Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik...

38
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 1 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016 P U T U S A N Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual merek pada pemeriksaan peninjauan kembali telah memutus sebagai berikut dalam perkara antara: PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA cq DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL cq KOMISI BANDING MEREK, berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km.24, Tangerang, Banten, dalam hal ini memberi kuasa kepada Made Yuda Yudistira, Pegawai pada Komisi Banding Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, berkantor di Jalan H.R. Rasuna Said, Kavling 8-9, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 April 2016; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/ Tergugat; L a w a n PT. ANTARMITRA SEMBADA, berkedudukan di Jalan Pos Pengumben Raya Nomor 8, RT. 005 RW. 05, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada: Nanang Setiawan, S.H. dan kawan-kawan, Para Advokat, berkantor di Suite 702, Wisma Pondok Indah 2, Jalan Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Pondok Indah, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 1 Juli 2016; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/ Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/Tergugat telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 18 Maret 2015 yang telah berkekuatan Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Transcript of Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik...

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 1 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

P U T U S A NNomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAM A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual merek pada

pemeriksaan peninjauan kembali telah memutus sebagai berikut dalam perkara

antara:

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq DEPARTEMENHUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA cq DIREKTORATJENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL cq KOMISIBANDING MEREK, berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km.24,

Tangerang, Banten, dalam hal ini memberi kuasa kepada Made

Yuda Yudistira, Pegawai pada Komisi Banding Merek,

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian

Hukum dan HAM RI, berkantor di Jalan H.R. Rasuna Said,

Kavling 8-9, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 11 April 2016;

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/

Tergugat;

L a w a n

PT. ANTARMITRA SEMBADA, berkedudukan di Jalan Pos

Pengumben Raya Nomor 8, RT. 005 RW. 05, Kelurahan

Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat,

dalam hal ini memberi kuasa kepada: Nanang Setiawan, S.H.

dan kawan-kawan, Para Advokat, berkantor di Suite 702,

Wisma Pondok Indah 2, Jalan Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA,

Pondok Indah, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 1 Juli 2016;

Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/

Penggugat;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon

Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/Tergugat telah mengajukan

permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor

308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 18 Maret 2015 yang telah berkekuatan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 2 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu

Pemohon Kasasi/Penggugat, pada pokoknya sebagai berikut:

- Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012 tertanggal 1

Agustus 2012 tentang Penolakan Permohonan Banding terhadap keputusan

Direktorat Merek untuk Menolak Permohonan Pendaftaran Merek Dagang

PUREBABY Nomor Agenda D00 2010 025939 tertanggal 16 Juli 2010;

Putusan di atas diterima oleh Penggugat pada tanggal 11 September 2012, dan

karenanya gugatan ini diajukan masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan

sesuai dengan ketentuan Pasal 31 ayat 3 Undang Undang Merek, sebagai

berikut:

“Dalam hal Komisi Banding Merek menolak permohonan banding, Pemohon

atau Kuasanya dapat mengajukan gugatan atas putusan penolakan

permohonan banding kepada Pengadilan Niaga dalam waktu paling lama 3

(tiga) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya keputusan penolakan

tersebut”;

Adapun Permohonan Pendaftaran Merek Dagang yang ditolak pendaftarannya

adalah permohonan pendaftaran merek sebagai berikut:

Merek : PUREBABY.

Nomor Agenda : D00 2010 025939.

Kelas : 03

Tanggal Masuk : 16 Juli 2010

Jenis barang : Sediaan-sediaan untuk membersihkan, sabun-sabun, wangi-

wangian, kosmetika, lotion, baby oil (minyak bayi), milk body,

bedak-bedak, shampo, conditioner, minyak rambut;

Tampilan merek:

Warna-warna etiket: Hitam.

Alasan-alasan hukum Gugatan atas Putusan Penolakan Permohonan Banding

ini adalah sebagai berikut:

A. Pertimbangan Hukum Tergugat Mengenai Adanya Persamaan Antara

Merek PUREBABY Yang Diajukan Permohonannya Oleh Penggugat

Dengan Merek MY BABY + Lukisan Daftar Nomor IDM0000045069 Adalah

Tidak Tepat Dan Tidak Benar;

1. Bahwa, pada tanggal 16 Juli Maret 2010 Penggugat telah mengajukan

permohonan pendaftaran merek PUREBABY kepada Direktorat Merek

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 3 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

(Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual) di bawah Agenda Nomor

D00 2010 025939 untuk jenis-jenis barang sediaan-sediaan untuk

membersihkan, sabun-sabun, wangi-wangian, kosmetika, lotion, baby

oil (minyak bayi), milk body, bedak-bedak, shampo, conditioner, minyak

rambut dalam kelas 03;

2. Bahwa, permohonan pendaftaran merek PUREBABY atas nama

Penggugat di atas ditolak oleh Direktorat Merek melalui surat Nomor

HKI.4-HI.06.02-T.0278/12 tertanggal 7 Februari 2012, perihal Penolakan

Permintaan Pendaftaran Merek;

Penolakan tersebut adalah dengan alasan merek PUREBABY tersebut

mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY +

Lukisan Daftar Nomor IDM000045069 untuk barang sejenis

sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang

Merek;

Berikut adalah keterangan lengkap mengenai merek MY BABY +

Lukisan terdaftar dengan Daftar Nomor IDM000045069 tersebut di

atas:

Merek : MY BABY + Lukisan

Jenis Merek : Kata dan Lukisan

Tanggal Pendaftaran : 9 Agustus 2005

Tanggal Penerimaan : 23 Desember 2003

Pendaftaran

Kelas Barang : 03;

Jenis Barang : Hand & body lotion (cairan/krem untuk tangan

dan tubuh), lotion pelembab badan, penyegar

badan, gel penyegar badan, sabun-sabun,

sabun untuk mencerahkan kulit, sabun untuk

kulit, sabun pemutih, pembersih wajah dan

penyegar, sabun wajah, sabun yang

mengandung obat, sabun wangi, sabun bayi,

sabun mandi, sabun mandi cair, sabun cuci

sabun karbol, sabun cair, sabun batangan,

sabun cream, sabun anti keringat, sabun badan,

sabun cukur, sabun deodorant, sabun

penghilang bau badan, cairan pembersih bagian

khusus kewanitaan, sabun untuk perawatan

kulit, perawatan kulit, perawatan kulit wajah,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 4 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

busa pembersih wajah, pembersih make up,

pelembab untuk wajah, alas bedak cair, bedak

wajah, bedak padat, susu pembersih untuk

keperluan kecantikan, susu pembersih untuk

keperluan merias diri, penyegar, peringkas pori,

pemulas bibir, hasil-hasil kosmetika, segala

macam kosmetika dan bahan-bahan

kecantikan, sediaan pemutih, sediaan-sediaan

untuk memutihkan dan zat-zat lainnya untuk

mencuci, belau cuci, sediaan-sediaan untuk

membersihkan, membuang lemak, sediaan-

sediaan untuk mengkilatkan dan menggosok,

polutir, kertas amplas, pembersih badan,

pembersih untuk wanita, alkali (detergent),

amonia (detergen), detergen, detergen bubuk,

detergen cair, detergen cream, karbol, cairan

pembersih untuk kendaraan, malam pemoles

(wax), amber untuk tujuan industri, wangi-

wangian, minyak sari, minyak rambut, pewarna

rambut, bahan pemeliharaan gigi, alas make up,

astringent, minyak untuk bayi (baby oil); lotion

rambut untuk bayi (baby hair lotion), krem untuk

bayi (baby cream), pengharum/pewangi untuk

bayi (baby cologne), lotion untuk bayi (baby

lotion), sabun mandi berbusa untuk bayi (baby

bubble bath), shampo untuk pemelihara kuman,

batu ambar untuk keperluan parfum, parfum,

bedak, bedak talk, bedak wangi, bedak bayi,

bedak tabor, bedak obat, bedak biang keringat

(prickly heat), bedak dwiguna, conditioner,

shampoo, cairan anti pengembunan, cairan

untuk rambut (cosmetic), cat bibir (cosmetic),

cat kuku (cosmetic), cat rambut (cosmetic) krem

pelembab untuk anti ketuaan (anti aging), krem

untuk melindungi kulit dari sinar matahari (sun

protector), krem kulit, pelembab kulit dalam

bentuk krem/cairan/ maupun bentuk lainnya,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 5 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

kuas untuk keperluan kosmetik, dupa, eau de

cologne, essence wangi, eye brow, eye liner,

eye shadow, mascara, alas tata rias mata

(concealer), garam-garam untuk mandi, kanji

untuk cucian, kertas tisu basah (mengandung

wangi-wangian), krem malam, krem-krem

penghitam rambut, krem-krem pengelupasan

kulit, kuku palsu, lipsticks, lipstik mengandung

obat, pens'll lipstik (lip liner), lotion pengecat

kuku, penghapus cat kuku, lotion-lotion untuk

dipakai sebelum dan sesudah, lotion-lotion

untuk muka (cairan-cairan untuk muka), lotion

untuk kulit, lotion pemutih, krem pemutih, lotion

rambut, lotion untuk keperluan kosmetik, lulur

(bedak), masker untuk muka (kecantikan),

minyak atsiri, minyak dari bunga melati, minyak

dari bunga-bunga, minyak kemiri (untuk

kecantikan), minyak kesturi, minyak orang-aring,

minyak sariwangi, minyak untuk mandi, minyak

wangi, minyak-minyak esensial, minyak

pewangi ruangan, minyak pijat (body message

oil), minyak untuk keperluan kosmetik, minyak

untuk cologne, obat penghitam rambut, pasta

gigi, pemerah bibir, pemerah pipi, penghitam

alis, pensil alis mata, perekat untuk rambut

palsu, peroksida zat cair, pomade rambut,

sediaan keriting rambut, sediaan untuk mandi

pancuran dalam bentuk jelie (Shower Gels) dan

wangi-wangian (Fragrance), penutup dasar

kuku, untuk kumur gigi, tissue wangi basah,

tonic untuk muka, hio sembahyang, kemenyan,

lotion rambut, sipat mata dan alis, deodorant

spray, hair spray, body spray, deodorant stick,

after shave lotion, bahan pengencer yaitu:

bahan kimia untuk campuran kosmetik, bahan

penumbuh rambut, bahan anti ketombe, cat

penggaris mata, kapas muka, kapas kosmetik,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 6 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

kapas kecantikan, kapas bola untuk kecantikan,

obat kumur bukan untuk keperluan medis, semir

sepatu, obat jerawat;

