distribution requirement planning

download distribution requirement planning

of 13

Transcript of distribution requirement planning

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    1/13

    1

    PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN PRODUK MENGGUNAKAN METODE

    DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNI NGDI CV SALAM SEJAHTERAAgustina Wijaya

    1, dan Achmad Alfian

    2

    1,2Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Katolik Musi Charitas

    Jl. Bangau No. 60 Palembang 30113, Telp. (0711)366326, Sumatera Selatan - Indonesia

    Website :www.ukmc.ac.id,E-mail: [email protected]

    ABSTRAKSI

    CV Salam Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa distributor barang elektronik di

    Sumatera Selatan. Wilayah distribusi produk adalah Lubuk Linggau, Kayu Agung dan Musi Banyuasin. Menurut

    Perkiraan biaya distribusi selama satu tahun adalah Rp 75.000.000,-ternyata setelah dihitung kembali dengandistribusi masing-masing dilakukan sebanyak 24 kali dalam satu tahun menghasilkan biaya distribusi sebesar Rp

    80.798.640,- pada tahun 2015 untuk produk Kulkas Polytron 16 BGRN dan AC LG Skin Care Hybrid.

    Perusahaan juga seringkali tidak mendapatkan keuntungan penjualan karena harus menjual produk dengan harga

    modal dan keuntungan seringkali diperoleh dari bonus target penjualan, maka penelitian bertujuan mengurangi

    biaya distribusi perusahaan dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP).Sebelum

    dilakukan perencanaan pendistribusian produk, dilakukan perhitungan untuk membandingkan biaya distribusi

    produk dapat berkurang. Perhitungan biaya distribusi menggunakan metode Distribution Requirement Planning(DRP) sebesar Rp 61.023.260,- sehingga terjadi penurunan sebesar Rp 19.775.380,- atau penghematan 24%. Hal

    ini tentu dapat membuat penghematan, maka perencanaan pendistribusian untuk tahun mendatang dilakukan.

    Dengan programPOM-QM For Windows 3, dilakukan peramalan permintaan denganMean Square Error (MSE)

    yang terkecil. Metode peramalan yang terpilih adalah Trend Analysis.Hasil peramalan digunakan sebagaigross

    requirementdalam DRP. Dengan Inventory On HandDesember 2015, Lead time1 periode (2 minggu), maka

    dilakukan perhitunganDistribution Requirement Planning (DRP)dengan terlebih dahulu menghitung EOQdan

    Safety Stockmasing-masing produk. Melalui perhitungan Distribution Requirement Planning (DRP), diperoleh

    kebutuhan produk (planned order realase)untuk meminimasi jumlah pengiriman per tahun. Jumlah pengiriman

    Kulkas ke Lubuk Linggau, Kayu Agung dan Musi Banyuasin masing-masing sebanyak 11, 12 dan 15 kali per

    tahun. Sementara jumlah pengiriman AC ke Lubuk Linggau, Kayu Agung dan Musi Banyuasin masing-masing

    sebanyak 15, 18 dan 18 kali per tahun.

    Kata Kunci:Distribution Requirement Planning (DRP), EOQ,Lead Time, Inventory On Hand.

    ABSTRACT

    CV Salam Sejahtera is a service company that is in the service distributor of electronics goods in South Sumatra.Product distribution area are Lubuk Linggau, Kayu Agung and Banyuasin. Distribution is done one by one city,

    as many as 24 times in one year with the distribution costs of Rp 80.798.640,-in 2015 for products Fridge

    Polytron 16 BGRN and AC LG Skin Care Hybrid. The company also often do not benefit sales because they have

    to sell products at prices of capital and profits are often derived from the sale of the target bonus, the research

    aimed at reducing the costs of distribution companies using DRP. Before planning the distribution of theproduct, carried out calculations to compare the product distribution costs can be reduced. Distribution cost

    calculation using Distribution Requirement Planning (DRP) methods are Rp 61.023.260,- resulting in a

    decrease of Rp 19.775.380,- or a saving of 24%. It certainly can make savings, then the distribution plan for

    the coming year is done. With POM-QM program For Windows 3, made forecasting demand with Mean Square

    Error (MSE) of the smallest. Forecasting method chosen is Trend Analysis. Forecasting results are used as a

    gross requirement in the Distribution Requirement Planning (DRP). With Inventory On Hand December 2015,Lead time 1 period (2 weeks), then the Distribution Requirement Planning (DRP) calculations performed by first

    calculating the EOQ and Safety Stock for each product. Through the calculation of Distribution Requirement

    Planning (DRP), obtained the product needs (planned order realase) minimizing the number of deliveries per

    year. Fridge number of shipments to Lubuk Linggau, Kayu Agung and Banyuasin respectively of 11, 12 and 15

    times per year. While the number of deliveries AC to Lubuk Linggau, Great Wood and Banyuasin respectively of

    15, 18 and 18 times per year.

