doa dan puisi

26

Transcript of doa dan puisi

Page 1: doa dan puisi
Page 2: doa dan puisi

Doa Akhir Tahun

(Dibaca 3X ba’da Ashar)

Doa Awal Tahun

(Dibaca 3X ba’da Maghrib)

Page 3: doa dan puisi

Menikah..Bukan tentang masalalu kamu dan

saya..Bukan tentang cinta egois semata..

Menikah bagaimana kita besikap dalam kehidupan

bersama..

Menyatukan dua keluarga dalam cinta..

Membangun keluarga kecil dengan berjuta impian..

Yang tak akan pernah hilang dalam perbedaan..

Karena menikah..

Mengukir lembar baru dalam kehidupan..

Kenangan yang tak akan pernah tergantikan..

Untukmu, Aku, Keluargamu, Keluargaku..

Dan..

Keluarga kecil kita kelak..

Jadi..

Biarkan aku dan kamu mencoba saling mengerti

dalam kehidupan..

Hingga nanti..

Hingga aku dan kamu tak bisa melihat dunia ini..

Dan bertemu dalam sisiNYA..

Karena kamu telah membawaku ke jalanNYA..

Dengan segala kesabaranmu menjadi imamku..

Engkau bilang aku sombong ketika aku tidak

menghiraukan godaanmu..Engkau bilang aku sok

alim ketika aku selalu tundukkan pandanganku..

Engkau bilang aku sok suci ketika aku tak

merespon rayuanmu yang memabukkan itu..

Dan engkau bilang aku jual mahal ketika aku

menolakmenjadipacarmu..

Padahal engkau bilang ingin mendapat isteri yang

sholehah.

Lalu seperti apakah sesungguhnya kriteria wanita

calon isterimu yang engkau cari...?

Apakah wanita yang mudah terbuai dengan pujian

sertarayuan?

Apakah wanita yang tidak suka menundukkan

pandangan?

Memang benar..

Wanita begitu mudah terbuai dengan kata-kata

indah yang penuh pujian..

Wanita begitu mudah merasa tak tega kepada orang

yang memberi perhatian lebih..

Wanita begitu mudah luluh hatinya bila diimingi

seribu kata dan janji-janji manis..

Tapi tolonglah..

Jangan engkau memanfaatkan kelemahannya !

Untuk menggoyahkan imannya yang kadang

serapuh tembikar..

Untuk mendapatkan hatinya yang selembut sutera..

Maka itulah..

Jika masih ingin mendapatkan calon isteri wanita

sholehah..

Bantulah untuk selalu ikut menjaga dan

melindunginya ..

Jangan jerumuskan kami kaum wanita kedalam

jurang kemaksiatan..

Jangan iming-imingi kami dengan kebahagian

semu yang pada akhirnya menyakitkan..

Tapi bawalah kami kedalam kebaikan walaupun

Page 4: doa dan puisi

kami pernah melakukan salah ,

ajarkan yang belum kami tahu dengan wawasanmu

lindungi hati kami dan jangan biarkan kami

meneteskan air mata penyesalan mengenalmu ..

InsyaAllah

Kalo kamu sudah bisa menjadi imamku

aku mau menjadi istrimu

tanpa proses berpacaran

mintalah aku kepada kedua orang tuaku

dengan maskimpoi

seadanya dan 1 syarat

kamu harus Katam Al- Quran

aku tunggu perjuangan mu untuk mendapatkan ku

Wahai calon imam ku

Page 5: doa dan puisi

1. Namanya senja. Dia kawan untuk mengenangmu

saat ini. Tapi dia bisu meskipun aku terus

berceloteh tentangmu. Hanya gerimis di matanya

yang berkilauan dan mengkristal.

2. Hilangkan lelah kenangan tadi malam, seseorang

bahkan masih terletih-letih di kamarnya. Lupa ia

menyibakkan tirai airmata dan mematikan pelita

rindu. Juga masih mabuk karena selintas

senyummu dimimpinya lah penyebabnya.

3. Dan bila ia telah lama jenuh menunggu, dan aku

sudah lelah mencari, bagaimana kami kan kau

pertemui?

4. Perempuan adalah misteri, Mata perempuan saja

sudah sedalam lautan, bayangkan sedalam apa

hatinya.

5.Cinta saja bisa sulap, apalagi rindu.

6. Ketika kau lihat dia sekarang, fikir jua lah dia

seorang penghibur kesusahan, seorang yang tenang

jiwa nya, seakan dia kau sangka tak punya beban

hati. Tapi sebenarnya dia seorang pemenung,

penghiba hati, batinnya bertarung diantara harapan

kosong dan keinginan yang patah, suka

menyisihkan diri ke sawah yang luas, suka

merenungi wajah merapi, dan sering dia melamun

seperti para perokok berat. Yah itulah, kau sedang

memandangku !

7. Cinta itu subjektif. Dan berpisah kadang jadi

jalan yang paling objektif. Hanya kamu yang

terlihat samar; kau tak nyata ! Kau siapa ?

8. You still make me smile, in my nightmare.

9. Terkadang bingung harus memilih mengenang

apa hari ini. Jika cuaca sampai panas membakar

akan membuatku mati kehausan rindu. Pun jika

hujan gerimis turun menggenang lah ia di langit-

langit dadaku sampai sesak.

10. Sungguh. Setelah perempuan-perempuan ikut

tidur bersama anaknya, setelah anak muda selesai

mengaji di surau, setelah ayam masuk kandang,

setelah semua lampu dipadamkan, setelah tikus

dimangsa burung hantu, dan nasi makan malam

telah dingin, dia masih terpaku melihatkan bulan

terang benderang, bulan di antara tanggal 15 dan

16. Dia ajak alam besar itu bertutur, percakapan

jiwanya sendiri, seakan mengadukan nasibnya yang

malang, yang patut alam itu ikut meratapinya

11. Jalanan basah, rerintik gerimis, purnama

bercahaya, aku dan kamu saling melempar senyum,

berjalan bergandengan dalam khayalan.

12. Lalu pada malam itu, naik lah dua doa

permohonan gaib ; sedang engkau terisak meminta

aku agar hilang dari hatimu, dan aku hanya

meminta padaNYA dengan sisa cahaya yang redup

disana. Lalu tuhan pun menertawakan..

13. Dilembaran hari yang mana dariku kau akan

berhenti bersembunyi? Aku takut jika akhirnya aku

terbiasa sendiri lalu berhenti mencari.

14. Hanya menjadi tissu penyeka air mata yang

mengkristal di pipimu saat kau menangis, lalu kau

buang di sudut gelap hatimu. Ah, sial. Sekarang

kemana harus ku cari penghapus kesepian saat ku

butuh. Engkau ?

15. Terimakasih. Hanya dengan ber 'Hai' saja

kenangan selama apapun akan terobati. Seperti

musafir gurun pasir yang hanya diberi segelas air

saja. Meskipun belum cukup sembuh ternyata.

Page 6: doa dan puisi

16. Kau begitu langit yang jauh terengkuh. setetes

gerimis rindu malam ini hanya mengingat kau

tersenyum, aku meleleh. kau menangis, aku sakit.

Sial.

17. Untuk jodohku yang disana, cantik dan kaya

juga tidak apa. Asalkan sholehah dan terimaku

seadanya. Selamat malam minggu saya(ng). aku

single, Kamu siapa ?

18. Bunga yang bermekaran dipinggir jalan juga

mulai ikut berganti. Aku masih berfikir apa nama

bunga yang bermekar di musim itu.? Ah, bukan

urusanku sekarang. Yang jelas aku ingat saat

tertiup angin dulu, bergemetar tanganku mengingat

harumnya yang memabukkan rindu.

19. Bukanlah maksud. Jangan tersenyum seperti itu

padaku, aku tak mau separuh hatimu jatuh

tertinggal disini. Mewariskan benih yang nantinya

terkadung menjadi cinta dan rindu.

20. Kau dilahirkan dengan kemampuan untuk

terbang setelah jatuh. Tapi kenapa kau memilih

untuk merangkak setelah itu ?

21. Bermacam2 perasa'an yang bergelora hebat

semalam itu dan jiwa nya ganjil, beraneka warna;

bercampur diantara cinta dan takut, kesenangan

pikiran dan kesedihan, bertempur di antara

pengharapan yang besar dan keinginan yang

dirasakan patah. Dalam dia menangis, tiba-tiba

berganti tersenyum. Dalam senyum dia kembali

mengeluh panjang. Entahlah, dia sendiripun masih

ragu. Padahal biasanya senyuman dan air mata itu

adalah dua musuh yang tak mau berdamai.

22. Nanti, pada waktunya, aku akan menjadi ayah,

kakak, teman, suami, kekasih, imam dan segala

peran yang kau butuh agar nyaman. Percayakan

saja padaku, bila kau mau, pasti ku mampu.

23. Rindu barangkali deret harap yang patah di

lelah penantianmu. Sedangkan cinta, mungkin ia

hanyalah sinonim dari sesuatu yang telah lama

hilang. Sama saja.

