· Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ......

101
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Desa Tellumpanua, Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros Oleh: NAMA : EDI PUTRA IRAWAN NIM : 20404109016 KELAS : Fisika 1 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

Transcript of · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ......

Page 1: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

LAPORANPRAKTEK LAPANGAN

ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSADesa Tellumpanua, Kecamatan Mallawa

Kabupaten Maros

Oleh:

NAMA : EDI PUTRA IRAWAN

NIM : 20404109016

KELAS : Fisika 1

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

2

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTEK LAPANGANILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA (IPBA) 2011

Praktikum Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) telah

dilaksanakan oleh:

Nama : Abdul Majid

Nim : 20404109003

Jurusan : Pendidikan Fisika

Kelompok/Kelas : I/Fiika I

Hari/Tanggal : Jumat-Minggu, 30 Desember 2011 – 01 Januari 2012

Dinyatakan Sah Laporan Praktek Lapangan Ilmu Pengetahuan Bumi dan

Antariksa (IPBA) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Fisika.

Makassar, Januari 2012

Dosen Pembimbing Asisten

Drs. SUPRAPTO . M.Si SUHARDIMAN S.Pd NIP: NIP :

Mengetahui,Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika

Drs.MUH.YUSUF HIDAYAT,M.PdNIP. 19631231031994029

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 3: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

3

KATA PENGANTAR

Segala puji atas kebesaran Sang Khalik yang telah menciptakan alam semesta

dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik berjuta rasa syukur kehadirat Allah

SWT. Karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga kami diberikan

kekuatan dan kesempatan menyelesaikan laporan praktek lapangan terlaksana dengan

baik.

Shalawat dan Salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, yang diutus ke permukaan bumi ini menuntun manusia dari lembah

kebiadaban menuju ke puncak peradaban sekarang ini.

Kami menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari

tantangan dan hambatan. Namun berkat kerja keras dan motivasi dari pihak-pihak

langsung maupun tidak langsung yang memperlancar jalannnya penyusunan laporan

ini. Olehnya itu, secara mendalam kami menyampaikan banyak terima kasih atas

bantuan sehingga Penyusun dapat menyelesaikan Laporan ini.

Secara istimewa, penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus, ikhlas dan

suci kepada:

1. Bapak Drs.Suprapto,M.Si sebagai dosen penanggung jawab mata kuliah.

2. Bapak Drs.Muh.Yusuf Hidayat,M.Pd sebagai dosen penanggung jawab

praktikum.

3. Bapak Kepala Desa Tellumpanua, Kec. Mallawa Kab. Maros beserta keluarga

sebagai tuan rumah dari objek penelitian ini.

4. Suhardiman S.Pd, dan Nur Taqwa S.Pd sebagai asisten dosen praktikum di

lapangan.

5. Rekan-rekan peserta praktikum lapangan mahasiswa Jurusan Pendidikan

Fisika UIN Alauddin Makassar Angkatan 2009.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 4: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

4

Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa hanya

kepadaNyalah kami menyerahkan segalanya. Semoga kita semua mendapat curahan

rahmat dan ridho dari-Nya, Amin.

Makassar, Januari 2012

Penyusun

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 5: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu usaha untuk mencapai sasaran belajar-mengajar adalah

dilaksanakannya suatu kurikulum dimana kegiatan tersebut wajib diikuti oleh

setiap mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi

dan Antariksa (IPBA) yang merupakan mata kuliah pada jurusan pendidikan

Fisika Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.

Pelaksanaan praktek lapangan ini atas dasar kurikulum 1992, khususnya

pada semester ganjil dengan jumlah kredit 3. Praktek lapangan ini dilaksanakan

pada bulan November selama 3 hari dilokasi Lembah Mallawa. Praktek lapangan

ini dilaksanakan sebagai salah satu realisasi dari penerimaan materi, baik dalam

bentuk teori maupun dalam bentuk praktek lapangan seperti yang telah kita

lakukan ini. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman terhadap materi secara

teoritis, maka dilaksanakan praktek lapangan yang bertujuan menunjang

kebenaran teori tersebut terhadap kenyataan di lapangan, selain itu juga dapat

membantu pengembangan wawasan intelektual secara umum dan pengetahuan

Fisika secara khusus.

Bidang kajian Fisika adalah masalah keruangan dan gejala-gejalanya,

maka penyampaian secara teori saja, tidaklah mendukung. Praktek lapangan

adalah hal yang sangat penting untuk dilaksanakan, yang nantinya diharapkan

dapat membantu mahasiswa lebih jauh dalam memahami dan mengetahui materi

kajiannya. Dengan tujuan dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.

B. Tujuan Peraktik Lapangan

1. Tujuan Instruksional Umum

Adapun tujuan Instruksional yang ingin dicapai dalam praktek

lapangan ini adalah sebagai berikut:

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 6: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

6

a. Melatih mahasiswa mengobservasi, mengukur dan mengumpulkan

data-data tentang suatu peristiwa alam pada suatu lokasi tertentu.

b. Melatih mahasiswa mengolah dan menginterprestasi data yang telah

dikumpulkan melalui observasi mengukur.

c. Dan cara pengumpulan lainya untuk menyusun karya ilmiah mengenai

peristiwa alam tersebut.

d. Berlatih menjadikan lapangan sebagai salah satu pengajaran yang

berbentuk media.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Adapun tujuan Instruksional yang ingin dicapai dalam praktek

lapangan ini adalah sebagai berikut:

a. Memahami pemakaian beberapa alat praktek lapangan dan metode

praktek lapangan berupa metode ploting dan shooting serta mampu

mengenal cara observasi lapangan berupa road trevers, river trivers, dan

kompas trivers

b. Dengan menunjukkan bermacam-macam formasi bantuan beku, bantuan

sedimen, dan batuan metamorfosis dilokasi air panas dan sekitarnya,

disertai penjelasan seperlunya maka mahasiswa diharapkan dapat,

Membuat irisan vertikal lokasi itu dengan menampakkan masing-masing

formasi batuan.

c. Menjelaskan proses terjadinya/terbentuknya susunan formasi batuan

yang ada dilokasi.

d. Menjelaskan proses terjadinya air panas pada lokasi tersebut dengan

mengobservasi, mengukur batuan sedimen dan batuan metamorfosis

pada singkapan batu sabak dan batu bara serta yang ada disekitarnya.

e. Menjelaskan proses terbentuknya batu sabak dan batu bara yang ada

dilokasi, menjelaskan irisan vertikal lokasi tersebut.

f. Menjelaskan mengapa batu sabak dan batu bara berada pada wilayah

atau lokasi tersebut.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 7: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

7

g. Dengan mengobservasi wilayah batuan kapur dan bentuk dari pengerjaan

air pada batuan kapur, maka mahasiswa diharapkan dapat: Menjelaskan

proses terbentuknya wilayah kapur, menjelaskan proses pengerjaan air

pada batuan kapur, membuat gambar bentuk hasil pengerjaan air.

2. Lokasi Praktek Lapangan

Paktek lapangan mata kuliah IPBA dilaksanakan di lembah Mallawa

yaitu di Desa Tellumpanua kecamatan Mallawa kabupaten Maros. Praktek

ini berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 30 desember 2011 – 01

Januari 2012. Lembah Mallawa merupakan suatu daratan yang terletak

antara deretan pegunungan, dimana desa tersebut terdiri atas beberapa dusun

kemudian terhimpun menjadi sebuah desa. Lokasi praktek lapangan tersebut

berjarak kurang lebih 150 Km dari kota Makassar. Perjalanan ditempuh

dengan menggunakan 2 buah kendaraan bus campus, sedangkan waktu yang

dibutuhkan untuk menempuh perjalanan tersebut yaitu sekitar 3 – 4 jam.

Karena lokasi tersebut merupakan daerah pedesaan maka jalan yang dilewati

merupakan jalan semi permanen, jaraknya kira-kira 13 Km dari jalan raya

atau jalan provinsi.

Dalam perjalanan ke lokasi praktek ditemukan berbagai gejala atau

penomena alam yang menajubkan. Dengan memperhatikan sekitar jalan

yang dilalui, mulai dari perjalanan utama sampai ke tempat tujuan, kita dapat

melihat kelokan-kelokan jalan diantara lembah dan bukit dengan jelas secara

langsung. Hal tersebut menunjukkan bahwa lokasi lembah Mallawa sangat

cocok digunakan sebagai tempat untuk melakukan penelitian tentang alam

fisis. Dengan kesempurnaan gejala - gejala alam sehingga menarik untuk

diteliti, dimana daerah tersebut pernah terjadi gejala - gejala alam seperti

gaya endogen maupun eksogen, gejala alam berupa patahan, sesaran,

pelipatan, dan sebagainya merupakan hasil kerja gaya endogen. Sedangkan

yang merupakan singkapan batuan yang disebabakan oleh pengikisan,

pelapukan angina atau oleh manusia serta hewan dan tumbuh - tumbuhan

adalah merupakan hasil kerja eksogen.Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 8: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

8

Dengan demikian jelaslah bahwa lembah Mallawa memiliki sejumlah

gejala yang dapat memberikan nilai tambah dalam memperluas wawasan dan

cakrawala berfikir manusia. Karena adanya eksistensi dari daerah tersebut

beserta gejala - gejala alamnya maka cocok digunakan sebagai objek study

bagi para mahasiswa.

3. Alasan Memilih Lokasi

Lokasi yang dipilih sebagai tempat untuk melakukan praktek lapangan

tentu memiliki kriteria tersendiri, sehingga cukup dijadikan alasan mengapa

sehingga lokasi ini dijadikan sebagai tempat praktek lapangan.

Lembah Mallawa merupakan salah satu lokasi yang terpilih sebagai

objek penelitian, hal ini disebabkan karena beberapa hal antara lain :

a. Berdasarkan pengalaman; bahwa setiap pelaksanaan praktek, lokasi ini

merupakan sasaran utama karena memiliki banyak gejala - gejala alam

yang dapat dijadikan sebagai objek dalam praktek lapangan pada mata

kuliah IPBA untuk mencapai tujuan pengajaran di kampus.

b. Lembah Mallawa memiliki sejumlah sejarah yang menampakkan proses

kerja alam, baik berupa hasil kerja tenaga endogen maupun hasil kerja

tenaga eksogen.

c. Dalam membuktikan kebenaran teori yang didapatkan dalam perkuliahan

di kampus, maka dengan melakukan praktek di lapangan secara langsung

seperti di Mallawa ini dengan tujuan untuk memperkuat teori yang telah

dipelajari sebelumnya.

C. Metode Pratek Lapangan

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan praktek lapangan ini adalah

metode Deskriftif, dimana selama praktek lapangan tersebut dilakukan observasi

atau pengamatan - pengamatan terhadap gejala alam yang dijumpai di lapangan.

Kemudian gejala - gejala tersebut dianalisa berdasarkan teori yang didapatkan.

D. Pelaksanaan Praktek

1. Persiapan Praktek.Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 9: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

9

Dalam melaksanakan praktek lapangan, tentu selalu mengharapkan

agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu

sebelum menuju ke lokasi praktek, terlebih dahulu kita mempersiapkan

segala sesuatu yang dibutuhkan selama melakukan praktek di lapangan. Baik

kesiapan jasmani maupun rohani kita serta alat-alat yang diperlukan.

a. Pengkajian Proposal Penelitian.

Pengkajian proposal penelitian perlu dilaksanakan terlebih

dahulu agar memudahkan kita untuk melakukan praktek lapangan.

Karena di dalamnya mencakup petunjuk baik berupa pokok materi

pelitian maupun perlengkapan –perlengkapan yang diperlukan dan

untuk dipersiapkan .Dengan demikian setidak tidaknya memudahkan

gambaran kita tentang tujuan penelitian yang kita laksanakan .Sehingga

dengan demikian maka para mahasiswa sebelum terjung langsung

kelokasi peraktik terlebih dahulu ia perlu membekali diri dengan

sejumlah teori teori dari buku yang dapat mempermudah untuk

memahami gejala-gejalah yang ditemukan dilokasi .Terutama mengenai

makna yang ditampakkan oleh gejalah tersebut atau dengan kata lain

membandingkan teori dengan kenyataan sesungguhnya yang ada di

lapangan .

b. Persiapan alat dan bahan peraktek .

