doa dan puisi
-
Upload
ariyan29 -
Category
Entertainment & Humor
-
view
443 -
download
7
Transcript of doa dan puisi
Doa Akhir Tahun
(Dibaca 3X ba’da Ashar)
Doa Awal Tahun
(Dibaca 3X ba’da Maghrib)
Menikah..Bukan tentang masalalu kamu dan
saya..Bukan tentang cinta egois semata..
Menikah bagaimana kita besikap dalam kehidupan
bersama..
Menyatukan dua keluarga dalam cinta..
Membangun keluarga kecil dengan berjuta impian..
Yang tak akan pernah hilang dalam perbedaan..
Karena menikah..
Mengukir lembar baru dalam kehidupan..
Kenangan yang tak akan pernah tergantikan..
Untukmu, Aku, Keluargamu, Keluargaku..
Dan..
Keluarga kecil kita kelak..
Jadi..
Biarkan aku dan kamu mencoba saling mengerti
dalam kehidupan..
Hingga nanti..
Hingga aku dan kamu tak bisa melihat dunia ini..
Dan bertemu dalam sisiNYA..
Karena kamu telah membawaku ke jalanNYA..
Dengan segala kesabaranmu menjadi imamku..
Engkau bilang aku sombong ketika aku tidak
menghiraukan godaanmu..Engkau bilang aku sok
alim ketika aku selalu tundukkan pandanganku..
Engkau bilang aku sok suci ketika aku tak
merespon rayuanmu yang memabukkan itu..
Dan engkau bilang aku jual mahal ketika aku
menolakmenjadipacarmu..
Padahal engkau bilang ingin mendapat isteri yang
sholehah.
Lalu seperti apakah sesungguhnya kriteria wanita
calon isterimu yang engkau cari...?
Apakah wanita yang mudah terbuai dengan pujian
sertarayuan?
Apakah wanita yang tidak suka menundukkan
pandangan?
Memang benar..
Wanita begitu mudah terbuai dengan kata-kata
indah yang penuh pujian..
Wanita begitu mudah merasa tak tega kepada orang
yang memberi perhatian lebih..
Wanita begitu mudah luluh hatinya bila diimingi
seribu kata dan janji-janji manis..
Tapi tolonglah..
Jangan engkau memanfaatkan kelemahannya !
Untuk menggoyahkan imannya yang kadang
serapuh tembikar..
Untuk mendapatkan hatinya yang selembut sutera..
Maka itulah..
Jika masih ingin mendapatkan calon isteri wanita
sholehah..
Bantulah untuk selalu ikut menjaga dan
melindunginya ..
Jangan jerumuskan kami kaum wanita kedalam
jurang kemaksiatan..
Jangan iming-imingi kami dengan kebahagian
semu yang pada akhirnya menyakitkan..
Tapi bawalah kami kedalam kebaikan walaupun
kami pernah melakukan salah ,
ajarkan yang belum kami tahu dengan wawasanmu
lindungi hati kami dan jangan biarkan kami
meneteskan air mata penyesalan mengenalmu ..
InsyaAllah
Kalo kamu sudah bisa menjadi imamku
aku mau menjadi istrimu
tanpa proses berpacaran
mintalah aku kepada kedua orang tuaku
dengan maskimpoi
seadanya dan 1 syarat
kamu harus Katam Al- Quran
aku tunggu perjuangan mu untuk mendapatkan ku
Wahai calon imam ku
1. Namanya senja. Dia kawan untuk mengenangmu
saat ini. Tapi dia bisu meskipun aku terus
berceloteh tentangmu. Hanya gerimis di matanya
yang berkilauan dan mengkristal.
2. Hilangkan lelah kenangan tadi malam, seseorang
bahkan masih terletih-letih di kamarnya. Lupa ia
menyibakkan tirai airmata dan mematikan pelita
rindu. Juga masih mabuk karena selintas
senyummu dimimpinya lah penyebabnya.
3. Dan bila ia telah lama jenuh menunggu, dan aku
sudah lelah mencari, bagaimana kami kan kau
pertemui?
4. Perempuan adalah misteri, Mata perempuan saja
sudah sedalam lautan, bayangkan sedalam apa
hatinya.
5.Cinta saja bisa sulap, apalagi rindu.
6. Ketika kau lihat dia sekarang, fikir jua lah dia
seorang penghibur kesusahan, seorang yang tenang
jiwa nya, seakan dia kau sangka tak punya beban
hati. Tapi sebenarnya dia seorang pemenung,
penghiba hati, batinnya bertarung diantara harapan
kosong dan keinginan yang patah, suka
menyisihkan diri ke sawah yang luas, suka
merenungi wajah merapi, dan sering dia melamun
seperti para perokok berat. Yah itulah, kau sedang
memandangku !
7. Cinta itu subjektif. Dan berpisah kadang jadi
jalan yang paling objektif. Hanya kamu yang
terlihat samar; kau tak nyata ! Kau siapa ?
8. You still make me smile, in my nightmare.
9. Terkadang bingung harus memilih mengenang
apa hari ini. Jika cuaca sampai panas membakar
akan membuatku mati kehausan rindu. Pun jika
hujan gerimis turun menggenang lah ia di langit-
langit dadaku sampai sesak.
10. Sungguh. Setelah perempuan-perempuan ikut
tidur bersama anaknya, setelah anak muda selesai
mengaji di surau, setelah ayam masuk kandang,
setelah semua lampu dipadamkan, setelah tikus
dimangsa burung hantu, dan nasi makan malam
telah dingin, dia masih terpaku melihatkan bulan
terang benderang, bulan di antara tanggal 15 dan
16. Dia ajak alam besar itu bertutur, percakapan
jiwanya sendiri, seakan mengadukan nasibnya yang
malang, yang patut alam itu ikut meratapinya
11. Jalanan basah, rerintik gerimis, purnama
bercahaya, aku dan kamu saling melempar senyum,
berjalan bergandengan dalam khayalan.
12. Lalu pada malam itu, naik lah dua doa
permohonan gaib ; sedang engkau terisak meminta
aku agar hilang dari hatimu, dan aku hanya
meminta padaNYA dengan sisa cahaya yang redup
disana. Lalu tuhan pun menertawakan..
13. Dilembaran hari yang mana dariku kau akan
berhenti bersembunyi? Aku takut jika akhirnya aku
terbiasa sendiri lalu berhenti mencari.
14. Hanya menjadi tissu penyeka air mata yang
mengkristal di pipimu saat kau menangis, lalu kau
buang di sudut gelap hatimu. Ah, sial. Sekarang
kemana harus ku cari penghapus kesepian saat ku
butuh. Engkau ?
15. Terimakasih. Hanya dengan ber 'Hai' saja
kenangan selama apapun akan terobati. Seperti
musafir gurun pasir yang hanya diberi segelas air
saja. Meskipun belum cukup sembuh ternyata.
16. Kau begitu langit yang jauh terengkuh. setetes
gerimis rindu malam ini hanya mengingat kau
tersenyum, aku meleleh. kau menangis, aku sakit.
Sial.
17. Untuk jodohku yang disana, cantik dan kaya
juga tidak apa. Asalkan sholehah dan terimaku
seadanya. Selamat malam minggu saya(ng). aku
single, Kamu siapa ?
18. Bunga yang bermekaran dipinggir jalan juga
mulai ikut berganti. Aku masih berfikir apa nama
bunga yang bermekar di musim itu.? Ah, bukan
urusanku sekarang. Yang jelas aku ingat saat
tertiup angin dulu, bergemetar tanganku mengingat
harumnya yang memabukkan rindu.
19. Bukanlah maksud. Jangan tersenyum seperti itu
padaku, aku tak mau separuh hatimu jatuh
tertinggal disini. Mewariskan benih yang nantinya
terkadung menjadi cinta dan rindu.
20. Kau dilahirkan dengan kemampuan untuk
terbang setelah jatuh. Tapi kenapa kau memilih
untuk merangkak setelah itu ?
21. Bermacam2 perasa'an yang bergelora hebat
semalam itu dan jiwa nya ganjil, beraneka warna;
bercampur diantara cinta dan takut, kesenangan
pikiran dan kesedihan, bertempur di antara
pengharapan yang besar dan keinginan yang
dirasakan patah. Dalam dia menangis, tiba-tiba
berganti tersenyum. Dalam senyum dia kembali
mengeluh panjang. Entahlah, dia sendiripun masih
ragu. Padahal biasanya senyuman dan air mata itu
adalah dua musuh yang tak mau berdamai.
22. Nanti, pada waktunya, aku akan menjadi ayah,
kakak, teman, suami, kekasih, imam dan segala
peran yang kau butuh agar nyaman. Percayakan
saja padaku, bila kau mau, pasti ku mampu.
23. Rindu barangkali deret harap yang patah di
lelah penantianmu. Sedangkan cinta, mungkin ia
hanyalah sinonim dari sesuatu yang telah lama
hilang. Sama saja.