24. Tuhan tidak pernah tidur. Dia ciptakan kopi

sebagai barang bukti. Selamat malam para

penikmat insomnia.

25. Kadang aku ingin menjadi seekor semut, yang

mati bahagia saat coba meraih ujung senyum

manismu, manisku.

26. Kau lah entah yang belum juga mampu ku

jamah, sedangkan aku pengembara yang mulai

lelah, bersandar pada doa-doa yang tabah.

27. Bila kau, ragu yang menggantung di ujung

dedaun itu. Maka doaku pastilah reranting, yang

menahanmu dari jatuh, memelukmu dari jauh.

28. Misalnya kau mengacuhkanku, takkan aku

gelisah. Anggap saja kini aku menjelma angin, tak

mungkin tak kau hirup meskipun kau tak

ingin. KARENANYA KAU SEBAGAI UDARA,

YANG DIHISAP DALAM LIKU NAFAS

HIDUPKU YANG TURUN-NAIK

29. Hanya sesaat saja, dan itupun membuatnya

retak terbelah. Bukan sepele jika dibiarkan terlalu

lama. Karena sama pentingnya dengan sikat gigi

waktu malam, yang membuatmu takkan mudah

tidur karena sakitnya.

30. Bener-bener gak ngerti deh sama kelakuan anak

kucing jaman sekarang.

Page 7: doa dan puisi

31. Bulan sabit, secangkir cappucino dan sebuah

file curian bernama '428214_n.JPG'. Ah, maaf.

Belum sempat kuganti menjadi 'KAU.jpg'.

32. Saat tak seorang pun bisa diajak bicara. Aku

terkadang bercerita pada segelas kopi, lalu

menyeruput kesunyian dalam- dalam, menghirup

pahit manis aroma kenangan.

33. Inginku menjadi korek api. Walau tak mampu

menyala sendiri, setidaknya mungkin dapat

menawarimu hangat, saat kau merasa sepi dalam

dingin yang pekat. Saat mentari pagi datang

terlambat.

34. Ketika jatuh cinta, akan ada satu nama yang

mengencangkan debar jantungmu. Saat terluka,

nama itu meloncat ke paru-paru, mencekik,

menyesakkan seluruh hela napas di dadamu.

35. Masih berusaha keras untuk "menjadi diri

Anda"? Mengapa Anda tidak menerima permintaan

saya untuk "menjadi milikku". Itulah lebih mudah.

36. Adalah kau, pelita yang pudarkan gulita.

Seseorang yang selalu kupinta dalam doa-doa, yang

masih Tuhan jaga, hingga akhirnya nanti kita

bersama.

37. Aku melihat kebahagiaanmu seperti melihat

pelangi. Cahaya yang berada diatas kepala orang

lain. Dan aku pun terusir menjadi bayanganmu.

38.TERIMAKASIH TELAH MENJADI ALASAN

KU UNTUK SENYUM-SENYUM SENDIRIAN

39. Bagaimana bisa, menahan rindu yang terus

terasakan, layaknya jemuran yang terus menerus

tersiram air hujan, dan akhirnya ia meneteskan.

40. Malam ini, tak ada kopi, pun tak ada roti.

Melainkan kicauan lelaki mensyairkan bait demi

bait puisi. Selamat malam (maaf) putri perindu hati.

41 Semua terkadang tentang kamu, Rindu. Tentang

bagaimana aku mendengarkan, meskipun ada saja

yang diabaikan. Oh ya, satu lagi, Aku siapa?

42 Ingin rasanya ku utarakan kepada Tuhan, betapa

terusnya aku menjadi pungguk yang hanya

merindukan bulan, yang tak bertepi namun tak

terbalaskan. Seperti elang malam yang mengusik

kesepian malam di dahan yang hampir terpatahkan.

43. Aku telah terbaring di padang rumput berbunga

putih kecil, Memandang langit yang sepertinya

sangat dekat. Bernapas sesuka hati, mengangkat

tangan meraih awan. Dan lalu tersadar langit itu

masih saja jauh, Kemudian tertawa..

44. Memetik gitar di malam hari. Nggak tahu juga

sih apakah berbuah atau enggak.

45. Hidup bukanlah menunggu badai berlalu, tapi

belajar bagaimana menari di kala hujan.

46. Ternyata bukan hanya aku. Bintang pun

sekiranya kesepian karena tidak ada orang yang

mengharapkannya malam ini. Dan kita pun masih

di lahirkan di langit yang sama. Aneh sekali.

47. Maka selain dan beberapa alinea kata yang

telah ku janjikan, kiranya ku baca isyarat darimu

bahwa hadirku tak lagi kau butuhkan.

48. piye kabare sayang. Enak jamanku to

?

49. Yang mengintip hatimu selalu aku, dan yang

mengintip hidupku hanya ajal.

Page 8: doa dan puisi

50. Kita seperti kembang api, naik ke atas langit,

bercahaya, dan yang pasti akan bertebaran

berpisah. kalau ketika saat itu tiba, kau tidaklah

perlu lenyap seperti kembang api, tetaplah

bercahaya di atas langit hati sampai kapanpun.

51. (saya)ng itu mahal. Dan bagiku engkau sebuah

mutiara.

52. Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari

siapa pun? Karena kau menulis, suaramu abadi,

sampai jauh, jauh di kemudian hari.

53. Dan Bolehkah aku duduk di sampingmu,

menyandarkan kepalamu ke bahuku, menikmati

indahnya senja hingga akhirnya aku tersadar dari

lamunanku ?

54. Kau hanya melihat satu pohon saja.Tidak

melihat seluruh hutan. Jangan pertanyakan berapa

banyak rindu ku padamu, ,jelajahi seluruhnya,

maka kau akan dapatkan jawabannya.

55. Air mata itu terdiri dari 1 % air dan 99 %

perasaan. Maka seharusnya tak ada yang bisa

membuatnya menetes, kecuali kebahagiaan.

56. Beberapa orang dah datang mengajak tuk

merayakan tahun baru bersama, tapi belum

seorangpun yang mengajak tuk menempuh hidup

baru bersama. Nasib

57. Ya biasa aja sih jika level emosi anda sudah di

tahap mencintai bukan berarti harus memiliki.

Kurang tepat sepertinya bukan rasa yang mati,

cuma harapan yang mati. Justru rasa yang terus

hidup meski di bunuh berkali2. Haha

58. Gimana rasanya mendengarkan cerita dari dia

yang kita sayang tentang dia yang dia sayang?

59. Seberapa indah mimpi, jika tetap hanya sekedar

mimpi? ah, begadang segan, tidur tak mampu.

60. Keinginan tuk bisa mendapatkanmu telah

melampaui batas ketabahan doa-doaku melintasi

waktu. Kini kau cukup ku simpan di mimpi saja.

61. Dalam Roman karya angkatan Pujangga Baru.

Gak ada tuh konsep move on. Sekali mencinta

sudah itu mati. Begitu setia.

62. Kita memang tak dapat menyenangkan semua

orang, maka keputusan terbaik adalah yg paling

sedikit melukai perasaan orang lain.

63. Kau belajar menanak nasi denganku, namun

kemudian pergi membeli rice cooker dengan yang

lain. Bedebah memang.

64. Hujan, Hujan Hujan klo sudah gede mau jadi

apa? ~

65. Klo sudah merasa tak kuat sama setan

lambaikan tanganmu ke kamera, klo sudah merasa

tak kuat sama pacarmu lambaikan saja tanganmu

kepadaku.

66. 25 penyakit ada di miras. 15 penyakit ada di

babi. Miras dan babi diharamkan.. 4000 zat kimia

beracun ada di rokok. Patutnya rokok diapain? |

dibakar..

67. Hujan tak juga reda, seseorang yang biasa

kusebut 'aku' saat berbicara denganmu, sedang

Page 9: doa dan puisi

melamun di balik jendela, berharap kau menyapa,

sebelum rindunya kadaluarsa.

68. Ada dua makna dalam gerimis, Hujan, dan 'I

miss..'

69. Kesedihan itu; mengecil jika dirahasiakan;

membesar jika dikeluhkesahkan; terurai jika

diadukan pada Allah; merumit jika diumbar pada

manusia.

70. Tujuan hilang, jalanan sepi. Datang dan

bawalah aku pergi, hanya itu doaku.

Perlindunganmu, kau miliku, berkatilah aku dengan

doamu. Beri aku alasan baru, mimpi untuk sayapku

terbang. apa kau mendengar?

71. Ku kenali hatiku sendiri. Kadang tampak begitu

kuat meski rapuh tak ayal selalu menyentuh. ini lah

hidup dimana keabadian itu takkan pernah ada,

karena semuanya akan pergi dengan cara yang

manis ataupun pahit. terserah.

72. Malam kemarin, kita berdua, seperti biasa.

Ke puncak gunung dan dasar lembah, di mana kau

hunuskan pedangmu dan kuayunkan perisaiku.

Lalu kita tenggelam dalam petualangan mencekam

yang merebut nafas dan mendebarkan jantung,

penuh gairah dan cinta.

