Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik...
Transcript of Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik...
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 1 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
P U T U S A NNomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAM A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual merek pada
pemeriksaan peninjauan kembali telah memutus sebagai berikut dalam perkara
antara:
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq DEPARTEMENHUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA cq DIREKTORATJENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL cq KOMISIBANDING MEREK, berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km.24,
Tangerang, Banten, dalam hal ini memberi kuasa kepada Made
Yuda Yudistira, Pegawai pada Komisi Banding Merek,
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian
Hukum dan HAM RI, berkantor di Jalan H.R. Rasuna Said,
Kavling 8-9, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 11 April 2016;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/
Tergugat;
L a w a n
PT. ANTARMITRA SEMBADA, berkedudukan di Jalan Pos
Pengumben Raya Nomor 8, RT. 005 RW. 05, Kelurahan
Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
dalam hal ini memberi kuasa kepada: Nanang Setiawan, S.H.
dan kawan-kawan, Para Advokat, berkantor di Suite 702,
Wisma Pondok Indah 2, Jalan Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA,
Pondok Indah, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 1 Juli 2016;
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/
Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/Tergugat telah mengajukan
permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor
308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 18 Maret 2015 yang telah berkekuatan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu
Pemohon Kasasi/Penggugat, pada pokoknya sebagai berikut:
- Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012 tertanggal 1
Agustus 2012 tentang Penolakan Permohonan Banding terhadap keputusan
Direktorat Merek untuk Menolak Permohonan Pendaftaran Merek Dagang
PUREBABY Nomor Agenda D00 2010 025939 tertanggal 16 Juli 2010;
Putusan di atas diterima oleh Penggugat pada tanggal 11 September 2012, dan
karenanya gugatan ini diajukan masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan
sesuai dengan ketentuan Pasal 31 ayat 3 Undang Undang Merek, sebagai
berikut:
“Dalam hal Komisi Banding Merek menolak permohonan banding, Pemohon
atau Kuasanya dapat mengajukan gugatan atas putusan penolakan
permohonan banding kepada Pengadilan Niaga dalam waktu paling lama 3
(tiga) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya keputusan penolakan
tersebut”;
Adapun Permohonan Pendaftaran Merek Dagang yang ditolak pendaftarannya
adalah permohonan pendaftaran merek sebagai berikut:
Merek : PUREBABY.
Nomor Agenda : D00 2010 025939.
Kelas : 03
Tanggal Masuk : 16 Juli 2010
Jenis barang : Sediaan-sediaan untuk membersihkan, sabun-sabun, wangi-
wangian, kosmetika, lotion, baby oil (minyak bayi), milk body,
bedak-bedak, shampo, conditioner, minyak rambut;
Tampilan merek:
Warna-warna etiket: Hitam.
Alasan-alasan hukum Gugatan atas Putusan Penolakan Permohonan Banding
ini adalah sebagai berikut:
A. Pertimbangan Hukum Tergugat Mengenai Adanya Persamaan Antara
Merek PUREBABY Yang Diajukan Permohonannya Oleh Penggugat
Dengan Merek MY BABY + Lukisan Daftar Nomor IDM0000045069 Adalah
Tidak Tepat Dan Tidak Benar;
1. Bahwa, pada tanggal 16 Juli Maret 2010 Penggugat telah mengajukan
permohonan pendaftaran merek PUREBABY kepada Direktorat Merek
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 3 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
(Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual) di bawah Agenda Nomor
D00 2010 025939 untuk jenis-jenis barang sediaan-sediaan untuk
membersihkan, sabun-sabun, wangi-wangian, kosmetika, lotion, baby
oil (minyak bayi), milk body, bedak-bedak, shampo, conditioner, minyak
rambut dalam kelas 03;
2. Bahwa, permohonan pendaftaran merek PUREBABY atas nama
Penggugat di atas ditolak oleh Direktorat Merek melalui surat Nomor
HKI.4-HI.06.02-T.0278/12 tertanggal 7 Februari 2012, perihal Penolakan
Permintaan Pendaftaran Merek;
Penolakan tersebut adalah dengan alasan merek PUREBABY tersebut
mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY +
Lukisan Daftar Nomor IDM000045069 untuk barang sejenis
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang
Merek;
Berikut adalah keterangan lengkap mengenai merek MY BABY +
Lukisan terdaftar dengan Daftar Nomor IDM000045069 tersebut di
atas:
Merek : MY BABY + Lukisan
Jenis Merek : Kata dan Lukisan
Tanggal Pendaftaran : 9 Agustus 2005
Tanggal Penerimaan : 23 Desember 2003
Pendaftaran
Kelas Barang : 03;
Jenis Barang : Hand & body lotion (cairan/krem untuk tangan
dan tubuh), lotion pelembab badan, penyegar
badan, gel penyegar badan, sabun-sabun,
sabun untuk mencerahkan kulit, sabun untuk
kulit, sabun pemutih, pembersih wajah dan
penyegar, sabun wajah, sabun yang
mengandung obat, sabun wangi, sabun bayi,
sabun mandi, sabun mandi cair, sabun cuci
sabun karbol, sabun cair, sabun batangan,
sabun cream, sabun anti keringat, sabun badan,
sabun cukur, sabun deodorant, sabun
penghilang bau badan, cairan pembersih bagian
khusus kewanitaan, sabun untuk perawatan
kulit, perawatan kulit, perawatan kulit wajah,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
busa pembersih wajah, pembersih make up,
pelembab untuk wajah, alas bedak cair, bedak
wajah, bedak padat, susu pembersih untuk
keperluan kecantikan, susu pembersih untuk
keperluan merias diri, penyegar, peringkas pori,
pemulas bibir, hasil-hasil kosmetika, segala
macam kosmetika dan bahan-bahan
kecantikan, sediaan pemutih, sediaan-sediaan
untuk memutihkan dan zat-zat lainnya untuk
mencuci, belau cuci, sediaan-sediaan untuk
membersihkan, membuang lemak, sediaan-
sediaan untuk mengkilatkan dan menggosok,
polutir, kertas amplas, pembersih badan,
pembersih untuk wanita, alkali (detergent),
amonia (detergen), detergen, detergen bubuk,
detergen cair, detergen cream, karbol, cairan
pembersih untuk kendaraan, malam pemoles
(wax), amber untuk tujuan industri, wangi-
wangian, minyak sari, minyak rambut, pewarna
rambut, bahan pemeliharaan gigi, alas make up,
astringent, minyak untuk bayi (baby oil); lotion
rambut untuk bayi (baby hair lotion), krem untuk
bayi (baby cream), pengharum/pewangi untuk
bayi (baby cologne), lotion untuk bayi (baby
lotion), sabun mandi berbusa untuk bayi (baby
bubble bath), shampo untuk pemelihara kuman,
batu ambar untuk keperluan parfum, parfum,
bedak, bedak talk, bedak wangi, bedak bayi,
bedak tabor, bedak obat, bedak biang keringat
(prickly heat), bedak dwiguna, conditioner,
shampoo, cairan anti pengembunan, cairan
untuk rambut (cosmetic), cat bibir (cosmetic),
cat kuku (cosmetic), cat rambut (cosmetic) krem
pelembab untuk anti ketuaan (anti aging), krem
untuk melindungi kulit dari sinar matahari (sun
protector), krem kulit, pelembab kulit dalam
bentuk krem/cairan/ maupun bentuk lainnya,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 5 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
kuas untuk keperluan kosmetik, dupa, eau de
cologne, essence wangi, eye brow, eye liner,
eye shadow, mascara, alas tata rias mata
(concealer), garam-garam untuk mandi, kanji
untuk cucian, kertas tisu basah (mengandung
wangi-wangian), krem malam, krem-krem
penghitam rambut, krem-krem pengelupasan
kulit, kuku palsu, lipsticks, lipstik mengandung
obat, pens'll lipstik (lip liner), lotion pengecat
kuku, penghapus cat kuku, lotion-lotion untuk
dipakai sebelum dan sesudah, lotion-lotion
untuk muka (cairan-cairan untuk muka), lotion
untuk kulit, lotion pemutih, krem pemutih, lotion
rambut, lotion untuk keperluan kosmetik, lulur
(bedak), masker untuk muka (kecantikan),
minyak atsiri, minyak dari bunga melati, minyak
dari bunga-bunga, minyak kemiri (untuk
kecantikan), minyak kesturi, minyak orang-aring,
minyak sariwangi, minyak untuk mandi, minyak
wangi, minyak-minyak esensial, minyak
pewangi ruangan, minyak pijat (body message
oil), minyak untuk keperluan kosmetik, minyak
untuk cologne, obat penghitam rambut, pasta
gigi, pemerah bibir, pemerah pipi, penghitam
alis, pensil alis mata, perekat untuk rambut
palsu, peroksida zat cair, pomade rambut,
sediaan keriting rambut, sediaan untuk mandi
pancuran dalam bentuk jelie (Shower Gels) dan
wangi-wangian (Fragrance), penutup dasar
kuku, untuk kumur gigi, tissue wangi basah,
tonic untuk muka, hio sembahyang, kemenyan,
lotion rambut, sipat mata dan alis, deodorant
spray, hair spray, body spray, deodorant stick,
after shave lotion, bahan pengencer yaitu:
bahan kimia untuk campuran kosmetik, bahan
penumbuh rambut, bahan anti ketombe, cat
penggaris mata, kapas muka, kapas kosmetik,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 6 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
kapas kecantikan, kapas bola untuk kecantikan,
obat kumur bukan untuk keperluan medis, semir
sepatu, obat jerawat;
Tampilan Merek
3. Bahwa, terhadap penolakan permohonan pendaftaran merek
PUREBABY tersebut di atas, Penggugat telah mengajukan permohonan
banding kepada Tergugat pada tanggal 24 April 2012. Permohonan
banding ini kemudian ditolak oleh Tergugat dengan Putusan Komisi
Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012 tertanggal 1 Agustus 2012;
4. Bahwa Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012
tersebut di atas telah disampaikan oleh Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual kepada Penggugat melalui surat tertanggal 1
Agustus 2012 dengan Nomor 03/KEP/KBM/HKIA/III/2012, dimana surat
tersebut diterima oleh Penggugat pada tanggal 11 September 2012.
