DISIPLIN PNS

5/13/2018 DISIPLIN PNS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/disiplin-pns-55a74e5259980 1/25

11

PERATURANPERATURAN

DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPILDISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL



22

DASAR HUKUM: DISIPLIN PNSDASAR HUKUM: DISIPLIN PNS

1.1. PP NO. 30 TH 1980 TTG PERATURAN DISIPLIN PNSPP NO. 30 TH 1980 TTG PERATURAN DISIPLIN PNS2.2. PP NO. 32 TH 1979 TTG PEMBERHENTIAN PNSPP NO. 32 TH 1979 TTG PEMBERHENTIAN PNS3.3. PP NO. 4 TH 1966 TTG PEMBERHENTIAN/PP NO. 4 TH 1966 TTG PEMBERHENTIAN/

PEMBERHENTIAN SEMENTARA PEGAWAI NEGERIPEMBERHENTIAN SEMENTARA PEGAWAI NEGERI4.4. PP NO. 10 TH 1983 jo. PP NO. 45 TH 1990 TTG IZINPP NO. 10 TH 1983 jo. PP NO. 45 TH 1990 TTG IZIN

PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNSPERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS5.5. PP NO. 11 TH 2002 TTG PENGADAAN PNSPP NO. 11 TH 2002 TTG PENGADAAN PNS

KHUSUS CPNSKHUSUS CPNS6.6. KEP. MENDIKBUD NO. 0234/1982 TTG PEMBERIANKEP. MENDIKBUD NO. 0234/1982 TTG PEMBERIAN

DELEGASI WEWENANG PENJATUHAN HUKUMANDELEGASI WEWENANG PENJATUHAN HUKUMAN

DISIPLINDISIPLIN7.7. KEP. MENDIKNAS NO. 158/P/2003 TTG PEMBERIANKEP. MENDIKNAS NO. 158/P/2003 TTG PEMBERIAN

KUASA DAN DELEGASI WEWENANG PELAKSANAANKUASA DAN DELEGASI WEWENANG PELAKSANAANKEGIATAN ADM.KEPEG.KPD. PEJABAT TERTENTU DIKEGIATAN ADM.KEPEG.KPD. PEJABAT TERTENTU DILINGKUNGAN DEPDIKNASLINGKUNGAN DEPDIKNAS



3

PETUNJUK TEKNISI/KETEKUNANPETUNJUK TEKNISI/KETEKUNAN

PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINATHPELAKSANAAN PERATURAN PEMERINATH

YANG MENYANGKUT DISIPLIN PNS YANG MENYANGKUT DISIPLIN PNS

1.1. PP NO. 30 TH 1980 jo. SEKA.BAKNPP NO. 30 TH 1980 jo. SEKA.BAKNNO.23/SE/1980NO.23/SE/1980

2.2. PP NO.32 TH. 1979 jo. SE KA.BAKNPP NO.32 TH. 1979 jo. SE KA.BAKNNO.04/SE/1980NO.04/SE/1980

3.3. PP NO. 4 TH. 1966PP NO. 4 TH. 1966

4.4. PP NO. 10 TH. 1983 jo. PP NO. 45 TH. 1990 jo. SE.PP NO. 10 TH. 1983 jo. PP NO. 45 TH. 1990 jo. SE.KA.BAKN NO.08/SE/1983 dan NO.48/SE/1990KA.BAKN NO.08/SE/1983 dan NO.48/SE/1990

5.5. PP NO. 11 TH 2002 jo. KEP. KA BKN NO.11PP NO. 11 TH 2002 jo. KEP. KA BKN NO.11 TH.2002 TH.2002



44

PERATURAN PEMERINTAH NO.30 THN 1980PERATURAN PEMERINTAH NO.30 THN 1980TTG PERATURAN DISIPLIN PNSTTG PERATURAN DISIPLIN PNS

ISI POKOK :ISI POKOK : 1. Kewajiban1. Kewajiban

2. Larangan2. Larangan

3. Tingkat dan jenis hukuman disiplin3. Tingkat dan jenis hukuman disiplin

4. PYBM dan APYBM (pejabat)4. PYBM dan APYBM (pejabat)5. Tata cara :5. Tata cara :

-- PemeriksaanPemeriksaan

-- Penjatuhan hukumanPenjatuhan hukuman

-- Penyampaian Kep. HDPenyampaian Kep. HD6. Keberatan/peninjauan kembali6. Keberatan/peninjauan kembali Upaya HukumUpaya Hukum

