Doc Rup A

114
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NU AL MARUF KUDUS TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PADA MATERI POKOK SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC Disusun Oleh : Nama : ANI SHOFIYANI NIM : 4101906142 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2006

Transcript of Doc Rup A

Page 1: Doc Rup A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B

SMP NU AL MARUF KUDUS TAHUN PELAJARAN 2006/2007

PADA MATERI POKOK

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE CIRC

Disusun Oleh :

Nama : ANI SHOFIYANI

NIM : 4101906142

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2006

Page 2: Doc Rup A

ii

PENGESAHAN

Skripsi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus

Tahun Pelajaran 2006 / 2007

Pada Materi Pokok

Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel Melalui

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Telah dipertahankan dihadapan Sidang Penelitian Ujian Skripsi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang

Hari : Senin

Tanggal : 13 Agustus 2007

Panitia Penguji

Sekretaris

Drs. Kasmadi Imam S,M.S Drs.Supriyono M.Si NIP. 130781011 NIP. 130815345

Pembimbing Utama Ketua Penguji

Dra. Nurkaromah Dwidayati, M.Si. Drs. Kartono, M.Si. NIP.131876228 NIP.130815346

Pembimbing Pendamping Anggota Penguji I

Drs. Suhito,M.Pd. Dra.Nurkaromah Dwidayati, M.Si NIP.130604210 NIP.131876228 Anggota Penguji II Drs. Suhito,M.Pd NIP.130604210

Page 3: Doc Rup A

iii

ABSTRAK

Keberhasilan pembelajaran di sekolah merupakan hal yang sangat

diharapkan oleh seorang guru, orang tua murid serta masyarakat. Langkah yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas merupakan salah satu penentuan keberhasilan. Penelitian ini dilaksanakan karena hasil belajar matematika siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus masih rendah. Ini terlihat pada penelitian guru matematika yang mengajar di kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus dengan rata-rata nilai matematika dengan materi sistem persamaan linear dengan dua variabel pada tahun pelajaran 2005/2006 yakni 5,80. Berbagai upaya telah dilakukan tetapi hasilnya belum memuaskan. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini diimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus materi pokok sistem persamaan linear dengan dua variabel?

Penelitian ini dilaksanakan di SMP NU Al Ma’ruf yang beralamatkan di jalan AKBP R. Agil Kusumadya No. 2 Kudus. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas VIII B semester I SMP NU Al Ma’ruf Kudus yang berjumlah 46 siswa, yang terdiri atas 24 siswa putra, 22 siswi putri, seorang guru matematika dan seorang pengamat. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap sikuls terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang diambil dari pemberian tes evaluasi di akhir siklus, kemampuan guru dalam pembelajaran dan aktivitas siswa dalam kelompok yang diambil dari lembar observasi.Indikator keberhasilan belajar siswa jika 75% siswa mencapai nilai 60 atau lebih, dengan rata-rata hasil belajar minimal mencapai nilai 65 dan 85% siswa terlibat secara aktif selama proses belajar mengajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 64,7 dan ketuntasan belajarnya 71,7 %. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,1 dan ketuntasan belajarnya 78,3 %.Hasil observasi terhadap guru menunjukkan pada siklus I guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran kooperatif dan belum dapat mengelola kelas dengan baik. Namun pada siklus II proses pembelajaran berlangsung efektif dan guru dapat mengelola waktu dengan baik.

Simpulan yang dapat diambil adalah dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel.Untuk itu disarankan kepada guru matematika di SMP NU Al Ma’ruf Kudus pada khususnya dan guru matematika sekolah lain pada umumnya agar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Page 4: Doc Rup A

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam skripsi ini

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Semarang, 13 Agustus 2007

Ani Shofiyani NIM : 4101906142

Page 5: Doc Rup A

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, maka apabila telah

selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang

lain. (Q.S. Alam Nasyrah : 6 – 7)

Dengan ilmu kehidupan menjadi lebih mudah, dengan seni kehidupan

menjadi halus, dengan agama kehidupan menjadi terarah dan bermakna.

(Prof. Dr. H.A. Mukti Ali)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

1. Keluargaku yang selalu mendukung dan mendo’akanku

2. Sahabat-sahabatku dan semuanya yang telah membantuku

Page 6: Doc Rup A

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus Tahun Pelajaran 2006/ 2007

pada materi pokok sistem persamaan linear dengan dua variabel melalui

implementasi pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bantuan dan bimbingan yang

telah penulis terima. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

rasa terima kasih yang mendalam kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo,M.Si, Rektor Universitas Negeri

Semarang

2. Bapak Drs. Kasmadi Imam S, M.Si, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

3. Bapak Drs. Supriyono, M.Si, Ketua Jurusan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

4. Ibu Dra. Nurkaromah Dwidayati, M.Si, Dosen Wali Kudus Program Studi

Transfer S1 Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang dan

Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan arahan, tuntunan dan

petunjuk

5. Bapak Drs. Suhito,M.Pd., Dosen Pembimbing Pendamping Transfer S1

Matematika fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang.

6. Bapak Drs. Kartono,M.Si, Ketua penguji transfer S1 Matematika fakultas

MIPA Universitas Negeri Semarang

Page 7: Doc Rup A

vii

7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal pada penulis berupa ilmu

yang melancarkan penyusunan skripsi ini

8. Bapak Drs. Suhardi, selaku Kepala SMP NU Al Ma’ruf Kudus yang telah

memberikan perijinan penelitian di SMP NU Al Ma’ruf Kudus

9. Ibu Mutiara Ambarwati, S.Pd, selaku guru matematika SMP NU Al Ma’ruf

Kudus yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian

10. Semua pihak yang terkait selama penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penulisan yakin bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna, oleh sebab

itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

yang budiman.

Semarang, Agustus 2007

Penulis

Page 8: Doc Rup A

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iii

PERNYATAAN .................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. viii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Permasalahan ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

E. Penegasan Istilah ....................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori .......................................................................... 11

1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ............................... 11

2. Proses Pembelajaran Matematika ...................................... 12

3. Evaluasi Dalam Pembelajaran Matematika ...................... 13

4. Model Kooperatif Tipe CIRC .............................................. 13

Page 9: Doc Rup A

ix

5. Tinjauan Materi Sistem Persamaan Linear Dengan

Dua Variabel …………………………………………….. ..18

B. Kerangka Berpikir ………………………………………….. ..30

C. Hipotesis Tindakan …………………………………………. ..31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ……………………………………………. ..32

B. Subyek Penelitian …………………………………………… ..32

C. Prosedur Penelitian …………………………………………. ..32

D. Metode Pengumpulan Data ………………………………… ..43

E. Indikator Keberhasilan ……………………………………... .44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Siklus I ………………… .45

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus II ………………….49

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………… 54

B. Saran ………………………………………………………….. 54

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 56

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. 57

Page 10: Doc Rup A

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Kelompok Siswa Kelas VII B ……………………………... 57

Lampiran 2 Rencana Pembelajaran I Siklus I …………………………………... 58

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa I Untuk Siklus I ……………………………... 61

Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I ………………………….………. 62

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus I ………………………………..... 63

Lampiran 6 Rencana Pembelajaran II Siklus I …………………………………. 64

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa II Untuk Siklus I …………………………….. 67

Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Pada Siklus I ……………………………………….. 70

Lampiran 9 Soal-soal Tes Pada Siklus I ………………………………………... 71

Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal-soal Tes Pada Siklus I ………………….…. 72

Lampiran11 Hasil Belajar Siswa Kelas VII B Pada Siklus I ………………….. 75

Lampiran 12 Rencana Pembelajaran III Siklus II …………………….…….…. 77

Lampiran 13 Lembar Kerja Siswa III Untuk Siklus II ……………………..….. 81

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus II ………………………………... 82

Lampiran 15 Lembar Observasi Siswa Siklus II ………………………………. 83

Lampiran 16 Rencana Pembelajaran IV Siklus II ……………………….….…. 84

Lampiran 17 Lembar Kerja Siswa IV Untuk Siklus II …………………….….. . 88

Lampiran 18 Kisi-kisi Soal Pada Siklus II ………………………………….…. 90

Lampiran 19 Soal-soal Tes Pada Siklus II …………………………………….. 91

Lampiran 20 Kunci Jawaban Soal-soal Tes Pada Siklus II ……………….….... 92

Lampiran 21Hasil Belajar Siswa Kelas VII B Pada Siklus II ……………….…. 98

Lampiran 22 Foto-foto Kegiatan Pembelajaran Dalam Kelas …………….…. ..100

Page 11: Doc Rup A

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus di

dalam pembangunan pendidikan Indonesia dewasa ini. Salah satu pendekatan

pemecahan berbagai permasalahan yang digunakan dalam rangka peningkatan

kualitas pendidikan itu adalah pemanfaatan penelitian pendidikan. Seperti

halnya pendidikan matematika yang juga perlu ditingkatkan kualitas

pengajarannya. Dan tak lepas pula pembelajaran matematika di SMP selalu

mengacu pada kurikulum atau GBPP matematika yang berlaku.

Demi kelancaran proses belajar mengajar sehingga guru harus bisa

menggunakan metode yang tepat dipakai dalam menyampaikan materi.

Berdasarkan penggunaan metode yang tepat diharapkan siswa tidak akan

mengalami kesulitan untuk memahami konsep dan akhirnya bisa

menggunakan ilmu matematika yang ia terima sebagai peran aktif dimasa

mendatang.

Namun ironisnya, dengan metode yang sesuai, masih saja hasil belajar

yang dicapai pada pelajaran matematika masih rendah, sehingga menjadi

sorotan bapak atau ibu guru di sekolah-sekolah. Kenyataan ini perlu

mendapatkan perhatian yang serius dengan inovasi-inovasi yang konstruktif

sehingga dapat memberikan harapan yang lebih bagus.

Beberapa kendala yang dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1. Siswa cukup sulit memahami konsep, prinsip, fakta dan skill Matematika

Page 12: Doc Rup A

2

2. Siswa tidak banyak yang siap atau menyiapkan diri sebelum pembelajaran

dimulai walaupun materi yang diajarkan pada pertemuan berikutnya sudah

diketahui

3. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih rendah

4. Banyak siswa yang tidak mengerjakan PR dan siswa tinggal menyalin

hasil temannya (kesadaran siswa untuk belajar masih kurang)

Berdasarkan atas data yang diambil dengan cara merata-rata nilai siswa

kelas VIII 3 tahun yang lalu dapat dikatakan bahwa banyak siswa yang belum

menguasai materi pelajaran Matematika, sehingga dikatakan materi ini belum

tuntas.

Selain itu dari diskusi penelitian dengan guru Matematika yang

mengajar di kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus diperoleh data sebagai

berikut.

Tabel 1.

Rata-rata Nilai Matematika Kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus

dengan Materi Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel

Tahun Pelajaran Rata-rata Nilai Siswa

2003 / 2004

2004 / 2005

2005 / 2006

5.50

5.75

5.80

Page 13: Doc Rup A

3

Dari data di atas terlihat bahwa rata-rata hasil belajar Matematika

siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus khususnya untuk materi sistem

persa-maan linear dengan dua variabel masih rendah yaitu kurang dari 60.

Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa

kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus yaitu dengan melakukan penelitian

tindakan kelas untuk memperbaiki keadaan. Selain itu tindakan ini dilakukan

untuk mengubah pandangan siswa yang berpendapat bahwa matematika

merupakan hal yang paling sulit dihadapi. Pandangan inilah yang

mengakibatkan siswa untuk memahami materi matematika, khususnya dalam

menyelesaikan soal-soal pada materi pokok sistem persamaan linear dengan

dua variabel, yang akhirnya siswa akan lebih suka untuk tidak menyelesaikan

pekerjaan rumah yang mengakibatkan hanya bisa menyalin pekerjaan

temannya.

Melalui penelitian ini diimplementasikan pembelajaran dengan model

Kooperatif tipe CIRC. Berdasar pembelajaran ini diharapkan dapat membantu

siswa meningkatkan sikap yang positif dalam belajar Matematika. Secara

individu membentuk sikap percaya diri untuk menyelesaikan masalah-masalah

Matematika yang dianggap membebaninya. Sehingga menghilangkan rasa

was-was terhadap matematika yang banyak dialami oleh siswa.

Kooperatif tipe CIRC ini sangat bermanfaat untuk para siswa yang

heterogen. Dengan lebih menonjolkan interaksi dalam kelompok model

belajar ini, dengan demikian siswa dapat menerima siswa lain yang

Page 14: Doc Rup A

4

berkemampuan dan berlatar belakang berbeda (Erman Suherman, dkk, 2003 :

259).

Kompetisi antar kelompok belajar akan menumbuhkan motivasi

belajar pada siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam

kelompoknya yang berakibat kemampuan belajar akan berkembang dan hasil

belajar siswa akan lebih baik.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut. Apakah melalui implementasi Pembelajaran

Kooperatif Tipe CIRC hasil belajar siswa kelas VIII B Semester I SMP NU Al

Ma’ruf Kudus tahun pelajaran 2006 / 2007 pada materi pokok sistem

persamaan linear dengan dua variabel dapat meningkat ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus tahun

pelajaran 2006/2007 pada materi pokok sistem persamaan linear dengan dua

variabel melalui implementasi pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC .

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang

merupakan self reflective teaching ini akan memberikan manfaat yang berarti

bagi guru, siswa, sekolah dan peneliti.Dibawah ini adalah manfaat penelitian :

1. Bagi Guru

Page 15: Doc Rup A

5

Penelitian tindakan kelas ini bermanfaat untuk guru, karena sedikit

demi sedikit dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang

dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas,

sehingga permasalahan-permasalahan yang dihadapi baik oleh siswa, guru,

materi pembelajaran dan lain sebagainya dapat diminimalkan.

Disamping itu diberikan contoh tentang penelitian tindakan ini, guru akan

terbiasa melakukan penelitian kecil yang tentunya akan sangat bermanfaat

bagi perbaikan pembelajaran serta karier guru itu sendiri.

2. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang

bermasalah di kelas tersebut dalam menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan dengan materi pokok sistem persamaan linear dengan dua

variabel melalui optimalisasi potensi unggulan lokal sebagai implementasi

kurikulum berbasis kompetensi.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada

sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran pada khususnya

dan sekolah lain pada umumnya. Dan diharapkan dapat menjadi input

dalam menyempurnakan pendekatan pembelajaran mata pelajaran

Matematika di SMP.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman pembelajaran juga

untuk menyelesaikan tugas pembelajaran.

Page 16: Doc Rup A

6

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran maka perlu adanya

penegasan istilah sebagai berikut.

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC .

Model ini adalah metode yang memfokuskan kepada siswa untuk

belajar secara individual maupun kelompok dalam mencapai tujuan dan

berakhir pada pembuatan kesimpulan. Model pembelajaran CIRC

memiliki delapan komponen-komponen sebagai berikut :

a. TEAMS, yaitu pembentukan kelompok yang heterogen yang terdiri

atas 4 sampai 5 siswa

b. PLACEMENT TEST, misalnya diperoleh nilai rata-rata ulangan

harian sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor guru mengetahui

kelebihan atau kelemahan siswa pada bidang tertentu

c. STUDENT CREATIF, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok

dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan

atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya

d. LEARNING SOCIETY (TEAM LEARNING), yaitu tahapan

tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru

memberikan bantuan kepada kelompok yang membutuhkannya

e. TEAM SCORES AND TEAM RECOGNITION, yaitu pemberian

skor terhadap hasil kerja kelompok yang berhasil dalam menyelesaikan

tugas

Page 17: Doc Rup A

7

f. TEACHING GROUP, yaitu pemberian materi secara singkat dari

guru menjelang pemberian tugas kelompok

g. FACT TEST, yaitu pelaksanaan tes / ulangan berdasarkan fakta yang

diperoleh siswa

h. WHOLE – CLASS UNITS, yaitu pemberian rangkuman materi oleh

guru diakhiri waktu pembelajaran khususnya tentang pemecahan soal

cerita

Kegiatan pokok dalam model CIRC ini untuk memecahkan soal

cerita yang meliputi rangkaian kegiatan bersama yang specifik yang

bersifat menemukan sendiri, sebagai berikut .

a. Salah satu anggota kelompok membaca atau beberapa anggota saling

membaca

b. Membuat prediksi atau menafsirkan atas isi soal cerita, termasuk

menemukan dan menuliskan apa yang diketahui, ditanyakan dan

memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu

c. Saling membuat ikhtisar atau menemukan rencana penyelesaian soal

cerita

d. Menuliskan penyelesaian soal cerita secara urut

e. Saling merevisi dan mengedit pekerjaan / penyelesaian (jika ada yang

perlu direvisi)

2. Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Page 18: Doc Rup A

8

Sistem persamaan linear dengan dua variabel (SPLDV) merupakan

salah satu materi yang diajarkan di kelas VIII semester 1. Materinya

meliputi:

a. Pengertian persamaan linear dengan satu dan dua variabel

b. Sistem persamaan linear dengan dua variabel

c. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dengan dua variabel

d. Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan

linear dengan dua variabel.

3. Hasil belajar

Hasil belajar adalah penguasaan bahan pelajaran yang ditimbulkan

oleh pemahaman dan pengertian, Mursell (dalam Winarto, 2004: 17).

Dalam penelitian ini, yang dimaksudkan dengan hasil belajar adalah

penguasaan yang diperoleh setelah mempelajari materi pokok sistem

persamaan linear dengan dua variabel kelas VIII B pada semester ganjil

tahun pelajaran 2006/2007.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri atas 3

bagian yaitu : bagian awal, isi dan akhir.

1. Bagian awal skripsi

Bagian awal skripsi meliputi : Halaman Judul, Abstrak, Halaman

Pengesahan, Halaman Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi

dan Daftar Lampiran.

2. Bagian isi skripsi

Page 19: Doc Rup A

9

Bagian isi skripsi terdiri atas 5 bab yaitu :

BAB I Pendahuluan

Bab ini memuat latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan

skripsi.

BAB II Landasan Teori dan Hipotesis Tindakan

Bab ini meliputi landasan teori dan hipotesis tindakan; Landasan

teori ini terdiri dari teori-teori yang mendasari penelitian sebagai teori-

teori yang mendukung keberhasilan pembelajaran, hasil belajar dan

pembelajaran mate-matika, karakteristik peserta didik, langkah dalam

melaksanakan metode pembelajaran kooperatif tipe CIRC, sistem

persamaan linear dengan dua variabel, kerangka berpikir juga hipotesis

tindakan.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang matode penelitian yang mencakup : Lokasi

Penelitian, Subyek Penelitian dan Prosedur Penelitian, serta indikator

keberhasilan.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini mencakup hasil penelitian dan pembahasan yaitu hasil

penelitian dan pembahasan siklus I serta hasil penelitian dan pembahasan

siklus II.

BAB V Penutup

Page 20: Doc Rup A

10

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi simpulan hasil

penelitian dan saran-saran sebagai implikasi dari penelitian.

3. Bagian akhir skripsi

Bagian akhir dari penulisan skripsi ini adalah daftar pustaka dan

lampiran-lampiran.

Page 21: Doc Rup A

11

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar

Belajar adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam

kehidupan sehari-hari yang terutama dalam proses pendidikan. Para ahli

telah mendefinisikan pengertian belajar menurut sudut pandang masing-

masing, diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Belajar adalah proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku

individu sebagai hasil dari pengalaman (Fontana, 1981 : 147)

b. Belajar adalah perubahan perilaku seseorang akibat pengalaman yang

ia dapat melalui pengamatan, pendengaran dan meniru. (Yamin, 2003

: 99)

c. Belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman; keterampilan

dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat relatif konstan dan berbekas

(Winkel, 1989 : 36)

Dari beberapa pengertian tentang belajar dapat dikatakan bahwa

belajar mengandung makna terjadinya perubahan tingkah laku dari

individu. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang

bersifat pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sifat.

Page 22: Doc Rup A

12

Ciri-ciri perubahan tingkah laku yang merupakan hasil belajar

(Rusyan 1989 : 11) adalah sebagai berikut

Perubahan yang terjadi secara sadar

a. Perubahan dalam belajar bersifat kontinue dan fungsional

b. Perubahan dalam belajar yang bersifat yang bersifat positif dan aktif

c. Perubahan dalam belajar yang bersifat sementara

d. Perubahan dalam belajar mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Dari pengertian belajar diatas serta adanya perubahan tingkah laku

setelah belajar, maka hasil belajar yang diperoleh diharapkan akan terjadi

peningkatan.

Peningkatan hasil belajar yang dimaksud adalah peningkatan

adanya nilai yang diperoleh dari evaluasi yang diberikan guru diakhir

materi pokok yang semula belum mencapai tuntas belajar berubah menjadi

tuntas belajar.

2. Proses Pembelajaran Matematika

Proses pembelajaran merupakan suatu urutan dalam pengajaran

matematika. Dimana pembelajaran matematika bertujuan :

a. Memungkinkan siswa dapat berlatih banyak mengembangkan proses

berfikir dengan menggunakan operasi formal yang ditandai oleh

kemampuan menghubungkan berbagai kemungkinan satu sama lain

b. Mengembangkan keterampilan belajar bagaimana belajar (How-to-

learn skills)

Page 23: Doc Rup A

13

c. Pemberian kemudahan proses transfer

d. Pengembangan keterampilan pemecahan masalah

e. Pembangunan proses interaksi antar siswa

3. Evaluasi dalam Pembelajaran Matematika

Hal yang akan dijumpai dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-

hari sebagai seorang guru matematika diantaranya menilai siswa sebagai

ukuran berhasil tidaknya siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Sedangkan penilaian yang sering dilakukan antara lain :

a. Melakukan pengkoreksian hasil pekerjaan siswa di rumah

b. Menilai siswa dengan mengajukan soal secara lisan

c. Menilai siswa melalui tes

4. Model Kooperatif Tipe CIRC

Beberapa macam model pembelajaran menurut Arends (Aslun,

2001: 3) diantaranya Model Pembelajaran Kooperatif yaitu model

pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memiliki ciri pokok yaitu siswa-

siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif yang dibentuk dari siswa-

siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Selain itu

penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.

Dalam pembelajaran kooperatif dapat dilakukan melalui macam-

macam pendekatan, guru dapat memilih pendekatan yang sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai. Pendekatan-pendekatan pada model

kooperatif yaitu : tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Page 24: Doc Rup A

14

Composition), tipe STAD (Student Teams Achievement Division), tipe

Jigsaw, tipe TGT (Team Games Tournament), tipe TAI (Team Assisced

Individualization), tipe Investigasi Kelompok (IK), dan tipe Pendekatan

Struktural.

Kunci dari pembelajaran kooperatif adalah bekerja sama dalam

suatu kelompok yang membantu siswa untuk berinteraksi dalam rangka

mencapai tujuan tertentu atau membangun hasil akhir yang diinginkan.

Ciri-ciri model pembelajaran Kooperatif sebagai berikut.

a. Untuk menuntaskan meteri belajarnya, siswa belajar dalam kelompok

secara kooperatif

b. Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan

tingggi, sedang dan rendah

c. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras,

suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar

dalam tiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang

berbeda pula

d. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada

perorangan

Meskipun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah,

terdapat beberapa variasi dari model tersebut. Variasi dari model-model

pembelajaran kooperatif tersebut antara lain : STAD, JIGSAW, CIRC, IK.

Unsur-unsur dasar pada pembelajaran kooperatif antara lain :

Page 25: Doc Rup A

15

a. Siswa dalam kelompok haruslah beranggapan bahwa mereka “sehidup

sepenanggungan bersama”.

e. Siswa mempunyai rasa tanggung jawab atas segala sesuatu didalam

kelompoknya, seperti milik mereka sendiri.

f. Siswa dalam kelompok harus berpandangan bahwa mereka semua

memiliki tujuan yang sama.

g. Siswa haruslah membagi tugas dan bertanggung jawab yang sama

diantara anggota kelompoknya.

h. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan

yang juga akan untuk semua anggota kelompok.

i. Siswa harus membagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh

ketrampilan bekerja selama belajar.

j. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individu materi

yang ditangani kelompok kooperatif.

Adapun langkah-langkah dari variasi model pembelajaran adalah :

a) Variasi Model CIRC

1) Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen

yang terdiri atas 4 atau 5 siswa

2) Siswa dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif dan menumbuhkan

rasa sosial yang tinggi

3) Siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok

4) Siswa diajari menjadi pendengar yang baik

Page 26: Doc Rup A

16

5) Siswa dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dan

berdiskusi

6) Dan lain sebagainya

Pada dasarnya model pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

berguna melatih siswa meningkatkan keterampilan dalam menyelesaikan

soal cerita, maka langkah yang ditempuh seorang guru mata pelajaran

matematika adalah sebagai berikut :

1) Guru siap melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan

siswanya dalam menyelesaikan soal cerita melalui penerapan

Kooperatif Tipe CIRC .

