DISTRIBUSI OBAT

5
Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013 ISSN 23 1 9425  Peranc ang an A plik asi Di s tr ibus i Oba t Ge neri k Denga n Metod e Mod i B erbasi s Web (Studi K as us : PT. Kimia Farma ). Ole h : Na s ip Purba 85 PERANCANGAN APLIKASI DISTRIBUSI OBAT GENERIK DENGAN METODE MODI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. KIMIA FARMA) Nasip Purba (0911470) Mahasiswa Prog ram Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan http : // www.stmik-budidarma.ac.id // Email : nasipfrans@yah oo.com ABSTRAK PT. Kimia Farma merupakan salah satu per usahaan yang bergerak d alam bidang obat-obatan. Namun, banyak yang tidak mengetahui tentang obat-obatan yang di produksi oleh PT. Kimia Farma karena selama ini hasil produksinya tidak secara langsung di encerk an kepada masyarakat kota Medan. Perancangan keterasediaan obat generik pad a PT. Kimia Farma yang berbasis web disesuaikan dengan rancangan yang sudah ada pada PT. Kimia Farma. Perancangan ini akan menginputkan jenis-jenis obat yang sudah siap diproduksi maupun stok obat yang sewaktu-waktu di encerkan oleh perusahaan ke kota-kota yang ada di sumatera utara.  Metode modi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan transportasi dalam melakukan pengiriman obat- obatan yang menjangkau seluruh agen PT. Kimia Farma. Keuntungan yang dimaksud merupakan keuntungan untuk mendapatkan biaya yang murah dalam melakukan pengiriman obat-obatan, dengan demikian perusahaan  juga mendapatkan keuntungan pa da biaya transportasi.  Kata Kunci : Perancangan Aplikasi Berbasis Web, Metode Modi. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah PT Kimia Farma dalam proses pendataan obat dilakukan secara manual sehingga perlu adanya pembaharuan dalam persediaan. Oleh karena itu perlu adanya sistem komputerisasi agar  proses pendataan dapat dilakukan dengan akurat dan cepat. Karena adanya sistem komputerisasi maka diperlukan suatu program yang dapat mendukung proses pendataan obat yang ada di PT. Kimia Farma. Rancangan ketersediaan obat pada PT. Kimia Farma dirancang dengan menggunakan website. Hal ini dilakukan untuk mempermudah  pendataan obat-obat generik yang telah diproduksi untuk dapat mempermudah pengeceran dibergai tempat, misalnya apotik, klinik, rumah sakit,  puskesmas, dan tempat penjualan diwarung- warung. Metode MODI adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber- sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah . Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat  perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang  berbeda. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas,  penulis merangka i beberapa masala h, yaitu : 1. Bagaimana proses distribusi obat generik pada PT. Kimia Farma? 2. Bagaimana menerapkan metode modi dalam melakukan distribusi obat generik pada PT. Kimia Farma? 3. Bagaimana merancang aplikasi distribusi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP? 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah dalam perancangan aplikasi yang berbasis web adalah sebagai berikut: 1. Program ini hanya membahas tentang  perancangan distribusi obat generik pada PT. Kimia Farma dengan menggunakan website. 2. Aplikasi ini menggunakan metode modi untuk distribusi obat pada PT. Kimia Farma. 3. Bahasa pemograman yang di pakai adalah PHP dan Database MSYQL. 4. Tidak membahas bahan bakun pembuatan obat generik. 1.4 Tujuan Penelitian `Adapun tujuan penelitian pada penulisan skripsi ini adalah : 1. Menjelaskan proses distribusi obat generik PT. Kimia Farma 2. Menerapkan metode modi sebagai salah satu metode untuk distribusi pada penyaluran obat generik.

description

DISTRIBUSI OBAT

Transcript of DISTRIBUSI OBAT

Page 1: DISTRIBUSI OBAT

7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 1/5

Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013

ISSN 23 1 9425 

Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba

85

PERANCANGAN APLIKASI DISTRIBUSI OBAT GENERIK

DENGAN METODE MODI BERBASIS WEB(STUDI KASUS : PT. KIMIA FARMA)

Nasip Purba (0911470)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma MedanJl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan

http : // www.stmik-budidarma.ac.id // Email : [email protected]

ABSTRAK

PT. Kimia Farma merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang obat-obatan. Namun,

banyak yang tidak mengetahui tentang obat-obatan yang di produksi oleh PT. Kimia Farma karena selama ini

hasil produksinya tidak secara langsung di encerkan kepada masyarakat kota Medan.