7. Berlakunya keputusan HD7. Berlakunya keputusan HD

8. Bapek8. Bapek



5

PERATURAN PEMERINTAH NO.30 THN 1980TENTANG PERATURAN DISIPLIN PNS

1. Kewajiban ± ADA 26 KEWAJIBAN BAGI SETIAP PNS YG HARUS

DIPATUHI SESUAI PASAL 2 HURUF A s.d. Z

2. Larangan ± ADA 18 LARANGAN BAGI SETIAP PNS YANG HARUS

DIPATUHI SESUAI PASAL 3 ayat (1) HURUF A s.d. R

3. Pasal 4 ± SETIAP UCAPAN, TULISAN ATAU PERBUATAN PNS YG.

MELANGGAR PSL. 2 & 3 ADL.PELANGGARAN DISIPLIN

4. Tingkat Hukuman Disiplin menurut PSL 6

----- A. HUKUMAN DISIPLIN RINGAN

----- B. HUKUMAN DISIPLIN SEDANG

----- C. HUKUMAN DISIPLIN BERAT



6

JENIS HUKUMAN DISIPLIN1) TEGORAN LISAN

2) TEGORAN TERTULIS3) PERNYATAAN TIDAK PUAS SECARA TERTULIS

PASAL 6 AYAT (2)

1) PENUNDAAN KGB PALING LAMA 1 TAHUN

2) PENURUNN GAJI SEBESAR 1X KGB PALING LAMA 1

TAHUN3) PENUNDAAN K.PANGKAT UTK. PALING ALAMA 1

TAHUN -------

PASAL 6 AYAT (3)

1) PENURUNAN PANGKAT PD. PANGKAT YG. SETINGKATLEBIH RENDAH UTK. PALING LAMA 1 TAHUN

2) PEMBEBASAN DARI JABATAN

3) PEMBERHENTIAN DGN. HORMAT TIDAK ATASPERMINTAAN SENDIRI SEBAGAI PNS

4) PEMBERHENTIAN TIDAK DGN. HORMAT SEBAGAI PNS

PASAL 6 AYAT (4)

A ---

B ---

C ---



7

4. PYBM dan APYBM (pejabat) :

PRESIDEN, MENTERI, KEPALA PERWAKILAN RI --- PS 7 PEJABATESELON I,II,III,IV,V ---PSL 8 jo. KEPMENDIKBUD 0234/P/1982

ESELON I ---- PEMB.JAB KE BAWAH

5. TATA CARA 3P

- Pemeriksaan ---- WAJIB DIADAKAN THD TERSANGKA ---- PSL 9 AYAT (1) AYAT (2) A. LISAN ----- HD RINGAN

B. TERTULIS ----- HD SEDANG DAN BERAT

==TERTUTUP, MEMINTA KETERANGAN, PANGKAT ATAU JAB. LEBIH TINGGI

==MENTERI BISA MEMINTA PEJABAT BAWAHANNYA UNTUK MEMERIKSA

- PENJATUHAN HUKUMAN :

1. Pybm memutus jenis hd dengan pertimbangan seksama pelanggarannya

2. Harus disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan PNS ybs

3. Beberapa pelanggaran disiplin, hanya dijatuhkan satu jenis hd

4. Residivis, hukumannya lebih berat

- Penyampaian Kep. HD

1. Pybm---lisan---bila tegoran lisan---tertutup

2. Pybm---tertulis---yang lainnya---tertutup



8

6. Keberatan/peninjauan kembali (UPAYA HUKUM)

- Pasal 15 s.d Pasal 21

- Keberatan kpd APYBM dlm j.waktu 14 hari tmt ia menerima keputusan disiplin

- Secara tertulis,hirarki, tanggapan PYBM, mendapat keterangan lagi bila perlu

- Keberatan dapat diperkuat atau diubah.

KEBERATAN

No Dapat (PP.30 dan PP 45) TIDAK DAPAT

1.

2.

3.4.

5.

