DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web...

38
MODUL KEWIRAUSAHAAN DISUSUN OLEH: IRARIE DIENI, S.P Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Transcript of DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web...

Page 1: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

MODUL KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH:

IRARIE DIENI, S.P

PEMERINTAH KABUPATEN KOTIMDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI-2 SAMPIT(KELOMPOK TEKNOLOGI REKAYASA, AGROBISNIS DAN AGROINDUSTRI , SENI KERAJINAN DAN PARIWISATA)

JULI 2012

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 2: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun modul Kewirausahaan ini sebagai bahan pembelajaran selama kegiatan Praktek Industri (PI) siswa kelas XI (Sebelas) SMKN-2 Sampit. Mata pelajaran Kewirausahaan adalah mata pelajaran yang berfokus pada pembentukan diri peserta didik untuk menjadi wirausaha yang cerdas, kritis, terampil, dan berkarakter sesuai dengan semangat wirausaha.

Modul ini disusun berdasarkan adanya Motivation and Success Story berisi kisah sukses para wirausaha (entrepreneur) dalam merintis usahanya untuk memotivasi peserta didik dan membangkitkan semangat berwirausaha serta memberi gambaran nyata mengenai materi yang dipelajari guna mendukung proses belajar. Modul ini juga dilengkapi Info Plus pada setiap sub pokok bahasan yang berisi artikel media cetak maupun internet yang relevan. Penggunaan kedua media ini diharapkan dapat membawa peserta didik pada pengalaman belajar menuju life skill (kecakapan hidup).

Dengan berbagai keunggulan yang ada, modul ini diharapkan mampu mendorong peserta didik agar mampu berwirausaha dan menjadi lokomotif perekonomian bangsa, bertanggung jawab, kreatif, dan mampu memotivasi diri, serta lingkungannya.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Tim POKJA dan rekan-rekan guru sebagai motovator kegiatan PI ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada peserta didik yang merintis dan bangkit menuju wirausaha yang handal. Tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga atas segala dukungan, pengertian dan doanya selama ini.

Akhirnya, penulis berharap modul ini dapat memberikan sumbangan dalam proses kegiatan belajar-mengajar, terutama mata pelajaran Kewirausahaan.

Sampit, Juli 2012

Penulis

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 3: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

Mata Pelajaran : KewirausahaanKelas / Semester : XI Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ MikroKompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Peluang Usaha

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan pengertian peluang dan inspirasi usaha. Menjelaskan tentang sumber peluang dan cara mengembangkannya. Menjelaskan faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan suatu peluang usaha. Memetakan peluang usaha. Menunjukkan cara memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif.

URAIAN MATERI

A. PELUANG DAN INSPIRASI USAHA

Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham (ide) bagi seseorang. Inspirasi merupakan sumber dari peluang. Ketika seseorang memperoleh inspirasi, berarti dia membuka sebuah peluang untuk suatu hal yang baru. Inspirasi muncul ketika terjadi konektivitas (pertemuan atau titik temu) antara pengetahuan, memori, dan latar belakang pendidikan atau pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor-faktor yang dapat memunculkan inspirasi adalah sebagai berikut.

1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:a. Pengetahuan yang dimilikib. Pengalaman dari individu itu sendiric. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalahd. Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.

2. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:a. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkanb. Kesulitan yang dihadapi sehari-haric. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang laind. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Faktor internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya.

Munculnya sebuah inspirasi merupakan proses filterisasi atau pemilihan dari berbagai banyak ide dan gagasan yang berujung pada sebuah kristalisasi ide. Bila ide dan gagasan tersebut memiliki nilai jual tinggi, maka akan menghasilkan sebuah inspirasi yang akan berubah

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 4: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

menjadi peluang. Ide atau gagasan yang memiliki nilai jual tinggi adalah ide atau gagasan yang berhubungan erat dengan pasar. Biasanya ide ini memiliki ciri, antara lain :

1. Mampu memenuhi kebutuhan dari konsumen atau pasar.2. Memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) dalam sebuah kompetisi

(punya daya saing).3. Tidak bersifat sementara atau adanya aspek waktu yang lama.4. Ada nilai uang atau bisa dinilai dengan uang.5. Memenuhi aspek kretivitas dan inivasi yang bersifat solusi atau penyelesaian masalah

dan kesulitan yang selama ini belum ada orang yang mampu menyelesaikannya.

Peluang yang berasal dari sebuah ide usaha yang diperoleh dari sebuah inspirasi, harus merupakan peluang yang potensial, sehingga dapat dikategorikan sebagai peluang usaha yang baik.

Ciri-ciri usaha yang potensial ;

1. Usaha itu memiliki nilai jual yang tinggi.2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, tetapi sifatnya nyata.3. Usaha itu mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar.4. Tidak akan menghabiskan modal (uang) karena terlalu besar investasinya.5. Tidak bersifat momentum atau bersifat musiman (seasonal).6. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.

Ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah sebagai berikut :

1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru. Usaha yang sukses itu tidak meniru usaha orang cvdlain. Usaha yang meniru orang lain hasilnya belum tentu sama denga dengan usaha yang ditiru karena kondisi dan situasi yang telah terjadi dan yang akan terjadi belum tentu sama.

2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa mendatang. Dalam arti, peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi.

3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.4. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benat-benar teruji untuk itu dilakukan riset dan

trial (uji coba) dalam pasar.5. Bersifat ide yang kreatif dan inovatif bukan tiruan dari ide orang lain.6. Ada keyakinan bisa mewujudkannya dan sukses untuk menjalankannya.7. Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan bisnis tersebut.

B. SUMBER PELUANG USAHA DAN CARA MENGEMBANGKANNYA

Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide atau kesempatan yang muncul dan dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam usaha. Peluang atau kesempatan bisa bersumber dari berbagai macam hal, yaitu sebagai berukit :

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 5: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

1. Peluang dari Diri Sendiri

Peluang yang paling potensial dan sangat besar resiko kesuksesannya adalah peluang yang bersumber dari dalam diri sendiri. Alasannya adalah sebagai berikut:

a. Usaha membutuhkan proses yang panjang dan bahkan bisa seumur hidup sehingga harus membuat Anda bahagia dan sukses.

b. Usaha membutuhkan konsistensi dan komitmen yang tinggi, sehingga kunci kesuksesannya adalah Anda mencintai pekerjaan atau usaha tersebut.

c. Kesuksesan usaha adalah akumulasi dari kesuksesan menaklukkan kegagalan demi kegagalan hingga semuanya bisa terwujud. Untuk itu, bila Anda mampu mengerjakan, terampil, ahli, dan memiliki pengetahuan yang cukup, maka Anda akan cepat sukses. Usaha itu yang penting bersumber dari apa yang Anda punyai bukan yang orang lain miliki (foto copy).

Salah satu peluang yang berasal dari diri Anda adalah sebagai berikut:

a. Hobi

Hobi bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat.