Salah satu sarana yang sangat penting dalam menunjang

penelitian atau pelaksanaan peraktek adalah persiapan alat dan bahan

peraktek ,baik perlengkapan peribadi ,perlengkapan kelompok dan

perlengkapan secara umum.

1) Alat –alat

Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktek lapangan ini

adalah sebagai berikut:

Kompas geologi dan kompas biasa ,digunakan untuk menentukan

arah sterike, sudut deep ,dan kemiringan lereng .

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 10: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

10

Peta topografi wilayah peraktek yang digunakan untuk

menentukan tempat dan garis kontur pada lokasi peraktek di

Mallawa.

Altimeter yang digunakan untuk mengetahui ketinggian suatu

tempat di atas permukaan laut pada lokasi peraktek .

Papan pengalas yang dipakai untuk mengalasi atau tempat untuk

Menulis.

2) Bahan –Bahan .

Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktek lapangan ini

adalah sebagai berikut:

Kertas polio yang digunakan untuk mencatat data data pada saat

praktek berlangsung .

Pensil ,balpoin ,dan baterai.

Penggaris atau mistar panjang dan busur derajat .

Roolfilm berwarna .

Kertas hvs .

Coorrektion peen (stip).

3) Perlengkapan pribadi .

Yustel atau kamera untuk memotret obyek .

Lampu senter .

Jas hujan atau payung .

Obat –obatan dan lain –lain

2. Pengurusan Surat Izin Peraktek .

Agar lebih terciptanya suasana tertib dan lancarnya pelaksanaan

peraktek Lapangan ini, maka perlu dilakukan pengurusan surat izin praktik

dilokasi yang dituju. Ternyata pengurus surat izin praktek memakan waktu

yang cukup lama sehingga memerlukan kesabaran dan ketekunan panitia

untuk mengurus surat izin tersebut .adapun tahap –tahap pengurusan surat

izin yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 11: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

11

a. Membuat proposal yang ditandatangani oleh dosen yang bersangkutan

atau pemegang/penanggung jawab mata kuliah yang bersangkutan .

b. Surat izin atau proposal harus disetujui oleh ketua jurusan yang

bersangkutan .

c. Setelah mendapatkan persetujuan dari ketua jurusan kemudian proposal

tersebut kami bawa ke pembantu dekan 1(PD 1).

d. Setelah mendapat persetujuan dari PD 1 ,proposal tersebut kami bawa

kepembantu retor 1,kemudian untuk mendapatkan persetujuan

e. Setelah mendapatkan persetujuan dari PR 1, maka proposal itu kami

antar ke puslit (pusat penelitian ).

f. Setelah mendapat persetujuan dari puslit ,kami bawa ke bapenda TK 1

provinsi. Selanjutnya ke kabupaten, camat dan kepala desa yang

bersangkutan yang dijadikan lokasi tempat praktek .

E. Kegiatan Peraktik Lapangan

Beberapa kegiatan dalam peraktek lapangan yang dilaksanakan selama

berada dilokasi ,merupakan suatu usaha yang mengarah kepada apa yang

menjadi tujuan praktik lapangan. Adapun yang menjadi kegiatan–kegiatan yang

berlangsung selama di lokasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Observasi Lapangan .

Kegiatan observasi lapangan ini adalah merupakan suatu kegiatan

pokok dalam pelaksanaan praktik lapangan ini. Dengan kegiatan ini kita

berusaha untuk mengumpulkan dan merekam sejumlah gejala- gejala yang

ditemukan selama observasi. Dalam kegiatan ini perlu ketelitian yang tinggi

setiap peserta praktek, agar kita bisa mendapatkan data yang akurat.

Kegiatan observasi adalah merupakan awal langkah yang harus dapat

ditempuh dalam usaha menuangkan apa yang tampak dimata kita dalam

lembaran–lembaran kertas yang berbentuk laporan hasil praktek. Dengan

bekal –bekal teori yang kita dapatkan sebagai landasan maka kita juga perlu

menyusun beberapa hipotesa sebagai dugaan sementara. Dengan demikian Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 12: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

12

sedikit demi sedikit wawasan kita mengenal gejalah yang tampak untuk

dicermati dan mengantar kita untuk mendapatkan kesesuaian teori yang

didapatkan dengan kenyataan yang ada dilapangan. Kegiatan observasi ini

ditempuh dengan menelusuri sejumlah tempat yang bisa dijadikan sebagai

pematang sawah, pinggir sungai, setapak, hutan, bukit dll.

Tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara untuk mendapatkan

data dan informasi yang lengkap sesuai dengan gejala yang ada .

a. Perjalanan menelusuri jalan raya (Road Travers)

Perjalanan menelusuri jalan raya berbeda dengan kondisi

jalanan yang sudah diaspal .cara ini ditempuh apabila yang kita kaji bisa

dijangkau dengan mudah apabila kita melewati jalan raya .sepanjang

jalan pun akan nampak oleh kita beberapa gejala geologi yang sangat

menarik oerhatian untuk dijadikan sebagai obyek penelitian .

b. Perjalanan Menelusuri Sungai (River Travers)

Perjalanan menelusuri sungai ini ditempuh apabila daerah obyek

penelitian berada berada pada pinggir sungai atau harus melalui sungai

tersebut untuk dapat mencapai lokasi yang dimaksud.Dalam perjalanan

menelusuri sungai maka akan tampak oleh kita berbagai gejala gaologi

yang disebabkan oleh adanya pengerjaan-pengerjaan air sungai seperti

mengikis batuan ,mengangkut material-material sungai,dan

pengendapan material-material sungai. Dalam perjalanan menelusuri

sungai ini kadangkala juga kita berjalan menelusuri hutan yang mana

diperlukan ketelitian dan kewaspasaan yang tinggi agar tidak mengalami

hambatan yang dapat mengganggu pelaksanaan praktek.Di hutan kita

menemukan adanya aktivitas manusia,seperti adanya pohon yang

tumbang akibat penebangan.Hal ini menunjukkan bahwa lokasi tersebut

sering dikunjungi oleh penduduk setempat.

c. Perjalanan menelusuri arah kompas (Compas Travers)

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 13: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

13

Perjalanan dengan menelusuri arah kompas ini dipergunakan

apabila kita berada di dalam hutan atau untuk mempecepat rute atau

jalan yang akan kita tempuh. Adapun caranya yaitu dengan menentukan

arah mata angina daripada lokasi yang akan kita datangi atau dimana

obyek tersebut berada, misalnya arah utara. Sesuai dengan petunjuk

kompas tersebut kita menempuh perjalanan sesuai dengan arah kompas.

Selain dengan cara-cara tersebut observasi lapangan juga didukung dengan

cara observasi lapangan lainnya seperti barikut ini :

a. Diskusi

Setelah ilaksanakan observasi lapangan pada siang harinya,maka

hasil observasi kemudian didiskusikan pada malam harinya .Bahan

diskusi tersebut adalah gejala-gejala yang ditemukan selama observasi

berlangsung.Kegiatan malam itu berlangsung dengan diskusi antara

personal dalam kelompok,kemudian hasil laporan-laporan tiap

kelompok dilaporkan dan didengarkan oleh dosen pembimbing.

Diskusi malam itu berlangsung kurang lebih 6 jam kesimpulan

dan permasalahan-permasalahan yang telah dipecahkan atau dibahas

bersama-sama dari hasil observasi di lapangan menjadi bahan catatan

yang sangat berharga dan berarti unuk pembuatan laporan hasil praktek

mata kuliah geologi umum.

b. Ceramah singkat

Metode semacam ini dilaksanakan pada saat penelitian

berlangsung maupun sebelum diskusi. Dari ceramah dapat disimpulkan

oleh dosen pembimbing maka diambil kesimpulan atas dasar

pertimbangan serta memadukannya dengan apa yang diperoleh di

lapangan.Sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara teori dengan

kenyataan di lapangan pada saat melakukan observasi lapangan di

lembah Mallawa.

BAB IILaporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 14: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

14

KAJIAN TEORI

A. Defresi Walanae

1. Pengertian Defresi

Defresi adalah suatu proses penurunan permukaan bumi sebagai akibat

dari gaya-gaya asal dalam (endogen), dalam kawasan wilayah yang luas. Atau

defresi adalah suatu bentuk lipatan berupa cekungan dimana kemiringan

lapisan-;apisannya menurun menuju kesatu titik tengah.

2. Proses Terjadinya Defresi Walanae

Defresi walanae merupakan salah satu wilayah yang terjadi karena

adanya tenaga-tenaga tektonik atau tenaga endogen, sehingga wilayah ini

meupakan antiklinarium dimana terdiri dari antiklin-antiklin pada daerah yang

luas, ini terjadi karena adanya proses pelekungan atau pelipatan pada daerah

tersebut.

Adapun proses terjadinya defresi walanae tidak terlepas dari tinjauan

geologi dan mofologi menurut Van Benmlem dalam bukunya The Geology Of

Indonesia, bahwa cekungan lengan selatan Sulawesi itu terdorong ke atas

selama meozen atas. Terlipat pelahan-lahan dan mengalami patahan karena

pengangkatan itu, hal ini diperlihatkan oleh Van Benmlem pada irisan kedua.

Pada irisan ketiga diperlihatkan pada puncak undasi Makassar

(Makassar Undation) pecah atau neogen turun pada neugen muda, kemidian

disusul dengan turunnya seluruh undasi itu. Karena subkruskal kompleks

dasanya terpecah sebagai akibat dari gerakan horizontal. Gerakan ini

merupakan diastropisme (fase pertama), kejadian ini menyebabkan terjadinya

tranresi laut dan terbentuklah batuan sedimen. Neugen muda diatas undasi

yang turun itu, pada neugen muda itu kegiatan vulkanik berlangsung terus

dengan naiknya intrusi neogen facifik, pada sejumlah batu kapur neolen

sampai meosen.

Pada irisan vertical ke empat Van Benmlem menjelaskan bahwa pada

irisan ke empat diperlihatkan kuarter tepatnya pilo-plestosen terjadi Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 15: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

15

diastropisme fase kedua. Peristiwa ini menyebabkan poros utamam undasi

Makassar, terbagi menjadi dua yaitu pegunungan Maros di bagian barat dan

pegunungan Bone bi bagian timur. Kedua deretan pegunungan itu ditemukan

defresi tempe dengan endapan tanh liat marine yang berfusia ploestocen,

maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar irisan vetikal sebagai berikut.

Gambar 2.1. Sinklin dan Antiklinal

Jadi dapat ditaik kesimpulan bahwa turunnya permukaan bumi

(defresi) di walanae sebagai akibat adanya pengangkatan di timur dan di barat

defresi walanae. Pengangkatan ini disertai dengan keluarnya magma

kepermukaan bumi. Volume magma ini sangat besar serta wilayah defresi

walanae memungkinkan keadaannya lunak sehingga pada saat menerima gaya

berat yang cukup kuat dari kedua deretan pegunungan itu maka secara

perlahan-lahan terbentuklah derfresi walanae dengan kata lain terjadilah

pegunungan disamping kiri dan samping kanan, terjadi pengangkatan

(pegunungan Maros dan pegunungan Bone).

Pelengkungan atau pelipatan yang terjadi karena adanya tenaga-tenaga

tektonik (Distropisme), lipata ini terjadi Karena kekuatan besar pada masa

tertentu. Bahwa terjadnya karena grafitasi tektonik epidemic yang dapat

mnyebabkan terjadinya pengangkatan, penurunan, pelipatan, dan patahan.

Menurut J.A. Katili dlam bukunya “GEOLOGI” pelengkungan atau pelipatan

tejadi karena suatu farmasi lapisan sendimen yang letaknya mendatar, bekerja

tenagan tangensial maka pada stadium pertama terbentuklah suatu lipatan. Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 16: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

16

Jika tenaga tangensial dari sebelah tidak begitu kuat maka pada awalnya

terbentuk lipatan tegak. Punggung lipatan itu disebut antiklin dan lembah

lipatan disebut sinklin

BARAT TIMUR

Gambar 2.2 Irisan Vertikal Sulawesi Selatan

Penjelasan :

1. Batuan pada awal zaman tertier terdiri dari batuan kristal dan batuan-

batuan mengkilat (crateaus) dan merupakan dasar batuan aphiolit.

