Discovery

learning

Kelompok 2

Kristia Dwi S (292011322)

Zudhi Utomo (292011326)

Sigit Dwi I (292011329)

Wahyu Arif W (292011340)

Linda Apriana (292011346)

Pengertian

Sund•Proses mental ketika siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep dan prinsip.

Jerome Bruner

•Proses, suatu jalan/cara dalam mendekati permasalahan bukanya suatu produk atau item pengetahuan

PPPG, 2004:2 •Guru sebagai fasilitator, membimbing siswa ketika diperlukan, siswa didorong untuk berpikir sendiri

Discovery LearningModel pembelajaran dimana siswa berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum yang diinginkan dengan bimbingan dan petunjuk dari guru.

Ciri – Ciri Discovery Learning

• Mengeksplorasi dan memecahkan masalah

• Berpusat pada siswa• Menggabungkan pengetahuan

baru dengan pengetahuan yang sudah ada.

Tujuan

Siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran

Siswa dapat menemukan pola dan

situasi konkret maupun abstrak dalam kelas

Siswa belajar merumuskan

strategi tanya jawab

Siswa membentuk cara kerja sama

yang efektif

Pembelajaran lebih

bermakna

Mudah transfer pada aktivitas baru dan diaplikasikan pada

situasi belajar yang baru

Macam – Macam Discovery Learning

Penemuan murni

Penemuan terbimbing

Laboratory

Tahapan Discovery Learning

Diskusi Proses

Pemecahan masalah

Strategi Discovery Learning

•Khusus => UmumInduktif

•Umum => KhususDeduktif

Induktif-deduktif

Aplikasi Pembelajaran Discovery

Tahap Persiapan Tahap Prosedur

Tahap Persiapan

1. Menentukan tujuan2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa3. Memilih materi pembelajaran4. Menentukan topik pembelajaran secara induktif5. Mengembangkan bahan ajar6. Mengatur topik pelajaran dari sederhana ke

kompleks7. Melakukan penilaian proses

Tahap Prosedur

Stimulation

Problem statement

Data collection

Data processing

Verification

Generalization

Langkah Pembelajaran Discovery Learning

• Merumuskan masalah• Menganalisis data• Menyusun hipotesis• Pemeriksaan hipotesis oleh guru• Guru memberikan soal atau

memeriksa kembali hipotesis

Kelebihan

• Siswa berpartisipasi aktif• Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry

(mencari-temukan).• Mendukung kemampuan problem solving siswa.• Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa

dengan guru, dengan demikian siswa juga terlatih untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

• Materi yang dipelajari dapat mencapai tingkat kemampuan yang tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukanya.

Lanjutan.....• Siswa belajar bagaimana belajar (learn how to learn).• Belajar menghargai diri sendiri.• Memotivasi diri dan lebih mudah untuk mentransfer.• Pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat.• Hasil belajar discovery mempunyai efek transfer yang lebih baik dari

pada hasil lainnya• Meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan untuk berpikir bebas.• Melatih keterampilan-keterampilan kognitif siswa untuk menemukan

dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.

Kelemahan

• Untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama.

• Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.

• Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini.

Penilaian

Tes atau Nontes

Kognitif, proses, sikap, atau

penilaian hasil kerja siswa

Tata: apakah prinsip discovery sama dengan konstruktivisme?