DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian...

8
Ledak Edisi Juni/I/2019 1 (Bersambung ke halaman 5) (Bersambung ke halaman 4) Redaksi menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Kirim tulisan berupa kritik dan saran melalui email atau diserahkan ke alamat redaksi dengan melampirkan identitas atau bisa juga mengirimkan SMS dengan format : NAMA LENGKAP (spasi) ALAMAT (spasi) SARAN/KRITIK. Kirim ke 087734024754 1 Alamat Redaksi Gedung 1 Lt. 2 Fakultas Hukum UNS Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126 [email protected] Salam Pers Mahasiswa Ledak kali ini kembali hadir menyapa para pembaca setianya, dengan menghadirkan berita-berita aktual dan terpercaya. Pada edisi kali ini, Ledak menyajikan berita yang membahas eksistensi Kartu Hadir Ujian dan persiapan akhir FH UNS menuju penilaian AUN-QA. Selain itu, dalam edisi kali ini Ledak juga membahas mengenai uang pangkal yang akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2019 ini. Sebagai penutup, terdapat opini yang mengangkat isu hangat di kalangan calon mahasiswa baru, yaitu SBMPTN yang memiliki sistem baru dalam pelaksanaannya. Selamat Membaca artu Hadir Ujian (KHU) K merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa FH UNS untuk dapat mengikuti ujian, baik pada tengah maupun akhir semester. Di dalam KHU tercantum mata kuliah beserta presensi kehadiran, yang mana presentase dari jumlah kehadiran tersebut akan menentukan dapat tidaknya mahasiswa yang bersangkutan mengikuti ujian. Namun, dalam penerapannya hingga saat ini masih tidak ada keseragaman antar dosen yang mengakibatkan mahasiswa Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa Perguruan Tinggi Negeri memiliki wewenang untuk memungut Uang Pangkal dan/atau pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru Program Sarjana dan Program Diploma. Akan tetapi, penerapan uang pangkal di UNS yang mendadak ini menimbulkan banyak pertanyaan. niversitas Sebelas Maret U (UNS) mulai memberlakukan uang pangkal yang disebut dengan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mulai tahun ajaran baru 2019. SPI tersebut ditujukan kepada empat kategori mahasiswa baru, yaitu Mahasiswa Baru Kelas Internasional, Mahasiswa Baru Jalur Kerja Sama, Mahasiswa Baru Asing, dan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Mandiri. Besaran biaya yang ditetapkan pada Urgensi kebijakan pungutan uang pangkal uns yang menimbulkan perdebatan Pelaksanaan ujian yang berlangsung di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) tidak lepas dari keberadaan Kartu Hadir Ujian (KHU). Keberadaan KHU ini menimbulkan pertanyaan dari mahasiswa mengenai eksistensi dan fungsi sebenarnya. DIVA LUFIANA / NOVUM EFEKTIVITAS PENERAPAN sistem KARTU HADIR UJIAN

Transcript of DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian...

Page 1: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

Ledak Edisi Juni/I/2019

1(Bersambung ke halaman 5)

(Bersambung ke halaman 4)

Redaksi menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Kirim tulisan berupa kritik dan saran melalui email atau diserahkan ke alamat redaksi dengan melampirkan identitas atau bisa juga mengirimkan SMS dengan format : NAMA LENGKAP (spasi) ALAMAT (spasi) SARAN/KRITIK. Kirim ke 087734024754

1

Alamat RedaksiGedung 1 Lt. 2 Fakultas Hukum UNSJl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126

[email protected]

Salam Pers Mahasiswa

Ledak kali ini kembali hadir

menyapa para pembaca setianya,

dengan menghadirkan berita-berita

aktual dan terpercaya. Pada edisi kali

ini, Ledak menyajikan berita yang

membahas eksistensi Kartu Hadir

Ujian dan persiapan akhir FH UNS

menuju penilaian AUN-QA.

Selain itu, dalam edisi kali ini

Ledak juga membahas mengenai

uang pangkal yang akan diberlakukan

mulai tahun ajaran 2019 ini. Sebagai

penutup, terdapat opini yang

mengangkat isu hangat di kalangan

calon mahasiswa baru, yaitu

SBMPTN yang memiliki sistem baru

dalam pelaksanaannya.