2) Guru membentuk kelompok-kelompok belajar siswa (Learning

Society) yang heterogen. Setiap kelompok terdiri atas 4 atau 5

siswa

3) Guru mempersiapkan 1 atau 2 soal cerita dan membagikannya

kepada setiap siswa dalam kelompok yang sudah terbentuk

4) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi

serangkaian kegiatan spesifik CIRC (yang sudah disebutkan di

depan)

5) Setiap kelompok bekerja berdasarkan serangkaian kegiatan pola

CIRC (Learning Society). Guru berkeliling mengawasi kerja

kelompok

6) Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya atau

melapor kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota

Page 27: Doc Rup A

17

kelompoknya. Jika diperlukan, guru membantuk kepada kelompok

secara proporsional

7) Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota

telah memahami dan dapat menemukan cara mengerjakan soal

cerita yang diberikan guru

8) Guru meminta perwakilan kelompok tertentu untuk menyajikan

temuan didepan kelas

b) Variasi Model STAD

Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu :

1) Penyajian Kelas

2) Belajar Kelompok

3) Kuis

4) Skor Perkembangan

5) Penghargaan Kelompok

c) Variasi Model JIGSAW

Langkah-langkah variasi model Jigsaw hampir sama dengan STAD, yaitu :

1) Pendahuluan

2) Penguasaan dan Pembelakan Materi

3) Penularan

4) Penutup

5) Evaluasi

d) Variasi Model Investigasi Kelompok (IK)

Page 28: Doc Rup A

18

Enam tahap variasi model pembelajaran kooperatif Investigasi Kelompok

(IK) yaitu :

1) Pemilihan Topik

2) Prencanaan Kooperatif

3) Implementasi

4) Analisis dan Sintesis

5) Presentasi Hasil Final

6) Evaluasi

e) Variasi Model Pendekatan Struktural

Untuk meningkatkan perolehan isi akademik, ketrampilan sosial dan

ketrampilan kelompok, pada variasi model ini dibedakan menjadi dua

macam struktur :

1) Think-pair-share

Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut :

(a). Tahap-1 : Thinking (berpikir)

(b). Tahap-2 : Pairing (berpasangan)

(c). Tahap-3 : Berbagi

2) Numberel heads together

Empat langkah pada struktur ini meliputi :

(a). Langkah-1 : Penomoran

(b). Langkah-2 : Mengajukan pertanyaan

(c). Langkah-3 : Berpikir bersama

(d). Langkah-4 : Menjawab

Page 29: Doc Rup A

19

1. Tinjauan Materi Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel

Berikut ini disajikan materi sistem persamaan Linear dengan Dua

Variabel berdasarkan kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pendekatan

kontekstual (Adinawan, 1999: 99).

a. Persamaan Linear Dua Variabel

Adalah persamaan yang tepat memiliki dua variabel tunggal dan

masing-masing variabelnya berpangkat satu.

Contoh persamaan linear dua variabel

1. 2x + y = 12; variabelnya x dan y dan berpangkat 1

2. 3p + 2q = 12; variabelnya p dan q dan berpangkat 1

contoh yang bukan persamaan linear dua variabel

1. x2 + 2 = y; variabelnya x dan y tetapi berpangkat 2

2. 3x + y3 = 1; variabelnya y dan y tetapi berpangkat 3

b. Pengertian Persamaan Linear dengan Dua Variabel

Adalah persamaan yang tepat memiliki dua variabel dan

masing-masing variabelnya berpangkat satu.

Misalnya persamaan x + y = 5 dan 2x – y = 4

Penyelesaian dari kedua persamaan itu adalah pengganti untuk x dan y

yang memenuhi kedua persamaan tersebut.

Sistem persamaan linear dengan dua variabel dapat dinyatakan dalam

berbagai bentuk dan variabel, misalnya :

1. x + 2y = 15 dan 3x + y = 10

2. 3p – q + 10 = 0 dan 2p + q – 2 = 0

Page 30: Doc Rup A

20

3. 32 (a + 2) +

21 (2b – 3) = 10 dan a +

61 (b+7) = -12

4. dan seterusnya

c. Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel

Dua buah persamaan linear dengan dua variabel yang hanya

mempunyai satu penyelesaian disebut sistem persamaan linear dengan

dua variabel. Dalam sistem persamaan linear dengan dua variabel

terdapat pengganti-pengganti dari variabel sehingga kedua persamaan

menjadi kalimat benar. Pengganti-pengganti dari variabel yang

demikian disebut penyelesaian dari sistem Persamaan Linear dua

Variabel. Penyelesaian ini juga disebut akar dari sistem persamaan.

Pengganti-pengganti dari variabel yang mengakibatkan salah

satu atau kedua persamaan menjadi kalimat yang salah disebut bukan

penyelesaian sistem persamaan atau bukan akar dari sistem persamaan

tersebut.

Contoh :

Diketahui sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 15

Tunjukkan bahwa (x,y) = (4,3) merupakan penyelesaiannya.

Jawab :

Nilai x dan y disubstitusikan pada persamaan x + 2y = 10 dan

2x – y = 5 sehingga

x + 2y = 10 2x – y = 5

4 + 2 . (3) = 10 2(4) – 3 = 5

4 + 6 = 10 8 - 3 = 5

Page 31: Doc Rup A

21

10 = 10 (benar) 5 = 5 (benar)

Pada sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5, jika x = 4

dan y = 3, ternyata menghasilkan kalimat benar. Oleh karena itu

penyelesaiannya adalah (4,3) atau akar dari sistem persamaan x + 2y =

10 dan 2x – y = 5

Selanjutnya akan diselidiki apakah x = 6 dan y = 2 merupakan

penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5, Nilai x

= 6 dan y = 2 disubstitusikan pada persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y =

5, sehingga :

x + 2y = 10 2x – y = 5

6 + 2 . (2) = 10 2. (6) – 2 = 5

6 + 4 = 10 12 - 2 = 5

10 = 10 (benar) 10 = 5 (benar)

Pada sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5, jika x = 6

dan y = 2, ternyata mengakibatkan salah satu persamaan menjadi

kalimat yang salah. Maka (6,2) bukan penyelesaian dari sistem

persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5 atau (6.2) bukan akar dari

sistem persamaan x + 2 = 10 dan 2x – y = 5

d. Menentukan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear dengan Dua

Variabel

Ada tiga cara dalam menentukan penyelesaian sistem

Persamaan Linear dengan Dua Variabel :

1. Metode Substitusi

Page 32: Doc Rup A

22

2. Metode Eliminasi

3. Metode Grafik

1) Metode Substitusi

Substitusi berarti mengganti. Menentukan penyelesaian

sistem persamaan Linear dua Variabel dengan metode substitusi

dilakukan dengan cara mengganti salah satu variabel dengan

variabel lainnya, yaitu mengganti x dengan y, atau mengganti y

dengan x jika persamaan memuat variabel x dan y.

Contoh :

Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang sandal adalah Rp 90.000,00

sedangkan harga 3 pasang sepatu dan 4 pasang sandal adalah

Rp 130.000,00. Tentukan harga sepasang sepatu dan sepasang

sandal

Jawab :

Harga sepasang sepatu = x rupiah, dan

Harga sepasang sandal = y rupiah, maka :

Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang sandal :

2x + 3y = 90.000

Harga 3 pasang sepatu dan 4 pasang sandal :

3x + 4y = 130.000

Dengan metode substitusi, maka langkah penyelesaiannya adalah

sebagai berikut :

Page 33: Doc Rup A

23

Untuk mengganti x, nyatakan salah satu persamaan ke dalam

x = cy + d :

2x + 3y = 90.000

2x = 90.000 – 3y

x = 90.000 – 3y

2

Kemudian substitusikan x dengan 2

3000.90 y− pada persamaan

3x + 4y = 130.000, sehingga diperoleh :

3x + 4y = 130.000

3 ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

23000.90 y + 4y = 130.000

29000.270 y− + 4y = 130.000

135.000 - 421 + 4y = 130.000

- 21 y = 130.000 – 135.000

- 21 y = - 5000

y = 21

5000−

y = - 5000 x -12

y = 10.000

Page 34: Doc Rup A

24

Kemudian substitusikan y = 10.000 kesalah satu persamaan yang

diketahui :

3x + 4y = 130.000

3x + 4 (10.000) = 130.000

3x + 40.000 = 130.000

3x = 130.000 – 40.000

3x = 90.000

x = 3000.90

x = 30.000

jadi; penyelesaiannya adalah harga sepasang sepatu = x =

Rp 30.000,00 dan harga sepasang sandal = y = Rp 10.000,00

2) Metode Eliminasi

Metode Eliminasi dilakukan dengan menghilangkan salah

satu variabel. Pada metode eliminasi, angka dari koefisien variabel

yang akan di hilangkan harus sama atau dibuat menjadi sama,

sedangkan tandanya tidak harus sama.

Contoh :

Soal sama pada metode substitusi, maka penyelesaian sistem

persamaan dapat ditentukan dengan menghilangkan

(mengeliminasi) x atau y, sehingga penyelesaiannya sebagai

berikut :

(i) Menghilangkan x

Page 35: Doc Rup A

25

2x + 3y = 90.000

3x + 4y = 130.000

x3

x2

6x + 9y = 270.000

6x + 8y = 260.000 –

Kemudian y = 10.000 substitusikan ke salah satu persamaan

yang diketahui

2x + 3y = 90.000

2x + 3 (10.000) = 90.000

2x + 30.000 = 90.000

2x = 90.000 – 30.000

2x = 60.000

x = 2000.60

x = 30.000

Jadi, penyelesaiannya adalah harga sepasang sepatu = x =

Rp. 30.000,00 dan harga sepasang sandal = y = Rp. 10.000,00.

(ii) Cara lain dengan menghilangkan y

2x + 3y = 90.000

3x + 4y = 130.000

x4

x3

8x + 12y = 360.000

9x + 12y = 390.000 –

Lalu x = 30.000 substitusikan kesalah satu persamaan yang

diketahui :

2x + 3y = 90.000

2. (30.000) + 3 y = 90.000

60.000 + 3y = 90.000

y = 10.000

-x = - 30.000 x = 30.000

Page 36: Doc Rup A

26

3y = 90.000 – 60.000

3y = 30.000

y = 3000.30

y = 10.000

Jadi, penyelesaiannya adalah harga sepasang sepatu = x =

Rp 30.000,00 dan harga sepasang sandal = y = Rp 10.000,00.

3) Metode Grafik

Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan dua

variabel dengan menggunakan metode grafik dapat diperoleh

dengan :

a. Menentukan titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y pada

masing-masing persamaan Linear yang diketahui

b. Membuat grafik dari persamaan-persamaan linear yang

diketahui dalam satu diagram

c. Menunjukkan koordinat titik potong garis-garis tersebut yang

merupakan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan

Contoh :

Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian sistem persamaan

x+y = 6 dan x-y = 2, untuk x,y ∈ R

Jawab :

(i) Perhatikan persamaan x+y = 6

Titik potong pada sumbu x, maka y = 0 sehingga

x + y = 6

Page 37: Doc Rup A

27

⇔ x + 0 = 6

⇔ x = 6

Titik potong pada sumbu x adalah (6,0)

Titik potong pada sumbu y, maka x = 0, sehingga

x + y = 6

⇔ 0 + y = 6

⇔ y = 6

Titik potong pada sumbu y adalah (0,6)

Atau dengan menggunakan tabel

x 0 6

y 6 0

(x,y) (0,6) (6,0)

(ii) Perhatikan persamaan x-y = 2

Titik potong pada sumbu x, maka y = 0 sehingga

x +y = 2

⇔ x - 0 = 2

⇔ x = 2

Titik potong pada sumbu x adalah (2,0)

Titik potong pada sumbu y, maka x = 0, sehingga

x-y = 2

⇔ 0 - y = 2

⇔ - y = 2

⇔ y = -2

Page 38: Doc Rup A

28

Titik potong pada sumbu y adalah (-2,0)

Atau dengan menggunakan tabel berikut

X 0 2

Y -2 0

(x,y) (0,-2) (2,0)

Grafik dari persamaan tersebut ditunjukkan sebagai berikut :

Y

6 • - (0,6)

5 -

4 -

3 – (4,2)

2 - •

1 - (2,0) (6,0)

0 1 2 • 3 4 5 6• X

-1 -

-2•- (0,-2)

Dari grafik dapat dilihat bahwa koordinat titik potongnya adalah (4,2),

maka penyelesaiannya adalah (x,y) = (4,2)

x – y = 2

x + y = 6

Page 39: Doc Rup A

29

e. Menyelesaikan Soal Cerita yang berkaitan dengan Sistem Persamaan

Linear dengan Dua Variabel

Untuk menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan

sistem persamaan linear dengan dua variabel terlebih dahulu langkah

yang ditempuh adalah :

1. Memisalkan tentang apa yang ditanyakan ke dalam suatu variabel

2. Menterjemahkan kedalam kalimat matematika dalam bentuk

persamaan

3. Menyelesaikan persamaan dengan salah satu metode yang

diajarkan

4. Menentukan hasil akhir penyelesaian persamaan

Contoh :

Jumlah dua buah bilangan cacah adalah 30 dan selisih kedua

bilangan itu adalah 6. Tentukan kedua bilangan itu

Jawab :

Misal : Bilangan I = x

Bilangan II = y

Jumlah dua bilangan dapat dinyatakan x + y = 30

Selisih dua bilangan dapat dinyatakan x – y = 6

Sistem persamaannya adalah x + y = 30 dan x – y = 6

Dengan menggunakan metode yang dipilih yaitu metode eliminasi

dilanjutkan substitusi maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut

Hilangkan unsur variabel y

Page 40: Doc Rup A

30

x+y = 30

x-y = 6 +

2x = 36

⇔ x = 2

36

⇔ x = 18

Jika x=18 gantikan kesalah satu persamaan

x+y = 30

⇔ 18 + y = 30

⇔ y = 30 – 18

⇔ y = 12

Jadi kedua bilangan tersebut adalah 18 dan 12

B. Kerangka Berpikir

Keberhasilan pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan

dalam pelaksanaan pendidikan. Agar pembelajaran berhasil guru harus

membimbing siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan

pengetahuannya sesuai dengan struktur pengetahuan mata pelajaran yang

dipelajarinya. Untuk mencapai keberhasilan itu guru harus dapat memilih

pembelajaran yang tepat untuk dapat di terapkan

Model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan untuk guru

sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep matematika dan sekaligus

dapat meningkatkan aktifitas siswa, serta memberi iklim yang kondusif

Page 41: Doc Rup A

31

dalam perkembangan daya nalar dan kreatifitas siswa adalah dengan

pembelajaran kooperatif. Berdasarkan pembelajaran kooperatif ini siswa

termotifasi untuk belajar menyampaikan pendapat dan bersosialaisasi dengan

teman. Pembelajaran kooperatif merupakan setrategi pembelajaran yang

mengelompokkan siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda kedalam

kelompok – kelompok kecil.

Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC merupakan salah satu

model pembelajaran yang mengikutsertakan siswa secara langsung dalam

pembelajaran. Masing-masing siswa mempunyai kelompok kecil untuk

belajar bersama. Dalam pembelajaran kooperatif tipe CIRC, tiap siswa

diajarkan bekerja sama dalam suatu kelompok sehingga dapat memberikan

penjelasan kepada teman sekelompok yang belum dimengerti tanpa ada rasa

malu dan takut. Dengan demikian diharapkan dengan penerapan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC hasil belajar matematika siswa kelas VIII

B SMP NU Alma’ruf kudus tahun pelajaran 2006 / 20007 dapat ditingkatkan

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka dapat dirumuskan

hipotesis tindakan sebagai berikut. Melalui implementasi Kooperatif Tipe

CIRC hasil belajar siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus tahun

pelajaran 2006 / 2007 pada materi pokok sistem persamaan linear dengan dua

variabel dapat ditingkatkan.

Page 42: Doc Rup A

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP NU Al Ma’ruf Kudus, Jl. AKBP R

Agil Kusumadya No.2 Kabupaten Kudus.

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah :

1. semua siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus tahun pelajaran

2006 / 2007 sebanyak 46 siswa yang terdiri dari 24 siswa putra, 22 siswa

putri.

2. Seorang guru kelas VIII B sebagai pengampu mata pelajaran Matematika

SMP NU Al Ma’ruf Kudus.

3. Pengamat ( Observer ) adalah peneliti dalam penelitian tindakan kelas

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang

direncanakan dalam 2 siklus. Prosedur penelitian siklus pertama di dasarkan pada

hasil refleksi awal. Prosedur penelitian yang ditempuh merupakan suatu siklus

yang mencakup 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan

dan refleksi. Masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.

Page 43: Doc Rup A

33

Siklus I

a. Perencanaan

1) Membuat rencana pembelajaran dengan pembelajaran Kooperatif tipe

CIRC sesuai dengan pokok bahasan sistem persamaan linear dengan

dua variabel

2) Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai

Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC dengan banyak kelompok 10 dan

setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dapat dilihat dalam lampiran 1

3) Menyusun lembar observasi siswa dan guru

4) Mempersiapkan alat, sarana dan media pembelajaran

5) Menyusun Lembar Kerja Siswa

6) Pertemuan direncanakan 2 kali, terbagi dalam pertemuan pertama

selama 2 jam pelajaran, pertemuan kedua selama 2 jam pelajaran dan

pertemuan ketiga selama satu jam pelajaran untuk melaksanakan tes

7) Mempersiapkan alat evaluasi akhir siklus pertama

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan pengamatan penelitian siklus pertama

dengan pengajaran selama 4x40 menit yang terbagi dalam 2 kali

pertemuan dengan berpedoman rencana pembelajaran I dan II serta LKS I

dan II, pertemuan I siklus I yaitu tanggal 12 Desember 2006 selama 2 jam

pelajaran dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 44: Doc Rup A

34

Pertemuan I

1) Pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran

b) Apersepsi

Guru mengingatkan siswa tentang bentuk sistem persamaan linear

dengan satu variabel dan dua variabel

2) Kegiatan Inti

a) Guru mengatur tempat duduk dan membagi dalam 10 kelompok

yang terdiri setiap kelompok 4-5 anak dengan kepandaian yang

heterogen

b) Guru menerangkan secara garis besar tentang pokok bahasan

sistem persamaan linear dengan dua variabel dengan mengacu

pada rencana pembelajaran I. RP dapat dilihat pada lampiran 2

berupa rencana pembelajaran I

c) Guru membagi lembar kerja siswa I kepada setiap kelompok dan

siswa diberi kesempatan menyelesaikan lembar kerja siswa secara

berkelompok lembar kerja siswa dapat dilihat pada lampiran 3

d) Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja

siswa serta membimbingnya jika ada yang membutuhkannya

e) Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk mengum-

pulkan hasil diskusinya

3) Penutup

a) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

Page 45: Doc Rup A

35

b) Guru memberi PR

Pertemuan II

Pertemuan kedua taitu tanggal 14 Desember 2006 selama 2 jam pelajaran

dengan kegiatan sebagai berikut.

1) Pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran

b) Apersepsi

Guru mengingatkan siswa tentang bentuk sistem persamaan linear

dengan dua variabel

2) Kegiatan Inti

a) Siswa dengan bimbingan guru membahas pekerjaan rumah yang

diberikan pada pertemuan sebelumnya

b) Guru mengatur tempat duduk

c) Guru menerangkan tentang menentukan penyelesaian sistem

persamaan linear dua variable dengan mengacu pada rencana

pembelajaran II. Rencana pembelajaran II dapat dilihat pada

lampiran 6

d) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa II kepada setiap

kelompok dan siswa diberi kesempatan menyelesaikan lembar

kerja siswa tersebut secara berkelompok. Lembar kerja siswa II

dapat dilihat pada lampiran 7

e) Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja

siswa serta membimbingnya jika ada yang membutuhkannya

Page 46: Doc Rup A

36

f) Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk

mengumpulkan hasil diskusinya

g) Guru menyuruh salah satu perwakilan kelompok untuk maju

kedepan menuliskan dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

h) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan

i) Guru berperan sebagai mediator dalam diskusi agar mengarah

kejawaban yang benar

3) Penutup

a) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

b) Guru memberi PR

Pelaksanaan tes siklus pertama pada pertemuan ketiga dengan

bentuk soal dalam penelitian adalah essai sebanyak 4 soal dengan waktu

40 menit dan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2006. Soal dapat

dilihat pada lampiran 9

c. Tahap Pengamatan

Observasi yang dilakukan meliputi pengamatan terhadap aktivitas

siswa dan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung.

Aspek yang diamati pada siklus I

1) Guru

Kinerja guru dalam pembelajaran ini diamati sesuai dengan

tahap-tahap dalam pembelajaran Kooperative tipe CIRC yaitu

menyampaikan tujuan dan motivasi siswa, menyampaikan materi

Page 47: Doc Rup A

37

pelajaran, mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok,

membimbing kelompok kerja dan belajar, evaluasi dan memberikan

penghargaan kepada siswa yang memiliki nilai tinggi.Lembar

observasi guru siklus I dapat dilihat pada lampiran 4.

2) Siswa

Pengamatan yang dilakukan terhadap siswa meliputi perhatian

siswa saat dijelaskan, keaktifan dan kemampuan bekerja sama dalam

kelompok, keberanian siswa untuk bertanya dan kemampuan

mengemukakan pendapat saat berdiskusi, keaktifan siswa untuk

bertanya maupun menjawab pertanyaan guru dan keaktifan siswa

untuk mengerjakan PR.Lembar observasi siswa siklus I dapat dilihat

pada lampiran 5

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dilanjutkan dengan evalusi, guna

dapat merefleksi diri tentang berhasil tidaknya tindakan kelas yang

dilakukan, dengan melihat refleksi awal dapat dievaluasi tingkat

keberhasilan belajar. Hasil yang diperoleh pada tahap ini dikumpulkan,

dianalisis dan dievaluasi. Kemudian untuk siklus selanjutnya dilakukan

perbaikan-perbaikan atas kekurangan yang ada, jika perlu perbaikan

secara kualitas dan kuantitas.

Page 48: Doc Rup A

38

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran

Kooperatif tipe CIRC, terbagi dalam rencana pembelajaran II dan

rencana pembelajaran IV

2) Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru

3) Membuat lembar kerja siswa untuk berdiskusi kelompok yaitu

Lembar Kerja Siswa III dan Lembar Kerja Siswa IV

4) Menyiapkan alat, sarana dan media pembelajaran

5) Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai

pembelajaran Kooperatif tipe CIRC dengan banyak kelompok 10

dan setiap kelompok 4-5 siswa

6) Pertemuan direncanakan 3 kali, terbagi dalam pertemuan pertama

selama 2 jam pelajaran, pertemuan kedua selama 2 jam pelajaran,

pertemuan ketiga selama 1 jam pelajaran untuk melaksankan tes

7) Memberi tugas individu dengan materi pada siklus II

8) Menyusun soal tes dengan jumlah soal sebanyak 5 soal dan berbentuk

soal essay

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pengamatan penelitian siklus II dilaksanakan dengan

pengajaran selama 4 x 40 menit yang terbagi dalam dua kali pertemuan

dengan berpedoman rencana pembelajaran III, IV dan lembar kerja siswa

Page 49: Doc Rup A

39

III dan IV, pertemuan pertama yaitu tanggal 19 Desember 2006 selama

dua jam pelajaran dengan kegitan sebagai berikut.

Pertemuan I

1) Pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran

b) Apersepsi

Guru mengingatkan kembali tentang menentukan penyelesaian

sistem persamaan linear dengan dua variabel

2) Kegiatan Inti

a) Guru mengatur tempat duduk dan membagi dalam 10 kelompok

yang terdiri setiap kelompok 4-5 siswa dengan tingkat kepandaian

yang heterogen

b) Guru menerangkan secara garis besar tentang pokok bahasan

sistem persamaan linear yang berkaitan dengan soal cerita dan

siswa memperhatikan. Dengan mengacu pada rencana pembe-

lajaran III. Rencana pembelajaran ini dapat dilihat pada lampiran

12

c) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa III kepada setiap

kelompok dan siswa diberi kesempatan menyelesaikan lembar

kerja siswa tersebut secara berkelompok. Lembar kerja siswa III

dapat dilihat pada lampiran 13

d) Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja

siswa serta membimbingnya jika ada yang membutuhkan

Page 50: Doc Rup A

40

e) Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk

mengumpulkan hasil diskusi

f) Guru menyuruh salah satu perwakilan kelompok untuk maju

kedepan menuliskan dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

g) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan

h) Guru berperan sebagai mediator dalam diskusi yang mengarah

kejawaban yang benar

3) Penutup

a) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

Bahwa penulisan sistem persamaan linear dengan dua variabel

dalam bentuk soal cerita harus dengan pemisalan terlebih dahulu

b) Guru memberikan PR

Pertemuan II

Pertemuan kedua yaitu pada 21 Desember 2006 selama 2 jam

pelajaran dengan kegiatan sebagai berikut.

1) Pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran

b) Guru mengabsensi siswa

c) Apersepsi

Guru mengingatkan siswa tentang cara menulis sistem persamaan

linear dengan dua variabel yang berkaitan dengan soal cerita

Page 51: Doc Rup A

41

2) Kegiatan Inti

a) Siswa dengan bimbingan guru membahas pekerjaan rumah yang

diberikan pada pertemuan sebelumnya

b) Guru mengatur tempat duduk

c) Guru menerangkan tentang cara menyelesaikan sistem persamaan

linear dengan dua variabel yang berkaitan dengan soal cerita.

Dengan mengacu pada rencana pembelajaran IV. Rencana

pembelajaran IV dapat dilihat pada lampiran 16

d) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa IV kepada setiap

kelompok dan siswa diberi kesempatan menyelesaikan lembar

kerja siswa tersebut secara berkelompok. Lembar kerja siswa IV

dapat dilihat pada lampiran 17

e) Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja

siswa serta membimbingnya jika ada yang membutuhkannya

f) Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk

mengumpulkan hasil diskusinya

g) Guru menyuruh salah satu perwakilan kelompok untuk maju

kedepan menuliskan dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

h) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan

i) Guru berperan sebagai mediator dalam diskusi agar mengarah

kejawaban yang benar

Page 52: Doc Rup A

42

3) Penutup

a) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

b) Guru memberi PR

Pelaksanaan tes siklus kedua pada pertemuan ketiga yaitu pada

tanggal 22 Desember 2006 dengan bentuk soal essai sebanyak 5 soal

dalam waktu 40 menit. Soal dapat dilihat pada lampiran 19.

c. Tahap Pengamatan

Observasi yang dilakukan meliputi pengamatan terhadap aktivitas

siswa dan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung.

