Disfagia Slide Pleno Onkologi

35
SISTEM ONKOLOGI MODUL I DISFAGIA

description

ok

Transcript of Disfagia Slide Pleno Onkologi

Page 1: Disfagia Slide Pleno Onkologi

SISTEM ONKOLOGI

MODUL I DISFAGIA

Page 2: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Nama Kelompok :1. Pandu Anggoro2. Rifqi hary Zulfikar3. Muflih alghifari4. Riyan Faisal5. Dwiranisah rusman6. Ulfani Octriani7. Linda Mahardika8. Yuliana9. Yuni Shita Soendari10. Intan Herlina

tutor : dr. Zaira

Page 3: Disfagia Slide Pleno Onkologi

SKENARIO

Seorang wanita usia 30 tahun, belum menikah mengeluh setiap makan keluar lagi setelah 1-2 jam. Makanan cair lebih susah dari makanan padat. Berat badan tidak menurun.

Page 4: Disfagia Slide Pleno Onkologi

KATA/KALIMAT KUNCI PERTANYAAN

1. Wanita 30 tahun2. Setiap makan keluar

lagi seperti apa yang dimakan setelah 1-2 jam

3. Makanan cair lebih mudah keluar dibandingkan makanan padat

4. Belum menikah

1. Jelaskan anatomi GI track bagian atas ?

2. Jelaskan definisi & etiologi disfagia?3. Jelaskan patomekanisme disfagia ?4. Jelaskan mekanisme muntah serta

mengapa pada kasus terjadi muntah setelah 1-2 jam ?

5. Mengapa makanan cair lebih mudah keluar dibandingkan makanan padat ?

6. Jelaskan perbedaan kanker dan tumor serta stadium kanker berdasarkan TNM

7. Bagaimana patogenesis kanker dan tumor ?

8. Kanker dan tumor apa saja yang dapat mengenai GI track bagian atas ?

9. Mengapa tidak terjadi penurunan berat badan pada kasus ?

10. Apa yang mungkin terjadi pada kasus ?

11. Langkah diagnostik pada kasus ini ?12. Penatalaksanaan pada kasus ?13. Differential diagnosis ?

Page 5: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Disfagia adalah kesulitan menelan. Seseorang dapat mengalami kesulitan menggerakan makanan dari bagian atas tenggorokan ke dalam kerongkongan karena adanya kelainan di tenggorokan.

Page 6: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Etiologi Kesulitan menelan dapat terjadi pada semua kelompok usia, akibat dari : kelainan kongenital, kerusakan struktur, keganasan kepala- leher, penyakit neurologik progresif seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, atau amyotrophic lateral sclerosis ,scleroderma, achalasia, spasme esofagus difus, lower esophageal (Schatzki) ring, striktur esofagus, dan keganasan esofagus.

Page 7: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Disfagia

Page 8: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Klasifikasi Disfagia

Disfagia Orofaringtimbul dari kelainan di rongga mulut, faring, dan esofagus, dapat disebabkan oleh stroke, penyakit Parkinson, kelainan neurologis, oculopharyngeal muscular dystrophy, menurunnya aliran air liur, xerostomia,masalah gigi, kelainan mukosa oral, obstruksi mekanik (keganasan, osteofi, meningkatanya tonus sfingter esophagus bagian atas, radioterapi, infeksi, dan obat-obatan (sedatif,anti kejang, antihistamin)

Page 9: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Gejala disfagia orofaring yaitu kesulitan menelan , termasuk ketidak mampuan untuk mengenali makanan, kesukaran meletakkan makanan di dalam mulut, ketidak mampuan untuk mengontrol makanan dan air liur di dalam mulut, kesukaran untuk mulai menelan,batuk dan tersedak saat menelan, penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya,perubahan kebiasaan makan, pneumonia berulang, perubahan suara (suara basah),regurgitasi nasal

