Diskusi Materi OM
-
Upload
addientya-maykeza -
Category
Documents
-
view
252 -
download
1
Transcript of Diskusi Materi OM
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
1/92
BAB I
LESI ULSERATIF, LESI VESIKULAR, DAN LESI BULOSA
Dalam mendiagnosis suatu lesi pada mukosa mulut dengan tepat dibutuhkan
adanya informasi mengenai riwayat penyakit secara terperinci, hal ini dapat meliputi
perrtanyaan-pertanyaan yang menyangkut lesi di kulit, mata, rektal, gejala dari
penyakit yang berhubungan dengan lesi pada mulut, sakit pada persendian,
kelemaham otot , dan lain-lain.
Lesi dermatologis dikelompokan menurut gambaran klinisnya sebagai berikut:
• Makula
Makula adalah suatu lesi yang datar Berbatas tegas
danya perubahan warna dari kulit yang normal
Dapat berwarna merah karena adanya lesi !askular, peradangan, berpigmen
melanin, hemosiderin dan obat-obatan.
• "apula
"apula adalah suatu lesi yang lebih menonjol diatas permukaan kulit dengan
diameter lebih kecil dari # cm. Lesi ini dapat dijumpai pada penyakit seperti
eritema multiformis simpleks, rubela, lupus eritemetosus dan sarkoidesus.
• "lak
"lak adalah suatu lesi padat yang lebih tinggi dari jaringan sekitarnya.
Diameter lebih dari # cm, plak merupakan papula yang besar.
• $odul
$odul adalah suatu lesi yang terdapat jauh didalam dermis dan epidermis dapat
digerakan dengan mudah diatasnya.
• %esikel
Blister yang lebih tinggi dari jaringan sekitarnya, mengandung
cairan bening dengan diameter kurang dari # cm.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
2/92
• Bula
Bula adalah suatu lesi seperti blister yang lebih tinggi dari jaringan sekitarnya
diameter lebih dari #cm.
Mengandung cairan bening dengan diameter kurang dari #cm.
• &rosi
&rosi adalah suatu lesi merah yang basah.
'ering diakibatkan karenapecahnya !esikel atau bula akibat trauma.
• "ustula
"ustula adalah suatu lesi yang lebih tinggi dari jaringan sekitarnya dan
mengandung bahan purulen.
• (lser
(lser adalah suatu lesi datar berwarna kemerahan sampai ungu, disebabkan
karena masuknya pembuluh darah kedalam jaringan subkutan.
Lesi ini pucat bila ditekan.
• "tekie
"tekie adalah suatu lesi dengan diameter #-) mm. Lesi yang lebih besar disebut
ekimosis.
• "urpura
Lesi yang berwarna merah sampai ungu disebabkan karena merembesnya darah
sampai pembuluh darah ke jaringan subkutan.
*iwayat penyakit yang lengkap sangat penting dalam menentukan diagnosis
penyakit mulut dapat ditanyakan seperti berikut:
#. Berapa lama lesi itu ada
). *iwayat penyakit yang lalu+. Berapa banyak lesi yang ada
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
3/92
Pasien dengan lesi multipel akut
I Acuta viral stomatitis
nfeksi yang mengenai mukosa mulut dapat disebabkan oleh tiga macam !irus
yaitu:
#. %irus herpes simpleks.
). osakie !irus
+. %arisela /oster !irus
A In!eksi "i#us $e#pes simplek p#ime#
%irus herpes simpleks dapat menyebabkan penyakit rekuren herpes labialis,ensefalitis, dermatitis, keratokonjungti!itis, infeksi kerato urinaria, penyakit yang
menyebar pada bayi yang baru lahir, dianggap juga sebagai penyebab penyakit
kanker ser!iks, mulut dan faring.
0erpes simpleks !irus dibagi ) yaitu 0'% # yang bertanggung jawab
terhadap mayoritas kasus infeksi mulut, faringeal, menigoenephalitis dan
dermatitis diatas pinggang. 0'% ) bertanggung jawab terhadap mayoritas infeksi
genital, infeksi pada bayi baru lahir dan dermatitis di bawah pinggang.
Manifestasi klinik pada oral herpes primer
• danya ginggi!itis marginalis akut pada seluruh mulut.
• 'eluruh ginggi!a mengalami oedem dan meradang.
• danya ulser kecil pada ginggi!a.
• "eradangan faring posterior.
• $odus limfe ser!ikal dan submandibular membesar dan sensitif.
Diagnosis laboratorium
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
4/92
1es lab baru digunakan apabila sulit melakukan diagnosis dan memiliki
gambaran klinis yang tidak khas, misalnya membedakan herpes primer dengan
eritema multiforme.
1erapi
"ada anak kecil terapi diperlukan yang sifatnya suportif meliputi pemberian
aspirin dan acetaminophen. nastesi topikal dapat diberikan sebelum makan, yaitu
hydrocloride 2,3 4 dan larutan phenihydramine hydrochloride 3mg5ml dicampur susu
magnesia dengan jumlah yang sama.
B In!eksi %&'sa%kie"i#usosackie!irus merupakan entero!irus *$ yang dibagi menjadi dua
kelompok yaitu dan B. 6elompok terdiri dari )7 jenis dan kelompok B terdiri
dari 8 !irus. %irus ini menyebabkan hepatitis, miokarditis, perikarditis, dan penyakit
pernafasan akut. 1iga jenis infeksi klinis di regio mulut biasanya disebabkan oleh
kelompok coksackie!irus , yitu herpangina, penyakit tangan, kaki dan mulut dan
faringitis limfanoduler akut.
()e#pangina
osakie!irus 7 telah dibuktikan dapat menyebabkan mayoritas dari kasus
herpangina, namun jenis #-#2 dan #8-)) juga pernah dicurigai sebagai
penyebab. 0erpangina sering terjadi pada epidermis.
Manifestasi klinik
nfeksi klinis dimulai dari gejala umum berupa demam, menggigil, dan
anoreia, yang terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan 0'% "rimer. "asien
mengeluh sakit tenggorokan , disfagia, dan kadang-kadang sakit di mulut.
"emeriksaan mulut serta dinding farengeal posterior, tonsil, pilar-pilar fausia dan
palatum lunak. 9arang ditemukan lesi pada mukosa bukal, lidah dan palatum lunak.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
5/92
Dalam waktu )7-7 jam !esikel akan pecah dan membentuk ulser kecil
dengan diameter kira-kira#-) mm. "enyakit ini biasanya ringan dan sembuh dalam
waktu satu minggu.
1erapi
1erapi herpangina bersifat suportif, yaitu meliputi hidrasi dan pemberian
anastesi topikal bila penderita mengalami kesulitan makan dan menelan.
*Pen+akit tangan, kaki dan mulut
"enyakit tangan, kaki, dan mulut disebabkan oleh !irus coasakie -#8
ditandai dengan demam ringan, !esikel terutama pada bagian ekstensor dari tangandan kaki. Lesi mulut lebih ekstensif daripada yang dikemukakan herpangina, dan lesi-
lesi palatum keras, lidah, serta mukosa bukal merupakan hal yang la/im.
Lim!an&dule# Fa#ingitis akut
;ambaran umum penyakit ini ditemukan nodul kuning keputihan yang
menonjol dari jaringan sekitarnya pada dasar kemerahan di dinding posterior. Lesi ini
merupakan agregat dari limfosit. ;ejala dan tanda-tandanya akan menghilang dalam
waktu satu sampai dua minggu. 1erapinya hanya simptomatik.
- In!eksi Vi#us Va#isela .&ste#
%irus %arisela dan shigelas = herpes /oster>.
hikenpo merupakan infeksi primer pada saat manusia terkena !irus tersebut,
setelah penyakit primernya sembuh, !irus %< ini akan menjadi laten dalam dorsal
akar ganglia dari ner!us spinalis atau ekstra ganglia medula dari ner!us kranialis.
Manifestasi klinis
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
6/92
hikenpo meruorupakan penyakit pada masa anak-anak dengan gejala suatu
erupsi yang sangat gatal, lesi mukopapula di seluruh tubuh yang cepat berkembang
menjadi !esikel dengan dasar kemerahan.
%esikel di mulut amat cepat berkembang menjadi suatu ulkus. Lesi !irus
0erpes atau arbama/epin = tegretol> dapat mengontrol beberapa
kasusnya, sementara prosedur blok dengan alkohol atau pemotongan syaraf mungkin
harus dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang tidak tertahankan.
II St&matitis ale#gika
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
7/92
'tomatitius alergika merupakan reaksi g-b secara sistemik biasanya
disebabkan karena obat obatan disebut juga stomatitis medikametosa.
&tiologi
6ontak alergi dengan kulit, karet, bahan kimia, amalgam, akrilik odol, crown
disebut juga stomatitis !enenata.
;ejala Mulut
Bibir pecah-pecah, des@uamasi perioralaneilitis, sore mouth ulser, gusi terasa
terbakar, eritema difus.Dapat dilakukan "atch tes dengan cara menempelkan alergen
pada kulit atau mukosa dan bereaksi setelah 7 jam.
1erapi
0ilangkan alergen, topikal kortikosteroid
III E#itema /ulti"me 0E/1
&M merupakan suatu penyakit akut dari kulit dan membrana mukosa yang
dapat menyebabkan beberapa jenis lesi kulit, karenanya disebut multiforme.
&tiologi
*eaksi eritema multiforme telah lama dihubungkan dengan berbagai macam
infeksi !irus jamur, termasuk mikoplasma. 'erangan &M ini juga sering dikaikan
dengan rekuren herpes labialis.
Manifestasi klinik
;ejala umum demam dan malaise, adanya makula dan papula berdiameter
2,3-) cm, distribusinya simetris. Daerah yang sering terkena adalah tangan, kaki dan
permukaan ekstensor siku dan lutut.
;ejala Mulut
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
8/92
danya bula dengan dasar kemerahan yang mudah pecah menjadi ulser yang
tidak teratur, paling sering terjadi di bibir dan paling jarang di ginggi!a.
"enyembuhan terjadi sekitar dua minggu.
1erapi
6asus &M ringan dapat diterapi dengan tindakan suportif saja, termasuk obat
kumur anastesi topikal dan diet lunak atau cair. 'uatu dosis awal sebesar +2-32 gram
sehari prednisone dan methylprednisolone.
IV Ulkus sekunde# ka#ena kem&te#api
da empat jenis obat kanker yaitu:
#. nkilating agent = cyclophosphamide, chorambucil >). ntibiotik =actinomicin D, drimicin, $eomicin >
+. lkaloid = finkristing, finblasting >
7. ntimetabolik =methotreate, 8-mercaptopurine>
;ejala mulut
'ering dijumpai lesi pada bibir, mukosa bukal dan lidah. Lesi luas, dalam,
dan nekrotik ulser pada seluruh mukosa. Biasanya lesi muncul setelah dua minggu
post terapi dan dua minggu post terapi terakhir.
1erapi
Lokal, mouthwash anastetikum dan obat kumur sepeti betadine,
hlorhrkidine, 0eetidine.
V A%ute Ne%#iti2ing Ul%e#ati"e 3inggi"itis 0ANU31
nug adalah ginggi!itis yang disebabkan fusospirocheaeta, biasanya terjadi
pada dewasa muda dan remaja yang memiliki A0 yang buruk,stress, perokok berat,
gangguan pendarahan, gi/i buruk dan fati@ue.
&tiologi
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
9/92
$(; dapat disebabkan oleh perikoronotis, pekerjaan dental yang tidak
sempurna, A0 yang buruk, "re-aisting marginalis ginggi!itis, perokok, stress
emosional, Leukeuemia dan malnutrisi
;ejala mulut
kut, sakit, hipersali!asi, rasa logam, terjadi perdarahan spontan, gigi
ekstrusi, nyeri tekan morbilyty, interdental papil menghilang, lesi nekrosis, pada
interdental papil, mukosa bukal, lidah palatum dan faring dan dapat meluas ke tulang
al!eolar, halitosis terjadi bila ditemukan perdarahan gusi, lesi bisa juga terjadi pada
tonsil dan limphadenopati.
