Direktorat Kelembagaan

71
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020 Direktorat Kelembagaan

Transcript of Direktorat Kelembagaan

Page 1: Direktorat Kelembagaan

i

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2020

Direktorat Kelembagaan

Page 2: Direktorat Kelembagaan

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa untuk segala rahmatNya

sehingga kita masih dapat menyelesaikan tugas dan amanah selama tahun 2020,

termasuk dalam penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Kelembagaan, Ditjen

Pendidikan Tinggi sebagai perwujudan transparansi dan akuntabilitas Direktorat

Kelembagaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta penggunaan anggran selama

tahun 2020.

Dalam pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran pada tahun 2020 ini sangatlah

berat dimana pada saat ini seluruh dunia dalam kondisi yang sangat memprihatinkan

yaitu pandemic Covid-19. Namun dalam perjalanannya seluruh program, kegiatan dan

anggaran dapat berjalan dengan baik, dan semua dilakukan dengan mekanisme yang

baru. Bahwa semua pelaksanaan dilakukan secara daring, sehingga pencapaian target

dapat tercapai dengan maksimal.

Sasaran program Direktorat Kelembagaan adalah Meningkatnya akses, kualitas

pembelajaran dan relevansi pendidikan tinggi dengan 3 (tiga) indikator kinerja

program yang telah ditetapkan dan tercantum dalam Rencana Strategis 2020-2024

untuk mencapai dari sasaran program tersebut. Ketiga indikator kinerja program

tersebut adalah: Jumlah perguruan Tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class

University, Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University

by Subject dan Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH.

Direktorat Kelembagaan pun terus berupaya meningkatkan akses Pendidikan Tinggi

mendorong peningkatan kualitas lulusan pendidikan tinggi yang memiliki daya saing,

kualitas Perguruan Tinggi (PT) menuju World Class University (WCU). Sasaran Program

dan Indikator Kinerja Program Direktorat Kelembagaan telah tercapai dengan

maksimal. Direktorat Kelembagaan menyadari bahwa capaian-capain tersebut masih

harus tetap ditingkatkan untuk tahun selanjutnya, khususnya dalam mencapai target

rencana strategis pada tahun 2021. Direktorat Kelembagaan optimis bahwa seluruh

target tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan untuk tahun

selanjutnya.

Laporan Kinerja tahun 2020 disajikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada

Rencana Strategis 2020-2024 dan ketercapaian ini tidak luput dari dukungan para

Page 3: Direktorat Kelembagaan

iii

stakeholder yang selama ini telah mendukung dan berkontribusi terhadap program dan

kegiatan yang mendukung indikator kinerja program Direktorat Kelembagaan. Akhir

kata, semoga semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat sebagai bentuk

pertanggungjawaban Direktorat Kelembagaan serta sebagai evaluasi serta dalam

Menyusun rencana pelaksanaan program di tahun yang akan datang.

Jakarta, 26 Januari 2020

Direktur Kelembagaan,

Ridwan

Page 4: Direktorat Kelembagaan

iv

IKHTISAR

Laporan Kinerja ini disusun sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan

program yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Kelembagaan selama tahun 2020.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mempunyai mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan tinggi

akademik. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang pendidikan tinggi akademik; b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembelajaran, kemahasiswaan, kelembagaan, dan sumber

daya pendidikan tinggi akademik; c. perumusan pemberian izin penyelenggaraan perguruan tinggi swasta yang

diselenggarakan oleh masyarakat; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan tinggi akademik; e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri

Dalam menjalankan tugasnya serta searah dengan sasaran program yang telah

ditentukan dalam rencana strategi bahwa Direktorat Kelembagaan mendukunga

Sasaran Strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2020 pada Sasaran

program Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi dengan

pencapaian sebagai berikut:

Sasaran Program Indikator Kinerja Target 2020-2024

Target 2020

Realisasi 2020

Capaian 2020 (%)

Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi

Jumlah perguruan tinggi

yang masuk dalam Top

500 World Class

University

6 3 3 100

Jumlah perguruan tinggi

yang masuk dalam Top

500 World Class

University by Subject

6 4 8 200

Jumlah perguruan tinggi

menjadi PTN-BH 26 14 13 92,86

Dalam Laporan Kinerja ini akan djabarkan mengenai capaian masing-masing indikator

kinerja kegiatan yang mendukung tercapainya target Indikator Kinerja Program

tersebut. Untuk mendukung pencapaian Sasaran Program dan Indikator Kinerja

Program, maka Direktorat Kelembagaan didukung oleh Anggaran sebesar Rp.

192.317.368.000,00 dan telah terserap sebesar Rp. 180.925.748.355,00 sehingga daya

Page 5: Direktorat Kelembagaan

v

serap anggaran Direktorat Kelembagaan sampai dengan Desember 2020 adalah sebesar

94,08%. Berikut perbandingan pencapian Sasaran Program dan Indikator Kinerja

Program dengan pencapaian anggaran:

Capaian Sasaran Program dan Indikator Program Tahun 2020

Realisasi Capaian Anggaran Tahun 2020

Capaian Indikator Program Rekomendasi PengembanganKelembagaan PT

Perguruan Tinggi/Prodi yangDiakreditasi (BAN PT)

Penguatan KelembagaanPerguruan Tinggi

Beasiswa Kemitraan NegaraBerkembang

Peningkatan PerguruanTinggi Menuju Kelas Dunia

Layanan Sarana danPrasarana Internal

Layanan DukunganManajemen Satker

Layanan Perkantoran

102%

99,61%

100%

100%

100%

100%

80,39%

100%

174.000.000.000

176.000.000.000

178.000.000.000

180.000.000.000

182.000.000.000

184.000.000.000

186.000.000.000

188.000.000.000

190.000.000.000

192.000.000.000

194.000.000.000

Pagu

Realisasi

192.317.368.000 180.925.748.355

94,08

Kinerja Keuangan

Page 6: Direktorat Kelembagaan

vi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………..………………………………………………………… ii

Ikhtisar …………………………………………………………………………………………………………………… iv

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………… vi

Daftar Tabel …………………………………………………………………………………………………………… vii

Daftar Gambar ……………………………………………...………………………………………………………… viii

Daftar Grafik …………………………………………………………………………………………………………… ix

Daftar Diagram …………………………………………….…………………………………………………………. x

Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………….

- Gambaran Umum ………………………………………..……………………………………………………. - Dasar Hukum …………………………………………………………………………………………………….

- Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……………….……………………………………………….

- Sumber Daya …………………………………………………………………………………………………….

- Anggaran ………………………………………………………………………………………………………….

1

1

1

2

3

4

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………

- Visi dan Misi ……………………………………………………………………………………………………… - Tujuan Strategis ………………………………………………………………………………………………..

- Sasaran Strategis ……………………………………………………………………………………………….

- Perjanjian Kinerja ……………………………………………………………………………………………...

6

6

6

7

7

Bab III Akuntabilitas Kinerja

- Sasaran Program:

1. Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk top 500 World Class University dan

Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk top 500 World Class University by

Subject ………………………………………………………………………………………………………….

2. Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH …..…………………………………………..……..

- Pencapaian Indikator Kinerja/Sasaran Program/Kegiatan:

1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi ………………………

2. Perguruan Tinggi/Program Studi yang diakreditasikan (BAN PT) ………………….

3. Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi ……………………………………………………

4. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) …………………………………………..

5. Layanan Sarana dan Prasarana Internal, Layanan Dukungan Manajemen Satker

dan Layanan Perkantoran ……………………………………………………………………………..

9

10

28

30

36

37

48

49

Bab IV Penutup ………………………………………………………………………………………………………..

- Permasalahan/Tantangan …………………………………………………………………………..... - Perbaikan Kedepan………………………………………………………………………………………..

51 52 52

Page 7: Direktorat Kelembagaan

vii

Lampiran: 1. Perjanjian Kinerja Direktur Tahun 2020 2. Rencana Aksi Penjanjian Kinerja Direktur Tahun 2020 3. Tabel Pengukuran 4. Surat Pernyataan telah di reviu

Page 8: Direktorat Kelembagaan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel. 1. Jumlah Sumber Daya Manusia Direktorat Kelembagaan ……………………………… 3 Tabel. 2. Realisasi Anggaran Sesuai Pagu Terakhir …………………………………………………… 4 Tabel. 3. Realisasi Per-Jenis Belanja …………………………………………………………………………. 5 Tabel. 4. Tujuan Kemendikbud Tahun 2020-2024…………………………………………………….. 6 Tabel 5. Sasaran Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 7 Tabel. 6. Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Program Tahun 2020-2024 ……………. 7 Tabel. 7. Capaian Indikator Kinerja Utama ……………………………………………………………….. 9 Tabel. 8. Perguruan Tinggi yang masuk dalam top 500 World Class University …………… 11 Tabel. 9. Daftar Perguruan Tinggi yang masuk top 500 by Subject ……………………………... 11 Tabel. 10. Evaluasi 13 Perguruqn Tinggi menuju kelas dunia berdasarkan data QS ……. 12 Tabel. 11. Rekomendasi untuk 13 Perguruan Tinggi yang dibina menuju Top 500 World Class University ……………………………………………………………………………………………

14

Tabel. 12. Peringkat Perguruan Tinggi di QS ranking sejak tahun 2016 ……………………. 23 Tabel. 13. Peringkat Perguruan Tinggi di AUR ranking sejak tahun 2016 …………………. 23

Page 9: Direktorat Kelembagaan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Kelembagaan …………………………. 1 Gambar 2. Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan ………………………………………… 8 Gambar 3. Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan …………………… 8 Gambar 4. Acara Presentasi Masukan dan Saran (rapor WCU) dari Tim kepada 13 PTN tanggal 7 Oktober 2020 ………………………………………………………………………..

27

Gambar 5. Kegiatan Presentasi 13 PTN BH pada tanggal 17 Oktober 2020 ………… 27 Gambar 6. Rapat Pembahasan RPP Statuta PTN BH UB tanggal 10 Maret 2020 ….. 29 Gambar 7. Dokumentasi Evaluasi Lapangan Perubahan PTS …………………………….. 31 Gambar 8. Dokumentasi Evaluasi Lapangan Online Perubahan PTS …………………… 32 Gambar 9. Tampilan aplikasi PINDAIDIKTI ………………………………………………………. 40 Gambar 10. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Pasific Morotai ……………… 47 Gambar 11. Pembangunan Gedung Baru – STIE Saumlaki ………………………………….. 47 Gambar 12. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Tribuana Kalabohi ………… 47 Gambar 13. Bantuan Dalam Bentuk Barang ………………………………………………………. 48

Page 10: Direktorat Kelembagaan

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Realisasi Anggaran sesuai revisi pagu terakhir ……………………………………. 5 Grafik 2. Data Survei untuk indikator reputasi akademik dan employer reputation antara PT di Indonesia dengan PT di Negara lain ……………………………...

24

Grafik 3. Data PT antara PT di Indonesia dengan PT di Negara lain untuk 4 indikator ………………………………………………………………………………………………………….

25

Grafik 4. Total Skor antara PT di Indonesia dengan PT di Negara lain ………………… 25

Page 11: Direktorat Kelembagaan

xi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Realisasi Anggaran Per-Jenis Belanja ………………………………………………. 5 Diagram 2. Perubahan PTS 2020 ……………………………………………………………………… 31 Diagram 3. Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Prodi ……………………………… 35

Page 12: Direktorat Kelembagaan

BAB I PENDAHULUAN

Gambaran Umum Organisasi

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2019, tentang Kemeterian

Pendidikan dan Kebudayaan,dan berdasarkan Permendikbud 45 Tahun 2019 terkait

SOTK Kemendikbud yang baru yang menjelaskan penambahan 2 (dua) direktorat

Jenderal Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Pendidikan Vokasi, maka Direktorat

Kelembagaan mempunyai struktur organisasi baru dan sesuai dengan peta jabatan

sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Kelembagaan

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah,

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah,

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,

4. Peraturan Mnteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2020 Tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan,

5. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024

Page 13: Direktorat Kelembagaan

2

Tugas Pokok dan Struktur Organisasi

Permendikbud Nomor 46 Tahun 2019 tantang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan

Kementeria Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam Permendikbud ini pada pasal 83 – 85

menjelaskan tentang tugas pokok Direktorat Kelembagaan.

Secara garis besar tugas pokok dari Direktorat Kelembagaan antara lain:

- melaksanakan penyiapan perumusana kebijakan di bidang pengembangan dan

pembinaan kelembagaan perguruan tinggi akademik, penilaian kinerja perguruan

tinggi akademik, dan penjaminan mutu di bidang kelembagaan perguruan tinggi

akademik; pengembangan dan pembinaan kelembagaan perguruan tinggi akademik

serta penilaian kinerja perguruan tinggi akademik;

- melaksanakan penjaminan mutu di bidang kelembagaan perguruan tinggi

akademik; penyusunan standar dan kriteria kelembagaan perguruan tinggi

akademik; penilaian dan pengkajian usul kelembagaan perguruan tinggi akademik;

pengumpulan dan pengolahan data perguruan tinggi akademik; penyusunan peta

perguruan tinggi akademik;

- melaksanakan penyiapan rekomendasi pendirian, perubahan, dan penutupan

perguruan tinggi negeri akademik; rekomendasi calon penerima bantuan untuk

penguatan kelembagaan dan tata kelola perguruan tinggi akademik; bahan

pemberian izin pendirian, perubahan, dan penutupan perguruan tinggi akademik

yang diselenggarakan oleh masyarakat dan perwakilan negara asing atau lembaga

asing; bahan penetapan pendirian, perubahan, dan penutupan perguruan tinggi

akademik yang diselenggarakan oleh pemerintah;

- melaksanakan pemberian bimbingan teknis pengembangan dan penataan

perguruan tinggi akademik serta penjaminan mutu di bidang kelembagaan

perguruan tinggi akademik; fasilitasi pengembangan dan penataan kelembagaan

perguruan tinggi akademik; pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan

dan pembinaan kelembagaan perguruan tinggi akademik, penilaian kinerja

perguruan tinggi akademik, dan penjaminan mutu di bidang kelembagaan

perguruan tinggi akademik

Dijelaskan pada pasal 84 Direktorat Kelembagaan terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha

dan Kelompok Jabatan Fungsional, dimana dijelaskan rincian tugasnya pada pasal 85.