Aspek yang diamati yaitu :

1. Guru

Kinerja guru dalam pembelajaran ini diamati sesuai dengan

tahap-tahap dalam pembelajaran Kooperatif tipe CIRC yaitu

menyampaikan tujuan dan motivasi siswa, menyampaikan materi

pelajaran, mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok,

membimbing kelompok kerja dan belajar, evaluasi dan memberikan

penghargaan kepada siswa yang memiliki nilai tinggi. Lembar

observasi guru pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 14

2. Siswa

Pengamatan yang dilakukan terhadap siswa meliputi perhatian

siswa saat dijelaskan, keaktifan dan kemampuan bekerja sama dalam

kelompok, keberanian siswa untuk bertanya dan kemampuan

mengemukakan pendapat saat berdiskusi, keaktifan siswa untuk

Page 53: Doc Rup A

43

bertanya maupun menjawab pertanyaan guru dan keaktifan siswa

untuk mengerjakan PR. Lembar observasi siswa pada siklus II dapat

dilihat pada lampiran 15

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dilanjutkan dengan evalusi, guna dapat

merefleksi diri tentang berhasil tidaknya tindakan kelas yang dilakukan,

dengan melihat refleksi awal dapat dievaluasi tingkat keberhasilan

belajar. Hasil yang diperoleh pada tahap ini dikumpulkan, dianalisis dan

dievaluasi. Kemudian untuk siklus selanjutnya dilakukan perbaikan-

perbaikan atas kekurangan yang ada, jika perlu perbaikan secara kualitas

dan kuantitas.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data mengenai hasil belajar

b. Data mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran

c. Data mengenai kinerja guru dalam pembelajaran dan aktivitas siswa

dalam kelompok

2. Alat pengumpulan data

a. Tes evaluasi

b. Lembar observasi (pengamatan)

3. Cara pengambilan data

a. Data mengenai hasil belajar diambil dengan memberikan tes evaluasi

pada setiap akhir siklus

Page 54: Doc Rup A

44

b. Data mengenai kinerja guru dalam pembelajaran dan aktifitas siswa

dalam kelompok diambil dengan menggunakan lembar observasi

E. Indikator Keberhasilan

Berdasarkan hasil refleksi awal pada nilai harian sistem persamaan linier

dengan dua variabel semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006 dipeoleh rata-rata

nilai 58,0, maka ditentukan indikator keberhasilan penelitian sebagai berikut .

1. 75 % siswa mencapai nilai 60 atau lebih, dengan rata-rata hasil belajar mini-

mal mencapai nilai 65.

2. 85 % siswa terlibat secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Page 55: Doc Rup A

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus I

Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis hasil tes pada lampiran 1, diperoleh hasil yaitu 71,7%

siswa mendapat nilai lebih dari 60 atau sama dengan 60 dan rata-rata

kelas 64,7

Sebanyak 82,6 % siswa (38 dari 46 siswa) mengikuti secara aktif diskusi

kelompok. Dari hasil pengamatan selama penelitian diperoleh hasil

sebagai berikut.

Siswa kurang berani untuk menjawab pertanyaan guru dan tidak berani

maju ke depan

Siswa belum dapat menyimpulkan materi sendiri dan memerlukan

bimbingan dari guru

Siswa cukup antusias untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa yang telah

tersedia meskipun bobot jawaban masih kurang baik

Siswa berusaha mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada

Lembar Kerja Siswa, misalnya bertanya pada gurunya atau mencari

jawaban dengan membuka buku

Dari 10 kelompok yang terbentuk terdapat 2 kelompok yang tidak

aktif, yang bekerja hanya ketuanya saja

Page 56: Doc Rup A

46

Sebanyak siswa 82,6 % telah mengikuti pembelajaran dengan baik,

sedangkan sisanya tidak aktif mengikuti diskusi kelompok, seperti

tidak berdiskusi, omong sendiri atau hanya diam tidak berbuat apa-

apa

Guru masih ragu-ragu di dalam menerapkan metode Kooperatif, karena

bagi guru metode ini masih baru. Tekadang guru menggunakan cara-

cara yang tidak diskenariokan di dalam Rencana Pembelajaran.

Seperti pengaturan tempat, direncanakan 9 kelompok tetapi dalam

pelaksanaannya menjadi 10 kelompok

Di dalam menyampaikan materi sudah cukup bagus, tetapi dalam

mengelola waktu masih kurang efisien sehingga tidak bisa

melaksanakan pertanggungjawaban siswa didepan kelas. Hasil

jawaban siswa hanya dikumpulkan kepada gurunya kemudian

dilanjutkan dengan evaluasi jawaban dari gurunya

Guru cukup mampu membuat anak-anak tidak tegang dengan

pembelajaran Matematika, humoris dan sering memberi motivasi

pada siswa berupa nasehat-nasehat yang bermakna bagi siswa

Guru sudah mengajak siswa untuk berdiskusi aktif, seperti mengingakan

siswa yang pasif berdiskusi kelompok

Ketika diskusi kelompok berlangsung, guru kurang dapat memantau

keaktifan siswa, lebih banyak kelompok siswa yang duduk depan

yang mendapatkan perhatian, sedangkan guru baru mendatangi siswa

yang duduk di belakang jika siswa tersebut bertanya

Page 57: Doc Rup A

47

Dalam mengajar pandangan guru sudah merata ke semua siswa

Guru dalam mengajar kurang sistematis, walaupun materi sudah

mencakup, penyampaian materi tidak sesuai urutan seperti yang

tercantum dalam Rencana Pembelajaran

Guru di dalam menggambar grafik kurang memperhatikan kaidah

menggambar seperti misalnya tidak menggunakan penggaris dan

terkadang menghapus dengan tangan, sehingga muncul kesan

terburu-buru

Guru di dalam penulisan di papan tulis tdiak sistematis, bahkan tidak

menuliskan judul atau sub bab di papan tulis

Proses penemuan dengan menjawab setiap item pertanyaan sangat lama

maka guru memberikan Pekerjaan Rumah (Tugas Individu) untuk

mengukur kemampuan siswa di dalam menyerap materi

Pembahasan

Dalam pelaksanaan, ditemukan beberapa kekurangan-kekurangan

yang harus diperbaiki pada siklus II, yaitu pada pertemuan pertama dan ke-

dua tidak dapat melaksanakan kegiatan penemuan secara efektif hal ini

dikarenakan dalam diskusi siswa terlalu lama dalam mengerjakan pertanyaan-

pertanyaan dalam Lembar Kerja Siswa sehingga tidak dapat dilaksanakan

pertangungjawaban setiap kelompok. Lamanya diskusi karena kesulitan siswa

dalam menjawab pertanyaan, serta metode ini masih baru bagi siswa. Padahal

materi yang diberikan masih berupa konsep-konsep dasar tetapi waktu yang

disediakan belum mencukupi.

Page 58: Doc Rup A

48

Untuk siklus selanjutnya, mengingat materi yang harus diberikan

banyak dan tingkat kesulitan materi cukup tinggi maka harus menyediakan

waktu diskusi yang lebih lama. Pertemuan dibagi dalam empat pertemuan

yaitu pertemuan pertama, dua dan tiga adalah pelaksanaan diskusi dan siswa

dapat menyelesaikan diskusi kelompok dengan menuliskan hasil diskusi di

papan tulis. Selanjutnya, direncanakan pertemuan ke-empat dilaksanakan

evaluasi pembelajaran oleh guru dan melaksanakan tes. Mengingat pula

banyaknya materi, siswa diharapkan dapat lebih memahami dengan guru

memberikan tugas individu. Dimana tugas itu harus dikumpulkan pada

keesokan harinya pada jam 7 pagi, hal ini diharapkan siswa mengerjakan

sendiri tugasnya. Dengan demikian dapat dilihat kemampuan siswa dalam

menyerap.

Ada dua kelompok yang sangat tidak aktif, diduga tempat duduk

mereka paling belakang dan kurang mendapatkan pantauan dari guru. Untuk

siklus selanjutnya, tempat duduk mereka dipindahkan ke depan dan guru

harus memperhatikan kegiatan diskusi mereka secara intensif.

Sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu dari 75 % keatas siswa

mendapatkan nilai ≥ 60, penelitian tindakan kelas ini, pada siklus pertama

dikategorikan belum berhasil karena 71,7 % siswa memperoleh nilai ≥ 60 dan

rata-rata kelas 64,7. Belum berhasilnya proses pembelajaran ini disebabkan

diskusi siswa yang lama, meskipun konsep-konsep yang diberikan bagi siswa

mudah untuk dimengerti. Disamping itu metode pembelajaran ini berbeda

dengan metode yang biasa digunakan oleh guru, sehingga bagi siswa dan

Page 59: Doc Rup A

49

guru lebih memperhatikan dan antusias didalam menerapkannya. Untuk

menghindari belum berhasilnya pembelajaran ini karena faktor siswa dalam

berdiskusi terlalu lama, maka penelitian ini harus dilanjutkan dengan

penelitian siklus dua. Selain itu di dalam pelaksanaan penelitian siklus dua

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus pertama.

Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus II

Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis hasil tes diperoleh hasil, sebanyak 78,3 % siswa

mendapat nilai ≥ 60 dan rata-rata kelas 68,1

Dan hasil pada siklus II sebanyak 86,6 % siswa (40 dari 46 siswa) turut

terlibat aktif dalam berdiskusi kelompok. Dari hasil pengamatan selama

penelitian diperoleh hasil sebagai berikut.

Guru sudah terbiasa di dalam menerapkan metode Kooperatif, dan guru

sudah menggunakan cara-cara yang diskenariokan di dalam Rencana

Pembelajaran. Sehingga secara garis besar guru sudah

mempraktekkan metode ini

Di dalam menyampaikan materi sudah cukup bagus, dalam mengelola

waktu sudah cukup efisien, tetapi karena materi lebih sulit dan

memerlukan waktu yang lama pada siklus dua dilaksanakan

pertemuan empat kali sehingga bisa melaksanakan

pertanggungjawaban siswa di depan kelas meskipun siswa hanya

menuliskan hasil jawabannya di papan tulis.setelah itu guru baru

mengevaluasi jawaban siswa

Page 60: Doc Rup A

50

Guru cukup mampu membuat anak-anak tidak tegang dengan

pembelajaran Matematika, humoris dan sering memberi motivasi

pada siswa berupa nasehat-nasehat yang bermakna bagi siswa

Sebanyak siswa 82,6 % (48 dari 46 siswa) pada siklus I telah mengikuti

pembelajaran dengan baik, sedangkan sisanya tidak aktif mengikuti

diskusi kelompok, seperti tidak berdiskusi, omomg sendiri atau

hanya diam tidak berbuat apa-apa. Guru memindah kelompok yang

tidak aktif di depan, sehingga guru dapat lebih intensif dalam

mengontrol. Dan hasilnya pada siklus II 86,6 % siswa (40 dari 46

siswa) turut terlibat aktif dalam berdiskusi

Guru sudah mengajak siswa untuk berdiskusi aktif, seperti mengingatkan

siswa yang pasif berdiskusi kelompok

Ketika diskusi kelompok berlangsung, guru memantau keaktifan siswa,

lebih banyak kelompok siswa yang tidak aktif pada siklus I yang

lebih mendapatkan perhatian, dan guru mengelilingi semua

kelompok dan membimbing siswa jika ada kelompok yang kesulitan

menjawab

Dalam mengajar pandangan guru sudah merata ke semua siswa

Guru dalam mengajar cukup sistematis, walaupun penyampaian materi

tidak sesuai urutan seperti yang tercantum dalam Rencana

Pembelajaran

Guru di dalam menggambar grafik masih saja kurang memperhatikan

kaidah menggambar seperti misalnya tidak menggunakan penggaris

Page 61: Doc Rup A

51

dan terkadang menghapus dengan tangan. Sehingga muncul kesan

terburu-buru

Guru di dalam penulisan di papan tulis tidak sistematis, bahkan tidak

menuliskan judul atau sub bab di papan tulis

Karena proses penemuan dengan menjawab setiap item pertanyaan sangat

lama, selain itu materi yang harus dituntaskan lebih banyak maka

guru memberikan tugas individu, dimana tugas individu harus

dikumpulkan oleh setiap siswa, kegunaannya untuk mengukur

kemampuan siswa di dalam menyerap

Siswa sudah berani untuk menjawab pertanyaan guru, terutama yang

berkaitan dengan konsep yang telah dipelajari dan berani untuk maju

ke depan

Siswa belum dapat menyimpulkan materi sendiri dan memerlukan

bimbingan dari guru

Siswa cukup antusias untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa yang telah

disediakan meskipun bobot jawaban masih kurang baik

Siswa berusaha mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada

Lembar Kerja Siswa, misalnya bertanya pada gurunya atau mencari

jawaban dengan membuka buku

Dalam satu kelompok yang dipindah gurunya ke bangku yang depan

sudah cukup baik dalam berdiskusi, meskipun demikian masih saja

ada salah satu kelompok yang pasif

Page 62: Doc Rup A

52

Pembahasan

Hasil penelitian pada siklus dua terjadi peningkatan keaktifan siswa

dalam berdiskusi, kegiatan tanya jawab cukup hidup, berani untuk

menuliskan hasil dan jawaban siswa lebih terpola dan mengarah ketika guru

bertanya. Dengan metode ceramah dan tanya jawab dari guru dan

menerapkan pembelajaran Kooperatif, siswa akan jauh lebih mandiri didalam

menemukan jawaan sehingga lebih menimbulkan kesan yang bermakna dan

mengajak siswa untuk berfikir tidak pasif. Dalam mengerjakan petanyaan-

pertanyaan pada Lembar Kerja Siswa, siswa mengalami proses berfikir

dengan guru mengevaluasi hasil diskusi maka proses berfikir yang salah

dapat diluruskan sehingga siswa mengetahui letak kesalahannya, selanjutnya

siswa akan teringat lebih lama. Kenaikan persentase indikator keberhasilan

pembelajaran dari siklus pertama ke siklus ke-dua yaitu dari 71,7 % siswa

mendapat ≥ 60 menjadi 78,3 %, dikarenakan materi pada siklus I lebih sedikit

dan lebih mudah dibandingkan dengan siklus II. Dimana pada siklus I

memuat konsep yang sederhana dan mudah sedangkan pada siklus I konsep

yang dipadukan dalam menemukan lebih rumit dan kompleks yang mana

lebih banyak menerapkan konsep yang dipelajari pada siklus II, lebih banyak

aspek pamahaman dan penalaran dibandingkan aspek ingatan.