2. Batuan vulkanik tengah (andesitic) berasal dai awal zaman tersier,

kemungkinan erupsinya terjadi diselat Makassar.

3. Sedimentasi awal zaman tertier (cuaca dingin menimbulkan batuan-batuan

Eucene dan Cocene towoncene introtus)Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 17: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

17

4. Bentuk vulkanik meocen, basalto, andesitic menengah disebabkan erupsi

yang berpusat dilengan Sulawesi.

5. Sedimentasi muda.

6. Vulkanik neogene muda dibagian pasifik dan disebahagaian lagi pada

intrusi dan ekstrusi di Mediterania.

7. Batu koral pada zaman pleistocen terdapat dikepulauan Spermande dan

juga terdapat di Walanae dan Bone.

a. Batuan granit terjadi pada awal zaman tertier

b. Batuan granit terjadi pada zaman tertier akhir.

c. Batuan granit terjadi pada zaman quarter

3. Struktur Defresi Walanae.

Jika ditinjau lagi dari proses terbentuknya Defresi Walanae maka

jelaslah defresi ini terjadi karena pengaruh dari dalam bumi (endogen). Gaya

tektonik sangat memegang peranan penting dalam pembentukan muka bumi.

Akibatnya dari gaya tangensial, sehingga daerah ini terlipat wlaupun pada

akhinya bagian dari punggungnya mengalami pemeosotan dalam bentuk

defresi.

Jadi struktur posisi batuan yang terjadi pada defresi walanae ini

adalah berstruktur pegunungan lipatan.

4. Stadia defresi walanae

Dalam menentukan stadia pada defresi walanae sangatlah sukar,

karena daerah ini telah tertutupi oleh lava berupa vulkan gunung Lompo

Battang.

5. Dampak social Ekonomi Dai Defresi Walanae

Karena adanya defresi walanae yang dapat dijadikan bendungan,

dimana pada daerah ini mengalir sungai walanae. Untuk mengairi sawah-

sawah yang ada disekitarnya, selain itu karena defresi walanae ini terjadilah

vulkan Lompo Battang yang merupakan areal yang sangat subur sehingga

sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi pertanian dan perkebunan. Lokasi

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 18: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

18

ini juga memiliki daya tarik dan keindahan dengan pemandangan yang sangat

indah dan sejuk.

B. Daerah Karst

1. Pengertian Karsting

Karst adalah batuan kapur berupa pegunungan yang terbentuk dalam

proses yang memerlukan waktu yang cukup lama dan merupakan salah satu

jenis kerja tenaga geologi yang berasal dari dalam (endogen). Zat-zat yang

larut dalam air yang merupakan hasil erosi sungai atau tenaga-tenaga asal luar

yanfg kemudian diangkut ke laut. Tempat pengendapannya adalah tempat

dimana binatang laut itu hidup dosekitar kedalaman beberapa puluh meter ke

dasar laut.

2. Struktur Karst

Adapun struktur pegunungan karst di Maros itu bervariasi dari yang

sederhana ke yang rumit, struktur yang sederhana adalah horizontal atau agak

miring terdapat pada bagian barat dari pegunungan kapur tersebut atau yang

terdapat pada bagian yang berbatasan daerah pantai.

Sedangkan struktur yang rumit yaitu “foldin dan faltin” terutama pada

bagian yang beimpitan dengan westrem divide range yang pada pegunungan

kapur itu ditemukan gejalah-gejalah pelarutan menghasilkan bentang alam

yang spesifik daerah tropis.

3. Poses Tebentuknya Karst

Selama sejarah bumi yang berjuta-juta tahun lamanyakepulauan

Indonesia sering mengalami perubahan bentuk, bentuk-bentuk yang sekarang

pula di Maros dan daerah sekitarnya serta Sulawesi pada umunya melalui

perjalanan hidupnya selama 86 juta tahun.

Secara geologi Maros terletak di daerah yang dulunya merupakan laut

dimana pengendapan marine dan kapu, telah dimulai sejak eocone dan

berlangsung terus sampai terangkat pada Plio-Pleistocen. Menurut J.H.

UMBGROE bahwa daerah ini dan sekitarnya (Sulawesi Selatan) adalah suatu

Ideosinklin 4,400 m yang terdir dari sedimen nigne setelah 3,000 m. Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 19: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

19

Pegunungan Maros yang memanjang arah utara selatan terbentuk sebagi

pemindahan kearah timur dan mengembang kulit bumi yang mempunyai pusat

diastropisme di pulau laut. Sistem pengelombangan kulit bumi ini disebut

Mesodaftor bekembang dalam suatu teori R.W.Van Benmlem,

menggolongkan pegunungan Maros bersama-sama dengan palung Makassar,

kepulauan Spormonde, defresi walanae/defresxi tempe, pegunungan Bone

yang masih tergolong kedalam system pegunungan muda.

Pemandangan tentang bentang alam karst sebagai hasil pelarutan oleh

air pada batuan kapur yang dimulai dengan plateau batu kapur yang

menjulang diatas permukaan laut, dimana batu kapur yang menjulang diatas

pemukaan laut, demikian tebalnya. Pada mula-mula yaitu setelah daerah ini

terangkat diatas permukaan laut, batu iut boleh dikatakan batuan yang tidak

dapat ditembus oleh air (kedap). Akan tetapi diaklas-aklas tadi akan

mengambil air kapiler karena itu dindingnya akan larut dan akibatnya diaklas

itu menjadi lebar. Lama kelamaan akan menjadi celah-celah tiga dimensial

dan semua air hujan hilang melalui jalinan celah tadi. Pada mulanya iar hujan

dpat mengalir diatas permukaan plateau saja jadi membentuk susunan. Setelah

stadium berakhir dan tidak terjadi lagi eosi pad permukaan, maka seluruh

pengaliran air terjadi di bawah tanah.

Proses terjadinya pelapukan kimia pada daerah karst adalah sebagai

berikut:

CaCO3 + CO2 + H2O = (CaHCO3)2

Yang berarti bahwa daerah kapur selain terjadi reaksi kimia yang

menyebabkan kerusakan, juga terjadi kimia yang sifatnya membangun. Akibat

dari proses diatas maka menimbulkan gejalah-gejalah yang unik pada batuan

kapur sebagai hasil pelarutan. Gelajah-gejalah karst ini tidak hanya terjadi

pada batuan kapur (CaCO3), gitsum, CaSO4, 2H2O, dan garam (NaCl).

Menurut W.D.YHORNBURI bahwa untuk perkembangan karst

diperlihatkan beberapa syarat antara lain:

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 20: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

20

a. adanya batuan yang mudah larut pada permukaan dan atau bawa

permukaan bumi.

b. Batuan itu mempunyai celah-celah yang sangat banyak.

c. Ada lembah-lembah besar yang terfiris dalam sekali yang penting un tuk

mengalrkan hasil pelarutan tersebtu.

d. Curah hujan yang cukup besar.

Adapun gejala-gejala karst itu aalah sebagai beikut:

a. Bentukan-bentukan singkholes, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Didepan

gua Matampa terdapat karst lake yang sekarang ini telah dijadikan

swimming pool.

b. Pelarutan oleh ai biasanya meninggalkan residu tanah liat merah yang

menutupi permukaan dan celah-celah dari batuan kapur.

c. Karst atau alur-alur hujan pada batuan kapur yang begitu lanjut usia yang

masih dangkal-dangkal terdapat pada beberapa tempat terutama pada

bagian yang kurang vegetasi dan terrarosanya.

d. Pengaliran dibaeah tanah.

e. Sisa pelarutan, beberapa bukit kerucut atau conical terdapat sendiri-

sendiri maupun secara kumpul-kumpulan.

f. Pada umumnya terletak pada kaki dinding kapur yang terjal atau pada

escamen.

4. Stadia Karst Maros

Morfologi daerah karst adalah hasil pelarutan atau proses pelarutan

yang belangsung terus, mengakubatkan perkembangan topografi karst dari

usia mudah, dewasa, dan sampai tua sesuai dengan sifat-sifat ditunjukkannya,

sehingga tejadi siklus yang disebut “geomorphic Cisls” A.K LOBEC

menggunakan empat tingkat perkembangan dari plateau kapur yang

berstruktur horizontal dengan pengaliran dibawsah tanah.

a. Early youth.

Pada permukaan terjadi pola pengaliran denritik, karena diatas

lapisan kapur terdapat lapisan yang dapat menahan air apabila lapisan Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 21: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

21

kapur tersingkapkarena pendalaman sungai. Maka terjadilah pengaliran

dibawah tanah melalui celah-celah.

b. Late Youth

Pada tingkat ini pelautan subteral dalam lapisan kapur menjadi

berkembang, diikuti oleh pemerosotan yang disebut sinkholes dan hilang

dibawah tanah. Beberapa sinkholes begabung membentuk Vallenshink.

c. Naturity

Paleisink semakin bertambah banyak dan bertambah luas dasarnya

berfombak dan berulang-ulang dapat membentuk ponds (kolam air)

sedangkan pada dinding lembah terbentuk gua.

d. Old Age

Permukaan semakin diperendah oleh pelarutan, memperlihatkan

sifat, datar sisa plateau kapur disebut “Mesa dan Butte”. Pengaliran

muncul kembali pada permukaan bila lapisan kapur tertutup oleh lapisan

tanah terarosa.

Untuk lebih jelasnya pehatikanlah gambar pekembangan topografi

karst pada struktur horizontal (menurut H.LOBEC), agar kita dapat

memahami betul tentang bagaimana sebetulnya batuan karst tersebut.

Sebagai bahan untuk lebh mengkaji mengenai karst itu sendiri.

Gambar 2.3(a). Early youth b). Late youth c). Maturty d). 0ld ageLaporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

a

b

c

d

Page 22: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

22

Berdasarkan literature yang ada, maka penulis sepakat bahwa

stadia pada pegunungan kapur Maros termasuk stadia dewasa. Alasannya

karena pada daerah karst Maros terdapat vallensink semakin bertambah

banyak dan bertambah luas dan terdapat bentuk pondasi atau kolam air

serta pada dinding lembah atau terbentuk gua-gua.

Grund, juga telah mengadakan penelitian/penyelidikan bagaimana

perkembangan daerah karst pada permukaannya merupakan peneplaink

yang terangkat. Dan tingkat-tingkat yang mana mengalami oleh daerah-

daerah karst itu. Dimana terjadi peningkatan secara berturut-turut sebagai

berikut:

1) Stadium Dolina

2) Permukaannya sedikit demi sedikit oleh dolina-dolina. Stadium ini

bersesuaikan dengan EARBY YOUTH STAGE menurut LOBEC.

3) Stadium Cockkpit

4) Pada permukaan daerah itu tedapat banyak lekukan yang diselang-

selingi dan dikelilingi oleh bukit kapur, bebentuk kubah atau stadia

cokpit, sebagai sisa pelarutan. Bentuk dasar tinggi dari hampirate asal

itu sama sekali tidak ada.

5) Stadium Hum

Hum adalah bukit kecil yang puncaknya membulat, seluruh

daerah itu menjadi dataran lagi, hanya disana-sini tedapat bukit-bukit

kecil yang berdiri pada titik potongan antara deretan cockpit itu.

Stadium ini bersesuaikan OLD AGE menurut LOBEC.

5. Dampak Sosial Ekonomi Karst di Maros

Nilai social ekonomi yang dikandung oleh pegunungan kapur Maros

sangat besar. Selain bahan baku semen yang dikelolah langsung sebagai bahan

baku semen Tonasa dan semen Bosowa yang menghasilkan bahan bangunan,

dimana sudah tentu merupakan pemasukan devisa yang sangat besar.

Disamping itu sebagai objek wisata yang memiliki pemandangan alam dan

panorama alam yang indah serta gua-gua, dam air terjunnya yang sangat Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 23: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

23

menarik. Sehingga wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara akan

berkunjung ke lokasi tesebut.

