staff.unila.ac.idstaff.unila.ac.id/junaidi/files/2012/12/2.docx · Web viewDinamo sepeda dan...
Transcript of staff.unila.ac.idstaff.unila.ac.id/junaidi/files/2012/12/2.docx · Web viewDinamo sepeda dan...
Hukum Newton I
Hukum Newton II
Hukum Newton III
Macam-macam Gaya
Penerapan Gaya dalm Kehidupan Sehari-hari
Nama Kelompok:
Karisma Prihatini 1214121103
Lita Aprianda Sari 1214121112
M. Syanda Giantara KM 1214121117
Maksum Amin Jauhari 1214121118
Mario Sanjaya Putra 1214121120
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak
yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda
selama hampir 3 abad, dan dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada
gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan
gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan
kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
2. Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F
akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya
berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa
juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari
momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama,
dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya
sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda
A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga
terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah
reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ
Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton
menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda
fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan
bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat
menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler
Hukum Newton diterapkan pada benda yang dianggap sebagai partikel, dalam evaluasi
pergerakan misalnya, panjang benda tidak dihiraukan, karena obyek yang dihitung dapat
dianggap kecil, relatif terhadap jarak yang ditempuh. Perubahan bentuk (deformasi) dan
rotasi dari suatu obyek juga tidak diperhitungkan dalam analisisnya. Maka sebuah planet
dapat dianggap sebagai suatu titik atau partikel untuk dianalisa gerakan orbitnya mengelilingi
sebuah bintang.
Dalam bentuk aslinya, hukum gerak Newton tidaklah cukup untuk menghitung gerakan dari
obyek yang bisa berubah bentuk (benda tidak padat). Leonard Euler pada tahun 1750
memperkenalkan generalisasi hukum gerak Newton untuk benda padat yang disebut hukum
gerak Euler, yang dalam perkembangannya juga dapat digunakan untuk benda tidak padat.
Jika setiap benda dapat direpresentasikan sebagai sekumpulan partikel-partikel yang berbeda,
dan tiap-tiap partikel mengikuti hukum gerak Newton, maka hukum-hukum Euler dapat
diturunkan dari hukum-hukum Newton. Hukum Euler dapat dianggap sebagai aksioma dalam
menjelaskan gerakan dari benda yang memiliki dimensi.
Ketika kecepatan mendekati kecepatan cahaya, efek dari relativitas khusus harus
diperhitungkan.
A. Hukum Newton I
Hukum Newton I berbunyi: “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau
bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”.
Hukum Newton I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).
Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam
atau keaduan tetap bergerak beraturan.
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua gaya yang
bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda tersebut konstan. Dirumuskan secara
matematis menjadi:
Artinya :
Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak
nol bekerja padanya.
Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada
resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Hukum Pertama Newton adalah penjelasan kembali dari hukum inersia yang sudah pernah
dideskripsikan oleh Galileo. Dalam bukunya Newton memberikan penghargaan pada Galileo
untuk hukum ini. Aristoteles berpendapat bahwa setiap benda memilik tempat asal di alam
semesta: benda berat seperti batu akan berada di atas tanah dan benda ringan seperti asap
berada di langit. Bintang-bintang akan tetap berada di surga. Ia mengira bahwa sebuah benda
sedang berada pada kondisi alamiahnya jika tidak bergerak, dan untuk satu benda bergerak
pada garis lurus dengan kecepatan konstan diperlukan sesuatu dari luar benda tersebut yang
terus mendorongnya, kalau tidak benda tersebut akan berhenti bergerak. Tetapi Galileo
menyadari bahwa gaya diperlukan untuk mengubah kecepatan benda tersebut (percepatan),
tapi untuk mempertahankan kecepatan tidak diperlukan gaya. Sama dengan hukum pertama
Newton : Tanpa gaya berarti tidak ada percepatan, maka benda berada pada kecepatan
konstan.
B. Hukum Newton II
Hukum II Newton berbunyi: “Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya
yang dihasilkan / bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik
singgung gaya dan benda”.
Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama dengan banyaknya
perubahan momentum linier p terhadap waktu :
Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, variabel massa
(sebuah konstan) dapat dikeluarkan dari operator diferensial dengan menggunakan aturan
diferensiasi. Maka,
Dengan F adalah total gaya yang bekerja, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan
benda. Maka total gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang
berbanding lurus.
Massa yang bertambah atau berkurang dari suatu sistem akan mengakibatkan
perubahan dalam momentum. Perubahan momentum ini bukanlah akibat dari gaya. Untuk
menghitung sistem dengan massa yang bisa berubah-ubah, diperlukan persamaan yang
berbeda.
Sesuai dengan hukum pertama, turunan momentum terhadap waktu tidak nol ketika
terjadi perubahan arah, walaupun tidak terjadi perubahan besaran. Contohnya adalah gerak
melingkar beraturan. Hubungan ini juga secara tidak langsung menyatakan kekekalan
momentum: Ketika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, momentum benda tersebut
konstan. Setiap perubahan gaya berbanding lurus dengan perubahan momentum tiap satuan
waktu.
Hukum kedua ini perlu perubahan jika relativitas khusus diperhitungkan, karena
dalam kecepatan sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati momentum
sebenarnya.
Impuls
Impuls J muncul ketika sebuah gaya F bekerja pada suatu interval waktu Δt, dan dirumuskan
sebagai[16][17]
Impuls adalah suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis tumbukan.
Sistem dengan massa berubah
Sistem dengan massa berubah, seperti roket yang bahan bakarnya digunakan dan
mengeluarkan gas sisa, tidak termasduk dalam sistem tertutup dan tidak dapat dihitung
dengan hanya mengubah massa menjadi sebuah fungsi dari waktu di hukum kedua.
Alasannya, seperti yang tertulis dalam An Introduction to Mechanics karya Kleppner dan
Kolenkow, adalah bahwa hukum kedua Newton berlaku terhadap partikel-partikel secara
mendasar. Pada mekanika klasik, partikel memiliki massa yang konstant. Dalam kasus
partikel-partikel dalam suatu sistem yang terdefinisikan dengan jelas, hukum Newton dapat
digunakan dengan menjumlahkan semua partikel dalam sistem:
dengan Ftotal adalah total gaya yang bekerja pada sistem, M adalah total massa dari sistem, dan
apm adalah percepatan dari pusat massa sistem.
Sistem dengan massa yang berubah-ubah seperti roket atau ember yang berlubang biasanya
tidak dapat dihitung seperti sistem partikel, maka hukum kedua Newton tidak dapat
digunakan langsung. Persamaan baru digunakan untuk menyelesaikan soal seperti itu dengan
cara menata ulang hukum kedua dan menghitung momentum yang dibawa oleh massa yang
masuk atau keluar dari sistem.
dengan u adalah kecepatan dari massa yang masuk atau keluar relatif terhadap pusat massa
dari obyek utama. Dalam beberapa konvensi, besar (u dm/dt) di sebelah kiri persamaan, yang
juga disebut dorongan, didefinisikan sebagai gaya (gaya yang dikeluarkan oleh suatu benda
sesuai dengan berubahnya massa, seperti dorongan roket) dan dimasukan dalam besarnya F.
Maka dengan mengubah definisi percepatan, persamaan tadi menjadi
C. Hukum Newton III
Hukum Newton Ketiga berbunyi: “Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang
sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama
besar dan berlawanan arah”.
Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang
sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari
anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan
menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang
digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah
kuda.
Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang
berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika benda A
mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan
besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram,
para peluncur es (Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tapi
arah yang berlawanan. Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak
sama. Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar karena
hukum kedua Newton. Dua gaya yang bekerja pada hukum ketiga ini adalah gaya yang
bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan sama-sama memberikan gaya gesek.
Secara sederhananya, sebuah gaya selalu bekerja pada sepasang benda, dan tidak pernah
hanya pada sebuah benda. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung
gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan
dari ujung lainnya.
Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa
dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya terhadap satu
sama lain.
Dengan
Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Newton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum kekekalan momentum,
namun dengan pengamatan yang lebih dalam, kekekalan momentum adalah ide yang lebih
mendasar (diturunkan melalui teorema Noether dari relativitas Galileo dibandingkan hukum
ketiga, dan tetap berlaku pada kasus yang membuat hukum ketiga newton seakan-akan tidak
berlaku. Misalnya ketika medan gaya memiliki momentum, dan dalam mekanika kuantum.
