Disampaikan oleh : Bahrul Ulum , Lawyer and Legal Consultant

36
Memorandum of Understanding (MoU), Perjanjian/Agreement dan Kontrak/Contract Pemerintah Daerah Disampaikan oleh : Bahrul Ulum, Lawyer and Legal Consultant

description

Memorandum of Understanding ( MoU ), Perjanjian /Agreement dan Kontrak /Contract Pemerintah Daerah . Disampaikan oleh : Bahrul Ulum , Lawyer and Legal Consultant . Subjek Hukum. Orang /Person Badan Hukum ( Publik dan Privat ) Badan Hukum Publik ( Pemerintah baik pusat dan daerah ). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Disampaikan oleh : Bahrul Ulum , Lawyer and Legal Consultant

Page 1: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Memorandum of Understanding (MoU), Perjanjian/Agreement dan

Kontrak/Contract Pemerintah Daerah

Disampaikan oleh :Bahrul Ulum,

Lawyer and Legal Consultant

Page 2: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Orang/Person

Badan Hukum (Publik dan Privat)

Badan Hukum Publik (Pemerintah baik pusat dan daerah)

Subjek Hukum

Page 3: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Kewenangan melakukan Kerjasama di Pemerintah

Daerah

(Dalam Hukum Publik/Administrasi Negara)

Page 4: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Dasar Hukum Perjanjian Kerjasama Pemerintah Daerah

1. UUD 1945 (Pasal 33)2. UU No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3. PP No. 50 Tahun 2007 tentang Pedoman Kerjasama Daerah

4. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa

5. Peraturan Menteri dalam Negeri No. 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri

Page 5: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Pasal 195 ayat (1), (2), (3) dan (4) Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat

mengadakan kerja sama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, sinergi dan saling menguntungkan.

Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwujudkan dalam bentuk badan kerjasama antar daerah yang diatur dengan keputusan bersama.

Dalam penyediaan pelayanan publik, daerah dapat bekerja sama dengan pihak ketiga.

Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) yang membebani masyarakat dan daerah harus mendapatkan persetujuan DPRD.

Kejasama Pemerintah Daerah dalam UU No 32 Tahun 2004

Page 6: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Pihak Ketiga disini dapat dengan instansi swasta, baik nasional dan Internasional

Page 7: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

UU No. 24 Tahun 2000 Pasal 5 ayat (1)

Lembaga negara dan lembaga pemerintah, baik departemen maupun nondepartemen, di tingkat pusat dan daerah, yang mempunyai renca- na

untuk membuat perjanjian internasional, ter1ebih dahulu melak- ukan konsultasi dan koordinasi mengenai rencana tersebut dengan Menteri.

Note : ketika subjek hukum (Para Pihaknya adalah Pihak Asing Badan dan Lembaga Luar Negeri atau

Perusahaan Trans Nasional)

Page 8: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

a. persamaan kedudukan;b. memberikan manfaat dan saling

menguntungkan;c. tidak mengganggu stabilitas politik dan

keamanan perekonomian;d. menghormati kedaulatan Negara Kesatuan

Republik Indonesia;e. mempertahankan keberlanjutan lingkungan;f. mendukung pengarusutamaan gender; dang. sesual dengan peraturan perundang-undangan.

Permendagri No. 3 Tahun 2008Pasal 2 mengenai prinsip kerjasama

Page 9: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

a. kerjasama provinsi dan kabupaten/kota “kembar”;

b. kerjasama teknik termasuk bantuan kemanusiaan;

c. kerjasama penyertaan modal; dand. kerjasama lainnya sesuai dengan

peraturan perundangan.

Bentuk kerjasama

Page 10: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Bagaimana dengan Aceh?

Page 11: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

1. UU yang berlaku secara umum/nasional 2. UU No. 11 Tahun 2006 tentang

Pemerintahan Aceh3. Perpres No. 11 Tahun 2010 tentang

Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri

4. Qanun-Qanun yang dibuat baik di Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kab/Kota yang berkenaan dengan kerjasama, infestasi/penanaman modal, dll

Dasar Hukum Perjanjian Kerjasama Pemerintah Aceh dan Kab/Kota

Page 12: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Pemerintah Aceh dapat mengadakan kerja sama dengan

lembaga atau badan di luar negeri kecuali yang menjadi

kewenangan Pemerintah.

