DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

78

description

 

Transcript of DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Page 1: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 2: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Definisi Bencana (1)

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU 24/2007)

2

Page 3: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Definisi Bencana (2)Definisi Bencana (2)

3

Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.

(ISDR, 2004)

Page 4: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 5: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

DDampak Bencanaampak Bencana

5

o Korban meninggal dunia

o Korban luka

o Kerusakan properti dan harta benda

o Kerusakan lahan, hewan dan tanaman

o Hilangnya produksi

o Hilangnya penghidupan/mata pencaharian

o Hilangnya pelayanan publik

o Kerusakan prasarana dan infrastrukutur

o Kerugian ekonomi

o Dampak sosial dan psikososial

Page 6: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

6

Jenis Bencana (UU 24/2007)Jenis Bencana (UU 24/2007)

BENCANABENCANA

AlamAlam

SosialSosial

Non AlamNon Alam

Page 7: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Bencana Alam :Bencana Alam :

Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa disebabkan oleh alam antara lain berupa gempabumi, tsunami, gunung meletus, gempabumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsorlongsor..

7

Page 8: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Bencana non-Alam :Bencana non-Alam :

Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana Sosial :Bencana Sosial :

Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.antarkomunitas masyarakat, dan teror.

8

Page 9: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Komponen Komponen BencanaBencana

AncamanBahaya

Kerentanan

RISIKO

BENCANA

Pemicu

BENCANA

Page 10: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

RisRisiikkoo

?

Page 11: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

ManaManajjemenemen Risiko Risiko

RisRisiikkoo = = Hazard Hazard x x Kerentanan/KKerentanan/Kapaapassititasas

Hazard

Kerentanan

Kapasitas

Risiko

Global WarmingClimate Changes

DevelopmentVs

Developing

Page 12: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

AncamanAncaman ((hazardhazard))

• Suatu kondisi, secara alamiah maupun Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang berpotensi karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia.dan kehilangan jiwa manusia.

• AncamanAncaman berpotensi menimbulkan berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana. menjadi bencana.

Page 13: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 14: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

• Slow onset hazard Slow onset hazard : ancaman yang terjadi : ancaman yang terjadi lambat, seperti : kekeringan/kelaparan, letusan lambat, seperti : kekeringan/kelaparan, letusan gunung api, banjir, epidemi, dll.gunung api, banjir, epidemi, dll.

• Sudden onset hazard Sudden onset hazard : ancaman yang terjadi : ancaman yang terjadi tiba-tiba akibat fenomena alam seperti gempa, tiba-tiba akibat fenomena alam seperti gempa, badai, banjir, longsoran, tsunami, puting badai, banjir, longsoran, tsunami, puting beliung, terjadi tanpa peringatan dini yang beliung, terjadi tanpa peringatan dini yang menyebabkan ketidaksiapan.menyebabkan ketidaksiapan.

Page 15: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Aspek Penyebab Aspek Penyebab AncamanAncamanGeologiGeologi–Gempabumi, tsunami, Gempabumi, tsunami, longsor, gerakan tanahlongsor, gerakan tanah

Hidro-meteorologiHidro-meteorologi–Banjir, topan, banjir Banjir, topan, banjir bandang,kekeringbandang,kekeringaan n

BiologiBiologi–Epidemi, penyakit Epidemi, penyakit tanaman, hewan tanaman, hewan

`̀TeknologiTeknologi–Kecelakaan Kecelakaan transportasi, industritransportasi, industri

LingkunganLingkungan–Kebakaran,kebakaran Kebakaran,kebakaran hutan, penggundulan hutan, penggundulan hutanhutan

SosialSosial–Konflik, Konflik, perang, perang, terrorismeterrorisme 15

Page 16: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

ANCAMANANCAMAN GEOLOGI GEOLOGI

Page 17: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

WILAYAH RAWAN BENCANA WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPAGEMPA BUMIBUMI

Page 18: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 19: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Dampak Bencana

Gempa dan Tsunami Aceh, 2004

Page 20: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 21: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

BUNKER PENGAMAN UMBUL WADON DI K. KUNING 1994

Kawah Merapi terbentuk karena Letusan 1930(letusan terbesar pada abad XX, korban 1369 org)

Sabo

Page 22: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 23: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

TANAH LONGSOR

Page 24: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

HIDRO-METEOROLOGIHIDRO-METEOROLOGI

Page 25: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

PETA PERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR

Page 26: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

BANJIR

Page 27: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

BANJIR BANDANG

Banjir Bandang Bohorok

Page 28: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

KEKERINGAN

Kekeringan di Jawa 2003Perbaikan saluran (di Cirebon)

Page 29: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

ANGIN BADAI

Awan Badai

Warning System

Prakiraan badai

Tropical Cyclone

Page 30: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

BIOLOGIBIOLOGI

Page 31: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

BIOLOGIEpidemi, penyakit tanaman, hewan, SARS, Flu Burung dll.