Contoh:

1) Bill Gates yang hobi mengotak-atik komputer, beranggapan bahwa mesin main frame yang diciptakan oleh IBM terlalu besar. Kemudian dia berpikir dan memperoleh inspirasi.

Banyak orang kesulitan untuk menggunakan mesin komputer yang besar, sebagian besar orang ingin komputer yang praktis, kecil, bisa diletakkan di atas meja canggih.

Ketidaksempurnaan sistem operasi yang ada dalam komputer telah menginspirasikannya untuk menciptakan DOS (Disk Operating System) yang kemudian berkembang menjadi Windows.

2) Dari gang septi Caladi No. 59, Marius Widyarto terinspirasi untuk membuat usaha kaos. Dengan berbekal hobi menyablon kaos, dia mulai memasarkan kaos produksinya pada teman-temannya. Ternyata banyak banyak temannya yang tertarik, dan mengira bahwa kaos tersebut berasal dari luar negeri. Inilah cikal bakal dari bisnis kaos yang terkenal dengan merk C59.

b. Keahlian Keahlian yang Anda miliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan bidang keahlian.

Contoh:

Pendiri dan pencipta mesin pencari (search engine) Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin yang ahli dalam matematika dari Stanford University, menemukan peluang usaha dari masalah dan kesulitan yang mereka hadapi.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 6: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

c. Pengetahuan dan latar belakang pendidikan

Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial untuk menemukan peluang emas karena Anda sudah mengetahui, mempelajari dan memahami bidang yang Anda tekuni.

Contoh:

Seorang lulusan tata boga, menemukan peluang usaha dengan cara berkreasi membuat makanan dan minuman yang belum pernah ada (teori ketidaksempurnaan dan berpikir berbeda) untuk ditawarkan dan dicoba oleh teman-temannya (riset dan trial) hingga ia tahu jenis makanan dan minuman yang disenangi orang banyak.

Seseorang lulusan SMK jurusan teknik mesin yang terus mendalami bidang perbaikan motor atau mobil, akhirnya memahami bahwa usaha itu bersumber dari banyaknya keluhan dan kesulitan yang dihadapi pemilik motor atau mobil. Oleh karena itu, akhirnya ia hanya terfokus pada bidang tersebut. Misalnya, jasa AC mobil, aksesoris, perbaikan mesin motor, modifikasi motor dan mobil, pengecatan, atau yang lainnya.

2. Peluang dari Lingkungan

Banyak peluang dan inspirasi yang timbul dari lingkungan, antara lain:

a. Usaha atau bisnis orang tua. Dalam diskusi setiap harinya, orang tua Anda sering mencerikan kesulitan-kesulitan bisnisnya. Hal itu dapat mendatangkan inspirasi bila Anda hubungkan dengan latar belakang pendidikan, hobi, pengetahuan, dan keahlian yang Anda miliki.

b. Lingkungan rumah, yaitu tetanggga, teman sekolah, dan teman main.Contoh:Bob Sadino mendapatkan inspirasi dan ide usahanya dari lingkungan tempat ia tinggal dan dari hal-hal yang setiap hari ia lakukan hingga menjadi sebuah peluang usaha. Diawali dari tetangganya, ia mendapatkan 50 ekor ayam hingga menghasilkan telur yang yang ditawarkan pada kaum ekspatriat di daerah Kemang. Lingkungan ekspatriat ternyata sangat peduli dengan faktor higienis, kebersihan, dan bebas pestisida. Inilah yang menginspirasinya untuk mengembangkan kebun sayur-sayuran organik dengan cara hidroponik. (Ambadar, et.al. 2003)

c. Saat Anda berkunjung keberbagai tempat.

3. Peluang dari perubahan yang Terjadia. Perubahan lingkungan. Misalnya, terjadi pembangunan perumahan baru di sekitar

kompleks tempat tinggal Anda, berarti terjadi perubahan jumlah penduduk yang mengakibatkan perubahan tingkat permintaan kebutuhan setiap keluarga. Muncullah peluang untuk mendirikan usaha baru guna memenuhi permintaan tersebut, seperti bisnis bengkel, servis komputer, bisnis renovasi, kebutuhan rumah tangga, toko buku dan toko kelontongan, mini market, transportasi, dan lain sebagainya.

b. Perubahan musim.c. Perubahan gaya hidup.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 7: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

d. Perubahan tingkat kebutuhan tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makan masyarakat umumnya.

e. Perubahan tingkat pekerjaan yang semakin tinggi (berat), sehingga kebutuhan akan hiburan semakin tinggi pula.

f. Perubahan teknologi informasi dan komunikasi seperti kemajuan teknologi mobile phone (HP) dan internet sehingga memunculkan sistem penjuan online (toko online).

g. Perubahan jumlah laju pertumbuhan kendaraan yang akan memunculkan peluang penjualan suku cadang, asuransi, aksesoris, dan bengkel.

4. Peluang dari Konsumen

Suara-suara konsumen yang dapat menciptakan peluang baru di antaranya :

a. Keluhan-keluhan konsumenb. Saran-saran konsumenc. Permintaan khusus konsumen dan calon konsumend. Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu.e. Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa Anda.

5. Peluang dari Gagasan Orang lain

Gagasan Orang lainyang bersifat orisinal yang akan memunculkan sebuah peluang baru pula. Contohnya: Teman Anda mempunyai ide agar sampah di sekolah tidak dibuang sembarangan dan dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Ide ini dapat dijadikan peluang bagi Anda untuk mendaur ulang sampah organik dan non-organik tersebut menjadi sesuatu yang berguna.

6. Peluang dari Informasi yang Diperoleh

Peluang dari Informasi yang Diperoleh, antara lain:

a. Anda memperoleh informasi tentang produk baru yang sedang tren dan mengetahui cara membelinya. Sementara, dikota lain belum ada produk tersebut tetapi iklannya sudah diketahui oleh masyarakat disana. Ini berarti sebuah peluang karena kemampuan konektivitas, yaitu menghubungkan antara yang masih kosong dengan kebutuhan produk yang sedang tren.

b. Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tempat lain untuk produk yang sama. Ini juga sebuah peluangkarena adanya selisih harga.

c. Informasi tentang kebutuhan produk tertentudan Anda tahu dimana bisa memperoleh produk tersebut.

C. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PELUANG USAHA

1. Faktor-faktor Keberhasilan Peluang Usaha

Faktor-faktor keberhasilan sebuah peluang usaha adalah sebagai berikut:

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 8: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

a. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan hanya sekedar ide usaha atau baru sekedar inspirasi saja.

b. Peluang itu berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha, dan produk yang dihasilkan.

c. Peluang itu memiliki tingkat risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan. Dalam arti tingkat visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat dilincurkan di pasar.

d. Produk yang dihasilkan dari peluang itu telah melalui uji pasar.e. Produk yang dihasilkan dari peluang tersebut mengikuti tren (kecenderungan)

perubahan pasar.f. Produk yang dihasilkan dari peluang, dapat terus-menerus diinovasi dan ditingkatkan

kualitasnya.