Perancangan keterasediaan obat generik pada PT. Kimia Farma yang berbasis web disesuaikan dengan

rancangan yang sudah ada pada PT. Kimia Farma. Perancangan ini akan menginputkan jenis-jenis obat yang

sudah siap diproduksi maupun stok obat yang sewaktu-waktu di encerkan oleh perusahaan ke kota-kota yang

ada di sumatera utara.

 Metode modi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan transportasi dalam melakukan pengiriman obat-obatan yang menjangkau seluruh agen PT. Kimia Farma. Keuntungan yang dimaksud merupakan keuntungan

untuk mendapatkan biaya yang murah dalam melakukan pengiriman obat-obatan, dengan demikian perusahaan

 juga mendapatkan keuntungan pada biaya transportasi.

 Kata Kunci : Perancangan Aplikasi Berbasis Web, Metode Modi.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

PT Kimia Farma dalam proses pendataan

obat dilakukan secara manual sehingga perlu

adanya pembaharuan dalam persediaan. Oleh

karena itu perlu adanya sistem komputerisasi agar proses pendataan dapat dilakukan dengan akurat

dan cepat. Karena adanya sistem komputerisasi

maka diperlukan suatu program yang dapatmendukung proses pendataan obat yang ada di PT.

Kimia Farma.

Rancangan ketersediaan obat pada PT.

Kimia Farma dirancang dengan menggunakanwebsite. Hal ini dilakukan untuk mempermudah

 pendataan obat-obat generik yang telah diproduksi

untuk dapat mempermudah pengeceran dibergaitempat, misalnya apotik, klinik, rumah sakit,

 puskesmas, dan tempat penjualan diwarung-

warung.

Metode MODI adalah suatu metode yangdigunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-

sumber yang menyediakan produk yang sama ketempat tempat yang membutuhkan secara optimaldengan biaya yang termurah . Alokasi produk ini

harus diatur sedemikian rupa karena terdapat

 perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber

atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang

 berbeda.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merangkai beberapa masalah, yaitu :

1.  Bagaimana proses distribusi obat generik pada

PT. Kimia Farma?2.  Bagaimana menerapkan metode modi dalam

melakukan distribusi obat generik pada PT.

Kimia Farma?

3.  Bagaimana merancang aplikasi distribusidengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis

membatasi masalah dalam perancangan aplikasi

yang berbasis web adalah sebagai berikut:1.  Program ini hanya membahas tentang

 perancangan distribusi obat generik pada PT.

Kimia Farma dengan menggunakan website.2.  Aplikasi ini menggunakan metode modi untuk

distribusi obat pada PT. Kimia Farma.

3.  Bahasa pemograman yang di pakai adalah

PHP dan Database MSYQL.4.  Tidak membahas bahan bakun pembuatan

obat generik.

1.4 Tujuan Penelitian

`Adapun tujuan penelitian pada penulisan

skripsi ini adalah :

1.  Menjelaskan proses distribusi obat generikPT. Kimia Farma

2.  Menerapkan metode modi sebagai salah satu

metode untuk distribusi pada penyaluran obatgenerik.

Page 2: DISTRIBUSI OBAT

7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 2/5

Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013

ISSN 23 1 9425 

Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba

86

3.  Merancang aplikasi distribusi obat generikdengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian pada penulisan

skripsi ini adalah :1.  Mengetahui jumlah obat yang ada dalam

gudang pemasukan PT. Kimia Farma.

2.  Bermanfaat untuk membantu konsumen

memilih obat pada PT.kimia Farma.

3.  Membantu perusahaan dalam memasarkanobat generik kepada konsumen.

2. Landasan Teori

2.1 Perancangan

Perancangan sistem adalah merancang atau

mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya

adalah langkah-langkah operasi dalam proses

 pengolahan data dan prosedur untuk mendukung

operasi sistem, Jogiyanto H.M[1].