Selamat Membaca

artu Hadir Ujian (KHU) Kmerupakan salah satu syarat bagi mahasiswa

FH UNS untuk dapat mengikuti ujian, baik pada tengah maupun akhir semester. Di dalam KHU tercantum mata kuliah beserta presensi kehadiran, yang mana

presentase dari jumlah kehadiran tersebut akan menentukan dapat t idaknya mahas i swa yang bersangkutan mengikuti ujian. Namun, dalam penerapannya hingga saat ini masih tidak ada keseragaman antar dosen yang mengakiba tkan mahas iswa

Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa Perguruan Tinggi Negeri memiliki wewenang untuk memungut Uang Pangkal dan/atau pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru Program Sarjana dan Program Diploma. Akan tetapi, penerapan uang pangkal di UNS yang mendadak ini menimbulkan banyak pertanyaan.

niversitas Sebelas Maret U( U N S ) m u l a i memberlakukan uang

pangkal yang disebut dengan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mulai tahun ajaran baru 2019. SPI tersebut ditujukan

kepada empat kategori mahasiswa baru, yaitu Mahasiswa Baru Kelas Internasional, Mahasiswa Baru Jalur Kerja Sama, Mahasiswa Baru Asing, dan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Mandiri. Besaran biaya yang ditetapkan pada

Urgensi kebijakan pungutan uang pangkal uns

yang menimbulkan perdebatan

Pelaksanaan ujian yang berlangsung di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) tidak lepas dari keberadaan Kartu Hadir Ujian (KHU). Keberadaan KHU ini menimbulkan pertanyaan dari

mahasiswa mengenai eksistensi dan fungsi sebenarnya.

DIVA LUFIANA / NOVUM

EFEKTIVITAS PENERAPAN sistem KARTU HADIR UJIAN

Page 2: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

FOKUS

2

Persiapan akhir fh uns menuju penilaian standar aun-qa

Ledak Edisi Juni/I/2019

Persiapan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) dalam standarisasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) telah sampai pada tahap akhir sebelum penilaian yang akan dilakukan pada tanggal 24 sampai 26 Juni 2019. Berbagai persiapan telah dilakukan. Lantas sudah seberapa siapkah FH UNS menyambut Tim Asesor AUN?

MELITA AMELIA / NOVUM

enilaian terhadap program studi PS-1 Ilmu Hukum FH UNS oleh Ti m A s e s o r A U N u n t u k

se r t ifikas i ASEAN Univer s i t y Network-Quality Assurance (AUN-QA) akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Pihak FH UNS telah membentuk panitia yang terdiri dari d o s e n d a n m a h a s i s w a u n t u k mempersiapkan prodi S-1 Ilmu Hukum menuju sertifikasi AUN-QA.

Sertifikasi AUN-QA memiliki 11 kriteria sebagai acuan nilai yang harus dipenuhi, yaitu antara lain: Hasil Pembelajaran yang Diharapkan, Spesifikasi Program Studi, Isi dan Struktur Program Studi, Penilaian Mahasiswa, Kualitas Staf Akademik, Kualitas Staf Pendukung atau Tenaga K e p e n d i d i k a n , K u a l i t a s d a n Dukungan Mahasiswa, Fasilitas dan Insfrastruktur, Peningkatan Kualitas, serta Output.

Berbagai persiapan terkait kriteria tersebut telah diselesaikan oleh panitia persiapan AUN-QA, salah satunya terkait Output. Hal tersebut dijelaskan oleh Hasna Haniyah , mahas iswi FH UNS angkatan 2016 yang juga merupakan salah satu panitia persiapan AUN-QA, “Kan aku sebagai (salah satu) mahasiswa (yang menjadi panitia persiapan AUN-QA) cuma bantu dosen. Kita sempat ada perumusan mengenai kurikulum kemahasiswaan, jadi karena kita harus ngeliat , sebenarnya output yang diinginkan

oleh FH UNS itu mahasiswanya akan lebih condong ke teori atau ke skill-nya gitu. Oleh karena itu harus disesuaikan dengan kurikulumnya. Jadi kita tujuh puluh persen teori dan tiga puluh persen skill.”

Bentuk lain dari kesiapan FH UNS menuju penilaian AUN-QA adalah adanya studi banding ke universitas yang sudah terakreditasi AUN-QA, yaitu di Universiti Utara Malaysia (UUM). “Di sana kan sudah terakreditasi AUN-QA jadi kita nyoba cek sana, dan sebenarnya memang studi banding bisa mempengaruhi kredibilitas karena ketika kita studi banding itu berarti kita sudah punya hal-hal yang akan diterapkan juga, apa hal-hal baik yang bisa kita bawa ke FH UNS,” terang Hasna.

S e l a i n i t u b e r d a s a r k a n keterangan Hasna, mahasiswa yang tergabung dalam Panitia AUN-QA ini akan mendapat fasilitas kursus Bahasa Inggris selama tiga hari pada tanggal 16-18 Juni untuk mempersiapkan diri ketika di-interview oleh Tim Asesor nanti.