24. Tuhan tidak pernah tidur. Dia ciptakan kopi
sebagai barang bukti. Selamat malam para
penikmat insomnia.
25. Kadang aku ingin menjadi seekor semut, yang
mati bahagia saat coba meraih ujung senyum
manismu, manisku.
26. Kau lah entah yang belum juga mampu ku
jamah, sedangkan aku pengembara yang mulai
lelah, bersandar pada doa-doa yang tabah.
27. Bila kau, ragu yang menggantung di ujung
dedaun itu. Maka doaku pastilah reranting, yang
menahanmu dari jatuh, memelukmu dari jauh.
28. Misalnya kau mengacuhkanku, takkan aku
gelisah. Anggap saja kini aku menjelma angin, tak
mungkin tak kau hirup meskipun kau tak
ingin. KARENANYA KAU SEBAGAI UDARA,
YANG DIHISAP DALAM LIKU NAFAS
HIDUPKU YANG TURUN-NAIK
29. Hanya sesaat saja, dan itupun membuatnya
retak terbelah. Bukan sepele jika dibiarkan terlalu
lama. Karena sama pentingnya dengan sikat gigi
waktu malam, yang membuatmu takkan mudah
tidur karena sakitnya.
30. Bener-bener gak ngerti deh sama kelakuan anak
kucing jaman sekarang.
31. Bulan sabit, secangkir cappucino dan sebuah
file curian bernama '428214_n.JPG'. Ah, maaf.
Belum sempat kuganti menjadi 'KAU.jpg'.
32. Saat tak seorang pun bisa diajak bicara. Aku
terkadang bercerita pada segelas kopi, lalu
menyeruput kesunyian dalam- dalam, menghirup
pahit manis aroma kenangan.
33. Inginku menjadi korek api. Walau tak mampu
menyala sendiri, setidaknya mungkin dapat
menawarimu hangat, saat kau merasa sepi dalam
dingin yang pekat. Saat mentari pagi datang
terlambat.
34. Ketika jatuh cinta, akan ada satu nama yang
mengencangkan debar jantungmu. Saat terluka,
nama itu meloncat ke paru-paru, mencekik,
menyesakkan seluruh hela napas di dadamu.
35. Masih berusaha keras untuk "menjadi diri
Anda"? Mengapa Anda tidak menerima permintaan
saya untuk "menjadi milikku". Itulah lebih mudah.
36. Adalah kau, pelita yang pudarkan gulita.
Seseorang yang selalu kupinta dalam doa-doa, yang
masih Tuhan jaga, hingga akhirnya nanti kita
bersama.
37. Aku melihat kebahagiaanmu seperti melihat
pelangi. Cahaya yang berada diatas kepala orang
lain. Dan aku pun terusir menjadi bayanganmu.
38.TERIMAKASIH TELAH MENJADI ALASAN
KU UNTUK SENYUM-SENYUM SENDIRIAN
39. Bagaimana bisa, menahan rindu yang terus
terasakan, layaknya jemuran yang terus menerus
tersiram air hujan, dan akhirnya ia meneteskan.
40. Malam ini, tak ada kopi, pun tak ada roti.
Melainkan kicauan lelaki mensyairkan bait demi
bait puisi. Selamat malam (maaf) putri perindu hati.
41 Semua terkadang tentang kamu, Rindu. Tentang
bagaimana aku mendengarkan, meskipun ada saja
yang diabaikan. Oh ya, satu lagi, Aku siapa?
42 Ingin rasanya ku utarakan kepada Tuhan, betapa
terusnya aku menjadi pungguk yang hanya
merindukan bulan, yang tak bertepi namun tak
terbalaskan. Seperti elang malam yang mengusik
kesepian malam di dahan yang hampir terpatahkan.
43. Aku telah terbaring di padang rumput berbunga
putih kecil, Memandang langit yang sepertinya
sangat dekat. Bernapas sesuka hati, mengangkat
tangan meraih awan. Dan lalu tersadar langit itu
masih saja jauh, Kemudian tertawa..
44. Memetik gitar di malam hari. Nggak tahu juga
sih apakah berbuah atau enggak.
45. Hidup bukanlah menunggu badai berlalu, tapi
belajar bagaimana menari di kala hujan.
46. Ternyata bukan hanya aku. Bintang pun
sekiranya kesepian karena tidak ada orang yang
mengharapkannya malam ini. Dan kita pun masih
di lahirkan di langit yang sama. Aneh sekali.
47. Maka selain dan beberapa alinea kata yang
telah ku janjikan, kiranya ku baca isyarat darimu
bahwa hadirku tak lagi kau butuhkan.
48. piye kabare sayang. Enak jamanku to
?
49. Yang mengintip hatimu selalu aku, dan yang
mengintip hidupku hanya ajal.
50. Kita seperti kembang api, naik ke atas langit,
bercahaya, dan yang pasti akan bertebaran
berpisah. kalau ketika saat itu tiba, kau tidaklah
perlu lenyap seperti kembang api, tetaplah
bercahaya di atas langit hati sampai kapanpun.
51. (saya)ng itu mahal. Dan bagiku engkau sebuah
mutiara.
52. Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari
siapa pun? Karena kau menulis, suaramu abadi,
sampai jauh, jauh di kemudian hari.
53. Dan Bolehkah aku duduk di sampingmu,
menyandarkan kepalamu ke bahuku, menikmati
indahnya senja hingga akhirnya aku tersadar dari
lamunanku ?
54. Kau hanya melihat satu pohon saja.Tidak
melihat seluruh hutan. Jangan pertanyakan berapa
banyak rindu ku padamu, ,jelajahi seluruhnya,
maka kau akan dapatkan jawabannya.
55. Air mata itu terdiri dari 1 % air dan 99 %
perasaan. Maka seharusnya tak ada yang bisa
membuatnya menetes, kecuali kebahagiaan.
56. Beberapa orang dah datang mengajak tuk
merayakan tahun baru bersama, tapi belum
seorangpun yang mengajak tuk menempuh hidup
baru bersama. Nasib
57. Ya biasa aja sih jika level emosi anda sudah di
tahap mencintai bukan berarti harus memiliki.
Kurang tepat sepertinya bukan rasa yang mati,
cuma harapan yang mati. Justru rasa yang terus
hidup meski di bunuh berkali2. Haha
58. Gimana rasanya mendengarkan cerita dari dia
yang kita sayang tentang dia yang dia sayang?
59. Seberapa indah mimpi, jika tetap hanya sekedar
mimpi? ah, begadang segan, tidur tak mampu.
60. Keinginan tuk bisa mendapatkanmu telah
melampaui batas ketabahan doa-doaku melintasi
waktu. Kini kau cukup ku simpan di mimpi saja.
61. Dalam Roman karya angkatan Pujangga Baru.
Gak ada tuh konsep move on. Sekali mencinta
sudah itu mati. Begitu setia.
62. Kita memang tak dapat menyenangkan semua
orang, maka keputusan terbaik adalah yg paling
sedikit melukai perasaan orang lain.
63. Kau belajar menanak nasi denganku, namun
kemudian pergi membeli rice cooker dengan yang
lain. Bedebah memang.
64. Hujan, Hujan Hujan klo sudah gede mau jadi
apa? ~
65. Klo sudah merasa tak kuat sama setan
lambaikan tanganmu ke kamera, klo sudah merasa
tak kuat sama pacarmu lambaikan saja tanganmu
kepadaku.
66. 25 penyakit ada di miras. 15 penyakit ada di
babi. Miras dan babi diharamkan.. 4000 zat kimia
beracun ada di rokok. Patutnya rokok diapain? |
dibakar..
67. Hujan tak juga reda, seseorang yang biasa
kusebut 'aku' saat berbicara denganmu, sedang
melamun di balik jendela, berharap kau menyapa,
sebelum rindunya kadaluarsa.
68. Ada dua makna dalam gerimis, Hujan, dan 'I
miss..'
69. Kesedihan itu; mengecil jika dirahasiakan;
membesar jika dikeluhkesahkan; terurai jika
diadukan pada Allah; merumit jika diumbar pada
manusia.
70. Tujuan hilang, jalanan sepi. Datang dan
bawalah aku pergi, hanya itu doaku.
Perlindunganmu, kau miliku, berkatilah aku dengan
doamu. Beri aku alasan baru, mimpi untuk sayapku
terbang. apa kau mendengar?
71. Ku kenali hatiku sendiri. Kadang tampak begitu
kuat meski rapuh tak ayal selalu menyentuh. ini lah
hidup dimana keabadian itu takkan pernah ada,
karena semuanya akan pergi dengan cara yang
manis ataupun pahit. terserah.
72. Malam kemarin, kita berdua, seperti biasa.
Ke puncak gunung dan dasar lembah, di mana kau
hunuskan pedangmu dan kuayunkan perisaiku.
Lalu kita tenggelam dalam petualangan mencekam
yang merebut nafas dan mendebarkan jantung,
penuh gairah dan cinta.
