoidance

Yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung resiko sama sekali. Dalam memutuskan untuk melakukannya, maka harus dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.

Reduction

Risk Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu resiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu resiko.

Risk Transfer

Yaitu memindahkan resiko pada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak (asuransi) maupun hedging.

Risk Deferral

Dampak suatu resiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya resiko tersebut kecil.

Risk Retention

Walaupun resiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi maupun mentransfernya, namun beberapa resiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari aktivitas. Penanganan resiko: 1. High probability, high impact: resiko jenis ini umumnya dihindari ataupun ditransfer. 2. Low probability, high impact: respon paling tepat untuk tipe resiko ini adalah

dihindari. Dan jika masih terjadi, maka lakukan mitigasi resiko serta kembangkan contingency plan.

3. High probability, low impact: mitigasi resiko dan kembangkan contingency plan.

4. Low probability, low impact: efek dari resiko ini dapat dikurangi, namun biayanya dapat saja melebihi dampak yang dihasilkan. Dalam kasus ini mungkin lebih baik untuk menerima efek dari resiko tersebut.

Contigency Plan

Untuk resiko yang mungkin terjadi maka perlu dipersiapkan contingency plan seandainya benar-benar terjadi. Contigency plan haruslah sesuai dengan proposional terhadap dampak resiko tersebut. Dalam banyak kasus seringkali lebih efisien untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk mengurangi resiko dibandingkan mengembangkan contingency plan yang jika diimplementasikan akan lebih mahal. Namun beberapa skenario memang membutuhkan full contingency plan, tergantung pada proyeknya. Namun jangan sampai tertukar antaracontingency planning dengan re-planning normal yang memang dibutuhkan karena adanya perubahan dalam proyek yang berjalan. Tabel resiko proyek software dan strategi mengurangi resiko ( Asums: Issues adalah

Resiko):

5. Implementasi Manajemen Resiko

Setelah memilih respon yang akan digunakan untuk menangani resiko, maka berikutnya masuk ke tahap implementasi metode yang telah direncanakan tersebut yakni dengan cara monitoring resiko. Monitoring Resiko adalah kegiatan yang meliputi Mengidentifikasi, menganalisa dan merencanakan suatu resiko merupakan bagian penting dalam perencanaan suatu proyek. Namun, manajemen resiko tidaklah berhenti sampai disana saja. Praktek, pengalaman dan terjadinya kerugian akan membutuhkan suatu perubahan dalam rencana dan keputusan mengenai penanganan suatu resiko. Sangatlah penting untuk selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi resiko dan pengukuran resiko untuk mengetahui keefektifitas respon yang telah dipilih dan untuk mengidentifikasi adanya resiko yang baru maupun berubah. Sehingga, ketika suatu resiko terjadi maka respon yang dipilih akan sesuai dan diimplementasikan secara efektif.

Probability/ Impact

High Medium Low

High Issue 1 Issue 2 Issue 4 Issue 5

Medium

Low Issue 3

Diagram berdasarkan tabel Issue