    Keywords: Distribution Requirement Planning (DRP), EOQ, Lead Time, Inventory On Hand.

    http://www.ukmc.ac.id/http://www.ukmc.ac.id/http://www.ukmc.ac.id/
  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    2/13

    2

    1. PENDAHULUAN

    1. Latar BelakangCV Salam Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor barang elektronik di

    Sumatera Selatan, tepatnya di Palembang. Perusahaan ini mendistribusikan barang elektronik ke berbagai

    wilayah di Sumatera Selatan seperti kulkas, AC, mesin cuci, kipas angin, dan lain-lain. Pada penelitian ini

    membatasi masalah dengan mengambil 2 produk yaitu Kulkas dan AC yaitu kulkas Polytron 16 BGRN dan AC

    LG Skin Care Hybrid dikarenakan produk ini memiliki jumlah permintaan paling banyak (lihat lampiran 3)dengan rata-rata permintaan kulkas Polytron 16 BGRN dan AC LG Skin Care Hybridmasing-masing adalah 150unit dan 100 unit dalam satu bulan. Wilayah pendistribusian produk tersebut antara lain adalah beberapa wilayah

    di Lubuk Linggau, Kayu Agung dan Musi Banyuasin.

    CV Salam Sejahtera memiliki beberapa masalah dalam aktivitas perdagangan dan pendistribusian barang

    elektronik, antara lain: (1) Biaya distribusi yang dikeluarkan dianggap cukup besar dengan perkiraan yaitu

    sebesar Rp 75.000.000,- dalam satu tahun untuk kedua produk tersebut berdasarkan informasi dari pemilik

    sementara perusahaan seringkali menjual produk dengan harga modal dan memperoleh keuntungan dari bonus

    target yang dicapai, (2) penerapan sistem distribusi masih sederhana misalnya saja pengiriman produk dilakukan

    secara berkala meskipun lead time produk masih cukup lama sehingga aktivitas distribusi tidak terkoordinasi

    dengan baik.

    Adapun metode yang dapat digunakan adalah Distribution Requirement Planning(DRP). Keunggulan

    DRP adalah metode ini dapat memberikan gambaran yang jelas pada distribusi, dapat memperlihatkan

    ketergantungan antara distribusi dan manufaktur, selain itu metode DRP juga dapat memberikan perencanaandistribusi yang efisien untuk memenuhi kebutuhan produk pada daerah-daerah distribusi CV Salam Sejahtera.

    2. Rumusan Masalah

    Masalah yang akan diamati dalam penelitian ini adalah bagaimana merencanakan pendistribusian produk

    agar aktivitas distribusi dapat terkoordinasi dengan baik serta menghasilkan biaya distribusi minimum.

    3. Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah:

    a. Memperoleh perbandingan total biaya distribusi menggunakan metode DRP dengan metode perusahaan.

    b. Merencanakan pendistribusian produk kulkas Polytron 16 BGRN dan AC LG Skin Care Hybrid yang

    terkoordinasi dengan baik untuk masa mendatang.

    4. Batasan Masalah

    Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, yakni:a) Penelitian berfokus pada produk Kulkas Polytron 16 BGRN dan AC LG Skin Care Hybrid.

    b)

    Terdapat tiga daerah pendistribusian yaitu Lubuk Linggau, Kayu Agung dan Musi Banyuasin.c) Data yang diolah adalah data penjualan yang dimulai dari bulan Januari 2015 sampai Desember 2015

    berdasarkan data yang diperoleh dari CV Salam Sejahtera.

    2. TINJAUAN PUSTAKA

    1. Distri bution Requir ement planning (DRP)

    Distribution Requirement Planning (Tersine, 1998) adalah sebagai sebuah metode teknik untuk

    perencanaan pendistribusian perusahaan manufaktur. Metode ini dihasilkan dari pengalaman perusahaan

    manufaktur. DRP telah diperluas pada pendistribusian proses di dalam manufaktur.