1erapi
Lokal debridement pada gusi dengan irigasi, kuretase sampai daerah gusi yang
terasa sakit, dilakukan bertahap pada beberapa kunjungan sampai root planning.
6emudiaan lakukan A0, gunakan antibiotik metronida/ole dan obat kumur.
Lesi multipel k#&nik
I APemp$igus "ulga#is
Merupakan penyakit bulosa pada kulit yang bersifat fatal, sebagai penyakit
autoimun.
&tiologi
Lesi terjadi karena antibodi g ; melisiskan substansi interseluler pada epitel
hingga adhesi antarsel hilang melalui terbentuknya ankatolisis hingga bagian epitel
lepas dari basalnya
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
10/92
;ejala klinis
Lesi berupa bula, berdinding tipis, cepat pecah dan terasa sakit, $ikolsky sign
, terdapat pada pundak, kepala dan pusar.
;ejala mulut
Lesi bula cepat pecah, sakitkarena erosi, bisa menyebabkan disfagia, ciri khas
nya ada garis linear terputus-putus, disekeliling epitel mukosa oral yang sedang erosif
terutama pada palatum molle, bukal, bibir, lesi oral terjadi kurang lebih sebelum
empat bulan sebelum lesi kulit terbentuk. Lesi oral disertai konjungti!a, laring, faring,
hidung, genital dan anus.
1erapi
9ika lesi di dalam mulut timbul segera onati dengan kortikosteroid dosis
rendah, jika diobati setelah lesi kulit terlihat, maka pengobatan harus sistemik.
B Pemp$igus Vegetans
Merupakan !arian yang relatif jinak daripada pemphigus !ulgaris, dimana
pasien memiliki kemampuan untuk sembuh di daerah yang mengalami denudasi. da
dua tipe, yaitu :
#. 1ipe $euman = berupa bulla> sembuh sendiri tanpa jaringan granulasi.
). 1ipe 0allopeau =berupa pustula> menjadi !erokous hiperkeratotik.
;ejala mulut
1erdapat gambaran seperti nasi pada gusi dan tampak gambaraan seperti
renda..(lser purulen seperti bulu kasar dengan dasar berwarna merah dan dasar
eritem terdapat bercak berwarna putih.
-Pemp$ig&id
1erdapat lesi pada sub epitelilal pada membran basale menyerupai pemfigus,
nicolsky sign =->
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
11/92
;ejala mulut
Lesi pada gusi terlihat oedem secara menyeluruh, tidak pernah terjadi pada bibir.
1erapi
6ortikosteroid dosis rendah kombinasi imunisupresif, sulfone5 'ulfihidrine.
II -i%at#i%al Pemp$ig&id
Disebut juga Benign Mucousa membrane "empigoid
;ejala mulut
'ering nonspesifik, jarang pada bukal atau palatum, !esikel dinding
tipis, subepitelial berkembang lambat, lesi pada gusi sebagai des@uamati!eginggi!itis.
1erapi
1ergantung keparahan penyakit, pada pemberian steroid yang dalam jangka
panjang bisa dikombinasi immunisupresif.
III Li%$en Planus
Merupakan degenerasi yang menyebabkan terpisahnya epitel dengan lapisan
dibawahnya sebagai white lessons.
;ejala mulut
Lesi tergantung tipenya = bulla5 !esikel5ulser>, dangkal dan bisa terjadi pada
semua mukosa oral, lesi dapat timbul dalam minggu atau beberapa bulan. "ada gusi
sebagai des@uamasi ginggi!itis menyerupai cicatric pempigoid.
"emeriksaan Laboratorium
Biopsi, terllihat degenerasi hidrofilik lapisan basal epitel.
1erapi
6arena bisa disertai rasa sakit berikan topikal kortikosteroid atau
betameta/one aerosprai, jika parah, beri kortikosteroid sistemik.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
12/92
Ulkus4Ulkus Reku#en
ISt&matitis Ap$t&sa #eku#en
&tiologi
*espon imun terutama Streptococcus Sanguis )faktor sosioekonomi, dan
stress.
;ejala mulut
Diawali dengan rasa panas selama dua hari, kemudian timbul eritema menjadi
papula putih kecil, kemudian ulser melebar selama dua sampai tiga hari, lesi bulat ,
simetris multipel, bermacam ukuran dangkal, berbeda dengan eritema multiformedan pemphigus. 'ering dimukosa bukal dan labial, jarang di mukosa berkeratin, dapat
sembuh #-) minggu, episode beberapa kali dalam setahun, sakit ukuranya 2,+-# cm.
II Pen+akit Be$%et
1erdiri dari + gejala, yaitu:
*ekuren oral ulser
*ekuren genital ulser
Lesi pada mata
&tiologi
'irkulasi kompleks imunpada dinding pembuluh darah kecil =kapiler> dan
besar =!askulitis>.
;ejala mulut
"aling sering pada mukosa oral sebagai lesi rekuren, ulser ringan, dasar agak
dalam, timbul jaringan parut bisa pada seluruh mukosa oral sampai pada faring.
1erapi
Berat beri kortikosteroidsistemik dan immunosupresif.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
13/92
III In!eksi Reku#en )e#pes Simpleks
'ama seperti 0'% labialis terjadi pada pasien yang pernah mengalami 0'% =>
;ejala mulut
Lesi berupa !esikel berdiameter #-+ mm membentuk rangkaian kluster #-)
cm, dimulai dengan rasa panas terbakar, tingling sensasion, sering terdapat pada
palatum, al!eolar ridge, jarang pada dasar mulut, mukosa bukal dan labial.
"ada pasien dengan stamina baik lesi akan terlokalisir pada mukosa oral atau
pada kulit, bukan rekuren, tetapi akti!asi !irus yang ada pada ganglion saraf secara
laten, stamina baik.
"emeriksaan Laboratorium'mear dari dasar !esikel yang dipecahkan.
1erapi
nti!irus sediananya biasa )2 mg, jadi pemberianya 3C# selang 7 jam
sekali. Dosis anak diatas ) tahun sama dengan dewasa, anak dibawah ) tahun dosis
setengah dewasa.
Ulkus Tunggal 5 Single
&tiologi yang utama adalah trauma, protesa, makanan panas, mekanis,kimia,
tindakan perawatan gigi yang kurang hati-hati.Diagnosis ditegakan berdasarkan
anamnesis.
I)ist&plasm&sis
&tiologi
9amur histoplasmosis capsulatum berkembang sebagai ragi pada jaringan
terinfeksi dan dropping debu burung dan kelelawar.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
14/92
;ejala mulut
Manifestasi oral merupakan lesi sekunder, papula, nodula, (lser,
Limfadenopati ser!ikal kenyal dan bergranulasi.
"emeriksaan Laboratorium
Diagnosis ditegakan dengan membuat kultur dari jaringan yang terinfeksi
dalam agar sebourand. Dari biopsi jaringan terinfeksi tampak bentuk ragi oral kecil di
dalam makrofag dan sel retikuloendotelial.
1erapi
mpotericin B untuk #2-#) minggu, pantau side effectnya.
IIBlask&mik&sis
&tiologi : Blascomycosis dermatitis
;ejala mulut
Lesi non spesifik, tidak sakit !erukous ulser denan tepi agak mengeras sering
kali tertukar dengan s@uamos cell carsinoma, nodula keras, secara rontgen ada bone
lession radiolusence.
1erapi
'istemik dengan mpoterricin B = merupakan Drug of choice>, secara
intra!ena selama -#2 minggu, hati-hati pantau side effectnya terhadap ginjal, cardiac
aritmia, suspensi sumsum tulang belakang.
III/uk&mik&sis
Bersifat nonpatogen, bisa menjadi patogen atau opertunistik jika stamina
buruk, misalnya Diabetes Militus, Leukeumia, kemoterapi, pasien debil, obat-obetan
imunosupresif.
;ejala mulut
"aling sering berbentuk ulser di mukosa palatum menjadi nekrosis dan
menyebabkan perforasi palatum, Lesi terdapat jugu di bibir, gusi, al!eolar ridge.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
15/92
1erapi
Dapat diobati secara kombinasisurgical debridement di daerah terinfeksi dan
amfotericin B sistemik #-+ bulan.
IV In!eksi )SV K#&nis
1erdiri dari infeksi primer dan sekunder , Lesi terdapat di kulit dan mukosa
=mulut, rectal dan ginjal> Mula-mula tampak seperti herpes rekuren yang berjalan
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang berkembang menjadi ulkus dengan
ukuran yang bertambah besar mengandung 0'% # dan ).
;ejala mulutLesi-lesi kronik terjadi pada bibir dan mukosa oral, bentuknya kecil, bulat,
simetris dengan tepi meninggi, Lesi dapat beberapa minggu atau bulan, apabila
menyebar dapat berakibat fatal.
1erapi
*ingan dengan topikal asiklo!ir
Berat dengan parenteral asiklo!ir
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
16/92
BAB II
ORAL 6)ITE LESION
"ada umumnya mukosa mulut berwarna merah muda, karena di bawahnya
banyak pembuluh darah kapiler. Bila cahaya mengenai mukosa mulut yang teratas,
maka cahaya tersebut akan dipantulkan dan akan terlihat gambaran anyaman
pembuluh darah kapiler yang berwarna merah muda.
Mukosa mulut mempunyai lapisan yang mirip dengan kulit, yang terdiri dari:
a. 'tratum korneum yang tipis
b. 1idak ada stratum granulosum
c. da kelenjar liur d. 1idak ada kelenjar keringat atau glandula sudorifera
"ada gingi!al, terdiri dari:
a. 'tratum corneum lebih tebal
b. 'tratum granulosum
Bila terjadi gangguan pada permukaan mukosa mulut, maka akan terjadi
gangguan pemantulan cahaya sehingga terlihat warna putih atau kebiru-biruan. Lesi
putih terjadi akibat berbagai macam perubahan patologis dan memiliki etiologi yang
bermacam-macam pula. "ada pemeriksaan lanjut beberapa diantaranya dapat
dikategorikan lebih jauh berdasarkan gambaran klinis khususnya, seperti riwayat
lokasi, tekstur, dan kemudahan lesi itu diangkat dari mukosa. $amun dalam
kebanyakan kasusnya dibutuhkan pemeriksaan mikroskopis dari kerokan atau biopsi
jaringan dari lesi ini untuk menegakkan diagnosis yang akurat.
Lesi putih merupakan istilah nonspesifik yang digunakan untuk menunjuk
suatu daerah abnormal dari mukosa mulut yang pada pemeriksaan klinis tampak lebih
putih dari jaringan sekitarnya dan biasanya agak lebih tinggi dari sekitarnya, lebih
kasar, atau memiliki tekstur yang berbeda dari jaringan normal didekatnya.
Lesi putih disebabkan oleh epitelium yang terkeratinisasi pada daerah
epitelium yang biasanya tidak terkeratinisasi, atau keeratinisasi yang berlebihan pada
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
17/92
daerah yang normalnya memang terkeratinisasi. Lesi putih juga dapat berhubungan
dengan edema, interselular dan penimbunan sel-sel peradangan kronis
6lasifikasi oral white lesions terbagi atas :
. %ariasi dalam struktur dan gambaran mukosa mulut yang normal.
#. Leukoderma
2. Fordyce granule
+. Linea alba dan kornifikasi yang bersifat friksional.
