Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi...

98
xiii Eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divison (stad) dengan iringan musik pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas ix SMP Negeri Sekabupaten Tembang tahun pelajaran 2009/2010 TESIS Disusun Oleh: Sumarsono S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSIATS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi...

Page 1: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divison (stad)

dengan iringan musik pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung ditinjau dari motivasi

belajar siswa kelas ix SMP Negeri Sekabupaten Tembang

tahun pelajaran 2009/2010

TESIS

Disusun Oleh:

Sumarsono S.850908125

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSIATS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

Page 2: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divison (stad)

dengan iringan musik pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung ditinjau dari motivasi

belajar siswa kelas ix SMP Negeri Sekabupaten Tembang

tahun pelajaran 2009/2010

TESIS

Disusun Oleh : Sumarsono

S.850908125

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing Pada tanggal................................................

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Tri Atmojo K., M. Sc., Ph. D. Drs. Budi Usodo, M. Pd. NIP. 19630826 198803 1 002 NIP. 19680517 199303 1 002

Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Dr. Mardiyana, M. Si. NIP. 19660225 199302 1 002

Page 3: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVIS0N (STAD)

DENGAN IRINGAN MUSIK PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI MOTIVASI

BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI SEKABUPATEN REMBANG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

TESIS

Disusun Oleh : Sumarsono

S850908125

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Pada tanggal................................................

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua : Dr. Mardiyana, M.Si ........................

NIP : 19660225 199301 1 002

Sekretaris : Prof. Dr. Budiyono, M.Sc. ........................

NIP : 19530915 197903 1 003

Anggota :

1.Drs. Tri Atmojo K. , M.Sc.,Ph.D ........................

NIP : 19630826 198803 1 002

2.Drs. Budi Usodo, M.Pd. ........................

NIP : 19680517 159303 1 002

Surakarta, Januari 2010

Direktur Program PascaSarjana Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Prof. Dr. Suranto, M.Sc., P.h.D Dr. Mardiyana, M.Si. NIP 19570820 198503 1 004 NIP 19660225 199301 1 002

Page 4: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : Sumarsono

N I M : S850908102

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul EKSPERIMENTASI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

DIVISON (STAD) DENGAN IRINGAN MUSIK PADA POKOK BAHASAN

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI MOTIVASI

BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI SEKABUPATEN REMBANG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010. adalah betu-betul karya saya sendiri. Hal-hal

yang bukan karya saya, dalam Tesis tersebut ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Januari 2010

Yang membuat pernyataan

SUMARSONO

Page 5: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

MOTTO

* Manusia wajib menuntut ilmu. Karena orang yang berilmu akan

dimuliakan Allah.

* Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang sempurna karena

dilengkapi dengan akal dan pikiran. Maka dengan akal itu manusia dapat

menciptakan dan menemukan ilmu/teori-teori dan segala bentuk

kecanggihan yang ada di dunia ini. Dan dengan akal dan pikiran itu pula

manusia akan menemukan dan percaya tentang kekuasaan Allah.

* Lebih baik berbuat benar tanpa pujian daripada berbuat salah tanpa

hukuman. (Pengarang tidak diketahui)

* Tiga dari 10 Dorthy Law Nolte’s Poem adalah :

* Bila kita memperlakukan anak dengan baik, maka ia belajar

dengan keadilan.

* Bila kita besarkan anak dengan rasa aman, maka ia belajar

menaruh kepercayaan.

* Bila kita membesarkan anak dengan kasih sayang dan

persahabatan maka ia belajar cinta dan kehidupan.

Page 6: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati Tesis ini saya persembahkan Kepada :

1. Alm. Bapak Paris dan Alm. Ibu Ramiati

2. Bapak dan Ibu Mashadi

3. Istri tercinta Ninik Wiharti

4. Anak-anakku yang tersayang : Amalia Maulidia Husna (Amel), dan

Amalia Sholikah Nur Nikmaturrohmah (Nikmah).

5. Kakak dan adik.

Page 7: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tesis ini. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada yang terhormat

1 Direktur dan Asisten direktur yang telah memberikan izin kepada

penulis.

2 Dr. Mardiyana, M.Si sebagai ketua program studi pendidikan matematika

pascasarjan UNS yang telah banyak memberikan pengarahan kepada

penulis.

3. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc. sebagai dosen penguji.

4. Drs. Tri Atmojo K, M.Sc,Ph.D sebagai dosen pembimbing I, sekaligus

sebagai penguji yang selama ini selalu membimbing tesis dengan baik.

5. Budi Usodo, M. Pd. sebagai dosen pembimbing II sekaligus penguji yang

telah banyak memberi pengarahan dan bimbingan tanpa jemu untuk

perbaikan dan selesainya tesis ini.

6. Bapak /ibu dosen pasca sarjana pendidikan matematika yang selama ini

telah membina dan membimbing selama belajar.

7. Bapak Drs. Noor Effendi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Rembang yang telah memberikan izin penelitian..

Page 8: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

8. Hj. Suparti, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 6 Rembang yang telah

memberikan izin belajar dan penelitian guna pembuatan tesis.

9. H.Suripto S.Pd. yang telah memberikan izin penelitian di SMP Negeri 2

Pamotan.

10. Muzamil S.Pd. yang selama ini memberikan izin kepada penulis dalam

rangka penelitian guna pembuatan tesis.

11. Bapak Drs. Joko Sutrisno, M.Pd.selaku validator.

12. Semua rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah

membantu pelaksanaan penelitian hingga selesai penulisan tesis ini

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.

Surakarta, Januari 2010

Penulis

Page 9: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................

PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................................

PENGESAHAN PENGUJI ......................................................................

PERNYATAAN .......................................................................................

MOTTO ....................................................................................................

PERSEMBAHAN ....................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................

DAFTAR TABEL .....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

ABSTRAK ................................................................................................

ABSTRACT ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

A. Latar belakang ....................................................................

B. Identifikasi Masalah ...........................................................

C. Pembatasan Masalah ..........................................................

D. Perumususan Masalah ........................................................

E. Tujuan Penelitian ................................................................

F. Manfaat Penelitian ..............................................................

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,

DAN HIPOTESIS ....................................................................

A. Kajian Pustaka ...................................................................

B. Penelitian Yang Relevan ....................................................

C. Kerangka Berpikir ..............................................................

D. Hipotesis ............................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................

A. Tempat Subyek, dan Waktu Penelitian ..............................

B. Jenis Penelitian ...................................................................

C. Populasi dan Sampel ...........................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xi

xii

xiv

xvi

1

1

5

5

6

7

7

9

9

34

35

37

39

39

39

42

Page 10: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................

E. Teknik Analisis Data .........................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................

A. Diskripsi Data ...................................................................

1. Hasil Pengembangan Instrumen ..................................

B. Hasil Uji Prasyarat Analisi ................................................

1. Uji Keseimbangan ........................................................

2. Uji Normalitas ..............................................................

3. Uji Homogenitas ...........................................................

C. Hasil Uji Hipotesis .............................................................

D. Hasil Uji Lanjut Hipotesis .................................................

1. Komperasi Ganda Antarkolom .....................................

2. Komperasi Ganda Antarsel pada Kolom

yang Sama ....................................................................

3. Komperasi Ganda Antarsel pada Baris

Yang Sama ...................................................................

E. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................

1. Hipotesis Pertama ........................................................

2. Hipotesis Kedua............................................................

3. Hipotesis Ketiga ...........................................................

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .......................

A. Kesimpulan .......................................................................

B. Implikasi ............................................................................

1. Implikasi Teoritis .........................................................

2. Implikasi Praktis ..........................................................

C. Saran .................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

LAMPIRAN .............................................................................................

42

51

62

62

62

67

67

67

68

68

69

69

70

71

73

73

73

74

77

77

78

78

79

79

80

83

Page 11: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Nilai Rataan Matematika UAN ........................................

2. Tabel 2.1 Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif ................................

3. Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................

4. Tabel 3.1 Perincian Waktu Penelitian .............................................

5. Tabel 3.2 Desain Penelitian ..............................................................

6. Tabel 3.3 Interval motivasi ...............................................................

7. Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran ...........................................................

8. Tabel 3.5 Rangkuman Analisis Variansi ..........................................

9. Tabel 4.1 Rangkuman Uji Coba Instrumen

Tes Prestasi Belajar ...........................................................

10. Tabel 4.2 Rangkuman Uji Instrumen Angket Motivasi ...................

11. Tabel 4.3 Rangkuman Jumlah Siswa dan Rataan Motivasi .............

12. Tabel 4.4 Rangkuman Rataan Prestasi belajar Siswa ......................

13. Tabel 4.5 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

Sel Tak Sama ...................................................................

14. Tabel 4.6 Rangkuman data Komparasi Ganda Antarkolom.............

15. Tabel 4.7 Rangkuman Komparasi Ganda Antarsel

pada Kolom yang Sama ...................................................

16. Tabel 4.8 Rangkuman Komparasi Ganda Antarsel

Pada Baris yang Sama......................................................

2

18

39

40

44

48

60

63

64

66

66

68

69

71

72

Page 12: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran Matematika SMP ..................

2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran matematika .......

3. Lampiran 3 Kisi-Kisi Tes prestasi Belajar .....................................

4. Lampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ...........................................

5. Lampiran 5 Kunci Jawaban dan Kriteria Penilaian .......................

6. Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Angket Motivasi

Belajar Matematika......................................................

7. Lampiran 7 Angket motivasi Belajar Matematika

Siswa SMP..................................................................

8. Lampiran 8 Lembar Validasi Instrumen ........................................

9. Lampiran 9 Lembar Vaidasi Angket ..............................................

10. Lampiran 10 Uji Reliabilitas Tes Prestasi Belajar ...........................

11. Lampiran 11 Uji Reliabilitas Angket ...............................................

12. Lampiran 12 Data Induk Penelitian .................................................

13. Lampiran 13 Data Induk Motivasi Eksperimen 1 ............................

14. Lampiran 14 Data Induk Motivasi Eksperimen 2 ............................

15. Lampiran 15 Data Induk Kemampuan Awal Siswa

Kelas Eksperimen ......................................................

16. Lampiran 16 Uji Normalitas Prestasi Belajar

Kelas Eksperimen 1 ...................................................

17. Lampiran 17 Uji Normalitas Prestasi Belajar

Kelas Eksperimen 2 ...................................................

18. Lampiran 18 Uji Normalitas Prestasi Belajar

Motivasi Tinggi ............................................................

19. Lampiran 19 Uji Normalitas Prestasi Belajar

Motivasi sedang ............................................................

20. Lampiran 20 Uji Normalitas Prestasi Belajar

Motivasi Rendah ...........................................................

83

84

159

160

167

168

169

176

177

178

182

186

189

191

193

197

201

205

208

212

Page 13: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

21. Lampiran 21 Uji Homogenitas Prestasi Belajar siswa

Kelas Eksperimen 1 ...................................................

22. Lampiran 22 Uji Homogenitas Prestasi Belajar siswa

Kelas Eksperimen 2 ...................................................

23. Lampiran 23 Uji Homogenitas Prestasi Belajar Siswa ....................

24. Lampiran 24 Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ................

25. Lampiran 25 Uji Komparasi Ganda Antarkolom .............................

26. Lampiran 26 Komparasi Ganda Antarsel

pada Kolom yang Sama ..............................................

27. Lampiran 27 Uji Komparasi Ganda Antarsel

pada Baris yang sama .................................................

28. Lampiran 28 Surat izin Penelitian Dari Kantor

Kesatuan Bangsa, dan Perlindungan Masyarakat ........

29. Lampiran 29 Surat Izin Penelitian Dari Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten Rembang ....................................................

30. Lampiran 30 Surat Izin Penelitian Dari SMP N 6 Rembang ............

31. Lampiran 31 Surat Izin Penelitian Dari SMP N 2 Pamotan .............

32. Lampiran 32 Surat Izin Penelitian Dari SMP N I Gunem ................

214

216

218

220

231

233

236

240

241

242

243

244

Page 14: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya prestasi hasil belajar matematika siswa SMP Negeri di Kabupaten Rembang. Alternatif pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diiringi musik Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) apakah prestasi belajar matematika siswa kelas IX SMP Negeri di Kabupaten Rembang yang menggunakan model pembelajaran STAD dengan iringan musik lebih baik dari pada pembelajaran kooperatif tipe STAD yang tidak diiringi musik pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung?.2) Apakah siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik prestasi belajarnya dari pada siswa yamg motivasi sedang atau rendah pada pokok bahasan bangun ruang sis lengkung?. 3) Manakah diantara penggunaan model tipe STAD yang diiringi musik dan model STAD tanpa iringan musik yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik untuk siswa kelas IX SMP Negeri Rembang ditinjau dari motivasi?.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasinya adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri di Rembang . Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Dengan menggunakan stratified random sampling maka di dapatkan SMP Negeri 2 Pamotan sebagai sekolah kelompok atas, SMP Negeri 1 Gunem sebagai kelompok tengah dan SMP Negeri 6 Rembang sebagai kelompok bawah menurut ranking sekolah SMP Negeri se kabupaten Rembang yang dibagi menjadi tiga kelompok. Selanjutnya dengan menggunakan cluster random sampling diambil 2 kelas dari SMP Negeri 2 Pamotan dan 2 kelas dari SMP Negeri 1 Gunem dan 2 kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah 1 kelas sebagai kelas eksperimen 1 dan 1 kelas sebagai kelas eksperimen 2. Untuk kelas eksperimen 1 seluruhnya sebanyak 98 siswa dan kelas eksperimen 2 sebanyak 100 siswa. Teknik pengumpulan data kemampuan awal siswa dengan menggunakan nilai murni semester genap tahun pelajaran 2008/2009, dan untuk prestasi belajar memakai tes, sedangkan motivasi belajar menggunakan angket untuk mengetahui kreteria motivasi belajar siswa. Teknik analisis datanya menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama.

Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikasi 0,05 maka penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) pembelajaran dengan Model STAD iringan musik dan STAD tanpa iringan musik memberikan hasil prestasi belajar siswa berbeda. Namun dengan melihat rataan dari prestasi belajar yang dihasilkan oleh masing-masing penggunaan model STAD iringan musik dan tanpa iringan musik, maka model pembelajaran STAD iringan musik lebih baik dari pada model pembelajaran STAD tanpa iringan musik (2) Motivasi siswa yang tinggi, sedang dan rendah memberikan hasil prestasi belajar siswa yang berbeda.

Dari uji lanjut pasca anava antar kolom diperoleh bahwa siswa yang mempunyai motivasi tinggi maka mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi sedang, dan siswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi rendah. Sedangkan siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai

Page 15: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi rendah. Dalam hal ini maka hipotesis kedua dikatakan teruji untuk hasil prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi sedang. Begitu juga untuk prestasi belajar pada siswa yang mempunyai motivasi sedang lebih baik daripada prestasi belajar pada siswa yang mempunyai motivasi rendah, dan siswa yang bermotivasi tinggi lebih baik prestasinya daripada yang mempunyai motivasi rendah. (3) Pada pembelajaran dengan model STAD dengan iringan musik dan pembelajaran dengan model STAD tanpa iringan musik mempunyai prestasi belajar yang sama dari siswa yang mempunyai motivasi tinggi, begitu pula siswa yang bermotivasi rendah, sedangkan siswa yang mempunyai motivasi sedang pembelajaran STAD dengan iringan musik memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran STAD tanpa iringan musik.