2.2 AplikasiAplikasi adalah penerapan,

 pengimplementasi suatu data, permasalahan,

 pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yangdapat digunakan untuk menerapkan atau

menginplementasikan hal atau permasalahan

tersebut sehingga berubah menjadi suatu bentukyang baru, tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar

dari data, permasalahan atau pekerjaan , Jogiyanto

H.M[1].

2.3 Pengertian Distribusi

Distribusi merupakan suatu proses yangmenunjukkan penyaluran barang yang dibuat dari

 produsen agar samapi kepada para konsumen yang

tersebar luas, Rosihan Asmara[3]. Produssensendiri memiliki pengertian sebagai orang yang

melakukan dan membuat suatu produksi,

sedangkan konsumen adalah orang yangmenggunakan atau yang memakai barang atau jasa

yang di tawarkan oleh produsen dalam kegiatan

 pembuatan barang.Selain itu, distribusi memiliki pengertian

sebagai kegiatan ekonomi yang menjembatani suatu

 produk dan komsimsi suatu barang agar barang dan

 jasa yang di tawarkan agar mencapai tempat kepada

konsumen, sehingga kegunaan yang didapat dari barang dan jasa tersebut akan semakin maksimal

setelh di komsumsi. Maka dari itu, akan sangat

terihat dari kegunaan distribusi baik tentang waktudan tempatnya.

Selain pengertian diatas, ada pula

 pembagaian serta fungsi masing-masing daridistribusi tersebut, yaitu:

1.  Distribusi Pokok

Maksudnya adal segel tugas pokok harusdilakukan misalkan dalam hal yang satu ini

dengan pengangkutan atau transportasi,

 penjualan dan pembelian. Fungsi pengangkutanatau transportasi untuk menyalurkan barang

atau jasa karena jika tidak ada pengangkutandan trnasportasi barang atau jasa tersebuat tidak

akan sampai ketangan konsumen.2.  Distribusi Tambahan

Fungsi tambahan di bagi atas dua yaitumanyeleksi dan mengemas. Menyeleksi

 berfungsi untuk menyeleksi kelompok barang

dan ukuran yang akan digunakan sedangkan

mengemas untuk menghindari adanya

kerusakan atau hilang dalam pendistribusian,sehingga barang harus di kemasa dengan sangat

 baik.

3.  Distribusi FisikDistribusi fisik adalah merupakan aspek

 penting kedua dalam rangka menjadikan suatu

 produk tersebut bagi konsumen dalam jumlah,waktu, dan tempat yang tepat.

2.4 Pengertian ObatObat adalah suatu bahan atau campuran

 bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalammenentukan diagnosis, mencegah, mengurangi,

menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau

gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah ataurohaniah pada manusia atau hewan, termasuk

memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia,

Kebijakan Obat Nasional, 2005[4]. Meskipun obatdapat menyembuhkan penyakit, tetapi masih

 banyak juga orang yang menderita akibat keracunan

obat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa obatdapat bersifat sebagai obat dan dapat juga bersifat

sebagai racun. Obat itu akan bersifat sebagai obat

apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Jadi,

apabila obat salah digunakan dalam pengobatan

atau dengan dosis yang berlebih maka akanmenimbulkan keracunan dan bila dosisnya kecil

tidak akan memperoleh penyembuhan.

Obat merupakan sedian atau paduan bahan- bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi

atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan

 patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,

 peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan

 bahwa obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-

 bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalammenetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,

menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau

gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah danrohaniah pada manusia atau hewan dan untuk

memperelok atau memperindah badan atau bagian

 badan manusia termasuk obat tradisional.

2.5 Pengertian Obat Generik

Obat Generik (Unbranded Drug) adalahobat dengan nama generik, nama resmi yang telah

ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN

Page 3: DISTRIBUSI OBAT

7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 3/5

Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013

ISSN 23 1 9425 

Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba

87

( International Non-propietary Names) dari WHO(World Health Organization) untuk zat berkhasiat

yang dikandungnya. Nama generik ini ditempatkansebagai judul dari monografi sediaan obat yang

mengandung nama generik tersebut sebagai zattunggal.

2.6. Pengenalan Obat GenerikObat pada waktu ditemukan diberi nama

kimia yang menggambarkan struktur molekulnya.

 Nama kimia obat biasanya amat kompleks sehingga

tidak mudah diingat orang awam. Untukkepentingan penelitian biasanya nama kimia

disingkat dengan kode tertentu. Setelah obat itu

dinyatakan aman dan bermanfaat melalui uji klinis, barulah obat tersebut didaftarkan pada Badan

Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).

