Diskolorisasi Gigiggu

download Diskolorisasi Gigiggu

of 4

Transcript of Diskolorisasi Gigiggu

  • 7/28/2019 Diskolorisasi Gigiggu

    1/4

    Diskolorisasi gigi

    Diskolorasi enamel gigi dapat disebabkan oleh penodaan(staining), penuaan (aging), dan oleh

    bahan-bahan kimia.

    Disamping staining, ada beberapa faktor yang mempengaruhi warna gigi setiap orang.

    Genetik juga berperan. Beberapa orang mempunyai enamel yang lebih cerah daripada yanglainnya. Penyakit juga dapat menjadi faktor dan perawatan dapat menyebabkan diskolorasi

    dari gigi.

    Penyebab Perubahan Warna Gigi

    Ada dua faktor penyebab perubahan warna gigi yaitu diskolorisasi ekstrinsik dan

    diskolorisasi intrinsik. Penyebab perubahan warna gigi yang lain adalah diskolorisasi karena

    proses penuaan.

    Diskolorisasi ekstrinsikterjadi pada permukaan luar gigi dan biasanya disebabkan kebiasaanminum minuman berwarna yang berkepanjangan seperti teh, kopi atau sirup yang dapat

    menyebabkan perubahan warna dari coklat sampai hitam. Perawatan bleaching dapat menjadi

    perawatan yang efektif untuk kasus ini. Faktor kebiasaan pasien tersebut harus dikurangi agar

    warna gigi yang sudah dirawat bleaching dapat bertahan lebih lama. Perubahan warna gigi

    dapat juga disebabkan penggunaan obat kumur klorheksidin, tetapi mekanisme terjadinya

    sangat kompleks, bervariasi tergantung pada kepekaan setiap individu dan konsentrsi

    klorheksidin yang digunakan.

    Diskolorisasi intrinsikadalah perubahan warna yang mengenai bagian dalam struktur gigi

    selama masa pertumbuhan gigi dan umumnya perubahan warna terjadi di dalam dentin

    sehingga relatif sulit dirawat secara eksternal. Perubahan warna gigi akibat faktor intrinsik

    merupakan noda-noda yang timbul akibat faktor endogen, baik yang didapat dari sumber

    lokal maupun sistemik. Faktor lokal penyebab perubahan warna intrinsik sesudah gigi erupsi

    dapat disebabkan karena perdarahan akibat trauma, kesalahan prosedur perawatan gigi,

    dekomposisi jaringan pulpa, pengaruh obat-obatan dan pasta pengisi saluran akar dan

    pengaruh bahan-bahan restorasi.

    MINUM teh secara teratur dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Karena teh

    mengandung flour sekira 90-350 mg yang diperlukan dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi.

    Namun, siapa kira ternyata teh juga bisa merusak gigi.

    Di antara sekian banyak jenis minuman, teh termasuk paling banyak dikonsumsi masyarakat,

    bahkan di Jepang dikenal adanya upacara minum teh. Namun, meminum teh secara terus-

    menerus ternyata dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, yaitu gigi berubah warna

    menjadi kekuningan.

    Gigi dapat mengalami perubahan warna menjadi abu-abu, kuning atau cokelat kehitaman

    dikarenakan banyak faktor, baik faktor dari luar tubuh (ekstrinsik) maupun dari dalam tubuh

    (intrinsik).

    Penyebab umum diskolorasi ekstrinsik ini adalah kopi, teh, pewarna makanan buatan, anggur,

    berri, mengunyah tembakau, ataupun rokok yang meninggalkan tar berwarna kecokelatanpada gigi yang terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang panjang.

  • 7/28/2019 Diskolorisasi Gigiggu

    2/4

    Sedangkan diskolorasi intrinsic, terjadi pada saat pembentukan struktur gigi. Contoh ekstrem

    adalah pemakai obat antibiotik tetrasiklin yang dikonsumsi semasa pertumbuhan gigi pada

    anak-anak berumur di bawah delapan tahun atau semasa dalam kandungan ibunya.

    Bila terkena obat ini selama proses pembentukan struktur gigi, maka akan menyebabkan gigiberubah warna menjadi cokelat sampai abu-abu pada seluruh struktur gigi. Tergantung

    seberapa parah efek yang terjadi akibat dari tetrasiklin tersebut.