Pemberhentian gol.IV a ke bawah

Penurunan pangkat

Penundaan kenaikan pangkat

Penurunan gaji

Penundaan KGB

1. HD oleh presiden

2. HD oleh menteri non

Pemberhentian

3. Pernyataan tdk puas sec. tertulis

4. Tegoran tertulis

5. Tegoran Lisan

6. Keberatan yg sudah

diubah/dikuatkan---termasuk

keputusan BAPEK



9

7. Berlakunya Keputusan Hukuman Disiplin

Pasal 22

Hukuman disiplin sedang dan berat (kecuali HD Pembebasan dr. jabatan)

-- apabila tdk ada keberatan, pd hr ke 15 tmt ybs menerima SK

-- apabila ada keberatan, sejak tgl keputusan atas keberatan

Hukumannya disiplin ringan

-- Sejak tanggal disampaikan

Hukuman disiplin pembebasan dari jabatan berlaku sejak ditetapkan

8. BAPEK

PNS gol. IV ke bawah yg diberhentikan dpt mengajukan keberatan keBapek--- keputusannya (kepres) mengikat dan wajib dilaksanakan pasal 23dan 24.



1010

PP No. 32 TAHUN 1979PP No. 32 TAHUN 1979

TENTANG PEMBERHENTIAN PNSTENTANG PEMBERHENTIAN PNS

Pasal 8 huruf b jo. Penjelasannya dan pasal 12 :Pasal 8 huruf b jo. Penjelasannya dan pasal 12 :

---- PNS yg melakukan tindak pidana kejahatanPNS yg melakukan tindak pidana kejahatan

---- PNS yg meninggalkan tugas secara tidak sahPNS yg meninggalkan tugas secara tidak sah

1.1. PNS yang melakukan tindak pidanaPNS yang melakukan tindak pidana------dapat diberhentikandapat diberhentikan------pasal 8 huruf b jo. Penjelasannyapasal 8 huruf b jo. Penjelasannya

³Dihukum penjara berdsk put.pengadilan yg mempunyai kekuatan hk. Yg tetap³Dihukum penjara berdsk put.pengadilan yg mempunyai kekuatan hk. Yg tetapkrn dgn sengaja melakukan suatu t.p kejahatan yg diancam dengan pidanakrn dgn sengaja melakukan suatu t.p kejahatan yg diancam dengan pidanapenjara setinggipenjara setinggi--tingginya 4 th atau lebih berat ( ps. 8 huruf b)tingginya 4 th atau lebih berat ( ps. 8 huruf b)

Penjelasan Ps. 8 Huruf b´«bahwa pidana yg diputuskan hakim dapat berbedaPenjelasan Ps. 8 Huruf b´«bahwa pidana yg diputuskan hakim dapat berbeda--beda sehub dgn berat ringannya t.p yg dilakukan atau akibatnya maka dlmbeda sehub dgn berat ringannya t.p yg dilakukan atau akibatnya maka dlmmempertimbangkan apakah PNS yg melakukan t.p kejahatan itu akanmempertimbangkan apakah PNS yg melakukan t.p kejahatan itu akandiberhentikan atau tidak. Atau diberhentikan dg hormat atau tidak hormat,diberhentikan atau tidak. Atau diberhentikan dg hormat atau tidak hormat,harus dipertimbangkan faktor harus dipertimbangkan faktor--faktor yg mendorong PNS ybs melakukan t.pfaktor yg mendorong PNS ybs melakukan t.p

kejahatan itu, serta beratkejahatan itu, serta berat--ringannya putusan pengadilan.´ringannya putusan pengadilan.´



11

2. PNS YANG MENINGGALKAN TUGAS SECARA TIDAK SAH2. PNS YANG MENINGGALKAN TUGAS SECARA TIDAK SAH

------ PASAL 12 AYAT (1),(2),(3)PASAL 12 AYAT (1),(2),(3) ------ 2 bln terus2 bln terus--menerus stop gajimenerus stop gaji

bulan ke 3bulan ke 3------ 2 s.d < 6 Bulan terus2 s.d < 6 Bulan terus--menerusmenerus

------ 6 Bulan terus6 Bulan terus--menerusmenerus

1) MENINGGALKAN TUGAS 2 S.D 6 BULAN TERUS MENERUS1) MENINGGALKAN TUGAS 2 S.D 6 BULAN TERUS MENERUS

---- MULAI BULAN KE 3 DIHENTIKAN PEMBAYARAN GAJINYAMULAI BULAN KE 3 DIHENTIKAN PEMBAYARAN GAJINYA---- BILA YBS MELAPOR :BILA YBS MELAPOR :

