Document

download Document

If you can't read please download the document

description

n

Transcript of Document

Pendidikan ibu mempengaruhi status gizi Latar belakang pendidikan seseorang merupakan salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi karena dengan tingkat pendidkan yang lebih tingggi diharapkan pengetahuan atau informasi tentang gizi yang dimiliki menjadi lebih baik. Masalah gizi sering timbul karena ketidaktahuan atau kurang informasi tentang gizi yang memadai.16Achadi, E.L., 2007. Gizi Dan Kesehatan masyarakat, Edisi 1. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.Analisis data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2003 memberikan hasil bahwa pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah menunjukkan prevalensi gizi kurang yang cukup tinggi, dan sebaliknya pada masyarakat yang tingkat pendidikannya cukup tinggi prevalensi gizi kurangnya rendah. Ada dua sisi kemungkinan hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan keadaan gizi anak balita. Pertama, tingkat pendidikan kepala keluarga secara langsung. Kedua, pendidikan ibu modal utama dalam menunjang perekonomian rumah tangga, juga berperan dalam pola penyusunan makanan rumah tangga maupun dalam pola pengasuhan anak.8Penelitian Sitepu (2006) dengan menggunakan desain cross sectional menunjukkan bahwa pendidikan ibu berhubungan dengan status gizi anak balita.Sitepu, I. 2006. Faktor-Faktor yang Berperan dan Hubungannya dengan Status Gizi Baik Anak Baduta Keluarga Miskin di Puskesmas Sambas Kabupaten Sambas Tahun 2005. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas IndonesiaPendidikan merupakan proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat tempat ia hidup (Munif, 2004). Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang/ masyarakat untuk menyerap informasi dan mengimplintasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari khususnya dalam mengasuh anak lebih mengerti anak, kebutuhannya lebih menggunakan teknik demokratis dibanding tidak mendapat latihan. Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, 2003). Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang konduksif untuk kesehatan artinya pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari bagaimana cara memelihara kesehatan (Notoatmodjo,2003). Pendidikan ibu memberikan pengaruh terhadap perilaku-perilaku anak khususnya tanggung jawab dalam memilih makanan. Ibu berpendidikan tinggi akan membiasakan diri untuk berpantang terhadap makanan yang nantinya akan membahayakan kesehatan anaknya, sehingga ibu cenderung menyediakan makanan yang beraneka ragam untuk anaknya.Tidak ada hubungan antara pedidikan ibu dengan status giziHubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi BalitaBerdasarkan uji Chi-square antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi baik dan gizi kurang pada balita didapatkan nilai p sebesar 0,077 > (0,05) yang berarti Ho diterima dan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi baik dan gizi kurang pada balita di Desa Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.Hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Isnansyah (2006) melalui uji korelasi Spearman yang menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita. Temuan dalam penelitian yang dilakukan Sen, Bharati, Som, Pal, & Bharati (2011) juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan merupakan satu-satunya variabel yang ditemukan yang dapat mempengaruhi gizi anak. Tingkat pendidikan ibu menjadi prioritas utama untuk mengurangi prevalensi gizi kurang dan terhentinya pertumbuhan pada anak. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Permana (2011) dengan analisis Chi-square yang menunjukkan pendidikan merupakan faktor yang berhubungan dengan status gizi kurang pada balita dengan signifikansi 0,001. Analisis regresi logistik ganda menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya status gizi kurang ialah pendidikan dengan nilai p = 0,012.Tidak adanya hubungan antara faktor tingkat pendidikan ibu dengan status gizi baik dan gizi kurang pada balita di Desa Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas dapat dikarenakan walaupun ibu balita sebagian besarnya hanya berpendidikan rendah (tidak lulus SD, SD/sederajat, dan SMP/sederajat) yaitu sebanyak 29 ibu (60,4%), namun sebanyak 15 ibu memiliki pengetahuan yang baik mengenai gizi. Dari ibu yang berpendidikan rendah, sebanyak 18 ibu memiliki balita dengan status gizi kurang, dari angka tersebut, 10 ibu memiliki pengetahuan yang baik mengenai gizi. Hal ini tidak berarti pendidikan yang rendah akan memiliki pengetahuan yang kurang, karena berdasarkan hasil wawancara dengan kader posyandu menunjukkan bahwa terkadang di Desa Dukuhwaluh diadakan penyuluhan kesehatan sehingga pengetahuan tentang gizi bertambah. Hasil analisis tingkat pendidikan ibu dengan status gizi didapatkan probability sebesar 0,471, menunjukan tidakadanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak di TK ABA Jowah dan SD Muhammadiyah Sangonan IV. Tidak adanya hubungan pendidikan dengan status gizi dapat dikarenakan perkembangan teknologi yang ada saat ini. Ibu dengan tingkat pendidikan rendah dengan adanya perkembangan teknologi saat ini dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai media, sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuannya. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Linda,7 Edris 8 yang menunjukan tidak adanya hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi pada anak.Linda Ony, dan Hamal D.K., Hubungan pendidikan dan pekerjaan orangtua serta Pola Asuh dengan status Gizi Balita di kota dan Kabupaten Tangerang Banten. Proseding Penelitian Bidang Ilmu Eksaskta 2011.Edris Melkie, Assessment of nutritional status of preschool children of Gumbrit, North West Ethiopia, Ethiop.J.Health Dev; 21 (2). 2007.