Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

download Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

of 32

Transcript of Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    1/32

    GANGGUAN MENTAL DAN

    PERILAKU AKIBAT PENGGUNAANZAT PSIKOAKTIF

    Disusun Oleh

    Ellia Marisa

    M. Ilham Malik

    Putu Yoana

    Vindy Ariella

    Pembimbing

    dr. Asmarahadi, Sp.KJ

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    2/32

    Zat psikoaktif atau biasa disebut NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain ) ,adalah zat yang bekerja pada otak, sehingga

    menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan

    pikiran. Merupakan bahan / zat / obat yang bilamasuk kedalam tubuh manusia akan

    mempengaruhi tubuh terutama otak / susunan

    saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan

    kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnyakarena terjadi kebiasaan, ketagihan ( adiksi )

    serta ketergantungan

    ( dependensi ) terhadap NAPZA.

    Pendahuluan

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    3/32

    Penyalahgunaan NAPZA merupakan masalah

    yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya

    penanggulangan secara komprehensif denganmelibatkan kerja sama multidispliner, multisektor,

    dan peran serta masyarakat secara aktif yang

    dilaksanakan secara berkesinambungan,

    konsekuen dan konsisten.

    Tidak hanya terjadi di kota besar, tapi juga di kota

    kecil di seluruh wilayah Republik Indonesia,mulai dari kalangan sosial-ekonomi menengah

    bawah sampai atas. Paling banyak terjadi pada

    usia 15 24 tahun.

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    4/32

    FAKTOR-FAKTORYANGMEMPENGARUHITERJADINYAPENYALAHGUNAANNAPZA

    FAKTOR NAPZA

    FAKTORINDIVIDU

    FAKTORLINGKUNGAN

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    5/32

    Faktor NAPZA

    - Kerja NAPZA pada pusat penghayatan

    kenikmatan di otak, oleh karena itu

    sering diulang.

    - Potensi setiap NAPZA untuk

    menimbulkan ketergantungan tidak

    sama besar, makin luas pusatpenghayatan kenikmatan yang

    terpengaruh, makin kuat

    ketergantungannya.

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    6/32

    Faktor Individu

    Sering terjadi pada remaja yg

    sedang mengalami :

    - Perubahan Biologik

    - Perubahan Psikologik- Perubahan Sosial

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    7/32

    FaktorLingkungan

    - Keluarga

    - Sekolah / Pekerjaan

    - Masyarakat

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    8/32

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    9/32

    Jenis NAPZA yang SeringDisalahgunakan

    Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan

    NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga golongan :

    1. Golongan Depresan ( Downer )

    Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi

    Aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat

    pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan

    membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri. Golonganini termasuk Opioida ( morfin, heroin / putauw,

    kodein ), Sedatif ( penenang ), hipnotik ( otot tidur ),

    dan tranquilizer ( anti cemas ) dan lain-lain.

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    10/32

    2. Golongan Stimulan ( Upper )

    Adalah jenis NAPZA yang dapat merangsang fungsi

    tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini

    membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan

    bersemangat. Zat yang termasuk golongan ini adalah :

    Amfetamin ( shabu, esktasi ), Kafein, Kokain.

    3. Golongan Halusinogen

    Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek

    halusinasi yang bersifat merubah perasaan danpikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang

    berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu.

    Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis.

    Golongan ini termasuk : Kanabis ( ganja ), LSD, Mescalin.

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    11/32

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    12/32

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    13/32

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    14/32

    Tingkat Pemakaian NAPZA

    Pemakaian coba-coba ( experimental use ), yaitu

    pemakaian NAPZA yang tujuannya ingin mencoba,untuk

    memenuhi rasa ingin tahu. Sebagian pemakai berhenti pada

    tahap ini, dan sebagian lain berlanjut pada tahap lebih berat.

    Pemakaian sosial / rekreasi ( social / recreational use ),yaitu pemakaian NAPZA dengan tujuan bersenang-senang,pada

    saat rekreasi atau santai. Sebagian pemakai tetap bertahan

    pada tahap ini,namun sebagian lagi meningkat pada tahap

    yang lebih berat.

