DISTRIBUSI OBAT
-
Upload
megawatisinaga -
Category
Documents
-
view
39 -
download
1
description
Transcript of DISTRIBUSI OBAT
7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT
http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 1/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013
ISSN 23 1 9425
Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba
85
PERANCANGAN APLIKASI DISTRIBUSI OBAT GENERIK
DENGAN METODE MODI BERBASIS WEB(STUDI KASUS : PT. KIMIA FARMA)
Nasip Purba (0911470)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma MedanJl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan
http : // www.stmik-budidarma.ac.id // Email : [email protected]
ABSTRAK
PT. Kimia Farma merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang obat-obatan. Namun,
banyak yang tidak mengetahui tentang obat-obatan yang di produksi oleh PT. Kimia Farma karena selama ini
hasil produksinya tidak secara langsung di encerkan kepada masyarakat kota Medan.
Perancangan keterasediaan obat generik pada PT. Kimia Farma yang berbasis web disesuaikan dengan
rancangan yang sudah ada pada PT. Kimia Farma. Perancangan ini akan menginputkan jenis-jenis obat yang
sudah siap diproduksi maupun stok obat yang sewaktu-waktu di encerkan oleh perusahaan ke kota-kota yang
ada di sumatera utara.
Metode modi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan transportasi dalam melakukan pengiriman obat-obatan yang menjangkau seluruh agen PT. Kimia Farma. Keuntungan yang dimaksud merupakan keuntungan
untuk mendapatkan biaya yang murah dalam melakukan pengiriman obat-obatan, dengan demikian perusahaan
juga mendapatkan keuntungan pada biaya transportasi.
Kata Kunci : Perancangan Aplikasi Berbasis Web, Metode Modi.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
PT Kimia Farma dalam proses pendataan
obat dilakukan secara manual sehingga perlu
adanya pembaharuan dalam persediaan. Oleh
karena itu perlu adanya sistem komputerisasi agar proses pendataan dapat dilakukan dengan akurat
dan cepat. Karena adanya sistem komputerisasi
maka diperlukan suatu program yang dapatmendukung proses pendataan obat yang ada di PT.
Kimia Farma.
Rancangan ketersediaan obat pada PT.
Kimia Farma dirancang dengan menggunakanwebsite. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
pendataan obat-obat generik yang telah diproduksi
untuk dapat mempermudah pengeceran dibergaitempat, misalnya apotik, klinik, rumah sakit,
puskesmas, dan tempat penjualan diwarung-
warung.
Metode MODI adalah suatu metode yangdigunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-
sumber yang menyediakan produk yang sama ketempat tempat yang membutuhkan secara optimaldengan biaya yang termurah . Alokasi produk ini
harus diatur sedemikian rupa karena terdapat
perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber
atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang
berbeda.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merangkai beberapa masalah, yaitu :
1. Bagaimana proses distribusi obat generik pada
PT. Kimia Farma?2. Bagaimana menerapkan metode modi dalam
melakukan distribusi obat generik pada PT.
Kimia Farma?
3. Bagaimana merancang aplikasi distribusidengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis
membatasi masalah dalam perancangan aplikasi
yang berbasis web adalah sebagai berikut:1. Program ini hanya membahas tentang
perancangan distribusi obat generik pada PT.
Kimia Farma dengan menggunakan website.2. Aplikasi ini menggunakan metode modi untuk
distribusi obat pada PT. Kimia Farma.
3. Bahasa pemograman yang di pakai adalah
PHP dan Database MSYQL.4. Tidak membahas bahan bakun pembuatan
obat generik.
1.4 Tujuan Penelitian
`Adapun tujuan penelitian pada penulisan
skripsi ini adalah :
1. Menjelaskan proses distribusi obat generikPT. Kimia Farma
2. Menerapkan metode modi sebagai salah satu
metode untuk distribusi pada penyaluran obatgenerik.
7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT
http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 2/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013
ISSN 23 1 9425
Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba
86
3. Merancang aplikasi distribusi obat generikdengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian pada penulisan
skripsi ini adalah :1. Mengetahui jumlah obat yang ada dalam
gudang pemasukan PT. Kimia Farma.