    DRP (Distribution requirement planning) lebih tepat apabila dimasukkan kedalam bagian dari demandmanagement, DRP sendiri merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk mempertemukan antar

    konsumen, demand management, dan Master Production Scheduling (MPS), jadi dalam hal ini DRP

    mempunyai kemampuan untuk mengkoordinasikan aliran suatu produk mulai dari pabrik dengan produk

    selesai diproduksi hingga produk berada di Distribution Center(DC) sampai pada akhirnya produk tersebutsampai kepada konsumen.

    TABEL 1 DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNI NGDistri bution Requirement Planni ng

    On Hand Balance : Lead Time :

    Safety Stock : Order Quantity :

    Period

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    Gross Requi rement

    Schedule Receipts

    Projected On Hand

    Net Requi rements

    Planned Order Receipts

    Planned Order Relase

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    3/13

    3

    2. Fungsi Distri bution Requir ement Planing (DRP)

    Distribusi Requirement Planning sangat berperan baik untuk sistem distribusi manufaktur yang integrasimaupun sistem distribusi murni. Dengan kebutuhannya persediaan time phasing pada tiap level jaringan

    distribusi. DRP memiliki kemampuan untuk memprediksi suatu problem benar-benar terjadi. Untuk

    organisasi manufaktur yang memproduksi untuk memenuhi persediaan serta untuk dijual melalui jaringan

    distribusinya sendiri.

    3. Konsep Dasar Manajemen PermintaanPada dasarnya manajemen permintaan (demand management) menurut Waters (2003) didefinisikan

    sebagai fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin bahwa penyusun jadwal induk

    (master scheduler) mengetahui dan menyadari semua permintaan produk itu. Manajemen permintaan akan

    menjaring informasi yang berkaitan dengan peramalan (forecasting), order entry, order promising, branch

    warehouse requirements, pesan antar pabrik (interplant orders), dan kebutuhan untuk servis parts, seperti:

    suku cadang untuk pemeliharaan peralatan, keperluan-keperluan untuk bagian riset dan pengembangan

    produk, dan lain-lain. secara garis besar aktivitas-aktivitas dalam menejemen pemerintahan dapat di

    kategorikan ke dalam dua aktivitas utama, yaitu pelayanan Pesanan (order servis) dan peramalan

    (forecasting).

    4. Peramalan

    Peramalan (forecasting) (Hanke & Winchern, 2005) merupakan bagian vital bagi setiap organisasibisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar

    bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional keuangan, peramalan memberikan

    dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran, peramalan penjualan

    dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting

    lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi menggunakan data-data peramalan untukperencanaan kapasitas, fasilitas, produksi, penjadwalan, dan pengendalian persediaan (inventory control).

    Untuk menetapkan kebijakan ekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat

    inflasi, dan lain sebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan. Pola data Peramlaan dapat

    dilihat pada gambar 1 di bawah ini.

    GAMBAR 1 POLA DATA PERAMALAN

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    4/13

    4

    3. METODOLOGI PENELITIAN

    Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah secara terencana dansistematis yang diterapkan dalam penelitian. Metodologi pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.

    mulai

    Studi lapangan Studi Pustaka

    Penentuan topik

    Identifikasi Masalah

    Tujuan Penelitian

    Pengumpulan data:

    1. Profil Perusahaan

    2. Data Permintaan Bulan januari 2015 sampai Desember 2015

    3. DataInventory On Handtahun 2014 dan 2015

    4. DataLead Time

    5. Data biaya kirim

    6. Data biaya simpan

    Perhitungan Pendistribusian Produk

    Bulan Januari 2015 sampai

    Desember 2015 metode perusahaan

    Menghitung EOQ danSafety Stock

    Perencanaan Pendistribusian

    Produk Bulan Januari 2015 sampai

    Desember 2015 metode DRP

    Biaya Distribusi metode DRP

    (BD)

    Biaya Distribusi metode Perusahaan

    (BD)