Page 10: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Disfagia esofagus

Timbul dari kelainan di korpus esofagus, sfingter esofagus bagian bawah,atau kardia gaster. Biasanya disebabkan oleh striktur esofagus, keganasan esofagus,esophageal rings and webs, akhalasia, skleroderma, kelainan motilitas spastik termasuk spasme esofagus difus dan kelainan motilitas esofagus nonspesifik (1) . Makanan biasanya tertahan beberapa saat setelah ditelan, dan akan berada setinggi suprasternal notch atau dibelakang sternum sebagai lokasi obstruksi, regurgitasi oral atau faringeal, perubahan kebiasaan makan, dan pneumonia berulang. Bila terdapat disfagia makanan padat dan cair,kemungkinan besar merupakan suatu masalah motilitas. Bila pada awalnya pasien mengalami disfagia makanan padat, tetapi selanjutnya disertai disfagia makanan cair, maka kemungkinan besar merupakan suatu obstruksi mekanik

Page 11: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Mekanisme terjadinya sel kanker

Kanker adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga ,mengalami pertumbuhan yan tidak teratur.

Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.

Page 12: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Tahap inisiasiTerjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi, atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahan gangguan fisik bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan

Page 13: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Tahap promosisuatu sel telah mengalami inisiasi aka berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor unutk terjadinya keganasan) gabungan dari sel yang peka dan suatu karsonogen)

Page 14: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Perbedaan antara tumor dan kankerTumor Kanker

tumbuh lambat, bersimpai (mengandung kista), dan berselaput pembungkus, sehingga relatif tidak berbahaya dan mudah dioperasi atau diangkat

kanker yang tumbuh sangat cepat, tidak bersimpai, dan tumbuhnya menyusup ke bagian lain melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Page 15: Disfagia Slide Pleno Onkologi

DIAGNOSIS BANDING

Page 16: Disfagia Slide Pleno Onkologi

AKALASIA ESOFAGUS

Gangguan motorik primer pada esofagus akibat  gangguan/hilangnyaperistaltik esofagus, Ketidakmampuan sfingter bawah esofagus untuk melemas dan membuka pada proses menelan

Page 17: Disfagia Slide Pleno Onkologi

EPIDEMIOLOGI & ETIOLOGI

Insidens terjadinya akalasia adalah 1 dari 100.000 jiwa pertahun dengan perbandingan jenis kelamin antara pria dan wanita 1 : 1. Akalasia lebih sering ditemukan orangdewasa berusia 20 - 60 tahun dan sedikit pada anak-anak dengan persentase sekitar 5% dari total akalasia.

 Etiologi dari akalasia tidak diketahui secara pasti. Tetapi, terdapat bukti bahwa degenerasi plexus Auerbach menyebabkan kehilangan pengaturan neurologis.

Page 18: Disfagia Slide Pleno Onkologi

GEJALA KLINIS

DisfagiaRegurgitasi pada 70% kasusPenurunan berat badan25 – 50 % kasus dengan disfagia juga disertai

dengan nyeri dada yang biasanya tidak begitu dirasakan oleh pasien. Sifat nyeri dengan lokasi substernal dan dapat menjalar ke belakang, bahu, rahang, dan tangan yang biasanya dirasakan bila minum air dingin

Batuk-batuk

Page 19: Disfagia Slide Pleno Onkologi

DIAGNOSIS

AnamnesisPemeriksaan penunjang a. Radiologi :Pada pemeriksaan dengan foto

polos dada akan menunjukkan gambaran kontur ganda di atas mediastinum bagian kanan, seperti mediastinum melebar dan adanya gambaran batas cairan udara (air fluid level ) tampak retrocardia yang didapatkan pada pasien stadium lanjut.

Page 20: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Lanjutan..

Barium kontras : Terlihat gambaran penyempitan dan stenosis pada kardia esofagus dengan dilatasi esofagus bagian proksimal.Pada akalasia berat akan terlihat dilatasi esofagus , sering berkelok-kelok dan memanjang yang meruncing disertain permukaan yang halus memberikan gambaran paruh burung (bird’s beak appearrance).Bagian esofagus yangberdilatasi tampak hipertropi dengan dindingyang menipis dan pada stadium lanjut menunjukkan tanda elongasi.

Page 21: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Foto toraks posisi PA dan lateral menunjukkan gambaran esofagus yang mengalami dilatasi dengan air fluid level.