Lagi dan lagi, tanpa jeda, sampai kepuasan

menjemput dan setiap rasa di benak terekam tanpa

cela. Sampai setiap irama hati terbuai lelap dalam

perhelatan dua jiwa yang selalu haus cerita. Dan

kelak senyum tersemat di ujung, seusai noktah

termaktub.

Mari kita bercinta dengan kata

73. Menunggu atau ambil apa yang ada?! Ah

Manusia, berapa banyak waktu yang sudah mereka

habiskan untuk menunggu?

74. Drama seorang lelaki itu ada di dalam

keheningannya, diantara sunyi sepoi malam yang

mengubah banyak pemikiran.

75. Yesterday's gone, today is here. You'll never be

alone, as long as I'm here. Althought even i'm is no

one and don't want to be anyone.

76. Ramai tak menjanjikan sebuah senang, sayang.

Sebab kadang bahagia itu berada di antara sunyi

yang berlalu lalang.

77. Saat ada yang meninggal, orang2 bertanya

tentang kenapa dia meninggal. Namun saat ada

orang yang lahir, tak seorang pun yang bertanya

kenapa dia hidup.

78. Sialnya terlahir sbg lelaki adalah diberi hak tuk

memilih. Dan siapapun wanita yg dipilih, pasti ada

yg terluka karenanya. Pun sebaliknya.

79. Para lelaki mempercayai Tuhan dengan cara

berani mengambil resiko untuk ditolak, sedangkan

perempuan dengan menunggu.

80. Entahlah, saya tak mengerti melihat orang2

yang tampak lebih sibuk tiap menjelang sabtu

malam.

81. Rerintik hujan serupa melodi sunyi yang

berjatuhan, pinjami aku hangat sapamu sebelum

seluruh rasa ini membeku, sayang.

82. Pada dasarnya wanita itu cuma perlu merasa

dicintai sedang lelaki perlu merasa dibutuhkan. Itu

saja.

Page 10: doa dan puisi

83. Beginilah resiko jadi pria setia, gak pernah bisa

bergenit ria sini sana.

84. Kepada sunyi, seribu puisipun bisa kuberi.

Namun kepada yang disukai, semua kata-kata

seolah terkunci, yang tersisa hanya debar hati yang

tak terkendali. Ah sialan.

85. Maaf Tuhan, 114 surat yang kau kirim, belum

sempat ku balas. ~ Lupa

86. Sudahlah. Tak usah coba mengartikan cinta,

saat cinta salah kau pahami, kau yang akan kecewa

sendiri. Mencintailah tanpa alasan apapun, itu

kuncinya.

87. Selamat malam, Nona. Adakah hangat sapamu

akan datang memeluk rinduku yang menggigil

kehujanan?!

88. Jam sudah berputar lama sekali. Apa rinduku

setua ini ?

89. Sedang berada di malam minggu yang sesat,

terjebak di sebuah daerah yang langka minyak

tanah dan minim stock kasih sayang.

90. Jika kau mau aku jadi imam mu, segeralah

ambil wudhu. Selamat maghrib di senja kini

91. Sedangkan aku membutuhkan seorang yang

mau menemaniku berpijak di bumi. Manusia tak

dicipta dengan sayap dan kemampuan terbang. Itu

tugasnya burung.

92. Aku suka perempuan baik, yang dengan

kebaikannya mau berbaik hati menyukaiku.

93. Dilangit subuh dapatkah kau lihat bintang? Ya,

kau seperti mereka, bercahaya, berkelip, bersinar,

indah. Tapi terlalu jauh, diam dan angkuh, sangat

melelahkan tuk direngkuh.

94. Malam ini turun kabut, sudah lama ku tak

melihatnya. Terakhir kali aku melihat kabut turun

dari matamu, diperempatan itu beberapa tahun

yang lalu. Dan kini, kita tak pernah lagi bertemu.

95. Baru saja menghabiskan nasi goreng penuh

cinta buatan ibu, lalu berdoa bahwa kaulah yang

kelak akan melakukan hal yang sama pada anak-

anak kita.

96. Waktu itu lama bagi yang menunggu, cepat

bagi yang takut, bosan jika menganggur, dan

ABADI bagi yang MENCINTAI

97. Entah kenapa setiap orang sering berebut posisi

pertama, padahal dua tiga empat rasanya lebih

nikmat.

Aku hanya bersembunyi di sisi rindu yang

meredup. dari jendela kamarmu sekarang ada pelita

lain yang bercahaya. Dan bintang di langit kotamu

bilang padaku bahwa ia cemburu

99.Ku lihat kenangan itu ikut terpejam di

keheningan gerimis senja. Tangannya pun

bergemetar menahan rindu yang menggema di

langit-langit dada. Sesak. Berkabut mata.

100. Di pagi buta aku menanti, menepikan semua

sepi, mengemas segala cemas agar matahari terbit

setiap pagi, di hati

101. Aku terkadang, mematikan lampu tidurku.

Sesuatu yang bernama rindu, mulai kuhidupkan.

Cahayanya terang, mengalahkan sinar lampu.

Page 11: doa dan puisi

102. Hujan turun bersama petir-petirnya.

#GanyangPLN

103. Lelaki berpikir dengan Logika, sementara

wanita dengan Perasaan. Jadi harus menikah agar

menjadi Logika yang Berperasaan.

104. Jika hidup adalah pilihan, semoga itu

berbentuk pilihan ganda, yang menyediakan opsi

jawaban e, semua benar.

105. Jangan konyol karena susah payah berusaha

mematikan kenangan. Lebih baik matikan tv,

matikan aki, matikan lampu kamarmu, lalu

tidurlah.

106. Cinta itu, kupikir yang berlarian di sabarmu,

menjelma di senyummu, membisik di khusyuknya

doadoamu untukku.

107. KALA KU SOWRAANG DIRIII

.diri diri diri.. (ini echo)

HANYA BERTEMAN SEPI DAN ANGIN

MALAAAAAM. ~ jeng jeng jreng..

108. Ya udah. Tidurlah, siapa tau besok bangun.

109. Adalah diam, satu-satunya caraku mencarimu

diantara ribuan hari yang telah berlalu. Makanya

gak ketemu-ketemu.

110. Yang selalu terbayang itu kamu ? Kenalan

yuk.

111. Demikian seperti itulah, selamat malam.

Sekarang marilah kita ngapain.

112. Waktu terus berjalan, orang-orang berubah,

pergi dan tak lagi kau kenali. Tak ada yang harus

disalahkan. Tak akan semua itu bisa terhenti.

113. Di sebuah pertengahan malam, seseorang

menceritakan kau sebagai hujan bulan maret orde

baru. Ada yang masih saja tinggal setelah jauh

beranjakmu.

114. Sementara langit menghujan, kulemparkan

senyum pada hangat segelas kopi di lamunan.

115. Seusai pukul delapan belas, burung dan

matahari pulang bergegas. Di sini hanya tinggal

angin yang resah dan sekumpulan mimpi patah

yang bersiap kembali singgah.

116. Diamlah, aku sedang sakit kepala; di

dalamnya terlalu banyak senyummu yang

menghilang di suatu pagi.

118. Pernahkah anda begitu berharap pada sesuatu

dan bertahan melawan semua hal yang ada, sampai

akhir anda menyesalinya? Seberapa jauh anda sudi

luluh, terjatuh untuk cinta?

119. Hidup pasti berubah, seringnya ke arah yang

tidak kita perkirakan. Kalau mau menyerah

sekarang tidak masalah, tapi kita tidak tahu sudah

sedekat apa kita dengan keberhasilan.

120. Jangan cuma sibuk menjaga perasaan orang

lain, perasaan anda sendiri juga butuh dijaga.

121. Tidak perlu ada paksaan. Tak harus ada rasa

kekecewaan. Sebab apa yang waktunya jatuh, akan

jatuh. Yang akan jadi milikmu, akan jadi milikmu,

pada waktunya. Merdekah!

122. Kegantengan jumat kemarin juga masih tersisa

banyak banget, skr dah harus jumatan lagi aza.

Haduh..

Page 12: doa dan puisi

123. Saat kau memilih teman berhati-hatilah. Saat

kau meninggalkan seorang teman, lebih berhati-

hatilah.

124. Selamat pagi. Sudah tamat kah pelajaran

bersedihnya?

125. Heh Kamu kalau perbaharui diary nya sedih

terus lama-lama saya bahagiain lho.

126. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau

hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah

melupakanmu ribuan kali.

127. Kita duduk di bangku taman, bergandeng

tangan, bercerita tentang hidup, bertukar harap

yang takkan redup. menghabiskan waktu, sore itu.

128. Siang ini aku tidak akan banyak menulis, tinta

sudah habis, namun tenang saja, nama mu sudah ku

coret-coretkan di langit-langit doa pagi tadi.

129. Selamat sohore kalian-kalian yang tetap

bertahan dengan pasangannya karena takut merasa

kesepian. Yuk kita main bola lagi..