Korban Flu Burung

Kandang kurang BERSIH

Page 32: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

BAHAYA TEKNOLOGIBAHAYA TEKNOLOGI

Page 33: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Bahaya Teknologi

Kecelakaan Pesawat

Akibat Radiasi Nuklir / Radioaktif

Semburan lumpur Lapindo

Page 34: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

LINGKUNGANLINGKUNGAN

Page 35: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

KEBAKARAN HUTAN

Peta Rawan Kebakaran Hutan

Memadamkan kebakaran hutan

Page 36: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

SOSIALSOSIAL

Page 37: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

TEROR

Tragedi Bom Bali

Page 38: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

KONFLIK

Konflik Aceh

Page 39: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Kerentanan (Kerentanan (vulnerabilityvulnerability))

• Sekumpulan kondisi yang mengarah Sekumpulan kondisi yang mengarah dan menimbulkan konsekwensi (fisik, dan menimbulkan konsekwensi (fisik, sosial, ekonomi dan perilaku) yang sosial, ekonomi dan perilaku) yang berpengaruh buruk terhadap upaya-berpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan dan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.penanggulangan bencana.

• Misalnya : penebangan hutan, Misalnya : penebangan hutan, penambangan batu, membakar hutan.penambangan batu, membakar hutan.

Page 40: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Faktor KerentananFaktor Kerentanan• Fisik: Fisik:

– KKekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, ekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan) terhadap ancaman bencanajembatan) terhadap ancaman bencana

• Sosial: Sosial: – KKondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, ondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan,

gizi, perilaku masyarakat) terhadap ancaman gizi, perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencanabencana

• Ekonomi: Ekonomi: – KKemampuan finansial masyarakat dalam emampuan finansial masyarakat dalam

menghadapi ancaman di wilayahnyamenghadapi ancaman di wilayahnya• Lingkungan:Lingkungan:

– Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya (lahan, air, udara) serta kerusakan lingkungan yan(lahan, air, udara) serta kerusakan lingkungan yangg terjadi.terjadi. 40

Page 41: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Kemampuan Kemampuan (capability)(capability)

Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan masyarakat perorangan, keluarga dan masyarakat yang membuat mereka mampu yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi, siap-siaga, mencegah, mengurangi, siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau segera menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.

Kapasitas yang baik harus memilikiKapasitas yang baik harus memiliki PENTAGON ASSETPENTAGON ASSET

Page 42: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

PENTAGON ASSETPENTAGON ASSET

Page 43: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

RRiisiko (siko (riskrisk))

• Besarnya kerugian atau kemungkinan Besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi terjadi korbankorban manusia manusia, kerusakan dan , kerusakan dan kerugian ekonomi yg disebabkan oleh kerugian ekonomi yg disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu waktu tertentu.suatu waktu tertentu.

• RRiisiko biasanya dihitung secara siko biasanya dihitung secara matematis, merupakan probabilitas dari matematis, merupakan probabilitas dari dampak atau konsekwesi suatu bahaya. dampak atau konsekwesi suatu bahaya.

Page 44: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 45: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 46: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 47: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Serangkaian upaya yang meliputi Serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi rehabilitasi dan rekonstruksi (UU (UU 24/2007).24/2007).