ABSTRACT

This research was foreshadowed by the lower mathematics achievement of

the students of SMP Negeri in Rembang Regency. The learning alternative applied was the STAD type of cooperative learning model accompanied with the music. The objective of research is to find out: (1) whether or not the mathematics learning achievement of IX graders of SMP Negeri in Rembang Regency using STAD type of cooperative learning model with music accompaniment is better than that without music accompaniment in the subject matter of curved side structure, (2) whether or not the students with high motivation has better learning achievement that the ones with intermediate or low motivation in the subject matter of curved side structure, and (3) which one resulting in better mathematic learning achievement, STAD type of cooperative learning model with music accompaniment or that without music accompaniment, for the IX graders of SMP Negeri in Rembang Regency viewed from Students’ motivation?

This study belongs to a quasi-experimental research with the population of all XI graders of SMP Negeri in Rembang. The sampling technique employed was stratified cluster random sampling. Using the stratified cluster random sampling it was obtained the following sample: SMP Negeri 2 Pamotan as the upper group school, SMP Negeri 1 Gunem as the middle group school and SMP Negeri 6 Rembang as the lower group school according to the school rank of SMP Negeri throughout Rembang Regency divided into three groups. Furthermore, using the cluster random sampling 2 classes was taken respectively from SMP Negeri 2 Pamotan, SMP Negeri 1 Gunem and SMP Negeri 6 Rembang, each of which consists of one class for the first experiment class and one class for the second

Page 16: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

experiment class. The number of students is 98 for the first experiment class and 100 students for the second experiment class. Technique of collecting data employed for the student’s prior competence was the pure score of even semester test of 2008/2009 school year.For the learning achievement we used a test , while for the learning motivation we used questionnaire for finding out the criteria of students learning motivation. Technique of analyzing data used was a two-way variance analysis with different cell.

Based on the result of two-way variance analysis with different cell at significance level of 0.05 in this research, it can be concluded that: (1) the learning with STAD model with music accompaniment and that without music accompaniment gives the different learning achievement. But considering the mean score of learning achievement resulting from the use of STAD model with music accompaniment and that without music accompaniment, STAD model with music accompaniment is better than that without music accompaniment, and (2) the students’ high, intermediate, and low motivations give different learning achievement.

From the inter-column post-anava advance test, it can be found that the student with high motivation has better learning achievement than the one with intermediate motivation. And the student with intermediate motivation has better learning achievement than the one with low motivation. Meanwhile the student with high motivation has better learning achievement than the one with low motivation. In this case, the second hypothesis is proven that the student with high motivation has better learning achievement than the one with intermediate motivation. Similarly, the student with intermediate motivation has better learning achievement than the one with low motivation, and the student with high motivation has better learning achievement than the one with low motivation. (3) in the STAD type of learning model with music accompaniment and that without music accompaniment, the result is the same both the students with high, and low motivation. Meanwhile in the students with intermediate motivation, STAD type of learning model with music accompaniment gives better learning achievement than that without music accompaniment.

Page 17: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam undang-undang nomor 20 tahun (2003:5) Sistem pendidikan

nasional mempunyai fungsi dan tujuan sebagai berikut; Pendidikan Nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa, berakhlak mulia sehat serta

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Pendidikan adalah pondasi pertama bagi tegaknya peradaban. Beberapa

bentuk kekerasan dalam pendidikan yang masih merajalela merupakan indikator

bahwa proses atau aktivitas pendidikan kita masih jauh dari nilai-nilai

kemanusiaan. Pendidik masih kurang memahami tujuan pendidikan yang

merupakan upaya untuk menyiapkan generasi yang cerdas nalar, cerdas

emosional, dan cerdas spiritual tanpa tekanan dan bukan menciptakan manusia

yang kerdil pasif, tidak mampu mengatasi persoalan yang dihadapi, sehingga guru

Page 18: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

dituntut mampu menerapkan konsep-konsep pembelajaran. Mampu

mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajarnya serta

menjunjung tinggi rasa kemanusiaan.

Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru pada umumnya

pembelajaran siswa pasif, guru aktif. Sesuai apa yang disampaikan oleh

Marpaung (2008:1). Pembelajaran matematika masih didominasi oleh

paradigma mengajar yaitu:

a. Pembelajaran berpusat pada guru, guru aktif mentransfer pengetahuan pada pikiran siswa.

b. Matematika disampaikan (diajarkan) pada siswa sebagai produk yang sudah jadi, bukan sebagai proses.

c. Murid menerima pengetahuan secara pasif. sehingga siswa tidak mampu memecahkan masalah yang mengakibatkan rendahnya prestasi.

d. Prestasi dalam ujian nasional, untuk melampui skor 5.0 saja sangat sulit bagi banyak siswa dan menimbulkan masalah dalam masyarakat

Menurut Fatimah (2008) rataan nilai ujian nasional mata pelajaran

matematika Kabupaten Rembang tingkat SMP.

Tabel 1.1 Nilai ujian nasional mata pelajaran matematika

NO. TAHUN PELAJARAN RATAAN 1. 2003/2004 5,47 2. 2004/2005 6,53 3. 2005/2006 6,78 4. 2006/2007 6,01 5. 2007/2008 5,55 6. 2008/2009 6,32

Menurut Penulis rendahnya rataan ini disebabkan oleh kejenuhan siswa dalam

pembelajaran dan motivasi siswa yang rendah. Karena guru menggunakan model

pembelajaran yang monoton. Untuk membangkitkan motivasi guru harus

Page 19: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

merubah paradigma agar mampu memotivasi anak didiknya, dari kurang senang

belajar matematika menjadi senang belajar matematika dengan sarana yang ada.

Dari permasalahan di atas, peneliti mencoba mengkaitkan pembelajaran

matematika dengan kebiasaan bermain musik dan mendengarkan musik, baik

lewat Hp maupun lewat media elektronik lainnya saat siswa istirahat. Hasil

amatan rata-rata siswa senang musik atau lagu-lagu, sehingga mengilhami peneliti

untuk mengkolaborasikan antara model pembelajaran STAD dengan musik.

Maka muncul suatu pertanyaan, mungkinkah suatu proses pembelajaran

matematika diiringi dengan musik? Musik adalah suatu kesenangan dan

kesenangan merupakan motivator. Bentuk suatu motivasi bisa datang dari dalam

(intrisik) juga bisa timbul dari luar (ekstrinsik).

Motivasi ekstrinsik dari faktor guru adalah penggunaan model

pembelajaran yang tidak sesuai dengan bahan ajar ataupun tidak sesuai dengan

situasi dan kondisi anak, sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna dan

tidak menyenangkan. Peneliti ingin memberikan pembelajaran matematika pada

pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung dengan model kooperatif tipe STAD.

Sedangkan untuk menciptakan motivasi, suasana dihidupkan dengan iringan-

iringan musik.

Musik adalah salah satu bentuk motivator, sebab musik dapat

mempengaruhi suasana lingkungan yang menyenangkan dan mampu

mempengaruhi cara kerja otak yang diakibatkan dari suasana yang harmonis dan

menyenangkan. Hal ini merupakan jenis motivasi yang menciptakan suasana

belajar yang fun (menyenangkan).

Page 20: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Dari indikator-indikator yang tampak perlu adanya perubahan model

pembelajaran. Penulis mencoba mengubah model pembelajaran konvensional

menjadi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

(STAD). Pembelajaran tipe STAD merupakan salah satu model dalam

pembelajaran kooperatif yang sederhana dan merupakan yang baik untuk guru

yang baru memakai pendekatan kooperatif dalam kelas.

Menurut Slavin dalam Budi Isdianto (2003:8) STAD merupakan suatu

metode pembelajaran kooperatif yang efektif, pembelajaran ini terdiri dari lima

komponen utama yaitu; penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor

perkembangan dan penghargaan kelompok.

Dari beberapa permasalahan yang timbul perlu adanya model

pembelajaran yang sesuai dengan pokok materi yang diajarkan. Untuk menjawab

pertanyaan itu penulis ingin meneliti seberapa jauh efektivitas model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pelajaran matematika yang diiringi

musik pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung pada kelas IX SMP Negeri

di Kabupaten Rembang. Pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Hal ini sesuai apa yang dikatakan Dungga dalam Sutini (2007:3) “Kita

belum pernah bertemu dengan orang dalam keadaan apapun merasa enggan

mendengarkan musik”. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada manusia yang

menolak mendengarkan musik dalam keadaan bagaimanapun, baik sedih,

gembira, kerja atau istirahat, tegang atau santai bahkan sedang berfikir atau

sedang melamun.

Page 21: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Menurut Don Campbell dalam Hermaya (2002:220) menggambarkan

dalam tinjauan komprehensif terhadap ratusan studi yang berasosiasi dengan

Future of Music Project menemukan bahwa pelajaran musik membantu membaca,

bahasa (termasuk bahasa asing), matematika dan prestasi akademis keseluruhan.

Peneliti juga beranggapan bahwa musik meningkatkan kreativitas, memperbaiki

kepercayaan diri murid, mengembangkan keterampilan sosial, dan menaikan

perkembangan keterampilan motorik persepsi dan perkembangan psikomotor.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah tersebut

sebagai berikut :

1. Masih rendahnya prestasi belajar matematika pada pokok bahasan bangun

ruang sisi lengkung, mungkin disebabkan dari penggunaan model

pembelajaran yang kurang tepat.

2. Pembelajaran matematika membutuhkan suasana dan situasi yang

menyenangkan. Dimungkinkan rendahnya prestasi belajar matematika

disebabkan oleh suasana yang tidak menyenangkan.

3. Kemungkinan rendahnya prestasi belajar akibat dari motivasi siswa yang

rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penelitian ini

dengan batasan masalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini dibatasi pada model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan iringan musik lagu Ebiet G. Ade

Page 22: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

pada kelas eksperimen 1 dan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa

iringan musik pada kelas eksperimen 2.

2. Pokok bahasan yang dikenai model kooperatif tipe STAD dengan iringan

musik lagu Ebiet G. Ade dan model kooperatif tipe STAD yang tanpa musik

adalah bangun ruang sisi lengkung.

3. Motivasi siswa pada penelitian ini adalah motivasi siswa dalam belajar

matematika.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah tersebut di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah hasil prestasi belajar siswa dengan pembelajaran Kooperatif tipe

STAD dengan iringan musik Ebiet G. Ade lebih efektif (lebih baik) daripada

hasil prestasi belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa

musik pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung?

2. Apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik

daripada siswa yang mempunyai motivasi sedang, motivasi sedang lebih baik

dari motivasi rendah dan motivasi tinggi lebih baik dari pada motivasi rendah

pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung?

3. Manakah yang lebih baik hasil prestasi belajar dengan model kooperatif tipe

STAD iringan musik lagu Ebiet G. Ade ataukah model kooperatif tipe STAD

tanpa iringan musik pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang atau

rendah pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung?

E. Tujuan Penelitian

Page 23: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui mana yang lebih efektif (lebih baik) hasil prestasi siswa

dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD iringan musik lagu Ebiet G.Ade

ataukah pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa musik.

2. Untuk mengetahui mana yang lebih baik hasil prestasi belajar siswa yang

mempunyai motivasi tinggi ataukah siswa yang mempunyai motivasi sedang,

siswa yang mempunyai motivasi sedang lebih baik daripada siswa yang

mempunyai motivasi rendah, dan siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih

baik daripada siswa yang mempunyai motivasi rendah.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik hasil prestasi belajar dengan

model kooperatif tipe STAD iringan musik lagu Ebiet G. Ade ataukah model

STAD tanpa iringan musik pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi,

sedang atau rendah.

F. Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan masukan bagi guru matematika di SMP Negeri Kabupaten

Rembang, bahwa pembelajaran matematika dengan iringan musik dapat

digunakan sebagai model alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar

matematika.

2. Diharapkan dapat memberikan masukan pada pelaku pendidikan dalam

peningkatan mutu.

3. Dapat memberikan pengalaman sekaligus mengembangkan pengetahuan bagi

peneliti.

Page 24: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

4. Sebagai bahan acuan dalam penelitian pembelajaran kooperatif tipe STAD

dengan iringan musik lebih lanjut.

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Pada bab ini akan dibahas kajian pustaka, penelitian yang relevan,

kerangka berpikir dan hipotesis. Kajian pustaka memuat teori-teori yang berkaitan

dengan variabel penelitian. Penelitian yang relevan adalah kajian hasil penelitian

yang terkait dengan permasalahan penelitian. Kerangka berpikir adalah kaitan

antara variabel-variabel yang diteliti sehingga dapat diangkat sebagai suatu

hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang dianggap tepat dijadikan

jawaban dari suatu permasalah yang timbul.

A. Kajian Pustala

1. Matematika Sekolah

Menurut Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (1995:637)

matematika adalah ilmu bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan, dan

prosedur operasional yang digunakan dipenyelesaian masalah mengenai bilangan.

Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di Pendidikan

Dasar dan Pendidikan menengah. Matematika sekolah tersebut terdiri dari bagian-

bagian matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan kemampuan-

Page 25: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

kemampuan dan membentuk pribadi siswa serta berpandu kepada perkembangan

Iptek. Ini berarti bahwa matematika sekolah selain memiliki ciri-ciri penting yaitu

1) memiliki obyek dan 2). Memiliki pola pikir deduktif dan konsisten, juga tidak

dapat dipisahkan dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

GBPP (1993:1).

Tujuan umum pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar dan

pendidikan menengah memberi tekanan pada penataan nalar dan pembentukan

sikap siswa serta juga memberikan tekanan pada keterampilan dalam penerapan

matematika GBPP (2003:1).

Menurut Rotman dalam Brent Davis (2003) :

“Mathematics is an activity, a practice. If one observes its participants, then it would be perverse not to infer that for large stretches of time they are engaged in process of communicating with themselves and one another; an inference prompted by the constant presence of standartly presented formal written text(notes, textbooks, blackboard lectures, articles, digests, reviews, and the like) being read, written, and exchanged, and of all informal signifying activities that occur when they talk, gesticulate, expound, make guesses, disagree, draw pictures, and so on.”

Matematika adalah satu aktivitas, suatu praktek. Jika mengamati peserta-peserta

nya, lalu itu akan menjadi yang suka bertentangan bukan untuk

menyimpulkan/menduga bahwa untuk rentang waktu yang lama mereka sibuk

dengan proses tentang berkomunikasi hal yang kecil diri mereka satu sama lain,

satu kesimpulan yang diutarakan oleh kehadiran yang tetap dari teks (notes secara

prestasi yang tertulis formal yang diperkenalkan, buku teks, papan tulis memberi

kuliah, artikel-artikel, intisari-intisari, tinjauan ulang, dan semacamnya) seseorang

membaca, menulis, dan menukar, dan semua aktivitas tanda yang informal bahwa

terjadi ketika mereka berbicara, menggerakkan tangan, menguraikan terperinci,

Page 26: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

terkaan-terkaan buatan, tidak sependapat, (menggambar/menarik) gambar-

gambar, dan seterusnya.

Soedjadi (1993:13) mengemukakan bahwa karakteristik matematika yang

penting antara lain :

1. Matematika disusun secara deduktif - aksiomatik

2. Matematika dijiwai oleh kesepakatan-kesepakatan.

3. Matematika mempunyai banyak analogi-analogi.

4. Matematika dapat mandiri dan membantu bidang lain.

5. Matematika memiliki bidang abstrak.

Depdiknas (2005:21) matematika sekolah adalah matematika yang

diajarkan di sekolah dasar sekolah menengah pertama, sekolah menengah umum.

Matematika sekolah adalah unsur-unsur atau bagian-bagian dari

matematika yang dipilih berdasarkan atau berorientasi pada kepentingan

kependidikan dan perkembangan Iptek. Matematika sekolah tidaklah sepenuhnya

sama dengan matematika ilmu.Dikatakan tidak sepenuhnya sama karena memiliki

perbedaan antara lain dalam hal 1) Penyajian, 2) Pola piker, 3) Keterbatasan

semesta dan 4) Tingkat keabstrakan.

Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan pada tingkatan

sekolah dasar dan sekolah menengah,guna membentuk penataan nalar dan

keterampilan pada matematika.

2. Belajar Matematika

Menurut Biggs dalam Juliette D. G. Goldman (2002) mengatakan bahwa:“Learning is.... a way of interacting with the world. As we learn conception of phenomena change, and we see the world differently. The

Page 27: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

acquisition of information in itself does not bring about such a change, but the way we structure that information and think with it does. Thus education is about conceptual change, not just the acquisition of information.”

Pembelajaran adalah.... suatu cara saling berinteraksi dengan dunia. Ketika

kita belajar konsep perubahan penomena, dan kita melihat dunia dengan cara yang

berbeda. Pengadaan informasi dengan sendirinya tidak membawa tentang

perubahan itu, tetapi jalan kita bentuk bahwa informasi dan berpikir dengan

mengerjakan. Jadi; Dengan demikian pendidikan adalah suatu perubahan konsep,

tidak hanya suatu informasi.

Pembelajaran matematika adalah suatu penanaman konsep matematika

yang terjadi sebuah proses tranformasi dari konsep pengetahuan dan tindakan

kepada seseorang. Sedangkan Simon (2004:36) mengatakan bahwa :

“Learning mathematics is a process of transforming ones ways of knowing (conceptions) and acting”.

Belajar matematika adalah sebuah proses transformasi,cara seseorang dari

konsep pengetahuan dan tindakan.

Belajar matematika adalah ibarat orang buta berkacamata hitam di dalam

gedung yang gelap mencari topi hitam, sehingga bisa dikatakan belajar

matematika sama dengan belajar abstrak. Setda (2004) mengatakan belajar

bertujuan agar siswa mampu menggunakan atau menerapkan matematika yang

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari dan dalam belajar pengetahuan lain.

Dengan belajar matematika diharapkan pula diperoleh kemampuan bernalar pada

diri siswa yang tercermin melalui mampu berpikir kritis, logis, sistematis dan

Page 28: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

memiliki sifat obyek, jujur, disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan baik

dalam bidang matematika, bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Hanafi dan Abdul Manan (1998:18) belajar merupakan proses

yang memungkinkan makhluk-makhluk ini berubah perilakunya cukup cepat

dalam cara yang kurang lebih sama, sehingga perubahan yang sama tidak akan

terjadi lagi pada setiap situasi baru.

Menurut Herman Hudoyo (1990:1) mengatakan belajar merupakan

kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap

seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang. Seseorang dikatakan belajar

bila terjadi perubahan tingkah laku.Sehingga dalam diri orang itu terjadi suatu

proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Jadi belajar

matematika dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi perubahan tingkah laku

yang berkaitan dengan matematika.

Dari berbagai pendapat dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses

yang terjadi pada diri seseorang atau siswa yang ditandai dengan adanya

perubahan-perubahan perilaku. Perubahan perilaku itu sebagai hasil belajar yang

diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungannya.

Perubahan tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti

perubahan pengetahuan pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan

atau perubahan aspek lain yang ada pada individu orang yang belajar, sehingga

dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah suatu proses yang terjadi

pada seseorang yang mengakibatkan terjadinya perubahan yang berkenaan dengan

matematika.

Page 29: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

3. Prestasi Belajar Matematika

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995:787) prestasi

akademis hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau

perguruan tinggi yang bersifat kognitif, biasanya ditentukan melalui pengukuran

dan penilaian. Prestasi belajar penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau

angka nilai yang diberikan oleh guru.

Menurut Secada dalam Turmudi (2008:81) bahwa prestasi belajar

matematika adalah seberapa banyak seseorang mengetahui atau memiliki

pengetahuan matematika.

Dari pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar

matematika adalah seberapa banyak seseorang mengetahui atau memiliki

pengetahuan matematika yang ditentukan melalui pengukuran atau penilaian.

4. Model Pembelajaran Kooperatif

Helen M. Doerr mengatakan (2003:110-136)

“A modeling approach to the teacing and learning of mathematica shifts the focus of the learning activity from finding a solution to apasticular problem to creating a system of relationships that is generalizable and reusable”. Model pendekatan dalam mengajar dan belajar matematika difoluskan

pada aktivitas belajar dengan menemukan pemecahan masalah secara khusus

untuk menggabungkan system gabungan secara umum dan menyatu.

Menurut Isjoni (2005:15) cooperative learning berasal dari kata

Cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan

saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Dalam

Page 30: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

cooperative learning siswa tersebut aktif pada proses pembelajaran sehingga

membentuk dampak positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi, dapat

memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

“Johnson (dalam Isjoni 2005:15) mengemukakan “Cooperanon means working together to accomplish shared goals. Within cooperative activities individuals seek outcomes that are beneficial to all other groups members. Cooperative learning is the instructional use of small groups that allows students to work together to maximize their own and each other as learning”.

Berdasarkan uraian di atas cooperative learning mengandung arti bekerja

bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif siswa

mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota keompok. Belajar

kooperatif memanfaatkan kelompok kecil untuk memaksimalkan belajar mereka

dan belajar anggota lainnya dalam kelompok itu.

Salah satu model pembelajaran matematika yang bermakna dan

menyenangkan adalah pembelajaran kooperatif. Tim instruktur Propinsi Jawa

Tengah (2000:2) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif :

1. Meningkatkan kemajuan belajar (pencapaian akademik)

2. Meningkatkan kehadiran siswa dan sikap siswa yang lebih positif.

3. Menambah motivasi dan percaya diri.

4. Menambah rasa senang berada di sekolah serta menyenangi teman-teman

sekelasnya.

5. Mudah diterapkan dan tidak mahal.

Menurut Budi Isdiyanto (2003:1) Pembelajaran kooperatif merupakan

strategi belajar yang menempatkan siswa belajar dalam kelompok 4 – 5 siswa

dengan tingkat kemampuan, jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda.

Page 31: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Slavin (2008:4) mengemukakan beberapa motivasi 1) mampu meningkatkan

pencapaian prestasi para siswa, 2) dapat mengembangkan hubungan antar

kelompok, 3) mampu bersosialisasi, 4) mampu memecahkan masalah secara

kelompok.

a. Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif .

1) Siswa dalam kelompok haruslah beranggapan bahwa mereka “sehidup

sepenanggungan bersama”.

2) Siswa mempunyai rasa tanggung jawab atas segala sesuatu di dalam

kelompoknya, seperti milik mereka sendiri.

3) Siswa dalam kelompok harus berpandangan bahwa mereka semua

memiliki tujuan yang sama.

4) Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara

anggota kelompoknya.

5) Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang

juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.

6) Siswa harus membagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh

keterampilan bekerja selama belajar.

7) Siswa akan dimintai pertanggungjawabannya secara individual materii

yang ditangani kelompok kooperatif.

b. Ciri-ciri model kooperatif

1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan

materi belajarnya.

Page 32: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang

dan rendah.

3) Bilamana mungkin anggota kelompok dibentuk dari ras, budaya, suku,

jenis kelamin yang berbeda-beda.

4) Penghargaan berorientasi kepada kelompok ketimbang individu.

c. Tujuan pembelajaran dan hasil belajar.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai

sekurang-kurangnya tiga tujuan pembelajaran yaitu :

1) Hasil Belajar Akademik

Meskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan

sosial, pembelajaran kooperatif juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja

siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa

model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit.

Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur

penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada

belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil

belajar.

Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar,

pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa

kelompok bawah maupun kelompok atas. Kelompok atas akan bertindak

sebagai tutor, kelompok bawah jadi memperoleh bantuan khusus dari

teman sebayanya. Siswa kelompok atas akan meningkatkan kemampuan

akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor.

Page 33: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

2) Penerimaan terhadap perbedaan individu efek penting dari model

pembelajaran kooperatif ialah penerimaan yang luas terhadap perbedaan

menurut ras, budaya kelas sosial, kemampuan maupun ketidakmampuan.

3) Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan penting berikut dari pembelajaran kooperatif adalah untuk

mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Selain

unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang

sulit, model ini sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan

kerjasama.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif secara umum mempunyai 6

fase sebagai berikut :

Tabel 2.1 Fase-fase model pembelajaran kooperatif

Fase Tingkah Laku guru

Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa.

Fase 2 Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase 3 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok belajar.

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok.

Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar.

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

Fase 5 Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Page 34: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Fase 6 Memberi penghargaan

Guru mencari cara-cara baik untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu/kelompok.

(Depdiknas ,2005: 16)

5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran tipe STAD (Pembagian Pencapaian Tim Siswa) merupakan

pembelajaran yang terdiri dari beberapa siklus kegiatan yang teratur. Uraian

kegiatan pembelajaran tipe STAD menurut Budi Isdiyanto (2003:8) sebagai

berikut :

1. Pengajaran

Tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran

sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam pembelajaran kooperatif

tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas. Penyajian tersebut

mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing dari

keseluruhan pelajaran dengan penekanan dalam penyajian materi pelajaran.

a. Pembukaan

1) Menyampaikan pada siswa apa yang hendak mereka pelajari dan

mengapa hal itu penting. Timbulkan rasa ingin tahu siswa dengan

demontrasi yang menimbulkan teka-teki, masalah kehidupan nyata,

atau cara lain.

2) Guru dapat menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk

menemukan konsep atau merangsang keinginan mereka pada pelajaran

tersebut.

Page 35: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

3) Ulangi secara singkat keterampilan atau informasi yang merupakan

syarat mutlak.

b. Pengembangan

1) Kembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan

dipelajari siswa dalam kelompok.

2) Pembelajaran kooperatif menekankan bahwa belajar adalah memahami

makna bukan hafalan.

3) Mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan.

4) Memberi penjelasan mengapa jawaban pertanyaan tersebut benar atau

salah.

5) Beralih pada konsep yang lain jika siswa telah memahami pokok

masalahnya.

c. Latihan Terbimbing

1) Menyuruh semua siswa mengerjakan soal atas pertanyaan yang

diberikan.

2) Memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan

soal. Hal ini bertujuan supaya semua siswa selalu mempersiapkan diri

sebaik mungkin.

Page 36: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

3) Pemberian tugas kelas tidak boleh menyita waktu yang terlalu lama.

Sebaiknya siswa mengerjakan satu atau dua masalah (soal) dan

langsung diberikan umpan balik.

4) Belajar Kelompok

Selama belajar kelompok tugas anggota kelompok adalah menguasai

materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk

menguasai materi tersebut. Siswa diberi lembar kegiatan yang dapat

digunakan untuk melatih keterampilan yang sedang diajarkan untuk

mengevaluasi diri mereka dan teman atau satu kelompok.

Pada saat pertama kali menggunakan pembelajaran kooperatif, guru

perlu mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama. Guru juga perlu

memberikan bantuan dengan cara memperjelas perintah, mereview konsep

atau menjawab pertanyaan. Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru

sebagai berikut :

1) Mintalah anggota kelompok memindahkan meja/bangku mereka bersama-

sama dan pindah ke meja kelompok.

2) Berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama kelompok

Kelompok manapun yang tidak dapat menyepakati nama kelompok pada

saat itu boleh memilih kemudian.

3) Bagikan lembar kegiatan siswa.

4) Serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga, atau

satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. Jika

mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal

Page 37: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

sendirian dan kemudian dicocokkan dengan temannya. Jika salah satu

tidak dapat menjawab suatu pertanyaan, teman satu kelompoknya

bertanggung jawab menjelaskannya. Jika siswa mengerjakan dengan

jawaban pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antar

teman saling bergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha

menjawab pertanyaan itu.

5) Tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka

yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100.

Pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiatan tersebut untuk belajar

tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. Jadi penting bagi siswa agar

mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-

teman sekelompok mereka pada saat mereka belajar. Ingatkan siswa jika

mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman-

teman sekelompok sebelum bertanya guru.

6) Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas,

guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan

baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk men-dengarkan

bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebaginya.

3. Kuis

Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan

apa yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis

digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam

nilai perkembangan kelompok.

Page 38: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

1) Skor Perkembangan Individu

Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan

disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.

Menurut Slavin dalam Isjoni (2009:53) Skor perkembangan individu

dihitung berdasarkan skor awal. Berdasarkan skor awal setiap siswa

memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangam skor

maksimal bagi kelompoknya berdasarkan skor tes yang diperolehnya.

Penghitungan perkembangan skor individu dimaksudkan agar siswa

terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik sesuai dengan kemampuannya.

Adapun penghitungan skor perkembangan individu adalah:

Skor Kuis Poin kemajuan

Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5

10-1poin di bawah skor awal 10

Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20

Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30

Nilai sempurna (tidak berdasarkan skor awal) 30

2) Penghargaan Kelompok

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam kegiatan ini adalah

menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu serta

memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain. Pemberian

penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-rata nilai perkembangan

individu dalam kelompoknya.

Page 39: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Menurut Slavin dalam Isjoni (2009:53) Perhitungan Skor kelompok

dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-masing perkembangan skor

individu dan hasilnya dibagi sesuai dengan jumlah kelompok. Pemberian

penghargaan berdasarkan perolehan skor rata-rata yang dikategorikan

menjadi kelompok baik, kelompok hebat, dan kelompok super.

Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan pemberian

penghargaan terhadap kelompok adalah : a) kelompok dengan skor rata-

rata 15, sebagai kelompok baik, b) kelompok dengan skor rata-rata 20

sebagai kelompok hebat, dan c) kelompok dengan skor rata-rata 25 sebagai

kelompok super

6. Musik Pembelajaran

Alasan mengapa musik sangat penting untuk lingkungan Quantum

Learning Bobbi De Porter & Mike Hernacki dalam Nilansari (1992:72)

mengemukakan bahwa musik sebenarnya berhubungan dan mempengaruhi

kondisi psikologis anda, selama mengerjakan mental yang berat, tekanan darah

dan denyut jantung anda cenderung meningkat, gelombang-gelombang otak anda

meningkat, otot-otot anda menjadi tegang. Selama relaksasi dan meditasi, denyut

jantung dan tekanan darah menurun, dan otot-otot mengendor. Relaksasi yang

diiringi dengan musik membuat pikiran selalu siap dan mampu berkonsentrasi.

Musik Menurut Monty dan Ros Wiyani (2004: 17) memberikan nuansa yang

bersifat menghibur, sifat menghibur ini menumbuhkan suasana yang

menggembirakan dan menyenangkan bagi seorang anak. Secara umum, musik

menumbuhkan gelombang vibrasi, dan vibrasi itu menimbulkan stimulasi pada

Page 40: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

gendang pendengaran. Stimulasi itu ditransmisikan susunan saraf pusat (limbic

system) di sentral otak yang merupakan gendang ingatan, lalu hypothalamus atau

kelenjar sentral pada susunan saraf pusat akan mengatur segala sesuatunya untuk

mengaitkan musik dengan respon tertentu.

Lazanov (1991:101-116) mengatakan bahwa :

“That music concert submitted carefully can open spandrel to study, reach insane mind, created understanding of matter is being studied carefully, activated long-range memory, and lessend hour (clock learning as a whole). Konser yang disampaikan dengan baik dapat membuka gerbang kepada

pembelajaran, menjangkau pikiran tak sadar, menciptakan pemahaman materi

yang sedang dipelajari dengan baik, mengaktifkan memori jangka panjang dan

mengurangi jam pelajaran secara keseluruhan.

