Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

19
Dystosia By Try Merdeka ”PHOREE”_047 (karena faktor fetus dan kelainan panggul) Distosia adalah kelambatan atau kesulitan dalam persalinan. Dapat disebabkan kelainan tenaga, kelainan letak dan bentuk janin, kelainan jalan lahir dan kelainan alat reproduksi. Pembagian Distosia Berdasarkan Penyebab Klasifikasi Distosia karena kelainan tenaga Inersia uteri Incordinate uterina action Distosia karena malposisi dan malpresentasi fetus Presentasi belakang kepala oksiput posterior menetap Presentasi belakang kepala oksiput melintang Presentasi puncak kepala Presentasi dahi Presentasi muka Presentasi rankap Letak sungsang Letak lintang Presentasi ganda Kehamilan ganda macrosomia Hidrosefalus dan anensefalus Tali pusat terkemuka/prolapsus funiculi Distosia karena kelainan tulang panggul Kelainan bentuk panggul Kelainan ukuran panggul Distosia karena kelainan alat reproduksi Dystosia karena kelainan faktor fetus 1. Posisi oksipito posterior adalah presentasi belakang kepala dengan oksiput (UUK)berada di belakang. Angka kejadian untuk kasus ini mencapai angka 8 % dari kehamilan yang ada. Etiologi Faktor ibu Panggul sempit, android--- kesulitan memutar oksiput ke depan Multiparitas Bekas robekan no

description

distosia,,,,,banyak subtopik dibahas disini,,,semangat yo,,,kalo ada yang salah tlong dibenerin ;), esp bagan nya heheheheheh,,,,,mohon kirim komen balik klo ada saran,,,,fakultas kedokteran UNSRI angkatan 2006 :)

Transcript of Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Page 1: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Dystosia By Try Merdeka ”PHOREE”_047

(karena faktor fetus dan kelainan panggul)

Distosia adalah kelambatan atau kesulitan dalam persalinan. Dapat disebabkan kelainan tenaga, kelainan letak dan bentuk janin, kelainan jalan lahir dan kelainan alat reproduksi.

Pembagian Distosia Berdasarkan PenyebabKlasifikasi Distosia karena kelainan tenaga Inersia uteri

Incordinate uterina action

Distosia karena malposisi dan malpresentasi fetus

Presentasi belakang kepala oksiput posterior menetapPresentasi belakang kepala oksiput melintangPresentasi puncak kepalaPresentasi dahiPresentasi mukaPresentasi rankapLetak sungsangLetak lintangPresentasi gandaKehamilan gandamacrosomiaHidrosefalus dan anensefalusTali pusat terkemuka/prolapsus funiculi

Distosia karena kelainan tulang panggul

Kelainan bentuk panggulKelainan ukuran panggul

Distosia karena kelainan alat reproduksi

Dystosia karena kelainan faktor fetus

1. Posisi oksipito posterior adalah presentasi belakang kepala dengan oksiput (UUK)berada di belakang. Angka

kejadian untuk kasus ini mencapai angka 8 % dari kehamilan yang ada.

EtiologiFaktor ibu Panggul sempit, android---kesulitan memutar

oksiput ke depanMultiparitasBekas robekan no paksaan pd oksiput Inersia uteri blkng bt muter ke depan

janin Janin kecilKepala janin panjang

Faktor lain Ketuban pecah diniPalsenta previa

Page 2: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Episiotomi mediolateralis+

anastesi block pudendal+

ekstraksi forceps/vakum

Lahir pervaginamdgn UUK di depan

Lahir UUK di posterior

Tidak berhasilberhasil

Putar arahke depan

Observasi/konservasi

Posisi oksiput posterior

Episiotomi mediolateralis+

anastesi block pudendal+

ekstraksi forceps/vakum

Lahir pervaginamdgn UUK di depan

Lahir UUK di posterior

Tidak berhasilberhasil

Putar arahke depan

Observasi/konservasi

Posisi oksiput posterior

Normal : oksiput akan memutarKe depan karena musculusLevator ani dan kapasitas

Ruang yng lebihLuasdi derah anterior

Ruptur perineiVagina dan perineum

usak luas

Partus lamaKerusakan jalan lahir

Lebih besar

Trjd reganganbesar pd vaginaDan perineum

Tdk ada paksaanPada belakang kepala

Untuk memutar kedepan

Otot dasarpanggul lembek

Posisi oksiputposterior

Ubun” sulitmemutar ke depan

Grandedmultipara

Panggul sempitSegmen depan

Normal : oksiput akan memutarKe depan karena musculusLevator ani dan kapasitas

Ruang yng lebihLuasdi derah anterior

Ruptur perineiVagina dan perineum

usak luas

Partus lamaKerusakan jalan lahir

Lebih besar

Trjd reganganbesar pd vaginaDan perineum

Tdk ada paksaanPada belakang kepala

Untuk memutar kedepan

Otot dasarpanggul lembek

Posisi oksiputposterior

Ubun” sulitmemutar ke depan

Grandedmultipara

Panggul sempitSegmen depan

Diagnosis- denominator ubun-ubun kecil- periksa luar : perut agak membesar, bagian kecil teraba di depan, kepala menonjol diatas pintu

atas panggul, bagian terendah abdomen datar, DJJ jelas di bagian samping- periksa dalam : teraba ubun-ubun kecil di segmen belakang (kanan belakang, kiri belakang dan

belakang), oksiput ke arah sakrum, sinsiput (UUB)di anterior akan mudah diraba bila kepala defleksi

tata laksana

2. posisi oksipito transveralisadalah presentasi belakang kepala dengan oksiput (ubun-ubun kecil) melintangEtiologi

