Doa Bunda Segala Bangsa g s - Die Frau aller Völker · 2020. 7. 21. · melalui doa ini, dia dapat...

2
Tuhan Yesus Kristus, Putera Bapa, utuslah sekarang Roh-Mu ke atas bumi. Perkenankanlah Roh Kudus bersemayam di dalam hati segala bangsa, agar mereka dapat terlindung dari kemerosotan, malapetaka dan peperangan. Semoga Bunda Segala Bangsa, Santa Perawan Maria, menjadi Pembicara kami. Amin. Imprimatur: 06.01.2009 Haarlem-Amsterdam © 2020 — www.de-vrouwe.info — Editor: Förderstiftung FM / DE-41460 Neuss Info: Chapel of the Lady of All Nations; Diepenbrockstraat 3; NL-1077 VX Amsterdam IND - Indonesian Doa Bunda Segala Bangsa B u n d a S e g a l a B a n g s a

Transcript of Doa Bunda Segala Bangsa g s - Die Frau aller Völker · 2020. 7. 21. · melalui doa ini, dia dapat...

Page 1: Doa Bunda Segala Bangsa g s - Die Frau aller Völker · 2020. 7. 21. · melalui doa ini, dia dapat membebaskan dunia dari suatu bencana alam dunia yang besar.” (10 Mei 1953) Oleh

Tuhan Yesus Kristus, Putera Bapa,

utuslah sekarang Roh-Mu ke atas bumi.

Perkenankanlah Roh Kudus bersemayam di dalam

hati segala bangsa, agar mereka dapat terlindung dari

kemerosotan, malapetakadan peperangan.

Semoga Bunda Segala Bangsa,Santa Perawan Maria,

menjadi Pembicara kami.Amin.

Imprimatur: 06.01.2009 Haarlem-Amsterdam

© 2020 — www.de-vrouwe.info — Editor: Förderstiftung FM / DE-41460 NeussInfo: Chapel of the Lady of All Nations; Diepenbrockstraat 3; NL-1077 VX Amsterdam

IND - Indonesian

Doa Bunda Segala Bangsa

B

unda Segala Bangsa

Page 2: Doa Bunda Segala Bangsa g s - Die Frau aller Völker · 2020. 7. 21. · melalui doa ini, dia dapat membebaskan dunia dari suatu bencana alam dunia yang besar.” (10 Mei 1953) Oleh

Bunda Segala BangSa memberi suatu doa yang berkuasa untuk melindungi kita dari kemerosotan, malapetaka dan peperangan. “Wahai, bangsa-bangsa, ketahuilah bahwa kalian berada di bawah perlindungan Bunda Segala Bangsa. Berserulah kepadanya sebagai Pembicara; mintalah kepadanya untuk menghindarkan segala malapetaka. Mintalah kepadanya untuk menghalau kemerosotan dari dunia ini. Dari kemerosotan timbul malapetaka. Dari kemerosotan timbul peperangan. Melalui doaku kalian boleh meminta agar semuanya itu dihindarkan dari dunia. Kalian tidak mengetahui betapa besar dan pentingnya doa ini di hadapan Allah.” (31 Mei 1955)

Bunda meminta supaya doa ini diucapkan sekurang-kurangnya sekali sehari. “Aku meyakinkanmu bahwa dunia akan berubah.” (29 April 1951) Sebagai Bunda Segala Bangsa ia diutus oleh Bapa dan Putera untuk membawa kesatuan dan kedamaian kepada dunia karena “di bawah gelar ini dan melalui doa ini, dia dapat membebaskan dunia dari suatu bencana alam dunia yang besar.” (10 Mei 1953) Oleh karena itu Bunda Segala Bangsa dengan sungguh-sungguh meminta suatu aksi sedunia yang besar untuk menyebarluaskan doa dan gambarnya. “Bantulah dengan segala saranamu dan uruslah penyebarannya; masing-masing dengan caranya sendiri.” (15 Juni 1952)

Pada tanggal 31 Mei 1996, uskup Haarlem-Amsterdam, H. Bomers dan uskup pembantunya, J. M. Punt, setelah berunding dengan Kongregasi Doktrin Kepercayaan, memutuskan secara resmi untuk mengizinkan devosi umum kepada Maria berdasarkan gelar alkitabnya “Bunda Segala BangSa”.*Dengan gelar ini, Bunda Maria menampakkan diri di Amsterdam dari 1945-1959 kepada seorang wanita yang sederhana, Ida Peerdeman, dan menyatakan bahwa ia hendak dikenal dan dicintai sebagai “IBu Segala BangSa” atau “Bunda Segala BangSa”. Ia memperlihatkan keadaan Gereja dan dunia pada saat ini melalui penglihatan-penglihatan ramalan yang mengesankan. Dalam pesan-pesannya, Bunda Maria mengungkapkan suatu rencana dengan mana Tuhan hendak menyelamatkan dunia melalui Bunda-Nya. Oleh karena itu Bunda memberi kepada segala bangsa dan negara suatu doa beserta gambarnya.Pada gambar ini Bunda Segala BangSa berdiri di atas bola dunia disinari pancaran cahaya Tuhan, di depan Salib Puteranya, Sang Penebus, di dalam kesatuan yang tidak terpisahkan dari-Nya. Dari masing-masing telapak tangannya memancar tiga sinar: Rahmat, Penebusan dan Perdamaian. Kepada Bunda dipercayakan untuk meneruskannya kepada mereka yang berseru kepadanya sebagai Pembica-ra. Domba-domba melambangkan bangsa-bangsa di seluruh dunia yang tidak akan menemukan kete- nangan sebelum mereka menatap kepada Salib, yang merupakan pusat dunia.

*Untuk informasi lebih lanjut mengenai posisi gereja lihat:www.de-vrouwe.info