Doc1.doc

65
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGAPLIKASIAN FITUR FREESTYLE DI CREO PARAMETRIC 2.0 PADA KAKI MANEKIN Disusun oleh : Bondan Prakoso 2011/314923/NT/14765 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA i

Transcript of Doc1.doc

LAPORAN TUGAS AKHIRPENGAPLIKASIAN FITUR FREESTYLE DI CREO PARAMETRIC 2.0 PADA KAKI MANEKIN

Disusun oleh :

Bondan Prakoso 2011/314923/NT/14765PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015Lembar Nomor Persoalan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

TUGAS AKHIR

Disusun untuk melengkapi persyaratan kelulusan

Program Studi Teknik Mesin

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Judul:PENGAPLIKASIAN FITUR FREESTYLE DI CREO PARAMETRIC 2.0 PADA KAKI MANEKINNomor Persoalan:181/09/CAD/SBW/05/15Mata Kuliah:CAD (Computer Aided Design)Nama Mahasiswa:Bondan Prakoso

Nomor Induk Mahasiswa:2011/314923/NT/14765/D

Jurusan:Diploma Teknik Mesin

Yogyakarta, 25 Mei 2015

Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Setyawan Bekti Wibowo, ST., M.Eng.

NIP : 1120120018/358

Lembar Pengesahan

TUGAS AKHIR

PENGAPLIKASIAN FITUR FREESTYLE DI CREO PARAMETRIC 2.0 PADA KAKI MANEKINNomor Persoalan : 181/09/CAD/SBW/05/15Disusun oleh :

Nama:Bondan Prakoso

Nomor Induk Mahasiswa:2011/314923/NT/14765/DJurusan:Diploma Teknik Mesin

Tanda Tangan:

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada:

Tanggal:

Pukul:

Tempat:Ruang SidangTIM PENGUJI

Ketua:1. ....................

Sekretaris:

2. ....................

Penguji utama:

3. ....................

Penguji anggota:

4. ....................

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Mesin

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Lilik Dwi Setyana, ST., M.Eng.

NIP : 197703312002121002

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Tuhan yang telah memberi kekuatan, kesehatan, dan kesabaran dalam mengerjakan tugas akhir ini. Saya persembahkan karya sederhana ini kepada kedua orangtua dan adik saya yang telah memberikan motivasi, inspirasi, dan tiada henti memberikan dukungan serta doa kepada saya. Teruntuk Puput Septiyani, terimakasih karena selalu menemani disetiap hariku dan tanpa lelah selalu memberikan semangat. Teruntuk teman-teman se-angkatan yang selalu membantu, berbagi keceriaan, dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah. Aku belajar, aku tegar, dan aku bersabar, hingga aku berhasil.

Bondan PrakosoKATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta safaat-Nya kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.

Laporan Tugas Akhir ini penulis selesaikan dengan tujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan sistem akademis kelulusan Program Studi Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada. Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini bukan semata-mata atas kemampuan penulis sendiri, melainkan adanya dukungan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak secara langsung, maupun tidak langsung.Untuk itu penulis haturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, serta pihak yang telah membimbing, mengarahankan, menjelasankan, dan juga memberi dukungan, baik dukungan moril maupun materiil dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menghaturkan terima kasih kepada :

1. Lilik Dwi Setyana, ST., MT., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.

2. Setyawan Bekti Wibowo, ST, M.Eng., selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.

3. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Program Studi Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada.