Persiapan lain yang secara langsung dapat dilihat dan dirasakan oleh para mahasiswa adalah beberapa ruangan yang direnovasi, pemasangan petunjuk arah dan keselamatan, serta fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Hasna juga menambahkan b a h w a s e b e n a r n y a A U N - Q A dipahami sebagai cara menciptakan l ingkungan yang nyaman bagi

mahasiswa untuk belajar di FH UNS. Menanggapi hal tersebut,

Erlyta Azizka, mahasiswi FH UNS angkatan 2017 mengatakan, “Kalau saat ini aku enggak nyaman karena ada fasilitas yang rusak di beberapa kelas seperti contoh proyektor rusak, i tu sangat mengganggu proses pembelajaran. Tetapi karena juga sedang ada pembangunan dan beberapa kelas yang sudah diperbaiki, mungkin bisa jauh membuat (proses belajar) lebih nyaman. Selama seluruh KMFH berkonsisten untuk menjaga fasilitas tersebut agar tidak mudah rusak.”

Meskipun telah dilakukan perbaikan fasilitas menjadi lebih baik, namun waktu untuk mengerjakan perkerjaan tersebut dirasa kurang tepat oleh beberapa mahasiswa karena perbaikan dilakukan pada saat k e g i a t a n b e l a j a r m e n g a j a r berlangsung. Hal ini didukung dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Abdul Haris Najib, mahasiswa FH UNS 2017, “Dalam suatu waktu dengan suara bising dari perbaikan tersebut mengganggu pada saat dosen menyampaikan materi, debu dari proyek juga dirasa mengganggu. Mungkin lebih baik kalau ada perbaikan dimaksimalkan pada libur semester karena kalau pas masuk kurang etis dan kurang elok juga untuk dilihat.”

M e n a n g g a p i a p a y a n g d i u n g k a p k a n H a r i s , H a s n a

(Bersambung ke halaman 6)

Page 3: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

SURAT PEMBACASURAT PEMBACA

Yenni Azyra Pramadhawardani S1 Ilmu Hukum (2015)

Pelayanan untuk proses tugas akhir yang diberikan oleh pihak kampus masih perlu diperbaiki lagi. Baik dari

segi sikap pegawainya hingga kedisiplinan waktu pelayanan. Saya berharap semoga dengan adanya

momentum pergantian Dekan dan berbagai macam struktur kepemimpinannya juga akan membawa fasilitas

pelayanan dan birokrasi di FH UNS menjadi lebih baik.

Puspita Rizka Riyandita S1 Ilmu Hukum (2016)

Dalam rangka menjujung Tri Dharma Perguruan Tinggi, semoga Mahasiswa/i FH UNS dapat lebih

mengasah kemampuannya untuk berpacu dalam program penulisan dan penelitian baik dalam Program

Kreativitas Mahasiswa maupun Program Dikti lainnya dengan bimbingan Bapak/Ibu Dosen untuk

mewujudkan Research FH UNS yang lebih berjaya.

Dilla Veranita S1 Ilmu Hukum (2017)

Fasilitas di FH UNS sudah cukup baik. Namun, masih perlu perbaikan tambahan lagi terutama untuk

toiletnya supaya tidak terkesan menyeramkan dan sebaiknya dibuat beberapa bilik toilet, tidak hanya satu

bilik saja. Terus dari parkiran motor buat ke Gedung 1 kalau bisa dikasih kanopi. Kasihan pengendara motor

kalau hujan susah untuk menyebrang ke Gedung 1.

Oki Raharja Putukane D4 Demografi dan Pencatatan Sipil (2018)

Fasilitas yang ada di Gedung 3 Lantai 4, saya rasa sudah cukup baik namun ada beberapa kekurangan yang

perlu dibenahi seperti microphone yang rusak dan beberapa kelas tidak tersedia. Mohon lift segera

direalisasikan, naik ke lantai 4 di pagi hari sangat menguras tenaga, terlebih bagi dosen yang sudah berusia

lanjut. Kegiatan perkuliahan menurut saya kondusif, LCD Alhamdulillah bisa digunakan, hanya kendala

kecil seperti kabelnya masih bisa diatasi.

Adriana Grahani Firdausy S.H.,M.H. (Dosen FH UNS)

Harapan ke depan semoga para mahasiswa semakin aktif mengembangkan potensi melalui berbagai UKM

yang ada untuk membawa nama harum bagi Fakultas Hukum. Sebagai masukan yang mendukung

lingkungan pendidikan yang bersih dan sehat, kiranya para civitas akademika memulai aktivitas merokok di

ruang khusus sebagaimana sudah disediakan Fakultas Hukum. Selain ruang khusus untuk merokok,

Fakultas Hukum dapat segera dilengkapi ruang laktasi untuk dosen sebagai bagian dari pembangunan yang

responsif gender.