B. Lesi lesi putih non keratotik
1. Habitual cheek biting
). Luka bakar
+. Lesi oleh bahan infeksi yang spesifik.. Lesi putih oleh kandidiasis
1. Acute pseudomembranous candidiasis (Thrush)
2. Acute atropic candidiasis (Antibiotik sore mouth)
+. Chronic atropic candidiasis (denture sore mouth) disertai angular cheilitis
7. Median *homboid glositis
3. Aral candidiasis yang berhubungan dengan lesi ekstra oral
D. Lesi putih keratotik yang tidak mempunyai potensi menjadi keganasan
#. 'tomatitis nikotina
). Traumatic keratosis
+. Eokal epithelial hipoplasia
7. Lesi psoriasis form
3. Aral genodermatosis =hite sponge ne!us>
&. Lesi putih keratotik yang berpotensi menjadi keganasan
#. Leukoplakia
). Lichen planus
+. "soriasis
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
18/92
%*' DLM '1*(61(* D$ ;MB*$ M(6A' M(L(1 F$;
$A*ML
Leuk&de#ma
Merupakan bercak putih yang halus dan menonjol. 9elas terlihat pada orang
dengan hiperpigmentasi =pada orang $egroid> di bagian mukosa bukal. 'ecara
histologis terlihat peningkatan keratinisasi, epitel menebal karena strutur lapisan
granulosum menebal =hiperplasia dan akantosis>. Leukoderma bukan merupakan
keganasan namun didiagnosis banding dengan lichen planus, jika diregangkan pada
lichen planus akan tetap terlihat, sedang pada leukoderma akan hilang. Dipengaruhi
oleh stress dan A0 yang buruk.
Fordyce spot
'uatu lesi putih kekuningan, menonjol berupa nodul-nodul yang menyebar
pada mukosa bagian bukal sampai labial. Eordyce spot merupakan kelenjar sebasea
yang tumbuh di lapisan sub mucus dari mulut, yang seharusnya berada di lapisan sub
cutan. Lesi ini disebut adenoma atau tumor jinak. 1erdapat perbedaan dengan kelenjar
sebasea kulit yaitu :
- tidak mempunyai folikel rambut
- predileksi pada orang dewasa makin tua makin tinggi predileksinya
- tidak memerlukan terapi
- tidak ada hubungannya dengan kelainan sistemik tidak ada hubungan dengan
kebiasaan merokok
Linea al7a dan kni!ikasi +ang 7e#si!at !#iksi&nal
6elainan ini terjadi karena iritasi mekanis berupa gesekan yang kronis.
(mumnya terdapat pada mukosa bukal dan gambarannya sejajar dengan oklusal gigi.
Biasanya berhubungan dengan kebersihan mulut yang buruk. ;ambaran klinis berupa
garis-garis atau bercak-bercak putih yang mengalami keratinisasi. 1idak memerlukan
perawatan.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
19/92
L&' "(10 F$; $A$ 6&*1A16
-$eek Biting
Merupakan suatu kebiasaan buruk yang timbul akibat kebiasaan menyedot
pipi. Lesi berupa bercak putih, biasanya pada satu sisi di garis oklusal. 'ering tanpa
keluhan kecuali ada infeksi sekunder. Merupakan manifestasi dari emosional stress.
1idak terlalu penting, tapi harus di diagnosis banding dengan leukoplakia yang
merupakan pre kanker. 1erapi dilakukan dengan menghilangkan kebiasaan buruk,
terutama tidur pada satu sisi, asah gigi yang tajam, atau dengan antiseptik yang diulas
disertai obat kumur.
Luka Baka#
6elainan ini berbentuk ulserasi dengan bercak putih pada bagian tengahnya.
Lesi ini dapat terlokalisisr atau difus. 1erjadi karena antara lain:
- alat atau makanan yang panas
- suhu yang ekstrim
- obat aspirin atau asam
- radiasi sinar (%
- kompon yang dibakar berulang-ulang
- dental medicans =fenol>
-
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
20/92
L&' "(10 AL&0 $DD''
"enyebab utama oleh candida albicans yang sebabkan oleh terganggunya
keseimbangan flora mulut. "encetus terjadinya kandidiasis antara lain adalah
antibiotik broad spectrum dosis tinggi, obat kumur antiseptik, iritasi local kronis =gigi
tiruan atau merokok>, kortikosteroid, radiasi pada kepala dan leher, usia balita dan
orang tua, perawatan di rumah sakit, penyakit sistemik =DM atau leukemia>,
erostomia. 6andidiasis terdiri dari:
A%ute Pseud&mem7#an&us -andidiasis 0O#al T#us$1
1erjadi pada semua umur dengan adanya pseudomembran yang terdiri dari
sel-sel nekrotik, fibrin leukosit, bakteri dan sel ragi. . "enyakit ini merupakan
penyakit infeksi superficial dari lapisan atas epitelium mukosa mulut danmengakibatkan terbentuknya plak putih. Mukosa disekelilingnya bisa berwarna
merah atau normal. Diagnosis thrush ini biasanya ditegakkan berdasarkan gambaran
lesi dengan atau tanpa pemeriksaan apusan. ;ejala klinis tampak plakat putih yang
menonjol, banyak pada pipi, lidah, palatum, dan dasar mulut sedikit. Diagnosis
banding dari thrush ini meliputi flek dari susu, food debris atau antasid yang
menempel pada mukosa mulut khususnya pada bayi yang masih menyusui atau
pasien lanjut usia dengan kondisi tubuh yang lemah akibat penyakit.
A%ute At#&pi% -andidiasis 0Anti7i&ti% Se /&ut$1
Disebabkan karena antibiotik, merupakan kelanjutan dari acute
pseudomembranous candidiasis, tapi lebih sakit. Lesi berwarna merah dan atropi
dengan beberapa bagian putih yang tidak teratur.
-$#&ni% )+pe#plasti% -andidiasis
Mycellium sudah masuk ke koreum mukosa mulut. Biasanya timbul keratosis,
akantosis, hiperplasia, mikro abses, dan sel-sel radang kronik. hronic hyperplastic
candidiasis dapat berubah menjadi kanker.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
21/92
-$#&ni% At#&pi% -andidiasis 0Dentu#e Se /&ut$ dise#tai Angula# -$eilitis1
Lesi ini merupakan suatu peradangan difus dari daerah pendukung gigi tiruan
rahang atas, dengan atau tanpa disertai tanda pecah-pecah dan peradangan dari
commisura mulut =angular cheilitis>. *asa sakit dan gejala panas terbakar biasanya
terjadi pada periode eksaserbasi, akan tetapi daerah yang kasar dan merah akan
menetap selama beberapa tahun, selama gigi tiruannya dipakai. Disebabkan karena
gigi tiruan yang biasanya terdapat fisur yang basah pada sudut bibir dan krusta yang
berwarna coklat. Eisur ini dapat juga terjadi karena defisiensi !itamin B. Lesi ini
jarang terjadi pada rahang bawah. Didiagnosis banding dengan perleche karena
defisiensi !itamin B. "engobatannya menghentikan pemakaian gigi tiruan dan obat
kumur klorheksidin )4 dan suspensi mukostatin. Median Rhomboid Glosistis
Lesi ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh candida yang mengenai
daerah duapertiga anterior dorsum lidah.
L&' "(10 6&*1A16 F$; 1D6 M&M"($F "A1&$' M&$9D
6&;$'$
Stomatitis Nicotina
Lesi ini merupakan lesi spesifik pada palatum perokok berat baik sigaret, pipa,
maupun cerutu. "ada tahap awal mukosa akan tampak kemerahan tapi kemudian akan
menjadi abu-abu keputihan, menebal dan berfisur. "ada kelainan ini kelenjar ludah
tidak berkeratinisasasi. 'tomatitis nikotina merupakan suatu perubahan re!ersible
yang pada akhirnya dapat menghilang bila kebiasaan merokok dihentikan.
Ke#at&sis T#aumatik
6eratosis traumatic merupakan lesi putih yang dapat dihilangkan bila faktor
penyebabnya hilang. Lesi ini merupakan lesi yang re!ersible. 'ecara histologis lesi
ini menunjukkan derajat hiperkeratosis, parakeratosis, dan akantosis.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
22/92
Kelainan F&kal Epit$elial )ipe#plasia
6elainan ini merupakan kelainan sistemik yang hanya terjadi pada ras
tertentu, meliputi orang &skimo, merika (tara, dan &ropa (tara. Lesi ini terutama
terjadi pada bibir, pipi, dan kadang-kadang di lidah serta gingi!al. Lesi ini berbentuk
plak putih, pipih dan agak menonjol dengan permukaan yang kasar. Lesi ini dapat
menyusut dan hilang spontan. Lesi ini juga tidak langsung kelihatan apabila
mukosanya diregangkan.
Lesi4lesi Psiasis Form
Banyak dijumpai dengan etiologi yang tidak diketahui, diduga karena stress.
Merupakan manifestasi penyakit kulit yang terdapat di mukosa berupa kelainan
dermatitis yang kronis. "soriasis merupakan penyakit dermatologik, ditandai oleh
papula putih, bersisik dan plak dengan dasar kemerahan yang banyak menyerang
ekstremitas dan kulit kepala. "enyakit ini biasanya kronik dan disertai dengan periode
eksaserbasi akut. Lesi kulit yang klasik dari psoriasis menunjukkan parakeratosis,
akantosis, dan spongiosis. Lesi di dalam rongga mulut meliputi :
- ;eographic tongue, berbentuk bercak putih di dalam rongga mulut dan
apabila terdapat pada lidah disebut geographic tongue
- &ritema circinate migrans
- Lesi mulut dari sindroma *eiter
1erapi dilakukan dengan kenalog in ora base.
O#al 3en&de#mat&sis 0White Spongue Nevus1
Lesi ini berupa penebalan mukosa bukal yang mirip dengan leukoderma tetapi
keratinisasi lebih banyak. Merupakan suatu sindrom dimana terjadi hiperkeratosis di
seluruh tubuh atau planoplanta sindrom yang sering merupakan infeksi yang tercemar jamur atau candida. Lesi ini merupakan lesi yang asimtomatik dan tidak memerlukan
terapi.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
23/92
L&' "(10 6&*1A16 F$; B&*"A1&$' M&$9D 6&;$'$
Leuk&plakia
Merupakan kelainan bercak putih pada mukosa mulut yang biasanya menonjol
dan kasar yang disebabkan sel-sel yang memiliki karakteristik ber!ariasi. "ada
leukoplakia terjadi perubahan mikotik dengan tanda diskeratosis, atipikal
diskeratosis, displasia, perubahan premalignant, dan kelainan sel tumor ganas.
Leukoplakia tidak dapat hilang dengan cara digosok. &tiologinya dapat bersifat lokal
atau sistemik :
a. Lokal :
- tembakau
- alkohol- rempah-rempah
- radiasi ultra!iolet dan C-ray
- trauma
- sepsis
b. 'istemik :
- kelainan hormonal
- malnutrisi !itamin dan !itamin B
- manifestasi sekunder dari syphilis
;ejala klinisnya berupa bercak puith tidak dapat hilang dengan cara digosok,
berupa pit, fisur dan supuratif. 'ecara histologis terlihat :
#> hiperortokeratosis, terdapat sejumlah besar ortokeratin pada stratum korneum
pada permukaan epitel mulut yang normal.
)> 0iperparakeratosis, penebalan lapisan parakeratin.
+> kantosis, pnebalan abnormal stratum spinosum pada daerah tertentu dan
massanya disertai pemanjangan, penebalan dengan penambahan retepegs.
7> 6ombinasi hiperortokeratosis, hiperparakeratosis, akantosis.
3> danya kombinasi disertai dengan displasia epitel
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
24/92
1erapi :
- menghilangkan faktor iritan
- meningkatkan kebersihan mulut
Li%$en Planus
Lichen planus merupakan bercak putih berwarna agak kebiruan. Biasanya
terjadi pada kulit dan mukosa, disertai lesi yang bersifat keratotik =mengalami
ulserasi> dengan ukuran dan jumlah yang ber!ariasi dan permukaannya kasar.