Batas waktu 3 (tiga) bulan untuk mengajukan gugatan adalah pada
tanggal 11 Desember 2012 sehingga gugatan ini yang diajukan pada
tanggal 7 Desember 2012 masih dalam batas waktu yang diperbolehkan
oleh undang-undang sesuai dengan ketentuan Pasal 31 ayat 3 Undang
Undang Merek;
5. Bahwa, berdasarkan Pasal 29 Undang-Undang Merek, tugas pokok
Majelis Komisi Banding Merek adalah memeriksa dan memutus
Permohonan Banding terhadap Penolakan Permohonan Pendaftaran
Merek berdasarkan alasan yang bersifat substantif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 Undang-Undang Merek,
apakah alasan Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek oleh
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan hukum atau
tidak, sudah tepat dan benar atau belum;
6. Bahwa Penggugat dapat menerima pertimbangan-pertimbangan hukum
dalam Keputusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012
dimana untuk menentukan adanya persamaan antara merek
PUREBABY dengan merek terdaftar MY BABY dan Lukisan adalah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 7 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
dengan mempertimbangkan hal-hal yang selanjutnya dikutip sebagai
berikut:
“Menimbang bahwa penjelasan dari ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf a
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek adalah
kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol
antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat
menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara
penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur
ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek
tersebut”;
“Menimbang bahwa untuk memperbandingkan suatu merek
mempunyai persamaan pada pokoknya atau tidak, merek yang
diperbandingkan tersebut haruslah dilihat secara keseluruhan atau
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dilihat secara satu persatu,
namun demikian apabila dalam memperbandingkan kedua merek
tersebut ada unsur atau elemen merek yang dominant atau essensial
itulah yang menjadi dasar perbandingan untuk dipertimbangkan”;
7. Bahwa namun demikian Penggugat tidak sependapat dan sangat
berkeberatan terhadap pertimbangan hukum Tergugat yang
menyimpulkan bahwa merek PUREBABY mempunyai persamaan pada
pokoknya karena memiliki persamaan secara konseptual, unsur kata
maupun persamaan bunyi ucapan dengan merek MY BABY + LUKISAN
Daftar Nomor IDM000045069;
Berikut adalah kutipan selengkapnya dari pertimbangan hukum Majelis
Komisi Banding Merek sehubungan dengan hal di atas:
“Menimbang bahwa merek yang diperbandingkan tersebut adalah
“PUREBABY” dengan “MY BABY + LUKISAN”, dimana unsur merek
kata tersebut mempunyai persamaan pada konseptual, unsur merek
kata maupun persamaan bunyi ucapan”;
B. Secara Konseptual merek PUREBABY berbeda atau tidak mempunyai
persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY + Lukisan;
8. Bahwa secara konsepsual merek MY BABY + LUKISAN dibentuk dari
dua kata yaitu kata ”MY” dan kata ’’BABY” yang merupakan Bahasa
Inggris dimana MY berarti ’’Punya saya” dan kata ’’BABY” yang berarti
”Bayi” sehingga penggabungan dua kata dalam merek tersebut akan
berarti ”Bayi punya saya”;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
9. Bahwa secara konseptual merek ’’PUREBABY” milik Penggugat juga
dibentuk dari dua kata yaitu kata ’’PURE” dan kata ’’BABY" yang juga
merupakan kata dalam Bahasa Inggris dimana kata ’’PURE” berarti
"Murni” dan kata ’’BABY” berarti ”Bayi” sehingga penggabungan kedua
kata tersebut akan berarti ”Bayi yang murni”. Berdasarkan hal tersebut
jelas tidak ada persamaan secara konseptual antara kedua merek
dimana kalimat ”Bayi punya saya” bukan merupakan sinonim atau
persamaan dari kalimat ”Bayi yang murni”;
10. Bahwa Tergugat hanya mempertimbangkan persamaan pada unsur
kata “BABY” pada kedua merek tersebut dan telah mengesampingkan
unsur dominan lainnya dari merek MY BABY + Lukisan Daftar Nomor
IDM000045069 yaitu kata “MY” dan Lukisan gambar “Bayi” yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari merek MY BABY + Lukisan
sehingga ketika memperbandingkan kedua merek seharusnya Tergugat
tidak memisahkan kata “MY” dan lukisan “Bayi” tersebut dari merek MY
BABY + Lukisan;
Bahwa dengan memisahkan unsur-unsur merek tersebut maka
sebenarnya Tergugat sendiri telah mengabaikan pertimbangan
hukumnya yang mengatakan bahwa untuk menilai persamaan antara
merek-merek haruslah kedua merek tersebut dinilai secara keseluruhan
dan tidak bagian demi bagian;
11. Bahwa jika Tergugat menilai bahwa unsur dominan dari merek Daftar
Nomor IDM000045069 adalah kata “BABY”, maka seharusnya merek
tersebut tidak dapat didaftar karena bertentangan dengan Pasal 5 huruf
d Undang-Undang Merek, yaitu merupakan keterangan atau berkaitan
dengan barang yang dimohonkan pendaftarannya. Hal mana terbukti
dari jenis barang yang dilindungi oleh Merek Daftar Nomor
IDM000045069 diantaranya terdapat jenis barang “sabun bayi, sabun
mandi busa untuk bayi (baby bubble bath), shampo untuk bayi, bedak
bayi, minyak untuk bayi, pengharum/pewangi untuk bayi, lotion untuk
bayi”;
Dengan demikian pertimbangan hukum Tergugat yang memisahkan
unsur kata “BABY” dari unsur kata “MY” dan lukisan bayi dalam merek
MY BABY + Lukisan adalah bertentangan dengan hukum positif yang
berlaku yaitu Undang-Undang Merek, sehingga dengan demikian
haruslah dikesampingkan;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 9 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
12. Bahwa Tergugat telah tidak mempertimbangkan bahwa di dalam
pemakaian sebenarnya Merek Daftar Nomor IDM000045069 haruslah
dipakai secara keseluruhan sesuai dengan pendaftarannya, yaitu “MY
BABY + LUKISAN” dan tidak sebagian-sebagian. Dengan demikian hal
yang paling penting adalah bahwa tidak ada kemungkinan bahwa
konsumen akan keliru dalam memilih produk-produk dengan merek
PUREBABY dari Penggugat dan merek MY BABY + Lukisan milik PT.
Bogamulia Nagadi;
C. Perbedaan Unsur Kata Antara Merek PUREBABY Dengan Merek MY BABY
+ Lukisan;
13. Bahwa sangat jelas baik merek PUREBABY yang diajukan
permohonannya oleh Penggugat maupun merek-merek MY BABY +
Lukisan adalah merek yang masing-masing mempunyai cukup daya
pembeda. Karena merek PUREBABY milik Penggugat hanya
merupakan merek kata saja, sedangkan merek MY BABY + Lukisan
merupakan merek label yang terdiri dari kombinasi antara unsur-unsur
kata dan lukisan. Adapun masing-masing unsur-unsur kata pada kedua
merek tersebut di atas ditulis dengan pilihan-pilihan bentuk/tipe huruf
(font), gaya penulisan dan penempatan tertentu, bahkan dengan disertai
susunan dan tata warna yang sangat jelas dapat dibedakan antara
merek yang satu dengan merek yang lain;
Berikut adalah tampilan masing-masing etiket merek :
Merek PUREBABY atas
nama Penggugat (Nomor
Agenda D00 2010
025939)
Merek MY BABY +
Lukisan Daftar Nomor
IDM000045069
Warna pada etiket merek:
hitam
Warna-warna pada etiket
merek: merah muda, biru,
merah dan putih
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 10 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
14. Bahwa, pada merek terdaftar MY BABY + Lukisan, unsur kata “MY
BABY" adalah bagian dari merek label MY BABY + Lukisan, yang
tersusun dari dua kata dalam Bahasa Inggris, yaitu: “MY” dan “BABY”.
