Direktorat Kelembagaan
Transcript of Direktorat Kelembagaan
i
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020
Direktorat Kelembagaan
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa untuk segala rahmatNya
sehingga kita masih dapat menyelesaikan tugas dan amanah selama tahun 2020,
termasuk dalam penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Kelembagaan, Ditjen
Pendidikan Tinggi sebagai perwujudan transparansi dan akuntabilitas Direktorat
Kelembagaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta penggunaan anggran selama
tahun 2020.
Dalam pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran pada tahun 2020 ini sangatlah
berat dimana pada saat ini seluruh dunia dalam kondisi yang sangat memprihatinkan
yaitu pandemic Covid-19. Namun dalam perjalanannya seluruh program, kegiatan dan
anggaran dapat berjalan dengan baik, dan semua dilakukan dengan mekanisme yang
baru. Bahwa semua pelaksanaan dilakukan secara daring, sehingga pencapaian target
dapat tercapai dengan maksimal.
Sasaran program Direktorat Kelembagaan adalah Meningkatnya akses, kualitas
pembelajaran dan relevansi pendidikan tinggi dengan 3 (tiga) indikator kinerja
program yang telah ditetapkan dan tercantum dalam Rencana Strategis 2020-2024
untuk mencapai dari sasaran program tersebut. Ketiga indikator kinerja program
tersebut adalah: Jumlah perguruan Tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class
University, Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University
by Subject dan Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH.
Direktorat Kelembagaan pun terus berupaya meningkatkan akses Pendidikan Tinggi
mendorong peningkatan kualitas lulusan pendidikan tinggi yang memiliki daya saing,
kualitas Perguruan Tinggi (PT) menuju World Class University (WCU). Sasaran Program
dan Indikator Kinerja Program Direktorat Kelembagaan telah tercapai dengan
maksimal. Direktorat Kelembagaan menyadari bahwa capaian-capain tersebut masih
harus tetap ditingkatkan untuk tahun selanjutnya, khususnya dalam mencapai target
rencana strategis pada tahun 2021. Direktorat Kelembagaan optimis bahwa seluruh
target tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan untuk tahun
selanjutnya.
Laporan Kinerja tahun 2020 disajikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada
Rencana Strategis 2020-2024 dan ketercapaian ini tidak luput dari dukungan para
iii
stakeholder yang selama ini telah mendukung dan berkontribusi terhadap program dan
kegiatan yang mendukung indikator kinerja program Direktorat Kelembagaan. Akhir
kata, semoga semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban Direktorat Kelembagaan serta sebagai evaluasi serta dalam
Menyusun rencana pelaksanaan program di tahun yang akan datang.
Jakarta, 26 Januari 2020
Direktur Kelembagaan,
Ridwan
iv
IKHTISAR
Laporan Kinerja ini disusun sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan
program yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Kelembagaan selama tahun 2020.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mempunyai mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan tinggi
akademik. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang pendidikan tinggi akademik; b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembelajaran, kemahasiswaan, kelembagaan, dan sumber
daya pendidikan tinggi akademik; c. perumusan pemberian izin penyelenggaraan perguruan tinggi swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan tinggi akademik; e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Dalam menjalankan tugasnya serta searah dengan sasaran program yang telah
ditentukan dalam rencana strategi bahwa Direktorat Kelembagaan mendukunga
Sasaran Strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2020 pada Sasaran
program Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi dengan
pencapaian sebagai berikut:
Sasaran Program Indikator Kinerja Target 2020-2024
Target 2020
Realisasi 2020
Capaian 2020 (%)
Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi
Jumlah perguruan tinggi
yang masuk dalam Top
500 World Class
University
6 3 3 100
Jumlah perguruan tinggi
yang masuk dalam Top
500 World Class
University by Subject
6 4 8 200
Jumlah perguruan tinggi
menjadi PTN-BH 26 14 13 92,86
Dalam Laporan Kinerja ini akan djabarkan mengenai capaian masing-masing indikator
kinerja kegiatan yang mendukung tercapainya target Indikator Kinerja Program
tersebut. Untuk mendukung pencapaian Sasaran Program dan Indikator Kinerja
Program, maka Direktorat Kelembagaan didukung oleh Anggaran sebesar Rp.
192.317.368.000,00 dan telah terserap sebesar Rp. 180.925.748.355,00 sehingga daya
v
serap anggaran Direktorat Kelembagaan sampai dengan Desember 2020 adalah sebesar
94,08%. Berikut perbandingan pencapian Sasaran Program dan Indikator Kinerja
Program dengan pencapaian anggaran:
Capaian Sasaran Program dan Indikator Program Tahun 2020
Realisasi Capaian Anggaran Tahun 2020
Capaian Indikator Program Rekomendasi PengembanganKelembagaan PT
Perguruan Tinggi/Prodi yangDiakreditasi (BAN PT)
Penguatan KelembagaanPerguruan Tinggi
Beasiswa Kemitraan NegaraBerkembang
Peningkatan PerguruanTinggi Menuju Kelas Dunia
Layanan Sarana danPrasarana Internal
Layanan DukunganManajemen Satker
Layanan Perkantoran
102%
99,61%
100%
100%
100%
100%
80,39%
100%
174.000.000.000
176.000.000.000
178.000.000.000
180.000.000.000
182.000.000.000
184.000.000.000
186.000.000.000
188.000.000.000
190.000.000.000
192.000.000.000
194.000.000.000
Pagu
Realisasi
192.317.368.000 180.925.748.355
94,08
Kinerja Keuangan
vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………..………………………………………………………… ii
Ikhtisar …………………………………………………………………………………………………………………… iv
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………… vi
Daftar Tabel …………………………………………………………………………………………………………… vii
Daftar Gambar ……………………………………………...………………………………………………………… viii
Daftar Grafik …………………………………………………………………………………………………………… ix
Daftar Diagram …………………………………………….…………………………………………………………. x
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………….
- Gambaran Umum ………………………………………..……………………………………………………. - Dasar Hukum …………………………………………………………………………………………………….
- Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……………….……………………………………………….
- Sumber Daya …………………………………………………………………………………………………….
- Anggaran ………………………………………………………………………………………………………….
1
1
1
2
3
4
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………
- Visi dan Misi ……………………………………………………………………………………………………… - Tujuan Strategis ………………………………………………………………………………………………..
- Sasaran Strategis ……………………………………………………………………………………………….
- Perjanjian Kinerja ……………………………………………………………………………………………...
6
6
6
7
7
Bab III Akuntabilitas Kinerja
- Sasaran Program:
1. Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk top 500 World Class University dan
Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk top 500 World Class University by
Subject ………………………………………………………………………………………………………….
2. Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH …..…………………………………………..……..
- Pencapaian Indikator Kinerja/Sasaran Program/Kegiatan:
1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi ………………………
2. Perguruan Tinggi/Program Studi yang diakreditasikan (BAN PT) ………………….
3. Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi ……………………………………………………
4. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) …………………………………………..
5. Layanan Sarana dan Prasarana Internal, Layanan Dukungan Manajemen Satker
dan Layanan Perkantoran ……………………………………………………………………………..
9
10
28
30
36
37
48
49
Bab IV Penutup ………………………………………………………………………………………………………..
- Permasalahan/Tantangan …………………………………………………………………………..... - Perbaikan Kedepan………………………………………………………………………………………..
51 52 52
vii
Lampiran: 1. Perjanjian Kinerja Direktur Tahun 2020 2. Rencana Aksi Penjanjian Kinerja Direktur Tahun 2020 3. Tabel Pengukuran 4. Surat Pernyataan telah di reviu
viii
DAFTAR TABEL
Tabel. 1. Jumlah Sumber Daya Manusia Direktorat Kelembagaan ……………………………… 3 Tabel. 2. Realisasi Anggaran Sesuai Pagu Terakhir …………………………………………………… 4 Tabel. 3. Realisasi Per-Jenis Belanja …………………………………………………………………………. 5 Tabel. 4. Tujuan Kemendikbud Tahun 2020-2024…………………………………………………….. 6 Tabel 5. Sasaran Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 7 Tabel. 6. Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Program Tahun 2020-2024 ……………. 7 Tabel. 7. Capaian Indikator Kinerja Utama ……………………………………………………………….. 9 Tabel. 8. Perguruan Tinggi yang masuk dalam top 500 World Class University …………… 11 Tabel. 9. Daftar Perguruan Tinggi yang masuk top 500 by Subject ……………………………... 11 Tabel. 10. Evaluasi 13 Perguruqn Tinggi menuju kelas dunia berdasarkan data QS ……. 12 Tabel. 11. Rekomendasi untuk 13 Perguruan Tinggi yang dibina menuju Top 500 World Class University ……………………………………………………………………………………………
14
Tabel. 12. Peringkat Perguruan Tinggi di QS ranking sejak tahun 2016 ……………………. 23 Tabel. 13. Peringkat Perguruan Tinggi di AUR ranking sejak tahun 2016 …………………. 23
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Kelembagaan …………………………. 1 Gambar 2. Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan ………………………………………… 8 Gambar 3. Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan …………………… 8 Gambar 4. Acara Presentasi Masukan dan Saran (rapor WCU) dari Tim kepada 13 PTN tanggal 7 Oktober 2020 ………………………………………………………………………..
27
Gambar 5. Kegiatan Presentasi 13 PTN BH pada tanggal 17 Oktober 2020 ………… 27 Gambar 6. Rapat Pembahasan RPP Statuta PTN BH UB tanggal 10 Maret 2020 ….. 29 Gambar 7. Dokumentasi Evaluasi Lapangan Perubahan PTS …………………………….. 31 Gambar 8. Dokumentasi Evaluasi Lapangan Online Perubahan PTS …………………… 32 Gambar 9. Tampilan aplikasi PINDAIDIKTI ………………………………………………………. 40 Gambar 10. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Pasific Morotai ……………… 47 Gambar 11. Pembangunan Gedung Baru – STIE Saumlaki ………………………………….. 47 Gambar 12. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Tribuana Kalabohi ………… 47 Gambar 13. Bantuan Dalam Bentuk Barang ………………………………………………………. 48
x
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Realisasi Anggaran sesuai revisi pagu terakhir ……………………………………. 5 Grafik 2. Data Survei untuk indikator reputasi akademik dan employer reputation antara PT di Indonesia dengan PT di Negara lain ……………………………...
24
Grafik 3. Data PT antara PT di Indonesia dengan PT di Negara lain untuk 4 indikator ………………………………………………………………………………………………………….
25
Grafik 4. Total Skor antara PT di Indonesia dengan PT di Negara lain ………………… 25
xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1. Realisasi Anggaran Per-Jenis Belanja ………………………………………………. 5 Diagram 2. Perubahan PTS 2020 ……………………………………………………………………… 31 Diagram 3. Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Prodi ……………………………… 35
BAB I PENDAHULUAN
Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2019, tentang Kemeterian
Pendidikan dan Kebudayaan,dan berdasarkan Permendikbud 45 Tahun 2019 terkait
SOTK Kemendikbud yang baru yang menjelaskan penambahan 2 (dua) direktorat
Jenderal Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Pendidikan Vokasi, maka Direktorat
Kelembagaan mempunyai struktur organisasi baru dan sesuai dengan peta jabatan
sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Kelembagaan
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah,
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah,
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
4. Peraturan Mnteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2020 Tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan,
5. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
2
Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Permendikbud Nomor 46 Tahun 2019 tantang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan
Kementeria Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam Permendikbud ini pada pasal 83 – 85
menjelaskan tentang tugas pokok Direktorat Kelembagaan.
Secara garis besar tugas pokok dari Direktorat Kelembagaan antara lain:
- melaksanakan penyiapan perumusana kebijakan di bidang pengembangan dan
pembinaan kelembagaan perguruan tinggi akademik, penilaian kinerja perguruan
tinggi akademik, dan penjaminan mutu di bidang kelembagaan perguruan tinggi
akademik; pengembangan dan pembinaan kelembagaan perguruan tinggi akademik
serta penilaian kinerja perguruan tinggi akademik;
- melaksanakan penjaminan mutu di bidang kelembagaan perguruan tinggi
akademik; penyusunan standar dan kriteria kelembagaan perguruan tinggi
akademik; penilaian dan pengkajian usul kelembagaan perguruan tinggi akademik;
pengumpulan dan pengolahan data perguruan tinggi akademik; penyusunan peta
perguruan tinggi akademik;
- melaksanakan penyiapan rekomendasi pendirian, perubahan, dan penutupan
perguruan tinggi negeri akademik; rekomendasi calon penerima bantuan untuk
penguatan kelembagaan dan tata kelola perguruan tinggi akademik; bahan
pemberian izin pendirian, perubahan, dan penutupan perguruan tinggi akademik
yang diselenggarakan oleh masyarakat dan perwakilan negara asing atau lembaga
asing; bahan penetapan pendirian, perubahan, dan penutupan perguruan tinggi
akademik yang diselenggarakan oleh pemerintah;
- melaksanakan pemberian bimbingan teknis pengembangan dan penataan
perguruan tinggi akademik serta penjaminan mutu di bidang kelembagaan
perguruan tinggi akademik; fasilitasi pengembangan dan penataan kelembagaan
perguruan tinggi akademik; pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
dan pembinaan kelembagaan perguruan tinggi akademik, penilaian kinerja
perguruan tinggi akademik, dan penjaminan mutu di bidang kelembagaan
perguruan tinggi akademik
Dijelaskan pada pasal 84 Direktorat Kelembagaan terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha
dan Kelompok Jabatan Fungsional, dimana dijelaskan rincian tugasnya pada pasal 85.
