DISLIPIDEMIA.doc

5
DISLIPIDEMIA PENGERTIAN Dislipidemia merupakan kelaianan metabolisme lipid yang ditandai oleh kelainan ( peningkatan atau penurunan ) Fraksi lipid dalam plasma ,kelaianan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total,kenaikan kadar trigliserid serta penurunan kadar kolsterol HDL.dalam proses terjadinya aterosklerosis ketiganya mempunyai peran penting dan berkaitan ,sehingga dikenal sebagai triad lipid ,secara klinis dislipidemia diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: hiperkolesteromia ,hipertrigliseridemia ,dan campuran hiperkolesteromia dan hipertrigliseridemia. DIAGNOSIS Klasifikasi kadar kolesterol : klasifikasi Kolesterol LDL <100mg/dL optimal 100 – 129 mg/dL hampir optimal 130 – 159 mg/dL borderline tinggi 160 – 189 mg/dL tinggi ->190 mg/dL sangat tinggi Kolesterol total <200 mg/dL idaman 200 – 239 mg/dL borderline tinggi >240 mg/dl tinggi Kolesterol HDL <40 mg/dL rendah > 60 mg/dL tinggi Untuk mengevaluasi resiko penyakit jantung koroner (PJK) ,perlu diperhatikan faktor-faktor risiko lainnya : 1, faktor resiko fositif - merokok - umur (pria 45 thn, wanita 55 thn ) - kolesterol HDL rendah - hipertensi (TD 140 /90 atau dalam terapi antihipertensi ) - riwayat penyakit jantung koroner dini dalam keluarga ( fist degree :pria , 55 t Tahun ,wanita < 65 thn,) 2, faktor resiko negatif. - kolesterol HDL tinggi ;mengurangi 1 faktor risiko dari perhitungan total . ATP III menggunakan Framingham Risk Score (FRS) untuk menghitung besarnya risiko penyakit jantung korpner (PJK) pada pasien dengan 2 faktor risiko ,meliputi ; umur,kadar

description

adahgahahghgadahdahjgdajdgdj

Transcript of DISLIPIDEMIA.doc

Page 1: DISLIPIDEMIA.doc

DISLIPIDEMIAPENGERTIANDislipidemia merupakan kelaianan metabolisme lipid yang ditandai oleh kelainan ( peningkatan atau penurunan ) Fraksi lipid dalam plasma ,kelaianan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total,kenaikan kadar trigliserid serta penurunan kadar kolsterol HDL.dalam proses terjadinya aterosklerosis ketiganya mempunyai peran penting dan berkaitan ,sehingga dikenal sebagai triad lipid ,secara klinis dislipidemia diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: hiperkolesteromia ,hipertrigliseridemia ,dan campuran hiperkolesteromia dan hipertrigliseridemia.

DIAGNOSISKlasifikasi kadar kolesterol : klasifikasiKolesterol LDL <100mg/dL optimal100 – 129 mg/dL hampir optimal130 – 159 mg/dL borderline tinggi160 – 189 mg/dL tinggi->190 mg/dL sangat tinggiKolesterol total <200 mg/dL idaman200 – 239 mg/dL borderline tinggi>240 mg/dl tinggiKolesterol HDL <40 mg/dL rendah> 60 mg/dL tinggiUntuk mengevaluasi resiko penyakit jantung koroner (PJK) ,perlu diperhatikan faktor-faktor risiko lainnya :1, faktor resiko fositif- merokok- umur (pria 45 thn, wanita 55 thn )- kolesterol HDL rendah- hipertensi (TD 140 /90 atau dalam terapi antihipertensi )- riwayat penyakit jantung koroner dini dalam keluarga ( fist degree :pria , 55 tTahun ,wanita < 65 thn,)2, faktor resiko negatif.- kolesterol HDL tinggi ;mengurangi 1 faktor risiko dari perhitungan total .

ATP III menggunakan Framingham Risk Score (FRS) untuk menghitung besarnya risiko penyakit jantung korpner (PJK) pada pasien dengan 2 faktor risiko ,meliputi ; umur,kadar kolesterol total ,kolesterol HDL ,kebiasaan merokok ,dan hipertensi penjumlahan skor pada FRS akan menghasilkan angka persentase risiko PJK dalam 10 tahun,

Ekivalen risiko PJK mengandung risiko kejadian koroner mayor yang sebanding dengan kejadian PJK ,yakni > 20 % dalam 10 tahun ,terdiri dari ;• bentuk klinis lain dari aterosklerosis ;penyakit arteri perifer ,aneurisma aorta abdominalis ,penyakit arteri karotis yang simptomatis’• diabetes• Faktor risisko multiple yang mempunyai resiko PJK dalam 10 tahun > 20%

Peningkatan kadar trigliserida juga merupakan faktor resiko indefenden untuk terjadinya PJK,faktor yang mempengaruhi tingginya trigliserida;• Obesitas ,berat badan lebih• Inaktivitas fisik

Page 2: DISLIPIDEMIA.doc

• Merokok• Asupan alcohol berlebihan• Diet tinggi karbohidrat ( >60 % asupan energi)• Penyakit DM tipe 2 , gagal ginjal kronik ,sindrom nefrotik• Obat,kortikosteroid,estrogen ,retinoid ,penghambatan adrenergic-beta dosis tinggi• Kelainan genetic( riwayat keluarga )