Kelompok jabatan fungsional yang ada pada Direktorat Kelembagaan, dibagi menjadi

beberapa Substansi, antara lain:

1. Substansi Pengembangan Kelembagaan PT

2. Substansi Penataan Kelembagaan PT

3. Substansi Pengendalian Kelembagaan PT

4. Substansi Penilaian Kinerja PT

5. Substansi Penguatan Kelembagaan PT

6. Sub Bagian Tata Usaha (Perencanaan Penganggaran, Rumah Tangga dan

Kepegawaian)

Page 14: Direktorat Kelembagaan

3

Masing-masing Substansi melakukan tugas pokoknya sesuai dengan perjanjian kinerja

yang disepakati antara substansi tersebut dengan Direktur Kelembagaan.

Sumber Daya Manusia

Dalam pelaksanaan tugas fungsi Direktorat Kelembagaan didukung oleh sumber daya manusia, sebanyak 138 orang, yang terdiri dari 54 orang PNS dan 84 orang PPNPN yang tersebar di Direktorat Kelembagaan dan BAN PT. Tabel 1. Jumlah SDM yang ada di Direktorat Kelembagaan dan jumlah berdasarkan gender.

PNS PPNPN

1 Jumlah Pegawai

Penataan 8 2

Pengembangan 7 3

Pengendalian 7 0

Penguatan 7 4

Penilaian 6 0

TU 14 26

Dit. Kelembagaan 49 35

BAN PT 5 49

Total 54 84 138

Eselon II Eselon

IV Jafung Madya

Jafung Muda

Fungsional Umum/

Pelaksana Total

2 Jumlah PNS

Penataan 1 4 3 8

Pengembangan 4 3 7

Pengendalian 1 2 4 7

Penguatan 1 3 3 7

Penilaian 1 3 2 6

TU 1 1 5 7 14

Dit. Kelembagaan 1 1 4 21 22 49

BAN PT 5 5

Grand Total 1 1 4 21 27 54

PNS PPNPN

3 Jumlah Pegawai (Gender)

L p L p

Penataan 3 5 2

Pengembangan 4 3 2 1

Pengendalian 6 1

Penguatan 3 4 4

Penilaian 1 5

TU 6 8 23 3

Dit. Kelembagaan 23 26 31 4

Page 15: Direktorat Kelembagaan

4

BAN PT 2 3 29 20

Grand Total 25 29 60 24 138

Pagu Anggaran:

Anggaran yang dialokasikan pada Direktorat Kelembagaan untuk mencapai

target sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2020, yaitu:

Pagu Awal Rp. 282.317.368.000 (berdasarkan DIPA Nomor: SP DIPA-

023.17.1.690438/2020 tanggal 16 April 2020).

Pagu Akhir Rp. 192.317.368.000 (berdasarkan revisi terakhir tanggal 4 Desember

2020).

Pagu Anggaran Direktorat Kelembagaan telah melakukan revisi efisiensi refocusing dan

realokasi anggaran Kementerian/Lembaga dalam rangka percepatan penanganan

Corona Virus Disease 2019(COVID-19) dan revisi perubahan atas kebijakan prioritas

yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai APBN tahun 2020 dan/atau

Undang-Undang mengenai perubahan atas Undang-Undang mengenai APBN Tahun

2020, termasuk kebijakan pemotongan, penghematan anggaran, dan/atau self blocking.

Tabel 2. Realisasi anggaran berdasarkan revisi pagu terakhir, sebagai berikut:

URAIAN KEGIATAN PAGU REALISASI SP2D

NILAI %

4259 Pengembangan Kelembagaan 192.317.368.000 180.925.748.355 94,08%

4259.001 Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan 12.896.794.000 12.220.862.980 94,76%

4259.004 Perguruan Tinggi/Prodi yang Diakreditasi (BAN-PT) 35.927.840.000 33.536.297.397 93,34%

4259.005 Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi 73.654.676.000 71.511.856.716 97,09%

4259.006 Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 27.155.200.000 27.136.606.265 99,93%

4259.007 Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas Dunia 28.272.640.000 28.099.448.000 99,39%

4259.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1.258.000.000 1.228.802.270 97,68%

4259.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 2.999.850.000 2.681.097.201 89,37%

4259.994 Layanan Perkantoran 10.152.368.000 4.510.777.526 44,43%

Page 16: Direktorat Kelembagaan

5

Grafik. 1. Realsasi Anggaran Sesuai Revisi Pagu Terakhir

Tabel 3. Penjelasan realisasi masing-masing pagu per-jenis belanja pada tahun

2020

Kode Jenis Belanja Pagu Blokir Realisasi % Sisa Dana

51 Belanja Pegawai 6.952.762.000 0 1.491.554.968 21,45% 5.461.208.032

52 Belanja Barang 183.518.170.000 0 177.626.847.117 96,71% 5.891.322.883

53 Belanja Modal 1.846.436.000 0 1.815.847.270 98,34% 30.588.730

57 Belanja Bantuan Sosial 0 0 0 - 0

Diagram 1. Realisasi Anggaran Per-Jenis Belanja

0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 4,00 25,00 28,00 32,38 41,53

66,86

94,08

0,00 0,00 0,00 0,00 2,00 5,00

30,00 35,00

40,00

55,00

80,00

96,00

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES

SP2D TARGET

21,45%

96,71%

98,34%

0%

Realisasi Pagu Per-Jenis Belanja

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Belanja Bantuan Sosial

Page 17: Direktorat Kelembagaan

6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Visi dan Misi serta tujuan strategis Direktorat Kelembagaan mengacu pada satu visi dan

misi serta tujuan strategis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang

tercantum didalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai berikut:

Visi dan Misi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk

mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui

terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa

kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

Untuk mendukung pencapaian Visi Presiden, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

sesuai tugas dan kewenangannya, melaksanakan Misi Presiden yang dikenal sebagai

Nawacita kedua, yaitu menjabarkan misi nomor (1) Peningkatan kualitas manusia

Indonesia; dan nomor (8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan

terpercaya. Untuk itu, misi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam melaksanakan

Nawacita kedua tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan

berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi;

2. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung

transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.

Tujuan Strategis

Untuk menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi,

Kemendikbud menetapkan lima tujuan sebagaimana dapat dilihat di Tabel 2.1.

Tabel 4. Tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020-2024

N0 TUJUAN 1 Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan

inklusif 2 Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan

peserta didik 3 Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter 4 Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-utamaannya

dalam pendidikan 5 Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif,

transparan, dan akuntabel

Page 18: Direktorat Kelembagaan

7

Sedangkan tujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ditujukan untuk mencapai visi

dan misi Kemendikbud, telah merumuskan tiga tujuan, yaitu:

1. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi

2. Penguatan mutu dosen dan tenaga kependidikan

3. Penguatan sistem tata Kelola Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Sasaran Strategis

Ada 5 (lima) Sasaran strategis Kemendikbud adalah sebagai berikut: Tabel 5. Sasaran Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020-2024

NO SASARAN STRATEGIS TUJUAN TERKAIT

1 Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang 1

1

2 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang

2

3 Menguatnya karakter peserta didik 3 4 Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan 4 5 Menguatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif,

transparan, dan akuntabel 5

Sesuai dengan arah kebijakan diatas, maka strategis yang dilakukan pada Direktorat Kelembagaan secara substansional dapat dilihat pada pengukuran indicator Kinerja Sasaran Program yang diarahkan untuk meningkatnya akses kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi, sebagaimana dapat dilihat di Tabel 5.

Tabel 6. Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Program Tahun 2020-2024

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA SASARAN PROGRAM

SATUAN TARGET

1 2 3 4 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan tinggi

Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University

PT 3

Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject

PT 4

Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH

PT 14

Perjanjian Kinerja

Untuk mencapai Sasaran Program tersebut maka Direktorat Kelembagaan mempunyai

rencana aksi sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang telah disepakati antara Direktur

Kelembagaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, yaitu dalam Meningkatnya akses

Page 19: Direktorat Kelembagaan

8

kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi, didukung dengan 2 indikator

kinerja, antara lain sebagai berikut:

1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University,

dengan target 13 PT

2. Jumlah perguruan tinggi yang di bina untuk peningkatan mutu institusi, dengan

target 40 PT

Gambar 2. Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan

Berikut rincian rencana aksi Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan untuk mencapai

target program, kegiatan dan anggaran di tahun 2020:

Gambar 3. Rencana Aksi PK Direktur Kelembagaan

Page 20: Direktorat Kelembagaan

9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ada tiga, yaitu: Meningkatnya

pemerataan layanan Pendidikan bermutu di seluruh jenjang, dan Meningkatnya kualitas

pembelajaran dan relevansi Pendidikan di seluruh jenjang. Kedua sasaran strategis ini

didukung dengan 3 Sasaran Program, yaitu: Meningkatnya kualitas pembelajaran dan

relevansi Pendidikan tinggi, Meningkatnya kualitas dosen dan tenaga kependidikan dan

Terwujudnya tata Kelola Ditjen Pendidikan Tinggi yang berkualitas.

Dari ketiga Sasaran Progam tersebut yang menjadi bagian tanggung jawab Direktorat

Kelembagaan adalah Meningkatnya kualitas pembelajran dan relevansi pendidikan

tinggi, dengan Indikator Kinerja Sasaran Program, sebagai berikut:

1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University

2. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by

subject

3. Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH

Tabel 7. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Program Indikator Kinerja Target

2020-2024

Target Realisasi 2020

% 2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatnya akses, kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi

Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University

6 3 3 4 5 6 3 100

Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject

6 4 4 5 5 6 8 200

Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH

26 14 17 20 23 26 13 92,86

Berdasarkan rencana aksi Perjanjian Kinerja Direktur Kelembagaan 2020 capaian

indikator kinerja yang telah dicapai Direktorat Kelembagaan, dalam Meningkatnya

akses kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi, didukung dengan 2

indikator kinerja, antara lain sebagai berikut:

1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University,

dengan target 13 PT

2. Jumlah perguruan tinggi yang di bina untuk peningkatan mutu institusi, dengan

target 40 PT

Page 21: Direktorat Kelembagaan

10

Untuk pencapaiannya 2 indikator tersebut, didukung dengan beberapa program dan

kegiatan, sbb:

1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT

2. Perguruan Tinggi/Program Studi yang di akreditasi (BAN PT)

3. Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas Dunia

4. Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi

5. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)

Selain itu, untuk menunjang program dan kegiatan tersebut ditunjang dengan 3 layanan

yaitu:

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

2. Layanan Dukungan Manajemen Satker

3. Layanan Perkantoran

1. Jumlah Perguruan Tinggi yang masuk top 500 World Class University dan

Jumlah Perguruan tinggi yang masuk top 500 World Class University By

Subject masuk dalam capaian output Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas

Dunia, Direktorat Kelembagaan telah melakukan upaya, sebagai berikut:

A. Sasaran strategis dalam mencapai indikator kinerja adalah:

- Pemilihan PT yang masuk dalam cluster satu dalam klusterisasi Direktorat

Kelembagaan - PT yang sudah berbadan hukum - Melanggankan data analisis Times Higher Education - Memberikan pendampingan kepada 13 PTN yang terpilih dalam mencapai

peringkat dunia baik berupa rekomendasi ataupun saran penggunaan dana WCU.

- Menginisiasi dan melaksanakan program MIRA (MIT-Indonesia Research Alliance) untuk meningkatkan kerjasama internasional, menaikkan jumlah juranl internasional, menaikkan jumlah sitasi jurnal serta lebih mengenalkan/mempopulerkan PT Indonesia di kancah internasional dengan menggunakan nama MIT

B. Capaian Indikator Kinerja

1.1. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University

Sasaran Program: Meningkatkan akses, kualitas pembelajaran dan relevansi

Pendidikan Tinggi

Page 22: Direktorat Kelembagaan

11

Tabel 8. Perguruan Tinggi yang masuk dalam top 500 World Class University

No Kode Perguruan

Tinggi

Perguruan Tinggi Peringkat QS tahun

2018

Peringkat QS tahun

2019

Peringkat QS tahun

2020 1 001001 Universitas Gadjah Mada 391 320 254 2 001002 Universitas Indonesia 292 296 305 3 002001 Institut Teknologi

Bandung 359 331 313

Bila dilihat dari capaian dua tahun sebelumnya, terlihat UGM dan ITB mengalami

kenaikan peringkat, sedangkan UI mengalami penurunan peringkat selama dua

tahun berturut-turut.