Tampilan Merek

3. Bahwa, terhadap penolakan permohonan pendaftaran merek

PUREBABY tersebut di atas, Penggugat telah mengajukan permohonan

banding kepada Tergugat pada tanggal 24 April 2012. Permohonan

banding ini kemudian ditolak oleh Tergugat dengan Putusan Komisi

Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012 tertanggal 1 Agustus 2012;

4. Bahwa Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012

tersebut di atas telah disampaikan oleh Direktorat Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual kepada Penggugat melalui surat tertanggal 1

Agustus 2012 dengan Nomor 03/KEP/KBM/HKIA/III/2012, dimana surat

tersebut diterima oleh Penggugat pada tanggal 11 September 2012.

Batas waktu 3 (tiga) bulan untuk mengajukan gugatan adalah pada

tanggal 11 Desember 2012 sehingga gugatan ini yang diajukan pada

tanggal 7 Desember 2012 masih dalam batas waktu yang diperbolehkan

oleh undang-undang sesuai dengan ketentuan Pasal 31 ayat 3 Undang

Undang Merek;

5. Bahwa, berdasarkan Pasal 29 Undang-Undang Merek, tugas pokok

Majelis Komisi Banding Merek adalah memeriksa dan memutus

Permohonan Banding terhadap Penolakan Permohonan Pendaftaran

Merek berdasarkan alasan yang bersifat substantif sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 Undang-Undang Merek,

apakah alasan Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek oleh

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan hukum atau

tidak, sudah tepat dan benar atau belum;

6. Bahwa Penggugat dapat menerima pertimbangan-pertimbangan hukum

dalam Keputusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012

dimana untuk menentukan adanya persamaan antara merek

PUREBABY dengan merek terdaftar MY BABY dan Lukisan adalah

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 7 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

dengan mempertimbangkan hal-hal yang selanjutnya dikutip sebagai

berikut:

“Menimbang bahwa penjelasan dari ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf a

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek adalah

kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol

antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat

menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara

penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur

ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek

tersebut”;

“Menimbang bahwa untuk memperbandingkan suatu merek

mempunyai persamaan pada pokoknya atau tidak, merek yang

diperbandingkan tersebut haruslah dilihat secara keseluruhan atau

satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dilihat secara satu persatu,

namun demikian apabila dalam memperbandingkan kedua merek

tersebut ada unsur atau elemen merek yang dominant atau essensial

itulah yang menjadi dasar perbandingan untuk dipertimbangkan”;

7. Bahwa namun demikian Penggugat tidak sependapat dan sangat

berkeberatan terhadap pertimbangan hukum Tergugat yang

menyimpulkan bahwa merek PUREBABY mempunyai persamaan pada

pokoknya karena memiliki persamaan secara konseptual, unsur kata

maupun persamaan bunyi ucapan dengan merek MY BABY + LUKISAN

Daftar Nomor IDM000045069;

Berikut adalah kutipan selengkapnya dari pertimbangan hukum Majelis

Komisi Banding Merek sehubungan dengan hal di atas:

“Menimbang bahwa merek yang diperbandingkan tersebut adalah

“PUREBABY” dengan “MY BABY + LUKISAN”, dimana unsur merek

kata tersebut mempunyai persamaan pada konseptual, unsur merek

kata maupun persamaan bunyi ucapan”;

B. Secara Konseptual merek PUREBABY berbeda atau tidak mempunyai

persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY + Lukisan;

8. Bahwa secara konsepsual merek MY BABY + LUKISAN dibentuk dari

dua kata yaitu kata ”MY” dan kata ’’BABY” yang merupakan Bahasa

Inggris dimana MY berarti ’’Punya saya” dan kata ’’BABY” yang berarti

”Bayi” sehingga penggabungan dua kata dalam merek tersebut akan

berarti ”Bayi punya saya”;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 8 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

9. Bahwa secara konseptual merek ’’PUREBABY” milik Penggugat juga

dibentuk dari dua kata yaitu kata ’’PURE” dan kata ’’BABY" yang juga

merupakan kata dalam Bahasa Inggris dimana kata ’’PURE” berarti

"Murni” dan kata ’’BABY” berarti ”Bayi” sehingga penggabungan kedua

kata tersebut akan berarti ”Bayi yang murni”. Berdasarkan hal tersebut

jelas tidak ada persamaan secara konseptual antara kedua merek

dimana kalimat ”Bayi punya saya” bukan merupakan sinonim atau

persamaan dari kalimat ”Bayi yang murni”;

10. Bahwa Tergugat hanya mempertimbangkan persamaan pada unsur

kata “BABY” pada kedua merek tersebut dan telah mengesampingkan

unsur dominan lainnya dari merek MY BABY + Lukisan Daftar Nomor

IDM000045069 yaitu kata “MY” dan Lukisan gambar “Bayi” yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari merek MY BABY + Lukisan

sehingga ketika memperbandingkan kedua merek seharusnya Tergugat

tidak memisahkan kata “MY” dan lukisan “Bayi” tersebut dari merek MY

BABY + Lukisan;

Bahwa dengan memisahkan unsur-unsur merek tersebut maka

sebenarnya Tergugat sendiri telah mengabaikan pertimbangan

hukumnya yang mengatakan bahwa untuk menilai persamaan antara

merek-merek haruslah kedua merek tersebut dinilai secara keseluruhan

dan tidak bagian demi bagian;

11. Bahwa jika Tergugat menilai bahwa unsur dominan dari merek Daftar

Nomor IDM000045069 adalah kata “BABY”, maka seharusnya merek

tersebut tidak dapat didaftar karena bertentangan dengan Pasal 5 huruf

d Undang-Undang Merek, yaitu merupakan keterangan atau berkaitan

dengan barang yang dimohonkan pendaftarannya. Hal mana terbukti

dari jenis barang yang dilindungi oleh Merek Daftar Nomor

IDM000045069 diantaranya terdapat jenis barang “sabun bayi, sabun

mandi busa untuk bayi (baby bubble bath), shampo untuk bayi, bedak

bayi, minyak untuk bayi, pengharum/pewangi untuk bayi, lotion untuk

bayi”;

Dengan demikian pertimbangan hukum Tergugat yang memisahkan

unsur kata “BABY” dari unsur kata “MY” dan lukisan bayi dalam merek

MY BABY + Lukisan adalah bertentangan dengan hukum positif yang

berlaku yaitu Undang-Undang Merek, sehingga dengan demikian

haruslah dikesampingkan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 9 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

12. Bahwa Tergugat telah tidak mempertimbangkan bahwa di dalam

pemakaian sebenarnya Merek Daftar Nomor IDM000045069 haruslah

dipakai secara keseluruhan sesuai dengan pendaftarannya, yaitu “MY

BABY + LUKISAN” dan tidak sebagian-sebagian. Dengan demikian hal

yang paling penting adalah bahwa tidak ada kemungkinan bahwa

konsumen akan keliru dalam memilih produk-produk dengan merek

PUREBABY dari Penggugat dan merek MY BABY + Lukisan milik PT.

Bogamulia Nagadi;

C. Perbedaan Unsur Kata Antara Merek PUREBABY Dengan Merek MY BABY

+ Lukisan;

13. Bahwa sangat jelas baik merek PUREBABY yang diajukan

permohonannya oleh Penggugat maupun merek-merek MY BABY +

Lukisan adalah merek yang masing-masing mempunyai cukup daya

pembeda. Karena merek PUREBABY milik Penggugat hanya

merupakan merek kata saja, sedangkan merek MY BABY + Lukisan

merupakan merek label yang terdiri dari kombinasi antara unsur-unsur

kata dan lukisan. Adapun masing-masing unsur-unsur kata pada kedua

merek tersebut di atas ditulis dengan pilihan-pilihan bentuk/tipe huruf

(font), gaya penulisan dan penempatan tertentu, bahkan dengan disertai

susunan dan tata warna yang sangat jelas dapat dibedakan antara

merek yang satu dengan merek yang lain;

Berikut adalah tampilan masing-masing etiket merek :

Merek PUREBABY atas

nama Penggugat (Nomor

Agenda D00 2010

025939)

Merek MY BABY +

Lukisan Daftar Nomor

IDM000045069

Warna pada etiket merek:

hitam

Warna-warna pada etiket

merek: merah muda, biru,

merah dan putih

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 10 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

14. Bahwa, pada merek terdaftar MY BABY + Lukisan, unsur kata “MY

BABY" adalah bagian dari merek label MY BABY + Lukisan, yang

tersusun dari dua kata dalam Bahasa Inggris, yaitu: “MY” dan “BABY”.