A. DITUGASKAN KEMBALI BILA ALASAN DITERIMA TETAPI TETAP A. DITUGASKAN KEMBALI BILA ALASAN DITERIMA TETAPI TETAP

DIJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN NON PEMBERHENTIAN (P.12.A.2)DIJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN NON PEMBERHENTIAN (P.12.A.2)

B. DIBERHENTIKAN DG. HORMAT BILA KRN KELALAIAN YBS AKANB. DIBERHENTIKAN DG. HORMAT BILA KRN KELALAIAN YBS AKAN

MENGGANGGU SUASANA KERJA BILA DITUGASKAN LAGIMENGGANGGU SUASANA KERJA BILA DITUGASKAN LAGI

2) MENIGGALKAN TUGAS DALAM WAKTU 6 BULAN TERUS MENERUS2) MENIGGALKAN TUGAS DALAM WAKTU 6 BULAN TERUS MENERUS

---- DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMATDIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT

3) PEMBERHENTIANNYA TMT BULAN DIHENTIKAN PEMBAYARAN3) PEMBERHENTIANNYA TMT BULAN DIHENTIKAN PEMBAYARAN

GAJINYA ATAU BULAN KEGAJINYA ATAU BULAN KE--33 ------ PENJELASAN PSL 12 AYAT (2) HURUF BPENJELASAN PSL 12 AYAT (2) HURUF B



12

PERATURAN PEMERINTAHAN NO. 4 TAHUN 1966PERATURAN PEMERINTAHAN NO. 4 TAHUN 1966

TTG PEMBERHENTIAN SEMENTARA PEGAWAI NEGERI TTG PEMBERHENTIAN SEMENTARA PEGAWAI NEGERI

1) PASAL 21) PASAL 2 ² ² PEMBERHENTIAN SEMENTARA KARENA :PEMBERHENTIAN SEMENTARA KARENA : PNS DITAHAN SEMENTARA OLEH BERWAJIB KRN DIDAKWAPNS DITAHAN SEMENTARA OLEH BERWAJIB KRN DIDAKWA

MELAKUKAN KEJAHATAN/PELANGGARAN JABATANMELAKUKAN KEJAHATAN/PELANGGARAN JABATAN³ ³TMT TMTDITAHAN YG BERWAJIBDITAHAN YG BERWAJIB

PNS DITAHAN SEMENTARA OLEH YG BERWAJIB KRN DIDAKWAPNS DITAHAN SEMENTARA OLEH YG BERWAJIB KRN DIDAKWAMELAKUKAN PELANGGARAN HUKUM PIDANA/T PIDANAMELAKUKAN PELANGGARAN HUKUM PIDANA/T PIDANAKEJAHATANKEJAHATAN³ ³TMT DITAHAN YG BERWAJIB TMT DITAHAN YG BERWAJIB

2) PASAL 42) PASAL 4

A. AYAT (1) A. AYAT (1) ² ²KEJAHATAN/PELANGGARAN JABATAN :KEJAHATAN/PELANGGARAN JABATAN :

-- BILA TERDAPAT PETUNJUK YG MEYAKINKANBILA TERDAPAT PETUNJUK YG MEYAKINKAN ------50% DR GAJI POKOK 50% DR GAJI POKOK

TERAKHIR MINUS TUNJANGAN JABATAN DAN FASILITAS TERAKHIR MINUS TUNJANGAN JABATAN DAN FASILITAS

-- BILA BELUM TERDAPAT PETUNJUK MEYAKINKANBILA BELUM TERDAPAT PETUNJUK MEYAKINKAN ------ 75% S.D.A75% S.D.A

B. AYAT (2)B. AYAT (2) ³ ³ TINDAK PIDANA TINDAK PIDANA ------ 75% S.D.A75% S.D.A



1313

3. PASAL 73. PASAL 7

AYAT (1) AYAT (1) -- JIKA STL DIPERIKSA TIDAK BERSALAHJIKA STL DIPERIKSA TIDAK BERSALAH HAK HAK--HAK HAK KEPEGAWAIAN DIGANTI/DIKEMBALIKANKEPEGAWAIAN DIGANTI/DIKEMBALIKAN