Contoh soal Hukum Newton:
Budi menaruh dua buah balok di atas meja yang ditumpuk satu sama lain, seperti gambar berikut !
Diketahui: m1 = 1 kg dan m2 = 4 kg.
Gaya gesek maksimum yang masih dapat mempertahankan balok m1 agar tetap
berada di atas balok m2 adalah 4 N. Bantulah budi untuk menentukan:
a) Gaya maksimum (F) yang diperkenankan menarik balok m2
b) Percepatan kedua balok
Penyelesaian:
Diketahui:m1 = 1 kg m2 = 4 kg fges = 4 N
Ditanya: a) Fmax = ..........? b) a = .........?
Jawab: Besarnya percepatan sistem dalam hal ini dinyatakan dengan persamaan :
Percepatan sistem dalam hal ini merupakan percepatan yang dialami oleh oleh
kedua balok saat diberikan gaya tarik sebesar F. Untuk dapat mempertahankan
balok m1 agar tetap berada di atas balok m2, maka gaya tarik maksimum yang
bekerja di m1 haruslah sama dengan gaya gesekan antara m1 dan m2. Oleh karen
itu, maka :
Jadi gaya maksimum yang diperkenankan menarik balok m2 adalah 20 newton. Selanjutnya percepatan kedua balok/percepatan sistem diperoleh dengan persamaan
a = 20/(1 + 4)
Jadi percepatan kedua balok adalah 4 m/s2
D. MACAM-MACAM GAYA
A. Gaya Gravitasi
Gerak jatuhnya benda-benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi. Apakah semua benda yang dilempar ke atas juga akan
dipengaruhi oleh gaya gravitasi? Gaya gravitasi bumi sering
disebut juga gaya tarik bumi. Kecepatan benda-benda yang
jatuh ke bumi tidak selalu sama. Misal bola tenis yang kita lemparkan ke atas akan jatuh ke
bawah.
Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda yang ada di bumi tidak terlempar ke angkasa
luar. Selain itu, gaya gravitasi membuat kita dapat berjalan di atas tanah. Gaya gravitasi juga
menyebabkan semua yang ada di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di
udara.
Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda tergantung pada jarak benda dari pusat bumi.
Semakin jauh letak suatu benda dari pusat bumi, gaya gravitasinya semakin kecil
B. Gaya Gesek
Gaya gesekan akan menghambat gerakan benda.
Kekuatan hambatan akibat gesekan inilah yang
disebut gaya gesek. Jadi, gaya gesek merupakan gaya
yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan
benda saling bersentuhan. Semakin kasar permukaan
benda, semakin besar pula gaya geseknya. Hal ini
berarti gerakan benda semakin terhambat jika gaya
gesekan semakin besar. Demikian sebaliknya jika permukaan licin. Pada permukaan licin,
gaya gesekan yang terjadi juga kecil. Akibatnya, benda itu semakin mudah bergerak pada
permukaan tersebut.
Memperhalus permukaan benda yang bergesekan dapat memperkecil gaya gesek. Dalam
kehidupan sehari-hari, kamu tentu pernah melakukan tindakan untuk memperkecil gaya
gesek. Misalnya ketika kamu memberi minyak pelumas pada rantai sepeda. Akibatnya
sepedamu lebih mudah dikayuh.
Akan tetapi, gaya gesek juga dapat memberikan manfaat dalam kehidupan kita. Ketika
berjalan, kita tidak akan tergelincir karena adanya gaya gesek. Sepatu yang kita pakai akan
bergesekan dengan lantai sehingga timbul gaya gesek. Alas sepatu yang terbuat dari karet dan
dibuat beralur-alur dapat menghasilkan gaya gesek yang besar.
Gaya gesek juga dimanfaatkan pada saat kita mengerem sepeda. Rem sepeda akan
mencengkeram roda untuk menghambat perputaran roda. Kampas rem sepeda akan
memberikan gaya gesek terhadap pelek. Gaya gesek juga terjadi antara ban sepeda dengan
jalan. Ban sepeda biasanya dibuat beralur-alur sehingga ketika direm mendadak tidak akan
tergelincir. Ada beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesek. Salah satunya yaitu
menghambat gerakan benda. Benda ketika didorong di lantai yang kasar akan terasa lebih
berat dibandingkan di lantai yang halus. Hal ini disebabkan oleh gaya gesek yang
menahannya.