Kelompok jabatan fungsional yang ada pada Direktorat Kelembagaan, dibagi menjadi
beberapa Substansi, antara lain:
1. Substansi Pengembangan Kelembagaan PT
2. Substansi Penataan Kelembagaan PT
3. Substansi Pengendalian Kelembagaan PT
4. Substansi Penilaian Kinerja PT
5. Substansi Penguatan Kelembagaan PT
6. Sub Bagian Tata Usaha (Perencanaan Penganggaran, Rumah Tangga dan
Kepegawaian)
3
Masing-masing Substansi melakukan tugas pokoknya sesuai dengan perjanjian kinerja
yang disepakati antara substansi tersebut dengan Direktur Kelembagaan.
Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan tugas fungsi Direktorat Kelembagaan didukung oleh sumber daya manusia, sebanyak 138 orang, yang terdiri dari 54 orang PNS dan 84 orang PPNPN yang tersebar di Direktorat Kelembagaan dan BAN PT. Tabel 1. Jumlah SDM yang ada di Direktorat Kelembagaan dan jumlah berdasarkan gender.
PNS PPNPN
1 Jumlah Pegawai
Penataan 8 2
Pengembangan 7 3
Pengendalian 7 0
Penguatan 7 4
Penilaian 6 0
TU 14 26
Dit. Kelembagaan 49 35
BAN PT 5 49
Total 54 84 138
Eselon II Eselon
IV Jafung Madya
Jafung Muda
Fungsional Umum/
Pelaksana Total
2 Jumlah PNS
Penataan 1 4 3 8
Pengembangan 4 3 7
Pengendalian 1 2 4 7
Penguatan 1 3 3 7
Penilaian 1 3 2 6
TU 1 1 5 7 14
Dit. Kelembagaan 1 1 4 21 22 49
BAN PT 5 5
Grand Total 1 1 4 21 27 54
PNS PPNPN
3 Jumlah Pegawai (Gender)
L p L p
Penataan 3 5 2
Pengembangan 4 3 2 1
Pengendalian 6 1
Penguatan 3 4 4
Penilaian 1 5
TU 6 8 23 3
Dit. Kelembagaan 23 26 31 4
4
BAN PT 2 3 29 20
Grand Total 25 29 60 24 138
Pagu Anggaran:
Anggaran yang dialokasikan pada Direktorat Kelembagaan untuk mencapai
target sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2020, yaitu:
Pagu Awal Rp. 282.317.368.000 (berdasarkan DIPA Nomor: SP DIPA-
023.17.1.690438/2020 tanggal 16 April 2020).
Pagu Akhir Rp. 192.317.368.000 (berdasarkan revisi terakhir tanggal 4 Desember
2020).
Pagu Anggaran Direktorat Kelembagaan telah melakukan revisi efisiensi refocusing dan
realokasi anggaran Kementerian/Lembaga dalam rangka percepatan penanganan
Corona Virus Disease 2019(COVID-19) dan revisi perubahan atas kebijakan prioritas
yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai APBN tahun 2020 dan/atau
Undang-Undang mengenai perubahan atas Undang-Undang mengenai APBN Tahun
2020, termasuk kebijakan pemotongan, penghematan anggaran, dan/atau self blocking.
Tabel 2. Realisasi anggaran berdasarkan revisi pagu terakhir, sebagai berikut:
URAIAN KEGIATAN PAGU REALISASI SP2D
NILAI %
4259 Pengembangan Kelembagaan 192.317.368.000 180.925.748.355 94,08%
4259.001 Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan 12.896.794.000 12.220.862.980 94,76%
4259.004 Perguruan Tinggi/Prodi yang Diakreditasi (BAN-PT) 35.927.840.000 33.536.297.397 93,34%
4259.005 Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi 73.654.676.000 71.511.856.716 97,09%
4259.006 Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 27.155.200.000 27.136.606.265 99,93%
4259.007 Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas Dunia 28.272.640.000 28.099.448.000 99,39%
4259.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1.258.000.000 1.228.802.270 97,68%
4259.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 2.999.850.000 2.681.097.201 89,37%
4259.994 Layanan Perkantoran 10.152.368.000 4.510.777.526 44,43%
5
Grafik. 1. Realsasi Anggaran Sesuai Revisi Pagu Terakhir
Tabel 3. Penjelasan realisasi masing-masing pagu per-jenis belanja pada tahun
2020
Kode Jenis Belanja Pagu Blokir Realisasi % Sisa Dana
51 Belanja Pegawai 6.952.762.000 0 1.491.554.968 21,45% 5.461.208.032
52 Belanja Barang 183.518.170.000 0 177.626.847.117 96,71% 5.891.322.883
53 Belanja Modal 1.846.436.000 0 1.815.847.270 98,34% 30.588.730
57 Belanja Bantuan Sosial 0 0 0 - 0
Diagram 1. Realisasi Anggaran Per-Jenis Belanja
0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 4,00 25,00 28,00 32,38 41,53
66,86
94,08
0,00 0,00 0,00 0,00 2,00 5,00
30,00 35,00
40,00
55,00
80,00
96,00
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES
SP2D TARGET
21,45%
96,71%
98,34%
0%
Realisasi Pagu Per-Jenis Belanja
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Bantuan Sosial
6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Visi dan Misi serta tujuan strategis Direktorat Kelembagaan mengacu pada satu visi dan
misi serta tujuan strategis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
tercantum didalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai berikut:
Visi dan Misi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk
mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global
Untuk mendukung pencapaian Visi Presiden, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
sesuai tugas dan kewenangannya, melaksanakan Misi Presiden yang dikenal sebagai
Nawacita kedua, yaitu menjabarkan misi nomor (1) Peningkatan kualitas manusia
Indonesia; dan nomor (8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan
terpercaya. Untuk itu, misi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam melaksanakan
Nawacita kedua tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan
berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi;
2. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung
transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.
Tujuan Strategis
Untuk menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi,
Kemendikbud menetapkan lima tujuan sebagaimana dapat dilihat di Tabel 2.1.
Tabel 4. Tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020-2024
N0 TUJUAN 1 Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan
inklusif 2 Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan
peserta didik 3 Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter 4 Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-utamaannya
dalam pendidikan 5 Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
7
Sedangkan tujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ditujukan untuk mencapai visi
dan misi Kemendikbud, telah merumuskan tiga tujuan, yaitu:
1. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi
2. Penguatan mutu dosen dan tenaga kependidikan
3. Penguatan sistem tata Kelola Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Sasaran Strategis
Ada 5 (lima) Sasaran strategis Kemendikbud adalah sebagai berikut: Tabel 5. Sasaran Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020-2024
NO SASARAN STRATEGIS TUJUAN TERKAIT
1 Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang 1
1
2 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang
2
3 Menguatnya karakter peserta didik 3 4 Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan 4 5 Menguatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel 5
Sesuai dengan arah kebijakan diatas, maka strategis yang dilakukan pada Direktorat Kelembagaan secara substansional dapat dilihat pada pengukuran indicator Kinerja Sasaran Program yang diarahkan untuk meningkatnya akses kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi, sebagaimana dapat dilihat di Tabel 5.
Tabel 6. Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Program Tahun 2020-2024
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA SASARAN PROGRAM
SATUAN TARGET
1 2 3 4 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan tinggi
Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University
PT 3
Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject
PT 4
Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH
PT 14
Perjanjian Kinerja
Untuk mencapai Sasaran Program tersebut maka Direktorat Kelembagaan mempunyai
rencana aksi sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang telah disepakati antara Direktur
Kelembagaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, yaitu dalam Meningkatnya akses
8
kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi, didukung dengan 2 indikator
kinerja, antara lain sebagai berikut:
1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University,
dengan target 13 PT
2. Jumlah perguruan tinggi yang di bina untuk peningkatan mutu institusi, dengan
target 40 PT
Gambar 2. Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan
Berikut rincian rencana aksi Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan untuk mencapai
target program, kegiatan dan anggaran di tahun 2020:
Gambar 3. Rencana Aksi PK Direktur Kelembagaan
9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ada tiga, yaitu: Meningkatnya
pemerataan layanan Pendidikan bermutu di seluruh jenjang, dan Meningkatnya kualitas
pembelajaran dan relevansi Pendidikan di seluruh jenjang. Kedua sasaran strategis ini
didukung dengan 3 Sasaran Program, yaitu: Meningkatnya kualitas pembelajaran dan
relevansi Pendidikan tinggi, Meningkatnya kualitas dosen dan tenaga kependidikan dan
Terwujudnya tata Kelola Ditjen Pendidikan Tinggi yang berkualitas.
Dari ketiga Sasaran Progam tersebut yang menjadi bagian tanggung jawab Direktorat
Kelembagaan adalah Meningkatnya kualitas pembelajran dan relevansi pendidikan
tinggi, dengan Indikator Kinerja Sasaran Program, sebagai berikut:
1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University
2. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by
subject
3. Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH
Tabel 7. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Program Indikator Kinerja Target
2020-2024
Target Realisasi 2020
% 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya akses, kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi
Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University
6 3 3 4 5 6 3 100
Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject
6 4 4 5 5 6 8 200
Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH
26 14 17 20 23 26 13 92,86
Berdasarkan rencana aksi Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan 2020 capaian
indikator kinerja yang telah dicapai Direktorat Kelembagaan, dalam Meningkatnya
akses kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi, didukung dengan 2
indikator kinerja, antara lain sebagai berikut:
1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University,
dengan target 13 PT
2. Jumlah perguruan tinggi yang di bina untuk peningkatan mutu institusi, dengan
target 40 PT
10
Untuk pencapaiannya 2 indikator tersebut, didukung dengan beberapa program dan
kegiatan, sbb:
1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT
2. Perguruan Tinggi/Program Studi yang di akreditasi (BAN PT)
3. Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas Dunia
4. Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi
5. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)
Selain itu, untuk menunjang program dan kegiatan tersebut ditunjang dengan 3 layanan
yaitu:
1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal
2. Layanan Dukungan Manajemen Satker
3. Layanan Perkantoran
1. Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk top 500 World Class University dan
Jumlah Perguruan tinggi yang masuk top 500 World Class University By
Subject masuk dalam capaian output Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas
Dunia, Direktorat Kelembagaan telah melakukan upaya, sebagai berikut:
A. Sasaran strategis dalam mencapai indikator kinerja adalah:
- Pemilihan PT yang masuk dalam cluster satu dalam klusterisasi Direktorat
Kelembagaan - PT yang sudah berbadan hukum - Melanggankan data analisis Times Higher Education - Memberikan pendampingan kepada 13 PTN yang terpilih dalam mencapai
peringkat dunia baik berupa rekomendasi ataupun saran penggunaan dana WCU.
- Menginisiasi dan melaksanakan program MIRA (MIT-Indonesia Research Alliance) untuk meningkatkan kerjasama internasional, menaikkan jumlah juranl internasional, menaikkan jumlah sitasi jurnal serta lebih mengenalkan/mempopulerkan PT Indonesia di kancah internasional dengan menggunakan nama MIT
B. Capaian Indikator Kinerja
1.1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University
Sasaran Program: Meningkatkan akses, kualitas pembelajaran dan relevansi
Pendidikan Tinggi
11
Tabel 8. Perguruan Tinggi yang masuk dalam top 500 World Class University
No Kode Perguruan
Tinggi
Perguruan Tinggi Peringkat QS tahun
2018
Peringkat QS tahun
2019
Peringkat QS tahun
2020 1 001001 Universitas Gadjah Mada 391 320 254 2 001002 Universitas Indonesia 292 296 305 3 002001 Institut Teknologi
Bandung 359 331 313
Bila dilihat dari capaian dua tahun sebelumnya, terlihat UGM dan ITB mengalami
kenaikan peringkat, sedangkan UI mengalami penurunan peringkat selama dua
tahun berturut-turut.