2. Faktor-faktor Kegagalan Peluang Usaha

Faktor-faktor kegagalan sebuah peluang usaha adalah sebagai berikut:

a. Peluang itu bersifat jangka pendek, karena kebutuhan pasar yang bersifat musiman dan tidak kontinu (sesaat).

b. Peluang itu sudah “kadaluarsa” atau telah ada orang yang memulai usaha tersebut.c. Peluang itu lewat begitu saja karena tidak segera diambil keputusan untuk

memulainya.d. Peluang itu tidak berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dengan

usaha yang dijalankan, pasar usaha, dan produk yang dihasilkan.e. Produk yang dihasilkan dari peluang itu telah melalui uji pasar yang akurat.

D. MEMETAKAN PELUANG USAHA

Terkadang ketika sudah memutuskan untuk berwirausaha, Anda bingung untuk memulainya. Langkah termudah adalah memulai dari hal yang Anda minati. Ketahuilah apakah minat Anda itu hanya sekedar hobi atau akan dikembangkan menjadi sebuah bisnis. Kesuksesan akan datang denga sendirinya ketika Anda memiliki pijakan awal yang kuat dan tidak pernah menyerah terhadap proses yang ada. Contohnya :

1. Anda suka mengoleksi mainan. Apakah Anda harus berbisnis mainan atau menjadi kolektor mainan? Semua tergantung pada minat Anda yang senang melihat barang yang unik dan lucu atau senang berjualan barang yang unik dan lucu.

2. Jika Anda senang memasak, pikirkanlah apakah minat Anda itu sekedar hobi atau ada keinginan untuk memasak enak untuk orang lain. Jika hanya merupakan hobi, anda bisa berbisnis restoran dengan mempekerjakan seorang koki untuk memasak. Namun, jika Anda senang dan ahli memasak Anda bisa membuka usaha restoran dengan Anda sebagai kokinya.

E. PEMANFAATAN PELUANG SECARA KREATIF DAN INOVATIF

Peluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif dan inovatif dengan melakukan cara-cara berikut :

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 9: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

a. Make modification (melakukan beberapa perubahan).b. Make it better (membuat yang lebih baik).c. Make it the first (menjadi yang pertama).d. Make it specisl products (membuat produk khusus).

Tugas 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, jelas, dan benar !

1. Ada 2 (dua) faktor yang menjadi sumber untuk memunculkan sebuah inspirasi. Sebutkan faktor-faktor tersebut beserta contohnya!

2. Jelaskan kapan sebuah inspirasi muncul !3. Sebutkan dan jelaskan sumber-sumber dari peluang usaha yang potensial untuk dibuat

sebuah usaha !4. Sebutkan cara-cara memberdayakan sebuah peluang untuk menjadi sebuah peluang

emas!5. Ide dan gagasan harus berhubungan erat dengan pasar. Sebutkan ciri-ciri ide/gagasan

tersebut !6.

Mata Pelajaran : KewiraUsahaanKelas / Semester : XI Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ MikroKompetensi Dasar : 3.2.1 Menganalisis Aspek-Aspek Perencanaan Usaha

Tujuan Pembelajaran

Menentukan tujuan dan sasaran usaha.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 10: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

Memahami bentuk-bentuk badan usaha. Memahami struktur organisasi usaha. Memahami produk dan jasa. Mengelola persediaan Menjelaskan cara pencatatan transaksi dan proses produksi

URAIAN MATERI

A. ORGANISASI USAHA

Aspek organisasi usaha sederhana dalam pengelolaan usaha meliputi tujuan dan sasaran usaha, bentuk badan usaha, dan struktur organisasi.

1. Pengertian Organisasi Usaha

Organisasi usaha sederhana adalah organisasi usaha yang kegiatan usahanya berskala kecil, dilakukan oleh masyarakat dengan modal relatif kecil dan dikelola dengan manajemen yang sederhana, bergerak dalam lapangan bisnis baik perdagangan barang dan jasa maupun industri.Peranan organisasi penting dalam kegiatan perekonomian karena ikut memberikan sumbangan berupa upaya memproduksi atau mendekatkan barang dan jasa kepada masyarakat. Oleh karena itu pemerintahan merasa perlu untuk meningkatkan peranan usaha kecil meliputi :a. Pembentukan dan peningkatan produk nasional.b. Perluasan kesempatan kerja dan berusaha.c. Peningkatan ekspor.d. Produk barang dan jasa daerah.e. Pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

2. Tujuan dan Sasaran Usaha

Ketika mempersiapkan dan merencanakan usaha, Anda harus memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran dari usaha tersebut.

a. Visi

Visi merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya dimasa yang akan datang. Visi membahas tentang:

1) Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha.2) Bentuk usaha di masa mendatang.3) Cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi/perusahaan.4) Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha.

b. Misi

Misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi. Misi selalu mengandung hal-hal sebagai berikut:1) Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi/usaha.2) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan.3) Alasan mengapa bisnis harus berkembang.4) Cara mewujudkan tujuan.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 11: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

c. Tujuan

Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi/perusahaan. Tujuan organisasi/perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan pendapatan target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan.Adapun penetapan tujuan perusahaan adalah :a. Untuk mencapai keberhasilan usaha b. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan lainc. Untuk melakukan merger dengan perusahaan laind. Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk bekerjasama.e. Menjamin adanya fokus dari berbagai personal yang ada dalam perusahaan.Oleh karena itu wirausahawan harus dapat memudahkan tujuan utama perusahaannya menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil yang disebut sasaran.Penentuan sasaran anda strategi yang dilakukan wirausahawan selalu memperhatikan kebutuhan fungsional, kemampuan, kesempatan atau secara konvensional didahului adanya analisis SWOT. Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaan memiliki hal-hal sebagai berikut :a. Kesempatan menghasilkan labab. Kedudukan pasarc. Sumber daya manusiad. Pengembangan usahae. Sumber daya keuanganf. Sarana kerjag. Tanggung jawab sosial.

d. Sasaran

Sasaran merupak penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi/perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran usaha harus spesifik, terukur, jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan afisien.