Kedua kata ditempatkan secara atas bawah dan diletakkan secara
horizontal tepat di atas lukisan bayi. Masing-masing huruf pada kedua
kata, dituliskan dengan bentuk dan gaya penulisan tertentu pilihan
bentuk/tipe huruf (font) yang khas dan diberi warna biru muda;
15. Bahwa, pada merek PUREBABY hanya merupakan merek kata yang
terdiri dari unsur kata PURE dan kata BABY yang ditulis secara
berurutan. Merek PUREBABY juga tidak menggunakan gaya penulisan
dan bentuk/tipe huruf (font) yang khas. Jika diperbandingkan
sebagaimana tabel di atas sangat jelas terlihat banyaknya unsur-unsur
pembeda di antara merek PUREBABY dan MY BABY + Lukisan;
D. Secara Bunyi Ucapan Merek Purebaby Berbeda Dengan Merek MY BABY +
Lukisan Terdaftar Nomor IDM000045069;
16. Bahwa bunyi ucapan merek Penggugat PUREBABY adalah sebagai
berikut:
(Piurbeibi) sedangkan bunyi ucapan merek MY BABY + Lukisan Daftar
Nomor IDM000045069 adalah (Maibeibi). Bunyi ucapan kedua merek
tersebut jelas tidak sama;
17. Bahwa perbedaan bunyi ucapan kedua merek tersebut menambah daya
beda antara keduanya sehingga tidak akan membingungkan atau
menyesatkan masyarakat tentang produk-produk yang menggunakan
kedua merek tersebut;
18. Bahwa apabila melihat definisi merek sebagaimana diatur dalam Pasal
1 angka (1) Undang-Undang Merek yaitu:
“Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa”;
Maka dengan merujuk kepada ketentuan di atas, jelas terlihat bahwa
merek adalah suatu tanda yang harus dilihat sebagai suatu
keseluruhan yang digunakan untuk membedakan suatu barang atau
jasa hasil produksi satu pihak dari barang atau jasa hasil produksi
pihak lainnya yang sejenis;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
19. Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 2451 K/
Pdt/1987 tertanggal 17 Oktober 1987 yang telah menjadi doktrin dan
yurisprudensi tetap, menyebutkan hal sebagai berikut:
“...dalam menentukan ada atau tidaknya persamaan pada pokoknya
atau pada keseluruhannya antara suatu merek yang satu dengan
merek lainnya, maka merek yang bersangkutan harus dipandang
secara keseluruhan sebagai suatu kesatuan yang bulat tanpa
mengadakan pemecahan atas bagian-bagiannya dari merek-merek
tersebut”;
20. Bahwa dengan mengacu kepada pengertian merek sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka (1) Undang Undang Merek dan
Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl Nomor 2451/K/Pdt/1987 maka
tentunya untuk menentukan apakah suatu merek mempunyai
persamaan pada pokoknya atau tidak, harus dibandingkan kedua merek
yang bersangkutan di dalam suatu kesatuan dengan tidak memisahkan
dan memecah unsur-unsurnya satu per satu;
21. Sehingga dengan mengacu kepada hal-hal tersebut di atas, mohon
kiranya Majelis Hakim meninjau kembali putusan Tergugat terhadap
penolakan banding yang diajukan oleh Penggugat, karena tidak ada
persamaan pada pokoknya antara merek PUREBABY atas nama
Penggugat dengan merek MY BABY + Lukisan, karena terdapat unsur-
unsur pembeda antara kedua merek tersebut baik secara konseptual,
unsur kata maupun bunyi pengucapannya;
22. Dalam hal ini, Penggugat merujuk pada Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia antara lain:
- Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 1631 K/Sip/1978 yang
menyatakan tidak mempunyai persamaan antara merek “REDJO“
dengan merek “KEMIRI REDJO“;
- Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 2483 K/Sip/ 1982 yang
menyatakan bahwa merek “MEIJI JOY tidak sama dengan Merek
“MEIJI“;
- Putusan Mahkamah Agung Rl Nomor 2570 K/Sip/1982 yang
menyatakan bahwa merek “LOBAK ABANG“ tidak mempunyai
persamaan pada pokoknya dengan merek “TIGA LOBAK“;
23. Bahwa berdasarkan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Merek:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 12 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
“Komisi Banding Merek adalah badan khusus yang independen dan
berada di lingkungan departemen yang membidangi hak kekayaan
intelektual”;
Lebih lanjut, Penjelasan dari Pasal tersebut adalah:
“Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi Banding Merek bekerja
secara mandiri (independen) berdasarkan keahlian dan tidak dapat
dipengaruhi oleh pihak mana pun”;
Berdasarkan hal tersebut di atas, sungguh tidak beralasan jika Komisi
Banding Merek sebagai badan khusus yang independen berdasarkan
Pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Merek dan sebagai filter terakhir dari
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.l yang membidangi
Hak Kekayaan Intelektual dalam menentukan apakah alasan
Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek oleh Direktorat Merek
berdasarkan hukum atau tidak, sudah tepat dan benar atau belum,
tidak menerapkan cara penilaian yang lebih luas dari pada cara yang
diterapkan oleh Direktorat Merek;
24. Bahwa hal tersebut tidak sejalan dengan ketentuan Pasal 29 Undang-
Undang Merek yang menyebutkan tugas pokok Majelis Komisi Banding
Merek adalah memeriksa dan memutus berdasarkan alasan yang
bersifat substantif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan
Pasal 6 Undang-Undang Merek. Sehingga, seharusnya Majelis Komisi
Banding Merek juga menerapkan cara penilaian yang lebih luas dari
pada cara yang diterapkan oleh Direktorat Merek. Terkait dengan pasal-
pasal ini adalah pengaturan mengenai kriteria hukum suatu merek yang
dapat didaftarkan dan dilindungi;
E. Terdapat Merek-Merek Lain Yang Telah Terdaftar Secara Berdampingan
Dengan Merek MY BABY + Lukisan Terdaftar Dalam Kelas 03 Untuk
Barang-Barang Sejenis Dan Memiliki Lebih Sedikit Daya Pembeda Dari
Pada Merek MY BABY + Lukisan;
25. Bahwa, pada faktanya merek-merek di bawah ini telah terdaftar secara
berdampingan dalam kelas 03 dengan merek MY BABY + Lukisan pada
Daftar Umum Merek di mana hal ini dapat membuktikan bahwa
Direktorat Merek tidak menganggap merek-merek tersebut memiliki
persamaan pada pokoknya antara satu dengan yang lainnya walaupun
terdaftar untuk barang sejenis;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 13 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
No. Merek Daftar No./tanggal
pengajuan
Pemilik
1 IDM 000005855 /
21 Oktober 2002
Hermanto
Tjandra
2 IDM 000006592 /
7 Juni 2004
Johnson &
Johnson
3 IDM 000009967/28-
Feb-2003
Euthymius
Litanto
4 IDM 000011573/
25 Juni 2003
Rasid Harsono
5 BABY-DEE 000034089/
26 September 2003
PT Joenoes
Ikamulya
6 AKASEN BABY IDM000036735/
08-Mar-2005
Soo Chew
Trading SDN.
BHD.
7 BABYBLUE IDM000042262/
13 Mei 2003
Hendy Wiyoto
8 NIVEA BABY IDM000034999/
20 Maret 2005
Beiersdorf AG
9 AMANBABY IDM000047121/
16 Januari 2004
PT Abacus Jaya
10 BABYTALK IDM000047637/
28 Januari 2004
DB.
Mirchandani
11 BABYLISS 488249/20 Maret 2001 Hengky
Soedjono
12 BABY DEE dan
Lukisan
507805/2 Juli 2001 PT Joenoes
Ikamulya
13 SOFT BABY 545679/
1 Agustus 2002
PT Softex
Indonesia
14 SOFTLOVE
BABY WIPES
547634/
14 Agustus 2002
PT Softex
Indonesia
15 BABYLIKE 556618/
28 November 2002
IR. Oto
Gumasis
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 14 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
16 BABY IDM000012996/
22 Mei 2001
PT Megapurya
Mas
17 ZWITSAL
BABY SKIN
PROTECTOR
IDM000127345/
30 Januari
2004
Sara Lee
Household and
Body Care
Nederland B.V.
18 ZWITSAL
BABY SKIN
GUARD
IDM000127346/
30 Januari
2004
Sara Lee
Household and
Body Care
Nederland B.V.
26. Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, sudah seharusnya Komisi
Banding Merek dapat meluruskan semua keputusan-keputusan
Direktorat Merek yang tidak konsisten dalam memberikan penilaian ada
atau tidaknya persamaan merek. Sehingga, sudah seharusnya pula
merek PUREBABY Nomor Agenda D00 2010 025939, tertanggal 16 Juli
2010 atas nama Penggugat terdaftar berdampingan di Daftar Umum
Merek;
27. Bahwa, dengan bertitik tolak pada fakta-fakta adanya perbedaan-
perbedaan dari segi bentuk, cara penulisan maupun pengucapan antara
merek PUREBABY yang diajukan oleh Penggugat dengan merek MY
BABY + Lukisan sebagaimana telah diuraikan di atas, pertimbangan
Komisi Banding Merek mengenai adanya persamaan pada pokoknya
antara kedua merek adalah tidak beralasan;
F. Kata “BABY” Pada Merek MY BABY + Lukisan Bukanlah Suatu Merek
Melainkan Merupakan Suatu Keterangan Jenis Barang Sehingga
Seharusnya Tidak Dijadikan Acuan Dalam Penilaian Ada Atau Tidaknya
Persamaan Pada Pokoknya;
28. Bahwa Penggugat berkeberatan terhadap pertimbangan hukum
Tergugat dalam menentukan adanya persamaan pada pokoknya antara
merek PUREBABY dengan merek terdaftar MY BABY + Lukisan adalah
dengan berdasarkan Pasal 6 ayat 1 Undang Undang Merek yang
dilakukan dengan mengesampingkan Pasal 5 huruf d Undang Undang
Merek dan tidak didasarkan pada kriteria hukum yang dimaksud oleh
pembentuk Undang Undang Merek maupun Yurisprudensi Mahkamah
Agung R.l.;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 15 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
29. Bahwa, pada khususnya, Penggugat menolak pertimbangan hukum
Komisi Banding Merek yang menentukan adanya persamaan pada
pokoknya dengan cara hanya membandingkan unsur kata “BABY" dari
kedua merek PUREBABY dan merek MY BABY + Lukisan yang
dilakukan tanpa mempertanyakan atau memeriksa lebih lanjut apakah
kata “BABY” yang dijadikan dasar penolakan tersebut adalah memenuhi
kriteria merek yang dapat didaftarkan atau dilindungi berdasarkan
ketentuan Pasal 5 huruf d Undang-Undang Merek. Berikut adalah
kutipan Pasal 5 huruf d Undang-Undang Merek:
“Merek tidak dapat didaftar apabila Merek tersebut mengandung salah
satu unsur di bawah ini:
a. ----
b. ----
c. ----
d. merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa
yang dimohonkan pendaftarannya”;
Berikut adalah kutipan secara lengkap pertimbangan hukum yang kami
maksudkan di atas:
“Menimbang bahwa merek “MY BABY + LUKISAN” nomor daftar:
IDM000045069, adalah merek yang terdiri dari unsur merek kata “MY
BABY’ dan unsur “LUKISAN”, sehingga unsur merek yang menonjol
dan dominan adalah unsur merek kata “MY BABY””;
“Menimbang bahwa merek yang diperbandingkan tersebut adalah
“PUREBABY” dengan “MY BABY + LUKISAN”, dimana unsur merek
kata tersebut mempunyai persamaan pada konseptual, unsur merek
kata maupun persamaan bunyi ucapan“;
“Menimbang berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana
diuraikan di atas, maka terhadap penolakan pendaftaran merek
“PUREBABY” yang dimohonkan oleh Pemohon Banding dengan
agenda Nomor D002010025939, penolakan mana didasarkan pada
Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001
tentang Merek adalah sudah tepat dan benar, maka Majelis Komisi
Banding Merek yang memeriksa dan memutus permintaan banding ini
berkesimpulan permintaan banding tersebut ditolak”;
30. Bahwa, dalam konteks membandingkan unsur menonjol dan dominan
dari masing-masing merek, kiranya Komisi Banding Merek tidak
membandingkan kata “PURE” dan kata “MY” di dalam penggunaan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 16 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
unsur kata “BABY” karena kata “BABY” secara berdiri sendiri bukanlah
suatu merek namun merupakan keterangan jenis barang dari merek itu
sendiri yaitu barang-barang untuk keperluan bayi yang tidak bisa dimiliki
secara eksklusif oleh satu pihak;
31. Bahwa, faktanya dalam sertifikat pendaftaran merek MY BABY +
Lukisan Daftar Nomor IDM000045069 pada bagian kolom arti bahasa/
huruf/angka/asing pemilik merek-merek terdaftar di atas mencantumkan
keterangan sebagai berikut:
“MY BABY = Bayiku”
Sementara, jenis-jenis barang yang tercantum dalam kolom jenis-jenis
barang pada sertifikat diantaranya terdapat jenis barang : “sabun bayi,
sabun mandi busa untuk bayi (baby bubble bath), shampo untuk bayi,
bedak bayi, minyak untuk bayi, pengharum/pewangi untuk bayi, lotion
untuk bayi”;
Hal ini membuktikan bahwa antara unsur kata “BABY” atau “Bayi”
terdapat kaitan yang erat dan/atau menjelaskan jenis-jenis barang yang
dilindungi oleh merek MY BABY + Lukisan itu sendiri;
32. Bahwa, mohon Majelis Hakim dapat mempertimbangkan bahwa
sesungguhnya perlindungan atas merek yang diberikan terhadap merek
MY BABY + Lukisan, bukanlah terhadap kata “BABY” itu sendiri,
melainkan untuk merek MY BABY + Lukisan secara keseluruhan;
33. Bahwa, dengan mempertimbangkan tidak adanya satu unsur dominan
atau unsur yang menonjol dari merek terdaftar yang dapat digunakan
sebagai Pembanding, kiranya Komisi Banding Merek dalam menilai
adanya persamaan pada pokoknya dapat membandingkan merek-
merek secara keseluruhan atau satu kesatuan utuh untuk semua
kombinasi unsur-unsur pada merek yang ada dan tidak melihat unsur-
unsur dalam merek secara terpisah-pisah atau dengan menitikberatkan
kepada hanya satu unsur kata merek saja;
34. Bahwa, pada faktanya merek PUREBABY atas nama Penggugat adalah
merupakan variasi dari merek-merek berbasis kata PURE dimana
Penggugat telah mendaftarkan beberapa merek dengan menggunakan
kata PURE dan variasinya dalam kelas 03, 05 dan 10 di Indonesia.
Pendaftaran dan permohonan merek-merek tersebut antara lain:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 17 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
35. Bahwa, pada faktanya produk-produk bayi yang dihasilkan oleh
Penggugat dengan merek PUREBABY dan PUREKIDS telah
diperkenalkan dan dipasarkan kepada konsumen di Indonesia sejak
tahun 2010 untuk produk PUREBABY dan pada tahun 2011 untuk
produk PUREKIDS . Segala jenis produk-produk PUREBABY dan
PUREKIDS adalah produk-produk yang telah terdaftar di Badan
Pemeriksaan Obat dan Makanan dan di Departemen Kesehatan R.l.
Dimana untuk merek PUREBABY sebagian terdaftar atas nama PT.
Etercon Pharma dan untuk produk PUREKIDS terdaftar atas nama PT.
Novell Pharmaceutical Laboratories dan PT. Etercon Pharma yang
merupakan perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan
perusahaan Penggugat dimana Direktur perusahaan Penggugat juga
adalah Direktur Utama di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories dan
Direktur di PT. Etercon Pharma;
Hal ini membuktikan bahwa cara penggunaan dan peredaran produk-
produk dengan PUREBABY dan PUREKIDS tersebut telah dilakukan
dengan itikad baik, yaitu sesuai dengan ketentuan Peraturan
Pemerintah yang berlaku;
36. Bahwa, Penggugat telah melakukan upaya yang besar dalam
memasarkan, mempromosikan dan meningkatkan angka penjualan
secara terus-menerus produk-produk PUREBABY maupun PUREKIDS
yang dihasilkannya;
37. Bahwa, pada faktanya baik produk-produk bayi dengan merek
PUREBABY maupun produk bayi dengan merek MY BABY + Lukisan
telah diperjualbelikan dan digunakan secara berdampingan dalam pasar
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 18 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
dan/atau masyarakat/khalayak ramai di mana masyarakat dapat
memilih dan membedakan antara produk-produk PUREBABY milik
Penggugat dengan produk MY BABY + Lukisan tanpa tersesat atau
terkecoh oleh karena adanya penggunaan unsur dominan “BABY” pada
masing-masing merek;
38. Bahwa, jelas Putusan Komisi Banding Merek tidak sesuai dan/atau tidak
tepat dalam menerapkan ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Merek,
khususnya dalam memberikan pertimbangan mengenai adanya
persamaan pada pokoknya antara merek PUREBABY dan PUREBABY
+ Lukisan, kiranya keputusan Tergugat beralasan untuk dibatalkan oleh
Pengadilan;
39. Bahwa Direktorat Merek mengambil keputusan untuk menolak
permohonan pendaftaran merek PUREBABY atas nama Penggugat
tanpa mengetahui bahwa ternyata pihak yang mengajukan keberatan,
yaitu PT. Bogamulia Nagadi telah mengajukan permohonan pendaftaran
merek PURE BABY pada suatu saat pada tahun 2012 sebagai berikut:
1. Agenda Nomor D002012 002153 (kelas 03);
2. Agenda Nomor D002012 003412 (kelas 03);
3. Agenda Nomor D002012 002154 (kelas 05);
4. Agenda Nomor D002012 003411 (kelas 05);
Sehingga dengan demikian keberatan yang diajukan oleh PT.