1.2. Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject

Terdapat 8 Perguruan Tinggi dari 13 Perguruan Tinggi yang dibina, masuk dalam

peringkat QS by subject. Berikut daftar 8 perguruan tinggi tersebut beserta

subject-nya.

Tabel 9. Daftar Perguruan Tinggi yang masuk Top 500 by subject

No Kode Perguruan

Tinggi

Perguruan Tinggi Peringkat QS by Subject

1 001001 Universitas Gadjah Mada

Art and Humanities (274), Engineering & Tech (355), Social Sciences and Management (266), Agriculture & Forestry (151-200), Business & Management (201-250), Chemical Engineering (351-400), Computer Science and Information System (401-450), Development studies (51-100), Economic & Econometric (401-450), Electric & Electric Engineering (301-350), Geography (151-200), Law (251-300), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (401-450), Medicine (401-450), Sociology (151-200)

2 001002 Universitas Indonesia

Art and Humanities (286), Engineering & Tech (295), Life Sciences and Medicine (451-500), Social Sciences and Management (203), Accounting & Financial (151-200), Architecture (151-200), Chemical Engineering (351-400), Computer Science and Information System (251-300), Economic & Econometric (351-400), Electric & Electric Engineering (251-300), Geography (151-200), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (351-400), Medicine (251-

Page 23: Direktorat Kelembagaan

12

300), Politic & International Studies (151-200), Sociology (251-300)

3 001004 Universitas Airlangga Business & Management (451-500) 4 001019 Universitas Brawijaya Agriculture & Forestry (301-350) 5 001034 Universitas Pendidikan Indonesia Education (251-300)

6 002001 Institut Teknologi Bandung

Engineering & Tech (244), Natural Sciences (390), Social Sciences and Management (320), Agriculture & Forestry (301-350), Architecture (151-200), Art & Design (101-150), Business & Management (251-300), Chemical Engineering (201-250), Civil Engineering (151-200), Computer Science and Information System (251-300), Electric & Electric Engineering (201-250), Material Sciences (351-400), Mathematics (301-350), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (201-250)

7 002002 Institut Teknologi Sepuluh

Nopember

Engineering & Tech (451-500), Chemical Engineering (351-400), Computer Science and Information System (451-500), Electric & Electric Engineering (401-450), Mechanical, Aeronautical & Manufacturing Engineering (351-400),

8 002003 Institut Pertanian Bogor Agriculture & Forestry (51-100), Environmental Sciences (351-400),

C. Evaluasi dan analisis untuk mencapai PT masuk ke 500 top dunia Evaluasi yang dilakukan kepada 13 PT yang dilakukan menggunakan data QS

rangking. Data QS rangking terdiri dari 2 kriteria yaitu 50% survei dan 50% data

PT.

Untuk data survei diambil dari survei:

1. 40% academic reputation (keaktifan menjadi anggota dalam asosiasi PT dunia, jumlah faculty member yang menjadi reviewer jurnal internasional, menjadi tuan rumah event internasional, dll) dan

2. 10% jumlah lulusan yang bekerja di Multinational Enterprice, international joint research, posisi penting lulusan di internasional, dll.

Untuk data PT menggunakan penilaian:

1. 20% sitasi/fakultas, 2. 20% fakultas/mahasiswa, 3. 5% fakultas internasional dan 4. 5% mahasiswa internasional

Tabel 10. Evaluasi 13 PT menuju kelas dunia berdasarkan data QS

Perguruan TInggi

Survei (50%) Data (50%) Total Skor

Peringkat Reputasi

Akademik (40%)

Employer reputation

(10%)

Rasio Fakultas/

Mahasiswa (20%)

Sitasi per Fakultas

(20%)

Fakultas internasiona

l (5%)

Mahasiswa internasio

nal (5%)

Universitas Gadjah Mada

44.9 43.2 59.5 1.7 48.7 2.2 37.4 254

Universitas 40.9 52.9 35.9 2.1 88.3 3.4 34.0 305

Page 24: Direktorat Kelembagaan

13

Perguruan TInggi

Survei (50%) Data (50%) Total Skor

Peringkat Reputasi

Akademik (40%)

Employer reputation

(10%)

Rasio Fakultas/

Mahasiswa (20%)

Sitasi per Fakultas

(20%)

Fakultas internasiona

l (5%)

Mahasiswa internasio

nal (5%)

Indonesia Universitas Sumatera Utara

Tidak masuk peringkat QS

Universitas Airlangga

24.3 35.3 39.4 1.3 20.7 1.9 22.7 521-530

Universitas Hasanuddin

Tidak masuk peringkat QS

Universitas Padjadjaran

11.2 16.1 27.5 1.4 9.1 1.6 12.5 801-1000

Universitas Diponegoro

Tidak masuk peringkat QS

Universitas Brawijaya

Tidak masuk peringkat QS

Universitas Sebelas Maret

Tidak masuk peringkat QS

Universitas Pendidikan Indonesia

Tidak masuk peringkat QS

Institut Teknologi Bandung

38.3 45.1 52.8 4 36.3 1.7 33.3 313

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

9.5 18.1 32.5 2.4 53.7 5.1 15.6 751-800

Institut Pertanian Bogor

17.6 21.7 47.2 2 57.4 3.6 22.2 531-540

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka untuk memudahkan mencapai peringkat

dunia, 13 PT dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu:

1. Kelompok yang ditargetkan berperingkat 100 besar yaitu: ITB, UGM dan UI 2. Kelompok yang ditargetkan berperingkat kurang dari 500 yaitu: UNAIR, IPB, ITS

dan UNPAD 3. Kelompok yang ditargetkan berperingkat kurang dari 800 yaitu: UNDIP dan UB 4. Kelompok yang ditargetkan berperingkatkan kurang dari 1000 yaitu: UNHAS,

UNS, USU dan UPI

Dengan target 13 PT tersebut secara bertahap pada tahun 2024 akan mencapai posisi

top 500 dunia dan ada yang mencapai top 100 dunia, dimulai pada tahun 2021

diharapkan beberapa PT yang belum masuk QS rangking sudah mulai memperoleh

peringkat di QS rangking.

Berdasarkan evaluasi dan analisa, maka diperoleh rekomendasi untuk meningkatkan

peringkat PT akan dijabarkan pada tabel 11.

Page 25: Direktorat Kelembagaan

14

Tabel 11. Rekomendasi untuk 13 PT yang dibina untuk menuju Top 500 World Class

University

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

001001 Universitas

Gadjah Mada

ACADEMIC REPUTATION

1. Meningkatkan Visibility PT di

kancah Internasional

2. Memperbaiki Data Academic

Peers – Max 400 orang

3. Setiap tahun mengusulkan

dengan daftar baru (latest

responses supersede previous

ones)

4. Konsentrasi kepada Kolega

Riset di DN maupun LN

(bukan Pejapat PT partner di

LN)

5. Meningkatkan kontak dengan

kolega (Riset) Dosen di LN

maupun DN

6. Lebih fokus pada Kolega di

wiliyah Regional dari pada

Internasional

7. Rektor seraca rutin keep in

touch dengan para Academic

Peers

8. Para Dosen harus tampil di

dunia (visibility) melalui:

9. Academic recharging pada

world class researcher

10. Research collaboration

dengan world class

researcher, world class

laboratory, atau world class

institution

11. Publikasi di top tier journals

bersama world class

researcher

12. Menjadi reviewer atau

editorial boards jurnal

13. Aktif dalam asosiasi keilmuan

tingkat dunia

14. Mempromosikan local

scientists untuk memperoleh

medali keilmuan kelas dunia

15. Universitas perlu tampil di

dunia (visibility) melalui:

16. Host international

conferences yang bergengsi

(terafiliasi dengan asosiasi

UGM mempunyai tiga kekuatan yang perlu terus dijaga yaitu employer reputation, faculty student ratio, dan international faculty.

1. Meningkatkan jumlah publikasi internasional (bukan konferensi) pada Jurnal-jurnal bereputasi tinggi (terindex scopus); sejak awal ada baiknya untuk publikasi Q1 dan mempunyai anggota pengarang dari luar negeri mendapat penghargaan khusus.

2. Meningkatkan Jumlah Sitasi: - publikasi artikel yang

berkualitas, khususnya untuk bidang-bidang sosial, humaniora dan seni di top tier journals, mengingat sitasi artikel di bidang-bidang tersebut mempunyai bobot yang tinggi (lebih tinggi di banding bidang teknik, kesehatan, dan life sciences).

3. Meningkatkan academic reputation dengan lebih proaktif menghubungi calon-calon respondent potensial, yaitu mereka yang pernah berkunjung dan melihat sendiri kampus UGM, atau mereka yang pernah mempublikasi artikel bersama dosen UGM.

001002 Universitas Indonesia

Minimal mempertahankan posisi employer reputation, faculty-student ratio, international faculty, dan international students yang skornya relatif sudah berimbang atau lebih baik daripada 2 universitas pembanding. Meningkatkan skor pada academic reputation dan citation per faculty dengan beberapa program berikut ini.

1. Meningkatkan jumlah publikasi internasional (bukan konferensi) pada Jurnal-jurnal bereputasi tinggi (terindex scopus)

2. Meningkatkan Jumlah Sitasi: - publikasi artikel yang

berkualitas serta mempunyai uniqueness tinggi pada jurnal-jurnal

Page 26: Direktorat Kelembagaan

15

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

keilmuan tingkat dunia)

17. Memberikan gelar honoris

causa secara teratur kepada

world class figures

18. Website dan social media

yang update, informative dan

19. attractive (in English)

20. Dan lain-lain

CITATION per FACULTY

1. Program Riset untuk Topik

riset yang mempunyai

uniqueness tinggi

2. Program riset kolaborasi

untuk PT penerima grant

WCU

3. Program publikasi

internasional berjenis jurnal

review,

4. Program reward untuk dosen

yang punya jurnal terindex

scopus dan mensitasi paper

Dosen Indonesia,

5. Program reward kepada

dosen yang memiliki

peningkatan jumlah sitasi

6. Mengelola akun social media

professional (Google Scholar,

FB, LinkedIn, ResearchGate,

Mendeley, ORCID, Web of

Sciences dll) untuk attract

citation

7. Bergabung dengan kelompok

penelitian kelas global;

kolaborasi dengan peneliti

kelas dunia (h-indeks minimal

125 atau jumlah publikasi

minimal 300 di jurnal

bergengsi PROGRAM

MIRA).

8. Membina PT klaster 2 dengan

tujuan ganda: mengangkat

kualitas partner sekaligus

meningkatkan sitasi secara

alamiah (dalam artikel yang

dipublikasi tidak perlu

mencantumkan nama dosen

bereputasi tinggi (top tier journals).

- mengelola pendanaan penelitian lebih berfokus pada riset bersama (internal dan eksternal) dengan target publikasi pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals).

- kerjasama penelitian dan publikasi artikel dengan peneliti ber. h-index > 125

- Melibatkan lebih banyak mahasiswa pascasarjana untuk mendukung kualitas penelitian melalui program ‘beasiswa’ teaching and research assistent.

001003 Universitas

Sumatera Utara

1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar USU masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi

secara lebih Intensif dengan QS Management

Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke USU untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program.

2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar sehingga memperbaiki Faculty-student ratio.

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degreemeningkatkan Dosen Asing, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.)

Mengurangi input/penerimaan mahasiswa

3. Meningkatkan publikasi pada Jurnal Internasional terindex Scopus (bukan konferensi internasional)

4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

Page 27: Direktorat Kelembagaan

16

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

001004 Universitas Airlangga

ITS, agar tidak dianggap self-

citation).

FACULTY-STUDENT RATIO

1. Mengangkat kembali Dosen

S3 yang sudah pensiun - NIDK

2. Menambah jumlah dosen –

Dosen Tetap Non-PNS

3. Kerjasama Akademik

(Pengajaran & Riset) dengan

para peneliti di LPNK dan

Litbang Kementrian menjadi

dosen/NIDK (terlibat

didalam kegiatan Pendidikan

dan penelitian di Universitas)

4. Meningkatkan jumlah dosen

asing melalui

penyelenggaraan joint

/double degree, credit

earnings mahasiswa

Indonesia ke perguruan tinggi

luar negeri

5. Meningkatkan Kuliah Tamu

(baik Dosen LN maupun

tenaga ahli dari industri atau

institusi lainnya)

6. Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi)

yang melebihi batas waktu

studi

EMPLOYER REPUTATION

1. Memperbarui Data yang di

submit ke QS (setiap tahun)

2. Alumni Gathering

melakukan sosialisasi

tentang survey online

dari QS dalam gathering

atau pertemuan dengan

alumni

3. Melakukan

pertemuan/Gethering

dengan perusahaan-

perusahaan pengguna

lulusan (lebih

berkonsentrasi pada

Perusahaan DN)

Sosialisasi tentang survey

1. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex scopus (bukan pada Konferensi Internasional), termasuk bidang sosial-humaniora dan ekonomi-manajemen

2. Meningkatkan jumlah sitasi dengan cara meningkatkan jumlah publikasi pada Jurna-jurnal berkualitas (top tiers) dan/atau jurnal review.