3. Bentuk-bentuk badan usaha

Dalam memilih bentuk badan usaha harus mempertimbangkan antara lain : Jenis usaha apa yang akan dipilih, berapa modal yang tersedia, bagaimana rencana pertambahan modal, bagaimana cara pembagian laba, bagaimana penentuan tanggung jawab perusahaan dan berapa jangka waktu berdirinya perusahaan.Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan, sedangkan perusahaan adalah satuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Badan usaha mempunyai fungsi sebagai badan tertinggi yang mengurusi perusahaan, sementara perusahaan merupakan alat bagi badan usaha dalam mencari keuntungan;

a. Badan usaha menurut lapangan usahanya :

1) Badan usaha agraris2) Badan usaha ekstraktif3) Badan usaha industri4) Badan udaha perdagangan5) Badan usaha jasa

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 12: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

b. Badan usaha menurut kepemilikan modalnya :

1. Badan usaha milik negara, yaitua) Perusahaan jawabatan (Perjan)b) Perusahaan umum (perum)c) Perusahaan perseroan (Persero)

2. Badan usaha swasta, dibedakana) Swasta asingb) Swasta nasional

3. Badan usaha milik campuran (swasta dan negara)

c. Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga kerja dan mesin : 1) Badan usaha padat modal2) Badan usaha padat karya

d. Badan usaha berdasarkan bentuk hukumnya.1) Perusahaan Perorangan

Bentuk usaha ini paling sederhana dan paling mudah mengorganisasikannya, dan pemiliknya hanya satu orang. Pengelolaannya dipegang pemilik sendiri, dan keuntungan atau kerugiannya ditanggung sendiri pula. Orang lain boleh saja mengikut sertakan hartanya dengan mendapatkan imbalan tetap atau laba tertentu sesuai dengan perjanjian, tetapi pengelolaannya tetap di tangan pemilik.Di samping itu, pemiliknya juga bebas untuk mendirikan atau menutup usahanya. Biasanya usaha semacam ini akan berhenti segera, setelah pemilik meninggal dunia. Perusahaan perorangan dapat dimintakan izin secara resmi dengan membayar biaya perizinan. Dengan demikian perusahaan akan mendapat hak-hak keringanan pajak yang berbeda dengan pajak pendapatan atau pajak kekayaan pribadi.

Unsur kebaikan perusahaan perorangan adalah sebagai berikut:a) Cara mendirikan mudah dan mudah, organisasinya sangat sederhana dan luwes, rahasia

perusahaan terjamin, dan pajaknya ringan.b) Putusan-putusan dapat segera diambil sesuai keadaan.c) Seluruh keuntungan dapat dimiliki sendiri oleh pemilik.

Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut : a) Sulit mendapatkan pinjaman untuk menambah modal dan perluasan usaha, terutama jika

jumlahnya besar.b) Tidak ada batas antar amilik pribadi dengan milik perusahaan sehingga jika utang

perusahaan tidak dapat dipenuhi, maka kekayaan pribadi ikut menjadi tanggungan. Sebaliknya, kekayaan perusahaan ikut menjadi tanggungan utang-utang pribadi.

2) Perusahaan Firma

Bila dua orang atau lebih bersedia mengumpulkan kekayaannya (uang, tenaga, sarana, keahlian, dll) dan ingin melakukan usaha yang disepakati, maka mereka dapat membentuk firma. Setiap anggota firma dapat melakukan sendiri usahanya. Atas nama firma dan semua keuntungan maupun kerugian menjadi tanggungan semua anggota firma.

Untuk mendirikan firma biasanya harus membuat buku akta autentik, yaitu surat yang dibuat dimuka pejabat umum yang berwenang atau oleh pejabat umum yang berwenang misalnya notaris. Kemudian akta itu didaftarkan ke Panitera Pengadilan negeri dan

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 13: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

dimuat dalam Berita Negara. Dalam akta pendiriannya yang juga merupakan Anggaran Dasar (AD)nya biasanya dicantumkan cara pembagian laba. Jika tidak, maka pembagian laba dilakukan menurut perbandingan besarnya modal.

Unsur kebaikan bentuk usaha firma adalah sebagai berikut : a) Lebih mudah mendapatkan pinjaman modal tanaman karena semua kekayaan pribadi

seluruh anggota dijadikan tanggungan.b) Anggota-anggotanya biasanya lebih saling mengenal dan mempercayai.

Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :a) Tidak ada batas antara harta pribadi dengan harta firma.b) Kesalahan salah seorang anggota menjadi tanggungjawab seluruh anggota firma.d) Jika terjadi perselisihan akan menyulitkan dan sering berakhir dengan pembubaran firma.

3) Perusahaan Komanditer (CV)Comandditaire Vennootschap (CV) adalah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih. Dalam CV ada dua anggota yaitu :

a) Anggota aktifAdalah anggota yang mengurus perusahaan dan melibatkan seluruh harta pribadinya.

b) Anggota pasifAdalah anggota yang hanya menyerahkan modal saja tetapi tidak melibatkan harta pribadinya hingga tidak berhak mencampuri mengelolaan perusahaan.Untuk mendirikan CV, diharuskan membuat suatu akta resmi di muka pejabat negara (akta notaris). Dalam akta ini dicantumkan nama-nama anggota aktif dan nama-nama anggota pasifnya.

Unsur kebaikan CV adalah sebagai berikut :a) Tambahan modal agak mudah diperoleh karena semua kekayaan pribadi anggota aktif

dapat dijadikan tanggungan.b) Kemungkinan bagi seseorang untuk menjadi anggota CV tanpa melibatkan seluruh

kekayaan pribadinya, yaitu menjadi anggota pasif.

Unsur kelemahan bentuk usaha ini adalah sebagai berikut : a) Bagi anggita pasif tidak diperbolehkan mencampuri kebijaksanaan perusahaan dan

pengelolaannya.b) Bagi anggota aktif harta pribadinya ikut menjadi tanggungan atas utang-utang perusahaan.e) Ada kemungkinan terjadinya ketidak jujuran anggota aktif terhadap anggota pasif.

4) Perseroan Terbatas (PT)Merupakan bentuk usaha yang anggotanya terdiri atas dua orang atau lebih dan secara formal diatur undang-undang, ruang lingkup dan kegiatannya telah ditentukan dalam piagam yang diresmikan dalam Lembaran Negara. Untuk mendirikannya dibutuhkan akta notaris dan izin dari Mentri Kehakiman setelah diterima, diumumkan dalam berita negara. Untuk pajaknya ada perhitungan tersendiri yang akan dibicarakan dalam bab berakhir.

Unsur kebaikan PT adalah sebagai berikut :

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 14: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

a) Para pemegang saham tidak ikut menanggung utang-utang dagang dan pajak, jika perusahaan jatuh. Kerugiannya hanya terbatas pada apa yang telah ditanam dalam perusahaan.

b) Saham dapat diperjualbelikan.c) Peluang untuk mendapatkan pinjaman tambahan modal lebih besar dan kelangsungan

hidup perusahaan lebih terjamin.d) Tambahan modal dapat juga diperoleh dengan menjual saham yang masih berada di tangan

perusahaan kepada umum.

Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut : a) Prosedur pendiriannya cukup rumit dan memerlukan biaya cukup tinggi, bahkan harus

membayar pajak lebih dulu.b) Pemegang saham kurang memperhatikan perusahaan.c) Harus diadakan pertemuan-pertemuan untuk menyusun Anggaran Rumah Tangga (ART),

Anggran Dasar (AD), garis-garis kebijaksanaan dan lain-lain.d) Jika operasi usaha (PT) akan pindah atau diperluas ke bidang operasi yang tidak tercantum

dalam akta, maka harus dimintakan izin pejabat hukum negara.