Kedua kata ditempatkan secara atas bawah dan diletakkan secara

horizontal tepat di atas lukisan bayi. Masing-masing huruf pada kedua

kata, dituliskan dengan bentuk dan gaya penulisan tertentu pilihan

bentuk/tipe huruf (font) yang khas dan diberi warna biru muda;

15. Bahwa, pada merek PUREBABY hanya merupakan merek kata yang

terdiri dari unsur kata PURE dan kata BABY yang ditulis secara

berurutan. Merek PUREBABY juga tidak menggunakan gaya penulisan

dan bentuk/tipe huruf (font) yang khas. Jika diperbandingkan

sebagaimana tabel di atas sangat jelas terlihat banyaknya unsur-unsur

pembeda di antara merek PUREBABY dan MY BABY + Lukisan;

D. Secara Bunyi Ucapan Merek Purebaby Berbeda Dengan Merek MY BABY +

Lukisan Terdaftar Nomor IDM000045069;

16. Bahwa bunyi ucapan merek Penggugat PUREBABY adalah sebagai

berikut:

(Piurbeibi) sedangkan bunyi ucapan merek MY BABY + Lukisan Daftar

Nomor IDM000045069 adalah (Maibeibi). Bunyi ucapan kedua merek

tersebut jelas tidak sama;

17. Bahwa perbedaan bunyi ucapan kedua merek tersebut menambah daya

beda antara keduanya sehingga tidak akan membingungkan atau

menyesatkan masyarakat tentang produk-produk yang menggunakan

kedua merek tersebut;

18. Bahwa apabila melihat definisi merek sebagaimana diatur dalam Pasal

1 angka (1) Undang-Undang Merek yaitu:

“Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,

angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan

perdagangan barang atau jasa”;

Maka dengan merujuk kepada ketentuan di atas, jelas terlihat bahwa

merek adalah suatu tanda yang harus dilihat sebagai suatu

keseluruhan yang digunakan untuk membedakan suatu barang atau

jasa hasil produksi satu pihak dari barang atau jasa hasil produksi

pihak lainnya yang sejenis;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 11 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

19. Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 2451 K/

Pdt/1987 tertanggal 17 Oktober 1987 yang telah menjadi doktrin dan

yurisprudensi tetap, menyebutkan hal sebagai berikut:

“...dalam menentukan ada atau tidaknya persamaan pada pokoknya

atau pada keseluruhannya antara suatu merek yang satu dengan

merek lainnya, maka merek yang bersangkutan harus dipandang

secara keseluruhan sebagai suatu kesatuan yang bulat tanpa

mengadakan pemecahan atas bagian-bagiannya dari merek-merek

tersebut”;

20. Bahwa dengan mengacu kepada pengertian merek sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 angka (1) Undang Undang Merek dan

Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl Nomor 2451/K/Pdt/1987 maka

tentunya untuk menentukan apakah suatu merek mempunyai

persamaan pada pokoknya atau tidak, harus dibandingkan kedua merek

yang bersangkutan di dalam suatu kesatuan dengan tidak memisahkan

dan memecah unsur-unsurnya satu per satu;

21. Sehingga dengan mengacu kepada hal-hal tersebut di atas, mohon

kiranya Majelis Hakim meninjau kembali putusan Tergugat terhadap

penolakan banding yang diajukan oleh Penggugat, karena tidak ada

persamaan pada pokoknya antara merek PUREBABY atas nama

Penggugat dengan merek MY BABY + Lukisan, karena terdapat unsur-

unsur pembeda antara kedua merek tersebut baik secara konseptual,

unsur kata maupun bunyi pengucapannya;

22. Dalam hal ini, Penggugat merujuk pada Yurisprudensi Mahkamah

Agung Republik Indonesia antara lain:

- Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 1631 K/Sip/1978 yang

menyatakan tidak mempunyai persamaan antara merek “REDJO“

dengan merek “KEMIRI REDJO“;

- Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 2483 K/Sip/ 1982 yang

menyatakan bahwa merek “MEIJI JOY tidak sama dengan Merek

“MEIJI“;

- Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 2570 K/Sip/1982 yang

menyatakan bahwa merek “LOBAK ABANG“ tidak mempunyai

persamaan pada pokoknya dengan merek “TIGA LOBAK“;

23. Bahwa berdasarkan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Merek:

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 12 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

“Komisi Banding Merek adalah badan khusus yang independen dan

berada di lingkungan departemen yang membidangi hak kekayaan

intelektual”;

Lebih lanjut, Penjelasan dari Pasal tersebut adalah:

“Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi Banding Merek bekerja

secara mandiri (independen) berdasarkan keahlian dan tidak dapat

dipengaruhi oleh pihak mana pun”;

Berdasarkan hal tersebut di atas, sungguh tidak beralasan jika Komisi

Banding Merek sebagai badan khusus yang independen berdasarkan

Pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Merek dan sebagai filter terakhir dari

Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.l yang membidangi

Hak Kekayaan Intelektual dalam menentukan apakah alasan

Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek oleh Direktorat Merek

berdasarkan hukum atau tidak, sudah tepat dan benar atau belum,

tidak menerapkan cara penilaian yang lebih luas dari pada cara yang

diterapkan oleh Direktorat Merek;

24. Bahwa hal tersebut tidak sejalan dengan ketentuan Pasal 29 Undang-

Undang Merek yang menyebutkan tugas pokok Majelis Komisi Banding

Merek adalah memeriksa dan memutus berdasarkan alasan yang

bersifat substantif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan

Pasal 6 Undang-Undang Merek. Sehingga, seharusnya Majelis Komisi

Banding Merek juga menerapkan cara penilaian yang lebih luas dari

pada cara yang diterapkan oleh Direktorat Merek. Terkait dengan pasal-

pasal ini adalah pengaturan mengenai kriteria hukum suatu merek yang

dapat didaftarkan dan dilindungi;

E. Terdapat Merek-Merek Lain Yang Telah Terdaftar Secara Berdampingan

Dengan Merek MY BABY + Lukisan Terdaftar Dalam Kelas 03 Untuk

Barang-Barang Sejenis Dan Memiliki Lebih Sedikit Daya Pembeda Dari

Pada Merek MY BABY + Lukisan;

25. Bahwa, pada faktanya merek-merek di bawah ini telah terdaftar secara

berdampingan dalam kelas 03 dengan merek MY BABY + Lukisan pada

Daftar Umum Merek di mana hal ini dapat membuktikan bahwa

Direktorat Merek tidak menganggap merek-merek tersebut memiliki

persamaan pada pokoknya antara satu dengan yang lainnya walaupun

terdaftar untuk barang sejenis;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 13 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

No. Merek Daftar No./tanggal

pengajuan

Pemilik

1 IDM 000005855 /

21 Oktober 2002

Hermanto

Tjandra

2 IDM 000006592 /

7 Juni 2004

Johnson &

Johnson

3 IDM 000009967/28-

Feb-2003

Euthymius

Litanto

4 IDM 000011573/

25 Juni 2003

Rasid Harsono

5 BABY-DEE 000034089/

26 September 2003

PT Joenoes

Ikamulya

6 AKASEN BABY IDM000036735/

08-Mar-2005

Soo Chew

Trading SDN.

BHD.

7 BABYBLUE IDM000042262/

13 Mei 2003

Hendy Wiyoto

8 NIVEA BABY IDM000034999/

20 Maret 2005

Beiersdorf AG

9 AMANBABY IDM000047121/

16 Januari 2004

PT Abacus Jaya

10 BABYTALK IDM000047637/

28 Januari 2004

DB.

Mirchandani

11 BABYLISS 488249/20 Maret 2001 Hengky

Soedjono

12 BABY DEE dan

Lukisan

507805/2 Juli 2001 PT Joenoes

Ikamulya

13 SOFT BABY 545679/

1 Agustus 2002

PT Softex

Indonesia

14 SOFTLOVE

BABY WIPES

547634/

14 Agustus 2002

PT Softex

Indonesia

15 BABYLIKE 556618/

28 November 2002

IR. Oto

Gumasis

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 14 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

16 BABY IDM000012996/

22 Mei 2001

PT Megapurya

Mas

17 ZWITSAL

BABY SKIN

PROTECTOR

IDM000127345/

30 Januari

2004

Sara Lee

Household and

Body Care

Nederland B.V.

18 ZWITSAL

BABY SKIN

GUARD

IDM000127346/

30 Januari

2004

Sara Lee

Household and

Body Care

Nederland B.V.

26. Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, sudah seharusnya Komisi

Banding Merek dapat meluruskan semua keputusan-keputusan

Direktorat Merek yang tidak konsisten dalam memberikan penilaian ada

atau tidaknya persamaan merek. Sehingga, sudah seharusnya pula

merek PUREBABY Nomor Agenda D00 2010 025939, tertanggal 16 Juli

2010 atas nama Penggugat terdaftar berdampingan di Daftar Umum

Merek;

27. Bahwa, dengan bertitik tolak pada fakta-fakta adanya perbedaan-

perbedaan dari segi bentuk, cara penulisan maupun pengucapan antara

merek PUREBABY yang diajukan oleh Penggugat dengan merek MY

BABY + Lukisan sebagaimana telah diuraikan di atas, pertimbangan

Komisi Banding Merek mengenai adanya persamaan pada pokoknya

antara kedua merek adalah tidak beralasan;

F. Kata “BABY” Pada Merek MY BABY + Lukisan Bukanlah Suatu Merek

Melainkan Merupakan Suatu Keterangan Jenis Barang Sehingga

Seharusnya Tidak Dijadikan Acuan Dalam Penilaian Ada Atau Tidaknya

Persamaan Pada Pokoknya;

28. Bahwa Penggugat berkeberatan terhadap pertimbangan hukum

Tergugat dalam menentukan adanya persamaan pada pokoknya antara

merek PUREBABY dengan merek terdaftar MY BABY + Lukisan adalah

dengan berdasarkan Pasal 6 ayat 1 Undang Undang Merek yang

dilakukan dengan mengesampingkan Pasal 5 huruf d Undang Undang

Merek dan tidak didasarkan pada kriteria hukum yang dimaksud oleh

pembentuk Undang Undang Merek maupun Yurisprudensi Mahkamah

Agung R.l.;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 15 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

29. Bahwa, pada khususnya, Penggugat menolak pertimbangan hukum

Komisi Banding Merek yang menentukan adanya persamaan pada

pokoknya dengan cara hanya membandingkan unsur kata “BABY" dari

kedua merek PUREBABY dan merek MY BABY + Lukisan yang

dilakukan tanpa mempertanyakan atau memeriksa lebih lanjut apakah

kata “BABY” yang dijadikan dasar penolakan tersebut adalah memenuhi

kriteria merek yang dapat didaftarkan atau dilindungi berdasarkan

ketentuan Pasal 5 huruf d Undang-Undang Merek. Berikut adalah

kutipan Pasal 5 huruf d Undang-Undang Merek:

“Merek tidak dapat didaftar apabila Merek tersebut mengandung salah

satu unsur di bawah ini:

a. ----

b. ----

c. ----

d. merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa

yang dimohonkan pendaftarannya”;

Berikut adalah kutipan secara lengkap pertimbangan hukum yang kami

maksudkan di atas:

“Menimbang bahwa merek “MY BABY + LUKISAN” nomor daftar:

IDM000045069, adalah merek yang terdiri dari unsur merek kata “MY

BABY’ dan unsur “LUKISAN”, sehingga unsur merek yang menonjol

dan dominan adalah unsur merek kata “MY BABY””;

“Menimbang bahwa merek yang diperbandingkan tersebut adalah

“PUREBABY” dengan “MY BABY + LUKISAN”, dimana unsur merek

kata tersebut mempunyai persamaan pada konseptual, unsur merek

kata maupun persamaan bunyi ucapan“;

“Menimbang berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana

diuraikan di atas, maka terhadap penolakan pendaftaran merek

“PUREBABY” yang dimohonkan oleh Pemohon Banding dengan

agenda Nomor D002010025939, penolakan mana didasarkan pada

Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001

tentang Merek adalah sudah tepat dan benar, maka Majelis Komisi

Banding Merek yang memeriksa dan memutus permintaan banding ini

berkesimpulan permintaan banding tersebut ditolak”;

30. Bahwa, dalam konteks membandingkan unsur menonjol dan dominan

dari masing-masing merek, kiranya Komisi Banding Merek tidak

membandingkan kata “PURE” dan kata “MY” di dalam penggunaan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 16 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

unsur kata “BABY” karena kata “BABY” secara berdiri sendiri bukanlah

suatu merek namun merupakan keterangan jenis barang dari merek itu

sendiri yaitu barang-barang untuk keperluan bayi yang tidak bisa dimiliki

secara eksklusif oleh satu pihak;

31. Bahwa, faktanya dalam sertifikat pendaftaran merek MY BABY +

Lukisan Daftar Nomor IDM000045069 pada bagian kolom arti bahasa/

huruf/angka/asing pemilik merek-merek terdaftar di atas mencantumkan

keterangan sebagai berikut:

“MY BABY = Bayiku”

Sementara, jenis-jenis barang yang tercantum dalam kolom jenis-jenis

barang pada sertifikat diantaranya terdapat jenis barang : “sabun bayi,

sabun mandi busa untuk bayi (baby bubble bath), shampo untuk bayi,

bedak bayi, minyak untuk bayi, pengharum/pewangi untuk bayi, lotion

untuk bayi”;

Hal ini membuktikan bahwa antara unsur kata “BABY” atau “Bayi”

terdapat kaitan yang erat dan/atau menjelaskan jenis-jenis barang yang

dilindungi oleh merek MY BABY + Lukisan itu sendiri;

32. Bahwa, mohon Majelis Hakim dapat mempertimbangkan bahwa

sesungguhnya perlindungan atas merek yang diberikan terhadap merek

MY BABY + Lukisan, bukanlah terhadap kata “BABY” itu sendiri,

melainkan untuk merek MY BABY + Lukisan secara keseluruhan;

33. Bahwa, dengan mempertimbangkan tidak adanya satu unsur dominan

atau unsur yang menonjol dari merek terdaftar yang dapat digunakan

sebagai Pembanding, kiranya Komisi Banding Merek dalam menilai

adanya persamaan pada pokoknya dapat membandingkan merek-

merek secara keseluruhan atau satu kesatuan utuh untuk semua

kombinasi unsur-unsur pada merek yang ada dan tidak melihat unsur-

unsur dalam merek secara terpisah-pisah atau dengan menitikberatkan

kepada hanya satu unsur kata merek saja;

34. Bahwa, pada faktanya merek PUREBABY atas nama Penggugat adalah

merupakan variasi dari merek-merek berbasis kata PURE dimana

Penggugat telah mendaftarkan beberapa merek dengan menggunakan

kata PURE dan variasinya dalam kelas 03, 05 dan 10 di Indonesia.

Pendaftaran dan permohonan merek-merek tersebut antara lain:

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 17 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

35. Bahwa, pada faktanya produk-produk bayi yang dihasilkan oleh

Penggugat dengan merek PUREBABY dan PUREKIDS telah

diperkenalkan dan dipasarkan kepada konsumen di Indonesia sejak

tahun 2010 untuk produk PUREBABY dan pada tahun 2011 untuk

produk PUREKIDS . Segala jenis produk-produk PUREBABY dan

PUREKIDS adalah produk-produk yang telah terdaftar di Badan

Pemeriksaan Obat dan Makanan dan di Departemen Kesehatan R.l.

Dimana untuk merek PUREBABY sebagian terdaftar atas nama PT.

Etercon Pharma dan untuk produk PUREKIDS terdaftar atas nama PT.

Novell Pharmaceutical Laboratories dan PT. Etercon Pharma yang

merupakan perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan

perusahaan Penggugat dimana Direktur perusahaan Penggugat juga

adalah Direktur Utama di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories dan

Direktur di PT. Etercon Pharma;

Hal ini membuktikan bahwa cara penggunaan dan peredaran produk-

produk dengan PUREBABY dan PUREKIDS tersebut telah dilakukan

dengan itikad baik, yaitu sesuai dengan ketentuan Peraturan

Pemerintah yang berlaku;

36. Bahwa, Penggugat telah melakukan upaya yang besar dalam

memasarkan, mempromosikan dan meningkatkan angka penjualan

secara terus-menerus produk-produk PUREBABY maupun PUREKIDS

yang dihasilkannya;

37. Bahwa, pada faktanya baik produk-produk bayi dengan merek

PUREBABY maupun produk bayi dengan merek MY BABY + Lukisan

telah diperjualbelikan dan digunakan secara berdampingan dalam pasar

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 18 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

dan/atau masyarakat/khalayak ramai di mana masyarakat dapat

memilih dan membedakan antara produk-produk PUREBABY milik

Penggugat dengan produk MY BABY + Lukisan tanpa tersesat atau

terkecoh oleh karena adanya penggunaan unsur dominan “BABY” pada

masing-masing merek;

38. Bahwa, jelas Putusan Komisi Banding Merek tidak sesuai dan/atau tidak

tepat dalam menerapkan ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Merek,

khususnya dalam memberikan pertimbangan mengenai adanya

persamaan pada pokoknya antara merek PUREBABY dan PUREBABY

+ Lukisan, kiranya keputusan Tergugat beralasan untuk dibatalkan oleh

Pengadilan;

39. Bahwa Direktorat Merek mengambil keputusan untuk menolak

permohonan pendaftaran merek PUREBABY atas nama Penggugat

tanpa mengetahui bahwa ternyata pihak yang mengajukan keberatan,

yaitu PT. Bogamulia Nagadi telah mengajukan permohonan pendaftaran

merek PURE BABY pada suatu saat pada tahun 2012 sebagai berikut:

1. Agenda Nomor D002012 002153 (kelas 03);

2. Agenda Nomor D002012 003412 (kelas 03);

3. Agenda Nomor D002012 002154 (kelas 05);

4. Agenda Nomor D002012 003411 (kelas 05);

Sehingga dengan demikian keberatan yang diajukan oleh PT.