7

62

Redaksi menerima tulisan berupa surat dari pembaca. Tulisan diketik dengan spasi ganda maksimal 750 karakter. Tulisan bisa dikirim melalui e-mail : [email protected], atau diserahkan langsung ke alamat redaksi LPM NOVUM FH UNS, dengan melampirkan fotokopi kartu identitas.Redaksi juga menerima tulisan berupa pesan singkat (SMS) dari pembaca. Pesan harap singkat, padat, tidak SARA, dan tidak bersifat provokatif. Pesan dikirim dengan format : nama (spasi) alamat (spasi) fakultas/prodi (spasi) isi pesan. Kirim ke 7734024754.08

Pemimpin Umum: Taufiqulhidayat Khair, Sekretaris Umum: Sonia Damayanti S, Wakil Sekretaris Umum I: Pricellia Griselda P. G, Wakil Sekretaris Umum II: Lintang Astika N, Wakil Sekretaris Umum III: Azalia Deselta, Bendahara Umum: Novena Larasati, Wakil Bendahara Umum: Neiska Aranafta N, Pimpinan Redaksi: Chiara Sabrina A, Kadiv Newsletter: Bidari Aufa S , Kadiv Majalah: Annisa Fianni S, Kadiv Buletin: Fatma Fitrinuari F, Kadiv OA: Cucut Fatma Mutia L, Tim OA: Akbar Rosyad S, Hasna Nur Adila A, Kharisma Salsa Bila, Redaktur Pelaksana: Ahmad Muflih S, Amalia Tiara G, Devina Datri N, Dias Rahmadanti, Diva Lufiana P, Melita Amelia, Pimpinan Penelitian dan Pengembangan: Amalia Rahma H, Kadiv PSDM: Genies Wisnu P, Staf PSDM: Laras Iga M, Jimmy Aldeo, Dytia Shafa F, Kadiv Diskusi dan Penelitian: Ghirindra Chandra M, Staf Diskusi dan Penelitian: Alfin Ramadhan, Vera Rahayu, Obed Joshua S, Pimpinan Perusahaan: Andini Indriawati, Kadiv Produksi dan Distribusi: Tyara Devy P, Staf Produksi dan Distribusi: Armeraliesty Kusuma M, Aditya Kurniawan, Gracella Ferlinska N. R, Kadiv Niaga dan Periklanan: Dinda Nisa El S, Staf Niaga dan Periklanan: Alfian Ghaffar, Tiara Anindhitia, Irfan Ali Arrafii

3Ledak Edisi Juni/I/2019

Page 4: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

4

Sambungan halaman 1...

FOKUSFOKUS

mempertanyakan eksistensi dan fungsi KHU.

“Menurutku nggak apa-apa ada KHU, cuma setelah kita ngumpulin tanda tangan dari dosen, kan KHU nggak dipakai. Mungkin lebih diperjelas lagi fungsinya KHU sebenarnya untuk apa,” ujar Farah Tisya, mahasiswi FH UNS angkatan 2017.

T a n g g a p a n F a r a h berseberangan dengan Apri la Nariswari, mahasiswi FH UNS angkatan 2017, “Saya rasa secara fisik (KHU) tidak diperlukan. Lebih baik dalam bentuk lain saja, misal secara otomatis sistem akan membatalkan nilai yang masuk bagi mahasiswa yang tidak hadir lebih dari tujuh puluh lima persen.”

Menanggapi hal tersebut, Dr. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H. selaku Kepala Program Studi ( K a p r o d i ) S 1 I l m u H u k u m mengemukakan bahwa setelah ujian selesai, KHU seharusnya diperbanyak dan diserahkan kepada Dosen Pembimbing Akademik (PA). “KHU seharusnya di-copy dan diserahkan ke PA satu, dipegang mahasiswa satu. Kalau dulu malah tiga harusnya, satu untuk pendidikan. Itu fungsinya untuk bukti ketika ada visitasi (akreditasi),” ujar Rustamaji. Namun, mahasiswa belum mengetahui hal tersebut sehingga KHU hanya disimpan oleh mahasiswa dan tidak memiliki fungsi yang jelas.

Fungsi KHU secara normatif y a k n i s e b a g a i u p a y a u n t u k mempertemukan dosen PA dengan mahasiswa bimbingannya. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan R e k t o r U N S N o m o r : 5 8 2 / U N 2 7 / P P / 2 0 1 6 t e n t a n g

Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Program Sarjana, bahwa pertemuan antara PA dan mahasiswa setidaknya dilakukan empat kali dalam satu semester, yaitu pada awal semester (satu kali), pertengahan semester (dua kali), dan akhir semester (satu kali). “Fungsinya secara normatif sebagai suatu i n s t r u m e n p e n t i n g u n t u k membuktikan bahwa ada intensitas antara dosen PA dengan mahasiswa,” ujar Rustamaji.