Selain menghambat gerakan, gaya gesek juga mengakibatkan permukaan yang bergesekan
cepat aus. Misalnya alas sepatu menjadi tipis karena sering bergesekan dengan lantai atau
tanah. Gigi gir sepeda juga cepat tumpul akibat sering bergesekan dengan rantai. Berdasarkan
uraian dan kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat diperoleh kesimpulan berikut.
Benda yang lebih halus akan menimbulkan gaya gesek yang lebih kecil.
Semakin kecil luas permukaan benda yang bersentuhan, gaya geseknya semakin kecil.
C. Gaya Magnet
Gaya tarik pada magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Bahan dari besi atau baja dapat
ditarik magnet. Bahan dari plastik dan kayu tidak dapat ditarik magnet. Gaya magnet masih
berpengaruh terhadap benda-benda logam meskipun ada penghalang di antara magnet dan
benda yang ditariknya. Besarnya daya tembus gaya magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain jenis penghalang, tebal tipisnya penghalang, dan kekuatan magnet. Selain itu,
pengaruh gaya magnet juga ditentukan oleh jarak magnet dengan benda. Kekuatan gaya tarik
magnet tidaklah sama di setiap sisi atau bagiannya. Gaya magnet paling kuat terletak di
kutub-kutub magnet.
Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet
disebut medan magnet. Area medan magnet itu biasa ditunjukkan
dengan garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tersebut
saling bertemu di ujung kedua kutubnya Magnet mempunyai dua
kutub. Pada keadaan bebas, magnet akan selalu menunjuk ke arah
utara dan selatan. Ujung magnet yang mengarah ke utara disebut
kutub utara, sedangkan ujung magnet yang mengarah ke selatan
disebut kutub selatan. Biasanya kedua ujung magnet diberi warna yang berbeda untuk
membedakan kedua kutub magnet itu.
Saat kutub yang sama dari dua buah magnet batang saling didekatkan, keduanya akan saling
menolak. Sebaliknya jika kutub yang berbeda dari dua magnet didekatkan, akan terjadi tarik-
menarik.
Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet
digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana hingga alat yang rumit.
Magnet digunakan pada alat-alat berikut.
Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi
D. Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan. Contoh gaya otot
terjadi pada atlet ngkat besi yang sedang mengangkat barbel, kuda yang sedang menarik
delman, sapi yang sedang menarik pedati, dan lain-lain.
E. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang terjadi pada pegas. gaya pegas ini berupa tarikan dan rapatan.
Contoh gaya pegas terjadi pada karet gelang yang ditarik, orang yang melompat pada
trampolin, katapel, dan orang yang sedang memanah.
E. PENERAPAN GAYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
GAYA GESEK
Gaya gesek adalah gaya yang menahan gerak benda agar benda itu dapat
berhenti bergerak.
Besar kecilnya gaya gesek dipengaruhi oleh kasar licinnya permukaan benda
yang bergesekan.
Makin halus/licin permukaan gaya gesek semakin kecil.
Makin kasar permukaan gaya gesek semakin besar
Contoh cara memperkecil gaya gesek :
1. Memberikan pulumas (oli, lilin atau vaselin) pada permukaan benda yang
bergesekan.
2. Menaburkan bedak atau tepung kanji di atas meja karambol agar biji
karambol dapat bergerak lancar.
3. Melapisi meja biliar dengan kain agar bola dapat bebas menggelinding.
4. Membuat bentuk pesawat terbang yang ramping untuk mengurangi gaya
gesek antara badan pesawat dengan udara.
Contoh cara memperbesar gaya gesek :
1. Memasang paku-paku pada alas sepatu bola agar pemain bola tidak
mudah tergelincir ketika berlari di lapangan rumput.
2. Membuat alur pada permukaan ban untuk emngingkatkan daya
cengkeram ban dengan permukaan tanah.