3. Meningkatkan jumlah mahasiswa internasional

4. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).

Mengurangi input mahasiswa

5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

001005 Universitas Hasanuddin

1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar Unhas masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi

secara lebih Intensif dengan QS Management

Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke Unhas untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program.

2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang

Page 28: Direktorat Kelembagaan

17

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

online dari QS

Mendekatkan hubungan

antara universitas dengan

pengguna lulusan dalam

kurikulum (relevansi)

INTERNATIONAL FACULTY &

STUDENT

1. Penyelenggaraan joint

/double degree, credit

earnings/transfer, internship,

sandwich program

mahasiswa Indonesia ke

perguruan tinggi luar negeri

(dosen yang

mengajar/membimbing dapat

dimasukan dalam daftar

dosen internasional)

2. Penyediaan beasiswa untuk

mahasiswa asing

(pascasarjana)

3. Promosi program studi dan

topik riset yang memiliki ke-

khasan (uniqueness) sehinga

menjadi daya tarik para

mahasiswa dan peneliti asing.

4. Promosi universitas di

berbagai penjuru dunia

(Prioritas di Asia dan Afrika)

pensiun...dll.) Mengurangi

input/penerimaan mahasiswa baru

3. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional terindex scopus (bukan konferensi internasional).

4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

001007 Universitas Padjadjaran

1. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): mengurangi Student

body/Input mahasiswa. mengakselerasi kelulusan

mahasiswa yang melebihi batas waktu studi dengan program khusus, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.

meningkatkan Jumlah Dosen (misal: dalam program double degree internasional dapat dicatat dosen internasional yang terlibat, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun, dll.).

2. Meningkatkan jumlah publikasi pada Jurnal-jurnal berkualitas (top tiers), bukan pada Konferensi Internasional. Membangun kembali jaringan yang mengacknowledge reputasi Unpad selama ini misalnya dengan Malaysia.

3. Meningkatkan Jumlah Sitasi: publikasi Artikel yang

berkualitas serta mempunyai uniqueness tinggi dan dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals).

publikasi Artikel jurnal berjenis artikel review

kerjasama publikasi artikel dengan peneliti ber- h-index > 125

4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

001008 Universitas Diponegoro

1. Memasukkan perankingan QS ke dalam rencana strategik universitas.

2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Mengurangi Student

Page 29: Direktorat Kelembagaan

18

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

body/Input mahasiswa. Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).

3. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex Scopus (bukan konferensi internasional)

4. Meningkatkan sitasi dengan cara meningkatkan jumlah publikasi pada Jurnal-jurnal berkualitas (top tiers) dan/atau jurnal review.

5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

001019 Universitas Brawijaya

1. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Mengurangi Student

body/Input mahasiswa. Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).

2. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar Unbraw masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara (antara lain): Melakukan komunikasi

secara lebih Intensif dengan QS Management

Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke Unbraw untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program & strategi.

3. Meningkatkan Publikasi pada Jurnal terindex Scopus (bukan

Page 30: Direktorat Kelembagaan

19

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

Konperansi Internasional), terutama sekali pada Jurnal bereputasi tinggi (Top Tiers) untuk meningkatkan sitasi.

4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

001027 Universitas

Sebelas Maret

1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar UNS masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi

secara lebih Intensif dengan QS Management

Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke UNS untuk diskusi dan mendapatkan saran rekomendasi program.

2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degreemeningkatkan Dosen Asing, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.)

Mengurangi input/penerimaan mahasiswa

3. Meningkatkan publikasi pada Jurnal Internasional terindex Scopus (bukan konferensi internasional)

4. Publikasi internasional di jurnal bidang sosial-humaniora dan ekonomi-manajemen

5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

001034 Universitas Pendidikan Indonesia

1. Upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar UPI masuk dalam «Radar» QS World University Ranking, dengan cara antara lain: Melakukan komunikasi

secara lebih Intensif dengan QS Management

Mengundang Tim QS (menejemen Baru) ke UPI untuk diskusi dan

Page 31: Direktorat Kelembagaan

20

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

mendapatkan saran rekomendasi program.

2. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara antara lain: Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degreemeningkatkan Dosen Asing, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.)

Mengurangi input/penerimaan mahasiswa

3. Meningkatkan publikasi pada Jurnal Internasional terindex Scopus (bukan konferensi internasional)

4. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

002001 Institut Teknologi

Bandung

ITB mempunyai kekuatan yang perlu terus dijaga yaitu employer reputation. Selain itu perlu dilakukan upaya:

1. Meningkatkan jumlah publikasi internasional (bukan konferensi) pada Jurnal-jurnal bereputasi tinggi (terindex scopus); sejak awal ada baiknya untuk publikasi Q1, dan ada program dimana makalah yang mempunyai anggota pengarang dari luar negeri mendapat penghargaan khusus.

3. Meningkatkan academic reputation dengan lebih proaktif menghubungi calon-calon respondent potensial, yaitu mereka yang pernah berkunjung dan melihat sendiri kampus ITB, atau mereka yang pernah mempublikasi artikel.

4. Meningkatkan jumlah mahasiswa internasional (khususnya Pascasarjana-internasional)

5. Meningkatkan Jumlah Sitasi dengan publikasi artikel yang berkualitas serta

Page 32: Direktorat Kelembagaan

21

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

mempunyai uniqueness tinggi dan dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals). Mengencourage publikasi Artikel jurnal berjenis artikel review, kerjasama publikasi artikel dengan peneliti ber- h-index > 125

6. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

002002 Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

1. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex scopus (bukan pada Konferensi Internasional).

2. Meningkatkan Jumlah Sitasi: publikasi Artikel yang

berkualitas serta mempunyai uniqueness tinggi dan dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi tinggi (top tier journals).

publikasi Artikel jurnal berjenis artikel review

kerjasama publikasi artikel dengan peneliti ber- h-index > 125

3. Meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana (Asing/internasional)

4. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): Meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.

Meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).

Mengurangi input/penerimaan mahasiswa baru

5. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

002003 Institut Pertanian

Bogor

1. Meningkatkan academic reputation dengan menggunakan international

Page 33: Direktorat Kelembagaan

22

Kode PT

Nama PT Rekomendasi Umum Rekomendasi Khusus

faculty (IPB memiliki 686 dosen internasional).

2. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal terindex scopus (bukan pada Konferensi Internasional).

3. Meningkatkan jumlah sitasi dengan cara:

meningkatkan jumlah publikasi pada Jurna-jurnal berkualitas (top tiers),

meningkatkan jumlah paper-paper yang interdisciplinary research.

4. Meningkatkan jumlah mahasiswa internasional

5. Memperbaiki Faculty-student ratio, dengan cara (antara lain): meluluskan mahasiswa

(dengan program akselerasi) yang melebihi batas waktu studi, untuk mengurangi jumlah mahasiswa terdaftar.

meningkatkan Jumlah Dosen (misal: program double degree dosen internasional, memberi NIDK untuk dosen-dosen S3 yang pensiun...dll.).

Mengurangi input/penerimaan mahasiswa baru

6. Meningkatkan semua kriteria QS World University Ranking

D. Pembandingan data kinerja Data Kinerja untuk peringkat Perguruan Tinggi menuju kelas dunia mengalami

peningkatan untuk beberapa PT, namun ada yang mengalami penurunan pada

PT lainnya. Pada tahun 2020 ini PT yang masuk QS rangking hanya 7 PT yaitu

UGM, UI, ITB, IPB, UNAIR, ITS, UNPAD. Padahal ditahun 2019 ada 8 PT yang

masuk. Hal ini dikarenakan UNDIP sudah tidak masuk lagi dalam QS rangking.

Berikut perbandingan PT di Indonesia yang masuk ke QS rangking sejak tahun

2016.

Tabel 12. Peringkat Perguruan Tinggi di QS rangking sejak tahun 2016

No Perguruan

Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020 1 UI 325 277 292 296 305 2 UGM 501 - 550 401-410 391 320 254 3 ITB 401-410 331 359 331 313 4 IPB 701+ 751-800 701-750 601-650 531-540

Page 34: Direktorat Kelembagaan

23

No Perguruan

Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020 5 UNAIR 701+ 701-750 751-800 651-700 521-530 6 UNPAD - - 651-700 751-800 801-1000 7 ITS 701+ 801-1000 801-1000 801-1000 751-800 8 UNDIP 701+ 801-1000 801-1000 801-1000 9 UB 701+ 801-1000 801-1000 - -

10 UNHAS - - - - - 11 UNS - - - - - 12 UPI - - - - - 13 USU - - - - -

Tabel 12 menggambarkan bahwa UGM, ITB, IPB, UNAIR, ITS mengalami

kenaikan peringkat, sedangkan UI dan UNPAD mengalami penurunan.

Sedangkan UB, UNHAS, UNS, UPI dan USU masih belum mengalami kemajuan

untuk masuk dalam radar QS rangking.

Diharapkan dari rekomendasi pada table 11, maka PT yang melaksanakan dapat

naik peringkat dan masuk ke top 500 rangking pada tahun 2024. Peningkatan

kinerja PT yang masuk QS by subject juga meningkat, terlihat dalam table 9.

Terdapat 8 PT yang masuk dalam top 500 by subject.

Selain QS WUR, untuk kinerja 13 PTN di dalam Asian University Rangking (AUR)

tergambar dalam tabel dibawah ini.

Tabel 13. Peringkat Perguruan Tinggi di AUR rangking sejak tahun 2016

No

Perguruan

Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020

1 UI 67 54 57 59 59

2 UGM 105 85 74 70 57

3 ITB 86 65 73 66 62

4 IPB 191 147 130 132 118

5 UA 190 171 199 171 124

6 UNPAD 199 176 225 236 238

7 ITS 251-300 232 229 198 164

8 UNDIP 231-240 240 271-280 281-290 241

9 UB 301-350 291-300 301-350 301 - 350 271-280

10 UNHAS - 301-350 401-450 401-450 351-400

11 UNS - 351-400 401-450 451-500 401-450

Page 35: Direktorat Kelembagaan

24

No

Perguruan

Tinggi 2016 2017 2018 2019 2020

12 UPI - - 451-500 501-550 501-550

13 USU - - - - 501-550

Dari tabel 13 menunjukkan semua PTN mengalami kenaikan peringkat

terkecuali UNPAD yang turun 2 peringkat dan UI serta UPI yang tetap pada posisi

yang sama.

Perbandingan peringkat PT di Indonesia dengan PT di Negara-negara lain pada

QS WUR, digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

Grafik 2. Data survei untuk indikator reputasi akademik dan employer reputation antara

PT di Indonesia dengan PT di negara lain

100 93,3

74,1

44,9 40,9 38,3

24,7 24,3 17,6

11,2 9,5

0

20

40

60

80

100

120

Reputasi Akademik (40%)

100 90,9

84,6

52,9 45,1 43,2

35,3 21,7 18,9 18,1 16,1

0

20

40

60

80

100

120M

IT

UN

AM

(M

exik

so)

Un

iver

siti

Mal

aya

Un

iver

sita

s In

do

nes

ia

Inst

itu

t Te

kno

logi

Un

iver

sita

s G

adja

h M

ada

Un

iver

sita

s A

irla

ngg

a

Inst

itu

t P

ert

ania

n B

ogo

r

VU

B (

Bel

gia)

Inst

itu

t Te

kno

logi

Un

iver

sita

s P

adja

dja

ran

Employer reputation (10%)

Page 36: Direktorat Kelembagaan

25

Grafik 3. Data PT, antara PT di Indonesia dengan PT di negara lain untuk 4 indikator

Grafik 4. Total skor antara PT di Indonesia dengan PT di negara lain

Grafik 2-4, perbandingan PT di Indonesia dengan PT di negara lain, dengan

pemilihan PT yang memiliki peringkat 1 (MIT), peringkat 59 (Universiti Malaya),

100 87,3 82,1

59,5 52,9 52,8 47,2 39,4 35,9 32,5 27,5

0

20

40

60

80

100

120

Rasio Fakultas/Mahasiswa (20%)

99,1

47,7

29,1

4 4 2,4 2,1 2 1,7 1,4 1,3 0

20

40

60

80

100

120

Sitasi per Fakultas (20%)

100 88,3 88,2

68,7 57,4 53,7 48,7

36,3 20,7

9,9 9,1

0

20

40

60

80

100

120

Fakultas internasional (5%) 91,9

62,1

44,5

5,1 3,6 3,6 3,4 2,2 1,9 1,7 1,6 0

102030405060708090

100

Mahasiswa internasional (5%)

100

70,1 58,8

42,8 37,4 34 33,3 22,7 22,2 15,6 12,5

0

20

40

60

80

100

120

Total Skor

Page 37: Direktorat Kelembagaan

26

peringkat 100 (UNAM dari Meksiko), peringkat 200 (VUB dari Belgia). Pemilihan

PT tersebut merepresentasikan perbedaan nilai antara PT Luar Negeri dengan

peringkat 100 dan 200, sesuai yang ditargetkan oleh Kementerian Bappenas

dalam rencana pembangunan jangka panjang. Secara umum, masih banyak yang

harus dilakukan oleh PT di Indonesia untuk memperoleh nilai seperti PT yang

sudah mencapai peringkat 1-200. Sebagai catatan yang perlu diperhatikan

adalah, bahwa Malaysia mampu membawa salah satu PT-nya mencapai

peringkat 59 yaitu Universiti Malaya, dan ada 4 (empat) perguruan tinggi lainnya

yang sudah masuk dalam peringkat 100-200 top QS WCU.