    Pemakaian Situasional ( situasional use ), yaitu pemakaian

    pada saat mengalami keadaan tertentu seperti ketegangan,

    kesedihan, kekecewaan, dan sebagainnya, dengan maksud

    menghilangkan perasaan-perasaan tersebut.

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    15/32

    Penyalahgunaan ( abuse ), yaitu pemakaian sebagai suatu pola

    penggunaan yang bersifat patologik/klinis (menyimpang) yang

    ditandai oleh intoksikasi sepanjang hari, tak mapu mengurangi

    atau menghentikan, berusaha berulang kali mengendalikan, terus

    menggunakan walaupun sakit fisiknya kambuh. Keadaan ini akan

    menimbulkan gangguan fungsional atau okupasional yang ditandai

    oleh : tugas dan relasi dalam keluarga tak terpenuhi dengan

    baik, perilaku agresif dan tak wajar, hubungan dengan kawan

    terganggu, sering bolos sekolah atau kerja, melanggar hukum atau

    kriminal dan tak mampu berfungsi secara efektif.

    Ketergantungan ( dependence use ), yaitu telah terjadi toleransi

    dan gejala putus zat, bila pemakaian NAPZA dihentikan atau

    dikurangi dosisnya. Agar tidak berlanjut pada tingkat yang lebih

    berat ( ketergantungan ), maka sebaiknya tingkat-tingkat

    pemakaian tersebut memerlukan perhatian dan kewaspadaan

    keluarga dan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan

    pada keluarga dan masyarakat.

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    16/32

    Cara Menegakkan Diagnosis

    Sulit oleh karena manipulatif, tertutup,

    dan menghindar.

    Sehingga diperlukan :

    - Sikap mental petugas- Teknik wawancara

    - Pemeriksaan

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    17/32

    Sikap Mental Petugas

    - Bersikap positif

    - Penuh perhatian

    - Menerima apa adanya

    - Empati

    - Tidak menghina, mengkritik, mengejek, dan

    menyalahkan

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    18/32

    Teknik Wawancara

    - Alloanamnesis sebelum autoanamnesis

    - Alloanamnesis setelah autoanamnesis

    - Alloanamnesis dan autoanamnesis

    bersamaan

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    19/32

    Pemeriksaan

    - Fisik

    - Psikiatri

    - PenunjangLab

    EKG, EEG, Foto Rontgen

    Evaluasi Psikologi, Sosial

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    20/32

    Tanda dan Gejala Klinis

    Penyalahgunaan NAPZA

    ZATTANDA / GEJALA

    INTOKSIKASI PUTUS ZAT

    OPIOID(Heroin,P

    utauw)

    Penekanan SSP, Sedasi

    Motilitas Gastro-Intestinal

    menurun sampai konstipasi Analgesia

    Mual Muntah

    Bicara Cadel

    Bradikardia

    Kontriksi Pupil

    Kejang

    Mengantuk, disertai pilek /

    bersin

    Lakrimasi Dilatasi Pupil

    Pilo Ereksi

    Takikardi

    Tekanan Darah Naik

    Respirasi dan Suhu Badan Naik

    Mual-Muntah Diare

    Insomia

    Gemetar / Tremor

    Mengeluh Sugesti

    Ansietas , Gelisah

    Tidak Selera Makan

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    21/32

    ZATTANDA / GEJALA

    INTOKSIKASI PUTUS ZAT

    KANABIS

    (Ganja,Marijuana,Hashis)