130. Kalau saja dulu saya tidak lalai soal waktu dan

kesempatan, mungkin dunia sudah saya genggam.

Seperti inilah, kehidupan tak pernah memaafkan

kelemahan.

131. Selamat senja, masih setia merawat luka?

132. Ada 'Tuhan' dalam 'kebutuhan'.

133. Aku menyukaimu dengan tulus, namun jika

hanya dijadikan pelarian olehmu, berarti kau jahat.

Tapi jika setelah mengetahuinya aku masih saja

menyukaimu, itu berarti aku yang bodoh.

134. Dan kita tak pernah mengerti, hanya bisa

sesekali merasakan; sepasang mata basah, yang

dari setiap sudutnya mengalir doa sia-sia,

merayakan cinta yang kalah.

135. Mending tersesat di hati yang salah atau

terdampar di hati yang menyerah?

136. Mending terima apa adanya atau mending

perbaiki apa yang ada?

137. Selamat pagi saudara sepertunduhan. Sungguh

sabtu pagi yang ngantuk sengantuk ngantuknya

ngantuk.

138. Sejak dari hidupku kau menghilang pergi, kau

hanya melupakanku satu kali. Sedangkan aku telah

melupakanmu ribuan kali.

139. Ada yang enggan berkelana sebab masih

senang bermain dengan luka masa silamnya, seperti

itulah aku tersesat di keramaian ruang kotamu.

140. Barang kali ini bukan tentang kesetiaan

mencintai. Pun bukan kesunyian yang tak hendak

pergi. Tapi, memang pilihan jatuh ke kamu, yang

terbalik.

141. Salah satu kebahagiaan dalam hidup adalah

bahwa kau tidak pernah tahu takdir apa yang

sedang menunggumu.

144. Tidak banyak orang yang benar-benar berdoa.

Jangan-jangan kita memperlakukan Tuhan hanya

sebagai pesuruh.

145. Maukah kau sejenak singgah, di pejam

mataku?!

146. Sampaikan salam untuk malam selepas hujan.

Page 13: doa dan puisi

Mari segera memejam, memeluk segala kelam.

147. Tidak semua orang bisa merasakan hal yang

sama. Hanya karena aku menyukainya, itu bukan

berarti dia juga menyukaiku

148. Pada akhirnya, jika kata tak lagi bermakna

maka diam sajalah. Namun bila diam justru tak

memberi arti maka berkata-katalah sepuas hati.

Siapa peduli.

149. Tentu saja bukan hanya pergi yang sekedar,

kunjungilah beberapa tempat baru yang mungkin

dapat membuatmu nanti sewaktu-waktu akan ingat

jalan untuk pulang.

150. Sementara Tuhan ada dalam setiap butir air

hujan. Sungguh kesunyian ataupun keramaian

hanyalah terlahir dalam benakmu sendiri.

Berliburlah sesekali.

151. Tanah tak pernah berharap tuk dipertemukan

dengan daun kering, namun angin memberi jalan

tuk perjumpaan mereka.

152. Sementara bola api itu telah tenggelam di arah

barat, ruang timur ini bertanya kapan kau kembali,

Kapan sunyi ini pergi?!

153. Selamat pagi, senja. Masih menanti bola api

merah menggelinding ke sebelah barat? Pulanglah

segera ke dirimu sendiri, aku tak kemana mana.

154. Tanpa disadari pulang jumantan tingkat

kegantengan ternyata naik 20%.

155. Sebab tak mampu kusampaikan padamu kata

yang paling cinta, rindu yang harap temu itu

kupasrahkan saja dalam sebaris doa. Tentang

seluruhmu pada segala mahaNya.

156. Ingat, dahulu kala ada Jaka Tarub dan seorang

bidadari bernama Nawang Wulan yang sangat

saling mencinta, namun tetap saja tak bisa hidup

bersama.

157. Namun semenarik apapun mereka hanya bisa

sekedar di kagumi, bukan tuk di cintai pun dimiliki.

Karena manusia dan peri tak bisa tinggal bersama

sehidup dan semati.

158. Pada setiap lelah yang selalu membawaku

pada ingatan-ingatan akan kepalamu yang

bersandar lembut di kurusnya bahuku, aku

mengistirahatkan hari.

159. bayangan tiang disana sudah menghilang

sedari senja tadi. Bayanganmu tetap berlari dalam

khayalan hati sembari ku menunggu pagi. Selamat

bermimpi, nona

160. Setelah hampir mampus dikoyak rindu, kini

aku semakin takut pada doaku dulu, bahwa di dunia

ini aku hanya ingin engkau cintaku satu.

161. Setelah begitu jauh menggali kedasar hati,

ternyata semangat itu masihlah ada, meski agak

rapuh dan sedikit tersembunyi. Bismillah..

162. Sabtu sore cerah seperti ini ada baiknya

digunakan untuk melakukan beberapa kegiatan

yang berfaedah. Tidur, misalnya.

163. Ada 3 macam jenis teman. Pertama; yang

mencari kita saat dia susah. Kedua; yang

menemukan kita saat kita susah.

164. Lagi-lagi tiba di sebuah siang tanpa warna,

hanya dingin dan berisik yang entah.

Page 14: doa dan puisi

165. Gelap dan sunyi datang lagi, aku kembali.

Namun, setidaknya malam ini sekejap engkau

melintas, pudarkan sepi dgn hangat yang

membekas. Terima kasih, Tidurlah.

166. Aku berhenti mencari dan mulai belajar tak

peduli. Meski sesekali masih ku candai hujan,

sekedar tuk bohongi sepi.. Yuk ngopi...

167. Menujumu adalah jalan yang panjang. Betapa

pun banyak terjal yang kujumpa. Akan terus

kuberjalan meski harus dengan membohongi lelah.

168. Tentang sabtu, tidaklah selamanya mengenai

kepastian, bisa juga soal kemungkinan-

kemungkinan; yang hendak datang atau yang

hilang melayang.

169. Saat malam bergerimis hujan gini sebaiknya

kita saling rindu saja. Yaa, buat formalitas doank

sih.

170. Berkeinginanlah, lalu menderitalah dengan

tenang. Sebab sering kali saat perhatian yang kau

harapkan, justru abai yang di dapatkan.

171. Beberapa hal dalam hidup memang cukup

dinikmati aja, tanpa harus dipikirkan kenapanya.

Karena nggak semua jawaban ada pertanyaannya.

172. Penghujung malam, mari renungi dan kembali

definisikan diri. Kemudian lelap, dan serahkan

semua pada sang pemilik terang dan gelap.

173. faidza azamta fatawakkal alallah, innallaha

yuhibbul mutawakkilin..

174. Wanita yang bisa tabah dan setia menjaga hati

tuk hanya seorang pria itu, keren sekali. Lebih

keren lagi jika si pria itu ternyata aku.

175. Ini tak-tak ku, mana dung-dang-dut mu?!

176. Ini bahuku, mana sandarmu?!

178. Laki-laki pada dasarnya adalah makhluk yang

kesepian, sebab dia dilahirkan dalam keadaan

kehilangan. Saat dewasa mulailah mereka mencari

bahkan terkadang mencuri.

179. Sudah makan singa, sayang?! #eh

180. Pacar tak punya, indomie pun tiada. Duh.

181. Dalam harap doa perasaanku menemukanmu,

aku hanya cukup memintamu untuk sekedar sudi

bersinggah di hatiku. Setidaknya di tempat

terindahnya.

182. Kau menggandeng tanganku, kekasihmu

menggandeng kamera.Aku siapa?

183.Kamu itu enak di ajak ngobrol, meskipun cuma

dalam lamunan. Selamat malam, kenangan..

184. Masih bertahan dalam kesepian yang

kesekian. malam ini bulan pun memainkan

perannya dengan baik bersamaku. Lalu engkau pun

menertawakan sembari berlari menjauh dalam

lamunan.

185. Jika kau berhati-hati, dia takkan meminta

jantung padamu. :ngeri

186. Mau tidur, tidurin siapa ?

187. Perasaan ku hanya sebaris kata tertulis "I.

L.O.V.E. " yang mungkin tak berarti apa-apa

sekarang. Yeah, Sometimes I'd need one more to

Page 15: doa dan puisi

complete me to be perfect. So, can I have 'U' .?

188. meskipun ia berjalan tertunduk, laki-laki tidak

menangis, namun hatinya berdarah.

189. Have a nice dream. My dream..

190. Tapi, akan ku ingat hal itu. Hal yang membuat

aku akan ingat tentang apapun masa lalu dirimu.

Semoga jika siapapun nanti, penantian yang baik

akan menghampirimu dari semua doa .

191. Saya tidak suka sama mantan saya. Bila saya

bertemu dengannya, saya akan memaafkannya,

mengajaknya ke tempat yang tenang, baru

menghabisinya di sana.

192. Terserah engkau mau masuk dari pintu yang

mana saja. selalu terbuka untuk menerima

singgahmu di beranda cinta. Tenang saja. Aku ga

bakalan nagih uang kontrakan.