    Diskolorasi gigi dapat pula disebabkan intake fluoride yang melebihi batas aman, kadar

    fluoride yang diperbolehkan adalah 800-1.000 ppm. Akan tetapi, pada anak sebaiknya sekira

    200-300 ppm. Gigi nonvital atau gigi mati akibat trauma, misalnya pernah jatuh atau terkena

    benda keras dapat menyebabkan gigi menjadi kehitaman.

    Hal ini disebabkan darah yang keluar dari pembuluh darah pulpa teroksidasi, kemudian

    masuk ke saluran-saluran sangat kecil pada gigi yang disebut tubuli dentalis dan akhirnya

    terjadi perubahan warna pada gigi.

    Seperti sudah disinggung di atas bahwa diskolorasi yang disebabkan asap rokok, makanan,

    ataupun minuman dapat mudah dibersihkan.

    Alasannya, hanya terdapat permukaan gigi dan tidak sampai mempengaruhi struktur dentin.

    Pada kasus tersebut dapat diatasi dengan aplikasi TSR atau tooth stain remover. Namun, pada

    kasus yang sudah melibatkan jaringan di dalam gigi (dentin dan email), maka perawatannya

    harus dilakukan dengan bahan-bahan kimia tertentu.

    2.1 Perubahan Warna menurut GrossmanMenurut Grossman (1995), perubahan warna gigi dapat diklasifikasikan sebagai

    ekstrinsik atau intrinsik.

    2.1.1 Perubahan Warna EkstrinsikPerubahan warna eksrinsik ditemukan pada permukaan luar gigi dan biasanya berasal

    lokal, misalnya noda tembakau yang menyebabkan warna gigi menjadi cokelat kekuning-

    kuningan sampai hitam, pewarnaan karena makanan dan minuman menyebabkan gigi

    menjadi berwarna gelap, pewarnaan karena noda logam nitrat perak, bercak kehijauan yang

    dihubungkan dengan membran Nasmyth pada anak-anak.

    2.1.2 Perubahan Warna IntrinsikPerubahan warna imtrinsik adalah pewarnaan gigi yang diakibatkan oleh noda yang

    terdapat di dalam email dan dentin, penyebabnya adalah penumpukan atau penggabungan

    bahan-bahan di dalam struktur gigi misalnya stain tetrasiklin, yang bila masuk ke dalam

    dentin akan terlihat dari luar karena transluensi email. Perubahan warna gigi dapat

    dihubungkan dengan periode perkembangan gigi misalnya pada dentiogenesis imperfekta

    atau setelah selesai perkembangan gigi yang disebabkan oleh pulpa nekrosis.

    2.2 Penyebab Perubahan Warna Gigi menurut WaltonMenurut Walton dan Torabinejab (1996) perubahn warna dapat terjadi pada saat atau

    setelah terbentuknya email dan dentin. Penyebab perubahan warna gigi dapat dibagi menjadi

    dua kelompok, yaitu karena noda alamiah dan pewarnaan iatrogenik.

  • 7/28/2019 Diskolorisasi Gigiggu

    3/4

    2.2.1 Penyebab Noda AlamiahPerubahan warna gigi disebabkan oleh sejumlah noda pada permukaan gigi setelah

    gigi erupsi. Noda alamiah mungkin berada pada permukaan atau berikatan di dalam struktur

    gigi, kadang-kadang diakibatkan defek email atau karena cedera trauma.

    Contoh penyebab noda alamiah adalah sebagai berikut :1. Pulpa nekrosis

    Produk kerusakan jaringan yang dilepaskan masuk kedalam tulubus dentin dan

    mewarnai dentin di sekitarnya.

    2. Perdarahan intrapulpa

    Disebabkan oleh trauma pada gigi dan akan menyebabkan perdarahan dan lisis

    eritrosit. Produk disintegrasi darah diduga sebagai ion sulfida, masuk ke dalam tulubus

    dentin sehingga menyebabkan perubahan warna gigi yang makin lama makin meningkat.