Zakki Adlhiyati, S.H., M.H., LL.M. selaku Dosen Hukum Acara FH UNS menambahkan, “Fungsi KHU juga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau dulu santer terdengar ada perjokian, menurut saya ini sebagai salah satu cara untuk mencegah perjokian.” Menurutnya, KHU merupakan salah satu langkah bagus karena dapat digunakan sebagai bukti bahwa mahasiswa yang hadir merupakan mahasiswa yang namanya tercantum pada KHU tersebut.

Sejak awal diberlakukannya KHU hingga saat ini, belum semua dosen mewajibkan mahasiswanya untuk membawa KHU sebagai syarat mengikuti ujian, sebagian dari mereka tidak memeriksa KHU satu per satu. Menurut Farah, mahasiswa tidak keberatan apabila diwajibkan membawa KHU asalkan dosen yang bersangkutan memeriksa satu per satu KHU tersebut. “Jadi nggak sia-sia minta tanda tangan PA kalau dosennya itu ngecek KHU kita,” ujarnya.

Rustamaji mengakui bahwa hingga saat ini, sanksi atau teguran bagi dosen yang tidak memberlakukan KHU belum diterapkan. Hanya sekadar himbauan untuk para dosen

m e l a l u i S M S g a t e w a y d a n pengumuman di ruang transit. Penerapan KHU oleh dosen tersebut akan berjalan efektif apabila ujian dilaksanakan secara terstruktur.

Ketidakefektifan KHU lainnya yakni sulitnya menemui dosen PA untuk meminta tanda tangan. Zakki mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi antara d o s e n PA d a n m a h a s i s w a . “Seharusnya sudah sejak lama atau sebelumnya mahasiswa menghubungi dosen untuk minta waktu. Karena masing-masing dosen kan punya kesibukan,” tutur Zakki.

Rustamaji mengatakan bahwa alternatif yang dapat dilakukan ketika PA sulit ditemui adalah dengan meminta tanda tangan Ketua Bagian (Kabag) PA tersebut. Kabag memiliki wewenang untuk menggantikan apabila PA sedang tidak ada di tempat. Apabila Kabag juga tidak dapat ditemui, alternatif lainnya bisa dengan meminta tanda tangan kepada Kaprodi.

Penerapan KHU memerlukan dukungan dari seluruh pihak supaya berjalan efektif dan jelas fungsinya. Hal tersebut diamini oleh Ayub Torry Satriyo Kusumo, S.H., M.H. selaku salah satu dosen PA. “Harus ada semacam dukungan dari mahasiswa dan dosen PA itu sendiri, agar terjadi interaksi yang baik. Selanjutnya harus ada dukungan dari fakultas maupun Prodi bahwa bagaimanapun juga ini tidak bisa dilimpahkan kepada PA maupun mahasiswa tetapi juga harus mendapatkan support dari Kaprodi,” tutupnya. (Dias Rahmadanti/Diva Lufiana Putri)***

efektivitas KHU...

Asa dalam siksaOleh : Azalia Deselta

Dedaunan menguap penuh dahagaDemam sekujur tubuhnya lantas memberontakSadar terpana kenyataan penuh asaGelisah memorakporandakan rasa riang dan tertolak

Memori menggelitik geli penuh sanksi Seakan kenangan dilarang berputar ulang Seakan banyangan dikunci erat dalam gudang Dan seakan wajahmu diusahakan tak ku diundang

Menyakitkan sekali lawakan konyolmuTerganti menjadi hujatan tanpa artiMenyedihkan sekali harapanmuTerganti menjadi bualan tanpa tepi

Ledak Edisi Juni/I/2019

SASTRA

Page 5: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

masing-masing prodi berbeda, dimulai dari Rp 0,00 hingga Rp 100.000.000,00. Selain terbagi menjadi 3 golongan yang nominalnya tertera pada tabel, tersedia pula kategorui Golongan 4 bagi calon mahasiswa yang menyumbang lebih dari biaya yang ditentukan. SPI 0 rupiah sendiri diperuntukkan bagi m a h a s i s w a b a r u y a n g perekonomiannya kurang.

Berdasarkan keterangan dari Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M. S., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, SPI baru diberlakukan tahun ini karena terkait kesediaan rektor UNS untuk menjalankan kebijakan ini. “Pimpinan tahun lalu tidak bersedia, kalau pimpinan UNS yang baru (memang) bersedia,” ujar Ahmad.

Ahmad juga menjelaskan bahwa SPI yang diperuntukkan bagi mahasiswa kelas internasional belum dapat diberlakukan, karena belum t e r s e d i a n y a p r o g r a m k e l a s internasional di UNS. Sedangkan untuk jalur kerja sama, UNS sudah bekerja sama dengan beberapa p e r u s a h a a n y a n g b e r s e d i a memberikan beasiswa bagi anak yang dianggap baik atau berprestasi dan kurang mampu di daerahnya.