2. Bermanfaat untuk membantu konsumen
memilih obat pada PT.kimia Farma.
3. Membantu perusahaan dalam memasarkanobat generik kepada konsumen.
2. Landasan Teori
2.1 Perancangan
Perancangan sistem adalah merancang atau
mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya
adalah langkah-langkah operasi dalam proses
pengolahan data dan prosedur untuk mendukung
operasi sistem, Jogiyanto H.M[1].
2.2 AplikasiAplikasi adalah penerapan,
pengimplementasi suatu data, permasalahan,
pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yangdapat digunakan untuk menerapkan atau
menginplementasikan hal atau permasalahan
tersebut sehingga berubah menjadi suatu bentukyang baru, tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar
dari data, permasalahan atau pekerjaan , Jogiyanto
H.M[1].
2.3 Pengertian Distribusi
Distribusi merupakan suatu proses yangmenunjukkan penyaluran barang yang dibuat dari
produsen agar samapi kepada para konsumen yang
tersebar luas, Rosihan Asmara[3]. Produssensendiri memiliki pengertian sebagai orang yang
melakukan dan membuat suatu produksi,
sedangkan konsumen adalah orang yangmenggunakan atau yang memakai barang atau jasa
yang di tawarkan oleh produsen dalam kegiatan
pembuatan barang.Selain itu, distribusi memiliki pengertian
sebagai kegiatan ekonomi yang menjembatani suatu
produk dan komsimsi suatu barang agar barang dan
jasa yang di tawarkan agar mencapai tempat kepada
konsumen, sehingga kegunaan yang didapat dari barang dan jasa tersebut akan semakin maksimal
setelh di komsumsi. Maka dari itu, akan sangat
terihat dari kegunaan distribusi baik tentang waktudan tempatnya.
Selain pengertian diatas, ada pula
pembagaian serta fungsi masing-masing daridistribusi tersebut, yaitu:
1. Distribusi Pokok
Maksudnya adal segel tugas pokok harusdilakukan misalkan dalam hal yang satu ini
dengan pengangkutan atau transportasi,
penjualan dan pembelian. Fungsi pengangkutanatau transportasi untuk menyalurkan barang
atau jasa karena jika tidak ada pengangkutandan trnasportasi barang atau jasa tersebuat tidak
akan sampai ketangan konsumen.2. Distribusi Tambahan
Fungsi tambahan di bagi atas dua yaitumanyeleksi dan mengemas. Menyeleksi
berfungsi untuk menyeleksi kelompok barang
dan ukuran yang akan digunakan sedangkan
mengemas untuk menghindari adanya
kerusakan atau hilang dalam pendistribusian,sehingga barang harus di kemasa dengan sangat
baik.
3. Distribusi FisikDistribusi fisik adalah merupakan aspek
penting kedua dalam rangka menjadikan suatu
produk tersebut bagi konsumen dalam jumlah,waktu, dan tempat yang tepat.
2.4 Pengertian ObatObat adalah suatu bahan atau campuran
bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalammenentukan diagnosis, mencegah, mengurangi,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah ataurohaniah pada manusia atau hewan, termasuk
memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia,
Kebijakan Obat Nasional, 2005[4]. Meskipun obatdapat menyembuhkan penyakit, tetapi masih
banyak juga orang yang menderita akibat keracunan
obat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa obatdapat bersifat sebagai obat dan dapat juga bersifat
sebagai racun. Obat itu akan bersifat sebagai obat
apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Jadi,
apabila obat salah digunakan dalam pengobatan
atau dengan dosis yang berlebih maka akanmenimbulkan keracunan dan bila dosisnya kecil
tidak akan memperoleh penyembuhan.
Obat merupakan sedian atau paduan bahan- bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-
bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalammenetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah danrohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian
badan manusia termasuk obat tradisional.
2.5 Pengertian Obat Generik
Obat Generik (Unbranded Drug) adalahobat dengan nama generik, nama resmi yang telah
ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN
7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT
http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 3/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013
ISSN 23 1 9425
Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba
87
( International Non-propietary Names) dari WHO(World Health Organization) untuk zat berkhasiat
yang dikandungnya. Nama generik ini ditempatkansebagai judul dari monografi sediaan obat yang
mengandung nama generik tersebut sebagai zattunggal.