4. Kedua orang tua, adik saya, dan Puput Septiyani, terima kasih atas doa serta dukungan yang telah diberikan.

5. Semua rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, baik berupa doa, dukungan, dan saran.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segenap pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

Yogyakarta, 25 Mei 2015

Bondan Prakoso

2011/314923/NT/14765

ABSTRACT

At this time, the level of changing market needs and the level of accuracy that the higher product will be very difficult to meet with engineering design manually. Therefore, it takes the form of software design tools that can simplify and accelerate the creation of design.Creo parametric 2.0 is one of the mechanical design software that can be used in the manufacture of design. Creo parametric 2.0 has a feature that can be used to accelerate the creation of design, that feature is freestyle. In the freestyle features there are tools whose use greatly assist in the operation of these features.Freestyle features is one of the features that can be used as an alternative in the manufacture of design. Because this feature has the advantage that is easy to operate if we understand the usefulness of each of these features and tools to accelerate the design manufacture.DAFTAR ISI

Halaman Judul

i

Lembar Nomor Persoalan

ii

Lembar Pengesahan

iii

Lembar Persembahan

iv

Kata Pengantar

v

Abstract

vii

Daftar Isi viii

Daftar Tabel

ix

Daftar Gambar

xBAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Tujuan

1

1.3 Batasan Masalah

2

1.4 Metodologi

2

1.5 Sistematika Penulisan

2

BAB II PENGENALAN CREO PARAMETRIC 2.0

4

2.1 Sejarah Creo parametric 2.0

4

2.2 Creo parametric 2.0

5

BAB III DASAR TEORI

13

3.1 Pengenalan tool

13BAB IV PEMBAHASAN

18

4.1 Menambahkan gambar

18

4.2 Penggunaan fitur freestyle

23BAB V KESIMPULAN

35

5.1 Kesimpulan

35

5.2 Saran

35DAFTAR PUSTAKA

36DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Graphic toolbar

9Tabel 2.2. Sketching toolbar

10Tabel 2.3. Editting toolbar

11Tabel 2.4. Constrain toolbar

11Tabel 2.5. Shape toolbar

12DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan awal

6

Gambar 2.2. User Interface Creo Parametric 2.0

6

Gambar 2.3. Create a new file

7

Gambar 2.4. Opening file

8

Gambar 2.5. Graphic toolbar

8Gambar 2.6. Sketching toolbar

10Gambar 2.7. Editting toolbar

11Gambar 2.8. Constrain toolbar

11Gambar 2.9. Shape toolbar

12Gambar 3.10. Freestyle

13Gambar 3.11. Primitives

14Gambar 3.12. Transform

14Gambar 3.13. Contoh transfom

14Gambar 3.14. Scale

15Gambar 3.15. Contoh scale

15Gambar 3.16. Extrude

15Gambar 3.17. Contoh extrude

15Gambar 3.18. Edge split

16Gambar 3.19. Contoh edge split

16Gambar 3.20. Face split

16Gambar 3.21. Contoh face split

16Gambar 3.22. Hard or Soft crease

16Gambar 3.23. Contoh hard crease

17Gambar 3.24. Contoh soft crease

17Gambar 3.25. Base level

17Gambar 3.26. Contoh base level

17Gambar 4.27. Frame depan

18Gambar 4.28. Frame kanan

19Gambar 4.29. Tab view

20Gambar 4.30. Tab images

20Gambar 4.31. Front view

21Gambar 4.32. Tab view

21

Gambar 4.33. Tab images

22Gambar 4.34. Right view

22Gambar 4.35. Pengaturan tinggi dan lebar gambar

23Gambar 4.36. Tab freestyle

23Gambar 4.37. Primitives

24Gambar 4.38. Tampilan awal

24Gambar 4.39. Hard or soft crease

25Gambar 4.40. Hasil hard crease

25Gambar 4.41. Bagian pertama

26Gambar 4.42. Bagian kedua

27Gambar 4.43. Bagian ketiga

28Gambar 4.44. Bagian keempat

29Gambar 4.45. Bagian kelima

30Gambar 4.46. Bagian keenam