AYAT (2) AYAT (2) ------ JIKA BERSALAH: DIBERHENTIKAN UNTUK PNS ANGKA 1 HURUFJIKA BERSALAH: DIBERHENTIKAN UNTUK PNS ANGKA 1 HURUF A DI ATAS A DI ATAS GAJI YG SUDAH DITERIMA TIDAK DIPUNGUT LAGIGAJI YG SUDAH DITERIMA TIDAK DIPUNGUT LAGI

----HD TERGANTUNG PUTUSAN HAKIM S.D.AHD TERGANTUNG PUTUSAN HAKIM S.D.A

4. PASAL 84. PASAL 8 ------ PEMBERHENTIAN TM AKHIR BULAN PUTUSAN PENGADILANPEMBERHENTIAN TM AKHIR BULAN PUTUSAN PENGADILAN YG MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YG TETAP YG MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YG TETAP

5. PP 4 TH.1966 JO, PASAL 27 AYAT (1) S.D (5) PP NO. 32 TH. 19795. PP 4 TH.1966 JO, PASAL 27 AYAT (1) S.D (5) PP NO. 32 TH. 1979

-- SCHORSINGSCHORSING PNS PENSIUNPNS PENSIUN MAKA DIHENTIKAN PEMBAYARANMAKA DIHENTIKAN PEMBAYARANGAJINYAGAJINYA

-- SCHORSINGSCHORSING PNS TIDAK BERSALAHPNS TIDAK BERSALAH MAKA PENSIUN AKHIR BULANMAKA PENSIUN AKHIR BULANBUPBUP



1414

PP. NO. 10/83 JO. PP45/90 TENTANGPP. NO. 10/83 JO. PP45/90 TENTANG

IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PNSIZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PNS

1.1. PNS Melakukan perceraian wajib izin/surat keterangan dari pejabatPNS Melakukan perceraian wajib izin/surat keterangan dari pejabat(pasal 3)(pasal 3)

2.2. PNS Pria akan beristri lebih dari 1 orang wajib izin pejabat (Ps. 4 ayat 1)PNS Pria akan beristri lebih dari 1 orang wajib izin pejabat (Ps. 4 ayat 1)

3.3. PNS Wanita dilarang menjadi istri kedua, ketiga,dstnya (PS. 4 ayat 2)PNS Wanita dilarang menjadi istri kedua, ketiga,dstnya (PS. 4 ayat 2)

4.4. PNS dilarang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan sah (PS. 14)PNS dilarang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan sah (PS. 14)

---- Ps. 15 (1) PNS yg melanggar angka 1,3,4Ps. 15 (1) PNS yg melanggar angka 1,3,4 dijatuhkan salah satu HD jenis beratdijatuhkan salah satu HD jenis berat

---- PNS yang melanggar angka 2PNS yang melanggar angka 2 dijatuhi HD pemb. Tdk dengan hormatdijatuhi HD pemb. Tdk dengan hormat

Ketentuan lainnyaKetentuan lainnya-- Atasan yang menerima permohonan izin untuk cerai atau beristeri > 1 Atasan yang menerima permohonan izin untuk cerai atau beristeri > 1

wajib memberi pertimbangan dan meneruskan kdp pejabatwajib memberi pertimbangan dan meneruskan kdp pejabat Ps. 5Ps. 5

ayat (2)ayat (2) --3 bulan3 bulan



1515

MELAKUKAN PERCERAIANMELAKUKAN PERCERAIAN

1.1. Pasal 3Pasal 3

---- PNS Melakukan perceraian wajib izin/surat keterangan dari pejabatPNS Melakukan perceraian wajib izin/surat keterangan dari pejabat

* Penggugat* Penggugat ---- izinizin ---- mengajukan permohonan dan alasannyamengajukan permohonan dan alasannya

* Tergugat* Tergugat ---- s.keterangans.keterangan ---- pemberitahuanpemberitahuan

2. Pasal 6 ayat (3)2. Pasal 6 ayat (3) ------ pejabat berusaha merukunkan terlebih dahulupejabat berusaha merukunkan terlebih dahulu

3. Pasal 73. Pasal 7---- pejabat dapat menolak atau memberi izinpejabat dapat menolak atau memberi izin

---- ditolak bila bertentangan dengan peraturan/agama/akal sehatditolak bila bertentangan dengan peraturan/agama/akal sehat

4. Pasal 84. Pasal 8

---- cerai kehendak pria,gaji 1/3 ybs, 1/3 isteri, 1/3 anakcerai kehendak pria,gaji 1/3 ybs, 1/3 isteri, 1/3 anak ± ±1/2 bila non anak1/2 bila non anak