5) Perkumpulan KoperasiKoperasi bukanlah perkumpulan modal tetapi perkumpulan orang-orang yang bertujuan

untuk memajukan kepentingan material anggotanya. Ada tiga bentuk koperasi, yaitu koperasi konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi produktif.

Untuk mendirikan koperasi, harus dibuat akta yang berisi AD koperasi, kemudian disahkan pejabat koperasi atas kuasa Menteri Koperasi. Selanjutnya akta didaftarkan di kantor pejabat koperasi, dan tanggal pendaftaran adalah tanggal resmi berdirinya. Berdasarkan koperasi ini oleh pejabat koperasi diumumkan dalam berita negara.

Salah satu keuntungan penting dalam koperasi adalah adanya fasilitas-fasilitas tertentu dari pemerintah, seperti misalnya bebas dari beberapa macam pajak dan sebagainya. Sedangkan kelemahannya yaitu jalannya koperasi lebih bergantung pada kejujuran dan kreatifitas pengurusnya, dan keanggotaan-anggotanya tidak dapat diperjual belikan.

4. Struktur Organisasi

Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut :

1) Organisasi garis/liniOrganisasi ini diciptakan oleh HENRY FAYOL. Pada struktur organisasi ini, wewenang

dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan, pertanggung jawaban dari bawahan secara langsung ditujukan kepada atasan yang memberi perintah. Organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang kecil, jumlah karyawannya sedikit, spedialisasi kerja masih sederhana.

Ciri-ciri : (a) kesatuan perintah terjamin,(b) pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan,(c) organisasi tergantung pada satu pimpinan Strukturorganisasi fungsional

2) Struktur Organisasi

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 15: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya beberapa pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berbeda-beda.

Ciri-ciri struktur organisasi fungsional :(a) Tidak menjamin adanya kesatuan perintah,(b) Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spedialisasi,(c) Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama.

3) Struktur organisasi garis dan stafStruktur organisasi ini merugikan struktur organisasi gabungan yang dikembangkan oleh

Harrington Emerson. Struktur ini umumnya. digunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang usaha yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.

4) Struktur organisasi fungsional dan staf Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.

Dengan memakai sistem gabungan ini dimungkinkan memilih. Yang menguntungkan dipakai yang merugikan ditinggalkan.

Struktur organisasi dibuat dengan maksud :(a) Memperlihatkan pola hubungan antar anggota organisasi dan sarana yang dimiliki,(b) Agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugas, kewajiban, hak dan, tanggung

jawab.

B. PRODUKSI

1. Pengertiana. Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru

(faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat).b. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berupa barang dan jasa.c. Produsen adalah orang, badan atau lembaga-lembaga yang menghasilkan produk.d. Produktifitas adalah suatu perbandingan dari kegiatan yang seharusnya.

2. Seluk Beluk Proses ProduksiProses produksi adalah rangkaian kegiatan pembentukan, mengubah dan menciptakan

untuk meningkatkan nilai suatu barang. Proses produksi merupakan kegiatan yang dominan dilakukan oleh perusahaan industri. Proses ini diawali dengan penyediaan bahan baku. Bahan baku yang telah dipersiapkan, kemudian diolah dengan menggunakan tenaga manusia serta mesin dan ditambah bahan-bahan pembantu. Kegiatan ini berlanjut sampai akhirnya terbentuk barang jadi yang siap dipasarkan.

Dalam melakukan proses produksi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain sebagai berikut : a. Sifat proses produksi1) Proses produksi yang terputus-putus :

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 16: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

Proses produksi yang dilakukan atas dasar jumlah pesanan yang diterima oleh perusahaan. Di sini proses produksi tidak dilakukan berdasarkan pada ramalan penjualan dan jumlah produk yang dibuat perusahaan, biasanya sedikit tergantung pada pesanan yang masuk ke perusahaan.

2) Proses produksi yang terus-menerusProses produksi yang dilakukan berdasarkan pada ramalan penjualan dan bukan

berdasarkan jumlah pesanan yang masuk. Proses produksi yang terus-menerus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga jumlah produk yang dibuat pada umumnya banyak.

b. Jenis dan mutu produk yang akan diproduksi :Untuk menentukan jenis dan mutu produk, ada beberapa hal yang harus

dipertimbangkan, yaitu :1) Produk termasuk produk tahan lama atau tidak,2) Bagaimana mutu produk,3) Bagaimana sifat permintaan konsumen terhadap produk yang akan dibuat,4) Produk yang akan diproduksi termasuk consumers goods atau produciens goods.

c. Jenis produk (baru atau lama)Seorang wirausahawan perlu mempertimbangkan dan memperhatikan jenis produk. yang

disertai pencertian tentang:1) lokasi, apakah perusahaan perlu berdekatan dengan sumber bahan baku atau dekat dengan

pasar. 2) Berapa jumlah produk yang akan diproduksi,3) Bagaimana sifat permintaan terhadap produk, apakah musiman atau sepanjang masa.

d. Pengendalian proses produksiPengendalian proses produksi menyangkut beberapa masalah tentang perencanaan dan

pengawasan proses produksi di dalam perusahaan.Wirausahawan harus menetapkan produk apa dan berapa jumlah yang akan diproduksi pada suatu periode yang akan datang, bagaimana penyelesaian proses produksi, kapan proses produksi akan dimulai dan kapan akan selesai. Untuk kelancaran proses produksi. hendaknya semua itu direncanakan, dikoordinir dan dikendalikan dengan baik oleh wirausahawan.

Adapun tahapan-tahapan yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut : 1) Routing

Menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi, dari bahan mentah sampai menjadi akhir, termasuk di dalamnya mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan.

2) SchedullingMenetapkan dan menentukan jadwal kegiatan proses produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan. Dari schedulling akan diketahui penggunaan waktu pada setiap pemrosesan produksi.

3) DispatchingMenetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan dalam routing dan sehedulling.

4) Follow upMenetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan proses produksi.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 17: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

3. Jenis dan Kualitas Produk/Jasa

a. Jenis produk/Jasa

Pada umumnya, setiap perusahaan menghasilkan dan memasarkan bermacam-macam jenis produk, sehingga setiap perusahaan sebelum memulai usahanya sudah mengambil keputusan berkaitan dengan penentuan macam dan jenis produk apa saja yang akan diproduksi.

Pertimbangan perusahaan sebelum menentukan produk yang dihasilkan itu dikarenakan meningkatnya perkembangan teknologi dan pengetahuan konsumen. Suatu jenis produk tertentu biasanya mempunyai ciri-ciri spesifik ukuran, harga, dan atribut lainnya. Penentuan macam dan jenis produk yang akan diproduksi didasarkan atas pertimbangan pengaruh adanya kombinasi produk terhadap keuntungan, penguasaan pasar, posisi pasar, selera, dan keinginan konsumen terhadap jenis produk. Tanpa melihat itu, bisa dipastikan produk kita menjadi produk yang tersisih di pasar.