31Gambar 4.47. Bagian ketujuh

32Gambar 4.48. Bagian kedelapan

32Gambar 4.49. Bagian terakhir

33Gambar 4.50. Hasil

34BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKemajuan teknologi yang semakin pesat sekarang ini menuntut peningkatan kebutuhan dari suatu produk dari bentuk yang sederhana sampai yang sangat rumit, sehingga memerlukan design yang rumit pula. Tingkat kebutuhan pasar yang terus berubah-ubah dengan kerumitan dan ketelitian produk yang semakin tinggi, akan sangat sulit apabila dipenuhi dengan teknik design secara manual oleh sebab itu dibuat alat bantu berupa software design untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan design. Salah satu software design yang dapat digunakan untuk membuat model adalah Creo parametric 2.0.Creo parametric 2.0 adalah sebuah software mechanical design yang di gunakan untuk membuat model part tiga dimensi dari suatu model part mesin, pembuatan assembly dari sebuah model part mesin, dan pembuatan sketsa dan gambar dua dimensi dari sebuah model part mesin.

Kelebihan software creo khususnya creo parametric 2.0 adalah handal dalam membuat kurva dengan bentuk yang sempurna dan ukuran yang presisi karena menggunakan algoritma, matriks, maka dari itu software creo digunakan untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami dan mempelajari pembuatan design dua dimensi dan tiga dimensi.

1.2 TujuanTujuan dari tugas akhir ini yaitu, agar pembaca dapat mengoperasikan fitur freestyle pada software creo parametric 2.0, dan laporan tugas akhir ini juga dapat dijadikan acuan, serta pedoman oleh mahasiswa tingkat bawah ketika menggunakan software creo parametric 2.0 khususnya di fitur freestyle.1.3 Batasan MasalahTugas akhir yang penulis kerjakan mencangkup tentang tata cara pengoperasian fitur freestyle pada software creo parametric 2.0. Serta, pada tugas akhir ini penulis akan menjelaskan berbagai tool yang terdapat di dalam fitur freestyle. Laporan tugas akhir ini hanya terbatas dalam proses pembuatan kaki manekin menggunakan fitur freestyle.1.4 Metodologi

Sebagai bahan dalam pembuatan laporan, diperlukan data-data penunjang yang diperoleh dengan berbagai metode, yaitu:

1) TrainingMerupakan metode yang dilakukan melalui bimbingan dosen yang kompeten dalam bidang Computer Aided Design (CAD) dengan pengenalan dan pelatihan software Creo Parametric 2.0.

2) Konsultasi dan Wawancara

Berupa kegiatan tanya jawab baik dengan dosen pembimbing maupun narasumber lain yang memiliki kompetensi dalam bidang Computer Aided Design (CAD).

3. Studi literaturMeliputi kegiatan membaca buku tentang Computer Aided Design (CAD) di perpustakaan maupun ditempat lain yang menyediakan buku tentang Computer Aided Design (CAD), serta mengumpulkan sumber yang relevan dengan tugas akhir dari internet.1.5 Sistematika Penulisan

1.1.1 BAB I PENDAHULUAN

Dalam laporan tugas akhir ini pelaksanaan tugas akhir akan dibagi dalam lima bab. Bab pertama akan dibahas latar belakang, tujuan tugas akhir dalam pengaplikasian fitur freestyle pada software creo parametric 2.0, perumusan masalah, metodologi dan sistematika penulisan.1.5.1 BAB II PENGENALAN CREO PARAMETRIC 2.0

Bab kedua akan membahas mengenai sejarah singkat Creo Parametric 2.0 dan pengenalan Creo Parametric 2.0.1.1.2 BAB III DASAR TEORI

Bab ketiga akan membahas mengenai dasar teori yang berhubungan dengan fitur freestyle pada software creo parametric 2.0.1.1.3 BAB IV PEMBAHASANBab keempat, membahas mengenai urutan tata cara dalam pembuatan kaki manekin menggunakan fitur freestyle pada software creo parametric 2.0.