Bogamulia Nagadi terhadap permohonan pendaftaran merek
PUREBABY atas nama Penggugat telah diajukan dengan iktikad tidak
baik. Bahwa PT. Bogamulia Nagadi mengajukan keberatan dengan
niatburuk yaitu untuk menguasai bagi dirinya sendiri merek PURE
BABY;
40. Bahwa selanjutnya Tergugat juga mengambil keputusan untuk menolak
permohonan merek PUREBABY atas nama Penggugat tanpa
mengetahui bahwa ternyata pihak yang mengajukan keberatan, yaitu
PT. Bogamulia Nagadi telah mengajukan permohonan pendaftaran
merek PURE BABY pada suatu saat pada tahun 2012 sebagai berikut:
1. Agenda Nomor D002012 002153 (kelas 03);
2. Agenda Nomor D002012 003412 (kelas 03);
3. Agenda Nomor D002012 002154 (kelas 05);
4. Agenda Nomor D002012 003411 (kelas 05);
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 19 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
Sehingga dengan demikian keberatan yang diajukan oleh PT.
Bogamulia Nagadi terhadap permohonan pendaftaran merek PURE
BABY atas nama Penggugat telah diajukan dengan itikad tidak baik;
Bahwa PT. Bogamulia Nagadi mengajukan keberatan dengan niat buruk
yaitu untuk menguasai bagi dirinya sendiri merek PURE BABY. Hal ini
kemudian membuat keputusan Tergugat yang menolak permohonan
merek PUREBABY atas nama Penggugat tersebut menguntungkan
pihak PT. Bogamulia Nagadi yang telah mengajukan permohonan
pendaftaran merek-merek PURE BABY dengan cara yang tidak jujur;
41. Bahwa Direktorat Merek dan Tergugat tidak menyadari niat buruk
(Malicious Intent) dari PT. Bogamulia Nagadi. Bahwa dengan adanya
niat buruk (Malicious Intent) dari PT. Bogamulia Nagadi tersebut sesuai
dengan asas hukum Malitiis Hominum Est Obviandum (orang yang
berniat buruk harus dicegah), maka Penggugat mohon dengan hormat
kepada Majelis Hakim untuk dapat mengabulkan gugatan Penggugat;
42. Bahwa fakta-fakta tersebut di atas akan didukung dengan bukti-bukti
yang akan disampaikan dalam Acara Pembuktian nanti;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan
putusan sebagai berikut:
1. Menyatakan Putusan Tergugat/Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/
HKI/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 tidak beralasan menurut hukum;
2. Membatalkan Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012;
3. Menyatakan merek PUREBABY milik Penggugat tidak mengandung
persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY + Lukisan Daftar
Nomor IDM000045069;
4. Memerintahkan kepada Tergugat agar Tergugat memerintahkan kepada
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual cq Direktorat Merek untuk
mendaftarkan merek PUREBABY atas nama Penggugat sesuai
permohonan pendaftaran merek Agenda Nomor D00 2010 025939
tertanggal 16 Juli 2010 dan menerbitkan sertifikat pendaftaran merek yang
bersangkutan;
5. Biaya perkara, menurut hukum;
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat telah memberi putusan Nomor 85/Merek/2012/
PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 4 April 2013 yang amarnya sebagai berikut:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 20 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp716.000,00 (tujuh ratus enam belas ribu rupiah);
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 308
K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 18 Maret 2015 sebagai berikut:
- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT ANTARMITRA
SEMBADA tersebut;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor 85/Merek/2012/PN Niaga Jkt. Pst., tanggal 4 April 2013;
Mengadili Sendiri
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012
tertanggal 1 Agustus 2012 tidak beralasan menurut hukum;
3. Membatalkan Putusan Komisi Banding Merek Nomor 173/KBM/HKI/2012;
4. Menyatakan merek PUREBABY milik Penggugat tidak mengandung
persamaan pada pokoknya dengan merek MY BABY + Lukisan Daftar
Nomor IDM000045069;
5. Memerintahkan kepada Tergugat agar Tergugat memerintahkan
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual cq Direktorat Merek untuk
mendaftarkan merek PUREBABY atas nama Penggugat sesuai
permohonan pendaftaran merek Agenda Nomor D00 2010 025939
tertanggal 16 Juli 2010 dan menerbitkan sertifikat pendaftaran merek
yang bersangkutan;
6. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;
Menghukum Termohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi sebesar
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut diberitahukan kepada Termohon Kasasi
dahulu Tergugat pada tanggal 3 November 2015, terhadap putusan tersebut,
oleh Termohon Kasasi dahulu Tergugat dengan perantaraan kuasanya
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 April 2016 mengajukan
permohonan pemeriksaan peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 26 April 2016 sebagaimana ternyata
dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan
Kembali Terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 03 PK/Pdt.Sus-
HKI/2016/ PN.Niaga.Jkt.Pst. juncto Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto
Nomor 85/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst., yang dibuat oleh Wakil Panitera
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 21 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti dengan
alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga
Jakarta Pusat tersebut pada tanggal itu juga;
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah diberitahukan kepada
Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi pada tanggal 30 Juni 2016,
kemudian Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi mengajukan
jawaban alasan peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 29 Juli 2016;
Menimbang, bahwa oleh karena Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
tentang Merek tidak mengatur mengenai pemeriksaan peninjauan kembali,
maka Mahkamah Agung dalam mempertimbangkan perkara ini mengacu
kepada ketentuan Pasal 67, 68, 69, 71, dan 72 Undang Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang
Undang Nomor 3 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
undang-undang, sehingga permohonan peninjauan kembali tersebut secara
formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:
I. Terdapat Surat Bukti Baru Yang Bersifat Menentukan Sebagaimana Yang
Dimaksud Dalam Pasal 67 Huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
Tentang Mahkamah Agung;
Pasal 67 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004;
Permohonan peninjauan kembali putusan perkara perdata yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan apabila setelah perkara
diputus, ditemukan surat-surat yang bersifat menentukan yang pada waktu
perkara diperiksa tidak dapat ditemukan;
Bahwa mengingat dalil Termohon Kasasi (dulu Penggugat) pada point 34
Replik halaman 8 yang menyatakan:
“…..mengingat dibutuhkannya pembuktian yang lebih luas dalam
menyatakan apakah suatu Merek dapat dikatakan sebagai Merek
Terkenal. Dimana penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (b) Undang Undang
Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek sendiri telah menjelaskan tentang
kriteria Merek terkenal yang adalah sebagai berikut:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 22 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
- Adanya pengetahuan umum masyarakat mengenai Merek tersebut di
bidang usaha yang bersangkutan;
- Reputasi Merek terkenal yang diperoleh karena promosi yang gencar
dan besar-besaran;
- Investasi di beberapa negara di dunia yang dilakukan pemiliknya;
- Adanya bukti-bukti pendaftaran Merek-Merek tersebut di beberapa
negara;
Ketentuan WIPO Mengenai Merek Terkenal
Bahwa berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh WIPO kriteria tentang
perlindungan Merek terkenal adalah sebagai berikut:
(a) Pemakaian merek yang lama;
(Merek “MY BABY” telah digunakan sejak tahun 1985).
(b) Penampilan merek yang mempunyai ciri khas tersendiri yang melekat pada
ingatan masyarakat banyak;
(Merek “MY BABY” merupakan merek yang mempunyai ciri khas yang
melekat pada ingatan masyarakat);
(c) Pendaftaran merek di beberapa negara;
(Merek “MY BABY” telah terdaftar di kurang lebih 8 negara yang akan
diperinci lebih lanjut dalam butir I.A. di bawah ini);
(d) Promosi melalui iklan dan publikasi yang terus menerus;
(Merek “MY BABY” telah dipromosikan dan dipublikasikan baik melalui
media cetak, audio visual maupun internet):
(d).1. Bukti PK-1:
Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang
dapat diakses melalui website :https://www.mybaby.co.id
(d).2. Bukti PK-2:
Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang
dapat diakses melalui website https:// www.facebook.com/MyBabyID
(d).3. Bukti PK-3 :
Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang
dapat diakses melalui website https://www.youtube.com/user/MyBabyID
(d).4. Bukti PK-4 :
Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang
dapat diakses melalui website:https://twitter.com/mybabyid
(d).5. Bukti PK-5,PK-6,PK-7,dan PK-8 :
Fotokopi aneka iklan dari media cetak untuk produk Merek “MY
BABY”
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 23 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
(d).6. Bukti PK-9:
Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids
Index 2012 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-
award.com.
(d).7. Bukti PK-10:
Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids
Index 2013 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-
award.com.
(d).8. Bukti PK-11:
Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids
Index 2014 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-
award.com.
(d).9. Bukti PK-12:
Fotokopi print out dari media elektronik untuk Top Brand For Kids
Index 2015 yang dapat diakses melalui website: http://www.topbrand-
award.com.
(e) Reputasi Merek yang bagus karena produk-produk yang dihasilkannya
mempunyai mutu yang prima serta nilai komersial yang tinggi;
(Merek “MY BABY” telah menjadi Merek yang terkenal dan sangat dikenal
di berbagai negara-negara di dunia melalui pemakaian yang terus menerus
dan mencapai tingkat penjualan yang tinggi atas mutu produknya yang
berkualitas tinggi);
(f) Pemasaran dan peredaran produk dengan jangkauan yang luas di hampir
seluruh negara, termasuk Indonesia.