Secara umum dampak positif program PT Indonesia masuk dalam Top 500 dunia

yaitu:

Academic Excelence Economic Benefit Social Impact

Dengan masuk Top 500 dunia, Perguruan Tinggi Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional baik dari sisi kualitas pembelajaran, metode, fasilitas, hasil penelitian, keterserapan lulusan, peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri serta peningkatan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan Perguruan Tinggi Internasional. Dengan demikian terjadi peningkatan produktivitas karya ilmiah Perguruan Tinggi Indonesia menghasilkan inovasi dan dimanfaatkan secara aplikatif di masyarakat.

Dalam jangka panjang, dengan PT Indonesia masuk top 500 dunia mampu meningkatkan devisa negara karena banyaknya mahasiswa asing yang berminat studi di Indonesia, mampu menarik mahasiswa/dosen terbaik di seluruh dunia untuk datang dan bekerjasama dengan PT di Indonesia. Selain itu, dengan keberhasilan hilirisasi hasil akademik PT Indonesia akan membentuk pasar kreatif dan inovatif sehingga sangat mendukung perekonomian dan keuangan negara. Saat ini Kota yang menjadi pusat perekonomian dunia (megacities) sangat didukung oleh PT yang masuk dalam top 100 WCU, dimana PTnya mampu menghasilkan kelas kreatif, dengan mendatangkan talenta terbaik dari seluruh dunia di berbagai bidang, mampu mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi maju, serta mampu menjaga toleransi.

World Class University juga mampu berperan dalam memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial dengan mencetak SDM yang terampil dan inovatif. SDM Unggul adalah kunci Indonesia Maju.

Rekomendasi Program yang dapat dilaksanakan oleh Ditjen Dikti pada tahun

2021

1. Berlangganan Data QS untuk 13 PTN

2. Memfasilitasi Program Riset Kolaborasi dengan PT LN (contoh: MIRA/Impact,

Academic recharging dlsb.)

Page 38: Direktorat Kelembagaan

27

3. Menjalin kerjasama dengan PTLN kelas dunia lainnya, seperti OXFORD,

HAVARD dll ( 10 besar dunia) yang akan sangat berdampak bagi seluruh

civitas academic, dan perekonomian nasional

4. Memfasilitasi Program Riset Kolaborasi antar 13 PTN

5. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa asing (jumlah harus terus

ditingkatkan)

6. Menfasilitasi Bimbingan Teknis kepada PT yang belum masuk Radar QS

terkait Pengolahan dan Submit QS-Data

7. Pemberian insentif publikasi untuk paper yang mensitasi paper-paper dari

13 PTN

8. Menfasilitasi Promosi 13 PTN ke berbagai penjuru dunia (contoh: aktif dalam

QS event), maupun mengikuti pameran pendidikan internasional.

Gambar 4. Acara presentasi masukan dan saran (rapor WCU) dari tim kepada 13

PTN tanggal 7 Oktober 2020

Gambar 5. Kegiatan presentasi 13 PTN BH pada tanggal 17 Oktober 2020

2. Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH

Indikator Kinerja ini merupakan akumulasi dari capaian sebelumnya, dan tercapai

menjadi 13 perguruan tinggi, sebagai berikut:

1. Universitas Gadjah Mada

2. Univerisitas Indonesia

Page 39: Direktorat Kelembagaan

28

3. Universitas Sumatera Utara

4. Universitas Airlangga

5. Universitas Padjadjaran

6. Univeritas Hasanudin

7. Universitas Pendidikan Indonesia

8. Institut Teknologi Bandung

9. Institut Pertanian Bogor

10. Institut Teknologi Surabaya

11. Universitas Diponegoro

12. Universitas Sebelas Maret

13. Universitas Brawiyaja

Pencapaian Jumlah PT menjadi PTN BH ini telah dilakukan: proses evaluasi

terhadap usulan perubahan PTN menjadi PTN BH sebagai berikut:

1. Universitas Sebelas Maret,

2. Universitas Brawijaya,

3. Universitas Andalas,

4. Universitas Negeri Malang,

5. Universitas Negeri Padang.

Dan rencana akan dilaksanakan Bimtek terhadap 2 calon PTN BH yaitu: Universitas

Negeri Semarang dan Univeristas Syiah Kuala.

Analisis ketercapaian/ketidaktercapaian dari proses yang telah dilaksanakan pada

tahun 2020 proses evaluasi terhadap usulan perubahan PTN menjadi PTN BH

sebagai berikut:

Perguruan Tinggi Proses Upaya yang dilakukan

Universitas Sebelas Maret Terbit Perpres Nomor 56 Tahun 2020 tentang Perguruan Tinggi Badan Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret

Proses mengusulkan Perpres Nomor 56 Tahun 2020 ke Setneg telah selesai.

Universitas Brawijaya Terbit Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74740/MPK.A/HK/2020 tanggal 31 Agustus 2020, tentang ijin penyusunan rancangan peraturan pemerintah tentang PTN Badan Hukum Universitas Brawijaya

Penyusunan Naskah Akademik dan Pembahasan RPP dengan Kementerian Lain

Universitas Andalas Masuk dalam usulan program penyusunan rancangan peraturan pemerintah untuk

Sudah dilakukan evaluasi dokumen : Evaluasi Diri, RPJP, Rencana Peralihan,

Universitas Negeri Malang

Page 40: Direktorat Kelembagaan

29

Perguruan Tinggi Proses Upaya yang dilakukan

Universitas Negeri Padang

usulan penerbitan PP-PTN BH Tahun 2021 Nomor Surat 5723/E3/TU/2020, tanggal 11 Nopember 2020

Penyusunan Naskah Akademik dan Pembahasan Rancangan Statuta

Dari 2 Perguruan Tinggi calon PTN BH yang akan mengikuti pelaksanaan Bimtek,

ternyata hanya bisa dilakukan pada 1 (satu) PT calon PTN BH, yaitu: Universitas

Negeri Semarang. Sedangkan Universitas Syiah Kuala, masih akan diproses kembali

pada tahun 2021. Untuk calon PTN BH (Universitas Negeri Semarang) upaya yang

dilakukan adalah akan diusulkan Prolegnas tahun 2021.

Gambar 6. Rapat pembahasan RPP Statuta PTN BH UB tgl 10 Maret 2020

Kendala Yang dihadapi Upaya yang telah dilakukan

Pandemi menyebabkan pertemuan tatap muka dan evaluasi lapangan tidak dapat dilaksanakan , sehingga anggaran untuk evaluasi lapangan tidak terserap. Belum banyak PTN BLU/Satker yang mengusulkan perubahan menjadi PTN BH.

1. Dilakukan penyesuaian anggaran untuk kondisi pandemi

2. Mengadakan sosialisasi usul perubahan menjadi PTN BH untuk menjaring PTN BLU/Satker menjadi PTN BH

3. Evaluasi lapangan dilaksanakan secara daring

Beberapa program/kegiatan yang dilakukan untuk menunjang tercapainya

indikator Jumlah Perguruan Tinggi menjadi PTN BH adalah: Rekomendasi

Pengembangan Kelembagaan PT, Perguruan Tinggi/Program Studi yang di

akreditasi (BAN PT), Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi dan Beasiswa

Kemitraan Negara Berkembang (KNB).

Pencapaian Indikator Kinerja/Sasaran Program/Kegiatan

Page 41: Direktorat Kelembagaan

30

2.1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi

Sasaran Program Direktorat Kelembagaan Meningkatnya akses, kualitas

pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi Direktorat Kelembagaan

melalui dua substansi kelompok kerja memfasiltasi beberapa rekomendasi

antara lain: rekomendasi penataan kelembagaan PT, rekomendasi Pendirian

PT, rekomendasi pembukaan dan perubahan program studi bagi PTN maupun

PTS. Untuk pengajuan rekomendasi penataan kelembagaan PT, pendirian PT

dan pembukaan/perubahan program studi dapat diajukan pada laman

silemkerma sesuai dengan persyaratan yang selama ini telah dilakukan sesuai

dengan pedoman.

Analisis ketercapaian/kegagalan:

1. Rekomendasi Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi

Sub output ini menjadi tugas dan tanggungjawab pelaksanaan dari

Substansi Penataan Kelembagaan dan dalam pelaksanaannya program dan

kegiatan ini yaitu melakukan adalah melakukan proses usul Perubahan

PTS yang meliputi perubahan nama PTS, perubahan lokasi PTS, perubahan

bentuk PTS, pengalihan pengelolaan PTS, penggabungan PTS, dan

penyatuan PTS.

Berdasarkan data jumlah draft rekomendasi yang telah diterbitkan sampai

dengan akhir Desember 2020, jumlah draft rekomendasi perubahan PTS

telah melebihi target yang telah ditetapkan.

Indikator

Kinerja/Sasaran/ Program/Kegiatan

Target Capaian % Keterangan

Rekomendasi Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi

60 121 201 1. 46 rekomendasi perubahan bentuk

2. 34 rekomendasi penggabungan PTS

3. 11 rekomendasi penyatuan

4. 10 rekomendasi perubahan nama PTS

5. 10 rekomendasi alih kelola

6. 10 rekomendasi pindah lokasi

Page 42: Direktorat Kelembagaan

31

Diagram. 2. Perubahan PTS 2020

Selain itu, Substansi Penataan Kelembagaan juga melaksanakan program dan kegiatan penataan Organisasi dan Tata Kerja PTN, yaitu pembahasan usul hingga pemberian rekomendasi penataan OTK dan pembukaan Fakultas pada PTN. Pada tahun 2020, telah dilakukan lanjutan pembahasan penataan OTK ISI Padang Panjang dan Universitas Negeri Padang yang telah diusulkan tahun sebelumnya, sedangkan pembukaan Fakultas yang diusulkan pada tahun 2020 oleh Universitas Bangka Belitung dan Universitas Patimura tidak dapat diproses dikarenakan moratorium usul pembukaan Fakultas di PTN. Peningkatan kinerja sub penataan disebabkan oleh: peningkatan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan diantaranya dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas laman silemkerma, tingginya minat pengusul perubahan PTS, dan anggaran yang memadai. Solusi yang sudah dilakukan oleh Substansi Penataan adalah:

1. peningkatan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan diantaranya dengan

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas laman silemkerma

2. meningkatkan sosialisasi usul perubahan PTS

3. memberikan insentif untuk usul perubahan PTS yaitu pada usul

penggabungan dan penyatuan PTS

Gambar. 7. Dokumentasi evaluasi lapangan perubahan PTS

alih kelola 9%

penggabungan 28%

penyatuan 9%

perubahan bentuk

38%

perubahan nama 8%

pindah lokasi 8% PERUBAHAN PTS 2020

alih kelola

penggabungan

penyatuan

perubahan bentuk

perubahan nama

pindah lokasi

Page 43: Direktorat Kelembagaan

32

Gambar 8. Dokumentasi evaluasi lapangan online perubahan PTS

2. Rekomendasi Pendirian Perguruan Tinggi

Untuk sub output rekomendasi Pendirian Perguruan Tinggi, dilaksanakan

oleh Substansi Pengembangan Kelembagaan PT. Target yang ditetapkan

untuk sub output rekomendasi pendirian PT ini adalah 22 PT. Dari 22 usul

pendirian yang ditargetkan, telah tercapai 21 usulan yang direkomendasi.

Usulan pendirian yang dilayani baru dibuka pada bulan juni 2020 sehingga

badan penyelenggara memerlukan waktu lagi untuk mempersiapkan

usulannya, dengan demikian badan penyelenggara yang mengusulkan

perguruan tinggi menjadi lebih sedikit. Selain itu usulan prodi dalam

rangka pendirian perguruan tinggi yang direkomendasi jg harus

mendapatkan akreditasi BAN PT sehingga waktu yang diperlukan untuk

pendirian perguruan tinggi menjadi lebih panjang.