Menurut Bobbi De Porter dalam Nilansari (2005:73) musik berpengaruh

pada guru dan siswa. Sebagai seorang guru anda dapat menggunakan musik untuk

menata suasana hati, mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung

lingkungan belajar. Musik membantu siswa bekerja lebih baik dan mengingat

lebih banyak. Musik merangsang meremajakan dan memperkuat belajar, baik

secara sadar maupun tidak sadar.

Menurut Bobbi De Porter dalam Alwiyah Abdurrahman ( 2005:72) irama,

ketukan dan keharmonisan musik mempengaruhi fisiologi manusia terutama

gelombang otak dan detak jantung, disamping membangkitkan perasaan dan

ingatan.Lo Zanov dalam Alwiyah Abdurrahman (2005:72) mengatakan detak

jantung orang dalam keadaan normal adalah 60 sampai 80 kali per menit.

Kebanyakan musik barat sesuai detak jantung manusia, yang sesuai dalam kondisi

Page 41: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

belajar optimal. Memainkan musik Mozart akan mengkordinasikan nafas, irama

jantung dan irama gelombang otak. Musik ini mempengaruhi pikiran tak sadar

merangsang reseptivitas dan persepsi.

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995:676) musik

adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diurutan, kombinasi, dan

hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai

kesatuan dan kesinambungan.

Pembelajaran menurut Syaiful Sagala (2008:61) mengatakan pembelajaran

ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar

merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan

proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai

pendidik, sedang belajar dilakukan oleh siswa.

Musik pembelajaran adalah suatu alunan alat atau nada sebagai alat

ekpresi sebagai penunjang pemahaman suatu masalah sebagai upaya membantu

keberhasilan pembelajaran. Menurut Monty P. dan Roswiyani (2004:17) musik

memberikan nuansa yang menggerakkan dan menyenangkan bagi seorang anak,

musik juga mampu meningkatkan fungsi kognitif (nalar) yang penting dalam

aktivitas.

Don Campbell dalam Hermaya (2002:220) mengemukakan musik

membawa suasana positif dan santai bagi banyak kelas, juga memungkinkan

integrasi indera yang diperlukan untuk ingatan jangka panjang. Musik dapat juga

digunakan secara berhasil untuk menimbulkan kegairahan, melepaskan stress

sebelum ujian dan untuk memperkuat pokok bahasan, bahwa pelajaran musik

Page 42: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

membantu membaca, bahasa, matematika dan prestasi akademis secara

keseluruhan

Nur Rahadian Sari (2005:18,45) berpendapat bahwa musik meningkatkan

potensi kecerdasan secara garis besar, otak kanan dan otak kiri mempunyai

kemampuan sebagai berikut: otak kanan mendengarkan musik, memanfaatkan

paduan warna menarik, ciptakan aneka symbol baru, belajar kelompok, teka-teki,

humor, lelucon, dan kreativitas. Otak kiri membaca, berhitung, membuat

rangkuman, mengerjakan PR, menganalisa, membuat penalaran dan menghafal.

Musik merupakan suatu alat yang mampu memberikan suasana belajar

yang santai dan menyenangkan dan mampu memberikan motivasi belajar yang

baik, musik mampu mempengaruhi 1). Perkembangan anak bayi 2). Membantu

perkembangan bahasa 3). Menjadi jembatan belajar membaca 4). Memberikan

perangkat bagi mental untuk memecahkan masalah 5). Meningkatkan

keterampilan kognitif 6). Menumbuhkan rasa percaya diri.

Pelatihan dengan musik memberi lebih dari sekedar hubungan sebab

akibat terhadap pekembangan bagian-bagian tetentu dari otak secara panjang.

Musik memacu keterkaitan yang lebih besar daripada yang dapat diberikan oleh

stimulus lainnya terhadap belahan otak sebelah kiri dengan yang kanan dan antara

bidang-bidang di dalam otak yang bertanggung jawab atas emosi dan ingatan.

Dengan mendengarkan musik akan menyeimbangkan perkembangan positif dari

otak manusia.

Jenis musik yang dipakai peneliti adalah jenis musik yang bersifat klasik.

Berkaitan dengan model pembelajaran, ada beberapa prinsip yang menjadi

Page 43: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

pertimbangan untuk memilih jenis musik yaitu : fungsional, tersedia, murah,

menarik, Depdiknas dalam Sutini (2006:3).

Agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan perlu iringan musik

yaitu musik lagu Ebiet G. Ade. Menurut Sutini (2007 : 23) lagu-lagu Ebiet G. Ade

mampu meningkatkan apresiasi puisi dengan baik, sehingga penulis ingin

menggunakan lagu Ebiet G. Ade sebagai iringan pada pembelajaran matematika.

Lagu tersebut merupakan lagu klasik yang mampu memberikan nuansa tersendiri

bagi pendengarnya, dan jika digunakan untuk iringan pembelajaran matematika

tentu dapat meningkatkan motivasi belajar matematika. Dengan demikian musik

lagu Ebiet G. Ade mampu meningkatkan prestasi belajar dengan baik.

Peneliti memilih musik lagu Ebiet G. Ade dengan pertimbangan sebagai

berikut :

1. Lagu-lagu Ebiet G Ade bernuansa pendidikan.

2. Lagu-lagu Ebiet G Ade bernuansa religius.

3. Lagu-lagu Ebiet G Ade murah dan mudah didapat.

4. Lagu-lagu Ebiet G Ade mampu menumbuhkembangkan semangat belajar.

Adapun album lagu Ebiet G Ade yang dipakai adalah :

a. Tembang Puisi dan Kehidupan

b. Perjalanan

c. Bahasa Langit

d. Akustik

e. Seraut Wajah

f. Camelia.

Page 44: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Dalam pembelajaran STAD iringan musik ada beberapa tahapan atau fase

yang perlu kita lalui, sehingga pembelajaran ini akan lebih terarah. Pembelajaran

ini harus disesuaikan dengan tujuan dari kurikulum yang hendak dicapai dan harus

mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh

siswa.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif secara umum mempunyai

6 fase sebagai berikut :

Tabel 2.2 Sintaks/Fase pembelajaran dengan iringan musik dalam

kooperatif tipe STAD:

Fase Tingkah Laku Guru Fase 1

Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan motivasi

belajar siswa serta

menyampaikan tujuan di

berikan iringan musik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai serta memotivasinya dan

memberikan tujuan iringan musik

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa

dengan jalan demonstrasi atau lewat

bacaan.

Fase 3

Mengorganisasi siswa dalam

kelompok serta mempersiap-

kan alat musik

Guru memberikan penjelasan bagaimana

membentuk kelompok dan membantu

setiap kelompok serta menghidupkan musik

lagu Ebiet G. Ade.

Page 45: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Fase 4

Membimbing siswa bekerja

dan belajar

Guru membimbing kelompok belajar pada

saat siswa mendiskusikan tugas dengan

diiringan musik pelan-pelan.

Fase 6

Kuis

Guru memberikan arahan pengisian kuis

serta membahasnya bersama sama.

Fase 7

Pemberian penghargaan dan

tanggapan tentang musik.

Guru memberikan cara-cara baik untuk

menghargai baik upaya maupun hasil

belajar individu atau kelompok serta

mencari tanggapan siswa tentang belajar

dengan musik.

7. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:666) motivasi adalah

1) Dorongan yang timbul pada seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk

melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu. 2) usaha-usaha yang dapat

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan

sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat

kepuasan dengan perbuatannya.

Menurut Winkel (1991 :93) menyatakan bahwa motivasi adalah daya

penggerak dalam diri siswa yang meninbulkan kegiatan belajar dan memberi

arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar yang dikehendaki siswa

tercapai.

2. Motivasi belajar

Page 46: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Motivasi belajar merupakan suatu dorongan sehingga seseorang

terangsang untuk melakukan pekerjaan. W.S Winkel (1984:27) mengatakan

bahwa sesuatu yang merupakan daya penggerak yang telah tumbuh akan

berubah menjadi motif, dan motif yang berkembang menjadi aktif pada saat

tertentu, jika kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan /dihayati.

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri

siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari

kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka

tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai.

Herman Hudoyo (1990:97) berpendapat bahwa motivasi merupakan

kodrat manusia , bahwa ia mempunyai dorongan untuk melakukan sesuatu

karena alasan tertentu. Kekuatan pendorong yang ada dalam diri orang untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai sesuatu tujuan. Mulyasa

(2008:174) menyatakan bahwa kebanyakan peserta didik kurang bernafsu

untuk belajar terutama pada mata pelajaran matematika dan guru yang

menurut mereka sulit atau menyulitkan. Untuk kepentingan tersebut guru

dituntut untuk membangkitkan nafsu belajar peserta didik. Pembangkitan

nafsu atau selera belajar ini sering disebut motivasi belajar. Syaiful Sagala

(2008:102) mengatakan bahwa tindakan belajar yang memotif dapat dikatakan

sebagai tindakan belajar yang dilakukan oleh anak didik didorong kebutuhan

yang dirasakannya, sehingga tindakan itu tertuju ke arah suatu tujuan yang

diharapkan.

Page 47: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah

suatu dorongan atau daya penggerak di dalam diri siswa untuk melakukan

aktivitas belajar yang didorong oleh suatu kebutuhan untuk dapat menentukan

nasibnya sendiri.

3. Teori Motivasi

Slavin dalam Nurulita (2008:34) mengatakan bahwa prespektif

motivasional pada pembelajaran kooperatif terutama memfokuskan pada

penghargaan atau struktur tujuan di mana para siswa bekerja. Dautsch dalam

Slavin (2008) mengidentifikasikan tiga struktur tujuan yaitu 1). Kooperatif, di

mana usaha berorentasi tujuan dari tiap individu memberi kontribusi pada

pencapaian tujuan anggota yang lain. 2). Kompetitif, di mana usaha

berorentasi tujuan dari tiap individu menghalangi pencapaian tujuan anggota

lainnya. 3). Individualistik, di mana usaha berorentasi tujuan dari tiap individu

tidak memiliki konsekuensi apapun bagi pencapaian tujuan anggota lainnya.

Menurut Winkel (1991:93) bahwa motivasi berkaitan erat dengan :

1) penghayatan suatu kebutuhan. 2) dorongan anak memenuhi kebutuhan.

3) Pencapaian tujuan yang memenuhi kebutuhan tersebut. Komponen utama

motivasi ada tiga 1) kebutuhan, 2) dorongan 3) tujuan. Dimyati dan Mudiono

(1999:15) mengatakan bahwa kebutuhan timbul jika terjadi keinginan yang

dimiliki tidak seimbang yang diharapkan.Dorongan merupakan kekuatan

mental untuk memenuhi harapan atau pencapaian tujuan.

Page 48: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Beberapa prinsip motivasi adalah memberikan stimulan, penguatan,

sokongan, arahan pada perilaku seseorang yang berkaitan dengan prinsip-

prinsip belajar yang ditemukan oleh para ahli ilmu belajar. Belajar merupakan

suatu proses perubahan. Perubahan-perubahan dalam belajar sulit diamati

secara langsung, kapan terjadinya perubahan itu, kapan perubahan itu

maksimal. Hal ini sangat sulit kita ketahui. Kita hanya bisa mengamati

perubahan perilaku tersebut setelah dilakukan penilaian.

Dari beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

motivasi terdiri atas dua bentuk yaitu: 1) motivasi intrinsik, suatu motivasi

dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan

bersamaan dan berkaitan dengan kegiatan belajar, peserta didik mengerjakan

tugas-tugas matematika kerna ingin mendalami matemati .2) motivasi

ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai

dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan

dengan aktivitas belajar. Motivasi siswa dalam hal ini adalah motivasi belajar

matematika tingkat tinggi, sedang dan rendah. Motivasi yang tinggi akan

memberikan korelasi yang positif dengan hasil belajar yang maksimal.

Dari penelitian Wan Zah Wan Ali disimpulkan bahwa :

“Overall, students’ motivations was found to be high and majority of the respondents were in the high level for effort but were only moderate for self efficacy. Significant difference was established in overall motivation scores between the female and male respondents, but not for the subscales effort, self-efficacy and worry. Respondents with higher CGPA obtained higher overall scores for motivation. Significant positive correlations were established between effort, self-efficacy, and overall motivation with students’ overall academic achievement. Likewise, significant positive correlations were established between effort, self-efficacy, worry, and overall motivation with students’ average mathematics achievement.”

Page 49: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Secara keseluruhan, motivasi siswa tinggi, dan sebagian besar responden

mempunyai tingkat usaha yang tinggi tetapi memiliki tingkat ketangguhan

sedang. Perbedaan yang siknifikan terlihat/terbentuk pada tingkat/angka motivasi

yang menyeluruh pada responden laki-laki dan perempuan. Hal ini tidak terlihat

pada tingkat usaha, ketangguhan, dan kekhawatiran. Responden dengan CGPA

lebih tinggi memperoleh tngkat/ angka motivasi keseluruhan yang lebih tinggi.

Korelasi positif yang signifikan terlihat antara usaha, ketangguhan dan motivasi

menyeluruh dengan prestasi akademik siswa secara menyeluruh. Korelasi positif

yang signifikan juga terlihat/ terbentuk antara usaha, ketangguhan, dan motivasi

menyeluruh dengan pencapaian rata-rata siswa dalam matematika.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sutini 2007 yang berjudul “Penggunaan Media

Audio Syair Lagu Ebiet G Ade untuk Meningkatkan Apresiasi dan Prestasi

Siswa Dalam Pembelajaran Puisi”. Kesimpulan penggunaan media audio syair

lagu Ebiet G Ade dapat menghasilkan apresiasi puisi dengan baik sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 1

Karangkobar. Relevansinya adalah sama-sama menggunakan iringan musik

Ebiet G. Ade. Sedangkan perbedaannya adalah dalam penelitian Sutini lagu

Ebiet G. Ade sebagai iringan pembelajaran bahasa Indonesia, tetapi dalam

penelitian ini lagu Ebiet G. Ade sebagai iringan pembelajaran matematika.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Noornia tahun 2007 Universitas Negeri Jakarta

yang berjudul Metode Belajar kooperatif Student Teams Achievement

Divisions Sebagai Bentuk Penerapan Model Belajar dan Pembelajaran

Page 50: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Konstruktivis. Kesimpulan dengan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, prestasi belajar pada pembelajaran matematika dapat

meningkat. Relevansinya dengan penelitian ini adalah pembelajaran model

kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan prestasi belajar matematika,

sedangkan perbedaanya adalah dalam penelitian Noornia menggunakan

model STAD tanpa iringan musik sedangkan peneliti menggunakan model

STAD dengan iringan musik.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori di atas kerangka pemikiran dalam penelitian ini

bahwa hasil belajar salah satunya dapat dilihat dari prestasi belajar. Faktor-faktor

yang mempengaruhi pristasi belajar diantaranya faktor motivasi baik motivasi

insternal maupun motivasi eksternal. Motivasi internal yang tinggi akan

menghasilkan hasil belajar yang tinggi pula, sedangkan motivasi eksternal adalah

berupa model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran harus disesuaikan

dengan materi dan kondisi lain yang ada sehingga kompetensi yang bakal dicapai

betul-betul sesuai dengan harapan.

Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu alternatif pembelajaran

yang sesuai dengan filsafat kontruktivisme, di mana siswa diberikan kebebasan

untuk mengkontruksi pengetahuannya sendiri. Pembelajaran tersebut merupakan

pembelajaran yang efektif dan bermakna. Pembelajaran dengan model STAD

adalah pembelajaran yang didasarkan pada kebersamaan dan sepenanggungan

dalam sebuah kelompok kecil antara empat sampai lima orang,setiap kelompok

Page 51: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

bertanggung jawab pada anggota kelompok, artinya bila ada salah satu anggota

yang masih kesulitan maka yang mampu harus membantunya.