Demikian juga bagi perusahaan yang menghasilkan produk berupa jasa. Perusahaan harus mempertimbangkan keuntungan yang didapat dari jasa yang diberikan, selera dan keinginan, serta permintaan konsumen terhadap jasa yang kita tawarkan. Untuk itu, perusahaan penghasil produk jasa harus selalu berusaha melakukan inovasi terhadap jenis jasa yang benar-benar dibutuhkan konsumen.

1) Jenis produk, berupa barang dapat dibedakan sebagai berikut :a) Jenis produk barang yang diperdagangkanb) Barang-barang consumers goods.c) Barang-barang industri goods.

2) Jenis produk berdasarkan tujuan pemakainya terdiri atas berikut ini : a) Shopping goods

Barang yang memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya kemasan, dan jenis, contohnya TV, jam tangan, kulkas, permata, dan sebagainya.

b) ConviniencegoodsBarang konsumsi yang sifatnya mudah dicari bila diperlukan setiap saat dan tersedia

di toko/warung terdekat, contohnya es krim, rokok, sabun, gula, permen, dan sebagainya.

c) SpecialitygoodsBarang kebutuhan konsumen, tetapi memerlukan pelayanan khusus dan terdapat di

toko/tempat tertentu, contohnya mobil mewah, jam tangan mewah, permata, dan sebagainya.

d) Unsought goodsBarang yang tidak dicari dan pemasarannya dengan mendatangi konsumen, misalnya

ensilopedia.

3) Kualitas produk/jasa Setiap produk yang dihasilkan tentu tidak bisa dipisahkan dengan manfaatnya sebagai

pemenuh kebutuhan konsumen. Manfaat suatu produk umumnya diukur dengan kegunaan optimal dan keputusan konsumen, yang merupakan refleksi kualitas dari produk tersebut.

4. Merancang Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu cara, metode maupun teknik penciptaan faedah baru dari suatu produk. Seorang wirausahawan di dalam melaksanakan proses produksi

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 18: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

sebelumnya harus menentukan dengan jelas ciri-ciri, syarat-syarat dan faktor perencanaan operasi produksi. Hal ini sangat penting agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar dan tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba pun berhasil.

a. Ciri-ciri perencanaan proses produksi1) Perencanaan proses produksi harus mengarah pada kegiatan pada masa-masa

mendatang. 2) Perencanaan proses produksi harus mempunyai jangka waktu tertentu.3) Perencanaan proses produksi harus mempersiapkan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan

baku, metode pengerjaan, modal, dan sebagainya.4) Perencanaan proses produksi harus dapat mengkoordinir kegiatan produksi dengan

kegiatan bagian lain.5) Perencanaan proses produksi harus dapat menentukan jumlah produk, jenis produk,

kualitas produk, warna produk, ukuran produk, bentuk produk, dan sebagainya.

b. Syarat-syarat perencanaan proses produksi1) Perencanaan proses produksi harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.2) Perencanaan proses produksi harus sederhana, mudah dimengerti dan dapat

dilaksanakan.3) Perencanaan proses produksi harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.

c. Persiapan perencanaan proses produksiAdapun persiapan perencanaan operasi produksi meliputi hal-hal sebagai berikut : 1) Prosedur persiapan

Sebelum wirausahawan menentukan produk apa yang akan dibuat, terlebih dahulu wirausahawan perlu menimba gagasan dari para konsumen dan mengajak karyawan untuk berpartisipasi memikirkan produk yang akan diproduksi.

2) Penyaringan gagasanSetelah banyak menemukan gagasan yang bagus dari konsumen ditambah sumbangan

pikiran dari para karyawan, maka wirausahawan harus menyaring dan memilih gagasan yang baik.

3) Analisis gagasanSelanjutnya, wirausahawan mengadakan analisis terhadap gagasan proses produksi dari

berbagai macam usaha. Analisis gagasan itu dilakukan untuk mengetahui;a) potensi permintaan terhadap produk,b) jumlah omset penjualan,c) kemampuan produk yang mendatangkan laba.

4) Percobaan produkTahap selanjutnya adalah, wirausahawan mewujudkan gagasan ke dalam tindakan

kongkret, yaitu menciptakan produk sesuai gagasan. Produk itu harus bisa dipertanggung jawabkan, baik secara teknis maupun komersial.

5) Uji coba produkProduk yang telah dibuat, kemudian diteliti dan diuji mengenai kelemahan produk,

kesalahan dalam pembuatan (bila ada), cacat tidaknya dan bermanfaat tidaknya produk yang dibuat. Setelah diuji, diharapkan produk benar-benar bisa dipertanggungjawabkan kepada konsurnen.

6) KomersialisasiMerupakan tahap memperkenalkan produk yang telah diproduksi kepada para konsumen.

Di dalam tahap ini, wirausahawan berusaha agar produknya benar-benar bisa diterima oleh konsumen, diantaranya dengan cara melaksanakan pemberian merek produk, membuat

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 19: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

kemasan produk semenarik mungkin, menentukan harga sebijaksana mungkin, melakukan promosi dan pendistribusian. Agar kegiatan proses produksi dapat dilaksanakan dengan baik, maka dalam proeses produksi perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian.

5. PengelolaanPersediaanKelancaran bisnis perlu ditunjang dengan adanya persediaan barang dagangan. Untuk

menjaga tingkat persediaan barang, dapat ditempuh oleh setiap perusahaan dengan cara pengelolaan dan pengendalian persediaan sesuai dengan jumlah yang direncanakan. Jadi, pengelolaan persediaan adalah suatu tindakan seorang pengusaha untuk menjaga agar persediaan tetap stabil sesuai rencana.

Adapun tujuan dikelolanya persediaan barang adalah : a. untuk menjaga jangan sampai persediaan habis, b. untuk menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen,c. untuk menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang dagangan berlebihan.

Dalam melakukan pengelolaan persediaan barang dagangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a. sistem pencatatan yang paling tepat,b. metode pencatatan yang tepat untuk menentukan persediaan,c. menghitung persediaan barang dagangan,d. menyusun laporan persediaan.

Mengenai sistem pencatatan, ada dua sistem yang bisa dikemukakan di sini.a. Pencatatan secara terus-menerus (perpectual system)

Cara pencatatan yang dilakukan secara terus menerus. Dasar dari sistem ini adalah mencatat semua penambahan dan pengurangan dengan cara yang sama seperti pencatatan kas, yaitu masing-masing jenis barang dibuat perkiraan sendiri-sendiri dan untuk transaksi yang berkaitan dengan pengembalian dan pengurangan harga dibukukan dalam buku pembantu (subsidiary ledger).

b. Pencatatan secara periodik (periodiec system)Cara pencatatan yang dilakukan pada waktu atau periode tertentu, misalnya mingguan,

bulanan atau semester.