1.2. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject
Terdapat 8 Perguruan Tinggi dari 13 Perguruan Tinggi yang dibina, masuk dalam
peringkat QS by subject. Berikut daftar 8 perguruan tinggi tersebut beserta
subject-nya.
Tabel 9. Daftar Perguruan Tinggi yang masuk Top 500 by subject
No Kode Perguruan
Tinggi
Perguruan Tinggi Peringkat QS by Subject
1 001001 Universitas Gadjah Mada
Art and Humanities (274), Engineering & Tech (355), Social Sciences and Management (266), Agriculture & Forestry (151-200), Business & Management (201-250), Chemical Engineering (351-400), Computer Science and Information System (401-450), Development studies (51-100), Economic & Econometric (401-450), Electric & Electric Engineering (301-350), Geography (151-200), Law (251-300), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (401-450), Medicine (401-450), Sociology (151-200)
2 001002 Universitas Indonesia
Art and Humanities (286), Engineering & Tech (295), Life Sciences and Medicine (451-500), Social Sciences and Management (203), Accounting & Financial (151-200), Architecture (151-200), Chemical Engineering (351-400), Computer Science and Information System (251-300), Economic & Econometric (351-400), Electric & Electric Engineering (251-300), Geography (151-200), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (351-400), Medicine (251-
12
300), Politic & International Studies (151-200), Sociology (251-300)
3 001004 Universitas Airlangga Business & Management (451-500) 4 001019 Universitas Brawijaya Agriculture & Forestry (301-350) 5 001034 Universitas Pendidikan Indonesia Education (251-300)
6 002001 Institut Teknologi Bandung
Engineering & Tech (244), Natural Sciences (390), Social Sciences and Management (320), Agriculture & Forestry (301-350), Architecture (151-200), Art & Design (101-150), Business & Management (251-300), Chemical Engineering (201-250), Civil Engineering (151-200), Computer Science and Information System (251-300), Electric & Electric Engineering (201-250), Material Sciences (351-400), Mathematics (301-350), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (201-250)
7 002002 Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Engineering & Tech (451-500), Chemical Engineering (351-400), Computer Science and Information System (451-500), Electric & Electric Engineering (401-450), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (351-400),
8 002003 Institut Pertanian Bogor Agriculture & Forestry (51-100), Environmental Sciences (351-400),
C. Evaluasi dan analisis untuk mencapai PT masuk ke 500 top dunia Evaluasi yang dilakukan kepada 13 PT yang dilakukan menggunakan data QS
rangking. Data QS rangking terdiri dari 2 kriteria yaitu 50% survei dan 50% data
PT.
Untuk data survei diambil dari survei:
1. 40% academic reputation (keaktifan menjadi anggota dalam asosiasi PT dunia, jumlah faculty member yang menjadi reviewer jurnal internasional, menjadi tuan rumah event internasional, dll) dan
2. 10% jumlah lulusan yang bekerja di Multinational Enterprice, international joint research, posisi penting lulusan di internasional, dll.
Untuk data PT menggunakan penilaian:
1. 20% sitasi/fakultas, 2. 20% fakultas/mahasiswa, 3. 5% fakultas internasional dan 4. 5% mahasiswa internasional
Tabel 10. Evaluasi 13 PT menuju kelas dunia berdasarkan data QS
Perguruan TInggi
Survei (50%) Data (50%) Total Skor
Peringkat Reputasi
Akademik (40%)
Employer reputation
(10%)
Rasio Fakultas/
Mahasiswa (20%)
Sitasi per Fakultas
(20%)
Fakultas internasiona
l (5%)
Mahasiswa internasio
nal (5%)
Universitas Gadjah Mada
44.9 43.2 59.5 1.7 48.7 2.2 37.4 254
Universitas 40.9 52.9 35.9 2.1 88.3 3.4 34.0 305
13
Perguruan TInggi
Survei (50%) Data (50%) Total Skor
Peringkat Reputasi
Akademik (40%)
Employer reputation
(10%)
Rasio Fakultas/
Mahasiswa (20%)
Sitasi per Fakultas
(20%)
Fakultas internasiona
l (5%)
Mahasiswa internasio
nal (5%)
Indonesia Universitas Sumatera Utara
Tidak masuk peringkat QS
Universitas Airlangga
24.3 35.3 39.4 1.3 20.7 1.9 22.7 521-530
Universitas Hasanuddin
Tidak masuk peringkat QS
Universitas Padjadjaran
11.2 16.1 27.5 1.4 9.1 1.6 12.5 801-1000
Universitas Diponegoro
Tidak masuk peringkat QS
Universitas Brawijaya
Tidak masuk peringkat QS
Universitas Sebelas Maret
Tidak masuk peringkat QS
Universitas Pendidikan Indonesia
Tidak masuk peringkat QS
Institut Teknologi Bandung
38.3 45.1 52.8 4 36.3 1.7 33.3 313
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
9.5 18.1 32.5 2.4 53.7 5.1 15.6 751-800
Institut Pertanian Bogor
17.6 21.7 47.2 2 57.4 3.6 22.2 531-540
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka untuk memudahkan mencapai peringkat
dunia, 13 PT dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu:
1. Kelompok yang ditargetkan berperingkat 100 besar yaitu: ITB, UGM dan UI 2. Kelompok yang ditargetkan berperingkat kurang dari 500 yaitu: UNAIR, IPB, ITS
dan UNPAD 3. Kelompok yang ditargetkan berperingkat kurang dari 800 yaitu: UNDIP dan UB 4. Kelompok yang ditargetkan berperingkatkan kurang dari 1000 yaitu: UNHAS,
UNS, USU dan UPI
Dengan target 13 PT tersebut secara bertahap pada tahun 2024 akan mencapai posisi
top 500 dunia dan ada yang mencapai top 100 dunia, dimulai pada tahun 2021
diharapkan beberapa PT yang belum masuk QS rangking sudah mulai memperoleh
peringkat di QS rangking.
Berdasarkan evaluasi dan analisa, maka diperoleh rekomendasi untuk meningkatkan
peringkat PT akan dijabarkan pada tabel 11.
14
Tabel 11. Rekomendasi untuk 13 PT yang dibina untuk menuju Top 500 World Class
University
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
001001 Universitas
Gadjah Mada
ACADEMIC REPUTATION
1. Meningkatkan Visibility PT di
kancah Internasional
2. Memperbaiki Data Academic
Peers – Max 400 orang
3. Setiap tahun mengusulkan
dengan daftar baru (latest
responses supersede previous
ones)
4. Konsentrasi kepada Kolega
Riset di DN maupun LN
(bukan Pejapat PT partner di
LN)
5. Meningkatkan kontak dengan
kolega (Riset) Dosen di LN
maupun DN
6. Lebih fokus pada Kolega di
wiliyah Regional dari pada
Internasional
7. Rektor seraca rutin keep in
touch dengan para Academic
Peers
8. Para Dosen harus tampil di
dunia (visibility) melalui:
9. Academic recharging pada
world class researcher
10. Research collaboration
dengan world class
researcher, world class
laboratory, atau world class
institution
11. Publikasi di top tier journals
bersama world class
researcher
12. Menjadi reviewer atau
editorial boards jurnal
13. Aktif dalam asosiasi keilmuan
tingkat dunia
14. Mempromosikan local
scientists untuk memperoleh
medali keilmuan kelas dunia
15. Universitas perlu tampil di
dunia (visibility) melalui:
16. Host international
conferences yang bergengsi
(terafiliasi dengan asosiasi
UGM mempunyai tiga kekuatan yang perlu terus dijaga yaitu employer reputation, faculty student ratio, dan international faculty.
1. Meningkatkan jumlah publikasi internasional (bukan konferensi) pada Jurnal-jurnal bereputasi tinggi (terindex scopus); sejak awal ada baiknya untuk publikasi Q1 dan mempunyai anggota pengarang dari luar negeri mendapat penghargaan khusus.
2. Meningkatkan Jumlah Sitasi: - publikasi artikel yang
berkualitas, khususnya untuk bidang-bidang sosial, humaniora dan seni di top tier journals, mengingat sitasi artikel di bidang-bidang tersebut mempunyai bobot yang tinggi (lebih tinggi di banding bidang teknik, kesehatan, dan life sciences).
3. Meningkatkan academic reputation dengan lebih proaktif menghubungi calon-calon respondent potensial, yaitu mereka yang pernah berkunjung dan melihat sendiri kampus UGM, atau mereka yang pernah mempublikasi artikel bersama dosen UGM.
001002 Universitas Indonesia
Minimal mempertahankan posisi employer reputation, faculty-student ratio, international faculty, dan international students yang skornya relatif sudah berimbang atau lebih baik daripada 2 universitas pembanding. Meningkatkan skor pada academic reputation dan citation per faculty dengan beberapa program berikut ini.
1. Meningkatkan jumlah publikasi internasional (bukan konferensi) pada Jurnal-jurnal bereputasi tinggi (terindex scopus)
2. Meningkatkan Jumlah Sitasi: - publikasi artikel yang
berkualitas serta mempunyai uniqueness tinggi pada jurnal-jurnal
15
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
keilmuan tingkat dunia)
17. Memberikan gelar honoris
causa secara teratur kepada
world class figures
18. Website dan social media
yang update, informative dan
19. attractive (in English)
20. Dan lain-lain
CITATION per FACULTY
1. Program Riset untuk Topik
riset yang mempunyai
uniqueness tinggi
2. Program riset kolaborasi
untuk PT penerima grant
WCU
3. Program publikasi
internasional berjenis jurnal
review,
4. Program reward untuk dosen
yang punya jurnal terindex
scopus dan mensitasi paper
Dosen Indonesia,
5. Program reward kepada
dosen yang memiliki
peningkatan jumlah sitasi
6. Mengelola akun social media
professional (Google Scholar,
FB, LinkedIn, ResearchGate,
Mendeley, ORCID, Web of
Sciences dll) untuk attract
citation
7. Bergabung dengan kelompok
penelitian kelas global;
kolaborasi dengan peneliti
kelas dunia (h-indeks minimal
125 atau jumlah publikasi
minimal 300 di jurnal
bergengsi PROGRAM
MIRA).
8. Membina PT klaster 2 dengan
tujuan ganda: mengangkat
kualitas partner sekaligus
meningkatkan sitasi secara
alamiah (dalam artikel yang
dipublikasi tidak perlu
mencantumkan nama dosen
bereputasi tinggi (top tier journals).
- mengelola pendanaan penelitian lebih berfokus pada riset bersama (internal dan eksternal) dengan target publikasi pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals).
- kerjasama penelitian dan publikasi artikel dengan peneliti ber. h-index > 125
- Melibatkan lebih banyak mahasiswa pascasarjana untuk mendukung kualitas penelitian melalui program ‘beasiswa’ teaching and research assistent.
001003 Universitas
Sumatera Utara
1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar USU masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi
secara lebih Intensif dengan QS Management
Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke USU untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program.
2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar sehingga memperbaiki Faculty-student ratio.
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degreemeningkatkan Dosen Asing, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.)
Mengurangi input/penerimaan mahasiswa
3. Meningkatkan publikasi pada Jurnal Internasional terindex Scopus (bukan konferensi internasional)
4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
16
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
001004 Universitas Airlangga
ITS, agar tidak dianggap self-
citation).
FACULTY-STUDENT RATIO
1. Mengangkat kembali Dosen
S3 yang sudah pensiun - NIDK
2. Menambah jumlah dosen –
Dosen Tetap Non-PNS
3. Kerjasama Akademik
(Pengajaran & Riset) dengan
para peneliti di LPNK dan
Litbang Kementrian menjadi
dosen/NIDK (terlibat
didalam kegiatan Pendidikan
dan penelitian di Universitas)
4. Meningkatkan jumlah dosen
asing melalui
penyelenggaraan joint
/double degree, credit
earnings mahasiswa
Indonesia ke perguruan tinggi
luar negeri
5. Meningkatkan Kuliah Tamu
(baik Dosen LN maupun
tenaga ahli dari industri atau
institusi lainnya)
6. Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi)
yang melebihi batas waktu
studi
EMPLOYER REPUTATION
1. Memperbarui Data yang di
submit ke QS (setiap tahun)
2. Alumni Gathering
melakukan sosialisasi
tentang survey online
dari QS dalam gathering
atau pertemuan dengan
alumni
3. Melakukan
pertemuan/Gethering
dengan perusahaan-
perusahaan pengguna
lulusan (lebih
berkonsentrasi pada
Perusahaan DN)
Sosialisasi tentang survey
1. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex scopus (bukan pada Konferensi Internasional), termasuk bidang sosial-humaniora dan ekonomi-manajemen
2. Meningkatkan jumlah sitasi dengan cara meningkatkan jumlah publikasi pada Jurna-jurnal berkualitas (top tiers) dan/atau jurnal review.
