Disampaikan dalam Acara: “World Café Method Pada Kajian ... · PDF fileURAIAN TH....
Transcript of Disampaikan dalam Acara: “World Café Method Pada Kajian ... · PDF fileURAIAN TH....
Disampaikan dalam Acara: “World Café Method Pada Kajian Konversi Lahan Pertanian Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan”
Surabaya, 26 September 2013
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
PERMASALAHAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI JAWA TIMUR
Pertambahan Penduduk
Kerusakan Lingkungan
Konversi Lahan dan Penurunan Kualitas Lahan Pertanian
Perubahan Pola Konsumsi
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Kebijakan Lembaga Keuangan International dan Negara Maju
SUPPLY
DEMAND
M A S A L A H
VS
Undang Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan
PP Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian
PP Nomor 26 Tahun 2008 Tentang RTRWN Pada Pasal 66
Dasar Hukum Untuk mendukung Ketahanan Pangan
It’s not just about the visuals, but strengthening
YOUR MESSAGE.
Peran dan Posisi Jawa Timur Terhadap Ketahanan Pangan Nasional
15.5
16
16.5
17
17.5
18
1 2 3 4 5
Produksi Padi Jatim Terhadap Nasional
2007 2008 2009 2010 2011
24
26
28
30
32
34
1 2 3 4 52007 2008 2009 2010 2011
Produksi Jagung Jatim Terhadap Nasional 0
5
10
15
20
25
30
35
1 2 3 4 5
Produksi Padi dan Jagung Thd Nasional
2007 2008 2009 2010 2011
Peran Komoditas Padi Provinsi Jawa Timur
terhadap Nasional memiliki kecenderungan
akan terus meningkat. Lain halnya dengan
Produksi Jagung yang pada tiap tahunnya
cenderung menurun.
Sumber: Jawa Timur dalam Angka, Tahun 2011
16,45 %
17,36% 17,48% 17,53% 17,23%
32%
31% 29,9% 30,42%
27,91%
Alih fungsi lahan pada tahun 2004 – 2009
rata-rata 942 Ha atau sebesar 3,37 % tiap tahunnya.
URAIAN TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TARGET PRODUKSI PADI (TON GKG) 13.978.973 14.118.759 14.259.946
NO. TOLOK UKUR 2011 2012 2013 2014
1 LUAS TANAM (HA) 2.047.442 2.142.963 2.164.392 2.186.036
2 LUAS PANEN (HA) 1.945.712 2.057.244 2.077.816 2.098.594
3 PRODUKTIVITAS (KU/HA) 54,14 67,95 67,95 67,95
4 PRODUKSI (TON GKG) 10.533.607 13.978.973 14.118.759 14.259.946
5 PRODUKSI BERAS (TON ) 6,846,845 9.086.332 9.177.193 9.518.623
6 KONSUMSI BERAS (TON) 3,436,998 3.420.060 3.308.576 3.324.788
7 SURPLUS (TON BERAS) 3,409,847 5.666.272 5.868.617 6.193.835
TARGET PRODUKSI PADI DAN KONTRIBUSI BERAS JATIM DALAM RANGKA
PENINGKATAN PRODUKSI BERAS NASIONAL (P2BN)
4
43,78 44,34 44,69 47,05
50,76
Proporsi Potensi Penggunaan Lahan Untuk Pertanaman Padi di Jawa Timur (Ha)
Rencana Penggunaan Lahan Untuk Pertanaman Padi Dalam Rangka P2BN di Jawa Timur (Ha)
37,96 %
17,06 %
44,98 % 34,12 % 24,07 %
42 %
IP = 2,30 OPTIMALISASI LAHAN & AIR DI DAS
RENCANA AKSI PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN
IP = 1,86
5
Pusat Agrobisnis Terkemuka, Berdaya
Saing Global dan Berkelanjutan Menuju Jawa Timur Makmur
dan Berakhlak
Mengembangkan Perekonomian Modern Berbasis Agrobisnis
Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Handal, Berakhlak Mulia dan Berbudaya
Mewujudkan Kemudahan Memperoleh Akses Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Buatan
Mengembangankan Infrastruktur Bernilai Tambah Tinggi
Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) JAWA TIMUR 2005-2025
Arah Kebijakan Pangan dan Pertanian Jawa Timur 2005-2025
Mengembangkan perekonomian modern berbasis agrobisnis yaitu mendorong pergeseran Agrobisnis dari berbasis pada keunggulan komparatif (comparative advantage) ke arah Agrobisnis yang didorong oleh keunggulan kompetitif (competitive advantage) melalui pengembangan modal dan peningkatan kemajuan teknologi pada setiap sub-sistemnya, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia
KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RMJPD) JAWA TIMUR 2009-2014
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan
Peningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Perluasan Lapangan Kerja
Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan
Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat
Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri/Agrobisnis
Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Peningkatan Investasi, Ekspor Non-Migas, dan Pariwisata
Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur
Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur
Pemeliharaan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, serta Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Penataan Ruang
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dan Peningkatan Pelayanan Publik
Peningkatan Kualitas Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial
Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua Bidang, dan Terjaminnya Kesetaraan Gender
Peningkatan Peran Pemuda dan Pengembangan Olahraga
Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peningkatan Keamanan dan Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas
Percepatan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial Ekonomi Dampak Lumpur Panas Lapindo
Arah Kebijakan Pangan dan Pertanian Jawa Timur 2009-2014
Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri/Agrobisnis diarahkan untuk: (a) meningkatkan pemberdayaan petani dan
lembaga-lembaga pendukungnya; (b) meningkatkan produktivitas, daya saing,
dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan;
(c) Meningkatkan pengembangan agroindustri dan agrobisnis untuk memberdayakan perekonomian rakyat; dan (e) meningkatkan pengamanan ketahanan pangan.