Manisfestasi lichen planus di mulut berbentuk seperti jala, jika ada lesi di kulit terasa
gatal dan mengkilat. 6lasifikasi Lichen planus :
- *etikuler - "apula
- "lak
- %esikel
- tropik
- &rosif 5 ulserasi
&tiologi dari lichen planus ini belum diketahui secara pasti. Diduga melalui
faktor pencetus antara lain:
- emosi yang terlalu hebat
- kerja berat
- herediter
- defisiensi !itamin B kompleks yang lama
- gangguan imunologi
;ejala klinis terdapat dua tipe :
#> (lserasi mayor : Lesi atau ulkus yang dangkal dibatasi oleh garis putih
membulat. Lesi mempunyai jumlah dan ukuran yang ber!ariasi.
)> (lserasi minor : "utih, menonjol, re!ersible. "redileksi mukosa bukal dan
labial.
Lichen planus didiagnosis banding dengan:
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
25/92
- "re kanker leukoplakia
- andidiasis
- "emphigus
- &rythema multiforme
- 'ifilis
1erapinya antara lain:
- 1rans@uili/er
- %itamin
- "reparat kortikosteroid
- ntibiotik dengan kombinasi !itamin
Lichen planus sering remisi, terutama bila stress datang, sehingga bila tidak hilangdilakukan kauterisasi.
Psiasis
6elainan penyakit kulit kronik, bercak putih bersisik, bila tersentuh mudah
lepas dan akan menghasilkan daerah eritematosus, pedih atau sakit karena sudah
terjadi ulserasi.
E#it#&plakia
Merupakan bercak merah pada mukosa bukal yang sering muncul bersamaan
dengan leukoplakia. "enyebabnya antara lain:
- merokok
- reaksi elektrogal!anik =reaksi karena dua tambalan yang tidak sama massanya
dengan sali!a sebagai konduktor>
- iritasi kronik, candidiasis
&ritroplakia didiagnosis banding dengan lichen planus dan lupus eritromatosus. Dapat
menuju ke keganasan. 1erapinya antara lain:
- %itamin
- %itamin B kompleks
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
26/92
- 1otal eksisi
- 0ilangkan iritasi, jaga A0, dan menghentikan merokok
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
27/92
BAB III
LIDA) DAN PI3/ENTASI
ANO/ALI KON3ENITAL DAN PERKE/BAN3AN
. "ariasi #ormal dalam $or%ologi dan Fungsi &idah
( Pa#sial Ank+l&gl&sia
"arsial ankyloglosia =tongue tie> adalah kelaianan lidah dengan bentuk
pendek, kongenital dari frenulum lingualis atau suatu perlekatan frenulum yang
meluas sampai mendekati ujung lidah, mengikat lidah pada dasar mulut dan
membatasi ekstensinya. Derajat keparahan ankyloglosia :
a. *ingan, secara klinis tidak memperlihatkan suatu tanda-tanda patologis dan tidak
mempengaruhi perkembangan rahang, posisi gigi, atau pengecapan.
b. "arah, secara klinis sering memperlihatkan suatu diastema midline rahang bawah.
c. &kstrim, jarang terjadi, meliputi perlekatan total lidah pada dasar mulut atau
gingi!a al!eolar, perlekatan ujung lidah pada palatum keras =ankylosis
glosopaiatinus atau 'indroma ankyloglosum superior, yang sering ditemukan
bersama-sama dengan defek celah langit-langit.
Etiologi
Laporan tentang ankyloglosis parsial yang mengenai beberapa generasi
memberi kesan bahwa kemungkinan terdapat peran faktor genetik.pada keadaan ini.
Terapi
nkyloglosia parsial diterapi dengan cara clipping atau snippind frenulum
dengan gunting. 0al-hal berikut ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
menentukan perlu atau tidaknya terapi dari seorang pasien yang didiagnosa menderita
ankyloglosia:
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
28/92
a. 6emampuan menghisap yang buruk.
b. 1idak mempu mengunyah makannan yang keras.
c. Lidah yang tergigit berulang-ulang.
d. 1idak mampu untuk membersihkan gigi dan menjilat bibir dengan lidah.
e. 1erdapat gangguan bicara khususnya bunyi 1, D,.$, dan L dalam kata-kata seperti
ta, te, time, water, cat.
f. 1erdapat gangguan bicara sebagaimana la/imnya.
Dalam banyak kasus, ankyloglosis parsial yang menyebabkan gangguan
fungsi bicara, dapat ditangani dengan bantuan seorang ahli terapi bicara tanpa perlu
memotong frenulumnya.
* Va#iasi dalam 3e#akan Lida$
6emampuan untuk melipat, menggulung atau mengubah bentuk margin lidah
seperti contoh menggerakkan lidah menjadi bentuk daun semanggi =trefoil tongue>,
menggerakkan lidah menyentuh ujung hidung, maupun ke belakang ke dalam faring,
yang tidak semua orang dapat melakukannya.
Ke7iasaan /en8ulu#kan Lida$
Menjulurkan lidah merupakan aksi menempatkan lidah pada gigi-geligi
anterior selagi menelan, berbicara atau selama istirahat. 0ampir semua bayi yang
baru lahir menujukkan fenomena ini yang disebut sebagai in%antil s'allo'ing pattern
=pola penelanan bayi>. 6ebiasaan menjulurkan lidah memainkan peran dalan etiologi
open bite anterior.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
29/92
9 Fissu#e T&ngue
Deinisi
Merupakan !ariasi herediter dimana bagian dorsum lidah banyak mengandung
fisur yang tidak teratur.
Etiologi
6eadaan ini dipengaruhi oleh faktor genetik, sekalipun frekuensi dari indi!idu
dengan fisur yang tegas semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia.
Demikian pula dengan jumlah, lebar, dan kedalaman fisur yang terkena.
Gambaran !linis
'ecara klinis pada dorsum lidah dapat ditemukan fisur yang jumlahnya
banyak dan tidak teratur, dengan kedalaman +-7 mm dan mempunyai panjang # cm.Bagian lidah yang berfisur tidak memperlihatkan pola papila, tetapi selain daerah
tersebut, yaitu bagian lain dari lidah memiiki papila yang normal.
6eadaan ini tidak berbahaya, walaupun pasien kadang-kadang mengeluh rasa
nyeri pada lidah atau mengeluh seperti terbakar dan tidak terdapat tanda-tanda yang
meberi kesan bahwa keadaan tersebut merupakan peradangan.
Terapi
"eningkatan upaya pemeliharaan kebersihan lidah dianjurkan bagi pasien
dengan fisur lidah yang mengemukakan keluhan rasa terbakar atau gejala-gejals
lainnya, berdasarkan asumsi bahwa bakteri dan debris yang tertinggal dalam fisur
tersebut menunjang timbulnya gejala yang dikeluhkan.
"emberian obat anti jamur dilaporkan dapat pula membantu perawatan fissure
tongue yang terasa nyeri.
: Paten Duktus Ti#&gl&sus, Kista Duktus Ti#&gl&sus, dan Lingual Ti#&id
6elenjar tiroid berkembang dari suatu aniage =tunas> dari sel-sel endotelial di
midline dari dasar faring diantara arkus brakhialis pertama dan kedua, persis
disebelah posterior dari tuberkulum impar, yang dikemudian hari sel-sei ini terbenam
ke dalam dasar lidah yang sedang berkembang, terus menuju ke dalam leher dan
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
30/92
berpoliferasi dibawah laring untuk membentuk kelenjar tiroid. 'isa-sisa dari
epitelium sepanjang lintasan ini disebut duktus tiroglosus. Muara orofaringeal dari
duktus ini terletak persis di belakang apeks dari deretan papila sirkum!alata yang
disebut foramen sekum. "ada orang dewasa foramen ini bisa ada atau tidak ada.
; /edian R&m7&id 3l&sitis
Gambaran !linis
Median rhomboid glositis digambarkan sebagai suatu daerah yang berbentuk
bulat, seperti intan, atau mirip dengan ketupat, lebih tinggi dari jaringan sekitarnya
dengan permukaan yang halus atau berlobus.
Lesi ini terdapat pada midline dorsum lidah persis disebelah anterior papila
sirkum !alata dan tidak memiliki papila filiformis ataupun papila lainnya.
Di!!e#ential Dign&sa
'ecara klinis daerah lesi harus dibedakan dari daerah traumatik yang berpapila
dan tumor. 6ekhawatiran akan tumor sering meyebabkan dilakukannya biopsi pada
lesi tersebut.
B. Abnormalitas $ayor yang i'ariskan *ongenital dan +erkembangan
( Lida$ +ang Be#%ela$, Be#l&7us, Bi!u#kasi, dan Tet#a!u#kasi
"emisahan )5+ anterior, lidah oleh garis tengah yang dalam atau celah
tambahan merupakan suatu keadaan yang tidak la/im. Malformasi tersebut
merupakan karateristik dari sindroma digitial orofasial dan dan dapat pula
dijumpai sebagai gambaran dari sindroma wajah bayi dan sindroma meckel.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
31/92
* Agl&sia dan )ip&gl&sia
glosia =untuk lebih tepatnya hipoglosia> merupakan sebuah anomali
kongenital yang jarang terjadi. Biasanya dikaitkan dengan deformasi yang hebat dari
ektermitas dan jari-jari =sidroma hipoglosia-hipodaktilia>, dimana hanya terdapat
suatu nodul kecil dari jaringan lidah yang berkembang dari kopula. "ada pasien
dengan keadaan hipoglosia, fungsi bicara dari pasien tersebut biasanya tidak terlalu
terganggu.
/ak#&gl&sia
De!inisi
Makroglosia merupakan istilah yang dipakai untuk menunjukkan lidah yang
membesar secara abnormal. (ntuk menilai ukuran lidah maka :
#> Lidah harus sama sekali beristirahat
)> 1inggi normal dari dorsum lidah harus sama dengan bidang oklusal gigi-gigi
bawah
+> 1epi lateral lidah harus berkontak, tetapi tidak boleh bertumpuk dengan cusp
lingual gigi-gigi bawah
Lidah yang melebar melebihi dimensi ini, dapat digolongkan sebagai makroglosia.
Eti&l&gi
&tiologi dari makroglosia dapat kongenital maupun dapatan. Makroglosia
kongenital dapat disebabkan oleh hipertrofi otot-otot idiopatik, hemihipertrofi otot-
otot, tumor jinak, hamartoma, dan kista. Makrogosia dapatan dapat merupakan akibat
dari pembesaran pasif lidah jika gigi-gigi pada rahang bawah hilang.
1erapi
9ika lidah yang membesar tersebut mengganggu fungsi, maka dianjurkan untuk
menghilangkan penyebab utamanya, dan atau koreksi secara bedah.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
32/92
9 )ama#t&ma dan De#m&id
Lidah dapat membesar atau mengalami distorsi oleh berbagai macam
pertumbuhan seperti tumor yang asalnya dari perkembangan =hamartoma-
neurofibroma, hemangioma> atau oleh kista inklusi epitelial =kista dermoid dan kista
celah branchial>. 0al ini disebabkan karena peningkatan akti!itas sektoris dari
kelenjar glandular atau karena degenerasi kistik dari sisa-sisa epitelial. 6ista dermoid
jarang ditemukan pada lidah.
: Lida$ +ang 3undul atau Tidak Be#papil
6eadaan ini dapat disebabkan akibat defisiensi !itamin atau /at besi, dan
anomali kongenital. 0ilangnya papila sebagai akibat tidak langsung dari anomalikongenital yang menyebabkan pembentukan jaringan parut dari dorsum lidah terjadi
dalam epidermolisis bulosa, diskeratosis kongenital, endokrin kandidosis, dan
hialinosis cutis et mucosa syndromes.