Selain itu daerah karst terdapat tanah terarosa, yang sangat subur

sehingga sangat cocok untuk dijadikan lahan pertanian. Dan terdapat pula

sungai yang dijadikan pengairan, sekaligus sebagai pembangkit tenaga listrik,

an untuk air bersih.

Tetapi tak kalah pentingnya yaitu bentang alam karst Maros

merupakan obyek penelitian laboratorium terbuka yang sangat menunjang

tercapainya tujuan pendidikan dengan baik, sekaligus sebagi tempat untuk

pengenalan alam bagi generasi-generasi muda agar memiliki rasa cinta dan

rasa peduli terhadap lingkungan hutan yang kaya akan sumber daya alamnya.

C. SUNGAI

Air hujan dan air tanah yang keluar sebagai mata air akan mengalir

ketempat yang lebih rendah. Pada waktu mengalir, air mengikis batuan yang

dilewatinya, sehingga terbentuklah alur-alur kecil atau parit. Makin lama alur itu

makin lebar, air yang dapat ditampung makin banyak sehingga terbentuklah aliran

yang disebut sungai.

Sungai sebagai badan air, mempunyai sifat yang berbeda antara bagian

hulu, bagian tengah, dan bagian hilir. Bagian hulu biasanya mempunyai

kemiringan yang besar. Pada daerah ini, proses erosi atau pengikisan berjalan

sangat cepat adalah mengarah kedasar sungai (Vertikal). Oleh karena itu, bentuk

lembah sungai bagian hulu menyerupai V. Lereng lembah sungai berbentuk

cembung dan sering kita jumpai adanya jeram dengan aliran yang cepat.

Bagian tengah, kemiringannya sudah berkurang. Poses erosi tidak

hanya vertical, tetapi juga horizontal. Oleh karena itu, bentuk lembah memngarah

kehuruf U, dan lereng lembah berbentuk cekung. Pada bagian tengah sering

dijumpai adanya jeram seperti halnya dibagian hulu. Pada beberapa tempat,

kadang-kadang sudah kita jumpai bentuk-bentuk sedimentasi atau pengendapan.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 24: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

24

Bagian hilir sungai, kemiringannya sangat kecil atau landai. Proses

erosi sudah tidak ada lagi, yang ada adalah proses sedimentasi atau pengendapan.

Oleh karena itu, pada bagian ini banyak kita jumpai floodplain (dataran banjir).

Bentuk lembah pada bagian ini seperti huruf U, dengan tanggul alam dikanan kiri

sungai. Aliran sungai berjalan lambat dengan bekali-kali membuat belokan-

belokan atau meander. Pada daerah ini kadang-kadang kita jumapai bekas aliran

sungai yang sudah mati, dan berubah menjadi danau. Danau demikian disebut

dengan danau tapal kuda (oksbow lake). Untuk lebih jelasmnya perhatikan

gambar-gambar berikut ini:

Gambar 2.4 Arah garis arus sungaiLaporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 25: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

25

1. Jenis-Jenis Sungai

Jenis sungai ditentukan berdasarkan struktur lapisan batuan yang

dilalui oleh sungai. Jenis sungai dibedakan menjadi tujuh macam sebagai

berikut.

a. Sungai anteseden adalah sungai yang dapat mengimbani pengangkatan

daerah lapisan batuan yang dilauinya. Setiap kali terjadi pengangkatan, air

sungai tersebut behasil mengikisnya. Lihat gambar dibawah ini

Gambar 2.5 Sungai anteseden

Contoh sungai anteseden adalah Bengawan Madium di Jawa

Tengah sungai ini mengikis pegunungan Kendeng yang mengalami

pengangkatan. Contoh lainnya adalah sungai Oya di Daerah Istimewa

Yokyakarta. Sungai ini mengikis plateau Wonosari yang mengalami

pengangkatan.

b. Sungai Epigenesa adalah sungai yang terus menerus mengikis batuan yang

dilaluinya, sehingga mencapai daerah batuan asli (induk). Proses

terjadinya sungai epigenesa dimulai pada waktu daerah itu mangalami

penurunan. Dan terjadilah sedimentasi, sehingga mencapai batuan asli

(induk) daerah itu. Perhatikan gambar dibawah ini:

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 26: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

26

Gambar2.6 sungai epigenesa

c. Sungai konsekuen adalah sungai yang arah aliannya sesuai dengan

kemiringan batuan daerah yang dilaluinya. Sungai jenis ini banyak

dijumapai pada daerah gunung berapi stadium (umur) muda yaitu sungai

yang mengalir pada lereng-lerang gunung berapi. Contoh; sungai Progo di

Jawah Tengah pada saat menuruni lereng gunung Merbabu.

d. Sungai subsekuen adalah sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai

konsekuen yang bermuara pada sungai konsekuen tersebut, sungai ini

mengalir pada batuan yang kurang resisten. Contoh; Sungai Opak di

Daerah Istimewa Yokyakarta.

e. Sungai Obsekuen adalah sungai yang arah alirannya berlawanan arah

dengan arah kemiringan lapisan batuan daerah itu. Sungai ini merupakan

anak sungai dari sungai subsrkuen.

f. Sungai resekuen adalah sungai konsekeun yang timbul kemudian. Sungai

ini merupakan anak sungai subsekuen. Sungai resekuen searah dengan

sungai konsekuen. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 27: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

27

Gambar 2.7 jenis sungai

Keterangan : K = Sungai konsekuen

S = Sungai subsekuen

R = Sungai resekuen

O = Sungai obsekuen

g. Sungai insekuen adalah sungai yang arah alirannya tidak teatur. Sungai ini

tidak terikat lapisan batuan dari daerah yang dilaluinya. Contoh sungai-

sungai didataran rendah. Lihat gambar dibawah ini

Gambar2.8 sungai insekuen

Selain perbedaan/perincian sungai-sungai yang disebutkan diatas,

masih ada perbedaan jenis sungai yang didasarkan pada keadaan aliran

airnya. Sungai-sungai tersebut sebagai berikut:

1) Sungai episodic, yaitu sungai yang aliran airnya hampir tetap, baik

pada musim penghujan maupun pada musim kemarau. Sungai jenis ini

terdapat didaerah yang masih banyak hutannya, misalnya sungai di

Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya.

2) Sungai Periodik, yaitu sungai yang hanya mengalir pada musim

penghujan. Misalnya sungai di Jawa dan Nusa Tenggara. Sungai jenis

ini pada daerah yang hutannya sangat sedikit atau tidak ada sama

sekali.

3) Sungai hujan yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan.

Pada musim hujan volume airnya tidak tetap. Pada musim penghujan Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 28: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

28

banyak, sedangkan pada musim kemarau sedikit. Sungai yang ada di

Indonesia, sebahagian besar adalah sungai hujan.

4) Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air

hujan dan gletser, sungai campuran di Indonesia terdapat di Irian Jaya,

yaitu sungai Mamberamo dan sungai Digul.

2. Pola Aliran Sungai

Beberapa sungai akan menyusun pola aliran tertentu. Pola alian sungai

dipengaruhi oleh strkutr geomorfologi atau geologi daerah yang dilaluinya.

Pola aliran sungai sering dijumpai antara alain sebagai berikut.

a. Pola aliran radial atau menjari

Pola aliran radial ada dua macam yaitu pola aliran radial

sentripugal dan radial sentripetal. Pola alian sentrifugal merupakan pola

aliran-aliran radial yang meninggalkan pusat. Pola ini terdapat didaerah

vulkan atau gunung yang berbentuk kerucut. Sedangkan pola aliran radial

sentripetal yang menuju ke pusat. Pola aliran ini terdapat pada daerah

basin atau ledukan yang mempunyai outlet (sudetan keluar). Perhatikan

gambar dibawah ini

Gambar 2.8(a) par. Sentrifugai (b) par. Sentripetal

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

a b

Page 29: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

29

b. Pola aliran dendritik

Pola aliran dendritik merupakan pola aliran yang tidak teratur,

biasanya terdapat dataran atau dataran pantai. Pola aliran ini dijumpai

didaerah plateau. Perhatikan gambar berikut

Gambar 2.9 Pola aliran dendritik

c. Pola aliran trelis

Pola aliran trelis merupakan pola aliran berbentuk sirip daun atau

trellis, terdapat pada gunung lipatan. Perhatikan gambar dibawah ini

Gambar 2.10 pola aliran trellis

d. Pola aliran rektanular

Pola aliran rektanular merupakan pola aliran berbentuk sudut siku-

siku atau hampir siku-siku. Pola aliran rektanular terdapat pada daerah

patahan. Perhatikan gambar dibawah ini

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 30: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

30

Gambar2.11 pola aliran rektanular

e. Pola aliran anular

Bentuk pola aliran anular pada ulan yang merupakan pilar aliran

radial sentrifugal, kemudian timbul sungai subsekuen yang sejajar kontur,

sungai obsekuen, dan resekuen. Pola aliran anular terdapat pada dome

stadium dewasa. Pehatikan gambar dibawah ini

Gambar sungai konsekuen, resekuen, subsekuen, obsekuen.

Gambar 2.12 pola aliran anular

3. Fungsi Sungai

Fungsi sungai dapat memberikan, dampak positif dan dampak

negative.

a. Dampak positif

1) Sumber air bagi pengairan wilayah pertanan atau irigasi serta untuk

kebutuhan sehari-hari.

2) Sumber tenaga pembangkit listrik tenaga air

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 31: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

31

3) Tempat rekreasi, misalnya untuk melihat keindahan air terjun dan

bendungam

4) Tempat berolahraga, sepeti arum jeram.

b. Dampak negative

1) Dapat menyebabkan media penyebaran bibit penyakit.

2) Dapat menyebabkan populasi air atau pembuangan sampah oleh

masyarakat setempat

3) Dapat mendatangkan banjir sehingga menimbulkan kerugian yang

cukup besar.

4) Dapat menimbulkan rayapan tanah yang mengganggu wilayah

pemukiman jalan, dan penggunaan lahan lain.

D. BATUAN

Sebelum kita mengetahui jenis batuan nilai darimana pembentukannya

sampai pada zat-zat penyusunnya maka kita harus mengetahui dan membedakan

pengertian batu, batuan dan pembatuan. Adapun pengertiannya masing-masing

adalah sebagai berikut:

- Batu adalah benda padat atau setengah padat yang terjadi dari pembekuan

magma baik yang berada didalam maupun diluar permukaan bumi.

- Batuan adalah segala sesuatu yang menjadi bahan dalam membentuk kerak

bumi, seperti tanah, debu dan pasir dll.

- Pembatuan adalah Proses mulai dari magma yang cair dan pijar atau poses

pengendapan menjadi batuan.

Induk dari segala batuan adalah magma. Magma yaitu batuan cair pijar

yang terdiri dari berbagai mineral serta gas yang larut didalamnya.

Oleh karena itu, daerah sekitar magma dingin, maka magma itu juga

mendingin. Secara lambat laun magmapun membeku, tempat pembekuan itu

mungkin dipermukaan bumi dan mungkin larutan litosfer yang tidak begitu

dalam, atau didalam dapur magma bersama-sama dengan proses pembekuan

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 32: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

32

magma seluruhnya. Oleh karena itu, batuan yang berasal dari magma semuanya

dinamakan batuan beku.

1. Jenis Batuan

Berdasarkan gambar dan proses terjadinya, batuan dapat dibagi

menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Batuan beku

Telah diuraikan diatas bahwa karena magma mengalami

pendingingan, maka zat cair pijar itu secara berangsur-angsur menjadi

dingin dan menjadi beku. Bedasarkan tempat pembekuannya dan akibat

dari letaknya itu, strukturnya pun berbeda, maka batuan beku dapat

diklasifikasikan pula menjadi tiga golongan, yaitu:

- Batuan beku dalam

Batuan beku dalam adalah hasil pembekuan magma didalam

litosfer, sehingga proses pendinginginannya itu berlangsung sangat

lambat. Hasilnya adalah batuan beku dengan kristal penuh yang

besar-besar. Dimana prosesnya disebabkan oleh penghamburan

(kristal) pada magma. Sehingga pada umumnya batuan ini

mempunyai struktur holo kristalin artinya batuan ini seluruhnya

terdiri dari kristal-krustal.