pemantapan sistem perkotaan PKN sebagai kawasan metropolitan di Jawa Timur; dan
peningkatan keterkaitan kantong-kantong produksi utama di Jawa Timur dengan pusat pengolahan dan pemasaran sebagai inti pengembangan sistem agropolitan
Terwujudnya Ruang Wilayah Provinsi Berbasis
Agribisnis dan Jasa Komersial yang
Berdaya Saing Global dalam Pembangunan
Berkelanjutan
KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR 2011-2031
Arah Kebijakan Pangan dan Pertanian berdasarkan RTRWP Jawa Timur 2011-2031
Menetapkan wilayah Jatim sebagai lumbung pangan Nasional yang dicapai melalui:
• mempertahankan luasan sawah beririgasi dengan mengendalikan secara ketat alih fungsi
sawah dan pertanian produktif;
• meningkatkan upaya pengelolaan untuk mengoptimalkan hasil produksi pertanian;
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Peraturan perundangan yang mendasari ditetapkannya LP2B di Jawa Timur
Penyusunan Rencana LP2B
Penetapan LP2B dalam Perda
RTRW
Pelaksanaan Pengendalian
Alih Fungsi Selama 20 Tahun
Usulan Rencana LP2B dari Kabupaten/Kota
Pernyataan Bersama Kabupaten/Kota
Ditetapkan melalui Perda RTRW Kab/Kota
UU 41 Tahun 2009 (14) LP2B adalah Sawah Irigasi, Sawah Tadah
Hujan dan Non Irigasi
PP 1 Tahun 2011 (17) Penetapan LP2B
berdasarkan Kriteria Khusus LP2B
PP 1 Tahun 2011 (35) Lahan LP2B dilindungan
dan dilarang dialihfungsikan
Berikut adalah data luasan lahan pertanian
pangan berkelanjutan provinsi Jawa Timur
(Sumber. Rekapitulasi Rapat Pernyataan
Bersama, 28 Mei 2012)
Data Luasan LP2B
Luasan Total LP2B Provinsi Jawa Timur Sebesar 1.017.549,73 Ha dengan rincian • LP2B Irigasi = 802.357,90 Ha • LP2B Non Irigasi = 215.191,83 Ha
EKSISTINGRENCANA
LP2BEKSISTING
RENCANA
LP2B
1 Pacitan 6.702,00 4.979,00 6.331,00 3.786,00
2 Ponorogo 33.050,00 33.050,00 1.750,00 1.750,00
3 Trenggalek 10.767,00 8.639,00 6.727,00 4.146,00
4 Tulungagung 24.343,00 20.000,00 9.896,00 6.000,00
5 Blitar 30.520,00 27.598,57 1.205,00 804,75
6 Kediri 45.405,00 40.865,00 1.901,00 1.426,00
7 Malang 33.110,30 33.110,30 12.777,93 12.777,93
8 Lumajang 35.723,00 32.144,40 270,00 178,50
9 Jember 84.458,00 81.081,00 87.474,00 20.522,00
10 Banyuwangi 65.527,00 61.376,00 465,00 465,00
11 Bondowoso 33.264,00 29.937,60 34.711,00 17.355,50
12 Situbondo 32.023,00 28.820,70 1.616,00 1.212,00
13 Probolinggo 43.358,00 36.789,00 57.661,00 1.903,00
14 Pasuruan 29.413,21 26.471,89 26.595,51 19.946,63
15 Sidoarjo 13.544,07 12.205,82 - -
16 Mojokerto 31.976,00 27.535,00 5.150,00 -
17 Jombang 44.082,00 39.876,00 15.451,00 800,00
18 Nganjuk 38.641,00 34.776,90 22.472,00 16.854,00
19 Madiun 30.534,14 20.034,00 2.350,86 1.544,40
20 Magetan 27.272,00 19.084,00 1.198,00 -
21 Ngawi 44.648,00 41.523,00 3.787,00 -
22 Bojonegoro 43.926,42 32.430,40 32.921,00 33.333,57
23 Tuban 18.771,00 17.832,45 38.414,44 5.167,55
24 Lamongan 45.841,00 45.841,00 33.479,00 -
25 Gresik 10.346,00 10.346,00 - -
26 Bangkalan 7.974,00 12.161,00 21.239,00 17.841,00
27 Sampang 5.031,00 4.714,00 72.423,74 28.731,00
28 Pamekesan 6.232,00 6.232,00 25.501,00 6.074,00
29 Sumenep 9.208,00 8.287,20 16.765,00 12.573,00
30 Kota Kediri 3.100,00 500,00 - -
31 Kota Blitar 1.156,22 677,00 138,00 -
32 Kota Malang - - - -
33 Kota Probolinggo 1.854,00 1.034,67 744,27 -
34 Kota Pasuruan 1.158,00 605,00 - -
35 Kota Mojokerto 586,00 104,00 45,00 -
36 Kota Madiun 1.098,00 444,00 -
37 Kota Surabaya - - - -
38 Kota Batu 2.486,00 1.252,00 - -
897.128,36 802.357,90 541.459,75 215.191,83 TOTAL JATIM
No. KABUPATEN
IRIGASI NON IRIGASI
PETA REKOMENDASI PENETAPAN LOKASI LP2B OLEH BPN
Terima Kasih
Pangan merupakan soal mati-hidupnya suatu bangsa; apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka “malapetaka”; oleh karena itu perlu usaha secara besar-besaran, radikal, dan revolusioner (Ir. Soekarno, Presiden RI Pertama)