Tetapi dengan melihat hasil pada siklus pertama dan dua dimana

indikator keberhasilan melebihi dari dari standar minimal yaitu 75 % siswa

mendapat nilai ≥ 60 dan rata-rata hasil belajar diatas 65. Selain itu siswa lebih

dari 85 % ikut aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat ditarik satu

Page 63: Doc Rup A

53

simpulan bahwa penerapan pembelajaran Kooperatif tipe CIRC dapat

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya materi sistem persamaan linear

dengan dua variabel pada siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf Kudus.

Page 64: Doc Rup A

54

BAB V

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan didalam bab

IV, dapat disimpulkan bahwa melalui implementasi pembelajaran Kooperatif tipe

CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP NU Al Ma’ruf

Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 pada materi pokok Sistem Persamaan Linear

dengan Dua Variabel.

Saran

Berdasarkan simpulan maka saran yang dapat diberikan adalah :

Dalam pembelajaran pokok bahasan Sistem Persamaan Linear dengan Dua

Variabel sebaiknya digunakan pembelajaran Kooperatif tipe CIRC pada

siswa SMP NU Al Ma’ruf Kudus pada tahun-tahun berikutnya

Waktu untuk pembelajaran Matematika dengan menggunakan pembelajaran

Kooperatif ini sangat lama dan sebaiknya penerapan model Kooperatif ini

dapat lebih ditekankan pada pemahaman konsep-konsep dasar

Guru diharapkan didalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan

pembelajaran Kooperatif ini untuk lebih kreatif mengajak siswa secara pro

aktif sehingga siswa mempunyai konsep yang tinggi dalam memecahkan

permasalahan yang muncul dalam memahami pokok bahasan ini

Page 65: Doc Rup A

54

Metode pembelajaran Kooperatif ini hanya diterapkan pada materi pokok Sistem

Persamaan Linear dengan Dua Variabel dan hanya pada satu kelas saja, maka

perlu diadakan penelitian yang lain pada kelas lain atau diterapkan pada

pokok bahasan yang lainnya

Page 66: Doc Rup A

54

B. DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M. Cholik. 2004. Matematika 2A kelas VIII . Jakarta. Erlangga.

Isdiyanto, Budi. 2003. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning). Latihan Kerja Guru Inti (LKGI) Matematika Propinsi Jawa Tengah.

Rusyan, A. Tabrani. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. CV Remaja Karya.

Suyitno, Amin. 2006. Petunjuk Praktis Penelitian Tindakan Kelas Untuk Penyusunan Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Winataputra, Udin S. 1995. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Peningkatan Mutu guru setara D III.

Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jambi. Gaung Persada Press.

Page 67: Doc Rup A

54

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 1. Alfiyatur Rohmaniah 2. Dewi Setyaningrum 3. Fitriana 4. Kartika Wahidatul Umami 5. Nabeela Fanny Aditya *

1. Dwi Aprilliyani 2. Emy Cornellia Lestari 3. Febilika Fitri Romadhoni 4. Siti Sholikhah * 5. Suliyanti

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4 1. Ani Laela Sari 2. Citraresmi Dewi Sukarno * 3. Ida Novitasari 4. Isti Faizah

1. Indah Ayu Oktaviani 2. Jauharotul Arifah 3. Yuanita Apriliani * 4. Yulia Muspita Sari

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6 1. Atika Ardiyanti * 2. Andiana Kurnia Devi 3. Sri Sulistiyani 4. Setiana Eka Rini

1. Adi Mulyono 2. Ahmad Mukhlis 3. Khoirul Huda 4. M. Sefri Khoirur Roziqin * 5. Nur Kholis

KELOMPOK 7 KELOMPOK 8 1. Aditya Pratama 2. Bambang Yulianto 3. Indra Akhlis Setiawan 4. Murthandho * 5. Wahyudi Utomo

1. Achmad Ridwan 2. Ari Setiawan 3. Beny Andrianto Setiawan 4. Daniel Ardian Saputra * 5. Eko Setiyo Purnomo

KELOMPOK 9 KELOMPOK 10 1. Ari Dwi Cahyo 2. Deni Ari Suprastyo 3. Muh. Ulil Albab 4. Mujiarto 5. Sultoni Ashar *

1. Fahri Wibowo 2. Misbahul Munir * 3. Moch. Khoirul Nifa 4. Wida Viani Rahmawan

DAFTAR KELOMPOK SISWA KELAS VIII B

Lampiran 1

Page 68: Doc Rup A

54

RENCANA PEMBELAJARAN I

SIKLUS I

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua

Variabel (SPLDV)

Sub Pokok Bahasan : Pengertian sistem persamaan linear dengan dua

variabel (SPLDV)

Kelas / Semester : VIII / I

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi :

Memahami Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

- Menjelaskan bentuk-bentuk Sistem Persamaan Linear Dengan Dua

Variabel

- Pengertian sistem persamaan linear dengan dua variabel

Indikator :

Pengertian sistem persamaan linear dengan dua variabel

Alokasi Waktu :

2 x 40 menit (2 jam pelajaran)

Lampiran 2

Page 69: Doc Rup A

54

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mendefinisikan Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

B. Materi Pembelajaran

Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

C. Metode Pembelajaran

Ceramah dan diskusi kelompok

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan I :

1. Pendahuluan (waktu 10 menit)

a. Guru membuka pelajaran

b. Apersepsi

- Guru mengingatkan kembali persamaan linear satu dan dua variabel

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Siswa dengan bimbingan guru membahas lembar kerja siswa untuk pra

proses belajar mengajar yang diberikan pada pertemuan sebelumnya

b. Guru menerangkan pengertian sistem persamaan linear dengan dua

variabel

c. Guru membagikan lembar kerja siswa I kepada setiap kelompok dan

siswa diberi kesempatan menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut

secara berkelompok

d. Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja siswa serta

membimbingnya jika ada yang membutuhkan

Page 70: Doc Rup A

54

e. Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk mengumpulkan

hasil diskusinya

f. Guru menyuruh salah satu perwakilan kelompok untuk maju kedepan

menuliskan dipapan tulis dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

g. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi

bila terjadi perbedaan

h. Guru berperan sebagai mediator dalam diskusi yang mengarahkan

kejawaban yang benar

3. Penutup (waktu 10 menit)

a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

Simpulan :

- Sistem persamaan linear dengan dua variabel adalah dua atau lebih

persamaan yang memiliki dua pengganti (variabel)

b. Guru memberi PR

E. Alat dan Sumber Belajar

Buku LKS, Buku Panduan

F. Penilaian

Teknik : Tugas kelompok, tes

Bentuk instrumen : Tertulis dalam bentuk essai

Guru Materi Pelajaran

Ani Shofiyani NIM : 4101906142

Page 71: Doc Rup A

54

LEMBAR KERJA SISWA I

UNTUK SIKLUS I

Indikator Pembelajaran : Pengertian sistem persamaan linear dengan dua variabel

Pokok Bahasan : Sistem persamaan linear dengan dua variabel

Soal : 1. Manakah diantara persamaan-persamaan berikut yang merupakan persamaan

linear ? a. 4p + 2 = 8 b. 2a = 4 – 3a c. x2 – 2x + 1 = 0

d. 55

32

=−yx

2. Diantara persamaan-persamaan berikut, manakah yang merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel

a. 4x + 5y = 13 dan 4p + 3q = 13 b. 2p + 3q = 8 dan p – 2q = -3 c. x2 + x dan x - 3y

d. 103

42

7−=

xx dan 34

2=

− yx

3. Tentukan nila x dan y dari persamaan-persamaan berikut a. x + 3a = 5a b. 8 + 2y = 10

4. Tentukan koefisien dan variabel pada persamaan-persamaan berikut a. 3x + y = 5 b. 2m – n = 4

5. Diantara pasangan nilai x dan y berikut, manakah yang merupakan akar dari sistem persamaan x + y = 3 dan 2x – 3y = 16

a. x=5 dan y=3 c. x=4 dan y=-2 b. x=5 dan y=-2 d. x=3 dan y=5

Kesimpulannya : a. Persamaan linear adalah . . . . b. Sistem persamaan linear adalah . . . .

Lampiran 3

Page 72: Doc Rup A

54

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel (SPLDV) Sub Pokok Bahasan : Membuat Model Matematkia dari Masalah yang Berkaitan

dengan SPLDV

Skala Penilaian CAspek Yang Diamati

A B C D Keterangan

1. Siswa yang memperhatikan saat pembelajaran

V

2. Siswa yang aktif dalam kelompok V

3. Siswa yang mampu bekerja sama dalam kelompok

V

4. Siswa yang mempunyai keberanian untuk bertanya

V

5. Siswa yang berani mengemukakan pendapat waktu berdiskusi

V

6. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru

V

A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang

Observer

Mutiara Ambarwati, S.Pd

Lampiran 4

Page 73: Doc Rup A

54

OBSERVASI GURU SIKLUS I

Bobot Penilaian

D. No Aspek Pengamatan A

B C D Keterangan

1. Kemampuan membuka kegiatan pembelajaran dengan tepat waktu V

2. Kemampuan menyampaikan topik / tema dalam pembelajaran V

3. Kemampuan menjelaskan isi kegiatan kepada anak V

4. Kemampuan menentukan cara untuk mencapai tujuan pendidikan V

5. Kemampuan menentukan langkah-langkah kegiatan dalam mencapai tujuan kegiatan

V

6. Kemampuan menentukan alokasi waktu pada kegiatan yang dilaksanakan

V

7. Kemampuan menggunakan teknik bertanya V

8. Kemampuan menentukan pengelompokkan anak dalam pelaksanaan kegiatan

V

9. Kemampuan membimbing anak dalam mengikuti kegiatan secara individual dan kelompok

V

10. Kemampuan membimbing siswa menginterpretasikan V

11. Kemampuan membuat kesimpulan V 12. Kemampuan melaksanakan model

pembelajaran kooperatif Tipe CIRC V

13. Kemampuan menutup kegiatan dengan tepat V

A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang

Observer

Lampiran 5

Page 74: Doc Rup A

54

Mutiara Ambarwati, S.Pd

RENCANA PEMBELAJARAN II

SIKLUS I PERTEMUAN II

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua

Variabel (SPLDV)

Sub Pokok Bahasan : Menentukan Penyelesaikan Sistem Persamaan

Linear Dengan Dua Variabel

Kelas / Semester : VIII / I

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi :

Memahami sistem Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

Menentukan penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Indikator :

Menentukan penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Alokasi Waktu :

2 x 40 menit (2 jam pelajaran)

Lampiran 6

Page 75: Doc Rup A

54

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

B. Materi Pembelajaran

Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

C. Metode Pembelajaran

Ceramah dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan I :

1. Pendahuluan

a. Guru membuka pelajaran

b. Apersepsi

a) Guru mengingatkan siswa tentang sistem persamaan linear dengan

dua variabel

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Siswa dengan bimbingan guru membahas pekerjaan rumah

b. Guru menerangkan cara menentukan penyelesaian sistem persamaan

linear dengan dua variabel yang berkaitan soal cerita

c. Guru membagikan lembar kerja siswa II kepada setiap kelompok dan

siswa diberi kesempatan menyelesaikan lembar kerja siswa secara

kelompok

d. Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja siswa serta

membimbing jika ada yang membutuhkan

Page 76: Doc Rup A

54

e. Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk menyimpulkan hasil

diskusinya

f. Guru menyuruh salah satu perwakilan kelompok untuk maju kedepan

menuliskan dipapan tulis dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

g. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi

bila terjadi perbedaan

h. Guru berperan sebagai mediator dalam diskusi yang mengarahkan ke

jawaban yang benar

3. Penutup

Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

Simpulan :

- Bahwa cara menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dengan

dua variabel ada 3 yaitu metode substitusi, eliminasi dan grafik

E. Alat dan Sumber Belajar

Buku LKS, Buku Panduan

F. Penilaian

Teknik : Tugas kelompok

Bentuk instrumen : Tertulis dalam bentuk uraian

Guru Materi Pelajaran

Ani Shofiyani NIM : 4101906142

Page 77: Doc Rup A

54

LEMBAR KERJA SISWA II UNTUK SIKLUS I

Indikator Pembelajaran : Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dengan dua variabel (SPLDV)

Pokok Bahasan : Sistem persamaan linear dengan dua variabel

Soal : 1. Dengan metode grafik, temukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan

x+y = 5 dan x-y = 1, dengan x dan y variabel pada himpunan bilangan real Jawab : x + y = 5

x 0 y 0

(x,y) (0, . . .) (0, . . .)

