DKK 2

3
DKK 2 SAR: peradangan yang terjadi di mukosa, tidak berbahaya. Ulser berwarna putih kekuningan. SAR sering ditemukan di bukal, labial & palatum. Etiologi : Multifaktor Contoh : Stress -> ada hormon yang meningkat sehingga metabolisme menurun -> mempermudah iritasi Hormon -> penurunan estrogen & progesteron. Pembentukan jaringan epitel. Obat kumur : SLS -> menyebabkan lesi Pasta gigi Deferensiasi / kekurangan vitamin Etiologi belum di ketahui tapi banyak faktor predisposisi : - Penipisan mukosa - Trauma ->ada ulser - Defisiensi nutrisi-> vit.B12, zat besi, As.Folat. - Hormonal Etiologi Predisposisi : Trauma : karena tergigit serta perwatan gigi (karena panas & dingin, sikat gigi yg terlalu kuat) Defisiensi nutrisi -> kekurangan zat besi, as.Folat, B12 Stres -> karena hormon glukokortisol menurunkan metabolisme igA berkurang akibat stress fisik

description

DKK2

Transcript of DKK 2

Page 1: DKK 2

DKK 2

SAR: peradangan yang terjadi di mukosa, tidak berbahaya. Ulser berwarna putih kekuningan. SAR sering ditemukan di bukal, labial & palatum.

Etiologi : MultifaktorContoh :

Stress -> ada hormon yang meningkat sehingga metabolisme menurun -> mempermudah iritasi

Hormon -> penurunan estrogen & progesteron. Pembentukan jaringan epitel.

Obat kumur : SLS -> menyebabkan lesi

Pasta gigi

Deferensiasi / kekurangan vitamin

Etiologi belum di ketahui tapi banyak faktor predisposisi :- Penipisan mukosa- Trauma ->ada ulser- Defisiensi nutrisi-> vit.B12, zat besi, As.Folat.- Hormonal

Etiologi Predisposisi :

Trauma : karena tergigit serta perwatan gigi (karena panas & dingin, sikat gigi yg terlalu kuat)

Defisiensi nutrisi -> kekurangan zat besi, as.Folat, B12

Stres -> karena hormon glukokortisol menurunkan metabolisme igA berkurang akibat stress fisik

Penyakit sistemik -> ditemui padaindividu yang memiliki penyakit AIDS & disfungi Neotrofil.

Kimiawi -. Obat kumur yang mengandung SLS (sejenis detergen) Alergi -> yang menyebabkan Rongga mulut kering sehingga rentan terhadap iritasi Gangguan imunologi -> sisterm imun meningkat -> ulseratif pada mukosa berupa sitotoksik, monosit dan leukosit pada mukosa mulut. disebabkan sel T yang memakan dirinya sendiri Infeksi bakteri & virus : karena peningkatan bakteri s.sanguis, sedangkan virusnya

adalah HIV

Page 2: DKK 2

Genetik : berhubungan dengan HLA(human leukocyte Antigen) meningakt bila orangtuanya terkena maka kemungkinan besae anaknya terkena SAR pada usia dini. Biasanya Aptosa minor

PATOGENESIS SAR ada 4 :

Premonitorin : terjadi setelah 24 jam. Terasa terbakar di mulut, menginfeksi sel epitel

Pre ulseratif : terjadi setelah 72 jam. Timbul makula & papila serta merah di bagian tepi intensitas nyeri meningkat pre-ulseratif setelah eritema

Tahap ulserasi : hitungan hari sampai 2 mingg. Papil bervariasi delapisi fibronous.bila mayor merah ada edema intensitas nyeri mulai berkurang

Tahap pemulihan : 4-35 hari ulser di tutupoleh epitel dan pada mayor tidak di tutupi oleh jaringan parut. Pada minor tidak ada jaringan parut