Mengenai metode pencatatan persediaan barang dapat digunakan cara berikut :a. First-in, First-out (FIFO)

Barang yang pertama masuk, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan. b. Last-in, First-out (LIFO)

Barang yang paling akhir, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan.c. Average Cost (AC)

Barang-barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya.

Dengan mengetahui dan memahami sistem pencatatan dan metode pencatatan, akan dapat dihitung persediaan barang dagangan dengan tepat sehingga dapat mengatur pengadaan persediaan barang dagangan dengan tingkat persediaan yang menguntungkan.

Setelah menghitung dan mencatat persediaan barang, selanjutnya perlu disusun laporan persediaan barang dagangan. Penyusunan laporan persediaan perlu dibuat dalam rangka pelaksanaan administrasi. Laporan persediaan barang dagangan dibuat secara periodik. Data yang diperlukan untuk menyusun laporan ini diperoleh dari : a. buku pembelian (tunai/kredit),b. buku penjualan (tunai/kredit),c. kartu persediaan gudang,

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 20: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

d. kartu persediaan di toko,e. kartu retur pembelian, danf. kartu retur penjualan.

Buku pembelian, buku penjualan serta kartu retur pembelian dan penjualan digunakan sebagai alat penguji kebenaran keluar masuk barang di gudang sesuai dengan salinan surat kiriman barang, surat penerimaan, faktir penjualan, dan sebagainya. Sedangkan kartu persediaan barang digudang dan di toko digunakan untuk melihat kenyataan barang yang tersedia dan meneliti antara catatan di kartu persediaan dengan jumlah barang sebenarnya secara fisik.

Setelah penyusunan laporan persediaan selesai, selanjutnya laporan tersebut disampaikan ke bagian keuangan, yang kemudian akan dijadikan sebagai data untuk menyusun laporan keuangan, yaitu laporan rugi laba dan neraca.

Laporan persediaan harus akurat, karena penetapan nilai persediaan dagangan sangat mempengaruhi keseimbangan antara biaya-biaya yang dikeluarka dengan pendapatan di dalam satu periode. Ketidakakuratan dari suatu laporan persediaan memungkinkan timbulnya kesalahan penetapan nilai persediaan akhir, yang kemudian mengakibatkan kesalahan dalam penetapan laba kotor maupun laba bersih, sehingga akhirnya akan mengakihatkan terjadinya kesalahan dalam pelaporan aktiva/harta dan modal di dalam neraca.

Oleh karena akhir suatu periode merupakan persediaan awal untuk periode berikunya, maka jika persediaan akhir ditetapkan salah, akan mengakibatkan berlanjutnya kesalahan yang tidak dapat dihindarkan.

6. MenghitungKebutuhan dan Persediaan Bahan Baku

a. Pengertian bahan BakuBahan baku adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari

produk jadi dan merupakan biaya utama dalam proses pembuatan produk. Bahan baku merupakan dasar yang sangat penting bagi perusahaan. Bisa dibayangkan,

jika dalam perusahaan tidak tersedia bahan baku, bisa dipastikan kegiatan proses produksi akan terhenti. Sebaliknya, jika persediaan bahan baku terlalu banyak, bukan berarti akan menguntungkan bagi perusahaan, sebab akan semakin menambah biaya-biaya persediaan yang harus ditanggung perusahaan.

Untuk menghindari kelebihan atau kekurangan bahan baku, perusahaan perlu melakukan pengendalian bahan baku, sehingga setiap saat perusahaan mengetahui berapa persediaan bahan baku yang ada, berapa harus membeli bahan baku, dan berapa bahan baku yang siap untuk diproses.

b. Penghitungan biaya bahan bakuHarga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi pada dasarnya adalah basil

kuantitas dengan harga satuan bahan baku. Penentuan kuantitas bahan baku bergantung pada sistem pencatatannya, sedangkan penentuan harga satuannya bergantung pada metode penilaian persediaan yang digunakan.

Ada beberapa metode penilaian persediaan yang digunakan dalam penghitungan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi, yaitu seperti berikut ini.

1) Metode FIFO (first-in First-out)Bahan baku yang masuk pertama dianggap bahan baku yang lebih dulu dipakai dalam

proses produksi.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 21: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

Contoh : data mengenai bahan baku PT. Sinar Surya selama dua minggu pertama bulan Mei 2004 adalah :01 Mei, persediaan 8.000 kg @ Rp. 1.000,00 09 Mei, pembelian 12.000 kg @ Rp. 1.200,00 17 Mei, masuk proses produksi 15.000 kg

Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi pada tanggal 17 Mei sebanyak 15.000 kg. Dihitung sebagai berikut : 8.000 kg @ Rp. 1.000,00 : Rp. 8.000.000,007.000 kg @ Rp. 1.200,00 : Rp. 8.4 0 0.000,00 15.000 kg : Rp. 16.400.000,00

Berdasarkan perhitungan di atas, bahan baku yang dipakai dalam proses produksi yang harus dicatat sebesar Rp. 16.400.000,00

2) Metode LIFO (Last-in First-out)

Bahan baku yang terakhir masuk dianggap yang lebih dahulu dipakai dalam proses produksi. Contoh :

12.000 kg @ Rp. 1.200,00 :Rp. 14.400.000,003.000 kg @ Rp. 1.000.00 : Rp. 3.000.000,00 15.000 kg : Rp. 17.400.000,00

Dengan demikian, menurut metode LIFO, bahan baku yang harus dicatat sebesar Rp. 17.400.000,00

3) Metode Rata-rata Tertimbang (Average Cost Method)

Biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi adalah hasil kuantitas bahan baku yang dipakai dan harga pokok rata-rata per satuan. Contoh :

8.000 kg @ Rp. 1.000,00 : Rp. 8.000.000,00 12.000 kg @ Rp. 1.200,00 : R p . 14.400.000.00 20.000 kg : Rp. 22.400.000,00

Harga pokok rata-rata tiap kg : Rp 22.400.000,00 : 20.000,00 = Rp. 1. 120,00Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi (15.000 kg) = 15.000 x Rp 1.120,00 = Rp 16.800.000,00

Dengan demikian, bahan baku yang harus dicatat adalah Rp 16.800.000,00

c. Pencatatan bahan baku

Pencatatan bahan baku pada dasarnya meliputi pencatatan pembelian dan pemakaian bahan baku dalam proses produksi. Sistem pencatatan bahan baku menggunakan cara-cara berikut ini.

1) Pencatatan sistem fisik (periodik)Dalam sistem ini, harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi dihitung

dan dicatat pada setiap akhir periode, setelah lebih dahulu dihitung harga pokok persediaan bahan baku pada akhir periode. Dengan demikian, selama periode berjalan, tidak ada pencatatan mengenai harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 22: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

2) Pencatatan sistem perpectualDalam sistem ini, harga pokok bahan baku yang dibeli dan harga pokok bahan baku yang

diproses dalam produksi dicatat dalam perkiraan persediaan bahan baku. Harga pokok bahan baku yang diproses, dicatat debet perkiraan barangdalam proses dan kredit pada perkiraan persediaan bahan baku. Dengan demikian, metode penilaian persediaan diterapkan untuk menghitung harga pokok bahan baku yang keluar (diproses).