    Metode DRP dipilih

    BD

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    5/13

    5

    TABEL 3 DATA PENJUALAN PRODUK AC

    BulanPeriode

    ke-

    Daerah

    Lubuk Linggau Kayu Agung Musi Banyuasin

    JanuariI 16 20 15

    II 14 17 14

    FebruariI 17 15 20

    II 14 21 15

    MaretI 18 20 15

    II 15 20 15

    AprilI 14 22 18

    II 15 20 16

    MeiI 15 19 15

    II 15 17 18

    JuniI 13 20 17

    II 16 15 20

    JuliI 14 17 19

    II 14 20 18

    AgustusI 17 19 21

    II 15 16 19September

    I 21 20 17

    II 19 18 17

    OktoberI 15 20 22

    II 12 23 21

    NovemberI 14 17 24

    II 16 20 23

    DesemberI 18 24 18

    II 17 21 20

    Sumber: CV Salam Sejahtera Palembang

    DataInventory On Handterakhir pada Desember 2014, Desember 2015 dan pusat dapat dilihat pada

    Tabel 4, Tabel 5 dan Tabel 6 berikut.

    TABEL 4INVENTORY ON HANDDESEMBER 2014

    DaerahJenis Produk (Unit)

    Kulkas AC

    Lubuk Linggau 67 44

    Kayu Agung 57 52

    Musi Banyuasin 73 61

    Sumber: CV Salam Sejahtera Palembang

    TABEL 5INVENTORY ON HANDDESEMBER 2015

    DaerahJenis Produk (Unit)

    Kulkas ACLubuk Linggau 42 36

    Kayu Agung 53 45

    Musi Banyuasin 44 52

    Sumber: CV Salam Sejahtera Palembang

    TABEL 6INVENTORY ON HANDPUSAT

    TahunJenis Produk (Unit)

    Kulkas AC

    2014 200 140

    2015 150 120

    Sumber: CV Salam Sejahtera Palembang

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    6/13

    6

    Rincian biaya pengiriman/ kirim dapat dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8 di bawah ini.

    TABEL 7 RINCIAN BIAYA PENGIRIMAN KULKAS

    Rincian Biaya Lubuk Linggau Kayu Agung M. Banyuasin

    1. Biaya Administrasi Pengirimana) Berkas Orderdan Nota Pengiriman

    b) Telepon

    2. Biaya Tenaga Kerja yang Terlibata) Biaya Supir

    b) Solar

    3. Biaya Angkut

    Rp 5.000,- Rp 5.000,- Rp 5.000,-

    Rp 2.500,- Rp 2.500,- Rp 2.500,-

    Rp 100.000,- Rp 70.000,- Rp 90.000,-

    Rp 160.000,- Rp 92.000,- Rp 118.000,-

    Rp 70.000,- Rp 70.000,- Rp 70.000,-

    Total Biaya Pengiriman Rp 337.500,- Rp 239.500,- Rp 285.500,-

    Sumber: CV Salam Sejahtera Palembang

    TABEL 8 RINCIAN BIAYA PENGIRIMAN AC

    Rincian Biaya Lubuk Linggau Kayu Agung M. Banyuasin

    1. Biaya Administrasi Pengiriman

    a. Berkas Orderdan Nota Pengiriman

    b. Telepon

    2. Biaya Tenaga Kerja yang Terlibata. Biaya Supir

    b. Solar

    3. Biaya Angkut

    Rp 5.000,- Rp 5.000,- Rp 5.000,-

    Rp 2.500,- Rp 2.500,- Rp 2.500,-

    Rp 100.000,- Rp 70.000,- Rp 90.000,-

    Rp 160.000,- Rp 92.000,- Rp 118.000,-

    Rp 50.000,- Rp 50.000,- Rp 50.000,-

    Total Biaya Pengiriman Rp 317.500,- Rp 219.500,- Rp 265.500,-

    Sumber: CV Salam Sejahtera Palembang

    Rincian biaya pengiriman/ kirim yang ditanggung CV Salam Sejahtera dari pusat dapat dilihat pada Tabel 9 di

    bawah ini.

    TABEL 9 RINCIAN BIAYA PENGIRIMAN PUSAT

    Rincian Biaya Kulkas AC

    Telepon Rp 2.500,- Rp 2.500,-Solar Rp 6.400,- Rp 6.400,-

    Biaya Angkut Rp 20.000,- Rp 10.000,-

    Total Biaya Pengiriman Rp 28.900,- Rp 18.900,-

    Sumber: CV Salam Sejahtera Palembang

    Ukuran pemesanan yang biasa dilakukan masing-masing untuk produk Kulkas dan AC yakni sebesar 29

    unit/ pengiriman dan 18 unit/ pengiriman yang diperinci pada Tabel 10 dan Tabel 11 sebagai berikut.