Obat tersebut mendapat nama generik dan namadagang. Nama dagang ini sering disebut nama

 paten. Perusahaan obat yang menemukan obat

tersebut dapat memasarkannya dengan namadagang. Nama dagang biasanya diusahakan yang

mudah diingat oleh pengguna obat. Disebut obat paten karena pabrik penemu tersebut berhak atas

 paten penemuan obat tersebut dalam jangka waktu

tertentu. Selama paten tersebut masih berlaku, obatini tidak boleh diproduksi oleh pabrik lain, baik

dengan nama dagang pabrik peniru ataupun dijual

dengan nama generiknya. Obat nama dagang yangtelah habis masa patennya dapat diproduksi dan

dijual oleh pabrik lain dengan nama dagang

 berbeda yang biasanya disebutsebagai me-too

 product di beberapa negara barat disebut branded

generic atau tetap dijual dengan nama generic.

2.7 Manfaat Obat Generik

Menurut Widodo (2004) manfaat obat

generik secara umum adalah :1.  Sebagai sarana pelayanan kesehatan

masyarakat untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.2.  Dari segi ekonomis obat generik dapat

dijangkau masyarakat golongan ekonomi

menengah kebawah.3.  Dari segi kualitas obat generik memiliki mutu

atau khasiat yang sama dengan obat yang

 bermerek dagang (obat paten).

2.8 Modified Distribution (MODI)

 Modified Distribution (Modi) adalah sesuatu

yang digunakan untuk mengatur distribusi dari

sumber-sumber yang menyediakan produk yangsama ke tempat tempat yang membutuhkan secara

optimal dengan biaya yang termurah . Alokasi

 produk ini harus diatur sedemikian rupa karenaterdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu

sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan

yang berbeda.Adapun langkah-langkah penyelesaian metode

Modi adalah :

3.  Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas kekanan bawah

3.  Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:

a.  Baris pertama selalu diberi nilai 0

 b.   Nilai baris yang lain dan nilai semua kolomditentukan berdasarkan rumus R i + K  j = Cij.

3.  Menghitung indeks perbaikanIndeks perbaikan adalah nilai dari segi empat

air (segi empat yang kosong).

Rumus : Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan.

3. Analisa Dan Perancangan

3.1 Analisa

Analisa sistem merupakan pengkajian dan

 penentuan dari sistem lama untuk mempermudahdalam mendefenisikan permasalahan atau kendala-

kendala pada PT. Kimia Farma Medan. Sebelum

dilakukan perancangan terhadap sistem baru, perlu

adanya gambaran mengenai sistem yang sedang

 berjalan pada PT. Kimia Farma Medan. Hal ini

dimaksudkan agar memudahkan untuk melakukan perancangan sistem baru sehingga maksud dari

tujuan perancangan akan mencapai tujuan yangdiinginkan sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem

yang lama dijadikan sebagai bahan perbandingan

untuk merancangan sistem yang baru.Untuk menjaga kenyamanan obat-obat yang

sudah diproduksi, PT. Kimia Farma memiliki

 beberapa gudang atau kapasitas tempat penyimpanan obat-obat yang sudah diproduksi.

3.2 Penerapan Metode MODI

Adapun analisis terhadap perancangan

aplikasi web pada PT. Kimia Farma Medan yang

menerapkan metode modi. Metode modi digunakanuntuk mengkaji jumlah biaya transportasi terendah

dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan

 besar pabrik terhadap biaya-biaya untuk mengirim barang ke berbagai daerah.

4. Algoritma Dan Implementasi

4.1 Algoritma

Perancangan algoritma merupakan

 perancangan yang bertujuan untuk memberikangambaran bagi penulis dalam melakukan coding 

terhadap  form-form  yang telah di rancang

sebelumnya. Adapun bentuk rancangan dari

algoritma metode modi pada perangkat lunak ini

adalah sebagai berikut:Input : R i, K  j 

Integer i ; m

String [ ]← Database

Output : Cij ←  Biaya pengangkutan

Proses :

If status = = “Cij” or status = “R i 

+ K  j” ThenCij ←  Biaya Pengangkutan;

Ri ←  Nilai Baris;

Page 4: DISTRIBUSI OBAT

7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 4/5

Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013

ISSN 23 1 9425 

Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba

88

Kj ←  Nilai Kolom;i ←  0 ;

m ←  length {jumlah isidatabase}

do {proses perbaikan};if biaya pengangkutan (Ri + Kj) !