Pada pembelajaran dengan model STAD nilai kelompok diperoleh dari

poin yang dikumpulkan masing-masing individu dan dibagi jumlah anggota

kelompok,sehingga dalam pembelajaran ini ditekankan pada anggota kelompok

harus betul-betul paham seratus persen, agar mendapatkan poin maksimal. Untuk

pembelajaran pada kelompok eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran

STAD dengan iringan musik,sedangkan untuk eksperimen 2 menggunakan model

pembelajaran dengan STAD tanpa iringan musik. Dalam penelitian ini akan

diuraikan kaitan antara model pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar

siswa. Adapun uraiannya sebagai berikut :

1. Kaitan penggunaan model pembelajaran STAD dengan iringan musik lagu

Ebiet G. Ade dengan model STAD tanpa iringan musik terhadap prestasi

belajar matematika.

Pembelajaran dengan model STAD dengan iringan musik lagu Ebiet G. Ade

memberikan suasana yang menyenangkan sehingga mampu meningkatkan

motivasi yang maksimal, sedangkan pembelajaran dengan model STAD tanpa

iringan musik kurang menyenangkan karena suasana hanya terfokus pada

materi pelajaran saja akibatnya kurang menarik. Sehingga diduga

pembelajaran dengan model STAD iringan musik lagu Ebiet G. Ade

memberikan prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan pembelajaran

model STAD tanpa iringan musik.

2. Kaitan motivasi siswa terhadap prestasi belajar.

Page 52: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Sudah diuraikan di atas bahwa motivasi salah satu dorongan yang kuat dalam

proses belajar mengajar, motivasi yang tinggi memberikan prestasi belajar

siswa yang tinggi pula. Sehingga diduga siswa yang mempunyai motivasi

yang tinggi lebih baik prestasi belajarnya dibanding dengan siswa yang

bermotivasi sedang, siswa yang bermotivasi sedang lebih baik dari pada siswa

yang bermotivasi rendah dan siswa yang bermotivasi tinggi lebih baik prestasi

belajarnya dari pada siswa yang bermotivasi rendah, pada pokok bahasan

bangun ruang sisi lengkung kelas IX SMP Negeri Rembang.

3. Kaitan model pembelajaran dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar.

Model pembelajaran yang kurang tepat akan memberikan suasana yang

kurang enak, proses pembelajaran tidak membuahkan hasil yang maksimal.

Untuk itu guru dituntut mampu memberikan model pembelajaran yang tepat

dengan topik yang dibahas serta memperhatikan kondisi yang ada, termasuk

kondisi tentang motivasi siswa yang harus dipacu, diberikan stimulan agar

motivasi siswa akan maksimal. Untuk siswa yang mempunyai motivasi tinggi

dengan kedua model diduga mempunyai prestasinya tetap tinggi, sedang siswa

yang bermotivasi sedang dan rendah pada umumnya kurang respon terhadap

pelajaran, dengan model STAD yang diiringi musik mereka akan lebih tertarik

dan lebih senang sehingga diduga siswa yang mempunyai motivasi sedang dan

rendah prestasinya akan lebih baik. Dengan demikian menunjukkan bahwa

terdapat interaksi pengaruh penggunaan model pembelajaran dan motivasi

terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi

lengkung kelas IX SMP Negeri sekabupaten Rembang.

Page 53: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

D. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang dianggap tepat dijadikan jawaban

dari suatu permasalahan yang timbul. Hipotesis merupakan kesimpulan yang nilai

kebenarannya perlu diuji, melihat permasalahan di atas dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

1. Pembelajaran matematika kooperatif tipe STAD dengan iringan musik lagu

Ebiet G. Ade memberikan peningkatan prestasi belajar matematika lebih baik

dari pada dengan kooperatif tipe STAD tanpa iringan musik pada pokok

bahasan bangun ruang sisi lengkung.

2. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik

daripada siswa yang mempunyai motivasi sedang atau rendah pada pokok

bahasan bangun ruang sisi lengkung.

3. Prestasi belajar matematika siswa yang bermotivasi sedang dan rendah dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diiringi musik lagu Ebiet G.

Ade lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang tidak

diiringi musik, sedangkan siswa yang mempunyai motivasi tinggi memberikan

prestasi sama, antara model kooperatif tipe STAD dengan iringan musik lagu

Ebiet G. Ade dengan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa iringan

musik.

Page 54: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dilakukan di SMP Negeri Kabupaten

Rembang dengan subyek penelitian siswa kelas IX semester gasal tahun

pelajaran 2009/2010.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai

dengan Januari 2010 yang meliputi perencanaan penelitian, pelaksanaan

analisis data dan penyusunan laporan.Perincian waktu penelitian sebagai

berikut :

Tabel 3.1 Perincian waktu penelitian

No. Nama Kegiatan Agust

2009

Sept

2009

Okt

2009

Nov

2009

Des

2009

Jan

2010

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Analisis data

Page 55: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

4. Penyusunan Laporan

B. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan peneliti merupakan penelitian eksperimen

semu (Quasi Experimental). Peneliti bermaksud memberikan perlakuan terhadap

sampel. Selanjutnya peneliti ingin mengetahui seberapa jauh efek dari perlakuan

tersebut. Perlakuan yang dimaksud adalah pembelajaran matematika dengan

model kooperatif tipe STAD dengan iringan musik lagu-lagu Ebiet G. Ade pada

kelas eksperimen 1 dan model kooperatif tipe STAD tanpa musik untuk kelas

eksperimen 2.Desain penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 3.

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Motivasi (b)

Rendah (b1)

Sedang (b2)

Tinggi (b3)

Kooperatif STAD dengan musik (a1)

ab1.1 ab1.2 ab1.3 Model Pembelajaran

(a) Kooperatif STAD tanpa musik (a2)

ab2.1 ab2.2 ab2.3

Rancangan penelitian tersebut berbentuk matrik yang terdiri dari enam sel.

Secara umum setiap selnya dapat dijelaskan sebagai berikut : Model

pembelajaran (a), dan motivasi (b). Indek a1 menunjukan model pembelajaran

STAD dengan iringan musik dan a2 menunjukan model pembelajaran STAD

tanpa iringan musik. Indek b1, b2 dan b3 menunjukan motivasi tinggi,sedang dan

rendah. Indek ab1.1 menunjukan kelompok siswa yang mempunyai motivasi tinggi

Page 56: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

yang diberi perlakuan model pembelajaran STAD dengan iringan musik, ab12

menunjukan kelompok siswa yang mempunyai motivasi sedang yang diberi

perlakuan model pembelajaran STAD dengan iringan musik dan ab13 adalah

kelompok siswa yang mempunyai motivasi rendah diberikan perlakuan model

pembelajaran STAD dengan iringan musik. Sedangkan untuk ab21 adalah

kelompok siswa yang mempunyai motivasi tinggi diberikan perlakuan

pembelajaran model STAD tanpa iringan musik, ab22 adalah kelompok siswa yang

mempunyai motivasi sedang diberikan perlakuan pembelajaran model STAD

tanpa iringan musik dan ab23 adalah kelompok siswa yang mempunyai motivasi

rendah dan diberikan pembelajaran dengan model STAD tanpa iringan musik.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan

subyek penelitian dari hal yang diteliti. Dalam penelitian ini populasinya

adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri se-Kabupaten Rembang terdiri dari

40 SMP Negeri.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari obyek yang dijadikan penelitian. Menurut

Suharsimi Arikunto (2006:131) sampel ialah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster

random sampling (sampling random kelas stratifikasi) karena terdapat

tingkatan atau strata dalam populasi. Menurut Budiyono (2003:37) sampling

random stratifikasi adalah sampling random yang dikenakan kepada populasi

Page 57: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

strata-strata, kemudian dari strata-strata tersebut ditarik anggota kelas-kelas

sampel secara random dari sub populasinya (yaitu strata-strata tersebut).

Sampel dalam penelitian ini secara teknik adalah dengan mengambil secara

acak 1 sekolah dari kelompok atas, 1 sekolah dalam kelompok tengah, dan 1

sekolah dari kelompok bawah, pengelompokan berdasarkan hasil UNAS

2008/2009. Sampel kelas kelompok atas adalah siswa SMP Negeri 2 Pamotan,

SMP Negeri 1 Gunem sebagai kelas kelompok tengah dan SMP Negeri 6

Rembang sebagai kelompok bawah. Selanjutnya dengan cara random diambil

2 kelas dari masing-masing sekolah, 1 kelas sebagai kelas eksperimen 1 dan 1

kelas sebagai eksperimen 2, sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini

adalah untuk SMP Negeri 2 Pamotan kelas IXE sebagai eksperimen 1 dan

IXD sebagai eksperimen 2. Untuk SMP Negeri 1 Gunem kelas IXA sebagai

eksperimen 1 dan IXB sebagai eksperimen 2, sedangkan SMP Negeri 6

Rembang IXC sebagai eksperimen 1 dan IXB sebagai eksperimen 2.Sehingga

diperoleh sampel siswa kelas IXE dari SMP N 2 Pamotan, siswa kelas IXB

dari SMP N I Gunem, dan siswa kelas IXC dari SMP N 6 Rembang sebanyak

98 siswa sebagai sampel eksperimen 1 sedangkan, siswa kelas IXD dari SMP

N 2 Pamotan, siswa kelas IXA dari SMP N I Gunem dan siswa kelas IXB dari

SMP N 6 Rembang merupakan sampel kelas eksperimen 2 sebanyak 100

siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel :

Page 58: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

a. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaranSTAD

dengan menggunakan iringan musik dalam pembelajaran

matematika dan motivasi belajar siswa.

1) Model Pembelajaran

a) Definisi operasional

Yang dimaksud model pembelajaran adalah suatu prosedur yang

digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

terdiri dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD diiringi musik

untuk kelas eksperimen 1, dan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD tanpa iringan musik untuk kelas eksperimen 2.

b) Indikator

Berupa langkah-langakah dari masing-masing model pembelajaran.

c) Skala pengukuran : interval

d) Simbol A

2) Motivasi Belajar Matematika

a) Definisi Operasional

Motivasi belajar matematika adalah Keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar matematika yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan

arah pada kegiatan belajar itu agar tujuan yang dikehendaki oleh siswa

tercapai.

b) Indikator

Page 59: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Skor angket motivasi belajar siswa.

c) Skala Pengukuran

Interval, kemudian diubah menjadi skala ordinal dengan tiga kategori:

tinggi, sedang dan rendah.

Tabel 3.3 Interval motivasi

No Interval Keterangan

1 B < mean – 0,5. SD Rendah

2 Mean – 0,5 . SD ≤ B ≤ mean + 0,5 . SD Sedang

3 B > mean + 0,5 . SD Tinggi

d) Simbol B

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika

siswa.

1). Definisi operasional

Prestasi belajar matematika adalah hasil tes prestasi belajar matematika

siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung.setelah

pembelajaran selesai.

2). Skala Pengukuran : interval

3). Indikator : nilai tes prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan

bangun ruang sisi lengkung.

4). Simbol : AB

Page 60: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data menggunakan metode

pokok dan metode bantu. Metode pokok yang digunakan adalah metode tes,

metode angket, sedangkan metode bantu adalah metode dokumentasi.

a. Metode Angket

Budiyono (2004:47) mengatakan bahwa metode angket adalah cara

pengumpulan data melalui pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada subyek

peneliti, responden, atau sumber data dan jawabannya diberikan pula secara

tertulis. Angket yang akan digunakan memuat pertannyaan seputar motivasi

belajar siswa dengan pertanyaan pilihan ganda dan lima alternatif jawaban.

Pemberian skor untuk setiap item positif, untuk menjawab a skor 5, menjawab

b skor 4, menjawab c skor 3, menjawab d skor 2 dan menjawab e skornya 1.

Sedangkan untuk item negatif untuk menjawab a skor 1, menjawab b skor 2,

menjawab c skor 3, menjawab d skor 4 dan menjawab e skornya 5, data yang

diperoleh digunakan untuk motivasi belajar siswa.

b. Metode Tes

Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah

pertayaan atau suruhan kepada subyek penelitian, Budiyono (2004 ;54).

Dalam penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang

digunakan untuk pengumpulan data tentang prestasi hasil belajar matematika

kelas IX SMP dalam pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung.

c. Metode dokumentasi

Budiyono (2003:54) mengatakan bahwa metode dokumentasi adalah cara

Page 61: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

pengumpulan data dengan melihatnya dalam dukumen-dukumen yang ada.Dalam

penelitihan ini metode dukumentasi digunakan untuk mengetahui data nilai

kemampuan awal. Nilai kemampuan awal diambil dari kelas VIII semester genap

yang selanjutnya untuk mengetahui keseimbangan rata-rata antara kelas

eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 serta menganalisa data penelitian.

3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan soal-soal tes untuk

memperoleh data tentang prestasi belajar matematika dan soal-soal angket untuk

memperoleh data tentang motivasi belajar matematika, untuk soal-soal tes pada

pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung pada kelas IX semester gasal SMP

Negeri Rembang tahun pelajaran 2009/2010 berdasarkan kesamaan karakteristik

subyek uji coba dengan sample penelitian.

Sebelum diujikan pada sampel penelitian, terlebih dahulu diujicobakan

pada siswa di luar kelas penelitian, dikandung maksud untuk mengetahui seberapa

jauh instrument yang akan dipakai, baik instrumen tes maupun instrumen angket

sesuai standar instrumen atau tidak.

a. Pengembangan instrumen

Langkah-langkah dalam penyusunan tes sebagai berikut :

1) Menyusun tujuan,tujuan harus sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar.

2) Menyusun kisi-kisi perangkat sesuai dengan pokok bahasan yang akan

diujikan dalam hal ini bangun ruang sisi lengkung, sesuai dengan

indikator.

Page 62: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

3) Menyusun butir tes

4) Melakukan validitasi isi

Curtis L.Pyke (2003:406-432) mengatakan :

”The reading and spatial ability scores were obtained from reliable and valid published instrument”. Membaca dan kemampuan dalam penilaian diperoleh dari instrumen yang

valid dan reliabel

Menurut Budiyono (2003:58) suatu instrumen valid menurut validitas isi

apabila isi instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representatif dari

keseluruhan isi hal yang akan diukur. Uji validitas isi dalam penelitian ini

dengan melakukan uji validitas terhadap soal tes yang dibuat dengan subtansi

materi bangun ruang sisi lengkung, serta kesesuaian dengan kisi-kisi yang

dibuat untuk menguji apakah isi tes sudah sesuai dengan isi kurikulum yang

hendak diukur. Agar tes hasil belajar mempunyai validitas isi, perlu

diperhatikan hal hal berikut (Budiyono, 2003:58) :

a). Bahan uji harus dapat mengukur seberapa jauh tjuan pembelajaran

tercapai baik ditinjau dari materi atau proses pembelajaran.

b). Titik berat bahan yang akan diujikan harus seimbang dengan titik berat

bahan yang diajarkan.

c). Tidak diperlukan pengetahuan lain yang tidak diajarkan untuk menjawab

pertanyaan tes dengan benar.Untuk menilai apakah instrument tes

mempunyai validitas isi yang tinggi, biasanya penilaian ini dilakukan oleh

para pakar (experts judgment). Dalam hal ini para pakar menilai apakah

kisi-kisi yang dibuat oleh pembuat tes telah menunjukkan bahwa

Page 63: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

klasifikasi kisi-kisi telah mewakili kisi-kisi yang akan diukur. Langkah

selanjutnya, para penilai, menilai apakah masing-masing butir tes yang

telah disusun cocok atau relevan dengan kisi-kisi yang ditentukan.

5). Uji Coba Tes

a) Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal.