3. Meningkatkan jumlah mahasiswa internasional
4. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).
Mengurangi input mahasiswa
5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
001005 Universitas Hasanuddin
1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar Unhas masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi
secara lebih Intensif dengan QS Management
Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke Unhas untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program.
2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang
17
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
online dari QS
Mendekatkan hubungan
antara universitas dengan
pengguna lulusan dalam
kurikulum (relevansi)
INTERNATIONAL FACULTY &
STUDENT
1. Penyelenggaraan joint
/double degree, credit
earnings/transfer, internship,
sandwich program
mahasiswa Indonesia ke
perguruan tinggi luar negeri
(dosen yang
mengajar/membimbing dapat
dimasukan dalam daftar
dosen internasional)
2. Penyediaan beasiswa untuk
mahasiswa asing
(pascasarjana)
3. Promosi program studi dan
topik riset yang memiliki ke-
khasan (uniqueness) sehinga
menjadi daya tarik para
mahasiswa dan peneliti asing.
4. Promosi universitas di
berbagai penjuru dunia
(Prioritas di Asia dan Afrika)
pensiun...dll.) Mengurangi
input/penerimaan mahasiswa baru
3. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional terindex scopus (bukan konferensi internasional).
4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
001007 Universitas Padjadjaran
1. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): mengurangi Student
body/Input mahasiswa. mengakselerasi kelulusan
mahasiswa yang melebihi batas waktu studi dengan program khusus, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.
meningkatkan Jumlah Dosen (misal: dalam program double degree internasional dapat dicatat dosen internasional yang terlibat, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun, dll.).
2. Meningkatkan jumlah publikasi pada Jurnal-jurnal berkualitas (top tiers), bukan pada Konferensi Internasional. Membangun kembali jaringan yang mengacknowledge reputasi Unpad selama ini misalnya dengan Malaysia.
3. Meningkatkan Jumlah Sitasi: publikasi Artikel yang
berkualitas serta mempunyai uniqueness tinggi dan dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals).
publikasi Artikel jurnal berjenis artikel review
kerjasama publikasi artikel dengan peneliti ber- h-index > 125
4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
001008 Universitas Diponegoro
1. Memasukkan perankingan QS ke dalam rencana strategik universitas.
2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Mengurangi Student
18
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
body/Input mahasiswa. Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).
3. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex Scopus (bukan konferensi internasional)
4. Meningkatkan sitasi dengan cara meningkatkan jumlah publikasi pada Jurnal-jurnal berkualitas (top tiers) dan/atau jurnal review.
5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
001019 Universitas Brawijaya
1. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Mengurangi Student
body/Input mahasiswa. Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).
2. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar Unbraw masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara (antara lain): Melakukan komunikasi
secara lebih Intensif dengan QS Management
Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke Unbraw untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program & strategi.
3. Meningkatkan Publikasi pada Jurnal terindex Scopus (bukan
19
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
Konperansi Internasional), terutama sekali pada Jurnal bereputasi tinggi (Top Tiers) untuk meningkatkan sitasi.
4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
001027 Universitas
Sebelas Maret
1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar UNS masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi
secara lebih Intensif dengan QS Management
Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke UNS untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program.
2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degreemeningkatkan Dosen Asing, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.)
Mengurangi input/penerimaan mahasiswa
3. Meningkatkan publikasi pada Jurnal Internasional terindex Scopus (bukan konferensi internasional)
4. Publikasi internasional di jurnal bidang sosial-humaniora dan ekonomi-manajemen
5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
001034 Universitas Pendidikan Indonesia
1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar UPI masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi
secara lebih Intensif dengan QS Management
Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke UPI untuk diskusi dan
20
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
mendapatkan saran rekomendasi program.
2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degreemeningkatkan Dosen Asing, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.)
Mengurangi input/penerimaan mahasiswa
3. Meningkatkan publikasi pada Jurnal Internasional terindex Scopus (bukan konferensi internasional)
4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
002001 Institut Teknologi
Bandung
ITB mempunyai kekuatan yang perlu terus dijaga yaitu employer reputation. Selain itu perlu dilakukan upaya:
1. Meningkatkan jumlah publikasi internasional (bukan konferensi) pada Jurnal-jurnal bereputasi tinggi (terindex scopus); sejak awal ada baiknya untuk publikasi Q1, dan ada program dimana makalah yang mempunyai anggota pengarang dari luar negeri mendapat penghargaan khusus.
3. Meningkatkan academic reputation dengan lebih proaktif menghubungi calon-calon respondent potensial, yaitu mereka yang pernah berkunjung dan melihat sendiri kampus ITB, atau mereka yang pernah mempublikasi artikel.
4. Meningkatkan jumlah mahasiswa internasional (khususnya Pascasarjana-internasional)
5. Meningkatkan Jumlah Sitasi dengan publikasi artikel yang berkualitas serta
21
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
mempunyai uniqueness tinggi dan dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals). Mengencourage publikasi Artikel jurnal berjenis artikel review, kerjasama publikasi artikel dengan peneliti ber- h-index > 125
6. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
002002 Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
1. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex scopus (bukan pada Konferensi Internasional).
2. Meningkatkan Jumlah Sitasi: publikasi Artikel yang
berkualitas serta mempunyai uniqueness tinggi dan dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals).
publikasi Artikel jurnal berjenis artikel review
kerjasama publikasi artikel dengan peneliti ber- h-index > 125
3. Meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana (Asing/internasional)
4. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.
Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).
Mengurangi input/penerimaan mahasiswa baru
5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
002003 Institut Pertanian
Bogor
1. Meningkatkan academic reputation dengan menggunakan international
22
Kode PT
Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus
faculty (IPB memiliki 686 dosen internasional).
2. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex scopus (bukan pada Konferensi Internasional).
3. Meningkatkan jumlah sitasi dengan cara:
meningkatkan jumlah publikasi pada Jurna-jurnal berkualitas (top tiers),
meningkatkan jumlah paper-paper yang interdisciplinary research.
4. Meningkatkan jumlah mahasiswa internasional
5. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): meluluskan mahasiswa
(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.
meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).
Mengurangi input/penerimaan mahasiswa baru
6. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking
D. Pembandingan data kinerja Data Kinerja untuk peringkat Perguruan Tinggi menuju kelas dunia mengalami
peningkatan untuk beberapa PT, namun ada yang mengalami penurunan pada
PT lainnya. Pada tahun 2020 ini PT yang masuk QS rangking hanya 7 PT yaitu
UGM, UI, ITB, IPB, UNAIR, ITS, UNPAD. Padahal ditahun 2019 ada 8 PT yang
masuk. Hal ini dikarenakan UNDIP sudah tidak masuk lagi dalam QS rangking.
Berikut perbandingan PT di Indonesia yang masuk ke QS rangking sejak tahun
2016.
Tabel 12. Peringkat Perguruan Tinggi di QS rangking sejak tahun 2016
No Perguruan
Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020 1 UI 325 277 292 296 305 2 UGM 501 - 550 401-410 391 320 254 3 ITB 401-410 331 359 331 313 4 IPB 701+ 751-800 701-750 601-650 531-540
23
No Perguruan
Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020 5 UNAIR 701+ 701-750 751-800 651-700 521-530 6 UNPAD - - 651-700 751-800 801-1000 7 ITS 701+ 801-1000 801-1000 801-1000 751-800 8 UNDIP 701+ 801-1000 801-1000 801-1000 9 UB 701+ 801-1000 801-1000 - -
10 UNHAS - - - - - 11 UNS - - - - - 12 UPI - - - - - 13 USU - - - - -
Tabel 12 menggambarkan bahwa UGM, ITB, IPB, UNAIR, ITS mengalami
kenaikan peringkat, sedangkan UI dan UNPAD mengalami penurunan.
Sedangkan UB, UNHAS, UNS, UPI dan USU masih belum mengalami kemajuan
untuk masuk dalam radar QS rangking.
Diharapkan dari rekomendasi pada table 11, maka PT yang melaksanakan dapat
naik peringkat dan masuk ke top 500 rangking pada tahun 2024. Peningkatan
kinerja PT yang masuk QS by subject juga meningkat, terlihat dalam table 9.
Terdapat 8 PT yang masuk dalam top 500 by subject.
Selain QS WUR, untuk kinerja 13 PTN di dalam Asian University Rangking (AUR)
tergambar dalam tabel dibawah ini.
Tabel 13. Peringkat Perguruan Tinggi di AUR rangking sejak tahun 2016
No
Perguruan
Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020
1 UI 67 54 57 59 59
2 UGM 105 85 74 70 57
3 ITB 86 65 73 66 62
4 IPB 191 147 130 132 118
5 UA 190 171 199 171 124
6 UNPAD 199 176 225 236 238
7 ITS 251-300 232 229 198 164
8 UNDIP 231-240 240 271-280 281-290 241
9 UB 301-350 291-300 301-350 301 - 350 271-280
10 UNHAS - 301-350 401-450 401-450 351-400
11 UNS - 351-400 401-450 451-500 401-450
24
No
Perguruan
Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020
12 UPI - - 451-500 501-550 501-550
13 USU - - - - 501-550
Dari tabel 13 menunjukkan semua PTN mengalami kenaikan peringkat
terkecuali UNPAD yang turun 2 peringkat dan UI serta UPI yang tetap pada posisi
yang sama.
Perbandingan peringkat PT di Indonesia dengan PT di Negara-negara lain pada
QS WUR, digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
Grafik 2. Data survei untuk indikator reputasi akademik dan employer reputation antara
PT di Indonesia dengan PT di negara lain
100 93,3
74,1
44,9 40,9 38,3
24,7 24,3 17,6
11,2 9,5
0
20
40
60
80
100
120
Reputasi Akademik (40%)
100 90,9
84,6
52,9 45,1 43,2
35,3 21,7 18,9 18,1 16,1
0
20
40
60
80
100
120M
IT
UN
AM
(M
exik
so)
Un
iver
siti
Mal
aya
Un
iver
sita
s In
do
nes
ia
Inst
itu
t Te
kno
logi
…
Un
iver
sita
s G
adja
h M
ada
Un
iver
sita
s A
irla
ngg
a
Inst
itu
t P
ert
ania
n B
ogo
r
VU
B (
Bel
gia)
Inst
itu
t Te
kno
logi
…
Un
iver
sita
s P
adja
dja
ran
Employer reputation (10%)
25
Grafik 3. Data PT, antara PT di Indonesia dengan PT di negara lain untuk 4 indikator
Grafik 4. Total skor antara PT di Indonesia dengan PT di negara lain
Grafik 2-4, perbandingan PT di Indonesia dengan PT di negara lain, dengan
pemilihan PT yang memiliki peringkat 1 (MIT), peringkat 59 (Universiti Malaya),
100 87,3 82,1
59,5 52,9 52,8 47,2 39,4 35,9 32,5 27,5
0
20
40
60
80
100
120
Rasio Fakultas/Mahasiswa (20%)
99,1
47,7
29,1
4 4 2,4 2,1 2 1,7 1,4 1,3 0
20
40
60
80
100
120
Sitasi per Fakultas (20%)
100 88,3 88,2
68,7 57,4 53,7 48,7
36,3 20,7
9,9 9,1
0
20
40
60
80
100
120
Fakultas internasional (5%) 91,9
62,1
44,5
5,1 3,6 3,6 3,4 2,2 1,9 1,7 1,6 0
102030405060708090
100
Mahasiswa internasional (5%)
100
70,1 58,8
42,8 37,4 34 33,3 22,7 22,2 15,6 12,5
0
20
40
60
80
100
120
Total Skor
26
peringkat 100 (UNAM dari Meksiko), peringkat 200 (VUB dari Belgia). Pemilihan
PT tersebut merepresentasikan perbedaan nilai antara PT Luar Negeri dengan
peringkat 100 dan 200, sesuai yang ditargetkan oleh Kementerian Bappenas
dalam rencana pembangunan jangka panjang. Secara umum, masih banyak yang
harus dilakukan oleh PT di Indonesia untuk memperoleh nilai seperti PT yang
sudah mencapai peringkat 1-200. Sebagai catatan yang perlu diperhatikan
adalah, bahwa Malaysia mampu membawa salah satu PT-nya mencapai
peringkat 59 yaitu Universiti Malaya, dan ada 4 (empat) perguruan tinggi lainnya
yang sudah masuk dalam peringkat 100-200 top QS WCU.