    TABEL 10 BIAYA SIMPAN

    Jenis Produk Harga Produk Persentase Biaya SimpanBiaya Simpan/

    Unit/Periode

    Kulkas Rp 1.550.000,- 0,42 % Rp 6.510,-

    AC Rp 4.800.000,- 0,42 % Rp 20.160,-Total Rp 26.670,-

    TABEL 11 TOTAL BIAYA SIMPAN

    Jenis

    Produk

    Biaya Simpan/

    Unit

    Frekuensi Kirim x

    Jumlah Daerah

    Rata-rata

    pemesanan

    Biaya Simpan/

    Tahun

    Kulkas Rp 6.510,- 72 29 Rp 13.592.880,-

    AC Rp 20.160,- 72 18 Rp 26.127.360,-

    Total Rp 39.720.240,-

    1. Perhitungan Biaya Distribusi Menggunakan Metode Perusahaan

    Tabel biaya pengiriman Kulkas, Biaya Pengiriman AC, dan Total Biaya Pengiriman dapat dilihat

    pada Tabel 12, 13 dan 14 di bawah ini.

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    7/13

    7

    TABEL 12 BIAYA PENGIRIMAN KULKAS

    Daerah Tujuan Frekuensi Kirim Biaya Kirim Total Biaya

    Lubuk Linggau 24 Rp 337.500,- Rp8.100.000,-

    Kayu Agung 24 Rp 239.500,- Rp5.748.000,-

    Musi Banyuasin 24 Rp 285.500,- Rp6.852.000,-

    Biaya Pengiriman Rp20.700.000,-

    TABEL 13 BIAYA PENGIRIMAN AC

    Daerah Tujuan Frekuensi Kirim Biaya Kirim Total Biaya

    Lubuk Linggau 24 Rp 317.500,- Rp7.620.000,-

    Kayu Agung 24 Rp 219.500,- Rp5.268.000,-

    Musi Banyuasin 24 Rp 265.500,- Rp6.372.000,-

    Biaya Pengiriman Rp19.260.000,-

    TABEL 14 TOTAL BIAYA PENGIRIMAN

    Jenis Produk Biaya Kirim

    Kulkas Rp 20.700.000,-

    AC Rp 19.260.000,-

    Total Biaya Pengiriman Rp 39.960.000,-

    Tabel Total Biaya Pengiriman Pusat dapat dilihat pada Tabel 15 di bawah ini.

    TABEL 15 TOTAL BIAYA PENGIRIMAN PUSAT

    Produk Frekuensi Kirim Biaya Kirim Total Biaya

    Kulkas 24 Rp 28.300,- Rp 679.200,-

    AC 24 Rp 18.300,- Rp 439.200,-

    Total Biaya Pengiriman Rp1.118.400,-

    Dari perhitungan total biaya penyimpanan, total biaya pengiriman dan total biaya pengiriman pusat

    didapat hasil sebagai berikut :Biaya Distribusi = Biaya penyimpanan + Biaya pengiriman + biaya pusat

    Biaya Distribusi = Rp 39.720.240,- + Rp 39.960.000,- + Rp 1.118.400,-

    = Rp 80.798.640,-Dengan metode yang digunakan perusahaan, didapatkan total biaya distribusi sebesar Rp 80.798.640,-

    2. Perhitungan Biaya Distribusi Menggunakan Metode DRP

    Berikut Tabel 16 rekapitulasi hasil perhitunganEOQProduk Kulkas dan AC dalam satuan unit.

    TABEL 16 REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN EOQ

    Produk DaerahEconomic Order Quantity

    (EOQ)

    Kulkas

    Lubuk Linggau 52

    Kayu Agung 41

    Musi Banyuasin 57

    AC

    Lubuk Linggau 23

    Kayu Agung 21Musi Banyuasin 22

    Berikut Tabel 17 hasil rekapitulasi hasil perhitungan Safety StockProduk Kulkas dan AC dalam satuan unit.