Lagi dan lagi, tanpa jeda, sampai kepuasan
menjemput dan setiap rasa di benak terekam tanpa
cela. Sampai setiap irama hati terbuai lelap dalam
perhelatan dua jiwa yang selalu haus cerita. Dan
kelak senyum tersemat di ujung, seusai noktah
termaktub.
Mari kita bercinta dengan kata
73. Menunggu atau ambil apa yang ada?! Ah
Manusia, berapa banyak waktu yang sudah mereka
habiskan untuk menunggu?
74. Drama seorang lelaki itu ada di dalam
keheningannya, diantara sunyi sepoi malam yang
mengubah banyak pemikiran.
75. Yesterday's gone, today is here. You'll never be
alone, as long as I'm here. Althought even i'm is no
one and don't want to be anyone.
76. Ramai tak menjanjikan sebuah senang, sayang.
Sebab kadang bahagia itu berada di antara sunyi
yang berlalu lalang.
77. Saat ada yang meninggal, orang2 bertanya
tentang kenapa dia meninggal. Namun saat ada
orang yang lahir, tak seorang pun yang bertanya
kenapa dia hidup.
78. Sialnya terlahir sbg lelaki adalah diberi hak tuk
memilih. Dan siapapun wanita yg dipilih, pasti ada
yg terluka karenanya. Pun sebaliknya.
79. Para lelaki mempercayai Tuhan dengan cara
berani mengambil resiko untuk ditolak, sedangkan
perempuan dengan menunggu.
80. Entahlah, saya tak mengerti melihat orang2
yang tampak lebih sibuk tiap menjelang sabtu
malam.
81. Rerintik hujan serupa melodi sunyi yang
berjatuhan, pinjami aku hangat sapamu sebelum
seluruh rasa ini membeku, sayang.
82. Pada dasarnya wanita itu cuma perlu merasa
dicintai sedang lelaki perlu merasa dibutuhkan. Itu
saja.
83. Beginilah resiko jadi pria setia, gak pernah bisa
bergenit ria sini sana.
84. Kepada sunyi, seribu puisipun bisa kuberi.
Namun kepada yang disukai, semua kata-kata
seolah terkunci, yang tersisa hanya debar hati yang
tak terkendali. Ah sialan.
85. Maaf Tuhan, 114 surat yang kau kirim, belum
sempat ku balas. ~ Lupa
86. Sudahlah. Tak usah coba mengartikan cinta,
saat cinta salah kau pahami, kau yang akan kecewa
sendiri. Mencintailah tanpa alasan apapun, itu
kuncinya.
87. Selamat malam, Nona. Adakah hangat sapamu
akan datang memeluk rinduku yang menggigil
kehujanan?!
88. Jam sudah berputar lama sekali. Apa rinduku
setua ini ?
89. Sedang berada di malam minggu yang sesat,
terjebak di sebuah daerah yang langka minyak
tanah dan minim stock kasih sayang.
90. Jika kau mau aku jadi imam mu, segeralah
ambil wudhu. Selamat maghrib di senja kini
91. Sedangkan aku membutuhkan seorang yang
mau menemaniku berpijak di bumi. Manusia tak
dicipta dengan sayap dan kemampuan terbang. Itu
tugasnya burung.
92. Aku suka perempuan baik, yang dengan
kebaikannya mau berbaik hati menyukaiku.
93. Dilangit subuh dapatkah kau lihat bintang? Ya,
kau seperti mereka, bercahaya, berkelip, bersinar,
indah. Tapi terlalu jauh, diam dan angkuh, sangat
melelahkan tuk direngkuh.
94. Malam ini turun kabut, sudah lama ku tak
melihatnya. Terakhir kali aku melihat kabut turun
dari matamu, diperempatan itu beberapa tahun
yang lalu. Dan kini, kita tak pernah lagi bertemu.
95. Baru saja menghabiskan nasi goreng penuh
cinta buatan ibu, lalu berdoa bahwa kaulah yang
kelak akan melakukan hal yang sama pada anak-
anak kita.
96. Waktu itu lama bagi yang menunggu, cepat
bagi yang takut, bosan jika menganggur, dan
ABADI bagi yang MENCINTAI
97. Entah kenapa setiap orang sering berebut posisi
pertama, padahal dua tiga empat rasanya lebih
nikmat.
Aku hanya bersembunyi di sisi rindu yang
meredup. dari jendela kamarmu sekarang ada pelita
lain yang bercahaya. Dan bintang di langit kotamu
bilang padaku bahwa ia cemburu
99.Ku lihat kenangan itu ikut terpejam di
keheningan gerimis senja. Tangannya pun
bergemetar menahan rindu yang menggema di
langit-langit dada. Sesak. Berkabut mata.
100. Di pagi buta aku menanti, menepikan semua
sepi, mengemas segala cemas agar matahari terbit
setiap pagi, di hati
101. Aku terkadang, mematikan lampu tidurku.
Sesuatu yang bernama rindu, mulai kuhidupkan.
Cahayanya terang, mengalahkan sinar lampu.
102. Hujan turun bersama petir-petirnya.
#GanyangPLN
103. Lelaki berpikir dengan Logika, sementara
wanita dengan Perasaan. Jadi harus menikah agar
menjadi Logika yang Berperasaan.
104. Jika hidup adalah pilihan, semoga itu
berbentuk pilihan ganda, yang menyediakan opsi
jawaban e, semua benar.
105. Jangan konyol karena susah payah berusaha
mematikan kenangan. Lebih baik matikan tv,
matikan aki, matikan lampu kamarmu, lalu
tidurlah.
106. Cinta itu, kupikir yang berlarian di sabarmu,
menjelma di senyummu, membisik di khusyuknya
doadoamu untukku.
107. KALA KU SOWRAANG DIRIII
.diri diri diri.. (ini echo)
HANYA BERTEMAN SEPI DAN ANGIN
MALAAAAAM. ~ jeng jeng jreng..
108. Ya udah. Tidurlah, siapa tau besok bangun.
109. Adalah diam, satu-satunya caraku mencarimu
diantara ribuan hari yang telah berlalu. Makanya
gak ketemu-ketemu.
110. Yang selalu terbayang itu kamu ? Kenalan
yuk.
111. Demikian seperti itulah, selamat malam.
Sekarang marilah kita ngapain.
112. Waktu terus berjalan, orang-orang berubah,
pergi dan tak lagi kau kenali. Tak ada yang harus
disalahkan. Tak akan semua itu bisa terhenti.
113. Di sebuah pertengahan malam, seseorang
menceritakan kau sebagai hujan bulan maret orde
baru. Ada yang masih saja tinggal setelah jauh
beranjakmu.
114. Sementara langit menghujan, kulemparkan
senyum pada hangat segelas kopi di lamunan.
115. Seusai pukul delapan belas, burung dan
matahari pulang bergegas. Di sini hanya tinggal
angin yang resah dan sekumpulan mimpi patah
yang bersiap kembali singgah.
116. Diamlah, aku sedang sakit kepala; di
dalamnya terlalu banyak senyummu yang
menghilang di suatu pagi.
118. Pernahkah anda begitu berharap pada sesuatu
dan bertahan melawan semua hal yang ada, sampai
akhir anda menyesalinya? Seberapa jauh anda sudi
luluh, terjatuh untuk cinta?
119. Hidup pasti berubah, seringnya ke arah yang
tidak kita perkirakan. Kalau mau menyerah
sekarang tidak masalah, tapi kita tidak tahu sudah
sedekat apa kita dengan keberhasilan.
120. Jangan cuma sibuk menjaga perasaan orang
lain, perasaan anda sendiri juga butuh dijaga.
121. Tidak perlu ada paksaan. Tak harus ada rasa
kekecewaan. Sebab apa yang waktunya jatuh, akan
jatuh. Yang akan jadi milikmu, akan jadi milikmu,
pada waktunya. Merdekah!
122. Kegantengan jumat kemarin juga masih tersisa
banyak banget, skr dah harus jumatan lagi aza.
Haduh..
123. Saat kau memilih teman berhati-hatilah. Saat
kau meninggalkan seorang teman, lebih berhati-
hatilah.
124. Selamat pagi. Sudah tamat kah pelajaran
bersedihnya?
125. Heh Kamu kalau perbaharui diary nya sedih
terus lama-lama saya bahagiain lho.
126. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau
hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah
melupakanmu ribuan kali.
127. Kita duduk di bangku taman, bergandeng
tangan, bercerita tentang hidup, bertukar harap
yang takkan redup. menghabiskan waktu, sore itu.
128. Siang ini aku tidak akan banyak menulis, tinta
sudah habis, namun tenang saja, nama mu sudah ku
coret-coretkan di langit-langit doa pagi tadi.
129. Selamat sohore kalian-kalian yang tetap
bertahan dengan pasangannya karena takut merasa
kesepian. Yuk kita main bola lagi..