Pasal 9 ayat (1) UUPA

Page 13: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Ayat (1) Pemerintahan Aceh dan kabupaten/kota berwenang

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam semua sektor publik kecuali urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah.

Ayat (2) Kewenangan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi urusan pemerintahan yang bersifat nasional, politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan urusan tertentu dalam bidang agama.

Kewenangan Pemerintah Aceh dan Kewenangan Pemerintah,Pasal 7 ayat (1)

dan (2)

Page 14: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Mengatur tentang Tata Cara Kerjasama antara Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan Luar Negeri

Terkesan hanya mengatur Pemerintah Aceh, padahal Kewenangan dalam hal melakukan kerjasama Luar Negeri juga terdapat di pemerintahan kab/kota (sesuai dengan Permendagri No. 3 Tahun 2008)

Perpres No. 11 Tahun 2010

Page 15: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Nota Kesepahaman (MoU), Perjanjian dan

Kontrak

Page 16: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Asas HukumHukum kontrak bersifat mengaturAzas kebebasan berkontrak (freedom

of contract)Azas pacta sunt servandaAzas konsensualitasAzas obligatoirAzas keseimbangan

Page 17: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Kesepakatan para pihak:Tidak ada unsur paksaan (duress,dwang)

Tidak ada unsur penipuan (fraud,misrepresentation)unsur kesilapan (mistake, dwaling)

Sahnya Kontrak

Page 18: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

PerjanjianLisan/Tertulis

MoU(Tertulis)

Kontrak/ Contract/Agreement

(Tertulis)

Page 19: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Dikenal dengan beberapa sebutan:

a. Nota Kesepahamanb. Nota Kesepakatanc. Perjanjian Pendahuluan (Letter of

Intent) d. Perjanjian dasar (Basic Agreement)

Memorandum of Understanding (MoU)

Page 20: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

MoU tidak dikenal di dalam sistem hukum Civil Law. MoU lebih dikenal di dalam sistem hukum

Common Law (Inggris serta Jajahannya). Namun . Namun perkembangan dewasa ini di sitem hukum

Indonesia sudah mulai dipengaruhi dari oleh sistem hukum Anglo Saxon/Commong law banyak

dibuat MoU-MoU yang pelakunya baik subjek hukum privat maupun subjek hukum publik

(Pemerintah) bahkan Negara sering membuat perjanjian kerjasama internasional dengan pihak

asing

Sekilas Sejarah MoU

Page 21: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

. Dasar penyusunan kontrak pada masa datang yang

didasarkan pada hasil permufakatan para pihak, baik secara tertulis maupun secara lisan. ( Black’s Law Dictionary)

Perjanjian pendahuluan, dalam arti nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara detail, karena itu,memorandum of understanding berisikan hal-hal yang pokok saja. (Munir Fuady)

Dokumen yang memuat saling pengertian di antara para pihak sebelum perjanjian dibuat. Isi dari memorandum of understanding harus dimasukkan ke dalam kontrak, sehingga ia mempunyai kekuatan mengikat.(Erman Rajagukguk).

Pengertian MoU

Page 22: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional PP No. 50 Tahun 2007 tentang Pedoman Kerjasama

Daerah Peraturan Menteri dalam Negeri No. 3 Tahun 2008

tentang Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri

Pasal 1320 KUHPerdata Pasal 1338 KUHPerdata Doktrin dan Kebiasaan

Catatan : Dasar hukum tersebut tidak menyebutkan dengan

tegas format dan ketentuan mengenai MoU

Dasar Hukum MoU

Page 23: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

MoU dibuat oleh para pihak dengan maksud dan tujuan bermacam-macam, ada MoU yang hanya berisikan ikatan moral saja antar para pihak, ataupun ada MoU yang menginginkan lahirnya sebuah kontrak dan para pihak sepakat untuk mengikatkan diri di dalam sebuah kontrak yang lebih detil yang mengatur hak dan tanggung jawab , dan terdapat MoU yang memiliki syarat untuk keberlanjutannnya di dalam sebuah kontrak