Faktor ibu Panggul sempit (picak dan corong), androidMultiparitasBekas robekanInersia uteri

janin Janin kecil/matiKepala janin kecil dan bentuk bundar

Diagnosis- Denominator UUK- Periksa dalam : sutura sagitalis melintang dengan UUK kanan dan kiri

Page 3: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Episiotomi mediolateralis+

anastesi block pudendal+

ekstraksi forceps/vakum

Lahir pervaginamdgn UUK di depan

Lahir UUK transveralis

Tidak berhasilberhasil

Putar arahke depan

Observasi/konservasi

Posisi oksiput transveralis

Episiotomi mediolateralis+

anastesi block pudendal+

ekstraksi forceps/vakum

Lahir pervaginamdgn UUK di depan

Lahir UUK transveralis

Tidak berhasilberhasil

Putar arahke depan

Observasi/konservasi

Posisi oksiput transveralisTatalaksana

3. presentasi puncak kepalaadalah presentasi kepala dengan defleksi/ekstensi minimal dengan sinsiput merupakan bagian terendah. Etiologi

Faktor ibu Panggul picakKerusakan dasar panggulMultiparitas

janin Janin kecil/matiKepala janin kecil dan bentuk bundar

Diagnosis- denominator ubun-ubun besar- periksa luar, punggung fetus lebih lurus, Oksiput dan dagu sama tinggi, Bahu teraba pada linea

mediana di atas simfisis pubis- periksa dalam, ubun-ubun besar terendah dan di depan, ubun-ubun kecil susah diraba.

Mekanisme kelahiran- bagian terendah : puncak kapla- putaran paksi dalam UUB berputar ke simfisis- kelahiran kepala : UUB lahir, kemudian dengan glabella (batas rambut dahi) sebagai

hipomochlion, kepala fleksi sehingga lahirlah oksiput melalui perineum

pengelolaan (tatalaksana)- dapat ditunggu kelahiran spontan- episiotomi- bila 1 jam dipimpin mengejan tak lahir, dan kepala bayi sudah didasar panggul, maka dilakukan

ekstraksi forcep

Prognosis- baik, bayi bisa dilahirkan secara spontan tapi proses partus akan berlangsung lama

komplikasi- ibu : robekan jalan lahir luas- janin : morbiditas meningkat karena molase berat.

4. presentasi dahiadalah presentasi kepala dengan defleksi/ekstensi maksimal sedang dahi merupakan bagian terendah. Terjadi pada 1 dari 400 kelahiran. Biasanya akan berubah menjadi presentasi muka atau belakang kepala.

Etiologi - kesempitan panggul- janin besar- multiparitas dan perut gantung- placenta previa- fetal death----tonus otot hilang---defleksi- letak uterus yang miring- lilitan tali pusat- kelainan bawaan ex, tumor leher depan, spasme otot leher

Page 4: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

diagnosis- denominator dahi- px luar : tonjolan kepala sepihak dengan punggung janin, kepala janin >> setengahnya di atas

pelvis, dagu dan oksiput mudah diraba, DJJ sepihak dengan bagian kecil.- px dalam : teraba sutura frontalis dengan ujung yg satu di Uub dan yang lainnya di pinggir

orbita dan pangkal hidung

mekanisme persalinan- kepala melewati pintu atas panggul dengan sirkumferensia miring atau melintang- dahi mengadakan putaran paksi dalam ke depan ke simfisis, dahi tampak di vulva dengan os

maksila di hipomoklion- dengan fleksi, lahir UUK dan belakang kepala melalui perineum- terjadi defleksi, mulut dan dagu lahir lewat bawah simfisis.