193. Sore ini. Daun-daun yang berguguran disini

pun tak membenci hembusan angin. Dari jauh ia

jatuh tanpa keluh meskipun sebenarnya ia tak ingin

194. menghilangkan dingin dan gelap kenangan

dengan membakar 234 dan secangkir kopi

tigahuruf di malam tanpa PLN.

195. Terkadang iri melihat tiang listrik yang tegar

mematung di seberang jalan itu. Menerangi rumah-

rumah meskipun ia sendiri gelap dan teracuhkan

196. Aku hanya bersembunyi di sisi rindu yang

meredup. dari jendela kamarmu sekarang ada pelita

lain yang bercahaya. Dan bintang di langit kotamu

bilang padaku bahwa ia cemburu.

197. Pada waktu sebelas tigapuluh lima, Selamat

sholat jum'at untuk para jomblo dan sekitarnya.

Okesipbye !

198. Dalam rapuh gelisahmu yang tak kunjung

mereda di hujan kini, maka sejenak singgahkan lah

cinta pada doa tabah hatiku. Yang setiadanya

memang menjadi tempat terakhirmu untuk

meneduh..

199. Sedang menunggu calon istri yang sedang

sibuk berurusan dengan calon mantannya.

200. Sebentar lagi aku satu bulanan sama pacar aku

|

Wuih, kapan? | Kalo kamu

nerima aku hari ini, berarti

bulan depan..

206. Tugasmu hanya untuk menemaniku meniti

jalan mencari ketenangan

dalam derasnya hujan, seperti sore ini.

Pejamkanlah

207. Hobinya mengunyah permen karet. Sembari ia

duduk menanti hujan, seseorang meraih tangannya.

Membimbing ia untuk ikut berjalan bergandengan

menuju khayalan.

208. Teori asap rokok; ~asap yang terhembus

selalu mendekati orang yang tidak merokok di

sekitarnya. ~ Seperti itulah mungkin rinduku

bertingkah. Kau mengerti?

209. Seseorang yang menujumu mungkin memberi

penderitaan. Terima saja. Biarkan hal itu

berkembang biak di sanubarimu. Kelak engkaupun

terbiasa sambil engkau titipkan sepatah kata cinta

Page 16: doa dan puisi

patahmu, Pada Pepatah yang singgah di pena dan

gerimis.

210. Lampu berkelip di jeda setiap detik, rinduku

bermimpi di jeda setiap rintik. Ah sudahlah.

212. Matahari sudah lama turun tenggelam. Dan

bayanganmu masih betah mengobrol dalam

benakku. Pulanglah.

213. Sejenak ku rasa mimpiku terdengar lirih

dalam keheningan yang begitu dalam. Serupa suara

deru motor yang berjalan dari kejauhan.

214. Mengajakku untuk membangun mimpi

bersama? Kenapa ga sekalian aja tidur bareng. ?

Biar rinduku sekalian mampus.

215. Mengubur aku dalam-dalam di hatimu? Tak

masalah. Yang jelas aku masih disana, bukan ?

Kalau masih tak mau terbebani olehku, buanglah

saya(ng)

216. Seketika dinginnya malam mengusik

ke(te)nanganku malam tadi. Menjadikanmu terlihat

jelas di langit-langit kamarku dalam pelita rindu

yang lupa ku padamkan

217. Sholat subuh lah terlebih dahulu, lalu

bermimpi denganmu kembali meskipun engkau tak

membutuhkan itu. Kata ibu, di suatu pagi.

218. Aku hanya memikirkan pundakku yang

mampus di koyak rindu. Tanpa sandarmu

219. Untuk malam minggu kali ini, cukup seurian

dan terimakasih

220. Kamu itu enak di ajak ngobrol, meskipun

cuma dalam lamunan. Selamat malam,

kenangan.. (ane ga kepikiran bikin

kata-kata serumit ini)

221. Bersungguh-sungguhlah wahai kau para

pejuang harapan. Luruskan niat, jernihkan

pemahaman. Saat kau jatuh, bangunlah. Bila kau

cinta, perjuangkanlah. Bila kau sakit, berobatlah ke

dokter. Semangat!

222. Itulah dari maka, sering kali yang mengerikan

menakutkan dan susah kali di ubah bukanlah hal

yang ada di luar sana, tapi yang ada di kepala kita,

di jejantung hati kita.

223. Pikiran melahirkan kata, kata melahirkan

tindakan, tindakan melahirkan kebiasaan,

kebiasaan melahirkan karakter, karakter melahirkan

nasib. Nasib ka kurung ku iga.

224. Satu lagi hari pergi, satu lagi malam usai. Dan

segala keraguan pun ketidaktahuan masih saja setia

menemani, di sini. Sabahul khair..

225. Wayah segini makan? Entahpun ini dalam

rangka gladi resik jelang ramadhan ?

225. Ini musim kemarau kesekian, Nona. Namun

angin dini hari masih saja setia menceritakan

tentang segala perihalmu tentang segenap

bahagiaku yang tlah hilang dicuri waktu, kepadaku.

226. Siang panas kayak gini enaknya sih tiduran di

ruangan berangin segaratau di pundak kamu ?

Terserah sih..

227. Katanya sih, kalo di pertengaham malam kita

tiba2 kebangun, itu pertanda ada yang sedang

memperhatikan kita dari jarak dekat. Coba cek deh.

Page 17: doa dan puisi

228. Selamat Malam Minggu bagi yang

merayakan. Selamat Sabtu Malam buat kalian yang

baca ini. Semoga semua makhluk hidup

berbahagia. Merdeka..

229. Seringkali, pagi hanyalah sekumpulan doa

yang tak lelah diputar ulang, menanti sebuah kabar

baik dan sesosok kita yang belum juga datang.

230. Ada yang mencintaimu seperti udara. Tak

pernah kaulihat, tapi selalu ada. Maka enyahkanlah

segala keluh sepimu, sebab semua kesedihan akan

takluk pada caramu bersyukur.

231. If you were here tonight, I would dance with

you, with the stars shining above us. Singing like a

bird, for your lonely heart. Dancing through the

night, with your every breath...

232. Ada ingatan-ingatan yang saat melintas begitu

pandai membuat bibir penuh senyuman. Beberapa

lain justru hadir membuat sakit. Butuh banyak

pemikiran untuk bisa kembali jatuh menemukan

hati yang cintanya paling baik.

233. Bila bukan sebabmu, manabisa aku sefasih ini

mengenal sunyi..

234. Meski telah terbiasa dengan kehilangan,

namun tetap saja perihal melepaskan rasa takkan

pernah bisa sebercanda itu.

235. Begitulah, pada dasarnya hidup adalah

kesunyian masing-masing, sementara kita adalah

tuan bagi keheningan diri kita sendiri.

236. Saat sudah tidak dibutuhkan, seseorang akan

dengan mudah meninggalkanmu. Dan kau tak akan

terlalu mempersoalkannya, karna merasa telah

terbinasa.

237. Sebuah jumat siang yang cerah, sudah lama

rasanya tidak ngopi berdua saja dengan seorang

teman perempuan, sambil membicarakan banyak

hal, mulai dari buku, film, serta kehidupan. .

238. Kadang aku bernyanyi, sekedar salah satu cara

untuk pura-pura tak merasa sepi. Untunglah, nada

dan suara tak lupa Tuhan ciptakan. Tuhan memang

adil, yang gak adil mah biasanya wasit.

239. I'm all alone, the room are getting smaller....

240. "keheningan adalah bahasa Tuhan, sedang

lainnya cuma terjemahan yang buruk." Kata Rumi

dalam salah satu tulisannya.

241. Sunyi, keheningan dan rasa sepi; bila kau

musuhi justru hanya akan menjadikan mereka

sebuah orkestra yang membuat hatimu tuli.

242. Ketiadaan pun kesendirian, memang bisa

melatih dan membuat hati lebih tangguh, namun

pastinya sebagian diri kita yang lain tak dapat

dipungkiri akan merasa sepi.

243. Memiliki seseorang yang kadang terasa

cerewet karena selalu bertanya kenapa anda belum

pulang atau belum tidur saat malam telah larut,

adalah kebutuhan dasar manusia modern saat ini.

243. Perempuan yang baik di dalam kepala laki-

laki, akan membuat laki-laki itu ingin selalu

memperbaiki dirinya sendiri

244. Langit malam, selalu saja memberi warna lain

dari hidup. Andai saja waktu malam di tambah,

niscaya akan tumbuh ribuan warna..

Page 18: doa dan puisi

245. Sumpah dan janji itu terkait dengan etika.

itulah kenapa Bisma tak menikah karena dia terikat

etika sumpah. sikap konsisten terhadap kata-kata. ~

246. Derai hujan dan tilawah merdu, tetes nan

basahnya mengilaukan bayang wajahmu, jatuh

berdebur ke dalam hatiku. Garut pagi, Allahumma

shayyiban nafi'a.

247. Namun ah sudahlah. Perihal kita, biarkan saja

waktu yang bicara.