Yang membedakan MoU dengan Kontrak adalah pada isinya, dan biasanya tanpa adanya sanksi ataupun pilihan hukum (Chose of Law) dalam menyelesaikan sengketa

Page 24: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Ciri-Ciri MoUa. Isinya ringkas, dapat satu halaman sajab. Isinya hal-hal yang bersifat pokok sajac. Bersifat pendahuluan yang akan diikuti

oleh perjanjian secara rincid. Memilik jangka waktu berlaku, apabila

tidak dilanjuti di dalam bentuk kontrak, maka MoU tersebut akan batal kecuali diperpanjang oleh para pihak

e. Biasanya dibuat dalam bentuk perjanjian di bawah tangan

Page 25: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

KONTRAK

Page 26: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih.(Pasal 1313 KUH

Perdata).

Suatu perjanjian antara dua orang atau lebih yangmenciptakan kewajiban untuk berbuat atau tidak berbuat suatu hal yang khusus (

Black’s Law Dictionary).

Pengertian Kontrak

Page 27: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

UU yang berlaku sebagai hukum positif

Pasal 1320 KUHPerdataPasal 1338 KUHPerdataKUHDDoktrin dan Kebiasaan

Sumber Hukum

Page 28: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Dari Hukum KeluargaKontrak yang bersumber dari Kebendaan yang berhubungan dengan peralihan hukum benda

Kontrak Obligator/KewajibanKontrak yang berasal dari hukum publik (Banyak dilakukan oleh Pemerintah)

Kontrak dari sumbernya

Page 29: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Kontrak Bernama diatur di dalam KUHPerdata Bab 5 s/d Bab 18 sebanyak 394 Pasal, terdapat 15 Jenis Kontrak yang bernama yang sudah diatur di dalam BW yaitu: Jual Beli, Tukar menukar, Sewa-menyewa, Perjanjian melakukan pekerjaan, persekutuan perdata, badan hukum, hibah, penitipan barang, pinjam pakai, pinjam meminjam, pemberian kuasa, bunga tetap atau abadi, perjanjian untung-untungan, penaggungan utang, dan perdamaian

Kontrak saat ini (Bernama dan tidak Bernama)

Page 30: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Leasing,belisewa,franchis joint venture, dll

Kontrak tidak berdama (yang saat ini berkembang diluar BW)

Page 31: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Kontrak Investasi/Penanaman Modal dan Joint Venture

Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa (Perpres No. 54/2010

Kontrak Migas diatur di dalam UU No. 22 Tahun 2001 Tentang Minnyak dan Gas Bumi

Kontrak tentang Pertambangan dan Mineral diatur di dalam UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Kontrak yang lazim dilakukan Pemerintah

Page 32: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Pemerintah Pusat dan Perangkatnya (Kementrian terkait)

Pemerintah Daerah dan Perangkatnya (SKPA terkait)

Perusahaan NegaraPerusahaan Daerah

Kedudukan Pemerintah dalam membuat kontrak

Page 33: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Asas bersumber kepada Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat-syarat sahnya kontrak dan Pasal 1338 (Pacta Sunservanda)

Konsensualitasdan Kebebasan Berkontrak

Asas Hukum MoU dan Kontrak

Page 34: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Judul MoU dan Kontrak Tempat dan waktu dibuat kontrak/MoU Para Pihak (Identitas) Kontrak/MoU Maksud dan Tujuan Pembuatan Kontrak/MoU

(Comparisi) Isi Kontrak (Terdiri dari pasal, pasal dan

ayat) Penutup Jika MoU biasanya ada ketentuan

waktu, jika Kontrak biasanya ada bentuk penyelesaian sengketa

Tanda tangan para pihak

Format MoU dan Kontrak

Page 35: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

Pra Kontrak Negosiasi awal Nota kesepahaman Studi kelayakan/uji tuntas (Due Diligent) Negosiasi lanjutan/akhirKontrak Penulisan naskah awal Perbaikan Penulisan naskah akhir Penandatanganan

Tahapan Pembuatan Kontrak/MoU

Page 36: Disampaikan oleh  : Bahrul Ulum , Lawyer  and Legal Consultant

TerimakasihSelamat latihan dan

berdiskusi