Y X 0

x + y = 1

x 0 1 y -1 0

(x,y) (… , ...) (… , ...) Jadi kedua garis berpotongan di titik ( . . . , . . . ) maka himpunan penyelesaiannya adalah ( . . . , . . . )

Titik potong dengan sumbu x Titik potong dengan sumbu y

Lampiran 7

Page 78: Doc Rup A

54

2. Dengan metode grafik, tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan y = 2x + 4 dan y = 2x – 6 dengan x dan y variabel pada himpunan bilangan real Jawab : y = 2x + 4

x 0 y 0

(x,y) (0, . . .) (0, . . .) Y

X 0

y = 2x - 6

x 0 y 0

(x,y) (… , ...) (… , ...)

Jadi kedua garis tidak berpotongan sehingga himpunan

penyelesaiannya adalah . . . .

3. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut dengan metode

substitusi : x – 3y = 5 dan 2x + 5y = 21 Jawab : Jadi himpunan penyelsaiannya ( . . . , . . . )

4. Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan dari x+y = 8 dan 3x + y = 4

Page 79: Doc Rup A

54

Jawab : Jadi himpunan penyelsaiannya ( . . . , . . . )

Kesimpulan : Bahwa penyelesaian sistem persamaan linear dengan dua variabel bisa dicari dengan tiga cara yaitu :

1. . . . . . 2. . . . . . 3. . . . . .

KISI-KISI SOAL TES

SIKLUS I

Lampiran 8

Page 80: Doc Rup A

54

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel

Sub Pokok Bahasan : Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan

Linear dengan Dua Variabel

Kelas / Semester : VIII / I

Waktu : 80 menit

No Hasil Belajar No Soal Aspek

1.

2.

3.

4.

Menentukan himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel dengan metode substitusi Menentukan himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Dua Variabel dengan metode eliminasi Menentukan himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Dua Variabel dengan metode Grafik Menentukan himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Dua Variabel dengan metode substitusi dilanjutkan eliminasi

1 2 3 4

C3

C3

C3

C3

Keterangan :

C1 : Aspek pemahaman konsep

C2 : Aspek penerapan dan komunikasi

C3 : Aspek pemecahan konsep

SOAL TES SIKLUS I

Lampiran 9

Page 81: Doc Rup A

54

1. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan dengan metode substitusi

dari x + y = 3 dan 2x – y = 3

2. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan dengan metode eliminasi

dari 3x + y = 9 dan 2x – 3y = 17

3. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan dengan metode grafik dari

3x + 2y = 12 dan x + 2y = 4

4. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut 231

=+ yx

dan 2x – y = 14 dengan menggunakan substitusi dilanjutkan eliminasi

KUNCI JAWABAN SOAL-SOAL TES

PADA SIKLUS I

Nilai

Lampiran 10

Page 82: Doc Rup A

54

1. x + y = 3 dan 2x – y = 2 Persamaan I x + y = 3 y = 3 – x …. ( 1 ) 5 ( 1 ) masuk 2x – y = 3 2x – (3 – x ) = 3 2x – 3 + x = 3 3x = 3 + 3 3x = 6 x = 2 …. ( 2 ) 5 (2 ) masuk ( 1 ) y = 3 – x = 3 – 2 = 1 5 Jadi Hp = {(2,1)} 5

2. 3x + y = 9 dan 2x – 3y = 17 Eliminasi y 3x + y = 9 x3 ⇒ 9x + 3y = 27 2x – 3y = 17 x1 ⇒ 2x – 3y = 17 11x = 44

x = 1144 = 4 10

Eliminasi y 3x + y = 9 x2 ⇒ 6x + 2y = 18 2x – 3y = 17 x3 ⇒ 6x – 9y = 51 11y = -33

y = 1133− = -3 10

Jadi Hp = {(4,-3)} 5

3. 3x + 2y = 12 dan x + 2y = 4 Perhatikan persamaan 3x + 2y = 12 Titik potong terhadap sumbu x ⇒ y = 0 3x + 2y = 12 3x + 2.0 = 12 3x = 12

x = 3

12 = 4 4

Titik potong terhadap sumbu y ⇒ x = 0 3x + 2y = 12 3.0 + 2y = 12 2y = 12

Page 83: Doc Rup A

54

y = 2

12 = 6 4

x 0 4 y 6 0

(x,y) (0,6) (4,0) 2 Perhatikan persamaan x + 2y = 4 Titik potong terhadap sumbu x ⇒ y = 0 x + 2y = 4 x + 2.0 = 4 x = 4 4 Titik potong terhadap sumbu y ⇒ x = 0 x + 2y = 4 0 + 2y = 4

y = 24 = 2 4

x 0 4 y 2 0

(x,y) (0,2) (4,0) 2 Jadi Hp : {(4,0)} 5 Grafik

y

6 -

5 -

4 -

3 -

2 -

1 -

(2,0) (6,0)

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 x 10

4. x + 31 y = 2 dan 2x – y = 14

x + 31 y = 2

x + 2y = 4

3x + 2y = 12

Page 84: Doc Rup A

54

x = 2 – 31 y (1) 5

(1) masuk 2x – y = 14

2 (2 – 31 y) – y = 14

4 - 32 y – y = 14

4 - 35 y = 14

- 35 y = 14 – 4

35 y = 10

y =

35

10−

y = 10 . 5

3−

= -6 5

y = -6 masuk x = 2 – 31 y

x = 2 – 31 y

x = 2 – 31 (-6)

= 2 + 2 = 4 5 Jadi Hp {(4,-6)} 5

HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B PADA

SIKLUS I

No Nama Siswa Hasil Belajar Tuntas Belum

Lampiran 11

Page 85: Doc Rup A

54

Siklus II 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24

25.

Alfiyatur Rohmaniah

Andiana Kurnia Devi

Ani Laela Sari

Atika Ardiyanti

Citraresmi Dewi Sukarno

Dewi Setyaningrum

Dwi Aprilliyani

Emy Cornellia Lestari

Febilika Fitri Romadhoni

Fitriana

Ida Novitasari

Indah Ayu Oktaviani

Isti Faizah

Jauharotul Arifah

Kartika Wahidatul Umami

Nabeela Fanny Aditya

Setiana Eka Rini

Siti Sholikhah

Sri Sulistiyani

Suliyanti

Yuanita Apriliani

Yulia Muspita Sari

Achmad Ridwan

Adi Mulyono

Aditya Pratama

60

85

45

85

80

90

65

60

60

40

80

70

65

60

60

90

60

70

65

35

90

20

85

90

35

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

No Nama Siswa Hasil Belajar Siklus II Tuntas Belum

26. Ahmad Mukhlis 60 V

Page 86: Doc Rup A

54

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

Ari Dwi Cahyo

Ari Setiawan

Bambang Yulianto

Beny Andrianto Setiawan

Daniel Ardian Saputra

Deni Ari Suprastyo

Eko Setiyo Purnomo

Fahri Wibowo

Indra Akhlis Setiawan

Khoirul Huda

M. Sefri Khoirur Roziqin

Misbahul Munir

Moch. Khoirul Nifa

Muh. Ulil Albab

Mujiarto

Murthandho

Nur Kholis

Sultoni Ashar

Wahyudi Utomo

Wida Viani Rahmawan

85

85

35

90

65

65

65

45

35

50

90

90

65

65

65

55

85

50

35

50

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

J u m l a h 2975 33 13

Rata-rata 64.67 71,7 % 28,3 %

RENCANA PEMBELAJARAN III

SIKLUS II

Lampiran 12

Page 87: Doc Rup A

54

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua

Variabel (SPLDV)

Sub Pokok Bahasan : Membuat model matematika dari masalah

yang berkaitan dengan SPLDV

Kelas / Semester : VIII / I

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi :

Memahami Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel dan menggu-

nakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan Sistem

Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Indikator :

Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan Sistem

Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Alokasi Waktu :

2 jam pelajaran

B. Tujuan Pembelajaran

Page 88: Doc Rup A

54

Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

C. Materi Pembelajaran

Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

D. Metode Pembelajaran

Ceramah dan diskusi kelompok

E. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan I :

2) Pendahuluan

a. Guru membuka pelajaran

b. Apersepsi

- Guru mengingatkan kembali siswa tentang cara menentukan

penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Kegiatan Inti

(i) Siswa dengan bimbingan guru membahas lembar kerja siswa untuk pra

proses belajar mengajar yang diberikan pada pertemuan sebelumnya

(ii) Guru menerangkan bentuk sistem persamaan linear dengan dua variabel

yang berkaitan dengan soal cerita dan siswa memperhatikan

Page 89: Doc Rup A

54

(iii)Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok dan siswa

diberi kesempatan menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut secara

berkelompok

(iv) Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja siswa serta

membimbingnya jika ada yang membutuhkan

(v) Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk mengumpulkan

hasil diskusinya

(vi) Guru menyuruh salah satu perwakilan kelompok untuk maju kedepan

menuliskan dipapan tulis dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

(vii) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi bila terjadi perbedaan

(viii) Guru berperan sebagai mediator dalam diskusi yang mengarahkan

kejawaban yang benar

4) Penutup

(i) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

Simpulan :

- Bahwa penulisan sistem persamaan linear dengan dua variabel

dalam bentuk soal cerita harus dengan permisalan terlebih dahulu

(ii) Guru memberi PR

F. Alat dan Sumber Belajar

Buku LKS, Buku Panduan

Page 90: Doc Rup A

54

G. Penilaian

Teknik : Tugas kelompok, tes

Bentuk instrumen : Tertulis dalam bentuk uraian

Guru Materi Pelajaran

Ani Shofiyani

NIM : 4101906142

Page 91: Doc Rup A

54

LEMBAR KERJA SISWA III Untuk Siklus II

Indikator Pembelajaran :

Dapat memaknai isi kalimat soal cerita dengan cara siswa dapat :

1. Menuliskan apa yang diketahui;

2. Menuliskan apa yang ditanyakan;

3. Memisalkan apa yang ditanyakan dengan satu variabel;

4. Menuliskan sistem persamaannya.

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Soal Cerita :

1. Jumlah dua bilangan adalah 40 dan selisih kedua bilangan itu adalah 10. tentukan

kedua bilangan tersebut !

Isilah seperti perintah dibawah ini !

Diketahui :

Ditanyakan :

Yang harus dimisalkan :

70

Sistem persamaannya :

2. Harga 1 taro dan 2 jelly drink adalah Rp. 3.000,- sedangkan harga 2 trafo dan 3

jelly drink adalah Rp. 5.000,-. Tentukan harga satu taro dan satu jelly drink !

Isilah seperti perintah dibawah ini !

Diketahui :

Ditanyakan :

Yang harus dimisalkan :

Sistem persamaannya

Lampiran 13

Page 92: Doc Rup A

54

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel (SPLDV) Sub Pokok Bahasan : Membuat Model Matematkia dari Masalah yang Berkaitan

dengan SPLDV

Skala Penilaian EAspek Yang Diamati

A B C D Keterangan

1. Siswa yang memperhatikan saat pembelajaran

V

2. Siswa yang aktif dalam kelompok V

3. Siswa yang mampu bekerja sama dalam kelompok

V

4. Siswa yang mempunyai keberanian untuk bertanya

V

5. Siswa yang berani mengemukakan pendapat waktu berdiskusi

V

6. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru

V

A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang

Observer

Mutiara Ambarwati, S.Pd

Lampiran 14

Page 93: Doc Rup A

54

OBSERVASI GURU

SIKLUS II

Bobot Penilaian F. No Aspek Pengamatan

A B C D Keterangan

1. Kemampuan membuka kegiatan pembelajaran dengan tepat waktu V

2. Kemampuan menyampaikan topik / tema dalam pembelajaran V

3. Kemampuan menjelaskan isi kegiatan kepada anak V

4. Kemampuan menentukan cara untuk mencapai tujuan pendidikan V

5. Kemampuan menentukan langkah-langkah kegiatan dalam mencapai tujuan kegiatan

V

6. Kemampuan menentukan alokasi waktu pada kegiatan yang dilaksanakan

V

7. Kemampuan menggunakan teknik bertanya V

8. Kemampuan menentukan pengelompokkan anak dalam pelaksanaan kegiatan

V

9. Kemampuan membimbing anak dalam mengikuti kegiatan secara individual dan kelompok

V

10. Kemampuan membimbing siswa menginterpretasikan V

11. Kemampuan membuat kesimpulan V 12. Kemampuan melaksanakan model

pembelajaran kooperatif Tipe CIRC V

13. Kemampuan menutup kegiatan dengan tepat V

A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang

Observer

Lampiran 15

Page 94: Doc Rup A

54

Mutiara Ambarwati, S.Pd

RENCANA PEMBELAJARAN IV

SIKLUS II

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua

Variabel (SPLDV)

Sub Pokok Bahasan : - Menyelesaikan SPLDV dalam permasalahan

sehari-hari

- Menafsirkan hasil penyelesaian SPLDV pada

permasalahan sehari-hari

Kelas / Semester : VIII / I

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi :

Memahami SPLDV dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

1. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

SPLDV

2. Menafsirkan hasil dari model matematika pada permasalahan yang berkaitan

dengan SPLDV

Lampiran 16

Page 95: Doc Rup A

54

Indikator :

1. Menyelesaikan SPLDV dalam permasalahan sehari-hari

2. Menafsirkan hasil penyelesaian SPLDV pada permasalahan sehari-hari

Alokasi Waktu :

2 jam pelajaran (2 x 40 menit )

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyelesaikan SPLDV dalam permasalahan sehari-hari

2. Siswa dapat menafsirkan hasil penyelesaian SPLDV pada permasalahan

sehari-hari

C. Materi Pembelajaran

1. Buku Panduan

2. LKS Matematika

D. Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe CIRC

E. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan I :

1. Pendahuluan

a. Membuka pelajaran

b. Apersepsi

Page 96: Doc Rup A

54

Guru mengingatkan siswa tentang sistem persamaan linear dengan

dua variabel materi sebelumnya yaitu :

- Menuliskan sistem persamaan linear dengan dua variabel

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Siswa dengan bimbingan guru membahas pekerjaan rumah

b. Guru menerangkan cara menyelesaikan sistem persamaan linear dengan

dua variabel yang berkaitan soal cerita

c. Guru membagikan lembar kerja siswa III kepada setiap kelompok dan

siswa diberi kesempatan menyelesaikan lembar kerja siswa secara

kelompok

d. Guru aktif memantau siswa dan berkeliling mengontrol kerja siswa serta

membimbing jika ada yang membutuhkan

e. Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk menyimpulkan hasil

diskusinya

f. Guru menyuruh salah satu perwakilan kelompok untuk maju kedepan

menuliskan dipapan tulis dan mempresentasikan hasil kerja kelompok

g. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi

bila terjadi perbedaan

h. Guru berperan sebagai mediator dalam diskusi yang mengarahkan ke

jawaban yang benar

3. Penutup

Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.