130. Kalau saja dulu saya tidak lalai soal waktu dan
kesempatan, mungkin dunia sudah saya genggam.
Seperti inilah, kehidupan tak pernah memaafkan
kelemahan.
131. Selamat senja, masih setia merawat luka?
132. Ada 'Tuhan' dalam 'kebutuhan'.
133. Aku menyukaimu dengan tulus, namun jika
hanya dijadikan pelarian olehmu, berarti kau jahat.
Tapi jika setelah mengetahuinya aku masih saja
menyukaimu, itu berarti aku yang bodoh.
134. Dan kita tak pernah mengerti, hanya bisa
sesekali merasakan; sepasang mata basah, yang
dari setiap sudutnya mengalir doa sia-sia,
merayakan cinta yang kalah.
135. Mending tersesat di hati yang salah atau
terdampar di hati yang menyerah?
136. Mending terima apa adanya atau mending
perbaiki apa yang ada?
137. Selamat pagi saudara sepertunduhan. Sungguh
sabtu pagi yang ngantuk sengantuk ngantuknya
ngantuk.
138. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau
hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah
melupakanmu ribuan kali.
139. Ada yang enggan berkelana sebab masih
senang bermain dengan luka masa silamnya, seperti
itulah aku tersesat di keramaian ruang kotamu.
140. Barang kali ini bukan tentang kesetiaan
mencintai. Pun bukan kesunyian yang tak hendak
pergi. Tapi, memang pilihan jatuh ke kamu, yang
terbalik.
141. Salah satu kebahagiaan dalam hidup adalah
bahwa kau tidak pernah tahu takdir apa yang
sedang menunggumu.
144. Tidak banyak orang yang benar-benar berdoa.
Jangan-jangan kita memperlakukan Tuhan hanya
sebagai pesuruh.
145. Maukah kau sejenak singgah, di pejam
mataku?!
146. Sampaikan salam untuk malam selepas hujan.
Mari segera memejam, memeluk segala kelam.
147. Tidak semua orang bisa merasakan hal yang
sama. Hanya karena aku menyukainya, itu bukan
berarti dia juga menyukaiku
148. Pada akhirnya, jika kata tak lagi bermakna
maka diam sajalah. Namun bila diam justru tak
memberi arti maka berkata-katalah sepuas hati.
Siapa peduli.
149. Tentu saja bukan hanya pergi yang sekedar,
kunjungilah beberapa tempat baru yang mungkin
dapat membuatmu nanti sewaktu-waktu akan ingat
jalan untuk pulang.
150. Sementara Tuhan ada dalam setiap butir air
hujan. Sungguh kesunyian ataupun keramaian
hanyalah terlahir dalam benakmu sendiri.
Berliburlah sesekali.
151. Tanah tak pernah berharap tuk dipertemukan
dengan daun kering, namun angin memberi jalan
tuk perjumpaan mereka.
152. Sementara bola api itu telah tenggelam di arah
barat, ruang timur ini bertanya kapan kau kembali,
Kapan sunyi ini pergi?!
153. Selamat pagi, senja. Masih menanti bola api
merah menggelinding ke sebelah barat? Pulanglah
segera ke dirimu sendiri, aku tak kemana mana.
154. Tanpa disadari pulang jumantan tingkat
kegantengan ternyata naik 20%.
155. Sebab tak mampu kusampaikan padamu kata
yang paling cinta, rindu yang harap temu itu
kupasrahkan saja dalam sebaris doa. Tentang
seluruhmu pada segala mahaNya.
156. Ingat, dahulu kala ada Jaka Tarub dan seorang
bidadari bernama Nawang Wulan yang sangat
saling mencinta, namun tetap saja tak bisa hidup
bersama.
157. Namun semenarik apapun mereka hanya bisa
sekedar di kagumi, bukan tuk di cintai pun dimiliki.
Karena manusia dan peri tak bisa tinggal bersama
sehidup dan semati.
158. Pada setiap lelah yang selalu membawaku
pada ingatan-ingatan akan kepalamu yang
bersandar lembut di kurusnya bahuku, aku
mengistirahatkan hari.
159. bayangan tiang disana sudah menghilang
sedari senja tadi. Bayanganmu tetap berlari dalam
khayalan hati sembari ku menunggu pagi. Selamat
bermimpi, nona
160. Setelah hampir mampus dikoyak rindu, kini
aku semakin takut pada doaku dulu, bahwa di dunia
ini aku hanya ingin engkau cintaku satu.
161. Setelah begitu jauh menggali kedasar hati,
ternyata semangat itu masihlah ada, meski agak
rapuh dan sedikit tersembunyi. Bismillah..
162. Sabtu sore cerah seperti ini ada baiknya
digunakan untuk melakukan beberapa kegiatan
yang berfaedah. Tidur, misalnya.
163. Ada 3 macam jenis teman. Pertama; yang
mencari kita saat dia susah. Kedua; yang
menemukan kita saat kita susah.
164. Lagi-lagi tiba di sebuah siang tanpa warna,
hanya dingin dan berisik yang entah.
165. Gelap dan sunyi datang lagi, aku kembali.
Namun, setidaknya malam ini sekejap engkau
melintas, pudarkan sepi dgn hangat yang
membekas. Terima kasih, Tidurlah.
166. Aku berhenti mencari dan mulai belajar tak
peduli. Meski sesekali masih ku candai hujan,
sekedar tuk bohongi sepi.. Yuk ngopi...
167. Menujumu adalah jalan yang panjang. Betapa
pun banyak terjal yang kujumpa. Akan terus
kuberjalan meski harus dengan membohongi lelah.
168. Tentang sabtu, tidaklah selamanya mengenai
kepastian, bisa juga soal kemungkinan-
kemungkinan; yang hendak datang atau yang
hilang melayang.
169. Saat malam bergerimis hujan gini sebaiknya
kita saling rindu saja. Yaa, buat formalitas doank
sih.
170. Berkeinginanlah, lalu menderitalah dengan
tenang. Sebab sering kali saat perhatian yang kau
harapkan, justru abai yang di dapatkan.
171. Beberapa hal dalam hidup memang cukup
dinikmati aja, tanpa harus dipikirkan kenapanya.
Karena nggak semua jawaban ada pertanyaannya.
172. Penghujung malam, mari renungi dan kembali
definisikan diri. Kemudian lelap, dan serahkan
semua pada sang pemilik terang dan gelap.
173. faidza azamta fatawakkal alallah, innallaha
yuhibbul mutawakkilin..
174. Wanita yang bisa tabah dan setia menjaga hati
tuk hanya seorang pria itu, keren sekali. Lebih
keren lagi jika si pria itu ternyata aku.
175. Ini tak-tak ku, mana dung-dang-dut mu?!
176. Ini bahuku, mana sandarmu?!
178. Laki-laki pada dasarnya adalah makhluk yang
kesepian, sebab dia dilahirkan dalam keadaan
kehilangan. Saat dewasa mulailah mereka mencari
bahkan terkadang mencuri.
179. Sudah makan singa, sayang?! #eh
180. Pacar tak punya, indomie pun tiada. Duh.
181. Dalam harap doa perasaanku menemukanmu,
aku hanya cukup memintamu untuk sekedar sudi
bersinggah di hatiku. Setidaknya di tempat
terindahnya.
182. Kau menggandeng tanganku, kekasihmu
menggandeng kamera.Aku siapa?
183.Kamu itu enak di ajak ngobrol, meskipun cuma
dalam lamunan. Selamat malam, kenangan..
184. Masih bertahan dalam kesepian yang
kesekian. malam ini bulan pun memainkan
perannya dengan baik bersamaku. Lalu engkau pun
menertawakan sembari berlari menjauh dalam
lamunan.
185. Jika kau berhati-hati, dia takkan meminta
jantung padamu. :ngeri
186. Mau tidur, tidurin siapa ?
187. Perasaan ku hanya sebaris kata tertulis "I.
L.O.V.E. " yang mungkin tak berarti apa-apa
sekarang. Yeah, Sometimes I'd need one more to
complete me to be perfect. So, can I have 'U' .?
188. meskipun ia berjalan tertunduk, laki-laki tidak
menangis, namun hatinya berdarah.
189. Have a nice dream. My dream..
190. Tapi, akan ku ingat hal itu. Hal yang membuat
aku akan ingat tentang apapun masa lalu dirimu.
Semoga jika siapapun nanti, penantian yang baik
akan menghampirimu dari semua doa .
191. Saya tidak suka sama mantan saya. Bila saya
bertemu dengannya, saya akan memaafkannya,
mengajaknya ke tempat yang tenang, baru
menghabisinya di sana.
192. Terserah engkau mau masuk dari pintu yang
mana saja. selalu terbuka untuk menerima
singgahmu di beranda cinta. Tenang saja. Aku ga
bakalan nagih uang kontrakan.