Bogamulia Nagadi terhadap permohonan pendaftaran merek

PUREBABY atas nama Penggugat telah diajukan dengan iktikad tidak

baik. Bahwa PT. Bogamulia Nagadi mengajukan keberatan dengan

niatburuk yaitu untuk menguasai bagi dirinya sendiri merek PURE

BABY;

40. Bahwa selanjutnya Tergugat juga mengambil keputusan untuk menolak

permohonan merek PUREBABY atas nama Penggugat tanpa

mengetahui bahwa ternyata pihak yang mengajukan keberatan, yaitu

PT. Bogamulia Nagadi telah mengajukan permohonan pendaftaran

merek PURE BABY pada suatu saat pada tahun 2012 sebagai berikut:

1. Agenda Nomor D002012 002153 (kelas 03);

2. Agenda Nomor D002012 003412 (kelas 03);

3. Agenda Nomor D002012 002154 (kelas 05);

4. Agenda Nomor D002012 003411 (kelas 05);

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 19 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

Sehingga dengan demikian keberatan yang diajukan oleh PT.

Bogamulia Nagadi terhadap permohonan pendaftaran merek PURE

BABY atas nama Penggugat telah diajukan dengan itikad tidak baik;

Bahwa PT. Bogamulia Nagadi mengajukan keberatan dengan niat buruk

yaitu untuk menguasai bagi dirinya sendiri merek PURE BABY. Hal ini

kemudian membuat keputusan Tergugat yang menolak permohonan

merek PUREBABY atas nama Penggugat tersebut menguntungkan

pihak PT. Bogamulia Nagadi yang telah mengajukan permohonan

pendaftaran merek-merek PURE BABY dengan cara yang tidak jujur;

41. Bahwa Direktorat Merek dan Tergugat tidak menyadari niat buruk

(Malicious Intent) dari PT. Bogamulia Nagadi. Bahwa dengan adanya

niat buruk (Malicious Intent) dari PT. Bogamulia Nagadi tersebut sesuai

dengan asas hukum Malitiis Hominum Est Obviandum (orang yang

berniat buruk harus dicegah), maka Penggugat mohon dengan hormat

kepada Majelis Hakim untuk dapat mengabulkan gugatan Penggugat;

42. Bahwa fakta-fakta tersebut di atas akan didukung dengan bukti-bukti

yang akan disampaikan dalam Acara Pembuktian nanti;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan

putusan sebagai berikut:

1. Menyatakan Putusan Tergugat/Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/

HKI/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 tidak beralasan menurut hukum;

2. Membatalkan Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012;

3. Menyatakan merek PUREBABY milik Penggugat tidak mengandung

persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY + Lukisan Daftar

Nomor IDM000045069;

4. Memerintahkan kepada Tergugat agar Tergugat memerintahkan kepada

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual cq Direktorat Merek untuk

mendaftarkan merek PUREBABY atas nama Penggugat sesuai

permohonan pendaftaran merek Agenda Nomor D00 2010 025939

tertanggal 16 Juli 2010 dan menerbitkan sertifikat pendaftaran merek yang

bersangkutan;

5. Biaya perkara, menurut hukum;

Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat telah memberi putusan Nomor 85/Merek/2012/

PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 4 April 2013 yang amarnya sebagai berikut:

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 20 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp716.000,00 (tujuh ratus enam belas ribu rupiah);

Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 308

K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 18 Maret 2015 sebagai berikut:

- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT ANTARMITRA

SEMBADA tersebut;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat Nomor 85/Merek/2012/PN Niaga Jkt. Pst., tanggal 4 April 2013;

Mengadili Sendiri

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012

tertanggal 1 Agustus 2012 tidak beralasan menurut hukum;

3. Membatalkan Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012;

4. Menyatakan merek PUREBABY milik Penggugat tidak mengandung

persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY + Lukisan Daftar

Nomor IDM000045069;

5. Memerintahkan kepada Tergugat agar Tergugat memerintahkan

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual cq Direktorat Merek untuk

mendaftarkan merek PUREBABY atas nama Penggugat sesuai

permohonan pendaftaran merek Agenda Nomor D00 2010 025939

tertanggal 16 Juli 2010 dan menerbitkan sertifikat pendaftaran merek

yang bersangkutan;

6. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;

Menghukum Termohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara

dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi sebesar

Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);

Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung yang telah

berkekuatan hukum tetap tersebut diberitahukan kepada Termohon Kasasi

dahulu Tergugat pada tanggal 3 November 2015, terhadap putusan tersebut,

oleh Termohon Kasasi dahulu Tergugat dengan perantaraan kuasanya

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 April 2016 mengajukan

permohonan pemeriksaan peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 26 April 2016 sebagaimana ternyata

dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan

Kembali Terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 03 PK/Pdt.Sus-

HKI/2016/ PN.Niaga.Jkt.Pst. juncto Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto

Nomor 85/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst., yang dibuat oleh Wakil Panitera

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 21 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti dengan

alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga

Jakarta Pusat tersebut pada tanggal itu juga;

Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah diberitahukan kepada

Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi pada tanggal 30 Juni 2016,

kemudian Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi mengajukan

jawaban alasan peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 29 Juli 2016;

Menimbang, bahwa oleh karena Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001

tentang Merek tidak mengatur mengenai pemeriksaan peninjauan kembali,

maka Mahkamah Agung dalam mempertimbangkan perkara ini mengacu

kepada ketentuan Pasal 67, 68, 69, 71, dan 72 Undang Undang Nomor 14

Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan

Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang

Undang Nomor 3 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta

alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam

undang-undang, sehingga permohonan peninjauan kembali tersebut secara

formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan

alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

I. Terdapat Surat Bukti Baru Yang Bersifat Menentukan Sebagaimana Yang

Dimaksud Dalam Pasal 67 Huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004

Tentang Mahkamah Agung;

Pasal 67 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004;

Permohonan peninjauan kembali putusan perkara perdata yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan apabila setelah perkara

diputus, ditemukan surat-surat yang bersifat menentukan yang pada waktu

perkara diperiksa tidak dapat ditemukan;

Bahwa mengingat dalil Termohon Kasasi (dulu Penggugat) pada point 34

Replik halaman 8 yang menyatakan:

“…..mengingat dibutuhkannya pembuktian yang lebih luas dalam

menyatakan apakah suatu Merek dapat dikatakan sebagai Merek

Terkenal. Dimana penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (b) Undang Undang

Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek sendiri telah menjelaskan tentang

kriteria Merek terkenal yang adalah sebagai berikut:

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 22 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

- Adanya pengetahuan umum masyarakat mengenai Merek tersebut di

bidang usaha yang bersangkutan;

- Reputasi Merek terkenal yang diperoleh karena promosi yang gencar

dan besar-besaran;

- Investasi di beberapa negara di dunia yang dilakukan pemiliknya;

- Adanya bukti-bukti pendaftaran Merek-Merek tersebut di beberapa

negara;

Ketentuan WIPO Mengenai Merek Terkenal

Bahwa berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh WIPO kriteria tentang

perlindungan Merek terkenal adalah sebagai berikut:

(a) Pemakaian merek yang lama;

(Merek “MY BABY” telah digunakan sejak tahun 1985).

(b) Penampilan merek yang mempunyai ciri khas tersendiri yang melekat pada

ingatan masyarakat banyak;

(Merek “MY BABY” merupakan merek yang mempunyai ciri khas yang

melekat pada ingatan masyarakat);

(c) Pendaftaran merek di beberapa negara;

(Merek “MY BABY” telah terdaftar di kurang lebih 8 negara yang akan

diperinci lebih lanjut dalam butir I.A. di bawah ini);

(d) Promosi melalui iklan dan publikasi yang terus menerus;

(Merek “MY BABY” telah dipromosikan dan dipublikasikan baik melalui

media cetak, audio visual maupun internet):

(d).1. Bukti PK-1:

Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang

dapat diakses melalui website :https://www.mybaby.co.id

(d).2. Bukti PK-2:

Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang

dapat diakses melalui website https:// www.facebook.com/MyBabyID

(d).3. Bukti PK-3 :

Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang

dapat diakses melalui website https://www.youtube.com/user/MyBabyID

(d).4. Bukti PK-4 :

Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang

dapat diakses melalui website:https://twitter.com/mybabyid

(d).5. Bukti PK-5,PK-6,PK-7,dan PK-8 :

Fotokopi aneka iklan dari media cetak untuk produk Merek “MY

BABY”

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 23 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

(d).6. Bukti PK-9:

Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids

Index 2012 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-

award.com.

(d).7. Bukti PK-10:

Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids

Index 2013 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-

award.com.

(d).8. Bukti PK-11:

Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids

Index 2014 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-

award.com.

(d).9. Bukti PK-12:

Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids

Index 2015 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-

award.com.