---- cerai kehendak isteri, isteri kawin lagi, isteri zinah, pemabok, penjudi, pergi 2 thcerai kehendak isteri, isteri kawin lagi, isteri zinah, pemabok, penjudi, pergi 2 th

berturutberturut²²isteri tidak berhak gaji (kecuali krn isteri dimadu)isteri tidak berhak gaji (kecuali krn isteri dimadu)

5. SE KA. BANK No. 08/SE/19835. SE KA. BANK No. 08/SE/1983 ± ±ANGKA III ANGKA III

Alasan cerai Alasan cerai ± ±zinah, pemabok, penjudi, 2 tahun pergi meninggalkan, penjara 5 thzinah, pemabok, penjudi, 2 tahun pergi meninggalkan, penjara 5 th

atau lebih, kejam/penganiaya,berselisih/bertengkar terus.atau lebih, kejam/penganiaya,berselisih/bertengkar terus.



16

BERISTERI LEBIH DARI SATU ORANG

1. Pasal 4 ayat (1)

PNS pria akan beristeri lebih dari1 orang wajib izin pejabat

2. Pasal 10- pejabat dapat menolak atau memberi izin

- Ditolak bila bertentang dg peraturan/agama/akal sehat dandiperkirakan akan menggangu pekerjaan

- Syarat alternatif :

Isteri tdk dpt menjalankan kewajibannya

Isteri cacat badan/penyakit tdk dpt disembuhkan

isteri tdk dpt melahirkan keturunan (10 th)

- Syarat kumulatif

Ada persetujuan tertulis dari isteri

PNS pria punya penghasilan yg cukup, dan

Bisa berlaku adil thd isteri2 dan anak2-nya



17

PP NO. 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGADILAN PNS

Pasal 18 ayat (1),(2),(3),(4) --- khusus mengatur CPNS

-- CPNS DIBERHENTIKIAN DENGAN HORMAT APABILA :1. MENGAJUKAN PERMOHONAN BERHENTI2. TIDAK MEMENUHI SYARAT KESEHATAN3. TIDAK LULUS DIKLAT PRAJABATAN4. TIDAK MENUNJUKAN KECAKAPAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS5. MENUNJUKAN SIKAP DAN BUDI PEKERTI YG TIDAK BAIK YD DAPAT

MENGGANGGU LINGK. PEKERJAAN6. 1 BULAN SETELAH DITERIMANYA KEP.PENGANGKATAN CPNS TIDAK

MELAPORKAN MELAKSANAKAN TUGAS, KECULAI BUKAN KEARENAKESALAHAN YBS.

-- CPNS DIBERHENTIKAN TIDAK HOMAT APABILA :1.PADA WAKTU MELAMAR SENGAJA MEMBERIKAN KETERANGAN ATAU BUKTI

YG TIDAK BENAR

2.DIHUKUM PENJARA ATAU KURUNGAN KRN MELKAUKA TINDAK PIDANAKEJAHATAN ATAU TINDAK PIDANA KEJAHATAN YG ADA HUBUNGNANNYA

DGN JABATAN/TUGASNYA

-- CPNS DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT ATAU TIDAK DENGAN

HORMAT APABILA :

1. DIJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT SEDANG ATAU BERAT

2. MENJADI ANGGOTA DAN ATAU PENGURUS PARPOL



18

KEP. MENDIKBUD NO. 0234/P/1982 TTG PEMBERIAN DELEGASI

WEWENANG PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

1. SESJEN/DIRJEN/IRJEN/KA.BADAN

± TEGORAN LISAN S.D PEMBEBASAN JABATAN ESELON IV

2. SES DITJEN/ITJEN/BADAN/KEPALA PUSAT

-- TEGORAN LISAN S.D PENUNDAAN KP ESELON III DAN IV

3. KEPALA BAGIAN/KEPALA BIDANG/KEPALA SUB DIREKTORAT

-- TEGORAN LISAN S.D PENUNDAAN KGB

ELESON IV & PNS LAINNYA

4. KASUBBAG/KASUBBID/KASI

-- TEGORAN LISAN, TEGORAN TERTULIS DAN

PERNYATAAN TIDAK PUAS SECARA TERTULIS

PNS LAINNYA

-- WEWENANG PEMBERHENTIAN MERUPAKAN

KEWENANGAN MENTERI



19

TERIMA KASIH



20

KEPMENDIKNAS NO. 158/P/2003 TTG PEMBERIAN KUASA DAN

DELEGASI WEWENANG PELAKSANAAN KEGIATAN ADM.KEPEG.