Tingkat kesukaran (difficulty indek) atau kita singkat TK dapat

didefinisikan sebagai proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar

Crocker dan Algina dalam Purwanto (2009:99). Difinisi itu dapat

dinyatakan dengan sebuah rumus dimana TK adalah jumlah peserta

yang menjawab benar dibagi banyaknya peserta.

TK = PB

åå

, Keterangan :

TK : Tingkat kesukaran

å B : Banyaknya peserta tes yang dapat menjawab soal benar.

åP : Jumlah peserta tes

Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran

No Interval Keterangan 1 0,00 – 0,32 Sukar 2 0,33 – 0,66 Sedang 3 0,67 – 1,00 mudah

(Purwanto,2009:100)

b). Daya pembeda untuk menghitung dipakai rumus

DB =R

RTT BB

SS

-SS

, Keterangan

Page 64: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

DB =Daya Pembeda

∑TB=Jumlah peserta yang menjawab benar kelompok atas kemampuan

tinggi.

∑T = Jumlah kelompok siswa yang mempunyai kemampuan tinggi

∑RB = Jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok siswa yang

mempunyai kemampuan rendah.

∑R = Jumlah kelompok siswa yang mempunyai kemampuan

rendah.

Klasifikasi DB adalah -1,00 ≤ DB ≤ 1,00, butir soal yang mempunyai

DB baik jika DB ≥ 0,30. Untuk penelitian ini memakai soal yang

mempunyai daya beda yang baik yaitu DB ≥ 0,30.

(Purwanto,2009:192)

1. Uji Reliabilitas tes

Reliabilitas instrumen dipakai untuk menentukan bahwa tes

mempunyai keajegan atau keterandalan instrumen tes yang akan

digunakan dalam mengambil data hasil prestasi belajar siswa pada

pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. Reliabilitas instrumen

menggunakan rumus Kuder – Richardson (KR-20) sebagai berikut :

÷÷ø

öççè

æ -÷øö

çèæ

-= å

2

2

11 1 t

iit

s

qps

nn

r

r11 = Indeks reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir instrumen

2ts = variansi total

Page 65: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

pi = proporsi subyek yang menjawab benar pada butir ke i

qi = 1 – pi, soal dikatakan reliabel jika r11 > 0,7 reliabilitas tinggi.

(Budiyono,2003:69)

b. Pengembangan Angket

Langkah –langkah dalam penyusunan angket sebagai berikut :

1) Menyusun tujuan, tujuan harus sesuai dengan indikator angket.

2) Menyusun kisi-kisi angket sesuai dengan indikatornya.

3) Menyusun butir angket.

4) Melakukan validitasi isi.

Untuk menilai apakah instrumen angket motivasi belajar matematika

tersebut mempunyai validitas isi, penilaian ini dilakukan oleh para pakar

atau validator (expert judgement), butir yang tidak disetujui akan dibuang

atau direvisi.

5) Uji instrumen angket

a) Uji reliabilitas angket

Penelitian ini akan menggunakan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach

Alpha

÷÷ø

öççè

æ-÷

øö

çèæ

-= å

2

2

11 11 t

i

s

s

nn

r

r11 = koefisien reliabilitas

n = jumlah butir,

si2 = variansi butir,

Page 66: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

st2 = variansi total

Dalam penelitian ini instrumen angket dikatakan reliabel jika

memenuhi r11 ≥ 0,07.

b) Konsistensi internal butir angket

))()()((

))((2222 YYnXXn

YXXYnrxy

S-SS-S

SS-S= , dengan :

rxy : Indek konsistensi internal untuk butir ke- i

n : Banyaknya subyek yang dikenai tes (istrumen)

X : Skor untuk butir ke- i ( dari ubyek uji coba )

Y : Total skor ( dari subyek uji coba )

Jika indeks konsistensi internalnya untuk butir ke- i kurang dari 0, 3

maka butir tersebut harus dibuang.

(Budiyono, 2003:65)

E. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan program statistik, dengan tingkat

signifikan sebesar 0,05. Teknik analisis data meliputi uji pendahuluan yaitu uji

keseimbangan, sedangkan uji prasarat analisis yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas seagai berikut :

1. Uji Keseimbangan

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen 1 dan

eksperimen 2 dalam keadaan seimbang atau tidak sebelum dikenai perlakuan.

Statistik uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan mean

Page 67: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

yang berarti dari dua sampel. Data yang digunakan adalah nilai UAS murni

semester genap kelas VIII tahun pelajaran 2008/2009. Statistik uji yang

digunakan adalah uji t.

a. Hipotesis

Ho : m1 = m2 (kelompok mempunyai kemampuan awal sama)

H1 : m1 ≠ m2 (kelompok mempunyai kemampuan awal berbeda)

b. Tingkat signifikan a = 0,05

c. Statistik uji

21

21

11

)(

nns

xxt

p +

-= ~t(n1+n2 – 2)

2

)1()1(

21

222

2112

-+-+-

=nn

snsnsp

t : t hitung

1x : rata-rata nilai ulangan kelompok eksperimen 1

2x : rata nilai ulangan kelompok eksperimen 2

21s : Variansi kelompok eksperimen 1

22s : Variansi kelompok eksperimen 2

n1 : Jumlah siswa kelompok eksperimen.1

n2 : Jumlah siswa kelompok eksperimen 2

d. Daerah kritik Dk = {t | t < - ν,

2αt atau t >

ν,2αt }

e. Keputusan uji :

Page 68: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Ho ditolak jika t Î DK

(Budiyono 2004 : 151)

2. Uji Prasyarat

a) Uji normalitas

digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang didapat dan populasi

yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas digunakan uji

Lilliefors.

1) Hipotesis

Ho : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal.

2) Tingkat signifikan (a = 5%)

3) Statistik uji

L = maks )()( ii zSzF -

Dengan

sXX

z ii

-= , (s = standar deviasi)

F (zi) = P (Z ≤ zi), Z ~ N (0,1)

s (zi) : Proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4) Daerah kritik

Dk = {L | L > La : n } dibandingkan dengan Ltabel yang diperoleh

dari Lillefors

Page 69: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

5) Keputusan uji

Ho ditolak jika L hitung terletak di daerah kritik.

6) Kesimpulan

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, jika Ho

diterima

(Budiyono 2004: 170)

b). Uji Homogenitas

Uji homogenitas dipakai untuk mengetahui apakah populasi penelitian

mempunyai variansi yang sama atau tidak (uji Bartlet).

1) Hipotesis

Ho : 222

21 ... ksss === (variansi populasi homogen)

H1 : tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen)

2) Tingkat signifikan a = 0,05

3) Statistik uji

)loglog(303,2 22

jj sfRKGfc

S-=c

Keterangan :

)1(22 ~ -kcc

k = banyaknya sampel

N = banyaknya seluruh nilai

j = 1, 2, 3

Page 70: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

f = N – k = derajat bebas untuk RKG

fj = nj – 1 = derajat bebas 2js ; j = 1,2,…., k

SSj = å å-n

XX

22 )(

dan

RKG = Rataan kuadrat galat åå=

j

j

f

)SS(

c = úúû

ù

êêë

é-

-+ å ffk j

11)1(3

11

4) Kriteria uji

Ho ditolak jika )1,(22

-> kacc

5) Keputusan uji

Ho ditolak jika 2c terletak didaerah kritik.

6) Kesimpulan

Populasi homogen jika Ho diterima

(Budiyono, 2004 : 177)

3. Uji Hipotesis

Hipotesis penelitian dengan analisis data digunakan variansi dua

jalan 2x3 dengan frekuensi sel tak sama.

a. Tujuan

Analisis variansi dua jalan yang merupakan tindak lanjut dari

analisis variansi satu jalan bertujuan untuk membandingkan rata-rata

beberapa populasi baik rata-rata baris maupun rata-rata kolom dalam

sel. Anava dua jalan bertujuan untuk menguji signifikansi perbedaan

Page 71: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

efek baris, kolom, dan kombinasi efek baris dan kolom terhadap variabel

terikat.

Hipotesis penelitian dengan analisis dua jalan 2 x 3 dengan sel tak

sama, dengan model sebagai berikut :

Yijk = m + ai+ bj + (ab)ij + eijk

Keterangan :

Yijk = data (nilai) ke k pada baris ke-i dari kolom ke-j

m = rerata dari seluruh data

ai = efek baris ke i terhadap Xijk

bj = efek kolom ke j terhadap Xijk

(ab)ij = kombinasi efek baris ke i dan kolom ke j terhadap Xijk

Kombinasi efek baris ke i dan kolom ke j pada variabel terikat.

eijk = galat eksperimen yang berdistribusi normal.

i = baris ke 1, 2. p = banyaknya baris = 2

j = kolom ke 1, 2, dan 3 q = banyaknya kolom = 3

k = 1, 2, ..., nij, nij = cacah pengamatan per sel.

(Budiyono, 2004 : 213)

b. Prosedur

Ada tiga pasang hipoteses yang diuji dengan analisis variansi dua jalan.

Tiga pasang tersebut adalah :

H0A : ai = 0 untuk setiap i = 1, 2

H1A : paling sedikit ada satu ai yang tidak nol

H0B : bj = 0, untuk setiap j = 1, 2, 3

Page 72: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

H1B : paling sedikit ada satu bj yang tidak nol

H0AB : (ab)ij = 0 untuk setiap i = 1, 2, dan j = 1, 2, 3

H1AB : paling sedikit ada satu (ab)ij yang tidak nol

Tiga pasang hipotesis di atas ekuivalen dengan tiga pasang hipotesis

berikut :

H0A : tidak ada perbedaan efek antar baris (faktor A) terhadap

variabel terikat

H1A : ada perbedaan efek antar baris (faktor A) terhadap variabel

terikat

H0B tidak ada perbedaan efek antar kolom (faktor B) terhadap

variabel terikat

H1B : ada perbedaan efek antar kolom (faktor B) terhadap variabel

terikat

H0AB : tidak ada interaksi antar variabel bebas faktor A dan faktor B)

terhadap variab terikat.

H1AB : ada interaksi antar variabel bebas faktor A dan faktor B)

terhadap variabel terikat.

c. a = 5 %

d. Komputasi

1) Komponen jumlah kuadrat

nij = banyaknya data amatan pada sel ij

hn = rataan harmonis frekuensi seluruh sel ij

N =

åij ijn

pq1

N = banyaknya data seluruh amatan.

N = åij

ijn

Page 73: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

SSij = åå ú

û

ùêë

é

-k ijk

kijk

ij n

x

x

2

2 = Jumlah kuadrat deviasi data

amatan pada sel ij

ijAB = rataan pada sel ij

Ai = åi

ijAB = jumlah rataan pada baris ke i

Bj = åj

ijAB = jumlah rataan pada kolom ke j

G = åy

ijAB = jumlah rataan semua sel

Besaran analisis varian

1 pqG 2

= 3 = åi

i

q

A2

5 = 2)( ijij

ABå

2 = åij

ijSS 4 = åj

j

p

B 2

2) Formula jumlah kuadrat

JkA = { })1()3( -hn = Jumlah kuadrat baris

JkB = { })1()4( -hn = Jumlah kuadrat kolom

JkAB = { })4()3()5()1( --+hn

= Jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom.

JkG = (2)

JkT = JkA + JkB + JkAB + JkG

JKT = Jumlah kuadrat total

3) Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat.

Page 74: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

dkA = p – 1

dkAB = (p – 1) (q – 1)

dkT = N – 1

dkB = q – 1

dkG = N – pq

4) Rataan kuadrat, RkA = dkAJkA

, RkB =dkBJkB

RkAB = dkABJkAB

RkG = dkGJkG

e. Statistik uji

1) Untuk H0A adalah Fa = RkGRkA

merupakan nilai dari variabel random

yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan N – pq.

2) Untuk H0B adalah Fb = RkGRkB

yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan

N – pq

3) Untuk H0AB adalah Fab = RkGRkAB

yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p – 1) dan

N – pq.

f. Daerah kritik

Untuk masing-masing nilai F di atas daerah kritiknya :

1) Daerah kritik untuk Fa adalah

Dk = { Fa | Fa > Fα ; p – 1, N – pq}

Page 75: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

2) Daerah kritik untuk Fb adalah

Dk = { Fb | Fb > Fα ; q – 1, N – pq}

3) Daerah kritik untuk Fab adalah

Dk = { Fab | Fab > Fα ; (p – 1) (q – 1), N – pq}

Tabel 3.5. Rangkuman Analisis Variansi

Sumber Variansi

Efek utama Jk db Rk Fobs Fα

A Baris jkA dkA RkA Fa Fα ; (p – 1) , N – pq B Kolom jkB dkB RkB Fb Fα ; (q – 1) , N – pq Interaksi AB jkAB dkAB RkAB Fab Fα ; ( p – 1 ) (q – 1) , N – pq Kesalahan jkG dkG RkG Total jkT dkT

g. Keputusan uji

H0A ditolak jika Fa > Fα ; (p – 1) , N – pq

H0B ditolak jika Fb > Fα ; (q – 1) , N – pq

H0AB ditolak jika Fab > Fα ; ( p – 1 ) (q – 1) , N – pq

(Budiyono, 2004:227 – 230)

4. Uji Lanjut Anava

Uji lanjut Anava (komparasi ganda) adalah uji lanjut apabila uji analisis

varian H0 ditolak. Tujuannya untuk melakukan analisis rerata setiap pasangan

kolom, baris dan setiap pasangan sel. Metode ini yang dipakai adalah metode

Scheffe.

Beberapa langkah dalam menerapkan metode Scheffe yaitu :

a) Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata.

Page 76: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

b) Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

c) Mencari harga statistik uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Analisis variansi dua jalan.

Untuk komparasi rerata antar kolom.

)11

(

)( 2

ji

jiji

nnRKG

XXF

+

-=-

Untuk komparasi rerata antar sel pada baris yang sama.

)11

(

)( 2

ikij

jiikij

nnRKG

XXF

+

-=-

Untuk komparasi rerata antar sel pada kolom yang sama

( )

÷÷ø

öççè

æ+

-=-

kjij

kjijkjij

nnRKG

XXF

11

2

d) Menentukan tingkat signifikan α = 0,05

e) Menentukan daerah kritik ( DK ) dengan menggunakan rumus sebagai

berikut. Pada analisis variansi dua jalur.

Daerah kritik untuk komparansi antar kolom.

)1({ ->= qFFDK Fa ; q – 1, N – pq }

Daerah kritik untuk komparansi antar sel pada baris yang sama dan pada

kolom yang sama.