(e) Reputasi Merek yang bagus karena produk-produk yang dihasilkannya

mempunyai mutu yang prima serta nilai komersial yang tinggi;

(Merek “MY BABY” telah menjadi Merek yang terkenal dan sangat dikenal

di berbagai negara-negara di dunia melalui pemakaian yang terus menerus

dan mencapai tingkat penjualan yang tinggi atas mutu produknya yang

berkualitas tinggi);

(f) Pemasaran dan peredaran produk dengan jangkauan yang luas di hampir

seluruh negara, termasuk Indonesia.

(Merek “MY BABY” telah beredar di negara-negara di dunia, dan dapat

ditemukan melalui situs-situs internet yang dapat diakses oleh siapapun di

seluruh dunia;

(f).1. Bukti PK-13,PK-14,dan PK-15 :

Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang

dapat diakses melalui website http://www.mybaby.com.ph

(f).2. Bukti PK-16 :

Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang

dapat diakses melalui website http://www.facebook.com/My Baby

Philippines

I.A. Ditemukan surat-surat bukti berupa data pendaftaran merek “MY BABY”

yang dimiliki oleh PT. Rudy Soetadi dan PT. Barclay Products dimana

induk perusahaannya adalah PT. Bogamulia Nagadi (sumber dari

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 24 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

www.thetempogroup.net) di negara Malaysia, Singapore, Thailand, Saudi

Arabia, United Emirates Arab, Papua New Guinea, dan Suriname yang

bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat

ditemukan;

Setelah adanya putusan Judex Juris Pemohon Peninjauan Kembali

menemukan bukti-bukti bahwa Merek “MY BABY” adalah Merek terkenal

dan terdaftar di beberapa negara, yaitu negara Malaysia, Singapore,

Thailand, Saudi Arabia, United Emirates Arab, Papua New Guinea dan

Suriname;

Bukti-bukti tersebut sebagai berikut:

I.A.1 Bukti PK-17 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Malaysia.

I.A.2 Bukti PK-18 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Singapore.

I.A.3 Bukti PK-19 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Thailand.

I.A.4 Bukti PK-20 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Thailand.

I.A.5 Bukti PK-21 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Saudi Arabia.

I.A.6 Bukti PK-22 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Saudi Arabia.

I.A.7 Bukti PK-23 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara United Emirates

Arab;

I.A.8 Bukti PK-24 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara United Emirates

Arab.

I.A.9 Bukti PK-25 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Papua New Guinea.

I.A.10 Bukti PK-26 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Papua New Guinea.

I.A.11 Bukti PK-27 :

Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Suriname.

I.A.12 Bukti PK-28 :

Fotocopi Print Out Corporate Info PT.Bogamulia Nagadi yang dapat

diakses melalui website www.thetempogroup.net.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 25 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

Bahwa bukti-bukti baru (Novum) tersebut di atas menunjukkan dengan

jelas bahwa:

Merek “MY BABY” adalah Merek terkenal yang sudah mendaftarkan

Merek di beberapa negara sehingga alasan penolakan Komisi Banding

Merek dan yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Niaga terhadap

pendaftaran Merek “PUREBABY” sudah tepat dan berdasar dan telah

sesuai dengan ketentuan pasal 6 ayat (1) b. yang berbunyi:

“Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek

tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau

jasa sejenis.

Dimana dalam penjelasannya kriteria Merek terkenal salah satunya adalah

disertai bukti pendaftaran Merek tersebut di beberapa negara;

Sehingga pertimbangan hukum Judex Juris yang tidak mengacu kepada

ketentuan Pasal 67 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 atau

setidak-tidaknya sama sekali tidak mempertimbangkan dengan jelas

bahwa penolakan atas Merek “PUREBABY” oleh Komisi Banding Merek

dan yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Niaga sudah sangat

beralasan dan terbukti di persidangan ditambah bukti-bukti baru (Novum)

yang baru ditemukan oleh Pemohon Kasasi yang mengakibatkan Putusan

yang keliru patut dibatalkan;

I.B. Ditemukan surat-surat bukti yaitu berupa surat-surat bukti penolakan

permohonan pendaftaran Merek dengan basis kata “BABY” yang

dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Merek karena dianggap mempunyai

persamaan pada pokoknya dengan Merek “MY BABY” yang bersifat

menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat/belum

ditemukan;

Bahwa Judex Facti dalam putusannya pada halaman 51 telah mengambil

pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

“Menimbang, bahwa dalam pendapat Majelis Hakim dasar

pertimbangan pada bukti produk T-4 dan P-6 di atas yang juga

bersesuaian dengan bukti produk T-2 yang identik dengan P-4 (surat

penolakan permohonan pendaftaran Merek “purebaby” adalah sudah

tepat dalam memberi pemaknaan tentang pengertian persamaan pada

pokoknya”

Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali sangat berkeberatan terhadap

putusan Judex Juris yang menyebutkan:

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 26 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

“Mengenai keberatan ke-1 sampai dengan ke-55 bahwa keberatan

tersebut dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara

saksama memori kasasi tanggal 1 Mei 2013 dan kontra memori kasasi

tanggal 13 Mei 2013 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti,

dalam hal ini Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

telah salah menerapkan hukum”;

Bahwa keberatan Pemohon Peninjauan Kembali didasarkan alasan

ditemukan bukti-bukti berupa:

I.B.1. Bukti PK-29:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.D00-2003-

16285-16434 tertanggal 02 Desember 2004 dari Direktorat Jenderal

Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran Merek

“MEIJI BABY” dengan nomor agenda D00.2003.16285.16434 untuk

kelas barang 3 yang diajukan tanggal 27 Juni 2003;

I.B.2. Bukti PK-30:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.D00-2003

27248-27474 tertanggal 22 Juni 2007 dari Direktorat Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran Merek

“MYBABY” dengan nomor agenda D00.2003.27248-27474 untuk

kelas barang 16 yang diajukan tanggal 30 September 2003.

I.B.3. Bukti PK-31:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor

D002006002166 tertanggal 20 April 2010 dari Direktorat Jenderal

Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran Merek “O-

BABY” dengan nomor agenda D00.2006002166 untuk kelas barang

5 yang diajukan tanggal 23 Januari 2006;

I.B.4. Bukti PK-32:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor

D002006035671 tertanggal 25 Oktober 2010 dari Direktorat

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran

Merek “BABYKU” dengan nomor agenda D00.2006035671 untuk

kelas barang 16 yang diajukan tanggal 6 November 2006;

I.B.5. Bukti PK-33 :

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-

HI.06.02-T-004/2012 tertanggal 26 Januari 2012 dari Direktorat

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 27 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

Merek “BABY POWDER” dengan nomor agenda D002007001243

untuk kelas barang 05 yang diajukan tanggal 15 Januari 2007;

I.B.6. Bukti PK-34:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.HKI.4-

HI.06.02-TO-D502010044936 tertanggal 01 Februari 2013 dari

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “Coolababy” dengan nomor agenda

D002010044936 untuk kelas barang 16 yang diajukan tanggal 13

Desember 2010;

I.B.7. Bukti PK-35:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-

HI.06.01-TO-D002007035790 tertanggal 26 Juli 2013 dari Direktorat

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran

Merek “BABYBEEY” dengan nomor agenda D002007035790 untuk

kelas barang 03 yang diajukan tanggal 01 November 2007;

I.B.8. Bukti PK-36:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-

HI.06.01-TO-D002009006406 tertanggal 10 Februari 2014 dari

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “BABY FREE” dengan nomor agenda

D002009006406 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 27

Februari 2009;

I.B.9. Bukti PK-37 :

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No. HKI.4-

HI.08.01.TO.D002009006404 tertanggal 10 Pebruari 2014 dari

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “HAPPY BABY” dengan nomor agenda

D002009006404 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 27

Februari 2009;

I.B.10.Bukti PK-38 :

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-

HI.06.02.TT.D002012009545 tertanggal 9 Desember 2014 dari

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “BABYPURE” dengan nomor agenda

D002012009545 untuk kelas barang 03 yang diajukan tanggal 1

Maret 2012;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 28 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

I.B.11.Bukti PK-39 :

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor

HKI.4HI.06.02.TT.D002012009547 tertanggal 9 Desember 2014

dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “BABYPURE” dengan nomor agenda

D002012009547 untuk kelas barang 05 yang diajukan tanggal 1

Maret 2012;

I.B.12.Bukti PK-40:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-

HI.06.01.TO.D002011050316 tertanggal 3 Maret 2015 dari

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “COOLABABY” dengan nomor agenda

D002011050316 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 8

Desember 2011;

I.B.13.Bukti PK-41 :

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor

HKI.4HI.06.01 TO-D002012009552 tertanggal 09 April 2015 dari

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “PUREKIDS&BABY” dengan nomor agenda

D002012009552 untuk kelas barang 03 yang diajukan tanggal 01

Maret 2012;

I.B.14.Bukti PK-42:

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.HKI.4-

HI.06.01-TO-D002012009543 tertanggal 9 April 2015 dari Direktorat

Jenderal Hak kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran

Merek “PUREKIDS&BABY” dengan nomor agenda D002012009543

untuk kelas barang 05 yang diajukan tanggal 1 Maret 2012;

I.B.15.Bukti PK-43 :

Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor

HKI.4.HI.06.01-TO-D002012007084 tertanggal 03 Maret 2015 dari

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan

pendaftaran Merek “PUREBABY” dengan nomor agenda

D002012007084 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 17

Februari 2012;

Bahwa pada waktu perkara diperiksa baik pada tingkat pengadilan

negeri, maupun tingkat kasasi, Bukti-bukti tersebut tidak dapat/

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 29 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

belum ditemukan. Bahwa Bukti-bukti tersebut baru ditemukan

setelah putusan Judex Juris;

Bahwa bukti-bukti tersebut di atas menunjukkan bahwa selain

permohonan Pendaftaran Merek “PUREBABY” tertanggal 16 Juli 2010

yang telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,

bahwa Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual juga telah menolak

beberapa Pendaftaran Merek sebagaimana bukti baru (Novum) yang

ditemukan diatas karena mempunyai persamaan pada pokoknya dengan

Merek “MY BABY + Lukisan” yang sudah terdaftar dibawah nomor

IDM00045069, IDM00035103, IDM000024342, IDM00059298 (ex

Registrasi 363042), IDM000167897, IDM00035102 (ex Registrasi

No.357436), IDM000202313, IDM000146060, IDM000045069, 462641,

516523 untuk barang sejenis (Pasal 6 ayat (1) Huruf (a) Undang-undang

No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek.