(Merek “MY BABY” telah beredar di negara-negara di dunia, dan dapat
ditemukan melalui situs-situs internet yang dapat diakses oleh siapapun di
seluruh dunia;
(f).1. Bukti PK-13,PK-14,dan PK-15 :
Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang
dapat diakses melalui website http://www.mybaby.com.ph
(f).2. Bukti PK-16 :
Fotokopi print out dari media elektronik untuk produk MY BABY yang
dapat diakses melalui website http://www.facebook.com/My Baby
Philippines
I.A. Ditemukan surat-surat bukti berupa data pendaftaran merek “MY BABY”
yang dimiliki oleh PT. Rudy Soetadi dan PT. Barclay Products dimana
induk perusahaannya adalah PT. Bogamulia Nagadi (sumber dari
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 24 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
www.thetempogroup.net) di negara Malaysia, Singapore, Thailand, Saudi
Arabia, United Emirates Arab, Papua New Guinea, dan Suriname yang
bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat
ditemukan;
Setelah adanya putusan Judex Juris Pemohon Peninjauan Kembali
menemukan bukti-bukti bahwa Merek “MY BABY” adalah Merek terkenal
dan terdaftar di beberapa negara, yaitu negara Malaysia, Singapore,
Thailand, Saudi Arabia, United Emirates Arab, Papua New Guinea dan
Suriname;
Bukti-bukti tersebut sebagai berikut:
I.A.1 Bukti PK-17 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Malaysia.
I.A.2 Bukti PK-18 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Singapore.
I.A.3 Bukti PK-19 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Thailand.
I.A.4 Bukti PK-20 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Thailand.
I.A.5 Bukti PK-21 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Saudi Arabia.
I.A.6 Bukti PK-22 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Saudi Arabia.
I.A.7 Bukti PK-23 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara United Emirates
Arab;
I.A.8 Bukti PK-24 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara United Emirates
Arab.
I.A.9 Bukti PK-25 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Papua New Guinea.
I.A.10 Bukti PK-26 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Papua New Guinea.
I.A.11 Bukti PK-27 :
Data Pendaftaran Merek “MY BABY” di negara Suriname.
I.A.12 Bukti PK-28 :
Fotocopi Print Out Corporate Info PT.Bogamulia Nagadi yang dapat
diakses melalui website www.thetempogroup.net.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 25 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
Bahwa bukti-bukti baru (Novum) tersebut di atas menunjukkan dengan
jelas bahwa:
Merek “MY BABY” adalah Merek terkenal yang sudah mendaftarkan
Merek di beberapa negara sehingga alasan penolakan Komisi Banding
Merek dan yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Niaga terhadap
pendaftaran Merek “PUREBABY” sudah tepat dan berdasar dan telah
sesuai dengan ketentuan pasal 6 ayat (1) b. yang berbunyi:
“Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek
tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau
jasa sejenis.
Dimana dalam penjelasannya kriteria Merek terkenal salah satunya adalah
disertai bukti pendaftaran Merek tersebut di beberapa negara;
Sehingga pertimbangan hukum Judex Juris yang tidak mengacu kepada
ketentuan Pasal 67 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 atau
setidak-tidaknya sama sekali tidak mempertimbangkan dengan jelas
bahwa penolakan atas Merek “PUREBABY” oleh Komisi Banding Merek
dan yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Niaga sudah sangat
beralasan dan terbukti di persidangan ditambah bukti-bukti baru (Novum)
yang baru ditemukan oleh Pemohon Kasasi yang mengakibatkan Putusan
yang keliru patut dibatalkan;
I.B. Ditemukan surat-surat bukti yaitu berupa surat-surat bukti penolakan
permohonan pendaftaran Merek dengan basis kata “BABY” yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Merek karena dianggap mempunyai
persamaan pada pokoknya dengan Merek “MY BABY” yang bersifat
menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat/belum
ditemukan;
Bahwa Judex Facti dalam putusannya pada halaman 51 telah mengambil
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
“Menimbang, bahwa dalam pendapat Majelis Hakim dasar
pertimbangan pada bukti produk T-4 dan P-6 di atas yang juga
bersesuaian dengan bukti produk T-2 yang identik dengan P-4 (surat
penolakan permohonan pendaftaran Merek “purebaby” adalah sudah
tepat dalam memberi pemaknaan tentang pengertian persamaan pada
pokoknya”
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali sangat berkeberatan terhadap
putusan Judex Juris yang menyebutkan:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 26 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
“Mengenai keberatan ke-1 sampai dengan ke-55 bahwa keberatan
tersebut dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara
saksama memori kasasi tanggal 1 Mei 2013 dan kontra memori kasasi
tanggal 13 Mei 2013 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti,
dalam hal ini Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
telah salah menerapkan hukum”;
Bahwa keberatan Pemohon Peninjauan Kembali didasarkan alasan
ditemukan bukti-bukti berupa:
I.B.1. Bukti PK-29:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.D00-2003-
16285-16434 tertanggal 02 Desember 2004 dari Direktorat Jenderal
Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran Merek
“MEIJI BABY” dengan nomor agenda D00.2003.16285.16434 untuk
kelas barang 3 yang diajukan tanggal 27 Juni 2003;
I.B.2. Bukti PK-30:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.D00-2003
27248-27474 tertanggal 22 Juni 2007 dari Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran Merek
“MYBABY” dengan nomor agenda D00.2003.27248-27474 untuk
kelas barang 16 yang diajukan tanggal 30 September 2003.
I.B.3. Bukti PK-31:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor
D002006002166 tertanggal 20 April 2010 dari Direktorat Jenderal
Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran Merek “O-
BABY” dengan nomor agenda D00.2006002166 untuk kelas barang
5 yang diajukan tanggal 23 Januari 2006;
I.B.4. Bukti PK-32:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor
D002006035671 tertanggal 25 Oktober 2010 dari Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran
Merek “BABYKU” dengan nomor agenda D00.2006035671 untuk
kelas barang 16 yang diajukan tanggal 6 November 2006;
I.B.5. Bukti PK-33 :
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-
HI.06.02-T-004/2012 tertanggal 26 Januari 2012 dari Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 27 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
Merek “BABY POWDER” dengan nomor agenda D002007001243
untuk kelas barang 05 yang diajukan tanggal 15 Januari 2007;
I.B.6. Bukti PK-34:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.HKI.4-
HI.06.02-TO-D502010044936 tertanggal 01 Februari 2013 dari
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “Coolababy” dengan nomor agenda
D002010044936 untuk kelas barang 16 yang diajukan tanggal 13
Desember 2010;
I.B.7. Bukti PK-35:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-
HI.06.01-TO-D002007035790 tertanggal 26 Juli 2013 dari Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran
Merek “BABYBEEY” dengan nomor agenda D002007035790 untuk
kelas barang 03 yang diajukan tanggal 01 November 2007;
I.B.8. Bukti PK-36:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-
HI.06.01-TO-D002009006406 tertanggal 10 Februari 2014 dari
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “BABY FREE” dengan nomor agenda
D002009006406 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 27
Februari 2009;
I.B.9. Bukti PK-37 :
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No. HKI.4-
HI.08.01.TO.D002009006404 tertanggal 10 Pebruari 2014 dari
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “HAPPY BABY” dengan nomor agenda
D002009006404 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 27
Februari 2009;
I.B.10.Bukti PK-38 :
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-
HI.06.02.TT.D002012009545 tertanggal 9 Desember 2014 dari
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “BABYPURE” dengan nomor agenda
D002012009545 untuk kelas barang 03 yang diajukan tanggal 1
Maret 2012;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 28 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
I.B.11.Bukti PK-39 :
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor
HKI.4HI.06.02.TT.D002012009547 tertanggal 9 Desember 2014
dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “BABYPURE” dengan nomor agenda
D002012009547 untuk kelas barang 05 yang diajukan tanggal 1
Maret 2012;
I.B.12.Bukti PK-40:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor HKI.4-
HI.06.01.TO.D002011050316 tertanggal 3 Maret 2015 dari
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “COOLABABY” dengan nomor agenda
D002011050316 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 8
Desember 2011;
I.B.13.Bukti PK-41 :
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor
HKI.4HI.06.01 TO-D002012009552 tertanggal 09 April 2015 dari
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “PUREKIDS&BABY” dengan nomor agenda
D002012009552 untuk kelas barang 03 yang diajukan tanggal 01
Maret 2012;
I.B.14.Bukti PK-42:
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek No.HKI.4-
HI.06.01-TO-D002012009543 tertanggal 9 April 2015 dari Direktorat
Jenderal Hak kekayaan Intelektual atas permohonan pendaftaran
Merek “PUREKIDS&BABY” dengan nomor agenda D002012009543
untuk kelas barang 05 yang diajukan tanggal 1 Maret 2012;
I.B.15.Bukti PK-43 :
Surat Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Nomor
HKI.4.HI.06.01-TO-D002012007084 tertanggal 03 Maret 2015 dari
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas permohonan
pendaftaran Merek “PUREBABY” dengan nomor agenda
D002012007084 untuk kelas barang 10 yang diajukan tanggal 17
Februari 2012;
Bahwa pada waktu perkara diperiksa baik pada tingkat pengadilan
negeri, maupun tingkat kasasi, Bukti-bukti tersebut tidak dapat/
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 29 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
belum ditemukan. Bahwa Bukti-bukti tersebut baru ditemukan
setelah putusan Judex Juris;
Bahwa bukti-bukti tersebut di atas menunjukkan bahwa selain
permohonan Pendaftaran Merek “PUREBABY” tertanggal 16 Juli 2010
yang telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,
bahwa Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual juga telah menolak
beberapa Pendaftaran Merek sebagaimana bukti baru (Novum) yang
ditemukan diatas karena mempunyai persamaan pada pokoknya dengan
Merek “MY BABY + Lukisan” yang sudah terdaftar dibawah nomor
IDM00045069, IDM00035103, IDM000024342, IDM00059298 (ex
Registrasi 363042), IDM000167897, IDM00035102 (ex Registrasi
No.357436), IDM000202313, IDM000146060, IDM000045069, 462641,
516523 untuk barang sejenis (Pasal 6 ayat (1) Huruf (a) Undang-undang
No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek.