    Tremor

    Takikardi Mulut Kering

    Nistagmus

    Keringat Banyak

    Gelisah

    Mata Merah

    Ataksia Sering Kencing

    Fungsi

    sosial / pekerjaan

    terganggu

    Percaya diri

    meningkat Perasaan

    melambung

    Disorientasi

    Depersonalisasi

    Gangguan daya ingat

    jangka pendek Halusinasi

    visual / pendengaran

    Emosi labil, bingung

    Waham kejar dan

    paranoia, ilusi, cemas,

    depresi, panik sertatakut mati

    Pusing, mual, diare,

    haus dan nafsu makan

    meningkat

    Perubahan proses

    pikir, inkoheren danasosiasi longgar

    Merasa identitas diri

    berubah

    Insomia

    Mual Mialgia

    Cemas

    Gelisah

    Mudah tersinggung

    Demam

    Berkeringat Nafsu makan

    menurun

    Foto fobia

    Depresif

    Bingung

    Menguap Diare

    Kehilangan berat

    badan

    Tremor

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    22/32

    ZATTANDA / GEJALA

    INTOKSIKASI PUTUS ZAT

    KOKAIN Takhikardia

    Dilatasi Pupil Meningkatnya

    Tekanan Darah

    Berkeringat

    Tremor

    Mual , Muntah

    MenungkatnyaSuhu Tubuh

    Aritnia

    Halusinasi Visual

    Sinkope

    Nyeri Dada

    Euforia Agitasi Psikomotor

    Agresif

    Waham Kebesaran

    Halusinasi

    Mulut Kering

    Percaya DiriMeningkat

    Nafsu Makan

    Menurun

    Panik

    Keletihan

    Insomnia atauHypersomnia

    Agitasi Psikomotor

    Ide Bunuh Diri dan

    Paranoid

    Mudah Tersinggung

    atau Iritabel Perasaandepresif

    TANDA / GEJALA

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    23/32

    ZATTANDA / GEJALA

    INTOKSIKASI PUTUS ZAT

    SEDATIFHIPNOTIKA(obat tidur /penenang,misalnya : BK,Rohyp, MG)

    Neurologis :

    Bicara cadel, Gangguan

    koordinasi motorik, cara jalan

    tidak stabil, Nistagmus

    Psikologis :

    Afek labil

    Hilangnya hambatan impuls

    seksual

    Agresif Iritabel

    Banyak bicara

    G. Pemusatan perhatian

    G. Daya ingat

    G. Daya nilai

    Mual, muntah

    Lemah, letih

    Takhikardia

    Berkeringat

    Tekanan darah tinggi

    Ansietas

    Depresi

    Iritabel

    Tremor kasar padatangan, lidah

    Kadang- kadang hipotensi

    ortostatik

    TANDA / GEJALA

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    24/32

    ZATTANDA / GEJALA

    INTOKSIKASI PUTUS ZAT

    AMFETAMIN(Ekstasi,Shabu)

    Kardio Vaskuler :

    Palpitasi

    Angina

    Aritmia

    Hiper/ Hipotensi

    Keringat banyak

    Muka pucat/Merah

    Perilaku maladaptif

    Gangguan daya nilai

    Gangguan fungsi sosial

    Pernafasan Bronko-dilatasi

    Gastro-Intestinal Mual, diare, kram

    Ginjal Diuresis

    Endokrin Libido berubah, impotensi

    Fase Awal

    Depresi

    Ansietas

    Anergia

    Capek

    TANDA / GEJALA

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    25/32

    ZATTANDA / GEJALA

    INTOKSIKASI PUTUS ZAT

    ALKOHOL Ringan : Euforia, cadel, kantuk,Ataksia

    Berat : Stupor, Koma, Bradikardia,

    Hipotensi, Hipotermia, Kejang

    Sangat Berat : Reflek negatif

    G. Kesadaran

    G. Kognitif

    G. Afektif dan Perilaku

    Halusinasi, ilusi

    Kejang

    Gemetar

    Mual / Muntah

    Muka Merah

    Conjunctiva Merah

    Kelemahan umum

    Insomnia

    Lemas, marah (Iritabel)

    Berkeringat

    Hipertensi

    Rindu dengan minuman

    alkohol

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    26/32

    Pedoman Diagnostik

    Dapat ditegakkan jika ditemukan 3 ataulebih gejala dibawah ini :

    - Dorongan yang kuat untuk menggunakan

    zat- Kesulitan dalam mengendalikan perilaku- Keadaan sindroma putus zat- Adanya toleransi

    - Mengabaikan alternatif menikmatikesenangan

    - Terus menggunakan zat meskipunmenyadari akibatnya

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    27/32

    Diagnosis Berdasarkan PPDGJ-III

    F10 - F19 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat

    Psikoaktif

    F10 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol

    F11 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Opioida

    F12 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Kanabionoida

    F13 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Sedativaatau Hipnotika

    F14 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Kokain

    F15 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Stimulansia

    Lain Termasuk Kafein

    F16 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan

    HalusinogenikaF17 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Tembakau

    F18 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Pelarut yang

    Mudah Menguap

    F19 - Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multipel

    dan Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    28/32

    Kode empat dan lima karakter dapat digunakan

    untuk menentukan kondisi klinis sebagai berikut :