)1({ ->= pqFFDK Fa ; pq – 1, N – pq }

Page 77: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

f) Menentukan keputusan uji ( beda rerata ) untuk setiap pasang komparasi

rerata.

g) Menyusun rangkuman analisis ( komparasi ganda )

( Budiyono, 2004: 201 – 204)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Hasil Pengembangan Instrumen

a. Uji Validitas Isi

Untuk uji validasi isi pada soal tes pristasi belajar siswa dari 40 soal

kategori valid, sedangkan untuk soal motivasi belajar sebanyak 35 soal semuanya

dinyatakan valid (lihat Tabel 4.1, 42, Lampiran 8 dan 9).

b. Tingkat Kesukaran

Hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes diperoleh 25 soal tes semua

dikategori sedang, karena terletak antara 0,33 sampai 0,66 dan 15 soal butir tes

dikategorikan mudah karena terletak di atas 0,66, kriteria berada pada (Tabel 3.4

Hal 42) dari 40 butir soal akan dipakai 30 butir soal sebagai instrumen tes prestasi

belajar siswa. (lihat Tabel 4.1 dan Lampiran10)

c. Daya Beda dan Konsistensi Internal

Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda instrumen tes maka dapat

dilihat bahwa dari 40 soal tes, terdapat 31 soal yang memiliki daya beda lebih dari

0,3, dalam tes prestasi belajar soal yang daya bedanya kurang dari 0,3 maka soal

itu perlu dibuang sebanyak 9 butir soal peneliti hanya memakai soal sebanyak 30

Page 78: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

butir dengan daya pembeda lebih dari 0,3. (Tabel 4.1, Lampiran 10).Untuk butir

soal motivasi semuanya memiliki konsistensi internal di atas 0,30 sehingga butir

soal motivasi layak dipakai.(lihat Tabel 4.1, Lampiran11)

d. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas soal motivasi ternyata diperoleh hasil yang reliabel

dengan r11= 0,845 yang berarti di atas standar minimum yaitu 0,70.Sedangkan

untuk soal tes prestasi belajar tingkat reliabilitasnya = 0,904 juga diatas standar

minimum sebesar 0,70. yang berarti tingkat reliabilitasnya tinggi. (Perhitungan

secara rinci dapat dilihat pada (Lampiran 10 dan 11).

e. Rangkuman Uji Instrumen

Bedasarkan hasil uji validitas isi instrumen, uji tingkat kesukaran

instrumen, uji daya beda instrumen dan uji reliabilitas instrumen dapat dirangkum

dalam tabel berikut :

Tabel. 4.1 Rangkuman Uji coba Instrumen Tes Prestasi Belajar

No Validitas Isi Tingkat Kesulitan

Daya Beda Kriteria

1 Valid 0,687 0.380 Baik 2 Valid 0,687 -0,130 Jelek 3 Valid 0,688 0,500 Baik 4 .Valid 0,531 0,190 Jelek 5 .Valid 0,531 0,190 Jelek 6 Valid 0,625 -0,130 Jelek 7 Valid 0,563 0,130 Jelek 8 Valid 0,688 0,500 Baik 9 Valid 0,469 0,310 Jelek 10 Valid 0,563 0,500 Baik 11 Valid 0,500 0,500 Baik

Page 79: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

12 Valid 0,688 0,380 Baik 13 Valid 0,656 0,190 Baik 14 Valid 0,656 0,690 Baik 15 Valid 0,688 0,630 Baik 16 Valid 0,594 0,560 Baik 17 Valid 0,594 0,440 Baik 18 Valid 0,688 0,250 Jelek 19 Valid 0,688 0,000 Jelek

20 Valid 0,594

0,560 Baik

21 Valid 0,625 0,250 Jelek 22 Valid 0,594 0,440 Baik 23 Valid 0,688 0,500 Baik 24 Valid 0,688 0,630 Baik 25 Valid 0,656 0,560 Baik 26 Valid 0,688 0,380 Baik 27 Valid 0,688 0,500 Baik 28 Valid 0,500 0,630 Baik 29 Valid 0,375 0,500 Baik 30 Valid 0,688 0,630 Baik 31 Valid 0,438 0,380 Baik 32 Valid 0,625 0,750 Baik 33 Valid 0,688 0,500 Baik 34 Valid 0,688 0,630 Baik 35 Valid 0,656 0,560 Baik 36 Valid 0,656 0,690 Baik 37 Valid 0,656 0,440 Baik 38 Valid 0,531 0,560 Baik 39 Valid 0,688 0,380 Baik 40 Valid 0,656 0,440 Baik

Tabel. 4.2. Rangkuman Uji Instrumen Angket Motivasi No. Validitas Isi Konsistensi Internal Kriteria 1 Valid 0,367 Baik 2 Valid 0,753 Baik 3 Valid 0,402 Baik 4 Valid 0,349 Baik 5 Valid 0,554 Baik 6 Valid 0,316 Baik 7 Valid 0,372 Baik 8 Valid 0,330 Baik 9 Valid 0,416 Baik

Page 80: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

10 Valid 0,514 Baik 11 Valid 0,817 Baik 12 Valid 0,362 Baik 13 Valid 0,303 Baik 14 Valid 0,582 Baik 15 Valid 0,349 Baik 16 Valid 0,485 Baik 17 Valid 0,357 Baik 18 Valid 0,413 Baik 19 Valid 0,543 Baik 20 Valid 0,337 Baik 21 Valid 0,394 Baik 22 Valid 0,580 Baik 23 Valid 0,387 Baik 24 Valid 0,413 Baik 25 Valid 0,456 Baik 26 Valid 0,356 Baik 27 Valid 0,520 Baik 28 Valid 0,327 Baik 29 Valid 0,475 Baik 30 Valid 0,336 Baik 31 Valid 0,490 Baik 32 Valid 0,417 Baik 33 Valid 0,616 Baik 34 Valid 0,358 Baik 35 Valid 0,420 Baik

Berdasarkan uji instrument instrument 35 soal dinyatakan mempunyai

konsistensi internal yang baik. Dari 35 soal tersebut peneliti hanya memilih 30

soal sebagai instrument penelitian.

f. Data Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan pengambilan data motivasi siswa dengan melalui angket

motivasi yaitu rata-rata nilai untuk kelas eksperimen 1 adalah 122,89 dan rata-

rata kelas eksperimen 2 adalah 123,48 sedangkan rata nilai prestasi belajar siswa

kelas Eksperimen 1 adalah 69,28, sedangkan untuk kelas eksperimen 2 adalah

Page 81: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

64,87. Berdasarkan hasil pengolahan data motivasi siswa maka dapat dilihat

standart deviasi untuk kelas Eksperimen 2 adalah 9,56. Sedangkan standart

deviasi untuk kelas eksperimen 1 adalah 10,53. Dari standart deviasi maka dapat

dilihat kriteria motivasi siswa yang dibagi menjadi tinggi, sedang dan rendah,

kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

Kelompok tinggi dengan skor ≥ SDX21

+

Kelompok sedang dengan skor SDX21

- < skor < SDX21

+

Kelompok tinggi dengan skor ≤ SDX21

-

Setelah data motivasi siswa dikelompokkan menjadi kemampuan tinggi,

sedang dan rendah maka hasil pengolahan data tersebut dilihat dalam rangkuman

berikut : (Perhitungan terperinci pada Lampiran 14)

Tabel. 4.3. Rangkuman Jumlah Siswa dan rataan Motivasi

Motivasi

Tinggi Sedang Rendah

n X n X n X

SD Jumlah

Siswa

Kelas

Eksperimen

2

25 136,00 50 122,76 25 112,40 10,53 100

Kelas

Eksperimen

1

25

136,08

49

122,45

24

110,04

9,56 98

Jumlah

Siswa 50 99 49

189

Page 82: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Berdasarkan uji prestasi belajar setelah dilakukan pembelajaran dengan

model STAD tanpa iringan musik dan model STAD dengan iringan musik lagu

ebit G. Ade maka hasil pengolahan data tersebut dilihat pada rangkuman berikut :

Tabel. 4.4. Rangkuman Rataan Prestasi Belajar Siswa

Tinggi Sedang Rendah

Rataan Marginal Total Ket

Kls.Eksperimen 1 78,0552 69,9300 58,8300 69,2844 206,8152 A1 Kls.Eksperimen 2 75,5244 65,0016 53,9460 64,8684 194,4720 A2 Rataan Marginal

76,7898 67,4409 56,3382

Total 153,5796 134,9316 112,7760 401,2872 G

B. Hasil Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen 1 dan

kelas Eksperimen 2 menggunakan uji t dengan α = 0,050. Adapun hasil

perhitungannya dapat dilihat bahwa tobs = 0,089 sedangkan untuk ttabel = 1,960.

Hal ini menyatakan bahwa sampel pada kelas Eksperimen 1 mempunyai

kemampuan awal yang seimbang dengan kelas eksperimen 2, karena tobs < ttabel.

( Perhitungan terperinci pada Lampiran 14.1)

2. Uji Normalitas

Uji normalitas prestasi belajar siswa untuk kelas Eksperimen 1,

Lobs = 0,0703 sedangkan untuk L tabel = 0,0895. Hal ini menyatakan bahwa sampel

pada kelas Eksperimen 1 mempunyai populasi yang berdistribusi normal, karena

Lobs < L tabel. Adapun untuk kelas eksperimen 2 dapat dilihat Lobs = 0,0764

sedangkan untuk Ltabel = 0,0886. Hal ini menyatakan bahwa sampel pada kelas

eksperimen 2 mempunyai populasi yang terdistribusi normal, karena Lobs <L tabel,

Page 83: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

untuk uji normalitas motivasi tinggi Lobs= 0,0868 sedangkan Ltabel= 0,1254. Hal

ini menyatakan bahwa sampel pada siswa bermotivasi tinggi berdistribusi

normal,karena Lobs< Ltabel. Untuk uji normalitas siswa bermotivasi sedang adalah

Lobs = 0,0872 sedangkan Ltabel = 0,0891 maka bisa dikatakan sampel siswa

bermotivasi sedang berdistribusi normal sebab Lobs < Ltabel (lihat Lampiran 21).

Untuk uji normalitas siswa motivasi rendah Lobs = 0,1023 sedangkan Ltabel =

0,1266 sehingga dikatakan sampel siswa yang bermotivasi rendah berdistribusi

normal sebab Lobs < Ltabel (lihat Lampiran 16-20).

3.Uji Homogenitas

Uji homogenitas prestasi belajar siswa untuk kelas Eksperimen 1 dapat

dilihat χ2obs = 4,7275 sedangkan untuk χ2

tabel = 5,9910. Hal ini menyatakan bahwa

semua variansi pada kelas Eksperimen 1 yang terdiri dari tiga kriteria mempunyai

homogenitas yang sama, karena χ2obs < χ2

tabel. Adapun untuk kelas eksperimen 2

dapat dilihat χ2obs = 0.7335 sedangkan untuk χ2

tabel = 5,9910. Hal ini menyatakan

bahwa semua variansi pada kelas eksperimen 2 yang terdiri dari tiga kriteria

mempunyai homogenitas yang sama, karena χ2obs< χ2

tabel.( Perhitungan terperinci

pada Lampiran 14.3).

C. Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan hasil perhitungan (Perhitungan terperinci pada Lampiran 23

halaman 132) pengujian penelitian dengan menggunakan analisis variansi dua

jalan dengan sel tak sama (2 X 3) maka dapat dilihat pada tabel rangkuman

berikut (lihat Lampiran 15)

Tabel .4.5. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama

Page 84: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Sumber JK dk RK Fobs Ftabel

Model pembelajaran (A) 753,9513 1 753,9510 18,6115 3,84

Motivasi Siswa (B) 12389,2340 2 6194,6200 152,9160 3,00

Interaksi (AB) 809,8119 2 404,9060 9,9952 3,00

G 7,7779 192 40,5100

Total 21730,8990 197

Berdasarkan tabel rangkuman analisis variansi dua jalan sel tak sama

terlihat dan disimpulkan bahwa :

1. Pembelajaran dengan model STAD dengan iringan musik lagu Ebiet G.Ade

berbeda dari pada dengan model STAD tanpa iringan musik. Dengan melihat

reratanya, untuk rerata skor tes eksperimen 1 sebesar 69,2644 sedang untuk

rerata eksperimen 2 yaitu 64,8684, maka model STAD 1 iringan musik lebih

baik dari pada STAD tanpa iringan musik.

2 Pada motivasi belajar siswa yang berbeda maka memberikan prestasi belajar

yang berbeda pula.

3 Terdapat interaksi antara model pembelajaran STAD dengan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar siswa.

D. Hasil Uji Lanjut Hipotesis

1. Komparasi Ganda Antar Kolom

Uji lanjut analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan

menggunakan metode Scheffe. Hasil perhitungan komparasi ganda antar kolom

dapat dilihat pada tabel berikut : (Perhitungan terperinci pada Lampiran 16)

Tabel 4.6. Rangkuman Data Komparasi Ganda Antar Kolom

Page 85: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Hasil H0 Ftabel Keputusan

71,6767 µ.1 = µ.2 (3-1). 3,00 = 6 H0 ditolak

99,7399 µ.2 = µ.3 (3-1). 3,00 = 6 H0 ditolak

255,5205 µ.1 = µ.3 (3-1). 3,00 = 6 H0 ditolak

Dari tabel rangkuman data komparasi ganda antar kolom dan antar baris

terlihat sehingga dapat disimpulkan bahwa :

1. Prestasi belajar pada siswa yang bermotivasi tinggi berbeda dengan siswa

yang bermotivasi sedang. Dengan melihat rataan masing-masing kolom

maka diperoleh untuk siswa yang mempunyai motivasi tinggi berbeda dari

pada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi sedang.

2. Prestasi belajar pada siswa yang bermotivasi sedang berbeda dengan siswa

yang bermotivasi rendah. Dengan melihat rataan masing-masing kolom

maka diperoleh untuk siswa yang mempunyai motivasi sedang berbeda dari

pada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi rendah.

3. Prestasi belajar pada siswa yang bermotivasi tinggi berbeda dengan siswa

yang bermotivasi rendah. Dengan melihat rataan masing-masing kolom

maka diperoleh untuk siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik dari

pada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi rendah

2. Komparasi Ganda Antar Sel pada Kolom yang Sama

Uji lanjut analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan

menggunakan metode Scheffe. Hasil perhitungan komparasi ganda antar sel pada

kolom yang sama dapat dilihat pada tabel berikut : (Perhitungan terperinci pada

Lampiran 17).

Tabel 4.7. Rangkuman Komparasi Ganda Antar Sel Pada Kolom Yang Sama

Page 86: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Hasil H0 Ftabel Keputusan

1,9764 µ11 = µ21 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 diterima

14,8382 µ12 = µ22 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 ditolak

7,2102 µ13 = µ23 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 diterima

Dari tabel rangkuman data komparasi ganda antar sel pada kolom yang

sama dapat disimpulkan :

1. Pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi prestasi belajar siswa dengan

menggunakan model STAD iringan musik lagu Ebiet G. Ade sama dengan

model STAD tanpa iringan musik

2. Pada siswa yang mempunyai motivasi sedang prestasi belajar siswa dengan

menggunakan model STAD iringan musik lagu Ebiet G.Ade menghasilkan

prestasi yang berbeda dari pada model STAD tanpa iringan musik.

3. Pada siswa yang mempunyai motivasi rendah prestasi belajar siswa dengan

menggunakan model STAD yang diiringi musik lagu Ebiet G. Ade sama

dengan model STAD tanpa iringan musik.

3. Komparasi Ganda Antar Sel pada Baris yang sama

Uji lanjut analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan

menggunakan metode Scheffe. Hasil perhitungan komparasi ganda antar sel pada

baris yang sama dapat dilihat pada tabel berikut : (Perhitungan terperinci pada

lampiran 18)

Tabel 4.8. Rangkuman Komparasi Ganda Antar Sel pada Baris yang Sama

Page 87: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Hasil H0 Ftabel Keputusan

26,9781 µ11 = µ12 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 ditolak

48,9970 µ12 = µ13 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 ditolak

111,7212 µ11 = µ13 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 ditolak

45,5565 µ21 = µ22 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 ditolak

50,2866 µ22 = µ23 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 ditolak

143,6770 µ21 = µ23 (6-1), 2,21 = 11,05 H0 ditolak

Dari tabel rangkuman data komparasi ganda antar sel pada kolom yang

sama dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada pembelajaran model STAD tanpa musik, prestasi belajar siswa motivasi

tinggi berbeda dari pada siswa motivasi sedang.

2 Pada pembelajaran model STAD tanpa iringan musik lagu, prestasi belajar

siswa motivasi sedang berbeda dari pada siswa yang mempunyai motivasi

rendah.

3 Pada pembelajaran model STAD tanpa iringan musik, prestasi belajar siswa

motivasi tinggi berbeda dari pada siswa motivasi rendah.