Pengelolaan- bayi kecil maka bisa lahir spontan- jika pada kala 1 kepala belum masuk ke dalam rongga panggul, dapat diusahakan dengan

melakukan perasat Thorn (10% bisa menjadi presentasi muka/ belakang kepala)---tidak berhasil---SC

- jalan persalinan tak lancar/pembukaan belum lengkap/janin besar---sukar melewati PAP---terjadi molage hebat---lakukan Sectio caesaria

- jika janin mati---pembukaan lengkap---kraniotomi ---pembukaan tidak lengkap---SC

prognosisjanin yang kecil---bisa lahir spontan, berubah jadi presentasi belakang kepala atau mukajanin besar/ panggul sempit---SC---buruk karena perlu pertolongan operatif, rentan infeksi dan partus lama

komplikasi- ibu : morbiditas meningkat, robekan perineum- janin : mortalitas emningkat 20 %---molase berat---kerusakan otak yang reversible

5. presentasi mukaadalah presentasi kepala dengan defleksi/ekstensi maksimal sedang muka merupakan bagian terendah. Terjadi pada 1 dari 1000 kelahiran.Etiologi : sama dengan presentasi dahiDiagnosis- denominator dagu- px luar : tonjolan kepala bertentangan letaknya dengan bagian kecil (letak dada), auskultasi DJJ

terdengar jelas pada bagian kecil, antara kepala dan punggung terdapat sudut runcing- px dalam :

a. dalam kehamilan sulit didiagnosisb. dalam persalinan : hati-hati merusak mata, mulut dan hidungc. teraba : dagu yang runcing, mulut dengan gusi keras, puncak hidung dan pangkal hidung, cekungan orbita

- ragu-ragu----USG---menunjukkan kepala bayi dalam posisi hiperekstensi dan tulang-tulang muka yang berada pada atau sedikit dibawah pintu atas panggul merupakan gambaran yang cukup khas

mekanisme persalinan- mula-mula terjadi defleksi ringan dan dengan turunnya kepala maka defleksi bertambah

sehungga dagu menjadi bagian terendah- yg mula-mula lahir dan tampak di vulva adalah mulut, rahang bawah dan tampak daerah leher

sebelah atas berada di bawah simfisis. Dengan daerah ini sebagai hipomoklion, kepala mengadakan fleksi lahir berturut-turut, hidung mata, dahi, UUB dan akhirnya belakang kepala melalui perineum

pengelolaan- periksa apakah ada CPD---positif ada---SC

---negatif---kondisi baik---pervaginam- dalam kehamilan, bila terjadi posisi mentoposterior (dagu berada di belakang)---perasat Schatz- dalam persalinan

Page 5: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Kelainan bentuk kepalaEx hidrosefalus

Perubahan presentasi danPosisi janin

gemelli

Cairan amnionLebih banyak

Menghalangi jalankluar rahim

Plasenta previa

Ruang bayiberkurang

Plasenta mencaritempat yg lebih subur

Nutrisi endo metriumberkurang

Bila Butrisiberkurang

Janin bergerak bebas

Relaksasi dindingAbdomen menurun

LETAK SUNGSANG

polihidramnion

Kehamilan< 32 mingguGranded multipara

Proses lahir : kepala me;ewatiPanggul dalamwaktu singkat

Hipoksia janinTali pusat

antara kepaladan panggul terjepit

CPD

Kompresi dandekompresi kepala

Tidak ada adaptasiTerhadap Bentuk

dan ukuran panggul

perdarahan

Luka pd kepala

Uterus kendorKelainan bentuk kepala

Ex hidrosefalus

Perubahan presentasi danPosisi janin

gemelli

Cairan amnionLebih banyak

Menghalangi jalankluar rahim

Plasenta previa

Ruang bayiberkurang

Plasenta mencaritempat yg lebih subur

Nutrisi endo metriumberkurang

Bila Butrisiberkurang

Janin bergerak bebas

Relaksasi dindingAbdomen menurun

LETAK SUNGSANG

polihidramnion

Kehamilan< 32 mingguGranded multipara

Proses lahir : kepala me;ewatiPanggul dalamwaktu singkat

Hipoksia janinTali pusat

antara kepaladan panggul terjepit

CPD

Kompresi dandekompresi kepala

Tidak ada adaptasiTerhadap Bentuk

dan ukuran panggul

perdarahan

Luka pd kepala

Uterus kendor

a. konservatif dan aktif : tidur miring kesebelah dagu, bila mentoanterior---lahir spontan, bila mentoposterior ubah menjadi mentoanterior dengan perasat Thorn atau forsep---tidak berhasil---SC.b. janin mati---embriotomi

komplikasi- ibu : morbiditas meningkat- janin : mortalitas 2,5-5 %

6. presentasi bokong (letak sungsang)adalah keadaan janin dimana letaknya memanjang dgn bagian terbawah bokong dengan atau tanpa kaki. Angka kejadian mencapai 3 % dari kelahiran.

Klasifiaksi : Ada 4 presentasi yaitu - presentasi bokong murni, kedua kaki menjungkit ke atas terletak dekat kepala- presentasi bokong kaki, kedua kaki disamping bokong dsb sempurna, bila hanya satu kaki dsb

tidak sempurna- presentasi kaki, bgn terendah 2 kaki dsb presentasi kaki sempurna, bila hanya 1 dsb presentasi

kaki tidak sempurna- presentasi lutut, bgn terendah 2 lutut dsb sempurna, bila hanya i dsb tidak sempurnaDari sekian banyak kasus letak sungsang yang terjadi, presentasi bokong murni merupakan kasus yang paling sering terjadi (>60%) Etiologi