1.1.1 BAB V KESIMPULAN

Pada bab kelima akan membahas mengenai kesimpulan tugas akhir ini dan saran kepada praktikan yang sedang mempelajari fitur freestyle pada software creo parametric 2.0.BAB II

PENGENALAN CREO PARAMETRIC 2.02.1 Sejarah singkat Creo Parametric 2.0Computer Aided Design (CAD) memiliki kegunaan sebagai alat bantu untuk merancang produk bagi perancang dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat keakurasian yang tinggi. Computer Aided Design (CAD) yang merupakan salah satu wujud aplikasi komputer yang pada dasarnya memanfaatkan keunggulan dasar dari komputer, seperti: perhitungan yang cepat dengan tingkat akurasi tinggi, hasil kerja dapat disimpan untuk kemudian dapat dipergunakan lagi, dapat bekerja dalam suatu lingkup jaringan bersama, dan lain-lain. Kelemahan penggambaran secara manual seperti: garis tidak rapi, kertas gambar kotor dan lain-lain, dapat diatasi dengan adanya Computer Aided Design (CAD). Parametric Technology Corporation (PTC) merupakan perusahan pengembang dan pemasok perangkat lunak terkemuka di bidang Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Manufacturing (CAM), dan Computer Aided Engineering (CAE). PTC Creo Parametric memberikan jangkauan luas kemampuan tiga dimensi CAD yang kuat namun fleksibel untuk mempercepat proses pengembangan produk. Dengan mengotomatisasi tugas-tugas seperti membuat gambar teknik, anda dapat menghindari kesalahan dan menghemat waktu yang signifikan. PTC Creo Parametric memungkinkan anda untuk merancang produk berkualitas tinggi lebih cepat dan memungkinkan anda untuk berkomunikasi lebih efisien dengan manufaktur, pemasok dan pelanggan anda. (PTC, 2014).Creo Parametric 2.0 adalah salah satu software yang dikembangkan oleh PTC (Parametric Technology Corporation). Creo 2.0 ini dapat dijalankan pada microsoft windows XP dan versi windows terbaru. Software ini menggantikan software PTC yang terdahulu, yaitu Pro/Engineer, CoCreate, dan ProductView. Creo Parametric 2.0 merupakan software untuk desain dua dimensi, tiga dimensi modeling, analisis dan simulasi, ilustrasi teknik dan melihat visualisasi. Creo Parametric 2.0 terdiri dari sembilan aplikasi, seperti: Creo Parametric, Creo Direct, Creo Simulate, Creo Layout, Creo Schematics, Creo Illustrate, Creo View MCAD, Creo View ECAD, Creo Sketch.

2.1 Creo Parametric 2.0Creo Parametric 2.0 adalah salah satu software desain Computer Aided Design (CAD) yang memiliki beberapa kemampuan, seperti: desain tiga dimensi, simulasi mekanis, animasi, photorender, desain pipa, desain surface, dan detail drawing.

1.1.1 Cara menjalankan Creo Parametric 2.0Langkah-langkah untuk menjalankan software Creo Parametric 2.0 adalah sebagai berikut :

1) Klik tombol start pada taskbar,2) Klik All Programs,3) Cari dan klik folder PTC Creo,4) Klik PTC Creo Parametric 2.0. Langkah-langkah diatas adalah salah satu cara untuk menjalankan software Creo Parametric 2.0, adapun cara yang lain adalah sebagai berikut:

1) Pada desktop cari ikon Creo Parametric 2.0,2) Pilih dan klik dua kali ikon Creo Parametric 2.0,3) Tunggu hingga software siap digunakan.Setelah langkah diatas dilakukan, maka jendela software Creo Parametric 2.0 akan aktif dan muncul seperti berikut:

Gambar 2.1. Tampilan awal

1.1.1 User Interface Creo Parametric 2.0Seperti software CAD (Computer Aided Design) yang lain, Creo Parametric 2.0 pasti memiliki tampilan standar yang berisi toolbar, tools, bidang kerja dan yang lain.