Gambar 2.13: Bagan urutan kristalisasi batuan beku(Fe-Mg,

feldspar dan kwarsa)

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 33: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

33

- Batuan beku korok

Jika magma telah meresap diantara lapisan-lapisan

litosfer, maka pembekuannya berlangsung secara cepat sehingga

kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal

mineral yang besarnya beraneka ragam itu merupakan ciri batuan

beku korok.

b. Batuan maliham

Batuan malihan proses terjadinya yaitu magma yang merayap

sampai kepermukaan bumi akan menjadi lava yang meleleh. Proses

pembekuan lava dipermukaan bumi relative cepat. Akibatnya, batuan

beku lelehan itu berkristal halus atau bahkan ada yang tidak berkristal.

c. Batuan sediment

Batuan beku luar maupun batuan beku dalam dan korok yang

telah tersingkap oleh tenaga luar akan diangkut ketempat lain. Ditempat

baru batuan yang terangkut itu diendapkan, sehingga tejadi batuan

endapan (batuan sediment). Klasifikasi batuan sediment bergantung

pada kiteria yang dipakai, seperti berikut ini

- Batuan sediment klastik (mekanik)

Batuan sediment klastik adalah sediment yang sama dengan

susunan kimia batuan asal. Artinya batuan itu ketika diangkut hanya

memngalami penghancuran secara mekanik dari besar ke kecil.

Atau batuan-batuan yang terdiri dari bagian-bagian atau fragmen-

fragmen.

- Batuan kimiawi

Pembentukan batuan sediment kimiawi, terjadi karena

proses-proses penguapan konsentrasi dan pengendapan dari larutan-

larutan yang telah jenuh. Contohnya hujan digunung kapur. Air

hujan yang mengandung CO2 meresap kedalam retakan halus

(diaklas). Pada batu gamping (CaCO3). Air itu melarutkan gamping

yang dilaluinya menjadi larutan air kapur atau Ca(HCO3)2. aliran Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 34: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

34

larutan air kapur itu akhirnya sampai keatap gua kapur. Tetesan air

kapur itu membentuk stalaktid diatap gua dan stalakmit didasar gua.

Contoh lain adalah garam dapur dan gips sebagai hasil penguapan

air laut.

- Batuan Sediment Organik

Batuan sediment organic terbentuk karena proses biokimia

dan proses biomekanik. Artinya proses pengendapannya dapat

bantuan dari organisme, yaitu sisa, rumah atau bangkai binatang

laut seperti karan terumbu karang, tulang belulang, kotoran burung

guano yang menggunung di Peru, lapisan humus dihutan.

- Batuan sediment vulkanik

Meskipun endapan-endapan tersebut berbentuk secara pimer

dari magma, namun digolongkan juga dalam batuan sediment

karena cara terjadinya adalah endapan dari udara. Sediment-

sedimen vulkanik ini adalah bahan-bahan lepas seperti bom, lapilli,

pasir, dan debu vulkanik. Penggalan-penggalan lava yang

dilemparkan keluar selama erupsi. Akan jatuh sekitar gunung

berapi. Batua-batuan ini dapat direkatkan oleh larutan-larutan dan

zat-zat tertentu. Sehinggga akan terbentuk agglomerate dan breksi

vulkanik. Agglomerate mempunyai komponen-komponen yang

bundar,sedang breksi mempunyai komponen yang tajam. Debu

vulkanik yang disemburkan keluar oleh gunung berapi Krakatau

mencapai tinggi 50 km dan selama 3,5 tahun debu itu masih ada di

atmosfer. Seandainya debu gunung api diendapkan dalam lapisan

lempung , akan terbentuk bentonik. Batuan apaung juga merupakan

sefimen vulkanik, dan biasanya batuan-batuan ini akhirnya akan

tenggelam juga dan akan membentuk lapisan yang tebal.

Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya, batuan sediment

dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu : Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 35: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

35

- Batuan sediment aeolik oleh tenaga angin dan udara.

- Batuan sediment akuatik oleh air mengalir.

- Batuan sediment glacial oleh gletser (es), dan

- Bataun sediment marin oleh tenaga air laut. Kreatan-kreatan batuan,

contohnya adalah batu pasir, tanah liat, konglomerat, dan breksi.

d. Batuan Metamorfosis

Proses terjadinya batuan metamorfosis, secara umum tejadi

karena penambahan suhu atau penambahan tekanan yang berarti

keduanya terjadi secara bersamaan, misalnya : batuan sediment dapat

berubah menjadi batuan malihan.

1) Batuan metamorfosis kontak (Pneumatolysis).

Karena penambahan suhu yang berarti, artinya terjadi

penambahan bahan-bahan dalam batuan yang akan berubah secara

metamorfosis. Dimana gas yang memainkan peranan penting yang

menimbulkan panas disebut dengan proses hydrothermal. Batuan

andesit misalnya oleh proses ini akan dapat menjadi batuan

propolit, dimana batuan tadi akan menjadi kaya akan mineral-

mineral epidot, pirit, dan clorit. Pada waktu terjadi perubahan

bentuk karena panas yang tinggi ( misalnya ada kontak dengan

magma), kadang-kadang masuk pula gas-gas yan mengandung luor

atau bor. Kemudian berubah menjadi mineral-mineral

penematolistis kontak. Mineral-mineral ini bentuknya seperti seat-

serta yang sangat indah, sedangkan turmalin adalah silikat yang

mengandung bor. Contohnya Topas yaitu, selikat yang

mengandung flour. Sehinggga batuan metamorfosis kontak sangat

baik untuk dibuat batu akik untuk kehidupan manusia.

2) Batuan metamorfosis dinamik

Batuan metamorfosis dinamik, proses terjadinya karena

penambahan tekanan yang berarti biasanya akibat dari gaya

tektonik, akhirnya apabila tekanan dan temperature bekerja secara Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 36: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

36

bersamaan, pada suatu tempat (wilayah). Didalam kerak bumi

diaman terdapat temperature yang tinggi dan tekana tinggi, maka

akan terjadi perubahan yang disebut dengan proses metamorfosis

pada batuan-batuan dalam daerah yang luas. Metamorfosis dinamik

demikian disebut metamorfosis regional.

Tekanan yang berarah yang menimbukan mineral yang

disebut mineral tekanan. Beberapa contoh dari mineral tekanan

adalah serisit, muskovit, epidot, dll. Biasanya batuan yang terletak

tidak jauh dari permuaka bumi. Oleh karena tekanan terus-menerus,

maka batuan sediment menjadi batuan kristalin.

3) Batuan metamorfosis termik pneumatolik

Jenis batuan pneumatolik terjadi karena penambahan suhu

disertai masuknya zat bagian magma ke dalam batuan itu. Seperti

azurite mineral (pembawa tembaga), topas dan turmalin (batu

permata). Seperti dijelaskan pada jenis batuan termik (kontak),

sehingga dua jenis batuan ini proses terjadinya hamper sama.

2. Siklus Batuan

Siklus batuan merupakan proses perubahan dari magma menjadi

batuan, yang mengalami beberapa tahap, dan akhirna bersentuhan dengan

magma atau masuk kembali ke dalam magma dan menjadi campuran baru,

kemudian mengalami pembekuan kembali dan terisolasi terus-menerus maka

terbentuklah daur batuan. Dalam siklus batuan kita kenal lima tahap, yang

digambarkan dalam lingkaran, perhatikan gambar dibawah ini !

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 37: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

37

Gambar 2.14 siklus Batuan

Keterangan gambar :

A : Magma

B1 : Batuan beku dalam

B2 : Batuan beku korak

B3 : Batuan beku luar

C1 : Batuan sediment kletik

C2 : Batuan sediment organic

C3 : Batuan malihan termik

D1 : Batuan malihan dinamik

D2 : Batuan malihan termik

D3 : batuan malihan pneumatolik

1 : Pendinginan

2 : Pangangkutan

3 : Pelarutan

4 : Organima

5 : Penambahan suhu dan tekanan

6 : Penelana oleh magma Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 38: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

38

Penjelasan :

1. Bahan cair pijar atau magma yang terdapat didalam kulit bumi

(lithosfer),dan merupakan bentuk awal batuan sebagai induk segala

pembetuk bumi.

2. Batuan beku, yaitu batuan yang terjadi akibat proses pendinginan

magma, membeku dan mengeras.

3. batuan sediment klatik, yaitu batuan yang terjadi oleh tenaga

eksogen ( air hujan, panas-dingin, organisme dll).

4. batuan sediment Khemis, yaitu batuan yang terjadi dari batuan

sediment klastis yang mengalami perusakan oleh tenaga eksogen,

dan larut dalam air dan selanjutnya diendapkan, contohnya gips dan

garam.

5. batuan sediment organic, yaitu batuan yang terjadi dari batuan

bahan organic yang mengalami proses kimia dan biokimia.

6. batuan metamorfosis, yaitu bataun yang terjadi dari batuan beku

dan batuan sediment, yang mendapat tekanan yang tingggi serta

terjadi secara bersamaan baik didalam maupun di luar permuakan

bumi.

E. Daur Geologi

Daur geologi adalah urutan sejumlah peristiwa –peristiwa geologi, yang

mempunyai hubungan yang tertentu dan dipandang secara global terjadinya pada

waktu yang bersamaan ditempat-tempat yang letaknya terpisah-pisah jauh.

Dalam geologi kita mengenal adanya sebuah daur yang dinamakan daur

feologi atau silkus geologi, daur geologi dapat dibagi dalam :

- Orogenesis : pembentukan pegununagan-pegunungan

- Glyptogenesis : penghancuran relief-relief.

- Lhitogenesis : pembentukan kembali batuan endapan .

Ketiga kegiatan itu berjalan silih berganti selama zaman geologi yang

berlangsung jutaan tahun. Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 39: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

39

Gambar 2.15 Daur Geologi

Daur geologi ini dibagi kedalam beberapa fase atau tahap terjadinya antara

lain sebagai berikut :

1. Sebagai permulaan suatu daur geologi adalh terjadinya suatu cekungan dan

pengendapan didalamnya. Dibagian-bagian eugeosinklin yang lebih dalam,

bersama-sama dengan pembentukan sediment-sedimen itu terjadi pula

penerobosan (intrusi) dan pelelehan (ekstrusi) bataun asal magma yang cair.

Gambar :2.16

Fase pertama sebuah daur geologi dalam cekungan-cekungan epikontinen

dan geosinklin kerapkali kejadian itu diiringi oleh pelelehan magma basah

di bawah laut.

2. Fase kedua dalam daur geologi adalah pengangkatan dan pengubahan bentuk

sediment –sedimen dalam cekungan itu ( lihat gambar di atas). Dalam

eugeosinklin dan miogeosinklin pengubahan itu kerapkali bersifat lipatan, Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 40: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

40

tetapi dalam parageosinklin terutama bersifat gerak-gerak patahan, di daerah

uegosinklin acapkali kita dapatkan kumpulan-kumpulan batuan intrusi yang

kaya akan kwarsa (asam), yang disebut batolit. Dalam para geosenklin

gerak-geak patahan diiringi dengan kgiatan vulkanik dan pelelehan batuan

yang kerapkali bersifat basa. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar

dibawah ini !

Gambar 2.17 : Dalam geosenklin terjadi pelipatan hebat dan

pembentukan pelipatan penutup, dalam cekungan-cekungan

epikontenen terjadi patahan. Vulkanisme dan pelipatan yang tidak

berkekuatan kerapkali dalam geosenklin timbul intrusi magma asam.

3. Fase ketiga adalah peromabakan daerah yang telah terangkat tadi oleh erosi

yang berakhir dengan pembentukan suatu hampir rata atau peneplain,

Setelah daur yang kedua, daur yang ketiga dapat menyusul dan seterusnya,

sehingga pengubahan bentuk-bentuk lapisan yang lebih tua dan perubahan-

perubahan fisika dan kimia, yang menyertainya menjadi semakin hebat.

Dengan berdasarkan pada tingkat metamorfosis serta pengubahan bentuk,

kadang-kadang orang dapat menentukan termasuk kedalam daur manakah

suatu system tertentu.

