Dokter Gigi Keluarga (DGK)

download Dokter Gigi Keluarga (DGK)

of 18

Transcript of Dokter Gigi Keluarga (DGK)

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    1/18

    Dokter Gigi Keluarga

    Pelayanan kesehatan:

    Yankes perseorangan ditujukan utk menyembuhkan penyakit dan memulihkan ke

    perseorangan dan keluarga.

    Yankes masyarakatditujukan utk memelihara dan meningkatkan kes serta mencegah penyak

    suatu kelompok dan masy.

    Pelaksanaan yankes hrs mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien dibandin

    kepentingan lainnya. (Ps 52)

    Upaya kes/yankes perorg-masy dg pendekatan :

    Yankes promotif adl suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kes yg lebi

    mengutamakan kegiatan yg bersifat promosi kes.

    Yankes preventif adl suatu kegiatan pencegahan thd suatu masalah kes/penyakit.

    Yankes kuratif adl suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yg ditujukan ut

    penyembuhan peny, pengurangan penderitaan akibat peny, pengendalian peny, atau pengendalia

    kecacatan agar kualitas penderita dpt terjaga seoptimal mungkin.

    Yankes rehabilitatif adl kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan utk mengembalikan beka

    penderita ke dlm masy sehingga dpt berfungsi lagi sbg anggota masy yg berguna utk dirinya dan mas

    semaksimal mungkin sesuai dg kemampuannya.

    Pengertian dokter gigi keluarga adalah dokter gigi yang mampu menyelenggarakan pelayana

    kesehatan gigi yang berorientasi pada komunitas dengan keluarga sebagai target utaama sert

    memandang individu yang sakit maupun sehat sebagian dari unit keluarga dan komunitasnya . Dokte

    gigi keluarga merupakan tenaga kesehatan yang proaktif mendatangi keluarga sesuai indikasi da

    melakukan perawatan serta asuhan pelayanan kedokteran gigi dasar. Layanan dokter gigi keluarga yan

    diberikan harus terjaga mutu dengan mengutamakan pendekatan promotif dan preventif serta menerapka

    ilmu pengetahuan kedokteran gigi mutakhir secara rasional dan memperhatikan sistem rujukan. Prinsi

    dari dokter gigi keluarga adalah : sebagai kontak pertama, layanan bersifat pribadi, pelayanan paripurna

    paradigm sehat, pelayanan berkesinambungan, koordinasi dan kolaborasi serta family and communit

    oriented.

    Peran seorang dokter gigi keluarga berperan sebagai berikut, yaitu:

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    2/18

    1. Sebagai pemberi pelayanan dengan komitmen tinggi serta menunaikan tugasnya secara profesional da

    etis.

    2. Ujung tombak dalam sistem pelayanan kesehatan nasional dan berhadapan langsung dengan masyaraka

    yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Juga berfungsi sebagai penapis rujukan upay

    kesgilut keluarga ke fasilitas yang lebih mampu.

    3. Koordinator dalam pemeliharaan kesgilut pasien dan keluarganya, serta bekerja sama secara harmoni

    dengan setiap individu dan institusi.

    4. Sebagai mitra yang beretika bagi pasiennya dalam mengambil keputusan medis dengan memilih da

    menggunakan teknologi kedokteran gigi secara rasioanl berdasarkan evidence-based dentistry.

    5. Penggalang peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesgilut.

    6. Memberikan rujukan pada unit yang lebih terfasilitasi.

    Dokter Gigi Keluarga berperan sebagai unsur profesi kedokteran gigi yang menggalang pera

    serta masyarakat menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut. Dalam menjalakan peran ini jugmelakukan beberapa fungsi :

    1. Ujung tombak pemberi pelayanan dan asuhan keluarga serta sebagai penapis rujukan upaya kesehata

    gigi mulut.

    2. Sumber informasi, edukasi dan advokasi dalam pemeliharaan kesehatn gigi dan mulut.

    3. Perlindungan resiko terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut.

    4. Meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga sesuai siklus hidup dan.

    5. Penghematan biaya kesehatan.

    6. Sebagai sumber informasi, edukasi akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut dalam masyarakat.

    Prinsip Pelayanan Dokter Gigi Keluarga

    1. Dokter gigi kontak pertama (Fist Contact)

    Dokter gigi keluarga merupakan pemberi layanan kesehatan pertama yang ditemui oleh pasie

    atau klien, dalam menyelesaikan masalah kesehatan gigi dan mulut. Umumnya masalah kesehatan gig

    dan mulut yang ada di masyarakat dapat ditangani pada strata pelayanan pertama, maka dokter gig

    keluarga berfungsi sebagai kontak pertama dan pelapis rujukan ke strata ke dua dan ke tiga.