Secara umum dampak positif program PT Indonesia masuk dalam Top 500 dunia
yaitu:
Academic Excelence Economic Benefit Social Impact
Dengan masuk Top 500 dunia, Perguruan Tinggi Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional baik dari sisi kualitas pembelajaran, metode, fasilitas, hasil penelitian, keterserapan lulusan, peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri serta peningkatan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan Perguruan Tinggi Internasional. Dengan demikian terjadi peningkatan produktivitas karya ilmiah Perguruan Tinggi Indonesia menghasilkan inovasi dan dimanfaatkan secara aplikatif di masyarakat.
Dalam jangka panjang, dengan PT Indonesia masuk top 500 dunia mampu meningkatkan devisa negara karena banyaknya mahasiswa asing yang berminat studi di Indonesia, mampu menarik mahasiswa/dosen terbaik di seluruh dunia untuk datang dan bekerjasama dengan PT di Indonesia. Selain itu, dengan keberhasilan hilirisasi hasil akademik PT Indonesia akan membentuk pasar kreatif dan inovatif sehingga sangat mendukung perekonomian dan keuangan negara. Saat ini Kota yang menjadi pusat perekonomian dunia (megacities) sangat didukung oleh PT yang masuk dalam top 100 WCU, dimana PTnya mampu menghasilkan kelas kreatif, dengan mendatangkan talenta terbaik dari seluruh dunia di berbagai bidang, mampu mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi maju, serta mampu menjaga toleransi.
World Class University juga mampu berperan dalam memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial dengan mencetak SDM yang terampil dan inovatif. SDM Unggul adalah kunci Indonesia Maju.
Rekomendasi Program yang dapat dilaksanakan oleh Ditjen Dikti pada tahun
2021
1. Berlangganan Data QS untuk 13 PTN
2. Memfasilitasi Program Riset Kolaborasi dengan PT LN (contoh: MIRA/Impact,
Academic recharging dlsb.)
27
3. Menjalin kerjasama dengan PTLN kelas dunia lainnya, seperti OXFORD,
HAVARD dll ( 10 besar dunia) yang akan sangat berdampak bagi seluruh
civitas academic, dan perekonomian nasional
4. Memfasilitasi Program Riset Kolaborasi antar 13 PTN
5. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa asing (jumlah harus terus
ditingkatkan)
6. Menfasilitasi Bimbingan Teknis kepada PT yang belum masuk Radar QS
terkait Pengolahan dan Submit QS-Data
7. Pemberian insentif publikasi untuk paper yang mensitasi paper-paper dari
13 PTN
8. Menfasilitasi Promosi 13 PTN ke berbagai penjuru dunia (contoh: aktif dalam
QS event), maupun mengikuti pameran pendidikan internasional.
Gambar 4. Acara presentasi masukan dan saran (rapor WCU) dari tim kepada 13
PTN tanggal 7 Oktober 2020
Gambar 5. Kegiatan presentasi 13 PTN BH pada tanggal 17 Oktober 2020
2. Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH
Indikator Kinerja ini merupakan akumulasi dari capaian sebelumnya, dan tercapai
menjadi 13 perguruan tinggi, sebagai berikut:
1. Universitas Gadjah Mada
2. Univerisitas Indonesia
28
3. Universitas Sumatera Utara
4. Universitas Airlangga
5. Universitas Padjadjaran
6. Univeritas Hasanudin
7. Universitas Pendidikan Indonesia
8. Institut Teknologi Bandung
9. Institut Pertanian Bogor
10. Institut Teknologi Surabaya
11. Universitas Diponegoro
12. Universitas Sebelas Maret
13. Universitas Brawiyaja
Pencapaian Jumlah PT menjadi PTN BH ini telah dilakukan: proses evaluasi
terhadap usulan perubahan PTN menjadi PTN BH sebagai berikut:
1. Universitas Sebelas Maret,
2. Universitas Brawijaya,
3. Universitas Andalas,
4. Universitas Negeri Malang,
5. Universitas Negeri Padang.
Dan rencana akan dilaksanakan Bimtek terhadap 2 calon PTN BH yaitu: Universitas
Negeri Semarang dan Univeristas Syiah Kuala.
Analisis ketercapaian/ketidaktercapaian dari proses yang telah dilaksanakan pada
tahun 2020 proses evaluasi terhadap usulan perubahan PTN menjadi PTN BH
sebagai berikut:
Perguruan Tinggi Proses Upaya yang dilakukan
Universitas Sebelas Maret Terbit Perpres Nomor 56 Tahun 2020 tentang Perguruan Tinggi Badan Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret
Proses mengusulkan Perpres Nomor 56 Tahun 2020 ke Setneg telah selesai.
Universitas Brawijaya Terbit Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74740/MPK.A/HK/2020 tanggal 31 Agustus 2020, tentang ijin penyusunan rancangan peraturan pemerintah tentang PTN Badan Hukum Universitas Brawijaya
Penyusunan Naskah Akademik dan Pembahasan RPP dengan Kementerian Lain
Universitas Andalas Masuk dalam usulan program penyusunan rancangan peraturan pemerintah untuk
Sudah dilakukan evaluasi dokumen : Evaluasi Diri, RPJP, Rencana Peralihan,
Universitas Negeri Malang
29
Perguruan Tinggi Proses Upaya yang dilakukan
Universitas Negeri Padang
usulan penerbitan PP-PTN BH Tahun 2021 Nomor Surat 5723/E3/TU/2020, tanggal 11 Nopember 2020
Penyusunan Naskah Akademik dan Pembahasan Rancangan Statuta
Dari 2 Perguruan Tinggi calon PTN BH yang akan mengikuti pelaksanaan Bimtek,
ternyata hanya bisa dilakukan pada 1 (satu) PT calon PTN BH, yaitu: Universitas
Negeri Semarang. Sedangkan Universitas Syiah Kuala, masih akan diproses kembali
pada tahun 2021. Untuk calon PTN BH (Universitas Negeri Semarang) upaya yang
dilakukan adalah akan diusulkan Prolegnas tahun 2021.
Gambar 6. Rapat pembahasan RPP Statuta PTN BH UB tgl 10 Maret 2020
Kendala Yang dihadapi Upaya yang telah dilakukan
Pandemi menyebabkan pertemuan tatap muka dan evaluasi lapangan tidak dapat dilaksanakan , sehingga anggaran untuk evaluasi lapangan tidak terserap. Belum banyak PTN BLU/Satker yang mengusulkan perubahan menjadi PTN BH.
1. Dilakukan penyesuaian anggaran untuk kondisi pandemi
2. Mengadakan sosialisasi usul perubahan menjadi PTN BH untuk menjaring PTN BLU/Satker menjadi PTN BH
3. Evaluasi lapangan dilaksanakan secara daring
Beberapa program/kegiatan yang dilakukan untuk menunjang tercapainya
indikator Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH adalah: Rekomendasi
Pengembangan Kelembagaan PT, Perguruan Tinggi/Program Studi yang di
akreditasi (BAN PT), Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi dan Beasiswa
Kemitraan Negara Berkembang (KNB).
Pencapaian Indikator Kinerja/Sasaran Program/Kegiatan
30
2.1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi
Sasaran Program Direktorat Kelembagaan Meningkatnya akses, kualitas
pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi Direktorat Kelembagaan
melalui dua substansi kelompok kerja memfasiltasi beberapa rekomendasi
antara lain: rekomendasi penataan kelembagaan PT, rekomendasi Pendirian
PT, rekomendasi pembukaan dan perubahan program studi bagi PTN maupun
PTS. Untuk pengajuan rekomendasi penataan kelembagaan PT, pendirian PT
dan pembukaan/perubahan program studi dapat diajukan pada laman
silemkerma sesuai dengan persyaratan yang selama ini telah dilakukan sesuai
dengan pedoman.
Analisis ketercapaian/kegagalan:
1. Rekomendasi Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi
Sub output ini menjadi tugas dan tanggungjawab pelaksanaan dari
Substansi Penataan Kelembagaan dan dalam pelaksanaannya program dan
kegiatan ini yaitu melakukan adalah melakukan proses usul Perubahan
PTS yang meliputi perubahan nama PTS, perubahan lokasi PTS, perubahan
bentuk PTS, pengalihan pengelolaan PTS, penggabungan PTS, dan
penyatuan PTS.
Berdasarkan data jumlah draft rekomendasi yang telah diterbitkan sampai
dengan akhir Desember 2020, jumlah draft rekomendasi perubahan PTS
telah melebihi target yang telah ditetapkan.
Indikator
Kinerja/Sasaran/ Program/Kegiatan
Target Capaian % Keterangan
Rekomendasi Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi
60 121 201 1. 46 rekomendasi perubahan bentuk
2. 34 rekomendasi penggabungan PTS
3. 11 rekomendasi penyatuan
4. 10 rekomendasi perubahan nama PTS
5. 10 rekomendasi alih kelola
6. 10 rekomendasi pindah lokasi
31
Diagram. 2. Perubahan PTS 2020
Selain itu, Substansi Penataan Kelembagaan juga melaksanakan program dan kegiatan penataan Organisasi dan Tata Kerja PTN, yaitu pembahasan usul hingga pemberian rekomendasi penataan OTK dan pembukaan Fakultas pada PTN. Pada tahun 2020, telah dilakukan lanjutan pembahasan penataan OTK ISI Padang Panjang dan Universitas Negeri Padang yang telah diusulkan tahun sebelumnya, sedangkan pembukaan Fakultas yang diusulkan pada tahun 2020 oleh Universitas Bangka Belitung dan Universitas Patimura tidak dapat diproses dikarenakan moratorium usul pembukaan Fakultas di PTN. Peningkatan kinerja sub penataan disebabkan oleh: peningkatan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan diantaranya dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas laman silemkerma, tingginya minat pengusul perubahan PTS, dan anggaran yang memadai. Solusi yang sudah dilakukan oleh Substansi Penataan adalah:
1. peningkatan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan diantaranya dengan
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas laman silemkerma
2. meningkatkan sosialisasi usul perubahan PTS
3. memberikan insentif untuk usul perubahan PTS yaitu pada usul
penggabungan dan penyatuan PTS
Gambar. 7. Dokumentasi evaluasi lapangan perubahan PTS
alih kelola 9%
penggabungan 28%
penyatuan 9%
perubahan bentuk
38%
perubahan nama 8%
pindah lokasi 8% PERUBAHAN PTS 2020
alih kelola
penggabungan
penyatuan
perubahan bentuk
perubahan nama
pindah lokasi
32
Gambar 8. Dokumentasi evaluasi lapangan online perubahan PTS
2. Rekomendasi Pendirian Perguruan Tinggi
Untuk sub output rekomendasi Pendirian Perguruan Tinggi, dilaksanakan
oleh Substansi Pengembangan Kelembagaan PT. Target yang ditetapkan
untuk sub output rekomendasi pendirian PT ini adalah 22 PT. Dari 22 usul
pendirian yang ditargetkan, telah tercapai 21 usulan yang direkomendasi.
Usulan pendirian yang dilayani baru dibuka pada bulan juni 2020 sehingga
badan penyelenggara memerlukan waktu lagi untuk mempersiapkan
usulannya, dengan demikian badan penyelenggara yang mengusulkan
perguruan tinggi menjadi lebih sedikit. Selain itu usulan prodi dalam
rangka pendirian perguruan tinggi yang direkomendasi jg harus
mendapatkan akreditasi BAN PT sehingga waktu yang diperlukan untuk
pendirian perguruan tinggi menjadi lebih panjang.