Gambar 2.2. User Interface Creo Parametric 2.01.1.2 Tipe FileAda beberapa macam file output software Creo Parametric 2.0. Masing-masing file memiliki tipe yang berbeda tergantung ketika pertama kali membuatnya. Pada saat memulai proses pemodelan (dapat dilihat pada Gambar 2.3) ada beberapa jenis file yang dapat kita pilih, antara lain adalah :1) File.prt

Part file2) File.drw

Drawing file3) File.sec Sketcher file4) File.asm Assembly file5) File.frm Drawing format file

1.1.3 Membuka FileUntuk membuka file yang sudah dibuat, caranya adalah klik open, pilih folder di mana file berada, kemudian klik dua kali objek yang akan dibuka. Proses membuka file dapat dilihat pada Gambar 2.4.

1.1.1 Pengenalan Toolbar Creo Parametric 2.0 Pada Creo Parametric 2.0 memiliki beberapa toolbar yang digunakan sebagai pendukung dalam pengoperasian software tersebut untuk mendesain produk. Adapun toolbar yang umum digunakan, seperti: Graphic Toolbar, Sketching Toolbar, Editing Toolbar, Contrain Toolbar, dan Shape Toolbar.1) Graphic Toolbar

Gambar 2.5 Graphic ToolbarTabel 2.1 Graphic Toolbar

2) Sketching toolbar

Gambar 2.6 Sketching toolbarTabel 2.2 Sketching toolbar

3) Editting toolbar

Gambar 2.7 Editting toolbarTabel 2.3 Editting toolbar

4) Constrain toolbar

Gambar 2.8 Constrain toolbarTabel 2.4 Constrain toolbar

5) Shape toolbar

Gambar 2.9 Shape toolbarTabel 2.5 Shape toolbar

BAB IIIDASAR TEORICreo Parametric 2.0 memiliki fitur freestyle. Fitur ini berfungsi sebagai pembuatan design awal. Fitur ini digunakan sebagai design awal karena fitur ini cukup cepat jika digunakan untuk mendesign. Namun, tidak semua proses design dikerjakan dengan fitur ini, karena fitur ini berbatas sebagai gambaran awal suatu produk.1.2 Pengenalan tools

Gambar 3.10 FreestyleDi dalam fitur freestyle terdapat beberapa tool yang dapat membantu dalam proses mendesign. Berikut adalah beberapa tool yang terdapat pada fitur freestyle dan yang sering digunakan, antara lain :1) PrimitivesAdalah bentuk awal yang akan mengawali proses mendesign di fitur freestyle. Ada beberapa bentuk awal dari primitives, antara lain: tabung, bola, persegi.

Gambar 3.11 Primitives2) TransformDigunakan untuk mengatur panjang dan pendeknya suatu base. Base dapat berupa garis, titik, dan sisi.Gambar 3.12 Transform

Gambar 3.13 Contoh transform3) ScaleDigunakan untuk mengatur skala suatu base.

Gambar 3.14 Scale

Gambar 3.15 Contoh scale4) ExtrudeDigunakan untuk menambah suatu primitives.

Gambar 3.16 Extrude

Gambar 3.17 Contoh extrude5) Edge splitDigunakan untuk menambahkan garis belahan pada base(garis). Jumlah garis belahan dapat diatur mulai dari 1 sampai 4 belahan.

Gambar 3.18 Edge split

Gambar 3.19 Contoh edge split6) Face splitDigunakan untuk menambah sisi belahan pada suatu base(sisi). Ukuran sisi belahan dapat diatur mulai dari 10% ; 25% ; 50% ; 75% ; 90% dari besar ukuran base(sisi) yang dijadikan referensi.

Gambar 3.20 Face split

Gambar 3.21 Contoh face split7) Hard or Soft creaseDigunakan untuk finishing pada suatu base. Nilai dari hard or soft crease dapat diatur mulai dari nilai 1 sampai 100.