4. Pada pembelajaran model STAD dengan iringan musik lagu Ebiet G. Ade,

prestasi belajar siswa motivasi tinggi berbeda dari pada siswa motivasi sedang

5. Pada pembelajaran medel STAD yang di iringi musik lagu Ebiet G.

Ade,prestasi belajar siswa motivasi sedang berbeda dari pada siswa motivasi

rendah.

Page 88: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

6. Pada pembelajaran model STAD diiringi musik lagu Ebiet G. Ade, prestasi

belajar siswa motivasi tinggi berbeda dari pada siswa rendah.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hipotesis Pertama

Berdasarkan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan α =0,05

diperoleh Fobs=18,6115 lebih dari Ftabel = 3,84 sehingga H0A ditolak. Ini berarti

model STAD iringan musik lagu Ebiet G. Ade memberikan hasil prestasi belajar

yang berbeda dengan pembelajaran dengan model STAD tanpa iringan musik

pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung SMP kelas IX . Dengan melihat

rataan prestasi belajar siswa dikatakan bahwa pembelajaran dengan model STAD

diiringi musik lagu Ebiet G. Ade berbeda dari pada pembelajaran model STAD

tanpa iringan musik.

2. Hipotesis Kedua

Berdasarkan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan α =0,05

diperoleh Fobs= 152,916 lebih dari Ftabel = 3,0000 sehingga H0B ditolak. Ini berarti

siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang, dan rendah memberikan hasil

prestasi belajar siswa yang berbeda pada pokok bahasan bangun ruang sisi

lengkung kelas IX SMP.

Berdasarkan perhitungan komparasi ganda antar kolom dengan α =0,05

diperoleh F1-2=71,6767 lebih besar dari Ftabel = 6,0000 sehingga H0 ditolak. Ini

berarti, siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai prestasi belajar

berbeda dari pada siswa yang bermotivasi sedang. Selanjutnya, pada kolom kedua

dan ketiga diperoleh F2-3 = 99,7299 lebih dari Ftabel = 6,0000 sehingga H0

Page 89: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

ditolak. Hal ini dapat dikatakan bahwa siswa yang mempunyai motivasi sedang

mempunyai prestasi belajar berbeda dari pada siswa yang bermotivasi rendah.

Pada kolom kesatu dan ketiga diperoleh F1-3 = 255,5205 lebih dari Ftabel = 6,0000

sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa siswa yang mempunyai motivasi tinggi

mempunyai prestasi belajar berbeda dari pada siswa yang motivasinya rendah.

Dalam hal ini maka hipotesis kedua dikata teruji untuk hasil prestasi belajar siswa

yang mempunyai motivasi tinggi berbeda dari pada siswa yang mempunyai

motivasi sedang. Begitu juga untuk prestasi belajar pada siswa yang mempunyai

motivasi sedang berbeda daripada prestasi belajar pada siswa yang mempunyai

motivasi rendah dan prestasi belajar siswa yang bermotivasi tinggi berbeda dari

pada prestasi siswa yang bermotivasi rendah.

3. Hipotesis Ketiga

Berdasarkan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan α =0,05

diperoleh Fobs= 9,9952 lebih dari Ftabel = 3,000 sehingga H0AB ditolak. Ini berarti

Model STAD diiringi musik lagu Ebiet G. Ade dan motivasi siswa terdapat

interaksi terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi

lengkung.

Berdasarkan perhitungan komparasi ganda antar sel pada kolom yang

sama dengan α = 0,05. Pada kolom pertama diperoleh F11-21 = 1,9764 kurang dari

Ftabel = 11,0500 dan sehingga H0 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa siswa

yang diberikan pembelajaran model STAD yang diiringi musik mempunyai

prestasi yang sama dengan pembelajaran model STAD tanpa iringan musik

terhadap prestasi belajar matematika pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi.

Page 90: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Selanjutnya pada kolom kedua diperoleh F12-22 = 14,8382 lebih dari Ftabel =

11,0500 sehingga H0 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa model STAD yang

diiringi musik lagu Ebiet G. Ade mempunyai prestasi berbeda dari pada dengan

pembelajaran model STAD tanpa iringan musik terhadap prestasi belajar

matematika pada siswa yang mempunyai motivasi sedang. Pada kolom ketiga

diperoleh F13-23 = 7,7102 kurang dari Ftabel = 11,0500 sehingga H0 diterima, maka

dapat disimpulkan bahwa model STAD diiringi musik lagu Ebiet G. Ade

mempunyai prestasi yang sama dengan pembelajaran model STAD tanpa iringan

musik terhadap prestasi belajar matematika pada siswa yang mempunyai motivasi

rendah. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ke tiga tidak

teruji karena pada motivasi tinggi dan rendah dengan menggunakan Model STAD

dengan musik prestasinya sama dengan siswa yang bermotivasi tinggi dan rendah

pada pembelajaran STAD tanpa musik.

Pada hasil yang lain untuk komparasi ganda antar sel pada baris pertama

kolom kesatu dan kolom ke dua diperoleh F11-12 = 26,9781 lebih dari Ftabel =

11,0500 sehingga Ho ditolak. Hal ini dikatakan bahwa siswa bermotivasi tinggi

pada model STAD dengan musik berbeda prestasi belajarnya dari pada siswa yang

bermotivasi sedang pada model yang sama.pada baris pertama kolom kedua dan

baris pertama dengan kolom ketiga F12-13 = 48,9970 lebih besar dari Ftabel =11,05.

Dengan demikian siswa yang mempunyai motivasi sedang berbeda prestasi

belajarnya dari pada prestasi siswa yang mempunyai motivasi rendah pada model

STAD dengan musik. Untuk kolom ke satu dan kolom ke tiga pada baris pertama

adalah F11-13 = 111,7212 lebig dari F tabel = 11,05. Sehingga untuk siswa

Page 91: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

bermotivasi tinggi berbeda prestasinya dari pada siswa bermotivasi rendah pada

pembelajaran STAD dengan musik.

Berdasarkan perhitungan komparasi ganda antar sel pada baris kedua

dengan kolom pertama dan kolom kedua adalah F21-22 = 45,5565 lebih dari Ftabel

=11,05 maka dikatakan bahwa untuk motivasi tinggi berbeda prestasing dibanding

siswa yang bermotivasi sedang pada model STAD tanpa iringan musik. Untuk

baris kedua kolom kedua dan kolom keiga F22-23 = 50,2866 lebih besar dari pada

Ftabel = 11,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini mempunyai arti bahwa prestasi belajar

siswa yang bermotivasi sedang berbeda dari pada siswa yang bermotivasi rendah

pada pembelajaran model STAD tanpa musik. Pada sel baris kedua kolom

pertama dan kolom ke tiga F21-23 = 143,6770 lebih besar dari pada Ftabel = 11,05.

Sehingga Ho ditolak, maka dikatakan bahwa pada pembelajaran dengan model

STAD tanpa musik pada siswa yang bermotivasi tinggi berbeda dari pada siswa

yang bermotivasi rendah. Hal ini berarti bahwa siswa yang bermotivasi tinggi

prestasinya berbeda dari pada siswa yang bermotivasi rendah prestasi belajar

siswa pada motivasi tinggi sama dengan siswa yang mempunyai motivasi rendah.

Sehingga bisa dikatakan bahwa untuk pembelajaran model STAD dengan musik

maupun model STAD tanpa musik memberikan prestasi yang berbeda jika

ditinjau dari kategori yang berbeda.

Page 92: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat

diambil kesimpulan :

1. Penggunaan model STAD dengan iringan musik lagu Ebiet G. Ade pada

pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung

lebih baik daripada pembelajaran dengan penggunaan model STAD tanpa

iringan musik pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung.kelas IX SMP

Negeri se-Kabupaten Rembang.

2. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik prestasi belajarnya daripada

siswa yang mempunyai motivasi sedang, siswa yang mempunyai motivasi

sedang lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang mempunyai

motivasi rendah, sedangkan siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih baik

prestasi belajarnya daripada siswa yang mempunyai motivasi rendah. Dalam

pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung

kelas IX SMP Negeri se- Kabupaten Rembang.

Page 93: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

3 Pada pembelajaran dengan model STAD dengan iringan musik dan

pembelajaran dengan model STAD tanpa iringan musik mempunyai prestasi

yang sama dari siswa yang mempunyai motivasi tinggi, dan siswa yang

mempunyai motivasi rendah. Sedangkan siswa yang mempunyai motivasi

sedang pada pembelajaran dengan model STAD iringan musik memberikan

prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang bermotivasi sedang pada

pembelajaran model STAD tanpa iringan musik.pada pokok bahasan bangun

ruang sisi lengkung pada kelas IX SMP Negeri se-Kabupaten Rembang.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Dari analisis hasil penelitian dapat ditunjukkan prestasi belajar siswa yang

mendapatkan pembelajaran dengan model STAD yang diiringi musik lagu Ebiet

G. Ade lebih baik prestasi belajarnya dari pada siswa yang mendapatkan

pembelajaran dengan model STAD tanpa iringan musik.Sedangkan siswa yang

mempunyai motivasi tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa

yang mempunyai motivasi sedang,untuk siswa yang mempunyai motivasi sedang

mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi

rendah,sedangkan siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai prestasi

belajar lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi rendah.baik dalam

pembelajaran dengan model STAD dengan iringan musik maupaun pembelajaran

dengan model STAD tanpa iringan musik.

Pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi jika diberikan pembelajaran

dengan model STAD dengan musik maupun dengan STAD tanpa musik

Page 94: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

memperoleh prestasi belajar yang sama.Sedangkan siswa yang mempunyai

motivasi rendah jika diberikan pembelajaran dengan model STAD dengan iringan

musik maupun diberikan pembelajaran dengan model STAD tanpa musik akan

mendapatkan prestasi belajar yang sama pula. Untuk siswa yang mempunyai

motivasi sedang prestasi belajarnya lebih baik jika diberikan pembelajaran dengan

model STAD dengan iringan musik dari pada diberikan pembelajaran dengan

model STAD tanpa iringan musik.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan penelitian dan dapat

digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

pada bidang studi matematika dengan memperhatikan motivasi siswa yang

berbeda. perlu juga untuk diperhatikan oleh guru bidang studi matematika bahwa

pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan pokok bahasan yang

dipelajari,serta mampu dalam penggunaan model pembelajaran tipe STAD dengan

iringan musik.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan Impilkasi di atas maka ada beberapa saran

yang perlu untuk disampaikan, diantaranya :

1. Segenap guru matematika dan calon guru matematika hendaknya dapat

memilih model yang tepat sesuai dengan pokok bahasan yang akan dipelajari

sehingga dapat diperoleh peningkatan hasil prestasi belajar yang signifikan.

Page 95: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

2. Dalam pembelajaran matematika hendaknya guru banyak melibatkan siswa

secara aktif, dimana siswa mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri

sehingga pembelajaran matematika lebih bermakna.

3. Untuk peneliti lain yang berminat menjadikan penelitian ini sebagai acuan

dalam penelitiannya maka dapat untuk memperluas variabel bebasnya

sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ary Nilansari, 2002. Memanfatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran.Yogyakarta: PT.Gramedia Pustaka.

Budiyono, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret

University Press Budiyono, 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University

Press. Budi Isdiyanto, 2003. Modul Pembelajaran Kooperatif . Semarang : BPG

Curtis.L,Pyke, 2003.The Use of Symbols,Word, and Diagrams as Indicators of Mathematcal Coqnition: A Causal Model.Journal for Research in Mathematcs Education.Volume 24.Number 5.NCTM

Davis,2003. Understanding Learning System: Mathematics Education

Complexcity Science, Journal for Research in Mathematich Education , Volume 34,Nomor 2,page 137-167.

Dep P dan K, 1993 . Garis-Garis Besar Program Pengajaran . Jakarta: Dep P

dan K

Dep P dan K, 1995 . Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka. ---------------, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua. Jakarta: Balai

Pustaka. Depdiknas, 2003. Undang-Undang Sisdiknas . Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas, 2004 . KTSP . Jakarta: Depdiknas

Page 96: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Depdiknas, 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika I. Jakarta:

Depdiknas.

Depdiknas, 2005. Materi Pelatihan Matematika 3. Jakarta: Depdiknas.

Fatimah, 2008. Pelatihan Guru Mapel Matematika. Rembang.

Helen M. Doerr. 2003. A Modeling Perspective on Studet, Mathematical Reasoning About Data. Journal for Research in Mathematics Education. Volume 24.Number 2.NTCM

Herman Hudoyo, 1990. Strategi Mengajar Belajar Matematika . Malang: IKIP

Malang. Isjoni, 2005. Cooperative Learning. Bandung: ALFABETA Juliette D.G.Golman,2002.Contructivist Pedagogies of interactivity on A CD-

RDM to enhance Academic Learning at A Tertiary Institution,International. Journal of Education Technology,Volume 3,nomor 1.

Losanov,Georgi.1991.On Some Problems of the Anatomy,Physiology and Biochemistry of cerebral activities in the global artistic approach in modem suggestopedagogigc training . The journal of the cociety accederative Learnpng and Teaching Volume 16,Number 2,page 101-116.

Marpaung, 2008. Makalah Dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika

tanggal 21 Juni 2008 di Singa Raja (Bali) Monty P. Satiadarma, dan Roswiyani P. Zahra, 2004. Cerdas Dengan Musik.

Jakarta: Puspa Swara. Mulyasa, 2008. Menjadi Guru profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ngalim Purwanto, 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nilan sari, 2005. Quantum Teaching. Bandung: PT Misan Pustaka.

Nur Rahardian Sari, 2005. Musik dan Kecerdasan Otak Bayi. Bogor: KH Kharisma Buka Aksara.

Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Jogyakarta: Pustaka Pelajar. Qohin Abd, 2008. Minat dan Kebermaknaan Dalam Pembelajaran Fun (derap

guru) . Semarang: LPMP.

Page 97: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii

Russefenddi Gagne, 1988. Pengantar Kepada Guru Dalam Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika. Bandung.

Setda, 2004. Modul Pembelajaran Matematika Rembang: Pemkab. Simon Marfin A, 2004. explicating a mechanism for conceptual learning, journal

for research, in mathematics education, volume 35, nomor 5, hal.105-329.

Slavin, (penerjemah Nurulita: 2008) Cooperative Learning. Bandung: Nusa media.

Soedjadi, 1994. Memantapkan Matematika Sekolah Sebagai Wahana Pendidikan

dan Pembudayaan Penalaran (makalah Seminar).Surabaya Sri Wardhani, 2006. Permasalahan Pembelajaran dan Penilaian Kemahiran

matematika. Makalah disampaikan pada diklat instruktur, Pengembangan Matematika, Pengembangan Matematika SMP tanggal 29 Mei s.d. 10 Juni 2006 . Yogyakarta: Depdiknas .

Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sutini, 2007. Penggunaan Audio Syair Lagu Ebiet G. Ade Untuk Meningkatkan

Apresiasi Dan Prestasi Siswa Dalam Pembelajaran Puisi. Surakarta: UNS.

Syaiful Sagala, 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Turmudi, 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika. Jakarta:

Leuser Ceta Pustaka.

Winkel WS, 1978. Psikologi Pengajaran . Jakarta: Gramedia. ---------------, 1984. Psikologi PendidikanEvaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia. Wan Zah wan Ali, 2009. Reseach dan fakulty of Educational studies, Eropa

jurnal volume = 7, no 4.

Page 98: Disusun Oleh: S.850908125 FAKULTAS KEGURUAN DAN · PDF fileLampiran 4 Soal Tes Prestasi Belajar ... Kabupaten Rembang ... kelas dari SMP Negeri 6 Rembang yang masing-masing sekolah

xiii