Berikut capaian sub output rekomendasi pendirian perguruan tinggi Indikator

Kinerja/Sasaran/ Program/Kegiatan

Target

Capaian

%

Keterangan

Rekomendasi Pendirian Perguruan Tinggi

22 21 95,45 1. Izin Pendirian Institut Tcknologi dan Bisnis Nazhatut Thullab Al-Muafa Sampang di Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur yang Diselenggara.kan oleh Yayasan Nazhatut Thullab Al-Muafa

2. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darul Falah di Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur yang Diselenggarakan oleh Yayasan Darul Falah Mojokerto

3. Izin Pendirian Politeknik Karya Persada Muna di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara yang Diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Karya Persada

4. Izin Pendirian Universitas

Page 44: Direktorat Kelembagaan

33

Indikator Kinerja/Sasaran/

Program/Kegiatan

Target

Capaian

%

Keterangan

OSO di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan OSO

5. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Terang Bangsa di Kabupaten Mimika Provinsi Papua yang Diselenggarakan oleh Yayasan Terang Bagi Bangsa Timika

6. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Jambi di Kota Jambi Provinsi Jambi yang Diselenggarakan oleh Perkumpulan Nahdlatul Ulama

7. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darunnajah di Jakarta yang Diselenggarakan oleh Yayasan Darunnajah

8. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Diselenggarakan oleh Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada

9. Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jogja di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang Diselenggarakan oleh Yayasan Bakti Mulia Wisesa;

10. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Diniyyah Putri Lampung

11. Izin Pendirian Institut Teknologi Alberth Foenay di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Feku Flobamora

12. Izin Pendirian Institut

Page 45: Direktorat Kelembagaan

34

Indikator Kinerja/Sasaran/

Program/Kegiatan

Target

Capaian

%

Keterangan

Teknologi Keling Kumang di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Keling Kumang

13. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat yang Diselenggarakan Persyarikatan Muhammadiyah

14. Izin Pendirian Universitas Siber Asia di Jakarta yang Diselenggarakan oleh Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan

15. Izin Pendirian Institut Teknologi Pertanian di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan yang Diselenggarakan oleh Yayasan Global Panrita

16. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Mesuji

17. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas

18. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Kesehatan Permata Ilmu

19. Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya

20. Izin Pendirian Institut Teknologi Al Mawaddah Warrahmah Kolaka

21. Izin Pendirian PTLN Universitas Monash Indonesia

Solusi yang dilakukan melakukan percepatan persiapan layanan yaitu

persiapan membuat panduan, pembuatan instrumen, workshop pendirian

perguruan tinggi dan pelatihan evaluator

3. Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Program Studi

Sama dengan sub output rekomendasi pendirian perguruan tinggi bahwa

sub output rekomendasi pembukaan dan perubahan program studi juga

dilaksanakan oleh substansi Pengembangan Kelembagaan PT. Target sub

Page 46: Direktorat Kelembagaan

35

output rekomendasi pembukaan dan perubahan program studi adalah 400

draf rekomendasi.

Namun pada pelaksanaannya sub output ini tidak mencapai target yang

telah ditetapkan. Dari target 400 draf rekomendasi yang ditetapkan, telah

tercapai sebanyak 169 draf rekomendasi, terdiri dari:

a. pembukaan program studi telah terbit rekomenadsi 158 program

studi. Usulan pembukaan prodi yang dilayani baru dibuka pada bulan

juni 2020 sehingga perguruan tinggi memerlukan waktu lagi untuk

mempersiapkan usulannya, dengan demikian badan penyelenggara

yang mengusulkan perguruan tinggi menjadi lebih sedikit. Selain itu

usulan prodi yang direkomendasi juga harus mendapatkan akreditasi

BAN PT sehingga waktu yang diperlukan untuk pembukaan program

studi perguruan tinggi menjadi lebih panjang.

b. Perubahan nomenklatur telah terbit rekomendasi 11 prodi. Terjadi

perubahan layanan yaitu layanan yang tadinya dilakukan oleh

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang dipindahkan ke

Direktorat Kelembagaan. Selain itu sampai saat ini salinan perubahan

dan penambahan nama program studi belum dikeluarkan kepdirjen.

Diagram 3. Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Prodi

Untuk mengatasi permasalahan tersebut Substansi Pengembangan Kelembagaan PT telah mengupayakan percepatan persiapan layanan yaitu persiapan membuat panduan, pembuatan isntrumen, workshop pendirian perguruan tinggi dan pelatihan evaluator.

2.2. Perguruan Tinggi/Program Studi yang diakreditasi (BAN PT)

Target Output PT/Prodi yang diakreditasi (BAN PT) semula sebesar 1993

PT/Prodi, namun terjaadi revisi target menjadi 3113 PT/PS. Namun pada

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Pembukaan Prodi Perubahan Nomenklatur

Rekomendasi Pembukaan dan Perubahan Prodi

11 rekomendasi

158 rekomendasi

Page 47: Direktorat Kelembagaan

36

bulan Oktober Direktorat Kelembagaan mengalami efisiensi anggaran, maka

BAN PT mengusulkan perubahan target menjadi 2628 PT/Prodi yang

diperuntukan untuk 2.300 APS dan 328 APS. Berikut penjelasan capaian yang

telah dilakukan pada masing-masing sub output:

1. Akreditasi Program Studi (APS)

Mulanya capaian otuput BAN-PT adalah 1983 PS, namun dikarenakan

efisiensi anggaran perjalanan dinas dampak dari pandemik COVID-19,

capaian output tersebut dinaikkan menjadi 2.200 PS, dan terjadi

penambahan lagi target output menjadi 2300. Per 31 Desember 2020 BAN

-PT telah mencapai 2.205 (95,87%) Akreditasi Program Studi.

Kendala yang dialami BAN-PT dalam mencapai output tersebut

diantaranya:

1. Efek Pandemik COVID-19 yang mempengaruhi asesmen lapangan baru

dilakukan di pertengahan tahun 2020;

2. Perubahan metode asesmen lapangan yang biasanya sudah dapat

dilaksanakan di awal tahun dan dilakukan ke lapangan (tatap muka)

diubah metodenya dengan cara daring tanpa mengurangi kualitas

asesmen tersebut, dan;

3. Terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomer 5

tahun 2020 mengenai Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi,

dimana akreditasi program studi/perguruan tinggi yang telah berakhir

masa akreditasinya dapat diperpanjang otomatis tanpa melalui

permohonan perpanjangan akreditasi dari perguruan tinggi tersebut.

Upaya yang telah dilakukan:

1. Asesmen Lapangan secara tatap muka digantikan dengan Asesmen

Lapangan secara Daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting;

2. Efisiensi perjalanan Dinas dialokasi dengan menambah jumlah PS yang

diakreditasi;

3. Efisiensi perjalanan dinas dialokasikan dengan menambah kegiatan

pelatihan dan penyegaran bagi asesor BAN-PT yang akan melakukan

asesmen dengan menggunakan metode, kebijakan dan instrumen baru.

2. Akreditasi Perguruan Tinggi (APT)

Sama halnya dengan sub output APS, bahwa mulanya target otuput BAN-

PT adalah 413 PT, namun dikarenakan efisiensi anggaran perjalanan dinas

dampak dari pandemik COVID-19, capaian output tersebut diturunkan

menjadi 300 APT, kemudian bulan Oktober, BAN-PT mengajukan

penambahan output APT menjadi 328 APT. Per 31 Desember 2020 BAN -

PT telah melebihi pencapaian target kinerja APT sampai 413 PT dari target

328 PT, sehingga persentase capaian menjadi 126%.

Page 48: Direktorat Kelembagaan

37

Terlihat adanya peningkatan kinerja untuk kegiatan APT, terlepas dari

kondisi negara yang mengalami pandemik COVID-19. Namun dikarenakan

kondisi tersebut, asesmen lapangan yang biasanya dilakukan ke lapangan

(tatap muka) diubah metodenya dengan cara daring, tanpa mengurangi

kualitas asesmen tersebut.

Upaya yang dilakukan oleh BAN PT untuk output APT, adalah:

1. Asesmen Lapangan secara tatap muka digantikan dengan Asesmen

Lapangan secara Daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting;

2. Efisiensi perjalanan Dinas dialokasi dengan menambah jumlah PT yang

diakreditasi;

3. Efisiensi perjalanan dinas dialokasikan dengan menambah kegiatan

pelatihan dan penyegaran bagi asesor BAN-PT yang akan melakukan

asesmen dengan menggunakan metode, kebijakan dan instrumen baru.

2.3. Penguatan Kelembagaan Perguruan TInggi

Dalam pelaksanaan untuk mencapai target, output ini didukung oleh beberapa

sub output yaitu:

2.3.1. Pusat Unggulan Iptek PT

Direktorat Kelembagaan memberikan bantuan penguatan pelaksanaan

Pusat Unggulan Iptek bagi perguruan tinggi. Mekanismenya adalah

Direktorat Kelembagaan membuka pengumuman bantuan PUI PT ini

melalui laman PUI PT yang pada tahun ini sudah terintegrasi pada

laman Silemkerma. Pada tahun 2020 ini ada beberapa perguruan tinggi

yang mengajukan proposal, dan berdasarkan dari hasil seleksi jumlah

PT yang mendapatkan bantuan penguatan PUI PT sebayak 37 PT (baik

negeri maupun swasta) untuk PT yang telah mempunyai

badan/lembaga PUI pada PT-nya.

Analisis peningkatan kegiatan ini sebagai berikut:

Terdapat peningkatan kinerja pada PUIPT selama masa Pandemic

terkait penanganan COVID 19. Baik dalam bentuk produk-produk

maupun karya-karya ilmiah. Bahkan 3 PUIPT memperoleh

penghargaan dari RISTEKBRIN sebagai PUIPT terbaik. Namun

demikian ada beberapa indikator kinerja yang tidak dapat dipenuhi.

Untuk beberapa indikator kinerja yang belum bisa dipenuhi, maka

diperbolehkan kegiatan melalui daring, dan mengganti kegiatan selama

masih dalam satu capaian kinerja yang sama.

2.3.2. Internasionalisasi Kelembagaan di PT

Analisis Ketidaktercapaian dari program bantuan fasilitasi

internasionalisasi kelembagaan perguruan tinggi, sebagai berikut:

1) Program Bantuan Fasilitasi Internasionalisasi Kelembagaan

Perguruan Tinggi merupakan bantuan keuangan yang bersifat

kompetitif yang diberikan kepada Kantor Urusan Internasional di

Page 49: Direktorat Kelembagaan

38

Perguruan Tinggi untuk melaksanakan kegiatan pertukaran pelajar

(mendatangkan peserta mahasiswa dari luar negeri) dalam format:

Joint Summer Program, Project Based Learning dan Community

Engagement. Akibat penutupan perbatasan oleh Ditjen Imigrasi

sejak bulan April 2020, program bantuan ini tidak bisa dilanjutkan

karena mahasiswa asing peserta kegiatan yang akan dibiayai oleh

bantuan ini tidak bisa dating ke Indonesia akibat Pandemi COVID-

19.

2) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan Tata Kelola

Internasionalisasi Perguruan Tinggi direncanakan untuk

dilaksanakan dengan melibatkan LLDIKTI untuk memperluas

jangkauan perguruan tinggi yang menerima bimbingan teknis.

Dibatasinya perjalanan dinas karena kebijakan Pembatasan Sosial

Berskla Besar sejak April 2020 membuat pelaksanaan kegiatan

Bimtek terhambat dan tidak bisa dilaksanakan untuk mencegah

penyebaran COVID-19.

3) Pelaksanaan Pengawasan dan Pembinaan Tata Kelola Layanan

Mahasiswa Internasional di Perguruan Tinggi dilaksanakan dalam

bentuk Layanan Izin Belajar bagi Mahasiswa Asing berbasis daring

melalui laman https://izinbelajar.kemdikbud.go.id. Selama pandemi

COVID-19, layanan ini tetap disediakan akan tetapi terdapat

beberapa penyesuaian karena kebijakan pembatasan pemberian Izin

Tinggal dan Izin Masuk ke Indonesia oleh Ditjen Imigrasi. Adapun

pembinaan dan pengawasan oleh tim gabungan dari Ditjen

Pendidikan Tinggi, Ditjen Imigrasi, Badan Intelejen Negara,

Kepolisian RI dan Kementerian Luar Negeri tetap dilaksanakan

dengan memanfaatkan media daring dan bekerja sama dengan

LLDIKTI di seluruh Indonesia.

Walaupun program bantuan Fasilitasi Internasionailisasi Kelembagaan

PT tidak bisa dijalankan karena Pandemi, akan tetapi target tetap

dicapai dengan melakukan penyesuaian konsep kegiatan dan

penguatan kegiatan pengawasan dan pembinaan tata kelola layanan

Internasionalisasi dan kerja sama serta Layanan Mahasiswa

Internasional di Perguruan Tinggi.

Upaya yang telah dilakukan Direktorat Kelembagaan, yaitu:

1) Mengalihkan anggaran untuk penanganan COVID-19;

2) Memanfaatkan media daring untuk melaksanakan kegiatan Bimtek;

3) Memanfaatkan media daring untuk melaksanakan pengawasan dan

pembinaan tata kelola layanan Internasionalisasi dan kerja sama

serta layanan mahasiswa internasional.

Page 50: Direktorat Kelembagaan

39

2.3.3. Peningkatan Mutu dan Pengendalian PT

Pada sub output ini terdiri dari 3 kegiatan diantaranya adalah Tata

Kelola PT, Pengendalian PT

a. APT

Direktorat Kelembagaan mengundang sebanyak 33 PT untuk

mengikuti bimbingan teknis Akreditasi Perguruan Tinggi. Namun

yang mengikuti Bimtek APT tersebut sebanyak 24 PT. Dari PT yang

hadir, hanya hanya 6 PT yang memenuhi syarat untuk bisa

melanjutkan ke APT dan dapat memperoleh nilai baik melalui

simulasi, sedangkan PT lain masih memiliki kekurangan syarat

untuk memperoleh nilai Unggul.

Bagi PT yang belum bisa, dapat mengajukan penyamaan nilai dari B

menjadi baik sekali, bukan untuk meningkatkan akreditasi menjadi

Unggul. PT juga dapat melakukan perbaikan kekurangan syarat

seperti menaikkan akreditasi program studi terlebih dahulu,

sehingga memenuhi kriteria utk mengajukan APT unggul.