; Pe#u7a$an Papil&mat&us
"ada beberapa penyakit kongenital, permukaan lidah ditutupi dengan
papiloma yang multipel yang bila ekstensif maka abnormalitas ini disebut dengan
pebby tongue. Lesi jenis ini dikaitkan dengan sindroma kongenital, ,lingual
lymphangioma, ,neuro%ibromatosis, dan sindroma G Anderson-Fabry, serta
sindroma ,$ackel,.
Dalam beberapa kasus terdapat nodul multipel pada lidah yang ukurannya
tidak beraturan, digunakan istilah cobblestoned atau lumpy.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
33/92
KELAINAN PADA /UKOSA LIDA)
. +erubahan pada +apila &idah
( 3e&g#ap$i% T&ngue
Sinonim
Benign migratory glositis, eritema migran linguae, wandering rash.
Deinisi dan Gambaran !linis
;eographic tongue mengacu pada suatu daerah yang bentuknya tidak teratur,
berwarna kemerahan dan tidak berpapila, dengan penipisan dari epitelium dorsal
lidah yang biasanya dikelilingi oleh suatu /ona yang sempit dari papila yang
beregenerasi, yang warnanya lebih putih daripada permukaan lidah disekelilingnya.
6eadaan ini kadamg disertai dengan rasa nyeri, rasa sakit seperti terbakar dan pedih
seperi tersengat.
;eographic tongue sering disertai dengan !ariasi kecil dalam struktur lidah
seperti fisure tongue, irregularitas pada pertemuan dari epitellium dorsal dan !entral
di sepanjang margin lidah dan bahkan bintik-bintik yang terisolir dari epitelium yang
berkeratinisasi di bawah daerah pertemuan ini.
Etiologi
Masih tetap tidak jelas diduga keadaan ini berkaitan dengan alergi dan stres
psikologis.
Terapi
"erawatan ;eographic tongue didasarkan pada upaya untuk mengontrol rasa
sakit seperti terbakar !ang sifatnya kronis atau abnormalitas sensoris mulut lainnya.
"erawatan tersebut biasanya terdiri atas :
#> plikasi anestetik lokal secara topikal dari !arietas lidokain.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
34/92
)> plikasi topikal antihistamin dalam bentiuk cair 2,34 dyklonine
hydrokloride atau diphenhydramin yang diberikan sebagai obat kumur
sebelum makan.
+> plikasi topikal dengan hati-hati dari asam salisilat.
7> plikasi topikal dari tretinoin =asam retinoat 5asam !itamin >
* -&ated atau )ai#+ T&ngue
Deinisi
'uatu gambaran berlapis atau berambut pada lidah karena papila filiformis
tidak mengalami deskuamasi oleh gesekan lidah dengan makanan, palatum, maupun
gigi anterior atas, akibat terbatasnya pergerakan lidah karena penyakit atau kondisi
mulut yang sangat sakit. "apila filiformis akan memanjang dan terlapisi dengan tebat
oleh bakteri dan jamur.
Etiologi
6emungkinan terjadinya hairy tongue ini meningkat dengan penggunaan
obat-obatan sistemik dan lokal, sebagai akibat dari perubahan sekunder flora
mikrobial mulut, yang meliputi antibiotik sistemik, hidrogen peroksida topikal
perborat, dan agen pengoksidasi-serupa yang digunakan dalam beberapa obat kumur.
6adang-kadang penyakit ini dikaitkan dengan penyakit sistemik.
Eenomena dalam derajat yang ekstrim dapat terjadi pada pasien-pasien yang
mengalami dehidrasi, lemah akibat penyakit-penyakit sistemik, sakit parah, dan dapat
menyebabkan terbentuknya lapisan berbulu yang sangat tebal pada lidah dan disebut
,encrusted tongue,.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
35/92
Gambaran !linis
"apila-papila filiformis yang memanjang akan memberikan suatu gambaran
berlapis atau berambut pada lidah dan akan menahan debris serta pigmen-pigmen dari
bahan-bahan seperti makanan, tembakau dari rokok, dan permen. "erubahan ini
terutama mengenai pertengahan dorsum lidah yang sering mengalami perubahan
warna dengan cara yang sangat menakjubkan.
Terapi
"embersihan dan penggosokan dengan teliti pada lidah, aplikasi dari agen
keratolitik topikal, dan pemberian yoghurt, atau kultur Lactobasilus acidophilus
lainnya telah digunakan dalam terapi kasus ini namun papila yang terkena biasanyacepat kembali normal bila terapi antibiotik dihentikan dan aktifitas rahang dan lidah
yang normal dipulihkan. 1idak ada perawatan yang diperlukan dan lesi tersebut sama
sekali tidak berbahaya.
Vesik&7ul&us dan Pen+akit4Pen+akit Be#deskuamasi Lainn+a
"enyakit ini sering diidentifikasi secara keliru sebagai lesi putih oleh karena
kualesensi dari daerah epitelium berwarna putih yang berdeskuamasi disertai dengan
daerah atrofi papilaris dan pembentukan jaringan parut. Bintik-bintik dari papila yang
beregenerasi juga tersebar di sela-selanya sehingga memberikan gambaran daerah
putih dan merah yang berganti-ganti dalam pola seperti kelereng pada lidah .
B. &esi +utih *eratotik
( Li%$en Planus
Lichen planus tipe retikular erosi!e dan bulosa dapat menyerang lidah, pipi,
bibir, dan gingi!a. Lesi pada lidah memberikan gambaran klinis yang khas terlihat
serupa seperti yang terdapat pada pipi. Lichen planus kronis sering menyebabkan
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
36/92
atrofi yang hebat dan pembentukan jaringan parut dari dorsum lidah dan
menjadikannya tidak dapat dibedakan dengan sejumlah lesi atrofi lainnya pada lidah.
* Leuk&plakia
Leukoplakia sering merupkan suatu diagnosa yang terbatas digunakan bagi
banyak lesi keratotik lidah yang tidak memiliki identitas khusus lainnya, sekalipun
telah dilakukan pemeriksaan histologis. Besarnya frekuensi karsinoma mulut pada
margin lateral dan permukaan !entral lidah membuat leukoplakia harus die!aluasi
dengan sangat cermat dan berulang-ulang dengan kunjungan yang teratur jika lesi
tersebut tidak dieksisi total.
. epapilasi dan &esi Atropik
6ehilangan papila setempat atau mungkin lebih luas lagi dari )5+ anterior
lidah dapat terjadi karena trauma kronis, defisiensi nutrisi dan abnormalitas
hematologik, oabat-obatan dan penyakit darah periferal. Diabetes dan kandidiasis
kronis sering dikaitkan dengan suatu kondisi yang disabut sebagai atrofi papilari
sentral atau atrofi glositis.
( T#auma K#&nis
Daerah tanpa papila yang hanya mengenai satu tempat sering terlihat pada
lidah akibat tergigit oleh gigi atau margin restorasi yang kasar. Dapat pula terjadi
pada pasien hipersensitif terhadap eugenol atau kontak yang tidak dapat dihindari dari
lidah dengan obat gigi seperti fenol yang sifatnya temporer.
* De!isiensi Nut#isi dan A7nmalitas )emat&l&gik
6emerahan, hilangnya papila dan pembengkakan yang sangat sakit dari lidah
merupakan keadaan yang diakibatkan defisiensi dari beberapa !itamin B, seperti
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
37/92
niasin =pelagra>, ribofla!in =aribofla!inosis>, piridoksin, asam folat, !itamin B#)
=anemia perniciosa, sprue>, dan defisiensi /at besi.
Pen+akit Pem7ulu$ Da#a$ Pe#i!e#
Menurunnya status nutrisi dari papila lingual sebagai akibat perubahan
pembuluh darah yang mempengaruhi pleus kapiler dorsal subpapilaris atau
pembuluh darah lingual yang menyuplai daerah tersebut yang diduga telah
menyebabkan atrofik glositis yang kadang terlihat pada penyakit diabetes.
9 Dia7etes dan Kandidiasis K#&nis
Diabetes dan kandidiasis kronis menunjukkan gejala atropi papilaris sentral pada dorsum lidah yaitu suatu kondisi dimana daerah dengan papila yang datar dan
rendah atau papila yang sama sekali atropi, terlihat di bagian pertengahan dorsum
lidah sebelah anterior dari deretan papila !alata dans seringkali disertai dengan
perubahan minimal pada mukosa lidah dorsal yang letaknya lebih ke tepi. ;ejala
yang menyertainya seperti denture stomatitis dan angular cheilitis.
: Si!ilis Te#tie# dan 3l&sitis Inte#stitial
'ifilis tersier mungkin mengenai lidah yaitu berupa pembentukan gumma atau
lesi granulomatous kronis yang lebih difus disebut sebagai glositis intertitial. Lidah
akan memeperlihatkan pengerasan yang tidak beraturan dan tanpa ulserasi dengan
suatu pola asimetrik dari groo!e-groo!e yang diselingi dengan leukoplakia dan
daerah atropik yang menutupi seluruh dorsum. Mula-mula lidah sering membesar
akan tetapi kemudian akan mengalami pengerutan yang mencolok.
D. +igmentasi
"igmentasi jarang sekali dapat diidentifikasi pada dorsum lidah oleh karena
ketebalan epiteliumnya, akan tetapi ikterus dapat terlihat pada mukosa !entral yang
lebih tipis.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
38/92
"igmentasi eksogenous dari papila filiformis pada lidah normal dan berlapis
atau pada hairy tongue sering dijumpai dan terjadi akibat pertumbuhan mikrobia serta
produk metabolik, sisa makanan dan bahan pewarna dari permen, minuman serta obat
kumur.
1ato pada margin lateral dan permukaan !entral lidah dapat pula terjadi
sebagai akibat deposit amalgam dan logam lain karena laserasi selama terapi gigi.
&kstra!asasi sel darah merah di sekitar !arikositas lingual dapat menimbulkan
suatu perubahan warna berupa bintik biru kemerahan biasanya pada permukaan
!entral anterior dari lidah.
&. /lser dan +enyakit 0n%eksious
Etiologi
(lserasi dari lidah dapat terjadi akibat berbagai macam agen fisik dan agen-agen
infeksious, yang bekerja pada mukosa normal atau mukosa yang telah rusak oleh
proses atrofik, penyakit !esikulobulosa, atau reaksi imunologik. Mobilitas lidah dan
hubungan dekatnya dengan gigi-gigi serta protesa gigi ikut menunjang kerentanannya
terhadap trauma fisik, yang bersama-sama dengan berbagai macam flora mulut
memainkan peran penting dalam etiologi dari semua ulser pada lidah. &tiologinya
antara lain:
#> 1rauma gigitan tiba-tiba, akibat epileptik atau akibat pukulan mendadak pada
rahang, sementara lidah berada diantara gigi-gigi rahang atas dan bawah.
(lsernya cukup parah, cenderung dalam bentuk laserasi dan kontusio.
)> 6ebiasaan mengasah gigi =menggesekkan gigi atas dan bawah> yang tidak
terkontrol. (lsernya sama dengan diatas namun lebih kronis. 0al ini dapatdicegah dengan splint khusus untuk depresi lidah =menyingkirkan lidah dari
bidang oklusal>.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
39/92
+> "ermukaan-permukaan yang kasar pada restorasi dari cusp-cusp yang patah
dan bergerigi.
7> Lipatan-lipatan fimbriae pada salah satu sisi dari frenulum lingualis dan
muare dari kelenjar submandibularis dan sublingualis sangat mudah terluka
selams prosedur terapi gigi, yang mengakibatkan ulserasi dan ekimosis.
3> Margin lateral dan permukaan !entral lidah juga sering mengalami kerusakan
akibat kontak dengan bur yang berputar cepat, disk atau peralatan gigi
lainnya.