248. Sementara di sebuah jauh yang entah, aku

terus membayangkan bagaimana nanti paras senja,

saat ia berkaca di bola matamu. Akankah memerah

karena kalah, ataukah mengabu karena sendu?

249. Langit siang yang kelabu, tiba-tiba di

rerimbun kepalaku seperti ada yang sedang

mengetuk pintu. Ah, paling juga rindu.

250. Kamu yang rajin ngucapin selamat pagi pasti

bakal kalah juga sama yang nyamperin dan ngajak

sarapan bareng.

251. Aku tidak peduli engkau memilih siapa yang

akan menjadi penguasa di hatimu. Aku ini senja.

Tempat yang selalu kosong dan sepi dalam

menuang harapan patah atas penantian yang tak

berujung semua orang. Sedikit demi sedikit engkau

akan mengakui kebohongan ini. Meski matahari tak

akan pernah terbenam sekalipun. !!

252. Definisi melamun menurut yang biasa

berjemur di bawah teriknya matahari ; Tidak semua

yang sendirian itu keren. ada yang menyakitkan

lho. dan lagi, yang keren itu tidak sendirian.

mengerti ?

( agan ngerti? )

253. Dalam lamunan derasnya hujan, separuh

hatimu yang berpadu saat bersama dulu

menjadikan tulang rusuk ku yang hilang kembali

menyatu. Terimakasih, rindu

254. Jangan banyak berfikir saja, tapi perbanyak

istighfar. Sebab Allah membuka dengan istighfar

pintu-pintu yang tak terbuka dengan berfikir.

255. Ramadhan, bukan peningkatan mendadak

praktik keagamaan. Melainkan potensi asli yang

sebenarnya mampu kita lakukan sehari-hari. Nabi

berkata : "Segala sesuatu ada pintunya, dan pintu

peribadahan adalah puasa" ~ HR ibnu Al Mubarrak

256. Kematian tak disebabkan oleh umur yang

berakhir tapi ketika orang-orang telah melupakan

kita, ketika cinta meninggalkan kita dan ketika

segala harapan semakin jauh tak mampu direngkuh.

257. Seketika, seluruh perasaan rasa lapar mulai

memudar, saat setitik ingatan bernama kamu

perlahan membaur memenuhi setiap jengkal rongga

di kepalaku.

258. Selamat sahur yang kesekian, perempuan

kesayangan. Makan yang banyak dan minumlah

secukupnya. Jangan lupa selipkan namaku dalam

untaian kebaikan-kebaikan doa subuhmu.

259. Perbaiki hatimu, maka Allah akan

memperbaiki akhlakmu. Cintai Allah, maka Allah

akan mengirimkan seseorang yang Dia cinta untuk

mencintaimu.

260. Beberapa perasaan sakit dan luka ada yang tak

bisa dilupa, tak bisa hilang, terus dibawa sepanjang

hayat manusia. Ada yang menjadikannya pelajaran,

Page 19: doa dan puisi

ada yang menjadikannya serasa beban.

261. Mungkin kadang sepertinya kau aku diamkan,

namun tak berarti kau aku acuh dan biarkan. Sebab

tetap selalu ada untukmu doa yang kusampaikan

dalam hening, disetiap lantai menyentuh

kening.

262. Sepertinya benar deh, masa remaja adalah

masa yang paling gagah berani. Beranjak dewasa

orang jadi penakut, bahkan tidurpun mau nya di

temani, tak ingin sendiri.

263. Sebab adalah nyawa bagi cinta. Sebab

sembarangan hanya akan menumbuhkan cinta

sembarangan.

264. Adanya janji manis, adalah bukti betapa hidup

ini pahit.

265. Terkadang, rindu seperti detak jam dinding di

pertengahan malam yang hening. Begitu tajam.

Begitu merajam segala kenang.

266. kita, manusia, belajar dari kegagalan dan

bukan dari kesuksesan. Kata Prof. Dracula.

267. Kita terlalu sibuk mempersiapkan hari esok,

sampai lupa untuk menikmati hari ini. Setidaknya

untuk sesaat mari kita rilex dan jadilah alasan bagi

orang lain tuk tersenyum.

268. Pada hakikatnya, semua perkara di dunia ini

terus bergerak, tak ada yang diam, termasuk waktu.

karena itulah masalalu memang harus ada.

Fungsinya untuk diingat, namun bukan tuk

membuat kepala sakit.

269. Everytime you go away i still here, even when

you turn away, my love is here. Coz yours angel

eyes shining in my live.

270. Everytime you likes what i have write, i feel

like i have wings to reach you..

271. Belajarlah melepaskan, itulah hakikat hidup.

Termasuk terhadap jabatan, kesenangan, kekayaan,

kenikmatan dan pada banyak hal lainnya.

Peganglah kuat pada Allah saja.

272. Semangat anda boleh saja padam, tapi jangan

berhenti menyemangati orang lain untuk lebih baik.

Sebab cara terbaik untuk bahagia adalah dengan

membahagiakan orang lain.

273. Kemarin, saya merasa pintar sehingga ingin

mengubah dunia. Hari ini, saya merasa bijak

sehingga harus lebih dulu mengubah diri sendiri. ~

Rumi

274. Aku merasa bodoh di depan beringin. Merasa

lemah di depan mawar. Dan merasa jelek di kaca.

Lalu merasa ganteng di depan pacar lama

mu.

275. Meski telah terbiasa dengan kehilangan,

namun tetap saja perihal melepaskan rasa takkan

pernah bisa sebercanda itu.

276.Seseorang tampak begitu pemurung tak

bergairah. Bukan, bukan sebab terjebak pada masa

lalu. Namun sekedar berada dalam episode dimana

semua hal menenangkan dulu, terasa sangat

dirindukan.

Page 20: doa dan puisi

277. Malammu, malamku dan malam-malam kita

sebenarnya mungkin saja sama. Satu gelas

hitamnya kopi di tangan, dan satu dua kalimat yang

entah ditujukan untuk siapa.

278. Ada ruang kosong dibalik saku kemeja

sebelah kiriku, menunggu untuk kau isi.

279. Waktu adalah fana, sementara kita begitu

abadi. Lalu, kekasih, di manakah itu cinta? Bilajika

umurku masih panjang tersisa, izinkan aku tuk

terjatuh lagi.

280. Minggu terakhir bulan Agustus. Kamu,

perasaan-perasaan yang tak pernah usai dan

pencarian-pencarian yang belum juga terhenti.

281. Pernahkah anda berterima kasih pada sang

penemu listrik? Kalo mencaci maki PLN ketika

listrik tiba-tiba padam?

282. Tak semua orang tau bagaimana cara yang

benar untuk menikmati pagi.

283. Mengawali pagi dengan secangkir hitamnya

kopi. Dan aku tiba-tiba merasa sangat kehilangan.

284. Kau menghilang. Aku tak mencari. Aku

merindukan. Kau tak tau. Hingga begitu ingin aku

pergi, berlari dan tak lagi perduli dengan semua

yang terjadi.

285. Sebuah pagi yang nyakitu tea, bila siang nanti

aku merasa begitu lelah, bolehkah aku beristirahat

sejenak dari dunia, di dalam hatimu?

286. Banteng, Bangkong, Bayawak, nyewri

cangkeng nyewri tonggong nyewri awak. . .

287. Langkahku, mengajak kau untuk temaniku,

walau kau mencoba bisu. semakin kudekati, dirimu

yang tak perduli, daripada termangu sepi...

288. Pagi kembali. Angin berhembus. Dan kita

mesti tetap harus hidup.

289. Aku membayangkan, cinta sedang bersusah

payah mencari cara untuk mempertemukan kita.

Sesaat kemudian kutertawa, melihat rindu yang

kebingungan harus melangkah kemana.

290. Pagi mati. Matahari gantung diri. Apa kabar

kawan, masih hidup? Agustus kesekian, hari

kelima. Dibalik selimut, seseorang terlihat sedang

sibuk bermain petak umpet dengan kesedihannya

291. Selamat pagi mahluk bumi. Hiduplah dengan

baik, penuh syukur dan bahagia. Janganlah kau

sesial sambel goreng ati, udah dipotong-potong,

digoreng, eh dicabein juga. Perih.

292. Lebaran kali ini sungguh berbeda, tak ada lagi

yang nanya kapan aku nikahnya. Sepertinya

mereka sudah putus asa.

293. Halal bihalal tlh usai. Anak2 perempuan

tetangga kini dah pada tumbuh gede dan menawan.

Sayangnya tak satupun dari ibu mereka yang

menepuk pundakku sambil ngucapin "mohon

mantaf lahir batin"

294. Lebih baik menunggu waktu maghrib,

daripada menunggumu.

295. Ramadhan, bukan peningkatan mendadak

praktik keagamaan. Melainkan potensi asli yang

sebenarnya mampu kita lakukan sehari-hari. Nabi

berkata : "Segala sesuatu ada pintunya, dan pintu

peribadahan adalah puasa" ~ HR ibnu Al Mubarrak

Page 21: doa dan puisi

296. Perbaiki hatimu, maka Allah akan

memperbaiki akhlakmu. Cintai Allah, maka Allah

akan mengirimkan seseorang yang Dia cinta untuk

mencintaimu.