Sehingga atas Pertimbangan Direktorat Jenderal Merek dan/atau
Komisi Banding Merek terhadap Merek-Merek tersebut di atas yang
dilakukan penolakan oleh Direktorat Jenderal Merek dengan alasan
mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek terkenal “MY
BABY” milik pihak lain untuk barang yang sejenis adalah sudah tepat dan
berdasar hukum;
I.C. Ditemukan surat-surat bukti yaitu berupa surat-surat bukti penolakan
permohonan pendaftaran Merek “PUREBABY” oleh Komisi Banding Merek
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual karena dianggap
mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek “MY BABY” yang
bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat/belum
ditemukan;
Bahwa bukti-bukti penolakan permohonan pendaftaran Merek
“PUREBABY” berdasarkan putusan Komisi Banding Merek adalah berupa:
I.C.1. Bukti PK-44:
Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 171/KBM/HKI/2012 atas
Merek “PUREBABY” Tertanggal 30 Mei 2012.
I.C.2. Bukti PK-45:
Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 172/KBM/HKI/2012 atas
Merek “PUREBABY” tertanggal 30 Mei 2012;
I.C.3. Bukti PK-46:
Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 160/KBM/HKI/2015 atas
Merek “BABYPURE” tertanggal 20 Mei 2015;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 30 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
I.C.4. Bukti PK-47:
Putusan Komisi Banding Merek Nomor:220/KBM/HKI/2015 tanggal
27 Mei 2015 atas Merek BABYPURE dan notulen sidang putusan.
I.C.5. Bukti PK-48:
Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 417/KBM/HKI/2015 tanggal
5 Agustus 2015 atas Merek PUREBABY dan notulen sidang
putusan;
I.C.6. Bukti PK-49:
Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 443/KBM/HKI/2015 atas
Merek PUREKIDS&BABY tertanggal 26 Agustus 2015;
I.C.7. Bukti PK-50:
Putusan Komisi Banding Merek Nomor: 444/KBM/HKI/2015 tanggal
26 Agustus 2015 atas Merek PUREKIDS&BABY dan notulen sidang
putusan;
Bahwa bukti tersebut di atas menunjukkan bahwa Komisi Banding Merek
sangat konsisten dalam mempertimbangkan alasan-alasan penolakan
dalam pengambilan keputusan dimana yang dijadikan alasan penolakan
adalah Merek yang mengandung unsur kata “BABY” karena mempunyai
persamaan pada pokoknya dengan Merek “MY BABY” yang sudah
terdaftar terlebih dahulu sehingga atas pertimbangan hukum Komisi
Banding Merek dan yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Niaga
adalah sudah tepat;
Dengan demikian jelas Bukti PK-1 sampai dengan bukti PK-50 yang
didukung oleh bukti-bukti lain telah memenuhi ketentuan Pasal 67 huruf b
Undang-undang No. 5 Tahun 2004;
Oleh karena itu Putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-
HaKI/2013 juncto Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor
85/MEREK/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 4 April 2013 harus
dibatalkan;
II. Terdapat Kekhilafan Hakim Atau Suatu Kekeliruan Yang Nyata Di Dalam
Putusan Mahkamah Agung Nomor Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto
Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
85/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst.;
Pasal 67 huruf f Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004:
Permohonan peninjauan kembali putusan perkara perdata yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan apabila dalam suatu
putusan terdapat suatu kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 31 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
Terdapat kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata di
dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto
Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
85/Merek/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 4 April 2013 dikarenakan tidak
memuat alasan dan dasar dari putusan;
1. Bahwa Judex Juris telah khilaf dan keliru dalam pertimbangan
hukumnya yang pada pokoknya menyatakan “Menimbang, bahwa
berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Mahkamah Agung
berpendapat, terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan
kasasi dari Pemohon Kasasi PT. Antarmitra Sembada tersebut dan
membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Nomor 85/Merek/2012/PN Niaga Jkt. Pst.,tanggal 4 April
2013”;
Bahwa atas pertimbangan Judex Juris ini tidak didasari oleh dasar
hukum yang jelas.
Hal ini tentu saja bertentangan dengan ketentuan Pasal 25 ayat (1)
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
yang menyatakan:
“Segala Putusan Pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar
putusan tersebut, memuat pula pasal tertentu dari peraturan
perundang-undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak
tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili”.
Bahwa Judex Juris seharusnya mempertimbangkan bahwa tindakan
pendaftaran “PUREBABY” didasarkan pada prinsip itikad tidak baik dan
sebagai persaingan curang termasuk pada upaya membonceng
keterkenalan Merek MY BABY yang dapat menyesatkan bagi
konsumen, sebagaimana dalam penerapan hukum:
- Pasal 4 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
menyatakan bahwa:
“Merek tidak dapat didaftar atas dasar Permohonan yang diajukan
oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik”;
- Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf (b) Undang Undang Nomor 15
Tahun 2001 tentang Merek sendiri telah menjelaskan tentang kriteria
Merek terkenal yang adalah sebagai berikut:
- Adanya pengetahuan umum masyarakat mengenai Merek tersebut di
bidang usaha yang bersangkutan;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 32 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
- Reputasi Merek terkenal yang diperoleh karena promosi yang gencar
dan besar-besaran;
- Investasi di beberapa negara di dunia yang dilakukan pemiliknya;
- Adanya bukti-bukti pendaftaran Merek tersebut di beberapa negara.
- Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam putusannya Nomor 3485
K/Pdt/1992 tanggal 4 September 1995 menyatakan “..... pilihan
Merek yang sama menunjukkan adanya itikad tidak baik, yaitu ingin
membonceng keterkenalan Merek yang dapat menyesatkan bagi
konsumen mengenai asal usul barang”. Dan
- Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 426 PK/PDT/1994
tanggal 20 September 1995 yang menyatakan “....dengan demikian
segala tindakan yang dianggap bersifat penipuan (deception) dan
membingungkan (confusion) terhadap Merek dagang harus dianggap
dan dinyatakan sebagai pelanggaran yang disadari penuh (willful
infringement) dan harus dinyatakan sebagai perbuatan memperkaya
diri sendiri secara tidak jujur (unjust enrichment)”;
Merujuk pada Yurisprudensi tersebut di atas dan dengan tidak adanya
dasar hukum yang digunakan dalam pertimbangan hukum Judex Juris
adalah merupakan suatu kekeliruan, kekhilafan, sehingga atas Putusan
tersebut harus dibatalkan;
2. Bahwa Judex Juris telah keliru dalam pertimbangan hukumnya yang
menerima dengan mentah-mentah keberatan-keberatan Pemohon
Kasasi dengan sama sekali tidak mempertimbangkan atau
mengesampingkan alasan-alasan Pemohon Peninjauan Kembali (dulu
Termohon Kasasi), bahwa atas Merek “MY BABY” adalah Merek
terkenal sehingga penolakan pendaftaran Merek “PUREBABY” adalah
sudah tepat dan sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat 1
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek yang pada
pokoknya menyatakan:
“Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek
tersebut:
a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu
untuk barang dan/atau jasa yang sejenis;
b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang
dan/atau jasa sejenis;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 33 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti sudah sesuai dengan
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 027/K/N/HaKI/2006 tanggal
10 Oktober 2006,yang pada pokoknya menyatakan persamaan fonetik
dapat dikategorikan sebagai persamaan yang dapat membatalkan
terdaftarnya suatu Merek, apabila memenuhi unsur “nyaris tidak
memiliki daya pembeda (distinctiveness)” dan “memiliki persamaan
kesan (the same expression)”;
Bahwa pada saat pembuktian di Tingkat Peradilan I (Pengadilan Niaga),
Pemohon telah juga membuktikan bahwa Merek “MY BABY” telah
terdaftar di beberapa Negara antara lain Malaysia, Filipina, dan
Singapura, dalam beberapa kelas;
Dalam permohonan ini juga pemohon telah membuktikan bahwa Merek
“MY BABY” telah juga terdaftar di beberapa negara lainnya termasuk
juga di Negara Thailand, Saudi Arabia, United Emirates Arab, Papua
New Guinea, Suriname, Malaysia, dan Singapura yang mana bukti-
bukti tersebut belum pernah dimasukkan Pemohon pada bukti-bukti
sebelumnya karena dokumennya baru ditemukan pasca Putusan
Kasasi Mahkamah Agung;
Sehingga atas pertimbangan Judex Juris yang hanya
mempertimbangkan alasan Termohon Peninjauan Kembali (dulu
Pemohon Kasasi) tanpa mempertimbangkan alasan Pemohon
Peninjauan Kembali (dulu Termohon Kasasi) adalah sangat keliru dan
kurang teliti sehingga menghasilkan putusan yang keliru pula, maka
atas Putusan tersebut harus dibatalkan;
3. Bahwa Judex Juris telah khilaf atau keliru dalam pertimbangan
hukumnya yang pada pokoknya menyatakan:
“Bahwa tidak dapat dibuktikan adanya persamaan pada pokoknya
antara Merek MY BABY dengan PUREBABY karena BABY adalah
penamaan jenis seperti WHITE COFFEE dan COFFE LUWAK dimana
COFFE adalah jenis sedangkan WHITE dan LUWAK adalah Merek”.