47

Penanggulangan Penanggulangan BencanaBencana((Disaster Disaster ManagementManagement))

Page 48: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

o Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencanaancaman bencana

o Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang telah adatelah ada

o Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruhmenyeluruh

o Menghargai budaya lokalMenghargai budaya lokalo Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta

swastaswastao Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan

dan kedermawanandan kedermawanano Menciptakan perdamaian dalam kehidupan Menciptakan perdamaian dalam kehidupan

bermasyarakat , berbangsa dan bernegarabermasyarakat , berbangsa dan bernegara 48

Tujuan Disaster Tujuan Disaster ManagementManagement

Page 49: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Disaster management continuum modelDisaster management continuum model

Model tradisional, manajemen bencana terjadi Model tradisional, manajemen bencana terjadi secara bertahap. Fokusnya lebih pada kegiatan secara bertahap. Fokusnya lebih pada kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan segera/cepatmitigasi dan kesiapsiagaan segera/cepat

Pre-during-post disaster modelPre-during-post disaster model

Terdapat kegiatan-kegiatan yang perlu Terdapat kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan sebelum bencana, selama bencana dilakukan sebelum bencana, selama bencana tejadi, dan setelah bencana. Sering digabung tejadi, dan setelah bencana. Sering digabung dengan continuum model.dengan continuum model.

49

Model Disaster Model Disaster ManagementManagement

Page 50: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Contract-expand modelContract-expand model

Proses berkesinambungan, serangkaian kegiatan Proses berkesinambungan, serangkaian kegiatan berjalan berdampingan, bisa ditingkatkan lagi atau berjalan berdampingan, bisa ditingkatkan lagi atau tergantung pada permintaan dan kondisi.tergantung pada permintaan dan kondisi.

The crunch and release modelThe crunch and release modelManajemen yang menekankan upaya mengurangi Manajemen yang menekankan upaya mengurangi

kerentanan untuk mengatasi bencanakerentanan untuk mengatasi bencanaBencana hanya bersifat trigger, kerentanan dipandang Bencana hanya bersifat trigger, kerentanan dipandang

berasal dari proses sosio-ekonomi dan politik yang berasal dari proses sosio-ekonomi dan politik yang harus ditangani untuk pengurangan resiko bencanaharus ditangani untuk pengurangan resiko bencana

50

Model Disaster Model Disaster ManagementManagement

Page 51: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Pencegahandan Mitigasi

KesiapsiagaanTanggap

Darurat

Pemulihan

BENCANA

51

Page 52: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Pencegahandan Mitigasi

Kesiapan

Pemulihan

TanggapDarurat

BENCANA

Siklus Manajemen Bencana

Page 53: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Pra Bencana Pasca Bencana

Tanggap Darurat53

Page 54: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

MANAJEMEN BENCANA

MANAJEMEN RESIKO

BENCANA

MANAJEMEN KEDARURATAN

MANAJEMEN PEMULIHAN

PENCEGAHAN DAN MITIGASI

KESIAPSIAGAAN

PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA54

Page 55: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

DISASTER MANAGEMENT DISASTER MANAGEMENT TRIANGLETRIANGLE

Page 56: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 57: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

SEJARAH BERDIRINYA SEJARAH BERDIRINYA BNPBBNPB

Page 58: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

FUNGSI BNPBFUNGSI BNPB

• Perumusan dan penetapan kebijakan Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisiencepat dan tepat serta efektif dan efisien

• Pengkoordinasi pelaksanaan kegiaatan Pengkoordinasi pelaksanaan kegiaatan penanggulangan bencana secara penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.terencana, terpadu, dan menyeluruh.

Page 59: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

FUNGSI BPBDFUNGSI BPBD

• Perumusan dan penetapan kebijakan Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien cepat dan tepat, efektif dan efisien

• Pengkoordinasi pelaksanaan kegiatan Pengkoordinasi pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruhterencana, terpadu dan menyeluruh

Page 60: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 61: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

TAHAP DISASTER TAHAP DISASTER MANAGEMENTMANAGEMENT

Page 62: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

PRA BENCANAPRA BENCANA

• SITUASI TIDAK TERDAPAT POTENSI BENCANASITUASI TIDAK TERDAPAT POTENSI BENCANA– PERENCANAAN PENANGGULANGAN BENCANAPERENCANAAN PENANGGULANGAN BENCANA– PENGURANGAN RISIKO BENCANAPENGURANGAN RISIKO BENCANA– PENCEGAHANPENCEGAHAN– PEMANDUAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNANPEMANDUAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN– PERSYARATAN ANALISIS RISIKO BENCANAPERSYARATAN ANALISIS RISIKO BENCANA– PELAKSANAAN DAN PENEGAKAN RENCANA TOTAL PELAKSANAAN DAN PENEGAKAN RENCANA TOTAL