Berikut capaian sub output rekomendasi pendirian perguruan tinggi Indikator
Kinerja/Sasaran/ Program/Kegiatan
Target
Capaian
%
Keterangan
Rekomendasi Pendirian Perguruan Tinggi
22 21 95,45 1. Izin Pendirian Institut Tcknologi dan Bisnis Nazhatut Thullab Al-Muafa Sampang di Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur yang Diselenggara.kan oleh Yayasan Nazhatut Thullab Al-Muafa
2. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darul Falah di Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur yang Diselenggarakan oleh Yayasan Darul Falah Mojokerto
3. Izin Pendirian Politeknik Karya Persada Muna di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara yang Diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Karya Persada
4. Izin Pendirian Universitas
33
Indikator Kinerja/Sasaran/
Program/Kegiatan
Target
Capaian
%
Keterangan
OSO di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan OSO
5. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Terang Bangsa di Kabupaten Mimika Provinsi Papua yang Diselenggarakan oleh Yayasan Terang Bagi Bangsa Timika
6. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Jambi di Kota Jambi Provinsi Jambi yang Diselenggarakan oleh Perkumpulan Nahdlatul Ulama
7. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darunnajah di Jakarta yang Diselenggarakan oleh Yayasan Darunnajah
8. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Diselenggarakan oleh Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada
9. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jogja di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang Diselenggarakan oleh Yayasan Bakti Mulia Wisesa;
10. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Diniyyah Putri Lampung
11. Izin Pendirian Institut Teknologi Alberth Foenay di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Feku Flobamora
12. Izin Pendirian Institut
34
Indikator Kinerja/Sasaran/
Program/Kegiatan
Target
Capaian
%
Keterangan
Teknologi Keling Kumang di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Keling Kumang
13. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat yang Diselenggarakan Persyarikatan Muhammadiyah
14. Izin Pendirian Universitas Siber Asia di Jakarta yang Diselenggarakan oleh Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan
15. Izin Pendirian Institut Teknologi Pertanian di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan yang Diselenggarakan oleh Yayasan Global Panrita
16. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Mesuji
17. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas
18. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Kesehatan Permata Ilmu
19. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya
20. Izin Pendirian Institut Teknologi Al Mawaddah Warrahmah Kolaka
21. Izin Pendirian PTLN Universitas Monash Indonesia
Solusi yang dilakukan melakukan percepatan persiapan layanan yaitu
persiapan membuat panduan, pembuatan instrumen, workshop pendirian
perguruan tinggi dan pelatihan evaluator
3. Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Program Studi
Sama dengan sub output rekomendasi pendirian perguruan tinggi bahwa
sub output rekomendasi pembukaan dan perubahan program studi juga
dilaksanakan oleh substansi Pengembangan Kelembagaan PT. Target sub
35
output rekomendasi pembukaan dan perubahan program studi adalah 400
draf rekomendasi.
Namun pada pelaksanaannya sub output ini tidak mencapai target yang
telah ditetapkan. Dari target 400 draf rekomendasi yang ditetapkan, telah
tercapai sebanyak 169 draf rekomendasi, terdiri dari:
a. pembukaan program studi telah terbit rekomenadsi 158 program
studi. Usulan pembukaan prodi yang dilayani baru dibuka pada bulan
juni 2020 sehingga perguruan tinggi memerlukan waktu lagi untuk
mempersiapkan usulannya, dengan demikian badan penyelenggara
yang mengusulkan perguruan tinggi menjadi lebih sedikit. Selain itu
usulan prodi yang direkomendasi juga harus mendapatkan akreditasi
BAN PT sehingga waktu yang diperlukan untuk pembukaan program
studi perguruan tinggi menjadi lebih panjang.
b. Perubahan nomenklatur telah terbit rekomendasi 11 prodi. Terjadi
perubahan layanan yaitu layanan yang tadinya dilakukan oleh
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang dipindahkan ke
Direktorat Kelembagaan. Selain itu sampai saat ini salinan perubahan
dan penambahan nama program studi belum dikeluarkan kepdirjen.
Diagram 3. Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Prodi
Untuk mengatasi permasalahan tersebut Substansi Pengembangan Kelembagaan PT telah mengupayakan percepatan persiapan layanan yaitu persiapan membuat panduan, pembuatan isntrumen, workshop pendirian perguruan tinggi dan pelatihan evaluator.
2.2. Perguruan Tinggi/Program Studi yang diakreditasi (BAN PT)
Target Output PT/Prodi yang diakreditasi (BAN PT) semula sebesar 1993
PT/Prodi, namun terjaadi revisi target menjadi 3113 PT/PS. Namun pada
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Pembukaan Prodi Perubahan Nomenklatur
Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Prodi
11 rekomendasi
158 rekomendasi
36
bulan Oktober Direktorat Kelembagaan mengalami efisiensi anggaran, maka
BAN PT mengusulkan perubahan target menjadi 2628 PT/Prodi yang
diperuntukan untuk 2.300 APS dan 328 APS. Berikut penjelasan capaian yang
telah dilakukan pada masing-masing sub output:
1. Akreditasi Program Studi (APS)
Mulanya capaian otuput BAN-PT adalah 1983 PS, namun dikarenakan
efisiensi anggaran perjalanan dinas dampak dari pandemik COVID-19,
capaian output tersebut dinaikkan menjadi 2.200 PS, dan terjadi
penambahan lagi target output menjadi 2300. Per 31 Desember 2020 BAN
-PT telah mencapai 2.205 (95,87%) Akreditasi Program Studi.
Kendala yang dialami BAN-PT dalam mencapai output tersebut
diantaranya:
1. Efek Pandemik COVID-19 yang mempengaruhi asesmen lapangan baru
dilakukan di pertengahan tahun 2020;
2. Perubahan metode asesmen lapangan yang biasanya sudah dapat
dilaksanakan di awal tahun dan dilakukan ke lapangan (tatap muka)
diubah metodenya dengan cara daring tanpa mengurangi kualitas
asesmen tersebut, dan;
3. Terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomer 5
tahun 2020 mengenai Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi,
dimana akreditasi program studi/perguruan tinggi yang telah berakhir
masa akreditasinya dapat diperpanjang otomatis tanpa melalui
permohonan perpanjangan akreditasi dari perguruan tinggi tersebut.
Upaya yang telah dilakukan:
1. Asesmen Lapangan secara tatap muka digantikan dengan Asesmen
Lapangan secara Daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting;
2. Efisiensi perjalanan Dinas dialokasi dengan menambah jumlah PS yang
diakreditasi;
3. Efisiensi perjalanan dinas dialokasikan dengan menambah kegiatan
pelatihan dan penyegaran bagi asesor BAN-PT yang akan melakukan
asesmen dengan menggunakan metode, kebijakan dan instrumen baru.
2. Akreditasi Perguruan Tinggi (APT)
Sama halnya dengan sub output APS, bahwa mulanya target otuput BAN-
PT adalah 413 PT, namun dikarenakan efisiensi anggaran perjalanan dinas
dampak dari pandemik COVID-19, capaian output tersebut diturunkan
menjadi 300 APT, kemudian bulan Oktober, BAN-PT mengajukan
penambahan output APT menjadi 328 APT. Per 31 Desember 2020 BAN -
PT telah melebihi pencapaian target kinerja APT sampai 413 PT dari target
328 PT, sehingga persentase capaian menjadi 126%.
37
Terlihat adanya peningkatan kinerja untuk kegiatan APT, terlepas dari
kondisi negara yang mengalami pandemik COVID-19. Namun dikarenakan
kondisi tersebut, asesmen lapangan yang biasanya dilakukan ke lapangan
(tatap muka) diubah metodenya dengan cara daring, tanpa mengurangi
kualitas asesmen tersebut.
Upaya yang dilakukan oleh BAN PT untuk output APT, adalah:
1. Asesmen Lapangan secara tatap muka digantikan dengan Asesmen
Lapangan secara Daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting;
2. Efisiensi perjalanan Dinas dialokasi dengan menambah jumlah PT yang
diakreditasi;
3. Efisiensi perjalanan dinas dialokasikan dengan menambah kegiatan
pelatihan dan penyegaran bagi asesor BAN-PT yang akan melakukan
asesmen dengan menggunakan metode, kebijakan dan instrumen baru.
2.3. Penguatan Kelembagaan Perguruan TInggi
Dalam pelaksanaan untuk mencapai target, output ini didukung oleh beberapa
sub output yaitu:
2.3.1. Pusat Unggulan Iptek PT
Direktorat Kelembagaan memberikan bantuan penguatan pelaksanaan
Pusat Unggulan Iptek bagi perguruan tinggi. Mekanismenya adalah
Direktorat Kelembagaan membuka pengumuman bantuan PUI PT ini
melalui laman PUI PT yang pada tahun ini sudah terintegrasi pada
laman Silemkerma. Pada tahun 2020 ini ada beberapa perguruan tinggi
yang mengajukan proposal, dan berdasarkan dari hasil seleksi jumlah
PT yang mendapatkan bantuan penguatan PUI PT sebayak 37 PT (baik
negeri maupun swasta) untuk PT yang telah mempunyai
badan/lembaga PUI pada PT-nya.
Analisis peningkatan kegiatan ini sebagai berikut:
Terdapat peningkatan kinerja pada PUIPT selama masa Pandemic
terkait penanganan COVID 19. Baik dalam bentuk produk-produk
maupun karya-karya ilmiah. Bahkan 3 PUIPT memperoleh
penghargaan dari RISTEKBRIN sebagai PUIPT terbaik. Namun
demikian ada beberapa indikator kinerja yang tidak dapat dipenuhi.
Untuk beberapa indikator kinerja yang belum bisa dipenuhi, maka
diperbolehkan kegiatan melalui daring, dan mengganti kegiatan selama
masih dalam satu capaian kinerja yang sama.
2.3.2. Internasionalisasi Kelembagaan di PT
Analisis Ketidaktercapaian dari program bantuan fasilitasi
internasionalisasi kelembagaan perguruan tinggi, sebagai berikut:
1) Program Bantuan Fasilitasi Internasionalisasi Kelembagaan
Perguruan Tinggi merupakan bantuan keuangan yang bersifat
kompetitif yang diberikan kepada Kantor Urusan Internasional di
38
Perguruan Tinggi untuk melaksanakan kegiatan pertukaran pelajar
(mendatangkan peserta mahasiswa dari luar negeri) dalam format:
Joint Summer Program, Project Based Learning dan Community
Engagement. Akibat penutupan perbatasan oleh Ditjen Imigrasi
sejak bulan April 2020, program bantuan ini tidak bisa dilanjutkan
karena mahasiswa asing peserta kegiatan yang akan dibiayai oleh
bantuan ini tidak bisa dating ke Indonesia akibat Pandemi COVID-
19.
2) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan Tata Kelola
Internasionalisasi Perguruan Tinggi direncanakan untuk
dilaksanakan dengan melibatkan LLDIKTI untuk memperluas
jangkauan perguruan tinggi yang menerima bimbingan teknis.
Dibatasinya perjalanan dinas karena kebijakan Pembatasan Sosial
Berskla Besar sejak April 2020 membuat pelaksanaan kegiatan
Bimtek terhambat dan tidak bisa dilaksanakan untuk mencegah
penyebaran COVID-19.
3) Pelaksanaan Pengawasan dan Pembinaan Tata Kelola Layanan
Mahasiswa Internasional di Perguruan Tinggi dilaksanakan dalam
bentuk Layanan Izin Belajar bagi Mahasiswa Asing berbasis daring
melalui laman https://izinbelajar.kemdikbud.go.id. Selama pandemi
COVID-19, layanan ini tetap disediakan akan tetapi terdapat
beberapa penyesuaian karena kebijakan pembatasan pemberian Izin
Tinggal dan Izin Masuk ke Indonesia oleh Ditjen Imigrasi. Adapun
pembinaan dan pengawasan oleh tim gabungan dari Ditjen
Pendidikan Tinggi, Ditjen Imigrasi, Badan Intelejen Negara,
Kepolisian RI dan Kementerian Luar Negeri tetap dilaksanakan
dengan memanfaatkan media daring dan bekerja sama dengan
LLDIKTI di seluruh Indonesia.
Walaupun program bantuan Fasilitasi Internasionailisasi Kelembagaan
PT tidak bisa dijalankan karena Pandemi, akan tetapi target tetap
dicapai dengan melakukan penyesuaian konsep kegiatan dan
penguatan kegiatan pengawasan dan pembinaan tata kelola layanan
Internasionalisasi dan kerja sama serta Layanan Mahasiswa
Internasional di Perguruan Tinggi.
Upaya yang telah dilakukan Direktorat Kelembagaan, yaitu:
1) Mengalihkan anggaran untuk penanganan COVID-19;
2) Memanfaatkan media daring untuk melaksanakan kegiatan Bimtek;
3) Memanfaatkan media daring untuk melaksanakan pengawasan dan
pembinaan tata kelola layanan Internasionalisasi dan kerja sama
serta layanan mahasiswa internasional.
39
2.3.3. Peningkatan Mutu dan Pengendalian PT
Pada sub output ini terdiri dari 3 kegiatan diantaranya adalah Tata
Kelola PT, Pengendalian PT
a. APT
Direktorat Kelembagaan mengundang sebanyak 33 PT untuk
mengikuti bimbingan teknis Akreditasi Perguruan Tinggi. Namun
yang mengikuti Bimtek APT tersebut sebanyak 24 PT. Dari PT yang
hadir, hanya hanya 6 PT yang memenuhi syarat untuk bisa
melanjutkan ke APT dan dapat memperoleh nilai baik melalui
simulasi, sedangkan PT lain masih memiliki kekurangan syarat
untuk memperoleh nilai Unggul.
Bagi PT yang belum bisa, dapat mengajukan penyamaan nilai dari B
menjadi baik sekali, bukan untuk meningkatkan akreditasi menjadi
Unggul. PT juga dapat melakukan perbaikan kekurangan syarat
seperti menaikkan akreditasi program studi terlebih dahulu,
sehingga memenuhi kriteria utk mengajukan APT unggul.