    TABEL 17 REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN SAFETY STOCK

    Produk Daerah Safety Stock

    Kulkas

    Lubuk Linggau 5

    Kayu Agung 4

    Musi Banyuasin 5

    AC

    Lubuk Linggau 3

    Kayu Agung 3

    Musi Banyuasin 4

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    8/13

    8

    Berikut Tabel 18 hasil DRP Kulkas (Lubuk Linggau)

    TABEL 18 DRP KULKAS (LUBUK LINGGAU)

    Distribution Kulkas Lubuk Linggau

    On Hand Balance : 67 Lead Time : 1 (Periode=2 Minggu)

    Safety Stock : 5 Order Quantity : 52

    Period PastDue

    PeriodJan Feb Mar Apr Mei Jun

    I II I II I II I II I II I II

    Gross Requi rement 26 24 21 23 23 20 22 20 26 22 24 21

    Schedule Receipts

    Projected On H and 67 41 17 48 25 54 34 12 44 18 48 24 55

    Net Requir ements 9 3 13 9 2

    Planned Order

    Receipts52 52 52 52 52

    Planned OrderRealase

    52 52 52 52 52

    LANJUTAN TABEL 18 DRP KULKAS (LUBUK LINGGAU)

    Distribution Kulkas Lubuk Linggau

    On Hand Balance : 67 Lead Time : 1 (Periode=2 Minggu)

    Safety Stock : 5 Order Quantity : 52

    Period Past

    Due

    PeriodJumlah

    Jul Agt Sept Okt Nov Des

    I II I II I II I II I II I II

    Gross Requi rement 26 26 29 27 31 29 29 28 27 27 27 30 608

    Schedule Receipts

    Projected On H and 29 55 26 51 20 43 14 38 11 36 9 31 783

    Net Requir ements 2 6 14 19 21 26

    Planned Order

    Receipts52 52 52 52 52 52

    572

    Planned Order

    Realase52 52 52 52 52 52

    Jumlah Persediaan = 783

    Biaya Penyimpanan = 783 X Rp 6.510,- = Rp 5.097.330,-

    Biaya Pengiriman = 11 X Rp 337.500,- = Rp 3.712.500,-

    Biaya Distribusi = Rp 5.097.330 + Rp 3.712.500

    = Rp 8.809.830,-

    Hasil perhitungan total biaya distribusi dengan metode DRP dapat dilihat pada Tabel 19 di bawah ini.TABEL 19 PERHITUNGAN TOTAL BIAYA DISTRIBUSI METODE DRP

    Produk Daerah Biaya Distribusi

    Kulkas

    Lubuk Linggau Rp 8.809.830,-

    Kayu Agung Rp 6.591.210,-

    Musi Banyuasin Rp 8.849.040,-

    AC

    Lubuk Linggau Rp 11.818.500,-

    Kayu Agung Rp 11.808.880,-

    Musi Banyuasin Rp 13.044.600,-

    Total Biaya Distribusi Rp 61.023.260,-

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    9/13

    9

    Hasil rekapitulasi perhitungan EOQ masing-masing produk dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini.

    TABEL 20 REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN EOQ

    ProdukEconomic Order Quantity

    (EOQ)

    Kulkas 60

    AC 23

    Hasil rekapitulasi perhitungan Safety Stock masing-masing produk dalam satuan unit dapat

    dilihat pada Tabel 21 berikut ini.

    TABEL 21 REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN SAFETY STOCK

    Produk Safety Stock (SS)

    Kulkas 0

    AC 0

    Berikut Tabel 22 hasil DRP Pusat Kulkas

    TABEL 22 DRP PUSAT KULKAS

    Distribution Kulkas

    On Hand Balance : 200 Lead Time : 1 (Periode=2 Minggu)

    Safety Stock : 0 Order Quantity : 60

    PeriodPast

    Due

    Period

    Jan Feb Mar Apr Mei Jun

    I II I II I II I II I II I II

    Gross Requi rement 52 52 52 52 52

    Schedule Receipts

    Projected On H and 200 200 148 148 96 96 96 44 44 52 52 0 0

    Net Requir ements 8

    Planned Order

    Receipts60

    Planned Order

    Realase60 60

    LANJUTAN TABEL 22 DRP PUSAT KULKAS

    Distribution Kulkas

    On Hand Balance : 200 Lead Time : 1 (Periode=2 Minggu)

    Safety Stock : 0 Order Quanti ty : 60

    Period Past

    Due

    PeriodJumlah

    Jul Agt Sept Okt Nov Des

    I II I II I II I II I II I II

    Gross Requi rement 52 52 52 52 52 52

    Schedule Receipts

    Projected On H and 8 8 16 16 24 24 32 32 40 40 48 48

    Net Requir ements 8 8 8

    Planned OrderReceipts

    60 60 60 60 60 60

    Planned Order

    Realase60 60 60 60 60

    Hasil rekapitulasi biaya distribusi pusat metode DRP masing-masing produk dapat dilihat pada

    Tabel 23 berikut ini.