Faktor ibu Panggul sempit, antropoidMultiparitas

janin Janin kecilJanin besarGemelliKepala janin panjang

Faktor lain Plasenta previaPolihidramnionPalsenta previaUterus bikornus

Mekanisme

diagnosis- denominator sakrum- px luar : - palpasi---Leopold I ditemukan kepala pada fundus uteri. Leopold II ditemukan

punggung pada salah satu sisi abdomen dan bagian-bagian kecil janin pada sisi yang lain. Leopold III menunjukkan tidak terjadinya engagement - auskultasi---DJJ di atas pusat kanan dan kiri

Page 6: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

- px dalam : ditemukannya sacrum dan prosesus spinosum janin. Pada presentasi bokong kaki sempurna mungkin ditemukan kaki diantara bokong. Jika janin telah turun dan memasuki rongga pelvis kemungkinan alat kelamin janin dapat diraba, terutama kalau sudah ada pembukaan dan ketuban sudah pecah, akan teraba sakrum, kedua tuber osis kanan-kiri, anus

- Idealnya pemeriksaan USG diagnostik untuk memastikan letak sungsang. Disamping itu untuk pemeriksaan penunjang dapat digunakan CT-scan dan MRI

Perbedaan bagian yang terabalutut - teraba satu tulang bundar dan dapat digerakkan patella)

Kaki - tumit runcing- kaki tegak lurus tungkai- jari kaki letaknya sejajar dan jari lebih pendek dari telapak kaki

Tangan - jari tangan lebih panjang dari jari kiri bila dibandingkan dnegan telapak

- jari jempol tidaks ejaajr dengan jari yang lainAnus - teraba lubang kecil yang sulit dimasuki ujung jari kedalamnyaMulut - lobangnya dapat dimasuki jari, kedalamnya teraba rahang atas dan

bawah- jari kelihatan bersih saat dikeluarkan

Siku - teraba ulna runcing, tidak dapat digerakkan

Mekanisme persalinan- lahirnya bokong

bokong masuk ke dalam rongga panggul dengan garis pangkal paha melintang atau miring---terjadi putaran paksi dalam---bokong depan memutar ke depan—terjadi laterofleksi---penyesuaian dengan lengkung panggul---bokong depan tampak di vulva dengan trokanter major depan sebagai hipomoklion---dengan laterofleksi lagi lahirlah bokong belakang disusul bokong depan.

- lahirnya bahubokong lahir---terjadi paksi luar punggung sedikit ke depan agar bahu dapat masuk dengan ukuran miring-melintang di PAP.Setelah bahu turun---terjadi paksi bahu sampai ukuran biokromial dalam ukuran muka belakng di Pintu bawah panggul maka punggung akan berputar lagi kesamping maka lahirlah bahu.

- lahirnya kepalasaat bahu akan lahir kepala dalam keadaan fleksi dgn ukuran miring atau melintang PAP---kepala paksi putar---sehingga kuduk di bawah simfissi dan dagu di sebelah belakang---dengan suboksiput sebagai hipomoklion lahirlah dagu, mulut, hidung, dahi dan belakang kepala

pengelolaanPenatalaksanaan- Dalam kehamilan

Bila ditemui pada primigravida hendaknya diusahakan versi luar yang dilakukan antara 34 dan 38 minggu. Sebelum melakukan versi luar, diagnosis letak janin harus pasti dan denyut jantung janin harus dalam keadaan baik. Perlu diingat kotraindikasi versi luar ialah panggul sempit, perdarahan antepartum, hipertensi, hamil kembar, dan plasenta previa.

- Dalam persalinanUntuk menolong persalinan letak sungsang ini diperlukan ketekunan dan kesabaran. Pertama-tama tentukan apakah ada kelainan yang mengindikasikan untuk seksio sesarea. Apabila tidak ada, dan diperkirakan dapat dilahirkan pervaginam maka hendaknya pengawasan dilakukan secara seksama. Setelah bokong lahir, jangan menarik atau mengadakan dorongan secara Kristeller karena dapat menyulitkan kelahiran lengan dan bahu.

Untuk melahirkan bahu dan kepala dapat dipilih perasat Bracht. Sedangkan untuk melahirkan lengan dan bahu dapat dipakai cara klasik yaitu Mueller / Loevset. Kepala janin dapat dilahirkan secara Mauriceau

Page 7: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Prognosis Pada letak sungsang ini resikonya sama besarnya bagi ibu dan anaknya dibanding letak kepala. Bagaimanapun tindakan obstetric tidak mengurangi tingkat mortalitas dan morbiditas pada letak sungsang ini.lebih dari 14% terjadi kematian pada janin.

komplikasiialah prematuritas dan penanganan persalinan yang kurang sempurna---akibatny hipoksia / perdarahan didalam tengkorak. Bahaya asfiksia janin juga terjadi akibat tali pusat yang menumbung yang sering dijumpai pada presentasi bokong kaki sempurna / presentasi bokong kaki tidak sempurna

8. distosia bahuDistosia bahu adalah tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan

Etiologi- bahu lebar, panggul sempit- dada sangat lebar (anasarca)- tali pusat sangat pendek- kembar terkunci

faktor resiko nya juga berhubungan dengan obesoitas ibu, pertambahan berat badan yang berlebihan, bayi berukuran besar, riwayat saudara kandung yang besar dan diabetes pada ibu

Diagnosis distosia bahu :

jelas tampak kepala mundur kembali ke arah perineum. Kepala janin dapat dilahirkan tetapi tetap berada dekat vulva.