2.6. Pengenalan Obat GenerikObat pada waktu ditemukan diberi nama
kimia yang menggambarkan struktur molekulnya.
Nama kimia obat biasanya amat kompleks sehingga
tidak mudah diingat orang awam. Untukkepentingan penelitian biasanya nama kimia
disingkat dengan kode tertentu. Setelah obat itu
dinyatakan aman dan bermanfaat melalui uji klinis, barulah obat tersebut didaftarkan pada Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).
Obat tersebut mendapat nama generik dan namadagang. Nama dagang ini sering disebut nama
paten. Perusahaan obat yang menemukan obat
tersebut dapat memasarkannya dengan namadagang. Nama dagang biasanya diusahakan yang
mudah diingat oleh pengguna obat. Disebut obat paten karena pabrik penemu tersebut berhak atas
paten penemuan obat tersebut dalam jangka waktu
tertentu. Selama paten tersebut masih berlaku, obatini tidak boleh diproduksi oleh pabrik lain, baik
dengan nama dagang pabrik peniru ataupun dijual
dengan nama generiknya. Obat nama dagang yangtelah habis masa patennya dapat diproduksi dan
dijual oleh pabrik lain dengan nama dagang
berbeda yang biasanya disebutsebagai me-too
product di beberapa negara barat disebut branded
generic atau tetap dijual dengan nama generic.
2.7 Manfaat Obat Generik
Menurut Widodo (2004) manfaat obat
generik secara umum adalah :1. Sebagai sarana pelayanan kesehatan
masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.2. Dari segi ekonomis obat generik dapat
dijangkau masyarakat golongan ekonomi
menengah kebawah.3. Dari segi kualitas obat generik memiliki mutu
atau khasiat yang sama dengan obat yang
bermerek dagang (obat paten).
2.8 Modified Distribution (MODI)
Modified Distribution (Modi) adalah sesuatu
yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumber-sumber yang menyediakan produk yangsama ke tempat tempat yang membutuhkan secara
optimal dengan biaya yang termurah . Alokasi
produk ini harus diatur sedemikian rupa karenaterdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu
sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan
yang berbeda.Adapun langkah-langkah penyelesaian metode
Modi adalah :
3. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas kekanan bawah
3. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
a. Baris pertama selalu diberi nilai 0
b. Nilai baris yang lain dan nilai semua kolomditentukan berdasarkan rumus R i + K j = Cij.
3. Menghitung indeks perbaikanIndeks perbaikan adalah nilai dari segi empat
air (segi empat yang kosong).
Rumus : Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan.
3. Analisa Dan Perancangan
3.1 Analisa
Analisa sistem merupakan pengkajian dan
penentuan dari sistem lama untuk mempermudahdalam mendefenisikan permasalahan atau kendala-
kendala pada PT. Kimia Farma Medan. Sebelum
dilakukan perancangan terhadap sistem baru, perlu
adanya gambaran mengenai sistem yang sedang
berjalan pada PT. Kimia Farma Medan. Hal ini
dimaksudkan agar memudahkan untuk melakukan perancangan sistem baru sehingga maksud dari
tujuan perancangan akan mencapai tujuan yangdiinginkan sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem
yang lama dijadikan sebagai bahan perbandingan
untuk merancangan sistem yang baru.Untuk menjaga kenyamanan obat-obat yang
sudah diproduksi, PT. Kimia Farma memiliki
beberapa gudang atau kapasitas tempat penyimpanan obat-obat yang sudah diproduksi.
3.2 Penerapan Metode MODI
Adapun analisis terhadap perancangan
aplikasi web pada PT. Kimia Farma Medan yang
menerapkan metode modi. Metode modi digunakanuntuk mengkaji jumlah biaya transportasi terendah
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan
besar pabrik terhadap biaya-biaya untuk mengirim barang ke berbagai daerah.