Tugas 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, jelas, dan benar !

1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat mengenai bentuk-bentuk badan usaha !2. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri jasa beserta contoh usaha jasa (minimal tiga) ! 3. Sebutkan faktor-faktor dalam menyusun struktur organisasi !4. Sebutkan jelaskan jenis-jenis struktur organisasi !5. Sebutkan dan jelaskan proses produksi beserta contohnya !

Mata Pelajaran : KewiraUsahaanKelas / Semester : XI Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ MikroKompetensi Dasar : 3.2.2 Menganalisis Aspek-Aspek Perencanaan Usaha

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian perijinan usaha Siswa dapat mengetahui pengurusan prosedur perijinan usaha Siswa dapat mengetahui dokumen- dokumen dalam perijinan usaha

URAIAN MATERI

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 23: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

1. Pengertian Izin Usaha

Perizinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan

menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Bagi pemerintah perizinan usaha perdagangan

sangat penting untuk mengetahui perkembangan dunia usaha diwilayah Negara Republik

Indonesia.

2. Macam-macam Perizinan Usaha Industri dan Perdagangan.

               a. Izin Prinsip

adalah suatu persetujuan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat untuk

perusahaan industri.

b. Izin Penggunaan Tanah

adalah Izin yang dikeluarkan oleh kantor Agraria, Pemda setempat, setelah izin tanah

dimiliki.

c. Izin mendirikan Bangunan ( IMB )

adalah izin yang dikeluarkan oleh Pemda setempat melalui dinas pengawasan

pembangunan kota dengan syarat bangunan yang didirikan harus disesuaikan dengan gambar

yang telah disahkan oleh kepala dinas.

d. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )

adalah surat dikeluarkan dari Pemerintah daerah tingkat I dan II sepanjang ketentuan-

ketentuan undang-undang gangguan mewajibkannya.

e. SIUP ( Surat Izin Perdagangan )

adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada

pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa.

f. NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )

                  adalah Setiap wajib pajak wajib mendaftarkan dirinya pada kantor pelayanan pajak

setempat dan akan diberikan nomor pokok wajib pajak.

g. NRP ( Nomor Register Perusahaan )

         Disebut juga dengan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) adalah nomor daftar perusahaan

yang wajib dicantumkan pada tempat yang mudah dilihat oleh umum.

h. NRB ( Nomor Rekenig Bank )

i. AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )

         adalah keseluruhan proses yang meliputi penyusunan analisis mengenai dampak

lingkungan bagi berbagai usaha. Tujuan Amdal adalah terlaksananya pembangunan yang

berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana.

3. Prosedur Pengurusan Izin Usaha

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 24: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

 Prosedur pengurusan SITU diantaranya :

1.      Meminta izin warga sekitarnya

2.      Izin dari tetangga yang diketahui RT dan RW diteruskan ke kelurahan dan kecamatan untuk

memperkuat tempat izin usaha.

3.      Surat izin diurus ke kotamadya/kabupaten untuk memperoleh SITU.

4.      Membayar biaya izin dan leges.

Dalam menjalankan perusahaan pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan wajib

menaati syarat-syarat sebagai berikut :

1.      Keamanan

2.      Kesehatan

3.      Ketertiban

4.      Syarat-syarat lain

4. Dokumen-dokumen Izin Usaha

a. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )

Dokumen untuk pengurusan SITU :

1) Salinan kartu tanda penduduk ( KTP )

2) Pas foto 2 buah ukuran 3x4 cm

3) Salinan akta pendirian usaha dari notaries terutama bagi perusahaan yang berbadan hukum

seperti : CV, PT, Firma, BUMN, BUMD, Perseroan, Koperasi, dll.

4) Surat lunas PBB

b. SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )

Dokumen untuk pengurusan SIUP tergantung bentuk atau jenis perusahaan.

c. NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )

Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam pengurusan NPWP antara lain :

1)      Fotocopy akta pendirian/akta perubahan yang terakhir

2)      Fotocopy surat izin tempat usaha atau surat keterangan lainnya dari instansi yang

berwenang.

3)      Fotocopy KTP/Kartu Keluarga/Paspor Pengurus.

4)      Fotocopy kartu NPWP kantor pusat ( yang berstatus cabang )

5)      Surat kuasa ( bagi pengurus yang diwakili )

d. NRP (Nomor Register perusahaan )

1)      Fotocopy KTP dari penanggung jawab.

2)      Fotocopy Akta Pendirian dari Notaris

3)      Fotocopy SITU atau surat keterangan lainnya dari instansi berwenang.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 25: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

4)      Fotocopy NPWP

e. NRB ( Nomor Rekening Bank )

1)      Fotocopy KTP/SIM penanggung jawab/pemilik.

2)      Kartu tanda setoran, contoh : tanda tangan pimpinan perusahaan dan bendahara.

3)      Lembar pemberitahuan setoran

f. AMDAL ( Analisis Dampak Lingkungan )

1)      Fotocopy KTP Pengusaha perusahaan

2)      Fotocopy Akta Pendirian perusahaan

3)      Fotocopy SITU

4)      Fotocopy NPWP

5)      Fotocopy NRP

6)      Fotocopy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampak.

c. Rangkuman

Perizinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan

menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Bagi pemerintah perizinan usaha perdagangan

sangat penting untuk mengetahui perkembangan dunia usaha diwilayah Negara Republik

Indonesia. Macam-macam Perizinan Usaha Industri dan Perdagangan a. Izin Prinsip, b. IMB,

c. SIUP. d. SITU, e. NRB, f. NPWP, g. NRP, h. AMDAL

Tugas 3

1. Jelaskan  pengertian perizinan usaha!

2. Sebutkan syarat-syarat SITU!

3. Sebutkan macam-macam perizinan usaha industri dan perdagangan!

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 26: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2000. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Pratiknyo, Yanto Sidik. 2009. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit PPM

Mc. Guckin, Frances. 2002. Bussiness For Beginners (Bisnis Untuk Pemula). Jakarta: Penerbit Abdi Tandur.

Sunyoto, Dadang., Wahyuningsih Ambar. 2009. Kewirausahaan: Teori, Evaluasi, dan Wirausaha Mandiri. Bogor: Penerbit Esia Media.

Hendro. 2012. Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)

Page 27: DISUSUN OLEH: - SMK Negeri 2 Sampitsmkn2sampit.sch.id/data-center/modul-prakerin-klas-xi... · Web viewPeluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif

Suwandi Adig, Soejitna Irmim. 2004. Self Improvement Serie: Mengapa Gagal Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta : Yayasan Seyma Media.

Winardi, J. 2009. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenada Media Group.

Modul Kewirausahaan. PI Siswa kls XI SMKN-2 Sampit. 2012/2013. (Ira)