Gambar 2.18: Pengikisan dan pembentukan suatu hampir rata atau peneplain.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 41: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

41

4. Pembagian menjadi Daur

Dengan jalan ini terbukalah kemungkinan untuk membagi sejarah

geologi dalam bebeapa daur, Dengan fase ketiga ini selain daur itu dapat

pula terjadi bawah hampir itu merupakan suatu cekungan sediment. Mulailah

kini suatu daur baru seperti pada gambar dia atas, lapisan-lapisan dari daur

yang kedua ini diendapkan lagi mendatar diatasnya daur yang pertama yang

telah terangkat itu. Bidang batasnya dinyatakan dengan skordansi sudut, jika

terjadi cekungan yang baru itu, disertai dengan masuknya laut atau

tergenagngnya laut (transkrsesi), maka kerapkali kita dapatkan alasnya suatu

lapisan yang terdiri dari keratan-keratan tanh bawahnya. Lapisan sepeti itu

dinamakan konglomerta alas (konglomerat basal).

Fase pertama suatu daur baru, di atas hamir rata, diendapkan

mendatar sediment-sedimen baru. Kedua daur terpisahkan oleh suatu bidang

diskordansi, baik dalam batuan-bataun yang tua yang tak berfosil dapat kita

mengenal L.K.empat daur, karena setiap daur memerlukan beberapa ratus

juta tahun. Hal ini menunjukkan bahwa umur kerk bumi telah lama sekali.

Dalam bagian sejarah geologi yang dapat kita pelajari karena adanya

fosil-fosil, kita dapatkan pula L.K. empat buah daur. Adalah sebagai berikut:

a. Paleosoikum tua (daur kaledonia)

Daur ini dimulai denga suatu genangan laut dan pembentukan

cekungan pada suatu hampir rata dari fase terakhir dari pra cambium,

fase yang pertama ini meliputi kambrium dan ordovisium. Semenjak

ordevisium dan terutama diantaa ordevisium dan silur mulailah fase

yang kedua yaitu pembentukan pegunungan dimana diseluruh dunia.

Pembentukan pengunungan ini terjadi paling hebat selama dan pada

akhir silur, meskipun silir bawah masih sangat mengesankan silur

pertama, yaitu genangan-genagan laut yang besar dan pembentukan

sediment. Fase kitiga kita dapatkan dalam devon : perombakan

pegunungan-pegunungan kaledonia secara besar-besaran. Pada waktu

yang sama devon itu merupakan permulaan satu adur baru. Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 42: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

42

b. Daur varscia (daur Hercynia)

Kita dapat lagi pembentukan geosinklin geosinklin baru, para

geosinklin dan seterusnya, dan selanjutnya terjadi pula pengendapan

perombakan kasar yang berasal dari pegunungan daur yang dahulu.

Puncak fase kesatu dari daur itu memliki karboan bawah, dan transresi

selama yang terbesar selama daur itu fase kedua dari daur veriscia

terjadi selama karbon bawah dan karbon atas. Fase ketiga dari daur

adalah pren, yang juga merupakan fase pertama bagi daur yang baru.

c. Daur larami

Daur yang ketiga disebut daur larami, puncak fase kedua ini dari

daur ini adalah genang laut yang besar dalam kapur atas. Fase ketiga

dari daerah ini adalah pelipatan yang besar pada akhir mesozoikum

selama permulaan zaman tersier. Dalam tersier(kneosoikum) mulailah

ramia pengendapan dari hasil rombakan daurlarami dan suatu genangan

laut yang puncak penrkemangannya ada dalam miozen.

d. Daur arvina

Daur keempat disebut daur arvina, fase ketiga terjadi pada akhir

tersier. Suatu oogenesis yang berlangsung hingga sekarang dan

menyebabkan pula timbulnya pula penggunungan-penggununan itu,

seperti gunung Alpina dan pengunungan Himalayah.

e. Pelapukan

Sebelum kita membahas jenis-jenis pelapukan, terlebih dahulu kita

harus mengetahui posisi, batuan dasar dan tanah sebab proses pelapukan

dengan batuan dasar denga tanah memiliki hubungan yang sangat erat

sekali.

Batuan dasar (Beedrok ) terletak dibawah permukaan tanah,

adanya batuan dasar ini dapat dilihat dengan melakukan pengeboran.

Batuan dasar ini ditutupi oleh sebuah tundung atau selubung terdiri dari

tubuh tanah lapisan ini terdiri dari lumpung yang tebalnya bergantin dari

beberapa cm sampai beberapa ratus cm, batua dasar yang terletak Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 43: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

43

dipermukaan bumi hamper semuanya telah berubah. Sebagian dari batu

ini telah demikian lapuknya sehinggga dengan gampang sekali hancur.

Itulah sebabnya dikatakann batuan tadi mengalami pelapukan.

1. Pelapukan mekanik

Didalam proses pelapukan mekanik, dalam hal ini batu-batu

menjadi pecah, sehingga bahagian-bahagian kecil disertai oleh

pengerjaan kimia dinamakan desintegrasi. Pelapukan kering atau

isolasi kita kenal didaerah-daerah gurun, sebagai akibat penyinaran

cahaya matahari disebut dengan proses pelapukan fisika. Dimana

materi batuan tersebut tidak mengalami perubahan disebabkan

temperature yang tinggi pada waktu siang dan pada waktu amalam

hari temperaturnya rendah, sehingga batuan mengalami ketegangan

yang menyebabkan batuan itu pecah.

Bentuk pelapukan lainnya, misalnya dipegunungan-

pegunungan tinggi. Pada sang hari terjadi pencairan salju dan es,

sampai menjadi air kemudian mengikis dicelah-celah batuan sampai

retak. Sedangkan pada malam hari mengalami proses pembekuan

sehinggga terjadilah ketegangan –ketegangan yang mengakibatkan

terjadinya pecahan-pecahan pada batu tersebut.

Pelapukan meknik menghasilkan bongkah-bongkah batu

yang lambat alun diahncurkan menjada material-material yang

halus. Dengan demikian pengerjaan kimiawi dari batuan

dipermudah.

2. Pelapukan kimiawi

Pelapukan kimiawi, sebahagian besar dari pelapukan-

pelapukan ini, bersamaan prosesnya antara pelarutan-pelatutan dan

perubahan-perubahan materi dari batuan. Contohnya air yang jatuh

kepermukaaan bumi tidak saja terdiri dari air murni, akan tetapi

membawa serta O2, CO2, dari atmosfer dan HCL, NH3 yang

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 44: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

44

berasal dari gunung api.di dalam tanah air ini mengambil pula CO2

dan hasam humus dari tutupan tumbuhan.

Air tersebut mengambil zat-zat, dan bekerja melarutkan

mengoksidasi atau juga mereduksi sehingga terjadilah reaksi kimia.

Air mempunyai fungsi untuk memindahkan mineral-mineral lain

dari suatu tempat-ketempat lain, contohnya di daerah kapur, garam,

gipsun.

Pelapukan yang disbabkan air yang memasuki diaklas-

diaklas batuan, terjadi pada daerah batuan pasir. Salah satu

pelapukan yang sangta sukar dibayangkan ialah proses

pembentukan tanah seperti tanah terra rossa. Dalam hal ini air

mempunyai peranan penting.

f. Eksfolisasi

Proses terjadinya eksfolisasi adalah karena selama pelapukan

mineral lempung yang dihidrasikan dibentuk dari mebieral-mineral pada

batuan, sehingga mineral itu mengenbang. Bagian yang luar lapuk dan

mengembang itu terlepas pada bagian dalam yang masih utuh. Bagian

yang utuh ini kemudian akan mengalami proses yang sama sehingga

proses pelapukan ini berurutan bekerja kedalam batuan. Pengembangan

material-material akibat pelapukan kimia itu, menyebabkan terjadinya

eksfolisasi secara mekanik.

g. Tubuh Tanah

Terbentuknya tubuh tanah yang baik, adalah satu proses yang

berlangsung secara lambat. Pertama-tama bagian atas dari selubung

tanah hancur, sedemikian rupa sehingga dapat ditumbuhi oleh vegetasi

secara sedikit demi sedikit. Pada umumnya tubuh tanah memiliki

lapisan-lapisan nyata dari beberapa cm sama bebera meter.

Urutan yang sempurna dari lapisan-lapisan ini masing-masing dari

permukaan sampai bahagian bawahnya disebut penampang tubuh tanah

(profil tubuh tanah). Untuk menggambarkan pengaruh iklim pada tubh Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 45: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

45

tanah, maka disini akan diberi contoh pertumbuhan dua macam tubuh

tanah yang berlainan :

a. Daerah subtropika : tubuh tanah yang baik berwarna hitam sebab

mempunyai kadar humus, yang tinggi yaitu zat organic yang beasl

dari tumbuhan.

b. Daerah tropika : pada umumnya daerah tropika kaya akan AL dan

besi tanahnya berwarna merah sebab hasil dari oksidasi yang

disebut dengan laterit contohnya tubuh tanah yang berada pada

daerah yang tertutup luas seperti India dan Brasil.

Perhatikan penampang bagan mealui tubuh tanah dan batuan

lapuk yang mengandung bauksit (menurut JOHSO dan MARJONO)

Gambar 2.19 tanah yang mengandung bauksitLaporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 46: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

46

F. Sedimentasi

Sedimentasi atau endapan dapat berlangsung didalam air dan udara. Jika

sebuah sungai mengalir melalui pegunungan maka didalamnya akan terangkat

sejumlah beban bahan-bahan padat yang besarnya tergantung pada kecepatan air.

Jika sungai semacam itu mengalir kedalam danau yang luas maka bahan-bahan

padat yang diangkut oleh sungai, kemudian diendapkan. Perhatikan gambar

dibawah ini!

Gambar 2.20: kecepatan aliran sungai.

Jika kecepatan aliran sungai dalam keadaan yang sama tetap saja maka

selama itu dalam waktu yang lamaakan diendapkan butiran-butiran yang sama

besarnya pada suatu tempat tertentu didanau itu. Tetapi jika hujan turun dengan

jumlah yang banyak didaerah aliran-aliran terjadilaj arus yang lebih kuat

didalamnya dan karenanya ditransportir butiran kasar. Lapisan B pada gambar

diatas terbentuklah. Sekarang kita dapat menyatakan bahwa didalam danau itu

telah terjadi dua buah lapisan endapan yang dikenal pada lapisan butirnya.

Bidang diantara kedua lapisan disebut bidang lapisan (gambar diatas).

Di samudera-samudera tertentu terdapat daerah-daerah yang luas dimana

sedimentasi membentuk lapisan-lapisan yang datar. Sebgian batuan tersebut

diendapkan di laut dan membentuk kompleks-kompleks dari lapisan horizontal,

tapi biasanya condong. Hal ini terjadi Karena lapisan itu sejajar yang disebut

concordan, sedangkan lapisan yang tidak sejajar disebut dengan dicirdan.Lapisan

ialah suatu gejalah khas dari sediment-sedimen yang tergantung dari peubahan-

perubahan sifat pengendapan. Adanya pergantian dari sdimen berbutir halus

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 47: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

47

dengan sediment berbutir kasar, sebagai akibat dari kecepatan arus yang berubah-

ubah dalam hal ini tergantung lagi dari jumlah air yaitu banyaknya hujan atau

pencairan es yang terjadi disuatu wilayah tertentu.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 48: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

48

Gambar 2.21 Lokasi Kegiatan Praktek lapangan

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 49: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

49

BAB IIIANALISA GEJALA

Dengan melaksanakan observasi atau pengamatan dilokasi praktek lembah

Malawa, maka kami dapatkan adanya beberapa kenampakan atau gejala geologi yang

memerlukan observasi atau pengamatan yang lebih teliti serta memerlukan

penjelasan-penjelasan yang terperinci dan mendetail.

Karena dihubungkan dengan teori yang telah kita peroleh dalam ruangan atau

hasil dari kuliah yang diikuti, gejala-gejala geologi tersebut masing-masing akan

kami bahas satu persatu agar lebih mudah kita pahami.