    TABEL 23 REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN BIAYA DISTRIBUSI DRP PUSAT

    Produk Biaya Distribusi

    Kulkas Rp 202.300,-

    AC Rp 144.600,-

    Total Rp 346.900,-

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    10/13

    10

    3. Perbandingan Biaya Distribusi Metode Perusahaan dan Metode DRP

    Setelah diketahui total biaya distribusi dengan menggunakan metode perusahaan yaitu sebesar

    Rp 80.798.640,- ternyata lebih besar dari perhitungan biaya distribusi menggunakan metode DRP yaitu

    sebesar Rp 61.023.260,- dengan selisih sebesar Rp 19.775.380,- dengan persentase efisiensi sebesar 24%.

    Selisih = Rp 80.798.640 - Rp 61.370.160

    = Rp 19.775.380,-

    Persentase =Rp 19.775.380

    Rp 80.798.640100% = 24%

    Dengan adanya efisiensi dalam perhitungan ini yaitu sebesar 24%, maka metode DRP dipilih untuk

    melakukan perencanaan pendistribusian produk Kulkas dan AC ke Lubuk Linggau, Kayu Agung dan Musi

    Banyuasin.

    4. Plot Data Permintaan ProdukPlot data permintaan Kulkas (Lubuk Linggau) dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini.

    GAMBAR 3 PLOT DATA PERMINTAAN PRODUK KULKAS LUBUK LINGGAU

    TAHUN 2015

    5. Perhitungan Mean Square Er ror (M SE)

    Dari hasil peramalan data permintaan menggunakan POM-QM For Windows 3 akan

    didapatkan hasil Mean Square Error (MSE). Pada peramalan permintaan dengan POM-QM For

    Windows 3 ini menggunakan 3 metode yaitu Exponential Smoothing (ES), Exponential Smoothing

    With Trend (EST), danTrend Analysis (TA).

    Peramalan untuk produk Kulkas (Lubuk Linggau) yang menggunakan metode Exponential

    Smoothing (ES)dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5 di bawah ini.

    GAMBAR 4 GRAPH EXPONENTIAL SMOOTHI NG

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324

    Permintaan Kulkas Lubuk Linggau

    Permintaan

    Kulkas

    Lubuk

    Linggau

    Permintaan

    Periode

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    11/13

    11

    GAMBAR 5 FORECASTING RESULT EXPONENTI AL SMOOTHING

    Setelah diperoleh nilai MSE kemudian dipilih metode dengan nilai MSE terkecil. Metode

    dengan MSE terkecil pada setiap Produk dan Daerah dapat dilihat pada Tabel 24 Berikut ini.

    TABEL 24 METODE UNTUK NILAI MSE TERKECIL

    Produk Daerah MSE Terkecil

    Kulkas

    Lubuk Linggau 5,02

    Kayu Agung 5,5

    Musi Banyuasin 5,36

    AC

    Lubuk Linggau 3,87

    Kayu Agung 4,84

    Musi Banyuasin 3,7

    6. Penentuan Total kebutuhan Produk

    Hasil rekapitulasi perhitungan EOQ masing-masing produk dapat dilihat pada Tabel 25 berikut ini.

    TABEL 25 REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN EOQ

    Produk Daerah Economic Order Quantity(EOQ)

    Kulkas

    Lubuk Linggau 52

    Kayu Agung 41

    Musi Banyuasin 57

    AC

    Lubuk Linggau 23

    Kayu Agung 21

    Musi Banyuasin 22

    Hasil rekapitulasi perhitungan Safety Stock masing-masing produk dalam satuan unit dapatdilihat pada Tabel 26 berikut ini.

