DI/TII KALIMANTAN SELATAN

9
Sman 1 kejayan DISUSUN OLEH: MUKHAMAD NOOR NUR SANDI ANJASMARA

Transcript of DI/TII KALIMANTAN SELATAN

Page 1: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

Sman 1 kejayan

DISUSUN OLEH: MUKHAMAD NOOR NUR SANDI ANJASMARA

Page 2: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

DI/TII KALIMANTAN SELATAN

Pemberontakan di pimpin ibnu hajar

Page 3: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

TOKOH PEMBERONTAKAN

IBNU HAJAR IBNU HAJAR

Page 4: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

PENYEBAB PEMBERONTAKAN

Gerakan ini bertujuan menjadikan Republik Indonesia yang saat itu baru saja diproklamasikan kemerdekaannya dan ada pada masa perang dengan tentara Kerajaan Belanda sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara. Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits". Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk membuat undang-undang yang berlandaskan syariat Islam,  

Page 5: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk membuat undang-undang yang berlandaskan syariat Islam, dan penolakan yang keras terhadap ideologi selain Alqur'an dan Hadits Shahih, yang mereka sebut dengan "hukum kafir", sesuai dalam Qur'aan Surah 5. AL MAIDA ayat 50 : ن� م� ن� ن� ح� ن ح� ن� ن� � ن� ن�و ح� ن� م� �� ن م� م� ن�ا ح� ن� �ح �ن �ن ن

ن� ن�و م ن�و م! حو ن# م� م$ا �ح ن� م& �� ن �

Page 6: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

JALANNYA PEMBERONTAKAN

Ibnu Hadjar alias Haderi bin Umar alias Angli adalah seorang bekas Letnan Dua TNI yang kemudian memberontak dan menyatakan gerakannya sebagai bagian DI/TII Kartosuwiryo. Dengan pasukan yang dinamakannya Kesatuan Rakyat Yang Tertindas, Ibnu Hadjar menyerang pos-pos kesatuan tentara di Kalimantan Selatan dan melakukan tindakan-tindakan pengacauan pada bulan Oktober 1950. Untuk menumpas pemberontakan Ibnu Hajar ini pemerintah menempuh upaya damai melalui berbagai musyawarah dan operasi militer. 

Page 7: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

Pada saat itu pemerintah Republik Indonesia masih memberikan kesempatan kepada Ibnu Hadjar untuk menghentikan petualangannya secara baik-baik, sehingga ia menyerahkan diri dengan kekuatan pasukan beberapa peleton dan diterima kembali ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia. Tetapi setelah menerima perlengkapan Ibnu Hadjar melarikan diri lagi dan melanjutkan pemberontakannya.Pada akhir tahun 1954, Ibnu Hajar membulatkan tekadnya untuk masuk Negara Islam. Ibnu Hajar diangkat menjadi panglima TII wilayah Kalimantan.

Page 8: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

Perbuatan ini dilakukan lebih dari satu kali sehingga akhirnya Pemerintah memutuskan untuk mengambil tindakan tegas menggempur gerombolan Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 pasukan gerombolan Ibnu Hadjar dapat dimusnahkan dan lbnu Hadjar sendiri dapat ditangkap. Gerakan perlawanan baru berakhir pada bulan Juli1963. Ibnu Hajar dan anak buahnya menyerahkan diri secara resmi dan pada bulan Maret 1965 Pengadilan Militer menjatuhkan hukuman mati kepada Ibnu Hajar.

Page 9: DI/TII KALIMANTAN SELATAN

PENYELESAIAN PEMBERONTAKAN

 Penyelesaian pemberontakan Ibnu Hajar dilakukan dengan jalan damai dan operasi militer. Pada tahun 1963, pasukan Ibnu Hajar dapat ditumpas dan Ibnu hajar dijatuhi hukuman mati.