297. hheeuuuaaaaayyyyyy

298. Jika kau mengambil jalan yang mudah karena

jalan yang lain terasa sulit, maka mimpi hanya akan

tetap menjadi mimpi.

299. Heh Kamu kalau nulois diarynya sedih terus

lama-lama saya bahagiain lho.

300. Pria berumur cukup, selalu senang bermain

dengan anak balita perempuan, bawaan ingin

segera menikah mungkin. Sayang, nasibnya belum

cukup.

301. Malam ini saja, culiklah aku ke utara, Nona.

Jauh dari seluruh dingin ini, berjarak dengan segala

yang bernama kesunyian.

302. Bila pada akhirnya semua akan kembali ke

segalanya. Engkau kah segalaku?

303. Malam telah pergi, membawa seluruh pekat

dan sunyi. Namun tetap saja, pagi hanyalah ilusi,

sementara siang tak lebih dari sekedar sekumpulan

bayang-bayang.

Mampus kau !!

304. Aku menyempatkan diri tuk menyapamu

ketika langit begitu panas, berharap bisa

teduhkanmu di seluruh hembusan nafas. Ketika

engkau sejenak mengisi rongga kosong di

kepalaku.

305. Pagi tak selalu datang dengan warna biru. Di

abu-abunya sudut kamarku ada yang sedang

menggigil sendiri, lalu coba menghangatkan

dadanya dengan masa silam. Dan Kepalaku berat

sekali.

305. Dengan secangkir puisi dan seteguk kopi, tak

ada salahnya kita awali pagi. Menerbangkan larik

gagal pada langit yang senantiasa bersyair, seperti

rumput sarut yang berlindung aman di bawah

pohon beringin. Ya. ! Disana ! Kau akan

menemukannya di sela akar kehidupan yang

menyempit - dan kadang berakhir selalu pahit-

berdiri di antara duri bunga mawar dan terhalang

masalalu.

306. Saya merasa bahwa saya sanggup memberimu

bahagia pada tiap-tiap saat hidupmu, yang tiada

seorang perempuan agaknya yang sanggup

menandingi saya di dalam alam ini dalam kesetiaan

memegangnya, sebab sudah lebih dahulu digiling

oleh sengsara dan kedukaan, dipupuk dengan air

mata dan penderitaan.

Dan kalau sedianya engkau kabulkan, kalau

sedianya engkau terima kedatanganku, saya pun

tidak meminta upah dan balasan dari engkau. Upah

yang saya harapkan hanya dari Dia, Allah Yang

Maha Esa, supaya engkau diberi-Nya bahagia,

dihentikan-Nya aliran air matamu yang telah

mengalir sekian lama.

307. Pagi-pagi, sebelum perempuan-perempuan

membawa niru dan tampian ke sawah, dan sebelum

anak muda-muda menyandang bajaknya; sebelum

anak-anak sekolah berangkat ke sekolah, dan

sedangkan aku duduk di sampingnya,

mendendangkan lagu-lagu persia. Yang nyata akan

meratapinya bila orang mengerti syairnya itu.

Page 22: doa dan puisi

309. Pukul sekian. Pagi begitu diam. Sementara

ingatan kita telah terkunci di sana, dihari-hari yang

lalu, di sepi yang begitu beku.

310. Pertengahan oktober yang kering, hujan yang

dinanti-nanti belum juga tiba. Sementara hal yang

dipercaya sebagai sesuatu yang abadi telah lama

pergi, hilang dan mati. Cinta.

311. Seringkali, yang terbaik datang dengan cara

terburuk. Dan hal terburuk datang dengan cara

yang paling baik. Dan selamat pagi hal-hal baik.

Mari kita bertemu hari ini..

312. Seseorang pernah menulis tentang kabut dan

hal-hal yang tak ingin selesai. Lalu pagi ini pun

tiba, dengan berbagai macam rasa yang entah akan

dibawa kemana.

313. Siapapun boleh tidur, asal tunduh. Jangan lupa

heuay dulu..

314. Jika merasa sunyi, ciptakan keramaian sendiri,

walau hanya dalam kepala. mungkin kau dapat

memulai dengan secangkir mocca.

315. Jumat ke jumat berganti, namun belum saja

aku berani. Merengkuh senyum yang kau tawarkan,

meneguk kopi yang kau seduhkan. Kesendirianku,

kesendirianmu, bukankah seharusnya tak seperti

itu.

316. Semua sibuk tertunduk dengan sepi dalam

genggaman, saling heboh menampilkan ego

keakuan, melupakan sapa, obrolan dan keramahan

khas orang timur.

317. Kekasih, diantara kita entah siapa yang sedang

mendustai takdir. Kita tak saling mencari. Kita tak

saling menanti. Kita tak saling mengenal.

318. Siang yang sangat panas. Buat kamu yang

disana ya pokoknya jangan lupa don't forget aja

deh.

319. Apalah artinya menyesali hari kemarin. Hari

ini adalah hari ini. Esok akan tetap menjadi esok.

pada akhirnya waktu memang harus dihabiskan.

jika tidak, waktu tetap akan habis dengan

sendirinya

320. Jika waktunya tiba, sembunyi dibalik selimut

kegelisahanpun takkan bisa memberikan

pertolongan apa-apa.

321. Apa yang kau temukan selama pencarianmu

itu adalah hadiah dari Tuhan untukmu. jika terus

diri berdiam, takkan kau dapatkan apapun kecuali

rasa kehilangan.

322. Terkadang kita dipaksa berdamai atas isi

kepala sendiri.

323. Di setiap senja, tersembunyi sebuah lagu yang

hanya bisa didengar oleh mereka yang sedang

merindu.

324. Maksud hati memeluk gunung, apa daya kasih

tak sampai..

325. Malammu, malamku dan malam-malam kita

sebenarnya mungkin saja sama. Satu gelas

hitamnya kopi di tangan, dan satu dua kalimat yang

entah ditujukan untuk siapa.

326. If I were a bluebird, I could sing a song. for

you, it's just for youuu..

327. Mudah sekali merasa penuh harapan di hari

indah seperti ini. Tapi akan ada masa gelap menanti

Page 23: doa dan puisi

kita kedepannya. Ada masanya kalian merasa

kesepian. Itulah saat dimana harapan sangat

dibutuhkan.

328. Tak peduli betapa sulit masa yang kau jalani

atau betapa menderitanya dirimu. Kau harus

berjanji kepadaku, Bahwa kau akan terus

memegang teguh harapanmu.

329. Teruslah Bertahan. Kita harus bangkit dari

penderitaan kita. Harapanku untuk kalian. Kalian

akan menjadi Harapan. Semua orang membutuhkan

harapan.

330. Walaupun kita gagal, Itu tetaplah cara terhebat

menjalani hidup ini. Saat kita memandang sekitar

kita hari ini. Ke semua orang yang membantu kita

Menjadi seperti sekarang ini.

331. Aku tahu rasanya mengucapkan selamat

tinggal, Tapi kita akan membawa kenangan satu

sama lain. Ke dalam perjalanan hidup kita

selanjutnya. Untuk mengingatkan diri kita

sebenarnya. Dan akan menjadi apa kita !

333. Saat itu akhir September, dan badai musiman

sedang mengamuk. Sepanjang hari angin bertiup

dengan kencang, dan hujan turun dengan lebatnya

sehingga suaranya yang menghantam jendela-

jendela rumah terdengar memekakkan telinga.

Kami yang tinggal tepat di tengah kota pun, mau

tak mau harus meninggalkan sejenak kegiatan

sehari-hari kami dan mengakui kedahsyatan gejala

alam yang sempat mengusik peradaban manusia,

bagaikan binatang buas yang menggeram di balik

jeruji kandangnya ini. Ketika malam semakin larut,

badai semakin mengganas dan bunyi deru angin

bagaikan raungan anak kecil yang terdengar

melalui cerobong asap. Dia duduk dengan murung

di samping perapian sambil mencoret-coret lantai

dengan lidi. Sedangkan aku duduk di depannya,

asyik membaca cerita petualangan di laut, karangan

Clark Russel. Suara badai yang mengamuk di luar

sana lama-kelamaan menyatu dengan cerita yang

sedang kubaca. Seketika aku merasa kasihan; -

bahwa aku tidak sendirian disini- sehingga aku

memutuskan untuk tinggal sementara bersama

lamunannya. Menjaga dia agar tak terlalu

bersumpah-serapah untuk nama yang paling ia

harapkan (dulu).. Meski aku harus menerima ia saat

berbagi kesakitan atas cinta.

334. Untuk apa aku mengharapmu lagi ? kau lah

sudah menjadi milik orang lain. Jarimu sudah sesak

atas inai-inai yang kau pasang indah di jari manis,

berkalung satin. Kalau saja kau hidup beratus-ratus

tahun yang lalu, orang pasti sudah membakarmu !!