Melakukan perbaikan SPMI PT, serta beberapa perbaikan sistem di
PT
b. Pengendalian PT
Pada tahun ini pengendalian PT telah melakukan pengendalian
dan pembinaan kepada 36 perguruan tinggi diindonesia, sehingga
Program Pengendalian PT telah dijalankan dengan berhasil
melebihi target yang telah ditetapkan sebanyak 28 PT.
Selain itu pada tahun ini pengendalian PT berhasil membangun
Sistem Papan Informasi Data Institusi Pendidikan Tinggi (PINDAI
DIKTI) yang dapat diakses pada laman
https://pindai.kemdikbud.go.id/, adapun aplikasi ini diharapkan
dapat membantu memantau perkembangan “pengelolaan dan
kinerja PT” sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
kebijakan dalam pengendalian perguruan tinggi.
40
Gambar 9. Tampilan aplikasi PINDAIDIKTI
Berikut ini daftar perguruan tinggi yang mendapatkan
pengendalian dan pembinaan perguruan tinggi tahun 2020
NO PERGURUAN TINGGI 1 STSIP Bekasi 2 Universitas Attahiriyah Jakarta 3 STKIP PGRI SumBar 4 STIE Indonesia Medan 5 STIE IBMI Medan 6 STKIP SERA 7 STIE ISM 8 STIE Bangkinang 9 ITM Medan 10 STIE Al Hikmah 11 STIKES Langsa 12 STT 10 Nopember 13 STMIK Matuari 14 STIKOM Manado 15 ISBI Tanah Papua 16 STKIP Riama Medan 17 Universitas Lampung 18 Universitas Timbul Nusantara- 19 STIE Pelita Buana Makassar 20 Universitas Satyagama 21 Universitas Islam Sumatera Utara 22 STIKOM Poltek Cirebon 23 STIE Cirebon 24 STIKES Madani Yogyakarta 25 STIA Puangrimaggalatung Bone 26 Universitas Kristen Maranatha 27 Universitas Karya Dharma Makassar 28 Universitas Kristen Indonesia Tomohon 29 STIE Gotong Royong, Jakarta 30 Universitas Mahakarya Asia Jakarta
41
31 Universitas Cokroaminoto Yogyakarta 32 Universitas Achmad Yani Banjarmasin 33 Universitas Tanjungpura 34 Universitas Azzahra, Jakarta 35 STIE Swadaya, Jakarta 36 STIM LPI, Makassar
c. Tata Kelola PT
Tahun ini, kegiatan Tata Kelola PT lebih fokus dalam penyusunan
dan unggah statuta PTS di laman PDDIKTI. Program ini berhasil
dilaksanakan dengan baik dengan melibatkan LLDIKTI dan Tim
PDDIKTI Setditjen Dikti, sehingga per 31 Desember 2020 sudah
ada 821 PT yang sudah mengajukan usulan statutanya ke laman
PDDIKTI, dan 115 statuta PTnya diverifikasi dan validasi oleh
LLDIKTI.
Terlihat adanya peningkatan kinerja untuk kegiatan Tata Kelola PT
dan ada beberapa metode sosialisasi dan bimtek yang dirubah,
yang biasanya dilakukan dengan tatap muka dirubah menjadi
dengan cara daring.
Upaya yang telah dilakukan adalah:
1. Bekerja sama dengan tim PDDIKTI membangun modul unggah
statuta PT di laman PDDIKTI;
2. Bekerja sama dengan LLDIKTI membahas terkait prosedur
unggah statuta dan sanksi terhadap PTS yang belum
mengunggah statuta di PDDIKTI;
3. Bekerja sama dengan LLDIKTI melakukan
Sosialisasi/Bimbingan Teknis/Asistensi pendampingan terkait
kegiatan ini;
4. Sosialisasi/Bimtek/Asistensi dilakukan dengan cara daring;
2.3.4. Pembentukan LAM PT
Ada penambahan rekomendasi persetujuan dari BAN PT yaitu LAM
INFOKOM untuk berdiri dan melakukan akreditasi.
42
LAM yang sudah memiliki SK Kemenhumkan adalah LAM SAMA, LAM
DIK serta LAM INFOKOM dalam proses mengurus SK badan hukum
dari Kemenhumkam. Untuk LAM TEKNIK belum keluar surat
persetujuan untuk mengakreditasi dari BAN PT. Sedangkan LAM EMBA
sampai saat ini belum memiliki SK Kemenhumkam.
Ditjen Dikti telah memberikan surat kepada LAM EMBA agar segera
mengurus SK ke kemenhumkam. LAM SAMA dan LAMDIK telah
difasilitasi dalam penyusunan instrument.
2.3.5. PP-PTS
Program berhasil dijalankan dengan baik. Pagu anggaran awal sebesar
Rp39.650.000.000,- (tiga puluh sembilan miliar enam ratus lima puluh
juta rupiah) dengan target 35 (tiga puluh lima) perguruan tinggi.
Selanjutnya terjadi penambahan pagu sebesar Rp16.418.956.000,-
(enam belas miliar empat ratus delapan belas juta sembilan ratus lima
puluh enam ribu rupiah) sehingga pagu menjadi Rp51.418.956.000,-
(lima puluh satu miliar empat ratus delapan belas juta sembilan ratus
lima puluh enam ribu rupiah) dan tidak ada penambahan capaian.
Rangkaian pelaksanaan program dibagi dalam 3 kategori, yaitu (1)
Persiapan dan Koordinasi , (2) Seleksi dan Pelaksanaan Program, dan
Monitoring dan Evaluasi. Proses seleksi PP-PTS 2020 dilaksanakan
dalam 3 tahap, yaitu:
1. Seleksi Administrasi
2. Seleksi Substansi Ke-1
3. Seleksi Substansi Ke-2
Dari proses seleksi, ditetapkan 78 (tujuh puluh delapan) perguruan
tinggi penerima fasilitasi bantuan PP-PTS 2020 yang terdiri dari 3
(tiga) PTS penerima bantuan gedung dan 75 (tujuh puluh lima) PTS
penerima bantuan barang. Pengumuman dilakukan dalam 2 (dua)
gelombang sebagai berikut:
1. Gelombang I, ditetapkan 40 PTS penerima fasilitasi PP-PTS 2020
berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
Kelembagaan yang disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Kelembagaan Nomor 406/E3/PPK/2020 (bagi
penerima bantuan dalam bentuk pembiayaan pembangunan
gedung dan 407/E3/PPK/2020 (bagi penerima bantuan dalam
bentuk barang)
2. Pada Gelombang II, ditetapkan 38 (tiga puluh delapan) PTS
penerima bantuan dalam bentuk barang berdasarkan Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Kelembagaan yang disahkan
43
oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Kelembagaan Nomor
1928/E3/PPK/2020
Data penerima bantuan PP-PTS 2020 berdasarkan jenis bantuan,
sebagai berikut: No Badan Hukum
Penyelenggara Perguruan Tinggi LL
Dikti Jenis
Bantuan
Gelombang
1 Yayasan Pendidikan Hajjah Hasnah Nasution
Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga
1 Barang I
2 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
1 Barang I
3 Yayasan Potensi Utama Medan
Universitas Potensi Utama
1 Barang I
4 Yayasan Perguruan Tinggi Bangka (Yapertiba)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pertiba
2 Barang I
5 Yayasan Perguruan Serasan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Serasan Muara Enim
2 Barang I
6 Yayasan Notari Bhakti Pertiwi
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi
2 Barang I
7 Yayasan Dian Cipta Cendikia Lampung
STMIK Dian Cipta Cendikia Kotabumi
2 Barang I
8 Yayasan LIA Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA Jakarta
3 Barang I
9 Yayasan Lembaga Bina Pendidikan Pariwisata
STIE Pariwisata Internasional
3 Barang I
10 Yayasan Eka Widya Nusantara
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana
4 Barang I
11 Yayasan Pendidikan Sumedang
STMIK Sumedang 4 Barang I
12 Yayasan Adhi Guna Kencana
Universitas Bhakti Kencana
4 Barang I
13 Yayasan Pendidikan Banten Jaya Serang
Universitas Bina Bangsa
4 Barang I
14 Yayasan Pendidikan Widya Tani Yogyakarta
Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta
5 Barang I
15 Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional Yogyakarta
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
5 Barang I
16 Yayasan Kartika Eka Paksi
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
5 Barang I
17 Yayasan Pendidikan Wiworotomo
Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo
6 Barang I
18 Yayasan Sinar Nusantara
STMIK Sinar Nusantara 6 Barang I
19 Perkumpulan Nahdlatul Ulama cq. Badan Pelaksana Penyelenggara Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
6 Barang I
20 Badan Pelaksana Institut Teknologi dan 7 Barang I
44
No Badan Hukum Penyelenggara
Perguruan Tinggi LL Dikti
Jenis Bantuan
Gelombang
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (BPPPTNU) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan
Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan
21 Yayasan Palapa Nusantara
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAPAN
7 Barang I
22 Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah
STKIP Al Hikmah Surabaya
7 Barang I
23 Yayasan Ratyni Gorda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma
8 Barang I
24 Yayasan Pendidikan Eksekutip Komputer (YPEK)
Universitas Bumigora 8 Barang I
25 Yayasan Perguruan Puangrimaggalatung
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Puangrimaggalatung
9 Barang I
26 Yayasan Pendidikan Ujung Pandang
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
9 Barang I
27 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Buton
Universitas Muhammadiyah Buton
9 Barang I
28 Yayasan Tanratupattanabali
Universitas Tomakaka 9 Barang I
29 Yayasan Prayoga Padang Sekolah Tinggi Bahasa Asing Prayoga
10 Barang I
30 Yayasan Rokan Riau Raya
STKIP Rokania 10 Barang I
31 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jambi
Universitas Muhammadiyah Jambi
10 Barang I
32 Yayasan Mandiri Banjarbaru
STMIK Banjarbaru 11 Barang I
33 Perkumpulan Nahdlatul Ulama
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
11 Barang I
34 Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki
12 Gedung I
35 Yayasan Perguruan Morotai
Universitas Pasifik Morotai
12 Gedung I
36 Yayasan Pemacu Pendidikan Anak Bangsa
STKIP An-nur Nangro Aceh
13 Barang I
37 Yayasan Pembangunan Kampus Jabal Ghafur
Universitas Jabal Ghafur
13 Barang I
38 Yayasan Kyadiren Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Biak-Papua
14 Barang I
39 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Sorong
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
14 Barang I
40 Yayasan Tribuana Alor Universitas Tribuana 15 Gedung I
45
No Badan Hukum Penyelenggara
Perguruan Tinggi LL Dikti
Jenis Bantuan
Gelombang
Kalabahi 41 Yayasan Binaguna Sekolah Tinggi
Olahraga Dan Kesehatan Bina Guna
1 Barang II
42 Yayasan Bina Pertiwi Medan
STIE Mikroskil 1 Barang II
43 Yayasan Santa Theresa STMIK Time 1 Barang II 44 Yayasan Semarak
Bengkulu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu
2 Barang II
45 BPH Universitas Muhammadiyah Kotabumi
Universitas Muhammadiyah Kotabumi
2 Barang II
46 Yayasan Pat Petulai Rejang Lebong
Universitas Pat Petulai 2 Barang II
47 Yayasan Lembaga Pendidkan Gideon
Institut Bisnis dan Multimedia Asmi Jakarta
3 Barang II
48 Yayasan Griya Winaya Garut
Institut Pendidikan Indonesia Garut
4 Barang II
49 Yayasan Bina Administrasi
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung
4 Barang II
50 Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Yasa Anggana
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yasa Anggana
4 Barang II
51 Yayasan Nurani Bangsa Bandung
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung
4 Barang II
52 Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan
4 Barang II
53 Yayasan Profesi Terpadu Nurul Fikri
Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri
4 Barang II
54 Yayasan Faletehan Serang Banten
Universitas Faletehan 4 Barang II
55 Yayasan Pendidikan Kebangsaan
Universitas Kebangsaan
4 Barang II
56 Yayasan Tri Praja Karya Utama
Universitas Mitra Karya 4 Barang II
57 Yayasan Arena Komunikasi Bandung
Universitas Wanita Internasional
4 Barang II
58 BPPT Nahdlatul Ulama Kab. Pekalongan
Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan
6 Barang II
59 Yayasan Kusuma Bangsa Adi Prakarsa
Universitas Duta Bangsa Surakarta
6 Barang II
60 Yayasan Pembina IKIP Veteran Semarang
Universitas Ivet 6 Barang II
61 BPH Universitas Muhammadiyah Kudus
Universitas Muhammadiyah Kudus
6 Barang II
62 Yayasan Wakaf Perguruan Ta'allumul Huda Bumiayu
Universitas Peradaban 6 Barang II
63 Yayasan Surya Mitra Husada
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
7 Barang II
64 Yayasan Lil-Muqorrobien
Sekolah Tinggi Teknologi Pomosda
7 Barang II
65 YPLP PT PGRI STKIP PGRI Lumajang 7 Barang II
46
No Badan Hukum Penyelenggara
Perguruan Tinggi LL Dikti
Jenis Bantuan
Gelombang
LUMAJANG 66 YPLP PT PGRI Nganjuk STKIP PGRI Nganjuk 7 Barang II 67 BPH Universitas
Muhammadiyah Lamongan
Universitas Muhammadiyah Lamongan
7 Barang II
68 Yayasan Nurul Jadid Paiton
Universitas Nurul Jadid 7 Barang II
69 Yayasan Dokter Radjiman Wedyadiningrat
Universitas Soerjo 7 Barang II
70 Yayasan Landak Bersatu STKIP Pamane Talino 11 Barang II 71 Yayasan Sepuluh
Nopember Papua STIMIK Sepuluh Nopember Jayapura
12 Barang II
72 BPH Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
12 Barang II
73 Yayasan Abulyatama Aceh
Universitas Abulyatama 13 Barang II
74 Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah
Universitas Serambi Mekkah
13 Barang II
75 Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana
Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
15 Barang II
76 Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa
Universitas Nusa Nipa 15 Barang II
77 Yayasan Bina Pratama Manado
Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado
16 Barang II
78 Yayasan Generasi Pembangunan Indonesia
Universitas Pembangunan Indonesia
16 Barang II
Proses pengadaan serta pengiriman barang dan pembangunan gedung
masih terlaksana dengan baik. Penurunan kinerja tidak terlihat
walaupun negara sedang mengalami Pandemi Covid-19. Hanya saja
beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan dengan metode tatap muka
tidak dapat dilakukan, sehingga telah dilakukan beberapa kebijakan
untuk menggantikan kegiatan tersebut
Upaya yang telah dilakukan pada program dan kegiatan PP-PTS pada
tahun 2020 ini, adalah:
- Seleksi Presentasi digantikan dengan Seleksi Substansi Ke-2, dimana
PTS diminta untuk menyusun proposal perbaikan sesuai dengan
Komentar Terkonsolidasi yang disusun reviewer. Tatap muka
digantikan dengan mengoptimalkan peran Aplikasi PP-PTS Online;
- Menyusun TOR Perbaikan Proposal dan menyesuaikan Data Barang
yang Dapat Diusulkan dengan barang-barang yang Dipastikan dapat
tersedia hingga akhir tahun 2020;
47
- Monitoring dan Evaluasi yang tidak dapat dilakukan dengan site
visit, digantikan dengan metode daring dan juga mengoptimalkan
fungsi pelaporan penerimaan barang melalui Aplikasi PP-PTS Online
Gambar 10. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Pasifik Morotai
Gambar 11. Pembangunan Gedung Baru – STIE Saumlaki
Gambar 12. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Tribuana Kalabahi
48
Gambar 13. Bantuan Dalam Bentuk Barang
2.4. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)
Beasiswa untuk mahasiswa asing yang berasal dari negara berkembang untuk
menempuh studi program Sarjana dan Pascasarjana (Master) di 17 PT dengan
tujuan sebagai bentuk implementasi komitmen pemerintah Indonesia untuk
berkontribusi di dalam pengembangan kapasitas SDM di negara berkembang
serta sebagai upaya untuk mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi
Indonesia melalui peningkatan jumlah mahasiswa asing yang menempuh
studi perguruan tinggi Indonesia yang pada gilirannya akan membantu
perguruan tinggi meningkatkan reputasi internasionalnya, termasuk reputasi
penelitian di dunia internasional.