Gambar 3.22 Hard or Soft crease

Gambar 3.23 Contoh hard crease Gambar 3.24 Contoh soft crease8) Base levelDigunakan untuk memperbanyak jumlah base. Base level dapat diatur mulai dari level 1 sampai level 3.

Gambar 3.25 Base level

Gambar 3.26 Contoh base levelBAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis akan membahas tentang urutan pembuatan kaki manekin menggunakan fitur freestyle pada creo parametric 2.0. berikut adalah langkah-langkah pembuatannya:

1.3 Menambahkan gambar

Menambahkan gambar adalah langkah awal dalam pengoperasian fitur freestyle. Namun sebelum menambahkan gambar, terlebih dahulu kita membuat frame atau sketch garis untuk mengatur tinggi dan lebar gambar. Frame dapat dibuat dengan cara sebagai berikut:1) Membuat frame depan. Pilih sketch pada tab modelling,

Pilih front workplane atau bidang kerja bagian depan,

Pilih centrline untuk bidang horizontal dan vertical,

Pilih rectangular (ukuran disesuaikan dengan gambar 4.27).

Gambar 4.27 Frame depan

2) Membuat frame kanan.

Pilih sketch pada tab modelling,

Pilih right workplane atau bidang kerja bagian samping kanan,

Pilih centreline untuk bidang horizontal dan vertical,

Pilih rectangular (ukuran disesuaikan dengan gambar 4.28).

Gambar 4.28 Frame kanan1) Langkah selanjutnya adalah menambahkan gambar. Menambahkan gambar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pilih tab view,

Pilih model display,

Pilih images,

Akan keluar tampilan tab images.

Gambar 4.29 Tab viewSetelah keluar tampilan tab images. Langkah selanjutnya adalah Pilih add,

Pilih bidang kerja (workplane) depan (front),

Kemudian pilih gambar,

Gambar 4.30 Tab images

Gambar akan tampil dari depan.

Gambar 4.31 Front view2) Setelah muncul tampilan di arah depan, selanjutnya kita akan menambahkan gambar di arah samping kanan. Langkah-langkah menambahkan gambar di arah samping kanan adalah sebagai berikut: Pilih tab view,

Pilih model display,

Pilih images,

Akan keluar tampilan tab images.

Gambar 4.32 Tab view

Setelah keluar tampilan tab images. Langkah selanjutnya adalah

Pilih add,

Pilih bidang kerja (workplane) kanan (right),

Kemudian pilih gambar,

Gambar 4.33 Tab images

Gambar akan tampil dari kanan.

Gambar 4.34 Right view3) Setelah kedua gambar muncul pada workplane, langkah selanjutnya yang kita kerjakan yaitu mensejajarkan gambar. Tinggi dan lebar kedua gambar harus sama atau sesuai dengan garis sketch yang sudah dibuat diawal. Atur tinggi dan lebar seperti pada gambar.

Gambar 4.35 Pengaturan tinggi dan lebar gambar4) Jadi, pada bidang kerja terdapat dua gambar yang dapat dilihat dari arah depan serta samping kanan, dan gambar tersebut akan dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan kaki manekin menggunakan fitur freestyle.

1.4 Penggunaan fitur freestyle1) Pilih freestyle pada model tab.

Gambar 4.36 Tab freestyle2) Pilih primitives yang akan digunakan.

Gambar 4.37 Primitives3) Maka akan keluar tampilan sebagai berikut.

Gambar 4.38 Tampilan awal

4) Pilih bidang atas primitives atau base(sisi) atas, lalu ubah nilai hard primitives tersebut yang semula bernilai 0 menajdi 100. Begitu juga dengan bidang bawah primitives base(sisi) bawah.

Gambar 4.39 Hard or soft crease

Gambar 4.40 Hasil hard crease5) Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut: Block primitives,

Pilih transform,

Pilih titik tengah pada orbit, tahan dan geser orbit untuk memposisikan seperti gambar 4.41, Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives, Pilih scale, Atur skala menggunakan anak panah pada orbit,

Atur sesuai gambar 4.41.