    TABEL 26 REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN SAFETY STOCK

    Produk Daerah Safety Stock

    KulkasLubuk Linggau 3

    Kayu Agung 1

    Musi Banyuasin 4

    AC

    Lubuk Linggau 1

    Kayu Agung 1

    Musi Banyuasin 3

    Total kebutuhan produk didapatkan dari planned order realease pada tiap-tiap periodenya (2

    minggu). Total kebutuhan produk dapat digunakan untuk pembuatan jadwal distribusi dari masing-

    masing produk. Maka dari itu, untuk memperoleh planned order realease pada tiap-tiap periodenyadilakukan perencanaan pendistribusian menggunakan metode DRP. Setelah dilakukan perhitungan

    metode DRP untuk ketiga daerah, dilakukan juga perhitungan untuk pusat. Total kebutuhan produk

    pada ketiga daerah dapat dilihat pada Tabel 27 dan Tabel 28 di bawah ini.

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    12/13

    12

    TABEL 27 TOTAL KEBUTUHAN PRODUK KULKAS

    (PLANNED ORDER REALEASE)

    BulanPeriode

    ke-

    Daerah

    Lubuk Linggau Kayu Agung Musi Banyuasin

    JanuariI 0 0 0

    II 52 0 57

    Februari I 0 41 57II 0 0 0

    MaretI 52 41 57

    II 0 0 0

    AprilI 52 41 57

    II 0 0 57

    MeiI 52 41 0

    II 0 41 57

    JuniI 52 0 0

    II 0 41 57

    JuliI 52 0 57

    II 0 41 0

    Agustus I 52 0 57II 0 41 57

    SeptemberI 52 0 0

    II 0 41 57

    OktoberI 52 0 57

    II 0 41 57

    NovemberI 52 41 0

    II 0 0 57

    DesemberI 52 41 57

    II 0 0 0

    TABEL 28 TOTAL KEBUTUHAN PRODUK AC

    (PLANNED ORDER REALEASE)

    BulanPeriode

    ke-

    Daerah

    Lubuk Linggau Kayu Agung Musi Banyuasin

    JanuariI 0 0 0

    II 0 0 0

    FebruariI 23 21 0

    II 23 21 22

    MaretI 0 21 22

    II 23 21 0

    AprilI 23 0 22

    II 0 21 22

    MeiI 23 21 22

    II 0 21 22Juni

    I 23 21 0

    II 23 21 22

    JuliI 23 21 22

    II 0 21 22

    AgustusI 23 21 22

    II 23 21 22

    SeptemberI 0 21 22

    II 23 21 0

    OktoberI 23 21 22

    II 0 0 22

    NovemberI 23 21 22

    II 23 0 22

    DesemberI 0 21 22

    II 23 0 22

  • 7/25/2019 distribution requirement planning

    13/13

    13

    5. SIMPULAN DAN SARAN

    1. SimpulanBerdasarkan hasil pengolahan dan analisa yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

    a) Total biaya distribusi menggunakan metode perusahaan adalah sebesar Rp 80.798.640,- dan perhitungan total

    biaya distribusi dari perusahaan apabila menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP)

    adalah sebesar Rp 61.370.160,- dengan selisih biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 19.775.380,- dengan

    penghematan sebesar 24%.b) Perencanaan pendistribusian produk Kulkas Polytron 16 BGRN dan AC LG Skin Care Hybrid dapat

    terkoordinasi dengan baik apabila menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP)dengan

    frekuensi kirim untuk produk Kulkas (Lubuk Linggau, Kayu Agung dan Musi Banyuasin) masing-masing

    sebanyak 11 kali, 12 kali dan 15 kali dalam satu tahun dan untuk produk AC (Lubuk Linggau, Kayu Agung

    dan Musi Banyuasin) masing-masing sebanyak 15 kali, 18 kali dan 18 kali dalam satu tahun.

    2. SaranSaran yang dapat diberikan, guna membantu penelitian berikutnya adalah:

    a) CV Salam Sejahtera harus tegas kepada supir-supir dalam pendistribusian produk agar tidak terjadi

    keterlambatan.

    b) Pada perhitungan yang dilakukan harus dengan cermat, baik dalam membaca plotjenis permintaan, agregasi,

    perhitungansafety stock,EOQ, danDRPagar tidak ada kekeliruan yang mempengaruhi hasil akhir.

    c)

    Pengumpulan data harus dilakukan secara teliti, agar data yang didapat validitasnya menjamin ketepatan hasilperhitungan.

    PUSTAKA

    Tersine, Richard.J., 1998,Principles of Inventory and Materials Management,North Holland, New Y.

    Waters, Donald, 2003,Iventory Control and Management, Second Edition, England : John Willey and Sons Ltd.Hanke, John, W. Winchern Dean.Business Forecasting. 2005. Pearson Education, Inc.