KPD.PEJABAT TERTENTU DI LINGKUNGAN DEPDIKNAS

1) PASAL 4 ± MEMBERI KUASA KPD SEKRETARIS JENDERAL UNTUK ATAS NAMA MENTERI: A. MENETAPKAN KEPUTUSAN PEMBERIAN ATAU PENOLAKAN PERMINTAAN IZIN UNTUK

MELAKUKAN PERCERAIAN ATAU BERISTRI LEBIH DARI 1 BAGI PNS DI LINGKUNGAN

DEPARTEMEN GOL.III/A S.D. IV/D

B. PEMBERHENTIAN SEMENTARA GOL.IV/E KE BAWAH DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN

C. MENANDATANGANI SURAT KETERANGAN GUGATAN CERAI III/A ± IV/D DI LINGKUNGAN

DEPARTEMEN

PASAL 35 ± A.N. JABATANNYA/WEWENANG ± HURUF A & C ± GOL.II/D KE BAWAH DI SETJEN

2) PASAL 5 ± KEPALA BIRO KEPEGAWAIAN ± s.d.a. HURUF A GOL.III/A S.D. IV/B

-- MENANDATANGI SURAT KETERANGAN GUGATAN CERAI III/A ± IV/B DI DEP

3) PASAL 13 ± DIREKTUR JENDERAL

-- A. s.d.a. huruf A GOL.III/A S.D. III/D

(PASAL 39) ± GOL.II/D KE BAWAH WEWENANGB. PEMBERHENTIAN SEMENTARA GOL.III/A - IV/D

C. MENANDATANGI SURAT KETERANGAN GUGATAN CERAI III/A ± III/D ± (II/D WEWENANG)

4) PASAL 14 ± SEKRETARIS

-- A. PEMBERHENTIAN SEMENTARA GOL.III/A S.D. IV/A (PASAL 40) ± (II/D WEWENANG)

B. S.d.a. Huruf A dan C GOL.II/D KE BAWAH -- WEWENNAG



21

3. DISIPLIN PNS

a. PP yang masih berlaku yaitu;

1) No. 4 Tahun 1966

2) No. 32 Tahun 1979

3) No. 30 Tahun 19804) No. 10 Tahun 1983 sebagaimana

dirubah terakhir dengan No. 45 Tahun1990

5) No. 5 Tahun 1999 sebagaimanadirubah terakhir dengan No. 12 Tahun1999.



22

b. Kasus-kasus pelanggaran disiplin yang

sangat berpotensi untuk digugat di PTUN.

1) Pemeriksaan yang menyalahi prosedur yang

ditentukan dalam peraturan dasarnya;

2) Alat-alat bukti yang relatif kurang lengkapdan akurat bahkan sering tidak relevan;

3) Penjatuhan hukuman disiplin oleh pejabat

yang tidak berwenang baik menurut PP No.30 Tahun 1980 maupun menurut

Kepmendikbud No. 0234/P/1982;



23

4) Penindakan PNS dengan menggunakan

Nota sambil menunggu keputusan lebih

lanjut masih sering digunakan;

5) Penindakan PNS yang bertentangan dengan

Azas-azas Hukum Tata Usaha Negara,

khususnya Azas-azas Hukum Pemerintahan

Yang Baik (AAHPB).



24

6. Untuk mengatasi kelemahan keputusan

pejabat dalam bidang kepegawaian dari sudut

PTUN, Biro Kepegawaian telah menyusun

suatu

Pedoman dan Rambu-rambuPengambilan Keputusan

Bidang Kepegawaian

bekerjasama dengan nara sumber dari

lingkungan Peradilan.



25

PEMBINAAN DISIPLIN

Peraturan Disiplin Pegawai pada dasarnya

mengatur tentang kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh PNS dan Larangan

yang harus dipatuhi.

Pelanggaran terhadap ketentuan disiplin

bisa berakibat pemberian sanksi ±

hukuman baik yang ringan maupun ygberat.

DISIPLIN PNS

Documents

Transcript of DISIPLIN PNS