    2. Layanan bersifat pribadi (Personal Care)

    Dokter gigi keluarga memberikan layanan perorangan dengan memperhatikan semua pasienny

    sebagai bagian dari keluargamya. Adanya hubungan baik dengan pasien dan seluruh keluargany

    memberi peluang pada seorang dikter gigi keluarga untuk memahami masalah pasien dengan lebih luas

    Maka dapat disimpulkan bahwa, keputusan medis tidak hanya dibuat dengan pertimbangan medis saja

    akan tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi dari si pasien.

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    3/18

    3. Pelayanan paripurna ( comprehensive)

    Memberi memberikan pelayanan menyeluruh dengan pendekatan: peningkatan kesehata

    (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan ( kuratif) dan pmulihan (rehabilitatif) y

    disesuai dengan kebutuhan pasien. Namun, pada prinsipnya pelayanan yang diberikan oleh seoran

    dokter gigi keluarga lebih menekankan pada prawatan promotif dan preventif.

    4. Pradigma sehat

    Dokter gigi keluarga mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjag

    kesehatannya memalui kesadaran akan pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif da

    preventif.

    5. Continuous Care

    Pelayanan yag diberikan oleh dokter gigi keluarga berpusat pada pasien, hal ini melandas

    hubungan jangka panjang antara dokter gigi keluarga dan pasiennya dengan pelayanan kesehattan yan

    berkesinanbungan dalam tahapan kehidupan pasien.6. Koordinasi dan Kolaborasi

    Dalam mengatasi masalah pasiennya seorang dokter gigi keluarga perlu berkonsultasi dgn disipli

    lain, merujuk ke spesialis dan memberi informasi yang sejelas-jelasnya pada pasien.

    7. Family and Community Oriented

    Dalam mengatasi masalah pasiennya seorang dokter gigi keluarga mempertimbangkan kondis

    pasien terhadap keluarga tanpa mengesampingkan pengaruh lingkungan sosial dan budaya tempat pasie

    tinggal dan bekerja.

    Rung Lingkup Dokter Gigi Keluarga

    Pelayanan kedokteran gigi keluarga dilaksanakan dengan pola pelayanan berlapis melalui sistem

    rujukan berjenjang (Level of Care) dengan pendekatan Primary Health Care. Tujuan pelayanan ini untu

    memberikan pelayanan yang menyeluruh dengan tingkat-tingkat pelayanan yang dikaitkan denga

    sumber daya yang ada di masyarakat.

    Upaya tersebut di atas dimaksudkan untuk menjaga fungsi gigi dan mulut sebagai bagian dar

    sistem cerna yang sangat penting untuk kesehatan seseorang, sebagai bagian dari sistem bicara da

    pembentukan estetika wajah. Di samping itu, upaya tersebut dimaksudkan untuk menjaga kondisi gig

    dan mulut agar tidak menjadi sumber penyakit (focal infection) bagi organ lainnya dan deteksi din

    penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut.

    Ruang lingkup kerja dokter gigi keluarga meliputi beberapa pelayanan yaitu :

    a. Pelayanan darurat / basic emergency care

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    4/18

    Yaitu pelayanan darurat dasar yang harus dapat melayani siapa saja dan dimana saja. Pelayana

    yang diberikan yaitu :

    1. Pertolongan pertama pada keadaan darurat dan gawat darurat untuk selanjutnya dilakukan rujukan bil

    perlu.

    2. Mengurangi rasa sakit atau mengeliminasi infeksi / pertolongan pertama pada gigi dan mulut karen

    penyakit / cedera

    3. Reposisi dislokasi rahang

    4. Replantasi gigi

    5. Penyesuaian oklusi

    b. Pelayanan pencegahan / preventive care

    Preventive care adalah pelayanan yang bersifat pencegahan. Pelayanan ini terdiri dari pelayana

    pencegahan yang ditujukan kepada komunitas, pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada kelompok, da

    pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada individu.

    Pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada komunitas meliputi:

    1. Fluoridasi air minum.

    2. Pemasaran pasta gigi yang berfluor.

    3. Kampanyekesehatan gigi melalui media massa untuk memperbaiki kesadaran, pengetahuan, sikap dan prilak

    masyarakat.

    Pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada kelompok meliputi:

    1. Promosi kesehatan gigi dan mulut melalui program pendidikan kepada kelompok tertentu.

    2. Program pemberian tablet fluor.

    3. Program kumur-kumur dengan fluor dan gerakan sikat gigi massal.

    4. Pemberian fluor secara topikal.

    5. Fissure sealant.

    6. Pembersihan karang gigi (scalling).

    Pelayanan pencegahan yang ditujukan kepada individu meliputi:

    1. Pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien perorangan, termasuk temuan-temuan penyakit gigi dan mulut sert

    rujukan bila diperlukan.