8> (lser dari frenulum lingualis dari bayi yang baru lahir, yang memiliki gigi
insisor bawah disebut sebagai ulser G*igaG atau penyakit G*iga-EedeG,
disebabkan oleh abrasi dari lidah dengan gigi geligi tersebut selama menyusui.H> "ada penderita lichen planus, defisiensi berbagai macam nutrisi dan gangguan
hematologik, dan pada pasien erostomia sering dijumpai ulser lidah yang
dangkal tetapi menetap, khususnya disepanjang permukaan !entral posterior.
> (lser apthosa yang rekuren dan sindroma Bechet sering menyerang margin
lateral dari ujung lidah.
I> "enyakit !esikobulosa =pemphigoid, pemphigus, eritema multiforme> juga
dapat
#2> Menyerang mukosa lingual seringkali mengenai permukaan dorsal.
1uberkulosis lidah, biasanya bermanifestasi sebagai suatu ulser kronis.
##> 6ebanyakan pada permukaan !entral posterior atau faringeal. nfeksi
Eikomisetes =histoplasmosis, blastomikosis, cryptococcoasis, sporotrichosis
dan mukormikosis> berupa ulser kronis sama dengan diatas.
#)> ancre ekstra genital dalam siphilis primer sering mengenai #5+ anterior lidah.
#+> Lesi mulut dari limphogranuloma !enereum.
#7> Mucous patch pada siphilis sekunder dapat menyerang lidah dan bagian lain
dari mukosa mulut.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
40/92
#3> "rimary 0erpes 'imple ;ingi!ostomatitis, ulserasi pada dorsum, !entral dan
margin lateral lidah.
#8> nfeksi herper simpleks rekuren terjadi pada daerah setempat dengan mukosa
yang berkeratinisasi dengan baik, termasuk palatum, gingi!a cekat dan
dorsum lidah.
#H> 0erpes /oster, menimbulkan deretan ulser disepanjang #5+ anterior lidah pada
satu sisi.
#> Lesi-lesi dari $(; dapat menyebar ke permukaan marginal didekat lidah
dan menimbulkan defek nekrotik, irreguler yang khas, khususnya jika lidah
tersebut telah mengalami trauma dari akargigi, tepi gigi yang kasar, dan
sebagainya.#I> 0emofilus influen/ae B dapat menyebabkan glositis akut dan septikemia yang
disertai kultur darah dan muJut yang positif. 6asus ini telah dilaporkan pada
anak-anak. ;ambaran klinisnya, lidah berwarna merah dan membesar dengan
cepat disertai demam.
E. +erubahan "askular Super%isial
( Va#ik&sis Lingual
Deinisi dan Gambaran !linis
Lesi ini tampak sebagai ridge yang menonjol berwarna ungu kebiruan yang
biasanya terdapat pada permukaan !entral anterior lidah dan disekitar orifisium
kelenjar submandibular-sublingualK bahkan kadang-kadang berjalan lebih jauh ke
posterior sepanjang permukaan !entral, dan juga dapat dijumpai pada permukaan
faringeal posterior dari lidah.
$odul yang muncul biasanya bertambah banyak seiring dengan bertambahnya
usia dan tidak diketahui apa hubungannya dengan yang lain.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
41/92
* Pete%$ial )ema##$age dan Telangiektasis
Deinisi dan Gambaran !linis
Merupakan suatu bercak perdarahan, biasanya ditemukan pada permukaansentral lidah dan juga ditempat lainnya pada mukosa mulut dari indi!idu yang
menderita trombositopenia dan hereditary hemorrhagic telangiectasia.
PEN nfeksi lidah sebagai akibat kontaminasi dari cedera traumatik yang telah
dijahit dibagian superfisialnya yang disertai debrideman atau drainase yang
tidak memadai.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
42/92
)> ktinomikosis dari lidah yang disertai dengan pengerasan dan multipel sinus
yang disebut wooden tongue pada sapi, sangat jarang terjadi.
+> nfeksi parasit, biasanya membentuk selubung seperti kista, antara lain parasit
cestoda dan nematoda pada otot lidah, tahap lar!a dari cacing pita babi, taenia
solium =cysticerosis> dan cacing trichina, trichinella spiralis =trichiniasis atau
trichinosis> paling sering terjadi. ;ejala klinis berupa nyeri otot, demam, dan
eosinofilia yang mencolok. 1idak diperlukan tindakan biopsi pada lidah untuk
menegakkan diagnosis.
. +enyakit #euromuskular
( Dis!agia O#&!a#ingeal
Disfagia yang disebabkan oleh kelemahan otot lidah disebut disfagia
orofaringeal, istilah ini digunakan untuk membedakannya dengan disfagia esofageal.
;ejala dari disfagia orofaringeal ini meliputi:
a. spirasi selagi menelan
b. *egurgitasi cairan kedalam hidung
c. 'akit pada faring bila menelan
d. 6etidakmampuan lidah dalam mendorong bolus makanan kedalam
e. faring
"enyakit neuromuskular merupakan penyebab paling sering dari disfagia
orofaringeal, sekalipun gejala serupa juga ditemui pada pasien-pasien dengan
sindrom 'jogren dan siderofenik disfagia =sindroma "lummer %inson>. Earingitis
akut, angina %incent, glositis, dan retrofaringeal abses akan menimbulkan gangguan
yang sama namun bersifat sementara.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
43/92
* 3angguan Bi%a#a
;angguan bicara yang disebabkan oleh penyakit neuromuskular yang
menyerang lidah seringkali cukup parah sehingga dibutuhkan koordinasi yang halus
untuk menghasilkan artikulasi dan penyusunan kata-kata yang akurat. ;angguan ini
disebut sebagai disartria, untuk membedakannya dengan gangguan serebral dimana
kemampuan serebral untuk memahami dan menimbulkan bahasa yang diucapkan
sangat terbatas =afasia atau disfasia>.
"asien-pasien disartria ini memahami apa yang didengarnya, dan jika pasien
cukup terpelajar maka tidak ada kesulitan untuk menuliskannya.
Lida$ +ang Lema$
Lidah yang lemah dapat terjadi pada polimiositis, multipel skerotik dan
berbagai macam penyakit yang termasuk dalam distrofi otot. 1anda-tanda yang cukup
mencolok pada lidah yang iemah ini adalah lidah yang kecil dan lembek, yang tidak
dapat dijulurkan, dan jatuh ke belakang sehingga memblokir jalan napas.
6erusakan lidah juga dapat mengenai ner!us hipoglosus, ner!us motoris
utama yang mempersyarafi otot lidah, dapat menyebabkan hipoglosal palsy. 9ika
terjadinya bilateral lidah tidak dapat dijulurkan, namun jika unilateral, lidah akan
terde!iasi ke sisi yang tidak terkena ketika dijulurkan.
9 /iastenia 3#a"is
"enyakit ini ditandai dengan kgjemahan dan keadaan mudah lelah, yang mana
sering menyerang otot wajah, okulomotor, laringeal, faringeal dan otot-otot
pernapasan daripada otot-otot lidah. Diduga disebabkan oleh defek mioneural
junction yang spesifik, yang sifatnya re!ersibel akibat pemberian obat
antikolinesterase. ;erakan-gerakan protrusif dari lidah akan lemah, dan kadang-
kadang menyebabkan kolaps posterior dari organ tersebut, yang disertai obstruksi
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
44/92
jalan napas. Disfagia dan regurgitasi makanana kedalam mulut sering terjadi dan
terdapat kontrol yang buruk terhadap sali!a, khususnya setelah pemberian obat-obat
antikolinesterase, yang menstimulir tambahan aliran sali!a.
: Ami&t#&pik Late#al skle#&sis
Merupakan suatu penyakit yang sifatnya permanen dan progresif dari neuron-
neuron motoris dalam korteks serebral. batang otak dan medula spinalis yang secara
klinis bermanifestasi dalam bentuk kelemahan otot, atrofi dan kekejangan disertai
refleks yang berlebihan dan biasanya berakibat fatal dalam waktu )-3 tahun dan cepat
atau lambat akan menyerang otot-otot yang disuplas oleh batang otak, dan
mengakibatkan kelemahan, atrofi serta fasikulasi yang nyata dalam lidah dan ototwajah, disertai dengan disartria dan gangguan pengunyahan dan penelanan.
D. Sindroma Sleep Apnea
Merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan serangan apnea =terhentinya
respirasi secara berkala>, yang disertai dengan tidur teratur, atau pola hipersomnolen.
6eadaan ini disebabkan tersumbatnya jalan napas faringeal oleh lidah. "enyumbatan
dapat terjadi sebagai akibat dari:
#> Deformitas kongenital =sindrom "ierre *obin atau retrognatism yang hebat>
)> 6elemahan otot
+> "erubahan tonus otot genioglosus
&. +enyakit "askular dari &idah
( A#te#&skle#&tik A#te#i Lingualis
rteri-arteri lingual manusia sangat rentan terhadap timbulnya perubahan-
perubahan arterosklerotik. Bukti mikroskopik menunjukkan sumbatan yang disertai
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
45/92
dengan penebalan lapisan intima, infiltrasi lemak, dan framentasi dari lamina elastik
interna pada arteri yang berukuran besar dan sedang. 6eadaan ini I2 4 terjadi pada
indi!idu diatas usia #2 tahun.
rterosklerosis pembuluh darah lingual jarang disertai dengan trombotik,
hemorargik, atau perubahan-perubahan ulseratif, yang ditempat lain ikut menunjang
terjadinya penyumbatan pembuluh darah. rterosklerosis lingual akan bertambah
parah seiring dengan bertambahnya usia, akan tetapi usia tidak menimbulkan
komplikasi iskemik sebagai akibat tidak langsung dari arterosklerosis.
6alsifikasi dapat terjadi dalam sumbat arterosklerotik lingual dan lebih sering
terjadi pada pembuluh darah lingual dari pasien yang menderita penyakit jantung
arteriosklerotik.'ecara klinis terjadi problem sensoris lingual berupa rasa sakit terbakar dan
hilangnya indera pengecap.
* In!a#k Lida$
nfark lidah jarang terjadi, akan tetapi dapat terjadi sebagai suatu komplikasi
yang tidak la/im dari arteritis sel raksasa yang biasa menyerang arteri temporalis,
fasialis, !ertebralis, oftalmikus, siliaris. 1erjadi deformitas yang mencolok dari lidah,
fibrosis, dan pengerutan akibat infark otot.
E. Angioneurotik 3dema
Deinisi
ngioneurotik edema merupakan suatu bentuk reaksi anafilaktik akut yang
menunjukkan suatu respon hipersensitifitas segera, yang disertai dengan urtikaria,
rinitis alergika, dan asma.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
46/92
Etiologi dan Gambaran !linis
6eadaan ini dapat terjadi sebagai suatu gejala yang diturunkan. *espon klinis
dalam kasus ini merupakan suatu edema setempat yang berbatas jelas dan melibatkan
lapisan-lapisan yang lebih dalam dari kulit dan jaringan subkutan. Bila reaksinya
terlokalisir pada mukosa lidah, orofaring, dan laring, maka pembengkakan yang hebat
dari lidah, glotis, dan struktur laringeal akan terjadi, disertai dengan penyumbatan
yang cepat dari jalan napas.
Terapi
ntihistamin dan obat-obat simpatomimetik seperti adrenalin intra muskular
dapat memberikan relief simtomatik dan kadang dapat mempertahankan
kelangsungan hidup. 'erangan rekuren kadang-kadang dapat dikontrol dengan
pemberian antihistamin secara rutin setiap hari =misalnya 32-H3 mg dipenhidramin
hidroklorida setiap hari>.
TU/OR 3ANAS PADA LIDA)
1umor ganas yang biasa terjadi pada lidah diantaranya:
#> 6arsinoma epidermoid =I2 4>
)> 6arsinoma !erukosa
+> denokarsinoma
7> 'arkoma =jarang>
A. *arsinoma Sel Skuamosa
6arsinoma sel skuamosa lidah merupakan bentuk yang paling la/im dari
karsinoma mulut, 82 4 terjadi pada )5+ anterior lidah. 6arsinoma dari dorsum lidah
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
47/92
kini dianggap sebagai suatu lesi yang jarang terjadi dan biasanya timbul karena
adanya abnormalitas mukosa yang kronis seperti atrofik glositis atau leukoplakia.