193. Sore ini. Daun-daun yang berguguran disini
pun tak membenci hembusan angin. Dari jauh ia
jatuh tanpa keluh meskipun sebenarnya ia tak ingin
194. menghilangkan dingin dan gelap kenangan
dengan membakar 234 dan secangkir kopi
tigahuruf di malam tanpa PLN.
195. Terkadang iri melihat tiang listrik yang tegar
mematung di seberang jalan itu. Menerangi rumah-
rumah meskipun ia sendiri gelap dan teracuhkan
196. Aku hanya bersembunyi di sisi rindu yang
meredup. dari jendela kamarmu sekarang ada pelita
lain yang bercahaya. Dan bintang di langit kotamu
bilang padaku bahwa ia cemburu.
197. Pada waktu sebelas tigapuluh lima, Selamat
sholat jum'at untuk para jomblo dan sekitarnya.
Okesipbye !
198. Dalam rapuh gelisahmu yang tak kunjung
mereda di hujan kini, maka sejenak singgahkan lah
cinta pada doa tabah hatiku. Yang setiadanya
memang menjadi tempat terakhirmu untuk
meneduh..
199. Sedang menunggu calon istri yang sedang
sibuk berurusan dengan calon mantannya.
200. Sebentar lagi aku satu bulanan sama pacar aku
|
Wuih, kapan? | Kalo kamu
nerima aku hari ini, berarti
bulan depan..
206. Tugasmu hanya untuk menemaniku meniti
jalan mencari ketenangan
dalam derasnya hujan, seperti sore ini.
Pejamkanlah
207. Hobinya mengunyah permen karet. Sembari ia
duduk menanti hujan, seseorang meraih tangannya.
Membimbing ia untuk ikut berjalan bergandengan
menuju khayalan.
208. Teori asap rokok; ~asap yang terhembus
selalu mendekati orang yang tidak merokok di
sekitarnya. ~ Seperti itulah mungkin rinduku
bertingkah. Kau mengerti?
209. Seseorang yang menujumu mungkin memberi
penderitaan. Terima saja. Biarkan hal itu
berkembang biak di sanubarimu. Kelak engkaupun
terbiasa sambil engkau titipkan sepatah kata cinta
patahmu, Pada Pepatah yang singgah di pena dan
gerimis.
210. Lampu berkelip di jeda setiap detik, rinduku
bermimpi di jeda setiap rintik. Ah sudahlah.
212. Matahari sudah lama turun tenggelam. Dan
bayanganmu masih betah mengobrol dalam
benakku. Pulanglah.
213. Sejenak ku rasa mimpiku terdengar lirih
dalam keheningan yang begitu dalam. Serupa suara
deru motor yang berjalan dari kejauhan.
214. Mengajakku untuk membangun mimpi
bersama? Kenapa ga sekalian aja tidur bareng. ?
Biar rinduku sekalian mampus.
215. Mengubur aku dalam-dalam di hatimu? Tak
masalah. Yang jelas aku masih disana, bukan ?
Kalau masih tak mau terbebani olehku, buanglah
saya(ng)
216. Seketika dinginnya malam mengusik
ke(te)nanganku malam tadi. Menjadikanmu terlihat
jelas di langit-langit kamarku dalam pelita rindu
yang lupa ku padamkan
217. Sholat subuh lah terlebih dahulu, lalu
bermimpi denganmu kembali meskipun engkau tak
membutuhkan itu. Kata ibu, di suatu pagi.
218. Aku hanya memikirkan pundakku yang
mampus di koyak rindu. Tanpa sandarmu
219. Untuk malam minggu kali ini, cukup seurian
dan terimakasih
220. Kamu itu enak di ajak ngobrol, meskipun
cuma dalam lamunan. Selamat malam,
kenangan.. (ane ga kepikiran bikin
kata-kata serumit ini)
221. Bersungguh-sungguhlah wahai kau para
pejuang harapan. Luruskan niat, jernihkan
pemahaman. Saat kau jatuh, bangunlah. Bila kau
cinta, perjuangkanlah. Bila kau sakit, berobatlah ke
dokter. Semangat!
222. Itulah dari maka, sering kali yang mengerikan
menakutkan dan susah kali di ubah bukanlah hal
yang ada di luar sana, tapi yang ada di kepala kita,
di jejantung hati kita.
223. Pikiran melahirkan kata, kata melahirkan
tindakan, tindakan melahirkan kebiasaan,
kebiasaan melahirkan karakter, karakter melahirkan
nasib. Nasib ka kurung ku iga.
224. Satu lagi hari pergi, satu lagi malam usai. Dan
segala keraguan pun ketidaktahuan masih saja setia
menemani, di sini. Sabahul khair..
225. Wayah segini makan? Entahpun ini dalam
rangka gladi resik jelang ramadhan ?
225. Ini musim kemarau kesekian, Nona. Namun
angin dini hari masih saja setia menceritakan
tentang segala perihalmu tentang segenap
bahagiaku yang tlah hilang dicuri waktu, kepadaku.
226. Siang panas kayak gini enaknya sih tiduran di
ruangan berangin segaratau di pundak kamu ?
Terserah sih..
227. Katanya sih, kalo di pertengaham malam kita
tiba2 kebangun, itu pertanda ada yang sedang
memperhatikan kita dari jarak dekat. Coba cek deh.
228. Selamat Malam Minggu bagi yang
merayakan. Selamat Sabtu Malam buat kalian yang
baca ini. Semoga semua makhluk hidup
berbahagia. Merdeka..
229. Seringkali, pagi hanyalah sekumpulan doa
yang tak lelah diputar ulang, menanti sebuah kabar
baik dan sesosok kita yang belum juga datang.
230. Ada yang mencintaimu seperti udara. Tak
pernah kaulihat, tapi selalu ada. Maka enyahkanlah
segala keluh sepimu, sebab semua kesedihan akan
takluk pada caramu bersyukur.
231. If you were here tonight, I would dance with
you, with the stars shining above us. Singing like a
bird, for your lonely heart. Dancing through the
night, with your every breath...
232. Ada ingatan-ingatan yang saat melintas begitu
pandai membuat bibir penuh senyuman. Beberapa
lain justru hadir membuat sakit. Butuh banyak
pemikiran untuk bisa kembali jatuh menemukan
hati yang cintanya paling baik.
233. Bila bukan sebabmu, manabisa aku sefasih ini
mengenal sunyi..
234. Meski telah terbiasa dengan kehilangan,
namun tetap saja perihal melepaskan rasa takkan
pernah bisa sebercanda itu.
235. Begitulah, pada dasarnya hidup adalah
kesunyian masing-masing, sementara kita adalah
tuan bagi keheningan diri kita sendiri.
236. Saat sudah tidak dibutuhkan, seseorang akan
dengan mudah meninggalkanmu. Dan kau tak akan
terlalu mempersoalkannya, karna merasa telah
terbinasa.
237. Sebuah jumat siang yang cerah, sudah lama
rasanya tidak ngopi berdua saja dengan seorang
teman perempuan, sambil membicarakan banyak
hal, mulai dari buku, film, serta kehidupan. .
238. Kadang aku bernyanyi, sekedar salah satu cara
untuk pura-pura tak merasa sepi. Untunglah, nada
dan suara tak lupa Tuhan ciptakan. Tuhan memang
adil, yang gak adil mah biasanya wasit.
239. I'm all alone, the room are getting smaller....
240. "keheningan adalah bahasa Tuhan, sedang
lainnya cuma terjemahan yang buruk." Kata Rumi
dalam salah satu tulisannya.
241. Sunyi, keheningan dan rasa sepi; bila kau
musuhi justru hanya akan menjadikan mereka
sebuah orkestra yang membuat hatimu tuli.
242. Ketiadaan pun kesendirian, memang bisa
melatih dan membuat hati lebih tangguh, namun
pastinya sebagian diri kita yang lain tak dapat
dipungkiri akan merasa sepi.
243. Memiliki seseorang yang kadang terasa
cerewet karena selalu bertanya kenapa anda belum
pulang atau belum tidur saat malam telah larut,
adalah kebutuhan dasar manusia modern saat ini.
243. Perempuan yang baik di dalam kepala laki-
laki, akan membuat laki-laki itu ingin selalu
memperbaiki dirinya sendiri
244. Langit malam, selalu saja memberi warna lain
dari hidup. Andai saja waktu malam di tambah,
niscaya akan tumbuh ribuan warna..
245. Sumpah dan janji itu terkait dengan etika.
itulah kenapa Bisma tak menikah karena dia terikat
etika sumpah. sikap konsisten terhadap kata-kata. ~
246. Derai hujan dan tilawah merdu, tetes nan
basahnya mengilaukan bayang wajahmu, jatuh
berdebur ke dalam hatiku. Garut pagi, Allahumma
shayyiban nafi'a.
247. Namun ah sudahlah. Perihal kita, biarkan saja
waktu yang bicara.