Page 97: Doc Rup A

54

Simpulan :

- Bahwa sistem persamaan linear dengan dua variabel yang berkaitan

dengan soal cerita dapat dicari dengan menggunakan salah satu dari

tiga metode yaitu : substitusi, eliminasi dan grafik

F. Alat dan Sumber Belajar

Buku LKS, Buku Panduan

G. Penilaian

Teknik : Tugas kelompok

Bentuk instrumen : Tertulis dalam bentuk uraian

Guru Materi Pelajaran

Ani Shofiyani

NIM : 4101906142

Page 98: Doc Rup A

54

LEMBAR KERJA SISWA IV

Untuk Siklus II

Indikator Pembelajaran :

Dapat memaknai isi kalimat soal cerita dengan cara siswa dapat :

1. Menuliskan apa yang diketahui;

2. Menuliskan apa yang ditanyakan;

3. Memisalkan apa yang ditanyakan dengan satu variabel;

4. Menuliskan sistem persamaannya;

5. Menyelesaikan sistem persamaannya.

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Soal Cerita :

1. Harga 3 pensil dan 2 buku adalah Rp 28.000,00 sedangkan harga 1 pensil dan 3

buku adalah Rp 21.000,00. Tentukan harga 2 pensil dan 4 buku

Isilah seperti perintah dibawah ini !

Diketahui :

Ditanyakan :

Yang harus dimisalkan :

Sistem persamaannya :

Lampiran 17

Page 99: Doc Rup A

54

Penyelesaiannya :

2. Harga 2 baju dan 3 kaus adalah Rp 85.000,00 sedangkan harga 3 baju dan 1 kaus

adalah Rp 75.000,00. Tentukan harga 1 baju dan 1 kaus

Isilah seperti perintah dibawah ini !

Diketahui :

Ditanyakan :

Yang harus dimisalkan :

Sistem persamaannya :

Penyelesaiannya :

Page 100: Doc Rup A

54

KISI-KISI SOAL TES

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel

Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan dengan SPLDV

Kelas / Semester : VIII / I

Waktu : 80 menit

No Hasil Belajar No Soal Aspek

1.

2.

3.

4.

5

Menentukan dua buah bilangan dari soal cerita

yang berkaitan dengan SPLDV

Menentukan harga sebuah apel dan sebuah jeruk

dari soal cerita yang berkaitan dengan SPLDV

Menentukan harga 5 pensil dan 4 buku dari soal

cerita yang berkaitan dengan SPLDV

Menentukan panjang dan lebar persegi panjang

jika diketahui kelilingnya

Menentukan harga 1 mangga dan 1 pir dari soal

cerita yang berkaitan dengan SPLDV

1

2

3

4

5

C3

C3

C3

C3

C3

Keterangan :

C1 : Aspek pemahaman konsep

C2 : Aspek penerapan dan komunikasi

C3 : Aspek pemecahan konsep

Lampiran 18

Page 101: Doc Rup A

54

SOAL TES SIKLUS II

Kerjakan soal berikut dengan rinci dengan menuliskan apa yang diketahui,

ditanyakan, yang harus dimisalkan, sistem persamaan dan penyelesaian !

2. Jumlah dua buah bilangan cacah adalah 55 dan selisih kedua bilangan itu adalah

25. Tentukan masing-masing bilangan tersebut !

3. Harga 2 apel dan 3 jerul adalah Rp. 3.500,- sedangkan harga 3 apel dan 2 jeruk

adalah Rp. 4.000,-. Tentukan harga 1 apel dan 1 jeruk !

4. Harga 3 pensil dan 2 buku adalah Rp. 28.000,- sedangkan harga 1 pensil dan 3

buku adalah Rp. 21.000,-. Tentukan harga 5 pensil dan 4 buku !

5. Keliling persegi panjang adalah 48 cm, jika panjangnya persegi panjang lebih

panjang 3 cm dari lebarnya. Tentukan panjang dan lebar persegi panjang !

6. Harga 5 mangga dan 3 pir adalah Rp. 10.500,- sedangkan harga 3 mangga dan 4

pir adalah Rp. 8.500,-. Tentukan harga 1 mangga dan 1 pir !

Lampiran 19

Page 102: Doc Rup A

54

KUNCI JAWABAN SOAL-SOAL TES

PADA SIKLUS II

Nilai

1. Misal :

a = bilangan I

b = bilangan II

Jumlah dua bilangan cacah adalah 55

a + b = 55 …. (1) 4

Selisih dua bilangan cacah adalah 25

a – b = 25 …. (2) 4

(1) dan (2) dieliminasi a :

a + b = 55

a – b = 25

2b = 30

b = 2

30 = 15 5

b = 15 masuk ke (1)

a + b = 55

a + 15 = 55

a = 55 – 15

= 40 5

Jadi bilangan I = a = 40

II = b = 15 2

Lampiran 20

Page 103: Doc Rup A

54

2. Misal :

Harga 1 apel = x

Harga 1 jeruk = y

Harga 2 apel dan 3 jeruk adalah Rp 3.500

2x + 3y = 3500 … (1) 4

Harga 3 apel dan 2 jeruk adalah Rp 4.000

3x + 2y = 4000 …. (2) 4

(1) dan (2) dieliminasi x

2x + 3y = 3500 x3

3x + 2y = 4000 x2

6x + 9y = 10500

6x + 4y = 4000

5y = 2500

y = 500 5

y = 500 masuk ke (1)

2x + 3y = 3500

2x + 3 . 500 = 3500

2x + 1500 = 3500

2x = 3500 – 1500

2x = 2000

x = 2

2000 = 1000 5

Jadi harga 1 apel = x = Rp. 1000

1 jeruk = y = Rp. 500 2

Page 104: Doc Rup A

54

3. Misal :

Harga 1 pensil = p

Harga 1 buku = q

Harga 3 pensil dan 2 buku adalah Rp 28.000

3p + 2q = 28000 … (1) 4

Harga 1 pensil dan 3 buku adalah Rp 21.000

p + 3q = 21000 …. (2) 4

(1) dan (2) dieliminasi p

3p + 2q = 28000 x1

p + 3q = 21000 x3

3p + 2q = 28000

p + 3q = 21000

-7q = -35000

q = 7

35000−

= 5000 4

q = 5000 masuk ke (2)

p + 3q = 21000

p + 3 . 5000 = 21000

p + 15000 = 21000

p = 21000 – 15000

= 6000 4

Page 105: Doc Rup A

54

Jadi harga 5 pensil = 5p = 5 . 6000 = Rp. 30.000

4 buku = 4q = 4 . 5000 = Rp. 200.000 2

4. Diketahui :

Keliling persegi panjang = 48 cm

p = 3 + l

Hitung ! panjang dan lebar

Peny :

K = 2 (p + l)

48 = 2 (3 + l + l)

= 2 (3 + 2l)

48 = 6 + 4l

6 + 4l = 48

4l = 48 – 6

l = 442 = 10,5 9

l = 10,5 masuk p = 3 + l

= 3 + 10,5

= 13,5 5

panjang persegi panjang adalah 13,5 cm 3

lebar persegi panjang adalah 10,5 cm 3

Page 106: Doc Rup A

54

5. Misal :

Harga 1 mangga = x

Harga 1 pir = y

Harga 5 mangga dan 3 pir adalah Rp 10.500

5x + 3y = 10500 … (1) 4

Harga 3 mangga dan 4 pir adalah Rp 8.500

3x + 4y = 8500 …. (2) 4

(1) dan (2) dieliminasi x

5x + 3y = 10500 x3

3x + 4y = 8500 x5

15x + 9y = 31500

15x + 20y = 42500

- 11y = - 11000

y = 11

11000−

= 1000 5

y = 1000 masuk ke (1)

5x + 3y = 10500

5x + 3 . 1000 = 10500

5x + 3000 = 10500

5x = 10500 – 3000

5x = 7500

x = 5

7500 = 1500 5

Page 107: Doc Rup A

54

Jadi harga 1 mangga = x = Rp. 1.500

1 pir = y = Rp. 1.000 2

Lampiran 21

HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B PADA SIKLUS II

No Nama Siswa Hasil Belajar Tuntas Belum

Page 108: Doc Rup A

54

Siklus I 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24

25.

Alfiyatur Rohmaniah

Andiana Kurnia Devi

Ani Laela Sari

Atika Ardiyanti

Citraresmi Dewi Sukarno

Dewi Setyaningrum

Dwi Aprilliyani

Emy Cornellia Lestari

Febilika Fitri Romadhoni

Fitriana

Ida Novitasari

Indah Ayu Oktaviani

Isti Faizah

Jauharotul Arifah

Kartika Wahidatul Umami

Nabeela Fanny Aditya

Setiana Eka Rini

Siti Sholikhah

Sri Sulistiyani

Suliyanti

Yuanita Apriliani

Yulia Muspita Sari

Achmad Ridwan

Adi Mulyono

Aditya Pratama

34

76

83

83

76

69

69

83

69

55

55

76

76

76

62

90

83

69

83

34

76

62

69

62

62

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

No Nama Siswa Hasil Belajar Siklus I Tuntas Belum

26.

27.

Ahmad Mukhlis

Ari Dwi Cahyo

60

62

V

V

Page 109: Doc Rup A

54

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

Ari Setiawan

Bambang Yulianto

Beny Andrianto Setiawan

Daniel Ardian Saputra

Deni Ari Suprastyo

Eko Setiyo Purnomo

Fahri Wibowo

Indra Akhlis Setiawan

Khoirul Huda

M. Sefri Khoirur Roziqin

Misbahul Munir

Moch. Khoirul Nifa

Muh. Ulil Albab

Mujiarto

Murthandho

Nur Kholis

Sultoni Ashar

Wahyudi Utomo

Wida Viani Rahmawan

69

69

62

76

69

55

55

55

55

90

69

69

69

69

76

52

83

59

76

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

J u m l a h 3161 36 10

Rata-rata 68,06 78,3 % 21,7 %

Foto-foto Kegiatan Pembelajaran Di Dalam Kelas

1. Kegiatan Pembelajaran Di Dalam Kelas Pada Siklus I

Page 110: Doc Rup A

54

Gambar 1. Pembelajaran Dalam Kelas Pada Pertemuan Pertama

Gambar 2. Pembelajaran Dalam Kelas Pada Pertemuan Kedua

Page 111: Doc Rup A

54

Gambar 3. Pembelajaran Dalam Kelas Pada Pertemuan Kedua 2. Kegiatan Pembelajaran Di Dalam Kelas Pada Siklus II

Gambar 4. Pembelajaran Dalam Kelas Pada Pertemuan Ketiga

Page 112: Doc Rup A

54

Gambar 5. Pembelajaran Dalam Kelas Pada Pertemuan Ketiga

Gambar 6. Pembelajaran Dalam Kelas Pada Pertemuan Keempat

Page 113: Doc Rup A

54

Gambar 7. Pembelajaran Dalam Kelas Pada Pertemuan Keempat

Page 114: Doc Rup A

54

Skala Penilaian Aspek Yang Diamati Jumlah

A B C D 1. Siswa yang memperhatikan saat

pembelajaran

2. Siswa yang aktif dalam kelompok 3. Siswa yang mampu bekerja sama dalam

kelompok

4. Siswa yang mempunyai keberanian untuk bertanya

5. Siswa yang berani mengemukakan pendapat waktu berdiskusi

6. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru

A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup D : Kurang

Observer

Mutiara Ambarwati, S.Pd