    F1x.0 Intoksikasi Akut

    .00 Tanpa Komplikasi

    .01 Dengan trauma atau cedera tubu lainnya

    .02 Dengan komplikasi medis lainnya

    .03 Dengan delirium

    .04 Dengan distorsi prsepsi

    .05 Dengan koma

    .06 Dengan konvulsi

    .07 Intoksikasi patologis

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    29/32

    F1x.1 Penggunaan yang merugikan ( harmful use )

    F1x.2 Sindrom Ketergantungan

    .20 Kini anstinen

    .21 Kini abstinen tetapi dalam lingkungan terlindung

    .22 Kini dalam pengawasan klinis dengan terapi pemeliharaan atau

    dengan pengobatan zat pengganti ( ketergantungan terkendali )

    .23 Kini abstinen, tetapi sedang dalam terapi dengan obat aversif atau

    penyekat

    .24 Kini sedang menggunakan zat ( ketergantungan aktif )

    .25 Penggunaan berkelanjutan

    .26 Penggunaan episodik ( dipsomania )

    F1x.3 Keadaan putus zat

    .30 Tanpa komplikasi

    .31 Dengan konvulsi

    F1x.4 Keadaan putus zat dengan delirium

    .40 Tanpa Konvulsi

    .41 Dengan Konvulsi

    F1 5 G P ik tik

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    30/32

    F1x.5 Gangguan Psikotik

    .50 Lir-Skizofrenia ( Skizofrenia-like )

    .51 Predominan waham

    .52 Predominan halusinasi

    .53 Predominan polimorfik

    .54 Predominan gejala depresi

    .55 Predominan gejala manik

    .56 Campuran

    F1x.6 Sindrom Amnestik

    F1x.7 Gangguan psikotik residual atau onset lambat

    .70 Kilas Balik ( flashback )

    .71 Gangguan kepribadian atau perilaku

    .72 Gangguan afektif residual

    .73 Demensia

    .74 Hendaya kognitif menetap lainnya

    .75 Gangguan psikotik onset lambat

    F1x.8 Gangguan mental dan perilaku lainnya

    F1x.9 Gangguan mental dan perilaku YTT

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    31/32

    Tujuan Terapi dan Rehabilitasi

    Abstinensia atau menghentikan sama sekalipenggunaan NAPZA. Tujuan ini tergolong sangat

    ideal,namun banyak orang tidak mampu atau

    mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan ini,

    terutama kalau ia baru menggunakan NAPZA pada

    fase-fase awal. Pasien tersebut dapat ditolong denganmeminimasi efek-efek yang langsung atau tidak

    langsungdari NAPZA. Sebagian pasien memang telah

    abstinesia terhadap salah satu NAPZA tetapi kemudian

    beralih untuk menggunakan jenis NAPZA yang lain.

  • 7/31/2019 Diskusi Topik - NAPZA kesehatan jiwa

    32/32

    Pengurangan frekuensi dan keparahan relaps sasaran

    utamanya adalah pencegahan relaps .Bila pasien pernah

    menggunakan satu kali saja setelah clean maka ia disebutslip. Bila ia menyadari kekeliruannya,dan ia memang telah

    dibekali ketrampilan untuk mencegah pengulangan

    penggunaan kembali, pasien akan tetap mencoba bertahan

    untuk selalu abstinensia. Pelatihan relapse prevention

    programe, Program terapi kognitif, Opiate antagonist

    Maintenance therapy dengan naltreson merupakan beberapa

    alternatif untuk mencegah relaps. Memperbaiki fungsi

    psikologi dan fungsi adaptasi sosial. Dalam kelompok

    ini,abstinensia bukan merupakan sasaran utama. Terapi

    rumatan (maintence) metadon merupakan pilihan untuk

    mencapai sasaran terapi golongan ini.