A. Lokasi Sumber Mata Air Panas Dan Dingin

Lokasi air panas dan dingin merupakan lokasi yang pertama kami

kunjungi, pada lokasi ini didapati beberapa gejala-gejala yang memerlukan

penjelasan agar dapat meyakinkan diri kita semua. Adapun gejala-gejala yang

kami maksudkan disini setelah magadakan observasi lapangan adalah sebagai

berikut:

1. Mata air panas berdampingan mata air dingin

Gejala timbulnya air panas ini mungkin secara langsung tidak masuk

akal, tetapi setelah kami melakukan observasi secara individu maupun secara

berkelompok barulah kami memperoleh sedikit keyakinan akan kebenaran

teori.

Kemudian kami merasionalkan dan dapatlah kami menarik

kesimpulan besar kemungkinan mata air panas ini berasal dari mata air.

Magma yang cair dan pijak terdesak keluar memangaruhi suhu air melalui

celah sehingga terasa agak panas, yang terlatak pada dinding terjal.

Sedangkan air dingin yang letaknya ±5 m dari mata air panas

tersebut karena kebetulan air yang terdesak keluar melewati magma yang

cair dan pijar. Air mungkin juga disebabkan karena bercampur dengan air

hujan yang berasal dari persawahan, sehingga tidak dapat meresap ke dalam

batuan.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 50: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

50

2. Batuan Konglonerat dan gamping yang bersebelahan

Pada lokasi air panas ini ditemukan batu gamping dan konglomerat

berada pada tempat yang tidak sejenis, yaitu ada jenis batuan laut dalam

(konglomerat) dan jenis batuan laut dangkal (Gamping).

Ini diperkirakan pada masa tertier lokasi ini merupakan cekungan

laut yang terisi oleh endapan material pembentukan sedimen laut. Dari

kenyataan yang kita dapatkan sehri-hari bahwa jika suatu benda ditekan

maka benda tersebut akan turun tetapi gejala yang kami dapatkan di daerah

ini adalah merupakann kebalikan dari teori.

Hal ini dapat kami jelaskan sesuai hasil observasi dan analisis kami,

sehingga kami berpendapat bahwa lokasi ini merupakan cekungan laut yang

kemudian tersis oleh endapan, oleh sebab itu menyebabkan ia tertekan dan

pada akhirnya daerah yang ada disekitarnya terjadi gerakan balik yang

disebut dengan dislokasi dan pada akhirnya terbentuknya antiklinal.

Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar

3.1 sebuah cekungan laut

Pembentukan punggung klinal mengalami pemerosotan kembali,

selanjutnya terjadi patahan tangga. Dari patahan tersebut menyebabkan

batuan gamping dan konglomerat berdampingan.Kemudian setelah terjadi

depresi maka di antara batuan gamping tersebut terjadi penyusupan air yang Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 51: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

51

menyebabkan terjadinya palung sungai yang lebih besar dibanding dengan

sungai yang ada di sebelah timurnya. Menurut teori mengenai terjadinya

lengan selatan sulawesi bahwa lokasi air panas tersebut pernah bersatu

dengan gunung Malempong dan sungi yang ada di sekitarnya. Setelah kita

amati sungai tersebut lebih tinggi dari bukit Malempong dan lokasi air panas

dari lokasi persawahan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gamabr di bawah

ini:

Gambar 3.2 struktur lokasi di sekitar gunung malempong

Keterangan :

ii. Bukit Malempong

iii. Daerah sawah sebelum

iv. Mengalami depresi malanae

v. Sawah yang ada sekarang

vi. Lokasi air panas sebelum depresi

vii. Lokasi mata air panas sekarang

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 52: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

52

B. Lokasi Karst

Lokasi karst, dan tidak jauh dari lokasi air panas. Kami melakukan

observasi, maka kami dapat menemukan suatu gejala yang kami maksud adalah

gejala karsd, yaitu: Dolina, Gua karst, dan aliran sungai.

1. Dolina.

Dolina yaitu beberapa cekungan kecil yang kemungkinan terbentuk

dari batu kapur yang mengalami depresi bagian tengahnya sehingga

terbentuklah apa yang dinamakan dolina.

Menurut dugaan kami lapisan tanah yang menutupi cekungan ini

terdapat batu gamping yang memiliki lubang pori yang tersbar pada batuan

tersebut, sehingga air sawah dapat meresap ke dalam cekungan (dolina) ini.

Di sebalah utara dolina ini, penulis menemukan dolina yang terdapat

bekas-bekas aliran air. Kenyataan ini penulis dapat buktikan dengan tanda-

tanda sebagai berikut:

- Di tempat tersebut penulis mmenemukan kayu yang hampir lapuk, kami

perkirakan kayu tersebut pernak hanyut dibawa oleh air.

- Tanahnya subur karena endapan lumpur yang dibawa oleh air.

Adapun proses terjadinya dolina adalah sebagai berikut:

Dolina ini merupakn salah satu gejala dari karsd yang merupakan

lubang yang membentuk corong, perlu kita ketahui bahwa karsd adalah kedap

air yang mempunyai banyak diaklas-diaklas dimana air hujan dapat mengisi

diaklas-diaklas tersebut dengan melarutkan kapur yang kedap.

Tetapi secara teori air hujan tersebut mengandung zat CO2 yang dapat

menyebabkan batu kaur yang kedap itu menjadi rapuh dengan proses yang

sangat lama

2. Gua karsd.

Selain gejala yang kami temukan di atas di sekitar sungai ini maka

kami dapati pula batu gamping (gejala karsd) pada tepi sungai ini khususnya

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 53: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

53

pada bagian utara sungai, menurut analisis kami gua terbentuk akibat

pekerjaan tenaga air.

Yang semula terjadi akibat air yang meresap ke dalam batuan tersebut

yang menyebabkan kekerasannya berubah, karena adanya perbedaan gaya

berat sehingga akhirnya pada bagian yang diresapi oleh air runtuh, sehingga

terbentuklah yang disebut gua. Yang semulanya kecil karena adanya

pekerjaan air yang mengikis batuan tersebut gua semakin besar.

Sedangkan pada bagian atas gua ditemukan adanya tonjolan batu

kapur yang dalam geologi dikenal dengan nama satlatik. Yang secara teoritis

disebabkan oleh air yang mersap secara terus-menerus membawa zat kapur,

setelah sampai di atas gua maka air akan menetes.

Pada saat menetes unsur CO3 dan H2O dilepaskan dan menguap

sehingga yang tinggal hanyalah zat kapur, penetesan ini berlangsung secara

terus-menerus dalam waktu yang sehingga membentuk Stalaktit.

Sedangkan air yang terus menetes sampai pada dasar gua bersama zat

kapur akan memebentuk stalakmit, sehingga bawah dari gua ini ada gejala

terbentuknya stalakmit. Dan mengenai sungai yang ada di tengah-tengah karsd

tersebut disebabkan adanya pengerjaan air yang berlangsung dalam waktu

yang cukup lama, di mana batu karsd ini menurut dugaan kami dulunya

bersatu, tetapi dengan adanya pengikisan yang dilakukan oleh air mersap ke

dalam batuan sehingga batuan karsd tersebut berpisah, dan di tengah-tengah

terjadilah aliran air kecil, dan menurut dugaan kami kira-kira aliran air kecil

tersebut bersambung dengan bagian sungai lembah mallawa.

4. Lokasi Batu Bara.

Setelah kami mengamati lokasi karsd, kami mengadakan obsevasi atau

pengamatan pada lokasi batu bara yang letaknya tidak jauh dari tempat kami

menginap, yaitu tepatnya di bawah jembatan pendek pada penurunan jalan.

Batu bara ini adalah merupakan jenis batuan sedimen (endapan), yang

sebagian besar endapannya secara kimiawi dari air tetapi batu bara ini

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 54: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

54

diendapakan secara organisme tumbuhan. Batu bara merupakan salah satu dari

batuan sedimen organis yang pembentuknya dari tumbuh-tumbuhan.

Pada lokasi batu bara ini terlihat jelas bahwa batu bara terdapat pada

lokasi tersebut tergolong masih mudah yang dalam istilah geologi disebut liknit.

Hal ini dapat kita jelaskan setelah kami mengadakan observasi yang didasrkan

pada bukti-bukti sebagai berikut:

- Mempunyai warna coklat.

- Masih sangat rapuh apabila kita pegang atau kita sentuh.

- Lapisannya masih sangat tipis.

Setelah kami mengamati secara dekat dari batu bara pada lokasi tersebut,

maka dapatlah kami menarik kesimpulan bahwa susunan batu bara adalah

sebagai berikut:

1. Tanah liat.

2. Lempung.

3. Batu bara.

Gambar 3.3 susunan pembentukan batu bara.Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 55: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

55

Tetapi dalam hal menajadi tanda tanya pada diri kita adalah mengapa

terjadi susunan batu bara dan bagaimana proses sehingga terjadi demikian?.

Kami akan mencoba membahas sesuai dengan sesuai dengan hasil analisa kami

setelah mengadakan obsevasi pada lokasi batu batu bara tersebut.

1. Proses Pembentukan Batu Bara.

Pertama-tama terbentuk sebagai hasil sedimentasi tumbuh-tumbuhan,

tetapi dengan proses geologi yang sangat panjang sehingga terbentuklah batu

bara. Dengan mencocokkan dengan teori maka kita dapat melihat bahwa

batu bara dapat terbentuk secara insitu yang berarti tumbuhan tersbut

tumbang di atas di atas temapt tumbuhnya kemudian mengalami proses

pembatu baraan, tetapi ada pula yang terjadi setelah tumbuhan mengalami

transportasi lalu mengendap yang kemudian membentuk lapisan batu bara.

Oleh karena itu apabila ada suatu tempat kita menemukan lapisan

batu bara, maka kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa dulunya di

darah ini merupakan daerah rawa. Kemudian ada lempeng yang merupakan

lumpur yang memadat, yang sebelumnya pada lumpur itu tumbuh pohon-

pohon paku dan sebagainya, karena proses kimia pohon-pohon itu akan

mati.

Setelah mati dan memadat di atas rawa yang kemudian ditutupi oleh

lumpur yang mengakibatka proses penghancuran yang tidak sempat lagi

memainkan peranannya untuk merusak sisa-sisa tumbuhan dalam hal ini

tumbuhan tidak lagi mengalami pembusukan atau luminasi dari tumbuhan

tersebut maka terbentuklah batu bara. Pada rawa-rawa ini tidak terdapat

konsentrasi zat-zat pembakar yang banyak sehingga bekas tumbuhan itu

ditumbuhi oleh endapan-endapan seperti lempung dan batu pasir.

Dengan waktu yang sangat lama sampai berjuta-juta tahun

mengalami perubahan tekanan, begitu pila dengan derajat panas sehingga

terjadi proses pengeluaran gas. Sehingga demikian tertinggalah zat karbon

dalam perbandingan yang relatif lebih banyak.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 56: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

56

Dalam proses pembentukan batu bara ini akan keluar zat antara lain:

N2, O2, dan H2, sehingga dengan demikian kadar C semaki bertambah

banyak, dengan demikian proses pembentukan batu bara dipengaruhi oleh

tekanan.

Adapun penyebab sehingga batu bara berlapis-lapis dengan proses

sebagai berikut: Di mana daerah itu dulunya merupakan rawa yang

ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan, misalkan tumbuhan paku dan lain-

lain. Setelah tumbuhan tersebut mati maka terjadilah proses pembatubaraan

seperti penjelasan sebelumnya mengenai proses pembentukan batu bara,

apabila terjadi penyumbatan pada rawa akan naik, sehingga tumbuhan rawa

akan memadat lalu ditumbuhi oleh lumpur yang kemudian berubah menjadi

lempung, kemudian mengisolasi lagi tumbuhan rawa kemudian mati lagi

dan ditutupi lagi oleh lumpur dan seterusnya terjadi berulang-ulang hingga

kita dapatkan lapisan seperti sekarang.

Munculnya batu bara disebabkan karena adanya penganggkatan lalu

mengalami erosi mengakibatkan batu bara tadi mengalami denutasi atau

penelanjangan. Pada lokasi batu bara ini kita belum bisa membedakan

kualiitas batu baranya, sebab tidak ada perbedaan antara lapisan bawah dan

lapisan atas. Batu bara yang ada di atas dan ayang ada di bawah kaluau

ditinjsu dari faktor yang memungkinkan meningkat kualitas batu bara ini

adalah: Tekanan dari atas, Pemansan, Penyerapan

5. Lokasi Batu Sabak

Setelah kami mengamati gejala yang terdapat pada lokasi batu bara, maka

kamipun berjalan menuju sungai Mallawa yang agak ke hulu yang letaknya ±500

m ke sebelah utara lokasi batu bara. Pada lokasi ini kami melakukan obsevasi

lapangan, di mana yang kami maksudkan di sini adalah meneliti batuan Sabak

dan batuan Border.