Manfaat Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari :
1. Menghasilkan panas, misalnya gaya gesek yang timbulketika kita
menggosokkan kedua belah tangan kita dapat menghangatkan badan.
2. Mengikis benda, contoh gaya gesek yang timbul dari ampelas terhadap
kayu dapat membuat kayu menjadi halus.
3. Mencegah benda tergelincir, contoh gaya gesek antara sepatu dan lantai
membuat kita tidak tergelincir.
Kerugian Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari :
1. Gaya gesek menghambat gerak sehingga memboroskan energi. Contoh
gaya gesek antara udara dengan pembalap sepeda membuat pembalap
sepeda harus mengeluarkan tenaga yang besar.
2. Gaya gesek dapat mengikis benda, contoh ban mobil akan cepat gundul
akibat sering bergesekan dengan jalan.
GAYA GRAVITASI
Gaya gesek adalah gaya yang menarik semua benda baik benda hidup maupun
benda tidak hidup ke arah pusat bumi.
Contoh : daun berguguran dari pohon, buah yang telah masak jatuh ke tanah,
dan penerjun payung.
Benda-benda yang mengalami tarikan gaya gravitasi bumi akan bergerak jatuh
ke tanah. Gerak jatuh akan semakin cepat bila benda semakin dekat dengan
tanah. Setelah benda mencapai tanah, gaya gravitasi tetap bekerja sehingga
benda tetap berada pada tempatnya.
Akibat tidak adanya gaya gravitasi semua makhluk hidup dan makhluk tak
hidup akan melayang-layang di angkasa.
Pengaruh gaya gravitasi :
1. Gaya gravitasi menarik bulan sehingga bulan tidak terlepas dari garis
edarnya.
2. Gaya gravitasi menarik meteor memasuki bumi.
3. Gaya gravitasi menarik batu yang telah dilempar ke atas sehingga
kembali ke tanah.
Penemu gaya gravitasi adah Sir Issac Newton. Teori gaya gravitasi muncul ketika ia
melihat apel jaruh dari pohon di kebunnya. Menurut Newton gerak jatuhnya buah apel
akibat adanya gaya gravitasi.
GAYA MAGNET
Penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari :
1. Kompas
Pada kompas terpasang magnet jarum yang selalu menunjuk arah utara
dan selatan.
2. Alat Pengangkut Besi Tua
Alat pengangkut besi tua menggunakaneketromagnet yang dialiri arus
lisrik kuat sehingga besi tua akan menampel pada magnet.
3. Ujung Gunting dan Obeng
Ujung gunting dibuat dari magnet supaya dapat digunakan untuk
mengambil jarum dan pisau silet. Ujung obeng dibuat dari magnet agar
dapat lebih mudah mengambil sekrup dan dan memasangnya pada
lubang.
4. Pintu Kulkas
Pada bagian dalam pintu kulkas terdapat sekat karet yang melapisi
magnet di dalamnya. Tujuannya agar pintu kulkas selalu tertutup rapat
sehingga makanan di dalamnya tetap segar.
5. Buah Catur
Bagian bawah papan catur memiliki magnet agar buah catur tetap
menempel kuat pada tempatnya.
6. Kereta Api Maglev (Magnetic Levitation)
Kereta api jenis ini tidak memiliki roda dan dapat meluncur di atas udara.
Rel kereta api ini terbuat dari magnet untuk menyangga kereta api dan
membuat kereta api melayang dan bergerak.
7. Dinamo Sepeda
Di dalam dinamo sepeda terdapat magnet yang berputar membangkitkan
listrik sehingga lampu dapat menyala.
8. Bel listrik
Bel listrik menggunakan inti besi yang dialiri arus listrik. Magnet yang
muncul manarik jangkar besi sehingga pemukul mengenai bel dan bel
berbunyi.
DAFTAR PUSTAKA
http://afri-yanti.blogspot.com/2011/05/contoh-soal-hukum-newton.html (Diakses pada tanggal 18 Maret 2013 pukul 20.38)
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton (Diakses pada tanggal 18 Maret 2013 pukul 20.57)
http://tugino230171.wordpress.com/2011/07/31/macam-macam-gaya/ (Diakses pada tanggal 18 Maret 2013 pukul 21.38)