    3. Metamorfosis kalsium

    Pembentukan dentin sekunder ireguler secara ekstensif di dalam kamar pulpa ataupada dinding saluran akar menyebabkan translusensi mahkota gigi berkurang atau warna gigi

    berubah menjadi kekuningan atau kuning kecoklatan.

    Pada pasien yang sudah tua,perubahan warna gigi terjadi secara fisiologis sebagai

    akibat aposisi dentin secara berlebihan disamping karena penipisan dan perubahan optik

    dalam email.

    4. Defek perkembangan

    Perubahan warna dapat terjadi karena kerusakan pada saat perkembangan gigi.

    1) Fluorosis endemik

    Masuknya sejumlah flour saat pembentukan gigi menyebabkan kerusakan

    struktur yang mengalami mineralisasi dan mengakibatkan terjadinya hipoplasia. Permukaan

    gigi menjadi porus dan akan menyerap warna di dalam rongga mulut.

    2) Obat-obatan sistemik

    Masuknya obat-obatan atau bahan kimia pada saat pembentukan gigi dapat

    menyebabkan perubahan warna gigi. Pada umumnya obat yang menyebabkan perubahan

    warna gigi paling berat adalah tetrasiklin, menyebabkan gigi berwarna kuning kecoklatan

    sampai abu-abu tua. Hal ini tergantung kepada jumlah, frekwensi, jenis tetrasiklin dan umur

    pasien saat meminum obat.

    3) Defek dalam pembentukan gigi

    Kerusakan dalam pembentukan gigi terjadi sebatas email berupa hipoplasia atau

    hipokalsifikasi,terlihat warna gigi kecoklatan.

    4) Kelainan darah dan faktor-faktor lain

    (1) Kondisi sistemik mengakibatkan lisis eritrosit secara luas. Produk

    kerusakan darah dapat bergabung ke dalam dentin dan mewarnai gigi.

    (2) Suhu tubuh yang tinggi saat pembentukan gigi menyebabkan

    perubahan warna beebentuk pita pada email.

    (3) Porfiria penyakit metabolisme menyebabkan menyebabkan gigi susu

    atau gigi permanen berubah warna menjadi kemerahan atau kecoklatan.(4) Penyakit sistemik dan masuknya bahan obat-obatan, merupakan

  • 7/28/2019 Diskolorisasi Gigiggu

    4/4

    kejadian yang jarang dan tidak dapat diidentifikasi.

    2.2.2 Penyebab Perubahan Warna IatrogenikPerubahan warna sebagai akibat prosedur perawatan gigi atau dapat disebabkan

    oleh berbagai bahan kimia dan bahan yang dipakai di bidang kedokteran gigi.

    2.2.2.1 Perubahan Warna Gigi karena Perawatan EndodontikPerubahan warna gigi akibat perawatan endodontik dapat disebabkan oleh

    beberapa hal tersebut dibawah ini (Walton & Torabinejab, 1996) :

    1. Bahan obturasi

    Bahan obturasi yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi adalah semen saluran

    akar dari jenis seng oksida eugenol atau semen saluran akar dengan komponen logam.

    2. Sisa-sisa jaringan pulpa

    Fragmen jaringan pulpa yang tertinggal di dalam mahkota, biasanya dalam tanduk

    pulpa, dapat mengakibatkan perubahan warna secara perlahan.

    3. Obat-obatan intra kanal

    Kebanyakan obat-obatan dapat menyebabkan perubahan warna gigi, misalnya obat

    intrakanal golongan fenol berkontak langsung dengan dentin, dalam waktu yang lama

    memungkinkan obat berpenetrasi ke dalam dentin sehingga akan menyebabkan

    perubahan warna gigi.

    2.2.2.2 Perubahan Warna Gigi karena Restorasi KoronaRestorasi yang dipakai biasanya ada dua tipe, yaitu (Walton & Torabinejab,

    1996):

    1. Restorasi logam

    Amalgam merupakan penyebab paling hebat karena elemen warna gelap dapat

    mengubah warna dentin menjadi abu-abu gelap.

    2. Restorasi komposit

    Kebocoran mikro tumpatan komposit dapat menyebabkan perubahan warna gigi.

    Tepi tumpatan yang terbuka merupakan tempat masuknya bahan kimia yang mewarnai

    dentin.