    2. Memberi nasehat dan petunjuk kepada perorangan mengenai kebersihan mulut, konsumsi fluor, diet, perilak

    yang membahayakan kesehatan dan pemeriksaan diri sendiri.

    3. Aplikasi fluor secara topikal.

    4. fissure sealant.

    5. Pembersihan karang gigi (scalling).

    6. Deteksi dini penyakit gigi; dan

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    5/18

    7. PenumpatanART (Atraumatic Restorative Treatment).

    Menurut Depkes RI (2000), selain pelayanan pencegahan (preventive care) lapisan/jenjang yang lai

    yaitu; basic emergency care, self care, simple care, moderate care, dan complex care. Basic emergency car

    merupakan pelayanan pada lapis pertama yaitu merupakan pelayanan darurat dasar yang harus dapat melayan

    siapa saja dan dimana saja. Upaya menghilangkan atau mengurangi rasa sakit dapat diberikan oleh kade

    kesehatan, atau oleh petugas kesehatan misalnya bidan di desa.

    c. Pelayanan medik gigi dasar / simple care

    Simple Care merupakan suatu pelayanan profesional sederhana atau pelayanan medik gigi dasa

    umum yang meliputi:

    1. pembersihan karang gigi

    2. ekstraksi tanpa komplikasi (gigi sulung persistensi/gigi tetap karena penyakit/keperluan ortodonti)

    3. tumpatan gigi (glassionomer/komposit/kombinasi)

    4. Tindakan interseptik ortodontik

    5. Perawatan pulpa (pulpcapping/pulpotomi/perawatan saluran akar gigi anterior) Penanganan dry socket.

    6. Mengobati ulkus recurent.

    7. Pengelolaan halitosis

    8. Pelayanan rujukan.

    d. Pelayanan medik gigi khusus / moderate care

    Yaitu suatu pelayanan profesional di bidang kedokteran gigi yang advance atau pelayanan medi

    gigi dasar khusus seperti tingkat spesialistik kedokteran gigi. Pelayanan dokter gigi keluarga meliput

    bidang:

    1. Konservasi gigi

    2. Pedodonsia

    3. Periodonsia

    4. Bedah mulut

    5. Orthodonsia

    6. Prostodonsia

    7. Oral medicine

    Pelayanan moderate care hanya dapat dilakukan pada tingkat rumah sakit kelas D dan C oleh tenag

    dokter gigi yang telah mendapat pendidikan tambahan dalam bidang kedokteran gigi (dokter gigi plus).

    Prinsip-prinsip Dokter Gigi Keluarga

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    6/18

    KEBIJAKAN PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA

    Tujuan pembangunan kesehatan Indonesia sehat 2010 -> Terciptanya masyarakatIndonesia yang hidup dan berprilaku dalam lingkungan sehat dan mampu

    menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.4 Misi pembangunan kesehatan :

    1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan

    2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

    terjangkau4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta

    lingkungannya

    Hasil studi morbiditas SKRT SURKESNAS 2001 :1. Penyakit gigi dan mulut merupakan peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak

    (60% penduduk) -> menurunkan produktifitas kerja

    Hasil studi Suskernas 1998 :

    1.P erilaku masyarakat tentang pelihara diri masyarakat terhadap kesehatan gigi diuku

    dengan variabel menyikat gigi dan motivasi berobat gigi2. 77,2 % yang menyikat gigi -> 8,1 yang memenuhi syarat -> 23% tidak menyikat

    gigi3. 71,3% anak usia 1-4 th tidak menyikat gigi dan 62,2% pada usia diatas 75 th. 4. Motivasi berobat hanya 13% dari penduduk yang mengeluh sakit gigi, 69,3

    mengobati sendiri

    --> Langkah yang diambil pemerintah Indonesia -> meningkatkan derajat kesehatan

    gigi dan mulut penduduk Indonesia melalui pelayanan ditingkat pertama yang

    dilaksanakan secara efisien, efektif dan berkualitas -> pendekatan PELAYANANKEDOKTERAN GIGI KELUARGA

    DOKTER GIGI KELUARGA -> dokter gigi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatangigi yang berorientasi pada komunitas dengan keluarga sebagai sasarn utama dan

    memandang individu baik yang sakit maupun yang sehat sebagai bagian dari unitkeluarga serta komunitasnya

    Dokter Gigi Keluarga berperan sebagai "The five Star Doctor"1. Care Provider (pemeliharaan Kesehatan)2. Decission Maker (pengambil keputusan)