335. Jadi kawan, bagaimana ?? Atas semua yang

kau lakukan sampai hari ini, sampai sebelum

semuanya mati ; tidak kah kau simpan untuk

kenangan cucumu nanti ? Maka dari itu, buatlah

hidup menjadi berharga untuk diri sendiri sajalah.

Jangan berbual dalam berjuang. Hal itu akan

membuatmu susah untuk bertahan.

336. Bayangan senyummu serupa angin senja yang

kencang berhembus dan bersiul-siul di telinga.

Berlalu

begitu saja menambah kedinginan dalam

keheningan

336. Pasti kau telah lupa, sementara aku tetap saja

masih mengingat. Detik saat kau putuskan tuk

pergi, detik dimana seluruh harap asaku mati,

hingga kini.

337. Biasakan tidur hanya sekedar formalitas saja,

biar hidup menjadi lebih life.

Page 24: doa dan puisi

338. setiap hal akan pasti selesai pada waktunya,

namun betapa sungguh rinduku padaMu ini

tidaklah mengenal akhir. Maka akan seberapa

lamakah selamanya itu?!

339. Tidur adalah kesunyian masing-masing.

Sementara mimpi adalah ingatan paling hening.

340. Keinginan itu tiada batasnya. Keheningan

sepertiga malam kerap membantu kita bebas dari

berkeinginan. Allah menganugerahkan hati yang

merasa cukup.

341. Musim kering telah pergi, kini ia mulai

mengelus kehilangan yang merongga di dadanya,

menyeka basah yang menggerimis dipipinya, lalu

bertanya, "apa kabar?" matabelo matabelo

342. Carilah hatimu pada 3 tempat: Ketika

mendengarkan Al-Qur’an, ketika berada di majelis-

majelis ilmu dan ketika sendirian.

343. Bersyukurlah atas apa yang kita raih saat ini,

karena sesungguhnya hari esok adalah

tomorrow.. ( Bokap ane pinter kan ? )

344. Oh mungkin ku bermimpi, menginginkan

dirimu..

345. Beberapa orang merasa kalah, lalu lelah dan

hilang arah. Pada akhirnya pasrah menjalani hidup

seperti sampah.

346. Entah apa yang sebenarnya dilakukan,

mencari keberadaanmu atau membuktikan

ketidakberadaanmu?

347. Tak ada hidup yang tanpa penyesalan,

beberapa orang mengeluarkannya dengan

kemarahan, kesedihan dan tangisan. Sesekali

luapkan saja, sebab memendamnya lebih akan

sangat membahayakan.

348 Sahabat datang dan pergi kadang

mengkhianati, begitupun rasa cinta kadang

mengecewakan..

349. Sekumpulan lagu Scorpio dan kamu di

ingatan. Sebaik-baiknya perkara yang masih setia

menemani makan siang saya.

350. Aku hanya hafal keindahan matamu tanpa

tahu ada cerita apa di dalamnya. Aku tidak

melewatkan hal itu. Dan kalau bercerita tentang

luka, entah engkau atau siapa yang memulainya.

Tanpa sebab ia pun bersinggah padaku

juga.

351. Terperangkap di hampa ini, terjebak di keluh

ini, tak ada tempat untuk pergi.

352. Good Moroning, Happy New Years and

SarangHEU...

353. How can i sleep, while missing you is a real

never ending nightmare. ?

354. Angin dingin menepati janji, bulan purnama

tiada batas..

355. Diantara keriuhan hujan, perjalananku terhenti

Page 25: doa dan puisi

sesekali, air yang jatuh nampak bergemuruh,

namun rasanya begitu sunyi sekali diluar sana, sepi

sekali didalam sini.

356. Di era keemaasan saya, saya ini terkenal

sebagai anak nongkrong, Pak. Anak nongkrong

WC umum.. (jawaban but agan yang

nayain bokap)

357. Setelah kembang api padam, yang tersisa

hanyalah asap dan sampah..

358. Mungkin dengan bercanda kita bisa bahagia.

Memang cuma itu yang kami bisa. Kami tak

mampu berdrama, pura-pura bahagia. Selamat pagi,

semesta.

359. Permulaan rezim orde kera kera kera ini

(huruf j sedang rusak) sudah mulai mengerikan, di

beberapa tempat kerbau2 edan mengamuk. Di riau

kepala mahasiswa di pentungi di dalam mushola, di

makasar mesjid ditembaki gas air mata, bahkan

seorang warga tewas ditabrak water canon milik

aparat negara. Di rembang wajah ibu-ibu di tonjoki

bayangkara. Sementara sang raja masih saja

cengengesan di depan kamera. Ya Tuhan

ampunilah bangsa kami ini...

360. Nah begitulah, beberapa orang tidak laku,

karena memang tidak berniat menjual diri. Mereka

lebih mencintai sebuah dunia yang sunyi.

361. Setiap pasangan memiliki cara pamer

kemesraannya masing2. Ada yang di buku diary,

ada yang langsung di hadapan Maha Kuasa. Ada

yang sudah lama masih jomblo2 aza.

362. Kau boleh kalah, hanya setelah kau

melakukan yang terbaik... Dan aku pulang tanpa

dendam...

363. Konon dahulu kala, Revublik ini didirikan

oleh para guru, namun dikudeta oleh para

motivator. Kemudian kini dikuasai oleh para

konspirator.

364. Sendu matamu, seharusnya tak seperti

November yang basah. Sayang sekali.

365. kadang, saat yang meninggalkanmu, telah

terbang jauh melintasi galaxy, kau masih saja

terjebak ditempat semula, bemuram durja berjihad

melawan trauma.

366. Lalu tiba-tiba kita pun sadar, kau dan aku

ternyata tak lebih dari sekedar serpihan debu yang

terkapar, terperangkap di sudut dinginnya

palangdada kamar.

367. Pengen jatuh cinta, tapi bingung sama siapa.

otak mikirin siapa, hati merasakan siapa, raganya

dengan siapa.

368. di kota-kota besar hati orang-orang lebih kecil

daripada rumahnya. Apa kau mau, begitu. ?

369. Hidup, Rasa-rasanya sudah menyelesaikan

sekian banyak hal, nyatanya satu pun belum ada yg

sempat dimulai. Asudahlah..

370. Alasan kenapa wanita mudah sekali termakan

rayuan para buaya adalah karena para wanita

percaya bahwa lidah buaya banyak manfaatnya.

Begitulah hasil riset unilever beberapa tahun ini.

(hahahahaha) jawaban jitu untukmu !!

Page 26: doa dan puisi

371. Kadang memang kita harus pandai tuk lebih

bisa menghibur diri sendiri. Sebab diri sendirilah

yang akan menyelamatkan diri sendiri, tidak yang

lain, termasuk cinta, bahkan tidak menyelamatkan.

372. Terkadang takdir memang teramat

menyebalkan, kita yang berusaha, orang lain yang

mendapatkan, tetapi begitulah peraturannya.;

Tuhan takkan memberikan sesuatu kepada yang

bukan haknya.

373. sempit rizki? pengen punya jodoh? punya

anak? kebayar utang? dll kesusahan & hajat?

banyakin istighfar. bnr2 dibanyakin. sebanyak2nya.

rutin.

374. perihal masuk angin, sepi dan beberapa

perasaan kehilangan yang tiba-tiba datang

bersamaan di senin pagi ini.

375. Sebab tak ada hidup yang tanpa penyesalan,

maka bila suatu saat engkau berduka tetaplah

bergerak, hingga engkau menjadi terlalu sibuk

untuk bersedih dan terlalu lelah untuk berduka.

376. Permulaan Mei. Hari-hari berganti, depresi

datang dan pergi..

377. Waktu tidak pernah berjalan mundur, dan hari

tidak pernah terulang, tapi pagi selalu menawarkan

cerita baru. Seperti cewek yang lewat

itu.

378. Seorang sahabat bilang; sebelum menikah,

yang diinginkan wanita cuma satu: suami. Setelah

punya suami, dia menginginkan segalanya.

Buktikan saja kalau tak percaya.

379. Adakah yang lebih membosankan dari 'harap

yang tak sampai'?! ada, saat tak memiliki lagi

harapan sama sekali.

380. Jika terus saja kita tak dapat saling

menemukan, akankah kau dan aku tetap bisa

merayakan kebahagiaan dengan sama-sama

sendirian.

381. Hidup ada perhentian, tak harus kencang terus

berlari. Pelan-pelan saja, apalagi kita pernah sama-

sama terluka.

382. Maafkan kami Tuhan, bila sesekali kami

mengeluh dan menangis. Kami tak pandai

bersandiwara, tertawa, sambil pura-pura

bahagia.

383. Beberapa hal terkadang kembali datang

padamu tanpa terduga, seperti sakit perut chapter

dua.

384. Selamat senja, Nona. Jika memang tak ada

sedikitpun ingatan untukmu, untuk apa aku

menyeduh kopi dan bercanda ria dengan

bayanganmu disini ? :

385. No Women, No Pain, No Cry.