Dagu tertarik dan menekan perineum. Tarikan pada kepala gagal melahirkan bahu yang terperangkap di belakang simfisis pubis.

Penanganan distosia bahu :

1. posisi litotomi—lakukan periksaan dalam untuk mengethaui penyebabnya2. Membuat episiotomi yang cukup luas untuk mengurangi obstruksi jaringan lunak dan memberi

ruangan yang cukup untuk tindakan. 3. Meminta ibu untuk menekuk kedua tungkainya dan mendekatkan lututnya sejauh mungkin ke

arah dadanya dalam posisi ibu berbaring terlentang. Meminta bantuan 2 asisten untuk menekan fleksi kedua lutut ibu ke arah dada.

4. Dengan memakai sarung tangan yang telah didisinfeksi tingkat tinggi :

Melakukan tarikan yang kuat dan terus-menerus ke arah bawah pada kepala janin untuk menggerakkan bahu depan dibawah simfisis pubis. Catatan : hindari tarikan yang berlebihan pada kepala yang dapat mengakibatkan trauma pada fleksus brakhialis.

Meminta seorang asisten untuk melakukan tekanan secara simultan ke arah bawah pada daerah suprapubis untuk membantu persalinan bahu. Catatan : jangan menekan fundus karena dapat mempengaruhi bahu lebih lanjut dan dapat mengakibatkan ruptur uteri.

4. Jika bahu masih belum dapat dilahirkan :

Pakailah sarung tangan yang telah didisinfeksi tingkat tinggi, masukkan tangan ke dalam vagina.

Lakukan penekanan pada bahu yang terletak di depan dengan arah sternum bayi untuk memutar bahu dan mengecilkan diameter bahu. Jika diperlukan, lakukan penekanan pada bahu belakang sesuai dengan arah sternum.

5. Jika bahu masih belum dapat dilahirkan :

Masukkan tangan ke dalam vagina. Raih humerus dari lengan belakang dan dengan menjaga lengan tetap fleksi pada siku, gerakkan

lengan ke arah dada. Ini akan memberikan ruangan untuk bahu depan agar dapat bergerak dibawah simfisis pubis.

Page 8: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

6. Jika semua tindakan di atas tetap tidak dapat melahirkan bahu, pilihan lain :

Patahkan klavikula untuk mengurangi lebar bahu dan bebaskan bahu depan. Lakukan tarikan dengan mengait ketiak untuk mengeluarkan lengan belakang. Atau bisa dipilih SC

Komplikasi- ibu : robekan perineum yang luas- janin : trauma tulang leher, trauma ekstremitas superior, trauma syaraf, meninggal, fraktur

clavicula

9. Letak lintang

DefinisiKeadaan di mana sumbu panjang janin kira-kira tegak lurus dengan sumbu panjang tubuh ibu.

Etiologi Relaksasi berlebihan dinding abdomen akibat multiparitas yang tinggi Riwayat kehamilan (prematur, gemeli, hidramnion) Panggul sempit Adanya tumor di daerah panggul yang menutupi jalan lahir Plasenta previa serta kelainan uterus (arkuatus dan subseptus)

Epidemiologi Letak lintang tejadi pada 1 dari 322 kelahiran tunggal (0,3%) Wanita dengan paritas 4 atau lebih memiliki insiden letak lintang 10 kali lipat dibanding

wanita nulipara.

Tanda dan gejala Dapat dilihat dan diraba perut terasa membesar ke samping Pergerakan janin pada bagian kiri dan kanan abdomen ibu Bunyi denyut jantung di sekitar pusat Tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan kehamilan Pemeriksaan Dalam (VT) teraba lengan, bahu janin.

Diagnosis Inspeksi: perut membuncit ke samping Palpasi

o Leopold I : Fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan Fundus uteri kosong dan bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah masuk

ke dalam pintu atas panggulo Leopold II : Kepala (ballotement) teraba di kanan atau di kiri.o Leopold III dan IV: denyut jantung fetus terdengar jelas lewat auskultasi di daerah

sekitar umbilicus Auskultasi: denyut jantung janin setinggi pusat kanan atau kiri. Pemeriksaan dalam (vaginal toucher)

o Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan. Untuk menentukan tangan kanan atau kiri lakukan dengan cara bersalaman.

o Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala terletak di kiri, ketiak menutup ke kiri.

o Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan klavikula.o Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan ketuban intak,

namun pada letak lintang biasanya ketuban cepat pecah. Ultrasonography dan radiologi: hanya dipakai jika internal examination-nya tidak jelas.