Kalsifikasi derajat hipertrigliseridemiaNormal ; ,150 mg/dLBorderline –tinggi : 150 – 199 mg/dLTinggi : 200 – 499 mg/dLSangat tinggi : 500 mg/dLDIAGNOSIS BANDING• Hiperkolesterolemia sekunder,karena hipotirodisme,penyakit hati obstruksi,sindrom nefrotik,anoreksia nervosa,porfiria intermiten akut ,obat (progestin,siklosporin,thiazide)• Hipertrgliseridemia sekunder,karena obesitas ,DM,penyakit ginjal kronik,lipodistrofi,glycogen strorage disease,alcohol,bedah bypass ileal,stress,sepsis,kehamilan ,obat ( estrogen, isotretinoin, penghambat beta ,glukokortikoid,resin pengikat bile-acid,thiazide),hepatitis akut,lupuseritematosus sistemik,gammopali monoclonal ;myeloma multiple ,limpoma AIDS ;inhibitor protease.• HDL rendah sekunder,karena malnutrisi,obesitas,merokok ,penghambatan beta steroid anbolik

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Skirining dianjurkan pada semuah pasien berusia 20 tahun ,setiap 5 tahun sekali ;kadar kolesterol total,LDL,HDL,trigliserida ,glukosa darah ,tes fungsi hati ,urin lengkap,tes fungsi ginjal ,TSH < EKG.

TERAPI

Untuk hiperkolesteromia;Penatalaksanaan non-farmakologis (perubahan gaya hidup• Diet, dengan komposis :o Lemak jenuh <7 % kalori totalo PUFA hingga 10 % kalori totalo MUFA hingga 10 % kalori totalo Lemak toal 25 – 35 % kalori totalo Karbohidrat 50 – 60 % kalori totalo Protein hingga 15 % kalori totalo Serat 20 – 30 g / hario Kolesterol <200 mg / hari

• Latihan jasmani• Penurunan berat badan bagi yang gemuk• Menhintikan kebiasaan merokok ,minuman alcohol

Pemantauan profil lipid dilakukan setiap 6 minggu ,bila target sudah tercapai ( lihat tabel target di bawah ini),pemantauan setiap 4 – 6 bulan

Page 3: DISLIPIDEMIA.doc

• Bila setelah 6 minggu PGH, target belum tercapai;intensifkan penurunan lemak jenuh dan kolesterol ,tambahkan stanol/steroid nabati,tingkatkan konsumsi serat,dan kerjasam dengan dietisian.• Bila setelah 6 minggu berikutnya terapi non-farmakologis tidak berhasil menirunkan kadar kolesterol LDL,maka terpi farmakologis mulai diberikan ,dengan tetap meneruskan pengaturan makan dan latihan jasmani.

TERAPI FARMAKOLOGIS

• Golongan statin ;o Simvastatin 5—40 mgo Lovastatin 10—80 mgo Pravastatin 10—40 mgo Fluvastatin 20—80 mgo Atorvastatin 10—80 mg• Golongan bile acid sequestrant :o Kolestiramin 4—16 g• Golongan nicotinic acid;o Nicotinic acid ( immediate release ) 2 * 100 mg s,d 1,5 – 3 g

Target kolesterol LDL ( mg/dL) :kategori target kadar LDL kadar LDL untukRisiko LDL untuk mulai PGH milai terapi farmakologisPJK atau <100 >100 130Ekivalen PJK ( 100- 129) ;opsional )( FRS > 20 % )Faktor risiko > 2 <130 < 130 > 130 (FRS 10-20 %( FRS < 20 % ) ( 160 – 189 ; opsional )Faktor risiko 1 –1 <160 > 160 > 190( 160 – 189 ; opsional )Terapi hiperkolestrolemia untuk pencegahan primer ,dimulai dengan statin atau bile acid sequestrant atau nicotinic acid,Pemantauan profil lipid dilakukan setiap 6 minggu ,bila target sudah tercapai ( lihat tabel diatas ) ,pemantauan setiap 4—6 bulan ,bila setelah 6 minggu terapi ,target belum tercapai ;intensifkan /naikan dosis statin atau kombinasi dengan yang lain,bila setelah 6 minggu berikutnya terpi non farmakologis tidak berhasil menurunkan kadar kolesterol LDL ,maka terapi famakologis diintensifkanPasien dengan PJK ,kejadian koroner mayor atau dirawat untuk prosedur koroner,diberi terapi obat saat pulang dari RS jika kolesterol LDL > 100 mg / dL

Pasien dengan hipertrigliseridemia :• Penatalaksanaan non- farmakologis sesuai diatas• Penatalaksanaan farmakologiso Target terapi :Pasien dengan trigliserida borderline tinggi atau tinggi ;tujuan utama terapi adalah mencapai target kolesterol LDL

- Pasien dengan trigliserida tinggi ; target sekunder adalah kadar kolesterol non HDL ,yakni sebesar 30 mg /dL lebih tinggi dari target kadar kolesterol LDL- Pendekatan terapi obat ;

Page 4: DISLIPIDEMIA.doc

• Obat penurun kadar kolesterol LDL ,atau• Ditambahkan dengan obat fibrat atau nicotinic acid.golongan fibrat terdiri dario Gemfibrozil 2 x600 mg 1 x 900 mg,o Fenofibrat 1 x 200 mg

Penyebab primer dari dislipidemia sekunder ,juga harus ditatalaksana

KOMPLIKASIAterosklerosis,penyakit jantung koroner ,strok ,pankreatitis akut

PROGNOSISDubia ad bonam