    3. Communicator (komunikator)4. Community leader (pemuka mmasyarakat)5. Manager (manajer)

    Prinsip Pelayanan Yang Diberikan Dokter Gigi Keluarga

    1. Dilandasi kebutuhan seluruh anggota keluarga

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    7/18

    2. Rencana Terapi dan Asuhan komprehensif

    3. Tindakan terapi dan asuhan pelayanan yang bersifat menyeluruh4. Tindakan terapi dan asuhan pelayanan dilaksanakan secara menyeluruh dan

    profesional5. Tindakan terapi dan asuhan pelayanan dilaksanakan berdasarkan SOP

    PERAN DAN FUNGSI DOKTER GIGI KELUARGA:1. Pemberi pelayanan dengan komitmen tinggi serta menunaikan tugasnya secara

    profesional serta etis

    2. Ujung tombak pada sitem pelayanan kesehatan nasional dan berhadapan langsungdengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan tingkat pertama. Sebagai

    penapis rujukan kefasilitas yang lebih mampu3. Koordinator dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien dan keluarganya

    serta bekerja sama secara harmonis dengan setiap individu dan institusi

    4. Sebagai mitra yang beretika bagi pasiennya dalam mengambil keputusan medisdengan memilih dan menggunakan teknologi kedokteran gigi secara rasional

    berdasar evidence based dentistry

    5. Penggalang peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatangigi dan mulut

    Bidang Garapan Dokter Gigi Keluarga1. Individu sehat maupun sakit2. Mengutamakan pendekatan promotif dan preventif

    3. Pendekatan terpadu, holistik/menyeluruh dan berkesinambungan4. Manajemen efisien, efektif biaya dan penjagaan mutu

    Dalam dunia kedokteran atau kesehatan, dikenal pelayanan kesehatan Bidang Promotif, Preventif

    Kuratif, Rehabilitatif.

    Jika anda mencari artikel tentang apa itu istilah Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif anddapat membaca uraian itu dibawah ini.

    Pengertian Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiata

    pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.

    Contoh Promotif adalahpenyuluhan kesehatangigi dan mulut.

    Pengertian Pelayanan kesehatan preventif adalahsuatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masala

    kesehatan/penyakit.

    Contoh Preventif adalahpengolesan fluorpada gigi.

    Pengertian Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiata

    pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyaki

    http://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/04/dental-health-topikal-aplikasi-ta.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/04/dental-health-topikal-aplikasi-ta.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/04/dental-health-topikal-aplikasi-ta.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/04/dental-health-topikal-aplikasi-ta.html
  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    8/18

    pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptima

    mungkin.

    Contoh Kuratif adalahpenambalan gigi.

    Pengertian Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untu

    mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggot

    masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai denga

    kemampuannya.Contoh Rehabilitatif adalahpembuatan atau pemasangangigi palsu.

    Selain pelayanan bidang kedokteran diatas, ada lagi pelayanan kesehatan yang dilaksanakan ole

    masyarakat umum, pelayanan kesehatan ini disebut dengan pelayanan kesehatan tradisional.

    Pengertian Pelayanan kesehatan tradisional adalahpengobatan dan/atau perawatan dengan cara da

    obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapa

    dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

    Contoh Pelayanan Tradisional adalah pengobatan alternatif menggunakan obat herbal, bekam

    akupuntur dan lain-lain.

    Demikianlah tentang pelayanan kesehatan bidang Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitati

    semoga bermanfaat.

    PROMOTIF,PREVENTIF,KURATIF,REHABILITATIF

    A. PROMOSI KESEHATAN DALAM TEORI

    Promosi kesehatan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu health promotion.Penerjemahan kat

    health promotion atau tepatnya promotion of health kedalam bahasa Indonesia pertama kali dilakuka

    ketika para ahli kesehatan masyarakat di Indonesia menerjemahkan lima tingkatan pencegahan (fiv

    levels of prepention) dari H.R.Leavell dan E. G. Clark dalam bukupreventive medicine for the doctor i

    his community.

    Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan kesehatan masyarakat melalu

    pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendir

    serta mampu berperan secara aktif dalam masyarakat sesuai sosial budaya setempat yang didukung ole

    kebijakan public yang berwawasan. (Depkes RI)

    http://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/07/prinsip-preparasi-kavitas-karies-gigi.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/07/prinsip-preparasi-kavitas-karies-gigi.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/07/prinsip-preparasi-kavitas-karies-gigi.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2011/07/apa-itu-dental-implant.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2011/07/apa-itu-dental-implant.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2011/07/apa-itu-dental-implant.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2013/06/pengertian-obat-dan-obat-tradisional.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2013/06/pengertian-obat-dan-obat-tradisional.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2011/07/apa-itu-dental-implant.htmlhttp://bahan-kuliahmu.blogspot.com/2012/07/prinsip-preparasi-kavitas-karies-gigi.html
  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    9/18

    Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisas

    kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungka

    kesehatan (Green dan Ottoson,1998).

    Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihar

    dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik

    mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya

    kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya da

    sebagainya). Dalam konferensi ini ,health promotion di maknai sebagai perluasan dari healt educatio

    atau pendidikan kesehatan.

    Menurut Leavell dan Clark (1965), dari sudut pandang kesehatan masyarakat, terdapat 5 tingka

    pencegahan terhadap penyakit, yaitu :

    1. Promotion of healt

    2. Specifik protection3. Early diagnosis and prompt treatment

    4. Limitation of disability dan

    5. Rehablitation.

    Organisasi kesehatan dunia WHO telah merumuskan suatu bentuk definisi mengenai promos

    kesehatan :

    Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and improve, thei

    health. To reach a state of complete physical, mental, and social, well-being, an individual or group mus

    be able to identify and realize aspirations, to satisfy needs, and to change or cope with the environmen

    .

    (Ottawa Charter,1986).

    B. USAHA KESEHATAN MENURUT GARIS BESAR

    Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu :

    1. Usaha pencegahan (usaha preventif)

    Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuat

    yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datan

    sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas

    prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan

    kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat

    Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu

    keluarga, kelompok dan masyarakat.

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    10/18

    Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :

    a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas

    maupun kunjungan rumah

    b.Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah

    c. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui

    d.Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit).

    e. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil

    2. Usaha pengobatan (usaha kuratif)

    Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang menderit

    penyakit atau masalah kesehatan.

    Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :

    a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita TB

    b.Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit

    c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas

    d.Perawatan payudara

    e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir

    f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.

    3. Usaha rehabilitasi

    Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat dirumah, maupu

    terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama.

    Usaha yang dilakukan, yaitu:

    a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang, kelainan bawaan

    b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC (latihan nafas dan batuk), Strok

    (fisioterapi).

    Dari ketiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama, karena dengan

    usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memerlukan biaya yang lebih mura

    dibandingkan dengan usaha pengobatan maupun rehabilitasi.

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    11/18

    C. TINGKAT-TINGKAT USAHA PENCEGAHAN

    Leavell dan Clark dalam bukunya Preventive Medicine for the Doctor in his Community

    membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum saki

    dan pada masa sakit.

    Usaha-usaha pencegahan itu adalah :

    a) Masa sebelum sakit

    1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion)

    Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukauntuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berha

    untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspe

    pemeliharaan kesehatannya.

    Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usah

    diantaranya :

    a. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya.

    b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaika

    cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.

    c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya.

    d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.

    2. Memberikan Perlindungan Khusus Terhadap Suatu Penyakit (Specif ic Protection)

    Usaha ini merupakan tindakan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tertentu yang ganggua

    kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Beberapa usaha diantaranya adalah :

    a. Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah terhadap penyakit-penyakit tertentu

    Contohnya : imunisasi hepatitis diberikan kepada mahasiswi kebidanan yang akan praktek di ruma

    sakit.

    b. Isolasi terhadap penderita penyakit menular. Contohnya : isolasi terhadap pasien penyakit flu burung.

    c. Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan di tempat-tempat umum dan di tempat kerja. Contohny

    : di tempat umum, misalnya adanya rambu-rambu zebra cross agar pejalan kaki yang akan menyebran

    tidak tertabrak oleh kendaraan yang sedang melintas. Sedangkan di tempat kerja : para pekerja yan

    memakai alat perlindungan diri.

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    12/18

    d. Peningkatan keterampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik. Contohnya : kursus

    kursus peningkatan keterampilan, seperti kursus menjahit, kursus otomotif.

    e. Penanggulangan stress. Contohnya : membiasakan pola hidup yang sehat , dan seringnya melakuka

    relaksasi.

    b) Pada masa sakit

    1. Mengenal dan Mengetahui Jenis Penyakit pada Tingkat Awal Serta Mengadakan Pengobata

    yang Tepat dan Segera (Ear ly Diagnosis And Prompt Treatment)

    Early diagnosismengandung pengertian diagnosa dini atau tindakan pencegahan pada seseorang ata

    kelompok yang memiliki resiko terkena penyakit.Tindakan yang berupaya untuk menghentikan prose

    penyakit pada tingkat permulaan sehingga tidak akan menjadi parah. Prinsipnya diterapkan dalam

    program pencegahan, pemberantasan dan pembasmian macam penyakit baik menular ataupun tidak da

    memperhatikan tingkat kerawanan penyakit terhadap masyarakat yang tinggi. Misalnya : TBC paru-paru

    kusta, kanker, diabetes, jantung dll. Sedangkan Prompt treatmentmemiliki pengertian pengobatan yandilakukan dengan tepat dan segera untuk menangani berbagai masalah yang terjadi. Prompt treatmen

    merupakan tindakan lanjutan dari early diagnosis. Pengobatan segera dilakukan sebagai penghalang aga

    gejala tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.