Selain itu, untuk kriteria jalur mandiri adalah calon mahasiswa baru harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang kemudian nilai UTBK tersebut dikombinasikan dengan nilai Ujian Tulis Mandiri UNS. “Mulai tahun ini memang UNS mengadakan tes tertulis untuk jalur mandiri selain nilai UTBK atau SBMPTN,” terang Ahmad.

Ketika ditanya apakah SPI dapa t d ic ic i l seper t i s i s t em pembayaran uang pangkal di u n i v e r s i t a s l a i n n y a ( m i s a l , Universitas Negeri Yogyakarta), Ahmad mengiyakan bahwa SPI dapat dicicil sebanyak dua kali, yaitu di awal semester satu dan semester dua. Walaupun terdapat SPI, tetapi Uang Kuliah Tunggal mahasiswa jalur mandiri tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. “Ya, sama saja. Tidak ada pengurangan,” ujar Ahmad. Hal ini dikarenakan mahasiswa jalur mandiri tidak mendapat subsidi dari pemerintah seperti mahasiswa jalur SBMPTN dan SNMPTN.

Adanya pemberlakuan SPI ini menimbulkan berbagai tanggapan dari kalangan mahasiswa. Salah

satunya adalah Savira Lalita Larasati, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2017, “Saya tidak setuju dengan adanya SPI di UNS. Karena hal ini memengaruhi mindset calon mahasiswa baru yang kurang mampu, padahal sebenarnya pintar secara akademis dan memiliki kemauan tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.”

Berbeda dengan Savira, Josafat Pondang, mahasiswa Fakultas Kedokteran justru menyetujui diberlakukannya SPI, “Saya sendiri merasa setuju saja tentang adanya SPI di UNS yang akan diberlakukan mulai tahun ini. Karena akan menjadi sarana peningkatan SDM, infrastruktur, dan semakin memperbanyak peluang beasiswa bagi yang kurang mampu dengan mekanisme subsidi silang.”

Menanggapi hal tersebut, Ahmad mengatakan bahwa urgensi diberlakukannya SPI adalah untuk m e n y o n g s o n g U N S m e n j a d i Perguruan Tinggi Negeri - Berbadan Hukum (PTN-BH), yang mana m e m b u t u h k a n b a n y a k b i a y a tambahan untuk program akselerasi dan juga menjadi syarat akreditasi. “Untuk akselerasi, jadi terobosannya melalui ini (SPI). Dan pemberlakuan SPI diperbolehkan oleh Peraturan Menristekdikti,” ungkap Ahmad.

Selain untuk suntikan sumber pemasukan dana yang kurang, Ahmad menambahkan bahwa adanya SPI merupakan alternatif bagi orang tua mahasiswa yang ingin menyumbang secara sukarela ke UNS. Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari Muhammad Faizurrahman selaku

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB 2019, “Beberapa minggu lalu, perwakilan BEM se-UNS diundang oleh Prof. Kuncoro Diharjo, S. T., M. T. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni). Di pertemuan itu, Prof. Kuncoro menjelaskan tentang beberapa orang t u a m a h a s i s w a y a n g i n g i n menyumbang dana tetapi tidak ada mekanisme yang legal.”

Zuhal Qalbu, selaku Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Hukum UNS juga mempertanyakan hal yang selaras, “Yang menjadi perhatian ke depan nanti adalah kampus dalam m e n e r i m a m a h a s i s w a pertimbangannya apakah dari potensi akademis atau nominal dari SPI yang dibayarkan? Secara rasional apabila UNS memfasilitasi orang tua calon mahasiswa yang ingin menyumbang berarti calon mahasiswanya harus berasal dari keempat golongan tersebut. Oleh karena itu, digali lagi maksud dari beberapa orang tua mahasiswa dan mengapa kita tidak menghubungkannya dengan wacana UNS siap PTN-BH untuk kebijakan SPI ini.”

Ahmad pun angkat bicara terkait pertanyaan yang terlontar dari beberapa mahasiswa tersebut, “Kita rapatkan nanti, yang memutuskan adalah Pak Rektor.” Walau begitu, beberapa mahasiswa tetap berharap adanya peninjauan ulang terkait pemberlakuan dan kejelasan SPI. “Kalau memang SPI tidak bisa ditiadakan, coba dicermati dan ditinjau ulang kembali tentang kebijakannya,” ujar Savira. (Amalia Tiara/Devina Datri)***

KILAS KAMPUS

5

Sambungan halaman 1...

Urgensi uang pangkal uns...