"revalensi
6arsinoma lidah merupakan penyakit pada dekade pertengahan dan lanjut dari
kehidupan seseorang dimana usia rata-rata saat timbulnya penyakit ini sekitar 82
tahun. anita terkena ) kali lipat dibandingkan laki-laki.
Etiologi
&tiologi dari karsinima lingual pada manusia belum terbukti jelas. Eaktor
yang memperberat penyakit ini antara lain siphilis, trauma gigi kronis, alkohol,
tembakau, infeksi kandida albicans, defisiensi /at besi, dan infeksi !irus.
Terapi 6arsinoma dini dari lidah =kategori 1# dan kategori 1) kecil> memberikan
respon yang baik dengan terapi eksisi bedah ataupun dengan radiasi. 6arsinoma
kategori 1+ yang sudah lanjut memberikan respon yang buruk dan terapi kombinasi
bedah dan radiasi tidak memberikan banyak peningkatan angka kesembuhan
sekalipun bentuk terapi ini sekarng paling banyak digunakan.
Bila lesi pada biopsi berada pada tahap 1# atau 1) dan tidak ada tanda-tanda
anak sebar ke nodus limphe, maka pembedahan biasanya dibatasi pada glossektomi
parsial. 9ika lesi dalam 1) atau 1+ tanpa disertai serangan ke nodus maka dianjurkan
untuk melakukan diseksi nodus limphatik leher untuk profilaktik. "erawatan
karsinoma pada )5+ anterior lidah dengan tanda serangan ke nodus meliputi
glossektomi, diseksi nodus limphatik leher secara radikal, mandibulektomi parsial
dan diseksi intra oral. Bila menggunakan terapi kombinasi dari pembedahan dan
radiasi, maka terapinya mungkin akan terpisah =dengan harapan untuk membatasi
penyebaran tumor melaiui radiasi sebelum dilakukan pembedahan> atau kontinyu.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
48/92
BAB IV
AIDS
PENDA)ULUAN D' adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Human 0mmuno
e%iciency "irus yang termasuk dalam famili 4etro!irus, dengan subfamili
&entiri!inae =0%-#, 0%-)> dan 5nco!irinae =01L%-# dan 01L%-)>. %irus tersebut
menyebar di dalam darah, air mata, sali!a, air susu, cairan spinal, sekresi !agina dan
cairan semen dari orang yang terinfeksi dan menyebar terutama melalui kontak
seksual, darah, atau produk-produk darah, transplantasi organ, atau secara perinatal.
D' merupakan penyakit baru dengan angka kematian yang tinggi, karena jumlah
penderita meningkat dalam waktu singkat dan sampai sekarang belum dapat
ditanggulangi dengan tuntas.
Etiologi
D' meskipun belum diketahui, tetapi beberapa penelitian telah menemukan
penyebab defisiensi imunitas seluler yaitu suatu retro!irus yang disebut 0uman
mmunodeficiency %irus =0%> yang dahulu disebut Lymphadenopaty ssociated
%irus =L%> yang kemudian di merika 'erikat bernama 0uman 1-ell Leukemia
%irus =01L%->. 01L%- disebut juga 0uman 1-ell Lymphotrophic %irus
=suatu retro!irus>. 'etelah melalui perdebatan yang panjang, penyebab D'
kemudian ditetapkan sebagai 0% untuk menggantikan L% dan 01L%.
0% termasuk dalam famili retro!irus dan subfamili lenti!irus. %irus ini
berbentuk lonjong, diameter #22 um, terdiri dari inti dan kapsul, inaktif dengan
alkohol, pemutih klorine, aldehida, desinfektan, pelarut lemak, detergen, dan pada
pemanasan 32°
selama +2 menit, resisten dengan radiasi sinar C dan sinar ultra!iolet.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
49/92
'ampai saat ini telah ditemukan ) subtipe 0% yaitu 0%-# dan 0%-).
6edua !irus tersebut dapat menyebabkan D', namun perjalanan penyakit yang
disebabkan oleh 0%-) berlangsung lebih lama.
%irus 0% dikenal sebagai !irus limfadenopati atau !irus limfotropik sel 1.
0% mempunyai kemampuan melekat dan membunuh limfosit D7 sehingga
mengurangi imunitas humoral dan imunitas yang diperantarai sel. (ntuk berada
dalam tubuh manusia 0% harus langsung masuk ke dalam aliran darah. Di luar tubuh
manusia 0% cepat mati oleh air panas, sabun, dan bahan pencuci hama.
9angka waktu antara kontak awal sampai munculnya infekksi ber!ariasi.
(mumnya berkisar antara +-8 bulan setelah terpapar. Arang-orang yang terinfeksi
0% biasanya menunjukkan limfadenopati menyeluruh dan menetap =";L> yangkemudian diikuti oleh A0S-related comple6 =*>. 0al tersebut ditandai oleh
limfadenopati, kelelahan , penurunan berat badan, demam, diare, alergi kulit,
kandidiasis oral, hairy leukoplakia, dan !irus herpes rekuren.
"erubahan progresif dalam pengaturan kekebalan disebabkan oleh limfopenia
sel 1 dan berkurangnya fungsi T-cell helper =A61 7 atau L&( +a> yang
mengakibatkan D' berkembang sepenuhnya. Ditandai oleh infeksi oportunistik dan
kerentanan terhadap bentuk-bentuk kanker tertentu.
Epidemiologi
6elompok populasi yang mempunyai risiko tinggi tertular D' diantaranya :
#. "ria homoseksual
). 0eteroseksual
+. anita tuna susila
7. "engguna obat suntikan
3. "enerima transfusi darah
8. "enerima transplantasi jaringan
H. "enderita hemofilia
. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita D' atau resiko tinggi
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
50/92
I. "etugas kesehatan yang berhubungan dengan alat atau instrumen yang
kemungkinan besar terjadi trauma atau jejas
Diagnosis !linis
nfeksi 0%-# dapat diketahui melalui metode sebagai berikut :
#. Deteksi serum antibodi dari # atau lebih protein sel yang terinfeksi 0%-#
). Deteksi dari spiral antigen darah atau jaringan pasien, menggunakan antibodi
monoklonal atau poliklonal yang diarahkan melawan antigen spiral spesifik.
+. o-culti!ation darah atau jaringan dari sel mononuklear darah perifer yang
terinfeksi berasal dari donor 0%-# negatif, dan hingga sekarang masih sering
digunakan.
(ntuk kepentingan klinis khususnya yang berkaitan dengan inisiatif
pengobatan dan memperkirakan prognosis, digunakan klasifikasi di bawah ini dengan
menggunakan hitungan sel D7, karena perkembangan jumlah sel D7 dalam darah
sangat berkaitan dengan status imunitas penderita, yaitu:
#. nfeksi kut : D7 322 #222 5ml
#> 1erjadi setelah masa inkubasi + 8 minggu
)> ;ejala berlangsung # ) minggu
+> Elue-Like 'yndrome : demam, artralgia, malaise, anoreksia
7> ;ejala kulit : bercak-bercak merah, urtikaria
3> ;ejala saraf : sakit kepala, kaku kuduk
8> ;angguan gastrointestinal : nausea, !omitus, diare, nyeri perut
H> "ada fase ini sangat menular karena terjadi !iremia
> 'erokon!ersi terjadi pada fase ini dan antibodi !irus mulai dapat
dideteksi + 8 bulan setelah infeksi
). nfeksi simtomatis : D7 322 H32 5ml
#> Dapat berlangsung lebih dari #2 tahun
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
51/92
)> 6eadaan penderita tampak baik saja walaupun sebenarnya terjadi
replikasi !irus secara lambat dalam tubuh
+> Beberapa penderita mengalami pembengkakan kelenjar getah bening
limfe menyeluruh : limfadenopati generalisata persisten =L;">
+. nfeksi 'imtomatik Dini : D7 #22 322 5ml
#> Ease terjadi rata-rata 2 3
)> 1erjadi penurunan D7 yang progresif
+> 1erjadi penyakit-penyakit infeksi kronis tapi tidak mengancam
kehidupan
7> 1imbul gejala demam, keringat malam, diare kronis, kelelahan, sakit
kepala, dan pada mulut dapat ditemukan oral candidiasis dan oral hairyleukoplakia. 'elanjutnya dapat timbul infeksi oportunistik, keganasan,
dan D' *elated omple =*>
3> * adalah keadaan yang ditandai oleh minimal ) gejala berikut :
a. Demam berlangsung N + bulan
b. "enurunan berat badan N #2 4
c. Limfadenopati berlangsung N + bulan
d. Diare kronis
e. 6elelahan dan keringat malam
Diagnosis laboratorium dapat dilakukan dengan ) cara :
#. ara langsung, yaitu isolasi !irus dari sampel spesimen darah atau jaringan.
(mumnya dengan menggunakan mikroskop elektron dan deteksi antigen !irus.
'alah satu cara deteksi antigen !irus adalah +olymerase Chain 4eaction ="*>.
). ara tidak langsung, yaitu dengan melihat respon /at anti spesifik. 1es misalnya:
a. &L', biasanya memberikan hasil positif setelah + 8 bulan terinfeksi.
b. estern Blot. "emeriksaannya cukup sulit, mahal, dan memerlukan waktu
sekitar )7 jam. Mutlak diperlukan untuk konfirmasi hasil &L' positif.
c. mmunofluorescent assay =E>.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
52/92
9ika hasil tersebut positif, menunjukkan bahwa orang tersebut mempunyai
antibodi terhadap 0%, berarti orang tersebut terinfeksi 0% dan dapat
menularkannya pada orang lain.
9ika hasil tes tersebut negatif, orang tersebut tidak terinfeksi 0%, atau
terinfeksi 0% tetapi tes tersebut dilakukan pada O periode jendela O =window period>
yaitu 2 8 bulan sejak orang tersebut terinfeksi 0%. 'ebaiknya tes diulangi lagi
setelah + 8 bulan untuk memastikan.
Maniestasi !linis
"enderita yang mengidap 0% dikategorikan menjadi 7 kelompok, yaitu:
#. ndi!idu dengan antibodi 0% positif, namun asimtomatik dan tidak menunjukkan
kelainan dalam pemeriksaan.
). ndi!idu dengan antibodi 0% positif, ditambah perubahan laboratorium minor
dan bisa juga menunjukkan kelainan-kelainan seperti pembengkakan nodus
limfatikus, berkeringat malam hari, kehilangan berat badan, dll.
+. ndi!idu dengan *. ntibodi 0% positif, dan menunjukkan limfadenopati,
berkeringat malam hari, kehilangan berat badan, demam, malaise, dan diare.
7. ndi!idu dengan D' termasuk 'arkoma 6apossi, sindrom ''" disertai infeksi
oportunistik yang mengancam hidup. Dapat menunjukkan limfadenopati general
dengan penurunan berat badan drastis, kelelehan, diare kronis, demam kronis, dan
berkeringat di malam hari.
Manisestasi #ral
Manifestasi oral dari infeksi 0% dapat dikelompokkan menjadi:#. nfeksi jamur :
a. 6andidiasis.
b. ryptococcosis.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
53/92
c. ;eotrichosis.
d. ctinomycosis.
). nfeksi bakteri :
a. 0% gingi!itis.
b. 0% periodontitis.
c. 0% $ecroti/ing gingi!itis.
d. Myobacterium a!ium intracellulare.