Page 9: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Knee Chest position

Knee Chest position

Patofisiologi

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang

Tata laksana

- Penatalaksanaan letak lintangKnee-chest position

Pada primigravida umur kehamilan kurang dari 28 minggu dianjurkan posisi lutut dada, jika lebih dari 28 minggu dilakukan versi luar, kalau gagal dianjurkan posisi lutut dada sampai persalinan.Pada multigravida umur kehamilan kurang dari 32 minggu posisi lutut dada, jika lebih dari 32 minggu dilakukan versi luar, kalau gagal posisi lutut dada sampai persalinan.

Page 10: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Versi luarPengertian Versi luar merupakan tindakan untuk mengubah letak fetus di dalam rahim yang dikerjakan dari luar dan dipergunakan untuk mengubah letak lintang menjadi letak memanjang dan mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala.Indikasi

o Letak lintang pada kehamilan 34 minggu atau lebih o Presentasi bokong pada kehamilan 36 minggu atau lebih

Kontra indikasio Perdaraan antepartumo Hipertensio Cacat rahimo Kehamilan gandao Primigravida tuao Insufisiensi plasentao Extended legs (relatif)

Hati-hati jika dilakukan padao Adanya jaringan parut pada rahim (bekas seksio, enukleasi myoma uteri)o Hipertensi, preeklampsia, eklampsiao Perdarahan antepartumo Kehamilan ganda o Dugaan DKPo Hidrosefaluso Hidramniono Oligohidramnion

Syarato Bagian terendah janin masih dapat didorong ke atas keluar pintu atas panggulo Dinding perut ibu harus cukup tipis (ibu tidak gemuk) dan rileks, agar penolong

dapat memegang bagian-bagian janino Jani harus dapat lahir pervaginamo Selaput ketuban harus masih utuho Pada ibu yang inpartu pembukaan serviks kurang dari 4 cmo Saat mengerjakan versi luar kehamilan (sebelum inpartu):

* Pada primigravida umur kehamilan 34-36 minggu* Multigravida dapat pada umur kehamilan lebih dari 38 mingguProsedur

o Tahap rotasi Pada waktu hendak melakukan rotasi, penolong mengubah posisi berdirinya,

yaitu menghadap ke muka ibu. Satu tangan penolong memegang bagian terendah, satu tangan memegang bagian atas dan dengan gerakan bersamaan dilakukan pemutaran, sehingga janin berada dalam presentasi yang dikehendaki.

Pemutaran dilakukan ke arah:a. Yang paling rendah tahanannya (ke arah perut) ataub. Presentasi yang paling dekat

Setelah tahap rotasi selesai, penolong mendengarkan detak jantung janin, dan diobservasi selama 5-10 menit.

Bila dalam observasi tersebut terjadi gawat janin, maka janin harus segera diputar kembali ke presentasi semula. Bila pada pemutaran dijumpai tahanan, perlu dikontrol detak jantung janin. Bila terdapat tanda-tanda detak jantung tidak teratur dan meningkat janganlah pemutaran dilangsungkan.

o Tahap fiksasiBila rotasi sudah dikerjakan, dan penilaian detak jantung janin baik maka dapat dilanjutkan dengan fiksasi janin.Fiksasi dapat dikerjakan dengan memakai gurita. Ibu diminta tetap memakai gurita, setiap hari sampai saat pemeriksaan 1 minggu kemudian.Kegagalan

o Ibu mengeluh nyerio Timbul gawat janino Bagian janin tidak dapat dipegang dengan baiko Ketika dilakukan rotasi terasa adanya hambatan yang berat

Page 11: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Komplikasi o Solusio plasentao Lilitan tali pusato Ketuban pecaho Ruptura uteri

Prognosis :Persalinan letak lintang prognosisnya jelek ( baik bagi ibu maupun bayi ). Namun dengan meningkatnya frekuensi seksio sesarea pada letak lintang maka angka kematian janin menurun.

Komplikasi : Ruptura uteri Tali pusat menumbung Trauma akibat versi ekstraksi

10. hidrosefalus

adalah pengumpulan cairan cerebrospinai di dalam ventrikel otak. Jumlah cairan berkisar 500-1500 ml. Hidrosefalus sering ditemui dalam keadaan letak sungsang. Bagaimnapun letaknya hidrosefalus menyebabkan CPD.