Namun sebelum kami sampai pada lokasi tersebut kami menemukan

beberapa cekungan, setelah kami amati cekungan tersebut besar kemungkinan Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 57: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

57

pernah dilali air. Karena di sekitar lokasi tersebut didapati persawahan, dan daun

analisi kami sehingga daerah itu kami katakan pernah dilalui oleh air sungai

ialah:

Sungai yang pernah melewati cekungan itu tidak jauh dari lokasi yang

menampakkan pola palung sungai yang berada di tengah persawahan seperti

punggung sungai.

Tersebarnya bongkah-bongkah batuan yang menurut anggapan kami adalah

merupakan golongan batu guling, yang berarti hasil pengerjaan dari air.

Dengan gejala yang kami dapatkan tersebut maka kami perkirakan

bahwa aliran sungai Mallawa ini pernah mengalami perpindahan ke arah barat

dari pengaliran yang dulu. Setelah itu observasi kami yang pertama kami

laksanakan adalah penelitian batuan border dan batua sabak yang terdapat di

lembah sungai Mallawa.

a. Batuan border

Maksud dari batu border sesuai dengan pengamatan kami adalah

batuan yang agak bundar yang besarnya atau ukurannya sebesar kepalan

tangan hingga sebasar kepala yang merupakan pecahan abtu border yang

besar.

Adapun yang menyebabkan hingga batuan tersebut agak bulat

adalah di mana sebelumnya batua ini agak runcing karena merupakan

pecahan dari batuan besar, tetapii dengan adanya pengerjaan air, yang

menyebaka batuan tersebut menggelinding mengakibatkan batuan tersebut k

sana ke mari. Sehingga akhirnya bentuknnya agak bulat.

Tetapi pada lokasi ini kami dapatkan gejala yang sangat bertentangan

dengan teori, di mana yang akami dapati bahwa batu border yang kami

dapati di hulu ukurannya lebih kecil dibandung dengan batu border yang di

temukan di hilir yang ukurannya lebih besar, sedangkan teoori yang kami

baca adalah sebaliknya dari gejala tersebut.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 58: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

58

b. Batu Sabak

Batu sabak yang kami maksudkan di sini adalah batu yang agak

lebar, dengan ukuran yang beraneka ragam. Ada yang lebar, sedang dan ada

yang kecil. Adapun mengenai batuan yang belapis-lapis.

Gejala ini dapat diperkirakan bahwa di lengan selatan sulawesi pada

masa tertier merupakan cekungan laut yang terisi oleh sedimen. Di mana

menurut dugaan kami sedimen ini adalah sedimen yang susunannya yang

susunannya berneka ragam, dengan ukuran lapisan 1-5 cm dari lapisan yang

tipis sampai dengan ke lapisan yang tebal sesuai dengan lapisan observasi

dan analisis kami.

Menurut dugaan kami terbentuk pada zaman tertier, terjadi keadaan

cuaca dengan curah hujan yang berbeda-beda dalam satu periode. Di mana

pelapisan yang tebal menandakan jumlah tahun tertentu dengan curah hujan

yang sangat banyak sehingga menyebabkan erosi kemudian menimbulkan

sebuah banjir yang membawa material-material hasil pelapukan masuk ke

dalam cekungan sehingga mengendap dan membentuk lapisan yang tebal.

Sedangkan apabila terjadi curah hujan yang tidak begitu banyak

maka terjadi pelapisan sedimen yang tipis karena kurangnya material yang

diendapkan. Di samping itu kamipun menemukan gejala geologi lain yang

kami maksudkan adalah lapisan konkordan dan lapisan diskondan. Lapisan

ini merupakan pasis laut. Lapisan konkordan adalah lapisan batuan sidimen

yang tidak saling memotong. Adapun proses terjadinya lapisan konkordan

ini terjadi pada waktu magma menerobos permukaan bumi yang biasanya

tidak sampai di atas. Karena magma mencair menerobos dan menyilinap

diantara lapisan sidimen dan akan membentuk apa yang dinamakan pipih

instrusi yang sejajar dengan sidimen di atas dan dibawahnya disebut

konkordan. Sedangkan lapisan diskordan terjadi karena magma yang

mencair tidak dapat menerobos dan menyelinap diantara lapisan sidimen

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 59: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

59

sehingga tidak dapat membentuk pipih instrusi, yang tidak sejajar dengan

sidimen diatas dan dibawahnya.

c. Pengukuran Strike Dan Deep.

Pengkuran strike dab deep kami laksanakan di daerah dengan tujuan

untuk mengetahui ketebalan lapisan dan kemiringan pada satu batuan:

1. Pengukuran strike.

Strike adalah merupakan arah jurus dari suatu pelapisan atau

dapat pula dikatakan sebagai arah yang dimiliki oleh rata-rata jurus

disekitar tempat pengukuran.

Strike arah jurus perlapisan (perlapisan yang berbeda dengan

arah slope). Dapat pula dikatakan bahwa strike adalah arah yang

dimiliki oleh rata-rata jurus disekitar tempat pengukuran, perhatikan

gambar strike dibawah ini!

Gambar 3.4 strike sebuah lapisan batuan sedimen

Yang penting dalam melakukan pengukuran adalah rata-rata arah jurus

disekitar wilayah yang akan diukur, kemudian dipilih tempat yang akan

mewakili tempat tersebut untuk dijadikan bord fiel atau pengalas.

Langkah-langkah pengukuran selanjutnya adalah sebagai berikut:

a. Bukalah kompas geologi sehingga cermin berposisi sedemikian

rupa sehingga dapat melihat pemandangan searah dengan rata-rata

arah strike secara kasar.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 60: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

60

b. Letakkan pengalas pada tempat yang telah diplih untuk dijadikan

tempat pengukuran.

c. Peganglah kompas dengan tangan kanan pada posisi menghadap ke

depan.

d. Letakkan kompas pada pengalas dengan posisi nivo tabung dan

nivo kotak ditengah-tengah.

e. Hentikan goyangan jarum kompas yang masih bergerak dengan

menekan tombol yang berada pada pinggir lingkaran kompas dan

hasil baca jarum kompas yang berkepala kuning (indeks

pembacaan) itulah arah strike.

2. Pengukuran Deep

Deep adalah sudut kemiringan lapisan batuan. Jika strike dan

deep sebuah perlapisan diketahui maka struktur batuan di tempat itu

diketahiu pula.

Pengukuran deep selain melakukan kompas juga diperlukan alat-

alat seperti mistar dan waterpas. Adapun langkah-langkah pengukuran

deep adalah sebagai berikut:

a. Tentukan arah deep yang besarnya selalu konstan yakni arah strike

ditambah 90º (arah deep = arah strike ± 90o) yaitu dan memutar

kompas ke arah kanan tampa memutar kompas ke arah kanan tanpa

mengubah posisi ketika mengukur strike.

b. Miringkan kompas dengan menggerakkan ke arah vertikal dengan

perputaran sebesar 90o. Usaha nivo tabung dapat terbaca, karena

kecilnya alat ini maka sewaktu membaca nivo tabung, bada kita

rebah/ berbaring di tanah.

c. Gerakan handle penggeraj tabung, badan kita rebahkan sehingga

posisi nivo tepat pada indeks nivo tabung.

d. Jika nivo sudah berposisi tepat pada indeksnya angkatlah kompas

tanpa mengubah posisi handle penggerak nivo tabung.

e. Bacalah sudut deep yang terdapat pada lingkaran skala tengah.Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan Bumi

Tanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 61: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

61

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dari hasil observasi lapangan (Maros) mata kuliah

Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa adalah sebagai berikut:

a. Disekitar lokasi bukit Mallempong ditemukan air panas, dan sumber air

dingin.

b. Dimana didalam analisa penulis dapat dsimpulkan bahwa mata air panas ini

disebabkan karena adanya pengaruh magma cair di sekitar wilayah tersebut.

c. Doline dan gua merupakan gejalah karst yang terbentuk didaerah kapur,

dapat

terbentuk karena adanya proses pengerjaan air pada batu kapur, dan begitu

pula pada stalaktid dan stalakmit serta aliran sungai yang membelah dua

batuan karst tersebut.

d. Konglomerat yang ditemukan pada bagian hulu banyak terdapat vestulat-

vestulat akibat pengerjaan air.

e. Doline yang ditemukan dipinggir sawah belum ditutupi dengan lapisan tanah

karena waktu terbetuknya belum lama.

f. Antara batu bara dan lempung, terjadi perlapisan secara selang-seling terjadi

apabila pada rawah terjadi penyumbatan.

g. Adapun lapisan yang terdapat pada lokasi batu bara seperti tanah liat,

lempung, batu bara, dan seterusnya.

h. Pelapisan batuan pada lokasi batu sabak dapat memberikan analisa tentang

keadaan cuaca dan iklim pada masa tertier.

i. Tumbuhan di sekitar pegunungan dapat menentukan jenis batuan yang ada di

bawahnya, yaitu dominasi dari pohon kemiri menentukan jenis batuan kapur.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 62: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

62

B. Saran-Saran

Adapun saran-saran kami sehubungan dengan hasil observasi lapangan

adalah sebagai berikut:

1. Mudah-mudahan setelah selesainya makalah ini, mengenai hasil laporan

praktek mata kulia Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa, mampu memberikan

pandangan-pandangan mengenai fenomena-fenomena proses terjadinya muka

bumi ini.

2. Dengan adanya observasi langsung di lapangan, maka teori yang kita peoleh

diperkuliahan ternyata sesuai dengan fenomena yang kita dapati di lapangan.

3. Dengan adanya observasi di lapangan kita telah melihat bagaimana kekuasaan

Allah SWT, sehingga setiap manusia akan merasa rendah di hadapan Allah

SWT. Dan ini akan menambah iman dan taqwa kita terhadap sang

pencipta.Mudah-mudahan dengan seringnya diadakan kuliah langsung

dilapangan, maka setiap mahasiswa mampu menumbuhkan rasa peduli

terhadap lingkungan alam semesta ini. Senantiasa selalu menjaga dan

memelihara fenomena-fenomena alam sebagai laboratorium untuk

perkembangan ilmu dan tekhnologi, untuk sekarang dan sampai pada masa

yang akan datang.

5. Dengan selesainya praktikum lapangan ini, diharapkan dapat menjadi bahan

referensi untuk praktikum selanjutnya.

6. Dengan selesainya laporan praktek mata kulia Ilmu Pengetahuan Bumi

Antariksa ini, penulis mengharapkan kritikan-kritikan dari saudara-saudara

apabila membaca hasil laporan praktek saya, karena penulis menyadari bahwa

penilis adalah manusia biasa yang memiliki ilmu pengetahuan yang minim

dan masih kurang.

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 63: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

63

DAFTAR PUSTAKA

Escer, Gronslagen der algemen geologi

Gunawan, hand out

Katili J.A, Geologi Umum

Tanu Djaya Mamur Muhammad, Drs, Penuntun pelajaran geografi semester 3 dan 4,

Ganeca Exact, Bandung

Toroun M.Sl, Ikhtisar Ilmu Bumi Alam Untuk SMU

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 64: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

64

LAMIRA

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 65: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

65

N

Gambar 1: Batu Bara

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 66: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

66

Gambar 2: Gunung Samaenre

Gambar 3: Gunung Malempong

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 67: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

67

Gambar 4: Gunung Lekke’

Gambar 5: Mengukur kemiringan bukit

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)

Page 68: · Web viewTempat pengendapannya adalah tempat dimana binatang laut itu hidup dosekitar ... observasi dan analisis ... makalah ini, mengenai hasil laporan

68

Gambar 6: Air Panas

Laporan Lengkap Ilmu Pengetahuan BumiTanjung Bayang dan Mallawa(Edi Putra Irawan)