SPMB UNS

Ledak Edisi Juni/I/2019

Page 6: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

6

menjelaskan, “Kalau kita nunggu semua siap baru kita di-assasement, dalam satu buruknya adalah gak maju-maju gitu, tapi kalau misalkan dikejar target kan akan lebih maju.”

Melihat realita yang ada pada lingkungan FH UNS saat ini, terdapat mahasiswa yang masih menaruh rasa ragu akan penilaian AUN-QA. “Belum cukup (memenuhi kriteria) karena menurutku waktu persiapan AUN-QA harus direncanakan sejak dulu. Karena persiapan AUN-QA ini cukup banyak dan rumit, seperti dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan dan juga

sosialisasi AUN-QA itu sendiri kepada masyarakat FH secara luas. Tapi m e n u r u t k u s u d a h s e m a k s i m a l mungkin juga pastinya pihak kampus mempersiapkan ini semua,” ungkap Purkon Abdul Latip, mahasiswa FH UNS angakatan 2017.

Hasna sendiri menilai bahwa persiapan FH UNS dalam menyambut Tim Asesor AUN masih belum mencapai angka optimal. “Sekitar 60%. Karena mungkin nanti kalau dikebut semuanya memang nggak bakal, ya mungkin bakal bisa sampai ya, begitulah. Agak sedikit terlambat

sebetulnya. Tapi nanti kalau misalkan untuk assasement-nya sendiri pasti ya kita akan mengarahkan mereka ke tempat-tempat yang sudah (optimal p e r b a i k a n n y a ) , ” j e l a s H a s n a . Sayangnya , p ihak dosen yang tergabung dalam panitia persiapan AUN-QA FH UNS tidak memberi tanggapan terkait apa saja yang telah dikerjakan dalam rangka persiapan AUN-QA ini, dan sampai saat ini tidak a d a y a n g b e r s e d i a u n t u k d i w a w a n c a r a i . ( A h m a d Muflih/Melita Amelia)***

KHARISMA SALSA BILA / NOVUM

foRSI ! FOTOAPRESIASI

Sambungan halaman 2...

FOKUS

Kantin Milenial dan Court Garden merupakan pembaharuan dari kantin Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS). Kantin Milenial memiliki keunggulan dibandingkan kantin sebelumnya yakni daya tampungnya yang lebih banyak, konsep kantin yang merepresentasikan cafeteria yang sehat, murah, dan nyaman untuk menunjang akademik. Di samping itu, ada juga Court Garden yang mengambil konsep seperti ruang sidang di luar ruangan. Court Garden juga memiliki fungsi sebagai public space yang mana sangat cocok untuk kegiatan belajar bersama di luar ruangan dan diskusi.

HASNA NUR ADILA A. / NOVUM

Ledak Edisi Juni/I/2019

PERSIAPAN FH UNS MENUJU AUN-QA...

Page 7: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

RISET

7

erguruan Tinggi Negeri (PTN) Pselalu menjadi tujuan favorit untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi. Tahun 2019 ini, pola seleksi masuk PTN akan tetap dilaksanakan dalam 3 jalur yakni SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri . Akan tetapi , terdapat perbedaan dalam hal daya tamping dari masing-masing jalur. Tahun ini, daya tampung untuk SNMPTN minimal 20%, SBMPTN minimal 40%, dan Seleksi Mandiri minimal 30%.

Mulai tahun 2019, Seleks i Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memakai sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan dilaksanakan dengan sistem yang baru. Peningkatan dan perubahan dilaksanakan melalui berbagai evaluasi dari ujian-ujian sebelumnya. UTBK 2019 diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi pendidikan Indonesia, terutama pada jenjang Perguruan Tinggi.

Sebenarnya, sejak tahun 2016 sistem UTBK sudah diberlakukan meski masih terdapat sistem ujian berbasis kertas. SBMPTN tahun ini mengalami berbagai perubahan, mulai dari s is tem pengerjaan hingga p e n d a f t a r a n . S B M P T N 2 0 1 9 d i s e l e n g g a r a k a n d e n g a n c a r a membagi peserta menjadi beberapa kloter, para pendaftar dapat mengikuti ujian maksimal dua kloter.

Setelah mengikuti ujian, nilai akan diumumkan sesuai waktu yang sudah ditentukan. Setelah itu, pendaftar dapat memilih universitas yang sesuai dengan nilai yang mereka raih. Oleh karena itu mulai tahun 2019 ini, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia ( K e m e n r i s t e k d i k t i ) a k a n memberlakukan kebijakan di bidang seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

LTMPT sendi r i merupakan l e m b a g a i n d e p e n d e n n i r l a b a penyelenggara tes masuk Perguruan

Tinggi bagi para calon mahasiswa baru. Dalam proses penerimaan mahasiswa baru, LTMPT berfungsi untuk mengelola dan mengolah data calon mahasiswa baru yang mengikuti SNMPTN dan SBMPTN, juga m e l a k s a n a k a n U T B K u n t u k SBMPTN.