Melakukan perbaikan SPMI PT, serta beberapa perbaikan sistem di

PT

b. Pengendalian PT

Pada tahun ini pengendalian PT telah melakukan pengendalian

dan pembinaan kepada 36 perguruan tinggi diindonesia, sehingga

Program Pengendalian PT telah dijalankan dengan berhasil

melebihi target yang telah ditetapkan sebanyak 28 PT.

Selain itu pada tahun ini pengendalian PT berhasil membangun

Sistem Papan Informasi Data Institusi Pendidikan Tinggi (PINDAI

DIKTI) yang dapat diakses pada laman

https://pindai.kemdikbud.go.id/, adapun aplikasi ini diharapkan

dapat membantu memantau perkembangan “pengelolaan dan

kinerja PT” sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

kebijakan dalam pengendalian perguruan tinggi.

Page 51: Direktorat Kelembagaan

40

Gambar 9. Tampilan aplikasi PINDAIDIKTI

Berikut ini daftar perguruan tinggi yang mendapatkan

pengendalian dan pembinaan perguruan tinggi tahun 2020

NO PERGURUAN TINGGI 1 STSIP Bekasi 2 Universitas Attahiriyah Jakarta 3 STKIP PGRI SumBar 4 STIE Indonesia Medan 5 STIE IBMI Medan 6 STKIP SERA 7 STIE ISM 8 STIE Bangkinang 9 ITM Medan 10 STIE Al Hikmah 11 STIKES Langsa 12 STT 10 Nopember 13 STMIK Matuari 14 STIKOM Manado 15 ISBI Tanah Papua 16 STKIP Riama Medan 17 Universitas Lampung 18 Universitas Timbul Nusantara- 19 STIE Pelita Buana Makassar 20 Universitas Satyagama 21 Universitas Islam Sumatera Utara 22 STIKOM Poltek Cirebon 23 STIE Cirebon 24 STIKES Madani Yogyakarta 25 STIA Puangrimaggalatung Bone 26 Universitas Kristen Maranatha 27 Universitas Karya Dharma Makassar 28 Universitas Kristen Indonesia Tomohon 29 STIE Gotong Royong, Jakarta 30 Universitas Mahakarya Asia Jakarta

Page 52: Direktorat Kelembagaan

41

31 Universitas Cokroaminoto Yogyakarta 32 Universitas Achmad Yani Banjarmasin 33 Universitas Tanjungpura 34 Universitas Azzahra, Jakarta 35 STIE Swadaya, Jakarta 36 STIM LPI, Makassar

c. Tata Kelola PT

Tahun ini, kegiatan Tata Kelola PT lebih fokus dalam penyusunan

dan unggah statuta PTS di laman PDDIKTI. Program ini berhasil

dilaksanakan dengan baik dengan melibatkan LLDIKTI dan Tim

PDDIKTI Setditjen Dikti, sehingga per 31 Desember 2020 sudah

ada 821 PT yang sudah mengajukan usulan statutanya ke laman

PDDIKTI, dan 115 statuta PTnya diverifikasi dan validasi oleh

LLDIKTI.

Terlihat adanya peningkatan kinerja untuk kegiatan Tata Kelola PT

dan ada beberapa metode sosialisasi dan bimtek yang dirubah,

yang biasanya dilakukan dengan tatap muka dirubah menjadi

dengan cara daring.

Upaya yang telah dilakukan adalah:

1. Bekerja sama dengan tim PDDIKTI membangun modul unggah

statuta PT di laman PDDIKTI;

2. Bekerja sama dengan LLDIKTI membahas terkait prosedur

unggah statuta dan sanksi terhadap PTS yang belum

mengunggah statuta di PDDIKTI;

3. Bekerja sama dengan LLDIKTI melakukan

Sosialisasi/Bimbingan Teknis/Asistensi pendampingan terkait

kegiatan ini;

4. Sosialisasi/Bimtek/Asistensi dilakukan dengan cara daring;

2.3.4. Pembentukan LAM PT

Ada penambahan rekomendasi persetujuan dari BAN PT yaitu LAM

INFOKOM untuk berdiri dan melakukan akreditasi.

Page 53: Direktorat Kelembagaan

42

LAM yang sudah memiliki SK Kemenhumkan adalah LAM SAMA, LAM

DIK serta LAM INFOKOM dalam proses mengurus SK badan hukum

dari Kemenhumkam. Untuk LAM TEKNIK belum keluar surat

persetujuan untuk mengakreditasi dari BAN PT. Sedangkan LAM EMBA

sampai saat ini belum memiliki SK Kemenhumkam.

Ditjen Dikti telah memberikan surat kepada LAM EMBA agar segera

mengurus SK ke kemenhumkam. LAM SAMA dan LAMDIK telah

difasilitasi dalam penyusunan instrument.

2.3.5. PP-PTS

Program berhasil dijalankan dengan baik. Pagu anggaran awal sebesar

Rp39.650.000.000,- (tiga puluh sembilan miliar enam ratus lima puluh

juta rupiah) dengan target 35 (tiga puluh lima) perguruan tinggi.

Selanjutnya terjadi penambahan pagu sebesar Rp16.418.956.000,-

(enam belas miliar empat ratus delapan belas juta sembilan ratus lima

puluh enam ribu rupiah) sehingga pagu menjadi Rp51.418.956.000,-

(lima puluh satu miliar empat ratus delapan belas juta sembilan ratus

lima puluh enam ribu rupiah) dan tidak ada penambahan capaian.

Rangkaian pelaksanaan program dibagi dalam 3 kategori, yaitu (1)

Persiapan dan Koordinasi , (2) Seleksi dan Pelaksanaan Program, dan

Monitoring dan Evaluasi. Proses seleksi PP-PTS 2020 dilaksanakan

dalam 3 tahap, yaitu:

1. Seleksi Administrasi

2. Seleksi Substansi Ke-1

3. Seleksi Substansi Ke-2

Dari proses seleksi, ditetapkan 78 (tujuh puluh delapan) perguruan

tinggi penerima fasilitasi bantuan PP-PTS 2020 yang terdiri dari 3

(tiga) PTS penerima bantuan gedung dan 75 (tujuh puluh lima) PTS

penerima bantuan barang. Pengumuman dilakukan dalam 2 (dua)

gelombang sebagai berikut:

1. Gelombang I, ditetapkan 40 PTS penerima fasilitasi PP-PTS 2020

berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat

Kelembagaan yang disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran

Direktorat Kelembagaan Nomor 406/E3/PPK/2020 (bagi

penerima bantuan dalam bentuk pembiayaan pembangunan

gedung dan 407/E3/PPK/2020 (bagi penerima bantuan dalam

bentuk barang)

2. Pada Gelombang II, ditetapkan 38 (tiga puluh delapan) PTS

penerima bantuan dalam bentuk barang berdasarkan Keputusan

Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Kelembagaan yang disahkan

Page 54: Direktorat Kelembagaan

43

oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Kelembagaan Nomor

1928/E3/PPK/2020

Data penerima bantuan PP-PTS 2020 berdasarkan jenis bantuan,

sebagai berikut: No Badan Hukum

Penyelenggara Perguruan Tinggi LL

Dikti Jenis

Bantuan

Gelombang

1 Yayasan Pendidikan Hajjah Hasnah Nasution

Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

1 Barang I

2 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

1 Barang I

3 Yayasan Potensi Utama Medan

Universitas Potensi Utama

1 Barang I

4 Yayasan Perguruan Tinggi Bangka (Yapertiba)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pertiba

2 Barang I

5 Yayasan Perguruan Serasan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Serasan Muara Enim

2 Barang I

6 Yayasan Notari Bhakti Pertiwi

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi

2 Barang I

7 Yayasan Dian Cipta Cendikia Lampung

STMIK Dian Cipta Cendikia Kotabumi

2 Barang I

8 Yayasan LIA Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA Jakarta

3 Barang I

9 Yayasan Lembaga Bina Pendidikan Pariwisata

STIE Pariwisata Internasional

3 Barang I

10 Yayasan Eka Widya Nusantara

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana

4 Barang I

11 Yayasan Pendidikan Sumedang

STMIK Sumedang 4 Barang I

12 Yayasan Adhi Guna Kencana

Universitas Bhakti Kencana

4 Barang I

13 Yayasan Pendidikan Banten Jaya Serang

Universitas Bina Bangsa

4 Barang I

14 Yayasan Pendidikan Widya Tani Yogyakarta

Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta

5 Barang I

15 Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional Yogyakarta

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

5 Barang I

16 Yayasan Kartika Eka Paksi

Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

5 Barang I

17 Yayasan Pendidikan Wiworotomo

Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo

6 Barang I

18 Yayasan Sinar Nusantara

STMIK Sinar Nusantara 6 Barang I

19 Perkumpulan Nahdlatul Ulama cq. Badan Pelaksana Penyelenggara Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto

Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto

6 Barang I

20 Badan Pelaksana Institut Teknologi dan 7 Barang I

Page 55: Direktorat Kelembagaan

44

No Badan Hukum Penyelenggara

Perguruan Tinggi LL Dikti

Jenis Bantuan

Gelombang

Penyelenggara Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (BPPPTNU) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan

Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan

21 Yayasan Palapa Nusantara

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAPAN

7 Barang I

22 Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah

STKIP Al Hikmah Surabaya

7 Barang I

23 Yayasan Ratyni Gorda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma

8 Barang I

24 Yayasan Pendidikan Eksekutip Komputer (YPEK)

Universitas Bumigora 8 Barang I

25 Yayasan Perguruan Puangrimaggalatung

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Puangrimaggalatung

9 Barang I

26 Yayasan Pendidikan Ujung Pandang

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

9 Barang I

27 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Buton

Universitas Muhammadiyah Buton

9 Barang I

28 Yayasan Tanratupattanabali

Universitas Tomakaka 9 Barang I

29 Yayasan Prayoga Padang Sekolah Tinggi Bahasa Asing Prayoga

10 Barang I

30 Yayasan Rokan Riau Raya

STKIP Rokania 10 Barang I

31 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jambi

Universitas Muhammadiyah Jambi

10 Barang I

32 Yayasan Mandiri Banjarbaru

STMIK Banjarbaru 11 Barang I

33 Perkumpulan Nahdlatul Ulama

Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat

11 Barang I

34 Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki

12 Gedung I

35 Yayasan Perguruan Morotai

Universitas Pasifik Morotai

12 Gedung I

36 Yayasan Pemacu Pendidikan Anak Bangsa

STKIP An-nur Nangro Aceh

13 Barang I

37 Yayasan Pembangunan Kampus Jabal Ghafur

Universitas Jabal Ghafur

13 Barang I

38 Yayasan Kyadiren Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Biak-Papua

14 Barang I

39 Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Sorong

Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

14 Barang I

40 Yayasan Tribuana Alor Universitas Tribuana 15 Gedung I

Page 56: Direktorat Kelembagaan

45

No Badan Hukum Penyelenggara

Perguruan Tinggi LL Dikti

Jenis Bantuan

Gelombang

Kalabahi 41 Yayasan Binaguna Sekolah Tinggi

Olahraga Dan Kesehatan Bina Guna

1 Barang II

42 Yayasan Bina Pertiwi Medan

STIE Mikroskil 1 Barang II

43 Yayasan Santa Theresa STMIK Time 1 Barang II 44 Yayasan Semarak

Bengkulu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu

2 Barang II

45 BPH Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Universitas Muhammadiyah Kotabumi

2 Barang II

46 Yayasan Pat Petulai Rejang Lebong

Universitas Pat Petulai 2 Barang II

47 Yayasan Lembaga Pendidkan Gideon

Institut Bisnis dan Multimedia Asmi Jakarta

3 Barang II

48 Yayasan Griya Winaya Garut

Institut Pendidikan Indonesia Garut

4 Barang II

49 Yayasan Bina Administrasi

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung

4 Barang II

50 Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Yasa Anggana

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yasa Anggana

4 Barang II

51 Yayasan Nurani Bangsa Bandung

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung

4 Barang II

52 Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan

4 Barang II

53 Yayasan Profesi Terpadu Nurul Fikri

Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri

4 Barang II

54 Yayasan Faletehan Serang Banten

Universitas Faletehan 4 Barang II

55 Yayasan Pendidikan Kebangsaan

Universitas Kebangsaan

4 Barang II

56 Yayasan Tri Praja Karya Utama

Universitas Mitra Karya 4 Barang II

57 Yayasan Arena Komunikasi Bandung

Universitas Wanita Internasional

4 Barang II

58 BPPT Nahdlatul Ulama Kab. Pekalongan

Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan

6 Barang II

59 Yayasan Kusuma Bangsa Adi Prakarsa

Universitas Duta Bangsa Surakarta

6 Barang II

60 Yayasan Pembina IKIP Veteran Semarang

Universitas Ivet 6 Barang II

61 BPH Universitas Muhammadiyah Kudus

Universitas Muhammadiyah Kudus

6 Barang II

62 Yayasan Wakaf Perguruan Ta'allumul Huda Bumiayu

Universitas Peradaban 6 Barang II

63 Yayasan Surya Mitra Husada

Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

7 Barang II

64 Yayasan Lil-Muqorrobien

Sekolah Tinggi Teknologi Pomosda

7 Barang II

65 YPLP PT PGRI STKIP PGRI Lumajang 7 Barang II

Page 57: Direktorat Kelembagaan

46

No Badan Hukum Penyelenggara

Perguruan Tinggi LL Dikti

Jenis Bantuan

Gelombang

LUMAJANG 66 YPLP PT PGRI Nganjuk STKIP PGRI Nganjuk 7 Barang II 67 BPH Universitas