Pemeriksaan dengan barium kontras, diambil pada menit 1, 2, dan 5.

Page 22: Disfagia Slide Pleno Onkologi

PENATALAKSANAAN Istirahat Diet tinggi kalori Melebarkan katup secara mekanik c/ dnegan menggelembungkan

sebuah balon ke dalam kerongkongan memuaskan namun hrs sering dilakukan

Medikamentosaa. Preparat nitrit (nitroglycerin) Preparat nitrit (contoh nitroglycerin) yang ditempatkan di bawah lidah sebelum makan untuk melebarkan kerongkongan/mengurangi tekanan sfingter esofagus bag.bawahb. Nipedipine (antagonis kalsium)c. Antikolenergik d. Adrenergik

Operasi Businasi atau balon untuk dilatasiOperasi heller (esofagokardiomiotomi transtorasis)

Psikoterapi: Spasme esofagus dapat disebabkan oleh faktor psikis

Page 23: Disfagia Slide Pleno Onkologi

KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

Pasien akalasia mempunyai respon yang  baik terhadap pengobatan. Sehingga bila ditangani secara dini, prognosis pasien baik.

Komplikasi yang paling sering muncul pada akalasia yang lama adalah karsinoma esofagus

Page 24: Disfagia Slide Pleno Onkologi

CA ESOFAGUS

•cina•afrika

Epideimologi

• Senyawa nitrosamin• Karsinigenesis fungi• Pola diet• Kerentanan genetik• Lesi prekanker esofagus

Etiologi •Disfagia,nyeri samar kontinyu,asites.dispne•BB menurun,suara serak,ikterus

Gambaran klinis

•Pemfis,laboratorium,sitologi,klasifikasi TNM•Esofagospi,CT scan,MRI,USG

Pemeriksaan penunjang

Page 25: Disfagia Slide Pleno Onkologi

•Operasi,radioterapi•kemoterapi

Terapi

Page 26: Disfagia Slide Pleno Onkologi

REFLUKS ESOFAGITIS

Page 27: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Definisi

- Refluks esofagitis merupakan kerusakan mukosa esofagus yang di akibatkan oleh refluks cairan lambung ke dalam esofagus.

- Refluks esofagitis bisa dikarenakan gangguan fungsional

Page 28: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Epidemiologi

Refluks esofagitis sekitar 36% dari populasi pernah mengalami sedikitnya satu serangan dalam satu bulan dan 7% mengeluhkan tiap hari.

Page 29: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Patofisologi

Refluks isi gaster

Kerusakan mukosa esofagus

Refluks esofagitis

Meningkatnya volume gaster

Lambatnya penggosongan

gaster

Peningkatan tekanan dalam

gaster (obes,hamil, asites)

Tidak ada keseimbangan

antara mekanisme anti refluks

esofagus dan gaster

Page 30: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Gejala

Heartburn (panas membakar)Intensitas nyeri akan meningkat saat

menbungkukkan badan, berbaring atau mengejan

Regurgitasi – muntahOdinophagia (sakit menelan) atau disfagia

(sulit menelan)Disfagia lebih sering pada makanan padat

dibanding cair. Penurunan berat badan

Page 31: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Pemeriksaan penunjang

Endoskopi saluran cerna atasPengukuran pH intra esofagus selama 24

jamFoto barium “telan”Manometri esofagusTes bernsteinSkinitigrafi esofagus

Page 32: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Penatalaksanaan

Perubahan gaya hidup : posisi tidur dengan tambahan bantal, hindari banyak makan sedikit minum, mengurnagi BB

Medikamentosa : Antasida, antagonis reseptor H2, prokinetik dan proton pump inhibitor.

Pembedahan : fundoflikasi dan fundoflikasi laparoskopi

Page 33: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Komplikasi

PerdarahanUlkusEpithelium barret

Page 34: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Kesimpulan

Dari hasil diskusi kelompok kami, pada skenario diatas belum bisa ditentukan apakah terjadi keganasan atau tidak. Tetapi membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Page 35: Disfagia Slide Pleno Onkologi

Daftar Pustaka