Analisis ketidaktercapaian program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang,
adalah permasalahan yang mendunia yaitu pandemic Covid-19, sehingga
program dan kegiatan Seleksi Mahasiswa Baru tahun Akademik 2020/2021
gagal dilaksanakan karena ditutupnya perbatasan Indonesia untuk mahasiswa
asing karena Pandemi Covid-19. Dari sisi anggaran, pagu yang tersedia pada
dasarnya tidak mencukupi untuk membiayai rekrutmen mahasiswa baru pada
tahun 2020, karena hanya cukup untuk membiayai Beasiswa untuk
Mahasiswa ONGOING atau Lanjutan. Akan tetapi, dari sisi volume, jumlah
mahasiswa yang mendapatkan bantuan Beasiswa KNB tidak memenuhi target
yang ditetapkan.
Upaya yang telah dilakukan oleh Direktorat Kelembagaan pada program dan
kegiatan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan penambahan pagu anggaran untuk pembiayaan
rekrutmen mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021.
2. Menghentikan seluruh proses seleksi Beasiswa KNB tahun akademik
2020/2021.
49
2.5. Layanan Sarana dan Prasarana Internal, Layanan Dukungan Manajemen
Satker dan Layanan Perkantoran
Capaian yang telah dilakukan pada 3 (tiga) layanan tersebut, adalah sebagai
berikut:
2.5.1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Untuk layanan ini telah dilakukan renovasi ruang sidang. Sedangkan
untuk pengadaan alat kantor (Laptop/PC dan printer) tidak dilakukan
mengingat waktu pelaksanaan yang pendek, dan juga terjadinya
efisiensi anggaran. Sehingga pelaksanaan tersebut tidak dapat
dilaksanakan.
2.5.2. Layanan Dukungan Manajemen Satker
Dalam layanan dukungan manajemen satker yang telah dilakukan pada
tahun 2020, sebagai berikut:
a. Layanan Perencanaan dan Pemantauan Evaluasi
1. Telah disusun usulan RKP dan pagu indikatif, pagu anggaran
dan pagu alokasi tahun 2021;
2. Melakukan revisi anggaran dan target;
3. Dokumen perencanaan dan penganggaran;
4. Pelaporan capaian regular Januari s.d. Desember pada aplikasi
Simproka;
5. Penyusunan Perjanjian Kinerja 2020
6. Penyusuan draf Laporan Kinerja 2020 Direktorat Kelembagaan
b. Layanan Perbendaharaan dan Pelaporan Keuangan
1. Laporan keuangan tahun 2020
2. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan bulan Januari s.d.
Desember 2020;
3. Laporan Keuangan Audited Tahun 2020;
4. Laporan Pajak bulan Januari s.d. Desember 2020;
5. Pencairan kontrak-kontrak
c. Layanan Kepegawaian dan Tata Laksana
1. Pengelolaan persuratan
2. Pengelolaan Kepegawaian
d. Layanan Rumah Tangga dan BMN
1. Dokumen penatausahaan, pengelolaan inventaris dan
penghapusan BMN;
2. Dokumen penyusunan laporan BMN
50
2.5.3. Layanan Perkantoran
Dalam pelaksanaannya layanan ini dikhususkan untuk memfasilitasi
untuk pembayaran:
1. Gaji dan tunjangan; dan
2. Operasional dan pemeliharaan kantor (Pemeliharaan peralatan dan
mesin)
51
BAB IV PENUTUP
Sesuai target yang ditetapkan dalam Renstra Kemendikbud 2020-2024, secara umum
target yang ditetapkan tersebut dapat tercapai, dengan rincian sebagai berikut:
Ringkasan Capaian Indikator Program dan Kinerja Keuangan
Capaian Indikator Program Rekomendasi PengembanganKelembagaan PT
Perguruan Tinggi/Prodi yangDiakreditasi (BAN PT)
Penguatan KelembagaanPerguruan Tinggi
Beasiswa Kemitraan NegaraBerkembang
Peningkatan PerguruanTinggi Menuju Kelas Dunia
Layanan Sarana danPrasarana Internal
Layanan DukunganManajemen Satker
Layanan Perkantoran
102%
99,61%
100%
100%
100%
100%
80,39%
100%
174.000.000.000
176.000.000.000
178.000.000.000
180.000.000.000
182.000.000.000
184.000.000.000
186.000.000.000
188.000.000.000
190.000.000.000
192.000.000.000
194.000.000.000
Pagu
Realisasi
192.317.368.000 180.925.748.355
94,08%
Kinerja Keuangan
52
Permasalahan/Tantangan
1. Terjadinya naik turun peringkat pada PT yang masuk dalam Top 500, misalnya UI
mengalami penurun selama 2 tahun terakir dan UNDIP terlempar dari QS WUR,
sehingga capaian tahun 2020 hanya 7 PT sedangkan pada tahun 2019 ada 8 PT
masuk QS WUR. Untuk UGM, ITB, IPB, ITS dan UNAIR mengalami peningkatan
peringkat menjadi lebih baik dari tahun 2019,
2. Untuk Program Beasiswa KNB: Seleksi mahasiswa baru TA 2020/2021 gagal
dilaksanakan karena ditutupnya perbatasan Indonesia untuk mahasiswa asing
karena Pandemi Covid-19,
3. Kegiatan Koordinasi, Sosialisasi, Bimbingan teknis, Monitoring dan evaluasi, juga
dilakukan secara daring, tetapi ada beberapa program dan kegiatan yang harus
dilakukan secara luring;
4. Pembukaan Prodi, usulan pembukaan baru dibuka dibulan Juni 2020 sehingga
perguruan tinggi memerlukan waktu untuk mempersiapkan usulan selain itu
usulan prodi yang direkomendasikan juga harus mendapatkan akreditasi BAN PT
sehingga waktu yang diperlukan PT untuk mengajukan usulan pembukaan prodi
menjadi lebih panjang.
5. Untuk BAN PT terjadi perubahan target 1993 PS/PT berubah menjadi 2668 PS/PT;
6. Direktorat Kelembagaan juga melakukan efisiensi anggaran pada masing-masing
program dan kegiatan, selain itu juga mengusulkan perubahan target pada BAN PT.
Secara keseluruhan program kegiatan dan anggaran dapat dilaksanakan dengan
baik sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat tercapai rerata 100%,
sedangkan anggaran tercapai 94,08%.
Perbaikan Kedepan
Untuk perbaikan kedepan yang akan dilakukan oleh Direktorat Kelembagaan akan
memaksimalkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, dengan cara mengubah
teknis dalam pelayanan; antara lain:
1. Melakukan percepatan persiapan layanan yaitu membuat panduan, pembuatan
instrument, workshop pendirian PT dan pelatihan evaluator;
2. Memaksimalkan target sesuai dengan pagu anggaran yang ditetapkan;
3. Melakukan pendampingan dan menyampaikan rapor WCU beserta rekomendasi
agar PT dapat meningkatkan peringkatnya, PT juga diberikan target dengan
membagi 13 PT menjadi 4 kelompok (yaitu: Kelompok target top 100, kelompok
target <500, kelompok target <800 dan kelompok target <1000;
4. Program Penguatan terdiri berbagai macam komponen, salah satunya Kegiatan PP-
PTS, yaitu terkait cara/metode pelaksanaan untuk mekanisme pemberian dana
matching fund bagi PTS;
5. Melakukan pendampingan kepada PT yang akan menjadi PTN BH, dan
53
6. Menyelesaikan beberapa usulan yang belum dilakukan visitasi untuk kelayakan
dalam pemberian rekomendasi dengan tehnik baru.
LAMPIRAN
Rencana Aksi Perjanjian Kinerja
RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Target Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Progres Vol Uraian Progres Vol Uraian Progres Vol Uraian Progres Vol Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
sedianya program studi dan perguruan tinggi yang berkualitas
Jumlah perguruan tinggi yang dibina menjadi World Class University
13 PT
25% 0 Laporan rencana program pelaksanaan pembina PT menjadi Top 500 dunia tahun 2020
50% 0 Hasil Pengumuman PT yg dibina menjadi Top 500 dunia berdasarkan QS World Class University 2020
75% 0 Laporan pelaksanaan program Pembina PT Menjadi Top 500 Dunia
100% 13 Laporan 13 PT yang dibina menjadi Top 500 dunia
Jumlah perguruan tinggi yang dibina untuk peningkatan mutu institusi
40 PT
25% 0 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT
2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi
3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT
4. Laporan Beasiswa KNB
50% 0 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT
2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi
3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT
4. Laporan Beasiswa KNB
75% 0 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT
2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi
3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT
4. Laporan Beasiswa KNB
100% 40 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT
2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi
3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT
4. Laporan Beasiswa KNB
Tabel Pengukuran
Sasaran Program Indikator Kinerja Target 2020-2024
Target Realisasi 2020
% 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya akses, kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi
Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University
6 3 3 4 5 6 3 100
Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject
6 4 4 5 5 6 8 200
Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH
26 14 17 20 23 26 13 92,86
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT KELEMBAGAAN