Etiologi : belum diketahui dengan pasti, tapi besar diduga karena toxoplasmosis

Diagnosis- memikirkan kemungkinan adanya hidrosefalus

a. kepala masih tinggi walaupun panggul baik dan his baikb. pada perabaan, kepala tetap dapat digoyang dan sangat besarc. pada presentasi bokong, badan yang sudah lahir terdapat spina bifida atau anomali lainnya

- pada presentasi kepalaa. px luar : simfisis teraba massa keras dan besar, tengkorak tipis dan elastik, segmen bawah rahim teregang, DJJ sering terdengar di atas pusatb. px dalam : kepala masih tinggi, ubun-ubun dan sutura melebar, tengkorak tipis dan mudah ditekan ke dalam seperti kantong berisi air, kadang-kadang menyerupai ketubanc. rontgenologis : kepala besar dan bulat, dinding tengkorak sangat tipis dan kadang-kadang tidak tampak, atau hanya memberikan bayangan, massa sangat kecil dibandingkan dengan besarnya kepalad. USG : ukuran kepala sangat besar

- pada presentasi bokong, baru bisa dilakukan setelah bayi lahir

pengelolaan- awasi secara seksama---risiko ruptur uteri---terutama saat pembukaan belum legkap- presentasi kepala

pengecilan kepala : dilakukan pada pembukaan 3 cm ke atas, dengan jarum punksi besar dan panjang dilakukan pada kepala janin---cairan keluar---kepala mengecil---bahaya regangan segmen bawah rahim berkurang---kepala masuk ke panggul---persalinan spontan

- presentasi bokongpengecilan kepala : dilakukan setelah badan janin lahir---buat sayatan pada kulit, otot, ligamentum pada batas antara kepala dan tulang leher dengan perforatorium---kepala ditembus melalui foramen magnum---cairan keluar---kepala mengecil

- setelah janin lahir lakukan eksplorasi kavum uteri- bisa dilakukan dengan seksio sesar, atas indikasi : indikasi maternal, bayi dalam keadaan letak

lintang yang tidak mudah diputar, ketidakberhasilan dekompresasi/penurunan kepala, keraguan diagnosis sementara bayinya masih hidup.

prognosiskematian fetal sangat tinggi (70%), jika anak dapat lahir hidup biasanya dalam beberapa tahun akan meninggal

komplikasi- ibu : rupur uteri- janin : kematian bayi

Page 12: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

11. prolapsus funiculiadalah suatu keadaan dimana bagian kecil janin berada di samping/di bawah besar janin dan bersama-sama memasuki jalan lahir.

Definisi :- ekstremitas terbuka, keadaan dimana ekstremitas terletak paling rendah dan selaput ketuban

masih utuh- ekstremitas menumbung, keadaan dimana ekstremitas terletak paling rendah dan selaput

ketuban sudah pecah- presentasi rangkap/majemuk, keadaan dimana satu atau lebih ekstremitas terletak di samping

bagin paling rendah dan keduanya masuk panggul secara simultankombinasi - kepala + tangan/lengan- kepala + kaki- kepala + ekstremitas superior + kaki- bokong + tangan/lengan

etiologiPAP tidak tertutup dengan baik oleh bagian depan janin, karena- multiparitas- CPD- Janin kecil/mati- Hidramnion- Gemelli

Pengelolaan- ketuban utuh, berbaring dengan posisi trendelenburg, dengkul-dada, dengkul-siku- ketuban sudah pecah,

a. pada kepala tangan, persalinan spontan bisa terjadi, jika terjadi gangguan putaran pda paksi dalam maka bisa dilakukan ekstraksi forsep

b. pada kepala lengan, dilakukan reposisi, kalau kepala sudah masuk jauh panggul reposisi tidak bisa dilakukan dan diganti dengan ekstraksi forsep, kalau gagal lakukan SCc. kepala kaki, reposisi---SC

teknik reposisi- berbaring dengan posisi trendelenburg- tangan luar menahan fundus uteri- tangan dalam mendorong tangan janin ke kavum uteri sampai setinggi leher janin, tunggu

hingga ada his, his ada tangan ditarik keluar, sementara itu tangan luar mendorong kepala masuk PAP

Distosia karena kelainan panggul

a. kesempitan pintu atas pangguldianggap sempit bila konjugata vera kurang dari 10 cm atau diameter transversa kurang dari 12 cm.Faktor resiko :- primigravida ---kepala belum turun pada usia lebih dari 36 minggu kehamilan dan terdapat

perut gantung- multipara yang mengalami kesulitan pada persalinan sebelumnya- kelainan letak pada hamil tua- kelainan bentuk badan ex cebol, skoliosis, pincang

pengaruh pada kehamilan :- dapat menimbulkan kelainan presentasi- kepala tidak turun ke panggul pada bulan terakhir---tinggi fundus uteri lebih tinggi dari usia

kehamilan---bisa membuat ibu sesak nafas dan gangguan pada peredaran darah- terkadang perut menggantung ke depan - kemungkinan untuk terajdi retrofleksi uteri gravida inkarserata