[ i ]) then {else

R i – K  j ←  Indeks Perbaikan

end if

else

Cij ←  Perbaikan triad errori = i + 1 ;

do loop until i > = m ;

}

4.2 Implementasi

1 Tampilan Menu Utama

Gambar 1: Menu Utama

2. Tampilan gudang A

Gambar 2 : Gudang A

3.  Tampilan Gudang B

Gambar 3 : Gudang B

4. Tampilan Gudang C

Gambar 4: Gudang C

5. Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian, analisis, perancangan

sistem, pembuatan program sampai tahap

 penyelesaian program, kesimpulan yang dapatdiambil dari semua proses yang telah di lakukan

dalam membangun Perancangan AplikasiDistribusi Obat Generik Dengan Metode ModiBerbasis Web, yaitu:

1.  PT. Kimia Farma selalu memproduksi obat

generik supaya kebutuhan rumah sakit,

 puskesmas, klink dan apotik dapat terpenuhi.

2.  Dengan menerapkan metode modi, dapatmempermudah mendapatkan nilai biaya

terendah yang dapat memberikan keuntungan

kepada pihak perusahaan.3.  Pada penelitian ini, penulis telah merancang

suatu aplikasi dalam bahasa pemrograman,

supaya lebih mudah dapat membantu pihak

dalam menggolah data distribusi obat generik.

5.2 SaranBerdasarkan pada pengujian yang telah

dilakukan pada perangkat lunak yang telah di buat,

masih banyak kekurangan dan kelemahan sehingga

 perlu di kembangkan lagi agar kinerjanya lebih

 baik, oleh karena itu di sarankan:1.  Diharapkan agar sistem ini dapat membangun

sebuah jaringan supaya pendistribusian obat

lebih mudah dilakukan.2.  Diharapkan agar aplikasi ini di kembangkan,

dan tidak hanya digunakan dalam

 pendistribusian obat juga dapat digunakan

dalam pemasukan bahan-bahan obat.3.  Diharapkan agar perancangan aplikasi

distribusi obat generik dengan metode modi

 berbasis web, dapat bermanfaat dalammengatur biaya yang lebih menguntungkan

untuk melakukan penyediaan produk di

 berbagai tempat yang membutuhkan.

Page 5: DISTRIBUSI OBAT

7/21/2019 DISTRIBUSI OBAT

http://slidepdf.com/reader/full/distribusi-obat-56db8f3c40b44 5/5

Pelita Informatika Budi Darma Volume : V Nomor: 1 November 2013

ISSN 23 1 9425 

Perancangan Aplikasi Distribusi Obat Generik Dengan Metode Modi Berbasis Web(Studi Kasus : PT. Kimia Farma). Oleh : Nasip Purba

89

DAFTAR PUSTAKA

1.  Jogiyanto H.M, “ Analisa dan Desain Sistem

 Informasi”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.

2.  Budi Sutedjo Dharma Oetomo, “Perencanaan

 Dan Pembangunan Sistem Informasi”,

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.3.  Rosihan Asmara, “ Metode  Transportasi”,

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.

4.  Kebijakan Obat Nasional, 2005.

5.  Anif, “Ilmu Farmasi”, Ghalia Indonesia,

Jakarta, 2001.6.  Ansel, C. Howard, “Pengantar Bentuk

Sediaan Farmasi”, UI Press, 2001.

7.  Adi Nugroho, “ Rekayasan Perangkat Lunak

menggunakan UML dan Java”, Penerbit Andi

Pubisher, 2010

8.  Budi Sutedjo Dharma Oetomo, “Perencanaan

& Pembangunan Sistem Informasi”, Penerbit

Andi, Yogyakarta. 2006.

9.  Sastra, M. Umar, “Pokok-PokokPendistribusian”, Pernerbit Andi,Yogyakarta,

2007.10.  Drs. Elfinus, “ Distribusi dalam Negeri”,

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.

11.  Ikatan Akutansi Indonesia, 200712.  Surayin, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,

Yrama Widhya, 2001