    Tujuan utama dari usaha ini adalah :

    a. Pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepatnya dari seytiap jenis penyakit sehingga tercapa

    penyembuhan yang sempurna dan segera

    b. Pencegahan menular kepada orang lain, bila penyakitnya menular

    c. Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan suatu penyakit

    Beberapa usaha diantaranya :

    a. Mencari penderita di dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan misalnya pemeriksaan darah, rontgen

    paru-paru dsb, serta memberikan pengobatan

    b. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person) untu

    diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat diberikan segera pengobatan dan tindakan-tindakan yang lai

    misalnya isolasi, desinfeksi, dsb.

    c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat mengenal gejala penyakit pada tingkat awa

    dan segera mencari pengobatan. Masyarakat perlu menyadari bahwa berhasil atau tidaknya usah

    pengobatan, tidak hanya tergantung pada baiknya jenis obat serta keahlian tenaga kesehatnnya

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    13/18

    melainkan juga tergantung pada kapan pengobatan itu diberikan. Pengobatan yang terlambat aka

    menyebabkan usaha penyembuhan menjadi lebih sulit, bahkan mungkin tidak dapat sembuh lag

    misalnya pengobatan kanker (neoplasma) yang terlambat. Kemungkinan kecacatan terjadi lebih besa

    penderitaan si sakit menjadi lebih lama, biaya untuk pengobatan dan perawatan menjadi lebih besar.

    2. Pembatasan Kecacatan dan Berusaha Untuk Menghilangkan Gangguan Kemampuan Bekerj

    yang Diakibatkan Suatu Penyakit (Disibil ity Limitation)

    Usaha ini merupakan lanjutan dari usaha pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderit

    sembuh kembali dan tidak cacat. Bila sudah terjadi kecacatan, maka dicegah agar kecacatan tersebu

    tidak bertamabah berat (dibatasi), fungsi dari alat tubuh yang menjadi cacat ini dipertahanka

    semaksimal mungkin.peran bidan dalam hal tersebut yaitu memberikan pelayanan kesehatan secar

    professional, melakukan pendampingan pada pasien untuk mendapatkan kesehatan secara sempurna

    serta memberikan pendidikan kesehatan untuk masyarakat sejak dini

    3. Rehabilitasi (Rehabilitation)

    Rehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat, sehingg

    dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat

    semaksimalnya sesuai dengan kemampuannya.

    Rehabilitasi ini terdiri atas :

    a. Rehabilitasi fisik

    Yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya. Misalnya, seorang yang karen

    kecelakaan, patah kakinya, perlu mendapatkan rehabilitasi dari kaki yang patah yait

    denganmempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama dengan kaki yang sesungguhnya.

    b. Rehabilitasi mental

    Yaitu agar bekas penderita dapat menyusuaikan diri dalam hubungan perorangan dan social secar

    memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badania muncul pula kelainan-kelaianan ata

    gangguan mental.untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelum kemba

    kedalam masyarakat

    c. Rehabilitasi social vokasional

    Yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerj

    yang semaksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuannya.

    d. Rehabilitasi aesthetis

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    14/18

    Usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan, walaupun kadang

    kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan misalnya: misalnya penggunaa

    mata palsu.

    Usaha pengembalian bekas penderita ini kedalam masyarakat, memerlukan bantuan dan pengertia

    dari segenap anggota masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keandaan mereka (fisik menta

    dan kemampuannya) sehingga memudahkan mereka dalam proses penyesuian dirinya dalam masyaraka

    dalam keadan yang sekarang ini.

    Sikap yang diharapkan dari warga masyarakat adalah sesuai dengan falsafah pancasila yan

    berdasarkan unsur kemanusian dan keadailan social. Mereka yang direhabilitasi ini memerlukan bantua

    dari setiap warga masyarakat, bukan hanya berdasarkan belas kasian semata-mata, melainkan jug

    berdasarkan hak asasinya sebagai manusia.Sedangkan peran bidan dalam rehabilitasi (pemulihan) yaitu:

    1. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat

    2. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali

    3. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah cacat mamp

    mempertahankan diri.

    4. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh dar

    suatu penyakit

    5. Memberikan konseling pada penderita kecacatan

    6. Memberikan keyakinan dalam kesembuhan, menumbuhkan kepercayaan diri untuk bersosialisasi dg

    masyarakat

    7. Memberikan pendidikan kesehatan

    Pengertian berikut dapat dijadikan referensi ilmiah suatu karya tulis karena pengertian ini sesuai UU

    36/2009 tentang Kesehatan.