Sehingga atas Pertimbangan Direktorat Jenderal Merek dan/atau

Komisi Banding Merek terhadap Merek-Merek tersebut di atas yang

dilakukan penolakan oleh Direktorat Jenderal Merek dengan alasan

mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek terkenal “MY

BABY” milik pihak lain untuk barang yang sejenis adalah sudah tepat dan

berdasar hukum;

I.C. Ditemukan surat-surat bukti yaitu berupa surat-surat bukti penolakan

permohonan pendaftaran Merek “PUREBABY” oleh Komisi Banding Merek

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual karena dianggap

mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek “MY BABY” yang

bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat/belum

ditemukan;

Bahwa bukti-bukti penolakan permohonan pendaftaran Merek

“PUREBABY” berdasarkan putusan Komisi Banding Merek adalah berupa:

I.C.1. Bukti PK-44:

Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 171/KBM/HKI/2012 atas

Merek “PUREBABY” Tertanggal 30 Mei 2012.

I.C.2. Bukti PK-45:

Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 172/KBM/HKI/2012 atas

Merek “PUREBABY” tertanggal 30 Mei 2012;

I.C.3. Bukti PK-46:

Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 160/KBM/HKI/2015 atas

Merek “BABYPURE” tertanggal 20 Mei 2015;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 30 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

I.C.4. Bukti PK-47:

Putusan Komisi Banding Merek Nomor:220/KBM/HKI/2015 tanggal

27 Mei 2015 atas Merek BABYPURE dan notulen sidang putusan.

I.C.5. Bukti PK-48:

Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 417/KBM/HKI/2015 tanggal

5 Agustus 2015 atas Merek PUREBABY dan notulen sidang

putusan;

I.C.6. Bukti PK-49:

Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 443/KBM/HKI/2015 atas

Merek PUREKIDS&BABY tertanggal 26 Agustus 2015;

I.C.7. Bukti PK-50:

Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 444/KBM/HKI/2015 tanggal

26 Agustus 2015 atas Merek PUREKIDS&BABY dan notulen sidang

putusan;

Bahwa bukti tersebut di atas menunjukkan bahwa Komisi Banding Merek

sangat konsisten dalam mempertimbangkan alasan-alasan penolakan

dalam pengambilan keputusan dimana yang dijadikan alasan penolakan

adalah Merek yang mengandung unsur kata “BABY” karena mempunyai

persamaan pada pokoknya dengan Merek “MY BABY” yang sudah

terdaftar terlebih dahulu sehingga atas pertimbangan hukum Komisi

Banding Merek dan yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Niaga

adalah sudah tepat;

Dengan demikian jelas Bukti PK-1 sampai dengan bukti PK-50 yang

didukung oleh bukti-bukti lain telah memenuhi ketentuan Pasal 67 huruf b

Undang-undang No. 5 Tahun 2004;

Oleh karena itu Putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-

HaKI/2013 juncto Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor

85/MEREK/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 4 April 2013 harus

dibatalkan;

II. Terdapat Kekhilafan Hakim Atau Suatu Kekeliruan Yang Nyata Di Dalam

Putusan Mahkamah Agung Nomor Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto

Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor

85/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst.;

Pasal 67 huruf f Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004:

Permohonan peninjauan kembali putusan perkara perdata yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan apabila dalam suatu

putusan terdapat suatu kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 31 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

Terdapat kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata di

dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto

Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor

85/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 4 April 2013 dikarenakan tidak

memuat alasan dan dasar dari putusan;

1. Bahwa Judex Juris telah khilaf dan keliru dalam pertimbangan

hukumnya yang pada pokoknya menyatakan “Menimbang, bahwa

berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Mahkamah Agung

berpendapat, terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan

kasasi dari Pemohon Kasasi PT. Antarmitra Sembada tersebut dan

membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat Nomor 85/Merek/2012/PN Niaga Jkt. Pst.,tanggal 4 April

2013”;

Bahwa atas pertimbangan Judex Juris ini tidak didasari oleh dasar

hukum yang jelas.

Hal ini tentu saja bertentangan dengan ketentuan Pasal 25 ayat (1)

Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman

yang menyatakan:

“Segala Putusan Pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar

putusan tersebut, memuat pula pasal tertentu dari peraturan

perundang-undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak

tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili”.

Bahwa Judex Juris seharusnya mempertimbangkan bahwa tindakan

pendaftaran “PUREBABY” didasarkan pada prinsip itikad tidak baik dan

sebagai persaingan curang termasuk pada upaya membonceng

keterkenalan Merek MY BABY yang dapat menyesatkan bagi

konsumen, sebagaimana dalam penerapan hukum:

- Pasal 4 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

menyatakan bahwa:

“Merek tidak dapat didaftar atas dasar Permohonan yang diajukan

oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik”;

- Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (b) Undang Undang Nomor 15

Tahun 2001 tentang Merek sendiri telah menjelaskan tentang kriteria

Merek terkenal yang adalah sebagai berikut:

- Adanya pengetahuan umum masyarakat mengenai Merek tersebut di

bidang usaha yang bersangkutan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 32 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

- Reputasi Merek terkenal yang diperoleh karena promosi yang gencar

dan besar-besaran;

- Investasi di beberapa negara di dunia yang dilakukan pemiliknya;

- Adanya bukti-bukti pendaftaran Merek tersebut di beberapa negara.

- Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam putusannya Nomor 3485

K/Pdt/1992 tanggal 4 September 1995 menyatakan “..... pilihan

Merek yang sama menunjukkan adanya itikad tidak baik, yaitu ingin

membonceng keterkenalan Merek yang dapat menyesatkan bagi

konsumen mengenai asal usul barang”. Dan

- Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 426 PK/PDT/1994

tanggal 20 September 1995 yang menyatakan “....dengan demikian

segala tindakan yang dianggap bersifat penipuan (deception) dan

membingungkan (confusion) terhadap Merek dagang harus dianggap

dan dinyatakan sebagai pelanggaran yang disadari penuh (willful

infringement) dan harus dinyatakan sebagai perbuatan memperkaya

diri sendiri secara tidak jujur (unjust enrichment)”;

Merujuk pada Yurisprudensi tersebut di atas dan dengan tidak adanya

dasar hukum yang digunakan dalam pertimbangan hukum Judex Juris

adalah merupakan suatu kekeliruan, kekhilafan, sehingga atas Putusan

tersebut harus dibatalkan;

2. Bahwa Judex Juris telah keliru dalam pertimbangan hukumnya yang

menerima dengan mentah-mentah keberatan-keberatan Pemohon

Kasasi dengan sama sekali tidak mempertimbangkan atau

mengesampingkan alasan-alasan Pemohon Peninjauan Kembali (dulu

Termohon Kasasi), bahwa atas Merek “MY BABY” adalah Merek

terkenal sehingga penolakan pendaftaran Merek “PUREBABY” adalah

sudah tepat dan sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat 1

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek yang pada

pokoknya menyatakan:

“Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek

tersebut:

a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu

untuk barang dan/atau jasa yang sejenis;

b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang

dan/atau jasa sejenis;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 33 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti sudah sesuai dengan

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 027/K/N/HaKI/2006 tanggal

10 Oktober 2006,yang pada pokoknya menyatakan persamaan fonetik

dapat dikategorikan sebagai persamaan yang dapat membatalkan

terdaftarnya suatu Merek, apabila memenuhi unsur “nyaris tidak

memiliki daya pembeda (distinctiveness)” dan “memiliki persamaan

kesan (the same expression)”;

Bahwa pada saat pembuktian di Tingkat Peradilan I (Pengadilan Niaga),

Pemohon telah juga membuktikan bahwa Merek “MY BABY” telah

terdaftar di beberapa Negara antara lain Malaysia, Filipina, dan

Singapura, dalam beberapa kelas;

Dalam permohonan ini juga pemohon telah membuktikan bahwa Merek

“MY BABY” telah juga terdaftar di beberapa negara lainnya termasuk

juga di Negara Thailand, Saudi Arabia, United Emirates Arab, Papua

New Guinea, Suriname, Malaysia, dan Singapura yang mana bukti-

bukti tersebut belum pernah dimasukkan Pemohon pada bukti-bukti

sebelumnya karena dokumennya baru ditemukan pasca Putusan

Kasasi Mahkamah Agung;

Sehingga atas pertimbangan Judex Juris yang hanya

mempertimbangkan alasan Termohon Peninjauan Kembali (dulu

Pemohon Kasasi) tanpa mempertimbangkan alasan Pemohon

Peninjauan Kembali (dulu Termohon Kasasi) adalah sangat keliru dan

kurang teliti sehingga menghasilkan putusan yang keliru pula, maka

atas Putusan tersebut harus dibatalkan;

3. Bahwa Judex Juris telah khilaf atau keliru dalam pertimbangan

hukumnya yang pada pokoknya menyatakan:

“Bahwa tidak dapat dibuktikan adanya persamaan pada pokoknya

antara Merek MY BABY dengan PUREBABY karena BABY adalah

penamaan jenis seperti WHITE COFFEE dan COFFE LUWAK dimana

COFFE adalah jenis sedangkan WHITE dan LUWAK adalah Merek”.