Menurut Pemohon Peninjauan Kembali, pertimbangan Judex Juris ini
keliru dan tidak benar dengan alasan sebagai berikut:
Bahwa untuk memperbandingkan suatu Merek mempunyai persamaan
pada pokoknya atau tidak, Merek yang diperbandingkan tersebut
haruslah dilihat secara keseluruhan atau sebagai suatu kesatuan yang
utuh dan tidak dapat dilihat secara satu persatu, namun demikian
apabila dalam memperbandingkan kedua Merek tersebut ada unsur
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 34 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
atau elemen Merek yang menonjol (unsur-unsur yang menonjol adalah
aturan hukum sebagaimana penjelasan dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek) atau essensial
maka unsur Merek yang menonjol atau essensial itulah yang menjadi
dasar untuk dipertimbangkan, sesuai dengan pertimbangan hukum
Judex Facti yang menyatakan bahwa Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor 2451/K/Pdt/1987 tertanggal 17 Oktober 1987 memberi
pertimbangan yang sama dengan mengemukakan bahwa dalam
menentukan ada atau tidaknya persamaan pada pokoknya atau pada
keseluruhannya antara suatu Merek lainnya, maka Merek yang
bersangkutan harus dipandang secara keseluruhan sebagai suatu
kesatuan yang bulat tanpa mengadakan pemecahan-pemecahan atas
bagian-bagiannya dari Merek-Merek tersebut;
4. Bahwa Judex Juris telah khilaf atau keliru dalam pertimbangan
hukumnya yang pada pokoknya menyatakan :
“Bahwa tidak dapat dibuktikan adanya persamaan pada pokoknya
antara Merek MY BABY dengan PUREBABY”
karena BABY adalah penamaan jenis seperti WHITE COFFEE dan
COFFEE LUWAK dimana COFFE adalah jenis sedangkan WHITE dan
LUWAK adalah Merek.
Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 027/K/N/
HaKI/2006 tanggal 10 Oktober 2006 dinyatakan bahwa: “kata sejenis
secara gramatikal tidak berarti “sama”, namun selama keduanya
merupakan produk yang saling melengkapi serta diperdagangkan dalam
satu jalur perdagangan yang sama, maka dianggap sejenis”
Judex Juris telah keliru apabila mempersamakan “MY BABY” dan
“PUREBABY” dengan WHITE COFFEE dan COFFEE LUWAK dan
menyatakan kata “BABY” adalah penamaan jenis, karena alasan-alasan
berikut ini:
a. Dalam Merek “MY BABY” kata “BABY” bukanlah merupakan
penamaan jenis seperti penamaan “COFFEE” pada Merek WHITE
COFFEE atau COFFEE LUWAK melainkan Produk “PUREBABY” lah
yang sama/satu kelas dengan Produk Merek “MY BABY” dan
diperdagangkan dalam satu jalur perdagangan yang sama yang
menjadi salah satu dasar penolakan Merek “PUREBABY” oleh
Direktorat Jenderal Merek dan/atau Komisi Banding Merek disamping
alasan pertimbangan-pertimbangan lainnya hal ini sangat
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 35 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
membuktikan Judex Juris sangat keliru dalam pertimbangan
hukumnya;
b. Pertimbangan yang menyatakan bahwa WHITE dan LUWAK adalah
merek merupakan pernyataan yang keliru. Bahwa Judex Juris
memperbandingkan nama dua jenis kopi yang bukan merek dagang
maupun merek terdaftar untuk menganalisa dua merek dagang.
Pemohon Peninjauan Kembali juga tidak dapat menemukan adanya
pendaftaran merek WHITE COFFEE dan/atau COFFEE LUWAK di
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk melindungi barang-
barang di Kelas 30. Bahkan pada faktanya, permohonan merek
WHITE COFFEE (No. Agenda D00-2011-015451) telah ditolak
permintaan pendaftarannya;
Sehingga atas pertimbangan yang keliru yang menghasilkan putusan
yang keliru pula maka sudah sangat berdasar dan beralasan atas
Putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 juncto
Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor 85/MEREK/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 4 April 2013
harus dibatalkan;
5. Bahwa hal ini jelas bertentangan dengan Pasal 30 ayat (2) Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung juncto Pasal 19 ayat
(4) Undang Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman yang menyatakan:
“Dalam sidang permusyawaratan, setiap hakim agung wajib
menyampaikan pertimbangan atau pendapat tertulis terhadap perkara
yang sedang diperiksa dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
putusan”;
6. Bahwa dengan demikian jelas, Judex Juris telah melakukan kekeliruan
yang nyata di dalam membuat putusan Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/
2013 dikarenakan tidak beralasan dan tidak memiliki dasar hukum di
dalam putusannya sehingga melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali
tersebut Mahkamah Agung berpendapat:
Bahwa alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti
secara saksama alasan peninjauan kembali tanggal 22 April 2016 dan jawaban
alasan peninjauan kembali tanggal 29 Juli 2016 dihubungkan dengan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 36 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
pertimbangan Judex Juris, dalam hal ini Mahkamah Agung/Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah melakukan kekeliruan yang nyata
dan alasan mengenai bukti-bukti peninjauan kembali yang diajukan dapat
diterima sebagai bukti baru yang bersifat menentukan dengan pertimbangan
sebagai berikut:
Judex Juris telah memasuki masalah fakta padahal kewenangan Judex
Juris hanya mengadili segi penerapan hukum Judex Facti. Dalam perkara a quo
soal ada tidaknya persamaan pokoknya antara merek “PUREBABY” dengan
merek lain yang lebih dahulu terdaftar yaitu merek “MY BABY” telah dipastikan
oleh Judex Facti/Pengadilan Niaga Jakarta Pusat;
Bahwa tanpa pertimbangan yang cukup, Judex Juris telah memeriksa
kembali masalah fakta yang oleh Judex Facti/Pengadilan Niaga sudah diperiksa
dan dipastikan terdapat persamaan pada pokoknya antara merek “PUREBABY”
dan merek “MY BABY” dalam kelas barang sejenis;
Bahwa karena merek “MY BABY” dapat terbukti sebagai merek
terkenal, karena telah terdaftar di 8 (delapan) negara dengan upaya
pengiklanan melalui website yang terus menerus dan dalam jangka waktu yang
lama sehingga pendaftaran “PUREBABY” tidak beriktikad baik;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah
Agung berpendapat terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan
peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali:
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq DEPARTEMEN HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA cq DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAANINTELEKTUAL cq KOMISI BANDING MEREK tersebut dan membatalkan
putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013 tanggal 18 Maret
2015 selanjutnya Mahkamah Agung akan mengadili kembali perkara ini dengan
amar sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali dari
Pemohon Peninjauan Kembali dikabulkan, maka Termohon Peninjauan Kembali
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan
pemeriksaan peninjauan kembali;
Memperhatikan, Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang
Merek, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,
Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 37 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
M E N G A D I L I:- Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali: PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA cq DEPARTEMENHUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA cq DIREKTORAT JENDERAL HAKKEKAYAAN INTELEKTUAL cq KOMISI BANDING MEREK tersebut;
- Membatalkan putusan Mahkamah Agung Nomor 308 K/Pdt.Sus-HaKI/2013
tanggal 18 Maret 2015;
MENGADILI KEMBALI- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menghukum Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi/Penggugat
untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan
pemeriksaan peninjauan kembali, yang dalam pemeriksaan peninjauan
kembali sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 11 Januari 2017 oleh Prof. Dr. Takdir
Rahmadi, S.H., LL.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Nurul Elmiyah. S.H., M.H. dan I Gusti Agung
Sumanatha, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan
dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum.,
Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak.
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ttd ttd
Dr. Nurul Elmiyah. S.H., M.H. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M.
ttd
I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 38 dari 38 hal.Put. Nomor 126 PK/Pdt.Sus-HKI/2016
Panitera Pengganti,
ttd
Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum.
Biaya-biaya:1. Meterai : Rp 6.000,002. Redaksi : Rp 5.000,003. AdministrasiPeninjauan kembali : Rp 9.989.000,00 +Jumlah : Rp 10.000.000,00
Untuk SalinanMAHKAMAH AGUNG RI
a.n. PANITERAPANITERA MUDA PERDATA KHUSUS
Rahmi Mulyati, S.H., M.H.NIP. 19591207 1985 12 2002
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38