RUANGRUANG– PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PERSYARATAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PERSYARATAN

STANDAR TEKNISSTANDAR TEKNIS

Page 63: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Lanjutan…Lanjutan…

• SITUASI TERDAPAT POTENSI SITUASI TERDAPAT POTENSI BENCANABENCANA– KESIAPSIAGAANKESIAPSIAGAAN– PERINGATAN DINIPERINGATAN DINI– MITIGASIMITIGASI

Page 64: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Pencegahan (Pencegahan (preventionprevention))

• Serangkaian kegiatan pemberian Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang (UU oleh lembaga yang berwenang (UU 24/2007)24/2007)

• Upaya yang dilakukan untuk mencegah Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (terjadinya bencana ( jika mungkin dengan jika mungkin dengan meniadakan bahaya).meniadakan bahaya).

Page 65: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Misalnya :Misalnya :

-- Melarang pembakaran hutan Melarang pembakaran hutan dalam perladangandalam perladangan..

-- Melarang penambangan batu di Melarang penambangan batu di daerah yang curam.daerah yang curam.

Page 66: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Peringatan Dini Peringatan Dini

• Upaya untuk memberikan tanda Upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi. akan segera terjadi.

• Pemberian peringatan dini harus :Pemberian peringatan dini harus :

-- Menjangkau masyarakat (Menjangkau masyarakat (accesibleaccesible) )

-- Segera (Segera (immediateimmediate))

-- Tegas tidak membingungkan Tegas tidak membingungkan ((coherentcoherent))

-- Bersifat resmi (Bersifat resmi (officialofficial))

Page 67: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Mitigasi Mitigasi

• Serangkaian upaya untuk mengurangi Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana menghadapi ancaman bencana (UU (UU 24/2007)24/2007)..

• Upaya yang dilakukan untuk Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencanaditimbulkan oleh bencana..

Page 68: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

• Ada 2 bentuk mitigasi :Ada 2 bentuk mitigasi :

– Mitigasi struktural (membuat check Mitigasi struktural (membuat check dam, bendungan, tanggul sungai, dll.)dam, bendungan, tanggul sungai, dll.)

– Mitigasi non struktural (peraturan,Mitigasi non struktural (peraturan, tata tata ruang, pelatihan)ruang, pelatihan)

Page 69: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna berdaya guna (UU 24/2007)(UU 24/2007)

Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi, pos Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasi evakuasi, komando, penyiapan lokasi evakuasi, rrencana encana kkontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman ontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman penanggulangan bencana.penanggulangan bencana.

69

KesiapsiagaanKesiapsiagaan

Page 70: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 71: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Tanggap Darurat Tanggap Darurat ((responseresponse))

Upaya yang dilakukan segera pada Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian. benda, evakuasi dan pengungsian.

Page 72: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Bantuan Darurat (Bantuan Darurat (reliefrelief))

• Merupakan upaya untuk Merupakan upaya untuk memberikan bantuan memberikan bantuan berkaitan dengan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pemenuhan kebutuhan dasar berupa :dasar berupa :-- pangan, pangan, -- sandang sandang -- tempat tinggal tempat tinggal

sementarasementara-- kesehatan, kesehatan, sanitasi sanitasi

dan air bersihdan air bersih

Page 73: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Page 74: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Pemulihan (Pemulihan (recoveryrecovery))

• Proses pemulihan darurat kondisi Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang terkena bencana, masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan prasarana dan sarana pada keadaan semula.semula.

• Upaya yang dilakukan adalah Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan pelayanan memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).puskesmas, dll).

Page 75: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Rehabilitasi Rehabilitasi ((rehabilitationrehabilitation))

• Upaya langkah yang diambil setelah Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali penting, dan menghidupkan kembali roda perekonomian. roda perekonomian.

Page 76: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Rekonstruksi Rekonstruksi ((reconstructionreconstruction))

• Program jangka menengah dan jangka Program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari yang sama atau lebih baik dari sebelumnya.sebelumnya.

Page 77: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

KEMITRAAN SEBAGAI WUJUD KEBERSAMAANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

I know! You guys want to help me. But please wait , I will tell

you what I need.

Page 78: DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)

Terima Kasih Assalamu’alaikum