248. Sementara di sebuah jauh yang entah, aku
terus membayangkan bagaimana nanti paras senja,
saat ia berkaca di bola matamu. Akankah memerah
karena kalah, ataukah mengabu karena sendu?
249. Langit siang yang kelabu, tiba-tiba di
rerimbun kepalaku seperti ada yang sedang
mengetuk pintu. Ah, paling juga rindu.
250. Kamu yang rajin ngucapin selamat pagi pasti
bakal kalah juga sama yang nyamperin dan ngajak
sarapan bareng.
251. Aku tidak peduli engkau memilih siapa yang
akan menjadi penguasa di hatimu. Aku ini senja.
Tempat yang selalu kosong dan sepi dalam
menuang harapan patah atas penantian yang tak
berujung semua orang. Sedikit demi sedikit engkau
akan mengakui kebohongan ini. Meski matahari tak
akan pernah terbenam sekalipun. !!
252. Definisi melamun menurut yang biasa
berjemur di bawah teriknya matahari ; Tidak semua
yang sendirian itu keren. ada yang menyakitkan
lho. dan lagi, yang keren itu tidak sendirian.
mengerti ?
( agan ngerti? )
253. Dalam lamunan derasnya hujan, separuh
hatimu yang berpadu saat bersama dulu
menjadikan tulang rusuk ku yang hilang kembali
menyatu. Terimakasih, rindu
254. Jangan banyak berfikir saja, tapi perbanyak
istighfar. Sebab Allah membuka dengan istighfar
pintu-pintu yang tak terbuka dengan berfikir.
255. Ramadhan, bukan peningkatan mendadak
praktik keagamaan. Melainkan potensi asli yang
sebenarnya mampu kita lakukan sehari-hari. Nabi
berkata : "Segala sesuatu ada pintunya, dan pintu
peribadahan adalah puasa" ~ HR ibnu Al Mubarrak
256. Kematian tak disebabkan oleh umur yang
berakhir tapi ketika orang-orang telah melupakan
kita, ketika cinta meninggalkan kita dan ketika
segala harapan semakin jauh tak mampu direngkuh.
257. Seketika, seluruh perasaan rasa lapar mulai
memudar, saat setitik ingatan bernama kamu
perlahan membaur memenuhi setiap jengkal rongga
di kepalaku.
258. Selamat sahur yang kesekian, perempuan
kesayangan. Makan yang banyak dan minumlah
secukupnya. Jangan lupa selipkan namaku dalam
untaian kebaikan-kebaikan doa subuhmu.
259. Perbaiki hatimu, maka Allah akan
memperbaiki akhlakmu. Cintai Allah, maka Allah
akan mengirimkan seseorang yang Dia cinta untuk
mencintaimu.
260. Beberapa perasaan sakit dan luka ada yang tak
bisa dilupa, tak bisa hilang, terus dibawa sepanjang
hayat manusia. Ada yang menjadikannya pelajaran,
ada yang menjadikannya serasa beban.
261. Mungkin kadang sepertinya kau aku diamkan,
namun tak berarti kau aku acuh dan biarkan. Sebab
tetap selalu ada untukmu doa yang kusampaikan
dalam hening, disetiap lantai menyentuh
kening.
262. Sepertinya benar deh, masa remaja adalah
masa yang paling gagah berani. Beranjak dewasa
orang jadi penakut, bahkan tidurpun mau nya di
temani, tak ingin sendiri.
263. Sebab adalah nyawa bagi cinta. Sebab
sembarangan hanya akan menumbuhkan cinta
sembarangan.
264. Adanya janji manis, adalah bukti betapa hidup
ini pahit.
265. Terkadang, rindu seperti detak jam dinding di
pertengahan malam yang hening. Begitu tajam.
Begitu merajam segala kenang.
266. kita, manusia, belajar dari kegagalan dan
bukan dari kesuksesan. Kata Prof. Dracula.
267. Kita terlalu sibuk mempersiapkan hari esok,
sampai lupa untuk menikmati hari ini. Setidaknya
untuk sesaat mari kita rilex dan jadilah alasan bagi
orang lain tuk tersenyum.
268. Pada hakikatnya, semua perkara di dunia ini
terus bergerak, tak ada yang diam, termasuk waktu.
karena itulah masalalu memang harus ada.
Fungsinya untuk diingat, namun bukan tuk
membuat kepala sakit.
269. Everytime you go away i still here, even when
you turn away, my love is here. Coz yours angel
eyes shining in my live.
270. Everytime you likes what i have write, i feel
like i have wings to reach you..
271. Belajarlah melepaskan, itulah hakikat hidup.
Termasuk terhadap jabatan, kesenangan, kekayaan,
kenikmatan dan pada banyak hal lainnya.
Peganglah kuat pada Allah saja.
272. Semangat anda boleh saja padam, tapi jangan
berhenti menyemangati orang lain untuk lebih baik.
Sebab cara terbaik untuk bahagia adalah dengan
membahagiakan orang lain.
273. Kemarin, saya merasa pintar sehingga ingin
mengubah dunia. Hari ini, saya merasa bijak
sehingga harus lebih dulu mengubah diri sendiri. ~
Rumi
274. Aku merasa bodoh di depan beringin. Merasa
lemah di depan mawar. Dan merasa jelek di kaca.
Lalu merasa ganteng di depan pacar lama
mu.
275. Meski telah terbiasa dengan kehilangan,
namun tetap saja perihal melepaskan rasa takkan
pernah bisa sebercanda itu.
276.Seseorang tampak begitu pemurung tak
bergairah. Bukan, bukan sebab terjebak pada masa
lalu. Namun sekedar berada dalam episode dimana
semua hal menenangkan dulu, terasa sangat
dirindukan.
277. Malammu, malamku dan malam-malam kita
sebenarnya mungkin saja sama. Satu gelas
hitamnya kopi di tangan, dan satu dua kalimat yang
entah ditujukan untuk siapa.
278. Ada ruang kosong dibalik saku kemeja
sebelah kiriku, menunggu untuk kau isi.
279. Waktu adalah fana, sementara kita begitu
abadi. Lalu, kekasih, di manakah itu cinta? Bilajika
umurku masih panjang tersisa, izinkan aku tuk
terjatuh lagi.
280. Minggu terakhir bulan Agustus. Kamu,
perasaan-perasaan yang tak pernah usai dan
pencarian-pencarian yang belum juga terhenti.
281. Pernahkah anda berterima kasih pada sang
penemu listrik? Kalo mencaci maki PLN ketika
listrik tiba-tiba padam?
282. Tak semua orang tau bagaimana cara yang
benar untuk menikmati pagi.
283. Mengawali pagi dengan secangkir hitamnya
kopi. Dan aku tiba-tiba merasa sangat kehilangan.
284. Kau menghilang. Aku tak mencari. Aku
merindukan. Kau tak tau. Hingga begitu ingin aku
pergi, berlari dan tak lagi perduli dengan semua
yang terjadi.
285. Sebuah pagi yang nyakitu tea, bila siang nanti
aku merasa begitu lelah, bolehkah aku beristirahat
sejenak dari dunia, di dalam hatimu?
286. Banteng, Bangkong, Bayawak, nyewri
cangkeng nyewri tonggong nyewri awak. . .
287. Langkahku, mengajak kau untuk temaniku,
walau kau mencoba bisu. semakin kudekati, dirimu
yang tak perduli, daripada termangu sepi...
288. Pagi kembali. Angin berhembus. Dan kita
mesti tetap harus hidup.
289. Aku membayangkan, cinta sedang bersusah
payah mencari cara untuk mempertemukan kita.
Sesaat kemudian kutertawa, melihat rindu yang
kebingungan harus melangkah kemana.
290. Pagi mati. Matahari gantung diri. Apa kabar
kawan, masih hidup? Agustus kesekian, hari
kelima. Dibalik selimut, seseorang terlihat sedang
sibuk bermain petak umpet dengan kesedihannya
291. Selamat pagi mahluk bumi. Hiduplah dengan
baik, penuh syukur dan bahagia. Janganlah kau
sesial sambel goreng ati, udah dipotong-potong,
digoreng, eh dicabein juga. Perih.
292. Lebaran kali ini sungguh berbeda, tak ada lagi
yang nanya kapan aku nikahnya. Sepertinya
mereka sudah putus asa.
293. Halal bihalal tlh usai. Anak2 perempuan
tetangga kini dah pada tumbuh gede dan menawan.
Sayangnya tak satupun dari ibu mereka yang
menepuk pundakku sambil ngucapin "mohon
mantaf lahir batin"
294. Lebih baik menunggu waktu maghrib,
daripada menunggumu.
295. Ramadhan, bukan peningkatan mendadak
praktik keagamaan. Melainkan potensi asli yang
sebenarnya mampu kita lakukan sehari-hari. Nabi
berkata : "Segala sesuatu ada pintunya, dan pintu
peribadahan adalah puasa" ~ HR ibnu Al Mubarrak
296. Perbaiki hatimu, maka Allah akan
memperbaiki akhlakmu. Cintai Allah, maka Allah
akan mengirimkan seseorang yang Dia cinta untuk
mencintaimu.