Page 13: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

Sirkulasi darahterganggu

Pd jalan lahir

Panggul corong

Sakrum bgn bawahmutar ke depan

Sakrum ditekanKe belakang

kifosis

Panggul miring

Beban ditumpuholeh kaki yg sehatSkoliosispenyakit kaki

Perdarahanintrakranial

Robekantentorium serebelli

Molase berat

KetubanPecah dini

Kukuatan His diteruskanlangsung pada ketuban

Kepala tertahanPada PAP

Faktor gizi, lingkungan,Postur pendek dll

Panggul sempit

Iskemi lokal

Segmen bwh rahimteregang dan menipis

Adaptasi kala II

Inersiauteri

Servik dan segmenBawah tidak

Mendpt tekanan kepala

nekrosis

DehidrasiPartus lama

Ruptur uteri imminens

Ancamanrobekan rahim

CPD

Pembukaanlambat/tidak ada

bakteriemiaLewat amnion

Nyerang P. darah chorion

pneumoniaAspirasi

Air ketubanBakteri dalamAir ketuban

Sirkulasi darahterganggu

Pd jalan lahir

Panggul corong

Sakrum bgn bawahmutar ke depan

Sakrum ditekanKe belakang

kifosis

Panggul miring

Beban ditumpuholeh kaki yg sehatSkoliosispenyakit kaki

Perdarahanintrakranial

Robekantentorium serebelli

Molase berat

KetubanPecah dini

Kukuatan His diteruskanlangsung pada ketuban

Kepala tertahanPada PAP

Faktor gizi, lingkungan,Postur pendek dll

Panggul sempit

Iskemi lokal

Segmen bwh rahimteregang dan menipis

Adaptasi kala II

Inersiauteri

Servik dan segmenBawah tidak

Mendpt tekanan kepala

nekrosis

DehidrasiPartus lama

Ruptur uteri imminens

Ancamanrobekan rahim

CPD

Pembukaanlambat/tidak ada

bakteriemiaLewat amnion

Nyerang P. darah chorion

pneumoniaAspirasi

Air ketubanBakteri dalamAir ketuban

mekanisme sexalian komplikasi

diagnosis- pelvimetri- periksa keadaan dengan

a. cara Mullertangan kiri memegang kepala janin---lakukan penekanan pada PAPtangan kanan dgn 2 jari melakukan Px dalam untuk nentuin berapa jauh kepala dapat amsuk, sedngkan ibu jari memeriksa dari luar hubungan antara kepala dan simfisis.Jika kepala dan pelvic seimbang artinya kepala mudah masuk ke dalam panggul---bisa lahir spontanJika kepala tidak seimbang dengan pelvik, artinya kepala tidak dapat ditekan masuk ke dalam

panggul---tidak bisa spontan

b. cara Osbornempat jari tangan kiri diletakkan di atas kepala janin sambil mendorong kepala ke PAP sedangkan 4 jari tangan kanan diletakkan di atas simfisishasil osborn + = CPD, jari tangan kiri di atas jari tangan kananhasil Osborn - = tidak ada CPD, jari tangan kiri 1 cm di bawah jari tangan kananhasil Osborn ± = CPD ringan, jari tangan kiri sejajar jari tangan kanan

pengelolaan :- panggul sempit ringan : konjugata vera kurang 10 cm---partus percobaan- panggul sempit sedang : konjugata vera kurang dari 9 cm---SC- panggul sempit berat : konjugata vera kurang dari 8 cm---SC- panggul sempit absolut : konjugata vera kurang dari 6 cm---SC, janin mati pun lakukan SC.Lakukan pengawasan dengan seksama---partus lama---risiko dehidrasi, asidosis---atasi dengan pemberian infus IV

PrognosisJanin aterm tidak dapat lahir pervaginam bila konjugata vera kurang dari 9 cm

b. kesempitan pintu bawah panggulpintu bawah panggul dianggap sempit jika jarak antar tuberiskii 8 cm atau kurang. Kalau jarak ini berkurang maka arcus pubis akan meruncing. Pada kondisi ini juga ditemukan diameter transversa + daimeter sagitalis posterior kurang dari 15 cm(normal ny 11 cm + 7,5 cm =18,5 cm).

Page 14: Distosia NEW---Puri---FK UNSRI

TerapiSC sangat jarang dilakukan. Persalinan dilakukan secara pervaginam yang dipermudah dengan ekstraksi forcep dengan sebelumnya dilakukan episiotomi secara luas untuk mencegah terjadinya ruptur perinei

c. Kesempitan pintu tengah pangguldikatakan sempit jika jumlah diameter transversa dan sagitalis 13,5 cm atau kurang, dan diameter antar spina kurang dari 9 cm.

Ukuran yang penting yang ada di panggul tengah adalah :- diameter transversa : 10. 5 cm- diameter anterioposterior : 11,5 cm- diameter sagitalis posterior : 5 cm

diagnosis:diduga kesempitan :- spina iskiadika sangat menonjol- dinding samping konvergen- diameter antar iskiadika kurang dari 8,5 cm- pelvimetri menunjukkan diameter transversa sagitalis 13,5 cm atau kurang

terapilahir pervaginam---lakukan dengan cara ekstraksi vakum---jika dgn forsep maka akan memeperkecil ruang jalan lahirkalau diameter antarspina kurang dari 9 cm---SC

afwan yo men jao dari sempurna,,,asli mumet nian,,,banyak nah bahasannya...tar men ada tambahan patofis dsb langsung dikabarin ...dengan seneng hati nrima komenan or saran or men ad yang mw benerin,,,alhamdulillah nian,,,ditunggu yo...:)