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    15/18

    Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayana

    kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.

    Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masala

    kesehatan/penyakit.

    Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yan

    ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendaliapenyakit,atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.

    Pelayanan kesehatan rehabilitatifadalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikabekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yan

    berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.

    Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yan

    mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapa

    dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

    Unduh UU 36/2009 tentang Kesehatan

    Dokter Gigi

    Jakarta,Kesehatan gigi mempunyai peran vital bagi kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan gigi da

    mulut akan berdampak pada kesehatan umum secara keseluruhan. Pelayanan kesehatan gigi dan mulu

    termasuk dalam pelayanan kesehatan dasa

    Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 sebanyak 89 dari 100 anak dengan usia kurandari 12 tahun menderita karies (gigi berlubang). Oleh karena itu pemerintah sedang mengupayaka

    peningkatan akses masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulu

    Salah satu upaya untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat adala

    http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2352&task=detail&catid=1&Itemid=42&tahun=2009http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2352&task=detail&catid=1&Itemid=42&tahun=2009http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2352&task=detail&catid=1&Itemid=42&tahun=2009
  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    16/18

    dengan program dokter gigi keluarga. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan

    Indonesia No. 1415/MENKES/SK/X/2005 tentang Kebijakan Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga

    Pengertian pelayanan kedokteran gigi keluarga adalah suatu upaya kesehatan perorangan dalam

    kesehatan gigi dan mulut secara paripurna yang memusatkan layanannya kepada setiap individu dalam

    suatu keluarg

    Pembahasan mengenai pentingnya penyelenggaraan dokter gigi keluarga tersebut disampaikan oleKepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY dr. Sarminto, M.Kes, melalui wakilnya saat pidato sambuta

    dalam acara pelantikan dokter gigi 23 Agustus 2011 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gig

    Universitas Gadjah Mada (FKG UGM

    Penanganan pelayanan kesehatan gigi dan mulut saat ini umumnya masih cenderung pada penyakit gigi

    belum bersifat komprehansif serta holistik. Pemberi pelayanan cenderung pasif, hanya menerima damengobati penderita yang datang beroba

    Upaya-upaya promotif dan preventif masih kurang diperhatikan. Pendekatan pelayanan kedokteran gig

    keluarga merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang dapat mempercepa

    peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulu

    Tujuan dari dokter gigi keluarga, antara lain:

    1. Tercapainya kemandirian keluarga dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut (self care)

    2. Terpenuhinya kebutuhan keluarga untuk memperoleh pelayanan kesehatan gigi yang optimal, bermutu

    dan berkesinambungan

    3. Tertatanya pembiayaaan dalam pelayanan kedokteran gigi keluarga4. Tertatanya administrasi dan manajemen pelayanan kedokteran gigi keluarga

    5. Terbinanya profesionalisme dokter gigi secara berkesinambunga

    Dokter Gigi Keluarga berperan sebagai unsur profesi kedokteran gigi yang menggalang peran sert

    masyarakat menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut. Dokter gigi keluarga harumengutamakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara promotif dan preventi

    Sedangkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara kuratif dan rehabilitatif hanya disesuaikan denga

    keadaan atau kondisi. Seorang dokter gigi keluarga juga harus mengendalikan mutu dan biaya perawatan

    gigi dan mulu

    Dokter gigi keluarga harus melakukan beberapa fungsi antara lain:

    1. Sebagai ujung tombak pemberi pelayanan dan asuhan keluarga serta sebagai penapis rujukan upay

    kesehatan gigi mulut2. Sumber informasi, edukasi dan advokasi dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

    3.

    Perlindungan risiko terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut4. Meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga sesuai siklus hidup5. Penghematan biaya kesehata

    Penyelenggaraan pelayanan kedokteran gigi keluarga diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakauntuk mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Sehingga dapat terjadi peningkatan deraja

    kesehatan gigi dan mulut.Untuk membahas tentang dokter gigi keluarga (DGK) kita harus tentang :1. Landasan konsep pelayanan kedokteran gigi keluarga. Berdasarkan SK Menkes RI Nomo

    1415/Menkes/SK/X/2005 tentang kebijakan pelayanan kedokteran gigi keluarga2. Konsep dasar pelayanankedokteran gigi keluarga