Menurut Pemohon Peninjauan Kembali, pertimbangan Judex Juris ini

keliru dan tidak benar dengan alasan sebagai berikut:

Bahwa untuk memperbandingkan suatu Merek mempunyai persamaan

pada pokoknya atau tidak, Merek yang diperbandingkan tersebut

haruslah dilihat secara keseluruhan atau sebagai suatu kesatuan yang

utuh dan tidak dapat dilihat secara satu persatu, namun demikian

apabila dalam memperbandingkan kedua Merek tersebut ada unsur

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 34 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

atau elemen Merek yang menonjol (unsur-unsur yang menonjol adalah

aturan hukum sebagaimana penjelasan dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a

Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek) atau essensial

maka unsur Merek yang menonjol atau essensial itulah yang menjadi

dasar untuk dipertimbangkan, sesuai dengan pertimbangan hukum

Judex Facti yang menyatakan bahwa Putusan Mahkamah Agung RI

Nomor 2451/K/Pdt/1987 tertanggal 17 Oktober 1987 memberi

pertimbangan yang sama dengan mengemukakan bahwa dalam

menentukan ada atau tidaknya persamaan pada pokoknya atau pada

keseluruhannya antara suatu Merek lainnya, maka Merek yang

bersangkutan harus dipandang secara keseluruhan sebagai suatu

kesatuan yang bulat tanpa mengadakan pemecahan-pemecahan atas

bagian-bagiannya dari Merek-Merek tersebut;

4. Bahwa Judex Juris telah khilaf atau keliru dalam pertimbangan

hukumnya yang pada pokoknya menyatakan :

“Bahwa tidak dapat dibuktikan adanya persamaan pada pokoknya

antara Merek MY BABY dengan PUREBABY”

karena BABY adalah penamaan jenis seperti WHITE COFFEE dan

COFFEE LUWAK dimana COFFE adalah jenis sedangkan WHITE dan

LUWAK adalah Merek.

Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 027/K/N/

HaKI/2006 tanggal 10 Oktober 2006 dinyatakan bahwa: “kata sejenis

secara gramatikal tidak berarti “sama”, namun selama keduanya

merupakan produk yang saling melengkapi serta diperdagangkan dalam

satu jalur perdagangan yang sama, maka dianggap sejenis”

Judex Juris telah keliru apabila mempersamakan “MY BABY” dan

“PUREBABY” dengan WHITE COFFEE dan COFFEE LUWAK dan

menyatakan kata “BABY” adalah penamaan jenis, karena alasan-alasan

berikut ini:

a. Dalam Merek “MY BABY” kata “BABY” bukanlah merupakan

penamaan jenis seperti penamaan “COFFEE” pada Merek WHITE

COFFEE atau COFFEE LUWAK melainkan Produk “PUREBABY” lah

yang sama/satu kelas dengan Produk Merek “MY BABY” dan

diperdagangkan dalam satu jalur perdagangan yang sama yang

menjadi salah satu dasar penolakan Merek “PUREBABY” oleh

Direktorat Jenderal Merek dan/atau Komisi Banding Merek disamping

alasan pertimbangan-pertimbangan lainnya hal ini sangat

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 35 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

membuktikan Judex Juris sangat keliru dalam pertimbangan

hukumnya;

b. Pertimbangan yang menyatakan bahwa WHITE dan LUWAK adalah

merek merupakan pernyataan yang keliru. Bahwa Judex Juris

memperbandingkan nama dua jenis kopi yang bukan merek dagang

maupun merek terdaftar untuk menganalisa dua merek dagang.

Pemohon Peninjauan Kembali juga tidak dapat menemukan adanya

pendaftaran merek WHITE COFFEE dan/atau COFFEE LUWAK di

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk melindungi barang-

barang di Kelas 30. Bahkan pada faktanya, permohonan merek

WHITE COFFEE (No. Agenda D00-2011-015451) telah ditolak

permintaan pendaftarannya;

Sehingga atas pertimbangan yang keliru yang menghasilkan putusan

yang keliru pula maka sudah sangat berdasar dan beralasan atas

Putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto

Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Nomor 85/MEREK/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 4 April 2013

harus dibatalkan;

5. Bahwa hal ini jelas bertentangan dengan Pasal 30 ayat (2) Undang-

undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung juncto Pasal 19 ayat

(4) Undang Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

Kehakiman yang menyatakan:

“Dalam sidang permusyawaratan, setiap hakim agung wajib

menyampaikan pertimbangan atau pendapat tertulis terhadap perkara

yang sedang diperiksa dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari

putusan”;

6. Bahwa dengan demikian jelas, Judex Juris telah melakukan kekeliruan

yang nyata di dalam membuat putusan Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/

2013 dikarenakan tidak beralasan dan tidak memiliki dasar hukum di

dalam putusannya sehingga melanggar peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali

tersebut Mahkamah Agung berpendapat:

Bahwa alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti

secara saksama alasan peninjauan kembali tanggal 22 April 2016 dan jawaban

alasan peninjauan kembali tanggal 29 Juli 2016 dihubungkan dengan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 36 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

pertimbangan Judex Juris, dalam hal ini Mahkamah Agung/Pengadilan Niaga

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah melakukan kekeliruan yang nyata

dan alasan mengenai bukti-bukti peninjauan kembali yang diajukan dapat

diterima sebagai bukti baru yang bersifat menentukan dengan pertimbangan

sebagai berikut:

Judex Juris telah memasuki masalah fakta padahal kewenangan Judex

Juris hanya mengadili segi penerapan hukum Judex Facti. Dalam perkara a quo

soal ada tidaknya persamaan pokoknya antara merek “PUREBABY” dengan

merek lain yang lebih dahulu terdaftar yaitu merek “MY BABY” telah dipastikan

oleh Judex Facti/Pengadilan Niaga Jakarta Pusat;

Bahwa tanpa pertimbangan yang cukup, Judex Juris telah memeriksa

kembali masalah fakta yang oleh Judex Facti/Pengadilan Niaga sudah diperiksa

dan dipastikan terdapat persamaan pada pokoknya antara merek “PUREBABY”

dan merek “MY BABY” dalam kelas barang sejenis;

Bahwa karena merek “MY BABY” dapat terbukti sebagai merek

terkenal, karena telah terdaftar di 8 (delapan) negara dengan upaya

pengiklanan melalui website yang terus menerus dan dalam jangka waktu yang

lama sehingga pendaftaran “PUREBABY” tidak beriktikad baik;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah

Agung berpendapat terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan

peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali:

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq DEPARTEMEN HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA cq DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAANINTELEKTUAL cq KOMISI BANDING MEREK tersebut dan membatalkan

putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 18 Maret

2015 selanjutnya Mahkamah Agung akan mengadili kembali perkara ini dengan

amar sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;

Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali dari

Pemohon Peninjauan Kembali dikabulkan, maka Termohon Peninjauan Kembali

dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan

pemeriksaan peninjauan kembali;

Memperhatikan, Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang

Merek, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,

Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004

dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 37 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

M E N G A D I L I:- Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan

Kembali: PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq DEPARTEMENHUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA cq DIREKTORAT JENDERAL HAKKEKAYAAN INTELEKTUAL cq KOMISI BANDING MEREK tersebut;

- Membatalkan putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013

tanggal 18 Maret 2015;

MENGADILI KEMBALI- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

- Menghukum Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi/Penggugat

untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan

pemeriksaan peninjauan kembali, yang dalam pemeriksaan peninjauan

kembali sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada

Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 11 Januari 2017 oleh Prof. Dr. Takdir

Rahmadi, S.H., LL.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah

Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Nurul Elmiyah. S.H., M.H. dan I Gusti Agung

Sumanatha, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan

dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum.,

Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak.

Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

ttd ttd

Dr. Nurul Elmiyah. S.H., M.H. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M.

ttd

I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 38 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016

Panitera Pengganti,

ttd

Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum.

Biaya-biaya:1. Meterai : Rp 6.000,002. Redaksi : Rp 5.000,003. AdministrasiPeninjauan kembali : Rp 9.989.000,00 +Jumlah : Rp 10.000.000,00

Untuk SalinanMAHKAMAH AGUNG RI

a.n. PANITERAPANITERA MUDA PERDATA KHUSUS

Rahmi Mulyati, S.H., M.H.NIP. 19591207 1985 12 2002

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38