+. nfeksi !irus :
a. 0erpes 'impleks :
- 0erpes %aricella
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
54/92
KANDIDIASIS
6andidosis oral seringkali merupakan gejala awal dari infeksi 0% yang dapat
dibedakan menjadi 7 bentuk : pseudomembranosis, eritematus =atropik>, hiperplastik,
dan 6eilitis angularis. 9umlah Candida albicans dalam sali!a pada penderita 0%
positif dan tampaknya meningkat bersamaan dengan menurunnya rasio limfosit
D7 : D.
9enis pseudomembranosus tampak sebagai membran putih atau kuning yang
melekat dan dapat dikelupas dengan jalan mengeroknya, meninggalkan mukosa
eritematus di bawahnya. 6eadaan ini dapat mengenai mukosa dimana saja, tetapi
lidah dan palatum lunak adalah daerah yang paling sering terkena. 6ondisi ini
biasanya akut, tetapi pada penderita 0% bisa bertahan beberapa bulan.Bentuk eritmatus ditandai oleh daerah merah dan gundul pada bagian dorsum
lidah. 6andidosis hiperplastik kronis pada 0% merupakan sub tipe yang paling
langka, tetapi dapat menimbulkan bercak putih pada mukosa bukal. 1ipe ini harus
dibedakan dengan hairy leukoplakia, yang seringkali mengandung kandida pada
permukaanya. 'emua jenis kandidosis dapat diikuti dengan terjadinya keilitis
angularis yang tampak sebagai fisur merah dan sakit pada sudut mulut, terutama pada
penderita 0% positif.
1erapi kandidosis oral pada penderita 0% positif terdiri atas pemberian obat-
obat topikal, seperti nystatin atau amphotericin B, walaupun obat-obat tersebut
kurang efektif dan gejala dapat kambuh lagi. 'elain itu, dapat pula dilakukan terapi
sistemik dengan ketocona/ole, flucona/ole atau itracona/ole. "enggunaan obat-obat
sistemik tersebut sangat efektif tetapi terjadi kekebalan diantara beberapa strain
kandida perlu diwaspadai.
3IN3IVITIS 5 PERIODONTIS
;ingi!a dan periodontium cepat memburuk pada penderita 0% positif.
"enderita 0% menderita penyakit yang merusak dengan cepat dan disebut
periodontitis nekrotisasi.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
55/92
;ingi!itis 0% ditandai oleh eritema gusi kronis yang pada awalnya timbul
petechiae multifokal yang kecil, merah berbentuk titik titik pada gusi cekat,
perdarahan gusi spontan, dan kurangnya respon terhadap perawatan kon!ensional.
"ada awalnya terjadi pada jaringan periodontal anterior dan menyebar ke posterior
dan mempunyai kecenderungan terjadi pada gigi insisi!us dan molar. nfeksi bakteri
ini ditandai oleh sakit dan pendarahan gusi spontan, nekrosis, dan pembentukan
kawah pada papila interdental, edema gusi dan eritema hebat, resesi gusi yang cepat,
kerusakan tulang yang sangat cepat dan tidak teratur =sampai #2 mm dalam 8 bulan>,
penyembuhan luka yang terlambat dan penyebaran ke mukosa sekitarnya.
"ada pasien terinfeksi 0% dapat dijumpai flora bakteri yang tidak umum
dalam rongga mulut. Bakteri yang paling umum diisolasi adalah flora pernafasan dancoli%orm, spesies *lebsiella, dan 3scherichia coli. nfeksi oleh flora tersebut
seringkali menyebabkan perubahan lidah yang difus, eritmatosus dan berulserasi.
"engobatan lesi periodontal mencakup pembersihan mulut secara profesional
dan oleh penderita sendiri dengan menggunakan obat kumur klorheksidin.
Metronida/ole dapat membantu memperingan simtom periodontitis nekrotisasi.
ANU3
$(; ditandai dengan adanya gusi yang mendadak sakit, merah padam,
bengkak, berdarah dan bau mulut. "apila interdental tampak hilang, berulserasi,
tertutup oleh kulit nekrotik keabuan. 1erapi dengan debridement saja atau
dikombinasi dengan metronida/ol jika terdapat demam, malaise, dan anoreksia.
0&*"&' 'M"L&6
%irus ini terdapat dalam jumlah yang besar pada penyakit mulut yan diderita
oleh pasien D'. nfeksi !irus herpes simplek =0'%> terlihat pada bibir sebagai
herpes labiaalis atau mulut pada epitel berkeratin sebagai herpes intraoral kambuhan.
nfeksi membentuk !esikel-!esikel bulat kecil yang timbul dengan cepat,
meninggalkan ulkus kuning dangkal yang dikelilingi oleh lingkaran merah. 'eringkali
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
56/92
terjadi penggabungan !esikel-!esikel tersebut menjadi ulkus ynag besar. "asien D'
dapat terserang infeksi herpes pada permukaan-permukaan khas untuk stomatitis
aphtosa seperti di lidah dan mukosa pipi. 0'% lebih sering kambuh, lebih menetap,
dan lebih parah pada pasien 0% positif.
%*(' %*&LL
0"% sering dijumpai pada orang yang terinfeksi 0%. 1elah dikenal lebih dari
83 serotipe, dengan berbagai lesi mukokutan, seperti papiloma s@uamosa, !eruka
!ulgaris, hiperplasia epitel fokal =penyakit 0eck> dan kondiloma akumilatum.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
57/92
KONDILO/A AKU/ILATU/
Disebut juga kutil kelamin, menonjol, kecil, lunak, merah muda sampai abu-
abu kotor yang mempunyai permukaan seperti kembang kol. Lesi ini multipel,
kambuh, dan bergabung, menjadi lebih lebar, berbintil-bintil, dan tak bertangkai. Lesi
ini dapat dijumpai pada mukosa mulut, tertuma !entral lidah, gusi, mukosa bibir, dan
palatum. "enularan terjadi secara kontak langsung yaitu penjalaran secara kontak dari
anus ke daerha genitalia. "erawatan yang dilakukan adalah eksisi ipkal dan
menghilangkan semua lesi dari pasangan seksual yang terinfeksi.
VIRUS EPSTEIN4BARR
0airy leukoplakia merupakan plak putih, tidak berbatas jelas, berkerut, danmenonjol, biasanya mengenai tepi lateral lidah dan secara klinis sama dengan
kandidiasis hiperplastik kronis. Bagaimanapun juga, jelas berhubungan dengan !irus
&pstein-Barr yang ditemukan pada sel-sel epitel. Lesi-lesi yang sama belum
dilaporkan pada populasi umum.
)AIR< LEUKOPLAKIA
Faitu lesi putih, tidak berbatas jelas, berkerut, menonjol pada tepi lateral lidah
dan berkaitan dengan !irus &pstein Barr dan infeksi 0%. Lesi awal tampak sebagai
plak !ertikal, putih, besar, pada tepi lateral lidah, dan umumnya bilateral. Lesi-lesi
tersebut dapat menutup permukaan lateral dan dorsal lidah, meluas ke mukosa pipi
dan palatum. Lesi tersebut tanpa gejala dan tidak dapat dihapus, serta mengganggu
estetika. Bukti histologi tampak tonjolan mirip rambut htperkeratotik, kolisitosis,
sedikit radang dan infeksi kandida. 0al ini sangat penting karena dapat digunakan
untuk meramalkan perkembangan D'.
SARKO/A KAPOSSI
'eringkali 6apossi merupakan tumor sel endotelial ganas yang hampir selalu
terjadi pada penderita 0% positif. 6eganasan itu adalah tumor dari proliferasi
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
58/92
!askuler yang terjadi pada kulit maupun jaringan mukosa. Lesi terjadi pada palatum,
tampak sebagai bercak berdarah 5 ungu pada tahap awal yang akan berubah menjadi
eksofitik. "enyebabnya belum diketahui, namun diperkirakan berkaitan dengan M%.
'arkoma 6apossi ditandai oleh + tahap. walnya, keganasan merupakan
makula merah tanpa gejala, selanjutnya membesar menjadi plak merah biru. Lesi
yang lanjut nemapak sebagai nodula biru ungu, berlobus, berulserasi, dan
menyebabkan sakit. "erawatannya adalah paliatif dengan memakai radiasi dan
kemoterapi.
LI/FO/A SEL4B NON )OD3KINS DAN KARSINO/A SEL S=UA/OSA
'eringkali dihubungkan dengan infeksi 0% sebagai akibat dari penjagaankekebalan abnormal yang dapat meningkatkan proliferasi neoplastik. Limfoma
nonhodgkins sering tampak sebagai masa ungu, difus, cepat berproliferasi dari
kompleks palatum retromolar. 6arsinoma sel s@uamosa sering dijumpai sebagai lesi
putih kemerahan atau berulserasi pada tepi lateral lidah.
+era'atan +asien A0S
"engobatan untuk penyembuhan sampai sekarang belum ada. Abat yang
masih dalam tahap percobaan, misalnya 0"-)+ di "erancis, Eoscarnet di 'wedia dan
6anada, dan 'uramin. Abat yang paling akhir terbukti dapat memperlambat laju
penyakit adalah
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
59/92
+rognosis
D' sampai sekarang biasanya berakhir dengan kematian. 9umlah kematian
sejak diketahui berkisar antara 32-I4 dalam jangka waktu + tahun.
+era'atan ental
#. "ertimbangan utama dalam perawatan dental adalah untuk meminimalisasi
kemungkinan penularan 0% dari pasien yang terinfeksi kepada mereka sendiri,
para staf, dan pasien lain.
). Meskipun sali!a tidak menimbulkan penularan !irus, namun potensi itu tetap ada.
"rosedur dental yang bersinggungan dengan jaringan lunak dapat menyebabkan
sali!a bercampur darah, yang merupakan tempat penularan 0%.+. *encana perawatan untuk pasien 0% sama dengan pengobatan pasien kompleks
lainnya dengan potensial terjadinya kerusakan fatal. 7 parameter yang perlu
dipertimbangkan untuk formulasi rencana perawatan yang tepat pada pasien ini
adalah :
#> 6ondisi kesehatan pasien menentukan kemampuannya untuk bertahan pada
kunjungan perawatan dental.
)> 0al yang penting untuk memperbaiki fungsi penyembuhan pasien.
+> "rognosis pasien, dan
7> 6eadaan keuangan.
+encegahan
Mengingat cara transmisi !irus D' berlangsung melalui hubungan seksual,
menggunakan jarum suntik bersama dan sebagian kecil melalui transfusi darah
maupun komponen darah. Aleh karena itu ada beberapa cara yang dapat ditempuh
untuk mengurangi penularan penyakit :
#. 6ontak seksual harus dihindari dengan orang yang diketahui menderita D' dan
orang yang sering menggunakan obat bius secara intra!ena.
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
60/92
). Mitra seksual multipel atau hubungan seksual dengan orang yang mempunyai
banyak teman kencan seksual, memberikan kemungkinan besar tertular D'.
+. ara hubungan seksual yang dapat merusak selaput lendir rektal, dapat
memperbesar kemungkinan mendapat D'.
7. Dianjurkan untuk menggunakan kondom.
3. 6asus D' pada orang yang menggunakan obat bius intra!ena dapat dikurangi
dengan cara memberantas kebiasaan buruk tersebut dan melarang penggunaan
jarum suntik bersama.
8. 'emua orang yang tergolong beresiko tinggi D' seharusnya tidak menjadi
donor. Di merika masalah ini dapat dipecahkan dengan adanya penentuan /at
anti-D' dalam darah melalui cara &n/yme Linked mmuno 'orbent ssay=&L'>.
H. "ara dokter harus ketat mengenai indikasi medis transfusi darah autolog yang
dianjurkan untuk dipakai.
BAB V
/ANIFESTASI ORAL PEN
-
8/15/2019 Diskusi Materi OM
61/92
Bakteri yang bersarang di jaringan paru-paru akan membentuk sarang
tuberkulosis pneumonia yang disebut sarang atau afek primer. ;ambaran khas yang
terlihat pada pemeriksaan histologis paru-paru terinfeksi adalah tube