297. hheeuuuaaaaayyyyyy
298. Jika kau mengambil jalan yang mudah karena
jalan yang lain terasa sulit, maka mimpi hanya akan
tetap menjadi mimpi.
299. Heh Kamu kalau nulois diarynya sedih terus
lama-lama saya bahagiain lho.
300. Pria berumur cukup, selalu senang bermain
dengan anak balita perempuan, bawaan ingin
segera menikah mungkin. Sayang, nasibnya belum
cukup.
301. Malam ini saja, culiklah aku ke utara, Nona.
Jauh dari seluruh dingin ini, berjarak dengan segala
yang bernama kesunyian.
302. Bila pada akhirnya semua akan kembali ke
segalanya. Engkau kah segalaku?
303. Malam telah pergi, membawa seluruh pekat
dan sunyi. Namun tetap saja, pagi hanyalah ilusi,
sementara siang tak lebih dari sekedar sekumpulan
bayang-bayang.
Mampus kau !!
304. Aku menyempatkan diri tuk menyapamu
ketika langit begitu panas, berharap bisa
teduhkanmu di seluruh hembusan nafas. Ketika
engkau sejenak mengisi rongga kosong di
kepalaku.
305. Pagi tak selalu datang dengan warna biru. Di
abu-abunya sudut kamarku ada yang sedang
menggigil sendiri, lalu coba menghangatkan
dadanya dengan masa silam. Dan Kepalaku berat
sekali.
305. Dengan secangkir puisi dan seteguk kopi, tak
ada salahnya kita awali pagi. Menerbangkan larik
gagal pada langit yang senantiasa bersyair, seperti
rumput sarut yang berlindung aman di bawah
pohon beringin. Ya. ! Disana ! Kau akan
menemukannya di sela akar kehidupan yang
menyempit - dan kadang berakhir selalu pahit-
berdiri di antara duri bunga mawar dan terhalang
masalalu.
306. Saya merasa bahwa saya sanggup memberimu
bahagia pada tiap-tiap saat hidupmu, yang tiada
seorang perempuan agaknya yang sanggup
menandingi saya di dalam alam ini dalam kesetiaan
memegangnya, sebab sudah lebih dahulu digiling
oleh sengsara dan kedukaan, dipupuk dengan air
mata dan penderitaan.
Dan kalau sedianya engkau kabulkan, kalau
sedianya engkau terima kedatanganku, saya pun
tidak meminta upah dan balasan dari engkau. Upah
yang saya harapkan hanya dari Dia, Allah Yang
Maha Esa, supaya engkau diberi-Nya bahagia,
dihentikan-Nya aliran air matamu yang telah
mengalir sekian lama.
307. Pagi-pagi, sebelum perempuan-perempuan
membawa niru dan tampian ke sawah, dan sebelum
anak muda-muda menyandang bajaknya; sebelum
anak-anak sekolah berangkat ke sekolah, dan
sedangkan aku duduk di sampingnya,
mendendangkan lagu-lagu persia. Yang nyata akan
meratapinya bila orang mengerti syairnya itu.
309. Pukul sekian. Pagi begitu diam. Sementara
ingatan kita telah terkunci di sana, dihari-hari yang
lalu, di sepi yang begitu beku.
310. Pertengahan oktober yang kering, hujan yang
dinanti-nanti belum juga tiba. Sementara hal yang
dipercaya sebagai sesuatu yang abadi telah lama
pergi, hilang dan mati. Cinta.
311. Seringkali, yang terbaik datang dengan cara
terburuk. Dan hal terburuk datang dengan cara
yang paling baik. Dan selamat pagi hal-hal baik.
Mari kita bertemu hari ini..
312. Seseorang pernah menulis tentang kabut dan
hal-hal yang tak ingin selesai. Lalu pagi ini pun
tiba, dengan berbagai macam rasa yang entah akan
dibawa kemana.
313. Siapapun boleh tidur, asal tunduh. Jangan lupa
heuay dulu..
314. Jika merasa sunyi, ciptakan keramaian sendiri,
walau hanya dalam kepala. mungkin kau dapat
memulai dengan secangkir mocca.
315. Jumat ke jumat berganti, namun belum saja
aku berani. Merengkuh senyum yang kau tawarkan,
meneguk kopi yang kau seduhkan. Kesendirianku,
kesendirianmu, bukankah seharusnya tak seperti
itu.
316. Semua sibuk tertunduk dengan sepi dalam
genggaman, saling heboh menampilkan ego
keakuan, melupakan sapa, obrolan dan keramahan
khas orang timur.
317. Kekasih, diantara kita entah siapa yang sedang
mendustai takdir. Kita tak saling mencari. Kita tak
saling menanti. Kita tak saling mengenal.
318. Siang yang sangat panas. Buat kamu yang
disana ya pokoknya jangan lupa don't forget aja
deh.
319. Apalah artinya menyesali hari kemarin. Hari
ini adalah hari ini. Esok akan tetap menjadi esok.
pada akhirnya waktu memang harus dihabiskan.
jika tidak, waktu tetap akan habis dengan
sendirinya
320. Jika waktunya tiba, sembunyi dibalik selimut
kegelisahanpun takkan bisa memberikan
pertolongan apa-apa.
321. Apa yang kau temukan selama pencarianmu
itu adalah hadiah dari Tuhan untukmu. jika terus
diri berdiam, takkan kau dapatkan apapun kecuali
rasa kehilangan.
322. Terkadang kita dipaksa berdamai atas isi
kepala sendiri.
323. Di setiap senja, tersembunyi sebuah lagu yang
hanya bisa didengar oleh mereka yang sedang
merindu.
324. Maksud hati memeluk gunung, apa daya kasih
tak sampai..
325. Malammu, malamku dan malam-malam kita
sebenarnya mungkin saja sama. Satu gelas
hitamnya kopi di tangan, dan satu dua kalimat yang
entah ditujukan untuk siapa.
326. If I were a bluebird, I could sing a song. for
you, it's just for youuu..
327. Mudah sekali merasa penuh harapan di hari
indah seperti ini. Tapi akan ada masa gelap menanti
kita kedepannya. Ada masanya kalian merasa
kesepian. Itulah saat dimana harapan sangat
dibutuhkan.
328. Tak peduli betapa sulit masa yang kau jalani
atau betapa menderitanya dirimu. Kau harus
berjanji kepadaku, Bahwa kau akan terus
memegang teguh harapanmu.
329. Teruslah Bertahan. Kita harus bangkit dari
penderitaan kita. Harapanku untuk kalian. Kalian
akan menjadi Harapan. Semua orang membutuhkan
harapan.
330. Walaupun kita gagal, Itu tetaplah cara terhebat
menjalani hidup ini. Saat kita memandang sekitar
kita hari ini. Ke semua orang yang membantu kita
Menjadi seperti sekarang ini.
331. Aku tahu rasanya mengucapkan selamat
tinggal, Tapi kita akan membawa kenangan satu
sama lain. Ke dalam perjalanan hidup kita
selanjutnya. Untuk mengingatkan diri kita
sebenarnya. Dan akan menjadi apa kita !
333. Saat itu akhir September, dan badai musiman
sedang mengamuk. Sepanjang hari angin bertiup
dengan kencang, dan hujan turun dengan lebatnya
sehingga suaranya yang menghantam jendela-
jendela rumah terdengar memekakkan telinga.
Kami yang tinggal tepat di tengah kota pun, mau
tak mau harus meninggalkan sejenak kegiatan
sehari-hari kami dan mengakui kedahsyatan gejala
alam yang sempat mengusik peradaban manusia,
bagaikan binatang buas yang menggeram di balik
jeruji kandangnya ini. Ketika malam semakin larut,
badai semakin mengganas dan bunyi deru angin
bagaikan raungan anak kecil yang terdengar
melalui cerobong asap. Dia duduk dengan murung
di samping perapian sambil mencoret-coret lantai
dengan lidi. Sedangkan aku duduk di depannya,
asyik membaca cerita petualangan di laut, karangan
Clark Russel. Suara badai yang mengamuk di luar
sana lama-kelamaan menyatu dengan cerita yang
sedang kubaca. Seketika aku merasa kasihan; -
bahwa aku tidak sendirian disini- sehingga aku
memutuskan untuk tinggal sementara bersama
lamunannya. Menjaga dia agar tak terlalu
bersumpah-serapah untuk nama yang paling ia
harapkan (dulu).. Meski aku harus menerima ia saat
berbagi kesakitan atas cinta.
334. Untuk apa aku mengharapmu lagi ? kau lah
sudah menjadi milik orang lain. Jarimu sudah sesak
atas inai-inai yang kau pasang indah di jari manis,
berkalung satin. Kalau saja kau hidup beratus-ratus
tahun yang lalu, orang pasti sudah membakarmu !!