Muhammadiyah Lamongan

Universitas Muhammadiyah Lamongan

7 Barang II

68 Yayasan Nurul Jadid Paiton

Universitas Nurul Jadid 7 Barang II

69 Yayasan Dokter Radjiman Wedyadiningrat

Universitas Soerjo 7 Barang II

70 Yayasan Landak Bersatu STKIP Pamane Talino 11 Barang II 71 Yayasan Sepuluh

Nopember Papua STIMIK Sepuluh Nopember Jayapura

12 Barang II

72 BPH Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

12 Barang II

73 Yayasan Abulyatama Aceh

Universitas Abulyatama 13 Barang II

74 Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah

Universitas Serambi Mekkah

13 Barang II

75 Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana

Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

15 Barang II

76 Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa

Universitas Nusa Nipa 15 Barang II

77 Yayasan Bina Pratama Manado

Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

16 Barang II

78 Yayasan Generasi Pembangunan Indonesia

Universitas Pembangunan Indonesia

16 Barang II

Proses pengadaan serta pengiriman barang dan pembangunan gedung

masih terlaksana dengan baik. Penurunan kinerja tidak terlihat

walaupun negara sedang mengalami Pandemi Covid-19. Hanya saja

beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan dengan metode tatap muka

tidak dapat dilakukan, sehingga telah dilakukan beberapa kebijakan

untuk menggantikan kegiatan tersebut

Upaya yang telah dilakukan pada program dan kegiatan PP-PTS pada

tahun 2020 ini, adalah:

- Seleksi Presentasi digantikan dengan Seleksi Substansi Ke-2, dimana

PTS diminta untuk menyusun proposal perbaikan sesuai dengan

Komentar Terkonsolidasi yang disusun reviewer. Tatap muka

digantikan dengan mengoptimalkan peran Aplikasi PP-PTS Online;

- Menyusun TOR Perbaikan Proposal dan menyesuaikan Data Barang

yang Dapat Diusulkan dengan barang-barang yang Dipastikan dapat

tersedia hingga akhir tahun 2020;

Page 58: Direktorat Kelembagaan

47

- Monitoring dan Evaluasi yang tidak dapat dilakukan dengan site

visit, digantikan dengan metode daring dan juga mengoptimalkan

fungsi pelaporan penerimaan barang melalui Aplikasi PP-PTS Online

Gambar 10. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Pasifik Morotai

Gambar 11. Pembangunan Gedung Baru – STIE Saumlaki

Gambar 12. Pembangunan Gedung Baru – Universitas Tribuana Kalabahi

Page 59: Direktorat Kelembagaan

48

Gambar 13. Bantuan Dalam Bentuk Barang

2.4. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)

Beasiswa untuk mahasiswa asing yang berasal dari negara berkembang untuk

menempuh studi program Sarjana dan Pascasarjana (Master) di 17 PT dengan

tujuan sebagai bentuk implementasi komitmen pemerintah Indonesia untuk

berkontribusi di dalam pengembangan kapasitas SDM di negara berkembang

serta sebagai upaya untuk mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi

Indonesia melalui peningkatan jumlah mahasiswa asing yang menempuh

studi perguruan tinggi Indonesia yang pada gilirannya akan membantu

perguruan tinggi meningkatkan reputasi internasionalnya, termasuk reputasi

penelitian di dunia internasional.

Analisis ketidaktercapaian program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang,

adalah permasalahan yang mendunia yaitu pandemic Covid-19, sehingga

program dan kegiatan Seleksi Mahasiswa Baru tahun Akademik 2020/2021

gagal dilaksanakan karena ditutupnya perbatasan Indonesia untuk mahasiswa

asing karena Pandemi Covid-19. Dari sisi anggaran, pagu yang tersedia pada

dasarnya tidak mencukupi untuk membiayai rekrutmen mahasiswa baru pada

tahun 2020, karena hanya cukup untuk membiayai Beasiswa untuk

Mahasiswa ONGOING atau Lanjutan. Akan tetapi, dari sisi volume, jumlah

mahasiswa yang mendapatkan bantuan Beasiswa KNB tidak memenuhi target

yang ditetapkan.

Upaya yang telah dilakukan oleh Direktorat Kelembagaan pada program dan

kegiatan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), sebagai berikut:

1. Mengajukan permohonan penambahan pagu anggaran untuk pembiayaan

rekrutmen mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021.

2. Menghentikan seluruh proses seleksi Beasiswa KNB tahun akademik

2020/2021.

Page 60: Direktorat Kelembagaan

49

2.5. Layanan Sarana dan Prasarana Internal, Layanan Dukungan Manajemen

Satker dan Layanan Perkantoran

Capaian yang telah dilakukan pada 3 (tiga) layanan tersebut, adalah sebagai

berikut:

2.5.1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Untuk layanan ini telah dilakukan renovasi ruang sidang. Sedangkan

untuk pengadaan alat kantor (Laptop/PC dan printer) tidak dilakukan

mengingat waktu pelaksanaan yang pendek, dan juga terjadinya

efisiensi anggaran. Sehingga pelaksanaan tersebut tidak dapat

dilaksanakan.

2.5.2. Layanan Dukungan Manajemen Satker

Dalam layanan dukungan manajemen satker yang telah dilakukan pada

tahun 2020, sebagai berikut:

a. Layanan Perencanaan dan Pemantauan Evaluasi

1. Telah disusun usulan RKP dan pagu indikatif, pagu anggaran

dan pagu alokasi tahun 2021;

2. Melakukan revisi anggaran dan target;

3. Dokumen perencanaan dan penganggaran;

4. Pelaporan capaian regular Januari s.d. Desember pada aplikasi

Simproka;

5. Penyusunan Perjanjian Kinerja 2020

6. Penyusuan draf Laporan Kinerja 2020 Direktorat Kelembagaan

b. Layanan Perbendaharaan dan Pelaporan Keuangan

1. Laporan keuangan tahun 2020

2. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan bulan Januari s.d.

Desember 2020;

3. Laporan Keuangan Audited Tahun 2020;

4. Laporan Pajak bulan Januari s.d. Desember 2020;

5. Pencairan kontrak-kontrak

c. Layanan Kepegawaian dan Tata Laksana

1. Pengelolaan persuratan

2. Pengelolaan Kepegawaian

d. Layanan Rumah Tangga dan BMN

1. Dokumen penatausahaan, pengelolaan inventaris dan

penghapusan BMN;

2. Dokumen penyusunan laporan BMN

Page 61: Direktorat Kelembagaan

50

2.5.3. Layanan Perkantoran

Dalam pelaksanaannya layanan ini dikhususkan untuk memfasilitasi

untuk pembayaran:

1. Gaji dan tunjangan; dan

2. Operasional dan pemeliharaan kantor (Pemeliharaan peralatan dan

mesin)

Page 62: Direktorat Kelembagaan

51

BAB IV PENUTUP

Sesuai target yang ditetapkan dalam Renstra Kemendikbud 2020-2024, secara umum

target yang ditetapkan tersebut dapat tercapai, dengan rincian sebagai berikut:

Ringkasan Capaian Indikator Program dan Kinerja Keuangan

Capaian Indikator Program Rekomendasi PengembanganKelembagaan PT

Perguruan Tinggi/Prodi yangDiakreditasi (BAN PT)

Penguatan KelembagaanPerguruan Tinggi

Beasiswa Kemitraan NegaraBerkembang

Peningkatan PerguruanTinggi Menuju Kelas Dunia

Layanan Sarana danPrasarana Internal

Layanan DukunganManajemen Satker

Layanan Perkantoran

102%

99,61%

100%

100%

100%

100%

80,39%

100%

174.000.000.000

176.000.000.000

178.000.000.000

180.000.000.000

182.000.000.000

184.000.000.000

186.000.000.000

188.000.000.000

190.000.000.000

192.000.000.000

194.000.000.000

Pagu

Realisasi

192.317.368.000 180.925.748.355

94,08%

Kinerja Keuangan

Page 63: Direktorat Kelembagaan

52

Permasalahan/Tantangan

1. Terjadinya naik turun peringkat pada PT yang masuk dalam Top 500, misalnya UI

mengalami penurun selama 2 tahun terakir dan UNDIP terlempar dari QS WUR,

sehingga capaian tahun 2020 hanya 7 PT sedangkan pada tahun 2019 ada 8 PT

masuk QS WUR. Untuk UGM, ITB, IPB, ITS dan UNAIR mengalami peningkatan

peringkat menjadi lebih baik dari tahun 2019,

2. Untuk Program Beasiswa KNB: Seleksi mahasiswa baru TA 2020/2021 gagal

dilaksanakan karena ditutupnya perbatasan Indonesia untuk mahasiswa asing

karena Pandemi Covid-19,

3. Kegiatan Koordinasi, Sosialisasi, Bimbingan teknis, Monitoring dan evaluasi, juga

dilakukan secara daring, tetapi ada beberapa program dan kegiatan yang harus

dilakukan secara luring;

4. Pembukaan Prodi, usulan pembukaan baru dibuka dibulan Juni 2020 sehingga

perguruan tinggi memerlukan waktu untuk mempersiapkan usulan selain itu

usulan prodi yang direkomendasikan juga harus mendapatkan akreditasi BAN PT

sehingga waktu yang diperlukan PT untuk mengajukan usulan pembukaan prodi

menjadi lebih panjang.

5. Untuk BAN PT terjadi perubahan target 1993 PS/PT berubah menjadi 2668 PS/PT;

6. Direktorat Kelembagaan juga melakukan efisiensi anggaran pada masing-masing

program dan kegiatan, selain itu juga mengusulkan perubahan target pada BAN PT.

Secara keseluruhan program kegiatan dan anggaran dapat dilaksanakan dengan

baik sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat tercapai rerata 100%,

sedangkan anggaran tercapai 94,08%.

Perbaikan Kedepan

Untuk perbaikan kedepan yang akan dilakukan oleh Direktorat Kelembagaan akan

memaksimalkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, dengan cara mengubah

teknis dalam pelayanan; antara lain:

1. Melakukan percepatan persiapan layanan yaitu membuat panduan, pembuatan

instrument, workshop pendirian PT dan pelatihan evaluator;

2. Memaksimalkan target sesuai dengan pagu anggaran yang ditetapkan;

3. Melakukan pendampingan dan menyampaikan rapor WCU beserta rekomendasi

agar PT dapat meningkatkan peringkatnya, PT juga diberikan target dengan

membagi 13 PT menjadi 4 kelompok (yaitu: Kelompok target top 100, kelompok

target <500, kelompok target <800 dan kelompok target <1000;

4. Program Penguatan terdiri berbagai macam komponen, salah satunya Kegiatan PP-

PTS, yaitu terkait cara/metode pelaksanaan untuk mekanisme pemberian dana

matching fund bagi PTS;

5. Melakukan pendampingan kepada PT yang akan menjadi PTN BH, dan

Page 64: Direktorat Kelembagaan

53

6. Menyelesaikan beberapa usulan yang belum dilakukan visitasi untuk kelayakan

dalam pemberian rekomendasi dengan tehnik baru.

Page 65: Direktorat Kelembagaan

LAMPIRAN

Page 66: Direktorat Kelembagaan
Page 67: Direktorat Kelembagaan
Page 68: Direktorat Kelembagaan

Rencana Aksi Perjanjian Kinerja

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Target Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Progres Vol Uraian Progres Vol Uraian Progres Vol Uraian Progres Vol Uraian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

sedianya program studi dan perguruan tinggi yang berkualitas

Jumlah perguruan tinggi yang dibina menjadi World Class University

13 PT

25% 0 Laporan rencana program pelaksanaan pembina PT menjadi Top 500 dunia tahun 2020

50% 0 Hasil Pengumuman PT yg dibina menjadi Top 500 dunia berdasarkan QS World Class University 2020

75% 0 Laporan pelaksanaan program Pembina PT Menjadi Top 500 Dunia

100% 13 Laporan 13 PT yang dibina menjadi Top 500 dunia

Jumlah perguruan tinggi yang dibina untuk peningkatan mutu institusi

40 PT

25% 0 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT

2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi

3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT

4. Laporan Beasiswa KNB

50% 0 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT

2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi

3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT

4. Laporan Beasiswa KNB

75% 0 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT

2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi

3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT

4. Laporan Beasiswa KNB

100% 40 1. Rekomendasi Pengembangan Kelembagaan PT

2. Laporan PT/Prodi yang di akreditasi

3. Laporan Penguatan Kelembagaan PT

4. Laporan Beasiswa KNB

Page 69: Direktorat Kelembagaan

Tabel Pengukuran

Sasaran Program Indikator Kinerja Target 2020-2024

Target Realisasi 2020

% 2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatnya akses, kualitas pembelajaran dan relevansi Pendidikan tinggi

Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University

6 3 3 4 5 6 3 100

Jumlah perguruan tinggi yang masuk dalam Top 500 World Class University by Subject

6 4 4 5 5 6 8 200

Jumlah perguruan tinggi menjadi PTN-BH

26 14 17 20 23 26 13 92,86

Page 70: Direktorat Kelembagaan
Page 71: Direktorat Kelembagaan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT KELEMBAGAAN