4. Algoritma Dan Implementasi
4.1 Algoritma
Perancangan algoritma merupakan
perancangan yang bertujuan untuk memberikangambaran bagi penulis dalam melakukan coding
terhadap form-form yang telah di rancang
sebelumnya. Adapun bentuk rancangan dari
algoritma metode modi pada perangkat lunak ini
adalah sebagai berikut:Input : R i, K j
Integer i ; m
String [ ]← Database
Output : Cij ← Biaya pengangkutan
Proses :
If status = = “Cij” or status = “R i
+ K j” ThenCij ← Biaya Pengangkutan;
Ri ← Nilai Baris;
7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT
http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 4/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013
ISSN 23 1 9425
Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba
88
Kj ← Nilai Kolom;i ← 0 ;
m ← length {jumlah isidatabase}
do {proses perbaikan};if biaya pengangkutan (Ri + Kj) !
[ i ]) then {else
R i – K j ← Indeks Perbaikan
end if
else
Cij ← Perbaikan triad errori = i + 1 ;
do loop until i > = m ;
}
4.2 Implementasi
1 Tampilan Menu Utama
Gambar 1: Menu Utama
2. Tampilan gudang A
Gambar 2 : Gudang A
3. Tampilan Gudang B
Gambar 3 : Gudang B
4. Tampilan Gudang C
Gambar 4: Gudang C
5. Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian, analisis, perancangan
sistem, pembuatan program sampai tahap
penyelesaian program, kesimpulan yang dapatdiambil dari semua proses yang telah di lakukan
dalam membangun Perancangan AplikasiDistribusi Obat Generik Dengan Metode ModiBerbasis Web, yaitu:
1. PT. Kimia Farma selalu memproduksi obat
generik supaya kebutuhan rumah sakit,
puskesmas, klink dan apotik dapat terpenuhi.
2. Dengan menerapkan metode modi, dapatmempermudah mendapatkan nilai biaya
terendah yang dapat memberikan keuntungan
kepada pihak perusahaan.3. Pada penelitian ini, penulis telah merancang
suatu aplikasi dalam bahasa pemrograman,
supaya lebih mudah dapat membantu pihak
dalam menggolah data distribusi obat generik.
5.2 SaranBerdasarkan pada pengujian yang telah
dilakukan pada perangkat lunak yang telah di buat,
masih banyak kekurangan dan kelemahan sehingga
perlu di kembangkan lagi agar kinerjanya lebih
baik, oleh karena itu di sarankan:1. Diharapkan agar sistem ini dapat membangun
sebuah jaringan supaya pendistribusian obat
lebih mudah dilakukan.2. Diharapkan agar aplikasi ini di kembangkan,
dan tidak hanya digunakan dalam
pendistribusian obat juga dapat digunakan
dalam pemasukan bahan-bahan obat.3. Diharapkan agar perancangan aplikasi
distribusi obat generik dengan metode modi
berbasis web, dapat bermanfaat dalammengatur biaya yang lebih menguntungkan
untuk melakukan penyediaan produk di
berbagai tempat yang membutuhkan.
7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT
http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 5/5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013
ISSN 23 1 9425
Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba
89
DAFTAR PUSTAKA
1. Jogiyanto H.M, “ Analisa dan Desain Sistem
Informasi”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
2. Budi Sutedjo Dharma Oetomo, “Perencanaan
Dan Pembangunan Sistem Informasi”,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.3. Rosihan Asmara, “ Metode Transportasi”,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
4. Kebijakan Obat Nasional, 2005.
5. Anif, “Ilmu Farmasi”, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 2001.6. Ansel, C. Howard, “Pengantar Bentuk
Sediaan Farmasi”, UI Press, 2001.
7. Adi Nugroho, “ Rekayasan Perangkat Lunak
menggunakan UML dan Java”, Penerbit Andi
Pubisher, 2010
8. Budi Sutedjo Dharma Oetomo, “Perencanaan
& Pembangunan Sistem Informasi”, Penerbit
Andi, Yogyakarta. 2006.
9. Sastra, M. Umar, “Pokok-PokokPendistribusian”, Pernerbit Andi,Yogyakarta,
2007.10. Drs. Elfinus, “ Distribusi dalam Negeri”,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
11. Ikatan Akutansi Indonesia, 200712. Surayin, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,
Yrama Widhya, 2001