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    17/18

    Didapatkan pengertian yaitu suatu upaya pelayanan bidang kesehatan gigi dan mulut secara paripurna yan

    memusatkan layanannya kepada setiap individu dalam suatu keluarga binaan. Konsep ini adalah pendekatan bar

    dalam upaya meningkatkan pelayanan kesgilut yang menggunakan ilmu dan teknologi kedokteran gigi dasar.Apa sih DGK itu? yaitu dokter gigi yang memberikan pelayanan kesgilut dan asuhan berorientasi masyaraka

    melalui unit keluarga sebagai kontak pertama.Visinya adalah untuk menciptakan kemandirian keluarga dalam upaya pemeliharaan kesgi dan tercapainy

    derajat kesehatan gigi setinggi-tingginya melalui pelayanan kedokteran gigi keluarga secara efisien, efektif, ad

    merata, dan bermutu.Misinya :1. Mendorong kemandirian keluarga dalam menjaga dan memelihara kesgilut2. Mengusahakan tersedianya pelayanan DGK yang merata, bermutu, dan terjangkau3. Memberikan pelayanan, memelihara, meningkatkan kesgi perorangan serta masyarakat (keluarga binaan

    sehingga tercapai kesehatan gigi yang diharapkan4. Meningkatkan profesionalisme DGK dalam mengemban peran, tugas, dan fungsinya5. Meningkatkan kemitraan dengan profesi, institusi pendidikan, dan pihak-pihak lain.Dalam paradigma lama pengobatan kesehatan gigi dan mulut (kesgilut) masih belum holistik, pemberi pelayana

    masih pasif, dan tindakan preventif kurang diperhatikan. Sedangkan dalam paradigma baru lebih mengutamaka

    pemeliharaan, peningkatan, dan perlindungan, dan pasien di sini harus lebih banyak berperan. Yang dimaksudka

    dari pernyataan di atas adalah bila seorang pasien datang ke dokter gigi, hendaknya bukan karena terasa saki

    Datanglah rutin untuk sekedar kontrol sebagai tindakan preventif (pencegahan) sehingga dokter gigi pun bismemberikan penanganan dini sebelum keluhan sakit muncul.Sehingga peran dokter gigi ke depan adalah : healthcare provider, conselor/ advocate, melakukan healt

    education, adminsitrator/ manager, life-long learner/ researcher.Pendekatan yang digunakan yang digunakan dalam pelayanan DGK menyeluruh (preventif, kuratif, rehabilitati

    dengan memperhatikan faktor resiko dan sistem rujukan.Hakikat DGK :1. Punya keluarga binaan (KKB+AKB)2. Mengenal keluarga binaan3. Keluarga binaan setia (berkesinambungan)4. Pelayanan yang profesional - ramah tamah, menyenangkan, tidak menakutkan, tidak menyakitkan (perawata

    dini)5. Seluruh keluarga yang sakit dan sehat tertangani 100%Prinsip pelayanan DGK yaitu:1. Sebagai upaya kesehatan perorangan strata pertama, merupakan pelayanan paripurna dalam bidang kesgilu

    yang bertujuan untuk meningkatkan kesgilut yang setinggi-tingginya dari pengguna jasa dalam konteks keluarg

    Caranya dicatat dalam kartu rekam medik untuk setiap individu dimasukkan dalam 1 arsip keluarga (fami

    folder).2.Pelayanan dilandasi kebutuhan seluruh anggota keluarga - melakukan pemeriksaan kesgilut secara menyeluru

    3. Rencana terapi dan asuhan komprehensif meliputi tingkat pencegahan secara rinci termasuk rujukannya da

    dikomunikasikan kepada keluarga binaan untuk persetujuan tindakan medik gigi. Penjadwalan tindakan/ terp

    dibuat bersama oleh pemberi dan penerima layanan.4. Tindakan/ terapi dan asuhan pelayanan bersifat menyeluruh dengan memperhatikan kesgilut sebagai bagia

    dari kesehatan secara utuh (holistik) untuk perawatan individu disertai dengan program asuhan kesehata

    komunitas keluarga binaan.5. Tindakan/ terapi dan asuhan pelayanan dilaksanakan secara profesional dengan mengacu pada bukti-buk

    klinik dan epidemiologik yang ada6. Tindakan/ terapi harus sesuai dengan prosedur standar baku yang harus selalu diikuti, dan selalu dievalua

    untuk peningkatan mutu pelayanan.Peran dan Fungsi DGK1. Sebagai pemberi pelayanan dengan komitmen tinggi serta menunaikan tugasnya secara profesional dan etis2. Ujung tombak dalam sistem pelayanan kesehatan nasional dan berhadapan langsung dengan masyarakat yan

    membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Juga berfungsi sebagai penapis rujukan upaya kesgilu

    keluarga ke fasilitas yang lebih mampu

  • 8/10/2019 Dokter Gigi Keluarga (DGK)

    18/18