335. Jadi kawan, bagaimana ?? Atas semua yang
kau lakukan sampai hari ini, sampai sebelum
semuanya mati ; tidak kah kau simpan untuk
kenangan cucumu nanti ? Maka dari itu, buatlah
hidup menjadi berharga untuk diri sendiri sajalah.
Jangan berbual dalam berjuang. Hal itu akan
membuatmu susah untuk bertahan.
336. Bayangan senyummu serupa angin senja yang
kencang berhembus dan bersiul-siul di telinga.
Berlalu
begitu saja menambah kedinginan dalam
keheningan
336. Pasti kau telah lupa, sementara aku tetap saja
masih mengingat. Detik saat kau putuskan tuk
pergi, detik dimana seluruh harap asaku mati,
hingga kini.
337. Biasakan tidur hanya sekedar formalitas saja,
biar hidup menjadi lebih life.
338. setiap hal akan pasti selesai pada waktunya,
namun betapa sungguh rinduku padaMu ini
tidaklah mengenal akhir. Maka akan seberapa
lamakah selamanya itu?!
339. Tidur adalah kesunyian masing-masing.
Sementara mimpi adalah ingatan paling hening.
340. Keinginan itu tiada batasnya. Keheningan
sepertiga malam kerap membantu kita bebas dari
berkeinginan. Allah menganugerahkan hati yang
merasa cukup.
341. Musim kering telah pergi, kini ia mulai
mengelus kehilangan yang merongga di dadanya,
menyeka basah yang menggerimis dipipinya, lalu
bertanya, "apa kabar?" matabelo matabelo
342. Carilah hatimu pada 3 tempat: Ketika
mendengarkan Al-Qur’an, ketika berada di majelis-
majelis ilmu dan ketika sendirian.
343. Bersyukurlah atas apa yang kita raih saat ini,
karena sesungguhnya hari esok adalah
tomorrow.. ( Bokap ane pinter kan ? )
344. Oh mungkin ku bermimpi, menginginkan
dirimu..
345. Beberapa orang merasa kalah, lalu lelah dan
hilang arah. Pada akhirnya pasrah menjalani hidup
seperti sampah.
346. Entah apa yang sebenarnya dilakukan,
mencari keberadaanmu atau membuktikan
ketidakberadaanmu?
347. Tak ada hidup yang tanpa penyesalan,
beberapa orang mengeluarkannya dengan
kemarahan, kesedihan dan tangisan. Sesekali
luapkan saja, sebab memendamnya lebih akan
sangat membahayakan.
348 Sahabat datang dan pergi kadang
mengkhianati, begitupun rasa cinta kadang
mengecewakan..
349. Sekumpulan lagu Scorpio dan kamu di
ingatan. Sebaik-baiknya perkara yang masih setia
menemani makan siang saya.
350. Aku hanya hafal keindahan matamu tanpa
tahu ada cerita apa di dalamnya. Aku tidak
melewatkan hal itu. Dan kalau bercerita tentang
luka, entah engkau atau siapa yang memulainya.
Tanpa sebab ia pun bersinggah padaku
juga.
351. Terperangkap di hampa ini, terjebak di keluh
ini, tak ada tempat untuk pergi.
352. Good Moroning, Happy New Years and
SarangHEU...
353. How can i sleep, while missing you is a real
never ending nightmare. ?
354. Angin dingin menepati janji, bulan purnama
tiada batas..
355. Diantara keriuhan hujan, perjalananku terhenti
sesekali, air yang jatuh nampak bergemuruh,
namun rasanya begitu sunyi sekali diluar sana, sepi
sekali didalam sini.
356. Di era keemaasan saya, saya ini terkenal
sebagai anak nongkrong, Pak. Anak nongkrong
WC umum.. (jawaban but agan yang
nayain bokap)
357. Setelah kembang api padam, yang tersisa
hanyalah asap dan sampah..
358. Mungkin dengan bercanda kita bisa bahagia.
Memang cuma itu yang kami bisa. Kami tak
mampu berdrama, pura-pura bahagia. Selamat pagi,
semesta.
359. Permulaan rezim orde kera kera kera ini
(huruf j sedang rusak) sudah mulai mengerikan, di
beberapa tempat kerbau2 edan mengamuk. Di riau
kepala mahasiswa di pentungi di dalam mushola, di
makasar mesjid ditembaki gas air mata, bahkan
seorang warga tewas ditabrak water canon milik
aparat negara. Di rembang wajah ibu-ibu di tonjoki
bayangkara. Sementara sang raja masih saja
cengengesan di depan kamera. Ya Tuhan
ampunilah bangsa kami ini...
360. Nah begitulah, beberapa orang tidak laku,
karena memang tidak berniat menjual diri. Mereka
lebih mencintai sebuah dunia yang sunyi.
361. Setiap pasangan memiliki cara pamer
kemesraannya masing2. Ada yang di buku diary,
ada yang langsung di hadapan Maha Kuasa. Ada
yang sudah lama masih jomblo2 aza.
362. Kau boleh kalah, hanya setelah kau
melakukan yang terbaik... Dan aku pulang tanpa
dendam...
363. Konon dahulu kala, Revublik ini didirikan
oleh para guru, namun dikudeta oleh para
motivator. Kemudian kini dikuasai oleh para
konspirator.
364. Sendu matamu, seharusnya tak seperti
November yang basah. Sayang sekali.
365. kadang, saat yang meninggalkanmu, telah
terbang jauh melintasi galaxy, kau masih saja
terjebak ditempat semula, bemuram durja berjihad
melawan trauma.
366. Lalu tiba-tiba kita pun sadar, kau dan aku
ternyata tak lebih dari sekedar serpihan debu yang
terkapar, terperangkap di sudut dinginnya
palangdada kamar.
367. Pengen jatuh cinta, tapi bingung sama siapa.
otak mikirin siapa, hati merasakan siapa, raganya
dengan siapa.
368. di kota-kota besar hati orang-orang lebih kecil
daripada rumahnya. Apa kau mau, begitu. ?
369. Hidup, Rasa-rasanya sudah menyelesaikan
sekian banyak hal, nyatanya satu pun belum ada yg
sempat dimulai. Asudahlah..
370. Alasan kenapa wanita mudah sekali termakan
rayuan para buaya adalah karena para wanita
percaya bahwa lidah buaya banyak manfaatnya.
Begitulah hasil riset unilever beberapa tahun ini.
(hahahahaha) jawaban jitu untukmu !!
371. Kadang memang kita harus pandai tuk lebih
bisa menghibur diri sendiri. Sebab diri sendirilah
yang akan menyelamatkan diri sendiri, tidak yang
lain, termasuk cinta, bahkan tidak menyelamatkan.
372. Terkadang takdir memang teramat
menyebalkan, kita yang berusaha, orang lain yang
mendapatkan, tetapi begitulah peraturannya.;
Tuhan takkan memberikan sesuatu kepada yang
bukan haknya.
373. sempit rizki? pengen punya jodoh? punya
anak? kebayar utang? dll kesusahan & hajat?
banyakin istighfar. bnr2 dibanyakin. sebanyak2nya.
rutin.
374. perihal masuk angin, sepi dan beberapa
perasaan kehilangan yang tiba-tiba datang
bersamaan di senin pagi ini.
375. Sebab tak ada hidup yang tanpa penyesalan,
maka bila suatu saat engkau berduka tetaplah
bergerak, hingga engkau menjadi terlalu sibuk
untuk bersedih dan terlalu lelah untuk berduka.
376. Permulaan Mei. Hari-hari berganti, depresi
datang dan pergi..
377. Waktu tidak pernah berjalan mundur, dan hari
tidak pernah terulang, tapi pagi selalu menawarkan
cerita baru. Seperti cewek yang lewat
itu.
378. Seorang sahabat bilang; sebelum menikah,
yang diinginkan wanita cuma satu: suami. Setelah
punya suami, dia menginginkan segalanya.
Buktikan saja kalau tak percaya.
379. Adakah yang lebih membosankan dari 'harap
yang tak sampai'?! ada, saat tak memiliki lagi
harapan sama sekali.
380. Jika terus saja kita tak dapat saling
menemukan, akankah kau dan aku tetap bisa
merayakan kebahagiaan dengan sama-sama
sendirian.
381. Hidup ada perhentian, tak harus kencang terus
berlari. Pelan-pelan saja, apalagi kita pernah sama-
sama terluka.
382. Maafkan kami Tuhan, bila sesekali kami
mengeluh dan menangis. Kami tak pandai
bersandiwara, tertawa, sambil pura-pura
bahagia.
383. Beberapa hal terkadang kembali datang
padamu tanpa terduga, seperti sakit perut chapter
dua.
384. Selamat senja, Nona. Jika memang tak ada
sedikitpun ingatan untukmu, untuk apa aku
menyeduh kopi dan bercanda ria dengan
bayanganmu disini ? :
385. No Women, No Pain, No Cry.