Kebijakan baru ini menuai pujian dan diterima positif oleh berbagai kalangan. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh UTBK 2019 ialah dengan sistem yang baru, para pendaftar dapat mengetahui nilainya dan dapat memilih universitas yang dianggap sesuai dengan kapasitasnya. Menurut pengamat pendidikan, Muhammad Ramli Rahim, dalam wawancaranya dengan kumparan, s i s t e m b a r u S B M P T N menguntungkan calon mahasiswa untuk mengukur kemampuan dirinya dan menyesuaikannya.

Selain itu, UTBK 2019 dapat dilakukan atau diikuti lebih dari sekali. Menurut informasi web resmi SBMPTN, tiap pendaftar dapat mengikuti maksimal dua kali UTBK. Hal ini juga disampaikan oleh Ramli bahwa dengan diberlakukannya ujian lebih dari satu kali, pendaftar atau calon mahasiswa dapat melakukan perbaikan pada hasil sebelumnya yang dianggap belum cukup.

Hal yang menjadi keunggulan bagi UTBK selain dua hal di atas ialah disediakannya banyak pilihan waktu sehingga para pendaftar dan calon mahasiswa dapat menentukan waktu yang tepat dan baik untuk mengikuti ujian. UTBK 2019 memiliki 12 jadwal atau 24 sesi.

Walaupun terdapat tiga jalur yang disediakan untuk masuk universitas (SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri), SBMPTN merupakan jalur terfavorit. Hal ini dibuktikan dengan data jumlah pendaftar pada tahun sebelumnya yaitu, 860.000 peserta dengan jumlah yang d i t e r ima sebanyak 160.000. Sistem UTBK yang terbaru, dimana para pendaftar dapat mengikuti ujian lebih dari 1 kali

diharapkan dapat meningkatkan angka p e n e r i m a a n m a h a s i s w a . P a r a pendaftar dapat melakukan ujian jika merasa hasilnya belum maksimal dan menyesuaikan nilai dengan memilih universitas yang tepat.

Selain itu, sejak tahun 2016, penggunaan sistem UTBK meski belum sepenuhnya diberlakukan, mampu menekan angka kebocoran soal. Pada tahun ini hanya berlaku sistem UTBK yang diharapkan dapat menghindari kebocoran soal ataupun kecurangan lainnya. Seperti yang disampaikan Ramli dalam wawancara dengan kumparan tersebut, selain menghindari kebocoran soal, negara juga dapat menghemat biaya produksi kertas yang digunakan pada sistem ujian berbasis kertas.

Nilai UTBK sudah diberikan kepada calon mahasiswa yang mengikuti jalur SBMPTN tempo hari. Hal ini dikarenakan UTBK 2019 dikelola oleh lembaga sendir i sehingga diharapkan dapat bekerja lebih efektif. Nilai UTBK nantinya dapat digunakan untuk mendaftarkan diri di universitas negeri pilihan. Dengan diketahuinya nilai ujian dapat membuat para pendaftar mengetahui kompetensi diri masing-masing. Nilai UTBK 2019 nantinya juga dapat digunakan untuk mengikut seleksi mandiri. Sebelumnya, seleksi mandiri dilakukan dengan secara terpisah tergantung kebijakan universitas. Pada tahun ini, para calon mahasiswa dapat menggunakan nilai UTBK untuk mengikuti seleksi mandiri. Hal ini diharapkan agar pelaksanaan seleksi masuk PTN menjadi efektif. Meski banyak kelebihan dalam sistem UTBK, sistem ini masih perlu disempurnakan, seperti transparansi penilaian atau sistem penilaian dan hal-hal teknisnya. Semoga dengan adanya perubahan ini, cita-cita negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud.

KOPI

Utbk 2019 : Sistem Baru, indonesia majuOleh : Fatma Fitrianuari F

MAU PASANG

IKLAN ?

LPMNOVUMFHUNSMenerima Iklan dan Sponsorship

Narahubung : 087835234440 (Dinda)081241865218 (Alfian)

Ledak Edisi Juni/I/2019

Page 8: DIVA LUFIANA / NOVUM Kartu Hadir Ujian (KHU)novumpers.com/wp-content/uploads/2019/06/Ledak-1-JUNI.pdf · Merujuk pada Pasal 9 Ayat (1) Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015 tentang

novumlpm�[email protected] LPMNOVUMFHUNS lpmnovum�uns @mpm6732f

8

Ikuti berita teraktual dan terpercaya seputar kampus dan fakultas di media sosial kami

novumpers.com

Ledak Edisi Juni/I/2019

INDONESIA MILIK BERSAMA

BHINNEKA TUNGGAL IKA