Gambar 4.41 Bagian pertama6) Untuk selanjutnya yaitu pada bagian kedua.

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Block primitives yang bagian kedua,

Pilih transform,

Atur sudut primitives menggunakan garis melingkar pada orbit.

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.42.

Gambar 4.42 Bagian kedua7) Bagian ketiga. Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.43.

Gambar 4.43 Bagian ketiga

8) Selanjutnya untuk bagian keempat. Caranya masih seperti langkah yang sebelumnya. Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.44.

Gambar 4.44 Bagian keempat9) Untuk bagian kelima dan selanjutnya dibutuhkan ketelitian yang lebih, karena bagian tersebut memiliki bentuk lekukan kecil. Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.45.

Gambar 4.45 Bagian kelima10) Proses pada bagian keenam sama dengan bagian kelima. Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.46.

Gambar 4.46 Bagian keenam11) Ulangi langkah sebelumnya. Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.47.

Gambar 4.47 Bagian ketujuh12) Ikuti langkah ketujuh. Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.48.

Gambar 4.48 Bagian kedelapan13) Untuk memudahkan bagian yang terakhir, atur hard crease kembali ke nilai 0 pada bagian base(sisi) yang bawah setelah base(sisi) tersebut diextrude. Kemudian atur sesuai dengan gambar 4.49. Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih extrude,

Pilih bidang bawah atau base(sisi) bawah primitives,

Pilih scale,

Atur skala menggunakan anak panah pada orbit, dan Untuk menyesuaikan primitives dengan gambar, pilih base yang ingin disesuaikan kemudian pilih transform, Tahan dan geser anak panah pada orbit untuk memposisikan seperti gambar. Atur sesuai gambar 4.49.

Gambar 4.49 Bagian terakhir

14) Hasil akhir dari proses pembuatan kaki manekin menggunakan fitur freestyle pada software creo parametric 2.0.

Gambar 4.50 Hasil

BAB VKESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembuatan kaki manekin menggunakan fitur freestyle pada Creo Parametric 2.0, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Penggunaan tool di Creo Parametric 2.0 khususnya freestyle, memfasilitasi dan memudahkan dalam proses pengoperasian fitur freestyle secara baik.2) Pada dasarnya fitur freestyle pada Creo Parametric 2.0 digunakan untuk pemodelan cepat dan menghasilkan part yang menyerupai bentuk aslinya, akan tetapi dimension(ukuran) yang dihasilkan masih bersifat bebas.

3) Pada fitur ini lebih banyak menggunakan transform dan scale untuk menarik/menyesuaikan base sesuai dengan bentuk yang diinginkan.1.2 Saran

1) Harus paham tool yang terdapat di fitur freestyle.2) Pemahaman yang baik tentang materi Computer Aided Design (CAD) akan memudahkan dalam proses pengoperasian.3) Harus teliti saat melakukan pengoperasian.

4) Banyak berlatih.

DAFTAR PUSTAKA

Smith, S, G. (2012). Creo parametric 2.0 basic design. Harrysburg: Cadquest Inc.

Smith, S, G. (2012). Creo parametric 2.0 intermediate design. Harrysburg: Cadquest Inc.

Smith, S, G. (2012). Creo parametric 2.0 advanced design. Harrysburg: Cadquest Inc.

Pilih salah satu tipe file

Pilih sub tipe file

Gambar 2.3. Create a new file

Penamaan file

Untuk mengganti satuan, yang digunakan, hilangkan centang.

Klik OK untuk memulai pemodelan

Pilih folder tempat file yang akan dibuka berada.

Klik Open.

Klik dua kali file yang akan dibuka

Preview button berfungsi untuk menampilkan gambar file yang akan dibuka.

Gambar 2.4 Opening file

Untuk menampilkan folder, klik expand folder tree.

iii